• Tidak ada hasil yang ditemukan

Satuan Acara Penyuluhan Malaria

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Satuan Acara Penyuluhan Malaria"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SA

SA

TUAN ACARA PENY

TUAN ACARA PENY

ULUHAN

ULUHAN

MALARIA

MALARIA

A.

A.

TUJUANTUJUAN

1.

1. Tujuan Pembelajaran UmumTujuan Pembelajaran Umum

Setelah melakukan pendidikan kesehatan, diharapkan Mas

Setelah melakukan pendidikan kesehatan, diharapkan Masyarakat mengerti tentangyarakat mengerti tentang  bahayanya penyakit malaria.

 bahayanya penyakit malaria.

2.

2. Tujuan Pembelajaran KhususTujuan Pembelajaran Khusus

a.

a. Menjelaskan pengertian malaria dengan benarMenjelaskan pengertian malaria dengan benar  b.

 b. Menjelaskan penyebab malaria dengan benarMenjelaskan penyebab malaria dengan benar c.

c. Menjelaskan tanda dan gejala malaria dengan benarMenjelaskan tanda dan gejala malaria dengan benar d.

d. Menyebutkan tempat berkembang biak nyamuk malaria dengan benarMenyebutkan tempat berkembang biak nyamuk malaria dengan benar e.

e. Menjelaskan komplikasi malaria dengan benarMenjelaskan komplikasi malaria dengan benar f.

f. Menjelaskan tindakan keperawatan malaria dengan benarMenjelaskan tindakan keperawatan malaria dengan benar g.

g. Menjelaskan pengobatan malaria dengan benarMenjelaskan pengobatan malaria dengan benar

B.

B.

KEGIATANKEGIATAN Tahap

Tahap Waktu Waktu Kegiatan Kegiatan MediaMedia

Pembukaan

Pembukaan 5 5 menit menit Mengucap Mengucap salamsalam Perkenalan

Perkenalan

Penyampaian maksud dan tujuan penyuluhan Penyampaian maksud dan tujuan penyuluhan

Leaflet Leaflet

Pelaksanaan

Pelaksanaan 15 15 menit menit Menjelaskan pengertian Menjelaskan pengertian malariamalaria Menjelaskan penyebab malaria Menjelaskan penyebab malaria

Menjelaskan tanda dan gejala malaria Menjelaskan tanda dan gejala malaria Pokok

Pokok bahasan bahasan : : MalariaMalaria Sub

Sub pokok pokok bahasan bahasan :: Pengertian, Pengertian, penyebab, penyebab, tanda tanda dan gdan gejala, ejala, Tempat Tempat berkembang berkembang biakbiak nyamuk malaria, komplikasi,

nyamuk malaria, komplikasi, dan pencegahan.

dan pencegahan. Peserta

Peserta Didik Didik : : MasyarakatMasyarakat

Waktu :

Waktu :

Tempat :

Tempat :

Pengajar

(2)

Tempat berkembang biak nyamuk malaria Menjelaskan komplikasi malaria

Menjelaskan tindakan keperawatan malaria Menjelaskan pengobatan malaria

Menjelaskan pencegahan malaria Penutup 5 menit Mengajukan pertanyaan kembali

Memberikan hasil evaluasi Menutup dengan salam

C.

MATERI DAN METODE

1. Materi

a. Pengertian malaria  b. Penyebab malaria

c. Tanda dan gejala malaria

d. Tempat berkembang biak nyamuk malaria e. Komplikasi malaria

f. Tindakan keperawatan malaria g. Pengobatan malaria

h. Pencegahan malaria 2. Metode

a. Ceramah  b. Tanya jawab

D. MEDIA DAN SUMBER

1.

Media Leaflet

2.

Sumber

a. Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. EGC. J akarta

 b. Mansjoer, Arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Ed. 3 Jilid 1. Media Aesculapius. Jakarta.

c. Slamet suyono, dkk. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Ed.3. Balai Penerbit FKUI. Jakarta

E. EVALUASI

1.

