• Tidak ada hasil yang ditemukan

L A K I P Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih TA 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "L A K I P Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih TA 2015"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

L A K I P

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Kota Prabumulih TA 2015

Disusun Oleh :

Tim Penyusun LAKIP DishubkominfoTahun 2016

0 1 2 3 4 5 6

UPTD TERMINAL UPTD PKB UPTD PARKIR KOMINFO

TSP DAN LLA

SEKRETARIAT

(2)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah A. LATAR BELAKANG

Pemberlakuan Pemerintahan Daerah,

Undang Nomor 12 Tahun 2008,

Struktur Organisasi Perangkat Daerah berdasarkan kebutuhan, karakteristik dan potensi yang dimiliki daerah, sehingga

dimilikinya, daerah dapat masyarakat lebih baik

Sejalan dengan kebijakan Perundang

Kota Prabumulih yang terbentuk berdasarkan Undang

2001 selalu berusaha menyikapinya melalui peraturan daerah yang telah dikeluarkan.

Dalam Peraturan daerah Kot

merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2001 tentang Organisasi Perangkat Daerah, ditetapkan bahwa dinas daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dibentuk dengan pertimbangan agar pelaksanaan desentralisasi di bidang transportasi, komunikasi dan informatika lebih optimal dengan mengacu pa

potensi yang terdapat di Kota Prabumulih.

Peranan transportasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan Produk Regional Domestik Bruto Kota Prabumulih, selain itu juga berperan dalam penyebaran penduduk keseluruh wilayah sehingga transportasi menjadi katalis

Disamping itu peranan komunikasi dan informatika tidak kalah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015 LATAR BELAKANG

Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun

Pemerintahan Daerah, yang telah diubah beberapa kali, terakhir oleh Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008, memberi kewenangan daerah

Struktur Organisasi Perangkat Daerah berdasarkan kebutuhan, karakteristik dan potensi yang dimiliki daerah, sehingga dengan kewenangan yang dapat dan mampu merespon dinamika yang ada dalam lebih baik.

Sejalan dengan kebijakan Perundang-undangan tersebut, Pemerintah Kota Prabumulih yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang No. 06 Tahun 2001 selalu berusaha menyikapinya melalui peraturan daerah yang telah

Dalam Peraturan daerah Kota Prabumulih Nomor 02 Tahun 2008 yang merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2001 tentang Organisasi Perangkat Daerah, ditetapkan bahwa dinas daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang s yang bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dibentuk dengan pertimbangan agar pelaksanaan desentralisasi di bidang transportasi, komunikasi dan informatika lebih optimal dengan mengacu pa

potensi yang terdapat di Kota Prabumulih.

Peranan transportasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan Produk Regional Domestik Bruto Kota Prabumulih, selain itu juga berperan dalam penyebaran penduduk keseluruh wilayah sehingga transportasi menjadi katalisator pembangunan.

Disamping itu peranan komunikasi dan informatika tidak kalah 1 Tahun 1999 tentang yang telah diubah beberapa kali, terakhir oleh Undang memberi kewenangan daerah menyusun Struktur Organisasi Perangkat Daerah berdasarkan kebutuhan, karakteristik kewenangan yang mampu merespon dinamika yang ada dalam

undangan tersebut, Pemerintah Undang No. 06 Tahun 2001 selalu berusaha menyikapinya melalui peraturan daerah yang telah

a Prabumulih Nomor 02 Tahun 2008 yang merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2001 tentang Organisasi Perangkat Daerah, ditetapkan bahwa dinas daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang s yang bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dibentuk dengan pertimbangan agar pelaksanaan desentralisasi di bidang transportasi, komunikasi dan informatika lebih optimal dengan mengacu pada seluruh

Peranan transportasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan Produk Regional Domestik Bruto Kota Prabumulih, selain itu juga berperan dalam penyebaran penduduk keseluruh

ator pembangunan.

(3)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

2 pentingnya dalam pembangunan, terutama dalam sistem operasional dan manajerial pada instansi pemerintah yang lebih efisien dengan penerapan Teknologi Informasi. Peranan-peranan tersebut dalam bentuk dilaksanakan program kegiatan yang telah direncanakan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika yang dituntut untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal dan mengacu pada sistem Good Governance untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan.

Setiap kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika harus dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak-pihak yang mempunyai hak untuk meminta penjelasan atau jawaban atas kinerja. Untuk mewujudkan hal tersebut maka harus ada sistem pertanggung jawaban yang tepat dan jelas, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Oleh karena itu, kegiatan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika harus memenuhi asas akuntabilitas yang menuntut setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan harus dapat pertanggungjawabkan kepada publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) merupakan dasar untuk terselenggaranya “ Good Governance ” yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Adapun dasar -dasar terselenggaranya “ Good Governance” yaitu Tap MPR RI No. XI/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, Undang -Undang No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN serta Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi, sedangkan kinerja itu sendiri merupakan hal mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Oleh sebab itu maka Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan organisasi.

(4)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

3 Tuntutan adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini berangkat dari Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan ini sebagai bagian dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinyah (SAKIP), yang dapat mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan sehingga beroperasi secara efisien, efektif dan responsive terhadap masyarakat, menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan sehingga dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat.

Esensi dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bagi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika adalah perwujudan dari implementasi system pengendalian manajemen sektor publik. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi manjemen instansi pemerintah untuk memastikan bahwa visi, misi, tujuan dan sasaran stratejik instasi dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaian yang selaras. Atas dasar tersebut SAKIP diawali dengan penyusunan Rencana Stratejik yang mendefinisikan Visi, Misi dan Tujuan yang hendak dicapai secara selaras setiap tahunnya.

B. GAMBARAN UMUM DISHUB KOMINFO

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Prabumulih (PERDA) Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Prabumulih sebagaimana telah diubah dengan Perda No. 6 Tahun 2012. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih terdiri dari :

a. Kepala Badan b. Sekretariat

Sekretaris membawahi 3 Sub.Bagian, yaitu : 1. Sub Bagian Kepegawaian

2. Sub Bagian Keuangan

(5)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

4 c. Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan membawahi : 1. Seksi Lalu Lintas

2. Seksi Angkutan Orang 3. Seksi Angkutan Barang

d. Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana

Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana membawahi : 1. Seksi Manajemen Rekayasa

2. Seksi Sarana dan Prasarana 3. Seksi Perkreta Apian

e. Kepala Bidang Pengawasan Operasional dan Keselamatan

Kepala Bidang Pengawasan Operasional dan Keselamatan membawahi :

1. Seksi Pengawasan 2. Seksi Operasional 3. Seksi Keselamatan

f. Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika

Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika membawahi : 1. Seksi Pos Telekomunikasi

2. Seksi Aplikasi Telematika

3. Seksi Sarana Komunikasi dan Deseminasi Informasi g. Kepala Unit Telaksana Teknis Dinas

Kepala Unit Telaksana Teknis Dinas membawahi : 1. UPTD Terminal

2. UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor 3. UPTD Perparkiran

(6)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

5 C. KINERJA/PELAYANAN

1. PELAYANAN BIDANG PERHUBUNGAN

Pada aspek Pelayanan Umum dengan Fokus Layanan Urusan Wajib bidang Perhubungan hanya terfokus pada tarnsportasi darat. Selanjutnya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika melakukan pembinaan dan pengawasan, dengan memperhatikan secara menyeluruh dan terpadu pada peningkatan jumlah penduduk dan arus kendaraan dengan penyebarannya, program pembangunan sektoral dan pembangunan daerah, pelestarian kemampuan lingkungan, kondisi geografis. Selain hal tersebut, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih juga melaksanakan perencanaan dan melaksanakan pembangunan, perbaikan dan peremajaan pasilitas yang berhubungan dengan darat.

