• Tidak ada hasil yang ditemukan

SERBUK F A R M A S E T I K D A S A R

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SERBUK F A R M A S E T I K D A S A R"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

F A R M A S E T I K D A S A R

(2)

DEFENISI

 Serbuk adalah campuran obat atau bahan kimia

yang halus terbagi-bagi dalam bentuk kering ( FI III).

 Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih

(3)

Derajat halus serbuk

 Serbuk sangat kasar adalah serbuk (5/8)  Serbuk kasar adalah (10/40)

 Serbuk agak kasar adalah (22/60)  Serbuk agak halus adalah ( 44/85)  Serbuk halus adalah (85)

 Serbuk sangat halus adalah (120)

(4)

Tabel Nomor Pengayak

Nomor pengayak Lebar nominal lubang (mm) Diameter nominal kawat (mm) Perbandingan kira-kira jumlah luas lubang

terhadap luas pengayak (%) Penyimpangan rata-rata maksimum lubang (%) 5 8 10 22 25 30 36 44 60 85 100 120 150 170 200 300 3,35 2,00 1,68 0,710 0,600 0,500 0,420 0,355 0,250 0,180 0,150 0,125 0,105 0,090 0,075 0,053 1,73 1,175 0,860 0,445 0,416 0,347 0,286 0,222 0,173 0,119 0,104 0,087 0,064 0,059 0,052 0,032 43 40 44 38 35 35 35 38 35 36 35 35 39 36 35 39 3,2 3,3 3,3 3,9 4,2 4,4 4,5 4,8 5,2 5,6 6,3 6,5 7,0 7,3 8,1 9,1

(5)

PEMBAGIAN SERBUK

SERBUK

(6)

Keuntungan sediaan bentuk serbuk dibandingkan sediaan bentuk lainnya adalah :

1. Pemilihan variasi dosis untuk obat yang sama dapat diresepkan untuk orang yang berbeda.

2. Peningkatan kestabilan dapat diharapkan terutama untuk obat yang rusak dengan adanya kelembaban atau air.

3. Dosis yang besar dari obat lebih praktis diberikan dalam bentuk serbuk dibandingkan bentuk lainnya.

4. Obat akan lebih cepat dan lebih banyak terdispersi dalam lambung, sehingga akan cepat terabsorpsi.

(7)

Sedangkan kerugian bentuk sediaan serbuk adalah : 1. Obat yang tidak tahan terhadap pemaparan

diudara akan rusak dengan bentuk sediaan ini. 2. Obat yang pahit, menimbulkan rasa mual dan

muntah, begitu pula obat yang korosif tidak dapat dibuat dalam bentuk sediaan ini.

(8)

Serbuk Bagi (Pulveres)

 Serbuk Bagi (Pulveres) serbuk yang dibagi dalam

bobot yang lebih kurang sama, dibungkus

menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum.

 Dokter biasanya menulis pulveres dalam dua bentuk

yaitu :

 Ditulis jumlah obat untuk seluruh serbuk dan lalu dibagi

menjadi beberapa bungkus :

 Contoh resep :

R/ Asetosal 10 m.f pulv No XX

(9)

Serbuk Bagi (Pulveres)

 Ditulis jumlah untuk setiap bungkus serbuknya dan

membuat beberapa bungkus :

 Contoh resep :

R/ Asetosal 0,5

m.f pulv dtd no XX

Pada cara kesatu dan resep I ditimbang 10 gram Asetosal kemudian digerus lalu dibagi menjadi 20 bungkus. Sedangkan cara kedua ditimbang

sebanyak 20 x 0,5 g kemudian digerus lalu dibagi menjadi 20 bungkus.

(10)

Serbuk Bagi (Pulveres)

Supaya dapat terbagi tepat, maka campuran serbuk

sering ditambah zat tambahan yang bersifat netral, seperti Saccharum Lactis, Saccharum album, sampai berat serbuk tiap bungkusnya 500 mg. Saccharum

album rasanya manis sehingga dapat berfungsi sebagai pemberi rasa, tetapi serbuk mudah basah dan tidak

(11)

Serbuk Bagi (Pulveres)

Serbuk dibagi tanpa penimbangan tetapi untuk

menjamin pembagian yang sama, maka pembagian dilakukan tidak lebih dari 20 bungkus.

