• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

44

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR

3.1 Gambaran Umum Sistem Yang Sedang Berjalan 3.1.1 Gambaran Singkat SMA 65 Jakarta

Dahulu SMAN 65, merupakan kelas jauh dari Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP 35), yang merupakan sekolah menengah ke-35 di seluruh Indonesia. Kelas jauh SMPP ke-35 atau SMAN 65 (sekarang) dibuka karena daya tampung SMPP 35 tidak mencukupi atau kelebihan siswa. Pada cawu I SMPP 35 Kelas Jauh masih berada di daerah Kemanggisan, Slipi (SMAN 78). Kemudian baru pada cawu berikutnya SMPP 35 Kelas Jauh dipindahkan ke daerah Kelapa Dua, Kebon Jeruk yang untuk sementara menempati gedung SD. Dan SMPP 35 Kelas Jauh ini pada saat itu dipimpin oleh seorang pejabat sementara, yaitu Ibu Retna Kartiwi.

Logo SMAN 65 yang kita kenal sekarang ini diciptakan oleh Yudho, murid IPA angkatan I SMPP 35 Kelas Jauh. Pada saat itu SMPP 35 Kelas Jauh tidak selengkap sekarang, karena belum memiliki Laboratorium dan Musholla. dan satu-satunya kendaraan umum yang melewati SMPP 35 Kelas Jauh ini barulah Kopaja B.94 jurusan Joglo-Tanah Abang.

Pada tahun 1982, SMPP 35 Kelas Jauh mendapatkan nomor sekolahnya yang kemudian terkenal dengan nama SMA 65. Dan pada saat bersamaan, Ibu Retna Kartiwi diangkat sebagai Kepala Sekolah SMA 65 yang pertama dan sebagai wakilnya adalah Bapak Bejo Mulyono. Guru-guru

(2)

pertama SMA 65 (dari masih bernama SMPP 35 Kelas Jauh) adalah Bapak Gatot, Bapak Dasuki, Bapak Edi, Bapak Suroso, Bapak Mahnuri, Ibu Hertin dan alm. Ibu Sangaji, sedangkan yang lainnya merupakan guru-guru baru pada saat itu. Pembina OSIS SMA 65 yang pertama adalah Bpk. Gatot dan Bpk. Dasuki. Pada tahun 1984, Bpk Gatot diangkat menjadi Wakil Kepala Sekolah bid. Kesiswaan yang pertama. Namun pada tahun 1987, beliau mengundurkan diri yang kemudian digantikan oleh Bpk. Abdul Hamid. Dimasa kepemimpinan Ibu Retna sempat dibangun Laboratorium, Musholla dan Kantin.

Pada tahun 1987, Jabatan Ibu Retna Kartiwi sebagai Kepala Sekolah SMA 65 yang pertama digantikan oleh Bpk. Ichsanu Sahid Warsono. Beliau adalah Wakil Kepala Sekolah SMA Olahraga Ragunan. Dimasa kepemimpinan Bpk. Ichsanu, sempat diperkenalkan pengkoreksian hasil jawaban dengan komputer bernama Scan 12, pembangunan ruang OSIS, dan peng-hotmix-an lapangan upacara. Namun sesuatu diluar kehendak terjadi, SMA 65 yang dulunya begitu luas dan lapang, tergusur beberapa meter untuk pelebaran jalan Kelapa Dua.

Pada tahun 1993, Bpk. Ichsanu Sahid Warsono digantikan oleh Ibu Anne Ruskandar. Beliau adalah Wakil Kepala Sekolah SMA 34 Jakarta Selatan. Ditahun 1994, Bpk. Bejo Mulyono, Wakil Kepala Sekolah SMA 65 diangkat menjadi Kepala Sekolah SMA 20, kemudian Bpk. Gatot diangkat menjadi Wakil Kepala Sekolah Bid. Kurikulum. Di tahun yang sama nama SMU diganti menjadi SMA ( Sekolah Menengah Atas ) seiring dengan bergantinya kurikulum baru yaitu 3 Sosial dan diadakan rehabilitasi Musholla.

(3)

Pada tahun 1995, Ibu Anne Ruskandar pindah ke SMAN 82, disana beliau juga menjabat sebagai Kepala Sekolah, dan pengganti beliau adalah ibu Pangestuti dari SMAN 8 Jakarta. Pada tahun 1996, SMAN 65 dinyatakan sebagai SMA "plus", hal ini merupakan hasil prestasi siswa-siswi kelas 3 yang patut dicontoh adik-adik kelas 1 dan 2. Setelah SMAN 65 dinyatakan sebagai SMA "Plus", beberapa bagian SMAN 65 mengalami pemugaran "peta lama" SMAN 65, yaitu perubahan tempat ruang Guru, Laboratorium, tempat parkir motor, papan nama sekolah dan ruang OSIS. Dan juga pada saat itu untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, SMAN 65 mengadakan penambahan jam belajar dari jam 07.00 - 15.30 pada hari Selasa, Rabu, Kamis dan 07.00 - 13.15 pada hari Senin.

3.1.2 Visi dan Misi SMA 65 Jakarta

Visi SMA 65 Jakarta adalah unggul dalam akademis, religius, demokratis dan memiliki kecakapan hidup menuju sekolah bertaraf Nasional dan Internasional. Misi SMA 65 antara lain:

1. Memberikan pelayanan pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang cerdas, kreatif dan inovatif serta mampu mandiri untuk meningkatkan martabat dirinya.

2. Mengaktualisasikan pendidikan agama sehingga terciptanya keimanan dan ketaqwaan yang mantap terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3. Membentuk pribadi siswa memiliki sikap demokratis yang dapat melakukan dan menerima perubahan yang bersifat inovatif serta menghargai hasil karya orang lain.

(4)

4. Melatih keterampilan siswa sehingga memiliki kecakapan hidup (life skill).

5. Mengembangkan sarana dan prasarana yang memenuhi standar akreditasi sekolah negeri, bertaraf “nasional” dalam menyongsong era globalisasi 2010.

