• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MAKALAH PPKN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS MAKALAH PPKN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

Saya

Saya selselakuaku penpenuulis menglis mengucaucappkakan terimn terimaa kakasihsih kkepepadaada TTuuhhaan Yn Yaang Mng Maahhaa EsEsa,a, kakarenrenaa ddengengaann

hi

hikkmmaat-Nt-Nyaya llaah penh penuulislis dadappaat ment menyyeleselesaaiikakan mn makaakallaah inih ini uuntntukuk memenmemenuuhi thi tuuggaas pembs pembuauattaan mn makaakallaahh

ya

yangng ddiberiiberikakan olehn oleh ddosen pembimbingosen pembimbing ddengengaan mn maattaa kukuliliaah Ilmh Ilmuu NegNegaarra.a. MMakaakallaah ini merh ini meruuppakaakan sn saallaahh

ssaattuu uuppayaaya dadallaam memberim memberikakan pemn pemaahhaammaan tentn tentaang ng  Ancaman keutuhan NKRI dalam konteks Ancaman keutuhan NKRI dalam konteks

Ketahanan Nasional 

Ketahanan Nasional .. PenPenuulis menlis menyadayadari sepenri sepenuuhnhnyaya bbaahwhwaa mmakaakallaah ini mh ini maasihsih cukucukup sep sedderherhaannaa dadann

u

untntukuk kkesempesempuurnrnaaaan mn makaakallaah inih ini,, kkritiritikk dadan sn saarraann akaakan sn saangngaat berht berhaargrgaabbaagi pengi penuulis glis guunnaa uuntntukuk

memperb

memperbaaiikki mi makaakallaah inih ini.. HHaarraappaann kakamimi kkiriraannyayammakaakallaah inih ini dadappaat ment menaambmbaah pengeth pengetaahhuauann dadann

w

waawwaassaan bn baagi pembgi pembacaacaterteruuttaammaa uuntntukuk kakallaangngaan mn maahhaasiswsiswaasensenddiriiri..

Me

Medadann,, FebFebuauari 2012ri 2012 Pen Penuulislis,,

(2)

D

DAFTAR ISIAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 

KATA PENGANTAR ... 11

D

DAFTAR ISIAFTAR ISI ...... 22

B

BAABBII PENPENDDAHULUANAHULUAN ...... 33

A.

A. Latar Latar BelBelakangakang ... ... 33 B.

B. RumusRumusanan MMaassaallahah ... ... 44 C.

C. TujuTujuanan MMaassaallahah ... ... 44

B

BAABBII PEMII PEMBBAHASANAHASAN ... ... 55

A.

A. AAncancammanan MiliMilitteer r  ... ... 55 B.

B. AAncancammanan NiNir r milimilitteer r  ... ... 1010 C.

C. CCaraara memengatangatasi Asi Ancancammanan MiliMilitteer r  ... ... 1717 D.

D. CCaraara memengatangatasi Asi Ancancammanan NiNir r milmiltteer r  ... ... 1818

B

BAABBIII PENUTUPIII PENUTUP ... ... 2121

A.

A. K K esimpulesimpulanan ... ... 2121 B.

B. SSaran-aran-ssaranaran ... ... 2121

D

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak  merdeka negara Indonesia tidak  luput dar i gejolak  dan ancaman yang membahayakan k elangsungan hidup bangsa. Teta  pi bangsa Indonesia mampu mempertahankan k emerdekaan dan k edaulatannya dar i agr esi Belanda dan mampu menegakkan wibawa  pemer intahan dar i gerakan separatis.

Ditin jau dar i geo politik  dan geostrategi dengan posisi geograf is, sumber  daya alam dan  jumlah serta k emampuan penduduk  telah menempatkan Indonesia men jadi a jang per saingan k epentingan dan per ebutan pengar uh antar  negara besar . Hal ini secara langsung maupun tidak  langsung member ikan dampak  negatif  terhada  p segena p aspek  k ehidupan sehingga da pat mempengar uhi dan membahayakan k elangsungan hidup dan ek sitensi NK RI. Untuk  itu bangsa Indonesia har us memilik i k euletan dan k etangguhan yang mengandung k emampuan mengembangkan k ek uatan nasional sehingga berhasil mengatasi setia  p bentuk  tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dar i mana pun.

(4)

B. Rumusan Masalah

y Apa sa ja ancaman militer  yang ada dan da pat mengancam k eutuhan NK RI? y Apa sa ja ancaman Nir militer  yang ada dan da pat mengancam k eutuhan NK RI? y Bagaimana cara mengatasi ancaman Militer ter sebut?

y Bagaimana cara mengatasi ancaman Nir militer ter sebut?

C. Tujuan Penulisan

y Untuk da pat mengetahui ber  bagai ancaman yang da pat mengancam k eutuhan NK RI. y Untuk da pat mengik uti ujian Akhir Semester .

y Untuk  memper luas wawasan akan pela jaran mata k uliah Pendidikan Pancasila dan

(5)

BABII PEMBAHASAN

Berdasarkan jenisnya, ancaman pertahanan negara digolongkan dalam ancaman militer  dan ancaman nir militer . Jika dilihat dar i sumbernya, ancaman yang dihada  pi Indonesia da pat  berasal dar i luar Indonesia, serta ancaman yang timbul di dalam neger i.

A. Ancaman Militer

Ancaman militer  memilik i karakter istik  serta spektr um yang da pat mengancam k edaulatan negara, k eutuhan wilayah NK RI, dan k eselamatan bangsa, baik  secara langsung maupun tidak  langsung. K arakter istik  ancaman militer  ter sebut ber implikasi terhada p k ebutuhan akan k esia psiagaan k ek uatan pertahanan baik  dalam ka pasitas sebagai k ek uatan penangkal maupun k ek uatan pertahanan untuk k ebutuhan r esponsif .

