• Tidak ada hasil yang ditemukan

Company Profile Lion Air

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Company Profile Lion Air"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Lion Air adalah salah satu maskapai penerbangan terkemuka yang berasal Lion Air adalah salah satu maskapai penerbangan terkemuka yang berasal dari Indonesia. Maskapai ini melayani penerbangan domestik maupun dari Indonesia. Maskapai ini melayani penerbangan domestik maupun internasional. Lion Air merupakan maskapai pertama di Indonesia yang internasional. Lion Air merupakan maskapai pertama di Indonesia yang menggunakan armada jenis Boeing 737-900ER dengan jumlah yang cukup menggunakan armada jenis Boeing 737-900ER dengan jumlah yang cukup  banyak.

 banyak. Armada Armada maskapai maskapai tersebut tersebut digunakan digunakan untuk untuk penerbangan penerbangan domestik domestik dandan internasional.

internasional.

Sejak pengalaman di bisnis wisata yang ditandai dengan kesuksesan biro Sejak pengalaman di bisnis wisata yang ditandai dengan kesuksesan biro  perjalanan

 perjalanan Lion Lion Tours. Tours. Dengan Dengan modal modal awal awal 10 10 juta juta dolar dolar Amerika Amerika Serikat.Serikat. Akhirnya tekad kakak-beradik Kusnan dan Rusdi Kirana untuk memiliki sebuah Akhirnya tekad kakak-beradik Kusnan dan Rusdi Kirana untuk memiliki sebuah usaha penerbangan akhirnya menjadi kenyataan, sesuai secara hukum, Lion air usaha penerbangan akhirnya menjadi kenyataan, sesuai secara hukum, Lion air didirikan pada Oktober tahun 1999. Namun pengoperasian baru berjalan di mulai didirikan pada Oktober tahun 1999. Namun pengoperasian baru berjalan di mulai  pada

 pada tanggal tanggal 30 30 Juni Juni tahun tahun 2000. 2000. dan dan Rusdi Rusdi Kirana Kirana sebagai sebagai salah salah satu satu pemilikpemilik Lion Air memegang jabatan sebagai Presiden dan juga Direktur.

Lion Air memegang jabatan sebagai Presiden dan juga Direktur.

Sebagai perusahaan transportasi swasta yang terbesar di Indonesia, Lion Sebagai perusahaan transportasi swasta yang terbesar di Indonesia, Lion Air bukan hanya menawarkan harga yang terjangkau kepada penumpang, namun Air bukan hanya menawarkan harga yang terjangkau kepada penumpang, namun  juga perjalanan udara yang aman, menyenang

(2)

2.

2. Visi dan MisiVisi dan Misi a.

a. Pelayanan yang konsisten, keselamatan dan keamanan merupakan pondasiPelayanan yang konsisten, keselamatan dan keamanan merupakan pondasi dasar dari segala hal di Lion Air.

dasar dari segala hal di Lion Air.  b.

 b. Komitmen dan dedikasi kami dalam mengaplikasikan pondasi-pondasiKomitmen dan dedikasi kami dalam mengaplikasikan pondasi-pondasi tersebut tercermin dalam kesuksesan maskapai kami.

tersebut tercermin dalam kesuksesan maskapai kami. 3.

3. Analisis Struktur Analisis Struktur IndustrIndustrii (F(F ive ive FF orceorce) ) 

Pendatang baru akan mempengaruhi nilai

Pendatang baru akan mempengaruhi nilai market sharemarket share  yang di pegang  yang di pegang oleh Lion Airlines dan perusahaan lain, bila pendatang baru memiliki oleh Lion Airlines dan perusahaan lain, bila pendatang baru memiliki kekuatan/keunikan yang lebih baik maka

kekuatan/keunikan yang lebih baik maka market sharemarket share  dapat direbut dengan  dapat direbut dengan cepat.

cepat.

Pembeli memiliki daya beli yang berbeda-beda, pembeli yang berdaya beli tinggi Pembeli memiliki daya beli yang berbeda-beda, pembeli yang berdaya beli tinggi cenderung akan membeli produk yang relatif lebih mahal karena menginginkan cenderung akan membeli produk yang relatif lebih mahal karena menginginkan  service

 service  yang lebih. Pembeli juga akan membandingkan harga tiket maskapai  yang lebih. Pembeli juga akan membandingkan harga tiket maskapai  penerbangan yang satu dengan y

 penerbangan yang satu dengan yang lainnya.ang lainnya.

Produk atau jasa substitusi akan mempengaruhi penjualan apabila produk atau Produk atau jasa substitusi akan mempengaruhi penjualan apabila produk atau  jasa

 jasa substitusi substitusi ini dapat ini dapat memberikan service memberikan service yang lebih yang lebih nyaman, harga nyaman, harga yang jauhyang jauh lebih murah, dan waktu yang di butuhkan hampir sama cepat sampai ke tujuan, lebih murah, dan waktu yang di butuhkan hampir sama cepat sampai ke tujuan, maka orang cenderung ke produk atau jasa substitusi.

maka orang cenderung ke produk atau jasa substitusi.

Pemasok akan mempengaruhi harga bahan baku, dalam hal ini Pertamina Pemasok akan mempengaruhi harga bahan baku, dalam hal ini Pertamina  pemasok

 pemasok bahan bahan bakar. bakar. Bila Bila pemasok pemasok mematok mematok harga harga bahan bahan baku baku tinggi tinggi sertaserta terjadi kelangkaan bahan baku, maka harga yang dipatokkan oleh Lion Airlines terjadi kelangkaan bahan baku, maka harga yang dipatokkan oleh Lion Airlines

(3)

akan semakin tinggi dan bila pemasok tidak dapat memenuhi kebutuhan bahan  bakar maka jumlah penerbangan akan menjadi rendah.

Persaingan antar anggota industri merupakan persaingan antara pemain-pemain di industri penerbangan, untuk merebut market share diperlukan berbagai strategi  bisnis dari masing-masing pemain. Strategi dari 1 pemain akan direspon oleh  pemain-pemain lainnya.

Tabel Kekuatan dan Tingkat Kekuatan dari Lion Air dalam Lingkungan Bisnis

Kekuatan Tingkat kekuatan

High Medium Low

Persaingan antar perusahaan saingan 

Potensi masuknya perusahaan baru 

Potensi pengembangan produk atau jasa

 pengganti 

Daya tawar pemasok 

Daya tawar konsumen 

Dari tabel di atas, dilihat bahwa kekuatan yang ditimbulkan dari industri  penerbangan cenderung tinggi. Semakin tingginya kekuatan dari indusri tersebut maka semakin tinggi pula persaingan yang harus dihadapi oleh Lion Airlines. Untuk menghadapi persaingan tersebut Lion Airlines melakukan strategi-strategi kompetitif dengan tujuan dapat melakukan sesuatu yang lebih baik dari pesaing. Selanjutnya mengidentifikasi strategi-strategi yang dilakukan Lion Airlines dalam menghadapi kekuatan industri. Strategi-strategi tersebut ialah:

 Harga yang terjangkau. Sesuai dengan slogan perusahaan Lion Airlines ini "We make people fly"   membuat setiap orang, seperti pedagang, mahasiswa, atau ibu rumah tangga dapat menggunakan transpotasi ini.

 Berencana bersaing dengan Garuda maupun Saudi Arabia Air untuk menerbangi rute-rute umroh dan haji.

(4)

 Pembelian armada baru yang agresif, yaitu membeli 234 unit pesawat baru  jenis AirBus A320.

