ANALISA HUBUNGAN ANTARA PERMINTAAN UANG ELEKTRONIK ( E-MONEY ) DAN VELOCITY OF MONEY DI INDONESIA
Skripsi Oleh: Syaiful Rachmat Hidayat
01111402063 Ekonomi Pembangunan
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI 2018
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF
ANALISA HUBUNGAN ANTARA PERMINTAAN UANG ELEKTRONIK (E-MONEY) DAN VELOCITY OF MONEY DI INDONESIA
Disusun Oleh,
Nama : Syaiful Rachmat Hidayat
NIM : 01111402063
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Ekonomi Pembangunan Bidang Kajian : Ekonomi Moneter
Disetujui untuk digunakan dalam ujian komprehensif
TANGGAL PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
Tanggal: 25 Juni 2018 Ketua : Drs. H. Syaipan Djambak, M.Si NIP. 195506071979031005
Tanggal: 7 Mei 2018 Anggota : M. Subardin, S.E, M.Si NIP. 197110302006041001
LEMBAR PERSETU.TUAN SKRIPSJ
ANALISA HUBUNGAN ANTARA PERMINTAAN UANG ELEKTRONIK
(E-MONEY) .DAN VELOCITY OF MONEY .DI INDONESIA Disusun Oleh:
Nama NIM Fakultas Jurusan
: Syaiful Rachmat Hidayat : 01111402063
: Ekonomi
Bi dang Kaj ian/Konsentrasi
: Ekonomi Pembangunan : Ekonom i Moneter
Telah diuji dalam ujian Komprehensif pada tanggal 19 juli 2018 dan te]ah memenuhi syarat yang diterima.
Ketua
Panitia Ujian Komprehensif Palembang,
Angg ta
Drs. H. Syaipan Djambak, M.Si. NIP. 195506071979031005
Muham ad Subardin, S.E., M.S NIP. l97110302006041001
Anggota
~
~
.:. Drs. Muhammad Teguh, M.Si NIP. 196 l0808198903J003
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan
Dr. Suhel, M.Si NIP.196610141992031003
SURAT PERNY AT AAN lNTEGRJT AS KARY A II.MIAH Disusun oleh: Nama NIM Fakultas Jurusan Bidang Kajian
: Syaiful Rachmat Hidayat : 01111402063
: Ekonomi
: Ekonomi Pembangunan
: Ekonomi Monetcr
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul ANALISA HUBUNGAN ANTARA PERMJNTAA VANG ELEKTRONIK (E-MONEY) DAN VELOCITY OF MONEY DI INDONESIA".
Pembimbing Ketua Anggota
Tanggal diuji
: Ors. H. Syaipan Djarnbak, M.Si : M. Subardin, S.E., M.Si
Imam Asngari, S.E., M.Si
Adalah benar hasil karya saya sendiri. Dalam skripsi Jni tidak ada kutipan hasil karya orang lain yang tidak disebutkan swnbernya.
Demikialah surat pernyataan ini saya buat dellgan sebenarnya, dan apabila pernyataan saya ini tidak benar dikemudian hari, saya bersedia dicabut predikat kelulusan dan gelar kesarjanaan.
Palembang,
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul “ANALISA HUBUNGAN ANTARA PERMINTAAN UANG ELEKTRONIK (E-MONEY) DAN
VELOCITY OF MONEY DI INDONESIA”. Skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat kelulusan dalam meraih derajat Sarjana Ekonomi program Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
Skripsi ini membahas mengenai Analisa hubungan antara permintaan uang elektronik dan velocity of money di indonesia. Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai kendala. Kendala tersebut dapat diatasi berkat bantuan, doa, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak.
Palembang,
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat, ridho, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISA HUBUNGAN ANTARA PERMINTAAN UANG ELEKTRONIK (E-MONEY) DAN VELOCITY OF MONEY DI INDONESIA” sebagai salah satu syarat dalam mendapat gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai kendala. Kendala tersebut dapat teratasi berkat bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberi kelancaran dalam menyelsaikan skripsi ini.
