1
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Konfirmasi dari bolinger band kenaikan dalam pekan lalu memposisikan IHSG berada di upper band, potensial upside bagi indeks masih berpeluang. Disamping itu, IHSG breakout fractal up line, mengindikasikan potensial uptrend untuk IHSG. Konfirmasi positif IHSG juga tercermin dari lagging indicator baik MA5 maupun MA20.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5294.103 -8.559 22,668.36 6,799.83
LQ-45 877.354 -5.385 3,982.29 3,48.33
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan hari Selasa (31/01) IHSG ditutup melemah 0,16% ke level 5.294,10 seiring dengan bursa-bursa global.
Pasar saham dunia sebagian besar jatuh setelah pembatasan imigran baru Amerika memicu kekhawatiran tentang dampak kebijakan Presiden Donald Trump itu terhadap perdagangan dan ekonomi global. Saham-saham di Wall Street membukukan hari terburuk mereka sepanjang tahun ini setelah perintah eksekutif Trump, Jumat (27/1), melarang pengungsi Suriah dan menangguhkan perjalanan ke Amerika Serikat dari tujuh negara Islam, menyoroti kembali tentang kebijakan proteksionismenya. Reaksi negatif terhadap perintah eksekutif Trump mendinginkan reli yang telah mengangkat ekuitas Amerika ke serangkaian rekor tertinggi setelah pemilihan presiden pada November, didorong oleh janji-janji pemotongan pajak dan peraturan yang lebih sederhana. Namun, risiko potensial dari beberapa kebijakan Trump telah mengurangi antusiasme.
Diatas itu, langkah proteksionisme yang dilakukan Presiden Trump dikhawatirkan menurunkan potensi investasi Indonesia. Penurunan potensi investasi terjadi karena perusahaan di Amerika Serikat (AS) akan terkena tekanan pemerintahan Trump, untuk lebih banyak melakukan kegiatan investasi di AS sendiri. Dengan kondisi itu, perusahaan-perusahaan akan mengalihkan investasi yang tadinya di negara lain kembali ke AS.
Dari Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 327.51 poin (1,69%) ke level 19.041,34 mengikuti penurunan indeks AS. Namun, Bank of Japan mendongkrak prediksi pertumbuhan ekonominya. Kendati demikian, bank sentral Negeri Sakura ini tak mengubah kebijakannya, seperti yang diprediksi banyak analis. Dalam keterangan resminya, BOJ mendongkrak prediksi PDB untuk tahun fiskal ini menjadi 1,4% dari prediksi Oktober 2016 sebesar 1,0%. Untuk tahun fiskal 2017, BOJ juga menaikkan outlook pertumbuhan ekonomi menjadi 1,5% dari posisi 1,3%. Adapun untuk tahun fiskal 2018, bank sentral Jepang menaikkan outlook-nya menjadi 1,1% dari sebelumnya 0,9%.
Dari Eropa, indeks-indeks besar Eropa dibuka tentative melemah didorong oleh keputusan Trump untuk menolak imigran dan juga keluarnya laporan keuangan dari beberapa perusahaan besar. Perusahaan-perusahaan besar Eropa terbukti mengalami 2016 yang sangat lemah seiring dari laporan keungan yang baru diumumkan.
