D A F T A R I S I
1. PB/PD DENGAN BIAYA PENYAMBUNGAN (BP) DICICIL ... 4
1.1 Dasar Kebijakan ... 4
1.2 Mekanisme BP Dicicil ... 4
1.3 Studi Kasus BP Dicicil ... 5
1.4 Pelaporan BP Dicicil ... 16
1.5 Pengaturan Role User Akses Aplikasi ... 18
2. PB/PD DENGAN PENYALAAN BERTAHAP ... 19
2.1. Dasar Kebijakan ... 19
2.2. Mekanisme Penyalaan Bertahap ... 19
2.3. Pengaturan Role User Akses Aplikasi ... 19
2.4. Studi Kasus Penyalaan Bertahap ... 20
3. Pasang Baru (PB) BP Tunai Menyala (Bertahap) ... 20
2.5. Laporan Monitoring Penyalaan Bertahap ... 38
3. SOP ‐ ENTRY PENANGGUHAN REALISASI SAMBUNG DAN RESTITUSI BIAYA PB/PD/PESTA DI AP2T ... 39
3.1. LATAR BELAKANG ... 39
3.2. PENANGGUHAN REALISASI SAMBUNG ... 39
3.3. RESTITUSI BIAYA PENYAMBUNGAN PB ... 44
4. SOP MIGRASI REGULAR KE PRABAYAR PADA AP2T ... 47
4.1. Proses Migrasi ... 47
5. SOP MEKANISME BLOCKING TOKEN, MONITORING BLOCKING TOKEN DAN P2TL PRABAYAR ... 59
5.1. Pendahuluan ... 59
5.2. Alur Mekanisme Blocking Token ... 59
5.3. Tata Cara Penggunaan Fitur ... 60
5.4. Isu Penting ... 69
6. Integrasi Vending Unit (Generate Token) ... 75
6.1. Pendahuluan ... 75
6.2. Spesifikasi Teknis File Nedisys ... 76
6.3. Penyambungan Baru ... 77
6.4. Perubahan Daya... 79
6.5. Pesta Prepaid ... 83
6.6. Pengaduan ... 92
6.7. Kompensasi UJL ... 95
6.8. Monitoring Permohonan Token ... 97
6.9. Entri kWh Sisa Sebelum Pesta Prepaid ... 100
6.10. Entri kWh Sisa Pesta Prepaid ... 101
6.11. Upload Nedisys File... 101
6.12. Monitoring Nedisys File ... 103
6.13. Menu Info Pelanggan
Æ
Info Prepaid ... 1067.1. Dasar Kebijakan ... 111
7.2. Pengukuran Pemakaian LPB ... 111
7.3. Beberapa Ketentuan Pengukuran Pemakaian LPB ... 116
7.4. Ketentuan Masa Transisi ... 116
7.5. Pembukuan Pendapatan LPB ... 116
8. SOP TS‐P2TL dan TS‐KWH TUNAI dan ANGSURAN (SPH) ... 123
8.1. Perubahan Alur Proses TS‐P2TL dan TS‐kWh ... 123
8.2. Pemohonan TS‐P2TL Non Pelanggan (Tunai) ... 123
8.3. Permohonan TS‐P2TL Pelanggan (Tunai) ... 127
8.4. Permohonan TS‐P2TL Pelanggan (Angsuran) ... 131
8.5. Permohonan TS‐Kwh (Tunai) ... 137
8.6. Permohonan TS‐Kwh (Angsuran) ... 141
8.7. Laporan Pendapatan TS P2TL ... 145
8.8. Laporan P2TL/Tagihan Susulan ... 148
8.9. Pembatalan TS ... 151
8.10. Permohonan Lunas atau Reschedule Angsuran ... 153
9. SOP RESTITUSI UJL ... 157
9.1. Tahapan Proses ... 157
9.2. Entry Menu Pengaduan Pelanggan ... 157
9.3. Entry Menu Tindakan Pengaduan ... 159
9.4. Entry Menu Restitusi UJL ... 160
10. Invoice Pelanggan Reguler Untuk Pemusatan PPN R3 ... 163
10.1. Dasar Kebijakan ... 163
10.2. Ketentuan ... 163
10.3. Menu ... 164
11. STANDARISASI FAKTOR KALI METER (FKM) DAN RASIO CT/PT ... 168
11.1. Dasar Kebijakan ... 168
11.2. Tangga Daya FKM dan Master Rasio CT/PT ... 168
11.3. Penyempurnaan Aplikasi ... 170
11.4. Ketentuan Pemberlakuan ... 172
12. STANDARISASI TANGGA DAYA DAN NOTIFIKASI BONGKAR PESTA ... 173
12.1. Dasar Kebijakan ... 173
12.2. Tangga Daya Permohonan PeSta ... 173
12.3. Notifikasi Bongkar PeSta ... 174
13. SOP BILLING TTL 2013 ... 178
13.1. Pendahuluan ... 178
13.7. Penyambungan Sementara ( PESTA) ... 205
13.8. Penertiban Pelanggaran Tenaga Listrik ( P2TL ) ... 218
14. SOP KOREKSI BIAYA KETERLAMBATAN (BK) DANPENGUNDURAN TANGGAL JATUH TEMPO DI AP2T ... 230
15. CLEAR HISTORY ... 236
1.
PB/PD
DENGAN
BIAYA
PENYAMBUNGAN
(BP)
DICICIL
1.1
Dasar
Kebijakan
a. Tata cara Pembayaran Biaya Penyambungan (BP) sepenuhnya merupakan kewenangan Direksi PLN, sebagaimana diatur dalam Permen ESDM No 09 Tahun 2011 Pasal 6 Ayat (4).