6. Memberikan layanan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan anak.

Tujuan SMA 65 adalah :

1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan yang mantap dan mandiri serta penuh rasa tanggung jawab.

2. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 3. Memacu mutu siswa untuk bersaing dalam memasuki jenjang ke

Perguruan Tinggi.

4. Menumbuh kembangkan berpikir demokratis agar mampu berkembang secara mandiri dan dapat bekerja sama dengan orang lain.

(5)

3.1.3 Struktur Organisasi Sekolah

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA 65 Jakarta

Komite Sekolah

Membina dan menghimpun potensi warga sekolah dalam rangka mendukung penyelenggaraan sekolah yang berkualitas.

Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, pemimpin, inovator dan motivator.

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

Kepala Tata Usaha

Siswa Waka. Kesiswaan Waka. Sarpras Waka. Akademik Guru Staf Kesiswaan Staf Sarpras Staf Akademik

(6)

Kepala Tata Usaha

Menyusun program tata usaha sekolah, mengurus administrasi ketenagaan dan siswa, membina dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah, menyusun administrasi perlengkapan sekolah, menyusun dan penyajian data atau statistik sekolah, mengkoordinasikan dan melaksanakan K6, membuat laporan kegiatan tata usaha.

Wakil Kepala Sekolah Akademik

Menyusun program pengajaran, pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran, jadwal ulangan atauu evaluasi, kriteria kenaikan, ketidaknaikan, kelulusan, mengarahkan pembuatan satpel, membina lomba akademis, dan MGMP.

Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan

Menyusun program pembinaan OSIS, melaksanakan pembimbingan dan pengarahan kegiatan OSIS, melaksanakan koordinasi K6, pemilihan siswa teladan atau penerima beasiswa, mutasi siswa, program ekstra kurikuler, membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.

Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana

Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana, mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana, pengelola pembiayaan alat-alat pengajaran, dan menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala

Staf Akademik

Membantu penyusunan laporan kegiatan Seksi Kesiswaan Bidang Pendidikan Menengah, melaksanakan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup tugasnya.

(7)

Staf Sarana dan Prasarana

Membantu penyusunan laporan kegiatan Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana, melaksanakan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup tugasnya.

Staf Kesiswaan

Membantu penyusunan laporan kegiatan Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan, melaksanakan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup tugasnya.

Kegiatan belajar mengajar pada kelas X dibagi menjadi 6 kelas, dimana setiap kelas memiliki seorang wali kelas, dan guru fisika khusus untuk kelas X berkelompok.

SMA 65 memiliki ruang laboratorium yang berfungsi sebagai ruangan untuk beberapa pelajaran yang menggunakan materi yang bersifat tambahan. Sistem pengajaran fisika saat ini biasanya dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung di kelas, dimana pelajaran diberikan sesuai dengan jadwal yang diberikan sesuai dengan jadwal pelajaran yang telah ditetapkan, serta praktikum yang terjadwal setiap minggu di laboratorium IPA. Media belajar yang digunakan, selain buku cetak adalah papan tulis whiteboard dan serta penggunaan alat peraga.

Kebiasaan sistem tersebut membuat sebagian besar pelajar kekurangan minat terhadap mata pelajaran ini, khususnya pada pelajar yang kurang memahami materi ketika mereka belajar di kelas. Penyampaian materi dengan media yang kurang lengkap juga membuat konsep-konsep fisika tidak dapat dimengerti dengan lebih sempurna. Untuk mengetahui apakah pelajar telah memahami materi pelajaran,

(8)

biasanya guru akan mengadakan ulangan harian, pekerjaan rumah, tugas individu maupun berkelompok.

Kelas X di SMA 65 ini menggunakan kurikulum standar KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), dengan isi fisika yang dipelajari antara lain:

BAB I BESARAN FISIKA DAN SATUANNYA

A. Pengukuran

B. Besaran dan Satuan C. Penjumlahan Vektor

BAB II GERAK LURUS

A. Besar-besaran pada Gerak Lurus B. Gerak Lurus Beraturan

C. Gerak Lurus Berubah Beraturan

BAB III GERAK MELINGKAR BERATURAN

A. Besaran dalam Gerak Melingkar B. Gerak Melingkar Beraturan

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL

A. Formulasi Hukum-hukum Newton B. Mengenal berbagai Jenis Gaya

(9)

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem ini terbagi menjadi tiga bagian yang terdiri dari analisis sistem kebutuhan perangkat ajar, analisis permasalahan, serta analisis usulan pemecahan masalah.

3.2.1 Analisis Sistem Kebutuhan Perangkat Ajar

Untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh para siswa dan guru dalam proses belajar mengajar fisika, kami melakukan pengumpulan informasi dengan menggunakan sampel karena adanya ketebatasan ijin dari kepala sekolah dan juga keterbatasan waktu. Setelah dilakukan perhitungan secara statistik mengenai uji validitas, uji reliabilitas, uji kecukupan data maka diperoleh untuk penelitian ini, akan dilakukan wawancara dengan salah seorang guru SMA 65 yang mengajar fisika dikelas X, dan penyebaran kuesioner kepada 50 orang pelajar SMA 65 kelas X semester genap sebagai sampel terhadap seluruh pelajar SMA 65 kelas X semester genap. Data yang diperoleh akan dijadikan sebagai acuan dalam perancangan perangkat ajar fisika.

Berikut adalah hasil wawancara dengan salah satu guru fisika yang mengajar di kelas X SMA 65, Jakarta.

1. Kesulitan apa saja yang ibu hadapi saat mengajar fisika untuk para pelajar kelas X?

- Dari segi motivasi, siswa kurang tertantang untuk mendapatkan nilai yang bagus untuk lulus. Sehingga masih perlunya dorongan dari luar, tidak hanya dari diri sendiri.

(10)

mengerjakan tugas didepan kelas, serta kurangnya kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dikarenakan sulitnya untuk memahami pelajaran fisika khusunya dalam pengerjaan rumus.

