LAPORAN
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PROGRAM KONSERVASI LINGKUNGAN DENGAN PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PROGRAM ELECTRONIC
REPAIR TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA BANJAREJO, KECAMATAN BOJA, KABUPATEN
KENDAL.
Oleh:
1. Hermawan Afandi (5301411028) 2. Evi Budi Suryani (4001411036) 3. Dwi Atik Karlina (4201411009) 4. Anziz Wijanarko (4201411127) 5. Cahyo Fajar Handayani (4301411113) 6. Feri Adi Gunawan (5301411012) 7. Hasan Dzikaromah (5301411026) 8. Fitri Handayani (5302411091) 9. Udhi Sukma Rosyadi (5302411222) 10. Antony Anwari Rahman (5302411236) 11. Yulia Indah P (6301411043) 12. Atin Sutriana Riwayati (6301411044) 13. Susanti Dwi Umi Elfiach (6301411194) 14. Ana Muflihatun (7101411382) 15. Stefhani Tantra Sintara (7101411420)
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL KKN ALTERNATIF
1. Nama Kegiatan : Program Konservasi Lingkungan Dengan Pengembangan Potensi Agraris dan Potensi Sumber Daya Manusia Melalui Program Electronik Repair Training untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
2. Koordinator Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Hermawan Afandi
b. NIM : 5301411028
c. Fak/ Jur/ Semester : FT / Teknik Elektro / VI 3. Jumlah Anggota kelompok pengusul : 15 orang
4. Nama Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama Lengkap dan gelar : Andi Suhardiyanto,S.Pd, M.Si
b. NIP : 19761011 2006041 002
5. Waktu Pelaksanaan : 5 November - 19 Desember 2014 (Gel.B)
6. Lokasi Kegiatan KKN : Desa Banjarejo, Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
7. Biaya Kegiatan : Rp 4.500.000,00
(Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) 8. Sumber Biaya : Iuran Mahasiswa
Mengetahui ; DPL KKN
Andi Suhardiyanto,S.Pd, M.Si NIP. 19761011 200604 1 002 Semarang, 17 Desember 2014 Koordinator Mahasiswa, Hermawan Afandi NIM. 5301411028 Mengetahui,
Kepala Pusat Pengembangan KKN
Dr. Dwijanto, M.S. NIP. 19580430 198403 1 006
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan limpahan rahmat, berkah dan karunia-Nya sehingga Tim KKN Alternatif 2014 Universitas Negeri Semarang dapat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Krajan, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal dengan lancar, serta dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan KKN tepat pada waktunya.
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dorongan semangat serta dukungan semua pihak terkait. Oleh karenanya, pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum selaku Rektor Universitas Negeri Semarang
2. Dr. Dwijanto, M.S., selaku Kepala Pusat Pengembangan KKN Universitas Negeri Semarang.
3. Andi Suhardiyanto, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan. 4. Bapak Tony Dwi Susanto, selaku Kepala Desa Banjarejo.
5. Bapak Kamto, selaku Kepala Dusun Krajan. 6. Segenap warga di lingkungan Desa Banjarejo.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan KKN ini. Tak ada gading yang tak retak. Kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca untuk perbaikan laporan-laporan berikutnya. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi Desa Banjarejo pada umumnya dan bagi Tim KKN Alternatif 2014 Universitas Negeri Semarang pada khususnya.
Kendal, Desember 2014
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan yang dilaksanakan di sekitar maupun di luar wilayah universitas guna memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam hal pendidikan, kewirausahaan, pelatihan dan pembinaan IPTEK yang dikuasai oleh sekelompok masyarakat. Dalam hal ini, Tim KKN Universitas Negeri Semarang telah selesai melaksanakan kegiatan KKN di Dusun Krajan Rt 02, 03, 04 & 05 RW 01, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Kegiatan dimulai pada tanggal 5 November sampai dengan 19 Desember 2014.
Adapun program – program yang telah dilaksanakan dalam kegiatan KKN ini dibedakan menjadi tiga kategori, yakni program wajib, program utama, dan program tambahan. Program wajib yang sudah terlaksana ada dua, yaitu pembentukan Posdaya Sido Makmur dan penanaman pohon. Posdaya Sido Makmur yang didirikan oleh Tim KKN ini berada pada tingkatdusun yaitu Dusun Krajan Rt 02, 03, 04 & 05 RW 01, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
Sementara itu, untuk program utama sendiri dibagi menjadi empat bidang, yakni (1) bidang pendidikan (meliputi Electronic repairing taining ( pelatihan servis elektronik, Bimbingan Belajar (Bible Smart and Creative), TPQ, Pelatihan Komputer, dan Lomba Kopetensi Siswa); (2) bidang ekonomi (meliputi Penyuluhan Pembuatan Krupuk Lele, Nugget Lele, dan Abon Lele, Pelatihan Pembuatan Nugget Lele, dan Pelatihan pembuatan bros dari kain perca); (3) bidang kesehatan (meliputi Pencanangan Apotek Hidup, Sikat Gigi Bersama, Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) dan Penyuluhan Kesehatan di Posyandu, Peyuluhan Demam Berdarah, Kerja Bakti, Senam Aerobik, Senam Ibu Hamil, Pelatihan Sport Massase, Pelatihan footsal, dan Sosialisasi Woodball); dan (4) bidang lingkungan (meliputi Relamp (Reparasi Lampu Penerangan), Tulisan – Tulisan Sunah di Tempat Ibadah, Plang Penunjuk Jalan, Informasi dan Keterangan Rumah Aparat Dusun, Pengadaan Tempat Sampah di Masjid, dan Papan Informasi di Poskamling). Dan untuk program tambahan yang telah
dilaksanakan mencakup PAUD, TK, Taman Baca, PBA (Pengentasan Buta Aksara), Pelatihan Tata Rias dan Hijab, Senam Sehat Ceria, Drum Band, Pramuka, Inovasi Pengemasan Kripik, Peremajaan Tugu dan Budidaya Tunas Pisang di wilayah Dusun Krajan.
Partisipasi segenap masyarakat Dusun Krajan, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. sangat baik. Kerjasama terbentuk secara sinergis antara warga dengan Tim KKN Unnes sehingga pelaksanaan program dapat berjalan dengan lancar dan hambatan – hambatan pun dapat diminimalkan. Akhirnya, program-program yang telah dilaksanakan membawa pengaruh positif bagi warga Dusun Krajan sehingga diharapkan akan mempercepat pembangunan Dusun Krajan menjadi dusun yang sejahtera.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Ringkasan ... iv
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... vi
Daftar Lampiran ... vii
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1
Sasaran Program ... 3
Tujuan Program ... 3
Manfaat Program ... 4
BAB II PERENCANAAN PROGRAM Program Wajib ... 5
Program Utama ... 6
Program Tambahan ... 28
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA Bidang Pendidikan ... 33 Bidang Kesehatan ... 44 Bidang Lingkungan ... 54 Bidang Ekonomi ... 61 Program Tambahan ... 68 BAB IV PEMBAHASAN Pelaksanaan Posdaya ... 86
Program Posdaya 4 Bidang ... 87
Program Konservasi ... 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Simpulan ... 94
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Kerja Sama dengan Lembaga Mitra Lampiran 2 Peta Lokasi
Lampiran 3 Biodata Mahasiswa Lampiran 4 Foto-Foto Kegiatan Lampiran 5 Surat Keputusan Lampiran 6 Struktur Posdaya Lampiran 7 Leaflet Kegiatan KKN Lampiran 8 Banner Kegiatan KKN Lampiran 9 Databasis Posdaya
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pelaksanaan Progam KKN Bidang Pendidikan Tabel 3.2 Pelaksanaan Progam KKN Bidang Kesehatan Tabel 3.3 Pelaksanaan Progam KKN Bidang Lingkungan Tabel 3.4 Pelaksanaan Progam KKN Bidang Ekonomi Tabel 3.5 Pelaksanaan Progam Tambahan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu–ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi di masyarakat. Pelaksanaan KKN sebagai wahana pengabdian masyarakat diharapkan juga dapat mengembangkan kemampuan praktis mahasiswa dalam menyerap keahlian yang ada dimasyarakat. Sehingga KKN diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Desa Banjarejo adalah desa yang terletak di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal yang terdiri dari 4 dusun yaitu: Banjarejo, Segunung, Rejowinangun (sekolo) dan Villa Siberi. Desa Banjarejo memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan dibidang pertanian, peternakan, dan sumberdaya manusia. Dalam bidang peternakan potensinya dapat dilihat dari banyaknya peternakan yang ada di Desa Banjarejo seperti: budidaya ikan lele, peternakan ayam, pengolahan pupuk kompos, dan pengolahan jerami menjadi pakan ternak.
Di zaman serba teknologi saat ini barang-barang elektronik telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Jenis barang elektronik sangat beragam, dan barang-barang tersebut dapat mengalami kerusakan karena berbagai sebab. Karena harga yang kemungkinan mahal dan barang tersebut masih dapat diperbaiki, kebanyakan orang memilih melakukan servis untuk peralatan elektronik mereka yang rusak. Keadaan seperti ini diantaranya dapat dijumpai di Desa Banjarejo.
Belajar servis elektronik bukanlah hal yang susah jika mau belajar dan ada kemauan. Untuk bisa menguasai servis elektronik dapat dipelajari dengan pengalaman dan proses belajar dari praktik yang berkelanjutan. Kenyataan tersebut telah membuka peluang usaha yang sangat menjanjikan, yaitu usaha
jasa servis elektronik. Pengguna jasa ini sangat banyak, mulai dari individu, rumah tangga, hingga perusahaan atau pabrik besar.