b. Biaya Penyambungan (BP) dicicil adalah fitur untuk mengimplementasikan Kebijakan Direksi PT. PLN (Persero). Pembayaran BP dicicil hanya diperkenankan untuk pelanggan/calon pelanggan :
1. Tarif Layanan Khusus (L) dengan Layanan Premium : Platinum (B3,I3,I4) dan Gold (B3, I3, I4) 2. Tarif Reguler yang telah disetujui melalui surat Direksi PLN
3. PB PJU Ex‐Ilegal dengan BP menjadi beban Pemda (Surat No. 03248/161/DIRUT/2010 ‐terlampir)
1.2
Mekanisme
BP
Dicicil
Sesuai dengan gambar di atas, ada dua jenis mekanisme BP Dicicil yaitu :
a. BP Dicicil Menyala Sebelum Lunas
5. Cetak Surat Ijin Pemasangan (SIP)
6. Cetak Surat Pengakuan Hutang (SPH) BP Dicicil
7. Pengesahan SPH serta No. Register Uang Muka BP Dicicil (role user DM Pemasaran) 8. Pelunasan Uang Muka di Bank/Mitra P2APST melalui No. Register
9. Cetak PK/BA 10. Eksekusi Lapangan
11. Peremajaan Data Pelanggan (PDL)
b. BP Dicicil Menyala Setelah Lunas
Metode BP Dicicil menyala setelah lunas, cicilan BP wajib dilunasi sebelum dapat dilakukan eksekusi penyambungan. Bentuk berupa nomer register cicilan BP maksimum sebanyak 6 dengan tahapan :
1. Entri Permohonan (role user Admin F1)
2. Create BP Dicicil dengan validasi tanggal dan nomor surat Direksi (wajib diisi) 3. Simpan Penetapan BP Dicicil
4. Simpan Permohonan
5. Cetak Surat Ijin Pemasangan (SIP)
6. Cetak Surat Pengakuan Hutang (SPH) BP Dicicil
7. Pengesahan SPH serta No. Register Uang Muka dan Cicilan BP (role user DM Pemasaran)
8. Pelunasan Uang Muka dan Cicilan BP di Bank/Mitra P2APST melalui No. Register sesuai periode cicilan dan harus lunas seluruhnya sebelum eksekusi lapangan.
9. Cetak PK/BA 10. Eksekusi Lapangan
11. Peremajaan Data Pelanggan (PDL)
1.3
Studi
Kasus
BP
Dicicil
1.3.1Pasang Baru (PB) BP Dicicil Menyala Sebelum Lunas
Input Tarif/Daya : Platinum B3 (LB3)/210.000 VA
3. Simpan Penetapan BP Dicicil 4. Simpan Permohonan
7. Pengesahan SPH serta No. Register Uang Muka BP Dicicil (role user DM Pemasaran)
8. Pelunasan Uang Muka di Bank/Mitra P2APST melalui No. Register 9. Cetak PK/BA
10. Eksekusi Lapangan
11. Peremajaan Data Pelanggan (PDL)
Output 1. Cek status Agenda melalui menu Info Agenda : 532210511209180238 2. Cek Status IDPEL dan Cicilan BP melalui menu Info DIL.
Selanjutnya Cicilan BP akan ditagihkan melalui tagihan listrik bulanan (SOREK)
1.3.2Pasang Baru (PB) BP Dicicil Menyala Setelah Lunas
Input Tarif/Daya : Platinum I3 ( LI3)/240.000 VA
Proses 1. Entri Permohonan (role userAdmin F1)
2. Create BP Dicicil dengan validasi tanggal dan nomor surat Direksi (wajib diisi)
3. Simpan Penetapan BP Dicicil 4. Simpan Permohonan
8. Pelunasan Uang Muka dan Cicilan BP di Bank/Mitra P2APST melalui No. Register sesuai periode cicilan dan harus lunas seluruhnya sebelum eksekusi lapangan.
9. Cetak PK/BA 10. Eksekusi Lapangan
11. Peremajaan Data Pelanggan (PDL)
Output 1. Cek status Agenda melalui menu Info Agenda : 532210511209180239 2. Cek Status IDPEL melalui menu Info DIL
1.3.3Perubahan Daya (PD) BP Dicicil Menyala Sebelum Lunas
Input Tarif/Daya : dari I2/197.000 VA ke LI3 Gold/415.000
Proses 1. Entri Permohonan (role userAdmin F1)
2. Create BP Dicicil dengan validasi tanggal dan nomor surat Direksi (wajib diisi)
3. Simpan Penetapan BP Dicicil 4. Simpan Permohonan
6. Cetak Surat Pengakuan Hutang (SPH) BP Dicicil
7. Pengesahan SPH serta No. Register Uang Muka BP Dicicil (role user DM Pemasaran)
1.3.4Perubahan Daya (PD) BP Dicicil Menyala Setelah Lunas
9. Cetak PK/BA 10. Eksekusi Lapangan
11. Peremajaan Data Pelanggan (PDL)
Output 1. Cek status Agenda melalui menu Info Agenda : 535550521210040062 2. Cek Status IDPEL dan Cicilan BP melalui menu Info DIL.
Selanjutnya Cicilan BP akan ditagihkan melalui tagihan listrik bulanan (SOREK)
Input Tarif/Daya : dari I2/197.000 ke LI3 Platinum/2.180.000
Proses 1. Entri Permohonan (role userAdmin F1)
3. Simpan Penetapan BP Dicicil 4. Simpan Permohonan
5. Cetak Surat Ijin Pemasangan (SIP)
6. Cetak Surat Pengakuan Hutang (SPH) BP Dicicil
1.4
Pelaporan
BP
Dicicil
1.4.1 Monitoring BP Dicicil
Untuk memonitor BP Dicicil dapat dilakukan melalui Laporan BP Cicil dan Nyala Bertahap pada menu Pelayanan Pelanggan Æ Laporan Æ Rekening Æ Laporan BP Cicil dan Nyala Bertahap berikut :
8. Pelunasan Uang Muka dan Cicilan BP di Bank/Mitra P2APST melalui No. Register sesuai periode cicilan dan harus lunas seluruhnya sebelum eksekusi lapangan.
9. Cetak PK/BA 10. Eksekusi Lapangan
11. Peremajaan Data Pelanggan (PDL)
Output 1. Cek status Agenda melalui menu Info Agenda : 535550521210050063 2. Cek Status IDPEL melalui menu Info DIL.
1.4.2 Pembukuan BP Dicicil Di Laporan TUL IV04
Penetapan BP Dicicil dibukukan di Laporan TUL IV‐04 AP2T sebagai penambahan Piutang BP di Laporan Utama dan Kontrol Laporan EIS – Kode Dokumen 3C0E (http://10.14.152.16/eis/default.aspx).
Pelunasan BP Dicicil melalui P2APST dibukukan di Laporan TUL IV‐04 AP2T sebagai Pelunasan Online di Laporan Utama dan Kontrol Laporan (EIS). Pelunasan melalui tagihan listrik dibukukan di Kode Dokumen 2A2A. Pelunasan No. Register dibukukan di Kode Dokumen 2A2F (http://10.14.152.16/eis/default.aspx)
1.5
Pengaturan
Role
User
Akses
Aplikasi
PB/PD dengan BP dicicil harus dilakukan oleh role user ADMINF1 di unit pelaksana. Sedangkan pengesahan BP dicicil harus dilakukan oleh role user DMPEMASARAN Bidang Niaga di Unit Induk.
2.
PB/PD
DENGAN
PENYALAAN
BERTAHAP
2.1.
Dasar
Kebijakan
a. PB/PD Penyalaan bertahap merupakan fitur di AP2T yang digunakan untuk memenuhi kebijakan Penyalaan Bertahap yang diperuntukkan bagi pelanggan :
b. Tarif Layanan Khusus (L) melalui PKS PLN Pusat dengan Layanan Premium : Platinum B3, Platinum I3, Platinum I4, Gold B3, Gold I3, dan Gold I4
c. Tarif Reguler yang disetujui melalui Surat Direksi/GM/MB Niaga atau PKS Pelanggan Khusus
Beberapa pelanggan yang telah disetujui Direksi untuk Penyalaan Bertahap saat mengajukan Permohonan PB/PD sampai SOP ini disusun antara lain PT Krakatau Posco dan PT Glostar Indonesia.
2.2.
Mekanisme
Penyalaan
Bertahap
Dasar untuk memasukkan data Penyalaan Bertahap harus dalam batasan daya kontrak saat permohonan PB/PD dalam tarif tersebut , sebagai contoh :
Tarif : I3
Batasan daya : 240kVA – 8.660 kVA
Tahapan Penyalaan 1,2….dst harus urut dari kecil ke yang lebih besar dengan range 240kVA ‐ 8.660kVA
2.3.
Pengaturan
Role
User
Akses
Aplikasi
b. Cetak SIP
c. Entri dan Cetak PK/BA Penyalaan Bertahap d. PDL
2.4.
Studi
Kasus
Penyalaan
Bertahap
3.
Pasang
Baru
(PB)
BP
Tunai
Menyala
(Bertahap)
Input Tarif/Daya : Platinum I3 Gold/1.110.000
Proses 1. Entri Permohonan
2. Simpan permohonan 3. Cetak SIP
wajib diisi (role user ADMIN F1)
6. Simpan Penyalaan Bertahap 7. Cetak PK/BA Penyalaan Tahap ke‐1
8. Eksekusi Lapangan
9. Peremajaan Data Pelanggan (PDL) Penyalaan Tahap ke‐1
2.4.1.Pasang Baru (PB) BP Dicicil Menyala (Bertahap) Sebelum Lunas
11. Lakukan langkah 7 s.d 10 untuk Penyalaan Tahap Berikutnya sesuai periode yang telah disepakati hingga daya tersambung sama dengan daya kontrak saat permohonan
12. Proses Billing setiap bulan sesuai daya tersambung saat Penyalaan Bertahap. Pastikan hasil proses billing melalui Cetak Invoice
13. Proses Penyalaan bertahap telah selesai dilakukan
Output 1. Cek status Permohonan melalui menu Info Agenda : 535550511211130338 2. Cek Status IDPEL di menu Info DIL : 535555741161
Input Tarif/Daya : Reguler B3/866.000
Proses 1. Entri Permohonan (role userAdmin F1)
3. Simpan Penetapan BP Dicicil 4. Simpan Permohonan
5. Cetak Surat Ijin Pemasangan (SIP)
6. Cetak Surat Pengakuan Hutang (SPH) BP Dicicil
8. Pelunasan Uang Muka di Bank/Mitra P2APST melalui No. Register
9. Masuk menu Cetak PK Nyala Bertahap dan Entri Penyalaan Bertahap dengan validasi nomor surat wajib diisi (role user ADMIN F1)
10. Simpan Penyalaan Bertahap 11. Cetak PK/BA Penyalaan Tahap ke‐1
12. Eksekusi Lapangan
13. Peremajaan Data Pelanggan (PDL) Penyalaan Tahap ke‐1
14. Cek status DIL dan daya tersambung hasil PDL Penyalaan Tahap ke‐1 di menu Info DIL.
15. Lakukan langkah 11 s.d 14 untuk Penyalaan Tahap Berikutnya sesuai periode yang telah disepakati hingga daya tersambung sama dengan daya kontrak saat permohonan.
14. Proses Billing setiap bulan sesuai daya tersambung saat Penyalaan Bertahap, dan Cicilan BP tertagih di dalamnya sesuai periode cicilan hingga lunas. Pastikan hasil proses billing serta Cicilan BP tertagih melalui Cetak Invoice
15. Proses Penyalaan bertahap telah selesai dilakukan.
Output 1. Cek status Agenda permohonan melalui menu Info Agenda : 537210511209240128 2. Cek status IDPEL melalui menu Info DIL: 537216643066
2.4.2.Pasang Baru (PB) BP Dicicil Menyala (Bertahap) Setelah Lunas
Input Tarif: Premium Platinum B3 Daya: 6.930.000
Proses 1. Entri Permohonan (role userAdmin F1)
2. Create BP Dicicil dengan validasi tanggal dan nomor surat Direksi (wajib diisi)
3. Simpan Penetapan BP Dicicil 4. Simpan Permohonan
6. Cetak Surat Pengakuan Hutang (SPH) BP Dicicil
7. Pengesahan SPH serta No. Register Uang Muka dan Cicilan BP (role user DM Pemasaran)
cicilan dan harus lunas seluruhnya sebelum eksekusi lapangan.
9. Masuk menu Cetak PK Nyala Bertahap dan Entri Penyalaan Bertahap dengan validasi nomor surat wajib diisi (role user ADMIN F1)
10. Simpan Penyalaan Bertahap 11. Cetak PK/BA Penyalaan Tahap ke‐1
2.4.3.Perubahan Daya (PD) BP Tunai Menyala (Bertahap)
15. Lakukan langkah 11 s.d 14 untuk Penyalaan Tahap Berikutnya sesuai periode yang telah disepakati hingga daya tersambung sama dengan daya kontrak saat permohonan
16. Proses Billing setiap bulan sesuai daya tersambung saat Penyalaan Bertahap. Pastikan hasil proses billing melalui Cetak Invoice
Output 1. Cek status Permohonan melalui menu Info Agenda: 518050511209211936 2. Cek status IDPEL melalui menu Info DIL :518050588363
Input Tarif Pemium Platinum ke Gold I3
Proses 1. Entri Permohonan
2. Simpan Permohonan 3. Cetak SIP
4. Pelunasan BP dan biaya‐biaya di Bank/Mitra P2APST melalui No. Register
5. Masuk menu Cetak PK Nyala Bertahap dan Entri Penyalaan Bertahap dengan validasi nomor surat wajib diisi (role user ADMIN F1)
