10. Pengurangan Risiko Pasien Jatuh
Penilaian risiko jatuh dilakukan saat pengkajian awal dengan menggunakan metode pengkajian risiko jatuh yang telah ditetapkan oleh RS Royal Progress. Penilaian risiko jatuh pada pasien anak menggunakan skor HUMPTY DUMPTY dan pada pasien dewasa menggunakan skor MORSE dan pada geriatri menggunakan skor SYDNEY.
SKALA RISIKO JATUH HUMPTY DUMPTY UNTUK PEDIATRI
parameter kriteria nilai skor
Usia < 3 tahun 3 – 7 tahun 7 – 13 tahun ≥ 13 tahun 4 3 2 1 Jenis kelamin Laki-laki
Perempuan
2 1 Diagnosis Diagnosis neurologi
Perubahan oksigenasi (diagnosis respiratorik, dehidrasi, anemia, anoreksia, sinkop, pusing, dsb.)
Gangguan perilaku / psikiatri Diagnosis lainnya
4 3
2 1 Gangguan kognitif Tidak menyadari keterbatasan dirinya
Lupa akan adanya keterbatasan Orientasi baik terhadap diri sendiri
3 2 1 Faktor lingkungan Riwayat jatuh / bayi diletakkan di tempat tidur
dewasa
Pasien menggunakan alat bantu / bayi diletakkan dalam tempat tidur bayi / perabot rumah
Pasien diletakkan di tempat tidur Area di luar rumah sakit
4 3 2 1 Respons terhadap: 1. Pembedahan/ sedasi / anestesi 2. Penggunaan medikamentos a Dalam 24 jam Dalam 48 jam
> 48 jam atau tidak menjalani pembedahan / sedasi/ anestesi
Penggunaan multipel: sedatif, obat hipnosis, barbiturat, fenotiazin, antidepresan, pencahar, diuretik, narkose
Penggunaan salah satu obat di atas Penggunaan medikasi lainnya / tidak ada
medikasi 3 2 1 3 2 1
Skor asesmen risiko jatuh: (skor minimum 7, skor maksimum 23) Skor 7-11: risiko rendah
SKALA RISIKO JATUH ONTARIO MODIFIED STRATIFY - SYDNEY SCORING
Parameter Skrining Jawaban Keterangan Nilai Skor Riwayat
jatuh
apakah pasien datang ke rumah sakit karena jatuh? Ya / tidak Salah satu jawaban ya = 6 jika tidak, apakah pasien mengalami
jatuh dalam 2 bulan terakhir ini?
Ya/ tidak
Status mental
apakah pasien delirium? (tidak dapat membuat keputusan, pola pikir tidak terorganisir, gangguan daya ingat)
Ya/ tidak Salah satu jawaban ya = 14 apakah pasien disorientasi? (salah
menyebutkan waktu, tempat, atau orang)
Ya/ tidak
apakah pasien mengalami agitasi? (ketakutan, gelisah, dan cemas)
Ya/ tidak
Penglihatan
apakah pasien memakai kacamata? Ya/ tidak
Salah satu jawaban ya = 1 apakah pasien mengeluh adanya
penglihatan buram?
Ya/ tidak apakah pasien mempunyai glaukoma,
katarak, atau degenerasi makula?
Ya/ tidak Kebiasaan
berkemih
apakah terdapat perubahan perilaku berkemih? (frekuensi, urgensi, inkontinensia, nokturia) Ya/ tidak ya = 2 Transfer (dari tempat tidur ke kursi dan kembali ke tempat tidur)
mandiri (boleh menggunakan alat bantu jalan) 0 jumlahkan nilai transfer dan mobilitas. Jika nilai total 0-3, maka skor = 0. jika nilai total 4-6, maka skor = 7 memerlukan sedikit bantuan (1 orang)
/ dalam pengawasan
1 memerlukan bantuan yang nyata (2 orang)
2 tidak dapat duduk dengan seimbang, perlu bantuan total
3
Mobilitas
mandiri (boleh menggunakan alat bantu jalan)
0 berjalan dengan bantuan 1 orang
(verbal / fisik)
1 menggunakan kursi roda 2
imobilisasi 3 Total skor Keterangan skor: 0-5 = risiko rendah 6-16 = risiko sedang 17-30 = risiko tinggi
MORSE FALL SCALE (SKALA JATUH MORSE)
Kategori:
Risiko tinggi = ≥ 45 Risiko sedang = 25 – 44 Risiko rendah = 0 - 24
Pengkajian tersebut dilakukan oleh perawat dan kemudian dapat dijadikan dasar pemberian rekomendasi kepada dokter untuk tatalaksana lebih lanjut.