Kekhawatiran tentang langkah kontroversial Donald Trump terkait keimigrasian, mendapat penolakan dari sejumlah pemimpin dunia dan protes global. Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif yang melarang masuknya pengungsi dari beberapa negara mayoritas Muslim. Namun secara terpisah Trump mengatakan AS menginginkan untuk memberikan prioritas masuk kepada orang-orang Kristen Suriah untuk melarikan diri dari perang di negara itu dan memberlakukan larangan sementara bagi pengungsi. Meskipun sementara, tetapi mulai berlaku segera, hal ini dipandangan dapat menyebabkan malapetaka dan kebingungan bagi calon wisatawan dengan paspor dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman. Pelaku pasar menilai bahwa apa yang dilakukan Trump sudah terlalu jauh dan akan menimbulkan permasalahan baru di dunia. Hal ini dapat memicu kekhawatiran pasar. Trump juga mengeluarkan perintah khusus pelaksanaan proyek pembangunan tembok perbatasan negaranya dengan Meksiko. serta menandatangani aturan baru untuk mencegah masuknya imigran. Pembangunan tembok pembatas antara Amerika dan Meksiko yang dilakukan untuk mencegah masuknya para imigran, merupakan salah satu janji utama Trump selama masa kampanyenya. Trump mengklaim bisa memenuhi biaya pembangunan tembok tersebut dalam transaksi keuangan dengan Meksiko. Meski kemungkinan transaksi tersebut rumit, menurut Trump optimistis pasti bisa direalisasikan. Trump mengatakan akan membangun tembok dengan memakan biaya sebesar US$ 8 miliar hingga US$ 10 miliar atau berkisar Rp 133,3 triliun. Namun, para ahli konstruksi berpendapat bahwa biaya pembangunan jauh lebih tinggi dari estimasi Trump, diperkirakan lebih dari US$ 30 miliar. Tindakan Trump ini juga membuat pelaku pasar cemas akan kondisi AS yang penuh ketidakpastian kedepannya
Dari dalam negeri pelaku pasar akan menyikapi rilis data ekonomi Indonesia Januari, salah satunya inflasi. Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi indeks harga konsumen (IHK) bulan Januari 2017 mencapai 0,69%. Inflasi pada Januari 2017 lebih disebabkan komponen harga yang diatur pemerintah atau administered prices. Hal ini terkait dengan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang diberlakukan pemerintah. Pemerintah berencana melakukan penyesuaian tarif dasar listrik pada bulan Januari, Maret, dan Mei 2017. BI memantau sumbangan kenaikan TDL terhadap inflasi bulan Januari 2017 hanya sebesar 0,1%. Faktor lain dalam komponen administered prices yang mempengaruhi capaian inflasi pada bulan Januari 2017 adalah kenaikan biaya administrasi surat tanda nomor kendaraan (STNK). Bobot kenaikan biaya administered prices terhadap inflasi mencapai 0,22%. Sentimen eksternal dan estimasi peningkatan inflasi Januari, kembali mempersulit bagi IHSG untuk bisa melaju ke teritorial positif pada perdagangan saham hari ini.
Produksi batubara ADRO meningkat 2% pada 2016
Rugi bersih SUGI naik 136,18% YoY hingga kuartal III-2016
BWPT siapkan calex Rp400 miliar
Produksi TBS 2016 DSNG turun 27%
ADHI bukukan kontrak baru Rp16,5 triliun tahun 2016
WIKA peroleh kontrak baru Rp5,1 triliun
WIKA incar kontrak Rp1,8 triliun
WSBP optimis realisasi kontrak hingga 1Q17 Rp3 triliun
WSBP incar pendapatan tumbuh 64% tahun ini
Laba bersih PPRO naik 21,7% pada 2016
PPRO segera buka dua mal
NIRO naikkan tarif sewa 15%-20%
Laba bersih BBRI tumbuh 2,4% YoY pada 2016
BNLI targetkan FBI meningkat 20%
HEXA bukukan laba bersih 2016 US$11,23 juta
Pabrik biosimilar KLBF diharapkan selesai pertengahan 2018
JTB Group akuisisi 40% saham Panorama Tours
SOCI tambah dua armada
SIAP anggarkan capex Rp200 miliar
SQMI bukukan laba USD759,61 ribu pada 2016
DAILY REPORT
01 February 2017
Support Level 5285/5276/5258
Resistance Level 5312/5330/5340
Major Trend Up
DAILY NEWS
1 February 2017
Adaro Energy (ADRO) membukukan produksi batubara sebesar
52,64 juta ton pada 2016 atau meningkat 2% YoY. Volume penjualan mencapai 54,09 juta ton atau naik 2% YoY pada 2016. Untuk tahun ini, perseroan masih menargetkan produksi batubara di kisaran 52-54 juta ton dengan EBITDA operasi sekitar USD900 juta hingga USD1,1 miliar dengan belanja modal dalam kisaran USD200-250 juta.
Rugi bersih Sugih Energy (SUGI) meningkat hingga 136,18% YoY dari USD1,99 juta menjadi USD4,71 juta hingga kuartal III-2016. Sementara itu, perseroan membukukan pendapatan sebesar USD2,81 juta atau naik 62,43% YoY dibandingkan dengan perolehan 2015 sebesar USD1,73 juta. Pada periode ini, SUGI menanggung beban keuangan yang cukup tinggi hingga USD5,49 juta, naik 254,19% YoY dari USD1,55 juta pada periode sebelumnya.
Eagle High Plantation (BWPT) menyiapkan belanja modal (capex)
pada tahun ini yang relatif sama seperti tahun lalu, sekitar Rp 400 miliar. Perseroan masih fokusnya pada penyelesaian pabrik saja. BWPT tengah dalam program mengurangi pengembangan cadangan lahan sebagai upaya menghemat modal sehingga bisa dialihkan kepada proyek peningkatan kapasitas pabrik. Adapun pabrik yang sedang dibangun berlokasi di Jayapura. Selain itu, perseroan juga tengah melakukan kajian dan visibilitas untuk area tanam dan pabrik di Sorong.
