P
P
P
ERATURAN
ERATURAN
ERATURAN
D
D
D
AERAH
AERAH
AERAH
K
K
K
ABUPATEN
ABUPATEN
ABUPATEN
E
E
E
NDE
NDE
NDE
N
N
N
OMOR
OMOR
OMOR
11 T
11 T
11 T
AHUN
AHUN
AHUN
2014
2014
2014
TENTANG
TENTANG
TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN ENDE
PEMERINTAH KABUPATEN ENDE
PEMERINTAH KABUPATEN ENDE
TAHUN 2014
TAHUN 2014
TAHUN 2014
RENCANA PEMBANGUNAN
RENCANA PEMBANGUNAN
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH
JANGKA MENENGAH DAERAH
JANGKA MENENGAH DAERAH
( R P J M D )
( R P J M D )
( R P J M D )
TAHUN 2014
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
“Mewujudkan Karakteristik Kabupaten Ende
“Mewujudkan Karakteristik Kabupaten Ende
“Mewujudkan Karakteristik Kabupaten Ende
dengan Membangun dari Desa dan Kelurahan
dengan Membangun dari Desa dan Kelurahan
dengan Membangun dari Desa dan Kelurahan
Menuju Masyarakat yang Mandiri, Sejahtera dan Berkeadilan”
Menuju Masyarakat yang Mandiri, Sejahtera dan Berkeadilan”
Menuju Masyarakat yang Mandiri, Sejahtera dan Berkeadilan”
BUPATI ENDE
Ir. Marselinus Y.W. Petu
WAKIL BUPATI ENDE
Drs. H. Djafar H. Achmad,
i RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan berkat, karunia, dan petunjuk-Nya, sehingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 dapat diselesaikan dengan baik. RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019, merupakan implementasi Visi, Misi, Janji-Janji Kampanye serta Program Prioritas Bupati dan Wakil Bupati Ende terpilih hasil pemilu kepala daerah yaitu Ir. Marselinus Y.W. Petu dan Drs. H. Djafar H. Achmad, MM.
RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 disusun sebagai penjabaran amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta mengacu kepada arahan pembangunan untuk periode ketiga RPJMD dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ende Tahun 2005-2025.
Visi Pembangunan Kabupaten Ende dalam RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019,
adalah Mewujudkan Karakteristik Kabupaten Ende dengan Membangun dari Desa dan
Kelurahan Menuju Masyarakat yang Mandiri, Sejahtera dan Berkeadilan”. Visi ini diharapkan mampu mendorong terwujudnya pembangunan yang berkarakteristik lokal warisan budaya leluhur, dengan mendayagunakan seluruh potensi sumber daya, adat, dan budaya yang dimiliki, melalui pembangunan yang dimulai dari desa dan kelurahan. Harapan kita bersama agar seluruh masyarakat Kabupaten Ende dapat mandiri, dan hasil-hasil pembangunan yang dilaksanakan dapat mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat baik yang berada di wilayah perkotaan, pedalaman maupun masyarakat yang berada di wilayah terpencil.
ii RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR TABEL ... vi BAB I : PENDAHULUAN ... I - 1 1.1. Latar Belakang ... I - 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan RPJMD ... I - 3 1.3. Hubungan Antar Dokumen ... I - 3 1.4. Sistematika Penulisan ... I - 4 1.5. Maksud dan Tujuan ... I - 6 BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ... II - 12.1. Aspek Geografi dan Demografi ... II - 1 2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah ... II - 1 2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah ... II - 7 2.1.3. Kawasan Rawan Bencana Alam ... II - 10 2.1.4. Demografi ... II - 16 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat ... II - 16
2.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan
Ekonomi ... II - 16 2.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial ... II - 22 2.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga ... II - 26 2.3. Aspek Pelayanan Umum ... II - 27 2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib ... II - 27 2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan ... II - 48
iii RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
2.4. Aspek Daya Saing Daerah ... II - 55 2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah ... II - 55 2.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur ... II - 57 2.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi ... II - 61 2.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia ... II - 61 BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN ... III - 1 3.1. Kinerja Keuangan Tahun 2009 – 2013 ... III - 1 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD ... III - 1 3.1.2. Neraca Daerah ... III - 6 3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan
Tahun 2009 – 2013 ... III - 11 3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran ... III - 11 3.2.2. Analisis Pembiayaan Daerah ... III - 12 3.3. Kerangka Pendanaan ... III - 14
3.3.1. Analisis Pengeluaran Periodik Wajib dan
Mengikat serta Prioritas Utama ... III - 14 3.3.2. Proyeksi Keuangan Daerah ... III - 15 3.3.3. Penghitungan Kerangka Pendanaan ... III - 16 3.4. Sinergi Keuangan Daerah dengan Sumber
Pendanaan Pembangunan Lainnya ... III - 18 BAB IV : ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS ... IV - 1
4.1. Permasalahan Pembangunan ... IV - 1 4.2. Isu Strategis ... IV - 9 BAB V : VISI. MISI, TUJUAN DAN SASARAN ... V - 1 5.1. Visi ... V - 1 5.2. Misi ... V - 3 5.3. Tujuan dan Sasaran ... V - 5
iv RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
BAB VI : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH ... VI - 1 BAB VII : KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH ... VII - 1 7.1. Kebijakan Umum Pembangunan Daerah
Kabupaten Ende Tahun 2014 – 2019 ... VII - 1 7.2. Program Pembangunan Daerah Kabupaten Ende
Tahun 2014 – 2019 ... VII - 5 7.2.1. Program pada setiap SKPD ... VII - 5 7.2.2. Program Pembangunan menurut Urusan Wajib
dan Urusan Pilihan per Masing-masing Misi Pembangunan Kabupaten Ende
Tahun 2014-2019 ... VII - 7 7.3. Program Unggulan Kabupaten Ende
Tahun 2014 – 2019 ... VII - 49 BAB VIII : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG
DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN ... VIII - 1 BAB IX : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH ... IX - 1 BAB X : PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN ... X - 1 10.1. Pedoman Transisi ... X - 1 10.2. Kaidah Pelaksanaan ... X - 1 BAB XI : PENUTUP ... XI - 1
v RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan Alir Hubungan Keterkaitan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ... I - 4 Gambar 2.1 Grafik Analisis Perbandingan Antar Waktu (Time Series)
Jumlah Penduduk Miskin dan Tingkat Kemiskinan
Kabupaten Ende Tahun 2003-2012 ... II - 20 Gambar 2.2 Grafik Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan
Kabupaten Ende Tahun 2003-2012 ... II – 21 Gambar 7.1 Model Segitiga Pendekatan Membangun
Kabupaten Ende ... VII – 1 Gambar 7.2 Model Segitiga Kemitraan Membangun
Kabupaten Ende ... VII – 2 Gambar 7.3 Model Segitiga Kekuatan Bekerja Membangun
vi RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kecamatan, Luas Wilayah, Jumlah desa/kelurahan dan Dusun/lingkungan ... II - 1 Tabel 2.2 Ketinggian Rata-Rata dari Permukaan Laut (dpl) dan
Persentase Luas Wilayah Menurut Ketinggian
per Kecamatan ... II - 3 Tabel 2.3 Kemiringan Tanah (Lereng) dirinci menurut Kecamatan
di Kabupaten Ende ... II - 4 Tabel 2.4 Persentase Luas wilayah menurut Tekstur Tanah
per Kecamatan ... II - 5 Tabel 2.5 Daerah Aliran Sungai dan Mata Air di
Kabupaten Ende ... II - 6 Tabel 2.6 Penggunaan Lahan di Kabupaten Ende ... II - 7 Tabel 2.7 Zonasi Ancaman Gempa di Kabupaten Ende ... II - 10 Tabel 2.8 Wilayah Ancaman Tsunami/Gelombang Pasang
di Kabupaten Ende ... II - 11 Tabel 2.9 Jumlah, Laju dan Proyeksi Pertumbuhan Penduduk... II - 12 Tabel 2.10 Jumlah dan Kepadatan Penduduk per Kecamatan di
