• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS BAPPEDA TAHUN"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2016

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian dokumen ini.

Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 merupakan rencana kerja Bappeda selama lima tahun kedepan. Dokumen ini disusun agar aktivitas yang dilakukan segenap karyawan karyawati Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan terarah dan terukur dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, sehingga akuntabilitas kinerja Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan dapat terpenuhi.

Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaannya, maka akan dilakukan evaluasi. Apabila diperlukan dan dengan memperhatikan kebutuhan dan perubahan lingkungan strategis, dapat dilakukan perubahan/revisi muatan Renstra. Revisi dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku dan tanpa mengubah tujuan Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan periode 2016-2021.

Banjarbaru, September 2016

Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan

Ir. Muhammad Djaseran, MSP

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Landasan Hukum ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan ... 6

1.4 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA ... 8

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda ... 8

2.2 Sumber Daya Bappeda ... 17

2.2.1 Sumber Daya Manusia. ... 17

2.2.2 Kuantitas dan Kualitas Aset yang dikelola... 19

2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda ... 22

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah ... 24

BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI BAPPEDA ... 25

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda ... 25

3.2 Telaahan Kajian Penunjang ... 25

3.2.1 Telaahan Renstra Bappenas ... 26

3.2.2 Telaahan RTRW dan KLHS RPJMD Provinsi ... 26

3.3 Penentuan Isu-isu Strategis ... 27

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 30

4.1 Visi dan Misi Bappeda ... 30

4.1.1 Visi ... 30

4.1.2 Misi ... 31

4.1.3 Pelayanan Perangkat Daerah Dalam Rangka Mencapai Visi, Misi Kepala Daerah Terpilih ... 34

4.2 Tujuan Dan Sasaran ... 35

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 38

BAB 6 INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ... 44

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Tupoksi Unsur Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan ... 10 Tabel 2. 2 Rekapitulasi Pegawai Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan

Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016 ... 17 Tabel 2. 3 Rekapitulasi SDM Laki-laki Berdasarkan Golongan di

Lingkungan Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 ... 18 Tabel 2. 4 Rekapitulasi SDM Perempuan Berdasarkan Golongan di

Lingkungan Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 ... 18 Tabel 2. 5 Rekapitulasi Pegawai Laki-laki Berdasarkan Tingkat

Pendidikan di Lingkungan Bappeda Provinsi Kalimantan

Selatan Tahun 2016 ... 19 Tabel 2. 6 Rekapitulasi Pegawai Perempuan Berdasarkan Tingkat

Pendidikan di Lingkungan Bappeda Provinsi Kalimantan

Selatan Tahun 2016 ... 19 Tabel 2. 7 Daftar Peralatan dan Mesin ... 20 Tabel 2. 8 Review Capaian Kinerja Pelayanan Bappeda ... 23 Tabel 2. 9 Review Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda .. 23 Tabel 3. 1 Keterkaitan Renstra Bappenas dengan Permasalahan

Pelayanan Bappeda ... 26 Tabel 3. 2 Keterkaitan RTRW dengan Permasalahan Pelayanan Bappeda ... 26 Tabel 3. 3 Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda

Prov. Kalsel dan Dinamika Lingkungan Strategis ... 27 Tabel 4. 1 Kaitan Visi Kepala Daerah dengan Tugas, Fungsi Bappeda ... 30 Tabel 4. 2 Faktor-faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Bappeda .. 35 Tabel 4. 3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ... 37 Tabel 5. 1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok,

Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Sekretariat Bappeda

Tahun 2016-2021 ... 41 Tabel 5. 2 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok,

Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Tahun 2016 ... 42 Tabel 5. 3 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok,

Sasaran, dan Pendanaan Indikatif ... 43 Tabel 6. 1 Indikator Kinerja Bappeda yang Mengacu Kepada Tujuan

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Bagan Alir Penyusunan Renstra Perangkat Daerah ... 3 Gambar 2. 1 Bagan Struktur Organisasi Bappeda Provinsi Kalimantan

(6)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinamika lingkungan baik di tingkat lokal, regional, nasional maupun global, semakin kompleks. Hal ini menuntut peningkatan peran seluruh instansi pemerintah, termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalimantan Selatan. Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan merupakan perangkat daerah yang memiliki tugas merumuskan kebijakan perencanaan pembangunan dan mengendalikan pelaksanaan rencana pembangunan di daerah. Peran Bappeda sebagai penggerak pembangunan sangat strategis, karena perencanaan merupakan pijakan awal untuk menentukan arah pembangunan dengan mengoptimalkan sumber daya dan melibatkan para pelaku pembangunan. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mewajibkan setiap Perangkat Daerah untuk menyusun rencana kerja sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan baik jangka menengah (lima tahunan) maupun jangka pendek (tahunan) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Menurut Undang-undang tersebut ada 5 tujuan pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu: a) untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; b) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar daerah, antar ruang, antar waktu, dan antar fungsi pemerintah, serta antara pusat dan daerah; c) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; d) mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan e) menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Perangkat Daerah, selanjutnya disebut Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD), adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 272 menyatakan Perangkat Daerah menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada RPJMD yang memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan pilhan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah. Pencapaian sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis Perangkat Daerah

(7)

diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional. Selanjutnya Renstra PD digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Proses penyusunan Renstra PD diuraikan dalam Gambar 1.1 Bagan Alir Penyusunan Renstra Perangkat Daerah.

(8)
(9)

1.2 Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang mendasari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

3. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725); 4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4663);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran negara nomor 4816);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

(10)

11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran negara Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 114);

13. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 80);

14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2020 (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 3);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

17. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 17 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2009 Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan nomor 18);

18. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 Nomor 1);

19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 - 2021 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016 Nomor 07);

20. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan nomor 066 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Uraian Tugas Unsur Organisasi Bappeda Provinsi

(11)

Kalimantan Selatan (Berita daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 Nomor 66).

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan rencana strategis ini adalah sebagai pedoman bagi Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan dalam melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan selama lima tahun mendatang, sehingga diharapkan dapat menghasilkan pembangunan daerah yang berkesinambungan, sinergis, terpadu dan akuntabel dengan cara mengintegrasikan potensi sumber daya manusia dengan sumber daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan dinamika pembangunan.