Pelatihan servis elektronik (Electronik Repair Training) ini akan sangat menguntungkan warga Desa Banjarejo, disamping akan memberikan pengetahuan dan keahlian di bidang jasa servis elektronik, dengan adanya pelatihan ini juga akan memberikan bekal usaha jasa servis elektronik untuk warga yang berminat membuka jasa servis elektonik secara mandiri ataupun secara berkelompok (karang taruna). Keadaan seperti itu akan mengurangi angka pengangguran di Desa Banjarejo dan juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Banjarejo.
Selain pelatihan servis elektronik (Electronik Repair Training), program lain sebagai penunjang meningkatnya kesejahteraan masyarakat di desa bajarejo antara lain mencakup bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan kewirausahaan.
Tingkat pendidikan di desa bajarejo sudah cukup baik dengan rata-rata pendidikan yang ditempuh tamat SLTA, dan ada beberapa yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri, namun letak dengan letak geografis Desa Banjarejo yang jauh dari pemerintahan Kabupaten kendal dan jauhnya sekolah mengah pertama serta sekolah menengah atas membuat
Bidang pendidikan terdiri dari beberapa program antara lain bimbingan belajar ( bible smart and creative ) , taman pendidikan alquran ( TPQ), latihan korespondensi dan pengelolaan arsip sebagai tertib administrasi terhadap pemerintah desa banjarejo, pelatihan computer( Microsoft office, corel draw photoshop, lomba kompetensi siswa ( LKS ).
Bidang kesehatan terdiri dari beberapa program antara lain pencanangan apotik hidup, sikat gigi bersama, pemberian makan tambahan (PMT) dan penyuluhan kesehatan di Posyandu, penyuluhan DB DTD, kerja bakti bersama, senam aerobic, senam ibu hamil, pelatihan sport massase, lomba olahraga tradisional, pelatihan footsal, sosialisasi woodball
Bidang infrastruktur terdiri dari beberapa program antara lain RELAMP, tulisan-tulisan sunah di tempat ibadah, plang penunjuk jalan, informasi, dan
keterangan rumah aparat dusun, pengadaan tempat sampah di masjid, papan informasi di poskamling,
Bidang kewirausahaan terdiri dari beberapa program antara lain penyuluhan pembuatan kerupuk lele, nugget lele, dan abon lele, pelatihan pembuataan kerupuk lele, pelatihan pembuatan bros dari kain perca dan flannel.
Sebagaimana telah dipaparkan di atas, maka kami memilih “Program Pengabdian Masyarakat dengan judul “Program Konservasi Lingkungan Dengan Pengembangan Potensi Agraris dan Potensi Sumber Daya Manusia Melalui Program Electronic Repair Training Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal” sebagai judul dari kegiatan KKN alternatif ini.
B. Sasaran Program
Sasaran kegiatan KKN alternatif ini adalah seluruh masyarakat di Desa Banjarejo, mencakup :
1. Ibu-ibu PKK Desa Banjarejo
2. Ibu-ibu Rw 01, khususnya Rt 02, 03, 04 & 05 Dusun Krajan 3. Bapak-bapak Rw 01, khususnya Rt 02, 03, 04 & 05 Dusun Krajan 4. Karang Taruna (pemuda-pemudi) Rw 01 Dusun Krajan
5. Anak-anak PAUD Bougenvile Desa Banjarejo 6. TK Cut Nya’ Din Desa Banjarejo
7. SD Negeri 1 Banjarejo
C. Tujuan Program
Tujuan yang ingin dicapai dalam KKN Alternatif ini adalah sebagai berikut :
a. Mengaktifkan kembali administrasi dan infrastruktur yang sempat terbengkalai.
b. Membantu masyarakat agar dapat mengolah berbagai sumber daya alam dengan memaksimalkan sumber daya manusia yang ada supaya
masyarakat memiliki keterampilan berwirausaha dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada.
c. Membangun kesadaran masyarakat untuk tidak hanya mengeksplor potensi tetapi juga memahami dampaknya serta melestarikan dan menjaga keseimbangan alam.
d. Memberikan pelatihan servis elektronik kepada Masyarakat Desa Banjarejo, sehingga dapat memberikan lapangan kerja baru.
D. Manfaat Program
Manfaat kegiatan KKN alternative ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa Tim KKN
Membantu mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam mengatasi masalah nyata yang ada di lingkungan masyarakat serta mengimplementasikan keilmuan yang telah di miliki selama melakukan studi di lingkungan kampus Universitas Negeri Semarang
2. Bagi Masyarakat
Mengembangkan pengetahuan masyarakat mengenai perbaikan alat-alat elektronik yang rusak serta dapat meningkatkan kreativitas dalam pengelolaan hasil perikanan.
3. Bagi Pemerintah
Membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui Electronik Repair Training di Desa Banjarejo Kec. Boja Kab. Kendal.
fenomena sosial ternyata memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Oleh karenanya, rencana awal pelaksanaan program KKN yang akan dilaksanakan telah mengalami banyak perubahan. Berdasarkan alasan tersebut, maka perencanaan program kerja yang akan dilaksanakan meliputi :
A. PROGRAM WAJIB
1. Pembentukan POSDAYA
Rencana program posdaya yang akan dilaksanakan adalah pembentukan posdaya yang beranggotakan ibu-ibu, bapak-bapak dan karang taruna dan bertempat di Rw 01 Dusun Krajan, Desa Banjarejo. Dalam hal ini, kegiatan yang akan dilaksanakan mencakup 4 bidang kehidupan, yakni : (1) bidang ekonomi, meliputi pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang didalamnya terdiri dari pembuatan nugget lele, bros dari kain perca dan kripik Sido Makmur; (2) bidang pendidikan, meliputi taman baca, Electronic repair training, bimbingan belajar, pelatihan program computer; (3) bidang kesehatan, meliputi senam aerobic, kerja bakti, dan penyuluhan Demam Berdarah serta penyuluhan 3M (mengubur, menutup, menguras) dan (4) bidang lingkungan, meliputi reparasi lampu penerangan .
2. Penanaman Pohon
a. Waktu dan tempat pelaksanaan
Penanaman pohon akan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 14 Desember 2014 di seluruh wilayah RW 01 Dusun Krajan, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
b. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dusun dan dihadiri oleh pengurus Posdaya beserta warga Rw 01 Dusun Krajan.
c. Tujuan kegiatan
Membudayakan kegiatan penanaman pohon dalam rangka konservasi lingkungan sehingga tercipta lingkungan yang sehat, asri dan indah. d. Penanggungjawab
Seluruh Tim KKN Alternatif Universitas Negeri Semarang tahun 2014
B. PROGRAM UTAMA
Program utama dari pelaksanaan KKN alternatif ini adalah seperti yang telah tertera dalam judul proposal ini, yaitu : Program Konservasi Lingkungan Dengan Pengembangan Potensi Agraris dan Potensi Sumber Daya Manusia Melalui Program Electronik Repair Training untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Banjarejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
Adapun beberapa program penunjang yang lain, antara lain: 1. PROGRAM KERJA BIDANG PENDIDIKAN
a. Bimbingan Belajar (Bible Smart and creative) 1) Alat dan bahan :
a) buku tulis b) pensil c) spidol d) papan tulis 2) Sasaran :
Anak-anak TK dan SD di desa Banjarejo. 3) Metode Pelaksanaan :
Tim KKN memberikan bantuan bimbingan belajar kepada anak-anak TK dan SD dengan metode belajar sambil bermain.serta akan diselingi dengan menyanyikan lagu dan pengenalan seni budaya agar kegiatan belajar tidak membosankan.
Kegiatan dilaksanakan seminggu ada tiga kali yaitu hari Senin, Rabu, dan Sabtu ( khusus hari sabtu untuk pengenalan tokoh-tokoh pahlawan serta lagu nasional )
5) Indikator Keberhasilan :
a) Anak-anak dapat lebih memahami terhadap materi pelajaran. b) Menumbuhkan semangat belajar anak
c) Membentuk karakter anak-anak yang memiliki jiwa nasionalisme 6) Penanggungjawab : Antony Anwari Rahman
b. Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) 1) Alat dan bahan :
a) Al-Qur'an / buku Iqra / Juz 'amma b) Buku tulis
c) Pensil 2) Sasaran :
Anak-anak di desa Banjarejo 3) Metode Pelaksanaan :
Metode yang digunakan dalam program TPQ atau taman mengaji yaitu anak-anak dituntun untuk dapat membaca dan menulis al-Quran dengan metode pendampingan oleh mahasiswa KKN.
4) Waktu Pelaksanaan :
Waktu pelaksanaan yaitu seminggu satu kali yaitu hari Selasa. 5) Indikator Keberhasilan :
a) Anak-anak di desa Banjarejo diharapkan dapat membaca dan menulis Al-qur’an dengan baik dan lancar.
b) Menumbuhkan sikap religius anak untuk rajin mengaji, dan baca tulis Al-Qur'an.
6) Penanggungjawab : Antony Anwari Rahman
c. Latihan Korenspondensi dan Pengelolaan Arsip sebagai Tertib Administrasi Pada Pemerintahan Desa di desa Banjarejo.
1) Alat dan bahan : a) Kertas HVS
b) Map c) Kardus d) Spidol e) Bolpoin f) label 2) Sasaran :
Pegawai kelurahan atau perangkat Desa Banjarejo 3) Metode Pelaksanaan :
Metode yang dilakukan pada program kerja pelatihan korenspondensi dan pengelolaan arsip yaitu dengan cara demonstrasi yang akan dijelaskan oleh mahasiswa KKN atau Dosen dan praktik langsung yang akan didampingi oleh mahasiswa KKN.
