• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ELEMEN MESIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH ELEMEN MESIN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ELEMEN MESIN ( POROS / SHAFT ) ELEMEN MESIN ( POROS / SHAFT )

MAKALAH MAKALAH

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Element Mesin Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Element Mesin

Oleh : Oleh : ARIATNO ARIATNO 0220120077 0220120077 PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

2013 2013

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR  Bismillahirrohmanirrohim  Bismillahirrohmanirrohim  Asssalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh  Asssalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas izi - Nya saya dapat membuat makalah Elemen Puji syukur kehadirat Allah SWT atas izi - Nya saya dapat membuat makalah Elemen Mesin yaitu,

Mesin yaitu, Poros / Shaft, Poros / Shaft, Sholawat dan salam Sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW.kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam teknik mesin poros / shaft banyak digunakan bersamaan dengan komponen mesin Dalam teknik mesin poros / shaft banyak digunakan bersamaan dengan komponen mesin yang berputar seperti roda gogi, pulley, dan sprocket. Sebagai mahasiswa teknik kita harus yang berputar seperti roda gogi, pulley, dan sprocket. Sebagai mahasiswa teknik kita harus mengetahui secara mendalam tentang poros / shaft agar kita dapat memahami dengan benar apa mengetahui secara mendalam tentang poros / shaft agar kita dapat memahami dengan benar apa  bila akan membuat, memperbaiki, memasang elemen mesin yang berhubungan dengan shaft.  bila akan membuat, memperbaiki, memasang elemen mesin yang berhubungan dengan shaft.

Oleh karena itu, kami ditugaskan untuk membuat makalah ini dengan tujuan agar dapat Oleh karena itu, kami ditugaskan untuk membuat makalah ini dengan tujuan agar dapat mendapatkan pengetahuan tentang poros lebih banyak, tidak hanya di bangku kuliah saja.

mendapatkan pengetahuan tentang poros lebih banyak, tidak hanya di bangku kuliah saja.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat khusunya bagi saya pribadi dan bagi pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khusunya bagi saya pribadi dan bagi pembaca. Tidak lupa kritik dan saran yang membangun agar saya dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Tidak lupa kritik dan saran yang membangun agar saya dapat menyusun makalah lebih baik lagi.

Wasalam Wasalam

 penyusun  penyusun

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA

KATA PENGANTAR………PENGANTAR……….2……….2 BAB 1 PERANCANGAN

BAB 1 PERANCANGAN POROS DAN AKSESORISNYA………4POROS DAN AKSESORISNYA………4 1.1.

1.1.POROS…………..………POROS…………..……….4.4 1.2.PEMBEBANAN

1.2.PEMBEBANAN POROS………..8POROS………..8 1.3.PEMASANGAN DAN KONSENTRI TEGANGAN

1.3.PEMASANGAN DAN KONSENTRI TEGANGAN………..……….9………..……….9 1.4.MATERIAL P

1.4.MATERIAL POROS……….10OROS……….10 1.5.DAYA PORO

1.5.DAYA POROS………..10S………..10 1.6.PERANCANGAN

1.6.PERANCANGAN POROS………...11POROS………...11 1.7.

1.7.PASAK………PASAK………..12..12 BAB

BAB 2 2 PENUTUP………PENUTUP………..14………..14 2.1. KESIMPUL

(4)

BAB 1 PERANCANGAN POROS DAN AKSESORISNYA BAB 1 PERANCANGAN POROS DAN AKSESORISNYA

1.1 POROS 1.1 POROS

Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat dimana Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear), pulley, flywheel, engkol, sprocket dan elemen terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear), pulley, flywheel, engkol, sprocket dan elemen  pemindah

 pemindah lainnya. lainnya. Poros Poros bisa bisa menerima menerima beban beban lenturan, lenturan, beban beban tarikan, tarikan, beban beban tekan tekan atau atau bebanbeban  puntiran

 puntiran yang bekerja yang bekerja sendiri-sendiri atau sendiri-sendiri atau berupa berupa gabungan gabungan satu dengsatu dengan lainnan lainnya. (Josep ya. (Josep EdwardEdward Shigley, 1983)

Shigley, 1983)

Poros dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga melalui putaran mesin. Poros dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga melalui putaran mesin. Setiap elemen mesin yang berputar, seperti cakra tali, puli sabuk mesin, piringan kabel, tromol Setiap elemen mesin yang berputar, seperti cakra tali, puli sabuk mesin, piringan kabel, tromol kabel, roda jalan, dan roda gigi, dipasang berputar terhadap poros dukung yang tetap atau kabel, roda jalan, dan roda gigi, dipasang berputar terhadap poros dukung yang tetap atau dipasang tetap pada poros dukung yang berputar.

dipasang tetap pada poros dukung yang berputar.

Contoh sebuah poros dukung yang berputar, yaitu poros roda kereta api, As gardan, dan Contoh sebuah poros dukung yang berputar, yaitu poros roda kereta api, As gardan, dan lain-lain.

lain-lain.

Untuk merencanakan sebuah poros, perlu diperhitungkan gaya yang bekerja pada poros Untuk merencanakan sebuah poros, perlu diperhitungkan gaya yang bekerja pada poros di atas

di atas antara lain: gaya dalam akibat beratnya (W) yantara lain: gaya dalam akibat beratnya (W) yang selalu berpusat pada titik gravitang selalu berpusat pada titik gravitasinya.asinya. Gaya (F) merupakan gaya luar arahnya dapat sejajar dengan permukaan benda ataupun Gaya (F) merupakan gaya luar arahnya dapat sejajar dengan permukaan benda ataupun membentuk sudut α dengan permukanan benda. Gaya F dapat menimbulkan tegangan pada membentuk sudut α dengan permukanan benda. Gaya F dapat menimbulkan tegangan pada  poros,

 poros, karena karena tegangan tegangan dapat dapat rimbul rimbul pada pada benda benda yang yang mengalami mengalami gayagaya. gayagaya. Gaya Gaya yang yang timbultimbul  pada

 pada benda benda dapat dapat berasal berasal dari dari gaya gaya dalam dalam akibat akibat berat berat benda benda sendiri sendiri atau atau gaya gaya luar luar yangyang mengenai benda tersebut. Baik gaya dalam maupun gaya luar akan menimbulkan berbagai mengenai benda tersebut. Baik gaya dalam maupun gaya luar akan menimbulkan berbagai macam tegangan pada kontruksi tersebut.

macam tegangan pada kontruksi tersebut. A.

A. Macam-macam porosMacam-macam poros 1.

1. Berdasarkan Berdasarkan Jenis Jenis PembebanannyaPembebanannya a. Gandar

a. Gandar

Gandar merupakan poros yang tidak mendapatkan beban puntir, fungsinya hanya sebagai Gandar merupakan poros yang tidak mendapatkan beban puntir, fungsinya hanya sebagai  penahan beban, biasanya tidak

 penahan beban, biasanya tidak berputar. Contohnya seperti yang dipasang berputar. Contohnya seperti yang dipasang pada roda-rodapada roda-roda kereta barang, atau pada as truk bagian depan.

kereta barang, atau pada as truk bagian depan.

 b.

