PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN
TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT.
PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE,
TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE
ENTERPRISE ARCHITECTURE
Shinta Claudia
Perum. Bukit Cirendeu Blk.B1 No.15 Tangerang, 08568344913, [email protected]
Paulina Stephani
Jl Riau No.17 Bogor, 08999505015, [email protected]
Escada Denira Virgiani
JL. Bayem 1 No.3 Jakarta Selatan, 085718992438, [email protected]
Tumar
Abstrak
TUJUAN PENELITIAN,
Ialah menganalisis strategi sistem dan teknologi informasi, menganalisis kebutuhan teknologi informasi baik software maupun hardware, menyusun usulan perencanaan strategi sistem informasi PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk untuk 3 tahun kedepan dengan metode Enterprise Architecture. METODE PENELITIAN yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pustaka, analisa pengumpulan data dengan cara interview dan observasi dan metode ANALISIS menggunakan metode Enterprise Architecture. HASIL
YANG DICAPAI dalam penelitian ini adalah dihasilkannya suatu ide atau rekomendasi
untuk diimplementasikan dalam perusahaan serta dapat membantu perusahaan dalam rekomendasi sistem aplikasi baru agar meningkatkan kualitas kinerja perusahaan dan tercapainya visi dan misi perusahaan.SIMPULAN dari hasil penelitian ini adalah bahwa usulan yang direkomendasikan dapat membantu kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien sehingga pengendalian lebih mudah dilakukan oleh setiap bagian di perusahaan.(S,P,E) Kata Kunci: Perencanaan Strategi, Enterprise Architecture, PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk
Abstract
RESEARCH OBJECTIVES,
is analyzing strategy system and information technology, analyze information
technology needs both software and hardware; composing planning strategy
information system. Primarindo Asia Infrastructure, Tbkfor 3 years with the methods
of enterprise architecture. A METHOD of research used in this research is,
an
analysis of the literature, analysis of data collection by interview and observation,
and ANALYSIS method using Enterprise Architecture.
RESULTS ARCHIVED in this research is it an idea or recommendations for
implemented in the company and systems can help company in new applications
recommendations to improve the quality of the company performance and achieve
the vision and mission company.
CONCLUSION of this research result is that the proposed that recommended can
help the company performance more effective and efficient that more easily control
performed by any part in the company. (S,P,E)
Keywords: Strategic Planning, Enterprise Architecture, PT. Primarindo Asia
Infrastructure, Tbk
PENDAHLUAN
Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin moderen saat ini, kehidupan manusia cenderung mengalami perubahan yang sangat nyata. Salah satu perubahan tersebut dapat dilihat dalam bidang pendidikan, gaya hidup dan kepedulian masyarakat tentang kesehatan.
Dalam hal gaya hidup, saat ini banyak orang yang mulai memperhatikan merek-merek ternama dalam memenuhi berbagai keperluan dan kebutuhan sehari-hari mereka seperti makanan, minuman, pakaian dan lain sebagainya.
Perubahan zaman baik yang berhubungan dengan pendidikan, gaya hidup maupun kesehatan tersebut, secara langsung maupun tidak langsung telah mempengaruhi tingkat kebutuhan masyarakat akan sepatu yang selain untuk kepentingan bersekolah juga sekaligus dapat digunakan untuk berolah raga maupun bepergian.
Persaingan yang semakin ketat, industri sepatu nasional harus siap menghadapi tantangan yang ada di era globalisasi ini. Beberapa negara seperti Cina dan Vietnam mulai menunjukkan keseriusannya di industri ini dengan berusaha menjadikan industri sepatu sebagai industri andalan mereka. Guna menjaga eksistensinya, setiap perusahaan dituntut untuk melakukan transformasi dengan meningkatkan daya saing produk berupa peningkatan nilai tambah dan produktivitas di semua aspek yang dimilikinya. Kenyataan yang terjadi pada beberapa tahun belakangan ini adalah banyak perusahaan lokal yang memutuskan menghentikan operasi disebabkan tekanan yang datang dari sepatu impor ilegal. Kemudian di tahun 2005 kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM menambah tekanan yang harus dihadapi industri. Kenaikan biaya produksi memaksa perusahaan menaikkan harga jual. Di saat yang bersamaan mereka harus bersaing dengan produk sepatu ilegal yang jauh lebih murah dengan kecenderungan impor ini semakin meningkat di tiap tahunnya.
