• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Penilaian Portofolio Peserta Uji Kompetensi PKP PNF TAHUN 2015 LSK-PKP PNF 0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Penilaian Portofolio Peserta Uji Kompetensi PKP PNF TAHUN 2015 LSK-PKP PNF 0"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LSK-PKP PNF

0

P

P

A

A

N

N

D

D

U

U

A

A

N

N

d

d

a

a

n

n

R

R

U

U

B

B

R

R

I

I

K

K

P

PE

EN

NI

IL

LA

AI

IA

AN

N

P

PO

O

RT

R

TO

OF

FO

OL

LI

IO

O

P

PE

ES

SE

ER

RT

TA

A

U

UJ

JI

I

K

K

OM

O

M

PE

P

ET

TE

EN

NS

SI

I

P

PE

EN

ND

D

ID

I

D

IK

I

K

K

K

UR

U

RS

SU

US

S

D

D

AN

A

N

P

PE

EL

LA

AT

TI

IH

HA

AN

N

P

PE

EN

ND

DI

ID

DI

IK

KA

AN

N

N

NO

ON

NF

FO

O

RM

R

M

AL

A

L

L

LE

EM

MB

B

AG

A

G

A

A

S

SE

ER

RT

TI

IF

FI

IK

KA

AS

SI

I

K

KO

O

M

M

PE

P

ET

TE

EN

NS

SI

I

P

PE

EN

ND

D

ID

I

D

IK

I

K

K

K

UR

U

RS

SU

US

S

D

D

AN

A

N

P

PE

EL

LA

AT

TI

IH

HA

AN

N

P

PE

EN

ND

DI

ID

DI

IK

KA

AN

N

N

NO

ON

NF

FO

O

RM

R

M

AL

A

L

TAHUN 2015

(2)

LSK-PKP PNF

1

A. LATAR BELAKANG

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2009 Tentang Standar Nasional

Pendidikan Pasal 33, menyebutkan

bahwa “pendidik di lembaga kursus dan

lembaga pelatihan keterampilan harus memiliki kualifikasi dan kompetensi

minimum yang dipersyaratkan. Kualifikasi dan kompetensi minimum dimaksud

dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri”

Himpunan Seluruh Pendidikdan Penguji (HISPPI) sebagai asosiasi atau

forum independen yang beranggotakan penguji dan pendidik pada jalur

pendidikan nonformal (PNF) seluruh Indonesia pada tahun 2012 telah

membentuk Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) di tingkat nasional. HISPPI

dan LSK-PKP PNF sebagai mitra Direktorat Pembinaan Pendidik danTenaga

Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Dit. PPTK

PAUDNI), Ditjen PAUDNI, Kemdikbud perlu melakukan berbagai upaya untuk

meningkatkan mutu PKP. Oleh karena itu, LSK-PKP PNF akan berperan dalam

mendukung upaya peningkatan mutu pendidik kursus dan pelatihan (PKP)

melalui kegiatan uji kompetensi.

Penyelenggaraan uji kompetensi bagi PKP tersebut memerlukan berbagai

pedoman/panduan dan instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan uji

kompetensi, diantaranya adalah panduan untuk penilaian portofolio sebagai

rangkaian uji kompetensi bagi PKP PNF.Panduan penilaian portofolio ini

diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi pengelola Tempat Uji

Kompetensi (TUK) dan pihak terkait dalam melaksanakan uji kompetensi bagi

PKP PNF.

B. TUJUAN

Memberikan panduan bagi pengelolaTempat Uji Kompetensi (TUK) dan

pihak terkait dalam melaksanakan uji kompetensi bagi PKP PNF, sehingga

pelaksanaan uji kompetensi dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

(3)

LSK-PKP PNF

2

C. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Terlaksananya penilaian portofolio bagi calon peserta uji kompetensi PKP

PNF;

2. Tersedianya dokumen portofolio bagi calon peserta uji kompetensi PKP PNF;

3. Tersedianya data/informasi hasil penilaian portofolio bagi calon peserta uji

kompetensi PKP PNF.

