• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Reaksi Pasar Modal Terhadap Pelaporan Keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Reaksi Pasar Modal Terhadap Pelaporan Keuangan"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

COVER MAKALAH COVER MAKALAH

TEORI AKUNTANSI TEORI AKUNTANSI

“REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PELAPORAN KEUANGANREAKSI PASAR MODAL TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN””

Dosen pe

Dosen pengampu : -

ngampu : - Dr. Sudarno,

Dr. Sudarno, SE. Msi. Ph.D

SE. Msi. Ph.D

-- Dr. Puji Harto, AK, CA. Ph.D

Dr. Puji Harto, AK, CA. Ph.D

Kelompok 4

Kelompok 4

Disusun oleh :

Disusun oleh :

Rohma

Rohma Septiawati

Septiawati

1203011741

12030117410023

0023

Ferdyan

Ferdyan Wana

Wana Saputra

Saputra

1203011641

12030116410007

0007

MAGISTER AKUNTANSI MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

2017 2017

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah tentang penilaian Reaksi Pasar Modal Terhadap

menyelesaikan makalah tentang penilaian Reaksi Pasar Modal Terhadap

Pelaporan Keuangan.

Pelaporan Keuangan.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk

dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk

itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

 berkontribusi da

 berkontribusi dalam pembuatan ma

lam pembuatan makalah ini.

kalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena

itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca

itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca

agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang penilaian resiko fraud

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang penilaian resiko fraud

ini dapat memberikan manfaat maupun i

ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

npirasi terhadap pembaca.

Semarang,

Semarang, November

November 2017

2017

Penyusun

Penyusun

(3)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah tentang penilaian Reaksi Pasar Modal Terhadap

menyelesaikan makalah tentang penilaian Reaksi Pasar Modal Terhadap

Pelaporan Keuangan.

Pelaporan Keuangan.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk

dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk

itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

 berkontribusi da

 berkontribusi dalam pembuatan ma

lam pembuatan makalah ini.

kalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena

itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca

itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca

agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang penilaian resiko fraud

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang penilaian resiko fraud

ini dapat memberikan manfaat maupun i

ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

npirasi terhadap pembaca.

Semarang,

Semarang, November

November 2017

2017

Penyusun

Penyusun

(4)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI COVER

COVER MAKALAH MAKALAH ... i... i KATA

KATA PENGANTAR ...PENGANTAR ... ii... ii DAFTAR

DAFTAR ISI ...ISI ... iii... iii BAB

BAB I ...I ... 1... 1 A.

A. PENDAHUPENDAHULUAN ...LUAN ... 1... 1 B.

B. TUJUAN PEMBELAJARATUJUAN PEMBELAJARAN ...N ... 2... 2 BAB

BAB II II ... ... 33 A.

A. Pengertian Pasar Modal Pengertian Pasar Modal dan Laporan Keuangan ...dan Laporan Keuangan ... 3... 3 B.

B. Fungsi Pasar Modal dan Fungsi Pasar Modal dan Laporan Keuangan ...Laporan Keuangan ... ... 44 C.

C. Gambaran Penelitian Gambaran Penelitian Pasar Modal Pasar Modal ... 4... 4 D.

D. Reaksi Pasar Modal terhadap Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan ...Laporan Keuangan ... ... 77 1.

1. Teori Teori Sinyal Sinyal (Signaling (Signaling Theory) Theory) ... ... 88 2.

2. Event Event Study Study ... ... 99 3.

3. Efisiensi Efisiensi Pasar Pasar Modal Modal ... ... 99 4.

4. Return Return Saham Saham ... ... 1313 5.

5. Abnormal Abnormal Return Return ... ... 1414 6.

6. Volume Volume Perdagangan Perdagangan ... ... 1515 E. Kandungan

E. Kandungan Informasi dari Informasi dari Laba Laba ... 16... 16 1.

1. Hasil Riset Pasar Modal ke Dalam Laporan Keuangan Hasil Riset Pasar Modal ke Dalam Laporan Keuangan ... ... 1818 1.

1. Pendapatan Pendapatan berbasis berbasis biaya biaya historis historis digunakan digunakan oleh oleh investor investor ... ... 1818 2.

2. Sebelum Sebelum rilis rilis laba, laba, investor investor memperoleh memperoleh banyak banyak informasi informasi yang yang mereka mereka butuhkanbutuhkan dari

dari sumber lain...sumber lain... 20... 20 5.

5. Pengumuman Laba pada PerusPengumuman Laba pada Perusahaan Lain ...ahaan Lain ... ... 2323 6.

6. Informasi dari Perkiraan LabInformasi dari Perkiraan Laba ...a ... ... 2424 7.

7. Manfaat Pengungkapan InformManfaat Pengungkapan Informasi Sukarela asi Sukarela ... 25... 25 8.

8. Pengakuan versus PengungPengakuan versus Pengungkapan Sederhana di Footnote ...kapan Sederhana di Footnote ... ... 2525 9.

9. Pengumuman Laba Dengan Ukuran Perusahaan Pengumuman Laba Dengan Ukuran Perusahaan ... ... 2525 10.

10. Apakah Harga Saham Apakah Harga Saham Saat Ini Saat Ini Dapat Mengantisipasi Dapat Mengantisipasi Pengumuman Laba di Pengumuman Laba di MasaMasa Depan

Depan ? ...? ... 26... 26 BAB

BAB III III KESIMPULAN KESIMPULAN ... 29... 29 DAFTAR

(5)

BAB I

A. PENDAHULUAN

Pasar modal merupakan suatu tempat bertemunya pihak yang kelebihan

dana dan pihak yang kekurangan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas.

Selain itu pasar modal juga berfungsi sebagai lembaga perantara (Tandelilin,

2007). Pasar modal juga merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu

negara dimana pasar modal dapat dijadikan tolok ukur dari perekonomian negara

tersebut. Kestabilan perekonomian suatu negara sangat berpengaruh terhadap

kinerja di dalam pasar modal negara tersebut, begitu pula dengan pasar modal di

Indonesia. Berdasarkan informasi yang relevan, investor dapat menilai prospek

kinerja emiten sehingga investor memiliki gambaran mengenai risiko dan

expected return

atas dana yang telah atau akan diinvestasikan. Dalam pasar

modal yang efisien, pasar akan bereaksi secara cepat terhadap semua informasi

yang relevan.

Beberapa studi mengenai hubungan antara laporan keuangan dengan

return

dan volume perdagangan saham, antara lain dilakukan oleh Beaver (1968)

dalam Bandi dan Jogiyanto (2000) yang mengamati reaksi investor atas publikasi

laba saham biasa di sekitar tanggal publikasi. Pengujian kandungan informasi

atas publikasi laporan laba tahunan ini menemukan bukti bahwa pengumuman

laba menyebabkan

abnormal stock price performance

dan

unexpected trading volume.

Husnan et al. (1996) dalam Yudha (2005) meneliti dampak laporan

keuangan terhadap kegiatan perdagangan saham dan variabilitas tingkat

keuntungan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada tanggal

 pengumuman laporan keuangan, kegiatan perdagangan maupun variabilitas

tingkat keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan periode di luar tanggal

 pengumuman.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Hanafi (1997) yang

mengembangkan penelitian Husnan

et al 

. (1996) dengan menambahkan

abnormal return

sebagai salah satu variabel penelitiannya. Hasil penelitian

tersebut juga menyimpulkan bahwa publikasi laporan keuangan mempunyai

(6)

 pengaruh terhadap pasar . Arumsari (2003) juga melakukan kajian

return

saham untuk mengetahui reaksi pasar modal di sekitar tanggal publikasi

laporan keuangan. Sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan yang

masuk dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Jakarta dengan menggunakan laporan

keuangan tahunan (tahun 2001). Hasil studi yang dilakukannya menunjukkan

terjadi

abnormal return

yang signifikan di periode publikasi laporan keuangan

tahunan.

