• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep Insomnia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Askep Insomnia"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok 2

Kelompok 2

Asuhan Keperawatan

Asuhan Keperawatan

Gangguan Tidur “Insomnia”

(2)

Indra Permana S. Lilis Lisyanti

M. Budiarto M. l! Ir"ani S.

#unung $i%i T. &. P. P &enitya 'e(riyanti Si)*ha l"ah Sis*a 'aradila  Tasrip +asan B.  Tia Setiasih  Tri $ulandari . ,lis Muhlisin  -uli -uliani  -ulia Prita S.  -usup +amdani rna Ismawati

,leh/

(3)

Insomnia

adalah

*etida*mampuan

untu*

men)u*upi *e(utuhan tidur0 (ai* *ualitas

maupun *uantitas.

 1enis insomnia ada 2 ma)am0 yaitu/

Insomnia inisial atau tida* dapat memulai

tidur.

Insomnia

intermitten

atau

tida*

(isa

mempertahan*an tidur atau sering ter%aga.

Insomnia terminal atau (angun se)ara dini

dan tida* dapat tidur *em(ali.

(Potter, 2005)

(4)

ASUHAN KRPERAWATAN PADA TN. A (UMUR ! TAHUN" DEN#AN

#AN##UAN TIDUR $ INS%MNIA DI RUAN# AN##REK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH K%TA &AN'AR

(5)

Pengkaian

3ata Su(%e*ti" 

 Identitas Klien

#ama / Tn.A

mur / 45 Tahun

 1enis Kelamin/ La*i6La*i Agama / Islam

Pendidi*an / S7 Status / Meni*ah

Pe*er%aan / Pengusaha

Su*u8Bangsa / 1awa8 Indonesia Alamat / -ogya*arta

 Tanggal Masu* &S / 9: %uni ;97<

 Penanggung 1awa(

#ama / #y.A

mur / 4: Tahun

 1enis Kelamin / Perempuan Agama / Islam

Pendidi*an / S7 Status / Meni*ah Pe*er%aan / P#S

Su*u8Bangsa/ 1awa8 Indonesia Alamat / -ogya*arta

+u(ungan dengan Pasien / Istri

(6)

Kel)*an Utama

Pasien mengeluh susah untu* memulai tidur. Data Subjektif 

Ri+a,at Kese*atan

 Ri+a,at Pen,akit Sekarang

Tn. A mengeluh*an susah untu* memulai tidur. Istri Tn A %uga mengata*an sering mengigau pada saat tidur. Tn A %uga mengata*an sering mengalami mimpi (uru*0 saat (e*er%a sering merasa mengantu*0 )epat lelah dan tida* "o*us dalam (e*er%a0 *arena pe*er%aannya yang menumpu* dan ia *hawatir tida* mampu menyelesai*an pe*er%aan terse(ut dalam wa*tu yang sudah ditentu*an.

Ri+a,at Pen,akit Da*)l)

Penya*it yang pernah dialami / Batu*0 Pile*0 3emam dan 3iare.

a. Pernah di rawat di &S /Tn. A mengata*an tida* pernah dirawat di

&umah Sa*it

(. ,perasi /Tn. A mengata*an tida* pernahdioperasi

). Alergi /Tn. A mengata*an alergi terhadap 3e(u dan 3ingin. d. Ke(iasaan /Mero*o* dan Kopi.

. Ri+a,at Kese*atan Kel)arga

 Tn. A mengata*an (ahwa di*eluarganya sering mengalami Batu*0 Pile*0 3emam dan 3iare

(7)

Peng*a%ian Ke(utuhan dasar Klien

a. A*ti!tas dan latihan

 Tn. A se(elum sa*it (isa mela*u*an a*ti!tas seperti (iasa tetapi selama sa*it Tn. A tida* (isa mela*u*an a*ti!tas seperti (iasa0 diantaranya sering tida* "o*us saat (e*er%a dan sering merasa mengantu* saat (e*er%a.

(.  Tidur dan istirahat /

Se(elum sa*it Tn. A mengata*an tida* mengalami *esulitan untu* memulai tidur0 tetapi *eti*a Tn. A sa*it ia mengata*an sulit untu* memulai tidur dan *eti*a Tn. A tertidur ia mengata*an sering mengalami mimpi (uru* dan mengiggau.

). #utrisi

  Se(elum sa*it "re*uensi ma*an *lien 2 *ali sehari0 (erat (adan *lien se(elum sa*it 59 *g tetapi setelah sa*it *lien ma*an 7 *ali sehari sehingga (erat (adan *lien men%adi :4 *g.

d. >airan le*trolit dan asam (asa

(8)

e.

,*sigenasi

Se(elum dan sesudah mengalami insomnia0 *lien

tida* mengalami sesa* na"as.

".

 liminasi "e*al8(owel

Se(elum sa*it *lien mengata*an BAB ;@ sehari0

"eses

(erwarna

*uning.

Setelah

sa*it

*lien

mengata*an BAB dua hari se*ali0 "eses (erwarna

)o*lat.

g.

liminasi urin

Se(elum

sa*it

*lien

mempunyai

"re*uensi

(er*emih 499))8hari0 selama sa*it *lien hanya

(er*emih 299))8hari dan urin *uning.

h.

Sensori0 persepsi0 dan *ogniti" 

Setelah

mela*u*an

peng*a%ian

*lien

tida*

mengalami gangguan pada sensori0 presepsi0 dan

*ogniti".

(9)

Data Objektif 

Keadaan mum Pasien

Lelah0 >emas.

 Tanda6Tanda ital

S

/ 2504

9

>

&&

/ ;: @8menit

 TB/ 759 )m

#

/ 49 @8menit

 T3

/ 799859 mm+g

(10)

Pemeri*saan 'isi*

a. Kepala

Pada saat dila*u*an inspe*si dan palpasi tida* terdapat (en%olan0 (entu* teng*ora* simetris0 dengan (agian "rontal menghadap *edepan dan (agian pariental menghadap *e(ela*ang0 *ulit *epala tida* mengalami peradangan0 tumor0 maupun (e*as lu*a.

(. Leher

Setelah dila*u*an inspe*si0 palpasi0 dan te*ni* gera*an leher *lien dapat mela*u*an gera*an leher se)ara ter*oordinasi tanpa gangguan.

). 3ada0 paru0 dan %antung

Pada saat inspe*si *lien tida* terlihat sesa* na"as0 "re*uensi pernapasan ;:@8menit0 pada saat dila*u*an palpasi getaran pada dinding dada *iri dan *anan sama. Pada saat dila*u*an per*usi suara paru *lien normal yaitu terdengar (unyi resonan.

d. A(domen

(11)

Psi*o0 sosio dan spiritual

a.

Psi*ologi

Pasien mengata*an ta*ut pingsan a(a(ila sedang

mela*u*an pe*er%aan.

(.

Sosial

Pasien (er*omuni*asi dengan (ahasa %awa dan

(ahasa indonesia0 nada (i)ara *lien sopan.

).

Spiritual

Berdoa setelah mela*u*an shalat 4 wa*tu.

Pemeri*saan penun%ang

.

 Terapi medis

Saat di rumah sa*it *lien di(eri*an o*sigen dan

di(eri*an )airan in"use serta dia%ar*an te*ni*

rela*sasi.

(12)

NO JENIS DATA ETIOLOGI MASALAH

1 Ds : Tn. A mengeluh susah untuk memuali tidur

Ds : Tn. A uga mengatakan sering merasakan !emas" karena #ekeraan$a $ang menum#uk dan ia kha%atir tidak mam#u men$elesaikan #ekeraan terse&ut dalam %aktu $ang sudah ditentukan. D' : Tn.A terlihat #u!at" lemas"

dan kantung mata terlihat mem&engkak.

Ansietas Ins'mnia

( Ds : Istri Tn. A uga

mengatakan Tn. A sering mengigau #ada saat tidur. Ds : Tn. A uga mengatakan

sering mengalami mim#i &uruk" ia uga

mengatakan sering

mengantuk" !e#at lelah" dan tidak )'kus dalam &ekera.

*ergeseran taha# tidur &erkaitan dengan

#enuaan

De#ri+asi tidur

(13)

PERI%RITAS DIA#N%SA

7. Insomnia (.d Ansietas

;. 3epriasi Tidur (.d. Pergeseran tahap tidur (er*aitan

dengan penuaan

(14)

NO DIAGNOSA ,E*E-AA

TAN

T/J/AN DAN ,-ITE-IA HASIL

INTE-0ENSI *A-  

A

1 Ins'mnia &.d Ansietas

Setelah dilakukan tindakan ke#era%atan selama 23 (4 am maka ins'mnia teratasi dengan kriteria hasil :

1. Jam tidur &ertam&ah (. *'la tidur teratur

2. ,ualitas tidur meningkat 4. Mim#i &uruk mulai hilang 5. Tidak sulit lagi untuk tidur

• Intruksi #asien untuk mem'nit'r #'la tidur. • 6antu #asien untuk

mengeliminasi situasi stress se&elum %aktu tidur.

• M'nit'r #'la tidur #asien dan &era#a lama tidur #asien.

• Mem&erikan in)'rmasi tentang teknik tidur $ang &enar.

( De#ri+asi tidur &.d #ergeseran taha# tidur &erkaitan dengan #enuaan.

Setelah dilakukan tindakan ke#era%atan selama 23 (4 am maka De#ri+asi tidur teratasi dengan

,riteria hasil :

• Stress &erke#anangan da#at teratasi.

• Sudah &isa &erk'nsentrasi. • Gangguan tidur teratasi.

• 6erikan '&at7'&at untuk mengurangi !emas.

• O&ser+asi tanda7tanda +er&al dan n'n+er&al dari !emas. • Intruksi untuk menggunakan

teknik relaksasi.

• Identi)ikasi ketika tingkat ke!emasan &eru&ah.

(15)

NO TANGGAL A,T/ IM*LEMENTASI E0AL/ASI *A-   A

1 89 uni (814 89 uni (814  8;.88

Mengintruksi pasien untuk memonitor  pola tidur.

S : Klien mengatakan pola tidurnya sudah membaik.

O : klien terlihat segar.

89 uni (814  8;.28

Membantu pasien untukmengeliminasi situasi stress sebelum waktu tidur.

S : klien mengatakan sudah tidak stress lagi ketika akan tidur.

O : klien terlihat sudah tidak stress lagi.

89 uni (814  8<.88

Memonitor pola tidur pasien

S : klien mengatakan intensitas tidurnya 7-8 jam per hari.

O : klien terlihat segar.

89 uni (814 8<.28

Memberikan informasi tentang teknik tidur yang benar.

S : klien mengatakan sudah mengetahui teknik tidur yang benar.

O : klien terlihat segar.

89 uni (814  14.88 S : klien mengatakan sudah tidak sulit lagi untuk memulai tidur .

O : klien terlihat segar. A : tujuan tercapai. * :interensi dihentikan.

IMP-EMENTASI

(16)

! 89 uni (814 89 uni (814 8<.28

Memberikan obat-obat untuk mengurangi cemas.

S : klien mengatakan dengan meminum obat tersebut cemas berkurang.

O : klien sudah tidak terlihat cemas.

89 uni (814  18.88

Mengobserasi tanda erbal dan nonerbal dari cemas.

S : klien mengatakan sudah tidak cemas lagi.

O : kondisi erbal dan nonerbal klien sudah terlihat membaik. 89 uni (814  11.88

Mengidentifikasi ketika tingkat kecemasan berubah.

S : klien mengatakan tidak cemas lagi.

O : klien tampak tenang.

89 uni (814  14.88 S : klien mengatakan intensitas tidurnya sudah tercukupi. O : klien terlihat segar. A : tujuan tercapai. * : interensi dihentikan.

(17)

Sum(er/

http://donnynurhamsyahb!o"spot#om/20$2

 /05/asuhan%kepera&atan%pemenuhan%kebutuh

anhtm!

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan materi yang telah dibahas mengenai tes kreativitas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa tes kreativitas adalah serangkaian tes yang dilakukan untuk mengukur

Luangkanlah waktu anda sejenak saja untuk membayangkan peran seorang guru di dalam masyarakat. Kita akan melihat hasil kerja guru melalui orang-orang yang telah dididik

Hasil lama rawatan berdasarkan nilai LVEF pada pasien dengan penyakit arteri koroner didapatkan pada kelompok nilai LVEF &lt;45% lama rawat terbanyak yaitu &gt; 5 hari.Hal

Kurva berikutnya diperlihatkan pada gambar 12, berupa karakteristik P-V dengan masukan suhu yang berubah dimulai dari 25 0 C sampai dengan 60 0 C dan masukan iradiasi matahari

Hasil pengolahan data penelitian menunjukkan bahwa pembinaan kesiswaan di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Sungayang telah dilaksanakan melalui beberapa kegiatan. Untuk

Minyak yang telah ditimbang ditambah dengan 125 mL campuran larutan toluena:isopropanol (1:1). Setelah itu, larutan tersebut ditambah dengan indikator phenolphtalein

dengan mengukur tekanan darah pada 10 pekerja Bagian Kargo Bandara Intenasional Adisucipto Yogyakarta, 8 orang diketahui mengalami hipertensi dengan tekanan darah

Pak kalau saran saya Kartu Jakarta Pintar (KJP), lebih baik dihapus saja, karena banyak yang salah sasaran, masa orang yang mampu bisa dapat KJP, contohnya diwilayah RT