(5)

Poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama mesin perkakas, di mana beban Poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama mesin perkakas, di mana beban utamanya berupa puntiran, disebut spindle. Syarat yang harus dipenuhi poros ini adalah utamanya berupa puntiran, disebut spindle. Syarat yang harus dipenuhi poros ini adalah deformasinya harus kecil dan bentuk serta ukurannya harus teliti.

deformasinya harus kecil dan bentuk serta ukurannya harus teliti. c.

c. Poros Poros TransmisiTransmisi

Poros transmisi berfungsi untuk memindahkan tenaga mekanik salah satu elemen mesin Poros transmisi berfungsi untuk memindahkan tenaga mekanik salah satu elemen mesin ke elemen mesin yang lain. Poros transmisi mendapat beban puntir murni atau puntir dan ke elemen mesin yang lain. Poros transmisi mendapat beban puntir murni atau puntir dan lentur yang akan meneruskan daya ke poros melalui kopling, roda gigi, puli sabuk atau lentur yang akan meneruskan daya ke poros melalui kopling, roda gigi, puli sabuk atau sproket rantau, dan lain-lain.

sproket rantau, dan lain-lain. B.

B. Berdasarkan BentuknyaBerdasarkan Bentuknya 1.

1. Poros LurusPoros Lurus Poros Engkol Poros Engkol

Poros engkol merupakan bagian dari mesin yang dipakai untuk merubah gerakan naik Poros engkol merupakan bagian dari mesin yang dipakai untuk merubah gerakan naik turun dari torak menjadi gerakan berputar. Poros engkol yang kecil sampai yang sedang turun dari torak menjadi gerakan berputar. Poros engkol yang kecil sampai yang sedang  biasanya dibuat

 biasanya dibuat dari satu dari satu bahan bahan yang ditempa yang ditempa kemudian kemudian dibubut, dibubut, sedangkan sedangkan yang besaryang besar-- besar dibuat dari beberapa bagian yang disambung-sambung dengan cara pengingsutan.  besar dibuat dari beberapa bagian yang disambung-sambung dengan cara pengingsutan.

Didalam praktek dikenal 2 macam poros engkol yaitu : Didalam praktek dikenal 2 macam poros engkol yaitu : a.

a. Poros Poros Engkol Engkol TunggalTunggal

Poros ini terdiri dari sebuah poros engkol dan sebuah pen engkol. Kedua-duanya diikat Poros ini terdiri dari sebuah poros engkol dan sebuah pen engkol. Kedua-duanya diikat menjadi satu

menjadi satu oleh pipi oleh pipi engkol yang engkol yang pemasangannya pemasangannya menggunakan cara pengimenggunakan cara pengingsutan.ngsutan. Pipi engkol biasanya dibuat daripada baja tuang, sedangkan pen engkolnya dari pada baja Pipi engkol biasanya dibuat daripada baja tuang, sedangkan pen engkolnya dari pada baja St.50 atau St.60. jarak antara sumbu pen engkol dengan sumbu poros engkol adalah St.50 atau St.60. jarak antara sumbu pen engkol dengan sumbu poros engkol adalah setengah langkah torak.

setengah langkah torak.  b.

 b. Poros Engkol GandaPoros Engkol Ganda

Poros engkol ini mempunyai 2 buah pipi engkol terdiri dari satu bahan sedang Poros engkol ini mempunyai 2 buah pipi engkol terdiri dari satu bahan sedang  pemasangan

 pemasangan poros poros engkolnya engkolnya adalah adalah dengan dengan sambungan sambungan ingsutan. ingsutan. Poros-poros Poros-poros engkolengkol ini bahan dibuat

ini bahan dibuat dari besi dari besi tuang khusus. Dituang khusus. Disamping harga pembuatannya samping harga pembuatannya lebih ringan,lebih ringan,  besi tuang itu mempunyai sifat dapat menahan getaran-getaran.

 besi tuang itu mempunyai sifat dapat menahan getaran-getaran.

C.

C. PerencanaanPerencanaan

Hal-hal penting dalam perencanaan poros sebagai berikut ini perlu diperhatikan : Hal-hal penting dalam perencanaan poros sebagai berikut ini perlu diperhatikan : 1.

(6)

Poros transmisi akan menerima beban puntir (twisting moment), beban lentur (bending Poros transmisi akan menerima beban puntir (twisting moment), beban lentur (bending moment) ataupun gabungan antara beban puntir dan lentur.

moment) ataupun gabungan antara beban puntir dan lentur.

Dalam perancangan poros perlu memperhatikan beberapa faktor, misalnya : kelelahan, Dalam perancangan poros perlu memperhatikan beberapa faktor, misalnya : kelelahan, tumbukan dan pengaruh konsentrasi tegangan bila menggunakan poros bertangga ataupun tumbukan dan pengaruh konsentrasi tegangan bila menggunakan poros bertangga ataupun  penggunaan alur pasak

 penggunaan alur pasak pada poros tersebut. Poros pada poros tersebut. Poros yang dirancang tersebut harus cukup yang dirancang tersebut harus cukup amanaman untuk menahan beban-beban tersebut.

untuk menahan beban-beban tersebut. 2.

2. Kekakuan Kekakuan porosporos

Meskipun sebuah poros mempunyai kekuatan yang cukup aman dalam menahan Meskipun sebuah poros mempunyai kekuatan yang cukup aman dalam menahan  pembebanan

 pembebanan tetapi tetapi adanya adanya lenturan lenturan atau atau defleksi defleksi yang yang terlalu terlalu besar besar akan akan mengakibatkanmengakibatkan ketidaktelitian (pada mesin perkakas), getaran mesin (vibration) dan suara (noise). Oleh ketidaktelitian (pada mesin perkakas), getaran mesin (vibration) dan suara (noise). Oleh karena itu disamping memperhatikan kekuatan poros, kekakuan poros juga harus karena itu disamping memperhatikan kekuatan poros, kekakuan poros juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis mesin yang akan ditransmisikan dayanya dengan diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis mesin yang akan ditransmisikan dayanya dengan  poros tersebut.

 poros tersebut. 3.