Ancaman militer  memilik i bebera pa karakter . Ancaman militer  da pat ber upa jenis ancaman yang sifatnya terorganisasi dengan menggunakan k ek uatan ber sen jata yang dinilai mempunyai k emampuan yang membahayakan k edaulatan negara, k eutuhan wilayah negara, dan k eselamatan segena p bangsa. Ancaman militer  da pat pula ber upa jenis ancaman yang dilak ukan oleh militer  suatu negara atau ancaman ber sen jata yang datangnya dar i gerakan k ek uatan  ber sen jata yang dinilai mengancam atau membahayakan k edaulatan negara, k eutuhan wilayah

negara, dan k eselamatan segena p bangsa.

Dar i batasan tentang ancaman seperti diuraikan di atas, ancaman yang dikategor ikan sebagai ancaman militer  yang da pat membahayakan k edaulatan, k eutuhan wilayah, dan k eselamatan segena p bangsa da pat ber upa agr esi atau invasi, pelanggaran wilayah, spionase, sa botase, ak si teror  ber sen jata, pemberontakan ber sen jata, ancaman k eamanan laut atau udara, serta perang saudara atau yang ser ing disebut konf lik komunal.

(6)

Agr esi atau invasi mer upakan bentuk  ancaman militer  yang dilak ukan oleh suatu negara dengan penggunaan k ek uatan ber sen jata yang mengancam k edaulatan negara, k eutuhan wilayah, dan k eselamatan segena p bangsa. Agr esi militer  atau invasi suatu negara ditempatkan pada tingkat paling tinggi dalam susunan kategor isasi ancaman pertahanan negara. Penempatan ancaman agr esi pada tingkat yang paling tinggi adalah berdasarkan tingkat r isiko yang ditimbulkan oleh ancaman ter sebut, yakni da pat memorak  porandakan str uktur  dan ek sistensi k edaulatan, k eutuhan wilayah negara, dan k eselamatan bangsa. Agr esi militer  atau invasi dar i suatu negara bahkan da pat menghancurkan secara total suatu negara.

Selain agr esi militer  atau invasi, terda pat pula bentuk  ancaman militer  yang tingkat r isikonya da pat mer ugikan ek sistensi dan k epentingan nasional. Ancaman militer  ter sebut adalah  bombardemen sen jata, blokade sebagian atau selur uh wilayah Indonesia, atau serangan unsur 

angkatan ber sen jata negara lain. K eberadaan atau tindakan unsur  k ek uatan ber sen jata asing dalam wilayah NK RI yang bertentangan dengan k etentuan atau per  jan jian yang disepakati, tindakan suatu negara yang membantu negara yang hendak menyerang Indonesia, tindakan unsur  tentara negara lain yang melak ukan k ek erasan di wilayah Indonesia, atau pengir iman k elompok   ber sen jata atau tentara bayaran untuk  melak ukan tindak  k ek erasan di wilayah NK RI mer upakan

ancaman yang dikategor ikan sebagai agr esi.

Wilayah yang sangat luas dan berada pada posisi silang ber  potensi bagi ter  jadinya  pelanggaran wilayah oleh negara lain. Pelanggaran wilayah yang secara senga ja dan sistematis dilak ukan oleh negara lain mer upakan bentuk  ancaman militer  yang mengancam k edaulatan negara Indonesia. Bentuk  ancaman ter sebut da pat ter  jadi setia p waktu secara cepat sehingga memer lukan mekanisme pengambilan putusan yang khusus pada tingkat nasional untuk  mengatur pengerahan dan penggunaan k ek uatan pertahanan yang dilibatkan.

(7)

Pemberontakan ber sen jata melawan pemer intah Indonesia yang sah mer upakan bentuk  ancaman militer  yang da pat merongrong k ewibawaan negara dan jalannya roda pemer intahan Indonesia. Dalam sejarah per  jalanan bangsa, Indonesia pernah mengalami sejumlah ak si  pemberontakan ber sen jata yang dilak ukan oleh gerakan radikal, seperti Dar ul Islam (DI) dan Tentara Islam Indonesia (TII), K ahar Muzakar , serta G-30-S/PK I. Sejumlah ak si pemberon-takan  ber sen jata ter sebut tidak  hanya mengancam pemer intahan yang sah, teta  pi juga mengancam

tegaknya NK RI yang ber landaskan Pancasila dan UUD 1945.

Dalam bebera pa dekade terakhir , pemberontakan ber sen jata telah berk embang dalam  bentuk  gerakan separatisme yang pola perk embangannya seperti a pi dalam sekam. Gerakan radikal di masa lalu serta sisa-sisa G-30-S/PK I berhasil melak ukan r egenerasi dan ber ubah  bentuk k e dalam ber  bagai organisasi k emasyarakatan dengan memanfaatkan dinamika Refor masi untuk  masuk  k e segala lini dan elemen nasional. K ecender ungan ter sebut memer lukan k ecer matan dengan membangun k ewaspadaan nasional dar i selur uh komponen bangsa Indonesia untuk mewaspadai perk embangannya.