Kabupaten Ende Tahun (SP 2010) ... II - 13 Tabel 2.11 Aspek yang mempengaruhi Kepadatan Penduduk
di Kabupaten Ende Tahun 2008 - 2011 ... II - 14 Tabel 2.12 Jumlah Penduduk Kabupaten Ende menurut
Kelompok Umur (Sensus Penduduk 2010) ... II - 15 Tabel 2.13 Penduduk yang Bekerja (15 tahun ke atas)
menurut Lapangan Pekerjaan (2012) ... II - 16 Tabel 2.14 Nilai, Perkembangan dan Pertumbuhan PDRB
Kabupaten Ende Kurun waktu 2010 - 2012 ... II - 16 Tabel 2.15 Peranan Sektor Ekonomi Terhadap PDRB
kurun waktu 2009 - 2012 ... II - 16 Tabel 2.16 Laju Pertumbuhan masing-masing Sektor Ekonomi
vii RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
Tabel 2.17 Kontribusi PDRB ADHB masing-masing Kecamatan
kurun waktu 2008 - 2012 ... II - 17 Tabel 2.18 PDRB Penggunaan Kabupaten Ende ADHB
Tahun 2010 - 2012 (Milyar Rupiah) ... II - 18 Tabel 2.19 Rata-Rata PDRB dan Pendapatan Perkapita
Kabupaten Ende dan NTT Tahun 2008 - 2012 ... II - 19 Tabel 2.20 Inflasi Kota Ende Menurut Kelompok Pengeluaran
Tahun 2007 - 2012 ... II - 19 Tabel 2.21 Jumlah Penduduk Miskin masing-masing
Kecamatan 2012 ... II - 20 Tabel 2.22 Indeks Pembangunan Manusia di
Kabupaten Ende 2010-2012 ... II - 22 Tabel 2.23 Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Tahun 2009 - 2013 ... II - 22 Tabel 2.24 Angka Putus Sekolah SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA, SMK ... II - 23 Tabel 2.25 Persentase Penduduk Kabupaten Ende berumur
10 tahun keatas menurut Ijazah Tertinggi ... II - 23 Tabel 2.26 Angka Kematian Bayi, Balita dan Ibu Melahirkan di
Kabupaten Ende 2008 - 2013 ... II - 24 Tabel 2.27 Prevalensi Balita Gizi Buruk di Kabupaten Ende
Tahun 2008 - 2013 ... II - 24 Tabel 2.28 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan
Angka Pengangguran Terbuka di Kabupaten Ende
Tahun 2010 - 2012 ... II - 25 Tabel 2.29 Presentase Penduduk yang Bekerja (15 tahun ke atas)
menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2010 - 2012 ... II - 25 Tabel 2.30 Partisipasi Sekolah di Kabupaten Ende 2010 - 2012 .... II - 27 Tabel 2.31 Ratio Guru Murid dan Ratio Murid-Sekolah
Tahun Ajaran 2012/2013 ... II - 27 Tabel 2.32 Ruang Kelas Layak SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK
viii RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
Tabel 2.33 Persentase Guru Berkeahlian/Berkompoten
Tahun 2009 - 2013 ... II - 28 Tabel 2.34 Persentase Guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK
yang Lulus Sertifikasi Tahun 2009 - 2013 ... II - 28 Tabel 2.35 Angka Kelulusan di Kabupaten Ende
Tahun 2008 - 2013 ... II - 29 Tabel 2.36 Persentase Anak Putus Sekolah yang mengikuti
Paket A, B, C ... II - 29 Tabel 2.37 Standar, Jumlah dan Ratio Tenaga Kesehatan di
Kabupaten Ende Tahun 2013 ... II - 30 Tabel 2.38 Capaian Indikator Layanan Urusan Kesehatan
Tahun 2009 - 2013 ... II - 34 Tabel 2.39 Perkembangan Kondisi Infrastruktur Jalan dan Irigasi
Tahun 2009 - 2013 ... II - 35 Tabel 2.40 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan
Perumahan Tahun 2009 - 2013 ... II - 36 Tabel 2.41 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan
Perencanaan Tahun 2009 - 2013 ... II - 36 Tabel 2.42 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan
Perhubungan Tahun 2009 - 2013 ... II - 37 Tabel 2.43 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan
Lingkungan Hidup Tahun 2009 - 2013 ... II - 38 Tabel 2.44 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan
Kependudukan dan Capil Tahun 2009 - 2013... II - 39 Tabel 2.45 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan
Pemberdayaan Perempuan Tahun 2013 ... II - 40 Tabel 2.46 Perkembangan Capaian Indikator Layanan
Urusan KBKS Tahun 2009 - 2013 ... II - 40 Tabel 2.47 Perkembangan Capaian Indikator Layanan
Urusan Sosial Tahun 2009 - 2013 ... II - 41 Tabel 2.48 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan
ix RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
Tabel 2.49 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan
Koperasi dan UMKM Tahun 2009 - 2013 ... II - 42 Tabel 2.50 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan
Penanaman Modal Tahun 2009 - 2013... II - 43 Tabel 2.51 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan
Pemerintahan Umum Tahun 2009 - 2013 ... II - 43 Tabel 2.52 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan
Ketahanan Pangan Tahun 2009 - 2013 ... II - 46 Tabel 2.53 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Tahun 2009 - 2013 ... II - 47 Tabel 2.54 Produktifitas Pangan di Kabupaten Ende
Tahun 2009 - 2013 ... II - 48 Tabel 2.55 Perkembangan Jenis Usaha Ternak Sapi Potong
Tahun 2009 - 2013 ... II - 48 Tabel 2.56 Perkembangan Jenis Usaha Ternak Kecil
Tahun 2009 - 2013 ... II - 49 Tabel 2.57 Perkembangan Jenis Usaha Ungas
Tahun 2009 - 2013 ... II - 49 Tabel 2.58 Jenis Komoditi, Luas dan Produksi Tanaman
Perkebunan Tahun 2010 - 2012 ... II - 50 Tabel 2.59 Hasil Hutan Non HPH dan ikutan di Kabupaten Ende
2009-2011 ... II - 51 Tabel 2.60 Perkembangan Indikator Layanan Urusan Perikanan
dan Kelautan Tahun 2009 - 2013 ... II - 54 Tabel 2.61 Rata-rata Perkapita per bulan (RP) di Kabupaten Ende
Tahun 2009 - 2011 ... II - 56 Tabel 2.62 Produktifitas Daerah Keadaan Tahun 2012 ... II - 56 Tabel 2.63 Jenis dan Jumlah Angkutan Darat di Kabupaten Ende . II - 57 Tabel 2.64 Persentase Rumah Tangga menurut kepemilikan
x RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
Tabel 2.65 Persentase Rumah Tangga yang mengakses Internet
Tahun 2007 - 2009 ... II - 58 Tabel 2.66 Jumlah Peminjam Menurut Sektor pada Bank di
Kabupaten Ende Tahun 2009 - 2012 ... II - 59 Tabel 2.67 Besarnya Pinjaman Menurut Sektor pada Bank di
Kabupaten Ende Tahun 2009 - 2012 ... II - 59 Tabel 2.68 Jumlah Nasabah pada Bank Menurut Jenis Pinjaman
Tahun 2009 - 2012 ... II - 60 Tabel 2.69 Besarnya Simpanan pada Bank Menurut Jenis Pinjaman
Tahun 2009 - 2012 ... II - 60 Tabel 2.70 Jumlah Restoran dan Rumah Makan
Tahun 2008 - 2012 ... II - 60 Tabel 2.71 Persentase penduduk Kabupaten Ende 10 tahun
ke atas menurut Ijazah tertinggi ... II - 62 Tabel 2.72 Ratio Beban Ketergantungan di Kabupaten Ende
Tahun 2009 - 2012 ... II - 63 Tabel 3.1 Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Ende
TA. 2010 - 2014 ... III - 1 Tabel 3.2 Proporsi Sumber Pendapatan Daerah 2009 - 2013 ... III - 3 Tabel 3.3 Kinerja Realisasi Pendapatan 2009 - 2013 ... III - 3 Tabel 3.4 Persentase Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Ende
Tahun 2009-2013 ... III - 4 Tabel 3.5 Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Belanja
Tidak Langsung ... III - 5 Tabel 3.6 Neraca Daerah Kabupaten Ende 2009 - 2013 ... III - 7 Tabel 3.7 Ratio Likuiditas, Solvabilitas dan Ratio Aktivitas Neraca
Keuangan Pemerintah Kabupaten Ende
Tahun 2009 - 2014 ... III - 10 Tabel 3.8 Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur ... III - 11 Tabel 3.9 Proporsi Belanja Aparatur Kabupaten Ende
Tahun 2009 - 2013 ... III - 11 Tabel 3.10 Defisit riil kabupaten Ende 2009 - 2013 ... III - 12
xi RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
Tabel 3.11 Gambaran Defisit Riil dan Komponen Penutup
Defisit Riil Kabupaten Ende 2009 - 2013 ... III - 13 Tabel 3.12 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Kabupaten Ende Tahun 2009 - 2014 ... III - 13 Tabel 3.13 Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat serta
Prioritas Utama di Kabupaten Ende
Tahun 2009 - 2013 ... III - 14 Tabel 3.14 Proyeksi Pendapatan Daerah di Kabupaten Ende
Tahun 2015 - 2019 ... III - 15 Tabel 3.15 Proyeksi Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat
serta Prioritas Utama 2015 - 2019 ... III - 16 Tabel 3.16 Proyeksi Kapasitas Kapasitas Riil Kemampuan
Keuangan Daerah Untuk Membiayai Pembangunan
Daerah Tahun 2014 - 2019 ... III - 17 Tabel 3.17 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Keuangan
Daerah Kabupaten Ende tahun 2015 - 2019 ... III - 18 Tabel 3.18 Program CSR yang telah disepakati ... III - 20 Tabel 4.1 Identifikasi Isu Strategis Global, Nasional dan
Provinsi NTT... IV - 9 Tabel 5.1 Keterkaitan Visi dan Misi Pembangunan
Kabupaten Ende ... V - 3 Tabel 5.2 Keterkaitan Misi 2014-2019 dengan Arahan RPJPD
2005-2025 ... V - 4 Tabel 5.3 Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran ... V - 5 Tabel 6.1 Keterkaitan Misi Pertama, Tujuan, Sasaran, Strategi
dan Arah Kebijakan ... VI - 2 Tabel 6.2 Keterkaitan Misi Kedua, Tujuan, Sasaran, Strategi dan
Arah Kebijakan ... VI - 3 Tabel 6.3 Keterkaitan Misi Ketiga, Tujuan, Sasaran, Strategi dan
Arah Kebijakan ... VI - 6 Tabel 6.4 Keterkaitan Misi Keempat, Tujuan, Sasaran, Strategi dan
xii RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
Tabel 6.5 Keterkaitan Misi Kelima, Tujuan, Sasaran, Strategi
dan Arah Kebijakan ... VI - 12 Tabel 7.1 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan
Daerah ... VII - 12 Tabel 7.2 Kebijakan Umum dan Program Unggulan Daerah ... VII - 32 Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai
Kebutuhan Pendanaan ... VIII - 2 Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja RPJMD Kabupaten Ende
BUPATI ENDE
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENDE
NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ENDE TAHUN 2014-2019
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ENDE,
Menimbang : a. bahwa Kabupaten Ende memerlukan dokumen perencanaan
pembangunan daerah sebagai arah dan prioritas pembangunan secara menyeluruh yang akan dilakukan secara bertahap untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. bahwa untuk menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan
efisien dan efektif, maka diperlukan perencanaan pembangunan jangka menengah daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ende Tahun 2014-2019;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonenesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan
Daerah- daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
10.Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1
Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor);
11.Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1
Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010-2030;
12.Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013-2018;
13.Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 3 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Ende Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Ende Tahun 2009 Nomor 1 Seri E Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Ende Nomor 1 );
14.Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 11 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ende Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Ende Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Ende Nomor 11);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN ENDE dan
BUPATI ENDE MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ENDE TAHUN 2014-2019.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Ende.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Ende.
3. Bupati adalah Bupati Ende.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ende.
5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat Bappeda
6. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah Kepala Bappeda Kabupaten Ende.
7. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Ende.
8. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang
tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
9. Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.
10. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan
tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumberdaya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam lingkup daerah dalam jangka waktu tertentu.
11. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Ende Tahun 2005-2025
yang selanjutnya disingkat RPJP Daerah Kabupaten adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2025.
12. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang selanjutnya disingkat
RPJM Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 (lima) tahunan.
13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 2013-2018 yang selanjutnya disingkat RPJM Daerah Provinsi adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
14. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ende Tahun
2014-2019 yang selanjutnya disingkat RPJM Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung mulai Tahun 2014-2019.
15. Visi adalah rumusan umum tentang keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan Tahun 2019.
16. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi.
17. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat
Musrenbang adalah forum antar pelaku dalam rangka menyusun perencanaan pembangunan daerah.
18. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra
SKPD adalah dokumen perencanaan strategis SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.
19. Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut RKPD adalah
20. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.
BAB II ASAS PENYUSUNAN
Pasal 2
RPJM Daerah disusun berdasarkan asas keterbukaan dalam akses informasi, partisipatif, dengan melibatkan stakeholders dan responsif serta tanggap terhadap perubahan sesuai dengan kondisi dalam masyarakat.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3
(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ende
Tahun 2014-2019 dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan, baik bagi Pemerintah Daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam kegiatan pembangunan yang dilakukan melalui kesepahaman, kesepakatan dan komitmen bersama guna mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah Kabupaten Ende secara berkesinambungan.
(2) Tujuan penyusunan RPJMD Tahun 2014-2019, yang merupakan implementasi dari
Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, adalah :
a. Menjabarkan visi, misi dan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati terpilih sekaligus menetapkannya menjadi visi, misi dan program prioritas pembangunan Kabupaten Ende melalui analisis gambaran umum kondisi daerah, permasalahan dan isu-isu strategis serta mengacu kepada pencapaian pembangunan pada periode sebelumnya;
b. Menjadi pedoman penyusunan Renstra SKPD, RKPD), Renja SKPD,
Kebijakan Umum APBD (KUA), serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun yaitu tahun 2014-2019;
c. Sebagai instrumen pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dan
instrumen untuk mengukur tingkat pencapaian kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ende, sesuai visi, misi dan program prioritas pembangunan yang diterjemahkan melalui indikator-indikator kinerja urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah;
d. Menjadi sarana untuk menampung aspirasi masyarakat dan membangun
konsensus antar “stakeholders” dalam menentukan arah pembangunan
Kabupaten Ende selama 5 (lima) tahun mendatang, dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat serta pengembangan sumber daya aparatur yang bersih, berkualitas, dan bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme.