4) Waktu Pelaksanaan :
Waktu pelaksanaan program pelatihan korespondensi dan pengelolaan arsip akan dilaksanakan setiap seminggu sekali, yaitu hari kamis.
5) Indikator Keberhasilan :
a) Para pegawai kelurahan Banjarejo dapat membuat surat dengan baik dan dapat mengelola arsip dengan baik.
b) Tertib administrasi dapat tercapai di kelurahan Banjarejo. 6) Penanggungjawab : Ana Muflihatun
d. Pelatihan Komputer (Microsoft Office, Corel Draw, Photoshop) 1) Alat dan bahan :
a) Komputer/laptop b) LCD
c) Proyektor d) Modul Pelatihan 2) Sasaran :
Anggota karang taruna di desa Banjarejo, Boja 3) Metode Pelaksanaan :
Metode yang dilakukan pada program kerja pelatihan komputer yaitu dengan cara demonstrasi oleh mahasiswa KKN dan praktik langsung yang didampingi oleh mahasiswa KKN. Untuk software atau aplikasi yang akan diajarkan yaitu dasar-dasar Ms-Office (Ms-Word, Ms-Excel, Ms-Access, Ms-Powerpoint), Corel Draw, dan Photoshop. Untuk peserta yang masih awam dengan penggunaan komputer maka akan dimasukkan ke dalam kelas Dasar Microsoft Office, sedangkan untuk peserta yang sudah mahir dalam Microsoft Office akan diajarkan desain grafis berupa Corel Draw dan Photoshop
4) Waktu Pelaksanaan :
Waktu pelaksanaan program pelatihan komputer yaitu setiap seminggu dilaksanakan dua kali, yaitu hari sabtu dan minggu.
5) Indikator Keberhasilan :
Masyarakat (karang taruna) di desa Banjarejo dapat menggunakan komputer khususnya Ms-Office, Corel Draw dan Photoshop dengan baik dan lancar.
6) Penanggungjawab : Udhi Sukma Rosyadi e. Lomba Kompetensi Siswa (LKS)
1) Lomba Mewarna tingkat TK a) Alat dan Bahan :
(1) Kertas bergambar (2) Piala dan hadiah b) Sasaran :
Anak-anak TK di desa Banjarejo c) Metode Pelaksanaan :
(1) Tim KKN melakukan sosialisasi dengan mengirimkan surat pemberitahuan ke sekolah;
(2) Tim KKN melakukan pengambilan data anak-anak TK; (3) Tim KKN melakukan perlombaan antar TK di desa Banjarejo d) Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pada minggu ke-4 e) Indikator Pelaksanaan :
(1) Anak-anak mampu mewarnai gambar dengan rapi dan bagus (2) Menumbuhkan jiwa kreatifitas anak
(3) Menumbuhkan dan memperkuat jiwa seni kepada anak-anak TK.
2) Lomba TPQ tingkat SD : Hafalan Surah Pendek a) Alat dan Bahan :
(1) Juz 'Amma (2) Al-Qur'an (3) Piala dan hadiah b) Sasaran :
Anak - anak SD di desa Banjarejo c) Metode Pelaksanaan
(1) Tim KKN melakukan sosialisasi dengan mengirimkan surat pemberitahuan ke sekolah;
(2) Tim KKN melakukan pengambilan data anak-anak SD; (3) Tim KKN melakukan perlombaan antar TK di desa Banjarejo d) Waktu Pelaksanaan
Lomba TPQ dilaksanakan pada minggu ke-4. e) Indikator Pelaksanaan :
(1) Anak-anak mampu menghafalkan surat-surat pendek (2) Meningkatkan rasa keagamaan pada diri anak
(3) Meningkatkan hafalan dan kefasihan anak dalam membaca ayat-ayat pada surah pendek.
3) Lomba Cerdas Cermat tingkat SD a) Alat dan Bahan
(1) Kertas HVS (2) Lembar soal (3) Piala dan hadiah b) Sasaran
Anak – anak usia SD c) Metode Pelaksanaan
(1) Tim kkn melakukan sosialisasi dengan mengirim surat pemberitahuan kepada sekolah
(2) Anak-anak diberikan soal-soal yang telah disiapkan oleh panitia
d) Waktu Pelaksanaan
Lomba cerdas cermat dilaksanakan pada minggu ke5. e) Indikator Pelaksanaan
(1) Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan (2) Meningkatkan minat belajar siswa
(3) Menumbuhkan rasa kebersamaan Penanggungjawab : Udhi Sukma Rosyadi
2. KESEHATAN
a. Pencanangan Apotek Hidup 1) Alat dan Bahan:
a) Tanaman obat - obatan herbal : kunyit, temulawak, kencur, dan yang lainnya yang bermanfaat sebagai obat tradisional
b) Cangkul
c) Lahan untuk penanaman apotek hidup 2) Sasaran :
Pemuda di desa banjarejo yang harus berpartisipasi 3) MetodePelaksanaan :
a) TIM KKN mengadakan penyuluhan dalam pelaksanaan pembuatan apotek hidup dan mengajak warga untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan program ini.
b) Dalam penyuluhan TIM KKN memberikan arahan bahwa obat - obatan herbal itu lebih sehat dan hemat daripada obat –obatan medis.
c) Tim KKN mengajak seluruh pemuda dan mengajari para pemuda bagaimana membuat dan merawat apotek hidup tersebut agar bisa bermanfaat bagi kesehatan warga maupun dalam mengembangkan budaya meminum obat – obatan tradisional.
4) Waktu Pelaksanaan :
Hari Sabtu dan Minggu, Minggu ke dua dimulai dari pelaksanaan KKN
5) Indikator keberhasilan
a) Warga menjadi lebih sehat karena tanaman herbal b) Mengembangkan kembali budaya tanaman herbal
c) Berkembangnya apotek hidup sebagai bentuk kepedulian kesehatan warga.
6) Penanggungjawab : Evi Budi Suryani b. Sikat Gigi Bersama
1) Alat dan bahan:
a) Sikat gigi dan pasta gigi b) Gelas plastik untuk berkumur c) Air mengalir
2) Sasaran :
Anak-anak kelas 1-3 SD di Desa Banjarejo 3) Metode Pelaksanaan :
a) Tim KKN mengunjungi SD N BANJAREJO khususnya kelas 1-3 yang akan diberikan penyuluhan dan praktek cara menggosok gigi yang baik dan benar.
b) Tim KKN mempersiapkan alat – alat yang diperlukan untuk melaksanakan sikat gigi bersama.
c) Sebelum dilaksanakannya sikat gigi besama, tim KKN dan pengajar memberikan penjelasan cara menyikat gigi yang benar dan membagikan sikat gigi gratis pada siswa.
d) Tim KKN dan pengajar mengatur jalannya sikat gigi bersama secara bergiliran berdasarkan tingkatan kelas.
e) Setelah proses sikat gigi bersama selesai, siswa diperbolehkan membawa sikat gigi yang sudah diberikan oleh tim KKN diawal pembagian
4) Waktu :
Hari Sabtu, Minggu ke-3 5) Indikator Keberhasilan:
a) Anak-anak setempatmengetahui cara menyikat gigi dengan baik dan benar.
b) Anak-anak setempat tahu cara menjaga kesehatan diri mereka terutama kesehatan giginya.
c) Anak-anak setempat dimenjadi sehat dan rajin menggosok gigi setiap sesudah makan dan sebelum tidur.
6) Penanggungjawab : Anziz Wijanarko
c. Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) dan Penyuluhan Kesehatan di Posyandu
a) Sasaran :
Masyarakat Desa Banjarejo khususnya balita, lansia, dan ibu- ibu hamil di posyandu.
b) Metode Pelaksanaan :
a) Tim KKN ikut membantu kegiatan Posyandu. Kegiatan tersebut meliputi penimbangan berat badan balita, pengukuran tinggi badan, dsb.
b) Tim KKN membagikan PMT berupa minuman kacang hijau secara gratis kepada balita.
c) Tim KKN juga membantu petugas kesehatan memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada ibu-ibu peserta Posyandu. Bantuan penyuluhan tersebut berupa:
d) Penyuluhan tentang meningkatkan makanan yang bergizi bagi bayi dan balita mereka sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Contohnya
seperti makanan yang mengadung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral.
e) Pengimbauan kepada para ibu menyusui agar bisa mengonsumsi makanan yang menyehatkan. Karena Air Susu Ibu (ASI) yang diberikan kepada bayi dan balita juga harus memiliki kandungan ASI yang sehat dan baik bagi bayi dan balita. Maka dari itu selama menyusui para ibu harus dapat menjaga asupan makanan yang dikonsumsinya.
f) Pengukuran antropometri yaitu dengan cara mengukur berat ideal tubuh dan BMI (Body Mass Index) untuk mengetahui tingkat keidealan berat badan ibu-ibu dan lansia serta memberikan pengetahuan tentang hubungan berat badan dengan resiko terkena penyakit diabetes melitus (DM).
c) Waktu :
Program kerja ini akan dilaksanakan 2 kali selama KKN yakni pada pekan kedua dan pekan keenam bulan November 2014.
d) Indicator keberhasilan:
a) Peduli akan pentingnya kesehatan serta kecukupan gizi ibu dan anak.
b) Menghindari ibu, anak-anak dan lansia dari ancaman gizi buruk e) Penanggungjawab : Dwi Atik Karlina
d. Penyuluhan DB DTD ( door to door ) a) Alat dan Bahan
a) Bubuk ABATE b) Brosur 3M b) Sasaran:
Seluruh warga c) Metode pelaksanaan :
a) Tim KKN dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendatangi rumah-rumah warga untuk melihat kondisi penampungan
air,kamar mandi, dan lingkungan tempat tinggal warga Banjarejo Dusun Krajan.
b) Tim KKN menanyaka pada warga kondisi dan situasi rumah mereka dan sekitar terutama kondisi kamar mandi dan penampungan air, setelah itu tim KKN memberikan penyuluhan untuk mencegah penyakit DB.
c) Tim KKN memberikan brosur tentang 3M dan memberikan Abate secara gratis untuk diberikan pada tempat penampungan air warga.
d) Waktu :
Program kerja Penyuluhan DB DTD (Door To Door) akan di adakan pada miggu pertama.
e) Indikator Keberhasilan:
a) Seluruh warga dusun gebug bersama-sama dan mulai memberdayakan lingkungan hidup sehat yang bersih dengan melakukan kerja bakti bersama untuk mengurangi penyebaran nyamuk db.
b) Seluruh warga dusun gebug sadar akan pentingnya membersihkan penampungan air,kamar mandi, dan lingkungan tempat tinggal f) Penanggungjawab : Dwi Atik Karlina
e. Kerja Bakti Bersama a) Alat dan Bahan :
a) Sapu
b) Tempat sampah, dll. b) Sasaran :
Seluruh masyarakat dan para peserta KKN c) Metode Pelaksanaan
Tim KKN akan menggerakan para masyarakat dusun Banjarejo untuk bekerja bakti bersama agar dusun Banjarejo menjadi bersih sehingga enak di pandang.
Minggu pertama bulan desember e) Indikator Keberhasilan:
a) Terciptanya desa yang bersih
b) Para masyarakat desa banjarejo dapat bergerak untuk membersihkan dusunnya
f) Penanggungjawab : Anziz Wijanarko f. Senam Aerobik
1) Alat :
a) Sound system b) Musik Aerobik, dll. 2) Sasaran :
Warga desa dan para peserta KKN 3) Metode Pelaksanaan:
Tim KKN akan menggerakan para masyarakat desa Banjarejo untuk melaksanakan senam aerobik bersama agar desa Banjarejo menjadi masayarakat yang bugar.
4) Waktu :
Setiap hari Jumat 5) Indikator Keberhasilan:
Para masyarakat desa Banjarejo bergerak untuk melaksanakan program hidup sehat.
6) Penanggungjawab : Yulia Indah P g. Senam Ibu Hamil
1) Alat :
a) Sound system
b) Musik senam hamil, dll. 2) Sasaran :
Perempuan Desa Banjarejo 3) Metode Pelaksanaan:
Tim KKN akan menggerakan para wanita dusun Gebug khususnya rw 9 untuk melaksanakan senam ibu hamil bersama agar
warga dusun Krajan memiliki tingkat kesehatan yang baik ketika melahirkan maupun pada saat hamil serta bayi lahir sehat .
4) Waktu :
Minggu ke dua bulan Desember 5) Indikator Keberhasilan:
Para masyarakat Desa Banjarejo dapat membiasakan untuk melaksanakan program hidup sehat.
6) Penanggungjawab : Yulia Indah P h. Pelatihan Sport Massase
1) Alat :
Body lotion, handuk, dll. 2) Sasaran :
Karang Taruna Desa Banjarejo 3) Metode Pelaksanaan:
Tim KKN mengadakan pelatihan massase terhadap karangtaruna desa banjarejo untuk memberi keterampilan maupun keahlian masyrakat dalam bidang massase.
4) Waktu :
Minggu keempat bulan Desember 5) Indikator Keberhasilan:
Masyarakat desa Banjarejo khususnya karangtaruna memiliki ketrampilan massase.
6) Penanggungjawab : Atin Sutriana Riwayati i. Lomba Olahraga Tradisional
1) Alat:
Tambang atau tali, bakiyak, karung goni, bola plastik, daster dll. 2) Sasaran :
Warga Desa Banjarejo 3) Metode Pelaksanaan:
Tim KKN mengadakan perlombaan olahraga tradisional terhadap warga desa banjarejo untuk menumbuhkan rasa sportif, kerja sama dan menghargai lawan.
4) Waktu :
Minggu ketiga bulan November 5) Indicator Keberhasilan:
Warga desa banjarejo memiliki rasa sportif, kerjasama, dan menghargai lawan.
6) Penanggungjawab : Susanti Dwi Umi Elfiach j. Pelatihan Footsal
1) Alat :
Lapangan, Bola futsal, dll. 2) Sasaran :
Karang taruna desa banjarejo 3) Metode Pelaksanaan
Tim KKN mengadakan pelatihan futsal terhadap karangtaruna desa banjarejo untuk memberi keterampilan maupun keahlian masyrakat dalam cabang olahraga futsal.
4) Waktu :
Minggu pertama bulan November 5) Indikator Keberhasilan:
Masyarakat Desa Banjarejo khususnya karangtaruna memiliki ketrampilan futsal.
6) Penanggungjawab : Atin Sutriana Riwayati k. Sosialisasi Woodball
1) Alat :
Tali, gate, mallet, bola woodball. 2) Sasaran :
Siswa SD Banjarejo 1 3) Metode Pelaksanaan:
Tim KKN mengadakan sosialisasi olahraga woodball yang merupakan olahraga baru di Indonesia supaya olahraga woodball semakin memasyarakat dan bertujuan untuk pencarian bibit atlit baru.
4) Waktu :
Minggu keempat bulan November 5) Indikator Keberhasilan:
Siswa mengenal olahraga woodball sebagai olahraga baru di Indonesia.
6) Penanggungjawab : Susanti Dwi Umi Elfiachf l. Turnamen Bulutangkis
1) Sasaran:
Masyarakat desa Banjarejo 2) Metode Pelaksanaan:
TIM KKN membantu Administrasi Turnamen Bulutangkis (kepanitiaan)
3) Waktu:
Setiap hari sabtu 4) Tempat:
Lapangan bulutangkis Perum Vila Siberi 5) Penanggungjawab : Atin Sutriana R. 3. LINGKUNGAN
a. RELAMP ( Reparasi Lampu Penerangan ) 1) Alat dan Bahan :
a) Lampu TL b) Tangga c) Kabel 2) Sasaran :
Untuk dimanfaatkan oleh masyarakat dengan maksimal dan juga agar dapat menerangi jalan.
a) Tim KKN bergerak bersama untuk mengganti lampu – lampu yang sudah tidak menyala.
b) Tim KKN mengganti dan memperbaiki lampu yang rusak ataupun yang belum ada penerangannya agar dapat berguna bagi masyarakat.
4) Waktu Pelaksanaan :
Dilaksanakan pada minggu ke empat 5) Indikator Keberhasilan :
a) Dapat menerangi jalan di desa banjarejo b) Dapat berguna untuk masyarakat banyak 6) Penanggungjawab : Hasan Dzikaromah b. Tulisan – Tulisan sunah di Tempat Ibadah
1) Alat dan bahan : a) Kertas b) Print c) Laminating d) Pigura 2) Sasaran :
Para warga dan juga para anak – anak agar lebih mengetahui ajaran – ajaran islam.
3) Metode Pelaksanaan :
a) Tim KKN membuat menyiapkan tulisan – tulisan sunah yang nantinya akan di tempelkan di dinding – dinding masjid.
b) Untuk beberapa tulisan juga akan di laminating agar tinta di tulisan tersebut tidak hilang karena terkena air.
4) Waktu Pelaksanaan :
Pada minggu ke lima saat pelaksanaan 5) Indikator keberhasilan :
a) Adanya tulisan – tulisan yang berada di dinding – dinding masjid yang berada di masjid
b) para warga tahu akan sunah – sunah dan dapat melaksanakan sunah – sunah tersebut.
6) Penanggungjawab : Feri Adi Gunawan
c. Plang Penunjuk Jalan, Informasi dan Keterangan Rumah Aparat Dusun
1) Alat dan bahan : a) Kayu Balok b) Kayu Papan c) Cat d) Gergaji e) Paku f) Palu 2) Sasaran : Desa Banjarejo 3) Metode Pelaksanaan :
a) Tim KKN Alternatif melakukan koordinasi dengan pihak setempat tentang pemasangan plang penunjuk jalang serta papan nama aparat desa Banjarejo
b) Tim KKN Alternatif membuat desain serta mempersiapkan alat yang diperlukan untuk pemasangan plang tersebut dengan persetujuan dengan pihak setempat.
c) Tim KKN Alternatif membuat plang penunjuk jalan dan papan nama aparat desa dengan konsep yang telah di sepakati dengan pihak setempat.
d) Tim KKN Alternatif memasang plang penunjuk jalan dan papan nama aparat desa dengan persetujuan yang telah di sepakati dengan kedua belah pihak.
4) Waktu Pelaksanaan :
a) Waktu pelaksanaan di bagi menjadi dua tahap yaitu di awal minggu pertama untuk plang penunjuk jalan dan minggu terakhir KKN untuk nama aparat desa Banjarejo.