Sepanjang periode 2016, produksi tandan buah segar (TBS)
Dharma Satya Nusantara (DSNG) tercatat sebesar 1,92 juta ton,
turun sekitar 27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sejalan dengan turunnya TBS, produksi CPO perseroan di sepanjang 2016 juga mengalami penurunan 23% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 311.952 ton. Volume penjualan CPO tercatat sebesar 348.391 ton, turun 15% YoY. Namun, penurunan ini membuat rata-rata harga penjualan atau average selling proce (ASP) CPO perseroan naik 10% menjadi Rp7,5 juta pada 2016. Dengan demikian, sepanjang 2016 perseroan membukukan penjualan CPO sekitar Rp2,6 triliun, naik 22% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sekitar Rp 2,2 triliun.
Hingga akhir Desember 2016, Adhi Karya (ADHI) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp16,5 triliun, meningkat 17,8% YoY. Kontribusi per lini bisnis masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi & EPC sebesar 94,3% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari APBN/APBD sebesar 36,7%, BUMN 35,7%, dan swasta atau lainnya 27,6%. Sedangkan berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 45,8%, jalan dan jembatan 24,9%, dermaga 3,9%, dan lainnya 25,5%.
Wijaya Karya (WIKA) memperoleh kontrak baru Rp5,1 triliun pada
Januari 2017, atau sekitar 11,76% dari target kontrak baru Rp43 triliun sepanjang tahun ini. Di sisi lain, WIKA tengah membahas kontrak baru proyek pembangkit listrik senilai Rp1,7 triliun. Namun, kontrak baru itu belum dicatatkan dalam perolehan kontrak Januari.
Wijaya Karya (WIKA) mengincar perolehan kontark baru hasil
ekspansi bisnis di luar negeri senilai Rp1,8 triliun sepanjang tahun ini. Sepanjang tahun lalu perseroan memperoleh kontrak baru untuk proyek infrastruktur di luar negeri mencapai Rp2 triliun.
Waskita Beton Precast (WSBP), optimistis dapat merealisasikan
kontrak hingga Rp3 triliun pada kuartal I/2017. Nilai tersebut hampir
seperempat dari target perolehan kontrak di sepanjang tahun ini sebesar Rp12,3 triliun. Secara terinci, perseroan menargetkan Januari dapat merealisasikan kontrak sebesar Rp1,4 triliun, Februari Rp800 miliar sehingga hingga 1Q17 diharapkan dapat mencapai Rp3 triliun. WSBP sendiri masih memiliki kontrak tahun lalu yang dialihkan ke tahun ini sebesar Rp10,3 triliun.
Waskita Beton Precast (WSBP) mengincar pendapatan sepanjang
2017 akan mencapai Rp7,7 triliun, naik 63,82% dari estimasi pendapatan 2016 sekitar Rp 4,7 triliun. Perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun, naik 77,41% dari target laba bersih tahun 2016 sebesar Rp620 miliar. Proyeksi tersebut didukung oleh peningkatan bisnis dan efisiensi perusahaan di tahun ini. Untuk itu, WSBP akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1,9 triliun.
PP Property (PPRO) membukukan kenaikan laba bersih sebesar
21,7% menjadi Rp365,38 miliar pada 2016. Penjualan dan pendapatan usaha mencapai Rp2,15 triliun, meningkat dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,5 triliun.
PP Properti (PPRO) berencnaa membuka dua pusat ritel di Bekasi
dan Balikpapan pada tahun ini sehingga dapat meningkatkan pendapatan berulang. Dua pusat perbelanjaan tersebut yakni Lagoon Avenue Mall di Grand Kamala Lagoon, Bekasi, Jawa Barat senilai Rp140 miliar dan pusat ritel yang berada dalam proyek kawasan terpadu Balikpapan Ocean Square (BOS) di Kalimanta Timur.