D. PENGERTIAN

1. Portofolio adalah sekumpulan informasi individu yang merupakan catatan

dan dokumen syah atas kegiatan dan capaian prestasi seseorang ;

2. Pendidikan dan Pelatihan (diklat) adalah kegiatan yang terencana dan

sistematis untuk meningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikapsesuai

dengan kebutuhan untuk mendukung pelaksanaan tugas pendidik/instruktur

kursus;

3. Magang adalahkegiatan yang terencana dan sistematis untuk meningkatan

keterampilan tertentu sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung

pelaksanaan tugas pendidik/instruktur kursus;

4. Seminar/lokakarya/simposiumadalah forum resmi yang diselenggarakan

oleh organisasi/lembaga/instansi untuk membahas topik/tema tertentu dengan

pendekatan ilmiah;

5. Studi banding adalahkegiatan yang terencana dan sistematis untuk

mempelajari dan membandingkan suatu obyek tertentu yang dapat

diterapkan dalam pelaksanaan tugas pendidik/instruktur kursus;

6. Sertifikat adalah bukti syah yang diterbitkan oleh pejabat/lembaga/instansi

berwenang tentang pengakuan terhadap kompetensi sesorang dalam bidang

atau keahlian tertentu;

7. Piagam

penghargaan

adalahbukti

syah

yang

diterbitkan

oleh

pejabat/lembaga/instansi berwenang tentang penghargaan atas keterlibatan

dan atau dedikasi, loyalitas, prestasi seseorang dalam bidang tertentu.

(4)

LSK-PKP PNF

3

E. PESERTA

Peserta uji kompetensi yang mengirimkan portofolio adalah pendidik yang aktif

melaksanakan kegiatan pembelajaran dan pembimbingan pada lembagakursus

dan pelatihan yang memiliki ijin operasional dari instansi/lembaga yang

berwenang.

F. KRITERIA

1. Penguasaan kompetensi

Pendidik yang mengikuti uji kompetensi diharapkan telah menguasai

kompetensi keterampilan/keahlian tertentu dibuktikan dengan sertifikat

kompetensi yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)

bidang keterampilan/keahlian yang sesuai.

2. Karya kreatif atau inovatif pendidik yang dihasilkan antara lain:

a. Pembaruan (inovasi) dalam pembelajaran atau bimbingan;

b. Penemuan teknologi tepat guna dalam bidang pendidikan;

c. Penulisan buku fiksi/nonfiksi di bidang pendidikan atau sastra Indonesia

dan sastra daerah;

d. Penciptaan karya yang dapat mendukung efektivitas pembelajaran.

3. Administratif

a. Pengalaman sebagai pendidik/instruktur kursus di LKP minimal 3 tahun

secara terus menerus;

b. Berpendidikan minimal strata satu (S1) atau diploma empat (D-IV);

c. Diusulkan oleh Pimpinan LKP yang bersangkutan;

d. Menyampaikan dokumen portofolio yang dimiliki kepada TUK LSK-PKP

PNF;

e. Mengisi formulir isian yang disediakan oleh TUK LSK-PKP PNF.

G. WAKTU PELAKSANAAN PENILAIAN PORTOFOLIO

Penilaian portofolio dilaksanakan oleh Tim Penguji (dengan jumlah gasal)

paling lambat tujuh hari setelah peserta uji kompetensi menyampaikan dokumen

portofolio kepada pengelola TUK. Hasil penilaian portofolio diolah Tim Analisis

Data di TUK.

(5)

13

H. PENILAIAN PORTOFOLIO

Penilaian Portofolio merupakan proses penilaian dari sekumpulan informasi

individu yang merupakan catatan dan dokumentasi atas pencapaian prestasi PKP.

Komponen portofolio untuk PKP meliputi: 1) kualifikasi akademik, 2) pendidikan dan

pelatihan, 3) pengalaman mengajar, 4) perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran dan atau pelatihan, 5) penilaian dari pimpinan LKP, 6) prestasi

akademik, 7) karya pengembangan profesi, 8) keikutsertaan dalam forum ilmiah, 9)

pengalaman menjadi pengurus organisasi di bidang kependidikan dan sosial, 10)

penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. Instrumen yang digunakan

untuk melakukan penilaian didasarkan pada rubrik penilaian portofolio yang terdapat

dalam lampiran.