Apa yang dimaksud dengan malaria?

(3)

3.

Apa tanda dan gejala malaria?

4.

Dimana Tempat berkembang biak nyamuk malaria ?

5.

Apa komplikasi malaria?

6.

Apa tindakan keperawatan malaria?

7.

Apa obat malaria?

8.

Bagaimana cara pencegahannya?

F. LAMPIRAN MATERI

1.

Pengertian Malaria

Malaria adalah penyakit yang bersifat akut maupun kronik yang disebabkan oleh  protozoa genus plasmodium yang ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali

(Mansjoer, 2001, hal 406). Malaria adalah infeksi parasit pada sel darah merah yang disebabkan oleh suatu protozoa spesies plasmodium yang ditularkan kepada manusia melalui air liur nyamuk (Corwin, 2000, hal 125)

2.

Penyebab malaria

a. Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga.

 b. Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari keempat.

c. Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.

d. Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip dengan stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.

Masa inkubasi (berkembang) malaria bervariasi tergantung pada daya tahan tubuh dan spesies plasmodiumnya. Masa inkubasi Plasmodium vivax 14-17 hari, Plasmodium ovale 11-16 hari, Plasmodium malariae 12-14 hari dan Plasmodium falciparum 10-12 hari.

3.

Tanda dan gejala malaria

a.

Malaria Tertiana

 Demam

 Anemia (kurang darah)

 Limpa membesar

(4)

 Eritrosit lebih besar

 b.

Malaria Kwartana dan Ovale

 Mialgia (nyeri otot)

 Sakit kepala

 Demam

 Rasa mengigil

 Plasma warna ungu padat dan bulat

 Anemi ringan

c.

MalariaTropika

 Serangan demam tidak tentu

 Parasit ditemukan dalam sumsum tulang

 Sakit pinggang

 Anemi

 Limpa membesar

4.

Tempat berkembang biak nyamuk malaria

Tempat perindukan nyamuk umumnya disebut “Breeding place”  atau “breeding site”. Pada prinsipnya Nyamuk Anopheles akan meletakkan telur-telurnya di di genangan air  bersih dan tidak kena polusi, hanya selera lokasi berkembang-biak masing-masing

spesies tidak sama. Misalnya larva Anopheles dapat kita temukan di air tawar maupun rawa-rawa berair payau, rawa mangrove (bakau), sawah, selokan yang tertutup rumput, di tepian sungai, demikian pula genangan air (sementara) akibat hujan. Kebanyakan spesies lebih menyukai habitat yang ada tumbuh-tumbuhannya, walau ada juga yang tidak. Ada yang memilih genangan air terbuka dengan sinar matahari penuh, sementara yang lain memilih tempat-tempat terlindung di hutan-hutan. Ada juga beberapa spesies yang larvanya kita dapatkan di lubang-lubang pohon dan ketiak daun (CDC Atlanta)

5.

Komplikasi

a.

Gangguan kesadaran

 b.

Gejala pada paru batuk

c.

Kapiler splanknik bisa tersumbat vomit, melena, diare

d.

Hepatomegali (pembesaran hati)

e.

Kegagalan ginjal akut

(5)

6.

Tindakan Keperawatan

a.

Stadium menggigil/dingin (Figoris)

 Beri selimut

 Buli-buli panas

 Beri minum air hangat

 b.

Stadium demam (caloris)

 Beri selimut

 Kirbat es

 Beri minum yang banyak

c.

Stadium berkeringat (sudoris)

 Pakaian yang basah segera di ganti

 Usahakan tidak terkena angin

 Beri minum yang banyak

 Makanan cukup kalori, protein, dan vitamin.

7.

Pengobatan

a.

Medis

 Chinine 1,5 gr tiap hari selama 7 hari

Efek samping: telingan berdesing, terjadi kebutaan

  Nivaquin 1 gr setiap hari selama 7 hari

 Rechochin 1 gr

 Aterbin 300 mg

Efek samping: gangguan jiwa

 Euchinin 3x 100 mg selama 5 hari

 Paludrin

 b.