Pertimbangan untuk mengetahui apakah laporan keuangan tahunan

yang dipublikasikan dapat mempengaruhi

beliefs

 para investor dalam membuat

keputusan investasi didasarkan pada Keputusan Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal Nomor Kep-17/PM/2002, peraturan nomor X.K.2 tentang kewajiban

 penyampaian laporan keuangan berkala, laporan keuangan tahunan dan tengah

tahunan bersifat wajib sedangkan laporan keuangan triwulanan bersifat sukarela.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami peran riset pasar modal dalam menilai isi informasi dari

 pengungkapan akuntansi.

2. Memahami asumsi efisiensi pasar yang diadopsi dalam riset pasar modal.

3. Memahami perbedaan antara riset pasar modal yang melihat kandungan

informasi dari pengungkapan akuntansi (Laporan keuangan), dan riset pasar

modal yang menggunakan data harga saham sebagai patokan untuk

mengevaluasi pengungkapan akuntansi (fundamental dan non-fundamental).

4.

Dapat memahami “mengapa laba akuntansi yang tak t

erduga dan harga

saham yang abnormal diperkirakan terkait”.

5. Dapat membuat outline terkait hasil utama penelitian pasar modal dalam

akuntansi keuangan dan pengungkapannya.

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal dan Laporan Keuangan

Pengertian dari pasar

modal secara umum adalah suatu tempat

 bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan

 jangka panjang, umumnya lebih dari satu tahun (Samsul,2006). Sebenarnya,

suatu pasar modal lebih mirip dengan beberapa pasar lain, yaitu apabila jumlah

 permintaan lebih besar dibandingkan dengan jumlah penawaran, maka sudah

dapat dipastikan harga akan menjadi lebih tinggi. Sebaliknya jika jumlah

 permintaan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah penawaran, maka harga pun

akan jatuh atau menjadi murah.

Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006), pasar modal (capital market)

merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang

yang

diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham), instrumen derivatif

(opsi), maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan salah satu sarana

yang dapat digunakan untuk menyalurkan dana dari pihak yang mempunyai

kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Pasar modal merupakan

salah satu instrumen ekonomi pada dewasa ini yang mengalami perkembangan

sangat pesat, dijadikan indikator dan penunjang kemajuan perekonomian suatu

negara. Investor mulai tertarik dengan pasar modal sebagai salah satu sarana

investasi dengan tujuan untuk mendapatkan dividen atau capital gain

(Purboyono, 2001). Investor sering membandingkan antara harga pasar saham

dengan nilai atau harga sebenarnya dari saham tersebut, sebelum memutuskan

untuk membeli atau menjual suatu saham (Jogiyanto, 2000:17).

Sedangkan Laporan Keuangan adalah suatu daftar finansial suatu

entitas ekonomi yang disusun secara sistematis oleh akuntan pada akhir

 periode atau catatan yang memberikan informasi keuangan suatu perusahaan

(8)

B. Fungsi Pasar Modal dan Laporan Keuangan

Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan

 pihak yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal

mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar

modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke

 borrower.

Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan

atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya

dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa

menunggu dana dari hasil operasi perusahaannya. Di dalam keuangan, dengan

cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa

harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil. Sedangkan Laporan

Keuangan berfungsi sebagai berikut:

1)

Menyusun Perencanaan Kegiatan Perusahaan

2)

Mengendalikan Perusahaan

3)

Dasar Pembuatan Keputusan Dalam Perusahaan

4)

Pertimbangan dan pertanggung jawaban pada pihak Ekstern

C. Gambaran Penelitian Pasar Modal

Riset pasar modal mengeksplorasi peran akuntansi dan informasi

keuangan lainnya dipasar kesetaraan. Reaksi investor dibuktikan dengan transaksi

 pasar modal mereka. Reaksi informasi yang menguntungkan dianggap

membuktikan dengan kenaikan harga dalam keamanan tertentu, sedangkan reaksi

yang tidak menguntungkan terhadap informasi yang di buktikan dengan

 penurunan harga. Tidak ada perubahan harga sekitar waktu rilis informasi berarti

tidak ada reaksi terhadap informasi (rilis tidak memeberikan apa-apa yang baru).

Kesimpulan tentang reaksi pasar terhadap informasi tertentu dirilis atau peristiwa

yang berbasis umum dibuktikan dari sejumlah besar perusahaan, dengan data yang

mencakup beberapa tahun. Jenis penelitian ini sering digunakan untuk memeriksa

reaksi pasar ekuitas terhadap pengumuman informasi perusahaan dan untuk

menilai relevansi pilihan akuntansi dan pengungkapan alternatif bagi investor.

Jika perubahan harga keamanan disekitar waktu rilis informasi tertentu dan

(9)

dengan asumsi bahwa informasi dan tidak beberapa peristiwa lain yang

menyebabkan perubahan harga, maka dianggap bahwa informasi itu relevan dan

 berguna untuk pengambilan keputusan investasi.

Berbeda dengan penelitian perilaku (dipertimbangkan dalam pasal 11)

yang menganalisis respon individu dengan pelaporan keuangan. Riset pasar modal

menilai efek agregat pelaporan keuangan, terutama pelaporan pendapatan

akuntansi pada investor dengan menangkap keputusan harga saham analisis secara

agregat. Brown (1994 P.24) berpendapat tentang hasil penelitian berfokus pada

respon pasar terhadap pengumuman akuntansi produktif.

Untuk alasan yang itu, menurut dewan standar akuntansi keuangan informasi tentang penghasilan dan komponennya itu tujuan utama dari  pelaporan keuangan produktif berorientasi pada kepentingan pemegang  saham yang merupakan kelompok penting dari keuangan pengguna laporan; produktif adalah jumlah yang paling dianalisis dan diperkirakan oleh analisis keamanan dan data yang dapat diandalkan  pada pendapatan yang tersedia

”.

Perbedaan penting antara pasar modal dan penelitian perilaku adalah

 bahwa penelitian pasar modal dianggap hanya investor, sedangkan penelitian

 perilaku sering digunakan untuk memeriksa pengambilan keputusan oleh jenis

 pengguna laporan keuangan seperti manajer bank, petugas pinjaman atau auditor.

Riset pasar modal bergantung pada asumsi dasar bahwa pasar ekuitas

efisien. Efisiensi pasar didefinisikan sesuai dengan hipotesis pasar yang efisien

(EMH) merupakan pasar yang menyesuaikan dengan cepat informasi untuk

sepenuhnya menyita ke harga saham ketika informasi dilepaskan (Fama et al.,

1969). Riset pasar modal dalam akuntansi mengasumsikan bahwa pasar ekuitas

adalah semi-kuat dari yang efisien. Artinya, bahwa semua pengungkapan publik

yang tersedia, cepat dan sepenuhnya disita ke harga saham secara objektif seperti

dirilis. Informasi yang relevan tidak diabaikan oleh pasar.

(10)

Efisiensi bentuk semi-kuat yang paling relevan untuk penelitian pasar

modal dalam akuntansi karena berkaitan dengan penggunaan informasi yang

tersedia untuk umum. Hipotesis lain tentang efisiensi pasar dalam minggu

 perspektif bentuk efisiensi dan perspektif bentuk kuat yang efisiensi. Minggu ini

informasi tentang harga dan perdagangan volume lalu. Bentuk efisiensi pasaryang

kuatmengasumsikan bahwa harga keamanan, rata-rata, mencerminkan semua

informasi yang diketahui kepada siapa pun pada titik waktu (termasuk informasi

tidak tersedia untuk umum). Menurut Watts dan Zimmerman (1986, p 19) bukti

yang ada umumnya konsisten dengan bentuk semi-kuat dari EMH.

