• Tidak ada hasil yang ditemukan

Motif Penggunaan Group Info Akademik pada Situs Jejaring Sosial Facebook di Kalangan Mahasiswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Motif Penggunaan Group Info Akademik pada Situs Jejaring Sosial Facebook di Kalangan Mahasiswa"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Motif Penggunaan Group Info Akademik pada Situs Jejaring

Sosial Facebook di Kalangan Mahasiswa

Deddy Kurniawan1, Dadang Sugiana2, Duddy Zein,3

Jurusan Ilmu Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Corresponding Author: deddykurkur@hotmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif pemenuhan kebutuhan kognitif, afektif, integratif personal, integratif sosial, dan pelepasan ketegangan pada mahasiswa dalam penggunaan group info akademik pada situs jejaring sosial facebook. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis data deskriptif. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa Fikom Unpad kampus Bandung yang tergabung menjadi anggota group facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung. Dengan menggunakan teknik simple random sampling. Dengan jumlah sampel 90 responden dan menggunakan teori uses and gratification. Hasil penelitian ini adalah bahwa motif mahasiswa mengakses group facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung untuk pemenuhan kebutuhan kognitif, afektif, integratif personal, integratif sosial, dan pelepasan ketegangan cukup tinggi. Peneliti menyarankan agar kedepannya group facebook ini bisa menampilkan informasi-informasi lebih banyak lagi dan menambah variasi informasi yang disampaikan guna meningkatkan motif pemenuhan kebutuhan informasi akademik mahasiswa.

Kata kunci: motif penggunaan, group info, jejaring social, mahasiswa

ABSTRACT

The purpose of this research was to know how motive of cognitive needs, affective, personal integrative, social integrative, and release of tension of college students in the use of academic information on the social networking site facebook. This research used descriptive methods with the techniques of descriptive analysis data. Samples from this research are Fikom Unpad Bandung

1Penulis

(2)

college students who are members of academic information facebook group Fikom Unpad Bandung. This research used simple random sampling, which has 90 respondents for the sample and used uses and gratification theory. The result of this research was that motive of college students to accessacademic information Fikom Unpad Bandung facebook group to compliance needs of cognitive, affective, personal integrative, social integrative, and release of tension is quite high. Research suggested that this facebook group could display the information more and added the variety of information to improve academic information compliance motive of college students.

Keywords: using motive, info group, social networking, college student

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam kehidupan kesehariannya, manusia sebagai mahluk sosial berinteraksi dengan orang lain, bersimpati pada kerabatnya, dan bersikap baik dengan menyesuaikan diri pada lingkungan sosial. Seseorang memiliki kecenderungan untuk berkumpul dengan teman atau kelompok yang memiliki kesamaan cara pandang, perilaku atau aspirasi. Kumpulan individu yang memiliki kesamaan minat, visi atau tujuan disebut dengan komunitas. Dewasa ini hampir semua bidang kehidupan sosial memiliki komunitas karena dipacu oleh semakin spesifiknya kebutuhan, minat, selera pelanggan dan didukung oleh kemajuan teknologi informasi.

Perkembangan yang pesat dalam teknologi informasi, pada masa sekarang dan di masa yang akan datang, mampu memberikan kemudahan-kemudahan bagi manusia sehingga hambatan waktu dan tempat dapat diatasi. Seperti kemudahan dalam berkomunikasi dan pemenuhan kebutuhan informasi, dapat dilakukan di berbagai belahan dunia manapun.

Salah satu cara berkomunikasi dan mencari informasi yang banyak menjadi pilihan masyarakat adalah internet. Dan dalam satu dasawarsa terakhir ini

(3)

media informasi internet telah menjadi sorotan karena memiliki tingkat penggunaan yang meningkat secara signifikan.

Berbagai keterbatasan yang dulu dialami manusia dalam berhubungan satu sama lain seperti faktor jarak, waktu, jumlah, kapasitas serta kecepatan dan lain sebagainya, sekarang dapat diatasi dengan semakin maju dan pesatnya sarana komunikasi yang mutakhir. Hal ini sangat mendukung kebutuhan manusia dalam mendapatkan informasi yang merupakan sebuah kebutuhan yang sangat penting. Internet menghadirkan media dengan gaya lain yaitu media online, dimana dunia maya, memberikan tempat bagi publik yang ingin berekspresi tanpa batas.

Saat ini telah banyak institusi pendidikan yang telah memfasilitasi pelajar dan mahasiswanya untuk dapat mengakses seluas-luasnya informasi melalui internet. Dalam dunia pendidikan terutama di perguruan tinggi, internet bukan lagi sekedar fasilitas penunjang, tetapi telah menjadi suatu kebutuhan para mahasiswa dalam memperoleh informasi.

Mereka dapat membentuk komunitas online mereka sendiri, baik berbasis hobi maupun sebuah komunitas. Mereka juga saling berbagi informasi melalui blog, forum dan media online, sekaligus menjalin network melalui social media yang sedang marak saat ini seperti Facebook dan Twitter. Ini fase dimana perkembangan dari pengguna media yang memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media dalam usaha untuk memenuhi kebutuhannya berkembang pada alternative media online, yang memberikan ruang yang cukup luas bagi pengguna media dalam memenuhi kebutuhan informasinya.

Di awal tahun 2000-an muncul benih-benih teknologi Web yang lebih canggih, dimana pengguna Internet bukan hanya bisa melakukan komunikasi dua

(4)

arah dengan perusahaan. Mereka bisa saling berkomunikasi satu sama lain antar pelanggan, antar pengguna internet, saling berbagi gagasan, dan sekaligus membentuk jaringan. Inilah yang disebut social networking media bagian dari

social media yang kian marak akhir-akhir ini. Sebuah jaringan pertemanan di

dunia maya, yang membuat mereka bisa saling bercakap-cakap satu sama lain. Lahirlah era Web 2.0, era dimana pengguna Internet saling berkomunikasi, saling berkolaborasi secara interaktif. Maraknya Facebook, Twitter, Plurk, blog, wiki, youtube dan lainnya memaksa perusahaan meningkatkan cara komunikasi yang semula satu arah dan dua arah menjadi segala arah.

Facebook merupakan situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4

Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Di awal 2009, situs ini dikunjungi sebanyak 1,4 juta orang per hari, dengan rata-rata waktu berkunjung 32 menit per kunjungan.4 Jejaring sosial Facebook dilengkapi oleh beberapa fitur yang memfasilitasi para pengguna agar lebih tertarik untuk selalu mengakses situs tersebut. Beberapa fitur Facebook itu diantaranya update status, messages, chat, photos, videos, friends, groups, games, notes, wall, dll.5

Perkembangan teknologi komunikasi berkaitan erat dengan perkembangan ilmu komunikasi. Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi merupakan salah satu dari beribu-ribu mahasiswa yang secara tidak langsung mereka lebih berinteraksi dengan media atau hasil dari teknologi komunikasi dan informasi serta mahasiswanya lebih diterpa oleh masalah sosial terlebih lagi dengan

4 http://id.wikipedia.org/wiki/Facebook (diakses pada tanggal 21 Desember 2011 pukul 16.32

WIB)

5http://onestopfb.wetpaint.com/page/Fitur-Fitur+Facebook (diakses pada tanggal 24 Februari

(5)

permasalahan teknologi komunikasi dan informasi dalam menjalin hubungan sosial.

Group facebook sebagai media online adalah salah satu alat bantu yang

dapat memperlancar jalannya komunikasi, informasi dan tujuan tertentu. Dalam hal ini Group facebook berperan sebagai media penyampaian informasi kepada khalayak sehingga informasi dapat mudah diterima oleh anggota group.