6. Simpan Penyalaan Bertahap 7. Cetak PK/BA Penyalaan Tahap ke‐1
8. Eksekusi Lapangan
9. Peremajaan Data Pelanggan (PDL) Penyalaan Tahap ke‐1
10. Cek status DIL dan daya tersambung hasil PDL Penyalaan Tahap ke‐1 di menu Info DIL.
11. Lakukan langkah 7 s.d 10 untuk Penyalaan Tahap Berikutnya sesuai periode yang telah disepakati hingga daya tersambung sama dengan daya kontrak saat permohonan
12. Proses Billing setiap bulan sesuai daya tersambung saat Penyalaan Bertahap. Pastikan hasil proses billing melalui Cetak Invoice
13. Proses Penyalaan bertahap telah selesai dilakukan
Output 1. Cek Status
Permohonan melalui menu Info Agenda : 535550521210050066
2. Cek Status IDPEL
2.4.4.Perubahan Daya (PD) BP Dicicil Menyala (Bertahap) Sebelum Lunas
Input Tarif Reguler I2 mutasi ke tariff Premium I3 Gold/Daya : dari 197.000 ke 6.055.000
Proses 1. Entri Permohonan (role user Admin F1)
2. Create BP Dicicil dengan validasi tanggal dan nomor surat Direksi (wajib diisi)
3. Simpan Penetapan BP Dicicil 4. Simpan Permohonan
6. Cetak Surat Pengakuan Hutang (SPH) BP Dicicil
7. Pengesahan SPH serta No. Register Uang Muka BP Dicicil (role user DM Pemasaran)
8. Pelunasan Uang Muka di Bank/Mitra P2APST melalui No. Register
9. Masuk menu Cetak PK Nyala Bertahap dan Entri Penyalaan Bertahap dengan validasi nomor surat wajib diisi (role user ADMIN F1)
11. Cetak PK/BA Penyalaan Tahap ke‐1
2.4.5.Perubahan Daya (PD) BP Dicicil Menyala (Bertahap) Setelah Lunas
14. Cek status DIL dan daya tersambung hasil PDL Penyalaan Tahap ke‐1 di menu Info DIL.
15. Lakukan langkah 11 s.d 14 untuk Penyalaan Tahap Berikutnya sesuai periode yang telah disepakati hingga daya tersambung sama dengan daya kontrak saat permohonan.
16. Proses Billing setiap bulan sesuai daya tersambung saat Penyalaan Bertahap, dan Cicilan BP tertagih di dalamnya setiap periode cicilan hingga lunas. Pastikan hasil proses billing serta Cicilan BP tertagih melalui Cetak Invoice
17. Proses Penyalaan bertahap telah selesai dilakukan
Output 1. Cek status Permohonan melalui menu Info Agenda : 537210521209240045 2. Cek status IDPEL melalui menu Info DIL : 537216643066
Input Tarif : dari LI3 Gold ke LB3 Platinum/Daya: 240000 ke 1.110.000
Proses 1. Entri Permohonan (role userAdmin F1)
3. Simpan Penetapan BP Dicicil 4. Simpan Permohonan
5. Cetak Surat Ijin Pemasangan (SIP)
6. Cetak Surat Pengakuan Hutang (SPH) BP Dicicil
8. Pelunasan Uang Muka dan Cicilan BP di Bank/Mitra P2APST melalui No. Register sesuai periode cicilan dan harus lunas seluruhnya sebelum eksekusi lapangan.
9. Masuk menu Cetak PK Nyala Bertahap dan Entri Penyalaan Bertahap dengan validasi nomor surat wajib diisi (role user ADMIN F1)
10. Simpan Penyalaan Bertahap 11. Cetak PK/BA Penyalaan Tahap ke‐1
2.5.
Laporan
Monitoring
Penyalaan
Bertahap
Laporan Monitoring Penyalaan Bertahap dapat diakses pada Pelayanan Pelanggan Æ Laporan Æ Rekening Æ Laporan BP Cicil dan Nyala Bertahap
13. Peremajaan Data Pelanggan (PDL) Penyalaan Tahap ke‐1
14. Cek status DIL dan daya tersambung hasil PDL Penyalaan Tahap ke‐1 di menu Info DIL.
15. Lakukan langkah 11 s.d 14 untuk Penyalaan Tahap Berikutnya sesuai periode yang telah disepakati hingga daya tersambung sama dengan daya kontrak saat permohonan
16. Proses Billing setiap bulan sesuai daya tersambung saat Penyalaan Bertahap. Pastikan hasil proses billing melalui Cetak Invoice
17. Proses Penyalaan bertahap telah selesai dilakukan
Format Contoh Laporan adalah sebagai berikut
3. SOP ENTRY PENANGGUHAN REALISASI SAMBUNG
DAN RESTITUSI BIAYA PB/PD/PESTA DI
AP2T
3.1.
LATAR
BELAKANG
a. Dengan telah diimplementasikannya Sistem AP2T, P2APST dan Contact Center 123, maka permohonan PB/PD/PeSta dapat dilakukan secara online, real time, dan borderless dimana mekanisme pembayaran Biaya Penyambungan atau Biaya Sambungan Sementara dapat langsung dilakukan di P2APST melalui Bank/Mitra Bank dengan menggunakan Nomor Register sebagai Key‐In transaksi pembayaran. b. Kondisi di Lapangan dimungkinkan bahwa tidak semua permohonan PB/PD/PeSta yang pembayaran
BP/biayanya telah dilunasi dapat direalisasikan penyambungan‐nya karena berbagai permasalahan seperti adanya permohonan ganda, bangunan belum ada, alamat tidak ditemukan, batal karena keinginan pelanggan, dsb.
c. Untuk mengatasi kondisi tersebut AP2T telah menyediakan Menu Penangguhan Realisasi Sambung dan Restitusi Biaya Penyambungan/Biaya kWh Penyambungan Sementara tersebut.
3.2.
PENANGGUHAN
REALISASI
SAMBUNG
3.2.1. ENTRI PENANGGUHAN REALISASI SAMBUNG
1. Menu dapat diakses melalui PELAYANAN PELANGGAN > Rekening > Penangguhan Realisasi > Penangguhan Realisasi
2. Syarat untuk penangguhan permohonan yang sudah dientri adalah :
a. permohonan Pasang Baru, Mutasi Daya/Tarif, Penyambungan Sementara b. permohonan yang sudah dibuatkan Perintah Kerja
c. unit permohonan yang dibatalkan sama dengan unit user pembatal
3. Klik tambah (poin 1) untuk memulai entri baru permohonan yang akan ditangguhkan.
4. Masukkan nomor agenda di kotak NOAGENDA (poin 2) dan klik tombol Cari (poin 3) untuk melakukan pencarian.
6. Pilih kategori di combo kategori (item 4). Maka akan terdapat pilihan : ‐ Kendala Teknik
‐ Belum Terjangkau / Jauh Dari Jaringan PLN ‐ Sebab Khusus
Masukkan Kriteria (item 5). Isian item kriteria tergantung pada kategori yang dipilih. Jika kategori (Item 4) dipilih Belum Terjangkau/Jauh Dari Jaringan PLN, maka pilihan checkbox Restitusi BP (item 7) akan aktif. Isikan Keterangan (Item 6) jika dibutuhkan keterangan yang lebih detil terkait alasan penangguhan. Jika checkbox Restitusi BP dipilih bisa dientrikan menu Restitusi BP.