Pandangan bahwa pasar efisien tidak berarti bahwa harga saham akan

selalu memberikan prediksi yang akurat dari nilai masa depan arus kas. Prediksi

 pasar kadang-kadang terbukti dibelakang salah, sehingga memerlukan

 penyesuaian berikutnya.Hendriksen dan Van Breda (1992, hal 177) menyatakan:

 Ini perlu ditekankan bahwa efisiensi pasar tidak berarti clairvoyancepada bagian dari pasar. Semua ini menunjukkan bahwa  pasar mencerminkan tebakan terbaik dari semua peserta berdasarkan  pengetahuan yang tersedia pada saat itu. Informasi baru muncul  sepanjang waktu yang membuktikan pasar tidak benar. Bahkan, menurut definisi pasar akan bereaksi tidak sampai belajar sesuatu yang tidak tahu sehari sebelumnya. Seseorang tidak dapat membuktikan pasar tidak efisien, oleh karena itu, dengan melihat kembali menggunakan manfaat dari belakang dan menunjuk ke tempat di mana pasar tidak benar.  Efisiensi pasar hanya menegaskan bahwa harga secara tepat ditetapkan berdasarkan kondisi saat ini, bukti-bukti menunjukkan bahwa partical dengan melihat ke belakang pasar selalu benar 

”.

Asumsi efisiensi pasar merupakan pusat riset pasar modal. Banyak

 penelitian pasar modal menganggap hubungan adalah harga saham di pasar yang

efisien dianggap didasarkan pada harapan tentang laba masa depan. Jika informasi

tertentu menyebabkan perubahan harga, maka asumsi adalah bahwa informasi ini

 berguna dan menyebabkan investor untuk merevisi harapan mereka tentang laba

masa depan dari organisasi yang bersangkutan. Artinya, harga saham dan kembali

digunakan sebagai tolak ukur dikompensasi dengan manfaat informasi keuangan

(11)

dinilai. Jika kita tidak tidak menganggap efisiensi pasar, maka ada

ketidakmampuan untuk menjelaskan bagaimana atau mengapa harga saham

 berubah sekitar tanggal rilis informasi. Jika pasar saham tidak bentuk semi-kuat

yang efisien, mereka tidak memberikan benchmarksakurat terhadap pilihan

truntuk menilai alternatif pelaporan keuangan.Secara keseluruhan, ketidak

efisiensi pasar akan membuat hasil penelitian pasar modal untuk menjadi yang

terbaik kurang meyakinkan, dan paling buruk sangat tidak bisa diandalkan,

tergantung pada tingkat ketidak efisiensi ini.

Asumsi tentang efisiensi pasar pada gilirannya memiliki implikasi

akuntansi. Jika pasar efisien, mereka akan menggunakan informasi dari berbagai

sumber ketika memprediksi laba masa depan, dan karenanya saat menentukan

harga saham saat ini. Jika informasi akuntansi tidak berdampak pada harga saham

itu, dengan asumsi efisiensi bentuk semi-kuat, akan dianggap tidak memberikan

informasi dan yang saat ini tersedia. Pada ekstrim, akuntansi yang bertahan hidup

akan terancam.

Reaksi harga saham terhadap rilis informasi keuangan diambil untuk

menunjukkan bahwa pengumuman memiliki

“konten informasi”, sedangkan

hubungan yang tinggi antara informasi dan berbagi keuangan harga atau kembali

selama jangka waktu menunjukkan bahwa informasi yang disediakan oleh sistem

akuntansi mencerminkan informasi yang digunakan oleh pasar modal (dan

informasi ini akan datang dari banyak sumber). Masing-masing peran ini untuk

informasi akuntansi di pasar ekuitas dieksplorasi di bagian berikut. Sementara

“konten informasi” dari berbagai jenis informasi keuangan dapat dinilai dengan

menggunakan riset pasar modal, sebagian besar pekerjaan ini telah difokuskan

 pada pendapatan sebagai ukuran utama dari sistem akuntansi keuangan Fokus ini

membahas tentang cerminan dari pengumuman laba yang menyebabkan

 pergerakan harga saham.

D. Reaksi Pasar Modal terhadap Laporan Keuangan

Undang-Undang No.8 Tahun 1995 berisi tentang pasar modal dan

 peraturan lain yang dikeluarkan oleh PT. Bursa Efek Jakarta dan BAPEPAM,

(12)

keuangan tahunan yang telah diaudit dan laporan keuangan semi tahunan yang

telah diaudit, sedangkan pengiriman laporan keuangan triwulan hanya bersifat

sukarela. Laporan keuangan merupakan salah satu informasi penting untuk

investor karena dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

(membeli atau menjual saham) di pasar modal. Laporan keuangan mempunyai

kandungan informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian atau mengubah

harapan para investor ketika mereka hendak berinvestasi.

Terkait teori atau alat uji reaksi pasar modal terhadap laporan keuangan dapat ditinjau dari beberapa aspek berikut ini:

1. Teori Sinyal ( Signaling Theory )

Harga pasar dari saham akan mencerminkan nilai suatu

 perusahaan, semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula nilai

 perusahaan tersebut dan terjadi sebaliknya. Oleh karena itu setiap

 perusahaan yang menerbitkan saham akan sangat memperhatikan harga

sahamnya. Harga saham yang terlalu rendah sering di kaitkan dengan

kinerja perusahaan yang kurang baik. Namun bila harga saham terlalu

tinggi

(overprice) dapat mengurangi kemampuan investor untuk membeli

sehingga menyebabkan harga saham akan sulit untuk meningkat lagi.

Signaling theory menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik

dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar, dengan demikian

 pasar diharapkan dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik

dan buruk. Agar sinyal tersebut efektif, maka harus dapat di tangkap

 pasar dan dipersepsikan baik serta tidak mudah ditiru oleh perusahaan

yang berkualitas buruk (Megginson, 1987). Pada saat melakukan

 penawaran umum perdana, calon investor tidak sepenuhnya dapat

membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk. Oleh karena

itu, issuer dan underwriter (rational agent) dengan sengaja akan

memberikan sinyal pada pasar. Jika perusahaan mampu menunjukkan

kualitas perusahaan yang baik maka diharapkan ketidakpastian

 berkurang.

(13)

2. Event Study

Event study adalah suatu pengamatan mengenai pergerakan

harga saham dipasar modal untuk mengetahui apakah ada abnormal

return yang diperoleh pemegang saham akibat dari suatu peristiwa

tertentu (Peterson, 1989). Sedangkan menurut Krizman (1994), event

study bertujuan mengukur hubungan antara suatu peristiwa yang

mempengaruhi surat berharga dan pendapatan (return) dari surat berharga

tersebut. Dari penelitian tersebut tampak bahwa sebenarnya Even study

dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal (dengan pergerakan

harga saham) terhadap suatu peristiwa tertentu. Sejalan dengan tujuan itu,

Even study juga dapat digunakan untuk menguji hipotesis pasar efisien

(efficient market hypothesis) pada bentuk setengah kuat (semi strong

form).

3. Efisiensi Pasar Modal

Pada umumnya situasi pasar modal efisien bila informasi dapat

diperoleh dengan mudah dan murah oleh pemakai modal, sehingga semua

informasi yang relevan dan terpercaya telah tercermin dalam harga saham

(Husnan, 1998:111). Pengertian harga pasar dalam hal ini adalah harga

saham yang ditentukan dan dibentuk oleh mekanisme pasar modal. Sedang

 bentuk mekanisme pasar modal tidak mudah untuk didefinisikan,

mengingat hal itu meliputi sejumlah aktivitas (kejadian) yang berpengaruh

 pada beberapa keadaan. Efisiensi pasar modal ditentukan oleh seberapa

 besar pengaruh informasi yang relevan, yang dipertimbangkan dalam

 pengambilan keputusan investasi. Di sisi lain, pasar modal efisien

merupakan alat (tools) guna mengoperasikan gagasan perfect market,

dengan maksud agar para pelaku pasar dapat menyesuaikan diri, dalam

rangka mengambil keputusan (Sunariyah, 2004:184). Efisiensi pasar

(14)

modal merupakan salah satu indikator untuk menentukan kualitas suatu

 pasar modal. Semakin tinggi derajat efisiensinya, maka kualitas pasar

modal tersebut akan semakin baik. Pada dasarnya terdapat dua jenis

efisiensi pasar modal, yakni efisiensi internal dan efisiensi eksternal

(Handaru dkk, 1996).Pasar modal semakin efisien internal apabila biaya

transaksi dalam perdagangan saham semakin rendah. Jadi, efisiensi ini

dikaitkan dengan besarnya biaya untuk melakukan pembelian atau

 penjualan suatu saham. Sementara itu derajat efisiensi eksternal akan

ditentukan oleh kecepatan penyesuaian harga saham di pasar modal

terhadap informasi baru. Dengan kata lain, apabila harga saham di pasar

modal mencerminkan semua informasi yang ada (dan berhubungan dengan

saham tersebut), maka pasar modal akan memiliki efisiensi eksternal yang

semakin tinggi. Dari pengertian efisiensi eksternal tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa jenis efisiensi ini akan dikaitkan dengan informasi,

artinya efisiensi pasar modal akan diukur secara informasional (Handaru

dkk, 1996). Hal yang sama juga diungkapkan Husnan (1998) melalui

 pernyataan bahwa pasar modal yang efisien adalah pasar modal yang harga

sekuritas-sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan

dengan cepat. Sunariyah (2004) menjelaskan bahwa informasi di pasar

modal sangatlah berarti dalam setiap pengambilan keputusan investasi.