Kesimpulan: Jika dilihat dari tabel tingkat kekuatan, persaingan antar  perusahaan saingan, daya tawar pemasok, dan daya tawar konsumen menunjukkan tingkat kekuatan yang tinggi. Hal ini menunjukkan struktur industri cenderung tidak sehat, oleh karena itu perusahaan harus melakukan atau menjalankan berbagai strategi bisnis agar perusahaan dapat bertahan di bisnis tersebut.

4. Analisis SWOT

4.1 Strenght (Kekuatan)

 Maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia.

Lion Air merupakan perusahaan penerbangan pertama di Indonesia yang menggunakan armada jenis Boeing 737-900ER dengan jumlah yang cukup banyak. Hal ini memperlihatkan bahwa Lion Air dapat menguasai pasar sejak awal kemunculan nya. Hingga saat ini, Lion Air cukup memimpin di market  penerbangan di Indonesia. Lion Air tidak hanya menawarkan harga  penerbangan yang terjangkau, namun ingin memberikan layanan yang terbaik  bagi konsumen nya.

 Adanya fasilitas web check in yang dapat memilih tempat duduk sesuai

keinginan penumpang.

Lion Air sedapat mungkin ingin memberikan layanan yang terbaik  bagi konsumen nya. Terlebih bagi konsumen yang memiliki rutinitas tinggi, dan bergaya mobile. Sehingga membuat Lion Air membuat web check in yang sangat memudahkan bagi konsumen. Didalam web check in inipun Lion Air mempersilahkan bagi para konsumen untuk memilih tempat duduk yang mereka inginkan. Hal ini membuat konsumen akan lebih nyaman.

(5)

 Memasang biaya penerbangan yang relatif murah.

Lion Air memiliki tarif penerbangan yang tergolong murah bila dibandingkan dengan Garuda Indonesia. Terlebih lagi Lion Air sering mengadakan event promo harga penerbangan dengan sangat murah. Hal ini menjadikan Lion Air lebih dipilih oleh konsumen dibanding perusahaan  penerbangan lainnya.

 Lion Air menyediakan pemesanan tiket secara online lewat website dan

sms booking.

Dengan adanya web Lion Air, dapat sangat memudahkan bagi konsumen saat akan membeli tiket pesawat, yaitu dapat memesan tiket secara online, tersedia pula pembayaran secara online.

 Lion Air sering menawarkan travel promo dengan tiket murah ke

kota-kota di Indonesia maupun luar negeri.

Produk ini menawarkan cara mudah dan sederhana pemesanan kursi pesawat serta harga lebih terjangkau 30 persen lebih murah daripada tiket produk utama Lion Air yang dilayani Boeing 737-300/-400/-500. Mereka memilih kota tujuan tertentu juga dengan maksud agar calon penumpang dapat berkunjung ke tempat wisata yang ada di kota tersebut. Kota yang sering dipilih Lion Air untuk ditawarkan dalam travel  promo antara lain Yogyakarta, Manado, Medan, Lombok, Bali, hingga

Kuala Lumpur dan Singapura.

4.2 Weakness (Kelemahan)

 Kontroversi yang melibatkan pilot mempengaruhi citra perusahaan.

Adanya kontroversi yang melibatkan pilot akhir-akhir ini dapat mempengaruhi citra dari perusahaan. Konsumen pastilah ingin penerbangan yang nyaman dan aman. Oleh karena itu diperlukan kepercayaan konsumen terhadap pilot yang menjalankan pesawat tersebut. Bila pilot tidak baik, maka tidak akan mendapatkan kepercayaan perusahaan.

(6)

Salah satu kekurangan dari Lion Air adalah banyaknya delay  penerbangan yang terjadi. Hal ini sangat mendapat complain dari konsumen.

Karena konsumen sangat kehilangan waktunya.

 Ekspetasi yang didapatkan oleh konsumen tidak sesuai dengan kenyataannya.

Terkadang layanan Lion Air yang buruk mendapat banyak keluhan dari konsumennya. Terlebih banyak konsumen yang berekspektasi bahwa Lion Air akan memberikan pelayanan yang sangat baik. Namun terkadang  pelayanan Lion Air tidak sebaik yang diperkirakan oleh konsumen.

4.3 Opportunity (Peluang)

 Meningkatkan tujuan dan jasa kargo yang ditawarkan.

Banyak konsumen yang menyarankan Lion Air untuk menambah tujuan  penerbangan. Hal ini merupakan bentuk simpati konsumen terhadap Lion Air. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen suka menggunakan jasa penerbangan Lion Air ini. Saran yang lain adalah jasa kargo yang ada sekarang ini lebih ditingkatkan.

 Adanya peralihan strategi dari strategi biaya menjadi startegi kualitas yang

harus dimiliki oleh Lion Air.

Lion air yang awalnya hanya ingin meningkatkan omzet penjualan dengan cara menekan harga tiket kemudian berubah dengan menekankan kualitas dari segi pelayanan dan jasa.

 Berkembangnya Industri Penerbangan sampai di wilayah Asia Tenggara.

Jika dilihat dari kebutuhan konsumen yang mulai banyak memilih menggunakan transportasi udara guna melakukan perjalanan antar daerah,  pulau bahkan negara, maka pangsa pasar yang ada cukup besar.

 Lion Air melakukan perjanjian Join Venture untuk mendirikan maskapal

(7)

4.4 Threats (Ancaman)

 Persepsi negatif terhadap maskapai penerbangan mengenai tindakan

keselamatan

Adanya kecelakaan yang dialami oleh Lion Air mendapat banyak keluhan dari konsumen nya. Para konsumen mulai mempertanyakan kenyamanan dan keamanan dari jasa penerbangan ini. Bagi para konsumen, tindakan keselamatan merupakan yang terpenting. Jika hal ini tidak mendapat  perhatian dari Lion Air, maka akan kehilangan kepercayaan konsumen.

 Biaya bahan bakar meningkat

Melonjaknya bahan bakar menjadikan ancaman bagi Lion Air. Sehingga mau tidak mau Lion Air menaikkan harga tiket. Padahal Lion Air terkenal dengan tarif penerbangannya yang murah.

 Adanya pesaing maskapai lain yang lebih murah

Salah satu pertimbangan konsumen dalam menentukan pilihan menggunakan jasa penerbangan yang ada adalah faktor harga, hal ini yang dilihat oleh beberapa perusahaan dalam menarik minat konsumen, beberapa maskapai penerbangan memberikan promo harga tiket. Dalam hal ini beberapa maskapai penerbangan dapat memberikan harga yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan Lion Air.

Tabel Pesaing dari Lion Air Competition Lion Air

Competitors

1.Garuda 2.SriwijayaAir

(8)

5. IFE matrix

Analisis lingkungan internal dilakukan dengan menganalisa kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) dari sisi internal perusahaan. Dalam membuat analisa lingkungan internal ini pemberian rating dan bobot yang diutamakan yaitu yang dinilai paling kritis.

Strengths Weight Rating Weighted Score

Maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia 0.20 4 0.80

fasilitas web check in 0.02 3 0.06

 biaya penerbangan yang relative murah 0.03 4 0.12

 pemesanan tiket secara online 0.15 3 0.45

menawarkan travel promo 0.20 3 0,60

Weakness

Sering delay 0.25 3 0.75

Kontroversi yang mempengaruhi citra perusahaan. 0.02 2 0.04

Ekspetasi 0.11 2 0.22

TOTAL 1 3.04

Penentuan nilai rating internal ini didasarkan pada persepsi kelompok dan hasil observasi ke berbagai lingkungan masyarakat yang pernah menggunakan  jasa penerbangan Lion Air. Rating 4 menunjukan kondisi optimal dari performasi  perusahaan. Sedangkan rating 1 menunjukan performasi mi nimal dari perusahaan. Rating 2 dan 3 menunjukan performasi perusahaan pada kondisi rata-rata, dimana semakin besar nilai rating menunjukan semakin meningkat performasi. Sedangkan weight atau bobot kami mendapatkan dari asumsi atau persepsi kelompok kami. Hal ini dikarenakan seluruh anggota kelompok pernah menggunakan jasa  penerbangan Lion Air.

1. Strengths

Kami memberi bobot 0.2 pada faktor maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia karena kami melihat perusahaan Lion Air memiliki  jumlah armada terbesar sehingga Lion Air cukup memimpin di pasar jasa  penerbangan.

(9)

Kami memberi rating 4 pada faktor maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia karena jika dilihat dari jumlah armada yang dimiliki,  perusahaan Lion Air menduduki peringkat pertama.

2. Weakness

Kami memberi bobot 0.25 pada faktor sering delay karena jika dilihat dari  pengalaman berbagai pihak, maskapai penerbangan ini sering mengalami gangguan sehingga dengan terpaksa melakukan delay. Padahal hal ini sangat mempengaruhi citra perusahaan di mata konsumen.

Kami memberi rating 3 pada faktor sering delay karena kami berpendapat  bahwa kinerja perusahaan masih kurang baik dalam hal ini.

Kesimpulan:

Diperoleh nilai evaluasi internal perusahaan sebesar 3,04. Hal ini menunjukan bahwa kondisi internal perusahaan dalam kondisi yang baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Lion Air mampu menggunakan kekuatan yang dimilikinya untuk mengatasi kelemahan.

6. EFE matrix

Untuk merancang strategi yang sesuai untuk Lion Air perlu dibuatlah matriks EFE untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini. Berikut adalah bagan matrik EFE dari Lion Air :

Opportunities Weight Rating Weighted score

Peningkatan tujuan dan jasa kargo 0.20 3 0.60

(10)

Opportunities Weight Rating Weighted score

kualitas

Lion Air melakukan perjanjian JV untuk mendirikan

maskapal penerbangan baru di Malaysia 0.08 2 0.16

Berkembangnya Industri Penerbangan sampai di

wilayah Asia Tenggara 0.10 3 0.30

Threats

Persepsi negatif terhadap maskapai penerbangan 0.15 3 0.45

Biaya bahan bakar meningkat 0.10 2 0.20

Konsumen lebih mementingkan kualitas

dibandingkan dengan harga 0.25 3 0.75

Adanya pesaing maskapai lain yang lebih murah 0.07 3 0.21

TOTAL 1 2.77

Berdasarkan tabel EFE diatas, dapat dilihat bahwa pada masing-masing  bobot dan rating ditentukan berdasarkan tingkat kepentingan dan persepsi dari kelompok kami yang didapt dari referensi maskapai penerbangan yang ada di Indonesia. Dalam matrix EFE, peningkatan tujuan dan jasa cargo dalam opportunities memiliki bobot score sebesar 0,60 dengan bobot 0,20 dan rating sebesar 3. Kami memberikan bobot sebesar 0,20 karena manajemen Lion Air memprioritaskan pada peningkatan tujuan dan jasa cargo dibandingkan dengan  perahlian strategi. Rating sebesar 3 pada peningkatan tujuan dan jasa cargo dapat

diartikan bahwa kinerja perusahaan memiliki standar rata-rata.

Sedangkan pada matrix EFE, persepsi negatif terhadap maskapai  penerbangan akan menjadi suatu ancaman yang besar bagi perusahaan karena akan mempengaruhi produktivitas dari karyawan maupun penumpang. Sehingga kami memberi bobot score sebesar 0.45 dengan bobot 0,15 dan rating sebesar 3. Kami memberi bobot sebesar 0,15 karena dari referensi yang kami dapat dari observasi menyatakan bahwa adanya persepsi negative terhadap maskapai  penerbangan Lion Air.

(11)

Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal, diperoleh hasil  berupa nilai matriks yang menentukan posisi perusahaan Lion Air. Perhitungan skor EFE matriks juga mendapatkan nilai diatas standar 2,5 yaitu 2,77 yang  berarti bahwa dalam menghadapi situasi eksternal, Lion Air berada dalam kondisi

yang baik dan stabil. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Lion Air sangat responsif terhadap lingkungan eksternalnya, yaitu mampu mengenali peluang yang ada untuk digunakan dalam mengatasi setiap ancaman yang dirasakan.

7. Analisis CPM

CSF Weight

Lion air Sriwijaya air Garuda

Rating Weight score Rating Weight score Rating Weight score Harga 0,30 3 0,90 3 0,90 1 0,30 Kualitas pelayanan ( service) 0,22 3 0,66 2 0,44 4 0,88 Tingkat kenyamanan dan keselamatan 0,19 2 0,38 2 0,38 4 0,76 Pilihan rute 0,11 2 0,22 2 0,22 4 0,44 Promosi 0,10 3 0,30 2 0,20 1 0,10 Kemudahan  pembelian tiket secara online 0,03 4 0,12 4 0,12 4 0,12  Delay 0,05 1 0,10 2 0,10 4 0,20 Total 1 2,68 2,36 2,8

Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa bobot terbesar yaitu 0.3 ada pada faktor harga. Hal ini dikarenakan kami beranggapan bahwa harga tiket sangat mempengaruhi jumlah konsumen yang menggunakan jasa maskapai tersebut. Pada Lion Air kami memberi bobot 3 karena Lion Air memiliki tarif penerbangan

(12)

Lion Air. Sedangkan pada maskapai penerbangan Garuda, kami mendapati bahwa tarif penerbangan Garuda sedikit lebih mahal dibandingkan dengan kedua kompetitornya.

Sedangkan pada faktor delay kami memberi bobot rendah yaitu 0.05 hal ini dikarenakan anggapan konsumen yang tidak mementingkan delay sebagai salah satu faktor untuk memilih maskapai penerbangan yang akan digunakan, konsumen lebih mementingkan harga yang murah dan servis yang memuaskan. Pada Lion Air, kami memberi rating 1 karena performa perusahaan yang kurang  baik sehingga menyebabkan banyak delay terjadi. Pada Sriwijaya Air kami memberi rating 2 karena Sriwijaya Air penerbangannya lebih tepat waktu jika dibandingkan dengan Lion Air. Sedangkan pada Garuda Indonesia, kami memberi rating yang tinggi yaitu 4 hal ini dikarenakan jadwal penerbangan Garuda selalu tepat waktu dibandingkan kedua kompetitornya.

Dari hasil perhitungan CPM di atas dapat dilihat bahwa Lion Air kalah  bila dibandingkan dengan Garuda. Namun hasil perhitungan CPM tidak berbeda  jauh. Hal ini disebabkan karena Lion Air memiliki harga tiket yang murah dan  berbagai promosi. Sedangkan Garuda memiliki harga tiket yang mahal. Tetapi  perbandingan harga yang jauh ini dikarenakan Garuda memiliki aspek kenyamanan dan  service yang memuaskan sehingga customer tidak perlu ragu akan keamanannya, sedangkan Lion dan Sriwijaya memiliki  service yang standar. Untuk Lion Air dengan Sriwijaya tidak berbeda jauh karena kedua maskapai ini memiliki persaingan yang ketat,hanya Lion Air unggul di aspek  service  dan  promosi, selain itu Lion Air lemah pada aspek delay.

(13)

8. Matrix Internal-Eksternal Perusahaan Lion Air

Berdasarkan hasil IE Matrix di atas dapat disimpulkan bahwa perusahaan Lion Air masuk dalam fase Grow and Build (dengan nilai EFE sebesar 2.77 dan IFE sebesar 3.04).