2. Bapak Drs. H. Syaipan Djambak, M.Si dan Bapak M. Subardin, S.E., M.Si. yang telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Suhel, S.E., M.Si. Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
4. Bapak Dr. Imam Asngari, S.E., M.Si. Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya dan sekaligus sebagai dosen penguji yang telah membantu dan memberikan kritik dan saran.
5. Bapak Mukhlis, S.E., M.Si. Ketua Program Ekonomi Pembangunan Universitas Sriwijaya Kampus Palembang.
6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
7. Kedua Orangtuaku Papa dan Mama yang selalu memberikan dukungan dan doa yang tiada hentinya sehingga selalu diberi kemudahan dalam berbagai urusan.
8. Keluarga yang selalu membantu, memberi semangat dan doa (Tante Titin, Mama Rita , Adek Ririn , Om udin , Om iwan) dan seluruh keluarga besar yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
9. Seseorang yang selalu setia membantu, meluangkan waktu, tenaga, pikiran, semangat serta doa dan nasihat kepada penulis.
10. Sahabat kesayangan (Berry , Dila , Firdha , Kak Cici , Bargo , Feri , Ikbal , Amri , Guntur , Mahmud , Adit , Bening , Dimas , Lana , Jol , Fadel) selalu ada dari awal kuliah sampai sekarang dan selalu setia membantu tiada henti, mendengarkan keluhan, dan yang selama masa kuliah hingga saat ini kalian yang selalu menghibur saat susah ataupun senang.
11. Teman seperjuangan yang sering satu kelompok tugas kuliah dan selalu membantu EP 2011 .
12. Keluarga Konsentrasi Ekonomi Moneter yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.
ABSTRAK
ANALl A HUB G NA TARA PERMU TAA UANG ELEKTRONlK
(E-MONEY) DAN VELOCITY OF MO EY DI INDONESIA
Oleh:
Syaiful Rachmat Hidayat; Syaipan Djambak; Subardin
Percepatan perputaran uang adalah rata-rata jumlah berapa kali per tahun (perputaran) dari satu unit mata uang digunakan untuk membeli total barang daa jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Uang Elektronik "(produk s1
ored-va/ue atau prepaid dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimtlikj seseorang) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara permintaan uang elektronik dan percepatan perputaran uang di indonesia. Jenis penelitian inj adalah penelitian deskriptif. Berdasarkan jenis
data, penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Analisis data menggunakan Teknik analisi regresi sederhana, data yang di gunakan adalah data Volume permmtaan uang elektronik dan percepatan perputaran uang di Indonesia tahun
2010 sampai 2017 dalam triwulan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi atau data skunder. Hasil penelitian menunjukkan Dilihat dari perkembangannya kontribusi e-money masih relative kecil jumlah
rata-rat perkembangannya masih sebesar 12% dari total JUB dari tahun 20 JO sampai 2017. Hal ini menunjukan pelaku ekonomi masih belum banyak yang
menggunakan e-money.
Kata Kunci: Uang E/ektronik. Percepatan Perputaran Uang
Telah disetujui untuk ditempatkan pada lembar abstrak.
Ketua Anggota
~
Ors. H. Syaipan Djambak, M.Si. NIP. 195506071979031005
Mu.ham a ubardin S.E. M.S NJP. 197110302006041001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan
Dr. Suhel, M.Si NIP.196610141992031003
ABSTRACT
ANALYSIS OFRELATlONSHlP BETWEEN ELECTRONIC MEMBER REQUEST (E-MONEY) AND VELOCITY OF MONEY IN INDONESIA
By:
Syaiful Rachmal Hidayat; Syaipan Djambak; Subardin
The acceieration of the velocity of money is the average number of times per year (rotation) of one unit of currency used to buy the total goods and services produced in the economy. Electronic Money "(stored-value or prepaid product where a certain amount of money is stored in an electronic medfa owned by a person) This study aims to determine the relationship between electronic money demand and the acceleration of the velocity of money in lndonesia. The type of this research is descriptive research. Based on data type, this research uses quantitative data. Data analysis using simple regression analysis technique, the data used is data volume of electronic 1noney demand and acceleration of velocity of money in Indonesia in 20 IO until 2017 in quaiter. This research uses data collection technique of documentation or secondary data. The result of the research shows that the contribution of e-money is still relatively small, the average amount of growth is still 12% of the total JUB from 20 IO to 2017. This shows that economic actors are still not using e-money.