Dengan begitu banyaknya informasi yang perlu dipertimbangkan, maka efisiensi pasar mempunyai arti penting sebagai berikut :

a. Jika pasar efisien, para manajer perusahaan akan bekerja

memperbaiki kinerja perusahaannya. Ini berarti bahwa perusahaan

(15)

dengan prospek bagus akan mempunyai harga saham yang tinggi,

sebaliknya perusahaan dengan prospek yang kurang baik akan

dinilai sahamnya pada harga rendah.

 b. Pasar efisien digunakan untuk memperoleh biaya modal. Ini berarti

 bahwa perusahaan dengan prospek tinggi akan memperoleh modal

 pada harga yang wajar (fair). Harga saham merupakan cerminan

tentang kondisi perusahaan.Dengan harga saham yang tinggi dapat

dapat digunakan sebagai ajang promosi tentang kondisi

 perusahaan.

c. Jika pasar efisien, lembaga keuangan tidak akan khawatir tentang

harga saham.

d. Pada pasar efisien, biaya iklan untuk saham baru relatif kecil.

Hipotesis pasar efisien mengasumsikan bahwa harga saham tidak

akan dipengaruhi oleh biaya iklan tersebut.

e. Di pasar efisien, para investor tidak memerlukan sumber informasi

lain.

Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan antara

harga sekuritas dengan informasi. Fama mengklasifikasikan informasi menjadi

tiga tipe (Husnan, 1998:269) yaitu (1) perubahan harga di waktu yang lalu (past

 price changes), (2) informasi yang tersedia kepada publik (public information),

dan (3) informasi yang tersedia baik kepada publik maupun tidak (public and

 private information).

Ketiga tingkatan itu adalah efisien lemah, efisien

(16)

a. Efisien pasar bentuk lemah (weak form efficiency)

Menunjukkan bahwa harga merefleksikan semua informasi yang

terangkum dalam catatan masa lalu. Dalam keadaan ini investasi tidak

dapat memperoleh tingkat keuntungan yang lebih tinggi dari keadaan

normal secara konsisten dengan menggunakan informasi hanya dari

masa lalu, dengan kata lain informasi ini tidak relevan untuk tingkat

hasil yang berlebih.

b. Efisien dalam bentuk setengah kuat (semi-strong form)

Efisien bentuk setengah kuat adalah keadaan dimana harga-harga

sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang

dipublikasikan termasuk informasi yang berada di laporan-laporan

keuangan emiten. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa : ·

Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga

sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikannya dalam bentuk

 pengumuman oleh emiten seperti pengumuman laba, pembagian

deviden, merger dan akuisisi. · Informasi yang dipublikasikan yang

mempengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah perusahaan, berupa

 peraturan pemerintah. · Informasi yang dipublikasikan yang

mempengaruhi harga-harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar

di pasar saham, peraturan pemerintah.

c. Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)

Jika harga tidak hanya mencerminkan informasi di waktu lalu dan

informasi yang dipublikasikan, tetapi juga informasi yang diperoleh

(17)

dari analisis fundamental tentang perusahaan dan perekonomian dan

informasi-informasi lain yang tidak atau belum dipublikasikan dalam

keadaan semacam ini harga sekuritas akan menjadi sangat wajar, dan

tidak ada investor yang mampu memperoleh perkiraan yang lebih baik

mengenai harga saham secara konsisten. Bila terjadi kenaikan harga

namun perlu diuji apakah kenaikan itu terjadi dengan cepat dan

menyebabkan abnormal return secara konsisten, karena inilah yang

diperhatikan dalam isu efisiensi pasar. Pasar yang efisien

memungkinkan terjadinya pergerakan dana ke bidang investasi yang

mempunyai prospek cerah. Oleh karena itu dalam pasar yang efisien,

investor hanya akan memperoleh return atau resiko sistematis yang

ditanggungnya. Investor tidak akan menerima return atas resiko unik

karena resiko ini dapat dihilangkan apabila investor melakukan

diversifikasi. Jika didapat return atas resiko unik maka dikatakan bahwa

investor memperoleh abnormal return (Harijono, 1999:75).

4. Return Saham

Return adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal

atas suatu investasi yang dilakukanya. Menurut Ang (1997), setiap

investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek mempunyai tujuan

utama yaitu mendapatkan keuntungan yang disebut return baik langsung

maupun tidak langsung. Komponen return terdiri dari dua jenis yaitu

current income (pendapatan berjalan) dan capital gain (keuntungan selisih

harga). Current income merupakan keuntungan yang diperoleh melalui

 pembayaran yang bersifat periodik seperti pembayaran deposito, bunga

(18)

obligasi, deviden dan sebagainya. Return saham merupakan pendapatan

yang diperoleh oleh pemegang saham sebagai hasil dari investasinya di

 perusahaan tertentu. Komponen penghitungan return saham terdiri dari

capital gain/loss dan deviden. Capital gain/loss merupakan selisih laba/rugi

yang dialami oleh pemegang saham karena harga saham sekarang relatif

lebih tinggi/rendah dibandingkan harga saham periode sebelumnya.

Sedangkan deviden merupakan bagian dari laba perusahaan yang

dibagikan kepada para pemegang sahamnya. Devidennya biasanya

dibagikan pada periode tertentu sesuai dengan keputusan manajemen.

Deviden yang dibagikan dapat menciptakan kepercayaan pemegang saham

kepada manajemen. Expected return merupakan return yang diharapkan

oleh investor atas suatu investasi yang akan diterima pada masa yang akan

datang. Faktor yang mempengaruhi return suatu investasi meliputi faktor

internal meliputi kualitas dan reputasi manajemen, struktur pemodalan,

hutang, tingkat laba yang dicapai dan lain-lain, sedangkan faktor eksternal

 perusahaan meliputi pengaruh kebijakan moneter dan kebijakan fiskal,

 perkembangan sektor industri dan lain-lain (Ang, 1997).

5. Abnormal Return

Abnormal return adalah return yang didapat investor tidak sesuai

dengan pengharapan. Abnormal return adalah selisih antara return yang

diharapkan dengan return yang didapatkan. Selisih return akan positif jika

return yang didapatkan lebih besar dari return yang diharapkan atau return

yang dihitung. Sedangkan return akan negatif jika return yang didapatkan

lebih kecil dari return yang diharapkan atau return yang dihitung.

(19)

Abnormal return dapat terjadi karena adanya kejadian-kejadian tertentu,

misalnya hari libur nasional, awal bulan, awal tahun, suasana politik yang

tidak menentu, kejadian-kejadian yang luar biasa, stock split, penawaran

 perdana saham, dan lain-lain. Studi peristiwa menganalisa return tidak

normal dari sekuritas yang mungkin terjadi di sekitar pengumuman dari

suatu peristiwa. Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang

sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Abnormal return sendiri

adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return

ekspektasi (Jogiyanto, 2000:429).