Tujuan penyusunan rencana strategis ini adalah mengoptimalkan peran Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam pencapaian visi dan misi Kepala Daerah sebagaimana yang dituangkan dalam RPJPD dan RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan dan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja Bappeda.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi uraian tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA

Memuat tentang uraian tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI BAPPEDA

Memuat tentang permasalahan umum terkait dengan pelayanan Bappeda, telaahan terhadap Renstra K/L, telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta penentuan isu-isu strategis berkaitan dengan tugas dan fungsi Bappeda.

(12)

BAB IV VISI DAN MISI

Memuat rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan kepala daerah.

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Memuat matriks program Bappeda berdasarkan indikator yang mengacu pada RPJMD.

(13)

BAB 2

GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 066 tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Uraian Tugas Unsur Organisasi Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah yang diuraikan sebagai berikut:

a. Merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Mengoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah di bidang sosial budaya;

c. Mengoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah di bidang ekonomi;

d. Mengoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan Daerah di bidang infrastruktur dan penataan ruang;

e. Mengoordinasikan, mengintegrasikan dan mensinkronkan di bidang statistik dan pengendalian serta mengevaluasi kegiatan pembangunan Daerah;

f. Mengoordinasikan, mengintegrasikan, dan mensinkronkan bidang perencanaan makro dan perencanaan pembangunan;

g. Membina dan melaksanakan tugas perencanaan pembangunan daerah; h. Mengelola kegiatan kesekretariatan;

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bappeda mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah di bidang sosial budaya;

(14)

c. Koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan Daerah di bidang ekonomi;

d. Koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah di bidang infrastruktur dan penataan ruang;

e. Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi di bidang statistik dan pengendalian serta evaluasi kegiatan pembangunan daerah;

f. Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan penyusunan perencanaan makro dan pembiayaan pembangunan daerah;

g. Pembinaan dan pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan daerah; dan h. Pengelolaan kegiatan kesekretariatan.

Di dalam Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Struktur Organisasi Bappeda adalah sebagai berikut

a. Kepala

b. Sekretariat, membawahkan: 1. Subbagian Program; 2. Subbagian Keuangan;

3. Subbagian Umum dan Kepegawaian; c. Bidang Sosial dan Budaya

d. Bidang Ekonomi

e. Bidang Infrastruktur dan Penataan Ruang

f. Bidang Perencanaan Makro dan Pembiayaan Pembangunan g. Bidang Statistik, Pengendalian dan Evaluasi

h. Kelompok Jabatan Fungsional : Jabatan Fungsional Perencana

Adapun rincian tugas pokok, fungsi dan uraian tugas masing-masing struktur organisasi Bappeda Prov. Kalsel sebagaimana dijelaskan di atas dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut:

(15)

Tabel 2. 1 Tupoksi Unsur Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan

No Unsur Organisasi Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas (Peraturan Gubernur Kalsel Nomor 066 Tahun 2014)

1 Kepala Bappeda Prov. Kalsel

Tugas pokok :

Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan Daerah.

Uraian Tugas:

a) Merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan berlaku

b) Mengoordinasikan dan menyiapkan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah

c) Mengoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan daerah di bidang sosial budaya.

d) Mengoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan daerah di bidang ekonomi

e) Mengoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan daerah di bidang infrastruktur dan penataan ruang

f) Mengoordinasikan, mengintegrasikan dan mensinkronkan di bidang statistik dan pengendalian serta mengevaluasi kegiatan pembangunan daerah

g) Membina dan melaksanakan tugas perencanaan pembangunan daerah h) Mengelola kegiatan kesekretariatan

i) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Fungsi :

a) Perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

b) Koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah di bidang sosial budaya

c) Koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah di bidang ekonomi

d) Koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah di bidang infrastruktur dan penataan ruang

e) Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi di bidang statistik dan pengendalian serta evaluasi kegiatan pembangunan daerah

f) Pembinaan dan pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan daerah g) Pengelola kegiatan kesekretariatan

2 Sekretaris Bappeda Prov. Kalsel

Tugas Pokok :

Mengoordinasikan penyusunan program dan rencana kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, mengelola urusan keuangan, mengelola urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan serta mengelola urusan administrasi kepegawaian.

Uraian Tugas:

a) Menyusun program, mengoordinasikan, membina mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, pengumpulan, pengolahan analisis dan penyajian data.

b) Menyusun program, mengoordinasikan, membina mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan serta laporan

c) Menyusun program, mengoordinasikan, membina mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan penyusunan anggaran

d) Menyusun program, mengoordinasikan, membina mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan penanggung jawaban keuangan

e) Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan

mengevaluasi pelaksanaan urusan ketatausahaan

f) Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan

(16)

No Unsur Organisasi Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas (Peraturan Gubernur Kalsel Nomor 066 Tahun 2014)

g) Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan

mengevaluasi efektivitas organisasi dan ketatalaksanaan serta pengelolaan perpustakaan

h) Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan

mengevaluasi pengelolaan administrasi kepegawaian

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

Fungsi :

a) Penyusunan program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

b) Penyusunan program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi kegiatan penyusunan rencana anggaran, pengelolaan, penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan

c) Penyusunan program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi pengelolaan urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan hubungan masyarakat dan keprotokolan.

d) Penyusunan program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi pengelolaan administrasi kepegawaian

3 Sub.Bagian Program

Tugas Pokok :

Menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan program dan rencana kegiatan serta menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Uraian Tugas:

a) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

b) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan program dan rencana kegiatan

c) Mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data bidang perencanaan pembangunan daerah dalam berbagai bentuk.

d) Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana stratejik e) Menyiapkan bahan penyusunan program dan rencana kegiatan

terintegrasi.

f) Melaksanakan kerjasama penyusunan program dan rencana kegiatan terintegrasi.

g) Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi program dan rencana kegiatan.

h) Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Gubernur/Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara berkala.

i) Menyiapkan bahan dan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Laporan Tahunan

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

4 Sub. Bag. Keuangan

Tugas Pokok:

Menyusun rencana anggaran dan mengelola penatausahaan keuangan serta menyiapkan laporan pertanggungjawaban keuangan.