2. Bagaimana minat murid terhadap mata pelajaran fisika dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain?

- Sangat berminat, karena rata-rata siswa ingin memilih peminatan di IPA dan nilai fisika yang tinggi merupakan salah satu syarat untuk masuk ke kelas peminatan IPA.

3. Media ajar apa saja yang ibu gunakan dikelas untuk mengajar fisika?

- Media ajar yang biasa saya gunakan dikelas berupa buku paket, alat praktikum dari laboratorium, serta menerangkan secara manual dengan media papan tulis.

4. Bagaimana tanggapan para siswa, jika ibu mengajar di kelas dengan media alat peraga?

- Siswa sangat senang, karena siswa jadi dapat melihat dan mempraktekkan sendiri alat yang digunakan sebagai peraga dalam pelajaran fisika.

5. Bagaimana pendapat ibu jika dalam mengajar fisika dikelas dibantu dengan perangkat ajar berbasis multimedia seperti adanya animasi, suara, gambar, dan musik?

- Sangat bagus, karena kreatifitas siswa akan tumbuh melalui adanya gambar-gambar yang inovatif serta adanya soal dalam bentuk animasi, serta juga dapat meningkatkan minat para siswa untuk mempelajari ilmu fisika lebih serius lagi.

(11)

Berikut ini adalah hasil kuesioner yang telah disebarkan di SMA 65 Kebon Jeruk, Jakarta.

1. Menurut anda mata pelajaran apa yang dalam pembelajarannya cukup sulit untuk dipahami?

Gambar 3.2 Diagram Tingkat Kesulitan Siswa Dalam Mempelajari Mata Pelajaran

Dari gambar 3.2 terlihat bahwa sebesar 50% siswa menjawab fisika cukup sulit dipahami. 42% siswa menjawab matematika, 6% siswa menjawab pendidikan jasmani dan kesehatan, 2% siswa menjawab bahasa Indonesia dan tidak ada yang menjawab bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipahami.

Bahasa Indonesia 2% Bahasa Inggris 0% Matematika 42% Fisika 50% Pendidikan Jasmani  dan Kesehatan 6%

TINGKAT KESULITAN MATA PELAJARAN

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Pendidikan Jasmani dan  Kesehatan

(12)

2. Menurut anda metode belajar mana yang paling efektif yang biasa digunakan oleh guru saat kegiatan belajar mengajar fisika? Pilihan boleh dipilih lebih dari satu.

Gambar 3.3 Diagram Metode Belajar di Kelas

Dari gambar 3.3 terlihat bahwa sebesar 29% siswa menjawab metode belajar dengan latihan soal lebih efektif dibandingkan dengan metode lainnya. Sebesar 24% siswa menjawab dengan penjelasan lisan. 24% siswa menjawab dengan adanya pemberian catatan. Sebesar 14% siswa menjawab metode belajar yang efektif adalah dengan adanya diskusi. Sedangkan sebesar 9% siswa menjawab dengan diadakannya praktikum.

Penjelasan Lisan 24% Pemberian Catatan 24% Latihan Soal 29% Diskusi 14% Praktikum 9%

METODE BELAJAR DI KELAS

Penjelasan Lisan Pemberian Catatan Latihan Soal Diskusi Praktikum

(13)

3. Media apa saja yang sering digunakan oleh guru dalam penyampaian materi fisika dikelas? Pilihan boleh dipilih lebih dari satu.

Gambar 3.4 Diagram Media yang digunakan di kelas

Dari gambar 3.4 terlihat bahwa sebesar 43% siswa menjawab media yang sering digunakan oleh guru dalam penyampaian materi fisika dikelas adalah buku pelajaran. Sebesar 39% menjawab dengan menggunakan papan tulis. Sebesar 9% siswa menjawab dengan alat peraga. Sebesar 7% siswa menjawab dengan media laboratorium sebagai media yang digunakan dalam penyampaian materi fisika. Sedangkan sebesar 2% siswa memilih untuk jawaban lainnya.

Buku Pelajaran 43% Alat Peraga 9% Papan Tulis 39% Laboratorium 7% Lainnya 2%

MEDIA YANG DIGUNAKAN DI KELAS

Buku Pelajaran Alat Peraga Papan Tulis Laboratorium Lainnya

(14)

4. Faktor apa yang menyebabkan fisika menjadi sulit dipahami?

Gambar 3.5 Diagram Faktor kesulitan dalam pelajaran Fisika

Dari gambar 3.5 terlihat bahwa sebesar 40% siswa menjawab rumitnya membayangkan proses yang ada pada materi fisika. Sebesar 24% siswa menjawab kurangnya waktu belajar dikelas. Sebesar 22% menjawab dikarenakan materi yang rumit untuk dipahami. Sedangkan sebesar 12% siswa memilih untuk jawaban lainnya.

Sulit  Membayangkan 22% Waktu Belajar 24% Materi Rumit 42% Lainnya 12%

FAKTOR KESULITAN

Sulit Membayangkan Waktu Belajar Materi Rumit Lainnya

(15)

5. Apakah anda mempunyai komputer dirumah?

Gambar 3.6 Diagram Ketersediaan komputer yang dimiliki para siswa

Dari gambar 3.6 terlihat bahwa sebesar 86% siswa memiliki komputer dirumah, sedangkan sebesar 14% dari siswa menjawab tidak memiliki komputer dirumah. Ya 86% Tidak 14%

KOMPUTER

Ya Tidak

(16)

6. Apakah anda pernah menggunakan program (aplikasi) perangkat ajar sebelumnya?

Gambar 3.7 Diagram Penggunaan Perangkat Ajar

Dari gambar 3.7 terlihat bahwa sebesar 57% siswa pernah menggunakan aplikasi perangkat ajar, sedangkan sebesar 43% menjawab tidak pernah menggunakan aplikasi perangkat ajar sebelumnya.