Portofolio merupakan salah satu syarat untuk dapat mengikuti uji kompetensi

pendidik kursus dan pelatihan. Calon peserta uji kompetensi dinyatakan lulus

seleksi portofolio sehingga dapat mengikuti uji konpetensi apabila berdasarkan hasil

penilaian terhadap portofolionya oleh penguji memperoleh skor minimal 400.

Sementara itu, skor maksimum portofolio ditetapkan 1200.

I. PENENTUAN SKOR AKHIR

Hasil penilaian portofolio PKP (gabungan dari 2 orang penilai), sebagaimana

dalam tabel berikut.

No

Nama Peserta Uji Kompetensi

Hasil Penilaian

Portofolio

Rerata

Penilai 1

Penilai 2

1.

2.

3.

dst

Catatan:

(6)

14

J. PENUTUP

Panduan penilaian portofolio ini disusun sebagai rambu-rambu bagi tim

penilai dalam melakukan penilaian portofolio bagi calon peserta uji kompetensi

PKP. Dengan adanya panduan ini diharapkan dapat membantu kelancaran

pelaksanaan uji kompetensi yang dilaksanakan LSK-PKP PNF bersama dengan

TUK.

Indonesia, 28 Agustus 2015

Ketua LSK PKP PNF,

(7)

15

Lampiran 1

RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO

CALON PESERTA UJI KOMPETENSI PKP PNF TAHUN 2014

UNSUR A:

1. Kualifikasi akademik a. Pendidikan Formal

Ijazah Relevansi Skor

SLTA

Sekolah pendidikan guru mengajar sesuai mata pelajaran/jenis keterampilan

yang diampu 50

Sekolah kejuruan mengajar sesuai bidang/ rumpun keahlian 35 Sekolah menengah umum

(termasuk guru yang memiliki ijazah dibawah SLTA) 30

D-I

Kependidikan sesuai mata pelajaran (mapel)* 80 Nonkependidikan sesuai mata pelajaran (mapel) mimiliki Akta Mengajar 80 Kependidikan sesuai dengan rumpun mata pelajaran (mapel)* 70 Nonkependidikan sesuai mata pelajaran (mapel) 60 Kependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran (mapel) 50 Nonkependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran

memiliki Akta Mengajar 50 Nonkependidikan tidak sesuai mata pelajaran/jenis keterampilan yang diampu 40

D-II

Kependidikan sesuai mata pelajaran/jenis keterampilan yang diampu 100 Nonkependidikan sesuai mata pelajaran (mapel) mimiliki Akta Mengajar 100 Kependidikan sesuai dengan rumpun mata pelajaran/jenis keterampilan yang

diampu 90

Nonkependidikan sesuai mata pelajaran (mapel) 80 Kependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran/jenis

keterampilan yang diampu 70 Nonkependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran

memiliki Akta Mengajar 70 Nonkependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran 60

Sarjana Muda / D-III

Kependidikan sesuai mata pelajaran/jenis keterampilan yang diampu 120 Nonkependidikan sesuai mata pelajaran (mapel) mimiliki Akta Mengajar 120 Kependidikan sesuai dengan rumpun mata pelajaran/jenis keterampilan yang

diampu 110

Nonkependidikan sesuai mata pelajaran/jenis keterampilan yang diampu 100 Kependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran/jenis

keterampilan yang diampu 90 Nonkependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran

memiliki Akta Mengajar 90 Nonkependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran 80

S-1 / D-IV

Kependidikan sesuai mata pelajaran/jenis keterampilan yang diampu 150 Nonkependidikan sesuai mata pelajaran (mapel) mimiliki Akta Mengajar 150 Kependidikan sesuai dengan rumpun mata pelajaran/jenis keterampilan yang

diampu 140

Nonkependidikan sesuai mata pelajaran/jenis keterampilan yang diampu 130 Kependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran/jenis

keterampilan yang diampu 120 Nonkependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran

memiliki Akta Mengajar 120 Nonkependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran

110

S-2

Kependidikan sesuai mata pelajaran/jenis keterampilan yang diampu 175 Kependidikan sesuai dengan rumpun mata pelajaran/jenis keterampilan yang

(8)

16

Ijazah Relevansi Skor

Nonkependidikan sesuai mata pelajaran/jenis keterampilan yang diampu 160 Kependidikan tidak sesuai mata pelajaran dan rumpun mata pelajaran 145 Nonkependidikan tidak sesuai mata pelajaran mata pelajaran/jenis keterampilan

yang diampu 130

S-3

Kependidikan sesuai mata pelajaran/jenis keterampilan yang diampu 200 Kependidikan sesuai dengan rumpun mata pelajaran/jenis keterampilan yang

diampu 180

Nonkependidikan sesuai mata pelajaran/jenis keterampilan yang diampu 180 Kependidikan tidak sesuai mata pelajaran/jenis keterampilan yang diampu 160 Nonkependidikan tidak sesuai mata pelajaran/jenis keterampilan yang diampu 140

Catatan:

Untuk peserta yang belum memenuhi kualifikasi akademik S-1/D-IV, hanya dinilai ijazah tertinggi. Untuk peserta yang memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV yang dicapai melalui program alih jenjang/penyetaraan, ijazah diplomanya tidak dinilai.

Skor ijazah S-1, S-2, atau S-3 yang kedua dan seterusnya diakui sebesar 25% dari skor yang ditetapkan dalam rubrik ini.

b. Pendidikan Nonformal/Kursus Keahlian

Sertifikat Kursus Keahlian Level/Tingkat

Relevansi Skor

1 (Dasar)

Jenis/bidang kursus relevan dengan bidang tugas mengajar/mata diklat yang diampu dan memiliki sertifikat kompetensi dari LSK bidang keahlian atau LKP terakreditasi

atau memiliki ijazah nasional

50

Jenis/bidang kursus relevan dengan bidang tugas mengajar/mata diklat yang diampu tetapi tidak memiliki sertifikat kompetensi dari LSK bidang keahlian atau LKP terakreditasi atau memiliki ijazah nasional

40

Jenis/bidang kursus tidak relevan dengan bidang tugas mengajar/mata diklat yang diampu dan memiliki sertifikat kompetensi dari LSK bidang keahlian atau LKP terakreditasi

atau memiliki ijazah nasional

20

Jenis/bidang kursus tidak relevan dengan bidang tugas mengajar/mata diklat yang diampu dan tidak memiliki sertifikat kompetensi dari LSK bidang keahlian atau LKP terakreditasi

atau memiliki ijazah nasional

10

2 (Terampil)

Jenis/bidang kursus relevan dengan bidang tugas mengajar/mata diklat yang diampu dan memiliki sertifikat kompetensi dari LSK bidang keahlian atau LKP terakreditasi

atau memiliki ijazah nasional

75

Jenis/bidang kursus relevan dengan bidang tugas mengajar/mata diklat yang diampu tetapi tidak memiliki sertifikat kompetensi dari LSK bidang keahlian atau LKP terakreditasi atau memiliki ijazah nasional

60

Jenis/bidang kursus tidak relevan dengan bidang tugas mengajar/mata diklat yang diampu dan memiliki sertifikat kompetensi dari LSK bidang keahlian atau LKP terakreditasi

atau memiliki ijazah nasional

40

Jenis/bidang kursus tidak relevan dengan bidang tugas mengajar/mata diklat yang diampu dan tidak memiliki sertifikat kompetensi dari LSK bidang keahlian atau LKP terakreditasi

atau memiliki ijazah nasional

20

3 (Mahir)