BAB IV SISTEMATIKA
Pasal 4
RPJM Daerah Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
1.3. Hubungan Antar Dokumen
1.4. Sistematika Penulisan
1.5. Maksud dan Tujuan
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.3. Aspek Pelayanan Umum
2.4. Aspek Daya Saing Daerah
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
3.3. Kerangka Pendanaan
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
4.1. Permasalahan Pembangunan
4.2. Isu Strategis
BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
5.1. Visi
5.2. Misi
5.3. Tujuan dan Sasaran
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAN
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB V
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Pasal 5
RPJM Daerah merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati yang memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan bersifat indikatif.
Pasal 6
Isi beserta uraian RPJM Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 7
RPJM Daerah menjadi acuan dalam penyusunan Renstra-SKPD dan Renja- SKPD. Pasal 8
Renstra-SKPD menjadi acuan dalam penyusunan Renja-SKPD dengan memperhatikan RPJM Daerah.
BAB VI
PENGENDALIAN DAN EVALUASI Bagian Kesatu
Pengendalian Pasal 9
Bupati wajib melakukan pengendalian atas RPJM Daerah. Pasal 10
(1) Pengendalian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 meliputi pengendalian terhadap:
a. kebijakan perencanaan pembangunan daerah;
b. pelaksanaan rencana pembangunan daerah.
Pasal 11
(1) Pengendalian oleh Bupati dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Bappeda untuk
keseluruhan perencanaan pembangunan daerah dan oleh Kepala SKPD untuk program dan/atau kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(2) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pemantauan, supervisi dan tindak lanjut penyimpangan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran agar program dan kegiatan sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah.
(3) Kepala Bappeda wajib melaporkan hasil pemantauan dan supervisi rencana
pembangunan kepada Bupati, disertai dengan rekomendasi dan langkah-langkah yang diperlukan.
Bagian Kedua Evaluasi Pasal 12
Bupati melakukan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan daerah. Pasal 13
Evaluasi sebagaimana dimaksud dalampasal 12 meliputi evaluasi terhadap: a. kebijakan perencanaan pembangunan daerah;
b. pelaksanaan rencana pembangunan daerah; c. hasil rencana pembangunan daerah.
Pasal 14
(1) Evaluasi oleh Bupati dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Bappeda untuk
keseluruhan perencanaan pembangunan daerah dan oleh Kepala SKPD untuk capaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan SKPD periode sebelumnya.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi :
a. penilaian terhadap pelaksanaan proses perumusan dokumen rencana
pembangunan daerah, dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah; dan
b. menghimpun, manganalisis dan menyusun hasil evaluasi Kepala SKPD dalam
rangka pencapaian rencana pembangunan daerah.
(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib dilaporkan kepada Bupati
dan menjadi bahan bagi penyusunan rencana pembangunan daerah untuk periode berikutnya.
Pasal 15
Bupati berkewajiban memberikan informasi mengenai hasil evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah kepada masyarakat.
Pasal 16
Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJM Daerah ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Bagian Ketiga Perubahan
Pasal 17
(1) Rencana pembangunan daerah dapat diubah dalam hal :
a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan dan
substansi yang dirumuskan belum sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam peraturan perundang-undangan;
b. terjadi perubahan yang mendasar; atau
c. merugikan kepentingan nasional.
(2) Perubahan rencana pembangunan daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
BAB VII DATA DAN INFORMASI
Pasal 18
RPJM Daerah didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
BAB VIII KELEMBAGAAN
Pasal 19
(1) Bupati menyelenggarakan dan bertanggungjawab atas penyelenggaraan
pembangunan daerah.
(2) Dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan daerah, Bupati dibantu oleh
Kepala Bappeda.
(3) Pimpinan SKPD menyelenggarakan pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP Pasal 20
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Ende.
Ditetapkan di Ende pada tanggal 26 Juli 2014
Diundangkan di Ende
pada tanggal 5 Agustus 2014
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ENDE TAHUN 2014 NOMOR 11
NOMOR REGISTER PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENDE PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 010 / 2014
PENJELASAN ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENDE NOMOR 11 TAHUN2014
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN ENDE TAHUN 2014 -2019
I. UMUM
Sebagaimana dimanatkan dalam Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah menegaskan 4 (empat) tahapan dalam perencanaan, yaitu (1) penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3) pengendalian dan (4) evaluasi rencana. Keempat tahap tersebut merupakan suatu kesatuan dalam tata cara Pembangunan Nasional yang dilaksanakan oleh seluruh unsur penyelenggara Negara, masyarakat maupun swasta. Tahapan penyusunan rencana dimaksudkan untuk menghasilkan suatu rencana yang terarah dan terpadu secara berkesinambungan dengan tetap mengedepankan keselarasan dan keseimbangan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disebut RPJM Daerah memuat arah kebijakan keuangan daerah,strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program satuan kerja perangkat daerah,lintas satuan kerja perangkat daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif, yaitu fungsi informasi tentang sumber daya yang diperlukan maupun keluaran dan dampak yang akan ditimbulkan di dalam dokumen RPJM Daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 memuat: Visi, yaitu “Mewujudkan Karakteristik Kabupaten Ende dengan Membangun dari Desa dan Kelurahan Menuju Masyarakat Yang Mandiri, Sejahtera, dan Berkeadilan.
Misi pembangunan daerah Tahun 2014-2019 yaitu: (1) Menghasilkan kualitas sumber daya manusia Ende yang memiliki daya saing tinggi (2) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan yang Merata dan Terjangkau bagi Seluruh Masyarakat; (3) Percepatan Pembangunan Perekonomian dan Pariwisata yang Kompetitif dan Berkelanjutan; (4) Membangun, Menata, dan Meningkatkan Sarana dan Prasarana Penunjang Secara Kuantitatif maupun Kualitatif Sesuai Potensi dan Kebutuhan Daerah yang Ramah Lingkungan, (5) Menciptakan Pemerintahan yang Bersih, Transparan dan Berkualitas serta Rasa Aman, Tertib dan Nyaman bagi Pengembangan Usaha dan Kehidupan Masyarakat. Visi dan Misi yang ingin dicapai pada tahun 2014-2019 dijabarkan dalam tujuan, sasaran dan strategi, kebijakan serta program.
II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup Jelas Pasal 2 Cukup Jelas Pasal 3 Cukup Jelas Pasal 4 Cukup Jelas Pasal 5 Cukup Jelas Pasal 6 Cukup Jelas Pasal 7 Cukup Jelas Pasal 8 Cukup Jelas Pasal 9 Cukup Jelas
Pasal 10 Cukup Jelas Pasal 11 Cukup Jelas Pasal 12 Cukup Jelas Pasal 13 Cukup Jelas Pasal 14 Cukup Jelas Pasal 15 Cukup Jelas Pasal 16 Cukup Jelas Pasal 17 Cukup Jelas Pasal 18 Cukup Jelas Pasal 19 Cukup Jelas Pasal 20 Cukup Jelas
BAB I
BAB I
Bab I - 1 Lampiran RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah daerah diwajibkan untuk menyusun dokumen perencanaan yang meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai penjabaran tahunan.
Pemerintah Kabupaten Ende telah menetapkan Perda Nomor 3 tahun 2009 tentang RPJPD Tahun 2005-2025. Dokumen ini memuat visi masyarakat Kabupaten Ende, yang wajib diemban oleh Bupati dan Wakil Bupati Ende, sesuai periode rencana jangka menengah yaitu Tahap I ( RPJMD 2004 – 2009), Tahap II ( RPJMD 2009 – 2014), Tahap III ( RPJMD 2014 – 2019), dan Tahap IV ( RPJMD 2019 – 2025). Saat ini Kabupaten Ende memasuki tahap III pelaksanaan RPJP atau RPJMD Tahun 2014-2019, yang diawali dengan proses Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Ende periode 2014-2019 pada tahun 2013. Pemilukada telah menghasilkan putra terbaik Kabupaten Ende yaitu Ir. Marselinus Y.W. Petu dan Drs. H. Djafar H. Ahmad, MM, yang secara resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Ende pada tanggal 7 April 2014. Momentum pergantian kepemimpinan mengisyaratkan perlunya penyusunan kembali skenario masa depan masyarakat Kabupaten Ende, yang disesuaikan dengan kondisi faktual, potensi riil, permasalahan dan kebutuhan masyarakat. Keseluruhan skenario tersebut dituangkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019.
RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019, merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Ende periode 2014-2019, yang disinergikan dengan kebijakan pembangunan nasional dan provinsi NTT. Pada tataran spasial memerhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ende Tahun 2011-2031, serta kedudukannya dalam konteks ruang nasional, provinsi Nusa Tenggara Timur, serta Kabupaten Sikka dan Kabupaten Nagekeo sebagai kabupaten tetangga. Secara substansi RPJMD memuat visi, misi, arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program satuan kerja perangkat daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program kewilayahan, serta rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif..
Sejalan dengan ketentuan Permendagri Nomor 54 tahun 2010, penyusunan RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019, dilaksanakan melalui tahapan-tahapan antara lain: persiapan penyusunan, perumusan Rancangan Awal RPJMD, perumusan Rancangan RPJMD, Pelaksanaan Musrenbang RPJMD, Perumusan Rancangan Akhir, dan Penetapan RPJMD menjadi Peraturan Daerah. Perumusan dilaksanakan melalui integrasi berbagai pendekatan perencanaan yang meliputi pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, dan top down-bottom up.
Bab I - 2 Lampiran RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
Kebijakan pokok yang dirumuskan dalam RPJMD merupakan gambaran Program
Pembangunan Daerah, karena berisikan prioritas utama implementasi janji politik Bupati dan Wakil Bupati Ende. Program pembangunan Kabupaten Ende Tahun
2014-2019 dikenal dengan “TIWU TELU” atau Tri Warna Program Pembangunan.
Implementasi program pembangunan ini, dilaksanakan melalui Strategi Pokok
Membangun Kabupaten Ende, yang dikenal dengan “Model Segitiga Membangun
Kabupaten Ende”, yaitu segitiga Pendekatan, Segitiga Kemitraan (Tri Parted) dan
Segitiga Kekuatan Bekerja (Lika Mboko Telu) atau Tiga Batu Tungku, dengan spirit
utama Membangun dari Desa dan Kelurahan berdasarkan karakteristik wilayah.
TIWU TELU dirumuskan berdasarkan identifikasi permasalahan pokok dan mendesak yang dihadapi masyarakat Kabupaten Ende. Tiwu Telu menempatkan
aspek manusia sebagai ordinat melalui Prioritas Pembangunan bidang
Pendidikan dan Kesehatan, dengan sasaran utama menciptakan masyarakat Ende yang berakhlak, cerdas, terampil, sehat, dan berkarakter. Perwujudan karakteristik
masyarakat Ende Lio diterjemahkan pula dalam Prioritas Pembangunan bidang
Ekonomi yang dititikberatkan pada sektor yang sesuai dengan karakteristik warisan budaya masyarakat Ende Lio, yaitu tedo tembu wesa wela (Pertanian), gaga boo kewi ae (Perkebunan, Kehutanan), peni nge wesi nuwa (Peternakan), weke togi soro sai (Perikanan), teka laku daga geti (Perdagangan, Industri, Koperasi, UMKM) dan
wenggo nuwa nena ola (Pariwisata/ Pelestarian Lingkungan Hidup). Penjabaran ketiga prioritas utama tersebut di atas, didukung prioritas penunjang yaitu
Infrastruktur dan lingkungan hidup, dan Penegakan Hukum dan Ketertiban. Pembangunan infrastruktur dan lingkungan difokuskan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat melalui pembangunan jalan, penyediaan air bersih dan energi listrik. Selain itu dalam konteks lebih luas diarahkan dalam rangka mendukung kegiatan ekonomi produktif masyarakat. Penegakan hukum dan ketertiban dimaksudkan dalam rangka menciptakan rasa aman dan tertib bagi masyarakat dan investor, perlindungan bagi kelompok perempuan dan anak, serta
perwujudan good governance. Peran serta masyarakat akan didorong melalui
kebijakan yang menempatkan seluruh lapisan masyarakat untuk mengambil bagian secara aktif dalam keseluruhan manajemen pemerintahan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi terhadap seluruh kebijakan pembangunan yang dilaksanakan.
RPJMD yang merupakan komitmen pemerintah, swasta dan masyarakat secara simultan dan komprehensif menjadi pedoman dan rujukan bersama selama kurun waktu lima tahun berjalan. Pada tataran pemerintahan, RPJMD menjadi acuan utama penyusunan Rencana Strategis (Renstra) bagi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Ende. Pada penjabarannya setiap tahun akan dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), untuk selanjutnya dalam kerangka penganggaran merupakan dokumen pokok yang mendasari penyusunan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Bab I - 3 Lampiran RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
1.2.
Dasar Hukum Penyusunan RPJMD
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Tingkat
II Dalam Wilayah Daerah – Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
11. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun 2008
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2005-2025;
12. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun 2011
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010-2030;
13. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013-2018 ;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Ende Tahun 2005-2025;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ende Tahun 2011-2031.
1.3.
Hubungan Antar Dokumen
Sejalan dengan ketentuan Pasal 52 Permendagri 54 tahun 2010, RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 disusun dengan berpedoman pada RPJPD Kabupaten Ende tahun 2005-2025 dan RTRW Kabupaten Ende tahun 2011-2031. Selain itu dalam rangka sinkronisasi dengan kebijakan provinsi dan nasional, serta kabupaten tetangga, memerhatikan pula Dokumen RPJP Nasional, Draft Rancangan Awal RPJM Nasional Tahun 2014-2019, RTRW Nasional, RPJPD Provinsi Nusa
Bab I - 4 Lampiran RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 Tenggara Timur Tahun 2005-2025 , RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013-2018, RTRW Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta RPJMD dan RTRW Kabupaten Sikka dan Kabupaten Nagekeo.
RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 menjadi pedoman bagi SKPD untuk menyusun Renstra SKPD, dan dijabarkan setiap tahunnya dalam RKPD. RKPD menjadi pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), untuk selanjutnya menjadi dasar penyusunan Rancangan APBD setiap tahunnya.
1.4.
Sistematika Penulisan
RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 disusun dengan sistematikan sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini memuat latar belakang, landasan hukum, hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika penulisan, maksud dan tujuan penyusunan.
Bab II : Gambaran Umum Kondisi Daerah
Bab ini menyajikan gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek daya saing.
Bab I - 5 Lampiran RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
Bab III : Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan
Bab ini menguraikan tentang gambaran pengelolaan keuangan daerah yang meliputi uraian kinerja keuangan tahun-tahun sebelumnya, neraca daerah, proyeksi keuangan daerah, serta kerangka pendanaan program-program RPJMD.
Bab IV : Analisis Isu-Isu Strategis
Bab ini menguraikan permasalahan dan isu-isu strategis yang menjadi dasar utama perumusan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Ende
.Bab V : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Bab ini memuat pernyataan dan penjelasan visi dan misi pembangunan daerah serta tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan selama lima tahun kedepan.
Bab VI : Strategi, dan Arah Kebijakan
Bab ini menjelaskan tentang strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan, sasaran, serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih. Penyajian strategi dan arah kebijakan, dapat menggambarkan serta menjelaskan hubungan antara strategi dengan arah kebijakan, dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Bab VII : Kebijakan umum dan Program Pembangunan Daerah
Bab ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih, dengan target capaian indikator kinerja. Disamping itu disajikan pula penjelasan tentang hubungan antara program pembangunan daerah dengan indikator kinerja yang dipilih.
