• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Kunci: Manajemen Penyiaran, Manajemen Sumber Daya Manusia, Departemen Produksi Daftar Pustaka: 3 Buku (2008)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Kunci: Manajemen Penyiaran, Manajemen Sumber Daya Manusia, Departemen Produksi Daftar Pustaka: 3 Buku (2008)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 Manajemen Penyiaran di Stasiun Televisi (Studi Kasus terhadap Iklim Komunikasi Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Departemen Produksi ANTV)

Ghea Apriliana (209000139) 12 halaman

Tujuan Penelitian: Menganalisa bagaimana iklim komunikasi yang terjadi di Departemen Produksi mengelola Manajemen Penyiaran khususnya dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Peneliti menggunakan Teori yang digunakan oleh Price untuk sepuluh tahapan mengelola Manajemen Sumber Daya Manusia, dan teori Redding untuk lima dimensi iklim komunikasi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan metode penelitian studi kasus. Hasil Penelitian: Stasiun Televisi ANTV menggunakan sepuluh tahapan yang dimiliki oleh Price. Perekrutan karyawan dilakukan dengan dua tahapan yakni psikotest dan tahap wawancara. Karyawan dapat mengajukan pertanyaan, dan adanya keterbukaan dalam proses ini. Pelatihan yang dilakukan, dengan proses on the job training dan adanya keterbukaan, dan supportivenness. Penilaian yang dilakukan dengan menggunakan form Performance Appresial, adanya keterbukaan, tujuan kerja yang baik, Pembayaran ditetapkan oleh HRD, ketika ada karyawan yang memiliki perbedaan salary Manajer Produksi dapat memperjuangkannya dan dapat memotivasi kerja karyawan. Sistem kategori merupakan penaikan jabatan kepada karyawan berprestasi yang dapat memotivasi karyawan. Kedisplinan karyawan ANTV sesuai dengan tanggung jawab programnya masing-masing. Penghematan karyawan dilakukan saat karyawan menjadi beban perusahaan tersebut. Dilakukan diskusi dalam pemilihan karyawan yang akan dikeluarkan dari perusahaan. Proses pengunduran diri karyawan diberitahukan kepada Manajer Produksi minimal 30 hari sebelum mengundurkan diri. ANTV memberikan jaminan kesehatan yang cukup baik. tidak hanya untuk karyawan ANTV saja, namun juga karyawan yang telah memiliki keluarga. Dan tidak ada perbedaan dalam memberikan kesempatan kerja untuk karyawan laki-laki dan perempuan serta etnis minoritas. Kesimpulan: ANTV melakukan tahapan manajemen sumber daya manusia sesuai dengan teori yang peneliti gunakan yakni sepuluh tahapan proses manajemene sumber daya manusia menurut Price, serta dimensi iklim komunikasi menurut Redding.

Kata Kunci: Manajemen Penyiaran, Manajemen Sumber Daya Manusia, Departemen Produksi

(2)

PENDAHULUAN

Dalam perkembangannya, porsi tayangan sebuah stasiun televisi menjadi berubah. Vane-Gross (1994) menentukan jenis program berarti menentukan atau memilih daya tarik (appeal) dari suatu program. Artinya, bagaimana suatu program mampu menarik audiens nya. Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenis yang beragam.

Penyiaran mempunyai aspek organisasi, karena dalam penyelenggaraan atau operasionalnya harus mengkoordinasikan banyak orang dengan profesi masing-masing sehingga menghasilkan satu produksi, dan satu pengudaraan siaran. Masing masing profesi ini mempunyai panduan tertentu yang harus diikuti dalam menjalankan profesinya, sehingga menghasilkan kinerja yang optimal.

Komunikasi dalam organisasi menjadi penting ketika organisasi penyiaran ini mulai diberlakukan. Secara definisi,

Redding dan Sanborn mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Yang termasuk dalam bidang ini adalah komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward, atau komunikasi dari atasan kepada bawahan, komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang-orang yang sama level/ tingkatnya dalam organisasi, ketrampulan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program. (Masmuh, 2008:5).

Dari definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan informasi yang dilakukan dalam organisasi, berkaitan dengan hubungan manusia, hubungan perusahaan, komunikasi antara atasan dengan bawahan, berkaitan dengan ketrampilan hubungan kerjasama dalam memenuhi sebuah tujuan organisasi.