3. Putaran Putaran kritiskritis

Bila putaran mesin dinaikan maka akan menimbulkan getaran (vibration) pada mesin Bila putaran mesin dinaikan maka akan menimbulkan getaran (vibration) pada mesin tersebut. Batas antara putaran mesin yang mempunyai jumlah putaran normal dengan putaran tersebut. Batas antara putaran mesin yang mempunyai jumlah putaran normal dengan putaran mesin yang menimbulkan getaran yang tinggi disebut putaran kritis. Hal ini dapat terjadi mesin yang menimbulkan getaran yang tinggi disebut putaran kritis. Hal ini dapat terjadi  pada

 pada turbin, turbin, motor motor bakar, bakar, motor motor listrik, listrik, dll. dll. Selain Selain itu, itu, timbulnya timbulnya getaran getaran yang yang tinggi tinggi dapatdapat mengakibatkan kerusakan pada poros dan bagian-bagian lainnya. Jadi dalam perancangan mengakibatkan kerusakan pada poros dan bagian-bagian lainnya. Jadi dalam perancangan  poros

 poros perlu perlu mempertimbangkan mempertimbangkan putaran putaran kerja kerja dari dari poros poros tersebut tersebut agar agar lebih lebih rendah rendah daridari  putaran kritisnya,

 putaran kritisnya, 4. Korosi 4. Korosi

Apabila terjadi kontak langsung antara poros dengan fluida korosif maka dapat Apabila terjadi kontak langsung antara poros dengan fluida korosif maka dapat mengakibatkan korosi pada poros tersebut, misalnya propeller shaft pada pompa air. Oleh mengakibatkan korosi pada poros tersebut, misalnya propeller shaft pada pompa air. Oleh karena itu pemilihan bahan-bahan poros (plastik) dari bahan yang tahan korosi perlu karena itu pemilihan bahan-bahan poros (plastik) dari bahan yang tahan korosi perlu mendapat prioritas utama.

mendapat prioritas utama. 5.

5. Material Material porosporos

Poros yang biasa digunakan untuk putaran tinggi dan beban yang berat pada umumnya Poros yang biasa digunakan untuk putaran tinggi dan beban yang berat pada umumnya dibuat dari baja paduan (alloy steel) dengan proses pengerasan kulit (case hardening) dibuat dari baja paduan (alloy steel) dengan proses pengerasan kulit (case hardening) sehingga tahan terhadap keausan. Beberapa diantaranya adalah baja khrom nikel, baja khrom sehingga tahan terhadap keausan. Beberapa diantaranya adalah baja khrom nikel, baja khrom nikel molebdenum, baja khrom, baja khrom molibden, dll. Sekalipun demikian, baja paduan nikel molebdenum, baja khrom, baja khrom molibden, dll. Sekalipun demikian, baja paduan khusus tidak selalu dianjurkan jika alasannya hanya karena putaran tinggi dan pembebanan khusus tidak selalu dianjurkan jika alasannya hanya karena putaran tinggi dan pembebanan yang berat saja. Dengan demikian perlu dipertimbangkan dalam pemilihan jenis proses heat yang berat saja. Dengan demikian perlu dipertimbangkan dalam pemilihan jenis proses heat treatment yang tepat sehingga akan diperoleh kekuatan yang sesuai.

treatment yang tepat sehingga akan diperoleh kekuatan yang sesuai. D.

(7)

Pada poros yang menderita beban puntir dan beban lentur sekaligus, maka pada Pada poros yang menderita beban puntir dan beban lentur sekaligus, maka pada  permukaan

 permukaan poros poros akan akan terjadi terjadi tegangan tegangan geser geser karena karena momen momen puntir puntir dan dan tegangan tegangan lenturlentur karena momen lengkung, maka daya rencana poros dapat ditentukan denan rumus:

karena momen lengkung, maka daya rencana poros dapat ditentukan denan rumus:

Dimana Dimana Pd

Pd = = daya daya rencana rencana (kW)(kW) Fc

Fc = = factor factor koreksikoreksi P

P = = daya daya nominal nominal motor motor penggerak penggerak (kW)(kW)

Jika momen puntir (disebut juga momen rencana) adalah T (kg.mm) maka: Jika momen puntir (disebut juga momen rencana) adalah T (kg.mm) maka:

Bila momen rencana T (kg.mm) dibebankan pada suatu diameter poros d (mm), maka tegangan Bila momen rencana T (kg.mm) dibebankan pada suatu diameter poros d (mm), maka tegangan geser (kg.mm2) yang terjadi adalah:

geser (kg.mm2) yang terjadi adalah:

Meskipun dalam perkiraan sementara ditetapkan bahwa beban hanya terdiri atas momen Meskipun dalam perkiraan sementara ditetapkan bahwa beban hanya terdiri atas momen  puntir saja,

 puntir saja, perlu ditinjau perlu ditinjau pula apakah pula apakah ada kemungkinan ada kemungkinan pemakaian denpemakaian dengan beban gan beban lentur dimasalentur dimasa mendatang. Jika memang diperkirakan akan terjadi pemakaian dengan beban lentur maka dapat mendatang. Jika memang diperkirakan akan terjadi pemakaian dengan beban lentur maka dapat dipertimbangkan pemakaian factor Cb yang harganya antara 1,2-2,3.(jika tidak diperkirakan dipertimbangkan pemakaian factor Cb yang harganya antara 1,2-2,3.(jika tidak diperkirakan akan terjadi pembebanan lentur maka Cb diambil = 1,0).

akan terjadi pembebanan lentur maka Cb diambil = 1,0).

Dari persamaan diatas diperoleh rumus untuk menghitung diameter poros Dari persamaan diatas diperoleh rumus untuk menghitung diameter poros Perhitungan putaran kritis

Perhitungan putaran kritis Dimana :

Dimana : W

W = = berat berat beban beban yang yang berputarberputar l

l = = jarak jarak anatara anatara bantalanbantalan E.

E. Beban Pada PorosBeban Pada Poros .

. a. a. Poros Poros dengan dengan Beban Beban PuntirPuntir

Daya dan perputaran, momen puntir yang akan dipindahkan oleh poros dapat ditentukan Daya dan perputaran, momen puntir yang akan dipindahkan oleh poros dapat ditentukan dengan mengetahui garis tengah pada poros.

dengan mengetahui garis tengah pada poros.