5) Indikator Keberhasilan :
a) Masyarakat luar desa Banjarejo dapat dengan mudah menemukan desa Banjarejo tanpa mangalami kebingungan.
b) Mempermudah masyarakat dari luar desa Banjarejo untuk mencari rumah aparat desa Banjarejo.
c) Mempermudah dosen pembimbing KKN untuk menemukan posko KKN Alternatif yangh berada pada desa Banjarejo
6) Penanggungjawab : Hermawan Afandi d. Pengadaan Tempat Sampah di Masjid
1) Alat dan Bahan : Bis/tempat Sampah 2) Sasaran :
Para warga
3) Metode Pelaksanaan :
Tim KKN akan menempatkan bis – bis sampah di sekitar wilayah masjid
4) Waktu Pelaksanaan :
Di laksanakan pada minggu ke empat saat pelaksanaan KKN 5) Indikator Keberhasilan :
a) Tempat sampah telah berada di wilayah – wilayah yang sudah ditentukan oleh tim KKN dan juga yang telah di tentukan.
b) masyarakat sudah membuang sampah pada tempatnya. 6) Penanggungjawab : Feri Adi Gunawan
e. Papan Informasi di Poskamling 1) Alat dan Bahan :
a) Kayu Balok b) Kayu Papan c) Cat
d) Gergaji
e) Paku, Paku pines dan Palu f) Karpet
g) Kaca h) Seng 2) Sasaran :
Para warga yang sedang melaksanakan tugas ronde. 3) Metode Pelaksanaan :
a) Tim KKN bekerja secara TEAMWORK untuk mengerjakan pemasangan – pemasangan pada papan informasi pada pos kamling.
b) Tim KKN membuat papan informasi seperti mading yang diletakkan di depan Poskamling.
c) Tim KKN memberikan beberapa tempelan informasi untuk dibaca masyarakat.
4) Indikator Keberhasilan :
Adanya papan informasi guna menginformasikan jadwal ataupun hal – hal yang penting bagi masyarakat
5) Penanggungjawab : Hermawan Afandi
4. KEWIRAUSAHAAN
a. Penyuluhan Pembuatan Krupuk Lele, Nuget Lele dan Abon Lele 1) Alat dan bahan:
a) Projector b) Laptop
c) PPT mengenai Pembuatan Krupuk Lele, Nuget Lele dan Abon Lele
2) Sasaran:
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah ibu-ibu PKK. 3) Metode Pelaksanaan:
a) Tim kkn memepersiapkan ppt mengenai Pembuatan Krupuk Lele, Nuget Lele dan Abon Lele
b) Tim KKN menyiapkan tempat atau ruang untuk mensosialisasikan Pembuatan Krupuk Lele, Nuget Lele dan Abon Lele
4) Waktu Pelaksanaan:
Waktu pelaksanaan program Penyuluhan Pembuatan Krupuk Lele, Nuget Lele dan Abon Lele adalah minggu ke tiga.
5) Indikator Keberhasilan:
Masyarakat khususnya ibu – ibu PKK dapat mengetahui bagaimana cara Pembuatan Krupuk Lele, Nuget Lele dan Abon Lele 6) Penanggungjawab : Stefhani Tantra Sintara
b. Pelatihan Pembuatan Krupuk Lele 1) Alat dan bahan
a) Alat
(1) Kompor (2) Dandang
(3) Gilingan daging (penumbuk) (4) Baskom plastic
(5) Pisau (6) Talenan
(7) Plastik pembungkus b) Bahan:
(1) 500g Daging ikan lele tanpa tulang (2) 500g tepung tapioca
(3) Minyak goring secukupnya (4) 100 ml air
(5) Garam secukupnya (6) 2 butir Telur bebek 2) Sasaran:
Ibu-ibu PKK 3) Metode Pelaksanaan:
Persiapan yang dibutuhkan dalam program krupuk lele ini yaitu pertama menyiapkan alat dan bahan - bahan yang dibutuhkan untuk membuat krupuk lele. Kemudian menyiapkan tempat yang akan digunakan untuk mengumpulkan ibu-ibu PKK yang mengikuti program pembuatan krupuk lele. Kemudian yang terakhir mengumpulkan warga yang akan mengikuti program pembuatan krupuk lele.
b) Pelaksanaan
Setelah ibu-ibu PKK yang mengikuti pembuatan krupuk lele datang, pelatihan pembuatan krupuk lele dilaksanakan. Karena telah dilaksanakan penyuluhan pada minggu sebelumnya maka peserta diajarkan langsung dan beberapa peserta diajak langsung mempraktikkan untuk membuat krupuk lele tersebut.
4) Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan program Penyuluhan Pembuatan Krupuk Lele, Nuget Lele dan Abon Lele adalah minggu ke empat.
5) Indikator Keberhasilan
Masyarakat khususnya ibu – ibu PKK dapat membuat krupuk lele.
6) Penanggungjawab : Cahyo Fajar Handayani c. Pelatihan Pembuatan Nugget Lele
1) Alat dan bahan a) Alat
(1) Kompor (2) Dandang
(3) Gilingan daging (penumbuk) (4) Baskom plastic
(5) Pisau (6) Talenan (7) Wajan b) Bahan
(1) 250 g ikan lele (2) 2 butir telur ayam (3) 50g tepung roti (4) 2 siung bawang putih (5) 50g keju
(6) 1 sendok kecap manis (7) Minyak goring secukupnya (8) 100 ml air (9) Garam secukupnya 2) Sasaran: Ibu-ibu PKK 3) Metode Pelaksanaan: a) Persiapan
Persiapan yang dibutuhkan dalam program nugget lele ini yaitu pertama menyiapkan alat dan bahan - bahan yang dibutuhkan untuk membuat krupuk lele. Kemudian menyiapkan tempat yang akan digunakan untuk mengumpulkan ibu-ibu pkk yang mengikuti program pembuatan nugget lele. Kemudian yang terakhir mengumpulkan warga yang akan mengikuti program pembuatan nugget lele.
b) Pelaksanaan
Setelah ibu-ibu pkk yang mengikuti pembuatan nugget lele datang, pelatihan pembuatan nugget lele dilaksanakan. Karena telah dilaksanakan penyuluhan pada minggu sebelumnya maka peserta diajarkan langsung dan beberapa peserta diajak langsung mempraktikkan untuk membuat nugget lele tersebut.
4) Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan program Penyuluhan Pembuatan Nugget Lele adalah minggu ketiga.
5) Indikator Keberhasilan
6) Penanggungjawab : Caho Fajar Handayani d. Pelatihan Pembuatan Bros dari Kain Perca
1) Alat dan bahan: a) Kain perca
b) Benang dan jarum c) Manik-manik d) Peniti e) Gunting f) Lem tembak g) Kain keras 2) Sasaran: Ibu-ibu PKK 3) Metode Pelaksanaan: a) Persiapan
Persiapan yang dibutuhkan dalam program Pembuatan Bros dari Kain Perca ini yaitu pertama menyiapkan alat dan bahan - bahan yang dibutuhkan untuk membuat Bros dari Kain Perca. Kemudian menyiapkan tempat yang akan digunakan untuk mengumpulkan ibu-ibu PKK yang mengikuti program Pembuatan Bros dari Kain Perca. Kemudian yang terakhir mengumpulkan warga yang akan mengikuti program Pembuatan Bros dari Kain Perca.
b) Pelaksanaan
Setelah ibu-ibu PKK yang mengikuti Pembuatan Bros dari Kain Perca datang, pelatihan Pembuatan Bros dari Kain Perca dilaksanakan. Karena telah dilaksanakan penyuluhan pada minggu sebelumnya maka peserta diajarkan langsung dan beberapa peserta diajak langsung mempraktikkan untuk membuat Bros dari Kain Perca tersebut.
Waktu pelaksanaan program Penyuluhan Pembuatan Bros dari Kain Perca adalah minggu ke enam.
5) Indikator Keberhasilan:
Masyarakat khususnya ibu – ibu PKK dapat membuat bros dari kain perca.
6) Penanggungjawab : Fitri Handayani
C. PROGRAM TAMBAHAN 1. PAUD
a) Sasaran :
Peserta didik PAUD Bougenvile Desa Banjarejo b) Metode Pelaksanaan :
Tim KKN membantu mengajar anak-anak balita di PAUD Bougenvile Desa Banjarejo. PAUD dilaksanakan setiap hari Seni, Rabu dan Jumat pada pagi hari.
c) Waktu Pelaksanaan :
Setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. d) Tempat Pelaksanaan :
PAUD Bougenvile, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja e) Penanggungjawab : Antony Anwari Rahman
2. TK
a. Sasaran :
Peserta didik TK Cut Nya’ Dien, Desa Banjarejo b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN membantu mengajar Peserta didik TK Cut Nya’ Dien Desa Banjarejo.
c. Waktu pelaksanaan :
Tanggal 27 November – 04 Desember 2014 d. Tempat pelaksanaan :
TK Cut Nya’ Dien, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja e. Penanggungjawab : Cahyo Fajar Handayani
3. Taman Baca a. Sasaran :
Masyarakat Desa Banjarejo b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN mendirikan taman baca umum sebagai perpustakaan mini desa dengan menyediakan berbagai jenis buku kemudian menyerahkan pengelolaan taman baca tersebut kepada karang taruna Desa Banjarejo.. c. Waktu pelaksanaan :
Minggu Kelima d. Tempat pelaksanaan :
Balai Desa Banjarejo, Kecamatan Boja e. Penanggungjawab : Ana Muflihatun 4. PBA (Pengentasan Buta Aksara)
a. Sasaran :
Peserta PBA Dusun Krajan, Desa Banjarejo b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN membantu kegiatan PBA yang telah berjalan di Dusun Krajan.