7. Setelah semua data lengkap terisi, klik tombol Simpan (item 8). User akan mendapat konfirmasi :
Pilih Ya untuk melanjutkan penyimpanan jika semua data sudah sesuai. Jika data suskes disimpan akan terdapat konfirmasi :
8. Jika dibutuhkan cetakan pemberitahuan yang ditujukan kepada pemohon terkait permohonannya yang ditangguhkan, bisa dilakukan dengan klik tombol Cetak (item 9). Preview dari hasil cetakan akan sebagai berikut :
3.2.2. EDIT PENANGGUHAN REALISASI SAMBUNG
Untuk melakukan editing data, klim tombol cari data (item 10). Dialog pencarian/filter akan tampak sebagai berikut :
1. Pilih kriteria pencarian sebagai dasar, bisa No Agenda (item 1) atau Nama (item 2). Masukkan kriteria yang akan dimasukkan di item 3, kemudian klik tombol Cari (Item 4).
2. Jika ada ditemukan akan terlihat pada grid hasil pencarian.
3. Dobel klik salah satu grid yang akan diedit (Item 5) untuk kembali ke form dalam mode Edit. 4. Setelah semua data lengkap terisi, klik tombol Simpan (item 8). User akan mendapat
konfirmasi :
Pilih Ya untuk melanjutkan penyimpanan jika semua data sudah sesuai. Jika data sukes disimpan akan terdapat konfirmasi :
3.2.3. LAPORAN
Untuk melihat daftar pelanggan yang ditangguhkan per unit per tanggal penangguhan dapat dilihat melalui menu PELAYANAN PELANGGAN > Laporan > Rekening > Laporan Penangguhan Penyambungan.
1. Klik menu Laporan Penangguhan Penyambungan (item 1) untuk menampilkan menu.
2. Pilih unit filter (item 2). Pilihan unit akan sesuai dengan level dan kode unit yang didefinisikan di Security Manager.
3. Tentukan tanggal range penangguhan (item 3).
4. Jika ingin ditampilkan di grid, klik tombol CARI (item 4) dan untuk melakukan pencetakan sesuai dengan filter klik tombol CETAK (item 5).
5. Berikut format hasil cetakan :
3.3.
RESTITUSI
BIAYA
PENYAMBUNGAN
PB
Proses pengembalian BP tersebut dapat langsung dilaksanakan jika UNIT memiliki dana untuk mengembalikan kepada pelanggan, namun jika di UNIT tidak ada dana yang mencukupi untuk pengembalian BP tersebut, maka UNIT bisa mengajukan permohonan droping dana ke PLN Pusat (c.q Divisi BDH) mengacu pada Surat KDIVBDH No.05173/541/DIVBDH/2010 tentang Penanganan Dobel Bayar Rekening Listrik .
Adapun langkah‐langkah untuk memproses Restitusi BP adalah sebagai berikut :
1. Silakan diakses melalui menu PELAYANAN PELANGGAN =>PENANGGUHAN REALISASI => RESTITUSI BP
2. Lalu masukkan Noagenda kemudian klik CARI
3. Kemudian Klik SIMPAN jika memang ingin memproses Restitusi BP
4. Klik CETAK untuk mencetak kuitansi Restitusi BP seperti pada gambar terlampir
5. Klik CETAK BA untuk mencetak Berita Acara seperti pada gambar terlampir
6. Agar dikomunikasikan dengan pelanggan tentang bagaimana cara dana tersebut akan direstitusi (tunai/transfer melalui bank/dsb).
4.
SOP
MIGRASI
REGULAR
KE
PRABAYAR
PADA
AP2T
Secara umum alur migrasi Regular ke Prabayar digambarkan dengan diagram alir berikut:
4.1.
Proses
Migrasi
Berikut Langkah ‐ Langkah Yang Harus Dilakukan Pada Proses Migrasi tersebut:
1. Permohonan
Permohonan dapat dilakukan melalui aplikasi PB/PD online melalui Web: www.pln.co.id, Loket, ataupun melalui Call Center 123.
Proses permohonan berakhir pada saat:
‐ Web : Pada saat pemohon berhasil menginputkan kode konfirmasi pada Web dan menerima Email yang berisi Nomor Agenda dan Nomor Register.
‐ Loket : Pada saat unit berhasil klik “SIMPAN” pada aplikasi AP2T.
‐ CC 123: Pada saat crew call center berhasil klik “SIMPAN”.
2. Pelunasan Biaya – Biaya
Pelunasan biaya dilakukan pemohon menggunakan Nomor Register.
3. Aktivasi Meter Prabayar
a. Buka aplikasi AP2T, masuk ke Menu Pelayanan Pelanggan Æ PDL Æ Aktivasi No Meter. Menu ini berfungsi untuk menentukan No Meter yang akan digunakan oleh pelanggan.
b. Masukkan No Agenda kemudian klik “Cari”. Maka akan tampil rincian data yang melakukan permohonan.
c. Kemudian masukkan atau pilih No Meter, lalu akan tampil rincian meternya.
Apabila No Meter yang diinputkan salah, maka aka nada pemberitahuan sebagai berikut:
o Digit kurang:
o No Meter belum ada di Master Meter
d. Kemudian klik “SIMPAN”. Maka akan muncul pemberitahuan, klik “Ya”. Kemudian status penyimpanannya akan muncul, klik “OK”.
4. Buat Coding Token
Pembuatan Coding Token dilakukan oleh unit setempat.
5. Cetak PK/BA a. Cetak PK
o Masukkan No Agenda, lalu klik “CARI”. Maka akan tampil rincian data pelanggan.
o Klik “Simpan”.
Maka akan muncul pemberitahuan, pilih “Ya”. Kemudian, apabila akan mencetak PK, pilih “Ya” dan akan muncul tab baru berupa Surat Perintah Kerja.
b. Cetak BA
o Masuk ke Menu Pelayanan Pelanggan Æ Rekening Æ Berita Acara Æ Cetak Berita Acara
o Masukkan No Agenda atau ID Pelanggan, lalu klik “CARI”. Maka akan tampil rincian data pelanggan.
o Klik “Simpan”.
Maka akan muncul pemberitahuan, pilih “Ya”. Kemudian, apabila akan mencetak BA, pilih “Ya” dan akan muncul tab baru berupa Surat Perintah Kerja.
6. Pasang
Proses selanjutnya adalah proses pemasangan yang akan dilakukan oleh petugas pemasangan PLN.
7. Peremajaan DIL
a. Masuk ke Menu Pelayanan Pelanggan Æ PDL Æ Entri PDL
b. Masukkan Id Pelanggan, lalu klik Enter. Maka akan tampil mutasi yang akan dilakukan peremajaan.
c. Apabila permohonan dilakukan melalui Web PLN, maka diharuskan untuk menginputkan IDPel Tetangga
o Klik “Cari IDPEL TTG”.
o Masukkan Idpel Ttg, kemudian Klik “SIMPAN”. Maka akan tampil konfirmasi untuk penyesuaian Data pemohon dengan data tetangga.