Untuk diketahui kondisi transportasi darat saat ini sudah mengalamii kemajuan yang cukup baik di bandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya terbentuk Kota Prabumulih, meskipun jauh dari kondisi ideal kendaraan angkutan umum dan angkutan barang yang ada sebagian sudah beroperasii dengan plat kuning, yang melayani trayek pada simpul-simpul penting, terutama melayani mobilitas penumpang dan barang.

Berikut disampaikan pelayanan-pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika bidang perhubungan.

1. Pelayanan Penumpang Transportasi Umum

Jumlah arus penumpang merupakan orang yang menggunakan jasa angkutan umum untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain.

2. Pelayanan Izin Trayek adalah izin untuk mengangkut orang dengan mobill bus dan/atau mobil penumpang umum pada jaringan trayek.

Jaringan trayek terdiri atas :

1) Jaringan trayek lintas batas Negara

2) Jaringan trayek antar kota antar propinsi

3) Jaringan trayek antar kota dalam propinsi

4) Jaringan trayek perkotaan

(7)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

6 Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih hanya mempunyai kewenangan untuk urusan jaringan trayek perkotaan dan jaringan trayek pedesaan.

3. Pelayanan Uji Kir Angkutan Umum

Uji kir angkutan umum merupakan pengujian setiap angkutan umum yang diimpor, baik yang dibuat dan/atau dirakit di dalam negeri yang akan dioperasikan di jalan agar memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Pengujian dimaksud meliputi:

a. Uji tipe yaitu pengujian fisik untuk pemenuhan persayaratan teknis dan laik jalan yang dilakukan terhadap kendaraan bermotor dan kendaraan bermotor dalam keadaan lengkap dan penelitian rancang bangun dan rekayasa kendaraan bermotor yang dilakukan terhadap rumah-rumah, bak muatan, kereta gandengan, kereta tempelan dan kendaraan bermotor yang dimodifikasi tipenya.

b. Uji berkala yaitu diwajibkan untuk mobil penumpang umum, mobil bus, mobil barang, kereta gandengan dan kereta tempelan yang dioperasikan di jalan, meliputi pemeriksaan dan pengujian fisik kendaraan bermotor dan pengesahan hasIl uji

Balai uji kendaraan bermotor Kota Prabumulih sudah berdiri sejak tahun 2004 dan sudah melakukan uji tipe dan uji berkala terhadap mobill penumpang umum, mobil bus, mobil barang, kereta gandengan dan kereta tempelan. Namum pelaksanaannnya ada beberapa uji fisik yang tidak bisa dilakukan karena ketidak adaan alat tersebut, yaitu headlight teaster, speedometer teaster dan axle load teaster, sehingga pengujian tersebut tidak maksimal.

4. Pelayanan Terminal Bis

Terminal bis dapat diartikan sebagai prasarana tranportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikan penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum.

Sampai saat ini terminal yang ada di Kota Prabumulih hanya 1 yaitu terminal tipe B yang terletak di jalan lingkar, namun sampai saat ini terminal

(8)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

7 tersebut belum difungsikan secara maksimal dikarenakan sarana penghubung antara terminal dengan pusat kota belum diataur dengan jaringan trayek serta masih ada keengganan angkutan penumpang untuk masuk ke terminal tersebut.

Dari Aspek Daya Saing Daerah yang merupakan salah satu aspek tujuan penyelenggaraan otonomi daerah sesuai potensi, kekhasan dan unggulan daerah. Suatu daya saing (competitifeness) merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi yang berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang tinggii dan berkelanjutan. Pada aspek ini Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika termasuk dalam Fokus Wilayah/Infrastruktur, yaitu suatu fasilitas wilayah atau infrastruktur menunjang daya saing daerah dalam hubungannya dengan ketersediaan (availability) dalam mendukung aktifitas ekonomi daerah di berbagai sektor di daerah dan antar wilayah. Fokus ini Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika berperan dalam aksesbilitas daerah dengan pelayanan yang diberikan guna perhitungan aksesibilitas daerah, yaitu :

1. Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan, rasio ini untuk memberikan informasi tingkat ketersediaan sarana jalan dapat memberikan akses tiap kendaraan.

2. Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum, yaitu jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum dalam periode 1 (satu) tahun. 3. Jumlah Prasarana Pengamanan Jalan, yaitu fasilitas dijalan yang

memberikan peringantan, petunjuk dan perintah bagi pengguna jalan.

1.1 Pelayanan Bidang Komunikasi dan Informatika

Dalam Aspek Pelayanan Umum dengan Fokus Layanan Urusan Wajib Bidang Komunikasi dan Informatika adalah salah satu bidang yang baru dii bentuk yang sebelumnya, bidang ini merupakan salah satu Kantor yang berada di Pemerintahan Kota Prabumulih. Melalui kerjasama dengan beberapa operator selular ,saat ini setiap kecamatan di Kota Prabumulih sudah terjangkau oleh sarana komunikasi, masyarakat sudah bisa berkomunikasi dan bertukar informasi meskipun masih belum optimal.

(9)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

8 Dalam Pelayanan di instasi pemerintah saat ini seluruh kantor yang ada di Pemerintahan Kota Prabumulih sudah bisa menggunakan internet secara gratis serta juga sudah membangun jaringan internet untuk pelelangan atau eprocurement. Berikut disampaikan pelayan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Bidang Komunikasi dan Informatika:

1. Pendataan jaringan telephone

2. Pembinaan Radio Lokal maupun Nasional 3. Pembinaan Televisi Lokal maupun Nasional 4. Pendataan dan Perizininan Tower BTS 5. Pembinaan Wartel dan Warnet

6. Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat dan Media Masa 7. Pelayanan Jaringan Internet

8. Pelayanan Eprocurenment 9. Pelayanan LPSE

1.2 Pelayanan Keuangan

Kelancaran Tugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dalam rangka menggerakkan roda pemerintahan dan pembangunan sangatlah ditunjang oleh sektor keuangan / anggaran yang memadai. Untuk Tahun 2008 s.d. 2015 Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih mengelola anggaran penerimaan dan pembiayaan kegiatan sampai anggaran perubahan yang terdiri dari :

1. Pendapatan

Pendapatan adalah semua penerimaan Kas Daerah (KASDA) yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

2. Belanja Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung pada SKPD Dishubkominfo Kota Prabumulih berupa gajii pegawai yang dibayarkan setiap bulannya termasuk gaji ke 13 3. Belanja Langsung

(10)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

9 Belanja Langsung pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

terdiri dari Belanja Pegawai, BelanjaOperasi dan Belanja Modal. Belanja ini dialokasikan kepada bidang-bidang dan UPTD-UPTD.