2. PENJELASAN

Untuk menjawab atau menjelaskan bagaimana pertemuan antara kebutuhan seseorang dengan media terutama media massa, Penelitian ini didukung oleh teori Uses&Gratification dimana dalam teori ini audiens tidak lagi dipandang sebagai orang yang pasif, menerima begitu saja semua informasi yang disajikan oleh media, tetapi mereka berlaku aktif dan selektif, serta juga kritis terhadap semua informasi yang disajikan oleh media.(dalam Yusup, 2009:208)

Menurut Katz, Gurevitch, dan Haas (dalam Yusup, 2009:206) beberapa hal motif kategori kebutuhan informasi yang berasal dari fungsi sosial dan psikologi media diantaranya kebutuhan kognitif (kebutuhan yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk memperkuat informasi), afektif (kebutuhan yang berkaitan dengan usaha-usaha yang memperkuat pengalaman-pengalaman), integratif personal (kebutuhan yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk memperkuat kepercayaan), integratif sosial (kebutuhan yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk memperkuat kontak dengan keluarga, teman dan dengan alam) dan kebutuhan akan pelarian (kebutuhan yang berkaitan dengan hasrat untuk melarikan diri dari kenyataan, melepaskan ketegangan dan kebutuhan atas

(6)

hiburan). Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, setiap individu dapat mencapainya dengan cara pemenuhan kebutuhan yang didapatkan dengan mengakses atau menggunakan media yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Kebutuhan adalah infrastruktur biologis dan psikologis yang menjadi landasan bagi semua perilaku sosial manusia dan bahwa sejumlah besar kebutuhan biologis dan psikologis menyebabkan kita bereaksi dan bereaksi (Lull, 1998;117). Untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, dalam diri setiap remaja memiliki alasan-alasan, dorongan-dorongan kekuatan yang akan mengatur atau menarik dirinya kearah pemuasan suatu kebutuhan. Rangkaian kebutuhan untuk memperoleh kebutuhan-kebutuhan tertentu diawali dengan motif tertentu.

Motif merupakan “suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak,

alasan-alasan, atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat

sesuatu” (Gerungan, 2002:141).

Mahasiswa sebagai salah satu aspek terpenting dalam sebuah institusi/lembaga, memiliki banyak kebutuhan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan perkuliahan. Mulai dari informasi pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), pendaftaran Semester Alih Tahun (SAT), sampai informasi mengenai akademik. Kebutuhan informasi tersebut tidak akan efektif jika dilakukan dengan cara manual (menempelkan selebaran pengumuman di papan pengumuman saja).

Sebagai salah satu fakultas terkemuka di Unpad, Fikom kampus Bandung membuat sebuah media informasi yang cepat dan mudah untuk diakses melalui

(7)

Group tersebut dibuat sebagai sarana informasi bagi mahasiswa Fikom kampus

Bandung. Mahasiswa dapat mengakses situs tersebut dimanapun dan kapanpun. Peran dari media memang akan sangat berpengaruh bagi mahasiswa, apalagi Fikom Unpad kampus Bandung yang memiliki ratusan mahasiswa memang sudah sepatutnya memiliki media informasi yang cepat dalam memberikan informasinya kepada para mahasiswa. Oleh karena itu dengan adanya media informasi yang dibuat Fikom Unpad kampus Bandung, kebutuhan informasi mahasiswa dapat terpenuhi.

Kemudian karena begitu besarnya kebutuhan atas teknologi informasi seperti dipaparkan diatas, mahasiswa Fikom Unpad kampus Bandung rasanya tidak perlu khawatir karena Fikom Unpad kampus Bandung menyediakan fasilitas penunjang ini demi kenyamanan dan kemudahan para mahasiswa untuk memperoleh informasi seputar perkuliahan.

Berdasarkan pemaparan ini tentunya menarik untuk ditelliti bagaimana motivasi yang melandasi tindakan mahasiswa pengguna situs jejaring sosial

Facebook ketika mengakses Group Info Akademik Fikom Unpad Kampus

Bandung, serta kebutuhan apa saja yang dapat terpenuhi setelah mengakses, dan bagaimana pola penggunaan media Facebook tersebut.

Populasi dalam penelitian ini adalah anggota dari group facebook Info Akademik Fikom Unpad kampus Bandung yang sampai pada tanggal 9 Maret 2012 mencapai 885 anggota (admin tidak termasuk). Dan dari jumlah populasi ini akan diambil sampel.

