• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT KEPUTUSAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 26 TAHUN 2021 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT KEPUTUSAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 26 TAHUN 2021 TENTANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT KEPUTUSAN BUPATI SUMEDANG

NOMOR 26 TAHUN 2021 TENTANG

GUGUS TUGAS IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN SUMEDANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan terpercaya, perlu dibentuk Gugus Tugas (Task Force) guna meningkatkan kualitas performance dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Gugus Tugas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5495);

(2)

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (Berita Negara RI Tahun 2014 Nomor 1842);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2037);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1100);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 569);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 10 Tahun 2015 tentang Organisasi Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2015 Nomor 10); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 3 Tahun

2016 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 Nomor 3);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat 14. Peraturan…

(3)

Daerah Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 Nomor 11);

15. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 25 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa (Berita Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 Nomor 25);

16. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 40 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (Berita Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2017 Nomor 40); 17. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 54 Tahun 2018

tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2018 Nomor 54);

18. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa Di Kabupaten Sumedang(Berita Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2019 Nomor 17);

19. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 153 Tahun 2019 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2019 Nomor 153);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG GUGUS TUGAS IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG.

KESATU : Membentuk Gugus Tugas (Task Force) Dalam Rangka Implementasi SAKIP di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, dengan susunan dan uraian tugas sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisah dari Keputusan ini.

KEDUA : Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugasnya, setiap Gugus Tugas (Task Force) dapat :

a. meminta dan/atau menerima data, dokumen, dan/atau informasi dari perangkat daerah dan pemerintah desa sesuai dengan lingkup tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dalam rangka implementasi SAKIP di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

b. meminta masukan, bantuan, dan/atau melakukan konsultasi dengan tenaga ahli atau pihak terkait lainnya serta menghadirkan narasumber yang relevan dengan tugasnya.

KETIGA : Masa kerja Gugus Tugas (Task Force) Implementasi SAKIP di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2021, dan dapat diperpanjang jika diperlukan.

KEEMPAT : Biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(4)

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Sumedang pada tanggal 11 Januari 2021

BUPATI SUMEDANG, ttd

DONY AHMAD MUNIR Salinan sesuai dengan aslinya

Plt. KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN SUMEDANG,

DADANG RUSTANDI, S.H. NIP. 19800715 2005011015

(5)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 26 TAHUN 2021

TENTANG

GUGUS TUGAS IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG.

SUSUNAN DAN URAIAN TUGAS

GUGUS TUGAS IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN

SUMEDANG

I. SUSUNAN GUGUS TUGAS IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG:

A. Tim Penasehat : 1. Bupati Sumedang

2. Wakil Bupati Sumedang

B. Tim Pengarah :

1. Ketua : Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang 2. Wakil Ketua : Inspektur Kabupaten Sumedang

3. Anggota : a. a. Pengarah Gugus Tugas (Task Force) Implementasi SAKIP Perangkat Daerah di Luar Kecamatan

: Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Bidang Administrasi Umum

b. Pengarah Gugus Tugas (Task Force) Implementasi SAKIP Kecamatan

: Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Bidang Pemerintahan

c. d. Pengarah Gugus Tugas (Task Force)

Implementasi SAKIP Desa

: Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Bidang Pembangunan

C. Tim Pelaksana

1. Gugus Tugas (Task Force) Implementasi SAKIP Perangkat Daerah di Luar Kecamatan:

a. Koordinator : Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang

(6)

b. Anggota : 1) Inspektur Pembantu Wilayah I Inspektorat Kabupaten Sumedang; 2) Kepala Subbagian Akuntabilitas dan

Pendayagunaan Aparatur pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang;

3) Kepala Subbagian Kelembagaan pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang;

4) Hadi Ferdiansyah, STP, MIL (Fungsional Perencana Muda pada BadanPerencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Sumedang);

5) Ahmad Yusuf Pameta, SIP (Fungsional Auditor Ahli Madya pada Inspektorat Kabupaten Sumedang).

2. Gugus Tugas (Task Force) Implementasi SAKIP Kecamatan:

a. Koordinator : Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang b. Anggota : 1) Inspektur Pembantu Wilayah II pada

Inspektorat Kabupaten Sumedang; 2) Kepala Subbagian Pemerintahan

Umum pada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang;

3) Kepala Subbagian Otonomi Daerah pada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang;

4) Nugrahana Fitria Ruhyana, SP, ME. (Fungsional Perencana Muda pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Sumedang);

5) M. Sanusi Rohendi, S.P., MM. (Fungsional Auditor Ahli Muda pada Inspektorat Kabupaten Sumedang). 3. Gugus Tugas (Task Force) Implementasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Desa:

a. Koordinator : Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumedang.