Redding mengungkapkan terdapat lima dimensi dalam iklim komunikasi:

Suppotiveness (Daya Dukung) atau bawahan mengamati bahwa hubungan komunikasi mereka dengan atasan membantu mereka membangun dan menjaga perasaan diri berharga dan penting

• Partisipasi dalam membuat keputusan

• Kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia • Keterbukaan dan keterusterangan

• Tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi (Masmuh, 2008:46)

Berdasarkan penjelasan di atas, maka bahwa dalam komunikasi organisasi memiliki lima dimensi yang menjadi acuan dalam iklim komunikasi di organisasi yaitu

(3)

suppotiveness, partisipasi, kepercayaan, keterbukaaan dan keterusterangan, tujuan kinerja yang tinggi. Ke lima dimensi ini menjadi acuan peneliti dalam melakukan penelitian ini.

ANTV (dieja Anteve, singkatan dari Andalas Televisi) adalah suatu stasiun televisi swasta nasional Indonesia. Dalam perkembangannya, ANTV telah mengalami pergantian Presiden Direktur beberapa kali. ANTV juga telah mengalami beberapa pergantian manajemen, yang semula dikelola bersama Star Tv, saat ini ingin menjadi stasiun televisi yang memiliki program berasal dari produksi sendiri (InHouse). Ditengah persaingannya dengan beberapa stasiun televisi swasta, ANTV saat ini menjadi stasiun televisi yang memiliki pendapat rendah jika dilihat dari rating dan share yang dimiliki ANTV. ANTV telah melewati beberapa fase yang dinamis. Pada tahun 2010 ANTV melakukan pengurangan jumlah karyawan secara massal. Dalam artikel yang di posting Hukumonline.com menjelaskan, bahwa pengurangan karyawan yang dilakukan oleh PT Asia Global Media ini dikarenakan adanya krisis keuangan perusahaan kemudian terjadi perubahan kepemilikan. Namun di sisi lain pekerja menuturkan perusahaan tetap merekrut orang baru untuk posisi serupa (sumber: Hukumonline.com diakses pada Kamis, 2 Mei 2013, pukul 13:50).

Gareth Prices menjelaskan bahwa:

“Broadcasting success comes from good teamwork in which each manager recognizes that everybody is different and that the interaction with each and every other individual in the team is also different.” (Penyiaran sukses berasal dari kerja sama tim yang baik di mana setiap manajer mengakui bahwa setiap orang berbeda dan bahwa interaksi dengan setiap individu lain dalam tim juga berbeda) (Price, 2008: 54).

Karena keberhasilan sebuah program, tidak hanya diukur dari sumber daya manusia saja. Tetapi juga harus didukung oleh beberapa pilar utama lainnya seperti teknis dan manajemen yang solid. Kualitas manusia saja juga tidak cukup jika tidak disertai dengan kemampuan pimpinan media penyiaran bersangkutan mengelola sumber daya manusia yang ada. Karena alasan inilah manajemen yang baik mutlak diperlukan pada media penyiaran. Berdasarkan beberapa kasus diatas, Peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana manajemen penyiaran dalam mengelola sumber daya manusia yang diterapkan oleh ANTV. Bagaimana iklim komunikasi yang terjadi pada stasiun televisi ANTV khususnya pada Departemen Produksi dengan memfokuskan kepada manajemen sumber daya manusianya.

(4)

Permasalahan  

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti menyimpulkan beberapa identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana supportiveness (daya dukung) yang dilakukan oleh ANTV di Departemen Produksi dalam mengelola manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia?

2. Bagaimana partisipasi yang dilakukan oleh ANTV di Departemen Produksi dalam mengelola manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia?

3. Bagaimana kepercayaan yang dilakukan oleh ANTV di Departemen Produksi dalam mengelola manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia?

4. Bagaimana keterbukaan yang dilakukan oleh ANTV di Departemen Produksi dalam mengelola manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia?

5. Bagaimana stasiun televisi swasta ANTV pada Departemen Produksi mewujudkan tujuan kerja yang tinggi dalam mengelola manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia?

TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk

-­‐ Mengetahui bagaimana supportiveness (daya dukung), partisipasi, kepercayaan, keterbukaan, serta mewujudkan tujuan kerja yang tinggi yang dilakukan oleh ANTV di Departemen Produksi dalam mengelola manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia.

-­‐ Mengetahui bagaimana yang dilakukan oleh ANTV di Departemen Produksi dalam mengelola manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk memperoleh hasil penelitian tentang bagaimana iklim komunikasi yang terjadi pada Departemen Produksi di ANTV dalam mengelola Manajemen Penyiaran khususnya Manajemen

(5)

Sumber Daya Manusia. Peneliti ingin mendeskripsikan penelitian ini secara jelas, mendalam, dan faktual.

Peneliti menggunakan metode kualitatif dalam mengumpulkan data dimana teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan observasi dengan terjun secara langsung ke lapangan dengan melakukan proses praktek kerja lapangan selama 2 bulan, kemudian dilanjutkan bekerja sebagai freelance di bagian Departemen Produksi sebagai Production Assistant. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, dan kondisi suasana tertentu serta perasaan emosi seseorang. Wawancara juga peneliti lakukan untuk melengkapi hasil penelitian ini. peneliti melakukan wawancara kepada satu key informant yaitu Herny Mulyani sebagai Manajer Produksi ANTV, empat informant yakni Muhammad Riza dan Cuk Nurhadi sebagai Produser, Muhammad Ariandy sebagai Assosiate Producer, dan Agustina Puspita sebagai Creative. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti ialah wawancara langsung dengan key informant dan informant dengan mendatangi langsung kantor ANTV serta mendokumentasikan beberapa gambar untuk memperkuat penelitian ini.

Bentuk studi kasus dapat berupa deskriptif, eksplorasi dan eksplanatori. Studi kasus yang deskriptif bertujuan menggambarkan suatu gejala, fakta, atau realita. Eksploratif berarti mencari tahu lebih mendalam tentang suatu kasus untuk kemudian dapat memberikan suatu hipotesis. Eksplanatori yaitu mencari keterangan atas aspek –aspek dan argumentasi sebab akibat. (Semiawan, 2003: 50)

Berdasarkan kutipan di atas, peneliti berkesimpulan bahwa jika studi kasus memiliki tiga bentuk. Yang pertama metode studi kasus yang bertujuan menggambarkan suatu gejala, fakta, atau realita. Kedua, metode studi kasus yang mencari tahu lebih mendalam sebuah kasus kemudian diberikan hipotesis. Ketiga, studi kasus yang berangkat dari keterangan atas aspek- aspek dan argumentasi sebab akibat.

HASIL  PENELITIAN  

Dari hasil penelitian yang sudah ada, bahwa dalam melakukan manajemen penyiaran khususnya pada manajemen sumber daya manusia, ANTV telah melakukan sepuluh tahapan manajemen sumber daya manusia menurut Price dan lima dimensi iklim komunikasi yang dijelaskan oleh Redding.

Pengadaan karyawan dilakukan melalui dua tahap. Pertama, dengan melakukan psikotest dan wawancara yang dilakukan dengan User dan HRD. Pada saat interview, Manajer Produksi memiliki partisipasi untuk mengajukan pertanyaan kepada calon karyawan. Pada saat proses interview ini calon karyawan juga dapat memberikan

(6)

pertanyaan kepada Manajer Produksi maupun HRD. Jadi, proses komunikasi yang terjadi saat interview ini dilaksanakan secara dua arah. Dalam tahap wawancara ini juga terjadi keterbukaan atau keterusterangan yang dilakukan oleh HRD dalam menjelaskan kondisi perusahaan, jam kerja yang berlaku dalam perusahaan, salary yang akan diterima oleh karyawan. Kemudian supportiveness yang dilakukan oleh Manajer Produksi dan HRD kepada calon karyawan adalah dengan memberikan support positif untuk bekerja pada jobdesc yang diinginkan oleh karyawan dan sesuai dengan hasil psikotest karyawan tersebut.

Setelah karyawan menandatangani kontrak kerja, karyawan sebelumnya akan diberikan pelatihan. Pelatihan yang diberikan oleh Departemen Produksi di ANTV adalah on the job training yang artinya langsung menerjunkan karyawan tersebut dalam sebuah tim yang kemudian akan diajarkan secara langsung oleh User atau Produser mereka. On the job training ini diberikan kepada karyawan baru yang belum memiliki pengalaman dibidang penyiaran. Sedangkan untuk karyawan yang memiliki pengalaman (expert) langsung bergabung dengan tim produksi. Namun, pada bulan Mei 2013, ANTV mengadakan pelatihan kepada karyawan dengan memberikan pembekalan materi selama satu minggu, sebelum mereka bergabung pada tim produksi program acara.

Pelatihan ini dapat meningkatkan hubungan komunikasi yang terjadi antara atasan dengan bawahan atau sesama rekan kerja. Misalnya, ketika karyawan ini diminta oleh atasan untuk membuat booking editing program, karyawan baru ini akan bertanya kepada rekan kerja atau atasannya, ‘bagaimana cara isinya?’ ‘form editingnya seperti apa?’ dan sebagainya. Maka, bentuk pelatihan ini merupakan supportiveness atau daya dukung yang membuat komunikasi antar karyawan dan atasan dapat berjalan baik. Ketika komunikasi yang terjalin sudah baik, hal ini dapat menciptakan keterbukaan antara karyawan. Misalnya, mengeluhkan pekerjaan yang sulit, atau meminta bantuan kepada rekan kerja yang lain, atau membicarakan masalah pribadi. Hal ini juga dilakukan antara sesama karyawan dan juga dengan atasan. Pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan memotivasi kerja karyawan agar memberikan performa yang baik, sehingga dapat mencapai tujuan kerja yang baik.

Tahap selanjutnya merupakan pemberian penilaian kepada karyawan sebagai evaluasi dan pengembangan kinerja karyawan. Penilaian yang dilakukan di Departemen Produksi ANTV yakni dilakukan sesuai dengan kontrak kerja karyawan. Karyawan training akan dilakukan penilaian tiga bulan dan enam bulan dengan membuat slide yang nantinya akan dipresentasikan di depan HRD, Produser dan Manajer Produksi. Pada penilaian enam

(7)

bulan, karyawan akan ditentukan apakah kontrak kerja berubah menjadi karyawan kontrak atau diberhentikan. Penilaian untuk karyawan tetap, akan dilakukan sesuai dengan kontrak kerja mereka dengan mengisi form Performance Appresial. Form ini akan diisi oleh karyawan yang nantinya diberikan kepada Manajer Produksi untuk selanjutnya akan dievaluasi dengan berdiskusi antara karyawan dengan Manajer Produksi.

Pada tahap penilaian ini dilakukan secara terbuka oleh karyawan dengan Manajer Produksi. Manajer Produksi akan mengevaluasi hasil kerja selama kontrak kerja mereka dan karyawan dapat memberikan penjelasan atau masukan kepada Manajer Produksi. Pada penilaian ini, ketika seorang karyawan merasa tidak puas dengan nilai yang diberikan oleh Manajer Produksi, karyawan dapat memberikan penjelasan mengenai nilai yang pantas diperolehnya. Karyawan dapat memberikan kepercayaan kepada Manajer Produksi dan mempertanggungjawabkan nilai yang diperoleh oleh karyawan. Dengan adanya evaluasi yang dilakukan oleh Manajer Produksi, karyawan dapat mengetahui performa kerja mereka sehingga memotivasi karyawan untuk melakukan performa kerja yang lebih baik lagi. Sehingga, dapat mencapai tujuan kerja yang baik untuk perusahaan. Selanjutnya adalah pembayaran yang dilakukan oleh HRD kepada karyawannya setiap akhir bulannya. Saat mereka menandatangani kontrak kerja, karyawan akan diberitahu pembayaran yang akan mereka dapatkan. Hal ini bersifat tertutup dan tidak ada keterbukaan, sehingga hanya karyawan tersebut dan pihak HRD yang mengetahui salary yang didapatnya. Salary merupakan hal yang sensitif, maka tidak banyak antara karyawan yang mengetahui salary yang didapatkan oleh rekan kerjanya. Saat mereka mengetahui salary yang didapatkan oleh rekan kerjanya, terkadang memberikan kesenjangan sosial antara karyawan.