Nirvana Development (NIRO) akan menaikkan tarif sewa mal di
kisaran 15%-25%. Perseroan juga menargetkan akuisisi sejumlah mal guna menambah portofolio aset. Hingga saat ini perseroan memiliki 13 mal dengan luas sewa bersih atau net leasable area (NLA) mencapai 180.000 meter persegi.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan laba bersih sebesar
Rp25,8 triliun pada 2016, tumbuh 2,4% YoY dibandingkan periode sama tahun 2015 senilai Rp25,2 triliun. Pendapatan bunga bersih tumbuh 16,3% YoY menjadi Rp65,7 triliun dan pendapatan non bunga tumbuh 25,3% YoY menjadi Rp9,2 triliun pada 2016. Pertumbuhan kredit perseroan mencapai Rp635,3 triliun pada 2016, tumbuh 13,8% YoY dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp558,4 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut ditopang kredit mikro yang tumbuh 18,2% YoY menjadi Rp211,5 triliun pada 2016 dan memiliki porsi 33,3% dari total penyaluran kredit perseroan. Rasio kredit bermasalah (NPL) BBRI mencapai kisaran 2% pada tahun 2016. Tahun ini, BBRI menargetkan laba bersih tumbuh 3-5% YoY.
Bank Permata (BNLI) menargetkan pada tahun ini pendapatan
berbasis komisi atau fee based income (FBI) naik sebesar 20% dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun strategi yang akan diterapkan perseroan untuk mendorong pendapatan komisi adalah dengan mengeluarkan diskon dan promosi pada kartu kredit/debit dan tarik tunai dari semua ATM di BNLI secara grats. Selain itu, perseroan akan meningkatkan fasilitas mobile banking untuk mendorong FBI.
Dana repatriasi dari hasil amnesti pajak yang masuk di Bank OCBC
NISP (NISP) mulai berpindah dari deposito ke instrumen investasi
lain seperti reksadana dan surat-surat berharga. Dana hasil amnesti pajak yang masuk di awal tahun ini tidak bertambah signifikan. Per Januari, repatriasi tercatat sekitar Rp7 triliun.
DAILY NEWS
1 February 2017
3
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Laba bersih Hexindo Perkasa (HEXA) meningkat menjadi US$11,23 juta hingga Desember 2016, dibandingkan pencapaian laba pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$5,1 juta. Penghasilan perseroan turun menjadi US$201,2 juta dari penghasilan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$206,69 juta. Pabrik biosimilar milik Kalbe Farma (KLBF) saat ini berada pada tahap penyelesaian sertifikat praktik manufaktur yang baik untuk obat. Pabrik ini diharapkan dapat secara komersial menghasilkan erythropoietin sebagai produk pertama di pertengahan 2018, dengan produksi awal 1 juta unit per tahun. Pabrik biosimilar memiliki kapasitas 10-11 juta unit per tahun. Pabrik ini diproduksi dan dikelola di bawah perusahaan patungan yang didirikan pada Oktober 2015, dengan nama KalGen antara KLBF (60%) dan Genexine Inc (40%) dari Korea Selatan.
JTB Pte Ltd, anak usaha JTB Group, jaringan agen perjalanan terbesar di Jepang, mengakuisisi 40% saham Panorama Tours Indonesia, unit usaha Panorama Group. Nilai akuisisi mencapai Rp491,3 miliar. Panorama Sentrawisata (PANR) melepas 30,1% saham Panorama Tours senilai Rp369,7 miliar, sedangkan Weha
Transportasi (WEHA) menjual seluruh saham Panorama Tours atau
sebanyak 9,9%. Pelaksanaan penjualan saham Panorama Tours belum berlaku efektif karena masih terdapat berbagai persyaratan pendahuluan terlebih dahulu. Selain melalui kemitraan, PANR berencana memperkuat struktur permodalannya melalui revaluasi aset dan menjajaki peluang rights issue, sehingga berpotensi mendapatkan tambahan ekuitas hingga Rp700 miliar. Perseroan akan menggunakan dana rights issue untuk melakukan ekspansi dan membayar sebagian utang.
Soechi Lines (SOCI) membeli dua armada baru dari kelas medium
range pada Desember 2016. Tambahan dua kapal tersebut menyebabkan total armada perseroan saat ini mencapai 37 kapal. Kapal yamg baru dibeli itu memiliki berat sekitar 30 deadweight (DWT) yang akan diguankan untuk mengerjakan kontrak-kontrak baru.
Sekawan Intipratama (SIAP) menganggarkan capex sekitar Rp200
miliar pada tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk menunjang bisnis perusahaan dan entitas usahanya. Sumber pendanaan akan berasal dari hasil kerjasama strategis dengan kontraktor yang akan melakukan investasi di lokasi pertambangan. Selain itu, dana juga berasal dari pemegang saham SIAP saat ini, ditambah dengan kas internal perseroan.
Renuka Coalindo (SQMI) membukukan laba sebesar USD759,61
ribu pada 2016, setelah membukukan rugi sebesar USD1,46 juta pada 2015. Penjualan turun menjadi USD3,38 juta dari penjualan 2015 sebesar USD4,95 juta.