(7)

b. Anggota : 1) Inspektur Pembantu Wilayah III pada Inspektorat Kabupaten Sumedang; 2) Kepala Bidang Pemerintahan Desa

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumedang;

3) Kepala Seksi Bina Administrasi dan Penataan Desa pada Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumedang;

4) Kepala Seksi Bina Perangkat Pemerintahan Desa Pada Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumedang;

5) Ganjar Nugraha, A.Mk. (Fungsional Auditor Penyelia pada Inspektorat Kabupaten Sumedang);

6) Irvan Triyadi, S.E. (Fungsional Auditor Ahli Pertama pada Inspektorat);

7) Thamrin Haryanto, S.E. (Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah Muda pada Inspektorat);

II. URAIAN TUGAS GUGUS TUGAS IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG :

A. Tim Penasehat : Memberikan arah kebijakan, masukan, nasehat dan pertimbangan dalam pelaksanaan implementasi SAKIP perangkat daerah di luar Kecamatan, SAKIP Kecamatan, dan SAKIP Desa.

B. Tim Pengarah : 1) Memberikan arahan dan petunjuk dalam rangka koordinasi antar perangkat daerah dalam pelaksanaan implementasi SAKIP di seluruh perangkat daerah;

2) Memberikan arahan dan petunjuk dalam rangka koordinasi antar pemerintah desa dalam pelaksanaan impelementasi SAKIP Desa;

3) Memberikan pertimbangan dan persetujuan dalam menetapkan kebijakan yang dianggap penting terhadap kinerja Gugus Tugas (Task Force) dalam rangka implementasi SAKIP Perangkat Daerah di Luar Kecamatan, implementasi SAKIP Kecamatan, dan implementasi SAKIP Desa; dan

(8)

4) Melaksanakan tugas lain yang diperlukan dalam rangka implementasi SAKIP di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.

C. Tim Pelaksana : 1. Gugus Tugas (Task

Force) Implementasi SAKIP Perangkat Daerah di Luar Kecamatan

: 1) Melakukan koordinasi antar perangkat daerah untuk mendukung kelancaran berbagai kebijakan dalam implementasi SAKIP Perangkat Daerah di luar Kecamatan;

2) Memberikan pemahaman, pembinaan dan pendampingan dalam implementasi SAKIP Perangkat Daerah di luar Kecamatan;

3) Melaksanakan revieu secara berjenjang terhadap implementasi SAKIP setiap Perangkat Daerah di luar Kecamatan;

4) Memberikan rekomendasi kepada Tim Pengarah terhadap kebijakan yang ditetapkan dalam implementasi SAKIP Perangkat Daerah di Luar Kecamatan; dan

5) Melaksanakan tugas lain yang diperlukan terkait dengan implementasi SAKIP Perangkat Daerah di Luar Kecamatan.

2. Gugus Tugas (Task Force) Implementasi SAKIP Kecamatan

: 1) Melakukan koordinasi antar kecamatan untuk mendukung kelancaran berbagai kebijakan dalam implementasi SAKIP Kecamatan;

2) Memberikan pemahaman,

pembinaan dan pendampinga dalam implementasi SAKIP Kecamatan;

3) Melaksanakan revieu secara berjenjang terhadap implementasi SAKIP Kecamatan;

4) Memberikan rekomendasi kepada Tim Pengarah terhadap kebijakan yang ditetapkan dalam implementasi SAKIP Kecamatan; dan

5) Melaksanakan tugas lain yang diperlukan terkait dengan implementasi SAKIP Kecamatan.

3. Gugus Tugas (Task Force) Implementasi SAKIP Desa

: 1) Melakukan koordinasi antar pemerintah desa untuk mendukung kelancaran berbagai kebijakan dalam implementasi SAKIP Desa;

2) Memberikan pemahaman, pembinaan dan pendampingan dalam implementasi SAKIP Desa;

(9)

3) Melaksanakan revieu secara berjenjang terhadap implementasi SAKIP Desa;

4) Memberikan rekomendasi kepada Tim Pengarah terhadap kebijakan yang ditetapkan dalam implementasi SAKIP Desa; dan

5) Melaksanakan tugas lain yang diperlukan terkait dengan implementasi SAKIP Desa.

BUPATI SUMEDANG, ttd

DONY AHMAD MUNIR Salinan sesuai dengan aslinya

Plt. KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN SUMEDANG,

DADANG RUSTANDI, S.H. NIP. 19800715 2005011015

Referensi

Dokumen terkait

Pamer Indoor ‐ Display ditempatkan pada bagian yang mengundang, dan informatif ‐ Isi display dapat berganti-ganti sesuai tema ‐ Panel display atau apapun yang menjadi

Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan diatas maka rumusan ide perancangan ini adalah bagaimana membangun sebuah sistem informasi keluarga sehat berbasis web yang

KEDUA : Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan dan Program Bina Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU mempunyai tugas, wewenang dan fungsi

Perizinan dan Non Perizinan dari Bupati kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sistem Elektronik

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950)

Hasil perbandingan akurasi dari algoritma Naïve Bayes Classifier dan Radian Basis Function Network menunjukkan bahwa nilai akurasi Radian Function Network lebih

Kawasan Muda di bawah penyeliaan MADA merupakan kawasan jelapang padi yang menjadi penyumbang utama kepada pengeluaran beras negara. Sebagai contoh, berdasarkan kepada

Aktifitas-aktifitas Eni secara tetap membutuhkan penambahan, penyimpanan, pemprosesan, penyampaian dan penyebarluasan informasi, dokumen-dokumen dan data lainnya