Bab VIII : Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan
Bab ini menjelaskan hubungan antara urusan pemerintah dengan program SKPD terkait, serta disajikan pula pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan.
Bab IX : Penetapan Indikator Kinerja Daerah,
Bab ini menyajikan penetapan kinerja pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun ke depan. Selain itu memuat target indikator hasil (outcome) untuk memberikan gambaran keberhasilan pencapaian visi dan misi .
Bab X : Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan,
Bab ini menguraikan masa transisi tahun pertama dan satu tahun setelah akhir periode RPJMD ini, serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMD Kabupaten Ende yang merupakan penjabaran dari visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, hasil pemilukada pada periode berikutnya. Pada bagian ini juga menguraikan kaidah pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2014-2019.
Bab I - 6 Lampiran RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
1.5.
Maksud dan Tujuan
RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah dan pedoman bagi pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Ende untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi daerah dalam program pembangunan yang terpadu, terukur, berkesinambungan dan responsif terhadap tantangan dan perubahan yang terjadi.
Sebagai dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan, RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Merupakan dokumen yang menjadi acuan penyusunan Renstra SKPD dan
RKPD;
2. Sebagai instrumen pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dan
instrumen untuk mengukur tingkat pencapaian kinerja Bupati dan Wakil Bupati Ende periode 2014-2019;
3. Tolok ukur penilaian keberhasilan kepala SKPD dalam melaksanakan
pembangunan sesuai tugas, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mewujudkan visi, misi dan program kepala daerah;
4. Instrumen pengawasan DPRD dalam melaksanakan fungsi legislasi, fungsi
pengawasan dan fungsi anggaran dalam rangka mengendalikan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah agar sejalan dengan aspirasi masyarakat sesuai dengan prioritas dan sasaran program pembangunan yang ditetapkan;
5. Menjadi sarana untuk menampung aspirasi masyarakat dan membangun
konsensus seluruh pemangku kepentingan dalam menentukan arah pembangunan Kabupaten Ende selama 5 (lima) tahun mendatang.
2.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.3. Aspek Pelayanan Umum
2.3. Aspek Pelayanan Umum
2.3. Aspek Pelayanan Umum
2.4. Aspek Daya Saing Daerah
2.4. Aspek Daya Saing Daerah
2.4. Aspek Daya Saing Daerah
BAB II
BAB II
BAB II
GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM
KONDISI DAERAH
KONDISI DAERAH
KONDISI DAERAH
Tarian GawiBab II - 1 Lampran RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1
Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah 1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Kabupaten Ende merupakan salah satu dari 22 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki luas wilayah sebesar 2.046,60 km2, dengan
batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Laut Flores
Sebelah Timur : Kabupaten Sikka
Sebelah Selatan : Laut Sawu
Sebelah Barat : Kabupaten Nagekeo
Secara administrasi terdiri atas 21 Kecamatan, 255 Desa, 23 Kelurahan, dan 893 dusun/lingkungan. Kecamatan dengan wilayah terluas adalah Kecamatan Nangapanda (10,42%), diikuti Detukeli, Kotabaru dan Ende, sedangkan wilayah terkecil adalah Kecamatan Ndori, dengan proporsi sebesar 0,29 persen dari luas wilayah Kabupaten Ende.
Berdasarkan jenis pemerintahan, terdapat 2 (dua) kecamatan yang seluruh wilayah merupakan kelurahan yaitu Kecamatan Ende Selatan dan Ende Tengah, 10 (sepuluh) kecamatan yang tidak mempunyai pemerintahan Kelurahan dan 9 (sembilan) kecamatan memiliki unsur pemerintahan desa dan kelurahan.
Tabel 2.1 Kecamatan, Luas Wilayah, Jumlah desa/kelurahan dan Dusun/lingkungan
No Kecamatan Nama Ibukota Jarak ke
ibukota Kab (km)
Luas wilayah J u m l a h
(km2) % Desa Kel Dsn
1 Nangapanda Ndorurea 27,55 213.17 10.42 28 1 89
2 Pulau Ende Kemo 17,87 63.03 3.08 9 - 26
3 Maukaro Maukaro 90,47 102.6 5.01 11 - 35
4 Ende Nangaba 8,25 179.5 8.77 32 - 91
5 Ende Selatan Mbongawani 0,02 12.65 0.62 - 5 24
6 Ende Timur Wolowona 4,55 38.76 1.89 3 3 24
7 Ende Tengah Paupire 3,50 7.43 0.36 - 4 13
8 Ende Utara Kotaratu 0,75 48.55 2.37 6 4 39
9 Ndona Ndona 6,3 106.47 5.20 12 2 37
10 Ndona Timur Ratedanga 35,10 40.24 1.97 7 - 21
11 Wolowaru Bokasape 58,27 66.84 3.27 16 1 57
12 Wolojita Wolojita 59,57 32.9 1.61 5 1 24
13 Lio Timur Watuneso 72,20 46.79 2.29 12 1 48
14 Kelimutu Woloara 49,45 58.94 2.88 9 - 30
15 Ndori Maubasa 67,32 5.94 0.29 10 - 29
16 Maurole Maurole 75,60 155.94 7.62 13 - 39
17 Kotabaru Kotabaru 110 179.81 8.79 13 - 38
18 Detukeli Watunggere 55,37 198.81 9.71 13 - 41
Bab II - 2 Lampran RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
No Kecamatan Nama Ibukota Jarak ke
ibukota Kab (km) Luas wilayah J u m l a h (km2) % Desa Kel Dsn 20 Detusoko Detusoko 29,75 194.07 9.48 20 1 74 21 Wewaria Welamosa 50,35 157.95 7.72 22 - 73 Total 2046.6 100 255 23 893
Sumber Data : Ende Dalam Angka 2013, dan LKPJ 2013 (BPMPD Kabupaten Ende 2013)
2. Letak dan Kondisi Geografis a. Posisi Astronomis
Kabupaten Ende terletak di sebelah selatan khatulistiwa pada koordinat 121°21’ 6,44” sampai dengan kordinat 122° 1’ 28,1604” Bujur Timur dan 08° 55’ 28,35” sampai dengan 08° 26’ 4,10” Lintang Selatan.
b. Posisi Geostrategik
Berdasarkan letak geografis, Kabupaten Ende mempunyai posisi strategis karena beberapa alasan antara lain:
1) Terletak di tengah-tengah Pulau Flores, yang merupakan salah satu dari 3 pulau besar di provinsi NTT, diapiti 5 (lima) Kabupaten di bagian barat, yaitu: Kabupaten Nagekeo, Ngada, Manggarai, Manggarai Timur dan Kabupaten Manggarai Barat, dan 2 (dua) Kabupaten di bagian Timur, yaitu: Kabupaten Sikka dan Kabupaten Flores Timur. Pada awal mula kemerdekaan negara Republik Indonesia dimana pada waktu itu Bali, NTB dan NTT masih dalam bentuk wilayah Nusa Tenggara, Kabupaten Ende merupakan Pusat Pemerintahan Flores.
2) Merupakan jalur utama pelayaran, karena mempunyai akses langsung
pelayaran laut menuju kupang sebagai ibu kota provinsi di alur pelayaran Laut Sawu.
3) Kabupaten Ende berada pada lintasan tujuan wisata utama
Bali-Lombok-Flores, dengan keberadaan danau tiga warna Kelimutu.
4) Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan RI, mendapat tempat tersendiri
karena merupakan tempat pengasingan Presiden Soekarno, dan diyakini merupakan tempat permenungan gagasan cemerlang Falsafah Negara Pancasila.
c. Kondisi/Kawasan
1) Wilayah Pedalaman
Wilayah pedalaman di Kabupaten Ende meliputi 213 desa/ kelurahan, yang tersebar pada 18 kecamatan, yaitu kecamatan Nangapanda, Maukaro, Wewaria, Detusoko, Wolojita, Wolowaru, Kelimutu, Maurole, Detukeli, Kotabaru, Lio Timur, Ndori, Ende, Ndona, Ndona Timur, Lepembusu Kelisoke, Ende Utara, dan Ende Timur.
2) Wilayah Terpencil
Wilayah terpencil di Kabupaten Ende meliputi 40 desa, yang tersebar pada 13 kecamatan, yaitu kecamatan Nangapanda, Maukaro, Wewaria, Wolowaru, Maurole, Detukeli, Kotabaru, Lio Timur, Ndori, Ende, Ndona, Ndona Timur, dan Lepembusu Kelisoke.
Bab II - 3 Lampran RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
3) Kawasan Pesisir/Kepulauan
Keberadaan kawasan pesisir yang ada di Kabupaten Ende terdiri dari wilayah pesisir bagian utara dan selatan, yaitu :
• Kawasan pesisir utara meliputi Kecamatan Maukaro, Maurole, Wewaria dan dan Kotabaru.
• Kawasan pesisir selatan meliputi Kecamatan Nangapanda, Ende, Ende
Utara, Ende Selatan, Ndona, Wolojita, Wolowaru, Ndori, Lio Timur dan Pulau Ende.
Selain kawasan pesisir di Kabupaten Ende terdapat satu pulau kecil yaitu Pulau Ende.
4) Kawasan Pegunungan
Kabupaten Ende memiliki 2 (dua) gunung berapi yaitu Gunung Iya dan Gunung Kelimutu, dan beberapa pegunungan pada bagian tengah dan selatan wilayah Kabupaten Ende, dan merupakan areal kawasan hutan lindung.
d. Topografi
Kondisi topografi Kabupaten Ende terdiri atas perbukitan dan pengunungan yang menempati wilayah tengah dan selatan dan dataran rendah dengan sedikit perbukitan berada di wilayah utara. Secara keseluruhan terdapat 20,60 % wilayah kabupaten Ende (421 km2 ) berada pada ketinggian lebih dari 500 meter
diatas permukaan laut (dpl). Kecamatan dengan tinggi rata-rata terbesar adalah Ndona Timur (1.148 m dpl), dan yang paling rendah adalah Ende Selatan (306 m dpl).
Tabel 2.2. Ketinggian Rata-Rata dari Permukaan Laut (dpl) dan Persentase Luas Wilayah Menurut Ketinggian per Kecamatan
No Kecamatan Tinggi rata-rata dari permukaan
laut (m)
% luas wilayah berdasarkan kategori ketinggian dpl Total Luas Wilayah (km2) 0 – 25 m 25 – 100 m 100 – 500 m > 500 m 1 Nangapanda 441 0,71 15,55 50,91 32,83 213.17 2 Pulau Ende 229 - - - - 63.03 3 Maukaro 589 - - - - 102.6 4 Ende 589 1,78 7,73 45,80 44.69 179.5 5 Ende Selatan 306 12.65 6 Ende Timur 351 1 003 1 971 384 64 38.76 7 Ende Tengah 317 7.43 8 Ende Utara 351 1 003 1 971 384 64 48.55 9 Ndona 698 7.80 10.58 31.44 50.18 106.47 10 Ndona Timur 1148 7.80 10.58 31.44 50.18 40.24 11 Wolowaru 777 - 0,51 72,77 26,72 66.84 12 Wolojita 847 - 26,90 71,77 1,39 32.9 13 Lio Timur 814 - 14.08 75.62 10.30 46.79 14 Kelimutu 988 58.94 15 Ndori 319 5.94 16 Maurole 587 9.9 12.15 33.6 44.33 155.94
Bab II - 4 Lampran RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
No Kecamatan Tinggi rata-rata dari permukaan
laut (m)
% luas wilayah berdasarkan kategori ketinggian dpl Total Luas Wilayah (km2) 0 – 25 m 25 – 100 m 100 – 500 m > 500 m 17 Kotabaru 783 7,80 10,58 31,44 40.18 179.81 18 Detukeli 911 - 8,08 12,16 90,24 198.81 19 Lepembusu Kelisoke 913 136.2 20 Detusoko 891 - 5.46 36.62 57.92 194.07 21 Wewaria 506 - 25,47 52,61 21,91 157.95
Sumber : Ende Dalam Angka 2013
Berdasarkan kemiringan tanah (lereng), sebagian besar wilayah Kabupaten Ende (58,40 % atau ±1.195 km2) berada pada kemiringan diatas 40 persen. Data kemiringan tanah masing-masing kecamatan disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.3. Kemiringan tanah (lereng) dirinci menurut Kecamatan di Kabupaten Ende
No Kecamatan Kemiringan Tanah (lereng) – Slope (%)
0-3 % slope 3-12% slope 12-40% slope >40 % slope % Luas ( km2) % Luas ( km2) % Luas ( km2) % Luas ( km2) 1 Nangapanda 5.20 11.08 6.56 13.98 83.81 178.66 4.43 9.44 2 Pulau Ende 5.50 3.47 7.01 4.42 5.34 3.37 82.15 51.78 3 Maukaro 2.30 2.36 4.12 4.23 23.55 24.16 70.03 71.85 4 Ende 2.41 4.33 8.49 15.24 8.68 15.58 80.42 144.35 5 Ende Selatan 6.60 0.83 22.08 2.79 36.11 4.57 35.21 4.45 6 Ende Timur 4.71 1.83 15.26 5.91 17.58 6.81 62.45 24.21 7 Ende Tengah 7.97 0.59 34.44 2.56 22.62 1.68 34.97 2.60 8 Ende Utara 4.21 2.04 15.23 7.39 13.03 6.33 67.53 32.79 9 Ndona 0.41 0.44 0.00 22.73 24.20 76.86 81.83 10 Ndona Timur 0.28 0.11 0.00 21.31 8.58 78.41 31.55 11 Wolowaru - 0.00 3.38 2.26 17.73 11.85 78.89 52.73 12 Wolojita - 0.00 3.43 1.13 22.32 7.34 74.25 24.43 13 Lio Timur - 0.00 3.28 1.53 17.40 8.14 79.32 37.11 14 Kelimutu - 0.00 5.11 3.01 26.20 15.44 68.89 40.60 15 Ndori - 0.00 2.94 0.17 29.76 1.77 67.30 4.00 16 Maurole 3.94 6.14 5.78 9.01 42.72 66.62 47.56 74.17 17 Kotabaru 0.33 0.59 5.62 10.11 46.59 83.77 47.46 85.34 18 Detukeli 6.60 13.12 8.21 16.32 17.45 34.69 67.74 134.67 19 Lepembusu Kelisoke 1.32 1.80 4.28 5.83 12.39 16.88 82.01 111.70 20 Detusoko 3.21 6.23 6.14 11.92 40.58 78.75 50.07 97.17 21 Wewaria 3.61 5.70 6.49 10.25 40.30 63.65 49.60 78.34 Total luasan (km2) 60.67 128.08 662.84 1195.12
% Terhadap Total Wilayah 2.96 6.26 32.39 58.40
Bab II - 5 Lampran RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
3. Geologi
Pembagian wilayah Kabupaten Ende menurut kedalaman tanah efektif terbagi atas: 52,96 % wilayah memiliki kedalaman tanah efektif 0 – 30 cm; 11,32 % memiliki kedalaman tanah efektif 30 – 60 cm; 30,22 % memiliki kedalaman tanah efektif 60 – 90 cm; dan 5,50 % wilayah kedalaman tanah efektif diatas 90 cm. Jenis tanah di Kabupaten Ende didominasi tanah mediteran dengan bentuk wilayah volcano, dengan tekstur tanah yang terdiri atas 22,99 % tekstur tanah sedang, 57,11 % tekstur tanah kasar, 3,70 % tekstur tanah halus dan sisanya sebesar 16,90 % tidak dikategorikan. Formasi pembentukan tanah di Kabupaten Ende terdiri atas endapan pantai/alluvial, formasi Kiro, formasi Laka, formasi Nangapanda, formasi Tanahou, formasi Waihekang, granodiorit, hasil gunung api muda Iya, hasil gunung api muda Kelibara dan hasil gunung api tua
Tabel 2.4. Persentase Luas wilayah menurut Tekstur Tanah per Kecamatan
No. Kecamatan Jenis Tekstur Total Luas
Wilayah (km2)
Sedang Kasar Halus
1 Nangapanda 35.13 33.69 31.18 213.17 2 Pulau Ende 35.28 33.71 31.01 63.03 3 Maukaro 33.05 34.19 32.67 102.6 4 Ende 50.09 49.91 - 179.5 5 Ende Selatan 49.92 50.08 - 12.65 6 Ende Timur 49.89 50.11 - 38.76 7 Ende Tengah 50.14 49.86 - 7.43 8 Ende Utara 49.90 50.10 - 48.55 9 Ndona 49.67 50.33 - 106.47 10 Ndona Timur 40.64 50.36 - 40.24 11 Wolowaru 49.70 50.30 - 66.84 12 Wolojita 49.71 50.29 - 32.9 13 Lio Timur 49.71 50.29 - 46.79 14 Kelimutu 49.63 50.37 - 58.94 15 Ndori 49.71 50.29 - 5.94 16 Maurole 50.00 50.00 - 155.94 17 Kotabaru 50.00 50.00 - 179.81 18 Detukeli 50.00 50.00 - 198.81 19 Lepembusu Kelisoke 33.42 33.55 33.03 136.2 20 Detusoko 33.30 33.56 33.14 194.07 21 Wewaria 33.35 33.61 33.04 157.95
Sumber : Ende Dalam Angka 2013 (Kantor Pertanahan Kabupaten Ende)
4. Hidrologi
Hutan lindung sepanjang bagian tengah wilayah, menyebabkan banyaknya sebaran daerah aliran sungai (DAS) dan mata air di Kabupaten Ende. Beberapa DAS besar antara lain kali Nangapanda, Kali Nangaba, Kali Wolowona, Kali Loworea, Kali Ndondo, dan Kali Lowo Lande, hampir setiap tahun mengalami banjir. Mata air tersebar pada beberapa wilayah dengan debit berkisar 4 - 17 liter/detik.
Bab II - 6 Lampran RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 Beberapa mata air diantaranya mata air woloware, aekipa, aepana, nangapanda, ae ino, seke mele, aewanda, aemuri, kena fiko dan lio Loo telah dimanfaatkan oleh Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) untuk pemenuhan air bersih masyarakat kota Ende, Nangapanda, Detusoko, Wolowaru dan Maurole. Beberapa mata air dalam debit yang lebih kecil dimanfaatkan untuk fasilitas air bersih perdesaan.
Tabel 2.5.Daerah Aliran Sungai dan Mata Air di Kabupaten Ende
No Kecamatan Nama Sungai (DAS) Nama Mata Air
(debit-liter/detik) Keterangan
1 Nangapanda Lowo Nangapanda Mata Air
Nangapanda (10) PDAM Nangapanda 2 Pulau Ende
3 Maukaro Lowo Bengge, Ae Molumbai, Rowo Rheo
4 Ende Lowo Nangaba
5 Ende Selatan
6 Ende Timur Lowo Wolowona Mata Air Aewanda
7 Ende Tengah
8 Ende Utara Manungae Mata air Woloare (4),
Mata air Aemuri (5)
PDAM Kota Ende
9 Ndona Lowo Wolotopo dan
Ngalupolo Mata air aepana (19), Mata air Aekipa (12) PDAM Kota Ende dan Ndona 10 Ndona Timur Lowo Aebai, Lowo Ria
11 Wolowaru Lowo Ae Bara, Lowo Ae hepo
Mata Air Lia Lo’o (7), Seke Mele (-)
PDAM Wolowaru 12 Wolojita Lowo Aebai
13 Lio Timur Lowo Lise
14 Kelimutu Lowo Aebara, Lowo Ria Mata air Moni (4)
15 Ndori Lowo Ria
16 Maurole Lowo bajo Mata Air Ae Ino (7) PDAM Maurole
17 Kotabaru Lowo Ndondo, Lowo Lande 18 Detukeli Lowo Laka, Lowo Pemoria 19 Lepembusu
Kelisoke Lowo Lise, Lowo Pombo
20 Detusoko Lowo Ria Mata Air Kena Fiko PDAM Detusoko
21 Wewaria Lowo Rea
Sumber : Ende Dalam Angka 2013
5. Klimatologi
Kabupaten Ende beriklim tropis agak kering, dengan suhu rata-rata berkisar antara 22 – 330C. Curah hujan berkisar antara 0 - 549 mm/tahun, dengan tingkat intensitas
hujan sedang. Jumlah hari hujan sebanyak 128 hari, dengan hari hujan terbanyak terjadi pada bulan desember. Kelembaban udara rata-rata sebesar 80,9 gr/m3,
dengan rata-rata kelembaban minimum sebesar 67 gr/m3 dan maksimum sebesar 95
Bab II - 7 Lampran RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019
6. Penggunaan lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Ende diarahkan dengan memerhatikan Rencana Pola Ruang sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Ende Tahun 2011-2031. Secara umum meliputi kawasan lindung seluas 77.669,33 ha (37,95 %) dan kawasan budidaya seluas 126.990,72 ha (62,05 %), dengan rincian masing-masing penggunaan lahan sebagaimana disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.6 Penggunaan Lahan di Kabupaten Ende
NO Penggunaan Lahan Luas (km2) %
I Kawasan Lindung 77,669.33 37,95
1 Kawasan Hutan Lindung 31,689.95 15.48
* Hutan Lindung 24,193.34 11.82
* Cagar Alam 1,958.24 0.96
* Taman Nasional 5,538.37 2.71
2 Kawasan yang Memberi Perlindungan Terhadap Kawasan
Bawahannya 33,295.46 16.27
* Kawasan Resapan Air 26,236.67 12.82
* Sempadan Pantai 1,971.28 0.96
* Sempandan Sungai 4,484.47 2.19
* Hutan Bakau (Mangrove) 603.04 0.29
3 Kawasan Perlindungan Setempat 12,683.92 6.20
* Kawasan Rawan Bencana Gunung Api 390.91 0.19
* Kawasan Perlindungan Setempat Terhadap Gerakan Tanah
12,293.01 6.01 II Kawasan Budidaya 126,990.72 62.05
1 Daerah Permukiman 12,935.72 6.32
2 Kawasan Kebun Campuran 14,365.98 7.02
3 Lahan Penggembalaan 9,279.23 4.53
4 Pertanian Lahan Basah 1,935.55 0.95
5 Pertanian Lahan Kering 38,236.64 18.68
6 Hutan Produksi
* Hutan Produksi 35,290.94 17.24
* Hutan Produksi Terbatas 6,150.63 3.01
* Hutan Produksi Konversi 1,186.03 0.58
7 Pertambangan 7.610 3.72
TOTAL I + II 204,660.05 100
Sumber : RTRW Kabupaten Ende 2011-2031
2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah
Potensi pengembangan wilayah Kabupaten Ende didasarkan pada karakteristik Kabupaten Ende, dan diarahkan sesuai strategi dan kebijakan pemanfaatan pola ruang sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Perda Nomor 11 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Ende Tahun 2011-2031.