Apabila lebih maka serbuk harus dibagi dua dengan cara ditimbang sama banyak, baru kemudian dibagi.

Penyimpangan berat masing-masing serbuk terhadap yang lain adalah paling besar 10 %.

Serbuk bagi dikemas dalam kertas perkamen, yang mengandung zat higroskopis dalam kertas berlilin

(12)

Serbuk Bagi (Pulveres)

Keseragaman bobot serbuk diuji dengan cara :

Timbang isi dari 20 bungkus satu persatu, campur isi ke-20 bungkus tadi timbang sekaligus dan

hitung bobot rata-rata.

Penyimpangan antara penimbangan, satu persatu terhadap bobot isi rata-rata tidak lebih dari 15%

dari tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 10% untuk tiap 18 bungkus yang lain.

(13)

Serbuk Bagi (Pulveres)

CARA PEMBUATAN

Serbuk diracik dengan cara mencampur bahan obat satu persatu, sedikit demi sedikit dan

dimulai dari bahan obat yang jumlahnya sedikit, kemudian diayak, biasanya menggunakan

(14)

Serbuk Bagi (Pulveres)

BEBERAPA PETUNJUK

1. Jangan mencampur obat berkhasiat keras dalam keadaan tidak diencerkan

2. Bila bagian-bagian serbuk mempunyai BJ yang berlainan masukkan dulu serbuk yang BJnya besar baru kemudian masukkan serbuk yang BJnya rendah dan diaduk.

3. Jangan menggerus bahan-bahan serbuk dalam jumlah banyak sekaligus.

4. Dalam membuat serbuk lebih baik bila bahan-bahan baku kering. Maka itu untuk menggerus serbuk kristal lebih baik menggunakan mortir panas.

5. Cara mencampur camphora dalam serbuk dilakukan dengan melarutkan camphora dengan spiritus fortior dalam mortir.

6. Cara mencampur ekstrak kental dengan serbuk dilakukan dengan mengencerkan dulu ekstraknya dengan cairan penyari yang cocok dalam mortir panas, kemudian diserbukkan dengan bantuan bahan tambahan saccharum lactis atau amylum oryzae.

(15)

Serbuk Bagi (Pulveres)

7. Cara mencampur tinktur dan ekstrak liquid dengan serbuk adalah bila jumlahnya banyak maka tinktur atau ekstrak diuapkan diatas tangas air hingga hampir kering lalu ditambahkan saccharum lactis dan diaduk sampai kering. Bila jumlahnya sedikit cukup dengan menggunakan mortir dan stamfer panas saja. Bila kandungan zat berkhasiat mudah menguap atau rusak karena pemanasan maka dilakukan sebagai berikut :

• Ambil zat berkhasiatnya saja, seperti Opii Benzoica Tinctura, Camphorae Solutio Spirituosa dan Iodii Tinctura, apabila diketahui isi zat berkhasiatnya.

• Bila isi zat berkhasiat tidak diketahui, maka tincture atau ekstrak cair diteteskan pada mortir yang berisi saccharum lactis diatas tangas air dan diaduk.

(16)

8. oelaeosacchara atau gula berminyak dibuat dengan cara 2 gram

saccharum lactis ditambah 1 tetes minyak eteris (oleum anisi/ oleum foeniculi/ oleum menthae piperitae).Tidak dapat dibuat untuk

persediaan.

9. Campuran serbuk yang dapat menjadi basah maka masing-masing serbuk dicampur dengan bahan yang inert, setelah itu baru keduanya dapat dicampur. Campuran tersebut dapat menjadi basah karena :

• Keluarnya air kristal, contohnya Calcii Chloridum.

• Terjadinya senyawa baru dengan air kristal yang lebih sedikit cotoh campuran Magnesii sulfas dengan Natrii Bicarbonas. • Penurunan tekanan uap relative (titik eutektikum)

10.Serbuk yang dalam resep ditambahkan tablet, bila terdapat zat aktif dalam bentuk serbuk maka ditambahkan zat aktifnya saja. Jika tidak terdapat maka tablet digerus kemudian di ayak, baru dapat dicampur dengan serbuk lainnya.