Maka, beberapa karyawan dapat membicarakan salary dengan Manajer Produksi. Keterbukaan mengenai salary ini dilakukan antara karyawan dengan Manajer Produksi saja. Seorang Manajer dapat berpartisipasi dalam memperjuangkan kesenjangan salary kepada HRD. Namun, semua penambahan salary ini dinilai berdasarkan performa kerja yang dimiliki karyawan tersebut.

Jenjang karir merupakan salah satu yang diinginkan karyawan ketika dia sudah bekerja dengan baik diperusahaan tersebut. Proses kenaikan jabatan di Departemen Produksi dilakukan setelah dua tahun karyawan tersebut menjabat. Seorang Produser dapat berpartisipasi dalam mempromosikan jabatan kepada Manajer Produksi yang nantinya akan diproses sesuai prosedur yang berlaku. Produser juga berpartisipasi dalam memberikan motivasi kepada karyawan lain untuk memiliki jenjang karir yang baik di

(8)

perusahaan ini. Maka, penaikkan jabatan ini dapat memotivasi karyawan lain untuk bekerja lebih giat dan memberikan pencapaian yang baik dalam bekerja.

Kedisplinan disini juga merupakan hal penting untuk mencapai tujuan kerja yang baik bagi karyawan. Pada Departemen Produksi, karyawan tidak dibebani oleh jam masuk kantor tepat waktu. Namun, karyawan bekerja berdasarkan tanggung jawab masing-masing program acara yang dipegangnya. Untuk mencapai tanggung jawab program ini, perlu adanya peranan dari pimpinan tim produksi untuk menerapkan kedisplinan.

Ketika karyawan memiliki masalah pribadi, peran pimpinan tim produksi diperlukan. Tentunya, dengan adanya karyawan yang memiliki masalah pribadi, akan mempengaruhi kinerja kerja dalam tim produksi tersebut. Sehingga peran Produser atau Manajer Produksi diperlukan dengan cara mengajak diskusi karyawan yang memiliki masalah tersebut.

Penghematan karyawan, dilakukan oleh perusahaan ketika perusahaan tersebut mengalami defisit dan karyawan menjadi beban bagi perusahaan. ANTV saat ini tidak mengalami hal tersebut karena ANTV sedang memproduksi sendiri program acaranya. Sehingga dibutuhkan banyak karyawan dan tenaga. Namun, hal ini pernah dialami ANTV pada tahun 2010, ketika ANTV melakukan pengefisiensi karyawan. Karyawan yang telah bekerja di ANTV lebih dari sepuluh tahun, diberikan pilihan untuk mengundurkan diri dari perusahaan.

Dalam proses penghematan karyawan ini, akan mempengaruhi kepada kinerja kerja karyawan ini. Ketika karyawan yang memiliki performa kerja yang baik, namun diminta untuk mengundurkan diri, Produser maupun Manajer Produksi dapat mempertahankan dan memperjuangkan karyawan tersebut untuk bekerja diperusahaan ini. Sebelumnya, General Manajer, Manajer Produksi akan melakukan diskusi sebelum keputusan penghematan ini dilakukan. Kemudian, akan ada diskusi dengan karyawan yang akan dikenakan penghematan karyawan ini.

Pengunduran diri dilakukan oleh karyawan ketika memiliki peluang karir yang lebih baik diperusahaan lain. Informasi mengenai pengunduran diri karyawan sebaiknya dilakukan sebulan sebelum melakukan pengunduran diri. Karyawan akan membuat surat pengunduran diri yang kemudian ditandatangani oleh Manajer Produksi dan diserahkan kepada HRD.

Ketika karyawan hendak mengundurkan diri, seorang Manajer Produksi akan berbincang dengan karyawan alasan mengapa dia mengundurkan diri. Ketika diskusi tidak menjadi jalan keluar yang baik, Manajer Produksi akan mencari penggantinya agar

(9)

tugas yang dikerjakan oleh karyawan ini dapat dikerjakan oleh penggantinya. Dukungan diberikan rekan kerja dan Manajer Produksi kepada karyawan dengan tidak menahan mereka untuk mengundurkan diri demi kesuksesan karyawan tersebut. karyawan yang mengundurkan diri ini diharapkan dapat memiliki kesuksesan yang lebih baik lagi.

