• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ini Kitab Barencong

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ini Kitab Barencong"

Copied!
184
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: Universitas
  • Mata Pelajaran: Ilmu Tasawuf
  • Topik: Mengenal Diri dan Ma'rifatullah
  • Tipe: esai

I. Ma'rifatullah: Mengenal Allah

Bagian ini membahas pentingnya mengenal diri sebelum mengenal Tuhan. Konsep ini berakar dari sabda Rasulullah s.a.w. yang menyatakan bahwa mengenal diri adalah langkah awal untuk memahami Tuhan. Proses ini dimulai dari pengenalan diri, dilanjutkan dengan mengenal Adam, dan akhirnya mengenal Muhammad. Pemahaman tentang penciptaan dan hubungan antara Allah, Nabi Muhammad, dan seluruh alam ditekankan, menunjukkan bahwa setiap individu memiliki hubungan yang mendalam dengan penciptaan dan pencarian spiritual.

II. Unsur Diri: Jasad dan Ruh

Dalam bagian ini, dibahas dua aspek dari diri manusia: jasad (badan kasar) dan ruh (badan halus). Jasad terdiri dari unsur-unsur fisik, sementara ruh berhubungan langsung dengan Tuhan. Pemahaman tentang hubungan antara jasad dan ruh sangat penting dalam konteks pendidikan spiritual, di mana siswa diajak untuk memahami bahwa ruh adalah elemen yang lebih tinggi yang menghubungkan mereka dengan Tuhan. Ini juga menekankan pentingnya menjaga kesucian ruh untuk mencapai ma'rifat.

III. Ma'rifat Diri: Tiga Unsur Diri

Bagian ini menjelaskan tiga aspek dari diri: diri yang hak (sebenarnya), diri terperi (Muhammad), dan diri terdiri (Adam). Pemahaman ini penting untuk membantu siswa menyadari bahwa mereka memiliki dimensi spiritual yang lebih dalam. Dengan mengenali ketiga unsur ini, individu dapat lebih memahami perjalanan spiritual mereka dan hubungan mereka dengan Allah. Ini juga menciptakan kesadaran akan pentingnya mengintegrasikan pengetahuan spiritual ke dalam kehidupan sehari-hari.

IV. Fana dan Baqa: Proses Penyatuan dengan Allah

Fana merujuk pada hilangnya identitas individu dalam kesadaran akan kehadiran Allah. Ini adalah tahap penting dalam perjalanan spiritual di mana individu melepaskan ego dan menyatu dengan Tuhan. Baqa, di sisi lain, adalah tahap di mana individu tetap dalam kesadaran akan Allah setelah mengalami fana. Pemahaman ini sangat penting dalam pendidikan spiritual, karena mengajarkan siswa tentang pentingnya pengorbanan diri dan pencarian yang tulus untuk mencapai kedekatan dengan Tuhan.

V. Tauhid: Esensi Keberadaan

Bagian ini membahas konsep tauhid, yaitu pengesaan Allah dalam segala aspek kehidupan. Ini mencakup tauhid dalam af'al (perbuatan), asma (nama), sifat, dan zat. Pemahaman ini sangat relevan dalam konteks pendidikan, di mana siswa diajarkan untuk melihat setiap aspek kehidupan sebagai manifestasi dari Tuhan. Ini tidak hanya memperdalam pemahaman spiritual mereka tetapi juga membimbing mereka dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai spiritual.

VI. Ilmu Laduni: Pengetahuan Spiritual

Ilmu laduni adalah pengetahuan yang diberikan langsung oleh Allah kepada hamba-Nya yang terpilih. Ini berbeda dari ilmu yang diperoleh melalui proses belajar biasa. Dalam konteks pendidikan, penting untuk menekankan bahwa pengetahuan spiritual yang mendalam tidak selalu dapat dicapai melalui metode konvensional, tetapi memerlukan keterbukaan hati dan kesediaan untuk menerima petunjuk Ilahi. Ini mengajak siswa untuk mencari pengetahuan dengan cara yang lebih spiritual dan mendalam.

Referensi

Dokumen terkait

Proses internalisasi nilai-nilai tasawuf pada santri melalui tiga tahapan yakni: 1 pemahaman melalui kegiatan pengajian kitab Nashoihud Diniyyah dan mauidhoh/ceramah, 2 penerapan

Titik kemacetan di Kota Semarang sebagian besar memiliki pola jaringan jalan Radial Network, yaitu pola jalan yang menuju satu titik pusat yang menghubungkan ke beberapa

Tasawuf adalah ajaran tentang kepercayaan yang dapat dicapai dengan kekuatan kemampuan batin (kepada Allah).Ada pula yang mengungkapkan bahwa tasawuf adalah mencari jalan

Tasawuf adalah ilmu yang mempelajari usaha membersihkan diri ,berjuang memerangi hawa nafsu, mencari jalan kesucian dengan makrifat menuju keabadian,saling mengingatkan

Shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah mengajarkan kita ilmu menuju jalan yang di ridhoi Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan

mendekatkan diri kepada Allah secara filosofis. 9 Ketiga tasawuf ini mempunyai tujuan yang sama yakni mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui proses

Oleh karna itu, amat sangat penting bagi kita untuk saling mengajak satui sama lain menuju jalan yang di ridhoi oleh Allah ( amar ma’ruf nahyii mungkar ), agar kita semua

Rahmat, Jalaluddin, Berbagai jalan menuju Tuhan, dalam Manusia Moren Mendamba Tuhan: Renungan tasawuf Positif, (ED) ahmad Najib Burhani, Jakarta: Mizan Media