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 2 Tahun 2008 tentang tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Prabumulih, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

1. Tugas Pokok

Tugas pokok Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih adalah melaksanakan kewenangan otonomi kota dalam pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika

2. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih, mempunyai fungsi sebagaii berikut :

a. Perumusan kebijakan pokok tersebut di bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika

b. Pelaksanaan pembinaan operasional di bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika

c. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika berdasarkan Peraturan perundang-undangan yang berlaku d. Pengendalian dan Pengawasan teknis di bidang Perhubungan

komunikasi dan Informatika

e. Pelaksanaan pelayanan umum di bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Walikota berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku

(11)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

10 g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih.

Susunan kepegawaian Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :

A) KEPALA DINAS

a. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh Kepala Dinas

b. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok Membantu Walikota melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika.

c. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi

:

(1). Perumusan Kebijakan teknis di bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika.

(2). Pelaksanaan pembinaan operasional di bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika.

(3). Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Walikota berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

(4). Pengendalian dan pengawasan teknis di bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika.

(5). Pelaksanaan pelayanan umum di bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Walikota berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

(6). Pengendalian dan pembinaan UPTD dalam lingkup tugasnya.

(7). Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas.

(12)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

11 B) SEKRETARIAT

1. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris;

2. Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan, melaksanakan penyusunan program dan perencanaan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, kehumasan naskah dinas dan pelaporan.dan memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah-langkah dan kegiatan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini sekretaris mempunyai fungsi :

(1) Penyiapan bahan dan koordinasi pelaksanaan penyusunan rencana, program kerja dan pelaporan.

(2) Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian. (3) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan.

(4) Pelaksanaan pengelolaan administrasi umum dan program

4. Pelaksanaan urusan umum, rumah tangga, perlengkapan, naskah dinas, kearsipan, kehumasan dan perjalanan dinas

5. Sekretariat membawahi : a) Sub Bagian Kepegawaian;

i. Sub Bagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian;

ii. Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok Membantu sekretaris dalam bidang tugasnya, memberikan saran dan pertimbangan kepada sekretaris tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya dan melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh sekretaris yang berkaitan dengan tugas di bidangnya.;

iii. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai fungsi :

(1) Menerima dan mencatat surat-surat masuk di bidang kepegawaian dan menyampaikannya kepada yang berkepentingan.

(2) Memperbanyak surat-surat kepegawaian menurut kebutuhan.

(13)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

12

(4) Mengurus kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun pegawai

(5) Menyelenggarakan segala sesuatu yang diperlukan tentang urusan kepegawaian.

(6) Menyimpan dan memelihara arsip yang berkaitan dengan kepegawaian yang sedang dan yang sudah selesai pengurusannya.

b) Sub Bagian Keuangan ;

1. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian; 2. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok

3. Membantu sekretaris dalam bidang tugasnya, melaksanakan penyiapan bahan penyusunan anggaran, pengelolaan administrasi keuangan, pembukuan. dan melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh sekretaris dalam bidang tugasnya.

4. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

(1) Menyusun rencana anggaran belanja rutin maupun pembangunan baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara maupun dari sumber lainnya.

(2) Menyiapkan bahan dan menyusun verifikasi pemantauan pelaksanaan anggaran.

(3) Mengurus gaji dan dan honorarium pegawai

(4) Menyelenggarakan tata usaha keuangan dan menyusun pertanggung jawabannya dan pengamanan dokumen keuangan.

(5) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh sekretaris.

c) Sub Bagian Umum dan Program.

1. Sub Bagian Umum dan Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian;

2. Kepala Sub Bagian Umum dan Program mempunyai tugas pokok, membantu Sekretaris dalam bidang tugasnya, menyelenggarakan

(14)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

13 segala sesuatu yang diperlukan tentang urusan kepegawaian, umum dan program dinas,menyelenggarakan administrasi persuratan, mengatur dan memelihara kebersihan dan kenyamanan ruang kerja, menerima, menyimpan dan mendistribusikan barang inventaris/habis pakai.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Sub Bagian Umum dan Program mempunyai fungsi :

(1) Menerima dan mencatat surat-surat masuk dan menyampaikannya kepada bidang, subbag dan seksi yang berkepentingan.

(2) Memperbanyak surat-surat menurut kebutuhan.

(3) Membuat Surat Keputusan Kepala Dinas tentang kepanitiaan dan kepegawaian di dinas

(4) Melaksanakan pengarsipan dan pengiriman surat-surat

(5) Menyelenggarakan inventaris barang-barang milik daerah di Dinas.

(6) Menyimpan dan memelihara arsip yang sedang dan yang sudah selesai pengurusannya.

(7) Menyelenggarakan segala sesuatu yang diperlukan tentang urusan kepegawaian.

(8) Menyelenggarakan penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian barang-barang inventaris/habis pakai.

(9) Mengatur dan memelihara kebersihan ruang kantor.

(10) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh sekretaris

C) BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN

1. Bidang Lalu Lintas dan Angkutan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang;

2. Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan mempunyai tugas pokok : Membantu Kepala Dinas dalam bidang tugasnya, memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya dan menyiapkan petunjuk teknis/kebijakan di bidang lalu lintas dan angkutan

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan mempunyai Fungsi :

(15)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

14

(1) Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan lalu-lintas dan angkutan sesuai ketentuan dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi tarif angkutan.

(3) Penyusunan dan pelaksanaan pengaturan jaringan trayek dalam kota

(4) Membuat surat rekomendasi permintaan izin usaha angkutan dan trayek serta izin angkutan khusus kepada Kepada Kepala Dinas.

4. Bidang Lalu Lintas Angkutan membawahi: a) Seksi Lalu Lintas;

1. Seksi Lalu Lintas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi;

2. Kepala Seksi Lalu Lintas mempunyai tugas pokok : Membantu Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan dalam bidang tugasnya, menyiapkan petunjuk teknis/kebijakan di bidang lalu lintas, memberikan laporan, saran, dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Seksi Lalu Lintas mempunyai fungsi :

(1) Pengumpulan, pengolahan data, penyusunan rencana dan program di bidang lalu lintas.

(2) Menyiapkan penyusunan dan penetapan jaringan dan kelas jalan.