Tentunya dengan karyawan yang mengundurkan diri ini, akan memberikan beban pekerjaan kepada rekan kerjanya. Karena pekerjaan yang seharusnya dilakukan berdua, hanya dilakukan oleh seorang diri. Untuk itu, Manajer Produksi memiliki kebijakan untuk memberikan pengganti karyawan tersebut agar tim dalam program acara tersebut tidak ‘pincang’ atau kekurangan sumber daya manusia.

ANTV merupakan salah satu perusahaan stasiun televisi swasta yang memberikan jaminan kesehatan kepada setiap karyawannya. Karyawan yang telah memiliki keluarga mendapatkan jaminan kesehatan yang baik dari asuransi yang bekerja sama dengan perusahaan ANTV. ketika seorang karyawan mengalami sakit yang cukup serius sehingga diharuskan istirahat dalam jangka waktu yang lama, akan mempengaruhi pada kinerja kerja tim tersebut. Terlebih jika seorang karyawan yang mengalami sakit ini memiliki peran penting dalam sebuah tim.

Ketika kasus ini terjadi, maka terdapat dua bentuk dukungan yang diberikan kepada karyawan tersebut. Pertama, merupakan dukungan materil dan dukungan moril. Dukungan materil diberikan oleh perusahaan dengan tidak membebani biaya pengobatan karyawan. Dukungan moril diberikan oleh tim produksi dengan tidak memaksa karyawan tersebut untuk cepat masuk kantor dan melakukan pekerjaan dengan baik. Disini, Manajer Produksi juga berperan untuk menggantikan tugas Produser atau memberikan Produser pengganti sementara dalam melaksanakan tugasnya. Agar tidak menghambat tujuan kerja dalam memproduksi program acara.

Departemen Produksi ANTV tidak membedakan dalam memberikan pekerjaan kepada karyawannya. Karyawan perempuan dan laki-laki diperlakukan sama sesuai jobdesc yang dimiliki oleh karyawan tersebut. Seorang PA memang seharusnya dilakukan oleh karyawan laki-laki. Karena, tugas seorang PA lebih ditekankan kepada pekerjaan teknis yang menguras tenaga lebih besar. Namun, di ANTV banyak memiliki karyawan perempuan yang menjadi PA. begitu pula Creative yang notabennya dilakukan oleh perempuan, namun dikerjakan oleh laki-laki. Tidak ada pula perbedaan pada pemberian jobdesc oleh Produser atau Manajer Produser untuk program tertentu. Sehingga karyawan dapat memberikan performanya terhadap setiap pekerjaan yang dilakukannya.

(10)

ANTV telah menjalankan sepuluh tahapan manajemen sumber daya manusia menurut Price. Namun, beberapa tahapan yang seharusnya dilakukan, seperti diabaikan dan tidak sesuai dengan yang ditulis menurut Price. Tahapan manajemen sumber daya manusia menurut Price yang telah dilakukan oleh ANTV adalah Kesehatan, kesamaan dalam bekerja, kedisplinan, sistem kategori. Pada tahapan perekrutan karyawan, pelatihan, penilaian dan pembayaran tidak diikuti atau sesuai dengan yang dijelaskan menurut Price. beberapa hal ini mungkin menjadikan salah satu penyebab, mengapa kesenjangan antara karyawan lama dengan karyawan baru masih kerap terjadi dalam sebuah tim produksi ANTV. Namun, ANTV juga merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang memberikan kenyamanan kepada karyawannya. karena karyawan tidak dibebani dengan pekerjaan yang terlalu banyak, dan cenderung mengerjakannya hanya sesuai dengan tanggung jawabnya saja. Mungkin, hal inilah yang menjadi salah satu faktor ANTV terus saja memiliki rating dan share yang rendah pada setiap programnya.

KESIMPULAN  DAN  SARAN  

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, maka peneliti memperoleh beberapa jawaban yang dapat digunakan untuk menjawab identifikasi masalah pada bab 1 sekaligus menjawab rumusan masalah pada penelitian ini. Fokus utama penelitian ini adalah menganalisa bagaimana iklim komunikasi di Departemen ANTV dalam mengelola Manajemen Penyiaran khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia.

1. Pengadaan karyawan dilakukan dengan dua tahapan yakni psikotes, kemudian tahap wawancara. Pada tahapan wawancara ini, adanya keterbukaan baik dari pewawancara kepada calon karyawan, atau sebaliknya. Disini karyawan juga dapat memberikan kepercayaan kepada Manajer Produksi dan HRD, serta Manajer Produksi pun dapat memberikan dukungan kepada calon karyawan.

2. Pelatihan dilakukan oleh Departemen Produksi dengan on the job training yakni, menerjunkan secara langsung karyawan ke jobdescnya di lapangan. Namun, sekarang ANTV mencoba untuk membuat pelatihan kepada calon karyawan dengan pembekalan materi dikelas sebelum karyawan tersebut diterjunkan ke lapangan. Pelatihan ini mendukung karyawan untuk menjalin komunikasi dengan atasan atau dengan karyawan lainnya. Menciptakan keterusterangan dari karyawan kepada karyawan lainnya. Dengan pelatihan ini diharapkan karyawan baru dapat mengikuti ritme kerja yang dimiliki oleh karyawan lain khususnya di Departemen

(11)

Produksi. Pembekalan materi kepada karyawan ini baru saja diterapkan di Departemen Produksi sehingga, belum dapat terlihat keefektifannya dalam bekerja.

3. Penilaian yang dilakukan untuk karyawan expert dengan karyawan training. Untuk karyawan expert penilaian ini berkaitan dengan kenaikan pendapatan atau salary. Sedangkan untuk karyawan training, dikaitkan dengan perpanjangan kontrak kerja. penilaian ini dilakukan dengan keterbukaan antara karyawan dengan atasannya. Disini, karyawan dapat mengevaluasi hasil kerjanya. Dengan adanya kepercayaan yang diberikan oleh karyawan kepada Manajer Produksi, begitu pula sebaliknya. Tentunya penilaian ini dapat memotivasi karyawan untuk memberikan performa yang lebih baik lagi. Namun terkadang, penilaian yang dilakukan oleh Manajer Produksi ini hanya penilaian yang bersifat formalitas untuk penilaian kepada HRD saja. Tidak ada tindak lanjut yang dilakukan oleh Departemen Produksi kepada karyawan ketika penilaian ini tidak memberikan perkembangan yang baik untuk karyawan tersebut. untuk itu, penilaian ini tidak dapat memotivasi karyawan bekerja dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Rasa memiliki program ini, tidak ditunjukan oleh karyawan karena tidak adanya motivasi kerja yang diberikan oleh atasan kepada bawahannya. 4. Salary yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya, merupakan salary

yang sudah ditentukan oleh HRD. Ketika seorang karyawan memiliki perbedaan salary, maka Manajer Produksi dapat berpartisipasi untuk memperjuangkan salary karyawan tersebut. Adanya bonus program yang diberikan kepada tim Produksi ketika program tersebut mencapai target rating dan share yang telah ditentukan, maka hal ini dapat memacu karyawan untuk berkontribusi dengan maksimal untuk program acaranya. Namun, nominal yang diberikan kepada setiap karyawan ini terkadang tidak diiringi dengan motivasi karyawan untuk bekerja dengan baik di ANTV. kesenjangan salary yang dimiliki oleh karyawan yang diketahui oleh karyawan lain, bisa jadi menjadi kesenjangan dalam bekerja di dalam tim produksi.

5. Sistem kategori atau penaikan jabatan yang lebih dahulu diberikan kepada karyawan yang memiliki prestasi dibandingkan rekan kerjanya. Dalam penaikan jabatan ini Manajer Produksi dan Produser berperan serta dalam mengajukan promosi jabatan karyawan. Adanya penaikkan jabatan ini, diharapkan dapat memotivasi karyawan lainnya.

(12)

6. Kedisplinan dalam penerapan di Departemen Produksi ANTV sesuai dengan tanggung jawab akan tugasnya masing-masing di program acara tersebut. adanya keterbukaan ketika karyawan mengalami masalah, kepada sesama rekan kerjanya atau dengan atasannya. Dengan adanya karyawan yang memiliki masalah probadi ini, diharapkan dapat menyelesaikan masalahnya sehingga tidak menggangu kinerja kerja tim produksinya.

7. Penghematan karyawan terjadi ketika karyawan telah menjadi beban untuk perusahaan tersbeut. Ketika karyawan yang memiliki prestasi bagus dalam bekerja namun ikut terkena penghematan karyawan, Manajer Produksi dan Produser dapat berpartisipasi untuk memperjuangkan karyawan tersebut. sebelum pengambil keputusan, karyawan pun dapat mendiskusikan dengan Manajer Produksi dan Produsernya.