Pada fase ini perusahaan Lion air menjalankan beberapa strategi yang dilakukan adalah  penetrasi pasar dan market development . Pada market penetration yang dilakukan oleh Lion Air adalah tetap melakukan perbaikan dalam pelayanan yang sudah ada, sedangkan pada market development   perusahaan penerbangan Lion Air membuka rute penerbangan ke luar negeri serta memperbanyak rute penerbangan domestik

IFE TW score

IFE Strong (3.0-4.0) IFE Medium

(2.0-2.99) IFE Low (1.0-1.99) EFE TW score

EFE High (3.0-4.0) I II III

Grow and Build Grow and Build Hold and Maintain EFE Medium

(2.0-2.99) IV V VI

Grow and Build Hold and Maintain Harvest or Divest

EFE Low (1.0-1.99) VII VII VIII

(14)

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA UNIVERSITAS SURABAYA Indonesia

S2. Adanya fasilitas web check in yang dapat memilih tempat duduk sesuai keinginan penumpang

S3. Memasang biaya penerbangan yang relative murah S4. Lion Air sebagai  full service airline

S5.  Lion Air menyediakan pemesanan tiket secara online lewat website dan sms booking

S6. Lion Air sering menawarkan travel promo dengan tiket murah ke kota-kota di Indonesia maupun luar negeri

mempengaruhi citra perusahaan

W2. Sering delay sehingga menyebabkan banyak complain

W3. Ekspetasi yang didapatkan oleh konsumen tidak sesuai dengan kenyataannya

OPPORTUNITIES O1. Meningkatkan tujuan dan jasa kargo yang ditawarkan

O2. Lion Air bersama dengan Aerospace & Defense Industries Nasional

menandatangani perjanjian JV untuk mendirikan maskapai penerbangan baru di Malaysia

O3. Adanya peralihan strategi dari strategi  biaya menjadi strategi kualitas yang harus

dimiliki oleh Lion Air

O4. Berkembangnya industry penerbangan sampai di wilayah Asia Tenggara

STRATEGI SO

1. S1-O1-O4: Sebagai maskapai terbesar di Indonesia, Lion Air seharusnya menambah rute domestic maupun rute internasional.

2. S4-O2 : Agar meningkatkan kinerja Lion Air yang  full service airline, Lion Air harus melakukan

koneksi atau hubungan dengan penerbangan luar atau pihak terkait diluar Lion Air

3. S3-O3 : Lion Air harus meningkatkan kinerja atau layanan untuk konsumen nya. Serta menerapkan tarif penerbangan yang lebih murah dibanding maskapai penerbangan lain.

4. S6-O1 : Perusahaan secara aktif melakukan  pengembangan pasar ke berbagai perusahaan skala  besar (segmen korporasi) serta bank-bank dalam

rangka menarik pelanggan yang loyal terhadap  perusahaan.

STRATEGI WO

1. W2-O1 : Modernisasi dan penambahan p esawat dalam jumlah yang cukup besar dengan  penggunaan bahan bakar yang efisien. 2. W1-O3 : Penambahan jumlah pilot, co-pilot,

awak kabin

3. W3-O3 : Meningkatkan pelayanan baik diluar  pesawat atau saat didalam pesawat

4. W3-O2 : Menambah perjanjian-perjanjian dengan luar negeri untuk mendapat keuntungan

5. W2-O3 : Melayani complain dari customer secara online

15 |M a n a j e m e n S t r a t e g i

5. S4-O3 : Melakukan penerapan teknologi i nformasi yang meliputi peningkatan proses otomatisasi dan menghilangkan ketergantungan kegiatan manual serta memberikan kemudahan dokumentasi, standarisasi proses dengan implementasi beberapa aplikasi sistem informasi.

THREATS

T1. Persepsi negatif terhadap maskapai  penerbangan mengenai tindakan

keselamatan

T2. Biaya bahan bakar meningkat T3. Sering terjadi keterlambatan jadwal (delay) yang terjadi pada Lion Air sehingga menyebabkan berkurangnya kepuasaan  pelanggan

T4. Adanya pesaing maskapai lain yang memberi harga lebih murah dan pelayanan yang hampir sama dengan Lion Air

STRATEGI ST

1. S1-T1 : Meningkatkan program safety baik untuk konsumen atau personal yang mengurus maskapai. Meningkatkan tindakan keselamatan terlebih untuk saat di pesawat

2. S4-S5-T3 : Memberikan informasi secara online (menggunakan internet) apabila akan terjadi delay sehingga konsumen tidak merasa terlalu kecewa 3. S4-T3 : Menyediakan perangkat penghibur seperti

Audio & Video on Demand (AVOD) untuk menikmati film, siaran TV, bermain game, mendengarkan music.

4. S3-T2 : Merencanakan bahan bakar altenatif yang lebih murah sehingga dapat menekan cost dan harga tiket masih tergolong murah dibanding maskapai lain.

STRATEGI WT

3. W1-T1 : Meningkatkan program keselamatan, serta lebih menjaga keadaan pesawat saat akan digunakan

4. W3-T2 : Menetapkan harga tiket yang tepat dan sesuai dengan pertimbangan strategi,

 profitabilitas, kondisi persaingan, dan fluktuasi harga bahan bakar

5. W2-T3 : Menjadwalkan kedatangan atau keberangkatan pesawat dengan benar, sehingga tidak terjadi delay

6. W3-T4 : Lebih mengutamakan layanan yang terbaik yang diberikan kepada konsumen, sehingga konsumen menjadi loyal dan tidak  berpaling pada maskapai lain.

(15)

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA UNIVERSITAS SURABAYA

standarisasi proses dengan implementasi beberapa aplikasi sistem informasi.

THREATS

T1. Persepsi negatif terhadap maskapai  penerbangan mengenai tindakan

keselamatan

T2. Biaya bahan bakar meningkat T3. Sering terjadi keterlambatan jadwal (delay) yang terjadi pada Lion Air sehingga menyebabkan berkurangnya kepuasaan  pelanggan

T4. Adanya pesaing maskapai lain yang memberi harga lebih murah dan pelayanan yang hampir sama dengan Lion Air

STRATEGI ST

1. S1-T1 : Meningkatkan program safety baik untuk konsumen atau personal yang mengurus maskapai. Meningkatkan tindakan keselamatan terlebih untuk saat di pesawat

2. S4-S5-T3 : Memberikan informasi secara online (menggunakan internet) apabila akan terjadi delay sehingga konsumen tidak merasa terlalu kecewa 3. S4-T3 : Menyediakan perangkat penghibur seperti

Audio & Video on Demand (AVOD) untuk menikmati film, siaran TV, bermain game, mendengarkan music.

4. S3-T2 : Merencanakan bahan bakar altenatif yang lebih murah sehingga dapat menekan cost dan harga tiket masih tergolong murah dibanding maskapai lain.

STRATEGI WT

3. W1-T1 : Meningkatkan program keselamatan, serta lebih menjaga keadaan pesawat saat akan digunakan

4. W3-T2 : Menetapkan harga tiket yang tepat dan sesuai dengan pertimbangan strategi,

 profitabilitas, kondisi persaingan, dan fluktuasi harga bahan bakar

5. W2-T3 : Menjadwalkan kedatangan atau keberangkatan pesawat dengan benar, sehingga tidak terjadi delay

6. W3-T4 : Lebih mengutamakan layanan yang terbaik yang diberikan kepada konsumen, sehingga konsumen menjadi loyal dan tidak  berpaling pada maskapai lain.

