• Tidak ada hasil yang ditemukan

3WN DF66-1JA2-Z S21 + K02 Freq U i /U imp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3WN DF66-1JA2-Z S21 + K02 Freq U i /U imp"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENGADAAN & PEMASANGAN BREAKER PDC FLY ASH #2 PROGRAM RKAP 2017

A. LATAR BELAKANG & TUJUAN

Circuit Breaker adalah peralatan penunjang pada unit pembangkit, alat tersebut befungsi untuk memutuskan hubungan antara sisi sumber tenaga listrik dan sisi beban yang dapat bekerja secara otomatis ketika terjadi gangguan atau secara manual ketika dilakukan perawatan atau perbaikan. Saat ini usia breaker PDC Fly Ash #2 yang terpasang sudah lebih dari 20 tahun. Beberapa dari circuit breaker tersebut sering mengalami gangguan sedangkan spare breaker yang tersedia kondisinya rusak dan inner partnya sudah obsolete. Untuk meningkatkan keandalan unit PT PJB UP Paiton, maka diperlukan pengadaan circuit breaker.

B. SPESIFIKASI AIR CIRCUIT BREAKER EXISTING

Standart VDE 0660, BS 4752/ IEC 947-2

Additional Requirement

1. Tidak ada modifikasi pada wiring eksisting

2. Accessories dan jumlahnya minimal sama sesuai dengan breaker dan frame eksisting

Merk SIEMENS AC Air Circuit Breaker

Type Withdrawable

Pole 3

IN (Amp) 630

Name Plate 3WN1 071-1DF66-1JA2-Z

S21 + K02 Freq 50-60 Ui/Uimp 1 KV/ 8 KV Ue 380/400 V 660 / 690 V Icn/Ics (=Icu) 65 kA 50 kA Icw 1s 50 kA 50 kA Motor for Charge-Storage

Spring 110 - 125 V DC

(3)

Shunt Release 110 - 125 V AC 110 - 125 V DC

Frame Size I

Connection Horizontal

Type Guide Frame 3WX3183-8CA00-2GF1, IN 1600 Amp

Dilengkapi dengan :

1. Electrical ON pushbutton

2. Electronic Trip unit yang terdiri dari short circuit, overload, neutral conductor dan ground fault protection. Memiliki 4 Line display yang dapat menampilkan pengukuran (ETU45B)

3. Connection Position Signaling Switch 3 NO dan 3 NC 4. Tripped signaling switch

5. Strored status energy signaling switch 6. 1st Aux Switch block 2 NO dan 2 NC 7. 2nd Aux Switch block 2 NO dan 2 NC

8. Locking devices to prevent opening of the cabinet door in ON position 9. Door sealing frame

10. Accessories lainnya sesuai breaker dan frame eksisting

C. LINGKUP PEKERJAAN

No Nama Barang / Jasa Pekerjaan Jumlah

I Material

1. Pengadaan air circuit breaker PDC Fly Ash #2 beserta accessoriesnya

4 Unit II Jasa

1. Pembongkaran air circuit breaker lama dan mengembalikan ke gudang

2. Pemasangan, modifikasi, Test, dan Commisioning circuit breaker yang baru

1 Lot

III Training

1. Out Site Training, 24 orang dibagi menjadi 2 gelombang

masing-masing gelombang selama 2 hari (tentang

pengoperasian & pemeliharaan) bertempat di Surabaya 2. In Site Training, selama 1 hari

(4)

IV Witness

Witness 2 orang di workshop perwakilan Indonesia. Scope witness meliputi :

1. Kesesuaian breaker

2. Pengujian keserempakan breaker 3. Pengujian tahanan kontak breaker

1 lot

Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah melaksanakan Pengadaan dan Pemasangan air circuit breaker untuk PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton yang meliputi:

1. Membuat prosedur pembongkaran, modifikasi, pemasangan, test dan comisioning yang harus disetujui oleh pihak PT. PJB.

2. Air circuit breaker harus dalam keadaan baik, 100% baru, asli (genuine), dan pihak pelaksana pekerjaan bertanggung jawab sepenuhnya mengenai kualitas, baik terhadap cacat yang terlihat maupun cacat yang tersembunyi, sehingga dapat berfungsi dan beroperasi dengan baik di PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton.

C.1. Detail Pekerjaan

1. Pengadaan air circuit breaker PDC Fly Ash #2 beserta accessoriesnya

2. Survey instalasi circuit breaker existing, pembongkaran, modifikasi, pemasangan, dan commissioning.

3. Persiapan pekerjaan meliputi

• Pembuatan jadwal, time sheet dan prosedur standar pelaksanaan pekerjaan, dan disampaikan sebelum pekerjaan dilaksanakan .

• Pelaksana pekerjaan harus menyerahkan drawing outline, sectional arrangement dan connection diagram untuk dilakukan approval oleh direksi pekerjaan PT. PJB UP Paiton maksimal 30 hari setelah terbit PO.

• Kontraktor (pelaksana pekerjaan) harus berkoordinasi dengan direksi pekerjaan PT.PJB UP Paiton sebelum melaksanakan pekerjaan.

(5)

• Witness untuk 2 orang di workshop pelaksana pekerjaan ditanggung oleh pihak PT PJB UP Paiton.

• Mobilisasi tool, consumable, scaffolding dan peralatan oleh pihak pelaksana pekerjaan. 4. Prosedur pelaksanaan pekerjaan jasa meliputi:

• Melakukan disassembly Circuit breaker existing.

• Memindahkan Circuit breaker existing ke gudang dan melakukan pemasangan dan wiring

• Memasang Circuit breaker serta melakukan penambahan/modifikasi apabila diperlukan. Seluruh material yang dibutuhkan untuk melakukan modifikasi menjadi tanggung jawab pelaksana pekerjaan. Hasil modifikasi harus memperhatikan kaidah safety dan estetika.

• Setting ETU/ relay proteksi sesuai dengan beban yang terpasang • Melakukan function, individual test dan interlock test.

• Melakukan commissioning

• Memperbaiki kerusakan yang timbul pada lingkungan dan alat kerja yang diakibatkan proses pengadaan Circuit breaker.

• Membuat laporan hasil pekerjaan yang disampaikan dan dipresentasikan kepada Direksi Pekerjaan.

5. Circuit Breaker yang ditawarkan harus memenuhi kaidah interchangeable (in Roll-out) dengan eksisting.

C.2. Dokumen yang harus dilengkapi

1. COM (certificate of manufacture)

2. Melampirkan Hard copy & soft copy drawing outline, sectional arrangement dan connection diagram yang sudah disetujui oleh direksi pekerjaan.

3. Instruction manual circuit breaker berupa hard copy & soft copy meliputi : desain, operation dan maintenance.

4. Instruction manual ETU/relay proteksi meliputi : desain, operation, maintenance, setting dan kalibrasi.

(6)

C.3. Kebutuhan Material & Peralatan

1. Sarana berupa catu daya listrik untuk mengoperasikan peralatan dilokasi pekerjaan disediakan oleh UP Paiton.

2. Material dan jasa sesuai scope pekerjaan tersebut di atas menjadi tanggung jawab pelaksana pekerjaan, dengan spesifikasi teknik yang sesuai.

C.4. Pelaksanaan Pekerjaan

1. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor (pelaksana pekerjaan) dan dalam pengawasan direksi pekerjaan dari PT.PJB UP Paiton.

2. Surat ijin kerja (safety permit & working permit) harus dibuat untuk memulai pekerjan dan yang selanjutnya disertakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan.

C.5. Pembersihan (termasuk pembuangan material limbah)

1. Material sisa pekerjaan harus diserahkan ke Gudang PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton melalui pengawas lapangan.

2. Kotoran/ sampah/ limbah bekas pekerjaan harus segera dibersihkan setelah pekerjaan selesai.

C.6. Training

1. Training Out Site dilakukan maksimal 1 bulan setelah pekerjaan pemasangan selesai yang dibagi dalam 2 gelombang, masing – masing gelombang 12 peserta.