Indonesia memilik i sejumlah o bjek  vital nasional dan instalasi strategis yang rawan terhada p ak si sa botase sehingga har us dilindungi. Ak si-ak si sa botase ter sebut diduk ung oleh adanya k ema juan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimanfaatkan oleh pihak- pihak  lawan untuk  merancang ancaman sehingga memilik i intensitas yang lebih tinggi dan komplek s. Fungsi  pertahanan negara ditujukan untuk  member ikan per lindungan, di antaranya, terhada p o bjek  vital nasional dan instalasi strategis dar i setia p k emungk inan ak si sa botase. Hal ini dilak ukan dengan menggelar  k ek uatan pertahanan serta mempertinggi k ewaspadaan yang diduk ung oleh teknologi yang mampu mendetek si dan mencegah secara dini setia p k emungk inan ancaman.

(8)

Pada a bad modern, k egiatan spionase dilak ukan oleh agen-agen rahasia dalam mencar i dan menda patkan rahasia pertahanan negara lain. K egiatan spionase dilak ukan secara tertutup dengan menggunakan k ema juan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek ) sehingga tidak  mudah didetek si. K egiatan ter sebut mer upakan bentuk  ancaman militer  yang memer lukan penanganan secara khusus dengan pendekatan kontraspionase untuk  melindungi k epentingan pertahanan dar i k ebocoran yang akan dimanfaatkan oleh pihak lawan.

Ak si teror  ber sen jata mer upakan bentuk  k egiatan teror isme yang mengancam k eselamatan bangsa dengan menebarkan rasa k etak utan yang mendalam serta menimbulkan kor  ban tan pa mengenal rasa per ik emanusiaan. Sasaran ak si teror  ber sen jata da pat menimpa sia pa sa ja sehingga sulit dipr edik si dan ditangani dengan cara-cara biasa. Perk embangan ak si teror   ber sen jata yang dilak ukan oleh teror is pada dekade terakhir  meningkat cuk up pesat dengan

mengik uti perk embangan politik , lingk ungan strategis, dan iptek .

Sejak  teror isme internasional berk embang men jadi ancaman glo bal, ak si teror  ber sen jata yang ber skala lokal ik ut pula mengado psi pola dan metode teror isme internasional atau bahkan  berkola borasi dengan jar ingan- jar ingan teror is internasional yang ada. Sejumlah ak si teror  yang ter  jadi di bebera pa tempat di Indonesia menun jukkan adanya hubungan dengan jar ingan teror is internasional, ter utama jar ingan teror is yang bero perasi di wilayah Asia Tenggara. K ondisi masyarakat dengan latar  belakang pendidikan dan k emampuan ekonomi r endah men jadi incaran  para tokoh teror is untuk memper luas jar ingan dengan membangun kader-kader  bar u.

Guna men jamin dan melindungi k eselamatan bangsa dar i ancaman teror isme, ter utama ak si teror  ber sen jata, f ungsi pertahanan militer  melalui unsur-unsur  intelijen, unsur-unsur 

K omando K ewilayahan, berk ewa jiban untuk  meningkatkan k ewaspadaan dengan mengef ektifkan f ungsi detek si dan cegah dini. Dalam hal penanggulangan ak si teror  ber sen jata yang dilak ukan teror is, k esia pan dan k emampuan pasukan khusus antiteror  yang dimilik i oleh TNI har us ter us ditingkatkan dan dik embangkan, dan penggunaannya sesuai k eputusan politik  dan peraturan per undang-undangan.

(9)

Gangguan k eamanan di laut dan udara mer upakan bentuk  ancaman militer  yang mengganggu sta bilitas k eamanan wilayah yur isdik si nasional Indonesia. K ondisi geograf i Indonesia dengan wilayah perairan serta wilayah udara Indonesia yang ter  bentang pada  pelintasan transportasi dunia yang padat, baik  transportasi mar itim maupun dirgantara,  ber implikasi terhada p tingginya potensi gangguan ancaman k eamanan laut dan udara.

Bentuk- bentuk  gangguan k eamanan di laut dan udara yang memilik i tingkat r isiko membahayakan k epentingan nasional dan k ehor matan bangsa meliputi pemba jakan atau  perompakan, penyelundupan sen jata, amunisi, dan bahan peledak  atau bahan lain yang da pat membahayakan k eselamatan bangsa, penangka pan ikan secara ilegal, atau pencur ian k ekayaan di laut, ter masuk  pencemaran lingk ungan. K onf lik  komunal pada dasarnya mer upakan gangguan k eamanan dalam neger i yang ter  jadi antark elompok  masyarakat, yang dalam skala besar  da pat membahayakan k eselamatan bangsa.

Pertahanan diarahkan untuk  menghada pi ancaman dar i luar  dan men jadi tanggung jawa b TNI. K eamanan diarahkan untuk  menghada pi ancaman dar i dalam neger i dan men jadi tanggung  jawa b Polr i. TNI da pat dilibatkan untuk  ik ut menangani masalah k eamanan a pa bila diminta atau

(10)

B. Ancaman Nirmiliter 

Ancaman nir militer pada hak ikatnya ancaman yang menggunakan faktor-faktor nir militer  yang dinilai mempunyai k emampuan yang membahayakan atau ber implikasi mengancam k edaulatan negara, k eutuhan wilayah negara, dan k eselamatan segena p bangsa. Ancaman nir militer  da pat berdimensi ideologi, politik , ekonomi, sosial budaya, glo balisasi, dan teknologi serta berdimensi k eselamatan umum. Ancaman nir militer  memilik i karakter istik  yang ber  beda dengan ancaman militer , tidak  ber sifat f isik , serta bentuknya tidak  k elihatan seperti ancaman militer , namun da pat berk embang atau berak umulasi men jadi ancaman terhada p k edaulatan negara, k eutuhan wilayah NK RI dan k eselamatan bangsa. Ancaman nir militer  da pat pula ter  jadi secara ber samaan dengan ancaman militer , sehingga memer lukan k ecer matan baik  dalam mengidentif ikasi maupun dalam penanganannya.