Uraian Tugas:

a) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengelolaan keuangan

b) Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan anggaran dan pengelolaan penatausahaan keuangan

c) Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran belanja langsung, rencana penerimaan dan pendapatan Bappeda

d) Melaksanakan kerjasama penyusunan rencana anggaran dan rencana pendapatan dan penerimaan

e) Menyiapkan bahan pengesahan dokumen anggaran

f) Menyiapkan bahan dan mengelola penatausahaan keuangan g) Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi realisasi anggaran

(17)

No Unsur Organisasi Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas (Peraturan Gubernur Kalsel Nomor 066 Tahun 2014)

h) Menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan

i) Menyiapkan bahan dan mengusulkan pejabat pengelola kegiatan dan pengelola keuangan

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

5 Sub. Bag. Umum & Kepegawaian

Tugas Pokok:

Mengelola urusan surat menyurat, ekspedisi dan kearsipan urusan rumah tangga dan perlengkapan hubungan masyarakat dan keprotokolan, organisasi dan ketatalaksanaan serta mengelola administrasi kepegawaian.

Uraian Tugas:

a) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengelolaan urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan hubungan masyarakat dan keprotokolan, organisasi dan ketatalaksanaan serta pengelolaan administrasi kepegawaian

b) Mengelola urusan surat menyurat, penggandaan, pencetakan dan ekspedisi

c) Mengelola kearsipan, penyimpanan arsip, penjadwalan referensi dan pemusnahan arsip

d) Melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas

e) Melaksanakan pengaturan tata ruang kantor, penerangan, penyediaan air bersih, pengawasan keamanan dan kebersihan lingkungan kantor serta mengatur perparkiran

f) Melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan kendaraan dinas g) Menyiapkan bahan dan menyusun RKBU dan RTBU sesuai kebutuhan h) Melaksanakan kegiatan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan,

distribusi, inventarisasi dan penghapusan barang-barang inventaris i) Melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan keprotokolan j) Menyiapkan pelayanan akomodasi dan transportasi tamu kedinasan k) Menyiapkan bahan analisis dan melaksanakan evaluasi efektivitas

organisasi dan ketatalaksanaan serta mengelola perpustakaan

l) Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan pegawai berdasarkan besetting formasi

m) Menyiapkan bahan dan memproses mutasi kepegawaian meliputi mutasi jabatan, mutasi kepangkatan, mutasi gaji berkala dan pemberhentian pegawai

n) Menyiapkan bahan pembinaan pegawai meliputi pembinaan kedisiplinan, pengawasan melekat, peningkatan kesejahteraan, pendidikan dan pelatihan pemberian penghargaan dan sanksi kepegawaian

o) Menyiapkan bahan dan menyusun daftar urut kepangkatan dan mengelola dokumentasi/berkas kepegawaian, serta mengolah data dan menyajikan informasi kepegawaian

p) Menyiapkan bahan evaluasi kinerja individual kepegawaian dan pembinaan jiwa korsa dan kode etik kepegawaian

q) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya

6 Kepala Bidang Sosial Budaya

Tugas Pokok :

Mengoordinasikan, membina dan mengendalikan penyusunan rencana pembangunan di bidang sumber daya manusia, sosial politik, dan pemerintahan.

Uraian Tugas:

a) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pendidikan.

b) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang kesehatan.

c) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang kesejahteraan masyarakat.

(18)

No Unsur Organisasi Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas (Peraturan Gubernur Kalsel Nomor 066 Tahun 2014)

d) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang keagamaan.

e) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang ketenagakerjaan.

f) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang kebudayaan.

g) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang kepemudaan dan keolahragaan.

h) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang sosial dan politik.

i) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang hukum.

j) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang ketertiban.

k) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang penanggulangan bencana.

l) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pemerintahan.

m) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Fungsi :

a) Menyusun program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang sumber daya manusia.

b) Menyusun program, koordinasi, pembinaan pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pembangunan di bidang sosial, politik dan pemerintahan.

7 Kepala Bidang Ekonomi

Tugas Pokok :

Mengoordinasikan, membina dan mengendalikan penyusunan rencana

pembangunan di bidang pertanian, perindustrian, perdagangan,

perkoperasian, pertambangan dan energi serta pengembangan dunia usaha.

Uraian Tugas:

a) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pertanian.

b) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang perindustrian

c) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang perdagangan

d) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang perkoperasian

e) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pertambangan dan energi

f) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang dunia usaha.

(19)

No Unsur Organisasi Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas (Peraturan Gubernur Kalsel Nomor 066 Tahun 2014)

g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Fungsi :

a) Penyusunan program koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pertanian, perindustrian, perdagangan dan perkoperasian

b) Penyusunan program dan koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pertambangan dan energi serta pengembangan dunia usaha.

8 Kabid.

Infrastruktur & Penataan Ruang

Tugas pokok :

Mengoordinasikan, membina dan mengendalikan perencanaan pembangunan di bidang infrastruktur dan penataan ruang.

Uraian Tugas :

a) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pekerjaan umum.

b) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang perhubungan.

c) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang kepariwisataan.

d) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang penataan ruang.

e) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang sumberdaya alam.

f) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang lingkungan hidup.

g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesaui bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Fungsi :

a) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan perencanaan pembangunan di bidang perhubungan, pengairan, pemukiman dan kepariwisataan.

b) Penyusunan program koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan perencanaan pembangunan dibidang penataan ruang, sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

9 Kabid. Statistik, Pengendalian dan Evaluasi

Tugas Pokok :

Mengoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan di bidang statistik, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di daerah.

Uraian Tugas :

a) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dan pembuatan statuistik pembangunan di daerah.

b) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pembangunan di daerah.

c) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan di daerah d) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai bidang

tugas dan tanggung jawabnya.

Fungsi :

a) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pemantauan dan pengendalian pembangunan di daerah.

(20)

No Unsur Organisasi Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas (Peraturan Gubernur Kalsel Nomor 066 Tahun 2014)

b) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan statistic dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di daerah. 10 Kabid. Perencanaan Makro dan Pembiayaan Pembangunan Tugas Pokok :

Menyusun program/kegiatan, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan kegiatan penyusunan perencanaan makro dan pembiayaan pembangunan daerah.

Uraian Tugas :

a) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan makro dan pembiayaan pembangunan.

b) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan musyawarah perencana pembangunan lingkup pemerintah provinsi.

c) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan musyawarah

perencana pembangunan lingkup pemerintah provinsi dan

kabupaten/kota.

d) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan integrasi dan sinkronisasi perencanaan bidang sosial budaya, ekonomi, dan infrastruktur.

e) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan nasional.

f) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan dan evaluasi kegiatan penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah.

g) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur,

mengendalikan kegiatan penyusunan rencana kerja pembangunan daerah. h) Menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, dan mengevaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan daerah tingkat regional dan internasional; dan

i) Melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Fungsi :

c) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pemantauan dan pengendalian pembangunan di daerah.

d) Penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan statistik dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di daerah.