(3) Menyiapkan bahan-bahan/data untuk turut serta dalam lomba Wahana Tata Nugraha.

(4) Membuat surat rekomendasi terhadap perubahan tata guna lahan sesuai dengan ketentuan yang ada di Bidang Perhubungan.

b) Seksi Angkutan Orang;

1. Seksi Angkutan Orang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi;

2. Kepala Seksi Angkutan Orang mempunyai tugas pokok Membantu Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan dalam bidang tugasnya, menyiapkan bahan dan petunjuk teknis/kebijakan mengenai angkutan orang di jalan, memberikan laporan, saran, dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan jalan

(16)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

15 tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.;

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Seksi Angkutan Orang mempunyai fungsi :

(1) Pengumpulan, pengolahan data, penyusunan program di bidang angkutan orang.

(2) Merencanakan dan menetapkan jaringan trayek angkutan penumpang umum

(3) Menyiapkan dan menetapkan usulan tarif angkutan penumpang umum.

(4) Memberikan pelayanan izin usaha, izin trayek dan izin operasi terhadap angkutan penumpang umum.

(5) Menetapkan jumlah, jenis, dan kapasitas kendaraan angkutan penumpang umum,

(6) Melakukan perhitungan peramalan dan penetapan kebutuhan jumlah angkutan penumpang umum pada setiap trayek yang telah ditetapkan.

(7) Membuat surat rekomendasi penerbitan STNK plat kuning/angkutan penumpang umum kepada pihak yang berwenang.

(8) Memberikan kebijakan izin insidentil angkutan penumpang umum.

(9) Melaksanakan pengawasan dan bimbingan terhadap pelaksanaan kegiatan angkutan penumpang umum di jalan.

(10) Menyiapkan bahan-bahan / data untuk turut serta dalam lomba awak/sopir teladan (AKUT)

c) Seksi Angkutan Barang;

1. Seksi Angkutan Barang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi;

2. Kepala Seksi Angkutan Barang mempunyai tugas pokok Membantu Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan dalam bidang tugasnya, menyiapkan bahan dan petunjuk teknis / kebijakan mengenai angkutan barang di jalan dan memberikan laporan, saran, dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

(17)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

16 tentang langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Seksi Angkutan Barang mempunyai fungsi :

(1) Pengumpulan, pengolahan data, penyusunan rencana dan program di bidang angkutan barang.

(2) Membuat peta jaringan trayek angkutan barang.

(3) Memberikan pelayanan izin usaha terhadap angkutan barang yang berdomisili di Kota Prabumulih.

(4) Menginventarisir jumlah dan jenis angkutan barang sesuai dengan izin usaha yang diberikan.

(5) Melakukan perhitungan peramalan jumlah angkutan barang.

(6) Memberikan rekomendasi penerbitan STNK plat kuning/angkutan barang kepada pihak yang berwenang.

(7) Melaksanakan pengawasan dan bimbingan terhadap pelaksanaan kegiatan angkutan barang di jalan.

(8) Membuat surat rekomendasi/dispensasi pengangkutan alat berat/angkutan barang khusus dalam kota.

D) BIDANG TEKNIK SARANA DAN PRASARANA

1. Bidang Teknik Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang;

2. Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok : Membantu Kepala Dinas dalam bidang tugasnya, memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya dan menyiapkan petunjuk teknis/kebijakan di bidang manajemen rekayasa, sarana prasarana lalu lintas dan perkereta apian

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi :

(1) Merekayasa kebutuhan sarana dan prasarana Perhubungan

(2) Penyusunan rencana pembangunan sarana prasarana transportasi (3) Menentukan titik lokasi penempatan prasarana perhubungan.

(18)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

17 (4) Memberikan pelayanan izin pengguna jalan (disfungsi) dan

rekomendasi bidang prasarana perhubungan. 4. Bidang Teknik Sarana dan Prasarana membawahi:

a) Seksi Manajemen Rekayasa;

1. Seksi Manajemen Rekayasa dipimpin oleh seorang Kepala Seksi;

2. Kepala Seksi Manajemen Rekayasa mempunyai tugaspokok : 3. Membantu Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana,

memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidang tugasnya dan menyiapkan bahan dan petunjuk teknis/kebijakan mengenai manajemen dan rekayasa lalu lintas.

4. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Seksi Manajemen Rekayasa mempunyai fungsi :

(1) Merekayasa kebutuhan sarana dan prasarana lalu lintas.

(2) Mengumpulkan, mengolah data, menyusunan rencana dan program di bidang manajemen rekayasa lalu lintas

(3) Memantau dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan di bidang manajemen rekayasa lalu lintas.

(4) Menyiapkan rekomendasi perizinan kepada Walikota terhadap pembuatan halte, areal parkir, pembuatan jembatan penyeberangan, trotoar jalan dan analisis dampak lau linta.

(5) Membuat surat dispensasi kelas jalan dan penggunaan jalan diluar kepentingan lalu lintas umum.

b) Seksi Sarana dan Prasarana;

1. Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi; 2. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok :

Membantu Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana, memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah yang perlu diambil

(19)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

18 dalam bidang tugasnya dan menyiapkan bahan dan petunjuk teknis/kebijakan mengenai sarana dan prasarana.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi : (1) Melaksanakan inventarisasi secara berkala terhadap sarana

prasarana jalan

(2) Melaksanakan dan menyiapkan pengadaan, pemasangan, pemeliharaan, pengawasan dan penghapusan perlengkapan jalan.

c) Seksi Perkereta Apian.

1. Seksi Perkereta apian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi;

2. Kepala Seksi Perkereta apian mempunyai tugas pokok : Membantu Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana, memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya dan menyiapkan bahan dan petunjuk teknis/kebijakan di bidang perkeretaapian.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Seksi Perkereta apian mempunyai fungsi :

(1) Mengumpulkan dan mengolah data, menyusun rencana dan program di bidang perkeretaapian.

(2) Memberikan bahan pertimbangan atas pemberian izin perlintasan, pemotongan dan persimpangan dengan jalan kereta api.

(3) Pengkoordinasian operasional angkutan kereta api.

(4) Memberikan petunjuk, bimbingan, pengawasan atas pengelola dan ketertiban stasiun dan terminal peti kemas dengan angkutan kereta api Kabupaten/Kota.

(5) Melakukan analisa dan evaluasi kinerja pelaksanaan kegiatan lalu lintas dan angkutan kereta api.

(6) Menyusun rencana kebutuhan pembangunan underpass, pelebaran pintu perlintasan kereta api.

(20)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

19 E) BIDANG PENGAWASAN OPERASIONAL DAN KESELAMATAN

1. Bidang Pengawasan, Operasional dan Keselamatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

2. Kepala Bidang Pengawasan, Operasional dan Keselamatan mempunyai tugas pokok

3. Membantu Kepala Dinas dalam bidang tugasnya, merencanakan, melaksanakan pengendalian, pengawasan, penertiban, pembinaan, pendataan, inventarisasi terhadap pelanggaran lalu lintas angkutan jalan, dan memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah-langkah yang perlu di ambil dalam bidang tugasnya.

4. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini Kepala Bidang Pengawasan, Operasional dan Keselamatan mempunyai Fungsi :

(1) Pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan rencana dan program sektor perhubungan darat di bidang operasional, pengawasan, dan keselamatan.

(2) Pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan tugas di bidang operasional.

5. Pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan tugas di bidang pengawasan.

6. Pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan tugas di bidang keselamatan

7. Merencanakan manajemen keselamatan lalu lintas

8. Bidang Pengawasan, Operasional dan Keselamatan membawahi: a) Seksi Pengawasan;

1. Seksi Pengawasan dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi;

2. Kepala Seksi Pengawasan mempunyai tugas pokok : Membantu Bidang Pengawasan, Operasional dan Keselamatan dalam bidang tugasnya, memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis/kebijakan di bidang pengawasan.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Seksi Pengawasan mempunyai fungsi :

(21)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

20 (1) Pengumpulan, pengolahan data, penyusunan rencana dan

program di bidang pengawasan lalu lintas.

(2) Melaksanakan pengawasan terhadap kondisi arus lalu lintas secara intensif.

(3) Melaksanakan pengawasan terhadap perizinan angkutan orang/barang.

(4) Melakukan pengaturan laulintas secara intensif

b) Seksi Operasional

1. Seksi Operasional dipimpin oleh seorang Kepala Seksi;

2. Kepala Seksi Operasional mempunyai tugas pokok : Membantu Kepala Bidang Operasional, Pengawasan, dan Keselamatan dalam bidang tugasnya, memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya dan menyiapkan bahan dan petunjuk teknis/kebijakan di bidang operasional.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Seksi Operasional mempunyai fungsi :

(1) Pengumpulan, pengolahan data, penyusunan program di bidang operasional lalu lintas.

(2) Melaksanakan pengendalian keamanan, ketertiban, kelancaran lalu lintas.

(3) Melaksanakan pemeriksaan kendaraan dan penertiban kendaraan bermotor terhadap angkutan umum dan angkutan barang.

(4) Melakukan penyidikan terhadap pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan.

(5) Melakukan inventarisasi pelanggaran Lalu Lintas Angkutan Jalan

c) Seksi Keselamatan.

1. Seksi Keselamatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi;

2. Kepala Seksi Keselamatan mempunyai tugas pokok : Membantu Kepala Bidang Operasional, Pengawasan, dan Keselamatan dalam

(22)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

21 bidang tugasnya, memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang tentang langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya dan menyiapkan bahan dan petunjuk teknis/kebijakan di bidang keselamatan.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Seksi Keselamatan mempunyai fungsi :

(1) Pengumpulan, pengolahan data, penyusunan rencana dan program di bidang keselamatan lalu lintas angkutan jalan.

(2) Melaksanakan audit keselamatan jalan yang meliputi penentuan daerah titik rawan kecelakaan dan analisis kecelakaan lalu lintas angkutan jalan.

(3) Memberikan penyuluhan keselamatan lalu lintas angkutan jalan.

(4) Membantu penanganan kecelakaan lalu lintas yang terjadi.

(5) Membuat surat rekomendasi perizinan kursus mengemudi.

F) BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1. Bidang Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh seorang Kepala Bidang;

2. Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok : Membantu Kepala Dinas dalam bidang tugasnya, merencanakan, melaksanakan pengendalian, pengawasan, pembinaan, pendataan, inventarisasi terhadap sarana komunikasi dan informatika dan memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah-langkah yang perlu di ambil dalam bidang tugasnya.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika mempunyai Fungsi :

(1) Standarisasi, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pembangunan Teknologi Informasi

(2) Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur jaringan.

(3) Pengawasan pelaksanaan di Bidang Pos Telekomunikasi.

(23)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

22

(5) Pengelolaan pendapat umum.

(6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.

4. Bidang Komunikasi dan Informatika membawahi: a) Seksi Pos Telekomunikasi;

1. Seksi Pos Telekomunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi; 2. Kepala Seksi Pos Telekomunikasi mempunyai tugas pokok :

Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika di bidang Pos dan Telekomunikasi.Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang Pos dan Telekomunikasi.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Seksi Pos Telekomunikasi mempunyai fungsi: (1) Melakukan koordinasi terhadap kegiatan di bidang Pos dan

Telekomunikasi.

(2) Membuat surat rekomendasi terhadap permohonan izin pembangunan tower telekomunikasi.

(3) Membuat surat rekomendasi perizinan kantor agen Jasa Titipan.

(4) Pengawasan/pengendalian terhadap penyelenggaraan warung telekomunikasi, warung seluler dan sejenisnya.

(5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.

b) Seksi Aplikasi Telematika;

1. Seksi Aplikasi Telematika dipimpin oleh seorang Kepala Seksi; 2. Kepala Seksi Aplikasi Telematika mempunyai tugas pokok

Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika di bidang Aplikasi dan Telematika.Merumuskan serta melaksanakan kebijakan teknis di bidang Aplikasi Telematika.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Seksi Aplikasi Telematika mempunyai fungsi :

(1) Menyiapkan, melaksanakan perumusan kebijakan di bidang e-government, perangkat lunak dan konten.

(24)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

23

(2) Menyusun standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur di bidang e-government, perangkat lunak dan konten.

(3) Membangun, mengelola dan mengembangkan infrastruktur jaringan dan manajemen Teknologi Informasi.

(4) Memberikan bimbingan teknis, sosialisasi di Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

(5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.

c) Seksi Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi

1. Seksi Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi;

2. Kepala Seksi Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi mempunyai tugas pokok Membantu Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika di bidang Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi. Melaksanakan kebijakan teknis di bidang Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi.

3. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini Kepala Seksi Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi mempunyai fungsi :

(1) Menyusun standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dibidang penyiaran, pemberdayaan kelembagaan komunikasi sosial, hubungan kelembagaan komunikasi pemerintah dan kemitraan media.

(2) Membuat surat rekomendasi persyaratan administrasi dan kelayakan teknis terhadap permohonan izin penyelenggaraan radio amatir.

(3) Melakukan kegiatan publikasi dan dokumentasi tentang kegiatan pemerintah.

(4) Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat, pemerintah, serta kelembagaan menggunakan multimedia.

(5) Melaksanakan pemberdayaan lembaga media tradional.

(6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.