Keywords: Electronic Money, Velocity Of Money
First Advisor
Drs. H. Syaipan Djambak. M.Si.
NlP. l95506071979031005
v
m
Muham a Subardin. S.E.. M.S NIP. 197110302006041001
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Syaiful Rachmat Hidayat
NIM : 01111402063
Tempat, Tanggal Lahir : Batam , 8 September 1993 Alamat : Jl. D.I Panjaitan , Lrg.
Muawanah , Rt/Rw 16/05 No.24, Plaju Ulu
Handphone : +6281373187471
AGAMA : Islam
JENIS KELAMIN : Laki – laki
STATUS : Belum Menikah
KEWARGANEGARAAN : Indonesia
TINGGI : 175 cm
BERAT BADAN : 70 kg
KEGEMARAN : Traveling dan Basket
EMAIL : syaifulrachmathidayat@gmail.com
PENDIDIKAN 1997-1998 TK Almasyita Batam 1998-2004 SD Negeri 308 Palembang 2004-2008 SMP Negeri 20 Palembang 2008-2011 SMA Negeri 4 Palembang
2011-2018 Fakultas Ekonomi, Jurusan Ekonomi Pembangunan, Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF ... i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii
SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 8
1.3 Tujuan Penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 10
2.1 Landasan Teori .... ... 10
2.1.1 Teori Klasik: Irving Fisher ... 10
2.1.2 Permintaan Uang Menurut Keynes ... 11
2.1.3 Velocity Of Money ... 15
2.1.4 Jumlah Uang Beredar ... 16
2.2 Konsep Dan Definisi... 17
2.3 Penelitian Terdahulu ... 25
2.4 Kerangka Pemikiran ... 29
2.5 Hipotesis ……….. 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
3.1 Ruang Lingkup Penelitian ... 32
3.2 Data... ... ... 32
3.2.1 Jenis Data ... ... 32
3.3 Metode Pengumpulan Data ... 35
3.4 Teknik Analisis Deskriptif ... 35
3.5 Teknik Analisis ... 35
3.6 Uji Asumsi Klasik ... 36
3.6.1 Uji Heteroskedastisitas ... 36
3.6.2 Uji Autokorelasi ... 37
3.7.1 Uji F ... 38
3.7.2 Uji T ... 39
3.7.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 40
3.8 Batasan Operasional ... 41
3.9 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 41
3.9.1 Velocity of money ... 42
3.9.2 Permintaan uang (e-money) ... 42
3.9.3 Jumlah Uang Beredar (M2) ... 42
3.9.4 PDB ... 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 44
4.1.1 Perkembangan Uang ... ... 44
4.1.2 Perkembangan Uang Elektronik ... 46
4.1.3 Perkembangan Velocity Of money ... 51
4.2 Hasil Uji Penelitian ... 55
4.2.1 Analisis Regresi ... ... 55
4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... ... 56
4.2.2.1 Uji Autokorelasi ... 57
4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 58
4.3 Hasil Uji Koefisien Determinansi ... 60
4.4.1 Hasil uji statistik F ... 61
4.4.2 Hasil Uji Statistik t ... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
5.1 Kesimpulan ... 65
5.2 Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 67
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Perkembangan Uang Elektronik... 6
Tabel 4.1 Penerbit Uang Elektronik ……… 47
Tabel 4.2 Perkembangan E-Money Triwulan ………. 49
Tabel 4.3 Data Jumlah M2 ……… 50
Tabel 4.4 Data PDB ……… 51
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Uang Elektronik ... 7
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Data Jumlah Uang Elektronik yang Beredar di Indoensia Tahun
2010-2017…... 72
Lampiran 2. Data Perputaran Uang di Indonesia Tahun 2010-2017... 73
Lampiran 3. Estimasi …... 74
Lampiran 4 Uji Heteroskedasticity ... 74