Sampel yang akan diteliti oleh peneliti menggunakan metode sampling

(8)

Teknik penarikan sampel purposive ini disebut juga judgamental sampling yang digunakan dengan menentukan kriteria khusus terhadap sampel, terutama orang-orang yang dianggap ahli (Bambang, 2008:135). Seseorang-orang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya.

Untuk menghitung ukuran sampel, peneliti menggunakan rumus Yamane :

= 1 + ( )

Dimana :

n = Jumlah Sampel Minimum N = Jumlah Populasi

d = tingkat kekeliruan (10%)

=1 + 885(0,10) =885 9,85 =885 ,

Dibulatkan menjadi 90 orang.

Setelah melakukan penghitungan berdasarkan rumus Yamane diatas, maka pada penelitian ini didapatkanlah jumlah sampel sebanyak 90 orang.

3. METODOLOGI PENELITIAN

Dengan metode penelitian, proses menjadi sistematis dan obyektif dimulai dari pengumpulan data. Untuk itu diperlukan teknik-teknik tertentu sehingga dapat diketahui sejauh mana relevansi antar data yang diperoleh peneliti dengan permasalahan penelitian yang telah ditetapkan dalam rencana penelitian. Dari penelitian itu sendiri menurut Soerjono Soekanto menyatakan penelitian

(9)

merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistetmatis dan konsisten (Ruslan, 2003: 24).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tetentu secara faktual dan cermat (Rakhmat, 1981: 22). Metode penulisan yang dilakukan adalah metode deskriptif. Nazir (1988: 63) menjelaskan bahwa metode penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa di masa sekarang.

Adapun tujuan dari penelitian Deskriptif adalah:

1) Mengumpulkan informasi aktual secara ringkas dengan melukiskan gejala yang ada.

2) Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku.

3) Membuat suatu evaluasi atau perbandingan.

4) Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keperluan pada waktu yang akan datang. (Rakhmat, 1999: 25)

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek mengenai media group facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung. Alasan digunakannya metode deskriptif dalam penelitian ini karena metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia.

(10)

4. HASIL & KESIMPULAN

Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa analisis deskriptif merupakan gambaran yang ditarik dari hasil penyebaran kuisioner yang bertujuan untuk mengetahui motif penggunaan group facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung. Pengkategorian variabel motif penggunaan group facebook merupakan rangkuman dari lima sub variabel, yaitu motif pemenuhan kebutuhan kognitif, motif pemenuhan kebutuhan afektif, motif pemenuhan kebutuhan integratif personal, motif pemenuhan kebutuhan integratif sosial, motif pemenuhan kebutuhan pelepasan.

Pada motif pemenuhan kebutuhan kognitif sebanyak 61 responden (67,78%) menilai bahwa pemenuhan kebutuhan kognitif pada saat mengakses

group facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung termasuk tinggi.

Dan sisanya sebanyak 29 responden (32,22%) menilai pemenuhan kebutuhan kognitif pada saat mengakses group masuk dalam kategori sedang. Dan tidak ada satu orang pun yang menilai pemenuhan kebutuhan kognitif pada saat mengakses

group masuk dalam kategori rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa responden

menilai dengan mengakses group facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung, mereka mendapatkan informasi/ pengetahuan baru seputar kegiatan akademik dan dapat memahami informasi tersebut sehingga mereka percaya bahwa informasi yang disajikan didalam group tersebut adalah benar.

Pada motif pemenuhan kebutuhan afektif sebanyak 52 orang (57,78%) pemenuhan kebutuhan afektifnya termasuk kedalam kategori sedang. Dan sisanya yang lain sebanyak 38 orang (42,22%) pemenuhan kebutuhan afektifnya termasuk kedalam kategori yang tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa informasi yang

(11)

diberikan dapat memuaskan dan membuat senang para responden karena mereka dapat langsung berinteraksi dengan anggota lain di dalam group facebook tersebut.

Pada motif pemenuhan kebutuhan integratif personal sebanyak 64 orang (71,11%) pemenuhan kebutuhan integratif personalnya termasuk kedalam kategori tinggi. Dan sisanya yang lain sebanyak 24 orang (26,67%) pemenuhan kebutuhan integratif personalnya termasuk kedalam kategori yang sedang. Dan sejumlah 2 orang (2,22%) masuk kedalam kategori yang rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa responden semakin percaya dengan informasi yang diberikan didalam group facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung sehingga mereka akan kembali untuk mengakses group tersebut guna mendapatkan informasi terbaru seputar akademik kampus.

Pada motif pemenuhan kebutuhan integratif sosial sebanyak 62 orang (68,89%) pemenuhan kebutuhan integratif sosialnya termasuk kedalam kategori tinggi. Dan sisanya yang lain sebanyak 26 orang (28,89%) termasuk kedalam kategori yang sedang. Dan 2 orang (2,22%) masuk kedalam kategori rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa pada saat mengakses group facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung, para responden dapat menemukan bahan pembicaraan baik dengan dosen maupun teman lainnya, sehingga informasi tersebut dapat memperkuat hubungan antara satu dengan yang lainnya. Selain itu juga para responden bersedia untuk saling bertukar informasi dengan orang lain dan menyarankan untuk mengakses group tersebut guna memperoleh informasi.

Terakhir pada motif pemenuhan kebutuhan pelepasan sebanyak 65 orang (72,22%) pemenuhan kebutuhan pelepasannya termasuk kedalam kategori tinggi.

(12)

Dan sisanya sebanyak 24 orang (26,67%) pemenuhan kebutuhan pelepasannya termasuk kedalam kategori yang sedang. Hal ini mengindikasikan bahwa pengguna group facebook merasa perlu untuk memenuhi kebutuhan pribadi yang berkenaan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat akan keanekaragaman. Informasi yang diberikan didalam group dapat menghilangkan kejenuhan para responden, dan mereka merasa terhibur pada saat mengakses

group facebook tersebut untuk mengisi waktu luang.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian mengenai “Motif penggunaan

group info akademik pada situs jejaring sosial facebook di kalangan mahasiswa”

dalam bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Bahwa motif pemenuhan kebutuhan kognitif pada mahasiswa dalam penggunaan group info akademik pada situs jejaring sosial facebook termasuk kedalam kategori tinggi. Yang berarti bahwa sebagian besar dari responden menilai informasi yang disajikan didalam group facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung sudah dapat memperkuat informasi, pengetahuan, dan pemahaman mahasiswa akan lingkungan kampus. Pengetahuan serta wawasan baru para mahasiswa bertambah pada saat mengakses group facebook tersebut. Mereka juga paham akan informasi seputar perkuliahan dan percaya bahwa informasi yang disajikan didalam group facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung adalah benar.

2. Bahwa motif pemenuhan kebutuhan afektif pada mahasiswa dalam penggunaan group info akademik pada situs jejaring sosial facebook

(13)

termasuk kedalam kategori sedang. Namun berdasarkan hasil penelitian ini, sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa informasi yang disampaikan melalui group facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung menimbulkan perasaan puas, senang, dan suka. Kebutuhan emosional mereka sudah cukup terpenuhi pada saat mengakses group

facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung.

3. Bahwa motif pemenuhan kebutuhan integratif personal pada mahasiswa dalam penggunaan group info akademik pada situs jejaring sosial

facebook termasuk kedalam kategori tinggi. Hal ini mengindikasikan

bahwa informasi yang didapatkan oleh para mahasiswa melalui group

facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung memberikan

suatu kekuatan kepercayaan terhadap anggota group. Sebagian besar para responden percaya bahwa informasi yang disajikan adalah benar, dan mereka akan mengakses kembali group facebook tersebut untuk mendapatkan informasi lainnya.

4. Bahwa motif pemenuhan kebutuhan integratif sosial pada mahasiswa dalam penggunaan group info akademik pada situs jejaring sosial

facebook termasuk kedalam kategori tinggi. Yang berarti sebagian besar

dari responden beranggapan bahwa media group facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung ini dapat memperkuat hubungan dengan anggota lainnya, sehingga mereka bersedia untuk saling berbagi informasi yang diperoleh dari dalam group facebook hingga dijadikan bahan perbincangan antara teman maupun dosen.

