• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan tujuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan tujuan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran disekolah yang bertujuan untuk menjadikan

siswamemperoleh perubahantingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

“Pembelajaran adalah sustu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direnjanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan–tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien” Nasib Sulhan (2006:7). Sekolah merupakan sebuah sistem yang memiliki tujuan. Dalam sebuah sistem untuk mencapai tujuan maka ada bagian-bagian yang saling berkaitan. Bagian-bagian tersebut sering kali menimbulkan masalah apabila tidak disamakan dalam sebuah pola perencanaan yang matang.

Sekolah Dasar (SD) merupakan lembaga pendidikan formal pertama bagi siswa.Pada awal-awalpersekolahansiswa kelas 1 SD, sajian pembelajaran yang utama untuk mereka adalah membaca dan menulis. Di kelas yang rendah, yaitu

kelas I, siswa memperoleh pembelajaran membaca menulis

permulaan.Keterampilan tersebut merupakan landasan utama bagi siswa untuk menguasai berbagai ilmu dan pengetahuan lebih lanjut di kelas 1 SD, pengajaran membaca dan menulis diberikan dengan sederhana.Siswa belajar membaca dan menulis secara bertahap.Pengenalan dimulai dari huruf demi huruf yang kemudian dirangkai menjadi kata. Pengajaran ini dikenal dengan Membaca Menulis

(2)

Permulaan dengan tujuan memperkenalkan cara membaca dan menulis dengan teknik-teknik tertentu sampai dengan siswa mampu mengungkapkan gagasan dalam bentuk tulisan, dengan kata lain kalimat sederhana. Kemampuan membaca dan menulis merupakan salah satu kunci keberhasilan siswa dalam mengetahui informasi secara luas dari berbagai sumber.

Membaca merupakan aktivitas audiovisual untuk memperoleh makna dari simbol berupa huruf atau kata.Pembelajaran membaca menulis permulaan merupakan bagian dari bidang pengajaran yang sangat penting.Pembelajaran membaca permulaan merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi(Munafir dkk, 2003:69). Seorang siswa jika belum memiliki kemampuan membaca dengan baik, ia akan mengalami banyak kesulitan untuk mempelajari berbagai ilmu di jenjang kelas selanjutnya. keterampilan menulis juga sangat dibutuhkan untuk menunjang terlaksananya proses studi. Keterampilan menulis akan membantu siswa dalam menyalin, mencatat, dan menyelesaikan tugas sekolah.

Demikian juga untuk pembelajaran menulis, tanpa memiliki kemampuan menulis, siswa akan mengalami kesulitan dalam mencatat dan menyalin, dan menyelesaikan tugas sekolah. Pembelajaran membaca yang diperoleh pada saat membaca permulaan akan sangat berpengaruh terhadap pembelajaran membaca lanjut di jenjang kelas yang lebih tinggi. Pembelajaran membaca permulaan merupakan dasar untuk mempelajari berbagai bidang ilmu lain. Jika dasar tersebut tidak dikuasai dengan baik, siswa akan kesulitan untuk melanjutkan pembelajaran ke tahap yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pembelajaran membaca permulaan harus benar-benar mendapat perhatian yang lebih, baik dari guru, siswa, maupun

(3)

orang tua. Sebab, jika dasar tersebut tidak kuat, pada tahap selanjutnya siswa akan mengalami kesulitan untuk mempelajari berbagai bidang ilmu lainnya.

Membaca permulaan sebagai kemampuan dasar membaca siswa dan alat bagi siswa untuk mengetahui makna dari isi mata pelajaran yang dipelajarinya di sekolah. Makin cepat siswa dapat membaca makin besar peluang untuk memahami isi makna mata pelajaran di sekolah. Namun pada akhir tahun pelajaran masih juga terdapat siswa yang tidak dapat membaca dan menulis. Keadaan ini terjadi pada siswa kelas I maupun siswa yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran membaca di sekolah dasar belum optimal. Masih dalam menguasai huruf. Dengan demikian akan sangat mempengaruhi keberhasilan siswa tersebut dalam belajar atau menerima mata pelajaran yang dipelajari di sekolah.

Begitu juga dengan proses belajar menulis yang harus dimulai sejak awal siswa sekolah agar tidak mengalami kesulitan saat sudah ada dikelas yang lebih tinggi. Kesulitan yang banyak dialami oleh anak–anak adalah dalam menulis dan mengeja.Menulis merupakan salah satu pembelajaran bahasa yang bersifat produktif.Dengan keterampilan menulis, siswa dapat menghasilkan suatu karya yang berbentuk tulisan.Sebelum dapat mencapai tingkat kemampuan menulis tersebut, maka siswa harus belajar dari awal dengan mengenal lambang-lambang bunyi.Misalnya mendeskripsikan benda-benda secara tertulis. Mengingat pentingnya kemampuan membaca dan menulis, maka dalam proses pembelajaran di sekolah guru hendaknya merencanakan segala sesuatunya, baik mengenai metode pembelajaran yang akan digunakan. Agar siswa kelas I dapat cepat belajar membaca dan menulis dengan tepat dan cepat, guru harus memiliki metode

(4)

pembelajaran yang tepat dengan materinya.Karena metode pembelajaran sangat menentukan keberhasilan siswa dalam belajar.

Sebelum sampai pada tingkat mampu menulis, siswa harus mulai dari tingkat awal, tingkat permulaan, mulai dari pengenalan lambang-lambang bunyi. Pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh pada tingkat permulaan pada pembelajaran menulis permulaan itu, akan menjadi dasar peningkatan dan kemampuan siswa selanjutnya. Apabila dasar itu baik, kuat, maka dapat diharapkan hasil pengembangannya pun akan baik pula, dan apabila dasar itu kurang baik atau lemah, maka dapat diperkirakan hasil pengembanganya akan kurang baik juga.