MARKET DATA
1 February 2017
COMMODITIES DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 52.78 -0.03 TLKM (US) 29 9,833 37
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.12 0.01 ANTM (GR) 0.05 650 58
Gold (US$)/Ounce 1212.01 1.36
Nickel (US$)/MT 9680.00 205.00
Tin (US$)/MT 19650.00 -285.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 83.00 20.60
Coal (RB) (US$)/MT* 87.20 23.84
CPO (ROTH) (US$)/MT 692.50 -7.50
CPO (MYR)/MT 3300.00 -4.00
Rubber (MYR/Kg) 1170.50 9.50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 658.40 0.68
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 19864.09 -0.54 0.51 16.65 15.07 3.24 3.06 5,694.5
USA NASDAQ COMPOSITE 5614.79 0.02 4.30 21.21 18.20 3.47 3.14 8,749.4
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7099.15 -0.27 -0.61 14.41 13.34 1.78 1.71 1,775.9
CHINA SHANGHAI SE A SH 3308.06 0.31 1.80 13.40 11.94 1.44 1.31 4,241.9
CHINA SHENZHEN SE A SH 2005.61 0.70 -2.64 22.83 15.06 1.97 1.74 3,228.9
HONG KONG HANG SENG INDEX 23360.78 -0.06 6.18 11.72 10.71 1.13 1.06 1,901.2
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5294.10 -0.16 -0.05 14.75 12.81 2.13 1.94 432.3
JAPAN NIKKEI 225 19041.34 -1.69 -0.38 18.88 16.96 1.69 1.59 3,038.3
MALAYSIA KLCI 1671.54 -0.88 1.82 15.79 14.78 1.59 1.51 228.6
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3046.80 -0.59 5.76 14.09 13.22 1.13 1.08 346.3
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,369.00 20.00 1000 IDR/ USD 0.07 -0.0001
EUR/IDR 14,440.26 150.81 EUR / USD 1.08 0.0003
JPY/IDR 118.57 1.22 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 9,483.38 67.88 SGD / USD 0.71 0.0000
AUD/IDR 10,133.19 50.35 AUD / USD 0.76 -0.0005
GBP/IDR 16,826.89 130.46 GBP / USD 1.26 0.0008
CNY/IDR 1,942.05 1.79 CNY / USD 0.15 0.0000
MYR/IDR 3,018.86 5.43 MYR / USD 0.23 0.0001
KRW/IDR 11.51 0.16 100 KRW / USD 0.09 0.0011
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.75 JIBOR (IDR) Indonesia 5.81
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03
BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.85
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT
Description December-16 November-16 Description Rate (%)
Inflation YTD % 3.02 2.59 1M 6.16
Inflation YOY % 3.02 3.58 3M 6.33
Inflation MOM % 0.42 0.47 6M 6.28
Foreign Reserve (USD) 116.36 Bn 111.47 Bn 12M 6.26174
5
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
1 February 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
01 Feb Indonesia CPI YoY
--01 Feb Indonesia CPI MoM
--01 Feb US ISM Manufacturing Turun menjadi 54.5 dari 54.7
01 Feb US ISM Prices Paid Naik menjadi 66.0 dari 65.5
01 Feb US ISM New Orders Naik menjadi 60.3 dari 60.2
01 Feb US ISM Employment Turun menjadi 52.8 dari 53.1
01 Feb US Construction Spending MoM Turun menjadi 0.3% dari 0.9%
02 Feb US Total Vehicle Sales Turun menjadi 17.50 juta dari 18.29 juta
02 Feb US Domestic Vehicle Sales Turun menjadi 14.00 juta dari 14.19 juta
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
MAYA IJ 3000 25.00 2.70 HMSP IJ 3850 -1.28 -5.37 ASII IJ 7950 0.63 1.87 BBCA IJ 15300 -0.97 -3.38 BTEK IJ 1550 24.50 1.68 INTP IJ 15025 -5.35 -2.89 IIKP IJ 3200 12.28 1.09 BMRI IJ 10900 -1.13 -2.67 INDF IJ 7925 1.60 1.01 GGRM IJ 61750 -1.67 -1.87 TLKM IJ 3870 0.26 0.93 UNTR IJ 21850 -2.35 -1.81 BNGA IJ 980 4.26 0.92 CPIN IJ 3100 -3.43 -1.67 WIKA IJ 2570 4.47 0.91 AISA IJ 1575 -19.02 -1.10 SMBR IJ 2400 4.35 0.91 BDMN IJ 4160 -2.80 -1.05 RODA IJ 520 16.07 0.90 UNVR IJ 41200 -0.30 -0.88 UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter PT Forza Land Indonesia Property & Real
Estate 300-350 312.50 TBA TBA Sinarmas Sekuritas
PT Anugerah Berkah
Mandiri Property & RealEstate 800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMBSecurities
PT Buyung Poetra
1 February 2017
CORPORATE INFO
1 February 2017DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
CMNP 9 : 2 Stock Dividend 10 Jan’17 11 Jan’17 13 Jan’17 16 Jan’17
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