Pernah 57% Tidak Pernah 43%

PENGGUNAAN PROGRAM

Pernah Tidak Pernah

(17)

7. Tertarikkah anda jika materi pelajaran fisika diaplikasikan menjadi perangkat ajar berbasis multimedia dengan animasi?

Gambar 3.8 Diagram Ketertarikan Terhadap Aplikasi Perangkat Ajar

Dari gambar 3.8 terlihat bahwa sebesar 35% siswa cukup tertarik apabila materi pelajaran fisika diaplikasikan menjadi perangkat ajar berbasis multimedia dan animasi. Sebesar 31% siswa menjawab tertarik dengan adanya aplikasi perangkat ajar. Sebesar 30% menjawab sangat tertarik dengan adanya aplikasi perangkat ajar. Sebesar 4% menjawab tidak tertarik dengan adanya aplikasi perangkat ajar.

Sangat Tertarik 30% Tertarik 31% Cukup Tertarik 35% Tidak Tertarik 4%

KETERTARIKAN

Sangat Tertarik Tertarik Cukup Tertarik Tidak Tertarik

(18)

8. Isi materi apa yang anda inginkan dalam program perangkat ajar? Pilihan boleh dipilih lebih dari satu.

Gambar 3.9 Diagram Materi Perangkat Ajar yang diinginkan

Dari gambar 3.9 terlihat bahwa sebesar 36% siswa menjawab bahwa isi materi yang diinginkan dalam perangkat ajar fisika adalah penjelasan yang detail. Sebesar 29% siswa menjawab materi yang sesuai dengan yang guru sampaikan. Sebesar 25% siswa menjawab materi yang sesuai dengan yang ada dibuku pegangan. Sebesar 10% menjawab materi yang setingkat diatas kurikulum.

Sesuai Buku 25% Penjelasan Detail 36% Sesuai dengan Guru 29% Setingkat Diatas  Kurikulum 10%

MATERI YANG DIINGINKAN

Sesuai Buku Penjelasan Detail Sesuai dengan Guru Setingkat Diatas  Kurikulum

(19)

9. Perangkat ajar seperti apa yang anda harapkan? Pilihan boleh dipilih lebih dari satu.

Gambar 3.10 Diagram Perangkat Ajar yang diharapkan

Dari gambar 3.10 terlihat bahwa sebesar 32% siswa mengharapkan perangkat ajar dengan latihan soal. Sebesar 30% siswa mengharapkan perangkat ajar dengan adanya animasi. Sebesar 20% siswa mengharapkan perangkat ajar dengan teks dan suara. Sebesar 18% siswa mengharapkan perangkat ajar dengan adanya visualisasi.

Adanya Visualisasi 18% Teks dan Suara 20% Animasi 30% Latihan Soal 32%

PERANGKAT AJAR YANG DIHARAPKAN

Adanya Visualisasi Teks dan Suara Animasi Latihan Soal

(20)

10. Apakah perangkat ajar fisika semester 1 ini dapat membantu anda dalam memahami materi yang akan dipelajari di semester 2 ini?

Gambar 3.11 Diagram Daya Guna Perangkat Ajar

Dari gambar 3.11 terlihat bahwa sebesar 45% siswa menjawab bahwa perangkat ajar ini cukup membantu dalam pemahaman materi pelajaran fisika. Sebesar 33% siswa memilih pilihan membantu. Sebesar 18% siswa memilih pilihan sangat membantu dalam pertanyaan berguna atau tidaknya perangkat ajar dalam pembelajaran di semester dua.. Dan sebesar 4% siswa memilih pilihan tidak membantu.

Sangat Membantu 18% Membantu 33% Cukup Membantu 45% Tidak Membantu 4%

BERGUNA ATAU TIDAKNYA PERANGKAT AJAR

Sangat Membantu Membantu Cukup Membantu Tidak Membantu

(21)

3.2.2 Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan diambil dari hasil kuesioner yang dilakukan terhadap siswa-siswi SMA 65 Jakarta kelas X semester genap, maka dapat didapat beberapa kesimpulan :

1. Fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami karena sulitnya materi pelajaran sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman siswa mengenai pelajaran fisika tersebut.

2. Siswa kurang tertarik dengan cara pengajaran yang monoton, tanpa adanya visualisasi dari tiap topik mata pelajaran fisika, siswa lebih tertarik dengan cara pengajaran yang memberikan banyak latihan soal. 3. Kurangnya waktu belajar didalam kelas.

3.2.3 Usulan Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas maka diperlukan sebuah perangkat ajar berbasiskan multimedia yaitu perangkat ajar fisika untuk siswa kelas X semester 1 dengan criteria sebagai berikut :

1. Desain dan tampilan perangkat ajar harus atraktif dan menarik, sehingga para siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar fisika.

2. Menampilkan materi pelajaran fisika kelas X berupa teks singkat, padat, dan jelas, juga disertai musik dan animasi untuk memvisualisasikan teori dan rumus agar lebih dipahami oleh para siswa.

3. Menyertakan evaluasi materi dalam bentuk soal latihan di setiap akhir materi, sebagai penerapan fungsi drill and practice, untuk melatih daya ingat dan mengukur daya serap siswa terhadap materi.

(22)

4. Menyertakan animasi fisika pada tiap materi yang membutuhkan pemvisualisasian, sehingga para siswa dapat lebih mudah memahami materi- materi yang ada didalam buku.