c. Waktu pelaksanaan : Senin dan Rabu d. Tempat pelaksanaan :
Rumah Ibu Tatik, Dusun Krajan. e. Penanggungjawab : Ana Muflihatun 5. Pelatihan Tata Rias dan Hijab
a. Sasaran :
Pemudi Karang Taruna Dusun Krajan, Desa Banjarejo b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN mengundang pelatih tat arias untuk melatih tat arias kepada pemudi karang taruna Dusun Krajan.
c. Waktu pelaksanaan : Minggu Ketiga
d. Tempat pelaksanaan :
Rumah Ibu Tatik, Dusun Krajan. e. Penanggungjawab : Fitri Handayani 6. Senam Sehat Ceria
a. Sasaran :
Peserta Didik PAUD Bougenvile dan TK Cut Nya’ Dien, Desa Banjarejo
b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN mengisi jam pelajaran olahraga di PAUD Bougenvile dan TK Cut Nya’ Dien, Desa Banjarejo
c. Waktu pelaksanaan :
Waktu pelaksanaan program adalah hari Jumat d. Tempat pelaksanaan :
PAUD Bougenvile dan TK Cut Nya’ Dien, Desa Banjarejo e. Penanggungjawab : Yulia Indah Permatasari
7. Drum Band a. Sasaran :
Peserta Didik SD N 1 Banjarejo b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN memberikan pelatiahan Drum Band kepada siswa SD N 1 Banjarejo sebagai ekstrakurikuler tambahan.
c. Waktu pelaksanaan : Rabu, pukul 12.30 - selesai d. Tempat pelaksanaan :
SD N 1 Banjarejo
e. Penanggungjawab : Hasan Dzikaromah 8. Pramuka
a. Sasaran :
Peserta Didik SD N 1 Banjarejo b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN memberikan pelatiahan pramuka kepada siswa SD N 1 Banjarejo sebagai ekstrakurikuler.
c. Waktu pelaksanaan :
Sabtu, pukul 13.00 - selesai d. Tempat pelaksanaan :
SD N 1 Banjarejo
e. Penanggungjawab : Anziz Wijanarko 9. Inovasi Pengemasan Kripik
a. Sasaran :
Industri Rumah Tangga Sido Makmur b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN memberikan inovasi pengemasan kripik berupa pembuatan label.
c. Waktu pelaksanaan : Minggu kelima d. Tempat pelaksanaan :
Rumah Ibu Jamilah, dusun Krajan, Desa Banjarejo. e. Penanggungjawab : Stefani Tantra Sintara
10. Peremajaan Tugu a. Sasaran :
Tugu Perbatasan b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN membersihkan dan mengecat ulang tugu perbatasan Desa. c. Waktu pelaksanaan :
Minggu keempat d. Tempat pelaksanaan :
Tugu perbatasan Desa Banjarejo dengan Karangmalang dan Depan Balai desa Banjarejo .
e. Penanggungjawab : Hasan Dziaromah 11. Budidaya Tunas Pisang
Masyarakat Dusun Krajan, Desa Banjarejo b. Metode Pelaksanaan :
Tim KKN menyediakan bibit pisang, memfasilitasi pembudidayaan pisang dan memberikan pelatihan cara pembudidayaan tunas pisang, Dusun Krajan, Desa Banjarejo
c. Waktu pelaksanaan : Minggu Ketiga d. Tempat pelaksanaan :
Halaman Rumah Bapak Turkhamun, Dusun Krajan e. Penanggungjawab : Evi Budi Suryani
November sampai 19 Desember 2014 di Dusun Krajan, Desa Banjarejo Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Adanya usaha dan kerjasama yang terjalin baik antara masyarakat Dusun Krajan, Desa Banjarejo dan mahasiswa tim KKN Alternatif Unnes 2014, maka program kerja yang telah kami susun berhasil dilaksanakan dengan baik, lancar, dan aman. Pelaksanaan program kerja tersebut adalah :
A. BIDANG PENDIDIKAN
Rendahnya tingkat perekonomian warga ternyata berpengaruh terhadap jalannya pembangunan di Desa Banjarejo. Hal ini dibuktikan dengan munculnya hambatan-hambatan di berbagai bidang, seperti bidang pendidikan. Dengan rendahnya perekonomian, masyarakat cenderung memiliki pendidikan yang rendah. Hal ini berdampak kepada anak-anak mereka yang kurang mendapat bimbingan belajar dari orang tua mereka. Oleh karenanya, sangat diperlukan adanya terobosan baru untuk meningkatkan taraf pendidikan warga Desa Banjarejo. Dalam hal ini, Tim KKN telah merencanakan serangkaian program di bidang pendidikan, diantaranya meliputi pengadaan bimbingan belajar, TPQ, Lomba Kopetensi Siswa, dll. Tabel 3.1 Pelaksanaan Progam KKN Bidang Pendidikan
No Program kerja Pelaksanaan
1. Electronic repair
taining ( pelatihan servis elektronik)
Kegiatan Electronic repair taining ( pelatihan servis elektronik) dilaksanakan pada setiap hari rabu dan sabtu pukul 18.00 WIB sampai dengan selesai, bertempat di Posko KKN Dusun Krajan, RT 05 RW 01, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja. Sasaran dari program tersebut adalah Pemuda Karang Taruna dan Bapak-Bapak Warga dusun
Krajan.
Di Dusun Krajan, Desa Banjarejo ini banyak terdapat barang elektronik yang sudah rusak dan tidak terpakai Oleh karena itu kami Tim KKN merencanakan untuk mengadakan program Electronic repair taining (pelatihan servis elektronik). Untuk memanfaatkan limbah tersebut dan memberikan pelatihan agar warga dapat memperbaiki lampu mereka sendiri.
Masyarakat sangat antusias dan menerima dengan baik kegiatan yang kami berikan terutama mengenai reparasi peralatan elektronik yang ada di rumah. Masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dengan keaktifan masyarakat bertanya dan ikut serta dalam kegiatan servis elektronik.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan sesuai rencana sehingga program tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnnya. Program ini tidak ditemui hambatan yang berarti, hanya saja terkadang ada warga yang belum bisa menangkap pelajaran dengan baik atau tidak mampu menyamai rekan yang lainnya sehingga harus mengulangi dan memperlambat proses pelatihan. Namun ada sedikit kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini yaitu minimnya peralatan servis yang dimiliki.
Kegunaan program ini adalah sebagai berikut: − Memberikan pengetahuan tentang servis
sound, laptop dsb;
− Dapat mengembangkan potensi sumber daya manusia yang ada sekitar sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat tanpa merusak lingkungan.
− Terbukanya lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak jangka panjang bagi masyarakat yakni masyarakat dapat mengembangkan pengetahuannya mengenai perbaikan alat-alat elektronik yang rusak serta dapat meningkatkan kreativitas dalam dunia reparasai elektronik dan membuka lapangan pekerjaan baru.
Agar warga bisa memperbaiki sendiri peralatan elektronik yang rusak dan diharapkan ada warga yang berminat untuk membuka servis elektronik sendiri maka Tim KKN meniindak lanjuti program tersebut dengan melakukan pemeriksaan dan kunjungan kembali perihal pelatihan servis elektronik sehingga.
Kegiatan atau program ini akan dilanjutkan oleh pemuda Karang Taruna dan Bapak-Bapak Warga dusun Krajan
2. Bimbingan Belajar (Bible Smart and Creative)
Program ini dilaksanakan pada setiap hari selasa, kamis, dan sabtu pukul 13.00 sampai dengan selesai, bertempat di Posko KKN Dusun Krajan, RT 05 RW 01, Desa Banjarejo, Kecamatan Boja. Sedangkan sasaran dari program ini adalah anak-anak SD N 1 Banjarejo.
Banjarejo khususnya anak-anak usia sekolah, belum bisa memahami akan pentingnya pendidikan. Banyaknya anak usia sekolah di Dusun Krajan yang membutuhkan tambahan kesempatan belajar untuk meningkatkan prestasi mereka di sekolah. Di lingkungan tersebut terdapat satu sekolah dasar, yaitu SD N 1 Banjarejo. Kami merasa dapat membantu guru-guru dengan memberikan tambahan pelajaran sekaligus sebagai wahana untuk berbagi ilmu dan pengetahuan.
Kesadaran anak usia sekolah akan pentingnya pendidikan masih tergolong kurang. Baik pada bidang material dan spiritual. Namun partisipasi masyarakat dalam hal ini sudah sangat baik, hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa SD/MI yang mengikuti program ini.
Pelaksanaan program ini terlaksana dengan baik sehingga program tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnnya. Untuk program ini dirasakan tidak ada hambatan yang berarti karena siswa yang dating sudah membawa literaturnya sendiri dan Tim KKN masih mampu menjawab dan mengajari siswa dengan baik. Kendala yang ditemui pada pelaksanaan program ini adalah meja yang dapat digunakan untuk belajar. Minimnya fasilitas tersebut menyebabkan para siswa harus belajar dengan membungkukkan badan.
Kegunaan program ini bagi masyarakat khususnya anak-anak usia sekolah dasar adalah :
− Anak-anak dapat lebih memahami terhadap materi pelajaran.
− Menumbuhkan semangat belajar anak
− Membentuk karakter anak-anak yang memiliki jiwa nasionalisme
Dampak jangka panjang dari rogram ini adalah warga masyarakat khususnya anak usia sekolah, dapat menyadari akan pentingnya pendidikan demi masa depan yang lebih baik.
Pengelolaan peningkatan mutu pendidikan di RW 01 Dusun Krajan, Kelurahan Banjarejo perlu adanya penanganan khusus dari Pemerintah Daerah, generasi muda dan tokoh masyarakat. Dan yang melanjutkan program ini adalah generasi muda dan warga masyarakat dengan dibantu oleh perangkat desa serta tokoh masyarakat.
3. TPQ Pelaksanaan TPQ dilaksanakan pada setaip hari senin, rabu, dan jumat setaip ba’da magribh yang bertempat di Mushola Rt 04 dan sasarannya adalah santriwan dan santriwati TPQ.
Banyaknya santriwan santriwati TPQ di Mushola ini dan minimnya pengajar maka Tim KKn membantu untuk memperlancar kegiatan ini.
Oleh karena itu santriawan santriwati sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya santriwan dan santriwati yang datang untuk belajar mengaji bersama di Mushola.
baik sehingga program tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnnya. Untuk program ini dirasakan tidak ada hambatan dan kendala yang berarti karena siswa yang dating sudah baik dalam membaca Al-Qur’an.
Kegunaan program ini adalah
− Anak-anak di desa Banjarejo diharapkan dapat membaca dan menulis Al-qur’an dengan baik dan lancar.
− Menumbuhkan sikap religius anak untuk rajin mengaji, dan baca tulis Al-Qur'an.
Selain berguna, program ini juga memiliki dampak jangka panjang bagi warga masyarakat dapat menyadari akan pentingnya pendidikan membaca Al-Qur’an demi pendidikan yang lebih baik. Sehingga perlu pengelolaan peningkatan mutu pendidikan membaca Al-Qur’an di Rw 01 Dusun Krajan, Desa Banjarejo perlu adanya guru pendidik tambahan.dan yang melanjutkan program ini adalah generasi muda dan warga masyarakat.
4. Pelatihan Komputer Pelatihan Komputer ini dilaksanakan pada setiap hari selasa dan kamis pukul 10.00 WIB – 11.00 WIB, bertempat di Balai Desa Banjarejo dan sasaran dari program ini adalah perangkat Desa Banjarejo.
Pelatihan komputer dimaksudkan untuk memberikan ketrampilan penggunaan program aplikasi Microsoft Word kepada peserta pelatihan, karena di kantor Desa Banjarejo ini
perangkat desanya dirasa kurang menguasai program-program yang berada dalam computer.
Masyarakat khususnya perangkat desa sangat antusias dan menerima dengan baik kegiatan pelatihan komputer yang kami berikan. Hal ini ditunjukkan dengan diikutinya kegiatan pelatihan komputer ini oleh seluruh Perangkat Desa Banjarejo.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan sesuai rencana sehingga program tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnnya. Program ini tidak ditemui hambatan yang berarti, hanya saja terkadang ada perangkat desa yang belum bisa menangap pelajaran dengan baik atau tidak mampu menyamai rekan yang lainnya. Namun dalam pelaksanaanya ditemui sedikit kendala yaitu minimnya peralatan computer yang tersedia di kantor Balai Desa.
Program ini memiliki dilaksanakan untuk memberikan ketrampilan pembuatan proposal kegiatan/pengajuan dana untuk pembangunan infrastruktur kepada lembaga maupun instansi terkait. Program ini juga memiliki dampak jangka panjang bagi perangkat Desa Banjarejo yaitu para perangkat dapat membuat proposal kegiatan/pengajuan dana pembangunan infrastruktur kepada lembaga maupun instansi terkait, sehingga bisa mendapatkan dana untuk proses kegiatan maupun pembangunan. Seda ngkan tindak lanjut yang akan dilaksanakan oleh Tim KKN adalah memberikan buku panduan
penggunaan aplikasi Microsoft Word dan contoh format proposal kegiatan maupun pengajuan dana kepada peserta pelatihan. Dan yang melanjutkan program ini adalah Perangkat Desa Banjarejo.
5. Lomba Kopetensi Siswa
Lomba Mewarnai TK
Lomba ini dilaksanakan pada hari Jumat, 12 Desember 2014 pukul 08.00 sampai dengan selesai, bertempat di TK Cut Nya’ Dien, Desa Banjarejo sedangkan sasaran dari program ini adalah peserta Didik TK Cut Nya’ Dien, Desa Banjarejo
Kreatifitas dan kemampuan anak harus diasah sejak dini karena perkembangan anaka pada usia lima tahun pertama merupakan pondasi atau dasar dari pola pemiiran dan kegiatan mereka kedepannya. Oleh karena itu Tim KKN menyelenggarakan Kegiatan Lomba Mewarnai dan Menyanyi untuk meningkatkan kreativitas peserta didik TK Cut Nya’ Dien, Desa Banjarejo.
Anak didik, guru dan wali murid sangat antusias dan menerima dengan baik kegiatan yang kami berikan di lomba Mewarnai. Hal ini ditunjukkan oleh hadirnya kurang lebih 50 peserta lomba mewarnai, 2 guru dan sekitar 10 wali murid ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan sesuai rencana sehingga program tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnnya. Program ini tidak ditemui hambatan yang berarti, hanya saja pada pelaksanaannya ada peserta didik
yang menggangu peserta didik yang lain sehingga suasana menjadi kurang kondusif. Sedangkan kendala yang ditemui pada pelaksanaan program ini adalah ada peserta lomba yang tidak membawa pensil warna atau alat mewarnai lainnya dan persiapan panitia kurang mencukupi kebutuhan.
Manfaat program ini diantaranya adalah : − Anak-anak mampu mewarnai gambar dengan
rapi dan bagus
− Menumbuhkan jiwa kreatifitas anak
− Menumbuhkan dan memperkuat jiwa seni kepada anak-anak TK.
Selain bermanfaat, program ini juga memiliki dampak jangka panjang bagi peserta didik yaitu memiliki jiwa kompitisi yang baik dengan teman dan memilik jiwa sportifitas yang tinggi serta mampu meningkatkan kemampuan mewarnainya. Sedangkan tindak lanjut yang akan dilaksanakan Tim KKN adalah mengadakan kunjungan kembali setelah KKN yaitu dengan membantu mengajar. Dan yang melanjutkan kegiatan ini sendiri adalah Guru TK Cut Nya’ Dien, Desa Banjarejo.
Lomba TPQ tingkat SD
Pelaksanaan lomba ini pada hari Sabtu, 13 November 2014 ba’da magribh di Mushola rt 04 Dusun Krajan dan sasarannya adalah santri TPQ.
Kemampuan mengaji harus diasah sejak dini agar dapat menumbuhkan kesadaran dan
menambah keimanan seseorang sehingga Tim KKN melaksanakan lomba ini untuk melatih hafalan surat pendek para santri.
Kegiatan Lomba TPQ tingkat SD ini mendapat antusia yang tinggi dari pesertanya, hal ini ditunjukkan dengan diikutinya lomba oleh seluruh santriwan dan santriwati .
Kegunaan progam ini adalah
− Anak-anak mampu menghafalkan surat-surat pendek
− Meningkatkan rasa keagamaan pada diri anak − Meningkatkan hafalan dan kefasihan anak
dalam membaca ayat-ayat pada surah pendek. Adapun dampak jangka panjang program ini adalah santriwan dan santriwati memiliki jiwa kompitisi yang baik dengan teman dan memilik jiwa sportifitas yang tinggi serta mampu meningkatkan kemampuan menhafal surat Al-Qur’an. Sehingga perlu adanya pengelolaan peningkatan hafalan surat Al-Qur’an oleh pendidik. Dan yang melanjutkan program ini adalah Guru TPQ .
Lomba Cerdas Cermat Tingkat SD
Dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Dsember 2014 pukul 09.00 – selesai yang bertempat di SD N 1 Banjarejo dan sasarannya adalah siswa kelas 3 & 4.
Kegiatan Lomba Cerdas Cermat Tingkat SD dimaksudkan meeningkatkan kemampuan akademik dan sportifitifitas peserta didik SD N 1
Banjarejo maka Tim KKN melaksanakan lomba ini.
Anak didik, guru dan wali murid sangat antusias dan menerima dengan baik kegiatan yang kami berikan di lomba Cerdas Cermat Tingkat SD. Partisipasi peserta juga sangat bagus ditujukkan dengan banyaknya peserta lomba.
Pelaksanaan program dapat terlaksanakan sesuai rencana sehingga program tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnnya. Program ini tidak ditemui hambatan yang berarti, hanya saja pada saat babak rebutan kurang terkondisikan dengan baik sehinga acara menjadi kurang kondusif. Kendala yang ditemui pada pelaksanaan program ini adalah peralatan lomba yang tersedia kurang memadai.
Kegunaannya adalah
− Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
− Meningkatkan minat belajar siswa − Menumbuhkan rasa kebersamaan
Dampak Jangka Panjangnya adalah Peserta didik memiliki jiwa kompitisi yang baik dengan teman dan memilik jiwa sportifitas yang tinggi serta mampu meningkatkan kemampuan akademiknya. Sehingga perlu dilakukan perlombaan ulang di waktu yang akan datang. Dan yang melanjutkan adalah Guru SD N 1 Banjarejo.
Diantara program yang telah terlaksana tersebut, ada salah satu program di bidang pendidikan ini yang tidak dapat terlaksana yaitu Latihan Korenspondensi dan Pengelolaan Arsip sebagai Tertib Administrasi Pada
Pemerintahan Desa di desa Banjarejo. Pelaksanaan program ini tidak dapat sesuai dengan yang direncanakan sebelumnnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa hambatan diantaranya Sekertaris Desa tidak menghendaki untuk dilaksanakannya pelatihan tersebut, karena pihak desa merasa sudah memiliki sistem kearsipan tersendiri yang telah ditentukan oleh Desa Banjarejo.