Apabila gaya keliling F pada gambar sepanjang lingkaran dengan jari-jari r menempuh t Apabila gaya keliling F pada gambar sepanjang lingkaran dengan jari-jari r menempuh t

(8)

Gaya F yang bekerja pada keliling roda gigi dengan jari-jari r dan gaya reaksi pada poros Gaya F yang bekerja pada keliling roda gigi dengan jari-jari r dan gaya reaksi pada poros sebesar F merupakan suatu kopel yang momennya Mw = F.r. Momen ini merupakan sebesar F merupakan suatu kopel yang momennya Mw = F.r. Momen ini merupakan momen puntir yang bekerja dalam poros.

momen puntir yang bekerja dalam poros. W = F · r · α = Mw · α

W = F · r · α = Mw · α

Bila jarak ini ditempuh dalam waktu t, maka daya: Bila jarak ini ditempuh dalam waktu t, maka daya: P

P = = W W / / t t = = Mw Mw · · α α t t = = Mw Mw · · ωω

di mana ω ialah kecepatan sudut poros. Jadi, momen puntirnya: di mana ω ialah kecepatan sudut poros. Jadi, momen puntirnya: Mw = ω P

Mw = ω P

 b.

 b. Poros dengan Beban Lentur MurniPoros dengan Beban Lentur Murni

Poros dengan beban lentur murni biasanya terjadi pada gandar dari kereta tambang dan Poros dengan beban lentur murni biasanya terjadi pada gandar dari kereta tambang dan lengan robot yang tidak dibebani dengan puntiran, melainkan diasumsikan mendapat lengan robot yang tidak dibebani dengan puntiran, melainkan diasumsikan mendapat  pembebanan

 pembebanan lentur lentur saja. saja. Meskipun Meskipun pada pada kenyataannya kenyataannya gandar gandar ini ini tidak tidak hanya hanya mendapatmendapat  beban statis, tetapi juga mendapat beban dinamis.

 beban statis, tetapi juga mendapat beban dinamis.

Jika momen lentur M1, di mana beban pada suatu gandar diperoleh dari 1 2 berat Jika momen lentur M1, di mana beban pada suatu gandar diperoleh dari 1 2 berat kendaraan dengan muatan maksimum dikurangi berat gandar dan roda, tegangan lentur kendaraan dengan muatan maksimum dikurangi berat gandar dan roda, tegangan lentur yang diizinkan adalah σa, maka diameter dari poros adalah:

yang diizinkan adalah σa, maka diameter dari poros adalah: c.

c. Poros Poros dengan dengan Beban Beban Puntir Puntir dan dan LenturLentur

Poros dengan beban puntir dan lentur dapat terjadi pada puli atau roda gigi pada mesin Poros dengan beban puntir dan lentur dapat terjadi pada puli atau roda gigi pada mesin untuk meneruskan daya melalui sabuk, atau rantai. Dengan demikian poros tersebut untuk meneruskan daya melalui sabuk, atau rantai. Dengan demikian poros tersebut mendapat beban puntir dan lentur akibat adanya beban. Beban yang bekerja pada poros mendapat beban puntir dan lentur akibat adanya beban. Beban yang bekerja pada poros  pada

 pada umumnya umumnya adalah adalah beban beban berulang. berulang. Jika Jika poros poros tersebut tersebut mempunyai mempunyai roda roda gigi gigi untukuntuk meneruskan daya besar, maka kejutan berat akan terjadi pada saat mulai atau sedang meneruskan daya besar, maka kejutan berat akan terjadi pada saat mulai atau sedang  berputar.

 berputar. Selain Selain itu itu beban beban punter punter dan dan lentur lentur juga juga terjadi terjadi pada pada lengan lengan arbor arbor mesin mesin frais,frais, terutama pada saat pemakanan.

terutama pada saat pemakanan.

1.2

1.2 Pembebanan PorosPembebanan Poros

Pada prinsipnya, pembebanan pada poros ada 2 macam, yaitu puntiran karenabeban torsi dan Pada prinsipnya, pembebanan pada poros ada 2 macam, yaitu puntiran karenabeban torsi dan  bending karena

 bending karena beban transversal beban transversal pada pada roda gigi, roda gigi, puli atau puli atau sproket. Beban sproket. Beban yang terjadi yang terjadi juga bisajuga bisa merupakan kombinasi dari keduanya. Karakter pembebanan yang terjadi bisa konstan, bervariasi merupakan kombinasi dari keduanya. Karakter pembebanan yang terjadi bisa konstan, bervariasi terhadap waktu, maupun kombinasi dari keduanya. Perbedaan antara poros dan as (

(9)

 bantalan

 bantalan terhadap terhadap as as tersebut tersebut adalah adalah tegangan tegangan statik. Pstatik. Pada ada poros poros yang yang dibebani dibebani dengan dengan bendingbending steady akan terjadi tegangan

steady akan terjadi tegangan fully  fully reversedreversed seperti pada gambar 7.1(a). Tegangan yang terjadiseperti pada gambar 7.1(a). Tegangan yang terjadi karena beban bending maupun torsi bisa fully

karena beban bending maupun torsi bisa fully reversed reversed ,, repeatedrepeated ataupunataupun  fluctuating  fluctuating , seperti, seperti  pada gambar 1.1.

 pada gambar 1.1.

Gambar 1.1

Gambar 1.1 Macam tegangan yang bervariasi terhadap waktuMacam tegangan yang bervariasi terhadap waktu 1.3 Pemasangan dan Konsentrasi Tegangan

1.3 Pemasangan dan Konsentrasi Tegangan

Untuk mengakomodasi pemasangan komponen seperti bantalan, sproket, roda gigi dan lain-lain, Untuk mengakomodasi pemasangan komponen seperti bantalan, sproket, roda gigi dan lain-lain,  poros

 poros dibagi dibagi menjadi menjadi beberapabeberapa  step step dengan diameter yang berbeda, seperti ditunjukkan padadengan diameter yang berbeda, seperti ditunjukkan pada gambar 1.2

(10)

Pasak (

Pasak (keykey),),  snap  snap ringring dandan cross pincross pin  berfungsi  berfungsi untuk untuk mengamankan mengamankan posisi posisi elemen elemen mesin mesin yangyang terpasang untuk bisa mentransmisikan torsi dan untuk mengunci elemen mesin tersebut pada terpasang untuk bisa mentransmisikan torsi dan untuk mengunci elemen mesin tersebut pada arah aksial. Pemasangan komponen pada poros dan adanya

arah aksial. Pemasangan komponen pada poros dan adanya step step akan mengakibatkan terjadinya akan mengakibatkan terjadinya konsentrasi tegangan. Penggunaan pasak dan pin untuk menahan elemen mesin bisa digantikan konsentrasi tegangan. Penggunaan pasak dan pin untuk menahan elemen mesin bisa digantikan dengan memanfaatkan gesekan. Salah satunya adalah

dengan memanfaatkan gesekan. Salah satunya adalah clamp collar clamp collar  . Split collar adalah tipe lain . Split collar adalah tipe lain dari clamp collar yang menggunakan ulir. Selain itu juga bisa digunakan suaian press dan shrink. dari clamp collar yang menggunakan ulir. Selain itu juga bisa digunakan suaian press dan shrink. Tetapi pemanfaatan gesekan ini masih juga menimbulkan konsentrasi tegangan.