Dari segi konsumsi dalam negeri, industri sepatu terus mengalami peningkatan seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Indikator positif ditunjukkan oleh penjualan dalam negeri yang meningkat di tahun 2005, naik dari 223 juta pasang (Rp 4 triliun) menjadi 275 juta pasang dengan nilai Rp 4,5 triliun. Alokasi pengeluaran konsumsi rumah tangga masyarakat atas pakaian dan alas kaki cenderung tetap, yang berarti berapapun besarnya pendapatan dan pengeluaran suatu rumah tangga anggaran kebutuhan untuk pakaian dan alas kaki akan menyesuaikan. Dengan terus meningkatnya jumlah penduduk Indonesia maka kebutuhan akan pakaian dan alas kaki secara umum juga akan meningkat. Aprisindo (Asosiasi Persepatuan Indonesia) memperkirakan pangsa pasar domestik mencapai 2,7 triliun per tahun. Angka tersebut didasarkan pada perhitungan 65 persen penduduk (125 juta) merupakan pemakai sepatu segala umur. Pangsa pasar yang besar yang ada di Indonesia dapat dijadikan pendorong perusahaan untuk dapat memasarkan produk sepatu mereka di pasaran domestik.
Berdasarkan data dari Departemen Perdagangan dan Industri sendiri, terdaftar 20 perusahaan sepatu Indonesia hingga tahun 2007, dimana PT. Primarindo Asia Infastructure, Tbk termasuk salah satu di dalamnya. Daftar perusahaan sepatu berdasarkan Departemen Perdagangan dan Industri Indonesia dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Sepatu
Sumber : Ditjen. ILMTA dan Ditjen. IKM, Departemen Perindustrian
No. Perusahaan Sepatu
1. CV. FORTUNA SHOES 2. PT. UTALIYA
3. PT. KREASI POLART ASRI 4. PT. SUMBER KREASI FUMIKO 5. PT. RAJAPAKSI ADYAPERKASA 6. PT. PRESTASI IDE JAYA
7. PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk 8. PT. FLY POWERINDO
9. PT. NEW ERA FOOTWEAR INDONESIA 10. PT. SAGA MACHIE
11. PT. SEPATU BATA 12. PT. JIM & JIMMY
13. PT. BUCCHERI INDONESIA 14. PT. AERROSTAR INDONESIA 15. PT. SEHO MAKMUR INDUSTRI 16. PT. ETHREE ABADI
17. PT. TANJUNG TIARA 18. PT. DHAYA TUHU MITRA 19. PT. ROSITA ABADI INTIJAYA 20. CV. GRAND SHOES INDUSTRY
PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk bergerak di industri alas kaki, meliputi produksi dan pemasaran sepatu jenis sports/casual ke pasar lokal dan internasional. PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yang merupakan produsen sepatu merek TOMKIN’S yang mereka pasarkan lokal mencoba memenuhi permintaan pasar dengan memproduksi sepatu yang sesuai baik untuk aktifitas sekolah, olah raga maupun berpergian sekaligus. Akan tetapi industri PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk mengalami tantangan yang cukup besar di tahun 2013. Untuk pasar domestik, kenaikan biaya tenaga kerja yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, bahan baku yang masih banyak bergantung kepada material impor serta kenaikan tarif dasar listrik, merupakan beberapa kendala yang harus dihadapi sangat berpengaruh terhadap pasar sepatu karena mengurangi daya beli pasar.