11 JABATAN FUNGSIONAL

Tugas:

(21)
(22)

2.2 Sumber Daya Bappeda

Kapasitas pelayanan yang dimiliki oleh Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini.

2.2.1 Sumber Daya Manusia.

Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam menjalankan kinerja organisasi secara keseluruhan. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang dimiliki mempengaruhi kapasitas pelayanan organisasi. Komposisi jabatan dalam struktur organisasi Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan peraturan daerah tersebut di atas adalah: 1 (satu) orang Eselon II; 6 (enam) orang Eselon III terdiri dari 1 (satu) orang sekretaris dan 5 (lima) orang kepala bidang, serta 3 orang Eselon IV yang terdiri dari 3 (tiga) orang kasubag, yaitu kasubag umum dan kepegawaian, kasubag program dan kasubag keuangan. Dalam pelaksanaan tugas pokoknya sehari-hari Bappeda juga didukung oleh tersedianya 5 (lima) tenaga fungsional perencana.

Komposisi pegawai Bappeda provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 60 orang laki-laki (64,5%) dan 33 orang perempuan (35,5%).

Tabel 2. 2 Rekapitulasi Pegawai Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016

Unit Kerja Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

Kepala Bappeda 1 - 1

Sekretariat 14 12 26

Bidang Sosial Budaya 8 2 10

Bidang Ekonomi 6 1 7

Bidang Infrastruktur & Penataan Ruang 9 1 10

Bidang Statistik, Pengendalian & Evauasi 5 3 8 Bidang Perenc. Makro & Pembiayaan Pembangunan 5 3 8

Kelompok Jabatan Fungsional 3 2 5

Tenaga Kontrak 9 9 18

Jumlah Total 60 33 93

Sumber : Data Kepegawaian Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016

Komposisi pegawai Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan golongan terdiri dari 13 orang golongan IV (17,3%), 43 orang golongan III (57,3%), 16 orang golongan II (21,3%) dan 3 orang golongan 1 (4%).

(23)

Tabel 2. 3 Rekapitulasi SDM Laki-laki Berdasarkan Golongan di Lingkungan Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016

No Unit Kerja Jumlah

PNS Jumlah NON-PNS Golongan IV III II I A B C D E JML A B C D JML A B C D JML A B C D JML 1 Kepala Bappeda 1 - 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Sekretariat 14 1 0 1 0 0 0 1 1 2 1 2 6 2 0 2 0 4 0 1 2 0 3

3 Bidang Sosial Budaya 8 1 0 2 0 0 0 2 1 2 1 0 4 0 1 1 0 2 0 0 0 0 0

4 Bidang Ekonomi 7 0 0 1 0 0 0 1 1 2 3 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Bidang Infrastruktur & PR 9 1 0 1 0 0 0 1 2 2 1 2 7 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0

6 Bidang Statistik, Dal & Eva 5 3 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 2 1 1 0 0 2 0 0 0 0 0

7 Bidang Perenc. Makro & Pembiayaan Pemb 5 4 0 1 0 0 0 1 2 0 1 0 3 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0

8 Kelompok Jabatan Fungsional 2 - 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH TOTAL 51 10 0 7 0 1 0 8 8 9 8 5 30 4 2 4 0 10 0 1 2 0 3

Sumber : Data Kepegawaian Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Desember 2016

Tabel 2. 4 Rekapitulasi SDM Perempuan Berdasarkan Golongan di Lingkungan Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016

No Unit kerja Jumlah

PNS Jumlah NON-PNS Golongan IV III II I A B C D E JML A B C D JML A B C D JML A B C D JML 1 Kepala Bappeda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Sekretariat 12 1 1 0 0 0 0 1 1 4 1 1 7 0 1 3 0 4 0 0 0 0 0

3 Bidang Sosial Budaya 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Bidang Ekonomi 2 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Bidang Infrastruktur & PR 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0

6 Bidang Statistik, Dal & Eva 4 1 1 0 0 0 0 1 0 1 2 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Bidang Perenc. Makro & Pembiayaan Pemb 3 2 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

8 Kelompok Jabatan Fungsional 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH TOTAL 24 8 4 1 0 0 0 5 1 6 5 1 13 0 2 4 0 6 0 0 0 0 0

(24)

Komposisi pegawai Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan tingkat pendidikan terdiri dari 1 orang berpendidikan Doktoral (S3) (1,1%), 15 orang berpendidikan Magister (S2) (16,1%), 42 orang berpendidikan sarjana (S1) (45,2%), 2 orang berpendidikan D4 (2,1%), 3 orang berpendidikan D3 (3,2%), 20 orang berpendidikan SLTA (21,5%), 5 orang pendidikan SLTP (5,4%), dan 5 orang berpendidikan SD (5,4%).

Tabel 2. 5 Rekapitulasi Pegawai Laki-laki Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Lingkungan Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016

No Unit Kerja Pendidikan

S3 S2 S1 D4 D3 D1 SLTA SLTP SD Jml

1 Kepala Bappeda 1 1

2 Sekretariat 1 4 4 2 3 14

3 Bidang Sosial Budaya 3 1 3 1 8

4 Bidang Ekonomi 2 2 1 1 6

5 Bidang Infrastruktur & TR 4 3 1 1 9

6 Bidang Statistik, Pengendalian & Evaluasi 1 2 1 1 5

7 Bidang Perenc. Makro & Pembiayaan Pemb 1 3 1 5

8 Kelompok Jabatan Fungsional 3 3

9 Kelompok Tenaga Kontrak 6 1 2 9

Jumlah Total 1 9 26 2 2 0 11 4 5 60

Sumber : Data Kepegawaian Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016

Tabel 2. 6 Rekapitulasi Pegawai Perempuan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Lingkungan Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016

No Unit Kerja Pendidikan

S3 S2 S1 D4 D3 D1 SLTA SLTP SD Jml

1 Kepala Bappeda 0

2 Sekretariat 2 4 5 1 12

3 Bidang Sosial Budaya 1 1 2

4 Bidang Ekonomi 1 1

5 Bidang Infrastruktur & TR 1 1

6 Bidang Statistik, Pengendalian & Evaluasi 2 1 3

7 Bidang Perenc. Makro & Pembiayaan Pemb. 2 1 3

8 Kelompok Jabatan Fungsional 1 1 2

9 Kelompok Tenaga Kontrak 7 1 1 9

Jumlah Total 0 6 16 0 1 0 9 1 0 33

Sumber : Data Kepegawaian Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2016 2.2.2 Kuantitas dan Kualitas Aset yang dikelola

Dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan telah tersedia sarana dan prasarana sebagai berikut:

a. Aset Tanah dan Bangunan

Kantor Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan terletak di Jl. Dharma Praja 1, Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru dengan luas bangunan ±6.554 m2. Pada saat penyusunan

(25)

Pemprov. Kalsel cq Biro Perlengkapan kepada Bappeda. Sementara aset tanah dan bangunan yang dimiliki Bappeda sebelumnya di Jl. Jend. Sudirman No. 19 Banjarmasin telah diserahterimakan kepada Pemprov. Kalsel cq Biro Perlengkapan.

b. Aset Peralatan dan Mesin

Peralatan dan mesin yang dimiliki Bappeda Prov. Kalsel untuk mendukung kinerja pelayanan Bappeda tercantum di dalam tabel 2.7.

Tabel 2. 7 Daftar Peralatan dan Mesin

NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI

ALAT-ALAT ANGKUTAN 20 1 Sedan 1 2 Minibus 9 3 Sepeda Motor 10 ALAT UKUR 9 1 GPS 6

2 Alat ukur universal lainnya 2

3 Alat ukur lainnya 1

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 2.003

1 Mesin tik manual 12

2 Mesin hitung listrik 1

3 Mesin fotocopy 4

4 Alat pengganda lainnya 25

5 Almari besi/metal 27 6 Rak besi/metal 6 7 Rak kayu 12 8 Filing besi/Metal 75 9 Brankas 4 10 Lemari kaca 2

11 Alat penyimpanan lainnya 2

12 Buffet 6

13 Papan visual 1

14 Alat penghancur kertas 1

15 White board 2

16 Peta 18

17 Alat penghancur kertas global 1

18 Mesin absensi 2

19 White board elektronik 2

20 alat kantor lainnya 14

21 Lemari kayu 41 22 Kursi kayu/rotan 744 23 Meja rapat 54 24 Meja telepon 4 25 Meja podium 1 26 Meja tambahan 8 27 Kursi rapat 51 28 Kursi tamu 2 29 Meubeler lainnya 5 30 Karpet 2 31 Jam mekanis 12 32 Lemari es 9 33 AC unit 6 34 AC split 64

(26)

NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI

35 Kipas angin 6

36 Alat pendingin lainnya 1

37 Kompor Gas 1

38 Kompor Minyak 1

39 Televisi 14

40 Loudspeaker 16

41 Microphone 10

42 Unit Power Supply 3

43 Stabilizer 27

44 Camera Film 5

45 Lambang Garuda Pancasila 7

46 G. Presiden/Wk.Presiden 2

47 Dispenser 7

48 Mimbar / Podium 1

49 Handy Cam 5

50 Alat Rumah Tangga Lainnya 137

51 Alat Pembantu Pmd.Kebak. 8

52 Internet 1

53 Komputer Unit /Jaringan Lainnya 41

54 P.C. Unit 33

55 Laptop 9

56 Note Book 80

57 Personal Komputer Lainya 18

58 Ploter 3

59 Hardisk 17

60 Keyboard 2

61 Peralatan Komp. Mainframe Lainnya 21

62 Printer 4

63 Scanner 2

64 Peralatan Mini komputer Lainnya 36

65 Monitor 10

66 Printer 32

67 Scanner 1

68 Peralatan Personal Komp. Lainnya 11

69 CD/DVD RW 2

70 Modem 1

71 Peralatan Jaringan Lainnya 2

72 Card Wireless LAN 2

73 Software 1

74 Meja Kerja Pejabat Eselon III 6 75 Meja Kerja Pejabat Eselon V 8 76 Meja Kerja Pejabat Non Struktural 123

77 Meja Tamu Biasa 34

78 Meja Operator 2

79 Kursi Kerja Pejabat Eselon Iii 6 80 Kursi Kerja Pejabat Eselon Iv 8 81 Kursi Kerja Pejabat Non Struktural 12

82 Kursi Kerja Pejabat 1

83 Lemari Arsip untuk Arsip Dinamis 3 ALAT-ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 131

1 Kamera + attachment 24

2 Proyektor + attachment 15

3 Profesional sound system 1

4 Power amplifier 1

(27)

NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI

6 Conditioner 4

7 Peralatan studio video dan film 2

8 Peralatan computing 2

9 Sound system 2

10 Telephone PABX 1

11 Faximile 1

12 Alat komunikasi telp lainnya 42 13 Alat komunikasi sosial lainnya 8 14 Unit pemancar M/Mw lainnya 1

15 Switcher antena lainnya 2

16 Program input equipment lainnya 1

TOTAL 2.163

c. Aset Lainnya

Selain peralatan dan mesin Bappeda juga memiliki aset lainnya berupa buku-buku pengetahuan umum dan buku-buku peraturan perundangan.

2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda

Sesuai tugas dan fungsinya, Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah berupa:

a. Melaksanakan penyusunan Perencanaan Jangka Panjang Daerah (RPJPD); b. Melaksanakan evaluasi terhadap Rancangan RPJPD Kabupaten/Kota; c. Melaksanakan penyusunan Rencanaan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); d. Melaksanakan evaluasi terhadap Rancangan RPJMD Kabupaten/Kota; e. Melaksanakan verifikasi terhadap Rencana Strategis SKPD;

f. Melaksanakan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Pendek (RKPD); g. Melaksanakan verifikasi terhadap Rencana Kerja Tahunan Perangkat daerah

(Renja PD);

h. Melaksanakan penyusunan APBD bersama TAPD;

i. Melaksanakan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan yang dilakukan berdasarkan pada PP nomor 39 Tahun 2007;

j. Melaksanakan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi beserta turunannya;

k. Melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan RTRW Provinsi;

l. Menginventarisasi dan mempublikasikan data dan informasi pembangunan daerah.

Adapun capaian kinerja pelayanan Bappeda dalam kurun waktu 2011 – 2015 dapat dilihat pada tabel 2.8 Review Capaian Kinerja Pelayanan Bappeda.

(28)

Tabel 2. 8 Review Capaian Kinerja Pelayanan Bappeda

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

Konsistensi antara arah kebijakan

pengembangan yang ditetapkan Bappeda dengan usulan program/kegiatan SKPD

1. Persentase kesesuaian antara usulan program/kegiatan perangkat dengan prioritas pembangunan

77,5 77,5 80 82,5 100 100 80 82,5 100 100

Konsistensi perencanaan dan penganggaran

2. Persentase kesesuaian program di RKPD dengan RPJMD

77,5 77,5 80 82,5 100 100 80 82,5 100 100 Peningkatan kualitas data/informasi dan

Pengendalian pembangunan daerah

3. Persentase kelengkapan data perencanaan yang tersedia

57,5 57,5 60 62,5 100 100 60 62,5 100 100 4. Persentase kesenjangan antara target

dan realisasi perbulan kinerja SKPD yang mendapat kriteria Hijau

77,5 77,5 80 82,5 100 100 80 82,5 100 100

5. Persentase kesenjangan antara target dan realisasi perbulan keuangan SKPD yang mendapat kriteria Hijau

77,5 77,5 80 82,5 100 100 80 82,5 100 100

Tabel 2. 9 Review Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda

No Uraian Anggaran (x Rp. 1.000) Realisasi Anggaran (x Rp. 1.000,-)

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 Pendapatan Daerah

a. Hasil Retribusi Daerah 24.500 25.750 35.000 34.750 22.000 24.500 36.250 37.750 22.000 20.000 2 Belanja Daerah

a. Belanja tidak langsung 6.552.762 6.044.926 6.863.569 6.564.480 7.160.205 5.443.778 5.632.450 5.553.823 6.048.651 6.424.895 b. Belanja Langsung 9.392.900 18.185.626 15.036.455 15.103.250 13.749.055 7.673.321 15.214.623 11.716.000 12.537.610 11.516.018

(29)

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Secara umum, tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Bappeda antara lain sebagai berikut:

1. Kebutuhan perencanaan dan implementasi pembangunan yang komprehensif dan saling terintegrasi;

2. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan yang semuanya harus ditampung dan diperhatikan;

3. Adanya perubahan peraturan perundangan;

4. Adanya perubahan struktur organisasi Perangkat Daerah;

5. Perbedaan persepsi tentang mekanisme perencanaan pembangunan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan antara legislatif dan eksekutif; 6. Peningkatan penegakan hukum di berbagai bidang;

Di samping tantangan tersebut, masih ada peluang yang diharapkan mampu mendukung pelaksanaan tugas Bappeda, antara lain sebagai berikut: 1. Diterapkannya Permendagri 54 Tahun 2010 yang memungkinkan peningkatan

sinergitas dan sinkronisasi antar Dokumen Perencanaan;

2. Perkembangan teknologi dan informasi yang dapat meningkatkan kinerja aparatur;

3. Terbukanya kesempatan pengembangan SDM melalui pendidikan dan pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Tertentu dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya;

4. Peningkatan sarana dan prasarana yang menjadi penunjang kegiatan perencanaan dan pengendalian;

5. Dilakukannya audit kinerja instansi pemerintah daerah dan penilaian Perangkat Daerah berdasarkan kinerja;

(30)

BAB 3

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUPOKSI BAPPEDA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Bappeda

Berdasarkan Pergub Kalsel No. 066 tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Uraian Tugas Unsur Organisasi, Bappeda Prov. Kalsel mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan terdiri atas empat tahapan, yakni penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan rencana dan evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Dengan demikian, tugas Bappeda bukan hanya menyusun perencanaan pembangunan namun juga untuk mengawal penyusunan rencana perangkat daerah sebagai turunan dari perencanaan pembangunan daerah dan mengendalikan serta mengevaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah.

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan rencana pembangunan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Belum optimalnya keselarasan antar dokumen perencanaan (pusat – provinsi – kabupaten/kota, RPJMD – Renstra, RPJMD – RKPD, RKPD – Renja); b. Belum optimalnya keselarasan antara perencanaan pembangunan dengan

pelaksanaan anggaran;

c. Belum optimalnya pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan; d. Belum optimalnya kualitas data dan informasi pembangunan daerah;

e. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan sektoral dan kewilayahan;

3.2 Telaahan Kajian Penunjang

Kajian penunjang yang menjadi bagian dari dasar dari penyusunan rencana strategis ini adalah sebagai berikut :

 Renstra Bappenas

(31)

 Kajian Lingkungan Hidup Strategis untuk RPJMD

3.2.1 Telaahan Renstra Bappenas

Ditinjau dari sasaran jangka menengah Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional periode 2010-2014 terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3. 1 Keterkaitan Renstra Bappenas dengan Permasalahan Pelayanan Bappeda

No. Sasaran Renstra

Bappenas Permasalahan Pelayanan Bappeda

Faktor Penghambat Pendorong 1 Tercapainya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antardaerah, antarruang, antarwaktu, dan antarfungsi pemerintah, maupun antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.

1. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan sektoral dan kewilayahan;

2. Belum optimalnya keselarasan antar perencanaan (pusat – provinsi – kabupaten/kota , RPJMD – Renstra, RPJMD – RKPD, RKPD – Renja); 3. Belum optimalnya keselarasan

antara perencanaan pembangunan dengan pelaksanaan anggaran; 4. Belum optimalnya pengendalian dan

evaluasi pelaksanaan pembangunan; 5. Belum optimalnya kualitas data dan

informasi pembangunan daerah;

1. Belum optimalnya kelembagaan perencanaan 2. Belum optimalnya SDM baik dari sisi kuantitas maupun kualitas Tersedianya instrumen penilaian kinerja instansi pemerintah

3.2.2 Telaahan RTRW dan KLHS RPJMD Provinsi

Rencana Tata Ruang Wilayah merupakan produk perencanaan ruang yang digunakan sebagai pedoman di dalam pelaksanaan kegiatan yang menggunakan ruang, sehingga segala bentuk perencanaan pembangunan harus mengacu pada rencana tata ruang yang berlaku. Bappeda sebagai Sekretariat dari Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) melakukan koordinasi dengan instansi teknis pendukung dan pemanfaat Rencana Tata Ruang Wilayah terkait dengan penyusunan program dan penyusunan dokumen perencanaan tata ruang wilayah.

Tabel 3. 2 Keterkaitan RTRW dengan Permasalahan Pelayanan Bappeda

No. Telaahan Permasalahan Pelayanan

Bappeda

Faktor

Penghambat Pendorong

1 RTRW Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan sektoral dan kewilayahan;

Belum optimalnya pemahaman aparat perencana terhadap RTRW Telah tersedianya Perda RTRW Provinsi

(32)

3.3 Penentuan Isu-isu Strategis

Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi Perangkat Daerah di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. Berdasarkan gambaran pelayanan Bappeda Prov. Kalsel, telaahan sasaran jangka menengah pada Renstra Bappenas dan Renstra Kabupaten/Kota serta telaahan RTRW dan KLHS dapat disimpulkan isu-isu strategis yang dihadapi Bappeda Prov. Kalsel sebagaimana diuraikan pada Tabel 3.3.

Tabel 3. 3 Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda Prov. Kalsel dan Dinamika Lingkungan Strategis

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ISU STRATEGIS

Tugas Pokok

Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis penyusunan perencanaan pembangunan dan pengendalian pembangunan daerah serta pelaksanaan kebijakan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah

a. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan sektoral dan kewilayahan; b. Belum optimalnya keselarasan

antar perencanaan (pusat – provinsi – kabupaten/kota , RPJMD – Renstra, RPJMD – RKPD, RKPD – Renja);

c. Belum optimalnya keselarasan antara perencanaan

pembangunan dengan pelaksanaan anggaran;

d. Belum optimalnya pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan;

e. Belum optimalnya kualitas data dan informasi pembangunan daerah

Fungsi a) Penyelenggaraan perumusan dan

penetapan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah b) Penyelenggaraan kesekretariatan,

penelitian/pengkajian, pengendalian dan evaluasi, fisik, ekonomi dan sosial dan budaya, pemerintahan serta pendanaan pembangunan

c) Penyelenggaraan data dan informasi

pembangunan serta

mengkomunikasikan hasil-hasil perencanaan pembangunan daerah untuk peningkatan mutu dan akuntabilitas perencanaan

d) Penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah dengan nasional serta kabupaten/kota

(33)

Dari tabel tersebut dapat dijelaskan secara singkat dari masing-masing isu strategis adalah sebagai berikut:

1. Belum optimalnya keselarasan antar perencanaan

Bappeda, sebagai lembaga perencana, menentukan arah kebijakan pemerintah daerah dalam bentuk rencana pembangunan dengan tujuan agar pelaksanaan pembangunan berjalan efisien dan efektif. Efisiensi dan efektifitas perencanaan dapat tercapai manakala ada keselarasan antara perencanaan daerah dan perencanaan Perangkat Daerah baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah maupun tahunan (RPJPD – RPJMD – Renstra – RKPD – Renja);

2. Belum optimalnya keselarasan antara perencanaan pembangunan dengan pelaksanaan anggaran

Perencanaan yang bagus tidak akan memiliki arti apapun ketika tidak dapat diimplementasikan, sehingga anggaran yang proporsional sesuai dengan kebutuhan diperlukan agar sasaran dapat tercapai. Bappeda sebagai lembaga perencana sekaligus anggota tim anggaran Pemerintah Daerah harus dapat mengevaluasi dan mengendalikan anggaran sehingga pembangunan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana.

3. Belum optimalnya pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintah yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, maka sistem pengendalian dan evaluasi harus dioptimalkan. Melalui pengendalian dan evaluasi yang efektif maka berbagai kekeliruan atau penyimpangan dalam perencanaan dan atau kegagalan dalam pencapaian indikator keberhasilan terutama output dan outcome sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dapat diketahui sedini mungkin, sehingga alternatif pemecahannya dapat segera dirumuskan dan diimplementasikan untuk mencegah terjadinya dampak negatif yang lebih besar.

4. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan sektoral dan kewilayahan

Perencanaan masih disusun dengan mengedepankan sektor pembangunan belum banyak memperhatikan potensi dan rencana pemanfaatan ruang suatu wilayah.

(34)

5. Belum optimalnya kualitas data dan informasi pembangunan daerah

Data dan informasi pembangunan daerah selain sebagai dasar perencanaan juga merupakan alat ukur kinerja pembangunan daerah. Kualitas data dan informasi yang baik akan mendukung kinerja Bappeda sebagai aparat perencanaan. Di samping itu, sesuai dengan Undang-undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah memiliki kewajiban untuk menyediakan informasi pemerintahan daerah yang terdiri dari informasi pembangunan daerah dan informasi keuangan daerah. Informasi pembangunan daerah memuat informasi perencanaan pembangunan daerah yang mencakup kondisi geografis daerah, demografi, potensi sumberdaya daerah, ekonomi dan keuangan daerah, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.

(35)

BAB 4

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi dan Program Kepala Daerah 2016 - 2021

4.1.1 Visi

Visi merupakan suatu rumusan tentang keadaan yang diinginkan di masa depan, sebagaimana tertuang di dalam Perda Nomor 7 Tahun 2016 tentang RPJMD, visi pembangunan Kalsel yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang adalah :

“KALSEL MAPAN (MANDIRI DAN TERDEPAN) LEBIH SEJAHTERA, BERKEADILAN, BERDIKARI DAN BERDAYA

SAING”

Visi tersebut secara umum mengandung pengertian “Pembangunan Biru (blue development) Menuju Kedaulatan dan Kemapanan Berkelanjutan”. Visi Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 ini mencerminkan keinginan seluruh komponen masyarakat untuk menuju pada kehidupan yang lebih baik di masa datang yang selaras dengan tujuan pembangunan sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

Tabel 4. 1 Kaitan Visi Kepala Daerah dengan Tugas, Fungsi Bappeda

No. Kondisi 5 Tahun ke Depan Peran Bappeda

1 Mandiri, melalui elemen ini pemerintah ingin

mewujudkan keseimbangan antara kemandirian pembangunan dengan aspek lingkungan hidup melalui perluasan kerjasama, baik dalam skala nasional maupun internasional dengan berbagai program pembangunan daerah untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Melaksanakan koordinasi kerjasama antar daerah

