PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BARANG
PADA CV. SALSABILA MEGAH UTAMA PANUMBANGAN
CIAMIS
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Diploma Tiga (D III)Hanum Faisal Taqwa
NIM: 12135380
Program Studi Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Bina Sarana Informatika Tasikmalaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Sang pencipta langit dan bumi serta segala isinya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil yaitu “Perancangan Sistem Informasi Pemasaran
Barang Pada CV. Salsabila Megah Utama”.
Penulisan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Diploma Tiga (D.III) Akademi BSI. Penulisan Tugas Akhir ini berdasarkan hasil penelitian, observasi dan beberapa sumber literature. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, penulisan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan dengan lancar. Maka dari itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Direktur Akademi BSI Tasikmalaya.
2. Ketua Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Tasikmalaya.
3. Bapak Miftah Farid Adiwisastra, ST, M.Kom selaku dosen pembimbing Tugas Akhir.
4. Staff/karyawan/dosen dilingkungan AMIK BSI.
5. Bapak H. Asep Saepuloh selaku Owner CV.Salsabila Megah Utama
6. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual. 7. Rekan-rekan mahasiswa BSI kelas 12.6C.17 Manajemen Informatika.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulis dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang beminat pada umumnya.
Tasikmalaya, 29 Juli 2016 Penulis
ABSTRAK
Hanum Faisal Taqwa (1213), Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Barang Pada CV.Salsabila Megah Utama Tasikmalaya
Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akuran merupakan suatu hal yang mutlak pada era yang serba cepat, seperti saat ini. Keterlambatan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan akan menyebabkan informasi tersebut tidak relevan lagi bagi penggunanya. Dengan demikian suatu sistem yang baik harus mampu memberikan informasi pada waktunya, dengan data-data yang akurat dan tepat dalam proses pengolahannya. Sistem Informasi Pemasaran Barang Melalui CV.Salsabila Megah Utama agar menjadi Perusahaan Pemasaran Barang yang berkualitas dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Laporan tugas akhir ini akan menguraikan aktifitas-aktifitas dan produk-produk yang dihasilkan pada masing-masing tahap pengembangan. Desain sistem informasi meliputi pencatatan data pesan, data barang dan data kirim. Pada tahap akhir perangkat lunak, dilakukan evaluasi terhadap proses dan produk pengembangan perangkat lunak ini akan diulas pada bagian akhir laporan ini.
ABSTRACT
Hanum Faisal Taqwa (1213), Design System Information Marketing Of Goods At CV.Salsabila Megah Utama Tasikmalaya
The need for fast information, appropriate and mutually agree is an absolute thing in this fast-paced era, like today.The delay in presenting the required information will cause the information is no longer relevant for its users.
This, a good system should be able to provide information on time, with data
accurate and precise in the processing process.Goods Through Marketing Information Systems at CV.Salsabila Megah Utama set goals That is a System Information Marketing Goods at CV.Salsabila Megah Utama quality in providing services to the costumer. Various ways to improve the quality of goods Marketing services have been taken, among them by applying the method of Marketing of data archiving will conduct further studies in a more efficient, simplify processes transaction data processing, improving the overall quality of the resources This information system will further simplify the above processes by leveraging information technology data communications network. Design information system includes data recording messages, data items, and send the data. In the final stage of software, evaluation of process and product development of this software will be reviewed at the end of this report.
Key words: Design Information Systems, Marketing of Goods.
LembarJudul Tugas Akhir ... i
LembarPernyataan Keaslian Tugas Akhir ... ii
LembarPernyataan Persetujuan Publikasi KaryaIlmiah ... iii
LembarPersetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ... iv
LembarKonsultasi Tugas Akhir ... v
Kata Pengantar ... vii
Abstrak ... viii Daftar Isi ... x
Daftar Gambar ... xii
Daftar Tabel ... xiii
Daftar Lampiran ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ... 2
1.3. Metode Penelitian ... 3
1.4. Ruang Lingkup Dan Batasan Masalah ... 5
1.5. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASANTEORI ... 7
2.1. Konsep Dasar Sistem ... 7
2.2. Teori Pendukung (Tool System) ... 14
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ... 29
3.1.Tinjauan Perusahaan ... 29
3.1.1. Sejarah Perusahaan ... 30
3.1.2.Struktur Organisasi ... 31
3.2. Prosedur Sistem Berjalan ... 32
3.3. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan ... 34
3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan ... 37
3.5.Permasalahan Pokok ... 39
3.6.Pemecahan Masalah ... 39
BAB IVRANCANGAN SISTEM USULAN ... 40
4.1.Umum ... 40
4.2.Prosedur Sistem Usulan ... 40
4.3.Diagram Alir Data (DAD) Sistem Usulan ... 41
4.4.Kamus Data Sistem Usulan ... 43
4.5.1. Bentuk Dokumen Masukan ... 44
4.5.2. Bentuk Dokumen Keluaran ... 45
4.5.3. Entity Relationsship Diagram ... 46
4.5.4. Spesifikasi File ... 48
4.5.5. Struktur Kode ... 53
4.5. Spesifikasi Sistem Komputer ... 61
4.6.1. Umum ... 61 4.6.2. Perangkat Keras ... 62 4.6.3. Perangkat Lunak... 63 4.7.Jadwal Implementasi ... 63 BAB V PENUTUP ... 5.1. Kesimpulan... 74 5.2. Saran ... 74 DAFTARPUSTAKA ... DAFTARRIWAYAT HIDUP... SURAT KETERANGANPKL/RISET ... LAMPIRAN-LAMPIRAN ...
DAFTAR SIMBOL
EXTERNAL ENTITY
Kesatuan diluar system yang akan memberikan input atau menerima output dari system, dapat berupa orang, organisasi, sumber informasi lain, atau penerima akhir dari suatu laporan. External Entity dapat disimbolkan dari suatu notasi kotak.
DATA FLOW
Arus data disimbolkan dengan anak panah, dimana arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas, nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya.
PROCES
Proses merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang ataumesin computer, dimana aliran data masuk ditransformasikan ke aliran data keluar, proses dapat ditunjukkan dengan symbol lingkaran
Data Store
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau suatu system database pada suatu komputer, suatu arsip/dokumen dan suatu agenda atau buku. Simpanan data dapat disimbolkan dengan persegi panjang yang tertutup di salah satu ujungnya, nama dari data strore menunjukkan nama dari filenya
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar II.1 Model Hubungan Elemen-Elemen Sistem ... 7
2. Gambar II.2 Model Waterfall ... 13
3. Gambar II.3 Hubungan One To One ... 20
4. Gambar II.4 Hubungan One To Many... 21
5. Gambar II.5 Hubungan Many To Many ... 21
6. Gambar III.1 Struktur Organisasi CV. Salsabila Megah Utama ... 31
7. Gambar III.2 Diagram Konteks ... 34
8. Gambar III.3 Diagram Level Nol... 35
9. Gambar IV.1Diagram Konteks Sistem Usulan ... 42
10.Gambar IV.2Diagram Nol Sistem Usulan ... 43
11.Gambar IV.4ERD Sistem Pemasaran Barang ... 46
12.Gambar IV.5LRS Sistem Pemasaran Barang... 47
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel II.1Notasi Tipe Data ... 18
2. Tabel II.2Notasi Struktur Data ... 19
3. Tabel IV.1Tabel Petugas ... 48
4. Tabel IV.2Tabel Pembeli ... 49
5. Tabel IV.3Tabel Tabel Barang ... 49
6. Tabel IV.4Tabel Spesifikasi file Pembelian ... 50
7. Tabel IV.5Tabel Spesifikasi file Pembayaran ... 51
8. Tabel IV.6Tabel Spesifikasi file Detail Pembelian ... 52
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
A.1. Nota Penjualan CV.Salsabila Megah Utama ... A.2. Nota Pemesanan CV. Salsabila Megah Utama ... A.3. Laporan Penjualan Harian CV.Salsabila Megah Utama ... C.1. Rancangan tampilan Bukti Pemesanan ... C.2. Rancangan tampilan Bukti Pembayaran ... C.3. Rancangan tampilan laporan Distribusi Barang ... D.1. Program Menu Utama ... D.2. Program Menu File ... D.3. Spesifikasi Program menu Petugas ... D.4. Spesifikasi Program menu Barang ... D.5. Spesifikasi Program menu Konsumen ... D.6. Spesifikasi Program menu Transaksi ... D.7. Spesifikasi Program menu Pemesanan ... D.8 . Spesifikasi Program menu Pembayaran ... D.9. Spesifikasi Program menu Pengiriman ... D.10. Spesifikasi Menu Laporan ... D.11. Spesifikasi Program menu Laporan Harian... D.12. Spesifikasi Program menu Laporan Bulanan ...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perusahaan dagang dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi. Peranan teknologi sangat penting dalam menunjang kegiatan operasi perusahaan dagang, agar menjadi lebih baik, lebih efektif serta efisien. Sehingga perusahaan tersebut siap dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis yang semakin ketat. Keakuratan informasi sangatlah dibutuhkan, terutama informasi mengenai data seperti : Pemasaran barang
CV. Salsabila Megah Utama adalah perusahaan dagang yang menjual alat-alat rumah tangga. Melihat dari sistem pemasaran yang ada pada CV Salsabila Megah Utama, masih melakukan secara manual. Masih belum memiliki sistem yang terkomputerisasi secara menyeluruh pada aktifitas pemasaran nya. Hanya data barang yang sudah terkomputerisasi. Sehingga tidak terintegrasinya data dan laporan yang berhubungan dengan sistem seperti : data barang, data customer dan data supplier.
Berbeda dengan sistem pemasaran pada perusahaan lainnya, sistem pemasaran di CV. Salsabila Megah Utama memiliki 2 jenis transaksi , antara lain: Secara Tunai, dan jatuh Tempo. Pembayaran Tunai yaitu pembayaran secara cash kepada kasir. Sedangkan Pembayaran jatuh tempo adalah sistem pembayaran secara kredit yang setiap harga barang ditambah 20%. sistem pemasaran secara kredit yang total penjualan nya ditambah 20% dari total keseluruhan. Bagian penjualan membuat
faktur secara manual sesuai dengan jenis transaksi yang diinginkan oleh Customer. Pembuatan faktur penjualan yang masih dilakukan secara manual memerlukan ketelitian pada penghitungannya serta memerlukan waktu dalam pencarian data.
Sehubungan dengan pembahasan di atas, pentingnya pembuatan suatu perancangan sistem yang baik, yaitu sistem yang mampu mengorganisir data penjualan, menjadi suatu kumpulan data yang terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, sehingga mudah digunakan atau dimanfaatkan kembali. Selain itu data menjadi lebih konsisten dan terintegrasi antar bagian, dan membuat data yang tersimpan menjadi lebih aman. Dan nantinya sistem yang dibuat ini dapat dimanfaatkan dalam pembuatan sistem pemasaran pada CV. Salsabila Megah Utama.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk merancang sebuah sistem komputerisasi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pemasaran
Barang Pada CV. Salsabila Megah Utama”.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini, yaitu:
1. Untuk meningkatkan pemahaman dan mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat.
2. Merancang suatu sistem informasi pemasaran yang lebih baik lagi.
3. Membantu semua orang untuk bisa mengenal produk yang dimiliki oleh
menghasilkan benefit yang lebih baik untuk perusahaan. dan mengenalkan barang-barang yang di jual di CV.Salsabila Megah Utama secara maksimal.
Tujuan pembuatan Tugas Akhir ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III) Jurusan Akademi Manajemen Informatika dam Komputer Bina Sarana Informatika Tasikmalaya (AMIK BSI Tasikmalaya).
1.3. Metode Penelitian
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan dua metode
penelitian yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.
A. Metode Pengumpulan Data
Ada pun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini, diantaranya adalah :
1. Library Reasearch (studi kepustakaan), digunakan untuk melihat dan mempelajari buku-buku, literatur-literatur dan bahan referensi lainnya sebagai sumber untuk menguraikan landasan teoritis dari tugas akhir ini.
2. Field Research (studi lapangan), digunakan untuk mencari dan mengumpulkan data dari lapangan, yang dalam pelaksananya digunakan 2 (dua) instrumen penelitian, yaitu:
a. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan penelitian secara langsung terhadap obyek yang diselidiki di lapangan.
Wawancara merupakan proses tanya jawab langsung dan sistematis kepada orang yang mengetahui tentang permasalahan yang sedang diamati untuk meyakinkan hal – hal kegiatan observasi yang telah dilakukan.
B. Metode Pengembangan Sistem
Adapun metode pengembangan sistem yang penulis pergunakan yaitu menggunakan metode Class Life Cycle atau Waterfall. Adapun tahap-tahap dari metode waterfall ini diantaranya adalah:
1. Sistem Enginering
Tahap ini merupakan tahap pendefinisian kebutuhan sistem secara menyeluruh, baik itu perangkat penunjang maupun data yang mengalir dalam sistem.
2. Requitment Analysis
Tahap ini merupakan tahap dimana System Engineering menghasilkan hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan perangkat lunak dan bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah dan mencari solusi.
3. Design
Tahap ini penerjemah dari keperluan data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai (user).
4. Code
Pada tahap ini menerjemahkan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemograman yang telah ditentukan.
Pada tahap ini melakukan uji coba terhadap program yang telah dibuat. 6. Maintenance
Tahap terakhir adalah pemeliharaan terhadap perangkat lunak yang telah selsai dibuat agar dapat berjalan secara optimal.
1.4.Ruang Lingkup
Ruang lingkup masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini, yaitu proses order penjualan, proses pembayaran tunai, proses pengiriman barang dan proses pembuatan laporan.
1.5. Sistematika Penulisan
Untuk dapat mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan Tugas Akhir ini maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk memudahkan pembaca menulusuri dan memahami isi Tugas akhir ini, adalah:
Bab I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan umum, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup yang membatasi permasalahan dan sistematika penulisan yang merupakan gambaran dari keseluruhan bab. Bab II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang konsep dasar sistem dan tentang teori pendukung yang digunakan dalam sistem yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir.
Bab III ANALISA SISTEM BERJALAN
Pada bab ini membahas tentang sistem yang berjalan secara umum, tinjauan perusahaan, sejarah perusahaan, struktur organisasi dan fungsi, prosedur sistem berjalan, spesifikasi dokumen sistem berjalan, serta permaslahan pokok dan pemecahan masalah.
Bab IV RANCANGAN SISTEM USULAN
Bab ini menjelaskan masalah usulan secara umum, prosedur sistem usulan, diagram alir data dan sistem usulan, kamus data sistem usulan, spesifikasi rancanagan sistem usulan yang terdiri dari bentuk dokumen masukan, bentuk dokumen keluaran, entity relationship diagram, spesifikasi file, struktur kode, spesifikasi program, dan spesifikasi sistem komputer yang terdiri dari umum, perangkat keras, perangakat lunak serta jadwal implementasi.
Bab V PENUTUP
Pada bab ini terdiri dari kesimpulan, saran yang diberikan dalam sistem usulan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
A.Sistem
Menurut Mc. Leod dalam Fatta (2007:4) “Mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”. Sumber daya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan dengan mekanisme control. Elemen sistem tersebut dapat digambarkan dengan model sebagai berikut:
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya.
B.Karakteristik Sistem
Karakteristik ataupun sifat-sifat dari sistem tertentu yaitu: Tujuan Mekanisme Kontrol Transformas i Output Input
Gambar II.1. Model Hubungan Elemen-Elemen Sistem
1. Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya. 2. Batas Sistem (Boundary)
Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka dapat dipisahkan dan dibedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.
3. Lingkungan Luar (Environment)
Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidakserasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.
4. Penghubung Sistem (System Interface)
Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.
5. Masukan Sistem (Input)
Bahan atau energi yang dimasukkan kedalam sistem. Energi ini dimasukkan kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem agar dapat menghasilkan proses keluaran.
Hasil dari proses pengolahan input. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada subpra sistem.
7. Pengolahan Sistem (Process)
Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual untuk mengubah masukan menjadi keluaran atau data menjadi informasi.
8. Sasaran dan Tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai oleh sistem. Suatu sistem dapat diakatakan berhasil menjalankan fungsinya jika berhasil mencapai sasaran dan tujuan sistem tersebut.
C. Informasi
Menurut Yasin (2012:1) mengemukakan bahwa “informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.
D.Sistem Informasi
Menurut Tantra (2012:2) mengemukakan bahwa “sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan”.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
E.Basis Data
Menurut Mandalamaya (2013:2) mengemukakan bahwa “Database adalah sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa dengan ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan pengguna dalam mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi.”
Database mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang suatu sistem yang ada, sekaligus merupakan salah satu indikasi keberhasilan suatu sistem dalam menyajikan informasi yang akurat dan relefan. Database disusun berdasarkan tabel-tabel dan tabel-tabel disusun berdasarkan record-record yang ada. Tabel berfungsi untuk menyimpan data dan merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan dengan topik tertentu.
Terdapat istilah-istilah dalam basis data, yang didefinisikan sebagai berikut: 1. Bit, Byte, Field
Bit merupakan bagian dari data yang terkecil yang bisa diwakili dengan numerik, simbol-simbol khusus, gambar-gambar, dan alphabetis.
Byte merupakan kumpulan dari bit-bit yang sejenis, satu byte identik dengan satu character.
Field merupakan sekumpulan byte-byte yang sejenis akan membentuk suatu field. 2. Atribut
Atribut merupakan relasi fungsional dari satu object set ke object set yang lain. 3. Data Value
Data value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada setiap data elemen atau atribut.
4. Record/Tuple
Record/tuple merupakan suatu baris data dalam suatu relasi, record/tuple terdiri dari kumpulan atribut-atribut, dan atribut-atribut tersebut saling berkaitan dalam menginformasikan tentang suatu entitas/relasi secara lengkap.
5. Entitas/File
Entitas/File merupakan kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda-beda data value-nya.
SQL (Structured Query Language) merupakan bahasa basis data yang digunakan untuk operasi database sehingga bisa mengakses ke database server. SQL terdiri atas Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). DDL merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek-objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks primer/sekunder. Sedangkan DML mengacu pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu tabel, mengubah data, menghapus data, serta menampilkan data.
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (Database Management System). MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama yaitu SQL (Structured Query Language). Sebagai database server, MySQL mempunyai keunggulan antara lain:
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
3. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmark, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
4. Scalability dan Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
F. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Pada proses pengembangan perangkat lunak terdapat beberapa model dasar yang sering digunakan, salah satunya model waterfall atau model air terjun. Model waterfall sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, dan pengujian (Shalahuddin, 2013:28). Berikut ini adalah gambar model waterfall (Air Terjun).
Sumber: Shalahuddin (2013:29)
Gambar II.2. Model Waterfall
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus diterjemahkan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Analisis Desain Pengodean Pengujian
Sistem/Rekayasa Informasi
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara logika dan fungsional, serta memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
2.2.Teori Pendukung (Tool System)
A. DAD (Diagram Alir Data)
Menurut Jogiyanto dalam Ikbal (2012:1) DAD merupakan “gambaran suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir, dan akan disimpan.”
DFD merupakan alat yang cukup populer, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Berikut simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan diagram arus data menurut Jogiyanto dalam ikbal (2012:1).
Beberapa simbol digunakan di DAD dengan maksud mewakili: 1. External Entity
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data. 2. Process
Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data. 3. Data Flow
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data. 4. Data Store
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah diarsipkan dan disimpan.
Menurut Jogiyanto dalam Ikbal (2012:1) tahap pembuatan Diagram Alir Data (DAD) dibagi menjadi tiga tingkatan kontruksi Diagram Alir Data yaitu:
1. Diagram Konteks
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut menggambarkan sistem secara umum dan global dari keseluruhan sistem yang ada.
2. Diagram Nol
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahap proses yang ada didalam konteks, yang penjabarannya secara lebih terperinci.
3. Diagram Detail
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol.
Berikut ini adalah aturan Diagram Alir Data untuk membuat model sistem, yaitu:
a. Di dalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan eksternal entity lain secara langsung.
b. Di dalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan data store dengan data store yang lain secara langsung.
c. Di dalam diagram alir data tidak diperkenankan menghubungkan data store dengan external entity secara langsung.
B. Kamus Data
Menurut Jogianto dalam Purwati (2014:1) mengemukakan bahwa “Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”. Kamus data dibuat dan digunakan pada tahap analis dan pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analis kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara sistem analis dengan user tentang data yang mengalir pada sistem tersebut, sedangkan pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, output atau laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada diagram arus data. Arus data yang ada di DAD sifatnya global dan hanya ditujukan nama arus datanya saja. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Arus Data
Arus data menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan menuju. 2. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di Data Flow Diagram, maka nama dari arus datajuga harus dicatat dikamus data, sehingga mereka yang membaca DFD dan memerlukan penjelasan yang lebih lanjut tentang arus data tertentu di data flow diagram dapat langsung mencarinya di kamus data. 3. Tipe Data
Bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar monitor variabel, parameter dan file-file. Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri item-item atau elemen-elemen data.
4. Alias
Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen yang satu dengan departemen yang lainnya.
5. Volume
Volume perlu dicatat dalam kamus data tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data dalam satu periode tertentu.
6. Periode
Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data. 7. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Selain hal tersebut diatas, kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan, yang disebut Notasi.
Dimana notasi kamus data lebih mudah menjelaskan data dibandingkan dengan narasi. Notasi atau simbol yang digunakan dibagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut:
a. Notasi Tipe Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain:
Tabel II.1. Notasi Tipe Data
X Setiap Karakter
9 Angka Numeric
A Karakter Alphabet
Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong . Titik, sebagai pemisah pecahan
, Koma, sebagai pemisah pecahan - Hypen, sebagai tanda penghubung / Slash, sebagai tanda pembagi Sumber : purwati (2014:5)
b. Notasi Struktur Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Dimana notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel II.2. Notasi Struktur Data
Notasi Keterangan
= Terdiri
+ Dan (And)
() Pilih (boleh Ya atau Tidak) {} Pengulangan Proses (Iterasi) || Pilih salah satu
| Pemisah pilihan di dalam tanda [ ] * Keterangan atau catatan
Sumber : Purwati (2014:6)
C.ERD (Entity Relationship Diagram)
Menurut Simarmata & Paryudi dalam Octafian (2011:150) Entity relationship (ER) adalah “data model didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas dan hubungan antar objek”. Entitas adalah sesuatu atau objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dari objek lain. Misal: mahasiswa, dan matakuliah. Entitas digambarkan dalam basis data dengan kumpulan atribut. Misalnya: nim, nama, alamat, dan kota. Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. Misalnya: relasi menghubungkan mahasiswa dengan mata kuliah yang diambilnya.
Pemetaan kardinalitas menyatakan jumlah entitas di mana entitas lain dapat dihubungkan ke entitas tersebut melalui sebuah himpunan relasi.
1. One to One
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A. Contoh: Pada pengajaran privat, satu guru satu siswa. Seorang guru mengajar seorang siswa, seorang siswa diajar oleh seorang guru.
Gambar II.3. Hubungan One To One
2. One to Many/ Many to One
Entitas Mengajar 1 Mahasiswa
1
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A, atau sebaliknya (Many to One). Contoh: Dalam satu perusahaan, satu bagian mempekerjakan banyak pegawai. Satu bagian mempekerjakan banyak pegawai, satu pegawai kerja dalam satu bagian.
Gambar II.4. Hubungan One To Many
3. Many To Many
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada A. Contoh: Dalam universitas, seorang mahasiswa dapat mengambil banyak mata kuliah. Satu mahasiswa mengambil banyak mata kuliah dan satu mata kuliah diambil banyak mahasiswa.
Gambar II.5. Hubungan Many To Many
D.Logical Record Structure (LRS)
Menurut Suma (2013:1) mengemukakan bahwa “LRS adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas. Menentukan Kardinalitas, Jumlah Tabel dan Foreign Key (FK)”.
Bagian Mempekerjakan M Pegawai
1
Mahasiswa Mengambil N Matakuliah
M
Sumber: Octafian (2011:152)
Menurut Iskandar dan haris (2013:126) “Logical Record Structure terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukan arah dari dari satu record lainnya. Banyak link dari LRS yang di beri tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record.
Gambar II.4. Gambar LRS relasi One to One
1) One to Many(1-M)
Dosen membimbing Kelas
Gambar II.5. Gambar relasi One to Many
1 Kelas hanya dibimbing oleh 1 Dosen.
Relasi 1-M akan membentuk dua tabel: a) Tabel Dosen (nip, nama, alamat)
b) Tabel Kelas (kelas, jurusan, semester, jmlmhs) LRS yang terbentuk sebagai berikut:
nip nama alamat kelas jurusan semester jmlmhs nip (FK) Keterangan:
nosupir= Primary Key (FK) = Foreign Key
E. Struktur Kode
Menurut Jogiyanto (2005:384) dalam Fatimah (2011:1) pengkodean digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukkan data ke dalam komputer dan untuk mengambil bermacam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf atau simbol lainnya dan karakter.
Angka merupakan simbol yang banyak digunakan pada sistem kode. Akan tetapi kode yang terbentuk angka lebih dari 6 digit akan sangat sulit diingat.
1. Petunjuk Pembuatan Kode
Beberapa kemungkinan susunan digit (angka), huruf dan karakter-karakter khusus dapat di rancang ke dalam bentuk kode. Di dalam merancang suatu kode harus di perhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
a. Harus mudah diingat
Supaya kode mudah di ingat, maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan kode dengan obyek yang diwakili dengan kodenya.
b. Harus unik
Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya, unik berarti tidak ada yang kembar.
Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau pengambilan item baru dapa di wakili oleh kode.
d. Harus efisien
Kode harus sependek mungkin, selain mudah di ingat akan efisisen bila direkam diluar komputer.
e. Harus konsisten
Bilangan mungkin, kode harus konsisten dengan kode yang telah di pergunakan. f. Harus di standarisasi
Kode harus di standarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan, slaah pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan pemakaian bagi yang menggunakan kode tersebut.
g. Spasi di hindari
Spasi di dalam koode sebaiknya di hindari karena dapat menyebabkan kesalahan di dalam menggunakannya.
h. Hindari karakter yang mirip
Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannya, sebaiknya tidak digunakan dalam kode.
i. Panjang kode harus sama
Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama. 2. Tipe Dari Kode
Ada beberapa tipe dari kode yang dapat digunakan sistem informasi, dan tipe-tipe kode itu diantaranya sebagai berikut:
a. Kode Mnemonik
Kode mnemonik digunakan supaya mudah di ingat, kode ini dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan di wakili dengan kode ini, umumnya kode mnemonik menggunakan huruf, akan tetapi dapat juga menggunakan huruf dan angka.
b. Kode Urut (sequential code)
Disebut juga dengan kode seri (serial code) merupakann kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.
c. Kode Blok (block code)
Kode Blok (block code) mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang di harapkan.
d. Kode Group (group code)
Merupakan kode-kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap field mempunyai arti.
e. Kode Desimal (decimal code)
Kode Desimal (decimal code) mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal di mulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai dengan 99 tergantung dari banyaknya kelompok.
F. HIPO (Hierarchy Input Process Output)
1. Pengertian HIPO
Menurut Al Fatta (2007:150) mengemukakan bahwa “HIPO adalah teknik penggambaran modul-modul yang nantinya akan dikembangkan oleh programer menjadi prosedur-prosedur dalam program sistem informasi.”
HIPO dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan beberapa pengguna untuk kepentingan berbeda-beda, antara lain:
a. Seorang manajer dapat menggunakan dokumentasi HIPO untuk memperoleh gambaran umum sistem.
b. Seorang programer menggunakan HIPO untuk menentukan fungsi-fungsi dalam program yang dibuatnya.
c. Programer juga dapat menggunakan HIPO untuk mencari fungsi-fungsi yang dimodifikasi dengan cepat.
2. Tingkatan Diagram HIPO
Tingkatan HIPO terdiri dari 3 jenis diagram, yaitu: a. Diagram Daftar Isi Visual (DIV)
Diagram ini memuat semua modul yang ada dalam sistem berikut nama dan nomornya, yang nantinya akan diperinci dalam diagram ringkas dan diagram rinci. Dalam DIV juga bisa dilihat fungsi-fungsi utama yang menyusun sebuah sistem dan hubungan antar fungsi tersebut.
Diagram ringkas menerangkan input, proses dan output dari sistem. Diagram ringkas menggambarkan input dan output dari fungsi-fungsi yang telah didefinisikan dalam daftar isi visual.
c. Diagram Rinci
Diagram rinci HIPO digunakan untuk memperinci input, proses dan output yang telah digambarkan dalam diagram ringkas. Dalam input data dijelaskan field-field datanya secara detail, untuk fungsi juga dideskripsikan proses apa yang dilakukan oleh fungsi-fungsi tersebut, rincian field-field data output juga dijelaskan dengan lebih detail.
BAB III
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
CV. Salsabila Megah Utama adalah perusahaan dagang yang memasarkan barang berupa alat-alat dapur, diantaranya, karpet,sepatu,sandal, dan lain-lain. CV. Salsabila Megah Utama membeli barang dari distributor atau supplier. Kemudian barang-barang tersebut dipasarkan kepada konsumen.
CV. Salsabila Megah Utama sendiri beralamatkan di jalan panumbangan ciamis. Tujuan perusahaan ini di dirikan adalah:
1. Memperkenalkan kepada masyarakat khususnya konsumen produk-produk pada CV.Salsabila Megah Utama
2. Membantu konsumen mengatasi kebutuhan rumah tangga
3. Menjadi distributor lokal terbaik, yang mengedepan kan kualitas produk-produk yang terjamin kualitas nya dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat sehingga menjadi pelopor distributor kebanggan warga ciamis dan sekitarnya.
Konsumen yang order barang di CV. Salsabila Megah Utama datang dari berbagai kalangan mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, sampai pedagang online. Dalam menjalankan usaha, owner CV. Salsabila Megah Utama pernah mengalami pasang surut, dimulai dari penipuan yang dilakukan konsumen dengan modus barang yang di beli cacat, padahal pihak perusahaan tidak akan memasarkan barang yang cacat dan ingin diganti 2 kali lipat tetapi dengan adanya kejadian tersebut membuat
pihak perusahaan lebih hati-hati tetapi tidak membuat kecewa pelanggan dan lebih meningkatkan standar pelayanan.
3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan
Awal berdirinya perusahaan CV. Salsabila megah utama oleh H.Husen. Awal karier nya sejak tahun 1960. Dia memiliki bos bernama H.Sarjo. H.Husen memulai usahanya dari kota Garut, Bandung, Bogor, Jakarta, sampai Banten. Kemudian menyeberang ke Sumatera tepatnya kota lampung.
Setelah mempunyai modal, dia keluar dari bos nya untuk memulai usaha mandiri,pada tahun 1980.dalam perjalananya waktu pelanggan dia makin bertambah. Mulai dia membeli rumah, membangun gudang untuk penyimpanan barang-barang. Pada tahun 1991, bos yang dulu usahanya menurun dan ia meminta tambahan modal K.H.Husen yang dulunya pernah menjadi bawahan di usahanya dulu. Pada tahun 1995 dia memulai menambah usahanya lagi di bidang properti, Dia membangun perumahan yang dinamai perumahan Salsabila, dia membangun ruko-ruko, dia membangun mini market, dia juga membangun sekolahan taman kanak-kanak.
Pada tahun 1999, usaha ini dipegang oleh anaknya yang bernama oce kurnia, H.Husen hanya memantau dari belakang saja. Tetapi selama Oce kurnia memegang perusahaan ini, perusahaan ini mengalami kemunduran dan banyak berdirinya toko-toko lain. Pada tahun 2009 h. Husen meninggal dunia, Oce kurnia memegang perusahaan ini sampai tahun 2010. Kemudian digantikan oleh kakanya Oce yang yang bernama Dede Setiadi, dia lebih lama menggeluti usaha ini ketimbang adiknya Oce, Dede Setiadi membuka usahanya sendiri tanpa bantuan dari orang tua.
3.1.2.Struktur Organisasi
Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai struktur organisasi dalam menjalankan usahanya.
Adapun bentuk struktur organisasinya pada CV. Salsabila Megah Utama adalah: Manager Pimpinan Perusahaan Administrasi Bagian Pemasaran
Sumber: CV. Salsabila Megah Utama (2016)
Gambar III.1 Struktur Organisasi
Fungsi dari struktur organisasi diatas sebagai berikut: 1. Pimpinan Perusahaan:
a. Bertanggung Jawab penuh terhadap perusahaan b. Mengawasi kegiatan perusahaan
2. Manager :
a. Bertanggung jawab kepada pimpinan perusahaan b. Mengawasi kegiatan pemasaran sehari-hari 3. Administrasi:
a. Bertanggung jawab terhadap kegiatan administrasi (Pemasukan perusahaan melalui pemasaran)
b. Bertanggung jawab terhadap keluar masuknya barang 4. Bagian Pemasaran
a. Memasukan produk perusahaan b. Melayani pelanggan
3.2.Prosedur Sistem Berjalan
Prosedur sistem berjalan pada CV. Salsabila Megah Utama adalah sebagai berikut:
1. Prosedur Pembelian
Pembeli yang akan membeli barang melihat barang-barangnya baik secara langsung ataupun pada katalog produk. Setelah pembeli mendapatkan barang yang dibelinya maka bagian pemasaran mengecek ketersediaan barang tersebut. Setelah barang tersebut ada maka bagian pemasaran mencatat pembelian tersebut dan membuat nota pembelian.
2. Prosedur Pembayaran
Pembeli membayar barang yang akan dibelinya ke bagian admistrasi bisa dengan dua cara yaitu dengan cara pelunasan langsung ataupun jatuh tempo yang
diharuskan membayar dp terlebih dahulu dan sisanya dibayarkan belakangan. Bagian administrasi membuatkan kwitansi pembayaran dan mencatat data pembayaran tersebut.
3. Prosedur Pemasaran Barang
Bagian pemasaran membuka arsip nota pembelian untuk menyiapkan barang-barang yang akan dikirim dan selanjutnya bagian pemasaran mengirim barang-barang tersebut ke pembeli dan membawa bukti pengiriman yang telah dibuat oleh bagian adminstrasi. Pembeli menerima barang yang telah dibelinya dan menerima bukti pengiriman. Bagian administrasi mencatat data pemasaran tersebut dan mengarsipkannya.
4. Prosedur Laporan
Bagian administrasi merekap semua nota pembelian dan pemasaran barang kemudian dibuat laporan pemasaran barang perhari dan perbulan.
3.3.Diagram Alur Sistem Berjalan
-nota pembelian -data pembelian -katalog produk -cek ketersediaan barang
-pengiriman barang -pembayaran dp -pelunasan -nota pembelian Sistem Pemasaran Barang Bagian lapangan Pembeli Bagian lapangan Bagian Pemasaran Bagian lapanganManajer
Bagian lapanganBagian Administrasi
-informasi ketersediaan barang -bukti pengiriman -kwitansi pembayaran -kwitansi pelunasan -data pembayaran -bukti pengiriman -data pemasaran -pelunasan -Pembayaran DP -kwitansi pembayaran -kwitansi pelunasan -bukti pengiriman -nota pembelian -katalog produk -penerimaan barang
Laporan pemasaran barang
0.0
Pembelian Pembayaran Laporan Pemasaran Bagian lapangan Pembali Bagian lapangan Bagian Pemasaran Bagian lapangan Manajer
Bagian lapanganBagian Administrasi -nota pembelian -katalog produk -kwitansi pembayaran -kwitansi pelunasan -bukti pengiriman -penerimaan barang -pelunasan -Pembayaran DP -informasi ketersediaan barang
-bukti pengiriman -data pemasaran -kwitansi pembayaran -kwitansi pelunasan -data pembayaran -pembayaran dp -pelunasan
Laporan pemasaran barang
Laporan pemasaran barang -nota pembelian
-nota pembelian -data pembelian -katalog produk -cek ketersediaan barang
-pengiriman barang Arsip Pemasaran Arsip Pembelian Arsip Pembelian Arsip Pembelian Arsip Pembelian Arsip Pembelian Arsip Pemasaran Arsip Pemasaran Arsip Pemasaran 1.0 2.0 3.0 4.0
Pelunasan Pembayaran DP
Bagian lapangan
Pembeli Bagian lapanganAdministrasiBagian
-pelunasan -pembayaran dp -kwitansi pembayaran -kwitansi pembayaran -kwitansi pelunasan -kwitansi pelunasan -pelunasan -pembayaran dp 2.1 2.2
Gambar III.4 Level 1 Detail Proses Pembayaran yang Berjalan
3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan
Berikut dokumen sistem yang berjalan di CV Salsabila Megah Utama: 1. Nota Pembelian
Fungsi : Bukti pembelian barang Sumber : Bagian Pemasaran Tujuan : Pembeli
Frekuensi : Setiap terjadi pembelian barang Kondisi : Dua lembar
2. Kwitansi Pembayaran
Fungsi : Bukti transaksi pembayaran Sumber : Bagian administrasi
Tujuan : Pembeli
Frekuensi : Setiap terjadi transaksi pembayaran Kondisi : Dua lembar
Media : Kertas 3. Bukti Pengiriman
Fungsi : Bukti pengiriman barang yang telah dibeli Sumber : Bagian administrasi
Tujuan : Pembeli Media : Kertas Jumlah : Dua lembar
Frekuensi : Setiap ada pengiriman barang
3.5. Permasalan Pokok
Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis dalam meneliti sistem berjalan pada sistem CV. Salsabila Megah Utama, diantaranya:
1. Sistem yang belum menyeluruh pada perusahaan 2. Lemahnya sistem manajerial
3.6. Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diteliti, solusi yang dapat disimpulkan diantaranya sebagai berikut:
1. Adanya sistem informasi pemasaran yang mendukung sehingga segala kegiatan pemasaran terkontrol
2. Memperbaharui sistem manajerial yang ada sehingga kegiatan perusahaan lebih terkoordinasi
3. Adanya sistem informasi pemasaran sehingga bagian pemasaran dapat dengan mudah mengecek daftar barang yang akan dikirim sehingga pengiriman akan lebih cepat karena bagian pemasaran tidak usah mencari arsip nota pengiriman di tumpukan kertas.
BAB IV
RANCANGAN SISTEM USULAN
4.1. Umum
CV. Salsabila Megah Utama adalah perusahaan dagang yang menjual alat-alat rumah tangga. Melihat dari sistem pemasaran yang ada pada CV Salsabila Megah Utama, masih melakukan secara manual. Masih belum memiliki sistem yang terkomputerisasi secara menyeluruh pada aktifitas pemasaran nya. Hanya data barang yang sudah terkomputerisasi. Sehingga tidak terintegrasinya data dan laporan yang berhubungan dengan sistem seperti : data barang, data customer dan data supplier. Bagian penjualan membuat faktur secara manual sesuai dengan jenis transaksi yang diinginkan oleh Customer. Pembuatan faktur penjualan yang masih dilakukan secara manual memerlukan ketelitian pada penghitungannya serta memerlukan waktu dalam pencarian data.
4.2. Prosedur Sistem Usulan
Pada sistem usulan ini, dalam proses pemasaran barang dilakukan secara komputerisasi yaitu dengan bantuan sebuah aplikasi dimana petugas dapat mengelola pemasaran barang tersebut.
5. Prosedur Pembelian
Pembeli yang akan membeli barang bisa melihat barang-barangnya baik secara langsung ataupun melalui website. Di dalam website tersebut terdapat
produk-produk yang dipasarkan oleh CV Salsabila Megah Utama. Pembeli mengisi data pembeli dan dan pembelian terlebih dahulu. Bagian administrasi memperoleh informasi data pembelian tersebut.
6. Prosedur Pembayaran
Pembeli yang telah membeli barang diharuskan mengisi konfimasi data pembayaran sesuai jumlah yang harus dibayarkan dan dibayarkan sesuai jenis pembayaran yaitu pembayaran tunai ataupun kredit. Selain mengisi informasi rekening yang dipakai untuk transfer. Setelah itu pembeli dapat mencetak bukti pembelian.
7. Prosedur Pemasaran Barang
Bagian pemasaran memperoleh informasi pembelian dan menyiapkan barang yang akan dikirim. Kemudian bagian pemasaran mengirim barang yang dibeli. Pembeli akan menerima barang dan bukti pengiriman yang telah dibuat oleh bagian adminstrasi. Bagian administrasi menginput data pemasaran tersebut. 8. Prosedur Laporan
Manajer mencetak laporan pemasaran barang lewat aplikasi yang telah dibuat.
4.3.Diagram Alir Data (DAD) Sistem Usulan
Berikut adalah tahapan-tahapan Diagram Alir Data sistem usulan yang terdiri dari:
-cek ketersediaan barang -pengiriman barang
-Bukti Pengiriman -Pembayaran
-Informasi Data Pembeli -Informasi Data Pembelian -Informasi Data Pembayaran
Sistem Pemasaran Barang Bagian lapangan Pembeli Bagian lapangan Bagian Pemasaran Bagian lapanganManajer
Bagian lapanganBagian Administrasi
-informasi ketersediaan barang -Informasi Pembelian barang
-bukti pengiriman -Data Pembayaran -Data Pemasaran -Cetak Bukti Pengiriman -Data Pembeli
-Data Pembelian -Data Pembayaran
-Bukti Pemesanan -Bukti Pengiriman
Laporan pemasaran barang
0.0
Gambar IV.1 Diagram Konteks Sistem Usulan
Pembelian Pembayaran Laporan Pemasaran Bagian lapangan Bagian Pemasaran
Bagian lapanganPembeli
Bagian lapangan Manajer
Bagian lapanganBagian Administrasi -Bukti Pembelian
-bukti pengiriman
Pembayaran
Cetak Bukti Pengiriman -data Pemasaran Data Pembayaran
Pembayaran
Laporan pemasaran barang
-Informasi Data Pembeli -Informasi Data pembelian
File Pemasaran File Pembelian Data Pembelian Data Pembelian Data Pemasaran 1.0 2.0 3.0 4.0 -Data Pembeli -Data Pembelian
-cek ketersediaan barang -pengiriman barang
-Bukti Pengiriman
-informasi ketersediaan barang -Informasi Pembelian barang
-bukti pengiriman
Data Pemasaran
4.4.Kamus Data Sistem Usulan
1. Nama Arus Data : Bukti Pembelian
Alias : -
Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer Arus Data : Proses 1.0 - Sistem – Pembeli
Penjelasan : Sebagai bukti telah melakukan pembelin barang Periode : Setiap melakukan pembelian barang
Volume : Rata-rata 1 halaman Struktur data : Header + Isi + Footer
Header
Header = Logo + Judul surat Judul surat = *BUKTI PEMBELIAN *
ISI
Isi = - Data Pembeli
-Data Pembelian
Footer
Footer = Alamat CV Salsabila Megah Utama 2. Nama Arus Data : Laporan Pemasaran
Alias : -
Bentuk Data : Dokumen Cetakan Komputer Arus Data : Proses 4.0 - Sistem – Manager Penjelasan : Sebagai laporan Pemasaran barang Periode : Satu bulan sekali atau pertanggal
Volume : Rata-rata 1 halaman Struktur data : Header + Isi + Footer
Header
Header = Logo + Judul surat
Judul surat = *LAPORAN PEMASARAN BARANG *
ISI Isi = - Tanggal -1{No+IdBarang+NamaBarang+JenisBarang+Jumlah }N Keterangan : No : Mengurut ascending Footer
Footer = Alamat CV Salsabila Megah Utama
4.5.Spesifikasi Rancangan Sistem Usulan
Bentuk Dokumen Masukan:
1. Nama Dokumen : Bukti Pembelian
Fungsi : sebagai bukti telah membeli barang Sumber : Pembeli
Tujuan : Bagian Administrasi Media : Kertas Cetakan Komputer Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap membeli barang Bentuk : Lampiran C1
Dokumen Keluaran:
1. Nama Dokumen : Bukti Pengiriman
Fungsi : sebagai bukti telah mengirimkan barang Sumber : Sistem
Tujuan : Bagian administrasi – Bagian Pemasaran - Pembeli Media : Kertas Cetakan Komputer
Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap mengirim barang Bentuk : Lampiran C2
2. Nama Dokumen : Laporan Pemasaran
Fungsi : sebagai laporan pemasaran Sumber : Sistem
Tujuan : Manajer
Media : Kertas Cetakan Komputer Jumlah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap bulan Bentuk : Lampiran C3
4.5.1.Entity Relationship Diagram
Berikut relasi antara entitas-entitas yang terdapat pada sistem Pemasaran Barang:
Pembeli Pembelian Petugas Membeli 1 N IdPembeli
Mendata Memiliki Barang
Pembayaran Mengelola NamaPembeli NoHP IdPetugas Password NamaPetugas Bagian IdPembelian TglPembelian Keterangan IdBarang JenisBarang NamaBarang JumlahBarang IdPembelian IdBarang 1 N 1 N N M IdPembayaran TglBayar Keterangan Mempunyai Alamat Harga NoRekening 1 1
IdPetugas * NamaPetugas Password Bagian Petugas 1 IdPembeli* NamaPembeli Alamat NoHp Pembeli IdPembayaran* TglBayar Keterangan Pembayaran IdPembelian* IdPetugas** TglPembelian Keterangan Pembelian NoDetail* IdPembelian** IdBarang** JumlahBarang DetailPembelian IdBarang * NamaBarang JenisBarang JumlahBarang Barang N M N 1 1 1 N 1 N 1 1
Gambar IV.5 LRS Sistem Pemasaran Barang
4.5.2.Spesifikasi File
a. File Petugas
Akronim : tabel Petugas
Fungsi : untuk menyimpan data Petugas
Tipe : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media Type : Hard Disk Panjang record : 53
Kunci Field : IdPetugas Software : MySql
Tabel IV.1 Tabel Petugas
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Id Petugas IdPetugas Varchar 3 Primary
Key 2 Nama Petugas NamaPetugas Varchar 30
3 Password Password Varchar 10
4 Bagian Bagian Varchar 10
b. File Pembeli
Nama File : File Pembeli Akronim : tabel Pembeli
Fungsi : untuk menyimpan data Pembeli
Tipe : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media Type : Hard Disk Panjang record : 97
Kunci Field : Id Pembeli Software : MySql
Tabel IV.2 Tabel Pembeli
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Id Pembeli Id Pembeli Int 5 Primary Key
2 Nama Pembeli Nama Pembeli Varchar 30
3 Alamat Alamat Varchar 50
4 No Hp NoHp Int 12
c. File Barang
Nama File : File Barang Akronim : tabel Barang
Fungsi : untuk menyimpan data Barang
Tipe : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media Type : Hard Disk Panjang record : 77
Kunci Field : IdBarang Software : MySql
Tabel IV.3 Tabel Barang
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Id Barang IdBarang Int 5 Primary Key
2 Nama Barang NamaBarang Varchar 30 3 Jumlah Barang JumlahBarang Int 5 4 Jenis Barang JenisBarang Varchar 20
d. Spesifikasi File Pembelian Nama File : Pembelian Akronim : Pembelian
Fungsi : untuk menyimpan data Pembelian Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media : Harddisk Panjang record : 35
Kunci Field : Id Pembelian Software : Mysql
Tabel IV.4
Spesifikasi File Pembelian
No Elemen data Nama Field Tipe Size Ket
1. Id Pembelian Id Pembelian Varchar 10 Primary Key 2. Tanggal
Pembelian
Tgl Pembelian
Date
3. Id Petugas IdPetugas Varchar 5 Foreign Key
4. Id Pembeli IdPembeli Int 5 Foreign Key
5. Keterangan Keterangan Varchar 10
e. Spesifikasi File Pembayaran Nama File : Pembayaran Akronim : Pembayaran
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media : Harddisk Panjang record : 53
Kunci Field : Id Pembayaran Software : Mysql
Tabel IV.5 Spesifikasi File Pembayaran
No Elemen data Nama Field Tipe Size Ket
1. Id Pembayaran Id Pembayaran Varchar 9 Primary Key 2. Tanggal
Pembayaran
TglBayar Date
3. Id Petugas IdPetugas Varchar 5 Foreign Key 4. Id Pembelian Id Pembelian Varchar 9 Foreign Key 5. Keterangan Keterangan Varchar 10
6. No Rekening No Rekening Int 15
f. Spesifikasi File Detail Pembelian Nama File : Detail Pembelian Akronim : Detail Pembelian
Fungsi : untuk menyimpan data Detail Pembelian Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random
Media : Harddisk Panjang record : 35
Kunci Field : NoDetail Pembelian Software : Mysql
Tabel IV.6 Spesifikasi File Detail Pembelian
No Elemen data Nama Field Tipe Size Ket
1. Nomor Detail NoDetail Varchar 5 Primary Key
2. Id Barang Id Barang Int 5 Foreign Key
3 Id Pembelian IdPembelian Varchar 10 Foreign Key 3. Jumlah Barang Jmlh Barang Int 20
4.5.3.Struktur Kode
1. Id Petugas
2. Id
Inisialisasi inisial nama
Contoh: PHF
Keterangan P : Petugas
HF : Inisial nama petugas 2. Id Barang 3. Id Petugas No. Urut Contoh: 00001 Keterangan 00001 : no urut 3. Id Pembelian x x X X X x 9 9 9 9 9 X P X X 9 9 9
Inisial Tanggal Pembelian No Urut Contoh: P010116001
Keterangan
M : Pembelian
010116 : Tanggal Pembelian Format DDMMYYYY 001 : No urut
4. Id Pembayaran
Inisial Date month year No Urut Contoh: B010116001
Keterangan B : Pembayaran
010116 : Tanggal Bayar Format DDMMYYYY 01 : No urut
X X X X
4.5.4.Spesifikasi Program 0.0 Beranda 1.0 Login Pembeli 0.0 2.0 Login Petugas 0.0 1.1 Pembeli 1.0 1.2 Pembelian 1.0 2.1 Petugas 2.0 2.2 Info Pembeli 2.0 2.3 Info Pemesanan 2.0 2.4 Info Pembayaran 2.0 2.5 Pemasaran 2.0 2.6 Laporan 2.0 1.3 Pembayaran 1.0
Gambar IV.6 HIPO
1. Spesifikasi Halaman Beranda
Nama Program : Halaman Beranda Akronim : -
Fungsi : Halaman ini merupakan tampilan awal yang di dalamnya terdiri dari Login Pembeli dan login Petugas dan submenu yang bisa digunakan untuk mengakses program.
Index Program : - Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran D.1
Proses Program : Di dalam Beranda terdapat berbagai menu dan submenu sebagai berikut:
a. Menu Login Pembeli b. Menu Login Petugas a. Spesifikasi Menu Login Pembeli
Nama Program : Menu Login Pembeli
Akronim : -
Fungsi Program : Menu ini merupakan menu login untuk konter yang didalamnya terdapat menu data Pembeli, Pemesanan dan Pembayaran
Index Program : - Bahasa Pemrograman : PHP
Proses Program : Pembeli memilih menu Login Pembeli
kemudian akan tampil menu pembeli,pemesanan dan pembayaran
1) Spesifikasi Menu Pembeli
Nama Program : Menu Pembeli
Akronim : -
Fungsi : menu ini berisi form untuk mengisi data Pembeli Index Program : -
Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran D.3
Proses Program : Pembeli dapat mengisi form data Pembeli 2) Spesifikasi Menu Pemesanan
Nama Program : Menu Pemesanan
Akronim : -
Fungsi : menu ini berisi form untuk mengisi data Pemesanan
Index Program : - Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran D.4
Proses Program : Pembeli dapat mengisi form data Pemesanan 3) Spesifikasi Menu Pembayaran
Nama Program : Menu Pembayaran
Fungsi : menu ini berisi form untuk mengisi data Pembayaran
Index Program : - Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran D.5
Proses Program : Pembeli dapat mengisi form data Pembayaran b. Spesifikasi Menu Login Petugas
Nama Program : Menu Login Petugas
Akronim : -
Fungsi Program : Menu ini merupakan menu login petugas yang didalamnya terdapat menu Data Petugas, data informasi pembeli, informasi pemesanan, informasi Pembayaran, Pengiriman, Laporan Index Program : -
Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran D.6
Proses Program : Petugas memilih menu login petugas kemudian akan tampil menu Data Petugas, data informasi pembeli, informasi pemesanan, informasi Pembayaran, Pengiriman, Laporan 1) Spesifikasi Menu Petugas
Nama Program : Menu Petugas
Fungsi : menu ini berisi form untuk mengisi data Petugas Index Program : -
Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran D.7
Proses Program : petugas dapat mengisi form data petugas 2) Spesifikasi Menu Informasi pembeli
Nama Program : Menu Informasi pembeli
Akronim : -
Fungsi : menu ini berisi form untuk melihat Informasi pembeli
Index Program : - Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran D.8
Proses Program : petugas dapat melihat informasi pembeli 3) Spesifikasi Menu Informasi Pemesanan
Nama Program : Menu Informasi Pemesanan
Akronim : -
Fungsi : menu ini berisi form untuk melihat Informasi pemesanan
Index Program : - Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran D.9
4) Spesifikasi Menu Informasi Pembayaran
Nama Program : Menu Informasi Pembayaran
Akronim : -
Fungsi : menu ini berisi form untuk melihat Informasi Pembayaran
Index Program : - Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran D.10
Proses Program : petugas dapat melihat informasi Pembayaran 5) Spesifikasi Menu Pengiriman
Nama Program : Menu Pengiriman
Akronim : -
Fungsi : menu ini berisi form untuk mengisi data Pengiriman
Index Program : - Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran D.11
Proses Program : petugas dapat mengisi form data Pengiriman 6) Spesifikasi Menu Laporan
Nama Program : Menu Laporan
Akronim : -
Fungsi : Menu ini di dalamnya terdapat pilihan mencetak Laporan
Index Program : - Bahasa Pemrograman : PHP
Program Lampiran : Lihat Lampiran D.12
Proses Program : Petugas mencetak Laporan Distribusi
4.6.Spesifikasi Sistem Komputer
4.6.1. Umum
Komputer merupakan peralatan (device) yang bekerja dibawah kontrol program yang tersimpan, secara otomatis menerima, menyimpan, dam memproses data untuk menghasilkan infromasi yang merupakan hasil dari pemrosesan tersebut.
Pengolahan data dengan mmenggunakan komputer dapat dikatakan Pengolahan Data Elektrik (PDE) atau Electronik Data Processing (EDP). Dengan begitu PDE adalah proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat eletronik yaitu komputer.
4.6.2.Perangkat Keras
Perangkat keras berasal dari kata perangkat dan keras, dalam bahasi Inggris yaitu Hardware. Hardware itu sendiri berasal dari kata “computer heard-were”. Istilah umum yang sering digunakan untuk hardware adalah mendeskripsikan seluruh elemen elektronik dan mekanik dari komputer, bersamaan dengan peralatan yang digunakan dengan komputer. Perangkat keras pendukung sistem komputerisasi ini adalah sebagai berikut:
a. Server 1) CPU