Dengan keadaan usaha yang besar dan omset yang tinggi, PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk mengalami beberapa masalah dalam pelaksanaan strategi bisnisnya, seperti:
1. Produksi untuk keperluan pasar lokal menurun sekitar 5%, dari sebelumnya 1.127.187 pasang pada tahun 2011 menjadi 1.066.512 pasang pada tahun 2012. Ini dapat mengakibatkan menurunnya order lokal yang diterima perusahaan yang berimbas kepada penjualan yang ikut menurun.
2. TOMKINS sampai saat ini hanya bekerjasama dengan independent store dan departemen store yang berada di Jabodetabek dan Pulau Jawa. Belum adanya sarana untuk penjualan secara online untuk memperbesar jalur penjualan dan Brand image yang belum maksimal.
3. Bahan baku dari Supplier sering terjadi penumpukan yang harus diperiksa dan diletakan sesuai jenisnya sehingga resiko keterlambatan ketersediaan bahan baku di gudang masih sangat besar dan memberikan dampak terlambatnya produksi karena TOMKINS memproduksi sepatu model baru setiap minggunya yang menuntut bahan baku selalu tersedia.
Permasalahan yang dihadapi perusahaan dapat diantisipasi dengan menetapkan langkah strategis yang tepat untuk dapat bertahan dan semakin berkembang dalam industri sepatu. Dan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, penerapan metode Enterprise Architecture dalam strategi bisnis dan teknologi merupakan salah satu solusi yang dapat membantu perusahaan dalam menghadapi persaingan sepatu impor dan lokal yang semakin ketat.
Berdasarkan penggambaran latar belakang diatas, maka kami melakukan penelitian dan menulis skripsi ini dengan judul “Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk Dengan Menggunakan Metode Enterprise Architecture”.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini mencakup:
• Menganalisis strategi bisnis, alur informasi serta sumber daya teknologi yang meliputi internal maupun external pada PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk cabang Bandung dengan merek TOMKIN'S.
• Menganalisis dan mengukur proses bisnis yang berjalan pada proses Penjualan, Pembelian, dan Distribusi di PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk cabang Bandung dengan merek TOMKIN'S.
• Perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi yang dibuat berdasarkan hasil dari analisis bagian external-internal pada PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk cabang Bandung yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang hendak dicapai dari skripsi ini adalah :
• Merancang metode Enterprise Architecture pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yang mengacu pada strategi bisnis dan teknologi.
• Mengetahui kekurangan dan kelebihan terkait strategi, bisnis dan teknologi pada PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk.
• Menghasilkan usulan strategi bisnis untuk 3 tahun mendatang pada proses bisnis di PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk.
• Mengajukan usulan dari segi strategi, bisnis dan teknologi untuk mengatasi permasalah yang dihadapi perusahaan saat ini.
Manfaat dari skripsi ini yang hendak dicapai yaitu:
• Mengetahui strategi bisnis yang terbaik serta strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk memperbaiki kelemahan dan mengatasi ancaman di lingkungan industrinya.
• Mengusulkan penyelesaian masalah melalui sebuah perencanaan strategis yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan.
• Memperbaiki proses bisnis yang sedang berjalan dengan menyesuaikan usulan yang diberikan.
• Sebagai pemandu untuk melaksanakan kegiatan atau proses bisnis untuk 3 tahun ke depan.
METODE PENELITIAN
Metodologi yang digunakan dalam penelitian akan meliputi beberapa bagian, yaitu: 1. Metode analisis Pustaka
Metode analisis pustaka dilakukan dengan mencari dan mempelajari sumber-sumber pustaka yang diperlukan dan mendukung perusahaan.
2. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data diperoleh dari pencatatan arsip PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. adalah sebagai berikut:
a. Interview
Yaitu pengumpulan atau mendapatkan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan penjelasan mengenai data yang sudah diperoleh maupun belum diperoleh.
b. Observasi
Observasi merupakan suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis. Pengumpulan data melalui observasi dilakukan sendiri oleh peneliti dengan mengunjungi PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. untuk mendapatkan gambaran secara langsung.
c. Metode Analisis
Metodologi analisis yang digunakan dalam skripsi ini antara lain: a) Analisis Enterprise Architecture
• Phase II : EA Framework and Tool Selection
- Step 6 : Identifikasi EA lines of business/Crosscuts dan urutan dokumentasinya
- Step 7 : Identifikasi komponen EA untuk membuat dokumen framework-wide
- Step 8 : Memilih metode dokumentasi sesuai dengan framework - Step 9 : Memilih software aplikasi atau tool untuk otomatisasi yang
mendukung dokumentasi EA
- Step 10 : Memilih dan menetapkan sebuah repository online EA untuk dokumentasi dan analisis
• Phase III : Documentation of the EA
- Step 11 : Mengevaluasi bisnis yang ada dan teknologi untuk digunakan dalam EA
- Step 12 : Mendokumentasikan pandangan saat komponen EA yang ada dalam semua area framework (level/threads)
- Step 13 : Membangun beberapa bisnis dan teknologi untuk masa depan secara tertata
- Step 14 : Identifikasi asumsi perencanan masa depan untuk setiap skenario
- Step 15 : Menggunakan skenario dan program atau staff input untuk mendorong dokumentasi komponen EA untuk masa depan dalam semua framework area
- Step 16 : Mengembangkan perencanaan manajemen EA untuk mengurutkan rencana perubahan dalam EA
b) Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi) c) Analisis 5 persaingan menurut Porter
d) Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opprtunities, Threats)
HASIL DAN BAHASAN
Hasil temuan analisis kami jelaskan berdasarkan komponen – komponen yang terdapat dalam metode Enterprise Architecture, berikut hasil pembahasan dengan metode EA:
1. Strategic Goal and Initiatives
Berdasarkan analisa strategic goal and initiatives pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk, perusahaan berfokus pada kepuasan pelanggan dengan menjaga kualitas produk sepatu yang dihasilkan, tetapi hasil analisa dari Porter dan SWOT yang kami buat, kami menemukan bahwa PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk berada di kuadran 1 yaitu memiliki peluang dan kekuatan untuk menghadapi beberapa kendala dan kelemahan internal perusahaan. Fokus strategis PT. primarindo Asia Infrastructure, Tbk adalah meminimlisasi permasalahan internal yang dihadapi serta memperluas pangsa pasar.
2. Product and Services
Berdasarkan analisa Product and Services pada PT. Primarindo Asia Infrstructure, Tbk untuk meningkatkan strategi dalam pemasaran produknya dan meningkatkan kepuasan pelanggan, maka PT. Primarindo Asia Infrstructure, Tbk akan terus melakukan inovasi sepatu TOMKINS yang selalu up-to-date dan meningkatkan layanan penjualan online 24 jam. Dan melakukan diversivikasi produk dengan merek TOMKIN'S untuk menyeimbangi keadaan pasar dan kebutuhan masyarakat.
3. Data and Information
Berdasarkan analisa Data and Information pada PT. Primarindo Asia Infrstructure, Tbk mengalami beberapa perubahan, hal tersebut dikarenakan penyimpanan data dan informasi perusahaan seperti dokumen, nota dan purchase order sudah tidak berupa form/kertas yang di mana dapat memunculkan resiko kehilangan data, rusak atau memakan waktu yang lama dalam pencarian data yang diinginkan. Oleh karena itu diusulkan perusahaan mulai menggunakan sistem terintegrasi yang akan dioutputkan oleh sistem informasi yang kami usulkan. Sehingga yang sebelumnya data satu dengan yang lain tidak saling terhubung dan database sendiri-sendiri, menjadi saling terintegrasi dengan adanya system informasi baru dan server.