Tetapi pemanfaatan gesekan ini masih juga menimbulkan konsentrasi tegangan. Taper pin

Taper pin standar juga sering digunakan untuk memasang elemen mesin pada poros, sepertistandar juga sering digunakan untuk memasang elemen mesin pada poros, seperti untuk memasang

untuk memasang  sheave sheave. Pin ini terpasang pada lubang dan dikunci dengan memanfaatkan. Pin ini terpasang pada lubang dan dikunci dengan memanfaatkan gesekan antara permukaan pin dengan permukaan lubang. Pemasangan taper pin harus di tempat gesekan antara permukaan pin dengan permukaan lubang. Pemasangan taper pin harus di tempat dimana momen bendingnya kecil, untuk menghindari konsentrasi tegangan.

dimana momen bendingnya kecil, untuk menghindari konsentrasi tegangan.  Rolling  Rolling elementelement bearing

bearing dipasang pada frame dan poros dengan memanfaatkan suaian press. Dibutuhkan stepdipasang pada frame dan poros dengan memanfaatkan suaian press. Dibutuhkan step  pada

 pada poros poros untuk untuk menahan menahan bearing.bearing. Snap ringSnap ring digunakan untuk mencegah pergerakan aksialdigunakan untuk mencegah pergerakan aksial  poros

 poros terhadap terhadap bearing. bearing. Keuntungan Keuntungan penggunaan penggunaan pasak pasak adalah adalah mudah mudah untuk untuk dipasang dipasang dandan ukurannya telah distandarkan berdasar diameter poros. Pasak juga terpasang pada lokasinya ukurannya telah distandarkan berdasar diameter poros. Pasak juga terpasang pada lokasinya secara

secara akurat (‟akurat (‟ phasing  phasing ‟), mudah dilepas dan diperbaiki. Kekurangan penggunaan pasak adalah‟), mudah dilepas dan diperbaiki. Kekurangan penggunaan pasak adalah tidak bisa menahan pergerakan aksial dan memungkinkan terjadinya ‟

tidak bisa menahan pergerakan aksial dan memungkinkan terjadinya ‟backlashbacklash‟, karena‟, karena  adanya  adanya clearance antara pasak dengan poros.

clearance antara pasak dengan poros.

Taper pin meneruskan torsi dengan baik dan bisa menahan pergerakan aksial dan radial, tetapi Taper pin meneruskan torsi dengan baik dan bisa menahan pergerakan aksial dan radial, tetapi memperlemah poros. Pelepasannya dari poros lebih sulit dari pada pasak. Clamp collar mudah memperlemah poros. Pelepasannya dari poros lebih sulit dari pada pasak. Clamp collar mudah dipasang, tetapi sulit untuk memasang lagi pada posisinya. Suaian press adalah hubungan dipasang, tetapi sulit untuk memasang lagi pada posisinya. Suaian press adalah hubungan semipermanen, sehingga untuk memasang dan melepasnya diperlukan alat khusus.

semipermanen, sehingga untuk memasang dan melepasnya diperlukan alat khusus. 1.4 Material Poros

1.4 Material Poros

Baja sering digunakan karena modulus elastisitasnya tinggi, sehingga ketahannya terhadap Baja sering digunakan karena modulus elastisitasnya tinggi, sehingga ketahannya terhadap defleksi tinggi. Besi cor dan besi nodular digunakan ketika gear atau komponen lain terintegrasi defleksi tinggi. Besi cor dan besi nodular digunakan ketika gear atau komponen lain terintegrasi  pada

 pada poros. poros. Perunggu Perunggu dan dan stailess stailess steel steel digunakan digunakan di di laut laut atau atau pada pada kondisi kondisi korisif korisif lainnya.lainnya. Through atau case hardened steel sering digunakan pada poros yang digunakan juga sebagai Through atau case hardened steel sering digunakan pada poros yang digunakan juga sebagai  jurnal pada sleeve

 jurnal pada sleeve bearing. Kebanyakan bearing. Kebanyakan poros terbuat dari poros terbuat dari baja karbon baja karbon rendah dan rendah dan medium yangmedium yang dirol panas (hot rolled) maupun dingin (cold rolled). Ketika diperlukan kekuatan yang lebih dirol panas (hot rolled) maupun dingin (cold rolled). Ketika diperlukan kekuatan yang lebih tinggi, bisa digunakan baja paduan. Cold rolled sering digunakan pada poros diameter kecil tinggi, bisa digunakan baja paduan. Cold rolled sering digunakan pada poros diameter kecil (sampai diameter 3 in.), sedangkan hot rolled untuk diameter yang lebih besar. Untuk material (sampai diameter 3 in.), sedangkan hot rolled untuk diameter yang lebih besar. Untuk material yang sama, sifat mekanik pada cold rolled lebih besar, tetapi akan terjadi tegangan sisa pada yang sama, sifat mekanik pada cold rolled lebih besar, tetapi akan terjadi tegangan sisa pada  permukaan.

 permukaan. Alur Alur pasak, pasak, groove groove dan dan step step akan akan melokalisasi melokalisasi adanya adanya tegangan tegangan sisa sisa dan dan akanakan mengakibatkan „

mengakibatkan „warping warping ‟. Permukaan poros yang di roll panas harus dimesin untuk‟. Permukaan poros yang di roll panas harus dimesin untuk menghilangkan karburizing pada permukaan, sedangkan permukaan yang di roll dingin menghilangkan karburizing pada permukaan, sedangkan permukaan yang di roll dingin dibiarkan, kecuali pada bagian dispesifikasikan pada perancangan, seperti untuk tempat bantalan dibiarkan, kecuali pada bagian dispesifikasikan pada perancangan, seperti untuk tempat bantalan dll.

dll.

1.5 Daya Poros 1.5 Daya Poros

(11)

Daya instan yang ditransmisikan poros adalah hasil perkalian torsi T dengan kecepatan sudut Daya instan yang ditransmisikan poros adalah hasil perkalian torsi T dengan kecepatan sudut ωω ((ωω dalam radian per satuan waktu), yaitu :dalam radian per satuan waktu), yaitu :

 P  P == T T ωω

Pada mesin yang beroperasi dengan torsi atau kecepatan sudut bervariasi terhadap waktu, daya Pada mesin yang beroperasi dengan torsi atau kecepatan sudut bervariasi terhadap waktu, daya rata-ratanya adalah :

rata-ratanya adalah :  Pavg = Tavg 

 Pavg = Tavg ωωavgavg 1.6 Perancangan Poros 1.6 Perancangan Poros

Tegangan dan defleksi adalah parameter yang harus diperhatikan pada perancangan poros. Tegangan dan defleksi adalah parameter yang harus diperhatikan pada perancangan poros. Defleksi sering menjadi parameter kritis, karena defleksi yang besar akan mempercepat keausan Defleksi sering menjadi parameter kritis, karena defleksi yang besar akan mempercepat keausan  bantalan dan mengakibatkan terjadin

 bantalan dan mengakibatkan terjadinya misalignment pada roda gigi, sabuk dan ya misalignment pada roda gigi, sabuk dan rantai. Teganganrantai. Tegangan  pada poros