Perawat memasang gelang risiko berwarna KUNING di pergelangan tangan pasien dan mengedukasi pasien dan atau keluarga maksud pemasangan gelang tersebut.
Pengkajian ulang dilakukan oleh perawat secara berkala sesuai hasil penilaian risiko jatuh pasien dan jika terjadi perubahan kondisi pasien atau pengobatan.
FAKTOR RISIKO SKALA POIN SKOR
Riwayat jatuh ya 25 tidak 0 i Diagnosis sekunder (≥ 2 diagnosis medis) ya 15 tidak 0 Alat bantu
Berpegangan pada perabot 30
tongkat/alat penopang 15
tidak ada/kursi roda/perawat/tirah
baring 0 Terpasang infus ya 20 tidak 0 Gaya berjalan terganggu 20 lemah 10 normal/tirah baring/imobilisasi 0 Status mental
sering lupa akan keterbatasan
yang dimiliki 15
sadar akan kemampuan diri sendiri 0
Status gizi dinilai dengan menggunakan kriteria MUST (Malnutrition Universal Screening Tool) untuk mengidentifikasi dan menatalaksana pasien dewasa yang mengalami gizi buruk, kurang gizi atau obesitas.
Kelima langkah MUST adalah sebagai berikut:
Langkah 1: hitung Indeks Massa Tubuh (IMT) pasien dengan menggunakan kurva di bawah ini dan berikanlah skor.
Langkah 2: nilai persentase kehilangan berat badan yang tak direncanakan menggunakan tabel di bawah ini, dan berikanlah skor.
Langkah 3 : nilai adanya efek/pengaruh akut dari penyakit yang diderita pasien, dan berikan skor (rentang antara 0-2). Sebagai contoh, jika pasien sedang mengalami penyakit akut dan sangat sedikit / tidak terdapat asupan makanan > 5 hari, diberikan skor 2.
Langkah 4 : tambahkan skor yang diperoleh dari langkah 1, 2, dan 3 untuk menilai adanya risiko malnutrisi.
i. Skor 0 = risiko rendah ii. Skor 1 = risiko sedang iii. Skor ≥ 2 = risiko tinggi
Bagaimana prosedur pengkajian nyeri di rumah sakit?
Pengkajian rasa nyeri menggunakan Neonatal Infants Pain Scale (NIPS) untuk usia < 1 tahun, FLACCS untuk usia 1-3 tahun, Wong Baker Faces Rating Scale untuk usia > 3 tahun dan Numeric Scale untuk dewasa. Comfort Scale digunakan pada pasien bayi, anak, dan dewasa di ruang rawat intensif / kamar operasi / ruang rawat inap yang tidak dapat dinilai menggunakan
Numeric Rating Scale Wong-Baker FACES Pain Scale.
NEONATAL INFANTS PAIN SCALE (NIPS)
SKOR 0 : Tidak nyeri 1-2 : Nyeri ringan 3-4 : Nyeri sedang > 4 : Nyeri hebat
PARAMETER FINDING POINTS
Ekspresi wajah Santai 0
Meringis 1
Menangis Tidak menangis 0
Merengek 1 Menangis kuat 2
Pola bernapas Santai 0
Perubahan bernapas 1
Lengan Santai 0
Fleksi/extensi 1
Kaki Santai 0
Fleksi/extensi 1
Keadaan rangsangan Tertidur/ bangun 0
Rewel 1
Pada bayi prematur, ditambahkan dua parameter lagi yaitu heart rate dan saturasi oksigen.