6. Volume Perdagangan

Volume perdagangan saham merupakan indikator untuk

mengetahui kegiatan perdagangan saham. Volume perdagangan saham

merupakan jumlah saham yang diperdagangkan di bursa pada suatu waktu

tertentu. Aktivitas volume perdagangan digunakan untuk melihat apakah

investor individual menilai laporan keuangan informatif, dalam arti apakah

informasi tersebut membuat keputusan perdagangan yang normal. Ukuran

tersebut tidak memisahkan keputusan pembelian (yang bisa dikaitkan

dengan informasi positif) dengan keputusan penjualan (yang bisa dikaitkan

dengan informasi negatif) (Husnan, 1998:112). Suatu informasi dikatakan

relevan bagi investor jika informasi tersebut mampu mempengaruhi

keputusan investor untuk melakukan transaksi di pasar modal yang

tercermin pada perubahan harga. Salah satu informasi yang dianggap

relevan oleh para investor adalah laporan keuangan perusahaan. Laporan

keuangan adalah salah satu informasi publik yang dapat digunakan untuk

merevisi dan mendeteksi harga sekuritas seperti saham, obligasi, dan

sekuritas lainnya. Jika pelaku pasar modal menggunakan laporan keuangan

sebagai informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan investasi,

seharusnya laporan keuangan yang diumumkan pada publik mampu

(20)

mempengaruhi harga sekuritas. Dengan kata lain, pasar bereaksi terhadap

 pengumuman laporan keuangan. Reaksi tersebut ditunjukkan dengan

adanya perubahan harga dan volume perdagangan saham perusahaan yang

melakukan pengumuman laporan keuangan. Laporan keuangan sebagai

hasil akhir dari proses akuntansi memang dirancang untuk menyediakan

kebutuhan informasi bagi calon investor, kreditur, dan pemakai eksternal

lainnya untuk pengambilan keputusan investasi, kredit dan pengambilan

keputusan lainnya.

E. Kandungan Informasi dari Laba

Banyak penelitian telah menyelidiki reaksi pasar modal terhadap

 pengumuman laba. Artinya, ketika sebuah perusahaan mengumumkan laba untuk

tahun ini (atau setengah tahun) apa dampaknya, jika ada, pada harga sahamnya?

Dengan anggapan pasar modal bentuk semi-kuat yang efisien (mereka bereaksi

dengan cepat dan dengan cara yang berisi untuk tersedia untuk umum informasi),

gerakan harga saham dianggap menunjukkan bahwa informasi baru dalam

 pengumuman laba publik telah dimasukkan ke dalam sekuritas harga melalui

kegiatan investor di pasar. Itu berguna dalam menilai kembali arus kas masa

depan entitas.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan informasi tentang pendapatan

yang akan terkait dengan efek perubahan harga. Teori keuangan modern

mengusulkan bahwa harga saham dapat ditentukan sebagai jumlah arus yang

diharapkan dimasa mendatang kas dari dividen, didiskontokan ke nilai kini

dengan menggunakan tingkat pengembalian yang sepadan dengan tingkat

 perusahaan dari risiko. Selanjutnya, dividen adalah fungsi dari laba akuntansi,

karena mereka umumnya hanya dapat dibayarkan dari masa lalu dan pendapatan

saat ini. Oleh karena itu berikut bahwa jika arus kas terkait dengan (fungsi) laba

akuntansi, maka harga saham di perusahaan saya, yang kita dapat menunjukkan

sebagai Pi, dapat dilihat sebagai jumlah dari yang diharapkan laba masa depan per

saham (Ē), didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto

risiko disesuaikan (Ki). Artinya, untuk perusahaan i hari ini: Pemasok mungkin

tergantung pada likuiditas dan pendanaan variabel. Kreditur mungkin menuntut

(21)

 perlindungan dalam pemeliharaan jatah keuangan tertentu seperti debt-to-quity

atau kali bunga yang diperoleh, atau tingkat minimum modal atau ekuitas kerja.

Persamaan menunjukkan bahwa total atau return aktual dapat dibagi

menjadi return normal (atau diharapkan), mengingat pergerakan harga pasar yang

cepat (αit + ᵦitRmt), dan return abnormal (atau tak terduga) karena pergerakan

harga saham-

 perusahaan tertentu (μit). Return normal diharapkan bervariasi dari

 perusahaan ke perusahaan, tergantung pada tingkat risiko sistematis dalam

hubungannya dengan pasar, sementara return abnormal diharapkan bervariasi dari

 perusahaan ke perusahaan, tergantung pada apakah ada informasi baru mengenai

 perusahaan yang menyebabkan investor untuk merevisi harapan mengenai laba

masa depan.

Model pasar digunakan untuk mengendalikan pergerakan harga saham

karena situasi pasar, yang memungkinkan peneliti untuk fokus pada pergerakan

harga saham akibat berita-perusahaan tertentu. Sebagai contoh, bagian dari return

2,6% diperoleh Perusahaan CMR setelah mengumumkan laba tahunannya

mungkin dapat diperlakukan untuk kenaikan keseluruhan di pasar pada hari

 pengumuman. Seorang peneliti menganalisa dampak dari pengumuman laba akan

mengendalikan dampak kenaikan ini di pasar dengan memotong dari

 pengembalian Perusahaan CMR. Dengan

asumsi αCMR = 0, ᵦCMR = 1, dan Rm

= 1%, perhitungan ini akan meninggalkan return abnormal (μCMR) dari 1,6%.

Hal ini adalah return abnormal, atau pergerakan harga saham-perusahaan tertentu,

yang dianalisis oleh peneliti untuk menentukan dampak pengumuman informasi

 perusahaan.

Riset pasar modal ke dalam hubungannya dengan laba / return analisis

 pergerakan harga khusus perusahaan (return abnormal) pada saat pengumuman

laba. Return abnormal ini digunakan sebagai indikator kandungan informasi dari

 pengumuman. Artinya, berapa banyak, jika ada, informasi baru telah dirilis ke

 pasar modal. Jika tidak ada reaksi harga, diasumsikan bahwa pengumuman tidak

 berisi informasi baru. Artinya, informasi itu sudah diketahui atau diantisipasi oleh

 pelaku pasar.

(22)

1. Hasil Riset Pasar Modal ke Dalam Laporan Keuangan

Riset pasar modal telah menjadi fokus utama penelitian akuntansi

keuangan selama tiga puluh tahun terakhir. Penelitian telah menyelidiki

kandungan informasi laba serta banyak item akuntansi dan pengungkapan lainnya.

Hasil penelitian ini berguna bagi praktisi akuntan dan profesional keuangan

seperti analis saham. Pengetahuan tentang hasil ini dianggap sangat berguna

dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan pelaporan keuangan. Pilihan

yang lebih tepat antara alternatif akuntansi dan pengungkapan dapat dilakukan

 jika dampak yang diharapkan pada harga saham diantisipasi ketika membuat

keputusan pelaporan keuangan.

Ringkasan berisi beberapa hasil riset pasar

modal yang lebih penting sebagai berikut.

1. Pendapatan berbasis biaya historis digunakan oleh investor

Ball dan Brown (1968), dalam publikasi riset pasar modal besar

 pertama di bidang akuntansi, menyelidiki kegunaan laba akuntansi

 berdasar model biaya historis. Sebelum penelitian mereka, ada

 pandangan luas bahwa metode akuntansi biaya historis menghasilkan

"makna" bahwa informasi yang tidak berguna bagi investor dan

 pengguna lain dari laporan keuangan. Ball dan Brown melihat perlunya

 bukti empiris tentang apakah laba akuntansi, dihitung dengan

menggunakan prinsip akuntansi biaya historis, memberikan informasi

yang berguna bagi investor. Mereka menyatakan (p 159).

“Jika, seperti yang ditujukkan dalam bukti, harga saham yang

 sebenarnya menyesuaikan dengan cepat terhadap informasi baru  yang tersedia, maka perubahan harga saham akan mencerminkan arus informasi ke pasar. Revisi diamati dari harga saham yang terkait dengan rilis laporan pendapatan sehingga akan memberikan bukti bahwa informasi yang tercermin dalam proksi pendapatan itu

berguna.”

Dengan menggunakan data pada 261 perusahaan AS, mereka

menguji apakah perusahaan dengan kenaikan tak terduga laba akuntansi

(23)

memiliki return abnormal yang positif, dan perusahaan dengan

 penurunan tak terduga dalam laba akuntansi memiliki return abnormal

negatif (rata-rata). Pendapatan tak terduga dihitung (cukup

menyederhanakan) sebagai perbedaan antara laba saat ini dan laba tahun

sebelumnya. Artinya, mereka menganggap bahwa laba tahun ini

diharapkan akan sama dengan laba tahun lalu. Data harga saham bulanan

digunakan, dengan model pasar yang digunakan untuk menghitung return

abnormal untuk setiap perusahaan. Return abnormal kumulatif (CAR)

kemudian dihitung untuk masing-masing (a) sampel penuh perusahaan,

(b) perusahaan dengan kenaikan laba tak terduga (pengumuman

menguntungkan), dan (c) perusahaan dengan penurunan laba tak terduga

(pengumuman tidak menguntungkan), dengan menjumlahkan return

abnormal rata-rata untuk masing-masing kelompok dari waktu ke waktu.

Mereka menemukan bukti yang menunjukkan bahwa informasi

yang terdapat dalam laporan tahunan digunakan dalam pengambilan

keputusan investasi meskipun keterbatasan sistem akuntansi biaya

historis. Hasil ini dibuktikan dengan CAR selama bulan dari

 pengumuman laba (bulan 0). Seperti dapat dilihat perusahaan dengan

kenaikan laba tak terduga (pengumuman menguntungkan), yang diwakili

oleh baris teratas dalam tabel, memiliki return abnormal yang positif,

sementara perusahaan dengan penurunan laba tak terduga (pengumuman

tidak menguntungkan), yang diwakili oleh garis bawah dalam grafik,

memiliki return abnormal negatif selama bulan pengumuman (rata-rata).

Karena studi awal Ball dan Brown, penelitian ini telah direplikasi

 berkali-kali dengan menggunakan data dan metode penelitian yang lebih

canggih. Hasil muncul untuk mengkonfirmasi kegunaan pendapatan

 berbasis biaya historis kepada investor. Hal ini bukan untuk mengatakan

 bahwa sistem akuntansi biaya historis adalah "yang paling berguna",

karena sistem akuntansi nilai sekarang (nilai saat ini) atau biaya saat ini

(nilai sekarang) mungkin lebih berguna, tetapi memberikan beberapa

kepercayaan pada penggunaan biaya historis secara berkelanjutan.

(24)

2. Sebelum rilis laba, investor memperoleh banyak informasi yang mereka butuhkan dari sumber lain

Selain mengkonfirmasikan manfaat dari model akuntansi biaya

historis, Ball dan Brown menemukan bahwa sebagian besar informasi

yang terkandung dalam pengumuman laba (85-90%) diantisipasi oleh

investor. Kemiringan bertahap dalam garis (yang merupakan kumulatif

return abnormal) sebelum pengumuman laba (yang dibuat pada waktu 0).

Antisipasi perubahan laba oleh investor menunjukkan bahwa investor

memperoleh banyak informasi yang berguna untuk pengambilan

keputusan investasi dari sumber selain pengumuman laba tahunan

(mungkin dari siaran pers, rilis para analis, informasi tentang produksi

dan tren penjualan dalam industri, dan sebagainya). Hal ini tidak

mengherankan mengingat bahwa alternatif sumber informasi seperti

 perkumpulan konferensi analis, dan siaran pers, umumnya lebih tepat

waktu dibandingkan dengan laporan tahunan, yang cenderung keluar

 beberapa minggu setelah tanggal neraca dan lebih jarang daripada banyak

alternatif sumber informasi. Oleh karena itu, kita tidak pernah bisa

 berharap untuk menghasilkan laporan akuntansi yang akan memberitahu

investor segala sesuatu yang mereka mungkin ingin tahu. Artinya,

 penyediaan semua informasi yang relevan dari investor bukanlah untuk

dijadikan dasar yang baik dalam regulasi atau praktek. Ketika membuat

keputusan pelaporan keuangan, penting untuk diingat bahwa, sementara

akuntansi tampaknya menjadi sumber informasi yang penting bagi pasar

saham, sehingga hal itu bukan satu-satunya sumber informasi.

Dalam menyelesaikan diskusi kita Ball dan Brown (1968) itu

mungkin tidak layak bahwa makalah ini secara umum diterima sebagai

artikel akuntansi akademik yang paling diikuti. Hal ini tentu mewakili

 perubahan dari penelitian akuntansi sebelumnya, yang didominasi

normatif. Berkaca pada pentingnya Ball dan Brown (1968), Brown (.

1994, hal 24) menyatakan:

Sejumlah alasan telah diberikan untuk menjelaskan makalah dampak besar pada literatur akuntansi sejak tahun 1968:

(25)

Penelitian tersebut diarahkan dalam model dari sebuah eksperimen

tradisional: hipotesis, pengumpulan data, analisis data, kesimpulan.

Penelitian tersebut mengungkapkan pandangan yang berlawanan

dengan kritik dari GAAP (kritikus menyatakan bahwa informasi

akuntansi biaya historis itu berarti dan berguna)

Penelitian tersebut adalah permohonan awal untuk "penelitian

empiris"

Penelitian tersebut menekankan penggunaan data untuk menguji

keyakinan.

Penelitian tersebut mengadopsi perspektif informasi

Penelitian tersebut mengandung unsur-unsur dasar desain penelitian

yang menjadi model untuk penelitian masa depan: bentuk semi-kuat

dari EMH adalah hipotesis dipertahankan, sehingga fokusnya adalah

 pada perilaku pasar sekitar tanggal pengumuman, prediksi

 penghasilan dimodelkan untuk mengidentifikasi berita dalam, atau

apa yang baru tentang, laporan pendapatan, laba GAAP

dibandingkan dengan versi utama arus kas operasi, dan return

abnormal diukur dengan Model Pasar dan CAPM.

Penelitian tersebut adalah percobaan sangat kuat, dalam arti bahwa ia

telah direplikasi untuk perusahaan dengan tahun fiskal yang berbeda,

di berbagai negara, dan pada waktu yang berbeda.

Penelitian tersebut memunculkan banyak makalah di bidang terkait.

Pengembangan Positif Teori Akuntansi, setidaknya sebagian,

dengan pendekatan eksperimental awal yang diadopsi oleh Ball dan

Brown (1968).

3. Isi informasi laba tergantung pada sejauh mana alternatif sumber informasi

Penelitian menunjukkan bahwa kandungan informasi dari laba

 bervariasi antara negara dan antarperusahaan dalam suatu negara.

Misalnya, Brown (1970) menemukan bahwa bila dibandingkan dengan

(26)

 pasar AS, pasar Australia memiliki penyesuaian lebih lambat sepanjang

tahun, dengan penyesuaian yang lebih besar pada tanggal pengumuman

laba. Hasil ini menunjukkan bahwa laporan tahunan adalah sumber

informasi yang lebih penting bagi pasar modal Australia daripada untuk

 pasar modal AS karena ada sedikit alternatif sumber informasi bagi

 perusahaan-perusahaan Australia. Perbedaan dalam tingkat alternatif

sumber informasi sebagian karena peraturan Australia yang diperlukan

hanya setengah-tahunan daripada laporan triwulanan, dan juga

merupakan fungsi dari perbedaan rata-rata ukuran perusahaan antara

kedua negara. Perusahaan-perusahaan kecil cenderung memiliki alternatif

sumber informasi yang lebih sedikit daripada perusahaan besar, dan

cenderung akan diikuti oleh para analis sekuritas. Perbedaan dalam

tingkat alternatif sumber informasi antara perusahaan-perusahaan kecil

dan besar menyebabkan perbedaan kegunaan pengumuman, dengan ini

menjadi lebih berguna untuk perusahaan kecil daripada perusahaan besar

Australia. Oleh karena itu, sejauh mana alternatif sumber informasi harus

dipertimbangkan ketika membuat keputusan pelaporan keuangan.

4. Dampak pasar modal atas perubahan laba yang tidak terduga tergantung pada apakah perubahan ini diharapkan menjadi permanen atau sementara

Setelah temuan Ball dan Brown bahwa arah perubahan laba tak

terduga secara positif berkaitan dengan arah pengembalian abnormal,

 penelitian lebih lanjut dilakukan dalam hubungan antara besarnya

 perubahan tak terduga dalam laba, atau laba per saham, dan besarnya

 pengembalian normal. Hubungan ini sering disebut sebagai koefisien

respon laba. Hasil menunjukkan bahwa ini bukan hubungan satu-ke-satu.

Memang, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pengembalian

abnormal rata-rata terkait dengan 1% perubahan yang tak terduga pada

laba yang hanya 0,1-0,15% (Beaver, Lamberd dan Morse, 1980).

Hubungan ini bervariasi, tergantung pada apakah perubahan laba

diharapkan akan permanen atau sementara. Kenaikan permanen

(27)

diharapkan menghasilkan peningkatan dividen, dan arus kas masa depan,

dan ini berarti perubahan atas nilai perusahaan. Di sisi lain, kenaikan

sementara didiskontokan atau diabaikan, karena mereka tidak diharapkan

memiliki dampak yang sama pada dividen yang diharapkan di masa

depan (Easton dan Zmijewski, 1989). Sementara beberapa perubahan

laba seperti yang karena biaya restrukturisasi yang jelas sementara, lebih

sulit untuk menentukan apakah perubahan laba lain cenderung bertahan.

5. Pengumuman Laba pada Perusahaan Lain

Pada saat suatu perusahaan mengumumkan laba tahunannya, pada

umumnya menghasilkan return abnormal untuk tidak hanya perusahaan

yang bersangkutan, tetapi juga untuk perusahaan lain dalam industri yang

sama (Foster, 1981). Artinya, terdapat konten informasi untuk perusahaan

yang sama serta untuk perusahaan yang mengumumkan. Fenomena ini,

dikenal sebagai “transfer informasi”. Tujuan reaksi pasar modal terkait

dengan apakah berita yang terkandung dalam pengumuman mencerminkan

 perubahan dalam kondisi untuk seluruh industri, atau perubahan relatif

 pangsa pasar dalam industri. Karena informasi yang diperoleh dari

 pengumuman perusahaan yang sama, informasi yang dirilis tentang

 perubahan penjualan dan laba mengakibatkan reaksi harga untuk

 perusahaan-perusahaan lain dalam industri yang sama, serta perusahaan

yang membuat pengumuman. Oleh karena itu, dalam membentuk harapan

tentang bagaimana informasi dirilis, seperti pengumuman laba, mungkin

mempengaruhi harga saham, penting untuk mempertimbangkan waktu

relatif perilisan informasi pada orang-orang dari perusahaan yang sama,

karena informasi tentang perusahaan dapat diperoleh dari perrilisan

informasi perusahaan sejenis.

Penelitian Firth menunjukkan bahwa ketika ”kabar baik” dirilis

tentang laba akuntansi, harga saham dari perusahaan-perusahaan yang

tidak mengumumkan dalam industri yang sama bereaksi cepat (pada hari

yang sama) dengan menunjukkan peningkatan yang signifikan secara

statistik. Jika pengumuman laba berdampak pada perusahaan dalam harga

(28)

saham dari perusahaan lain di industri yang sama, akan ada harapan bahwa

 jika sejumlah perusahaan yang akan merilis informasi laba, maka semua

hal lain dianggap sama, reaksi harga saham terbesar mungkin dihasilkan

oleh entitas yang merilis pertama. Pada saat entitas terakhir merilis

 pengumuman laba untuk akhir tahun tertentu, itu bisa diharapkan banyak

informasi akan disita dalam harga saham dan karenanya pengumuman

terakhir akan memiliki dampak yang relatif kecil terhadap harga saham.

Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan dalam sektor industri

adalah yang pertama menyiapkan hasil laporan keuangannya untuk tahun

ini, dan laporan tersebut mencatat keuntungan (keuntungan lebih rendah)

yang tidak diharapkan oleh pasar, maka ini akan menyebabkan kenaikan

harga saham (penurunan) di seluruh perusahaan di sektor industri tersebut.

6. Informasi dari Perkiraan Laba

Pengumuman laba yang diharapkan dan laba aktual perusahaan

selalu dikaitkan dengan return saham. Karena laba yang diharapkan dan

laba aktual ditentukan oleh kinerja manajemen dan analis perusahaan

tersebut. Tidak hanya pengumuman laba aktual tampak menyebabkan

 perubahan harga saham, tetapi pengumuman laba diharapkan juga tampak

menyebabkan perubahan harga. Serupa dengan pengumuman laba,

 perkiraan laba yang berhubungan dengan return pasar baik dari segi arah

dan besarnya (Penman, 1980; Imhoff dan Lobo, 1984). Hasil ini tidak

mengherankan karena perkiraan laba diharapkan mengandung informasi

 baru yang dapat digunakan dalam memprediksi laba di masa depan.

Prakiraan laba masa depan diharapkan muncul untuk menjadi cara yang

efektif untuk mengkomunikasikan informasi ke pasar saham. Perkiraan

 berita buruk tentang lebih rendah dari laba masa depan yang diantisipasi

mungkin berguna untuk menghindari tuntutan hukum pemegang saham

yang potensial.

Baginski berpendapat bahwa harga saham perusahaan dalam

industri yang sama tidak memberikan perkiraan laba yang berkorelasi

(29)

 positif dengan perubahan ekspektasi laba ditunjukkan oleh perkiraan laba

yang dikeluarkan oleh manajer perusahaan lain dalam industri yang sama.

7. Manfaat Pengungkapan Informasi Sukarela

Pengungkapan akuntansi sukarela dilakukan pada laporan tahunan,

maupun yang melalui rilis media. Sebagai contoh, Lang dan Lundholm

menunjukkan bahwa perusahaan dengan kebijakan pengungkapan yang

lebih informatif memiliki analis yang lebih banyak dan analis dalam

 perkiraan laba yang lebih akurat. Perusahaan dengan kebijakan

 pengungkapan sukarela ini mendapatkan manfaat yaitu potensi manfaat

 peningkatan investor selanjutnya dan mengurangi asimetri informasi.

Selanjutnya, Botosan (1997) menunjukkan bahwa peningkatan

 pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan dikaitkan dengan

mengurangi biaya modal ekuitas, khususnya untuk perusahaan yang punya

analis sedikit.

8. Pengakuan versus Pengungkapan Sederhana di Footnote

Pengakuan item dengan mencatat dalam laporan keuangan dan

termasuk jumlahnya dirasakan berbeda daripada pengungkapan jumlah

secara sederhana di footnote sebuah laporan. Contohnya, Aboody

menemukan bahwa dimana perusahaan di industri minyak dan gas

Amerika mengakui kurang saji dalam laporan keuangan mereka, dampak

harga negatif adalah signifikan, namun ketika perusahaan dalam industri

yang sama mengungkapkan secara sederhana di footnote, dampak harga

adalah tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa investor lebih

mengandalkan jumlah yang diakui daripada jumlah diungkapkan karena

informasi diungkapkan dianggap kurang andal dibandingkan informasi

yang diakui.

9. Pengumuman Laba Dengan Ukuran Perusahaan

Hubungan antara pengumuman laba dan pergerakan harga saham

 berbanding terbalik dengan ukuran sebuah entitas. Artinya, pengumuman

(30)

laba telah ditemukan umumnya memiliki dampak yang lebih besar pada

harga saham perusahaan-perusahaan kecil dibandingkan dengan

 perusahaan besar. Hal ini dijelaskan pada dasar bahwa dengan perusahaan

 besar ada informasi yang umumnya lebih tersedia di pasar dan

kemungkinan oleh karena itu lebih besar bahwa proyeksi tentang

 pendapatan telah disita dalam harga saham.

Grant menyelidiki konteks informasi dari pengumuman laba

 perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek New York,

serta saham yang diperdagangkan pada apa yang dikenal sebagai Over The

Counter Market (OTC). Perusahaan yang diperdagangkan di OTC

 biasanya lebih kecil daripada perusahaan yang diperdagangkan di Bursa

Efek New York. Konsisten dengan efek ukuran perusahaa , harga saham

yang diperdagangkan di OTC yang lebih resposif saat pengumuman laba

dari harga saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York.

10. Apakah Harga Saham Saat Ini Dapat Mengantisipasi Pengumuman Laba di Masa Depan ?

Seiring ukuran perusahaan yang meningkat, perspektif umum yang

diambil adalah bahwa harga pasar saham menggabungkan informasi dari

sejumlah sumber yang luas. Oleh karena itu, untuk perusahaan besar kita

mungkin benar-benar dapat mengatakan bahwa harga saham bisa

mengantisipasi pengumuman laba masa depan dengan beberapa tingkat

akurasi.

Harga saham dan return diakui oleh beberapa periset menyediakan

 patokan yang berguna untuk menentukan apakah informasi akuntansi

relevan untuk pembuatan keputusan investor. Harga saham dianggap

merepresentasikan ukuran patokan untuk nilai perusahaan (per saham),

sedangkan return merepresentasikan ukuran patokan untuk kinerja

 perusahaan (per saham). Patokan-patokan tersebut digunakan untuk

membandingkan kegunaan akuntansi alternatif dan metode pelaporannya.

Beaver, Lambert, dan Morse melakukan penelitian paling awal

yang menyelidiki bagaimana data tentang harga saham secara efisien

(31)

digunakan periset untuk memperkirakan laba akuntansi masa depan.

Mereka menemukan bahwa harga saham dan return terkait berhubungan

dengan laba akuntansi, dan menemukan bahwa harga saham pada tahun t

 berhubungan positif dengan pendapatan akuntansi pada tahun t + 1 (harga

saham menyebabkan laba akuntansi). Hal ini menunjukkan bahwa

 pergerakan harga saham memberikan indikasi gerakan masa depan laba

akuntansi. Karena berbagai sumber informasi, harga saham tampaknya

 bisa mengantisipasi laba akuntansi di masa mendatang. penelitian

menunjukkan bahwa harga saham perusahaan-perusahaan besar tidak

menyesuaikan banyak untuk pengumuman pendapatan seperti halnya

harga saham perusahaan-perusahaan kecil. Hal ini dijelaskan atas dasar

 bahwa ada informasi yang tersedia dan dianalisis dalam kaitannya dengan

 perusahaan besar, dan karenanya informasi tentang pendapatan sudah

disita dalam harga saham.

Sekarang jika kita yakini bahwa harga saham benar-benar dapat

mengantisipasi pengumuman laba seperti yang ditunjukkan di Beaver,

Lambert dan Morse (1980) dan Beaver, Lambert dan Ryan (1987 ), maka

mungkin harga saham bisa mengantisipasi laba akuntansi lebih efisien

dalam kasus perusahaan besar.

Dechow (1994) menyelidiki bagaimana baiknya laba akuntansi

merefleksikan return pasar. Laba diprediksi menjadi lebih berguna untuk

mengukur kinerja perusahaan dibandingkan arus kas karena diprediksikan

lebih tepat waktu dan sedikit masalah pencocokan.

Easton, Eddey, dan Harris (1993) menyelidiki apakah revaluasi

aset menghasilkan keselarasan antara informasi yang tercermin dalam

laporan tahunan dan informasi yang tersirat dalam harga saham dan return.

Sekali lagi, data harga saham yang digunakan sebagai patokan terhadap

data akuntansi yang dinilai. Menurut Easton et al. (p.16)

“Harga yang digunakan untuk menilai sejauh mana laporan keuangan, termasuk revaluasi aset, mencerminkan keadaan perusahaan  pada suatu titik waktu, dan kembali digunakan untuk menilai ringkasan

(32)

 perubahan dalam keadaan keuangan yang disediakan dalam laporan keuangan.“

Mereka menemukan bahwa penilaian kembali aset umumnya

menghasilkan keselarasan yang lebih baik dari nilai pasar dan buku.

 pandangan bahwa nilai pasar telah dipandang merefleksikan nilai aset

 perusahaan saat ini. Sehingga disarankan bahwa investor dapat

memperkirakan informasi nilai saat ini yang sebelumnya diungkapkan

dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, ketika informasi nilai saat ini

tidak menyediakan informasi baru kepada investor, maka merefleksikan

informasi yang digunakan oleh investor dalam membuat keputusan

investasi mereka.

(33)

BAB III KESIMPULAN KESIMPULAN

Riset pasar modal bergantung pada asumsi dasar bahwa pasar ekuitas

efisien. Efisiensi pasar didefinisikan sesuai dengan hipotesis pasar yang efisien

(EMH) merupakan pasar yang menyesuaikan dengan cepat informasi untuk

sepenuhnya menyita ke harga saham ketika informasi dilepaskan (Fama et al.,

1969). Terkait teori atau alat uji reaksi pasar modal terhadap laporan keuangan

dapat ditinjau dari beberapa aspek yaitu teori sinyal, event study dan efisiensi

 pasar modal. Kunci utama untuk mengukur pasar yang efisien adalah hubungan

antara harga sekuritas dengan informasi. Efisiensi pasar modal ada tiga tingkatan

yaitu pasar efisien bentuk lemah, pasar efisien bentuk semi, pasar efisien bentuk

kuat.

Banyak penelitian telah menyelidiki reaksi pasar modal terhadap

 pengumuman laba. Artinya, ketika sebuah perusahaan mengumumkan laba untuk

tahun ini (atau setengah tahun) apa dampaknya, jika ada, pada harga sahamnya?

Dengan anggapan pasar modal bentuk semi-kuat yang efisien (mereka bereaksi

dengan cepat dan dengan cara yang berisi untuk tersedia untuk umum informasi),

gerakan harga saham dianggap menunjukkan bahwa informasi baru dalam

 pengumuman laba publik telah dimasukkan ke dalam sekuritas harga melalui

kegiatan investor di pasar. Itu berguna dalam menilai kembali arus kas masa

depan entitas. Ball dan Brown menemukan bahwa sebagian besar informasi yang

terkandung dalam pengumuman laba (85-90%) diantisipasi oleh investor.

Referensi

Dokumen terkait

Metodologi yang digunakan akan menjamin kesesuaian antara kebutuhan pengguna, dengan cara memetakan setiap kebutuhan organisasi yang berada dalam lingkup

Hasil identifikasi terhadap potensi&dam yang ada di Ponten " Assyifa " dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan sraoa prasarma maka pontren kami memilih

Dari pemahamann yang berkembang dikalangan pecinta alam alam DIY adalah masih banyak yang memahami sekber sebagai sebuah organisasi.. Memang sih Sekber PPA DIY untuk

Realisasi Bantuan pakan mandiri produksi BBPBAP jepara yang diperbantukan bagi masyarakat pembudidaya ikan (pokdakan) tahun 2018 adalah sebanyak 76,43 Ton dari

Data tersebut merupakan satuan lingual frasa yang digunakan oleh masyarakat tutur bahasa Jawa di Jawa Tengah untuk mengungkapkan kearifan lokal berkaitan dengan

Admin Login Mengelola Data Obat Mengelola Data Supplier Mengelola Data User Mengelola Data Penjualan Mengelola Data Pembelian <<include>>

Data hasil uji F penilaian organoleptik variabel pengamatan tekstur, warna, aroma dan rasa pada perlakuan penyimpanan pati sagu menggunakan suhu yang berbeda

Miskonsepsi siswa SMA kelas X pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit di sekolah kategori tinggi dan rendah di daerah Kuningan memiliki perbedaan yang