Ancaman Ideologi

Sejak  k er untuhan Uni Soviet, sistem politik  internasional mengalami per ubahan, dan  paham komunis semak in tidak  po puler  lagi. Namun, bagi Indonesia yang pernah men jadi basis  per  juangan k ek uatan komunis ancaman ideologi komunis masih teta  p mer upakan bahaya laten yang har us diperhitungkan. Bangsa Indonesia telah berk eteta pan bahwa ideologi negara adalah Pancasila. Sementara itu, ancaman terhada p ideologi negara masih teta p ber  potensi cuk up tinggi; ini ter  bukti dar i adanya pihak- pihak  yang ingin menghidupkan k embali Piagam Jakarta atau  ber usaha untuk  menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Ancaman terhada p ideologi negara juga da pat ber  bentuk  tindakan anark is yang dilak ukan oleh k elompok-k elompok  radikalisme dengan ber lindung di balik  selimut k eagamaan atau golongan politik  f undamental. Ancaman ber  basis ideologi da pat pula ber sumber  dar i luar  dalam bentuk  penetrasi nilai-nilai k ebebasan (liberalisme) yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Nilai-nilai individualisme dan mater ialisme dar i luar  cender ung mengancam nilai-nilai k ebangsaan yang sudah berakar  dalam masyarakat. Ancaman ber  basis ideologi ini da pat men jadi pemicu proses disintegrasi di dalam masyarakat Indonesia yang ber sifat pluralis dalam agama, suk u, dan

(11)

adat-yang dilak ukan oleh k elompok-k elompok  metamorfosis sisa-sisa G-30-S/PK I, k elompok  radikal di masa lalu atau yang telah melebur k e dalam elemen-elemen masyarakat.

Dalam per spektif  pertahanan negara, politik  mer upakan instr umen yang utama, bahkan dalam teor i politik  yang paling tua tentang perang dar i Clausewitz yang masih teta p r elevan menyebutkan bahwa perang mer upakan k elan jutan dar i politik  dengan cara lain. Dar i  pengalaman membuktikan bahwa ancaman politik  da pat menumbangkan suatu r ezim  pemer intahan, bahkan da pat menghancurkan suatu negara secara total.

Ancaman Politik 

Ancaman berdimensi politik  da pat menggunakan ber  bagai macam aspek  sebagai k endaraan untuk  menyerang suatu negara, baik  secara langsung maupun tidak  langsung. Ancaman berdimensi politik  da pat ber sumber  dar i luar  neger i dan da pat pula ber sumber  dar i dalam. Ancaman berdimensi politik  yang berasal dar i luar  da pat dilak ukan oleh aktor negara dan aktor yang non-negara dengan menggunakan isu-isu glo bal sebagai k endaraan untuk  menyerang atau menekan Indonesia. Pelak sanaan penegakan HAM, demokratisasi, penanganan lingk ungan hidup, serta penyelenggaraan pemer intahan yang ber sih dan ak unta bel selalu men jadi komoditas  politik  bagi masyarakat internasional untuk  mengintervensi suatu negara, dan hal ini dirasakan  pula oleh Indonesia.

Dar i dalam neger i, pertumbuhan instr umen politik  mencer minkan kadar  pertumbuhan demokrasi suatu negara. Ik lim politik  yang berk embang secara sehat menggambarkan suk sesnya  proses demokrasi. Bagi Indonesia, faktor  politik  men jadi penentu k elan jutan sistem  pemer intahan. Dalam sejarah Indonesia, pemer intahan negara ser ing mengalami pasang-sur ut yang diak ibatkan oleh gejolak  politik  yang sulit dik endalikan. Ancaman yang berdimensi politik  yang ber sumber  dar i dalam neger i da pat ber upa penggunaan k ek uatan ber upa mo bilisasi massa untuk  menumbangkan suatu pemer intahan yang berk uasa, atau da pat pula dalam bentuk  menggalang k ek uatan politik untuk melemahkan k ek uasaan pemer intah.

(12)

Ancaman separatisme mer upakan bentuk  ancaman politik  yang timbul di dalam neger i. Sebagai bentuk  ancaman politik , separatisme da pat menempuh pola per  juangan politik  (tan pa sen jata) dan per  juangan ber sen jata. Pola per  juangan tidak  ber sen jata ser ing ditempuh untuk  menar ik  simpati masyarakat internasional dan kar ena itu sulit dihada pi dengan menggunakan instr umen militer , sementara ancaman separatisme dengan ber sen jata tidak  jarang sulit dihada pi sebagai ak ibat dar i politisasi penanganan yang dilak ukan pemer intah dengan menggunakan  pendekatan o perasi militer . Hal ini membuktikan bahwa ancaman berdimensi politik  memilik i

tingkat r isiko yang besar  yang mengancam k edaulatan, k eutuhan, dan k eselamatan bangsa.

Ancaman Ekonomi

Faktor ekonomi selain mer upakan k ek uatan, juga men jadi instr umen yang dimanfaatkan oleh suatu negara untuk  mengancam negara lain. Dalam k ehidupan negara, ekonomi mer upakan salah satu faktor yang vital di samping politik dan militer . Oleh kar ena itu, ekonomi men jadi salah satu faktor sta bilitas suatu negara. Ekonomi juga men jadi alat penentu posisi tawar negara dalam hubungan antarnegara atau pergaulan internasional. Negara dengan kondisi per ekonomian yang lemah ser ing berada dalam posisi tawar yang r endah dalam berhubungan dengan negara lain yang posisi ekonominya lebih k uat. Negara yang ekonominya k uat biasanya diik uti pula dengan politik dan militer  yang k uat.

Dalam kontek s ancaman, ekonomi memilik i potensi untuk  men jadi ancaman yang menghancurkan suatu negara. Sejarah membuktikan bahwa banyak  negara atau k era jaan yang hancur  kar ena ancaman berdimensi ekonomi. Indonesia bahkan pernah mengalami ancaman  berdimensi ekonomi pada tahun 1998 k etika inf lasi sangat tinggi dan nilai tukar  mata uang r upiah sangat tertekan oleh dolar  Amer ika sehingga menimbulkan guncangan k eamanan yang  besar  di dalam neger i yang memak sa Pr esiden Soeharto berhenti dar i ja batannya sebagai  pr esiden.

(13)

Ancaman berdimensi ekonomi da pat berasal dar i dalam dan dar i luar . Ancaman  berdimensi ekonomi dar i dalam Indonesia memilik i bentuk , antara lain, sistem ekonomi yang  belum diteta pkan secara jelas yang berdampak konstr uk si ekonomi yang dibangun men jadi tidak   jelas pula. Sistem Ekonomi Pancasila yang pernah dinyatakan di masa lalu ternyata wujudnya

tidak  jelas. Negara-negara lain memilik i sistem ekonomi yang jelas. Negara-negara sosialis menganut sistem ekonomi campuran dengan por si k ebebasan pasar  k ecil dan por si peran  pemer intah besar .

Sarana dan prasarana transportasi yang bur uk  juga menyeba bkan distr ibusi ekonomi   belum menyentuh daerah-daerah ter  pencil dan pulau- pulau k ecil ter luar . Di samping itu, k esen jangan ekonomi yang mak in tinggi yang menimpa penduduk  di daerah-daerah per  batasan, serta k etimpangan dalam distr ibusi k epemilikan k ekayaan sumber  daya alam antardaerah  ber  potensi mengak ibatkan ter  jadinya konf lik  antardaerah yang mengganggu kohesi nasional.

K or upsi, kolusi, dan nepotisme masih men jadi per soalan utama yang dihada  pi Indonesia dan mer upakan bentuk  ancaman berdimensi ekonomi yang mengak ibatkan pemborosan k euangan yang sangat tinggi dan berak ibat terhada p k elesuan pembangunan dalam jangka pan jang. Demik ian pula inf lasi dan pengangguran mer upakan per soalan yang saling mempengar uhi, yang menyulitkan dalam melak ukan pemilihan pr ior itas, yakni menur unkan inf lasi dengan r isiko naiknya angka pengangguran atau menur unkan pengangguran dengan r isiko inf lasi naik .

Ancaman berdimensi ekonomi yang ber sumber  dar i luar  terdir i atas bebera pa bentuk . Tingkat k etergantungan Indonesia terhada p pihak  asing dalam hal modal melalui pin jaman luar  neger i berak ibat terhada p utang negara yang sangat besar . Daya saing Indonesia yang sangat r endah berak ibat posisi tawar  Indonesia di fora internasional men jadi r endah pula. Di samping itu, glo balisasi dalam ber  bagai bidang, ter masuk  pasar  bebas, semak in dekat pelak sanaannya, sementara k esia pan Indonesia masih pr ematur . Indikator k iner  ja ekonomi Indonesia pada tingkat dunia berada pada tingkat yang r endah yang berdampak  terhada  p besarnya potensi kr isis ekonomi di waktu-waktu mendatang. Dan yang ser ing digunakan pihak  luar  untuk  menekan

(14)

Sumber-sumber  ekonomi nasional yang bernilai strategis atau yang menyangk ut ha jat hidup orang pada k enyataannya banyak  yang dik uasai pihak  asing. Dalam hal ini, penguasaan sumber-sumber  ekonomi seperti sumber  daya energi dan pertambangan oleh pemodal yang hanya beror ientasi k euntungan, a palagi oleh pihak  asing, mer upakan wujud ancaman nyata yang  berdimensi ekonomi.

Ancaman Sosial Budaya

Dalam interak si antar  bangsa dan antar masyarakat, terda pat sejumlah implikasi yang  berdimensi sosial budaya yang ber sifat positif , sekaligus ber sifat negatif , dan dalam skala tertentu da pat berk embang men jadi ancaman. Ancaman yang berdimensi sosial budaya da pat  berasal dar i dalam dan dar i luar  Indonesia. Ancaman dar i dalam didorong oleh faktor-faktor 

k emisk inan, k ebodohan, k eter  belakangan, dan k etidakadilan (4K ). Bentuk- bentuk  ancaman seperti separatisme, teror isme, dan inf iltrasi melalui budaya dan nilai-nilai sosial k era p dilak ukan oleh pihak  tertentu untuk  mengancam k eutuhan dan ek sistensi NK RI. Selain itu, bentuk- bentuk  k ek erasan yang melekat dan ber urat berakar , serta bencana ak ibat per  buatan manusia banyak  didorong oleh faktor  4K . Watak k ek erasan yang melekat dan ber urat berakar  berk embang seperti a pi dalam sekam di kalangan masyarakat yang men jadi pendorong konf lik  bernuansa SARA atau konf lik  vertikal antara pemer intah pusat dan daerah. Watak  k ek erasan itu pula yang mendorong tindakan k ejahatan, ter masuk per usakan lingk ungan dan bencana buatan manusia.