 pada poros bisa dihitung bisa dihitung hanya padhanya pada posisi a posisi tertentu yang tertentu yang ditinjau dengan ditinjau dengan mengetahui beban mengetahui beban dandan  penampang

 penampang poros. poros. Tetapi, Tetapi, untuk untuk menghitung menghitung defleksi defleksi yang yang terjadi, terjadi, harus harus diketahui diketahui terlebihterlebih dahulu geometri seluruh bagian poros. Sehingga dalam merancang poros, pertama kali yang dahulu geometri seluruh bagian poros. Sehingga dalam merancang poros, pertama kali yang dilakukan adalah berdasar tegangan yang terjadi, baru kemudian menghitung defleksi berdasar dilakukan adalah berdasar tegangan yang terjadi, baru kemudian menghitung defleksi berdasar geometri yang telah ditentukan. Perancangan poros juga dipengaruhi hubungan frekuensi pribadi geometri yang telah ditentukan. Perancangan poros juga dipengaruhi hubungan frekuensi pribadi  poros (pada pembebanan bending dan torsi) terhadap frekuensi pembebanan terhadap waktu. Jika  poros (pada pembebanan bending dan torsi) terhadap frekuensi pembebanan terhadap waktu. Jika frekuensi pembebanan mendekati frekuensi pribadi poros, akan terjadi resonansi, sehingga frekuensi pembebanan mendekati frekuensi pribadi poros, akan terjadi resonansi, sehingga timbul getaran, tegangan dan defleksi yang besar.

timbul getaran, tegangan dan defleksi yang besar. Aturan umum perancangan poros :

Aturan umum perancangan poros : A.

A. Untuk Untuk meminimalisasi meminimalisasi defleksi defleksi dan dan tegangan, tegangan, poros poros diusahakan diusahakan sependek sependek mungkin mungkin dandan meminimalisasi keadaan „

meminimalisasi keadaan „overhang overhang ‟,‟, B.

B. Sebisa Sebisa mungkin mungkin menghindari menghindari susunan susunan batang batang kantilever, kantilever, dan dan mengusahakan mengusahakan tumpuantumpuan sederhana, kecuali karena tuntutan perancangan. Hal ini karena batang kantilever akan sederhana, kecuali karena tuntutan perancangan. Hal ini karena batang kantilever akan terdefleksi lebih besar,

terdefleksi lebih besar, C.

C. Poros Poros berlubang berlubang mempunyai mempunyai perbandingan perbandingan kekakuan kekakuan dengan dengan massa massa (kekakuan (kekakuan spesifik)spesifik) lebih baik dan frekuensi pribadi lebih besar dari pada poros pejal, tetapi harganya akan lebih baik dan frekuensi pribadi lebih besar dari pada poros pejal, tetapi harganya akan lebih mahal dan diameter akan lebih besar,

lebih mahal dan diameter akan lebih besar, D.

D. Usahakan Usahakan menghindarkan menghindarkan kenaikan kenaikan tegangan tegangan pada pada lokasi lokasi momen momen bending bending yang yang besarbesar  jika

 jika memungkinkan memungkinkan dan dan meminimalisasi meminimalisasi efeknya efeknya dengan dengan cara cara menambahkanmenambahkan fillet fillet dandan relief 

relief .. E.

E. Jika Jika tujuan tujuan utamanya utamanya adalah adalah meminimalisasi meminimalisasi defleksi, defleksi, baja baja karbon karbon rendah rendah baik baik untukuntuk digunakan karena kekakuannya setinggi baja dengan harga yang lebih murah dan pada digunakan karena kekakuannya setinggi baja dengan harga yang lebih murah dan pada  poros yang dirancang untuk defleksi, tegangan yang terjadi cenderung kecil,

 poros yang dirancang untuk defleksi, tegangan yang terjadi cenderung kecil, F.

F. Defleksi Defleksi pada pada roda roda gigi gigi yang yang terpasang terpasang pada pada pada pada poros poros tidak tidak boleh boleh melebihi melebihi 0.005 0.005 inchinch dan

dan slope slope relatif antar sumbu roda gigi harus kurang dari 0.03relatif antar sumbu roda gigi harus kurang dari 0.03º.º. G.

G. Jika Jika digunakandigunakan plain  plain bearing bearing , defleksi poros pada arah sepanjang bantalan harus kurang, defleksi poros pada arah sepanjang bantalan harus kurang dari tebal lapisan oli pada bantalan,

dari tebal lapisan oli pada bantalan, H.

H. Jika Jika digunakandigunakan non-self-alligning rolling element bearing non-self-alligning rolling element bearing , defleksi sudut poros pada, defleksi sudut poros pada  bantalan harus dijaga kurang dari 0.04º,

 bantalan harus dijaga kurang dari 0.04º, I.

(12)

J.

J. Frekuensi Frekuensi pribadi pribadi pertama pertama poros poros minimal minimal tiga tiga kali kali frekuensi frekuensi tertinggi tertinggi ketika ketika gayagaya

terbesar yang diharapkan terjadi pada saat operasi. Semakin besar akan semakin baik, terbesar yang diharapkan terjadi pada saat operasi. Semakin besar akan semakin baik, tetapi akan semakin sulit untuk dicapai.

tetapi akan semakin sulit untuk dicapai.

Perancangan Poros untuk Fully Reversed Bending dan Steady TorsionPembebanan ini termasuk Perancangan Poros untuk Fully Reversed Bending dan Steady TorsionPembebanan ini termasuk kasus fatigue multiaksial sederhana.

kasus fatigue multiaksial sederhana. Metode ASMEMetode ASME Standar ANSI/ASME untuk PerancanganStandar ANSI/ASME untuk Perancangan  poros

 poros transmisi transmisi dipublikasikan dipublikasikan sebagai sebagai B106.1M-1985. B106.1M-1985. Pendekatan Pendekatan ASMEASME mengasumsikanmengasumsikan  pembebanan adalah

 pembebanan adalah bending fully reversed (komponen bending rata-rata adalah nol) dan steadybending fully reversed (komponen bending rata-rata adalah nol) dan steady torque

torque (komponen torsi alternating adalah nol)(komponen torsi alternating adalah nol)  pada  pada kondisi kondisi yang yang mengakibatkan mengakibatkan tegangan tegangan didi  bawah

 bawah kekuatan kekuatan yield yield torsional torsional material. material. Banyak Banyak poros poros yang yang masuk masuk dalam dalam kategori kategori ini.ini. Digunakan kurva elips dengan memasukkan ketahanan bending (

Digunakan kurva elips dengan memasukkan ketahanan bending (bending endurance strength)bending endurance strength)  pada sumbu

 pada sumbu σσa dan kekuatan yield tarik pada sumbua dan kekuatan yield tarik pada sumbu σσm sebagai batas kegagalan. Kekuatan yieldm sebagai batas kegagalan. Kekuatan yield tarik didapat dari kriteria Von Misses.

tarik didapat dari kriteria Von Misses.