(25)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

24 G) UNIT TELAKSANA TEKNIS DINAS

1. Unit Pelaksana Teknis Dinas merupakan unsur pelaksana tehnis operasional.

2. Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan (UPTD), Komunikasi dan Informatika, terdiri dari :

a) UPTD Terminal

a. Kepala UPTD Terminal

Tugas pokok : Membantu Kepala Dinas dalam bidang tugasnya, menyiapkan bahan dan petunjuk teknis/kebijakan di bidang terminal, memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah- langkah dan pertimbangan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

Fungsi :

1. Menyelenggarakan tata usaha keuangan dan menyiapkan pertanggung jawabannya dan pengamanan dokumen keuangan.

2. Melakukan pengaturan terhadap kendaraan yang masuk ke dalam terminal.

3. Melakukan pengawasan terhadap kendaraan angkutan umum yang ada di terminal.

4. Menyelenggarakan inventarisasi barang-barang / perlengkapan yang ada di terminal.

5. Mengatur pelaksanaan pemungutan retribusi setiap angkutan umum yang masuk ke dalam terminal.

6. Mengatur kebersihan ruang kantor terminal

b. Sub Bagian Tata Usaha Terminal

Tugas pokok : Membantu Kepala UPTD terminal dalam bidang tugasnya dan memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala UPTD terminal tentang langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

(26)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

25 Fungsi :

1. Membantu Kepala UPTD terminal dalam menyelenggarakan tata usaha keuangan dan menyusun pertanggung jawabannya serta pengamanan dokumen keuangan.

2. Menerima dan mencatat surat masuk

3. Mengurus pengiriman surat

4. Menyelenggarakan inventarisasi barang-barang/perlengkapan yang ada di unit terminal.

5. Menyimpan dan memelihara arsip yang sedang dan yang sudah selesai pengurusannya.

6. Mengatur dan memelihara kebersihan ruang kantor terminal.

b) UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor.

1. Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor

Tugas pokok :Membantu Kepala Dinas dalam bidang tugasnya, menyiapkan bahan dan petunjuk teknis/kebijakan di bidang Pengujian Kendaraan Bermotor dan memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas tentang langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

Fungsi :

(1) Melaksanakan pengujian terhadap kendaraan bermotor dan menetapkan kendaraan bermotor laik jalan.

(2) Melaksanakan pengelolaan administrasi kendaraan bermotor laik jalan.

(3) Menginventarisir barang-barang / perlengkapan yang ada di terminal.

(4) Melaksanakan administrasi kendaraan bermotor laik jalan, administrasi keuangan, pembukuan dan pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya.

(5) Melaksanakan pemeriksaan terhadap kendaraan bermotor di jalan bersama dengan unsur terkait.

(27)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

26 5. Sub Bagian Tata Usaha Pengujian Kendaraan Bermotor .

Tugas pokok : Membantu Kepala UPTD PKB dalam bidang tugasnya, membantu Kepala UPTD PKB dalam menyiapkan bahan dan petunjuk teknis/kebijakan di bidang Pengujian Kendaraan Bermotor dan memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala UPTD PKB tentang langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya

Fungsi :

(1) Menyelenggarakan tata usaha keuangan dan menyusun pertanggung jawabannya serta pengamanan dokumen keuangan.

(2) Menerima dan mencatat surat-surat masuk dan menyampaikannya kepada Kepala UPTD PKB.

(3) Mengurus pengiriman surat-surat.

(4) Menginventarisir barang-barang / perlengkapan yang ada di unit PKB.

(5) Menyimpan dan memelihara arsip yang sedang dan yang sudah selesai pengurusannya.

(6) Mengatur dan memelihara kebersihan ruang kantor PKB.

c) UPTD Perpakiran

1. Kepala UPTD Perparkiran

Tugas pokok :Membantu Kepala Dinas dalam bidang tugasnya, menyiapkan bahan dan petunjuk teknis/kebijakan di bidang perparkiran dan memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala Dinas tentang langkah-langkah yang perlu di ambil dalam bidang tugasnya.

Fungsi :

(1) Menyelenggarakan tata usaha keuangan dan menyiapkan pertanggung jawabannya dan pengamanan dokumen keuangan di bidang perparkiran.

(2) Melakukan pengaturan terhadap parkir kendaraan bermotor di tempat-tempat yang telah ditentukan.

(28)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

27 (3) Melakukan pengawasan terhadap parkir kendaraan di

tempat-tempat yang telah ditentukan.

(4) Menyelenggarakan inventaris barang-barang/perlengkapan yang berkaitan dengan perparkiran

2. Sub Bagian Tata Usaha Perparkiran

Tugas pokok : Membantu Kepala UPTD parkir dalam bidang tugasnya, membantu Kepala UPTD parkir dalam menyiapkan bahan dan petunjuk teknis/kebijakan di bidang Pengujian Kendaraan Bermotor dan memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala UPTD parkir tentang langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

Fungsi :

(1) Membantu Kepala UPTD parkir dalam menyelenggarakan tata usaha keuangan dan menyusun pertanggung jawabannya serta pengamanan dokumen keuangan.

(2) Menerima dan mencatat surat-surat masuk dan menyampaikannya kepada Kepala UPTD parkir.

(3) Mengurus pengiriman surat-surat.

(4) Menyelenggarakan inventarisasi barang-barang/perlengkapan yang ada di unit perparkiran.

(5) Menyimpan dan memelihara arsip yang sedang dan yang sudah selesai pengurusannya

H) KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

1. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan bidang keahlian tanaga fungsional masing-masing berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai tenaga fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

3. Masing-masing kelompok tenaga fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.

(29)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

28 4. Jumlah tenaga fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan

dan beban kerja.

5. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan Peraturan yang berlaku.

E. ASPEK – ASPEK STRATEGIS

Berdasarkan faktor-faktor dari pelayanan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih, jika ditinjau dari aspek: gambaran pelayanan SKPD, sasaran jangka menengah pada Renstra Kota Prabumulih, maka isu-isu strategis dapat teridentifikasi. Identifikasi terhadap isu-isu strategis yang muncul selanjutnya dapat dijadikan dasar dalam menentukan strategi dan arah kebijakan pembangunan.

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika merupakan salah satu organisasi di Pemerintah Kota Prabumulih untuk mempercepat pembangunan guna meningkatkan peran kota menuju pencapain masayarakat yang sejahtera. Namun untuk mencapai kondisi demikian kenyataanya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika masih terdapat permasalahan yang sedang dan akan dihadapi yang sifatnya strategis. Permasalahan ini juga merupakan sebagian dari dinamika nasional, dinamika regional serta dinamika lokal yang mempengaruhi perkembangan sistem perhubungan dan komunikasi serta informatika dan hal ini perlu mendapat perbaikan dan diantisipasi secara terencana dan sistematis.