B. BIDANG KESEHATAN
Tingkat kesehatan masyarakat desa Banjarejo belum begitu tinggi, hal ini terlihat dari rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Selain itu tempat pembuangan sampah tiap rumah belum begitu terkondisi, hanya dibuang begitu saja di samping rumah. Di wilayah desa Banjarejo juga belum ada kegiatan olahraga yang teratur, padahal sebelumnya sudah ada kelompok senam, namun tidak berjalan. Oleh karena itu TIM KKN melaksanakan beberapa program kesehatan, yaitu pencanangan apotek hidup, sikat gigi bersama, PMT, penyuluhan 3M dan demam berdarah, kerja bakti, senam aerobic, pelatihan footsal, sosialisasi woodball, senam ibu hamil dan pelatihan sport massase.
Tabel 3.2 Pelaksanaan Progam KKN Bidang Kesehatan No. Program Kerja Pelaksanaan
1. Pencanangan Apotek Hidup
Pelaksanaan Pencanangan Apotek Hidup di desa Banjarejo dilakukan pada hari Sabtu, 13 Desember 2014 bertempat di rumah warga desa Banjarejo khususnya dusun Krajan.
Adanya apotek hidup, diharapkan masyarakat dapat menggunakannya sebagai obat pengganti obat kimia. Wilayah daerah Krajan pada dasarnya sangat subur, sehingga akan mudah untuk ditanami tanaman apotek hidup.
Program pencanangan apotek hidup ini disambut baik oleh masyarakat. Terlihat dengan banyaknya warga masyarakat yang menghadiri
kegiatan penyuluhan apotek hidup dan antusiasme warga sangat tinggi saat TIM KKN membagikan benih tanaman obat tersebut.
Akan tetapi, ada beberapa warga yang kurang berkeinginan untuk menanam tanaman obat, karena beranggapan kurang bermanfaat dan tidak memiliki lahan. Sehingga dapat dikatakan pelaksanaan program ini kurang maksimal.
Diharapkan apa bila setiap rumah memiliki tanaman obat, maka dapat dengan mudah mendapatkan jika diperlukan segera. Sebagai perawatan dari tanaman obat tidaklah sulit, sehingga setiap warga dapat merawat tanaman masing-masing. Untuk jangka panjangnya, apabila ada warga yang bertani tanaman toga secara besar, maka dapat menjadi lading pekerjaan baru, dimana tanaman tersebut dapat diolah menjadi jamu instan ataupun minuman lainnya.
Program ini dapat dilanjutkan oleh warga masyarakat itu sendiri, dengan control dari karang taruna dan kelompok tani yang sudah diberikan penjelasan sebelumnya.
2. Sikat Gigi Bersama Sikat gigi bersama dilaksanakan sebanyak 2 kali, yaitu pada tanggal 21 dan 29 November 2014. Kegiatan sikat gigi bersama ini ditujukan pada siswa SD N 1 Banjarejo dan juga pada siswa TK Cut Nya’ Dien karena adanya permintaan.
Menggosok gigi merupakan salah satu cara menjaga kesehatan dan kebersihan mulut, akan
tetapi terkadang anak-anak malas untuk melakukannya, oleh karena itu TIM KKN menggalakkan acara sikat gigi bersama. Agar anak-anak lebih memahami pentingnya menggosok gigi dan dapat membiasakan untuk rajin menggosok gigi.
Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari pihak sekolah, karena belum pernah diadakannya kegiatan menggosok gigi bersama. Partisipasi siswa untuk mengikuti kegiatan ini juga sangat tinggi ditunjukkan dengan tingginya antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan dan rasa keingintahuan anak untuk mengetahui teknik menggosok gigi yang benar juga sangat tinggi. Setelah dilakukan kegiatan ini diharapkan siswa dapat menggosok gigi dengan benar dan rutin di rumah masing-masing.
Pelaksanaan program ini dapat dikatakan berhasil, sesuai dengan rencana. Hanya saja kendala yang dihadapi adalah ada beberapa siswa yang tidak membawa sikat gigi sehingga tidak dapat melakukan kegiatan bersama, akan tetapi TIM KKN telah memberi penyuluhan agar tidak lupa menggosok gigi.
Untuk kedepannya kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan oleh pihak sekolah agar dapat menumbuhkan sikap rajin menjaga kesehatan khususnya kesehatan mulut dan gigi.
3. Pemberian Makanan
Tambahan ( PMT )
Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan terlaksana sebanyak 2 kali yaitu pada PAUD BOUGENVILE dan pada POSYANDU dusun
dan Penyuluhan Kesehatan di Posyandu
Krajan pada tanggal 17 November 2014 dan 10 Desember 2014 pada PAUD sebelumnya belum pernah diadakan PMT, karena PAUD tersebut memang baru saja berdiri. Oleh karena itu TIM KKN juga memberikan PMT pada siswa PAUD selain diberikan pada peserta POSYANDU.
Pihak PAUD maupun POSYANDU menyambut baik program ini karena sangat bermanfaat. Partisipasi masyarakat juga tinggi karena semua peserta Posyandu antusias dalam melakukan serangkaian kegiatan, mulai dari menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, peemeriksaan kesehatan kuku, telinga, mulut dan mata, serta kegiatan lainnya.
Pelaksanaan program ini dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Akan tetapi masih saja ada orang tua yang enggan untuk dating ke posyandu.
Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat bagi peserta posyandu dan juga siswa PAUD, terkait pemenuhan gizi. Untuk selanjutnya, kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin oleh pihak PAUD maupun Posyandu.
4. Peyuluhan Demam Berdarah
Program Penyuluhan Demam Berdarah dilakukan pada tanggal 30 November 2014 bertepatan pada acara pengajian ibu-ibu, dan hari berikutnya dilakukan dengan pembagian abate secara langsung ke rumah-rumah warga.
Kegiatan ini dilaksanakan karena banyak warga masyarakat yang belum menerapkan pola hidup bersih dan sehat, oleh karena itu
pencegahan dengan penyuluhan 3M serta DB dirasa sangat diperlukan. Dalam penyuluhan, TIM KKN menjelaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan menapkan pola hidup sehat.
Masyarakat desa Banjarejo sangat antusias menyambut program penyuluhan dan pembagian serbuk abate ini. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya warga yang ingin mendapat serbuk abate, untuk dimasukkan dalam penampungan air.
Program ini dapat terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan program ini juga tidak ditemukan banyak hambatan. Hanya saja ada beberapa warga yang masih enggan untuk melaksanakan 3M. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebersihan air dan juga bahaya yang dapat ditimbulkan.
Setelah dilakukan kegiatan ini diharapkan warga masyarakat dapat lebih giat menggalakkan hidup bersih. Sebagai tindak lanjut, dengan bantuan dari pihak desa dapat dilakukan pengecekan sanitasi di setiap rumah warga.
5. Kerja Bakti Kerja bakti bersama dilakukan seminggu sekali pada hari minggu pagi, selain itu TIM KKN juga membantu kerja bakti lain di setiap RT.
ada, akan tetapi belum rutin dilaksanakan. Sedangkan wilayah banjarejo sendiri cukup luas, sehingga banyak wilayah yang terlihat kurang terawatt kebersihannya. Oleh karena itu TIM KKN berusaha menggalakkan warga, khususnya pemuda desa Banjarejo agar lebih rutin melakukan kerja bakti.
Masyarakat Banjarejo khususnya pemuda sangat antusias mengikuti kegiatan kerja bakti yang kami selenggarakan. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya semangat pemuda dalam membersihkan lingkungan sekitar.
Program ini dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Hal yang menghambat dalam kegiatan ini adalah kurannya peralatan kebersihan, karena banyak pemuda yang tidak membawa sendiri perlengkapan kebersihan sendiri. Akan tetapi, hal ini dapat diatasi dengan baik.
Diadakannya kerja bakti diharapkan wilayah desa banjarejo menjadi semakin bersih, dan kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya semakin meningkat. Kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan oleh seluruh warga desa Banjarejo dengan pengawasan oleh perangkat desa.
6. Senam Aerobik Senam aerobic dilaksanakan setiap hari selasa sore dan Minggu pagi selama kurang lebih 1,5 jam dengan peserta ibu-ibu warga desa Banjarejo. Selain itu senam aerobic juga dilaksanakan pada hari Selasa pagi dan Jumat
pagi di SDN Banjarejo.
Di desa Banjarejo, sebelumnya pernah ada klub aerobic, namun tidak lagi berjalan, oleh karena itu TIM KKN mencoba menggalakkan kembali kegiatan aerobic. Serta melatih beberapa ibu-ibu untuk menjadi instruktur senam aerobic, sehingga dapat melajnutkan kegiatan senam setelah TIM KKN selesai melaksanakan kegiatan ini.
Antusiasme masyarakat menyambut kegiatan ini sangatlah tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya warga yang mengikuti setiap kegiatan senam yang diadakan oleh TIM KKN.
Program ini dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan, tidak terdapat hambatan yang berarti. Hanya saja pada saat senam aerobic dengan warga yang dilaksanakan di balai desa, belum tersedia sound system sehingga perlu meminjam milik warga.
Selain senam bersama, ada juga pelatihan instruktur senam. Sehingga dengan adanya warga yang mahir senam kegiatan senam aerobic bersama dapat terus dilakukan. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat menumbuhkan semangat berolahraga dan hidup sehat.
Sebagai tindak lanjut, program ini dicantumkan pada posdaya yang dibentuk. Sehingga warga yang telah dilatih menjadi instruktur dapat mengembangkan kegiatan serupa.