Jenis/bidang kursus relevan dengan bidang tugas mengajar/mata diklat yang diampu dan memiliki sertifikat kompetensi dari LSK bidang keahlian atau LKP terakreditasi

atau memiliki ijazah nasional

(9)

17

Sertifikat Kursus Keahlian Level/Tingkat

Relevansi Skor

Jenis/bidang kursus relevan dengan bidang tugas mengajar/mata diklat yang diampu tetapi tidak memiliki sertifikat kompetensi dari LSK bidang keahlian atau LKP terakreditasi atau memiliki ijazah nasional

75

Jenis/bidang kursus tidak relevan dengan bidang tugas mengajar/mata diklat yang diampu dan memiliki sertifikat kompetensi dari LSK bidang keahlian atau LKP terakreditasi

atau memiliki ijazah nasional

50

Jenis/bidang kursus tidak relevan dengan bidang tugas mengajar/mata diklat yang diampu dan tidak memiliki sertifikat kompetensi dari LSK bidang keahlian atau LKP terakreditasi

atau memiliki ijazah nasional

30

Catatan:

 Level/tingkat kursus keahlian disesuaikan dengan istilah yang digunakan dalam tiap jenis kursus keahlian.

 Jika memiliki sertifikat dasar, terampil, dan mahir, maka yang dihitung adalah sertifikat yang terakhir/tertinggi.

2. Pengalaman Mengajar

Pengalaman Mengajar Skor

>31 tahun 220 29 – 31 tahun 205 26 - 28 tahun 190 23 – 25 tahun 175 20 – 22 tahun 160 17 – 19 tahun 145 14 – 16 tahun 130 11 – 13 tahun 115 8 – 10 tahun 100 5 – 7 tahun 85 4 tahun 70 Catatan:

 Bukti fisik yang dinilai adalah SK pengangkatan/penugasan yang syah sebagai pendidik/instruktur kursus

 Tugas belajar diperhitungkan dalam pengalaman mengajar.

 Pembulatan pengalaman mengajar: p ≤ 6 bulan dibulatkan ke bawah (contoh 7 tahun 6 bulan dihitung 7 tahun); p > 6 bulan dibulatkan ke atas (contoh 7 tahun 7 bulan dihitung 8 tahun).

3. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

Setiap1 buah RP/RPP/SP untuk materi pelajaran/ jenis keterampilan yang diampu

Aspek yang dinilai Skor maks

1. Perumusan tujuan pembelajaran 2. Pemilihan materi ajar

3. Pengorganisasian materi ajar

4. Pemilihan sumber /media pembelajaran 5. Kejelasan skenario pembelajaran 6. Kerincian skenario pembelajaran

7. Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran 8. Kelengkapan instrumen penilaian pembelajaran

3 3 3 3 3 3 3 3 Catatan: Lima RP/RPP/SP dinilai oleh asesor dengan menggunakan Instrumen Penilaian RPP dan dihitung skor reratanya.

(10)

18

UNSUR B:

1. Pendidikan dan Pelatihan

Lama Diklat (Jam Pelatihan)

Internasional Nasional Provinsi Kab/Kota Kecamatan

R KR R KR R KR R KR R KR > 640 60 45 50 40 45 35 40 30 35 25 481 – 640 55 40 45 35 40 30 35 25 30 20 161 – 480 45 35 40 30 35 25 30 20 25 15 81 – 160 40 30 35 25 30 20 25 15 20 10 30 – 80 35 25 30 20 25 15 20 10 15 7 8 – 29 30 20 25 15 20 10 15 5 10 3 Keterangan:

R : relevan; materi diklat secara langsung meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.

KR : kurang relevan; materi diklat mendukung kinerja profesional pendidik. TR : tidak relevan; tidak dinilai.

Pendidikan prajabatan atau STPPL sebagai persyaratan untuk menjadi PNS tidak diperhitungkan.