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada era perekonomian modern saat ini, perkembangan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat tidak terkecuali pada system pembayaran. Menurut Bank Indonesia sistem pembayaran merupakan sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang dipakai untuk melaksankan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Bank Indonesia selaku otoritas moneter memiliki wewenang untuk menjaga kelancaran sistem pembayaran. Menurut Bank Indonesia, sistem pembayaran yang aman dan efesien itu merupakan sistem pembayaran yang mampu memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memilih metode pembayaran yang dapat diakses ke seluruh wilayah dengan biaya serendah mungkin. Dalam hal ini sistem pembayaran yang lancer mampu meningkatkan kecepatan velocity of money. Artinya velocity of money bias di jadikan tolak ukur apakah sistem pembayaran lancar atau tidak.(Hidayati dkk,2006:15)
Sistem pembayaran pertama kali menggunakan sistem barter, yaitu pertukaran suatu barang/komoditi dengan komoditi lain secara langsung sesuai dengan kebutuhan yang bersangkutan. Tetapi sistem ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan seperti tidak efisien dan tidak adanya kesepakatan standar mengenai nilai suatu barang. Dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut dan semakin berkembangnya perekonomian diperlukanlah suatu benda yang dapat digunakan
sebagai alat tukar tetapi mempunyai nilai tetap dan dapat diterima masyarakat luas. Uang merupakan alat yang akhirnya menjadi alat tukar mempunyai sejarah yang panjang. Bentuk uang pada awalnya merupakan suatu barang yang dapat disukai banyak orang dan jumlahnya pun terbatas. Perkembangan selanjutnya adalah logam dijadikan sebagai uang dalam bentuk, ukuran dan berat yang berbeda-beda yang disebut juga sebagai uang logam atau metalic money. Terbatasnya jumlah logam yang dapat digunakan untuk membuat uang, maka munculah ide untuk menciptakan uang dari bahan kertas. Terciptanya uang kertastidak langsung melenyapkan uang logam, melainkan uang kertas dan uang logam berdampingan dalam sistem pembayaran.
Sejalan perkembangan perekonomian dari waktu ke waktu, bentuk uang semakin bervariasi. Uang kertas dan uang logam yang juga disebut sebagai uang kartal kemudian dilengkapi dengan uang giral dalam bentuk cek dan giro. Uang kartal dan uang giral dapat juga disebut sebagai uang tunai, yaitu dapat langsung digunakan sebagaimana fungsi uang. Perkembangan teknologi dan informasi sebagaimana dibahas di awal paragraf juga menciptakan kemajuan di bidang perekonomian terkhususnya sistem pembayaran. Semakin murahnya komputer serta meluasnya penggunaan internet didukung kondisi di abad ini yang menuntut keseluruhan sistem agar dapat bekerja secara efektif dan praktis membuat akhirnya memunculkan suatu inovasi dalam sistem pembayaran yang disebut dengan pembayaran secara elektronik. Pembayaran secara elektronik ini menggantikan alat pembayaran cek untuk membayar tagihan-tagihan baik bersifat mikro maupun ritel. Tidak hanya itu saja, bahkan akhir-akhir ini muncul suatu
inovasi dalam bidang instrument pembayaran yang diciptakan untuk menggantikan alat pembayaran berupa uang tunai. Instrument pembayaran ini disebut e-money (electronicmoney). E-money dipercaya mempunyai kelebihan dibanding uang tunai seperti lebih cepat dan lebih mudah(Imaduddin Sahabat, 2009).
Menurut Bank Indonesia (2004), instrumen pembayaran non tunai dapat dibagi kedalam tiga kategori berdasarkan fisik alat yang digunakan, yaitu :
1.
Instrumen-instrumenberbasiswarkal/kertasataupaperbasedinstruments. 2. Instrumen-instrumen berbasis kartu atau card basedinstruments. 3. instrumen-instrumenberbasiselektronikatauelectronicbased
instruments.