16 |M a n a j e m e n S t r a t e g i

II

III

I

10. Grand strategy Matrix

Pada matrik strategi besar atau yang sering disebut sebagai  grand strategy matrix  terdapat 2 sumbu utama, yaitu sumbu vertikal yang mengkategorikan posisi  perusahaan berdasarkan pertumbuhan pangsa pasar, dan sumbu horisontal yang mengkategorikan posisi perusahaan berdasarkan posisi persaingan. Dari kedua sumbu tersebut akan dihasilkan 4 kuadran utama yang menggolongkan posisi suatu organisasi berdasarkan posisi persaingan dan pertumbuhan pangsa pasarnya.

- Market development - Market penetration - Product development - Forward integration - Backward integration - Horizontal integration - Concentric diversification

(16)

IV

II

III

I

Pada matrik strategi besar atau yang sering disebut sebagai  grand strategy matrix  terdapat 2 sumbu utama, yaitu sumbu vertikal yang mengkategorikan posisi  perusahaan berdasarkan pertumbuhan pangsa pasar, dan sumbu horisontal yang mengkategorikan posisi perusahaan berdasarkan posisi persaingan. Dari kedua sumbu tersebut akan dihasilkan 4 kuadran utama yang menggolongkan posisi suatu organisasi berdasarkan posisi persaingan dan pertumbuhan pangsa pasarnya.

- Market development - Market penetration - Product development - Forward integration - Backward integration - Horizontal integration - Concentric diversification  Market Development

Adalah strategi dimana perusahaan berusaha menjangkau pangsa pasar yang  baru/memperluas pangsa pasar dengan produk/jasa yang sudah ada sebelumnya.

Contoh: Lion Air membuka jalur penerbangan ke luar negeri (joint venture).

 Market Penetration

Adalah strategi dimana perusahaan memfokuskan pada service/produk yang sudah ada di pasar-pasar yang sudah ada sebelumnya.

(17)

Adalah strategi pertumbuhan dimana perusahaan/bisnis mengembangkan dan memperkenalkan produk/ jasa baru ke pasar yang sudah ada sebelumnya.

Contoh: Lion Air masuk ke dalam industri penerbangan swasta.

 Horizontal Integration

Adalah  penggabungan beberapa perusahaan atau beberapa bagian dalam perusahaan yang memproduksi dan melakukan pemasaran barang yang sama.

Contoh: Lion Air membuka jalur penerbangan yang lain dengan menggunakan  pesawat Wings Air dan anak persahaan Batik Air

 Forward Integration

Adalah upaya untuk memperoleh kepemilikan (saham perusahaan) lebih besar atau meningkatkan kontrol terhadap para distributor dan peritel.

Contoh: Lion Air menjual berbagai souvenir yang memiliki ciri khas tersendiri

Pada sumbu vertikal Lion Air terletak pada posisi pertumbuhan pangsa pasar yang cepat dan pada sumbu horisontal terletak pada posisi persaingan yang kuat, maka  grand  strategy matrix  yang tepat untuk Lion Air adalah masuk pada Kuadran I. Pada Kuadran I

mewakili perusahaan dengan pertumbuhan pasar yang tinggi dan posisi kompetitif yang kuat. Perusahaan pada kuadran ini mempunyai posisi yang sangat bagus. Untuk perusahaan ini, terus berkonsentrasi pada pasar saat ini (penetrasi pasar dan pengembangan pasar) dan  produk saat ini (pengembangan produk) adalah strategi yang sesuai. Tidak bijak untuk  perusahaan di Kuadran I untuk bergerak jauh dari keunggulan kompetitif yang dimilikinya saat ini. Ketika organisasi pada Kuadran I memiliki sumber daya yang berlebih, maka integrasi ke belakang, ke depan, atau horizontal dapat menjadi strategi yang efektif. Bila  perusahaan pada Kuadran I terlalu berkomitmen pada pada suatu produk, maka diversifikasi

konsentrik dapat mengurangi resiko yang berhubungan dengan lini produk yang sempit.

Strategi Tipe Strategi

STRATEGI S-O (Strategi maxi-maxi)

Lion Air sebagai maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia dengan memperbanyak tujuan dan jasa kargo yang

(18)

Melakukan penerapan teknologi informasi yang meliputi  peningkatan proses otomatisasi dan menghilangkan ketergantungan kegiatan manual serta memberikan kemudahan dokumentasi, standarisasi proses dengan implementasi  beberapa aplikasi sistem informasi

 Market penetration

Agar meningkatkan kinerja Lion Air yang full service airline, Lion Air harus melakukan koneksi atau hubungan dengan  penerbangan luar atau pihak terkait diluar Lion Air

 product development

Lion Air harus meningkatkan kinerja atau layanan untuk konsumen nya. Serta menerapkan tarif penerbangan yang lebih murah dibanding maskapai penerbangan lain.

 Product development Melakukan penerapan teknologi informasi yang meliputi

 peningkatan proses otomatisasi dan menghilangkan

ketergantungan kegiatan manual serta memberikan kemudahan dokumentasi, standarisasi proses dengan implementasi

 beberapa aplikasi sistem informasi.  Product development 

STRATEGI S-T (Strategi mini-maxi)

Memberikan informasi secara online (menggunakan internet) apabila akan terjadi delay sehingga konsumen tidak merasa terlalu kecewa.

 Market penetration

Menyediakan perangkat penghibur seperti Audio & Video on Demand (AVOD) untuk menikmati film, siaran TV, bermain

game, mendengarkan music.  Product development 

Meningkatkan program safety baik untuk konsumen atau  personal yang mengurus maskapai. Meningkatkan tindakan

keselamatan terlebih untuk saat di pesawat.  Product development 

Memberikan informasi secara online (menggunakan internet) apabila akan terjadi delay sehingga konsumen tidak merasa terlalu kecewa.

 Product development 

Merencanakan bahan bakar altenatif yang lebih murah

sehingga dapat menekan cost dan harga tiket masih tergolong

murah dibanding maskapai lain.  Product development 

STRATEGI W-O (Strategi mini-maxi)

Meningkatkan pelayanan baik diluar pesawat atau saat didalam

 pesawat  Market penetration

Melayani complain dari customer secara online  Market penetration Modernisasi dan penambahan pesawat dalam jumlah yang

cukup besar dengan penggunaan bahan bakar yang efisien

(19)

Menambah perjanjian-perjanjian dengan luar negeri untuk

mendapat keuntungan  Horozontal integration

STRATEGI W-T (Strategi mini-mini)

Menetapkan harga tiket yang tepat dan sesuai dengan

 pertimbangan strategi, profitabilitas, kondisi persaingan, dan

fluktuasi harga bahan bakar  Market penetration

Meningkatkan program keselamatan, serta lebih menjaga keadaan pesawat saat akan digunakan

 Product development

Menjadwalkan kedatangan atau keberangkatan pesawat dengan

 benar, sehingga tidak terjadi delay  Product development Lebih mengutamakan layanan yang terbaik yang diberikan

kepada konsumen, sehingga konsumen menjadi loyal dan tidak  berpaling pada maskapai lain.

 Product development

Sesudah menggolongkan alternatif strategi berdasarkan tipe-tipe strategi yang ada, maka langkah selanjutnya adalah merekap tipe-tipe strategi tersebut. Tujuan dilakukannya  perekapan ini adalah untuk mencari 3 strategi yang paling berpengaruh di penerbangan Lion Air. Ketiga strategi yang terpilih digunakan sebagai acuan alternatif strategi dalam  pembuatan Quantitative Strategic Planning Matrix  berdasarkan jumlah tipe strategi

terbanyak. Berikut akan disajikan tabel rekapitulasi tipe strategi yang terbentuk.