Pembelajaran membaca dan menulis membutuhkan metode yang tepat untuk membantu karakter masing–masing siswa dan meningkatkan materi lainnya.Membaca dan menulis membutuhkan metode yang bervariasi agar siswa tidak merasa jenuh ketika sedang belajar membaca dan menulis. Dalam membaca pemulaan siswa memerlukan banyak cara agar dapat mengingat huruf apa saja yang siswa baca, begitu juga menulis agar siswa tidak merasa bosen dalam belajar menulis bentuk-bentuk huruf dan menulis latin mereka juga memerlukan motivasi dan metode yang tepat untuk siswa agar bisa menumbuhkan minat belajarnya. Untuk itu agar semua siswa di akhir tahun pelajaran dapat mebaca dan menulis semua guru harus tepat dalam pemilihan metode pembelajaran membaca dan menulis permulaan.Metode yang hendak diterapkan dalam proses pembelajaran dikelas, sebaiknya guru terlebih dahulu mengetahui kondisi siswa dan kondisi yang ada didalam kelas. Sehingga meteode tersebut akan dapat diterapkan dengan baik dan tujuan dari belajar akan dapat tercapai dengan mudah.

(5)

Berdasarkan paparan diatas, peneliti melakukan kegiatan observasi awal yaitu pada siswa kelas I (satu) di SDN Pesanggrahan 02 Kota Batu. Saat pembelajaran dikelas I, pada umumnya sekolah sudah memfasilitasi guru dengan media-media yang dapat di manfaatkan guru untuk belajar siswa, guru memadukan metode dan media yang tepat dengan kondisi siswa. Tetapi masih ada beberapa siswa yang belum lancar membaca dan menulis kata rangkap dan kalimat sederhana. Dengan demikian untuk mengatasi masalah tersebut tindakan guru adalah memberikan pembelajaran membaca dan menulis permulaan dengan menggunakan metode yang tepat dengan permasalahan dan kondisi siswa. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih mendalam tentang metode pembelajaran membaca dan menulis permulaan siswa kelas I SDN Pesanggrahan 02 Kota Batu.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti dapat mengidentifikasi masalah yaitu :

a. Metode apakah yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca dan menulispermulaan ?

b. Hambatan apa yang dihadapi oleh guru dalam metode pembelajaran membaca menulis permulaan yang telah digunakan kelas 1 SD Negeri Pesanggrahan 02 Batu ?

c. Bagaimana solusi guru untuk mengatasi hambatan dalam metode

pembelajaran membaca menulis permulaan yang telah digunakan di kelas 1 SD Negeri Pesanggrahan 02 Batu ?

(6)

1.3Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, tujuan penelitian yang diperoleh sebagai berikut.

a. Menganalisismetode yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca dan menulis.

b. Mendeskripsikan hambatan yang dihadapi oleh guru dalam metode

pembelajaran membaca menulis permulaan yang telah digunakan kelas 1 SD Negeri Pesanggrahan 02 Batu.

c. Mendeskripsikan solusi guru untuk mengatasi masalah dalam metode pembelajaran membaca menulis permulaan yang sudah digunakan kelas 1 SD Negeri Pesanggrahan 02 Batu .

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : a. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk sarana informasi mengenai efektifitas metode yang dapat diaplikasikan kemampuan membaca dan menulis pada siswa.

b. Manfaat Praktis

a) Bagi Sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi mengenai metode tentang proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan.

b) Bagi guru, sebagai pedoman dalam kegiatan belajar mengajar membaca dan menulis permulaan.

(7)

1.5Definisi Istilah

a. Metode pembelajaran merupakan suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para pendidik agar proses belajar mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan. Metode pembelajaran ini sangat penting dilakukan agar proses belajar mengajar tersebut nampak menyenangkan dan tidak membuat para siswa tersebut dapat menangkap ilmu dari guru tersebut dengan mudah.

b. Membaca dan Menulis Permulaan merupakan program pembelajaran yang

diorientasikan kepada kemampuan membaca dan menulis permulaan dikelas awal pada saat siswa mulai memasuki bangku sekolah dasar. Pada tahap awal siswa memasuki bangku dikelas 1 sekolah dasar, membaca dan menulis permulaan adalah menu utama.

Referensi

Dokumen terkait

The Neck Leher memiliki hubungan dengan kepala atau wajah, penggerakan leher sangat membantu untuk menghidupkan karakter dengan kata lain dapat membuat ekspresi terlihat lebih

Meningkatkan Ketrampilan Praktik Konseling Realita melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Mahasiswa Jurusan BK Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah “ Apakah profitabilitas, risiko keuangan, nilai perusahaan, struktur

Sasaran KUPS meliputi : (i) tersedianya 1 juta ekor induk dalam kurun waktu 5 tahun (200 ribu ekor/tahun), (ii) untuk pembibitan sapi potong (80%) dan sapi perah (20%), serta

Hal tersebut didukung oleh penelitian dari Glasberg, dkk (2007) yang menyatakan bahwa tingkat statistik burnout pada oncologist yang mengikuti kegiatan religi

Disintegrants for Pharmaceutical and Nutraceutical Orally Disintegrating Tablets.. Roquette Freres: Western

Kami perlu memberi komentar semua file aturan individual yang dirujuk dalam file konfigurasi Snort, karena alih-alih mendownload setiap file secara terpisah, kami