Alternatif

 Daun pepaya

Ambil daun pepaya yang agak mudah dan dalam keadaan segar ½ genggam, cuci sampai bersih, lalu tumbuk sampai lumat, tambahkan garam dapur sepucuk sendok teh, lalu tambahkan air matang dan hangat ¾ gelas, aduk-aduk supaya tercampur dengan rata, kemudian saring ambil airnya. Minum air ramuan tersebut tiga kali sehari dengan dosis ¾ gelas sekali minum.

(6)

Ambil daun pare yang cukup tua dan dalam keadaan segar sebanyak 1 genggam, cuci sampai bersih lalu tumbuk sampai lumat, seduh dengan air matang 1 cangkir, lalu tambahkan garam dapur secukupnya, aduk-aduk lalu sari ng ambil airnya, lalu minum air ramuan tersebut satu kali sehari satu gelas. Minum sebelum makan.

 Temulawak

Ambil rimpang temulawak sebesar ¾ jari, cuci sampai bersih lalu tumbuk sampai hancur tambahkan air matang 2 sendok makan, aduk-aduk sampai rata, lal u saring ambil airnya, tambahkan madu 4 sendok makan aduk-aduk. Minum air ramuan alami tersebut 3 kali sehari dengan dosis sekali minum dua sendok makan, lakukan terapi tersebut dengan rutin sampai malaria yang anda derita sembuh.

8.

Pencegahan

a.

Menghindari gigitan nyamuk, tidur memakai kelambu, menggunakan obat nyamuk, memakai obat oles anti nyamuk, pasang kawat kasa pada ventilasi, menjauhkan kandang ternak dari rumah, mengurangi berada di luar rumah pada malam hari.

 b.

Pengobatan pencegahan, 2 hari sebelum berangkat ke daerah malaria, dengan  pemberian obat yaitu minum obat doksisilin 1 x 1 kapsul / hari sampai 2 minggu

setelah keluar dari lokasi endemis malaria.

c.

Membersihkan lingkungan, menimbun genangan air, membersihkan lumut, gotong royong membersihkan lingkungan sekitar, mencegahnya dengan kentongan. Ini adalah bentuk dari usaha untuk pencegahan malaria.

d.

Menebarkan pemakan jentik, menekan kepadatan nyamuk dengan menebarkan ikan  pemakan jentik. Seperti ikan kepala timah, nila merah, gupi, mujair.

e.

Usahakan melakukan penyemprotan rumah dengan DDT yang diusahakan oleh  pemerintah

Referensi

Dokumen terkait

Persentase tersebut yaitu 54,7% menjawab nama malaria untuk sakit malaria tanpa ada nama lain semisal nama daerah setempat., 69,3% untuk tempat berkembang biak nyamuk,

Sub Pokok Bahasan dan Rincian Materi Proses Pembelajaran (Kegiatan Mahasiswa) Tugas dan Evaluasi Media dan Buku Sumber 9 dan 10 Mahasiswa dapat menjelaskan gambaran

NO POKOK BAHASAN & TIU SUB BAHASAN & TIK Pembelajaran Teknik Pembelajaran Media TUGAS REF 1 Trend jaringan, tinjauan ulang. konsep dan trend penting jaringan

Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan ulang ; fisiologi mata. Sub Pokok Bahasan : fisiologi mata, cahaya,

Khusus Sub Pokok Bahasan dan Rincian Materi Proses Pembelajaran (Kegiatan Siswa) Tugas dan Evaluasi Media & Buku Sumber. 16

Sub Pokok Bahasan dan Rincian Materi Proses Pembelajaran Tugas dan Evaluasi Media dan Sumber 12 12.1.

Menjelaskan tanda dan gejala kekambuhan klien gangguan jiwa Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan klien Menjelaskan peran klien dan keluarga

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Khusus ReferensiD. 1