Tipe Strategi Jumlah

 Market penetration 5

 Market development  1

 Product development 10  Horizontal integration 1 Concentric diversification 2

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tipe strategi dengan 3 jumlah paling banyak adalah tipe strategi  product development  , market penetration  dan strategi concentric

(20)

development   memiliki jumlah terendah sehinnga tidak dimasukkan dalam QSPM (Quantitative Strategic Planning  Matrix)

11. Quantitative Strategic Pl anni ng M atri x (QSPM) 

 Nilai bobot yang ada pada QSPM sama dengan nilai bobot yang ada pada Matrik IFE dan Matrik EFE yang ada pada tahap input. Sedangkan pemberian nilai rating   1-4 mempunyai arti tersendiri, yaitu nilai 1-4 merupakan nilai daya tarik (attractiveness scores) yang ditentukan dengan mengevaluasi masing-masing faktor kunci internal atau eksternal, dan mengajukan pertanyaan “apakah faktor ini mempengaruhi pilihan strategi yang dibuat?”. Jika jawabannya “ya”, maka strategi tersebut harus dibandingkan secara relatif terhadap faktor kunci tersebut. Secara spesifik, nilai daya tarik harus diberikan untuk masing-masing strategi untuk mengindikasikan daya tarik relatif dari suatu strategi atas strategi lainnya, dengan mempertimbangkan faktor tertentu. Jangkauan untuk nilai daya tarik adalah 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik, dan 4 = sangat menarik. (David, 2006, hlm 310). Misal pada faktor kunci keberhasilan kategori  strength dengan variabel “Maskapai  penerbangan swasta terbesar di Indonesia”, variabel ini sangat menarik dan cocok jika dijadikan senagai kekuatan di dalam melakukan market penetration, oleh sebab itu pada variabel ini diberi nilai daya tarik sebesar 4. Sedangkan pada  produk development , variabel ini juga dirasa cukup menarik dan cukup cocok jika diterapkan dan digunakan sebagai kekuatan untuk melakukan pengembangan produk, maka pada  product development   terkait dengan variabel ini diberi nilai daya tarik sebesar 3. Tetapi untuk concentric diversification  pada variabel ini hanya diberi nilai daya tarik sebesar 1, hal ini disebabkan karena variabel ini agak menarik dan agak cocok jika diterapkan dan digunakan sebagai kekuatan di dalam melakukan strategi concentric diversification.

Dari data yang didapat pada tabel SW di atas dapat dilihat total TAS pada factor   Product Development memiliki nilai tertinggi jika dibandingkan dengan kedua factor yang

lainnya, hal ini dikarenakan konsumen lebih menganggap bahwa pengembangan strategi dan  service yang yang dilakukan oleh perusahaan Lion Air lebih penting dalam menarik pangsa  pasar.

(21)

 Development memiliki nilai total TAS yang terbesar jika dibandingkan dengan faktor dan market penetration dan concentric diversification. Hal ini dikarenakan konsumen menginginkan pembaharuan layanan atau jasa yang lebih baik dibanding sebelumnya.

Alternatif strategi dengan jumlah nilai TAS (Total Attractiveness Scores) tertinggi adalah alternatif strategi terbaik, di mana peluang eksternal cukup besar untuk dimanfaatkan dengan menggunakan kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini. Terlihat jelas bahwa total nilai AS ( Attractiveness Scores) yang tertinggi pada Lion Air adalah terletak pada strategi  product development  yaitu sebesar 7.18

Oleh sebab itu, disarankan agar Lion Air menerapkan dan menggunakan strategi  product development  untuk menghadapi para pesaingnya yang ada pada saat ini serta berguna untuk mempersiapkan di dalam menghadapi beberapa tantangan yang akan dirasakan pada waktu yang akan datang.

12. Strategi Bersaing Pada Tingkat Bisnis

Berdasarkan hasil QSPM yang didapat (TAS sebesar 7,18), maka strategi yang digunakan oleh Lion Air dalam bersaing dengan kompetitornya di tingkat bisnis adalah dengan menggunakan  Focused Cost Leadership. Focused Cost Leadership akan sangat efektif dengan kondisi-kondisi berikut: Ketika persaingan harga antar penjual pesaing sangat ketat, ketika produk penjual pesaing pada pokoknya sama dan pasokan tersedia dari semua  penjual, ketika ada beberapa cara untuk mencapai diferensiasi produk yang memiliki nilai  bagi pembeli, ketika sebagian besar pembeli menggunakan produk dengan cara yang sama, ketika pembeli hanya mengeluarkan sedikit biaya untuk berpindah membeli dari satu penjual ke penjual yang lain, ketika pembeli begitu besar dan memiliki daya tawar yang signifikan untuk meminta penurunan harga, serta ketika pendatang industri baru menggunakan harga  perkenalan yang rendah untuk menarik pembeli dan membangun basis konsumen.

Dengan fakta yang ada, Lion Air merupakan maskapai penerbangan yang tergolong murah. Karena murah ini lah Lion Air banyak dipilih oleh konsumen. Alternatif cara dalam membentuk cost leadership yang sangat cocok dengan strategi yang digunakan lion air, yaitu: economic of scale, utiitas kapasitas, desain produk, dan lain-lain.

(22)

 biaya yang dibebankan pada biaya penerbangan, beberapa faktor biaya yang dapat dihilangkan untuk meringankan biaya penerbangan, antara lain: konsumen dapat mencetak tiket sendiri, dengan men-tiadakan biaya konsumsi yang dianggap kurang penting oleh pihak konsumen jika dibandingkan dengan biaya penerbangan yang cukup murah. Strategi yang digunakan selain menurunkan harga semurah mungkin adalah utilisasi kapasitas. Dapat dilihat bahwa kapasitas tempat duduk di maskapai Lion Air menampung banyak sehingga dapat menerbangkan banyak konsumen dan harga tiket pesawat dapat ditekan seminim mungkin. Lion Air setiap membeli pesawat baru, akan dilakukan utilitas kapasitas ini sebelum benar-benar digunakan. Dengan menggunakan utilitas kapasitas ini, maka Lion Air dapat mendapatkan profit yang besar, karena harga tiket pesawat yang dapat ditekan dan menjadi pilihan konsumen.

Contoh Paket Promo Travel dari Lion Air 

Salah satu competitor Lion Air yang cukup kuat adalah Air Asia, karena Air Asia memberikan harga yang murah juga. Namun, Lion Air juga banyak memberikan promo untuk  pelanggannya sehingga pelanggannya tetap setia dengan Lion Air. Dengan harga murah

inilah Lion Air dapat menjadi salah satu cost leadership di pasaran.

Alasan mengapa Lion Air menggunakan strategi cost leadership  adalah adanya elastisitas harga yang tinggi. Yang artinya kebanyakan konsumen sangat selektif terhadap harga tiket pesawat. Sehingga kebanyakan konsumen akan memilih maskapai yang lebih murah dibanding maskapai penerbangan lain meskipun kualitas pelayanan tidak sebagus maskapai penerbangan lain. Namun, kebanyakan konsumen tidak peduli terhadap kualitas  pelayanan dari suatu maskapai penerbangan. Hanya sedikit konsumen saja dari kalangan

menengah ke atas yang sangat peduli terhadap kualitas pelayanan sehingga memilih maskapai penerbangan lain yang lebih mahal. Dan mayoritas konsumen memilih maskapai  penerbangan yang murah sehingga Lion Air menjadi sebuah pilihan.

Alasan lain adalah di pasar bisnis maskapai penerbangan ini ada kompetisi harga yang kuat. Contoh yang dapat dilihat adalah persaingan antara Lion Air dan Air Asia. Kedua

(23)

masing-masing maskapai. Kedua maskapai ini cukup kuat bersaing di pasar dan cenderung mendominasi pasar. Sehingga Lion Air menggunakan strategi cost l eadership agar dapat terus  bersaing dengan Air Asia dan maskapai lainnya. Karena daya tawar konsumen yang juga

tinggi sehingga sangat tepat bagi Lion Air untuk menggunakan strategi ini.