Ancaman dar i luar  ber upa penetrasi nilai budaya dar i luar  neger i yang sulit dibendung mempengar uhi tata nilai sampai pada tingkat lokal. K ema juan teknologi infor masi mengak ibatkan dunia men jadi desa glo bal, tempat interak si antar-masyarakat ter  jadi secara langsung. Yang ter  jadi tidak  hanya transf er  infor masi, teta  pi juga transfor masi dan sublimasi nilai-nilai luar  secara serta-merta dan sulit dikontrol. Ak ibatnya, ter  jadi benturan perada ban, sehingga lambat-laun nilai-nilai per satuan dan k esatuan bangsa semak in terdesak  oleh nilai-nilai individualisme. Diak ui bahwa nilai-nilai luar  tidak  semuanya negatif  banyak  pula nilai positif  yang member ikan ef ek  k ema juan untuk  ditera pkan. Nilai-nilai luar  yang positif  antara lain k edisiplinan, k euletan bek er  ja dan bela jar , serta pemanfaatan waktu untuk  hal-hal yang produktif 

(15)

Dimensi sosial budaya yang men jadi ancaman yang melemahkan bangsa Indonesia di antaranya per edaran narkotik  dan o bat-o batan ter larang yang mengancam generasi muda Indonesia. Di samping itu, per edaran media pornograf i serta perdagangan wanita, selain mengancam moral, juga men jadi media penyebaran vir us HIV/AIDS. Penetrasi nilai-nilai budaya dar i luar  neger i yang sulit dibendung ser ing kali menyeba bkan ter  jadinya benturan perada ban yang mengancam nilai-nilai lokal di Indonesia.

Ancaman Teknologi

Dalam per spektif pertahanan negara, k ema juan Iptek  di satu sisi member ikan nilai positif   bagi umat manusia, namun di sisi lain ser ing dimanfaatkan oleh pihak- pihak  tertentu untuk  melak sanakan tindakan k ejahatan seperti k ejahatan cyber , k ejahatan per  bankan, penyada pan, dan  pemba jakan hak  cipta. Sebalik-nya, hak  untuk  menda patkan transf er  teknologi, peng-hargaan atas hasil kar ya Iptek , serta per lindungan hak-hak  intelektual belum tampak  k ema juannya.

K ondisi ter sebut tan pa disadar i men jadi penghambat pertumbuhan kr eativitas dan inovasi masyarakat Indonesia yang lambat-laun ber implikasi berk embangnya mentalitas masyarakat untuk  lebih menghargai produk- produk  asing dar ipada produk  anak  bangsa sendir i. Hal ini da pat ter lihat dar i memban jirnya produk- produk  asing di Indonesia, sementara produk  Iptek  hasil dalam neger i k urang diminati. Dikaitkan dengan era perdagangan bebas yang akan ber langsung dalam waktu dekat, sinyalemen ini ber  potensi men jadi ancaman yang cuk up ser ius.

Ancaman Keselamatan Umum

K eselamatan umum mer upakan salah satu faktor  yang berdimensi pertahanan yakni  berkaitan langsung dengan k eselamatan bangsa. K eselamatan umum memilik i dimensi yang luas, mencak upi antara lain bencana alam, bencana buatan manusia, narkotik  dan o bat-o batan ter larang, k eamanan transportasi, bencana k ela paran, dan wa bah penyak it.

(16)

Secara geograf is Indonesia berada pada kawasan yang rawan terhada  p bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung bera pi, dan ban jir . Bencana alam juga da pat mengancam k eselamatan transportasi, bencana k ela paran, dan wa bah penyak it. Bencana yang diseba bkan oleh ulah manusia justr u jauh lebih ser ius mengancam k eselamatan umum, antara lain per usakan lingk ungan ak ibat pembalakan hutan secara liar , per edaran narkotik  dan o bat-o batan ter larang, dan pembuangan limbah industr i. Bencana alam yang ter  jadi selama ini lebih  banyak  diseba bkan oleh ulah manusia, antara lain bencana ban jir , bencana tanah longsor ,  bencana k ek er ingan, dan bencana k ebakaran hutan.

Di samping itu, salah satu faktor yang mengancam k eselamatan umum adalah k ecelakaan transportasi. K ecelakaan transportasi diseba bkan oleh ber  bagai faktor , seperti masalah teknik , k elalaian manusia dan faktor  alam, serta masih lemahnya k iner  ja a parat dalam penegakkan hu-k um dan peraturan per undang-undangan.

Ancaman Globalisasi

Glo balisasi menghadirkan pengar uh positif  dan pengar uh negatif  secara ber samaan. Sisi  positif  dar i glo balisasi adalah ber langsungnya transfor masi nilai dar i bangsa- bangsa yang ma ju, seperti nilai k edisiplinan dalam bek er  ja dan bela jar , k euletan dalam bek er  ja, pemanfaatan waktu untuk  k egiatan yang produktif , penera pan mana jemen modern, serta penyelenggaraan  pemer intahan yang ber sih, ak unta bel, dan transparan. Glo balisasi juga mempunyai sisi negatif , di antaranya pergaulan bebas, semak in terk ik isnya nilai-nilai k ek eluargaan dan gotong-royong, menguatnya nilai-nilai individualisme, ter utama yang melanda masyarakat pedesaan, serta  penera pan nilai-nilai k ebebasan yang tidak  ber  basis budaya Indonesia, ter masuk  tumbuhnya

(17)

C. Mengatasi Ancaman Militer

Lingk ungan strategis yang sangat dinamis menyeba bkan kondisi glo bal dan r egional yang tidak  menentu. K ondisi k etidak  pastian ter sebut juga mengak ibatkan hak ikat ancaman men jadi semak in komplek s dan sulit dipr edik si. Dinamika lingk ungan strategis yang tidak  menentu ter sebut menuntut pertahanan negara untuk  diper sia pkan dalam menghada pi k emungk inan yang  ber ubah secara tiba-tiba sehingga tidak terdadak oleh ancaman yang berk embang cepat.