BINA Rights Issue 1000:1075 240.00 20 Jan’17 23 Jan’17 27 Jan – 02 Feb’17
BULL Rights Issue 1:1 100.00 06 Feb’17 07 Feb’17 13 Feb – 21 Feb’17
PSKT Rights Issue 5:3 100.00 09 Feb’17 10 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17
BPFI Rights Issue 613:100 284.00 02 Mar’17 03 Mar’17 09 Mar – 15 Mar’17
RIMO Rights Issue 5:597 101.00 06 Mar’17 07 Mar’17 13 Mar - 17 Mar’17
GREN Rights Issue 1:20 550.00 TBA TBA TBA
PPRO Stock Split 1:4 -- TBA TBA TBA
KICI Stock Split 1:2 -- TBA TBA TBA
UNSP Reverse Stock 10:1 -- TBA TBA TBA
SOBI Tender offfer -- 4250.00 -- -- 06 Apr – 05 May’17
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
HADE RUPSLB 02-Feb-17
BRPT RUPSLB 03-Feb-17
RIMO RUPSLB 03-Feb-17
BUMI RUPST/LB 07-Feb-17
BKSL RUPSLB 07-Feb-17
BCIP RUPSLB 09-Feb-17
KBLV RUPSLB 10-Feb-17
BPFI RUPSLB 16-Feb-17
CNTX RUPSLB 21-Feb-17
CNTB RUPSLB 21-Feb-17
FPNI RUPSLB 28-Feb-17
BYAN RUPSLB 28-Feb-17
SOBI RUPSLB 28-Feb-17
1 February 2017
TECHNICAL ANALYSIS
1 February 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
WIKA
TRADING BUYS1 2490 R1 2620 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 2360 R2 2750
Closing
Price 2570
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 2490-Rp 2620
Entry Rp 2570, take Profit Rp 2620
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 37.35 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) 15.53 Positif
Bollinger Band (Mid) 2481 Positif
MA5 2500 Positif 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400
Jul August September October November December 2017 WIKA Downward Sloping Channel
2,500 2,487.5 2,480.5 2,450 2,320.74 1,770 1,770 2,560 2,570 2,570 2,570 2,579.2 2,579.2 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WIKA -Stochastic %D(6,3,3)= 29.44,Stochastic %K= 34.63,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
29.4372 29.4372 20 34.632 34.632 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 WIKA -MACD(5,3)= -13.10,Signal()= -4.71
-13.0985 -4.70775 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WIKA -TSI(3,5,3)= 15.53,Volume()= 71,645,296.00
2.87999 0.00000 15.5259 71,645,296
WIKA -William's% R(14)= -12.50,Volume()= 71,645,296.00 -12.5 71,645,296 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
PTPP
TRADING BUYS1 3540 R1 3610 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 3470 R2 3680
Closing
Price 3590
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 3540-Rp 3680
Entry Rp 3590, take Profit Rp 3680
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 9.79 Positif
MACD -8.69 Positif
True Strength Index (TSI) -0.35 Positif
Bollinger Band (Mid) 3612 Negatif
MA5 3512 Positif 3,200 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600 4,800
Jul August September October November December 2017 PT PPDownward Sloping Channel
3,520 3,512 3,471.05 3,471.05 3,440 3,203.79 3,203.79 3,590 3,590 3,590 3,611.5 3,840 3,901.15 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PT PP-Stochastic %D(6,3,3)= 30.27,Stochastic %K= 52.87,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
30.2729 30.2729 20 52.8655 52.8655 80 -120.0 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 PT PP-MACD(5,3)= -11.15,Signal()= 0.16 -11.1507 0.163543 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PT PP-TSI(3,5,3)= -0.35,Volume()= 18,398,600.00 -0.35343 -20.1745 0.00000 18,398,600 PT PP-William's% R(14)= -50.00,Volume()= 18,398,600.00 -50 18,398,600 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
1 February 2017
TECHNICAL ANALYSIS
1 February 2017KLBF
TRADING BUYS1 1440 R1 1470 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1410 R2 1500
Closing
Price 1450
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 1440-Rp 1500
Entry Rp 1450, take Profit Rp 1500
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 35.68 Negatif
MACD -7.52 Negatif
True Strength Index (TSI) -35.59 Positif
Bollinger Band (Mid) 1512 Negatif
MA5 1480 Negatif 1,380.0 1,440.0 1,500.0 1,560.0 1,620.0 1,680.0 1,740.0 1,800.0
Jul August September October November December 2017 KLBF Wedge 1,480 1,450 1,450 1,450 1,450 1,448.24 1,448.24 1,483.13 1,510 1,511.75 1,533.84 1,558.42 1,558.42 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 KLBF -Stochastic %D(6,3,3)= 42.08,Stochastic %K= 23.08,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
23.0769 23.0769 20 42.0814 42.0814 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 KLBF -MACD(5,3)= 8.64,Signal()= 6.27 6.26616 8.64376 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 KLBF -TSI(3,5,3)= -35.59,Volume()= 13,919,800.00 -26.4176 -35.5904 0.00000 13,919,800 KLBF -William's% R(14)= -100.00,Volume()= 13,919,800.00 -100 13,919,800 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
AISA
TRADING BUYS1 1435 R1 1850 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1020 R2 2270
Closing
Price 1575
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi potensi rebound
RSI berada dalam area oversold
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 1435-Rp 1850
Entry Rp 1575, take Profit Rp 1850
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 17.03 Negatif
MACD -40.11 Negatif
True Strength Index (TSI) -77.75 Negatif
Bollinger Band (Mid) 1974 Negatif
MA5 1892 Negatif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200
Jul August September October November December 2017 AISA Upward SlopingChannel
Bearish Breakout 1,938.75 1,921.67 1,921.67 1,892 1,575 1,575 1,575 1,965 1,973.5 2,080 2,080 2,091.25 2,091.25 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 AISA -Stochastic %D(6,3,3)= 4.31,Stochastic %K= 2.30,OverboughtLevel= 80.00,Oversold Level= 20.00
4.31034 2.29885 2.29885 4.31034 20 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0
AISA -MACD(5,3)= 72.27,Signal()= 40.43 40.4285 72.2705
-80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 AISA -TSI(3,5,3)= -77.75,Volume()= 3,304,100.00
-51.0376 -77.7458 0.00000 3,304,100
AISA -William's% R(14)= -100.00,Volume()= 3,304,100.00 -100 3,304,100 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
1 February 2017
TECHNICAL ANALYSIS
1 February 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
HRUM
TRADING BUYS1 2090 R1 2290 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1895 R2 2490
Closing
Price 2200
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 2090-Rp 2290
Entry Rp 2200, take Profit Rp 2290
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 24.56 Positif
MACD 12.39 Positif
True Strength Index (TSI) 41.92 Positif
Bollinger Band (Mid) 2055 Positif
MA5 2038 Positif 800 1,200 1,600 2,000 2,400
Jul August September October November December 2017 HRUM Wedge Bullish Breakout 2,094.62 2,054.75 2,038 2,018.75 1,953.33 1,953.33 1,950 2,094.62 2,150 2,200 2,200 2,200 2,515.29 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 HRUM -Stochastic %D(6,3,3)= 38.70,Stochastic %K= 63.18,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
38.6975 38.6975 20 63.1799 63.1799 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 HRUM -MACD(5,3)= -36.10,Signal()= -18.06
-36.1007 -18.0627 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 HRUM -TSI(3,5,3)= 41.92,Volume()= 22,835,400.00
13.8906 0.00000 41.9191 22,835,400
HRUM -William's% R(14)= -23.19,Volume()= 22,835,400.00 -23.1884 22,835,400 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
BEST
TRADING BUYS1 324 R1 350 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 308 R2 366
Closing
Price 334
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI mendekati area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 324-Rp 350
Entry Rp 334, take Profit Rp 350
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 79.80 Positif
MACD 5.20 Positif
True Strength Index (TSI) 43.85 Positif
Bollinger Band (Mid) 295 Positif
MA5 321.6 Positif 200.0 240.0 280.0 320.0 360.0 400.0
Jul August September October November December 2017 BEST Upward Sloping Channel
322.25 321.6 318.571 318.571 306 294.6 255.51 332 334 334 334 378.4 378.4 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BEST -Stochastic %D(6,3,3)= 56.70,Stochastic %K= 71.30,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
56.7016 56.7016 20 71.2963 71.2963 80 -8.0 -4.0 0.0 4.0 8.0 0.0 BEST -MACD(5,3)= -3.63,Signal()= -2.95
-3.62543 -2.94757 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BEST -TSI(3,5,3)= 43.85,Volume()= 26,340,200.00
39.0357 0.00000 43.8537 26,340,200
BEST -William's% R(14)= -9.76,Volume()= 26,340,200.00 -9.7561 26,340,200 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
1 February 2017
TRADING VIEW
1 February 2017THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec 31-01-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Buy 15775 15775 16025 15575 15725 15875 16025 Positif Positif Negatif 17400 15725
LSIP Trading Buy 1550 1550 1585 1475 1530 1585 1640 Negatif Negatif Negatif 1840 1580
SGRO Trading Sell 1995 1995 1980 1980 1990 2000 2010 Positif Positif Positif 2000 1850
Mining
PTBA Trading Buy 11600 11600 11975 11150 11425 11700 11975 Positif Positif Positif 12950 10675
ADRO Trading Sell 1695 1695 1685 1650 1685 1720 1755 Negatif Negatif Negatif 1760 1650
MEDC Trading Buy 1390 1390 1415 1325 1370 1415 1460 Positif Positif Positif 1600 1220
INCO Trading Sell 2370 2370 2340 2290 2340 2390 2440 Negatif Negatif Positif 3270 2230
ANTM Trading Sell 800 800 790 765 790 815 840 Negatif Negatif Negatif 930 795
TINS Trading Sell 970 970 960 935 960 985 1010 Negatif Negatif Negatif 1250 970
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 825 825 805 805 820 835 850 Positif Positif Negatif 870 810
SMGR Trading Sell 9025 9025 8800 8800 8975 9150 9325 Negatif Negatif Negatif 9500 8575
INTP Trading Sell 15025 15025 14750 13900 14750 15600 16450 Negatif Negatif Negatif 16700 14600
SMCB Trading Sell 900 900 895 895 900 905 910 Negatif Negatif Negatif 940 870
Miscellaneous Industry
ASII Trading Sell 7950 7950 7825 7825 7925 8025 8125 Negatif Negatif Negatif 8275 7325
GJTL Trading Buy 1150 1150 1170 1040 1105 1170 1235 Positif Positif Positif 1200 980
Consumer Goods Industry
INDF Trading Sell 7925 7925 7850 7700 7850 8000 8150 Negatif Negatif Negatif 8150 7200
GGRM Trading Sell 61750 61750 61225 59675 61225 62775 64325 Negatif Negatif Negatif 66325 60025
UNVR Trading Sell 41200 41200 40500 40500 41000 41500 42000 Negatif Negatif Negatif 42000 37825
KLBF Trading Buy 1450 1450 1500 1410 1440 1470 1500 Negatif Negatif Negatif 1575 1410
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1830 1830 1805 1805 1825 1845 1865 Negatif Negatif Negatif 1900 1550
PTPP Trading Buy 3590 3590 3680 3470 3540 3610 3680 Positif Positif Positif 3920 3440
WIKA Trading Buy 2570 2570 2620 2360 2490 2620 2750 Positif Positif Positif 2590 2270
ADHI Trading Buy 2100 2100 2140 2000 2070 2140 2210 Positif Positif Negatif 2260 1975
WSKT Trading Buy 2560 2560 2590 2490 2540 2590 2640 Positif Positif Negatif 2680 2290
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 2880 2880 2850 2800 2850 2900 2950 Negatif Negatif Positif 2900 2460
JSMR Trading Sell 4220 4220 4190 4120 4190 4260 4330 Negatif Negatif Positif 4520 4110
ISAT Trading Sell 6450 6450 6300 6075 6300 6525 6750 Negatif Negatif Positif 6550 5975
TLKM Trading Buy 3870 3870 3910 3790 3850 3910 3970 Positif Positif Negatif 4030 3670
Finance
BMRI Trading Sell 10900 10900 10725 10725 10850 10975 11100 Negatif Negatif Negatif 11725 10700
BBRI Trading Sell 11725 11725 11550 11550 11675 11800 11925 Negatif Negatif Negatif 12325 10775
BBNI Trading Sell 5700 5700 5650 5550 5650 5750 5850 Negatif Negatif Positif 5800 5200
BBCA Trading Sell 15300 15300 15175 14875 15175 15475 15775 Negatif Negatif Positif 15875 14125
BBTN Trading Sell 1905 1905 1880 1880 1895 1910 1925 Negatif Negatif Negatif 1930 1610
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 21850 21850 22375 20825 21600 22375 23150 Positif Positif Negatif 22975 19200