Klik “Yes”, maka status suksesnya akan tampil.
d. Dengan melakukan proses Aktivasi No Meter pada langkah sebelumnya, akan tampil rincian meter pada PDL untuk Mutasi J‐nya.
e. Lengkapi data kemudian klik “SIMPAN”. Lalu akan tampil pemberitahuan Sukses apabila data yang diinputkan telah sesuai dengan ketentuan.
Klik “SAH”.
Lalu pilih “Yes” pada saat konfirmasi pengesahan.
Jika semua data sudah sesuai. Jika data sukes disimpan akan terdapat konfirmasi : f. Klik “REMAJA”.
Klik “OK” setelah keluar status suksesnya.
g. Kemudian, untuk mengecek apakah status peremajaannya sukses atau tidak, dapat melakukan pengecekan pada menu Info Agenda: Pelayanan Pelanggan Æ Informasi Æ Info Agenda, atau pada menu Info DIL: Pelayanan Pelanggan Æ Informasi Æ Info DIL.
Apabila terdapat pelanggan lama yang Pascabayar ingin melakukan migrasi ke Prabayar, maka
langkah‐langkah permohonan di atas ditambahkan dengan langkah berikut:
8. Hitung Tagihan Terakhir
a. Masuk ke Menu Pelayanan Pelanggan Æ PDL Æ Kompensasi UJL Pada Menu ini, terdapat 2 hal yang dapat dilakukan:
1) Melakukan batal otomatis (31) rekening yang belum lunas.
2) Mengambil stand awal dari stand awal rekening tertua yang belum lunas.
Result Kompensasi:
• Rp.Tunggakan
• Rp.PTL : rupiah pemakaian KWH
• Rp.Sisa UJL : rupiah selisih UJL – Rp.PTL
• Rp.Sisa Bayar : rupiah yang harus di bayar/diangsur
d. Klik “Simpan” untuk menyimpan, atau klik “Clear” untuk mengulangi perhitungan. Apabila berhasil, maka akan tampil pemberitahuan sebagai berikut.
e. Cetak “BA”.
Untuk kekurangan tagihannya, harus dilunasi terlebih dulu secara nontaglis dengan menggunakan Nomor Register yang tercatat pada Berita Acara Stand Cabut tersebut. Selama Pelanggan belum melakukan pembayaran tagihan terakhir dari tagihan stand cabut tersebut, maka Pelanggan tidak dapat melakukan pembelian token (Bloking Token).
9. Pelunasan Tagihan Terakhir
Pelanggan melakukan pelunasan terhadap biaya migrasi yang harus dibayarkan. Setelah dilakukan pembayaran dengan menggunakan Nomor Registrasi yang disediakan tersebut, maka pembelian token dapat dilakukan.
5.
SOP
MEKANISME
BLOCKING
TOKEN,
MONITORING
BLOCKING
TOKEN
DAN
P2TL
PRABAYAR
5.1.
Pendahuluan
Sehubungan dengan migrasi Pascabayar ke Prabayar dan Pemakaian pelanggan yang menggunakan Prabayar, maka diperlukan mekanisme penyempurnaan untuk meminimalkan resiko masalah sebagai berikut :
a. Kompensasi kWh stand cabut > nilai UJL yang masih belum tertagih. b. Unit belum melakukan proses kompensasi UJL
c. Proses peremajaan (PDL) yang terlambat, sehingga masih terbit rekening Pascabayar.
d. P2TL Prabayar tunai/angsuran yang membutuhkan pelunasan jika tidak dilakukan pelunasan maka akan dilakukan blocking token
5.2.
Alur
Mekanisme
Blocking
Token
5.2. Kompensasi UJL
5.3. P2TL Prabayar
5.3.
Tata
Cara
Penggunaan
Fitur
5.3.1. Kompensasi UJL
5.3.1.1. Ketentuan Kompensasi UJL
1. Saat simpan sudah memFlag batal rekeningnya.
2. Untuk perhitungan kwh sisa dilakukan hitung ulang sesuai pemakaian KWH nya. 3. Stand cabut kompensasi UJL idealnya harus sama dengan stand cabut saat PDL. 4. Untuk idpel yang memiliki 1 rekening lancar, belum lunas:
Data stand awal defauld=stand awal dari rekening terakhir yang belum lunas , stand akhir = stand cabut saat penggantian meter ke meter prabayar(idealnya samadengan stand akhir rekening terakhir atau lebih besar).
6. Untuk idpel yang tidak memiliki piutang rekening(lunas semua)
Data stand awal defauld =stand akhir ( dari rekening terakhir yang telah lunas) , stand akhir = stand cabut saat penggantian meter ke meter prabayar(idealnya samadengan stand akhir rekening terakhir atau lebih besar).
7. Stand awal tersebut tidak dapat di‐edit
8. Stand Cabut pada saat entri PDL tidak boleh lebih kecil dari stand akhir rekening terakhir
5.3.1.2. Langkah Melakukan Kompensasi UJL
A. Pilih Pelayanan Pelanggan ‐ Klik (+) PDL
‐ Klik Kompensasi UJL
B. langkah‐langkah menggunakan Aplikasi:
Gbr.1 Tampilan Form Kompensasi UJL
1. Entrikan Idpel yang akan di kompensasikan
2. Lihat rupiah UJL yang ditampilkan dan bandingkan dengan Info dil UJL. 3. Stand awal default dari sistem merujuk ketentuan dari JR
4. Stand akhir default dari sistem merujuk ketentuan dari JR (dapat di edit) 5. Klik Hitung
6. Tampilan rupiah tunggakan rekening yang belum terbayar/ statud belum lunas. 7. Tampilan perhitungan rupiah KWH dengan rupiah UJL