Dari sekian banyak permasalahan yang telah diidentifikasi, dapat dirumuskan beberapa permasalah pokok yang sifatnya strategis, yaitu :

1. Pertumbuhan kendaraan dengan segala jenisnya yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan infrastruktur

2. Belum optimalnya Manajemen Transportasi/Kemacetan

3. Angkutan umum yang belum sepenuhnya mampu memperlancar aktivitas masyarakat dikarenakan kalah dengan moda lain

4. Kurangnya kesadaran hukum masyarakat terhadap peraturan dibidang perhubungan komunikasi dan informatika

(30)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

29 5. Belum terealisirnya pengadaan terminal dalam kota yang representatif

dan terminal terpadu

6. Belum optimalnya penataan lingkungan perkotaan

7. Perkembangan sistem komunikasi dan informatika yang sangat cepat berubah

8. Belum primanya pelayanan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, berkaitan dengan pelayanan penyediaan sarana prasaranan transportasi dan pelayanan perhubungan komunikasi dan informatika lainnya

9. Kualitas aparatur Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika yang masih perlu ditingkatkan, baik jumlah maun kompetensinya

Dari permasalahan pokok di atas dapat ditarik ke isu-isu strategis yang merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan dan dikedepankan dalam perencanaan pembangunan lima tahun kedepan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas daerah/masyarakat dimasa datang. Isu strategis ini perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan pengaruh negatife bagi pembangunan jangka menengah dan jangka panjang.

Dalam analisis isu strategis, aspek terpenting yang menjadi dasar proses penentuannya ialah dengan menentukan kriteria, umumnya kriteria isu strategis ini adalah sebagai berikut :

1. Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran renstra

2. Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 3. Bersifat mendesak dan penting serta mendasar 4. Dampak yang ditimbulkan terhadap publik

5. Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 6. Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 7. Prioritas dan janji politik yang harus diwujudkan

Berbagai isu strategis tersebut, bila dianalisis dan ditelaah lebih lanjut mengerucut pada 3 isu strategis utama yakni :

(31)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

30 1. Sumber Daya Manusia, isu ini terkait dengan peningkatan pelayanan

perhubungan komunikasi dan informatika sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan

2. Infrastruktur, isu ini berkaitan dengan keterbatasan sarana prasarana dan fasilitas pelayanan mengakibatkan pelayanan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika kepada publik belum prima dan optimal 3. Tata kelola Transportasi, isu ini terkait dengan peningkatan pelayan

publik guna tertibnya lalu lintas dan transportasi angkutan orang, barang dan jasa serta

4. Diseminasi dan pendistribusian informasi, isu ini terkait dengan pendistribusian informasi yang up to date yang bisa diakses oleh masyarakat melalui media masa dan elektronik, media tadisional, website serta media interpersonal seperti sarasehan ceramah, diskusi dan lokakarya

5. Tingkat kesadaran masyarakat atas pelaksanaan pelayanan perhubungan komunikasi dan informatika yang masih rendah

6. Pendanaan, isu ini terkait dengan besarnya dana yang diperlukan untuk pelayanan perhubungan komunikasi dan informatika yang optimal.

F. STRUKTUR ORGANISASI DAN NAMA PEJABAT DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PRABUMULIH

Berdasarkan Peraturan daerah Kota Prabumulih Nomor 02 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Prabumulih. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kota Prabumulih di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang dipimpin oleh searang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas dibantu oleh 1 (satu) orang Pejabat Esselon III A (Sekretaris), 4 (empat) orang Pejabat Esselon III B (Kepala Bidang), 15 (lima belas) orang Pejabat Esselon IV A (Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi) dan 3 (tiga) orang pejabat Esselon IV B (Sub Bagian Tata Usaha UPTD), sebagaimana tergambar dalam Struktur Organisasi Perhubungan Komunikasi dan Informatika berikut ini

(32)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2015

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Seksi Patroli dan Pengawalan Poppi Irawan, SH KEPALA DINAS

Drs.H.Syarifuddin,Ak,MM

SEKRETARIS Edi Maksum,S.Pd, M.Si

Kasubag Kepagawaian Umar Syahri, SH, M.Si

Kasubag Keuangan Yoel Afriansyah, SH

Kasubag Umum dan program Derall Harnade, S.IP

Bidang Pengawasan Pengendalian dan Operasional Syahrulludin, ST, M.Si

Seksi Pengawasan dan Pengendalian

Nuzirwan

KABID KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Joni Aswadi, S.Pd

Seksi Sumber Daya, Perangkat Pos dan

Informatika Evi Kusmarita.S.Kom

Seksi Penyidikan dan Penindakan Abdul Kadir, SH,M.Si

Seksi Aplikasi dan Informatika Daud Amri, SH

Seksi Informasi dan Komunikasi Publik

Candra Pipit, ST Bidang Teknik Sarana dan

Prasarana Hartono, SE, M.Si Bidang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan Isdrin,ST

Seksi Manajemen Rekayasa Arlus,S.Pd Seksi Lalu Lintas

Andi Wilantoro,SH.

Seksi Sarana dan Prasarana Sigit Wijaya Kirana, ST Seksi Angkutan

Ibrahim, SH

Seksi Dampak Lalu Lintas Yusdi, Ama.Ak Seksi Keselamatan Jalan

Prayitno

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

UPTD PENGUJIAN Dian Saputra,S.SIT, M.Si UPTD TERMINAL

Alzabra Elba,ST

UPTD PERPARKIRAN Zul Herman Lukman,SE

Kasubag TU Rosadi, SE

Kasubag TU Adi Sumbodo, SH

Kasubag TU Yuli Frianto, S.Sos

(33)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2014

32 G. SISTEMATIKA PENYAMPAIAN LAKIP

Lakip Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih Tahun 2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Kata Pengantar Ikhtisar Eksekutif Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

B. Gambaran Umum Dishub Kominfo C. Kinerja/Pelayanan Dishub Kominfo D. Tugas Pokok dan Fungsi

E. Aspek – Aspek Strategis Dishub Kominfo F. Struktur Organisasi Dishub Kominfo G.Sistematika Penyampaian LAKIP

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

A. PERENCANAAN KINERJA 1. Umum (RPJMD)

2. Arah Kebijakan Organisasi 3. Rencana Strategis 2013 – 2018 a. Pernyataan Visi

b. Pernyataan Misi c. Tujuan Strategis d. Sasaran Strategis

e. Indikator Kinerja Utama Dishub Kominfo f. Program dan Kegiatan

B. PERJANJIAN KINERJA A. Penetapan Kinerja

(34)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah | Dishubkominfo 2014

33 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja B. Pengukuran Kinerja C. Analisis Kinerja D. Evaluasi Kinerja

E. Aspek Pendukung Lainnya 1. Keuangan

2. Realisasi Pendapatan 3. Sumber Daya SKPD

4. Sarana dan Prasarana Penunjang (Asset Tetap)

BAB IV PENUTUP

A. Keberhasilan SKPD Tahun 2014 B. Permasalahan

C. Solusi Pemecahan Masalah

LAMPIRAN

1. Lampiran I Formulir Struktur Organisasi

2. Lampiran II Formulir Penetapan Kinerja Tahun 3. Lampiran III Formulir Pengukuran Kinerja

(35)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang / badan hukum / pimpinan

pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta ketegasan atau pertanggungjawaban.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada pokoknya adalah instrumen yang digunakan Instansi Pemerintah dalam memenuhi ke

dan mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja da

A. CAPAIAN KINERJA

Berdasarkan program kegiatan yang sudah disahkan melalui APBD Induk dan APBD Perubahan Tahun Anggaran 201

Perhubungan Komunikasi dan Infomatika

Target dan Realisasi Pendapatan Dishub Kominfo

No Sumber Pendapatan

1 Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum 2 Retribusi Pengujian Kendaraan

Bermotor

3 Retribusi Terminal

4 Retribusi Tempat Khusus Parkir 5 Retribusi Izin Trayek

JUMLAH

Kinerja Instansi Pemerintah |Dishubkominfo 2015

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang / badan hukum / pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta ketegasan atau pertanggungjawaban.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada pokoknya adalah instrumen yang digunakan Instansi Pemerintah dalam memenuhi ke

dan mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja.