(14)

5. Bahwa motif pemenuhan kebutuhan pelepasan ketegangan pada mahasiswa dalam penggunaan group info akademik pada situs jejaring sosial facebook termasuk kedalam kategori tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar dari responden menyatakan dengan mengakses group facebook info akademik Fikom Unpad kampus Bandung, mereka dapat melepaskan rasa jenuh dari aktivitas mereka sehari-hari. Sehingga group facebook ini dijadikan sebagai sarana hiburan untuk mengalihkan rasa jenuh mereka pada saat mengisi waktu luang.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro. Komala, Lukiati & Karlinah, Siti. 2007. Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2011. Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Effendy, Onong Uchjana. 1989. Kamus Komunikasi, Bandung: Mandar Maju Bandung.

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra Aitya Bhakti.

Gerungan, W.A. 2002. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama

Hendroyono, Tony. 2009. Facebook Situs Social Networking Bernilai 15 Miliar

Dolar. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka.

Kaplan, Robert. M & Dennis P Sacuzzo. 1993. Psycological Testing Principles,

Application and Issue. California: Braks Cole Publishing Company.

Lull, James. 1998. Media Komunikasi Kebudayaan. Suatu pendekatan Global. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mayasari, Tina. 2008. Media Literacy Mahasiswa Tentang Internet Untuk

Memenuhi Kebutuhan Informasi

Nazir, M. 1998. Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Ghalia.

Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

(16)

__________________. 2009. Metode Penelitian Komunikasi (dilengkapi contoh

analisis statistik). Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sendjaja, Sasa Djuarsa,2007.Teori Komunikasi.Jakarta.Universitas Terbuka Severin, Werner J dan Tankard, James W. 2005. Teori Komunikasi (Sejarah,

Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa). Jakarta: Prenada Media.

Siegel, Sidney. 1992. Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Gramedia.

Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta, LP3ES

Soemirat, Soleh & Elvinaro Ardianto. 2007. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Yusup, Pawit M. 2009. Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Sumber Lain:

Aliyanti, Tri Nova. 2008. Hubungan Antara Penggunaan Website ‘Rubrik Berita

PLN’ Dengan Kebutuhan Informasi Pelanggan Mengenai Perusahaan

Pratiwi, Chyntia Eka. 2011. Hubungan Antara Penggunaan Website

www.hijab-scarf.com dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Perempuan Muslim akan Style Fashion Hijab.

Priyambodo, Anggi. 2010. Motif Penggunaan Fitur Blackberry Messenger di

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian masalah yang dialami CV Vnat dapat dibantu dengan pembuatan sebuah sistem informasi yang dapat membantu dalam proses produksi tujuannya membantu

Dari penelitian yang dilakukan, maka diperoleh hasil mengenai kebijakan penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima (PKL) dalam program relokasi pedagang kaki lima di

penelitian untuk tugas akhir (skripsi) dengan judul “ Pengaruh Kompetensi Karakter, Nilai Virtual Item dan Kepuasan Game terhadap Intensi Pembelian Virtual Item

mayoritas responden pernah konsultasi.. Sucianna Dwi Setyawati || Farmasi FKIK UMY 8 Naskah Publikasi Karya Tulis Ilmiah. dengan apoteker yaitu sebanyak

Pada awalnya anak belum memiliki nilai nilai dan pengetahuan mengenai sikap dan moral tertentu atau yang di pandang baik dan tidak baik oleh kelompok sosialnya, selanjutnya dalam

Apabila terdapat daerah yang belum siap menjalankan pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) pada akhir tahun 2013, maka daerah tersebut akan

Struktural Equation Modeling (SEM) adalah sekumpulan teknik-teknik statistical yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan yang relatif rumit secara simultan.

Media yang digunakan oleh guru juga disamakan dengan siswa lain, tidak ada media khusus untuk siswa inklusi karena jenis kebutukan khusus anak tersebut adalah Slow learner