8. Klik Simpan.
Gbr 3. konfirmasi ketika klik simpan
9. Klik Cetak BA.
Gbr 4. hasil cetak BA
5.3.1.3. Monitoring Blocking Token
1. Pilih Pelayanan Pelanggan ‐ Klik (+) Monitoring
‐ Klik Monitoring Bloking Token
Gbr 6. Monitoring Blocking Token
2. Langkah‐langkah menggunakan Aplikasi: 1. Pilih bulan rekening
2. Pilih tahun
3. Tipe Blocking (Pilih Kompensasi UJL Jt.Tempo) 4. Kriteria Blocking (Belum Bloking/Sudah Bloking) 5. Klik Search
6. Tampilan daftar belum blocking
Gbr 6. Form Bloking Token
7. Eksekusi Blocking Token:
5.3.1.4. Laporan
1. Laporan Kompensasi UJL
5.3.2. P2TL Pra Bayar Angsuran
5.3.2.1. Langkah Melakukan Kompensasi UJL
A. Pilih Pelayanan Pelanggan ‐ Klik (+) Non Rekening ‐ Klik (+) P2TL
‐ Klik Penetapan P2T
Gbr.1 Tampilan P2TL Prabayar
B. Langkah‐langkah menggunakan Aplikasi:
Gbr.2 Tampilan Form P2TL Prabayar
1. Klik Tambah
2. Entri Idpel (contoh: 532710456179) 3. Pilih jenis pelanggaran
4. Lihat material 5. Klik Tambah
7. Penentuan DP angsuran 8. Penentuan lama angsur 9. Klik Hitung
10. Untuk uang muka / DP harus dibayar, antara lain : ‐ Pemakaian Kwh
‐ Biaya Beban ‐ Biaya PPJ ‐ Biaya PPN ‐ Biaya Material
Gbr.3 Hasil Cetak Tagsus:
angsuran, dimana setiap nomer register angsuran ini baru bisa dibayarkan ketika sudah dilakukan pelunasan uang muka/ DP.
5.3.3. P2TL Prepaid Tunai
5.3.3.1. Langkahlangkah menggunakan Aplikasi
1. Klik Tambah
2. Entri Idpel (contoh: 532710456179) 3. Pilih jenis pelanggaran
4. Pilihat material 5. Klik Tambah 6. Pilihan jenis biaya 7. Klik Hitung 8. Simpan 9. Cetak Tagsus 10. Cetak SPH Gbr2. form Perhitungan P2TL
Gbr2. Hasil Cetak penetapan P2TL
5.3.3.2. Blocking Token :
1. Pelanggan membayar Tagihan Susulan P2TL Tunai maupun Angsuran menggunakan nomor register sebelum masa jatuh tempo. Jika tidak, maka untuk pembelian token akan ter‐block dan tidak dapat transaksi pembelian token sebelum piutang di bayarkan.
2. Angsuran P2TL akan otomatis melakukan bloking token jika sudah lewat tanggal jatuh tempo
3. Mekanisme unblocking dari tagihan susulan P2TL dan kompensasi UJL dilakukan secara otomatis dan manual
5.4.
Isu
Penting
1. Untuk Agenda PB/PD/Migrasi/Ganti Meter Prabayar sebelum cut‐off tanggal 28 Maret 2013 yang
telah dibuat Token (Key Change Token dll) melalui sistem lama (LCT‐A/Robotics) tetapi belum diinput, maka Token harus diinput ke Meter sebelum dilakukan realisasi pasang. Lihat web p2apst (https://p2apst.pln.co.id/dacen/default/index.php) guna memastikan Token telah ter‐create dari
sistem lama.
Contoh Kasus:
Langkah‐Langkah Penanganan :
a.Cek Info Agenda di AP2T, apabila tanggal aktivasi sebelum tanggal 28 Maret 2013, maka permohonan diflag status 3 oleh AP2T, dengan asumsi token sudah diaktivasi di Sistem Lama (LCT‐A/Robotics).
Pada Info Agenda AP2T, tanggal SPK/Aktivasi yakni 25 Maret 2013, Artinya: AP2T sudah mengirimkan dil ke Sistem Lama (LCT‐A/Robotics) tanggal 25 Maret 2013.
b.Cek di P2APST (https://p2apst.pln.co.id/dacen/default/index.php) guna memastikan token sudah dibuat di Sistem Lama
Terdapat transaksi VU tgl 26 Maret 2013 di P2APST, artinya: Token sudah dibuat di Sistem Lama (LCT‐A, Robotics)
c.Cek Log Info dari Ex‐Sistem Lama (LCT‐A/Robotics) guna melihat log token yang pernah dibuat. Contoh : Log Info Prabayar Jateng
2. Untuk Agenda PB/PD/Migrasi/Ganti Meter Prabayar sebelum cut‐off tanggal 28 Maret 2013 yang
belum dibuat Token (Key Change Token dll) melalui sistem lama (LCT‐A/Robotics), maka :
a.Rayon/Area membuat daftar agenda PB/PD/Migrasi/Ganti Meter dan mengirim secara kolektif ke PIC AP2T/LPB Kantor Distribusi/Wilayah dilampiri BA.
b.PIC AP2T/LPB Kantor Distribusi/Wilayah mengirim daftar agenda dan BA ke Helpdesk AP2T ([email protected]) melalui email cc : PIC OM AP2T Icon, DM TI, DM Administrasi Niaga dan DM Mekanisme Niaga.
c.Daftar agenda dikirim dalam bentuk excel minimal berisi : 1) Nomor agenda PB/PD/Migrasi/Ganti Meter 2) Identitas Pelanggan (IDPEL)
3) Tarif / Daya Lama 4) Tarif / Daya Baru 5) Nomor meter
6) Tarif Index meter (tekan 05 enter) atau tarif index 01 bila belum pernah digunakan. d.AP2T menindaklanjuti pembuatan Token (KCT dll) atas dasar daftar dan BA.
3. Untuk agenda PB/PD/Migrasi/Ganti Meter Prabayar yang telah dibuat Key Change Token (KCT)‐1
melalui Vending Unit AP2T tetapi gagal diinput akibat Token ter‐generatedengan tarif index lama
yang salah (berbeda dengan Meter), maka :
a.Rayon/Area membuat daftar agenda PB/PD/Migrasi/Ganti Meter dan mengirim secara kolektif ke PIC AP2T/LPB Kantor Distribusi/Wilayah dilampiri BA.
b.PIC AP2T/LPB Kantor Distribusi/Wilayah mengirim daftar agenda dan BA ke Helpdesk AP2T ([email protected]) melalui email cc : PIC OM AP2T Icon, DM TI, DM Administrasi Niaga dan DM Mekanisme Niaga
c.Daftar agenda dikirim dalam bentuk excel minimal berisi : 1) Nomor agenda PB/PD/Migrasi/Ganti Meter 2) Identitas Pelanggan (IDPEL)
3) Tarif / Daya Lama 4) Tarif / Daya Baru 5) Nomor meter
6) Tarif Index meter (tekan 05 enter) atau tarif index 01 bila belum pernah digunakan. d.AP2T menindaklanjuti permohonan pembuatan ulang KCT‐1 atas dasar daftar dan BA.