Menghadapi Ancaman Agresi

Dengan kondisi k etidak  pastian, perk iraan ancaman dalam bebera pa waktu mendatang sulit dipr edik si. Atas dasar  itu, pertahanan negara har us diper sia pkan untuk  menghada pi kondisi ter  bur uk  atau perk embangan yang ber langsung secara tiba-tiba, ter masuk  untuk  menghada pi ancaman agr esi atau ancaman militer  lain yang ber sifat aktual. Strategi pertahanan dalam menghada pi ancaman aktual disesuaikan dengan jenis ancaman dan besarnya r isiko yang dihada pi.

Dalam menghada pi ancaman militer  yang ber  bentuk agr esi, strategi pertahanan yang diper sia pkan adalah strategi pertahanan ber la pis dalam k erangka perang total dengan

menempatkan pertahanan militer sebagai inti k ek uatan. Hal itu dilak sanakan dengan melalui  pengerahan dan pendayagunaan segena p k ek uatan nasional yang mengintegrasikan k ek uatan  ber sen jata dan per lawanan rak yat secara ter  padu dan saling menyokong.

Perang di masa datang adalah perang yang mengandalkan k eunggulan teknologi, k ecanggihan Alutsista dengan pr esisi tinggi, serta penguasaan r uang sebagai medan laga yang jauh lebih ef ektif . Menghada pi ancaman militer  yang ber  bentuk agr esi dalam kontek s perang masa datang menuntut penguasaan r uang dan waktu serta pendayagunaan sumber daya nasional secara ef ektif  yang dilandasi oleh per satuan dan k esatuan dengan semangat pantang menyerah untuk membela  NK RI. Fungsi pertahanan militer har us teta p memelihara k eutuhan organisasi sehingga

(18)

Menghadapi Ancaman Militer yang Bukan Agresi

Ancaman militer tidak selalu dihada pi dengan k ek uatan pertahanan penuh. Ancaman militer  yang bukan agr esi mempunyai skala yang lebih ter  batas serta faktor-faktor yang tidak  selalu har us dihada pi dengan pengerahan k ek uatan secara total. Untuk itu, strategi pertahanan untuk menghada pinya diselenggarakan melalui penera pan pertahanan ber la pis yang disesuaikan dengan skala ancaman.

Dalam menghada pi ancaman militer  yang bukan agr esi, pertahanan yang dimilik i, baik  militer  maupun yang ber sifat nir militer , har us da pat memainkan strategi untuk secepat-cepatnya

menuntaskannya, sehingga tidak berdampak terhada p aspek-aspek k ehidupan secara meluas. Strategi pertahanan dengan pendekatan militer dan nir militer dik embangkan secara ef ektif untuk  menekan r isiko sampai sek ecil-k ecilnya dan memper  besar hasil yang dica pai.

D. Menghadapi Ancaman Nirmiliter melalui Peran Lintas Lembaga

Menghada pi ancaman nir militer  yang ber implikasi melemahkan k ek uatan bangsa mer upakan f ungsi lembaga pemer intah di luar bidang pertahanan. Departemen Pertahanan selak u

 pengemban f ungsi pemer intah di bidang pertahanan berf ungsi dalam member ikan ³kor idor´ untuk da pat disinkronkan dengan penyelenggaraan pertahanan negara dengan pendekatan  pertahanan militer . Sebagaimana ancaman yang berdimensi nir militer , pada skala atau eskalasi

tertentu dia ber implikasi mengganggu ek sistensi dan k epentingan nasional, penanganannya dilak ukan melalui pola yang ber  beda dengan pendekatan penanganan ancaman militer .

Sistem pertahanan negara dalam menghada pi kondisi k etika negara menghada pi ancaman aktual  ber upa ancaman nir militer  menempatkan la pis pertahanan nir militer sebagai unsur utama. La pis  pertahanan nir militer  yang men jadi unsur utama diperankan oleh departemen yang f ungsinya

terkait langsung atau paling dominan dengan ancaman nir militer  yang dihada pi.

Pertahanan nir militer dalam menghada pi ancaman nir militer diwujudkan dalam peran dan lingk up f ungsi departemen di luar bidang pertahanan melalui penyelenggaraan pembangunan

(19)

Secara konseptual, penanganan isu-isu k emisk inan, k ebodohan, k eter  belakangan, dan k etidakadilan men jadi fok us dar i strategi pertahanan nir militer . Langkah-langkah strategis ditempuh melalui pendidikan, k esehatan, penegakan huk um, dan k eteladanan k epemimpinan yang pelak sanaannya diselaraskan dengan pembangunan di bidang ekonomi dan sektor   pembangunan lainnya seperti politik , ideologi, dan militer . Pendidikan tidak sekadar untuk 

tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, teta pi har us da pat menanamkan hal f undamental, yakni wawasan k ebangsaan, rasa cinta tanah air , nasionalisme, dan patr iotisme, maka pendidikan har us dik elola secara prof esional dengan or ientasi membangun manusia Indonesia yang berk ualitas dan  berdaya saing untuk menghada pi tantangan di era glo balisasi. Sektor k esehatan men jalankan

f ungsi layanan publik untuk mengatasi per masalahan di bidang k esehatan bagi pembentukan masyarakat Indonesia yang berk ualitas dengan member ikan por si yang cuk up besar bagi masyarakat yang tingkat ekonominya r endah. Penegakan huk um adalah hal yang vital dalam mengatasi ancaman nir militer , melalui pembenahan k iner  ja a parat penegak huk um serta distr ibusi k eadilan tan pa diskr iminasi. Penegakan huk um juga ditekankan pada penanganan  penyebaran narko ba dan penyebaran vir us HIV/AIDS serta penanganan kasus-kasus k ejahatan

dengan seadil-adilnya tan pa pandang bulu. Di atas semuanya, k epemimpinan yang diteladankan men jadi k unci bagi ter lak sananya strategi mengatasi isu-isu yang berdimensi sosial.