8. Pengunduran Diri oleh karyawan diharapkan dapat diberitahukan kepada Manajer Produksi dan Produser minimal 30 hari sebelum pengunduran diri dilakukan. Terdapat keterbukaan yang dilakukan oleh karyawan dengan atasannya dan rekan kerjanya. Bentuk support pun diberikan kepada karyawan dengan harapan, dia dapat memperoleh kesuksesan ditempat kerjanya yang baru. Dengan pengunduran diri yang dilakukan oleh karyawan ini, dapat mempengaruhi kinerja kerja tim produksi ini.

9. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam bekerja. Ketika seorang karyawan yang memiliki sakit yang cukup serius sehingga tidak dapat bekerja dengan maksimal, maka bentuk dukungan yang diberikan oleh tim produksi dapat berupa materil dan moril. Materil, ketika seorang karyawan tidak dibebani dengan biaya rumah sakit, dukungan moril bahwa karyawan tersebut tidak dibebani dengan pekerjaan. Karyawan lain dapat saling membackup pekerjaan jika salah satu anggota tim nya tidak dapat masuk kerja. Hal ini tidak mengganggu kinerja kerja tim produksi pada program acara tersebut.

Dalam memberikan kesempatan bekerja, tidak ada perbedaan yang terjadi pada Departemen Produksi ANTV. Laki-laki dan perempuan diperlakukan sama dalam melakukan pekerjaan. Begitu pula untuk etnis minoritas.

10. Dalam memberikan kesempatan bekerja, tidak ada perbedaan yang terjadi pada Departemen Produksi ANTV. Laki-laki dan perempuan diperlakukan sama dalam melakukan pekerjaan. Begitu pula untuk etnis minoritas.

(13)

Saran  

1. ANTV diharapkan dapat mengantisipasi kesenjangan yang terjadi antara karyawan lama dengan karyawan baru.

2. Untuk selanjutnya diharapkan perusahaan dapat membuat sebuah inovasi yang membuat motivasi kerja karyawan menjadi lebih bagus. Misalnya, bonus program ditambah, adanya bonus akhir tahun, atau bonus lainnya.

3. Adanya tumpang tindih pekerjaan yang dilakukan oleh karyawannya, diharapkan tidak terjadi kembali.

DAFTAR PUSTAKA

Price, Gareth (2008). Broadcast Management. Kuala Lumpur: SP Muda Printing

Masmuh, Abdullah (2008). Komunikasi Organisasi dalam Prespektif Teori dan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara

Semiawan, Conny R. & I.Made Putrawan. 1988. Dimensi Kreatif Dalam Filsafat Ilmu. Bandung: Remadja Karya.

Website

www.hukumonline.com  

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu, dalam tugas akhir ini diusulkan mengenai peramalan jumlah impor beras menggunakan metode Autoregressive Integrated Moving Average with Exogeneous Input

Sikap ini dipertegas dengan pernyataan menyukai penggunaan teknologi informasi dalam mendukung kelancaran pekerjaan; bahwa suatu ide yang baik apabila menggunakan

Rekomendasi oleh penulis, prosidur yang perlu diikuti adalah sepatutnya pentadbiran pemulihan hak selepas tsunami atas hakmilik tanah menggunapakai

1) Pembangunan pada awalnya dilihat dalam kerangka pertumbuhan ekonomi masyarakat disuatu negara. Pembangunan akan berhasil dengan indikator bahwa pertumbuhan ekonomi

Sehingga gejala kekurangan dapat terlihat pada jaringan muda karena pada saat kekurangan unsur hara boron tidak dapat dipindahkan dari daun tua ke bagian tanaman yang sedang

Kontrak Opsi Saham (KOS) adalah efek yang memuat hak untuk membeli (call option) dan hak untuk menjual (put option) atas underlying stock (saham perusahaan telah tercatat

Substansi  Mata  Kuliah  Hukum  Perundang­undangan  ini  disamping  mengkaji  aspek­aspek  teoritis  dari  perundang­undangan  ,  juga  mengkaji  aspek­aspek 

3 Sedangkan dalam UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara disebutkan Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh