• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI EKSPEDISI PT.PANCA UTAMA EXPRESS DENGAN METODE PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI EKSPEDISI PT.PANCA UTAMA EXPRESS DENGAN METODE PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Hal-1

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI EKSPEDISI PT.PANCA

UTAMA EXPRESS DENGAN METODE PERANCANGAN

BERORIENTASI OBJEK

David Kwek

(d4v1d_kwek@yahoo.co.id),

Haris Saputra

(haris4430@yahoo.com)

,

M.Haviz Irfani

(havizirfani79@gmail.com)

, Desi Pibriana

(desi.pibriana@gmail.com)

Jurusan Sistem Informasi

STMIK GI MDP

Abstrak :PT Panca Utama Express adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang jalur darat di palembang. Dalam proses bisnisnya PT Panca Utama Express tidak terlepas dari kendala yang dihadapi, seperti kesalahan pengangkutan barang milik pelanggan, terlewatnya waktu untuk pengambilan barang di bandara, barang-barang yang mengalami keterlambatan tidak diambil, pengiriman yang urgent terlambat untuk diantarkan dan lain-lain.

Sehubung dengan permasalahan diatas, penulis ingin menyelesaikan permasalahan yang dihadapi perusahaan dengan membangun sistem informasi yang berorientasi objek sebagai teknologi informasi untuk menyelesaikan masalah yang ada seperti pengaturan informasi pengangkutan barang dengan memberikan informasi rute-rute lokasi pengiriman. Pengingat untuk pengambilan barang dibandara, Pemilahan informasi untuk barang yang urgent.

Dalam pengembangan ini, penulis akan mengunakan metodologi RUP (Rational Unified Process) sebagai metodologi pengembangan sistem dan untuk membangun sistem ini penulis menggunakan Visual Basic.Net dan Microsoft SQL Server 2008.

Dengan dibangunnya sistem ini masalah-masalah yang ada diperusahaan dapat diselesaikan, pekerjaan pada setiap bagian juga akan dipermudah dan selain itu proses bisnis perusahaan juga akan menjadi lebih baik.

Kata Kunci :

RUP, Visual Basic.Net 2008, Microsoft SQL Server, Sistem Informasi

Abstract :PT Panca Utama Express is a company engaged in overland freight in Palembang . In the business process PT Panca Utama Express is inseparable from the problems encountered, such as the transport of customer property errors , missed on time for pickup at the airport , the goods are not delayed taken , urgent delivery and delivered too late for others. . In connection with the above problems , the authors would like to resolve the problems faced by the company to build an object-oriented information systems as information technology to solve the existing problems such as information management carriage of goods by providing these information service delivery locations .Reminders for pickup at the airport , sorting information for urgent items . In this development , the author will use the methodology RUP ( Rational Unified Process ) as a system development methodology and to build this system the author uses Visual Basic.Net and Microsoft SQL Server2008.

With the construction of this system is that there are problems in the company can be completed , work on each section will also be simplified and in addition the company's business processes will also be better .

Key word :

(2)

Hal-2

1. PENDAHULUAN

Pada beberapa tahun terakhir ini, kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi berkembang pesat. Banyak perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat bantu dalam menjalankan operasinya diperusahaan. Namun tidak sedikit juga perusahaan yang masih belum menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara maksimal. PT Panca Utama Express adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang jalur darat di palembang. PT Panca Utama Express telah beridi dari tahun 1987 dan berlokasi di Jl Dr.M.Isa Lorong Cinta Damai No.61 Rt.12 Rw.003. PT Panca Utama Express didalam proses bisnisnya merupakan rekanan kerja dari beberapa pelanggan yang berlokasi di jakarta. Rekanan kerja PT Panca Utama Express juga merupakan ekspedisi-ekspedisi yang ada di Jakarta. Pengiriman-pengiriman yang dilakukan rekan PT Panca Utama Express di Jakarta melalui jalur udara dengan maskapai penerbangan Lion Air, Garuda Indonesia atau Air Asia.

Di dalam proses bisnis ini, PT Panca Utama Express tidak terlepas dari kendala yang dihadapi, seperti belum adanya informasi pengingat dan pengaturan untuk pengambilan barang di bandara yang menyebabkan keterlambatan dalam pengambilan barang, tidak ada pengaturan pengiriman yang sifatnya urgent, kesulitan dalam mencari tahu informasi barang yang diangkut oleh sebuah kendaraan, pencatatan informasi data barang dan pelanggan yang terduplikasi.

Sehubung dengan permasalahan diatas, penulis ingin membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi perusahaan dengan membangun sistem informasi yang berorientasi objek sebagai teknologi informasi untuk menyelesaikan masalah yang ada seperti pengaturan

informasi pengangkutan barang dengan memberikan informasi rute-rute. Pengingat untuk pengambilan barang dibandara berdasarkan jam penerbangan pesawat. Selain itu pengontrolan untuk barang-barang yang sudah diambil atau belum dan memberikan pengingat untuk barang-barang yang belum diambil. Kemudian dibuat fitur pemilahan barang-barang yang sifatnya urgent agar dapat diantarkan terlebih dahulu. Memberikan fitur tracking barang untuk bagian administrasi ataupun bagian gudang agar dapat mengetahui lokasi barang pada kendaraan yang mana ketika dalam proses pengiriman.

Dari uraian diatas, penulis ingin melakukan penelitian dan mengembangkan sistem dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Ekspedisi PT Panca Utama Express Dengan Metode Perancangan Berorientasi Objek“ agar dapat membantu perusahaan dalam memecahkan masalah yang ada.

2 LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi Manajemen

Menurut Whitten (2004, h10) Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan untuk pelaporan berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan transaksi dan operasi organisasi.

Menurut Harif (2008, h12) “Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. Sistem Informasi Manajemen mengambil data mentah dari TPS (Transaction Processing System) dan mengubahnya menjadi kumpulan data yang lebih berarti yang dibutuhkan manajer untuk menjalankan tanggung jawabnya.

(3)

Hal-3

2.2 Rational Unified Process (RUP)

Menurut Rosa, (2011, h.105) RUP (Rational Unified Process) adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang dilakukan berulang-ulang (iterative), fokus pada arsitektur (Architecture-centric), lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus (use case driven). RUP merupakan proses rekayasa perangkat lunak dengan pendefinisian yang baik (well defined) dan penstrukturan yang baik (well structured). RUP menyediakan pendefinisian struktur yang baik untuk alur hidup proyek perangkat lunak. RUP adalah sebuah produk proses perangkat lunak yang dikembangkan oleh Rational Software yang diakuisisi oleh IBM di bulan Febuari 2003.

2.3Fishbone Diagram

Diagram Fishbone atau Ishikawa merupakan sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengindentifikasi, mengeksplorasi dan menggambarkan suatu masalah, sebab dan akibat dari masalah itu. Sering disebut diagram sebab-akibat atau diagram tulang ikan (fishbone diagram) karena menyerupai tulang ikan. Berikut ini merupakan contoh gambar dari diagram Fishbone yang dapat dilihat pada gambar 2.4 (Whitten, 2006, h.228).

2.4 Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming)

Menurut Heriawati (Heriawati, 2011, h2) pemrograman berorientasi objek bekerja dengan baik ketika dibarengi dengan Object-Oriented Analysis and Design Process (OOAD).

2.4.1 Komponen Orientasi Objek

Didalam konsep orientasi objek terdapat beberapa komponen-komponen yang sangat penting dalam pengembangan berorientasi objek, berikut adalah pembahasan

komponen-komponen tersebut menurut Heriawati (Heriawati, 2011, h13)

a. Abstraksi (Abstraction).

Abstraksi adalah gambaran dari sesuatu yang real. Walaupun dalam objek real memiliki jumlah informasi yang tidak terbatas, abstraksi hanya berupa informasi yang penting saja yang mewakili objek real tersebut.

b. Enkapsulasi (Encapsulation).

Enkapsulasi menggambarkan cara mengorganisis informasi sehingga dapat digunakan secara efisien dalam aplikasi perangkat lunak.

c. Kelas (class) dan objek (object).

Kelas merupakan kumpulan objek-objek sejenis, misalnya kelas car. Sedangkan objek adalah abstraksi untuk entitas tunggal satu kelas misalnya my car. Kelas mendefiniskan aturan-aturan, objek mendefiniskan fakta.

d. Asosiasi (Assosiation) dan link.

Asosiasi mendefinisikan tipe hubungan. Link merupakan abstraksi dari hubungan khusus yang telah diatur dalam kelas.

e. Agregasi (Agregation).

Agregasi adalah tipe dari asosiasi yang menyatakan bahwa salah satu objek memegang kontrol terhadap objek yang lain. Kelas agregat mendefinisikan aturan-aturan bagaiman kelas yang diagregasi berperilaku. Agregat objek menfistribusikan sifat-sifatnya ke anggota objeknya.

f. Komposisi (Composition).

Komposisi merupakan tipe suatu agregasi yang menyatakan bahwa objek anggota hanya anggota dai satu agregasi.

g. Generalisasi, spesialisasi dan pewarisan (inheritance).

Generalisasi adalah kelas yang memiliki fitur yang di sharing ke kelas-kelas lain. Spesialisasi adalah kelas yang memiliki fitur yang unik terhadap subset kelasnya. Pewarisan merupakan suatu prinsip yang mengijinkan suatu kelas spesialisasi

(4)

Hal-4

mengakses fitur yang ada pada kelas

generalnya. h. Polimorfisme

Polimorfisme mengandung makna bahwa suatu operasi yang sama mungkin dijalankan dengan cara/metode (methods) yang berbeda. Oleh karena itu dalam pemrograman berorientasi objek dibedakan antara metode dan operasi.

i. Kohesi (Cohesion)

Merupakan ukuran seberapa baik bagian suatu objek mensuport kebutuhan tunggal suatu objek.

j. Kopling (Coupling)

Merupakan ukuran ketergantungan antar objek

3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Analisis Permasalahan

(5)

Hal-5

3.2 Analisis Kebutuhan

Berikut adalah use case diagram PT Panca Utama Express. Administrasi Manajer Checker Keuangan Login Kelola Jadwal Penerbangan <<Include>> Input Informasi Penerbangan Ubah Informasi Penerbangan Konfirmasi Pengambilan Kelola Pelanggan Input Informasi Pelanggan Ubah Informasi

Pelanggan <<Include>> Kelola Informasi Supir Kelola Informasi Kendaraan Kelola Pengiriman Barang <<Include>> Ubah password Kelola Barang Terkirim Kelola User <<Include>> <<Include>> <<Include>> Kelola Laporan <<Include>> Input Informasi

Supir Ubah InformasiSupir

Input Informasi Kendaraan Ubah Informasi Kendaraan Cancel Jadwal Pengiriman Input Informasi Pengiriman Ubah Informasi Pengiriman Kelola Informasi Pembayaran Lihat Rincian Pembayaran Input Pembayaran <<Include>> Input Informasi Pengiriman ke Mobil Lihat Informasi Barang terkirim Tambah User

Ubah Hak Akses

Cetak Laporan Pengiriman Cetak Laporan Pembayaran Cetak Laporan Perjalanan Supir Grafik Customer Periodik <<Include>> <<Extend>> Pegawai Cancel Jadwal Penerbangan

Membuat Surat Jalan

Konfirmasi Surat Jalan

Lihat List Pengisian barang pada kendaraan

Lihat Jadwal Penerbangan

Gambar 3.2 Use Case Diagram PT Panca Utama Express

4 RANCANGAN SISTEM 4.1 Deployment Diagram

Berikut adalah gambar deployment diagram dari Sistem Informasi Ekspedisi PT Panca Utama Express yang ditujukan agar pemetaan dari setiap computer client dan

server serta hubungannya antara client dan server.

Gambar 4.1 Deployment Diagram Sistem Informasi Ekspedisi Panca Utama

Express

4.2 Class Diagram

Berikut adalah gambar Class diagram pada PT Panca Utama Ekspress Palembang, terdapat 11 Class yaitu class barang,class daerah, class kendaraan, class pelanggan, class pembayaran, class pengambilan, class pengiriman, class supir, class surat jalan,class cetak, dan class koneksi . Setiap class memiliki artribut dan method ( operasi ) yang berbeda fungsinya sesuai dengan classnya masing – masing. Berikut adalah class diagram PT Panca Utama Ekspress.

(6)

Hal-6

Gambar 4.2 Class Diagram PT.Panca

Utama Express

5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan

1. Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis setelah diselesaikannya Pengembangan Sistem Informasi Ekspedisi PT Panca Utama Express Dengan Metode Perancangan Berorientasi Objek adalah sebagai berikut :

2. Kontrol informasi barang dan pelanggan menjadi lebih baik karena sistem dapat memberikan informasi mengenai barang dan pelanggan dengan cepat dan pencatatan-pencatatan tidak lagi terduplikasi.

3. Informasi barang yang akan, sedang dan telah diantar ke tempat tujuan dapat diperoleh dengan mudah karena pada sistem disediakan fitur tracking barang sehingga informasi barang yang akan dicari dapat segera diketahui.

4. Informasi banyak pengiriman yang dilakukan, barang yang diantar oleh supir, dan pembayaran yang dilakukan pelanggan dapat diketahui dengan mudah dengan adanya laporan pada sistem sehingga memudahkan manajer dalam mengecek laporan yang diinginkan.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penulisan laporan Pengembangan Sistem Informasi Ekspedisi PT Panca Utama Express Dengan Metode Perancangan Berorientasi Objek antara lain sebagai berikut ini.

1. Perusahaan sebaiknya melakukan pelatihan kepada para pegawai sebelum menggunakan sistem yang baru.

2. Melakukan back-up data pada partisi lain secara rutin agar data tidak rusak atau hilang dikarenakan hal-hal yang tidak diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Bahra, AL 2004, Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya, Graha Ilmu, Jakarta. Fathansyah 2002, Basis Data, Informatika, Bandung.

Hanif, Al-Fattah 2008, Analisis dan

Perancangan Sistem Informasi, Andi offset, Yogyakarta

Heriawati, dan Prabowo P 2011. Menggunakan UML, Bandung, Informatika.

(7)

Hal-7

Jogiyanto 2005, Analisis dan Desain Sistem

Informasi: Pendekatan Terstruktur dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta. Kadir, Abdul 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

Kristanto, Andi 2008, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasiya, Gave Media, Yogyakarta.

Salahuddin, M dan A.S, Rosa 2011, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula, Bandung.

Sutabri, Tata 2006, Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta. Sukarno, Mohamad 2006, Sistem Cepat dan mudah Menguasai Visual Basic .NET, Eska Media, Jakarta.

Whitten, Bentley dan Dittman 2006, Metode Desain dan Analisis Sistem: Edisi ke-6. Andi, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 3.1 Fishbone Diagram
Gambar 4.1 Deployment Diagram Sistem  Informasi Ekspedisi   Panca Utama

Referensi

Dokumen terkait

Pemberdayaan Masyarakat melalui Fermentasi Daun Kering Menjadi Pakan Ternak Alternatif di Desa Suru Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo. PKM-PM Slamet

Dalam partisipasi masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak bumi dan bangunan di kecamatan palaran kota samarinda adalah yang menjadi faktor kendala atau

Kedudukan BMm dalam KBSS, dapat dijelaskan melalui penelitian ini. BMm berbatasan dengan KBKP di sebelah utara, dengan BTp, DKl, DAr di sebelah timur, dan dengan DBt, DTp di

D-IV TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK | JURUSAN TEKNIK MESIN 4.. keruang ser'is yang nantinya akan di layani oleh !A ) Service Advisor * tugas !A sendiri yaitu mendata

LSM Rumpun Tjoet Njak Dien Yogyakarta bagi pekerja rumah tangga berbasis hak asasi manusia dan 2) Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendampingan LSM Rumpun Tjoet

Hal ini mengindikasikan, bahwa kata- kata yang dipelajari subjek melalui metode Analisis Glass akan dimunculkan kembali secara cepat (20-30 detik) pada saat proses

Berdasarkan uraian analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil simpulan bahwa rasio kemandirian dalam periode 2016-2018 wilayah Jabodetabek mendapatkan

Lingkup yang pertama merupakan analisis risiko pemuatan LNG pada FSRU yang dapat menyebabkan bahaya kebakaran dan ledakan, yang dilakukan dengan pembuatan fire modeling untuk