CAPAIAN KINERJA

Berdasarkan program kegiatan yang sudah disahkan melalui APBD Induk dan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2015, capaian kinerja

Perhubungan Komunikasi dan Infomatika dapat dilihat pada tabel Tabel 3.1

Target dan Realisasi Pendapatan Dishub Kominfo Tahun 2015

Sumber Pendapatan Target (Rp)

Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum 650.000.000 Retribusi Pengujian Kendaraan 350.000.000

Terminal 50.000.000

Retribusi Tempat Khusus Parkir 20.000.000

Retribusi Izin Trayek 10.000.000

JUMLAH 1.080.000.000

55

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta ketegasan atau

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada pokoknya adalah instrumen yang digunakan Instansi Pemerintah dalam memenuhi kewajiban dan mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi , terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu perencanaan strategis,

n pelaporan kinerja.

Berdasarkan program kegiatan yang sudah disahkan melalui APBD capaian kinerja Dinas pada tabel dibawah ini : Target dan Realisasi Pendapatan Dishub Kominfo

Target (Rp) Realisasi (Rp) 650.000.000 660.000.000 .000 332.838.000 .000.000 85.200.000 20.000.000 20.000.000 10.000.000 10.000.000 1.080.000.000 1.108.038.000

(36)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah |Dishubkominfo 2015 55 Tabel 3.2

Rencana Kerja Anggaran Induk dan Perubahan Dishub Kominfo Tahun 2015 Nomor Urut Uraian Anggaran Sebelum Perubahan Anggaran Setelah Perubahan Bertambah/ Berkurang 1 2 3 4 5 BELANJA 9.673.918.411 10.327.518.411 653.600.000

1 Belanja Tidak Langsung 3.292.869.411 3.442.869.411 150.000.000

2 Belanja Langsung 6.381.049.000 6.884.649.000 503.600.000

Jumlah 8.528.918.411 9.267.518.411 738.600.000 B. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah diterapkan dalam rangka mewujudkan visi, misi Instansi Pemerintah. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok Indikator Kinerja kegiatan yang berupa indikator – indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

Dalam kerangka pengukuran kinerja terdapat tahapan penetapan, pengumpulan data kinerja dan cara pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Data kinerja lazimnya diperoleh melalui dua struktur, yaitu : data internal, berasal dari sistem informasi yang diterapkan pada instansi, dan data eksternal, berasal dari luar instansi baik data primer maupun data sekunder.

Pengukuran Kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini :

(37)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah |Dishubkominfo 2015 63 72 Tabel 3.3

PENGUKURAN KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih

Tahun Anggaran : 2015 SASARAN SARTEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN PROGRAM/KEGIAT

AN TARGET Realisasi Capaian (%)

OUTCOME OUTPUT DINAS

PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Rp 6.565.659.821 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Rp 1.334.264.480 99,73 Tersedianya kebutuhan surat menyurat Tersedianya kebutuhan surat menyurat Tersedianya kebutuhan surat menyurat penyediaan jasa surat menyurat 12 Bulan Rp 2.500.000 100,00 Tersedianya kebutuhan jasa pemeliharaan kendaraan dinas/operasio nal dan Tersedianya kebutuhan jasa pemeliharaan kendaraan dinas/operasional dan perizinan Tersedianya kebutuhan jasa pemeliharaan kendaraan dinas/operasional dan perizinan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operaional 22 unit Rp 399.641.300 99,91

(38)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah |Dishubkominfo 2015 63 72

perizinan kendaraan dinas

kendaraan dinas kendaraan dinas

Tersedianya Jasa

Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Tersedianya Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Tersedianya Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 12 Bulan Rp 111.073.105 99,17 Terlaksananya Administrasi Keuangan Tersedianya Tenaga Adm Pengelola Keuangan Tersedianya Tenaga Adm Pengelola Keuangan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 12 Bulan Rp 30.600.000 100,00 Tersedianya Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor Penyediaan Alat tulis Kantor 12 Bulan Rp 66.569.000 99,95 Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 12 Bulan Rp 23.990.350 99,96 Tersedianya Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor Tersedianya Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor Tersedianya Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor 12 Bulan Rp 11.849.500 98,75

Gambar

TABLE RAMBURABU LALU LINTAS  Berikut Jenis-jenis rambu-rambu lalu lintas yaitu :
Foto Papan Pengumuman / Lemari Informasi
Foto Papan Informasi PubliK

Referensi

Dokumen terkait

Bila empedu men%adi bersaturasi tinggi (supersaturated) oleh substansi berpengaruh (kolesterol, kalsium, bilirubin), akan berkristalisasi dan membentuk nidus untuk

Memiliki keindahan alam dan/atau gejala alam √ Mempunyai luas wilayah yang memungkinkan untuk. pengembangan koleksi tumbuhan dan/atau satwa √ Merupakan wilayah dengan ciri khas

Adapun dari hasil wawancara yang peneliti lakukan di sekolah SMP Negeri 2 Lalan tepatnya tanggal 10 Oktober 2014 terhadap 2 siswa mengungkapkan bahwa “belajar

Apabila skripsi tersebut dapat dibuktikan merupakan tiruan, jiplakan atau gubahan dari suatu karya ilmiah orang lain, mahasiswa yang bersangkutan dapat dikenai

Kedua, ornamen dengan makna kandungan ajaran Islam dan budaya lokal dalam Masjid Jami Kajen memberikan kontribusi besar bagi penguatan karakter anak didik MI melalui

Judul KTI : Insidensi infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD) pada darah donor di unit donor darah PMI kota Semarang Dengan ini menyatakan :2. (a) KTI ini

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains materi organ pernapasan hewan melalui Metode Bamboo Dancing di kelas V SDN 019 Rimbo

Geometrik jalannya kurang sempurna, hal ini bisa dilihat dari perhitungan alinyemen horizontal di tikungan yang ditinjau terjadi perbedaan antara as jalan existing dengan as