3.3 Perancangan Perangkat Ajar 3.3.1 Struktur Menu Pengguna

Gambar 3.12 Struktur Menu Perangkat Ajar

Layar Menu

Bab 2 Bab 3 Bab 4 Keluar

Sub 2

Mulai Tampilan Awal

Bab 1

Sub 1 Sub 3

Sub 1 Sub 2 Sub 3

Sub 1 Sub 2

Profil

Sub 1 Sub 2 Sub 3

Sub 1 Sub 2 Sub 3

Materi Soal Menu Kalkulator

(23)

3.3.2 State Transition Diagram (STD)

1. STD Tampilan Awal

Gambar 3.13 STD Tampilan Awal

2. STD Layar Menu

Gambar 3.14 STD Layar Menu

Layar Menu Layar Bab 1 Klik Bab1 Layar Bab 4 Klik Bab 4 Layar Bab 3 Layar Bab 2 Klik Bab 3

Klik Bab 2 Layar Profile

Klik Profile Keluar Klik Keluar Kalkulator Klik Kalkulator Animasi Awal Layar Menu Klik lanjutkan Keluar Klik Keluar

(24)

3. STD Layar Bab 1

Gambar 3.15 STD Layar Bab 1

4. STD Layar Bab 2

Gambar 3.16 STD Layar Bab 2

5. STD Layar Bab 3

Gambar 3.17 STD Layar Bab 3

Layar Bab 3 Layar Materi 7 Klik Sub Materi 7 Layar Materi 8 Klik Sub Materi 8 Layar Menu Keluar Klik Keluar Kalkulator Klik Kalkulator Klik Menu Layar Bab 2 Layar Materi 4 Klik Sub Materi 4 Layar Materi 6 Layar Materi 5 Klik Sub Materi 6 Klik Sub Materi 5 Layar Menu Klik Menu Keluar Klik Keluar Kalkulator Klik Kalkulator Layar Bab 1 Layar Materi 1 Klik Sub Materi 1 Layar Materi 3 Layar Materi 2 Klik Sub Materi 3 Klik Sub Materi 2 Layar Menu Klik Menu Keluar Klik Keluar Kalkulator Klik Kalkulator

(25)

6. STD Layar Bab 4

Gambar 3.18 STD Layar Bab 4

7. STD Layar Materi 1

Gambar 3.19 STD Layar Materi 1

Layar Materi 1 Layar Bab

Layar Pra-Soal Klik Next

Klik Pilih Materi

Keluar Klik Keluar Kalkulator Klik Kalkulator Layar Bab 1 Layar Materi 9 Klik Sub Materi 9 Layar Materi 11 Layar Materi 10 Klik Sub Materi 11 Klik Sub Materi 10 Layar Menu Klik Menu Keluar Klik Keluar Kalkulator Klik Kalkulator

(26)

8. STD Layar Materi 2

Gambar 3.20 STD Layar Materi 2

9. STD Layar Materi 3

Gambar 3.21 STD Layar Materi 3

Layar Materi 3 Layar Bab

Layar Pra-Soal Klik Next

Klik Pilih Materi

Keluar Klik Keluar Kalkulator Klik Kalkulator Layar Materi 2 Layar Bab Layar Pra-Soal Klik Next

Klik Pilih Materi

Keluar Klik Keluar

Kalkulator Klik Kalkulator

(27)

10. STD Layar Materi 4

Gambar 3.22 STD Layar Materi 4

11. STD Layar Materi 5

Gambar 3.23 STD Layar Materi 5

Layar Materi 5 Layar Bab

Layar Pra-Soal Klik Next

Klik Pilih Materi

Keluar Klik Keluar Kalkulator Klik Kalkulator Layar Materi 4 Layar Bab Layar Pra-Soal Klik Next

Klik Pilih Materi

Keluar Klik Keluar

Kalkulator Klik Kalkulator

(28)

12. STD Layar Materi 6

Gambar 3.24 STD Layar Materi 6

13. STD Layar Materi 7

Gambar 3.25 STD Layar Materi 7

Layar Materi 7 Layar Bab

Layar Pra-Soal Klik Next

Klik Pilih Materi

Keluar Klik Keluar Kalkulator Klik Kalkulator Layar Materi 6 Layar Bab Layar Pra-Soal Klik Next

Klik Pilih Materi

Keluar Klik Keluar

Kalkulator Klik Kalkulator

(29)

14. STD Layar Materi 8

Gambar 3.26 STD Layar Materi 8

15. STD Layar Materi 9

Gambar 3.27 STD Layar Materi 9

Layar Materi 9 Layar Bab

Layar Pra-Soal Klik Next

Klik Pilih Materi

Keluar Klik Keluar Kalkulator Klik Kalkulator Layar Materi 8 Layar Bab Layar Pra-Soal Klik Next

Klik Pilih Materi

Keluar Klik Keluar

Kalkulator Klik Kalkulator

(30)

16. STD Layar Materi 10

Gambar 3.28 STD Layar Materi 10

17. STD Layar Materi 11

Gambar 3.29 STD Layar Materi 11

Layar Materi 11 Layar Bab

Layar Pra-Soal Klik Next

Klik Pilih Materi

Keluar Klik Keluar Kalkulator Klik Kalkulator Layar Materi 10 Layar Bab Layar Pra-Soal Klik Next

Klik Pilih Materi

Keluar Klik Keluar

Kalkulator Klik Kalkulator

(31)

18. STD Layar Pra-Soal

Gambar 3.30 STD Layar Pra Soal

19. Layar Soal

Gambar 3.31 STD Layar Soal

Layar Pra-Soal Layar Soal 1

Klik Mulai

Klik Next (berulang sampai soal ke 10) Layar Soal 10 Layar Nilai Kalkulator Klik Kalkulator Layar Pra-Soal Layar Menu Layar Soal Klik Pilih Materi

Klik Mulai

Keluar Klik Keluar

Kalkulator Klik Kalkulator

(32)

20. Layar Nilai

Gambar 3.32 STD Layar Nilai

21. Layar Profile

Gambar 3.33 STD Layar Profile

Layar Profile Keluar Klik Keluar Layar Menu Klik Menu Kalkulator Klik Kalkulator Layar Nilai Layar Menu

Klik Pilih Materi

Keluar Klik Keluar Layar Soal Klik

Next

Kalkulator Klik Kalkulator

(33)

3.3.3 Rancangan Layar

Rancangan layar :

1. Layar Tampilan Awal

Gambar 3.34 Rancangan Layar Tampilan Awal

Tampilan awal dari program ini merupakan animasi text maupun gambar. Animasi ini akan memunculkan suatu konfirmasi untuk masuk atau keluar dari flash perangkat ajar ini.