4. Systems and Applications
Berdasarkan analisa Systems and Applications pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk, perubahan sistem usulan kami ini akan membantu Bagian Sales dan Marketing dalam penjualan barang dan memproses pemesanan yang dilakukan pelanggan dan konfirmasi ke divisi lain, seperti ke divisi Gudang dalam melakukan pengecekan bahan baku dan pemesanan bahan baku ke supplier sehingga distribusi sepatu akan lancar. Pada sistem dan aplikasi ini banyak perubahan yang harus dilakukan untuk membantu fungsi-fungsi proses kinerja perusahaan, jadi perubahan dan penambahan sistem dan aplikasi yang diusulkan adalah untuk melakukan integrasi dan efektifitas dalam proses bisnis perusahaan.
5. Network and Infrastructure
Berdasarkan analisa Network and Infrastructure pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk Jaringan pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk menggunakan topologi star/bintang. Keuntungan menggunakan topologi star/bintang adalah kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut, akses kontrol terpusat, mudah dalam mendeteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan dalam pengelolaan jaringan, paling flexible. Teknologi jaringan LAN (Local Area Network) pada kantor mengandalkan router sebagai sarana untuk menghubungkan ke jaringan internet. Lalu yang sebelumnya tidak ada firewall dan server sebagai back-up data, akan ditambahkan sebagai usulan kami.
6. IT Security
Berdasarkan analisa IT Security pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk jenis security yang digunakan oleh PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk hanya anti virus. Dalam usulan ini, akan diajukan menggunakan firewall dan access point untuk melindungi data perusahaan dan membatasi wewenang pengolahan data di perusahaan sehingga tidak terjadi kebocoran data perusahaan serta penyalahgunaan data oleh orang yang tidak bersangkutan.
7. EA Standards
Berdasarkan analisa EA standards pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk sudah menerapkan standar ISO untuk perusahaan produsen sepatu.
8. Workforce
Berdasarkan analisa workforce pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk, Perekrutan karyawan di PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk telah mengikuti aturan dan kebijakan perusahaan, di mana penempatan posisi jabatan di perusahaan disesuaikan dengan kemampuan atau keahlian karyawan. Untuk meningkatkan loyalitas karyawan di perusahaan, dimulai dari penempatan posisi, tugas, wewenang, jabatan, dan tanggung jawab di perusahaan yang jelas, pemasangan visi dan misi, dan strategi bisnis perusahaan di berbagai tempat di kantor agar dapat terus bekerja sama untuk mencapai strategi perusahaan.
Dalam usulan akan ada training berkala untuk SPG/SPB agar pelayanan terbaik yang selalu di berikan ke pelanggan, dan di berikan seminar mengenai impor ekspor karena strategi pada tahun ke 3 ialah TOMKINS di ekspor ke pasar luar negeri.
SIMPULAN DAN SARAN
SimpulanDari hasil analisa dengan menggunakan metode Enterprise Architecture pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis 5 daya saing Porter posisi perusahaan saat ini masih berada di posisi yang cukup baik dikarenakan PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk merupakan produsen sepatu lokal yang memiliki sumber daya yang baik, tempat produksi sendiri dan memiliki peminat tersendiri bagi sepatu sekolah, akan tetapi yang menjadi ancaman adalah perusahaan lain yang telah berdiri lebih dahulu daripada PT. Primarindo Asia Infrastrucuture, Tbk yang lebih menguasai pangsa pasar dalam arti mereka bekerja sama dengan banyak suplier dan mendapatkan barang lebih murah. Kelemahan kedua dimana keterbatasan cabang atau gerai PT. Primarindo Asia Infrastrucuture, Tbk sehingga sulit menghadang calon pendatang baru dan memperbesar pangsa pasar.