Perancangan Poros untuk Fluctuating Bending dan Fluctuating torsion Jika beban torsi tidak Perancangan Poros untuk Fluctuating Bending dan Fluctuating torsion Jika beban torsi tidak konstan, komponen alternating akan mengakibatkan tingkat tegangan multiaksial kompleks. konstan, komponen alternating akan mengakibatkan tingkat tegangan multiaksial kompleks. Pendekatan dilakukan dengan kriteria von Misses. Untuk tujuan perancangan, yaitu mencari Pendekatan dilakukan dengan kriteria von Misses. Untuk tujuan perancangan, yaitu mencari diameter poros yang dibutuhkan, dengan asumsi komponen alternating dan rata-rata dijaga pada diameter poros yang dibutuhkan, dengan asumsi komponen alternating dan rata-rata dijaga pada rasio yang konstan, gaya aksial pada poros sama dengan nol.

rasio yang konstan, gaya aksial pada poros sama dengan nol.

1.7 Pasak (Key) dan Alur Pasak (Key Way) 1.7 Pasak (Key) dan Alur Pasak (Key Way)

Menurut ASME, definisi pasak adalah “demountable elemen mesin yang ketika dipasang pada Menurut ASME, definisi pasak adalah “demountable elemen mesin yang ketika dipasang pada alurnya, mempunyai kegunaan untuk mentransmisikan torsi antara poros dan

alurnya, mempunyai kegunaan untuk mentransmisikan torsi antara poros dan hubhub.” Standar.” Standar  pengelompokan

 pengelompokan pasak pasak berdasarkan berdasarkan bentuk bentuk dan dan dimensinya.dimensinya.Pasak Pasak  paralelparalel berpenampang  berpenampang segisegi empat dengan tinggi dan lebar konstan pada arah memanjang

empat dengan tinggi dan lebar konstan pada arah memanjang Pasak miringPasak miring mempunyai lebarmempunyai lebar konstan dengan tinggi

konstan dengan tinggi

 bervariasi secara linier pada arah memanjang dengan kemiringan 1/8 inch per foot dan  bervariasi secara linier pada arah memanjang dengan kemiringan 1/8 inch per foot dan

dipasang pada alur miring sampai terkunci. Ada 2 macam pasak miring, yaitu pasak dipasang pada alur miring sampai terkunci. Ada 2 macam pasak miring, yaitu pasak miring tanpa kepala dan dengan kepala gib Pasak

miring tanpa kepala dan dengan kepala gib Pasakwoodruffwoodruff berbentuk berbentuk

setengah lingkaran dengan lebar konstan, dipasang pada alur pasak yang juga berbentuk setengah lingkaran dengan lebar konstan, dipasang pada alur pasak yang juga berbentuk

setengah lingkaran Pasak miring bisa langsung mengunci gerakan aksial, sedangkan pada pasak setengah lingkaran Pasak miring bisa langsung mengunci gerakan aksial, sedangkan pada pasak  paralel atau

 paralel atau woodruff woodruff , perlu ditambahkan alat untuk mengunci, seperti retaining ring atau clamp, perlu ditambahkan alat untuk mengunci, seperti retaining ring atau clamp collar.

(13)

Gambar

Gambar 1.3 1.3 Macam Macam pasakpasak Pasak Paralel (Parallel Keys) Pasak Paralel (Parallel Keys)

Pasak jenis ini paling sering digunakan. ANSI mendefinisikan dimensi penampang dan Pasak jenis ini paling sering digunakan. ANSI mendefinisikan dimensi penampang dan kedalaman alur pasak sebagai fungsi diameter poros di mana alur pasak berada. Pasak yang kedalaman alur pasak sebagai fungsi diameter poros di mana alur pasak berada. Pasak yang digunakan untuk poros diameter kecil . Setengah bagian pasak paralel dipasang masuk pada digunakan untuk poros diameter kecil . Setengah bagian pasak paralel dipasang masuk pada  poros

 poros dan dan setengah setengah sisanya sisanya dipasang dipasang pada pada hub, hub, Pasak Pasak paralel paralel biasanya biasanya dibuat dibuat dari dari batang batang yangyang diroll dingin dengan toleransi negative (dimensi sebenarnya selalu lebih kecil dari dimensi diroll dingin dengan toleransi negative (dimensi sebenarnya selalu lebih kecil dari dimensi nominal). Pada pembebanan torsi alternating, dengan torsi positif ke negatif tiap siklusnya, nominal). Pada pembebanan torsi alternating, dengan torsi positif ke negatif tiap siklusnya, suaian pasak harus diperhatikan. Adanya clearance akan mengakibatkan

suaian pasak harus diperhatikan. Adanya clearance akan mengakibatkan backlashbacklash dan bebandan beban impak. Untuk menghilangkan efek

impak. Untuk menghilangkan efek backlashbacklash, digunakan, digunakan  setscrew setscrew (skrup pengencang) dan(skrup pengencang) dan dipasang pada hub, 90° terhadap pasak. Setscrew ini akan menahan pergerakan hub secara aksial dipasang pada hub, 90° terhadap pasak. Setscrew ini akan menahan pergerakan hub secara aksial dan menghindarkan pasak dari

dan menghindarkan pasak dari backlashbacklash. Standar ASME untuk setscrew. Untuk mencegah. Standar ASME untuk setscrew. Untuk mencegah terpuntirnya pasak karena adanya defleksi pada poros, panjang pasak harus lebih kecil dari 1.5 terpuntirnya pasak karena adanya defleksi pada poros, panjang pasak harus lebih kecil dari 1.5 kali diameter poros. Jika diinginkan lebih kuat, bisa digunakan 2 buah pasak.

kali diameter poros. Jika diinginkan lebih kuat, bisa digunakan 2 buah pasak. Pasak Miring (Tapered Keys)

Pasak Miring (Tapered Keys)

Lebar pasak miring untuk diameter tertentu sama dengan pasak paralel. Kemiringan dan dimensi Lebar pasak miring untuk diameter tertentu sama dengan pasak paralel. Kemiringan dan dimensi kepala gib distandarkan. Kemiringan dimanfaatkan sebagai pengunci terhadap gerakan aksial kepala gib distandarkan. Kemiringan dimanfaatkan sebagai pengunci terhadap gerakan aksial dengan memanfaatkan adanya gesekan antar permukaan. Kepala gib digunakan untuk melepas dengan memanfaatkan adanya gesekan antar permukaan. Kepala gib digunakan untuk melepas  pasak dengan cara menariknya ketika tidak dimungkinkan mendorong bagian pasak

 pasak dengan cara menariknya ketika tidak dimungkinkan mendorong bagian pasak yang kecil,yang kecil, karena tidak bisa dijangkau. Karena pemasangan pasak miring pada satu sisi, sehingga terjadi karena tidak bisa dijangkau. Karena pemasangan pasak miring pada satu sisi, sehingga terjadi clearance pada satu sisi, maka dimungkinkan terjadinya eksentrisitas antara hub dan pasak.

clearance pada satu sisi, maka dimungkinkan terjadinya eksentrisitas antara hub dan pasak. Pasak Woodruff (Woodruff Keys)

Pasak Woodruff (Woodruff Keys)

Pasak jenis ini digunakan pada poros ukuran kecil dan „

Pasak jenis ini digunakan pada poros ukuran kecil dan „ self-aligning  self-aligning ‟, sehingga sering‟, sehingga sering digunakan digunakan  pada

 pada poros poros miring. miring. Pemasangan Pemasangan pasak pasak jenis jenis ini ini pada pada hub hub sama sama seperti seperti pasak pasak paralel, paralel, yaituyaitu setengah bagiannya. Bentuk setengah lingkaran memungkinkan pasak masuk lebih dalam pada setengah bagiannya. Bentuk setengah lingkaran memungkinkan pasak masuk lebih dalam pada alur pasak, sehingga akan lebih sulit untuk terguling, tetapi lebih lemah jika dibandingkan alur pasak, sehingga akan lebih sulit untuk terguling, tetapi lebih lemah jika dibandingkan dengan pasak paralel. Lebar pasak

dengan pasak paralel. Lebar pasak woodruffwoodruff adalah fungsi diameter poros, seperti pada pasakadalah fungsi diameter poros, seperti pada pasak  paralel.

 paralel. Standar Standar yang yang sering sering digunakan digunakan adalah adalah standar standar ANSI. ANSI. Pada Pada standar standar ANSI, ANSI, digunakandigunakan  penomororan pasak

 penomororan pasak untuk tiap untuk tiap ukuran. Diameter pasak ukuran. Diameter pasak nominal ditunjukkan nominal ditunjukkan oleh 2 oleh 2 digit terakhirdigit terakhir dibagi 8 (dalam inch). Lebar pasak nominal ditunjukkan oleh digit yang mendahului 2 digit dibagi 8 (dalam inch). Lebar pasak nominal ditunjukkan oleh digit yang mendahului 2 digit terakhir dibagi 32 (dalam inch). Contohnya, pasak nomor 808, diameter nominalnya adalah terakhir dibagi 32 (dalam inch). Contohnya, pasak nomor 808, diameter nominalnya adalah 8/8=1 inch, lebarnya adalah 8/32=1/4 inch.

(14)

BAB 2 PENUTUP BAB 2 PENUTUP 2.1 KESIMPULAN 2.1 KESIMPULAN

Poros transmisi (

Poros transmisi (transmission shaft transmission shaft ) atau sering hanya disebut poros () atau sering hanya disebut poros ( shaft  shaft )digunakan)digunakan  pada

 pada mesin rotasi untuk mesin rotasi untuk mentransmisikan putaran dmentransmisikan putaran dan torsi dan torsi dari satu lokasi ari satu lokasi ke lokasi ke lokasi yang lain.yang lain. Poros mentransmisikan torsi dari

Poros mentransmisikan torsi dari driverdriver (motor atau(motor atau engineengine) ke) ke drivendriven. Komponen mesin yang. Komponen mesin yang sering digunakan bersamaan dengan poros adalah roda gigi, puli dan sprocket

sering digunakan bersamaan dengan poros adalah roda gigi, puli dan sprocket

Pada prinsipnya, pembebanan pada poros ada 2 macam, yaitu puntiran karenabeban torsi Pada prinsipnya, pembebanan pada poros ada 2 macam, yaitu puntiran karenabeban torsi dan

dan bending karena beban transversbending karena beban transversal pada roda gigi, al pada roda gigi, puli atau sprocket.puli atau sprocket.

Tegangan dan defleksi adalah parameter yang harus diperhatikan pada perancangan Tegangan dan defleksi adalah parameter yang harus diperhatikan pada perancangan  poros.

 poros. Defleksi Defleksi sering sering menjadi menjadi parameter parameter kritis, kritis, karena karena defleksi defleksi yang yang besar besar akan akan mempercepatmempercepat keausan bantalan dan mengakibatkan terjadinya misalignment pada roda gigi, sabuk dan rantai. keausan bantalan dan mengakibatkan terjadinya misalignment pada roda gigi, sabuk dan rantai.  pasak

 pasak adalah adalah “demountable “demountable elemen elemen mesin mesin yang yang ketika ketika dipasang dipasang pada pada alurnya, alurnya, mempunyaimempunyai kegunaan untuk mentransmisikan torsi antara poros dan

kegunaan untuk mentransmisikan torsi antara poros dan hubhub.” Standar pengelompokan pasak.” Standar pengelompokan pasak  berdasarkan bentuk dan

 berdasarkan bentuk dan dimensinya.dimensinya.Pasak Pasak paralelparalel berpenampang segi empat  berpenampang segi empat dengan tinggi dandengan tinggi dan lebar konstan pada arah memanjang

Gambar

Gambar 1.1 Macam tegangan yang bervariasi terhadap waktu Macam tegangan yang bervariasi terhadap waktu 1.3 Pemasangan dan Konsentrasi Tegangan

Referensi

Dokumen terkait

Motor listrik, menghasilkan tenaga gerak kemudian ditransmisikan oleh puli motor ke puli besar melalui sabuk-v (v-belt), Pada poros puli besar terpasang roda gigi pinion

Kedua poros yang paralel dan co-planer dihubungkan oleh roda gigi, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.2. Roda-roda gigi tersebut disebut sebagai spur gears atau roda gigi lurus,

Dalam kelompok pertama, sabuk rata dipasang pada puli silinder dan meneruskan momen antara dua poros yang jaraknya dapat sampai 10 (m) dengan perbandingan putaran

Poros adalah suatu bagian stationer yang berputar, biasanya berpenampang bulat, dimana terpasang elemen - elemen seperti roda gigi, roda gila dan elemen pamindah

Roda gigi lurus dipakai untuk memindahkan gerakan putaran antara poros-poros yang sejajar.. Yang biasanya berbentuk silindris dan gigi-giginya adalah lurus dan

Roda gigi lurus, yaitu suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus daya dan putaran dari poros penggerak ke poros yang digerakkan tanpa terjadi slip, dimana sumbu kedua

Dalam hal ini, perbandingan penyambungan roda gigi output dengan roda gigi counter, maka momen torsinya terjadi pada poros input, pada saat mesin distart terjadi beban yang

Dalam kelompok pertama, sabuk rata dipasang pada puli silinder dan meneruskan momen antara dua poros yang jaraknya dapat sampai 10 (m) dengan perbandingan putaran