Gambar 3.35 Rancangan Konfirmasi Layar Tampilan Awal

Apabila tombol ‘Keluar’ ditekan, maka program akan keluar. Apabila tombol ‘Jalankan Animasi’ ditekan, maka program akan menuju ke Layar Menu.

Konfirmasi

Jalankan Keluar

(34)

2. Layar Utama

Gambar 3.36 Rancangan Layar Utama 1

Layar Utama merupakan suatu wadah untuk menampilkan tampilan layar-layar menu. Layar Utama ini juga merupaka wadah untuk layar-layar materi dan juga soal akan tetapi untuk layar materi dan soal, tombol untuk ’Kembali ke menu’ dihilangkan seperti gambar 3.37

Gambar 3.37 Rancangan Layar Utama 2

Keluar Tampilan Layar Suara Kalkulator Keluar Tampilan Layar Suara Kalkulator Kembali ke menu

(35)

Pada Layar Utama seperti yang terlihat pada Gambar 3.36, terdapat tombol-tombol yang dapat ditekan, antara lain

a. ‘Kembali ke menu’ apabila di klik maka tampilan layar akan menampilkan Layar Menu,

b. ‘Suara’ apabila kursor atau mouse diarahkan tombol tersebut maka user dapat membesar kecilkan musik atau suara yang sedang di dengar pada saat aplikasi flash berjalan,

c. ‘Kalkulator’ apabila ditekan, maka akan muncul suatu kalkulator mini yang dapat digunakan user untuk membantu jika ada perhitungan,

d. ‘Keluar’ apabila tombol ini ditekan, maka aplikasi flash akan berhenti atau keluar.

3. Layar Menu

Gambar 3.38 Rancangan Layar Menu

Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Profil Keluar Animasi Suara Kalkulator

(36)

Gambar 3.38 diatas merupakan keseluruhan tampilan menu pada aplikasi perangkat ajar fisika ini. Gambar 3.34 tersebut terdiri dari Layar Utama dan juga Layar Menu. Yang menjadi tampilan dari layar menu antara lain ‘Bab 1’, ‘Bab 2’, ‘Bab 3’, ‘Bab 4’, ‘Profile’, dan ‘Animasi’.

Tampilan Menu ini berisi Animasi serta tampilan dari menu-menu yang ada di program ini. Pada bagian kiri, terdapat menu-menu ‘Bab 1’, ‘Bab 2’, ‘Bab 3’, ‘Bab 4’, dan ‘Profile’ yang apabila ditekan maka bagian ‘Animasi’ akan berubah sesuai dengan menu yang ditekan.

Apabila menu ‘Bab 1’, ‘Bab 2’, ‘Bab 3’, dan ‘Bab 4’ maka animasi akan memunculkan Layar Bab, sedangkan apabila menu ‘Profile’ ditekan, maka animasi akan memunculkan Layar Profile.

4. Layar Bab

Gambar 3.39 Rancangan Layar Bab

Layar Bab berisikan Content Sub dari Bab yang ditekan. Setiap Content Sub akan berubah sesuai dengan menu Bab yang ditekan, antara

lain ‘Bab 1’, ‘Bab 2’, ‘Bab 3’, dan ‘Bab 4’. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Profil Content Sub Bab

(37)

5. Layar Materi

Gambar 3.40 Rancangan Layar Materi

Layar materi merupakan isi dari Sub Bab. Layar Materi berisi ‘Content Materi’. Setiap ‘Content Materi’ berbeda-beda sesuai dengan Sub Bab yang dipilih. Pada Layar Materi juga berisi tombol ‘Pilih Materi’ dan ‘Next’. Apabila tombol ‘Pilih Materi’ ditekan maka Layar akan kembali ke Layar Menu, tetapi jika tombol ‘Next’ ditekan maka Layar akan menuju ke ‘Content Materi’ berikutnya.

Gambar 3.41 merupakan tampilan dari ‘Content Materi’ yang telah ditekan tombol ‘Next’. Layar ini akan memunculkan tombol ‘Back’ yang berguna untuk memunculkan ‘Content Materi’ sebelumnya. Jika ‘Content Materi’ tekan sampai akhir, maka tombol ‘Next’ akan menuju ke Layar Soal.

Content Materi Pilih Materi

(38)

Gambar 3.41 Rancangan Layar Materi Lanjutan

6. Layar Pra-Soal

Gambar 3.42 Rancangan Layar Soal

Pada Layar Pra-Soal seperti yang terlihat pada Gambar 3.41, terdapat input - input berupa input ‘Nama’, ‘Kelas’, dan ‘No. Absen’ yang dapat diisi oleh user untuk dimasukkan ke dalam Layar Nilai.

Quiz Mulai Nama Kelas No. Absen Kembali ke bab Content Materi Pilih Next Back

(39)

Layar Soal ini juga terdapat tombol ‘Pilih Materi’ yang apabila ditekan maka layar akan kembali ke Layar Menu dan terdapat juga tombol ‘Mulai’ jika ditekan maka Layar Soal akan muncul.

7. Layar Soal

Gambar 3.43 Rancangan Layar Soal Lanjutan

Gambar 3.43 merupakan Layar Soal yang akan muncul setelah user menekan tombol ‘Mulai’ pada Layar Pra-Soal. Pada Layar Soal

tersebut berisi ‘Soal’ dan ’Pilihan Ganda’. Apabila user menekan tombol ‘Pilihan Ganda’ maka ‘Pilihan Jawaban’ akan muncul sesuai dengan tombol ‘Pilihan Ganda’ yang ditekan dan tombol ‘Jawab’ akan dapat ditekan. Apabila tombol ‘Pilihan Ganda’ belum ditekan maka tombol ‘Jawab’ tidak akan dapat ditekan. ‘Pilihan Jawaban’ berubah setiap kali tombol ‘Pilihan Ganda’ ditekan. Jika terjadi perubahan pada ‘Pilihan

Quiz Jawab Soal Pilihan Ganda Pilihan Jawaban a. b. c. d.