4. Untuk Agenda Migrasi dari Paska Bayar ke Prabayar sebelum cut‐off tanggal 28 Maret 2013 yang telah dilakukan kompensasi UJL di AP2T tetapi belum dibuat Electricity Credit Token (ECT) untuk
sisa UJL (Free Issue) di sistem lama (LCT‐A/Robotics), maka :
a.Rayon/Area membuat daftar agenda Kompensasi UJL dan mengirim secara kolektif ke PIC AP2T/LPB Kantor Distribusi/Wilayah dilampiri BA.
b.PIC AP2T/LPB Kantor Distribusi/Wilayah mengirim daftar agenda dan BA ke Helpdesk AP2T ([email protected]) melalui email cc : PIC OM AP2T Icon, DM TI, DM Administrasi Niaga dan DM Mekanisme Niaga
c.Daftar agenda dikirim dalam bentuk excel minimal berisi : 1) Nomor agenda Kompensasi UJL
2) Identitas Pelanggan 3) Tarif / Daya Lama 4) Tarif / Daya Baru
5) Sisa UJL (yang akan dijadikan ECT)
d.AP2T menindaklanjuti pembuatan ulang ECT sisa UJL (Free Issue) atas dasar daftar dan BA
5. Untuk Agenda PD/Ganti Meter/Pesta Prabayar sebelum cut‐off tanggal 28 Maret 2013 yang telah dilakukan peremajaan di AP2T tetapi belum dibuat Electricity Credit Token (ECT) untuk sisa kWh
(Free Issue) di sistem lama (LCT‐A/Robotics), maka :
a.Rayon/Area Membuat BA Perhitungan kWh sisa PD/Ganti Meter/Pesta di unit setempat.
b.Atas dasar BA, Rayon/Area membuat ECT sebagai token pengganti kWh sisa PD/Ganti Meter/Pesta di AP2T dengan langkah :
1) Input Menu Pengaduan (Teknik) Ganti Meter
2) Input Menu Tindakan Pengaduan (tanpa biaya stroom) 3) Aktifasi (dengan nomor meter yang sama/benar) 4) Cetak PK/BA
5) Entri PDL (Pada Mutasi J dan masukkan kWh sisa yang akan dijadikan ECT) 6) Peremajaan Data Pelanggan (PDL)
7) Cek ketersediaan ECT melalui Menu Permohonan Token Langkah dapat dilihat pada SOP VU AP2T
6. Untuk Token yang dibeli pelanggan di Bank/Mitra P2APST mulai tanggal 28 Maret 2013, tetapi
tidak bisa diinput ke Meter karena muncul pesan “Used” (sudah terpakai), maka :
a.Rayon/Area melakukan pengecekan pada meter (prosedur mengikuti manual setiap pabrikan meter) dan mencocokkannya dengan historis pembelian token di web p2apst (https://p2apst.pln.co.id/dacen/default/index.php) serta membuat BA.
b.Bila terbukti token belum pernah diinput, Rayon/Area membuat Electricity Credit Token (ECT)
sebagai pengganti token yang “Used” atas dasar BA dengan langkah di AP2T : 1) Input Menu Pengaduan (Teknik) Ganti Meter
2) Input Menu Tindakan Pengaduan (tanpa biaya stroom) 3) Aktifasi (dengan nomor meter yang sama/benar) 4) Cetak PK/BA
5) Entri PDL (Pada Mutasi J dan masukkan kWh pengganti yang akan dijadikan ECT) 6) Peremajaan Data Pelanggan (PDL)
7) Cek ketersediaan ECT melalui Menu Permohonan Token Langkah dapat dilihat pada SOP VU AP2T
c.PIC AP2T/LPB Kantor Distribusi/Wilayah mengirim permohonan penyesuaian Tarif/Daya di P2APST dan BA ke Helpdesk AP2T ([email protected]) melalui email cc : PIC OM AP2T Icon, DM TI, DM Administrasi Niaga dan DM Mekanisme Niaga
d.AP2T menindaklanjuti perubahanTarif/Daya di P2APST atas dasar permohonan dan BA
e.Rayon/Area mengecek ke web p2apst (https://p2apst.pln.co.id/dacen/default/index.php) guna memastikan penyesuaian Tarif/Daya
f. Bila Tarif/Daya di P2APST telah sesuai dengan AP2T, Rayon/Area membuat Electricity Credit
Token (ECT) sebagai pengganti token yang “Reject”atas dasar BA dengan langkah di AP2T : 1) Input Menu Pengaduan (Teknik) Ganti Meter
2) Input Menu Tindakan Pengaduan (tanpa biaya stroom) 3) Aktifasi (dengan nomor meter yang sama/benar) 4) Cetak PK/BA
5) Entri PDL (Pada Mutasi J dan masukkan kWh pengganti yang akan dijadikan ECT) 6) Peremajaan Data Pelanggan (PDL)
7) Cek ketersediaan ECT melalui Menu Permohonan Token Langkah dapat dilihat pada SOP VU AP2T_20130328‐2 Hal 27
8. Untuk Token yang dibeli pelanggan di Bank/Mitra P2APST mulai tanggal 28 Maret 2013, tetapi
tidak bisa diinput ke Meter karena status “Reject” akibat Nomor Meter di P2APST berbeda dengan Nomor Meter pada fisik Meter, maka :
a.Rayon/Area melakukan pengecekan Nomor Meter pada fisik meter dan mencocokkan dengan historimutasi di AP2T dan membuat BA
b.Rayon/Area mengirimkan BA ke PIC AP2T/LPB Kantor Distribusi/Wilayah.
c.PIC AP2T/LPB Kantor Distribusi/Wilayah mengirim permohonan penyesuaian Nomor Meter di P2APST dan BA ke Helpdesk AP2T ([email protected]) melalui email cc : PIC OM AP2T Icon, DM TI, DM Administrasi Niaga dan DM Mekanisme Niaga
d.AP2T menindaklanjuti perubahan Nomor Meter di P2APST atas dasar permohonan dan BA e.Rayon/Area mengecek ke web p2apst (https://p2apst.pln.co.id/dacen/default/index.php) guna
memastikan penyesuaian Nomor Meter
f. Bila Nomor Meter di P2APST telah sesuai dengan AP2T, Rayon/Area membuat Electricity Credit
Token (ECT) sebagai pengganti token yang “Reject” atas dasar BA dengan langkah di AP2T : 1) Input Menu Pengaduan (Teknik) Ganti Meter
2) Input Menu Tindakan Pengaduan (tanpa biaya stroom) 3) Aktifasi (dengan nomor meter yang sama/benar) 4) Cetak PK/BA
5) Entri PDL (Pada Mutasi J dan masukkan kWh pengganti yang akan dijadikan ECT) 6) Peremajaan Data Pelanggan (PDL)
7) Cek ketersediaan ECT melalui Menu Permohonan Token Langkah dapat dilihat pada SOP VU AP2T
9. Bagi pelanggan yang tidak dapat membeli token di Bank/Mitra P2APST mulai tanggal 28 Maret 2013, maka :
a.Bila disebabkan Tarif/Daya di P2APST berbeda dengan fisik Meter, maka penyelesaian melalui Helpdesk AP2T sebagaimana nomor 7 a sd. e