Di masa depanuang elektronik (electronic money) akanmenjadi fenomenal karena akan mempermudah transaksi, apalagi setelah semua pelaku bisnis dapat menerima pembayaran secara eleltronik. Tetapi tentu perkembangan teknologi ini juga akan menjadi ancaman bagi perkembangan pembayaran secara elektronik, karena semakin maraknya kejahatan berbasis teknologi. Bentuk e-money yang paling sederhana dan sering kita jumpai adalah kartu debit yang menyerupai kartu kredit. Kita dapat membayar belanjaan kita denganmenggunakan kartu debit. Perusahaan besar seperti Visa dan MasterCard juga telah menerbitkan kartu kredit dan kartu ATM yang juga dapat berfungsi sebagai kartu debit untuk pembayaran secara non-tunai atau elektrik. Di Indonesia sendiri, penggunaan uang
elektronik(e-money) ini dimulai di tahun 2007 tetapi masih diatur dalam pengaturan mengenai APMK (Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu). Bank Indonesia mencatat jumlah transaksi di tahun 2007 ada sekitar 586.046 transaksi dan di tahun 2008 meningkat sebanyak 2.560.591 transaksi. Kemudian di tahun 2009, Bank Indonesia sebagailembaga yang mempunyai otoritas moneter mengeluarkan peraturan Bank Indonesia dengan no.11/12/PBI/2009 Tentang Uang Elektronik (Electronic money). Peraturan ini menjadikan pengaturan mengenaiUang Elektronik terpisah dengan pengaturan mengenai Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu.
Keluarnya PBI ini secara tidak langsung mengakibatkan melonjaknya jumlah transaksi uang elektronik mencapai 17 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai500milyarpadatahun 2009. Di tahun-tahun berikutnya jumlahinstrument selalu meningkat dan di akhir tahun 2011, jumlah transaksi sudah mencapai 41 juta transaksi. Dari data diatas terlihat bahwa perkembangan uang elektronik ini begitu cepat dan signifikan. Adanya peningkatan terhadap penggunaan uang elektonik berarti mengakibatkan adanya peningkatan terhadap pemintaan uang.
Dalam kajian BI mengenai e-money, (Siti Hadayati dkk,2006:16) menilai bahwa penerbitan e-money dinilai sebagai salah satu faktor yang dapat merubah fungsi permintaan uang dan selanjutnya dapat menurunkan rata-rata jumlah uang tunai (average money holdings) yang dipegang oleh masyarakat. Penurunanaverage money holdings ini mengakibatkan meningkatnya velocity of money atau semakin tingginya sirkulasi uang dalam perekonomian. Percepatan uang (velocity of money) atau sering disebut percepatan saja merupakan sebuah
konsep yang digunakan untuk menghitung jumlah uang beredar (M) yang dikaitkan dengan tingkat harga (P) dan ouput agregat (Y).
Konsep ini diperkenalkan oleh seorang ekonom Amerika Serikat Irving Fisher dalam bukunya yang berjudul The Purcasing Power of Money. Percepatan uang atau sering dilambangkan dengan huruf V dapat diartikan sebagai rata-rata jumlah berapa kali per tahun (perputaran) dari satu unit mata uang digunakan untuk membeli total barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Sederhananya bahwa percepatan menunjukkan berapa kali uang berpindah tangan dalam suatu periode tertentu. Menurut Irving Fisher dalam Miskhin(2008: 63) beralasan bahwa kalau masyarakat menggunakan kartu debit dan kartu kredit dalam melakukan transaksinya (termasuk menggunakan instrumente-money), maka akan semakin sedikit uang yang dibutuhkan untuk melakukan pembelian, maka semakin sedikit uang yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi yang dihasilkan oleh pendapatan nominal akibatnya percepatan akan naik. Tetapi berlaku sebaliknya bahwa apabila pembelian lebih banyak menggunakan uang tunai atau cek, maka lebih banyak uang yang digunakan untuk melakukan transaksi yang dihasilkan oleh jumlah pendapatan nominal yang sama, dan percepatan akan turun.