(40)

Ganda’ maka ‘Pilihan Jawaban’ juga akan berubah. Pada saat tombol ‘Jawab’ ditekan, ‘Pilihan jawaban’ akan memunculkan ‘Salah’ atau ‘Benar’. Layar yang berisi soal akan berulang sampai soal habis kemudian Layar akan berpindah menuju Layar Nilai.

8. Layar Nilai

Gambar 3.44 Rancangan Layar Nilai

Gambar 3.44 merupakan Layar Nilai berisi hasil dari Soal yang telah dikerjakan sebelumnya. ‘Nama’, ‘Kelas’ dan ‘No.Absen’ didapat dari input yang telah dimasukkan pada awal Layar Soal. Pada Layar Score juga terdapat tombol ‘Pilih Materi’ yang apabila ditekan maka

Layar akan kembali ke Layar Menu, dan terdapat juga tombol ‘Keluar’ yang apabila ditekan maka program akan keluar/berhenti.

Quiz Pilih Keluar Nama Kelas No. Absen Hasil Nilai

(41)

Gambar 3.45 Rancangan Hasil

Gambar 3.45 merupakan tampilan ’Hasil’ dari Layar Nilai.

Gambar 3.46 Rancangan Nilai

Gambar 3.46 merupakan tampilan dari ‘Nilai’ yang ada di Layar Nilai. Setelah mengerjakan soal, maka ‘Benar’ dan ‘Salah’ akan dihitung kemudian dijumlahkan menjadi ‘Nilai’.

Benar Salah Total Score Nilai Nilai Benar Nilai salah Jumlah Hasil Soal 1 Soal 10 Benar/Sala Benar/Sala

(42)

9. Layar Profile

Gambar 3.47 Rancangan Layar Profile

Gambar 3.47 merupakan Gambar rancangan untuk tampilan Layar Profile.

3.3.4 XML (Extensible Markup Language)

Format yang digunakan dalam membuat basis data, kami menggunakan XML. XML dapat didefinisikan sebagai aplikasi yang diakses oleh aplikasi yang lain. Format XML merupakan format multiplatform yang dapat berhubungan dengan aplikasi apapun. XML dalam aplikasi perangkat ajar fisika ini digunakan untuk meng-update database soal.

3.3.5 Spesifikasi Proses Menu

Tampilkan Intro

Jika klik ‘keluar’ maka Keluar

Jika klik ‘jalankan aplikasi’ maka

Tampilkan Halaman Utama

Foto

Logo

(43)

Tampilkan Halaman Utama Jika klik ‘Bab 1’ maka

Tampilkan Bab 1 Jika klik ‘Bab 2’ maka

Tampilkan Bab 2

Jika klik ‘Bab 3’ maka

Tampilkan Bab 3

Jika klik ‘Bab 4’ maka

Tampilkan Bab 4

Jika klik ‘Profil’ maka

Tampilkan Profil

Jika klik ‘Kalkulator’ maka

Tampilkan Program Kalkulator Sederhana

Jika klik ‘suara’ maka Tampilkan Suara

Jika klik ‘tombol kiri atas’ maka

Tampilkan Halaman Utama

Jika klik ‘tombol kanan bawah’ maka

Keluar dari program

Akhir jika Selesai

(44)

Bab 1

Tampilkan Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya Jika klik ‘pengukuran’ maka

Tampilkan Pengukuran

Jika klik ‘tombol ke kanan’ maka

Tampilkan halaman berikutnya Jika klik ‘tombol kiri atas’ maka

Tampilkan Halaman Bab 1 Jika klik ‘besaran dan satuan’ maka

Tampilkan Besaran dan Satuan Jika klik ‘tombol ke kanan’ maka

Tampilkan halaman berikutnya Jika klik ‘tombol kiri atas’ maka

Tampilkan Halaman Bab 1 Jika klik ‘besaran dan vektor’ maka

Tampilkan Besaran dan Vektor Jika klik ‘tombol ke kanan’ maka

Tampilkan halaman berikutnya Jika klik ‘tombol kiri atas’ maka

Tampilkan Halaman Bab 1 Jika klik ‘keluar program’ maka Keluar dari program

Akhir jika

(45)

Quiz

Tampilkan layar quiz Isi Data Diri Siswa Jika klik ‘mulai’ maka

Tampilkan pertanyaan Tampilkan pilihan jawaban Jika klik ‘jawab’ maka

Tampilkan Jawaban yang benar Tampilkan soal selanjutnya Jika selesai maka

Tampilkan total nilai Jika klik ‘MenuKiriAtas’ maka

Tampilkan Halaman Bab Jika klik ‘keluar program’ maka Keluar dari program

Akhir jika

Selesai

Bab 2

Tampilkan Bab 2 Gerak Lurus

Jika klik ‘besaran-besaran pada gerak lurus’ maka Tampilkan Besaran-besaran Pada Gerak Lurus Jika klik ‘tombol ke kanan’ maka

(46)

Jika klik ‘tombol kiri atas’ maka Tampilkan Halaman Bab 2 Jika klik ‘gerak lurus beraturan’ maka

Tampilkan Gerak Lurus Beraturan Jika klik ‘tombol ke kanan’ maka

Tampilkan halaman berikutnya Jika klik ‘tombol kiri atas’ maka

Tampilkan Halaman Bab 2

Jika klik ‘gerak lurus berubah beraturan’ maka Tampilkan Gerak Lurus Berubah Beraturan Jika klik ‘tombol ke kanan’ maka

Tampilkan halaman berikutnya Jika klik ‘tombol kiri atas’ maka

Tampilkan Halaman Bab 2 Jika klik ‘keluar program’ maka Keluar dari program

Akhir jika

Selesai

Quiz

Tampilkan layar quiz Isi Data Diri Siswa Jika klik ‘mulai’ maka

(47)

