• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBEDAAN NILAI PROPERTI INVEST

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS PERBEDAAN NILAI PROPERTI INVEST"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBEDAAN NILAI PROPERTI INVESTASI, 

TOTAL ASET DAN LABA PERUSAHAAN SEBELUM DAN 

SESUDAH PENERAPAN PSAK 13 ADOPSI IFRS 

 

(Studi empiris pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Sendhy Saputra

NIM : 10.1.511

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUSI

PALEMBANG

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Era Globalisasi

Standar Setter

Harmonisasi IFRS

Latar Belakang

Komponen yang terpengaruh

Properti InvestasiTotal Aset

Laba Perusahaan

PSAK 13

Sebelum Adopsi IFRS

(1994)

Model Biaya

Sesudah Adopsi IFRS

(revisi 2007)

Model BiayaModel Nilai

Perbedaan dengan Peneliti

(3)

Rumusan Masalah

Rumusan Masalah

Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai properti investasi sebelum dan sesudah penerapan PSAK 13 adopsi IFRS ?

Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai properti investasi sebelum dan sesudah penerapan PSAK 13 adopsi IFRS ?

Tujuan Penelitian

(4)

Manfaat teoritis

Manfaat praktis

Bagi investor dan calon investor

Bagi kalangan akademik

Bagi akuntan publik

(5)

BAB II : LANDASAN TEORI

Teori Regulasi

Teori Institusional

Teori Pengukuran

Properti Investasi

Nilai Wajar

Aset

Laba Perusahaan

PSAK 13 Sebelum Adopsi IFRS

(6)

Kerangka Pemikiran

Properti Investasi PSAK 13

NILAI PROPERTI INVESTASI TOTAL ASET

LABA PERUSAHAAN

Biaya Depresiasi Surplus / Defisit Nilai Wajar Model Biaya Model Biaya Nilai Wajar

(7)

Pengembangan Hipotesis

(8)

BAB 3 : METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Teknik Analisis Data

• Uji

Normalitas • Statistik Deskriptif

• Uji Hipotesis : Paired

(9)

BAB

4

: HASIL DAN

PEMBAHASAN

Hasil pengumpulan data penelitian

Kriteria Jumlah Perusahaan yang terus listing di BEI selama periode 2007-2010 452 Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan

secara lengkap dari tahun 2007-2010

(74)

Perusahaan yang tidak memiliki properti investasi (311) Perusahaan yang menyajikan properti investasi menggunakan

model biaya setelah penerapan PSAK 13 adopsi IFRS

(54)

Jumlah Sampel 13

(10)

Hasil Uji Normalitas

Data

Nilai Properti Investasi

Total Aset

Laba Perusahaan

Variabel Asymp. Sig. (2-tailed)

T-1 (2007) 0,831 T+1 (2008) 0,215 T+2 (2009) 0,168 T+3 (2010) 0,106

Variabel Asymp. Sig. (2-tailed)

T-1 (2007) 0,122 T+1 (2008) 0,139 T+2 (2009) 0,134 T+3 (2010) 0,123

Variabel Asymp. Sig. (2-tailed)

T-1 (2007) 0,084 T+1 (2008) 0,148 T+2 (2009) 0,115 T+3 (2010) 0,102

Hasil Uji Hipotesis

Nilai Properti Investasi

Total Aset

Laba Perusahaan

Sig (2-tailed) Kesimpulan

Tmin 1 - Tplus 1 .039 H1a diterima Tmin 1 - Tplus 2 .043 H1b diterima

Tmin 1 - Tplus 3 .033 H1c diterima

Sig (2-tailed) Kesimpulan

Tmin 1 - Tplus 1 .087 H2a ditolak Tmin 1 - Tplus 2 .104 H2b ditolak

Tmin 1 - Tplus 3 .132 H2c ditolak

Sig (2-tailed) Kesimpulan

Tmin 1 - Tplus 1 .055 H3a ditolak

Tmin 1 - Tplus 2 .060 H3b ditolak

(11)

Terdapat perbedaan yang signifikan

antara NILAI PROPERTI INVESTASI

sebelum dan sesudah adopsi IFRS

Tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara TOAL ASET sebelum

dan sesudah adopsi IFRS

Tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara LABA PERUSAHAAN

(12)

BAB 5 : KESIMPULAN & SARAN

Peningkatan transparansi dan

akuntabilitas penyajian laporan

keuangan perusahaan Nilai perusahaan

(13)
(14)
(15)

Standar Setter

International Financial Reporting Standard

(IFRS)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil data dari lapangan yang telah di analisa berdasarkan volume arus lalu lintas yang terjadi pada persimpangan Simpang Peut Jeuram Kabupaten Nagan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan berupa silabus, rencana pembelajaran, lembar kegiatan siswa, dan tes pengetahuan metakognisi dinyatakan

Terdapat 3 subkelas gas iaitu gas mudah terbakar, gas tidak mudah terbakar dan juga gas beracun. Gas yang digunakan di dalam makmal biasanya diisi di dalam silinder besi

Dalam memberitahukan koleksi naskah kuno di Museum Adityawarman kepada masyarakat, tidak cukup hanya dengan mengharapkan masyarakat begitu saja mendatangi museum. Tanpa

Peningkatan tersebut sesuai dengan angka rata-rata menurut pendapat Wilson (2009) yang menyatakan bahwa seekor kuda yang melakukan aktivitas pacuan akan

Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai nilai sejarah yang ada di lingkungan UPI, serta digunakan dalam perencanaan