Table 1.1
Perkembangan Uang Elektronik di Indonesia 2010 - 2016
Periode Transaksi Uang Elektronik (e-money) Volume(Tra nsaksi) Nominal (Juta Rupiah) 2010 20,834,863 693.467 2011 43,478,211 981.297 2012 71,500,984 1.971.550 2013 107,368,416 2.907.432 2014 133,479,718 3.319.556 2015 159,107,415 5.283.018 2016 166,427,698 7.063.689
Sumber: Bank Indonesia, SEKI
Perputaran uang (velocity of money) adalah rata-rata jumlah berapa kali per tahun (perputaran) dari satu unit mata uang yang di gunakan untuk membeli total barang dan jasa yang di produksi dalam perekonomian (Mishkin, 2009:78). Teori ini membahas keterkaitan antara jumlah uang beredar dan total produksi barang dan jasa (PDB). Percepatan ditentukan oleh institusi di dalam perekonomian yang mempengaruhi cara individu melakukan transaksi. (Irving Fisher dalam Mishkin 2009:76).
Pertumbuhan tersebut juga didukung dengan penyebaran infrastruktur yang menunjang seperti penempatan alat/mesin pembaca uang elektronik yang semakin meluas di mana pada tahun 2013 terdapat sekitar 130 ribu alat/mesin
pembaca dan semakin meningkat pada tahun 2016 yaitu sekitar 370 ribu alat/mesin pembaca. Peningkatan pengguna uang elektronik yang disertai dengan baiknya pelayanan dan infrastruktur mendorong peningkatan transaksi dari sisi nilai danvolume.
Gambar 1.1
Grafik Perkembangan Uang Elektronik ( E – Money )
Sumber : Bank Indonesia, SEKI
Pada gambar 1.1 menunjukan perkembangan volume transaksi dari tahun 2010 hingga 2017 dimana angka transaksi pada tahun 2010 adalah 20,834,863dan mengalami perkembangan pada 2016 sebesar 166,427,698. Dapat dilihat bahwa terjadinya perkembangan yang sangat signifikan pada penggunaan uang elektronik dari tahun 2010 sampai 2017 kenaikan angka transaksi 8 kali lebih tinggi dari angka awal pada tahun 2010.
0 10,000,000 20,000,000 30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000 70,000,000 80,000,000 90,000,000 100,000,000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Data E - Money
Data E - MoneySejauh ini belum banyak terdapat indikator pengukur perkembangan alat pembayaran non tunai yang secara resmi digunakan di Indonesia, tetapi secara umum pengukuran perkembangan pembayaran non tunai dilakukan dengan menggunakan tiga indikator yaitu indikator perkembangan volume transaksi alat pembayaran non tunai, rasio antara konsumsi swasta terhadap uang kartal di masyarakat dan rasio uang tunai terhadap M1 (Hidayat, 2006:56).
Melihat permasalahan di atas, maka penulis ingin menganalisis lebih jauh mengenai permintaan uang elektonik dan hubungannya terhadap percepatan perputaran uang di Indonesia dengan judul : “Analisis Hubungan antara Permintaan Uang Elektronik (E-money) danVelocity of Money di Indonesia”.
1.2. Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang dapat diambil sebagai dasar kajian dalam penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana pengaruh permintaan uang elektronik terhadap velocity of money di Indonesia?
2. Bagaimana perkembangan penggunaa E-money di Indonesia ?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui permintaan uang elektronik terhadap velocity of money di Indonesia.
2. Untuk menjelaskan hubungan permintaan uang elektronik terhadap velocity of money (percepatan) di Indonesia.
3. Untuk mengetahui perkembangan penggunaan E-money di Indonesia
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai tambahan wawasan ilmiah dan ilmu pengetahuan bagi penulis dalam disiplin ilmu yang ditekuni penulis.
2. Sebagai tambahan informasi dan tambahan literature bagi masyarakat dan mahasiswa/i yang ingin melakukan penelitian selanjutnya
3. Sebagai tambahan informasi dan tambahan literatur bagi mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, khususnya mahasiswa/i Departemen Ekonomi Pembangunan.
4. Sebagai bahan masukan atau kajian dan bahan perbandingan dalam mengambil keputusan oleh pihak yang berwenang.
DAFTAR PUSTAKA
Alghifari. 2013. “Analisis Regresi: Teori, Kasus, dan Solusi”. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Ariefianto, Moch. Doddy. 2012. ”Ekonometrika: Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan Eviews”.Jakarta: Erlangga.
Firdauzi, Indrawan. 2016. "Pengaruh Kemampuan FInansial, Kemudahan dan Perilaku Konsumen Terhadap Minat Penggunaan Uang Elektronik di Kota Yogyakarta."
Fitri, Isnani Nurannisa. 2016. "Analisis Preferensi Konsumen dalam Pengambilan Keputusan pada Penggunaan Kartu E-Money Sebagai Alat Transaksi."
Ghozali, Imam. 2012. "Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
2.0 Edisi 6”. Semarang: UNDIP.
Gujarati, Damodar. 2007. "Dasar-dasar Ekonometrika: Jilid 1". Jakarta: Erlangga Hidayat, Ahmad, and dkk. 2006. Upaya
Meningkatkan Penggunaan Alat Pembayaran Non Tunai Melalui Pengembangan E-Money. Bank
Indonesia.
Bank Indonesia. 2004. Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/30PBI/2004 tentang Penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu.
Bank Indonesia. 2009. Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/08/PBI/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia 11/12/PBI/2009 Tentang Uang Elektronik (Elektronic Money).
Istiningdiah. 2016. "Pengaruh Teknologi Modern Terhadap Real Currency di Indonesia."
Mishkin, Frederic S. 2009. Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan Edisi 8. SALEMBA EMPAT.
Morsa, Hesekiel M. 2015. "Analisis Pengaruh Transaksi Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu (APMK) Terhadap Perputaran Uang di Indonesia."
Penerbit Uang Elektronik. Artikel diakses pada 10 November 2017 dari http://www.nontunai.com/inilah-25-penerbit-uang-
elektronik-resmi-di-indonesia/
Pohan, Aulia. 2011. Sistem Pembayaran "Strategi dan Implementasi di Indonesia". Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Prajitno, Barep. 2015. "Pengaruh Sektor Keuangan Perbankan Syariah Terhadap Perkembangan Perekonomian Indonesia Periode 2010-2013."
Pratiwi, Nur Fitri, Fauziah Umar, and A. M. Nur Baumassepe. 2015. "Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kemanfaatan Terhadap Minat Konsumen Menggunakan Kartu Brizzi PT. Bank Rakyat Indonesia."
Priyatama, Abednego, and Apriansah. 2010. "Correlation Between Electronic Money and The Velocity of Money." Global Management Conference.
Purnama, Cahaya Agung. 2012. "Analisis Pengaruh Daya Tarik Promosi, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kemanfaatan dan Harga Terhadap Minat Beli E-TOLL Card Bank Mandiri." Ramadani, Laila. 2016. "Pengaruh Penggunaan Kartu Debit dan
Uang Elektronik (E-Money) Terhadap Pengeluaran Konsumsi Mahasiswa."
Rosadi, Dedi. 2012. "Ekonometrika dan Analisis Runtun Waktu Terapan dengan Eviews: Aplikasi untuk Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Keuangan". Yogyakarta: ANDI.
Satryani, Dwi Tyas. 2017. "Pengaruh Pendapatan, Pengetahuan Produk dan Infrastruktur Terhadap Minat Masyarakat di Yogyakarta Menggunakan Uang Elektronik (E-Money)." Sitorus, Siera Rossa. 2006. "Analisis Pengaruh Penggunaan Kartu
Pembayaran Elektronik dan Daya Substitusi Transaksi Non Tunai Elektronik Terhadap Transaksi Tunai Indonesia." Siwinastiti, Lutfida. 2014. "Analisis Pengaruh Penggunaan Alat
Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) dan Uang Elektronik (E-Money) Terhadap Permintaan Uang Kartal di Indonesia."
Tripurwanta, Irfan. 2017. "Pengaruh Investasi, Inflasi, Jumlah Tenaga Kerja, Nilai Ekspor dan Jumlah Pengguna Internet Terhadap Pendapatan Subsektor Industri Kreatif Aplikasi dan Game Developer di Indonesia."
Widarjono, Agus. 2010. "Analisis Statistika Multivariat Terapan". Yogyakarta: STIM YKPN.
Winarno, Wing Wahyu. 2011. "Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews". Yogyakarta: STIM YKPN.