2. Magang/Studi Banding dan sejenisnya

Lama waktu (hari kerja efektif)

Internasional Nasional Provinsi Kab/Kota

R KR R KR R KR R KR ≥20 8 5 7 4 5 3 3 2 19 – 10 7 5 6 4 4 2 2 1,5 9 – 5 6 4 5 3 3 2 3 1 ≤ 5 5 3 4 2 2 1 2 0,5 Keterangan:

Bukti fisik; harus ada rencana (desain) kegiatan yang jelas dan target hasil yang ingin dicapai R : relevan; materi yang secara langsung mendukung/meningkatkan mutu pembelajaran KR : kurang relevan; materi kurang mendukung/meningkatkan mutu pembelajaran

TR : tidak relevan; tidak dinilai.

3. Penilaian dari atasan/pimpinan LKP

Bukti Aspek yang dinilai Skor maks

Dokumen hasil penilaian oleh atasan/pimpinan LKP tentang kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial

1. Ketaatan menjalankan ajaran agama 2. Tanggung jawab

3. Kejujuran 4. Kedisiplinan 5. Keteladanan 6. Etos kerja

7. Inovasi dan kreativitas

8. Kemampuan menerima kritik dan saran 9. Kemampuan berkomunikasi

10. Kemampuan bekerja sama

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Jumlah 50 Catatan:

 Penilaian komponen ini didasarkan pada pengamatan untuk semua aspek pada tiga tahun terakhir.

 Untuk peserta uji kompetensi yang statusnya sebagai pimpinan lembaga, maka yang berhak menilai adalah Pengurus DPC/DPD HISPPI

(11)

19

4. Prestasi Akademik

a. Lomba dan karya akademik

Prestasi Tingkat* Skor

Buktijuaralombakarya akademik yang relevan dengan bidang keterampilan/ keahlian yang diampunya

Internasional Nasional Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan 60 40 30 20 10

Menemukankarya monumental** Pendidikan Nonpendidikan

60 40

Sertifikat keahlian/keterampilan

(pendukung keterampilan pembelajaran)

Internasional Nasional Regional 30 20 10

Capaian skor TOEFL

Lebih dari 500 Lebih dari 450 – 500 Antara 400 – 450 Antara 300 – 400 30 20 10 5

* Yang dimaksud juara adalah juara I, II, dan III. Kejuaraan dinilai pada setiap kegiatan (event). ** Karya monumental dapat berbentuk teknologi/media pmbelajaran yang didesiminasikan secara

nasional

b. Pembimbingan kepada teman sejawat/peserta didik

JenisPembimbingantemansejawat/peserta

didik Skor

Instruktur dalam kegiatan pembelajaran

Tingkat Nasional : 40 per kegiatan Tingkat Provinsi : 30 per kegiatan Tingkat Kab/Kota : 20 per kegiatan

Pembimbing instruktur yunior atau calon instruktur

1 – 3 orang per semester : 10

3 – 6 orang per semester : 15 Lebih dari 6 orang per semester: 20

Pembimbingan peserta didik dalam berbagai lomba/karya sampai meraih juara (juara I, II, III)

Tingkat R KR Internasional 40 25 Nasional 25 16 Provinsi 20 13 Kabupaten/Kota 15 10 Kecamatan 10 7 Pembimbinganpeserta didikdalamberbagailomba/karyatidakmencapaijua ra Relevan Kurang relevan Tidak relevan : 3 per kegiatan : 2 per kegiatan : tidak dinilai Catatan:

Jenis pembimbingan teman sejawat sebagai instruktur, diakui (diberi skor) apabila instruktur yang bersangkutan telah memiliki hak untuk tugas tersebut yang dibuktikan dengan pernah mengikuti dan memiliki sertifikat training of trainer (TOT) dalam bidang yang relevan..