Tampilkan pilihan jawaban Jika klik ‘jawab’ maka

Tampilkan Jawaban yang benar Tampilkan soal selanjutnya Jika selesai maka

Tampilkan total nilai Jika klik ‘MenuKiriAtas’ maka

Tampilkan Halaman Bab Jika klik ‘keluar program’ maka Keluar dari program

Akhir jika

Selesai

Bab 3

Tampilkan Bab 3 Gerak Melingkar Beraturan Jika klik ‘besaran dalam gerak melingkar’ maka

Tampilkan Besaran dalam Gerak Melingkar’ Jika klik ‘tombol ke kanan’ maka

Tampilkan halaman berikutnya Jika klik ‘tombol kiri atas’ maka

Tampilkan Halaman Bab 3

Jika klik ‘gerak melingkar beraturan’ maka Tampilkan Gerak Melingkar Beraturan Jika klik ‘tombol ke kanan’ maka

(48)

Tampilkan halaman berikutnya Jika klik ‘tombol kiri atas’ maka

Tampilkan Halaman Bab 3 Jika klik ‘keluar program’ maka Keluar dari program

Akhir jika

Selesai

Quiz

Tampilkan layar quiz Isi Data Diri Siswa Jika klik ‘mulai’ maka

Tampilkan pertanyaan Tampilkan pilihan jawaban Jika klik ‘jawab’ maka

Tampilkan Jawaban yang benar Tampilkan soal selanjutnya Jika selesai maka

Tampilkan total nilai Jika klik ‘MenuKiriAtas’ maka

Tampilkan Halaman Bab Jika klik ‘keluar program’ maka Keluar dari program

(49)

Selesai

Bab 4

Tampilkan Bab 4 Dinamika Partikel

Jika klik ‘formulasi-formulasi hukum newton’ maka Tampilkan Formulasi-formulasi Hukum Newton Jika klik ‘tombol ke kanan’ maka

Tampilkan halaman berikutnya Jika klik ‘tombol kiri atas’ maka

Tampilkan Halaman Bab 4

Jika klik ‘mengenal berbagai jenis gaya’ maka Tampilkan Berbagai Jenis Gaya Jika klik ‘tombol ke kanan’ maka

Tampilkan halaman berikutnya Jika klik ‘tombol kiri atas’ maka

Tampilkan Halaman Bab 4

Jika klik ‘Analisis Kuantitatif masalah Dinamika Partikel Sederhana’ maka

Tampilkan Analisis Kuantitatif masalah Dinamika Partikel Sederhana

Jika klik ‘tombol ke kanan’ maka

Tampilkan halaman berikutnya Jika klik ‘tombol kiri atas’ maka

(50)

Jika klik ‘keluar program’ maka Keluar dari program

Akhir jika

Selesai

Quiz

Tampilkan layar quiz Isi Data Diri Siswa Jika klik ‘mulai’ maka

Tampilkan pertanyaan Tampilkan pilihan jawaban Jika klik ‘jawab’ maka

Tampilkan Jawaban yang benar Tampilkan soal selanjutnya Jika selesai maka

Tampilkan total nilai Jika klik ‘MenuKiriAtas’ maka

Tampilkan Halaman Bab Jika klik ‘keluar program’ maka Keluar dari program

Akhir jika

Selesai

Profil

(51)

Jika klik ‘tombol kiri atas’ maka

Tampilkan halaman utama Jika klik ‘suara’ maka

Tampilkan suara

Jika klik ‘keluar program’ maka Keluar dari program

Akhir jika

Selesai

Menu KiriAtas

Tampilkan menu utama Jika klik ‘kembali’ maka

Tampilkan ‘MenuKiriAtas’

Akhir jika

Selesai

Menu Suara

Tampilkan suara

Jika klik ‘kiri’ maka

Volume kecil

Jika klik ‘kanan’ maka

Volume besar

Jika klik ‘tombol suara’

(52)

Akhir jika

Selesai

Kalkulator

Tampilkan Kalkulator

Jika klik ‘tombol kuning’ maka

Tampilkan geser kalkulator Jika klik ‘tombol merah’ maka

Tutup layar Kalkulator

Akhir jika

Selesai

Keluar

Jika klik ‘tombol keluar’ maka

Keluar dari program

Gambar

Gambar 3.2 Diagram Tingkat Kesulitan Siswa Dalam Mempelajari Mata  Pelajaran
Gambar 3.3 Diagram Metode Belajar di Kelas
Gambar 3.4 Diagram Media yang digunakan di kelas
Gambar 3.5 Diagram Faktor kesulitan dalam pelajaran Fisika
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dengan demikian dapat penulis pahami bahwa dalam segi operasi, BMT tidak lebih dari sebuah koperasi, karena dimiliki oleh masyarakat yang menjadi anggotanya, menghimpun

Untuk meningkatkan potensi agens antagonis perlu ditambah frekuensi aplikasi pada berbagai usia tanaman serta perlu dilakukan penelitian mengenai perbandingan

Setiap sasaran jangka pendek harus secara jelas terkait dengan satu atau beberapa sasaran jangka panjang dari strategi umum perusahaan. Kriteria Sasaran

(1) Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku

Pada pengujian ini dilakukan menggunakan dua model algoritma yaitu Naive Bayes Classifier dan C4.5 untuk mendapatkan hasil nilai tingkat akurasi, AUC dan waktu

spesimen, proses penelitan dan proses pengujian. Standart yang digunakan adalah ASTM E-1251 untuk pengujian komposisi kimia dan ASTM E3-11 untuk pengujian struktur

Hasil analisis bivariat faktor ibu dan bayi yang berpengaruh terhadap kejadian kejang pada neonatus antara kelompok kasus dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa dari faktor-

Penutupan daerah penangkapan ikan merupakan alternatif dari penutupan musim penangkapan. Sebagai salah satu contoh adalah larangan melakukan.. penangkapan ikan di daerah