 Namun, terdapat kekurangan dari Lion Air menggunakan strategi cost leadership ini. Kekurangannya adalah Lion Air terus fokus untuk menekan harga tiket pesawat, sehingga terkadang tidak mempedulikan keinginan konsumennya. Misalnya yang sering terjadi adalah complain tentang keterlambatan pesawat. Hal ini kurang mendapat fokus dari Lion Air. Akan lebih baik bila Lion Air menggunakan fokus keharga namun juga dengan memperbaiki kualitas pelayanan yang ada sehingga konsumen menjadi lebih loyal.

Strategi cost leadership ini dapat dengan berhasil diterapkan oleh Lion Air. Namun, Lion Air akan menjadi lebih baik bila tidak menggunakan strategi ini terus menerus. Lion Air dapat merubah strategi ke diferensiasi yaitu menjadi maskapai penerbangan yang unik dan  berbeda dari maskapai penerbangan lain dalam segi  service yang diberikan kepada  pelanggan. Sehingga tidak terus menerus menggunakan cost leadership, dan sebelum beralih ke strategi diferensiasi, Lion Air harus mendapat sebanyak mungkin konsumen yang loyal terhadap Lion Air sehingga jika nanti Lion Air berubah strategi, konsumen akan tetap menggunakan Lion Air. Dan untuk saat ini, strategi yang cocok adalah masih cost leadership. Mengingat bahwa Lion Air masih perusahaan maskapai yang berkembang dan juga isu-isu Lion Air yang baru saja jatuh sebelum mendarat yang menjadi sorotan public. Sehingga Lion Air belum cocok jika menggunakan strategi diferensiasi.

13. Analisis Strategi Pemasaran Stratejik

Perencanaan strategi pemasaran yang digunakan lion air adalah dengan mengembangkan investasi untuk masuk ke dalam pasar yang baru, hal ini di tunjang dengan menerapkan beberapa strategi, sebagai berikut:

-  Enter related new market

Dalam strategi ini, Lion air membuka sekolah penerbangan di Malaysia untuk melatih tenaga profesional di bidang penerbangan. Sekolah penerbangan ini bertujuan untuk mempersiapkan awak pesawat yang akan bekerja di maskapai milik Lion air,

(24)

AirAsia sebagai perusahaan penerbangan low cost di Malaysia. -  Enter unrelated new market

Sebagai salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, Lion air harus terus meningkatkan layanan  –   layanan yang telah diberikan khususnya layanan sistem komunikasi. Oleh karena itu, Lion air bekerja sama dengan Telkomsel yang merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia untuk memberikan kenyamanan berkomunikasi bagi masyarakat tidak hanya di daratan dan lautan, namun juga ketika berada di udara. Kerjasama ini merupakan bentuk  pengembangan  strategic partnership  sekaligus sebagai salah satu bentuk implementasi layanan Corporate Business Solution Telkomsel di Lion Air khususnya di bidang telekomunikasi berbasis data. Telkomsel juga mendukung operasional  bisnis Lion Air dengan beragam layanan Corporate Business Solutions, diantaranya Halo Corporate, Mobile VPN, push mail Blackberry, Telkomsel Flash dan Bulk Data Package.

-  Enter new emerging market

Lion air tentunya memberikan berbagai promo, salah satunya harga tiket dengan rute  penerbangan yang berbeda  –   beda baik dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini Lion air telah bekerja sama dengan PT. Bank Sinarmas Tbk. Dengan meluncurkan kartu debit co- branding “Simas Lion Ticket” dan e-channel lainnya (internet  banking,mobile banking, sms banking). Peluncuran layanan ini mer upakan pertama di

Indonesia, digunakan untuk mempermudah customer   dalam membeli tiket. Hal ini dikarenakan melihat jumlah masyarakat yang terus meningkat dan waktu yang terbatas. Oleh karena itu dengan adanya kartu debit ini customer dapat melakukan  pembayaran tiket melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Selain itu, dapat digunakan sebagai kartu belanja, dan kartu discount  di merchant-merchant yang  bekerja sama.

Kerjasama yang dilakukan oleh PT. Bank Sinarmas Tbk. Dan PT. Lion Mentari Airlines ini akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak dan keuntungan bagi customer Lion air. Bagi Bank Sinarmas hal ini jelas akan menambah customer base dan  pengendapan dana pihak ketiga. Bagi Lion Air yang setiap harinya mengangkut penumpang

(25)

Bank Sinarmas, Dengan melakukan pembelian tiket Lion Air melalui ATM, internet banking, mobile banking Bank Sinarmas, nasabah berkesempatan mendapatkan undian satu Mercedez Benz C Class yang diundi setiap satu bulan sekali selama 12 bulan, bebas biaya bagasi tambahan sebanyak 5 kilogram, prioritas check in dan tempat duduk, cash back Rp. 5000, serta gratis tarik tunai di lebih dari 47.000 ATM Bank lain dengan jaringan Alto, Prima, dan ATM Bersama.

-  Develop a new market

Dalam mengembangkan pertumbuhan pasar penerbangan di Thailand, Thai Lion air meluncurkan layanan penerbangan komersial pertama. Penerbangan pertama tersebut dari basisnya di Bandar Udara Internasional  Don Mueang   Bangkok ke kota Chiang  Mai di Thailand Utara. Thai Lion Air membuka rute untuk penerbangan domestik di

Thailand sebanyak dua kali sehari menggunakan dua buah pesawat Boeing 737 -900ER. Dan akan menambah dua pesawat lagi untuk meningkatkan frekuensi pada rute yang ada. Jadwal penerbangan untuk layanan dua kali sehari adalah sebagai  berikut :

Untuk rute Bangkok  –  Chiang Mai ada dua penerbangan yang berangkat pada pukul 11.20 dari Bandara Internasional Don Mueang Bangkok dan tiba di Chiang Mai pukul 12.35 waktu setempat. Jam penerbangan yang ke-dua berangkat dari Bandara Internasional Don Mueang Bangkok jam 15:40 jam dan tiba Chiang Mai jam 16:55. Sedangkan untuk rute Chiang Mai berangkat jam 13:20 dan tiba di Bandara Internasional Bangkok Don Mueang jam 14:35. Dan jadwal penerbangan kedua  berangkat dari Chiang Mai jam 17:35 dan tiba Bandara Internasional Don Mueang  jam 18:50. Selain itu, pesawat Boeing 737 - 900ER memiliki kursi berbahan kulit dengan jarak antar kursi sebesar 29 inci dengan kelas yang sama,yaitu kelas ekonomi. Pesawat B737 - 900ER dilengkapi dengan Boeing Sky Interior dan merupakan model terbesar dari 737.

14. Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik

(26)

karyawan Lion Air harus dapat menguasai teknologi. Jika tidak menguasai teknologi maka perusahaan Lion Air harus memberikan pelatihan agar karyawannya mampu menguasai teknologi dengan maksimal.

 Concentric diversification : Perusahaan Lion Air menambah maskapai/ armada

 penerbangan pesawat terbang. Sehingga perusahaan Lion Air harus mengadakan  pelatihan kepada pilot-pilot agar tidak terjadi kecelakaan.

14.1 Perencanaan Strategi

Perencanaan Strategi yang diterapkan oleh Lion Air bersifat luas, hal ini dapat dilihat dari jumlah armada serta SDM yang dimiliki oleh Lion di seluruh Indonesia dan luar Indonesia (Thailand, Malaysia, dan lain-lain). Penerapan perencanaan strategi yang dilakukan oleh Lion Air untuk dapat berkembang dalam jangka panjang adalah dengan melakukan rekruitmen dan seleksi pada calon tenaga kerja baru, melakukan pelatihan dan pengembangan yang akan berguna untuk meningkatkan citra perusahaan, Sistem informasi SDM yang  bertujuan untuk menjembatani para staff agar lebih mudah berkomunikasi di dalam organisasi tersebut, dan Keamanan-Kesehatan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan guna mencapai citra perusahaan yang baik ( zero accident ).