2 Berkeadilan, pembangunan di Provinsi

Kalimantan Selatan masih terpusat di kota Banjarmasin, selain itu sektor pertanian masih mendominasi roda perekonomian di Provinsi Kalimantan Selatan sehingga perlu ditingkatkan

leading sector lainnya agar dapat menyerap

tenaga kerja dan berperan serta dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Pembangunan infrastruktur juga perlu ditingkatkan untuk menunjang dan

memeratakan roda perekonomian. Pemeliharaan dan pembangunan prasarana, sarana, fasilitas umum dan fasilitas sosial harus ditingkatkan agar dapat memberikan pelayanan sosial yang

maksimal untuk menunjang aktivas masyarakat. Jika hal ini tercapai, maka akan menimbulkan

Membuat perencanaan

pembangunan daerah dengan mempertimbangkan potensi masing-masing wilayah sesuai rencana tata ruang wilayah

(36)

No. Kondisi 5 Tahun ke Depan Peran Bappeda

multiplier effect yang dapat meningkatkan dan

memeratakan kesejahteraan masyarakat

3 Sejahtera, beberapa indikator kesejahteraan

adalah laju pertumbuhan ekonomi, tingkat Inflasi terutama untuk kelompok makanan, serta daya beli masyarakat.

Mengendalikan tingkat inflasi dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi melalui perencanaan pembangunan daerah

4 Berdaya Saing, merupakan kemampuan

menghasilkan produk barang dan jasa yang memenuhi pengujian internasional, dan dalam saat bersamaan juga dapat memelihara tingkat pendapatan yang tinggi dan berkelanjutan, Provinsi Kalimantan Selatan pada periode ketiga RPJPD ingin mengembangkan agrobisnis, dikarenakan Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu lumbung padi Nasional.

Mendorong Perangkat Daerah agar dapat merealisasikan RPJPD, RPJMD dan RTRWP dalam Renstra PD dan Renja PD.

4.1.2 Misi

Dalam mewujudkan visi pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan tersebut ditempuh berbagai misi sebagai berikut:

1. Mengembangkan sumber daya manusia yang agamis, sehat, cerdas dan terampil;

2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan berorientasi pada pelayanan publik

3. Memantapkan kondisi sosial budaya daerah yang berbasiskan kearifan lokal 4. Mengembangkan infrastruktur wilayah yang mendukung percepatan

pengembangan ekonomi dan sosial budaya

5. Mengembangkan daya saing ekonomi daerah yang berbasis sumber daya lokal, dengan memperhatikan kelestarian lingkungan

Penjelasan masing-masing dari misi di atas diuraikan sebagai berikut:

1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Yang Agamis, Sehat, Cerdas Dan Terampil

Keberhasilan suatu bangsa atau daerah terkait dengan keunggulan sumberdaya manusia. Perkembangan teknologi saat ini menuntut adanya kesiapan masyarakat untuk menerima dan mengadaptasi perubahan secara global, sehingga masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan harus mampu memanfaatkan kemajuan-kemajuan dari hasil implikasi langsung perkembangan teknologi. Untuk itu, upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Provinsi Kalimantan Selatan yang mandiri dan berdaya saing

(37)

tinggi serta memiliki akhlak mulia menjadi misi yang tidak terpisahkan dari pembangunan daerah di tengah kemajuan teknologi saat ini.

Kemandirian merupakan salah satu indikasi dan kriteria manusia unggul, sedangkan ketaqwaan merupakan salah satu indikasi dan kriteria manusia agamis.

2. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Profesional Dan Berorientasi Pada Pelayanan Publik

Birokrasi pemerintahan daerah tidak hanya menitikberatkan kepada kualitas atau kinerja aparatur, namun juga kepada kelembagaan dan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan. Pemerintah daerah yang ditopang oleh aparatur dengan kinerja baik, bertanggung jawab, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, diharapkan mampu menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, profesional, dan efektif dalam menjalankan tugasnya. Kondisi ini diharapkan mampu menjamin kinerja pemerintah dalam menciptakan pelayanan publik yang prima serta menciptakan kepastian hukum dan akuntabilitas publik.

Dalam melakukan reformasi birokrasi, pemerintah melakukan pembenahan sistem birokrasi, mulai dari penataan kewenangan, prosedur operasi standar, kerjasama, sinergi, dan integrasi organisasi, serta penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Di samping itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga melakukan pembenahan manajemen kepegawaian, serta upaya-upaya terobosan guna meningkatkan kapasitas, mutu, dan kinerja aparatur pemerintah provinsi.

3. Memantapkan Kondisi Sosial Budaya Daerah Yang Berbasiskan Kearifan Lokal

Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup; pandangan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup. Kalimantan Selatan sebagai Provinsi yang masih memegang teguh kearifan lokal sebagai identitas wilayah, kiranya perlu mengembangkan kebudayaan wilayah sehingga menjadi destinasi yang menarik. Walaupun ada upaya pewarisan kearifan lokal dari generasi ke generasi, tidak ada jaminan bahwa kearifan lokal akan tetap kukuh menghadapi globalisasi yang menawarkan gaya hidup yang makin pragmatis dan konsumtif.

Kearifan lokal yang menuntun masyarakat kedalam hal pencapaian kemajuan dan keunggulan, etos kerja, serta keseimbangan dan keharmonisan alam dan

Gambar

Gambar 1. 1 Bagan Alir Penyusunan Renstra Perangkat Daerah
Gambar 2. 1 Bagan Struktur Organisasi Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan (sesuai Perda No
Tabel 2. 2 Rekapitulasi Pegawai Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan Jenis  Kelamin Tahun 2016
Tabel 2. 4 Rekapitulasi SDM Perempuan Berdasarkan Golongan di Lingkungan Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2016
+7

Referensi

Dokumen terkait

BAPPEDA Kota Malang sebagai perangkat daerah yang bertanggungjawab pada urusan pemerintahan bidang perencanaan pembangunan, berkewajiban juga menyusun rencana

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya merupakan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah yang memuat visi,

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Banyumas Tahun 2013-2018 disusun

Berdasarkan Peraturan Perundangan diatas maka setiap SKPD (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Bappeda diharuskan menyusun Rencana Strategis (Renstra) kurun waktu 2010

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, disebutkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disusun dengan berpedoman kepada Rencana

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah disusun berpedoman pada Rencana Strategis SKPD dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP), yang memuat kebijakan,

Rencana Strategis (Renstra) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan tahun 2014 – 2019 ini disusun berpedoman pada dokumen RPJMD Kabupaten Garut

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai salah satu perangkat daerah Kabupaten Tulang Bawang berkewajiban untuk menyusun Renstra Bappeda yang memuat