K epemimpinan yang diteladankan har us da pat ditegakkan ditingkat nasional (ek sek utif , legislatif , dan k ek uasaan peradilan), di tingkat partai politik serta organisasi k emasyarakatan, ilmuwan, dan agama. Selan jutnya, k epemimpinan yang diteladankan mendinamisasi penguatan karakter dan identitas bangsa Indonesia dengan mengelola k eberagaman masyarakat Indonesia dalam suk u bangsa, bahasa, dan budaya sehingga men jadi k ek uatan pemer satu bangsa dalam menggerakkan roda pembangunan nasional, sekaligus k ek uatan yang mencegah nilai-nilai luar  yang mer ugikan.

Dengan mengingat pada skala tertentu penanganan ancaman nir militer  memer lukan bantuan f ungsi lain di luar unsur utama yang menanganinya dalam k erangka pertahanan ber la pis, la pis  pertahanan militer da pat menyokong la pis pertahanan nir militer , yang pelak sanaannya dalam

wujud bantuan dan disesuaikan dengan jenis dan sifat ancaman nir militer . K eter libatan f ungsi  pertahanan militer dalam menghada pi ancaman nir militer ber sifat tidak langsung dan lebih

(20)

 per mintaan dar i unsur utama nir militer  yang membutuhkannya, misalnya dalam mengatasi wa bah penyak it yang meluas serta dalam mengatasi dampak bencana alam atau pencar ian dan  pertolongan (SAR).partai politik serta organisasi k emasyarakatan, ilmuwan, dan agama.

Selan jutnya, k epemimpinan yang diteladankan mendinamisasi penguatan karakter dan identitas  bangsa Indonesia dengan mengelola k eberagaman masyarakat Indonesia dalam suk u bangsa,  bahasa, dan budaya sehingga men jadi k ek uatan pemer satu bangsa dalam menggerakkan roda  pembangunan nasional, sekaligus k ek uatan yang mencegah nilai-nilai luar yang mer ugikan.

(21)

BABIII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan ini saya menyatakan bahwa Ancaman yang da pat ter  jadi di NK RI da pat ber upa ancaman Militer  yang menggunakan kontak f isik seperti perang maupun ancaman Nir militer  yang ber sifat a bstrak atau tidak ter lihat dimana ancaman ini pelan- pelan da pat

menghancurkan suatu Negara jika tidak diik uti dengan pertahanan dan k etahanan nasional yang baik .

Cara mengatasi ancaman militer adalah dengan strategi pertahanan ber la pis dalam k erangka perang total dengan menempatkan pertahanan militer sebagai inti k ek uatan, sedangkan untuk  mengatasi ancaman nir militer  adalah dengan langkah-langkah strategis ditempuh melalui pendidikan, k esehatan, penegakan huk um, dan k eteladanan k epemimpinan yang pelak sanaannya diselaraskan dengan pembangunan di bidang ekonomi dan sektor   pembangunan lainnya seperti politik , ideologi, dan militer .

B. Saran

Penulis sadar bahwa isi dar i makalah ini belum sempurna seperti a pa yang dihara pkan, maka dar i itu penulis menghara pkan kr itik dan saran dar i dosen pembimbing atas

(22)

Daftar Pustaka

y Departemen Pertahanan Republik Indonesia , Doktr in Pertahanan Negara, 2007.

y Bakr y Ms Noor , PendidikanK ewarganegaraan (K ewiraan) Liberty-Yogyakarta, 2002. Yogyakarta

.

Referensi

Dokumen terkait

Kejadian medication error juga telah terjadi dalam praktek pemberian obat pada pasien yang dikuatkan dengan data hasil KDT (Kelompok Diskusi Terarah) dengan petugas farmasi

Hubungan antara kebiasaan memakai alas kaki dengan kejadian cacingan Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok kasus yang memiliki kebiasaan tidak memakai alas kaki

Setelah beberapa kali tes alat psikologi yang berbeda, dan menunjukkan kecenderungan yang berbeda, baru saya menyadari bahwa tipe kecenderungan saya bekerja,

Desain penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu membuatan instalasi pengolahan limbah cair domestik berdasarkan hasil penelitian skala laboratorium (Eryanto,

Salah satu faktor yang membuat responden mengalami tingkat stress sedang yaitu umur, dimana diketahui bahwa sebanyak (55%) responden berumur 40-45 tahun, hal ini

Faktor-faktor yang mempengaruhi Pelayanan Kesehatan bagi Peserta Asuransi Kesehatan (ASKES) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau yaitu

Apabila agen vulkanisasi tidak ditambahkan ke dalam formulasi lateks karet alam, kekuatan tariknya rendah dibandingkan dengan formulasi yang telah ditambahkan pengaktif dan

Pemberian komposisi serbuk kayu gergaji dan jerami padi yang berbeda untuk media tumbuh jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) menunjukkan pengaruh berbeda pada