2. Berdasarkan analisa SWOT, diketahui bahwa PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk ada diposisi Kuadran 1, dimana hal ini Primarindo Asia Infrastructure, Tbk memiliki kekuatan dan peluang yang cukup besar agar dapat maju dari pesaing dalam persaingan yang semakin ketat saat ini serta memungkinkan perusahan untuk masuk ke setiap peluang yang ada. Tetapi tentunya dengan menemukan solusi untuk menghadapi masalah perusahaan yaitu produksi menurun, laporan pengiriman barang dan supply chain yang harus di dukung oleh SI/IT. 3. Berdasarkan lingkup enterprise architecture menunjukkan bahwa strategi yang ditetapkan
perusahaan masih dapat digunakan sebagai acuan dalam menjalankan perusahaan, namun untuk ke-depannya disarankan perusahaan mengembangkan proses bisnis yang sedang berjalan dan meningkatkan pemanfaatan SI/TI dengan menggunakan e-Commerce yang dapat digunakan sebagai sarana promosi, meningkatkan penjualan serta memperluas wilayah penjualan TOMKIN'S dan e-SCM memanfaatkan RFID yang dapat meningkatkan kinerja sehingga lebih optimal dan keamanan akan proses keluar masuk barang lebih terpantau.
Saran
Berikut adalah beberapa saran yang kami berikan kepada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk dengan menggunakan Enterprise Architecture yaitu:
1. Bila pemimpin ingin menggunakan strategi usulan, maka disarankan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi usulan tiga tahun kedepan.
2. Perusahaan membentuk EA project team.
3. Mengadakan pelatihan kepada karyawan yang berhubungan dengan perkembangan teknologi informasi agar para karyawan dapat melakukan tugas dan tanggung jawab di masing-masing bagian dengan efektif.
REFERENSI
Bennard, Scott A. (2005). An Information to Enterprise Architecture, (2nd International Eddition), Bloomington, IN : AuthorHouse
Indrajit, Ricardus Eko, Djokopranoto, Ricardus. 2006. konsep Manajemen Supply Chain. Jakarta : PT. Grasindo
Kotler, A., Armstrong, G. (2010). Principles of Marketing.13thEdition.USA :Pearson.
O’Brien, James A. (2005). Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial., 12th Edition. Jakarta: Salemba Empat
O’Brien, James A., Marakas, G.M. (2006). Management Informatin System. The McGraw- Hill Companies, Inc., New York
Ma’arif N.N. (2008). The power of marketing: practitioner perspectives in asia. Jakarta: SalembaEmpat.
Poirier,C. dan McCollum,D. (2005). RFID Strategic Implementation and ROI. A Practical Roadmap to Success. Florida: J. Ross Publishing, Inc
Pujawan, I Nyoman. (2005). Supply Chain Management.Surabaya: Guna Widya
Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Ward, John, Peppard, Joe. (2002). Strategic Planning For Information System. 3th Eddition. John Willey & Sons, Buffins Lane, Chicester.
Wheelan, Thomas L. dan J. David Hunger. (2004). Strategic Management and Bussiness Policy, ninth edition. Prentice Hall, New Jersey.
Jurnal:
Herwin dan Saputra,R. (2010). Jurnal ComTech. Analisis dan Perancangan Aplikasi Inventori Berbasiskan RFID pada PT. ABC.
Violino,Bob. (2003). RFID Journal. RFID Opportunities and Challenges.
Langley, C., Coyle, J., Gibson, B., Novack, R., & Bardi, E. (2008). Managing Supply Chains: A Logistics Approach.
RIWAYAT PENULIS
Shinta Claudia lahir di Jakarta pada tanggal 11 Maret 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang ilmu komputer pada tahun 2014.
Paulina Stephani lahir di kota Bogor pada tanggal 09 September 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang ilmu komputer pada tahun 2014.
Escada Denira Virgiani lahir di Jakarta pada tanggal 04 September 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang ilmu komputer pada tahun 2014.