(17)

Serbuk tidak terbagi (Pulvis)

 Serbuk tidak terbagi (Pulvis) adalah baik untuk

pemakaian luar maupun untuk pemakaian dalam. Untuk pemakaian dalam biasanya untuk antasida dan obat pencahar. Untuk pemakian luar adalah serbuk tabur, serbuk gigi.

(18)

Penentuan DM untuk serbuk tidak terbagi adalah dengan menggunakan sendok teh dan cara menghitungnya sebagai berikut : R / Papaverin HCl 1.5 Mg Subcarbonat Na. Bicarbonat Bismuth subnitrat aa 9.5 m.d.d.3.d.d.cth

Pro : Sidin (dewasa)

Berat serbuk total adalah 30 g, Dibuat serbuk tanpa obat berdosis maksimal yaitu Papaverin HCl. Campuran yang dibuat ditimbang sebanyak satu sendok teh. Ternyata

beratnya 2 g. Jadi seluruh serbuk ada 30/2 = 15 sendok teh Jadi tiap sendok teh mengandung papaverin HCl

(19)

Serbuk Tabur (Pulvis Adspersorius)

 Serbuk tabur harus bebas dari butiran kasar dan

dimaksudkan untuk obat luar. Talk, Kaolin dan bahan mineral lain yang digunakan untuk serbuk tabur harus bebas dari bakteri Clostridium tetani dan welchii dan

Bacillus anthracis. Cara sterilisasi serbuk tadi ialah dengan pemanasan kering pada suhu 150 C selama 1 jam. Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka.

Serbuk tabur harus diayak dengan ayakan No. 100,

sedangkan yang mengandung zat berlemak diayak dengan No ayakan 44.

(20)

Serbuk Tabur (Pulvis Adspersorius)

 Dalam pembuatan serbuk hendaknya obat-obat yang

berkhasiat dicampur dengan Talk atau Bolus alba tidak

dengan ZnO. Cara membuat serbuk tabur yang mengandung :

1. Adeps lane, vaselin, plumbi oxydi emplastrum ialah dengan

melarutkan zat tersebut dengan eter atau aseton, lalu ditambahkan sebagian talk dan diaduk sampai eter atau aseton menguap.

2. Ichtiol diencerkan dengan Aether cum Spiritus lalu diencerkan dengan talk.

3. Paraffin liquid dan oleum ricini dicampurkan dulu sama banyak dengan talk lalu ditmabahan talk sedikit demi sedikit dan diaduk. 4. Minyak eteris dan formaldehid solution dicampurkan terakhir dengan

cara memasukkan zat tersebut dalam mortir lalu ditambahkan campuran serbuk yang telah diayak sedikit demi sedikit.

Gambar

Tabel Nomor Pengayak  Nomor  pengayak  Lebar nominal lubang (mm)  Diameter nominal kawat (mm)  Perbandingan kira-kira jumlah luas lubang

Referensi

Dokumen terkait

Hasil diatas menyimpulkan bahwa komunikasi yang dilakukan menggunakan MSN Messenger melalui jaringan internet bebas tidak aman, karena dapat dengan mudah di baca oleh pihak yang

- Alat ini tidak dimaksudkan untuk digunakan oleh orang (termasuk anak- anak) dengan cacat fisik, indera atau kecakapan mental yang kurang, atau kurang pengalaman dan

Komisi Kemahasiswaan memberitahukan kepada PIC Kegiatan Kemahasiswaan/GSB atau mahasiswa/ketua tim pengusul untuk meminta dana bantuan kemahasiswaan kepada BPP

Sebagai salah satu satu komponen SPF yang berperan dalam menentukan efektivitas dari SPF, personel harus memiliki pengetahuan, keterampilan, serta perilaku yang baik dan memadai

Khususnya pada DAS Siak di Perawang melalui analisis parameter mikrobiologi meliputi: total bakteri, angka lempeng total jamur, Coliform, serta ada tidaknya kontaminasi

Data SNPK sepanjang Januari 2012 – Februari 2013 kon�lik kekerasan antarpelajar/ mahasiswa tercatat total 10 insiden yang mengakibatkan 12 cedera dan 2 bangunan rusak (lihat

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan cara seksama berkas perkara, berita acara persidangan, keterangan saksi, keterangan Terdakwa II, III

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 181 ayat (1) Undang- or 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 2005 tentang Penetapan