Heart Rate 10% dari baseline 0
11-20% dari baseline 1 >20% dari baseline 2 Saturasi oksigen Tidak diperlukan oksigen tambahan 0 Penambahan oksigen diperlukan 1
FLACCS
WONG BAKER FACES RATING SCALE & NUMERIC SCALE
KATEGORI PARAMETER
0 1 2
WAJAH
Tidak ada ekspresi tertentu atau senyum Sesekali meringis atau mengerutkan kening Sering cemberut, rahang ditarik, dagu tidak tertarik.
KAKI Normal posisi atau santai
Tidak nyaman, gelisah,
tegang
Menendang, atau kaki disusun ACTIVITAS Berbaring dengan tenang, posisi normal, bergerak dengan mudah Menggeliat, menggeser maju mundur, tegang Melengkung, kaku MENANGIS
Tidak ada teriakan (terjaga atau tertidur) Erangan atau rengekan, keluhan sesekali Menangis terus, teriakan atau isak tangis; sering mengeluh CONSOLABILI
TAS Konten, santai
Diyakinkan oleh menyentuh
sesekali, memeluk,
Sulit kenyamanan atau sedang berbicara;
distractable
COMFORT SCALE
KATEGORI SKOR
KEWASPADAAN
1 – tidur pulas / nyenyak 2 – tidur kurang nyenyak 3 – gelisah
4 – sadar sepenuhnya dan waspada 5 – hiper alert KETENANGAN 1 – tenang 2 – agak cemas 3 – cemas 4 – sangat cemas 5 – panic DISTRESS PERNAPASAN
1 – tidak ada respirasi spontan dan tidak ada batuk 2 –respirasi spontan dengan sedikit / tidak ada respons
terhadap ventilasi
3 – kadang-kadang batuk atau terdapat tahanan terhadap ventilasi
4 – sering batuk, terdapat tahanan / perlawanan terhadap ventilator
5 – melawan secara aktif terhadap ventilator, batuk terus-menerus / tersedak
MENANGIS
1 – bernapas dengan tenang, tidak menangis 2 – terisak-isak
3 – meraung 4 – menangis 5 – berteriak
PERGERAKAN
1 – tidak ada pergerakan
2 – kedang-kadang bergerak perlahan 3 – sering bergerak perlahan
4 – pergerakan aktif / gelisah
5 – pergrakan aktif termasuk badan dan kepala
TONUS OTOT
1 – otot relaks sepenuhnya, tidak ada tonus otot 2 – penurunan tonus otot
3 – tonus otot normal
4 – peningkatan tonus otot dan fleksi jari tangan dan kaki 5 – kekakuan otot ekstrim dan fleksi jari tangan dan kaki
TEGANGAN WAJAH
1 – otot wajah relaks sepenuhnya
2 – tonus otot wajah normal, tidak terlihat tegangan otot wajah yang nyata
3 – tegangan beberapa otot wajah terlihat nyata 4 – tegangan hampir di seluruh otot wajah 5 – seluruh otot wajah tegang, meringis
TEKANAN DARAH BASAL
1 – tekanan darah di bawah batas normal
2 – tekanan darah berada di batas normal secara konsisten
3 – peningkatan tekanan darah sesekali ≥15% di atas batas normal (1-3 kali dalam observasi selama 2 menit)
4 – seringnya peningkatan tekanan darah ≥15% di atas batas normal (>3 kali dalam observasi selama 2 menit)
5 – peningkatan tekanan darah terus-menerus ≥15%
DENYUT JANTUNG BASAL
1 – denyut jantung di bawah batas normal
2 – denyut jantung berada di batas normal secara konsisten
3 – peningkatan denyut jantung sesekali ≥15% di atas batas normal (1-3 kali dalam observasi selama 2 menit)
4 – seringnya peningkatan denyut jantung ≥15% di atas batas normal (>3 kali dalam observasi selama 2 menit)
5 – peningkatan denyut jantung terus-menerus ≥15%