Salah satu contoh perencanaan strategi yang diterapkan oleh Lion Air adalah sebagai  berikut.

Lion Teknik Memperkerjakan Teknisi yang bersertifikat Internasional EASA

JAKARTA, September 17, 2013 - Lion Teknik telah mengambil langkah-langkah, untuk mencapai tujuannya menjadi sebuah organisasi pemeliharaan pesawat yang memiliki sertifikat EASA ( European Aviation Safety Agency).

Lion Teknik berencana untuk mempekerjakan delapan personil bagian pemeliharaan  pesawat yang memiliki sertifikat EASA dari Eropa yang akan bekerja sama dengan personil  pemeliharaan Lion Teknik di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. "Peran mereka adalah untuk menjadi mentor dan membantu memastikan bahwa line maintenance Lion sejalan dengan standar EASA," kata Presiden Direktur lion teknik, Romdani Adali Adang.

Delapan personil tersebut akan terdiri dari lima insinyur mekanik B1 yaitu teknisi specialis untuk rangka dan mesin pesawat dan tiga insinyur avionic B2 yaitu teknisi specialisasinya avionik dan navigasi pesawat.

(27)

EASA, merupakan bagian dari komitmen Lion Group untuk pelatihan dan untuk memenuhi standar sertifikasi internasional tertinggi. EASA, bersama dengan sertifikasi FAA AS, adalah dua standar yang paling diterima secara internasional dalam industri penerbangan global.

Lion Teknik bertujuan untuk mendapatkan jalur pemeliharaan dan basisnya di Soekarno-Hatta International Airport disertifikasi oleh EASA dan kemudian semakin mendapatkan lini stasiun pemeliharaan EASA bersertifikat lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk akhirnya mendapatkan Lion Teknik EASA disertifikasi sebagai organisasi  pemeliharaan berat untuk airframe, mesin dan komponen.

14.2 Faktor Internal dan Eksternal

Pada Lion Air, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan SDM. Faktor tersebut dibagi dalam 2 yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

Faktor eksternal terdiri dari :

 Ekonomi

Lion air masih menggunakan tenaga kerja sebagai sumber daya nya, dan pastinya ada kebijakan dari pemerintah tentang ketenagakerjaan nasional. Lion air harus siap untuk menghadapi apabila ada perubahan kebijakan terkait ketenagakerjaan.

Adanya pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat membuat Lion air harus berhati-hati. Lion air harus dapat menghadapi pertumbuhan ekonomi yang sekarang ini semakin tinggi dan dapat menyiasati nya sehingga dapat bertahan dimata konsumen.

 Pasar kerja

Hal yang perlu mendapat perhatian bagi Lion Air untuk meningkatkan penjualan dan memperbaiki strategi untuk menarik konsumen adalah dengan keadaan demografi tiap konsumen dan kondisi social ekonomi masyarakat.

 Perubahan keahlian dan keterbatasan personil

Tenaga kerja atau sumber daya manusia dipilih oleh pihak Lion Air dengan seksama dan berhati - hati. Semua karyawan dipilih berdasarkan kemampuan dan keahlian karyawan yang sesuai dengan job desk .

(28)

Era sekarang ini menuntut adanya kualitas baik produk maupun layanan yang terbaik dari perusahaannya. Kualitas yang bermutu dan baik menimbulkan biaya yang  banyak. Namun, dengan adanya kualitas yang baik dan mendukung dapat lebih

meningkatkan penjualan dari Lion Air.

 Tantangan teknologi

Teknologi sekarang ini yang semakin canggih membuat Lion Air akan semakin tertinggal apabila tidak mengikuti teknologi tersebut. sehingga hal yang perlu dilakukan oleh Lion Air adalah dengan mengikuti perkembangan teknologi terus menerus sehingga tidak tertinggal dan selalu berinovasi.

 Tantangan social

Budaya organisasi dan struktur organisasi yang dapat berubah sewaktu-waktu nanti. Lion Air harus dapat menghadapi tantangan social tersebut. Nilai dari perusahaan yang baik harus tetap dijaga dan yang buruk harus dihilangkan.

14.3 Integrasi Strategi

Strategi yang dapat dilakukan oleh Lion Air sekarang ini adalah pertumbuhan baik  pasar maupun pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Sehingga strategi MSDM yang dapat dilakukan oleh Lion Air adalah mengadakan training untuk pegawai atau karyawan yang sudah ada. Agar keahlian mereka meningkat dan lebih menjamin kualitas dari pelayanan Lion Air.

Strategi lain yang dapat dilakukan oleh Lion Air dan saat ini Lion Air sedang lakukan adalah biaya penerbangan yang rendah. Dengan memberikan biaya penerbangan yang rendah konsumen menjadi tertarik dan menggunakan Lion Air. Strategi MSDM untuk strategi  perusahaan ini adalah salah satunya pemotongan upah untuk karyawan. Namun tetap saja hal ini tidak efektif. Lion Air harus dapat menyiasati bagaimana caranya untuk memberikan  biaya yang rendah namun tidak memotong upah karyawan.

Jangka Perencanaan bisnis Perencanaan SDM

Jangka panjang

Misi perusahaan Lion Air Pasar tenaga kerja Lion Air

(29)

competitor

Meningkatkan jasa  pelayanan penerbangan

Lion Air

Kebijakan pemerintah yang dapat berubah

Jangka menengah

Sasaran organisasi Lion Air

Kebutuhan tenaga kerja Target penjualan tiket

 penerbangan

Perubahan produktivitas Target penerbangan yang

dilakukan Lion Air Laba perusahaan

Jangka pendek

Rencana tahunan Promosi Lion Air

Anggaran penjualan Pelatihan karyawan dan  pengembangan karyawan Anggaran pengeluaran

Gambar

Tabel Kekuatan dan Tingkat Kekuatan dari Lion Air dalam Lingkungan Bisnis

Referensi

Dokumen terkait

The scope of this study is focused on the registers used by flight attendant in Lion Air, the meanings of the registers and also the reasons why the flight attendant in Lion Air

merupakan “aktor” atas insiden JT610 dan Lion Air sebagai perusahaan yang bertanggungjawab siap bekerjasama dengan otoritas terkait ... Treatment Recommendation Press Release

Berikut dan charter anda terlambat, tarif bagasi pesawat lion air flight, terutama pada dikala dan fleksibilitas yang dinyatakan sebagai industri penerbangan yang sudah cukup

Siapa mereka terbang dengan cara pesan tiket atau kota tujuan dengan cara yang dapat berpotensi membahayakan penerbangan yang canggih, tarif bagasi pesawat lion air menyediakan

Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group menyampaikan informasi terbaru mengenai persyaratan dan

Jika dilihat dari kepuasaan terhadap tingkat keselamatan lion air , 43.3 % responden merasa tidak puas karena responden ketika melakukan perjalanan terkadang merasa tidak

Dalam penelitian peneliti yang berjudul Pengaruh Pemberitaan Delay Lion Air Periode 18 Februari 2015 – 20 Februari 2015 DI kompas.com Terhadap Tingkat Kepercayaan

* Untuk penerbangan domestik Lion Air/Batik Air/Wings Air check-in ditutup 30 menit sebelum jam keberangkatan dan untuk penerbangan internasional check-in ditutup 45 menit sebelum jam