• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

“Manga” (漫画), atau lebih dikenal sebagai “komik” di Indonesia, berkembang di Jepang pada akhir abad ke-19 (Gravett, 2004:8). Manga merupakan salah satu media paling populer di Jepang. Berdasarkan perekonomian manga pada tahun 1995, mantan perdana menteri Jepang, Miyazawa Kiichi menggunakan majalah komik Big Comic Spirits sebagai perantara opini dalam bidang politik dan sosial. Hal tersebut membawa hampir dari 40% jumlah buku dan majalah terjual di Jepang pada tahun 1995. Hal yang mengejutkan pada statistik di tahun 1995 adalah jumlah kuota produksi majalah komik dan buku mencapai hingga mendekati 2,3 milyar dan 1,9 milyar lainnya terjual secara menyeluruh (Schodt, 1996:18-19).

Manga terbagi atas 2 tipe yaitu shounen manga (少年漫画) dan shoujo manga(少 女漫画). Shounen Manga adalah komik yang ditujukan untuk pembaca pria, dan shoujo manga adalah komik yang ditujukan untuk pembaca wanita (Lunning, 2006:167). Grup dari pengarang wanita yang setelahnya di namakan “grup tahun 24” (yang muncul dari nama Jepang untuk tahun 1949, merupakan tahun kelahiran dari banyak komikus tersebut) atau lebih dikenal sebagai “Magnificent 24s”, memulai debut shoujo manga mereka pada tahun 1969 (Gravett, 2004:78-80), meliputi Moto Hagio, Ikeda Riyoko, Oshima Yumiko, Takemiya Keiko, Yamagishi Ryoko, menempati mayoritas pertama komikus wanita. Shoujo manga terbagi atas subgenre berupa romance, superheroines, dan ladies comics atau dalam bahasa Jepang disebut

レディース (ladies), レディコミ (lady-comi), dan 女性 (jyosei) (Gravett, 2004:8).

Bagi pembaca pria, manga terbagi berdasarkan atas shounen manga dan seinen manga (Thompson, 2007:xxiii-xxiv). Berdasarkan cara baca kanji, shounen (青年), memiliki kemiripan dengan seinen (成年) yang keduanya memiliki arti yang berbeda yaitu “remaja, anak muda” dan “dewasa”, dimana seinen (成年) atau disebut juga seijin (成人), ditujukan kepada pembaca pria dewasa (Schodt, 1996:95). Shounen manga dan seinen manga memiliki isi cerita meliputi action-adventure yang sering digambar dengan pemeran utama pria, humor, tema mengenai kehormatan, dan kadang bertemakan seksual yang eksplisit (Brenner, 2007:31-34). Manga memiliki berbagai jenis genre yang terbagi atas action-adventure, romance, sports-games,

(2)

historical drama, comedy, science fiction-fantasy, mystery, suspence, detective, horror, sexuality, dan business-commerce (Gravett, 2004:8). Berdasarkan tokoh dari manga atau komik yang akan diteliti, Mirai Nikki (未来日記) karya Esuno Sakae, terdiri atas 12 jilid dengan genre melingkup mystery, romance, action, dan fantasy. Mirai Nikki dirilis pertama kali pada tanggal 26 Januari 2006 di majalah komik bulanan Shounen Ace, di bawah penerbit Kadokawa Shoten hingga 25 Desember 2010. Selain Mirai Nikki, Esuno Sakae juga merilis komik berjudul Hanako to Guuwa no Tera pada tahun 2004, dan juga Big Order yang dimulainya pada tahun 2011. Dari komiknya “Railroad-Angel”, Esuno Sakae memperoleh penghargaan dari Newcomer Award Ace pada tahun 2001 dan juga Next Manga Encouragement Award. Berdasarkan keberhasilan dari karyanya pada tahun 2010, manga Mirai Nikki pun diadaptasikan menjadi anime pada tanggal 9 Oktober 2011 dengan keseluruhan berjumlah 26 episode.

Secara singkat, Mirai Nikki menceritakan tentang kisah Amano Yukiteru, seorang pria yang duduk di bangku SMP yang memiliki kegemaran menulis catatan harian di ponsel. Ia lebih memilih menulis kejadian yang ia lihat daripada menerima ajakan teman-teman sekelasnya. Teman satu-satunya yang dimiliki oleh Yukiteru hanyalah teman imajinasinya, Deus Ex Machina, seorang Lord of Time and Space. Segala hal berubah ketika Deus merubah diari Yukiteru berupa catatan harian biasa menjadi diari yang memunculkan deskripsi masa depan di ponselnya. Yukiteru tersadar bahwa semua itu ternyata bukan imajinasinya, segala yang dialaminya selama ini adalah nyata, demikian pula dengan teman imajinasinya. Deus menjadikan Yukiteru sebagai partisipan dalam survival game yang diikuti oleh 12 peserta dengan masing-masing diari masa depan yang berbeda. Pada awalnya Yukiteru senang akan diari masa depan yang dimilikinya, akan tetapi setelah ia mengetahui hal yang sebenarnya dari permainan tersebut yang membawa semua orang menuju kematian, ia menjadi ketakutan dan saat itu Gasai Yuno muncul, salah seorang teman sekelasnya yang diam-diam terobsesi dengan Yukiteru. Yuno juga merupakan partisipan dari survival game tersebut dengan diari masa depan yang berisi tentang masa depan Yukiteru. Yuno selalu menyelamatkan Yukiteru dengan menggunakan diari masa depan yang dimilikinya dan membantu Yukiteru membunuh pengguna diari masa depan lainnya yang hendak mengincar Yukiteru. Sejak saat itu Yuno selalu mengikutinya kemanapun Yukiteru pergi. Yuno berjanji untuk membunuh semua pemilk diari masa

(3)

depan lainnya untuk menyelamatkan hidup Yukiteru hingga pada akhirnya Yukiteru harus berhadapan dengan Yuno, pengguna diari masa depan terakhir yang tersisa. Dalam komik ini, Gasai Yuno memiliki karakteristik antisosial, obsesif dilihat dari sifat Yuno yang pencemburu, tidak segan untuk membunuh semua orang yang menghalangi cintanya terhadap Yukiteru, termasuk seseorang yang mendekati Yukiteru, tanpa kecuali baik itu wanita ataupun pria. Yuno digambarkan sebagai seorang yang pintar, cantik, rajin, dan cukup banyak disukai diantara para pria di sekolahnya. Bagi seorang yang melihat Yuno dari luar, Yuno terlihat seperti wanita dengan kepribadian normal pada umumnya, akan tetapi di sisi lain ia menyimpan kehidupan yang kelam berupa perlakuan yang keras dari orang tuanya hingga pada akhirnya Yuno membalas perlakuan orang tuanya dengan serupa hingga membunuh mereka. Dalam kehidupan cinta Yuno, ia terlihat begitu obsesif dan posesif terhadap Yukiteru hingga rela melakukan apapun demi pria yang dicintainya, termasuk pada membawa dirinya sendiri masuk dalam golongan seorang psikopat. Perilaku Yuno memiliki dampak negatif dan juga positif terhadap Yukiteru, tetapi secara garis besar perilaku Yuno berdampak buruk cukup besar pada orang disekitar Yukiteru hingga Yukiteru sendiri.

Berdasarkan fenomena tersebut, penulis melihat adanya gangguan kepribadian pada tokoh Gasai Yuno dalam komik ini. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih dalam mengenai kepribadian Yuno secara seksama dengan mengaitkannya pada ilmu psikologi berupa teori-teori psikologi kepribadian menurut para ahli yang mendukung kepribadian tokoh yang akan diteliti.

1.2 Masalah / Isu Pokok

Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis gangguan kepribadian yang dimiliki pada salah satu tokoh dalam komik Mirai Nikki karya Esuno Sakae.

1.3 Formulasi Masalah

Dalam penelitian ini penulis ingin membuktikan bahwa tokoh Gasai Yuno dalam komik Mirai Nikki memiliki gangguan kepribadian psikopatik.

1.4 Ruang Lingkup

Pada ruang lingkup permasalahan, penulis akan membahas gangguan kepribadian yang dibatasi pada kepribadian psikopatik yang terdapat pada tokoh Gasai Yuno

(4)

dalam komik Mirai Nikki karya Esuno Sakae, volume 4, 11, dan 12. Dalam ketiga jilid tersebut, dimiliki secara dominan situasi yang menunjukkan ciri kepribadian psikopatik yang dimiliki Yuno.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan memberikan informasi mengenai kepribadian psikopatik yang dimiliki seseorang, terutama pada tokoh Gasai Yuno dalam komik Mirai Nikki beserta pengaruhnya terhadap sekitar.

1.6 Tinjauan Pustaka

Inside the Mind of a Psychopaths (Kent A.Kiehl & Joshua W. Buckholtz) Penelitian mengenai gangguan kepribadian psikopatik pernah diteliti sebelumnya oleh Kent A.Kiehl & Joshua W. Buckholtz berjudul Inside the Mind of a Psychopaths, berisikan penjelasan akan isi pikiran para psikopat. Dijelaskan bahwa hal yang paling khas terdapat pada para psikopat adalah kurangnya rasa empati terhadap sesama, menipu dan memanipulasi tanpa adanya rasa penyesalan. Pada kenyataanya para psikopat sama sekali tidak mendalami suatu hal sama sekali. Meskipun mereka kurang memiliki rasa empati dan egois, emosi palsu yang terlihat normal oleh para psikopat ini sungguh meyakinkan, bahkan mereka dapat terlihat layak bagaikan manusia pada umumnya. Para psikopat tidak merasa gugup, panik, ataupun sulit dalam bersosialisasi, terlebih mereka memiliki intelegensi di atas rata-rata. Berdasarkan proses penerimaan informasi dalam otak, mereka sedikit berbeda dengan orang normal pada umumnya, bagaikan mereka memiliki ketidakmampuan dalam memahami, yang merusak perkembangan emosi mereka. Para psikopat terlihat menarik seperti apa yang terlihat, akan tetapi para psikopat pun dapat terlihat “buta nada” sebab mereka kurang terhubung dengan perasaan mereka sendiri dan juga pada orang lain. Emosi para psikopat sangat dangkal, mereka mudah merasa kesal ketika mereka tidak mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan dan berubah menunjukkan tindakan yang beresiko hanya disebabkan oleh permasalahan sederhana.

Pada tahun 2002, James Blair dari NIMH menunjukkan bahwa para psikopat tidak baik dalam mendeteksi emosi, terutama rasa takut yang ditunjukkan oleh suara orang lain, juga memiliki kesulitan dalam mengidentifikasi ketakutan dari ekspresi seseorang. Struktur pada otak pun mempengaruhi cara berpikir para psikopat. Seperti bagian amygdala yang menghasilkan emosi yaitu rasa takut, para psikopat tidak

(5)

berkedip ketika dihadapi dengan senjata ataupun ketika dihadapi serangan. Para psikopat keluar dari sistem paralimbik, bagian yang mengelompok dalam otak yang tersambung dengan struktur otak dimana otak bekerja memproses emosi, mencari tujuan, motivasi, dan juga pengendalian diri. Sedangkan insula, berperan dalam menyadari kekerasan dari norma sosial, seperti juga ketika mengalami rasa marah, takut, empati, dan rasa jijik akan sesuatu. Dibawah kondisi tertentu, para psikopat tidak merasa takut akan ancaman rasa sakit, mereka juga menyesuaikan diri dengan kepribadian mereka sesuai keadaan tertentu.

Psikopat dapat muncul karena dibuat dan juga dapat terlahir. Sebagian dari psikopat memiliki luka dimasa lalu, sedangkan yang lainnya adalah “domba hitam” dari keluarga yang kokoh (Kiehl & Buckholtz, 2010:22-28).

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk

 Inflasi Kota Bengkulu bulan Juni 2017 terjadi pada semua kelompok pengeluaran, di mana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami Inflasi

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan permainan sains dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok B TK Mojorejo 3