2. In Site Training, selama 1 hari

D. PENGUJIAN KUALITAS HASIL PEKERJAAN

Pengujian kualitas pekerjaan :

 Pengetesan close saat circuit breaker pada posisi disconneting, test dan connect.  Pengetesan trip/open saat circuit breaker pada posisi disconneting, test dan connect.  Pengetesan ETU/relay proteksi sesuai setting.

 Pengetesan keserempakan breaker sesuai dengan standart manual book.  Pengetesan tahanan kontak sesuai dengan standart manual book.

(7)

E. LAPORAN HASIL PEKERJAAN

a. Pembuatan report harian pekerjaan

b. Pembuatan laporan akhir berupa hardcopy 3 berwarna dan softcopy

c. Pelaksana pekerjaan harus menyampaikan hasil pekerjaan kepada pihak PT PJB UP Paiton

F. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

Jangka waktu pengiriman circuit breaker adalah 30 hari setelah melakukan witness di workshop pihak pelaksana.

G. PERSYARATAN PELAKSANA PEKERJAAN

1. Memiliki tools, peralatan kerja yang digunakan untuk pemasangan breaker dengan menunjukkan daftar tools, peralatan kerja yang akan digunakan untuk pekerjaan tersebut. 2. Pelaksana pekerjaan harus mendapat dukungan dari Manufacture produk yang ditawarkan,

dengan melampirkan surat dukungan atau kerjasama untuk pekerjaan pengadaan circuit breaker.

3. Pelakana pekerjaan harus memiliki kompetensi di bidang penggantian, termasuk engineering untuk circuit breaker.

4. Pelaksana pekerjaan harus sudah melaksanakan survey instalasi circuit breaker existing sebelum mengikuti Aanwijzing.

5. Aanwijzing harus dihadiri oleh tim teknis/engineer dari supplier (tidak hanya marketing).

H. GARANSI

Masa garansi hasil pekerjaan adalah 12 (dua belas) bulan setelah circuit breaker telah dipasang dan dikomissioning. Apabila dalam masa garansi terdapat ketidaknormalan pada circuit breaker, maka direksi pekerjaan berhak menentukan kapan saat pelaksanaan pekerjaan perbaikan yang akan diberitahukan kemudian.

(8)

I. LAIN - LAIN

Apabila terdapat ketidaksesuaian pada saat pelaksanaan pekerjaan, maka TOR akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Paiton, 11 Juli 2016 A.A. Rendal Har

Bob Hassan

A.Eng. Har Listrik

Henry Todo Tua

Spv S. Har. Listrik

Suparno

Spv S. Rendal Har

M. Badrul M. S. N.

Manager Pemeliharaan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap kebijakan penetapan tarif kamar Hotel Mona Plaza dan bagaimana pengaruh kebijakan

Demikian Surat Perjanjian Kawin menurut Adat Dayak Ngaju Kalimantan Tengah ini dibuat dan ditandatangani bersama di atas materai, dihadapan Orang Tua/ahli waris,

Fasilitaor Juni 2006 Februari 2008 Kaur Selatan , Nasal dan Tetap Kab.. Pendaftaran Faskel - Pengumuman di

desensitisasi sistematis, teknik pembanjiran, teknik asosiasi bebas, teknik kesadaran, teknik game, teknik permainan dialog, teknik bermain peran (role playing),

Konsep Spesies Biologi (biological species concept) (Ernst Mayr, 1942) : Suatu populasi atau kelompok populasi yang anggota-anggotanya memiliki kemampuan untuk saling

adalah benar-benar hasil karya tulis asli yang dibuat oleh penulis dan bukan merupakan hasil jiplakan dari karya tulis orang lain serta belum pernah menjuarai di

Dalam penelitian data yang digunakan adalah nama- nama orang (nama depan dan nama akhir) yang umum digtmakan orang Indonesia. Pengambilan data nama tersebut dilakukan

Variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah perilaku petugas kesehatan, kualitas obat, tindakan medis yang diberikan, fasilitas pelayanan