(12)

20

5. Karya Pengembangan Profesi

Jenis Dokumen/Karya Publikasi

Skor Relevan Tidak relevan a. Buku* Nasional 50 35 Provinsi 40 25 Kabupaten/Kota 30 15 b. Artikel JurnalTerakreditasi 25 20 JurnalTdkTerakreditasi 10 8 Majalah/korannasional 10 8 Majalah/koran lokal 5 3

c. Reviewerbuku, penyunting buku, penyunting jurnal, penulis soal ujian

teori jenis keterampilan yang diampu 2 per kegiatan

d. Modul/Diktat dicetak lokal (Kab/Kota)

Minimal mencakup materi 1 semester, skor maksimal 20**)

e. Media/Alatpembelajaran Setiapmembuatsatu media/alatpembelajaran diberiskor 5

f. Laporanpenelitian di

bidangpendidikan

Setiapsatulaporandiberiskormaksimal 15***) Sebagaiketua 60% dananggota 40% g. Karyateknologi tepat guna (TTG)

sesuai bidang yang diampu)

Setiap karya diberi skor maksimal 15****)

Catatan:

*) Buku publikasi nasional adalah buku yang dipakai secara nasional dan ber-ISBN dan ditetapkan oleh BSNPsebagai buku standar; publikasi provinsi adalah buku ber-ISBN; publikasi kab/kota adalah buku yang tidak ber-ISBN.

**) Penskoran mempertimbangkan kualitas modul/diktat.

***) Penskoran mempertimbangkan kualitas laporan yang meliputi aspek masalah, telaah teoretik, metode, hasil, dan tata tulis ilmiah. Laporan penelitian mandiri/sebagai ketua yang dinilai maksimal 3 laporan per tahun.

****) Penskoran mempertimbangkan kualitas, karya teknologi mempertimbangkan kemanfaatan karya.

UNSUR C:

1. Keikutsertaan dalam forum ilmiah/seminar/lokakarya dan sejenisnya

Tingkat Relevan Tidak Relevan

Pemakalah Peserta Pemakalah Peserta

Internasional 50 10 25 5

Nasional 40 8 20 4

Provinsi 30 6 15 3

Kabupaten/Kota 20 4 10 2

Kecamatan 10 2 5 1

Dinilai relevan apabila materi forum ilmiah mendukung kompetensi profesional dan pedagogik.

2. Pengalaman menjadi pengurus organisasi di bidang Kependidikan dan sosial

a. Pengurus organisasi di bidang kependidikan dan sosial

Tingkat Organisasi Skor per tahun Kependidikan Sosial Internasional 10 7 Nasional 7 5 Provinsi 5 4 Kabupaten/Kota 4 3 Kecamatan 3 2 Desa/Kelurahan 2 1

(13)

21 b. TugasTambahan

TugasTambahan Skor per tahun

Pimpinan LKP 4

Pengelola/kepala/koordinator lab/ bengkel/praktikum 2 Pendamping peserta didik dalam kegiatan praktek/magang 1

3. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan

Tingkat Skor Internasional Nasional Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan Kelurahan/satuan pendidikan 30 20 10 5 2 1

Melaksanakantugas di daerahkhusus*) Setiaptahun10

*) Daerah khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang; daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil; daerah perbatasan dengan negara lain; daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembingkaian berita jatuhnya

Asap cair tempurung kelapa pada setiap konsentrasi uji dengan menggunakan metode peracunan makanan dapat menyebabkan penghambatan pertumbuhan terhadap jamur

Periksa isian Rincian 5 kolom (3), apakah sudah sesuai dengan jenis tanaman yang terisi di Siok VI.. Periksa isian Rincian 6 kolom (3), apakah sudah sesuai dengan jenis

Moody's considers Indosat as a strategic investment for Ooredoo as (1) Indosat is majority owned by Ooredoo, (2) Indosat is Ooredoo's largest non-domestic business,

Zainal Arifin Zakaria, penulis Tafsir Inspirasi dan Ketua Komisi Luar Negeri MUI Sumut tentang penjelasan penamaan Tafsir yang ditulisnya dengan nama “Tafsir

Perkawinan menurut hukum adat adalah suatu ikatan antara seorang laki- laki dengan seorang perempuan untuk membentuk suatu rumah tangga atau keluarga baru yang

dan infestasi ke medium tanah, dan Trichoderma sp. hamatum ) dengan cara infestasi ke medium tanah (Gambar 6).. Diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa

Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai properti investasi sebelum dan sesudah penerapan PSAK 13 adopsi IFRS.. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara