LAPORAN SISTEM VIDEO
LAPORAN SISTEM VIDEO
PRAKTIKUM 1
PRAKTIKUM 1
PATTERN GENERATOR
PATTERN GENERATOR
Disusun oleh: Disusun oleh: FiqiFiqi Amalia Amalia (11)(11) Fridyna
Fridyna Intan Intan Ramadhani Ramadhani (12)(12) Jacinda
Jacinda Ismadiyanti Ismadiyanti (13)(13) Laras
Laras Aripratiwi Aripratiwi (14)(14) Maknazul’ulum Maknazul’ulum (15)(15) Teknik Telekomunikasi Teknik Telekomunikasi 3B / Kelompok 3 3B / Kelompok 3
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015 2015
PERCOBAAN 1 PERCOBAAN 1 PATTERN GENERATOR PATTERN GENERATOR I. I. TUJUANTUJUAN
1.1 Mengenal pola-pola dasar pada Pattern Generator. 1.1 Mengenal pola-pola dasar pada Pattern Generator.
1.2 Mengukur video komposit dan tegangan standart pada masing-masing pola. 1.2 Mengukur video komposit dan tegangan standart pada masing-masing pola. 1.3 Mengukur gelombang termodulasi pada modulator video (RF).
1.3 Mengukur gelombang termodulasi pada modulator video (RF). 1.4 Mengukur IF video.
1.4 Mengukur IF video.
II.
II. PERALATAN YANG DIGUNAKANPERALATAN YANG DIGUNAKAN
1 Pattern Generator sinyal TV, LODESTAR CPG-1367A 1 Pattern Generator sinyal TV, LODESTAR CPG-1367A 1 Oscilloscope 40 MHz dan passive probe
1 Oscilloscope 40 MHz dan passive probe 1 Power Supply
1 Power Supply
1 Kabel penghubung BNC - BNC 75 1 Kabel penghubung BNC - BNC 75
1 Kabel penghubung BNC - RCA 75 1 Kabel penghubung BNC - RCA 75
1 Konektor T-BNC 1 Konektor T-BNC
III.
III. DIAGRAM RANGKAIANDIAGRAM RANGKAIAN
PATTERN PATTERN GENERATOR GENERATOR TELEVISI TELEVISI OSCILLOSCOPE OSCILLOSCOPE
IV.
IV. TEORI DASARTEORI DASAR
Sumber pola gambar (
Sumber pola gambar ( pattern generator pattern generator ) sangat pada teknik video (televisi) untuk) sangat pada teknik video (televisi) untuk maksud pengaturan atau pencarian kesalahan. Ada berbagai macam pola gambar dengan maksud pengaturan atau pencarian kesalahan. Ada berbagai macam pola gambar dengan berbagai
berbagai macam macam keperluannya. keperluannya. Dari Dari begitu begitu banyak banyak pola pola gambar gambar yang yang ada, ada, ada ada beberapabeberapa pola gambar yang umum digunakan kegunaann
pola gambar yang umum digunakan kegunaannya tidak amat spesifik.ya tidak amat spesifik. Macam-macam Pola Gambar dan Kegunaannya
Macam-macam Pola Gambar dan Kegunaannya
Bintik-bintik (Bintik-bintik (DoDo t t ))
Untuk memeriksa dan mengatur konvergensi statis di tengah layar dengan Untuk memeriksa dan mengatur konvergensi statis di tengah layar dengan kecerahan yang rendah. Hal ini harus dikerjakan sesuai petunjuk pembuat pesawat kecerahan yang rendah. Hal ini harus dikerjakan sesuai petunjuk pembuat pesawat televisi.
televisi.
Kotak-kotak (Kotak-kotak (crosshatch crosshatch ))
Pola kotak-kotak dengan garis horisontal dan garis vertikal dengan warna latar Pola kotak-kotak dengan garis horisontal dan garis vertikal dengan warna latar belakang hitam dan warna garis putih.
belakang hitam dan warna garis putih.
1. Untuk memeriksa dan mengatur konvergensi dinamik horisontal dan vertikal dan 1. Untuk memeriksa dan mengatur konvergensi dinamik horisontal dan vertikal dan
konvergensi sudut. konvergensi sudut.
2. Dengan linieritas pembelokan (defleksi) horisontal dan vertikal yang benar, garis putih 2. Dengan linieritas pembelokan (defleksi) horisontal dan vertikal yang benar, garis putih
horisontal harus berbentuk segi empat sama sisi. horisontal harus berbentuk segi empat sama sisi.
Jika tidak, maka pesawat dapat diperiksa kebenaran tanggapan amplitudonya. Garis Jika tidak, maka pesawat dapat diperiksa kebenaran tanggapan amplitudonya. Garis putih vertikal seharusnya lebarnya 200 ns.
putih vertikal seharusnya lebarnya 200 ns.
Jika garis ini tidak tajam dan terlihat lebih rendah intensitasnya dibanding garis Jika garis ini tidak tajam dan terlihat lebih rendah intensitasnya dibanding garis horisontalnya, dimungkinkan tanggapan amplitudo penerima tidak cukup.
horisontalnya, dimungkinkan tanggapan amplitudo penerima tidak cukup. Jika garis vertikal terlihat ganda, rangkaian penerima
Jika garis vertikal terlihat ganda, rangkaian penerima mungkin bergetar.mungkin bergetar. 3. Untuk pemeriksaan pengoreksi
3. Untuk pemeriksaan pengoreksi pin-cushion pin-cushion pesawat penerima. Dengan konvergensi pesawat penerima. Dengan konvergensi yang benar, segi empat di sudut layar harus kira-kira sama dengan segi empat di tengah yang benar, segi empat di sudut layar harus kira-kira sama dengan segi empat di tengah layar pada jarak penglihatan normal.
layar pada jarak penglihatan normal.
Putih (Putih (white white ))
Pola ini berisi sinyal 100% putih (tanpa informasi warna) dengan
Pola ini berisi sinyal 100% putih (tanpa informasi warna) dengan burst burst bergantian. bergantian. 1. Gambar untuk kecerahan yang konstan pada seluruh layar (tida ada
2. Tabung gambar warna untuk pengaturan putih yang baik (
2. Tabung gambar warna untuk pengaturan putih yang baik (white-Dwhite-D).). 3. Pembatasan dari arus tembakan pada tabung gambar warna.
3. Pembatasan dari arus tembakan pada tabung gambar warna.
4. Untuk recorder video pola ini sangat ideal untuk pengaturan arus penulisan (rekam) 4. Untuk recorder video pola ini sangat ideal untuk pengaturan arus penulisan (rekam) luminansi. Pola ini dapat pula untuk mengatur demodulator FM (pengaturan level luminansi. Pola ini dapat pula untuk mengatur demodulator FM (pengaturan level putih).
putih).
Balok Warna (Balok Warna (color color ))
Balok warna (
Balok warna (color bar color bar ) terdiri dari 8 balok warna vertikal standart dan sebuah) terdiri dari 8 balok warna vertikal standart dan sebuah balok
balok referensi referensi horisontal. horisontal. Balok Balok 8 8 warna warna disusun disusun dalam dalam urutan urutan penyusutan penyusutan luminan.luminan. Dari kiri ke kanan balok warna itu adalah putih D, kuning, cyan, hijau, magenta, merah, Dari kiri ke kanan balok warna itu adalah putih D, kuning, cyan, hijau, magenta, merah, biru, dan hitam.
biru, dan hitam.
Pola ini digunakan untuk menset kontrol operasi pesawat penerima pada posisi yang Pola ini digunakan untuk menset kontrol operasi pesawat penerima pada posisi yang benar.
benar.
Balok horisontal (level putih) pada bagian bawah pola ini digunakan sebagai Balok horisontal (level putih) pada bagian bawah pola ini digunakan sebagai standart saat mengatur amplitudo sinyal beda warna dengan hubungan dengan sinyal standart saat mengatur amplitudo sinyal beda warna dengan hubungan dengan sinyal luminan dalam tabung gambar. Sinyal dapat digunakan untuk pengaturan ulang luminan dalam tabung gambar. Sinyal dapat digunakan untuk pengaturan ulang amplitudo sinyal dari rangkaian demodulator dan matrik, sebagai keluarannya dapat amplitudo sinyal dari rangkaian demodulator dan matrik, sebagai keluarannya dapat dibandingkan dengan balok referensi. Selain kegunaan di atas, pola ini dapat digunakan dibandingkan dengan balok referensi. Selain kegunaan di atas, pola ini dapat digunakan untuk memeriksa penampilan warna secara keseluruhan. Jadi dapat pula digunakan untuk memeriksa penampilan warna secara keseluruhan. Jadi dapat pula digunakan pemeriksaan dan pengaturan pada penerima atau VCR :
pemeriksaan dan pengaturan pada penerima atau VCR : 1. Pemeriksaan pengunci
1. Pemeriksaan pengunci burst burst ..
2. Pemeriksaan AGC warna dan pemati warna. 2. Pemeriksaan AGC warna dan pemati warna. 3. Pemeriksaan rangkaian reaktansi dari regenerator
3. Pemeriksaan rangkaian reaktansi dari regenerator subcarrier subcarrier .. 4. Pemeriksaan sinkronisasi dari regenerator
4. Pemeriksaan sinkronisasi dari regenerator subcarrier subcarrier .. 5. Pemeriksaan rangkaian pengenal (
5. Pemeriksaan rangkaian pengenal (identificationidentification) PAL.) PAL.
Sinyal Sinkronisasi Sinyal Sinkronisasi
Sinyal sinkronisasi adalah suatu sinyal yang selalu diberikan secara periodik dan Sinyal sinkronisasi adalah suatu sinyal yang selalu diberikan secara periodik dan tetap, berfungsi untuk mengemudikan jalannya scaning raster disetiap pesawat televisi tetap, berfungsi untuk mengemudikan jalannya scaning raster disetiap pesawat televisi sehingga pembentukan sinyal video menjadi gambar akan tetap dan tepat susunannya sehingga pembentukan sinyal video menjadi gambar akan tetap dan tepat susunannya sama dengan posisi semula di bidang raster
kamera (produksi gambar), maka dari itu sinyal sinkronisasi selalu disertakan bersama kamera (produksi gambar), maka dari itu sinyal sinkronisasi selalu disertakan bersama dengan sinyal video kemanapun dikirimnya. Untuk pembentukan raster dengan sistem dengan sinyal video kemanapun dikirimnya. Untuk pembentukan raster dengan sistem scanning ini maka diperlukan dua
scanning ini maka diperlukan dua macam sinkronisasi yaitu:macam sinkronisasi yaitu:
-- Sinyal sinkronisasi horizontal yaitu untuk scanning horizontal yang diberikanSinyal sinkronisasi horizontal yaitu untuk scanning horizontal yang diberikan pada setiap retrace horizontal.
pada setiap retrace horizontal.
-- Sinyal sinkronisasi vertikal yaitu untuk scanning vertikal yang diberikan padaSinyal sinkronisasi vertikal yaitu untuk scanning vertikal yang diberikan pada setiap retrace vertikal.
setiap retrace vertikal.
Sinyal video yang dilengkapi dengan sinyal-sinyal sinkronisasi disebut dengan sinyal Sinyal video yang dilengkapi dengan sinyal-sinyal sinkronisasi disebut dengan sinyal video komplit
video komplit (Composite Video Signa/CVSl),(Composite Video Signa/CVSl), sedangkan untuk sinyal video berwarnasedangkan untuk sinyal video berwarna disebut
disebut Color Composite Video Signal (CCVS).Color Composite Video Signal (CCVS). Karena pada sinyal video tersebut telahKarena pada sinyal video tersebut telah ditambahkan sinyal-sinyal informasi warna, yaitu sinyal
ditambahkan sinyal-sinyal informasi warna, yaitu sinyal Burst Burst dan sinyaldan sinyal Color SubColor Sub Carrier
V.
V. LANGKAH PERCOBAANLANGKAH PERCOBAAN 1.
1. Set-up peralatan seperti pada gambar di atas.Set-up peralatan seperti pada gambar di atas. 2.
2. Hubungkan Patern Generator dengan catu daya 8, 5 V, kemudian ON-kan instrumen.Hubungkan Patern Generator dengan catu daya 8, 5 V, kemudian ON-kan instrumen. 3.
3. Saklar output pada Pattern Generator letakkan pada VIDEO dan amati bentukSaklar output pada Pattern Generator letakkan pada VIDEO dan amati bentuk gelombang untuk setiap pola.
gelombang untuk setiap pola. 4.
4. Amati dan gambar sinyal sinkronisasi dan pengosongan horisontal, pengosonganAmati dan gambar sinyal sinkronisasi dan pengosongan horisontal, pengosongan vertikal,
vertikal, serambi depan dan belakang, serambi depan dan belakang, dan informasi gambar dan informasi gambar masing-masing pola.masing-masing pola. 5.
5. Gambar bentuk gelombang dan tentukan tegangannya.Gambar bentuk gelombang dan tentukan tegangannya. 6.
6. Saklar output pada Pattern Generator letakkan pada IF dan amati bentuk gelombangSaklar output pada Pattern Generator letakkan pada IF dan amati bentuk gelombang untuk setiap pola dan ukur frekuensinya.
untuk setiap pola dan ukur frekuensinya. 7.
7. Gambar bentuk gelombang tersebut dan tentukan tegangannya.Gambar bentuk gelombang tersebut dan tentukan tegangannya.
8.
8. Gambar sinyal untuk satuGambar sinyal untuk satu frame frame (gambar diam) pada video komposit, tentukan level dan (gambar diam) pada video komposit, tentukan level dan periodanya
VI.
VI. HASIL PERCOBAANHASIL PERCOBAAN
VI.A Saklar Output Pada Video
VI.A Saklar Output Pada Video
Gambar
Gambar pada pada Televisi Televisi Pattern Pattern Generator Generator pada pada VIDEO VIDEO KeteranganKeterangan DOTS : DOTS : V = 1,56 V V = 1,56 V T = 273,6 us T = 273,6 us F = 3,696 KHz F = 3,696 KHz CROSS HATCH : CROSS HATCH : V = 1,82 V V = 1,82 V T = 270,5 us T = 270,5 us F = 3,6828 KHz F = 3,6828 KHz VERTICAL LINES : VERTICAL LINES : V = 1,56 V V = 1,56 V T = 2,306 us T = 2,306 us F = 3,6959 KHz F = 3,6959 KHz
HORIZONTAL LINES : HORIZONTAL LINES : V = 1,32 V V = 1,32 V T = 1,28 us T = 1,28 us F = 7,805 KHz F = 7,805 KHz RASTER : RASTER : V = 1,92 V V = 1,92 V T = 640 us T = 640 us F = 15,61 KHz F = 15,61 KHz COLOR : COLOR : V = 1 V V = 1 V T = 225,5 us T = 225,5 us F = 4,435 KHz F = 4,435 KHz
VI.B Saklar Output Pada If
VI.B Saklar Output Pada If
Pola
Pola Gambar Gambar Pattern Pattern Generator Generator pada pada IF IF FrekuensiFrekuensi
V/div = 10 mV V/div = 10 mV T/div = 0,2 ms T/div = 0,2 ms F = 25 KHz F = 25 KHz V = 0,042 V V = 0,042 V CROSS HATS CROSS HATS V/div = 10 mV V/div = 10 mV T/div = 0,1 ms T/div = 0,1 ms F = 1 KHz F = 1 KHz V = 0,064 V V = 0,064 V V/div = 50 mV V/div = 50 mV T/div = 1 ms T/div = 1 ms F = 1 KHz F = 1 KHz V = 0,15 V V = 0,15 V V/div = 50 mV V/div = 50 mV T/div = 1 ms T/div = 1 ms F = 1 KHz F = 1 KHz V = 0,15 V V = 0,15 V
V/div = 50 mV V/div = 50 mV T/div = 1 ms T/div = 1 ms F = 1,4 KHz F = 1,4 KHz V = 0,15 V V = 0,15 V V/div = 10 mV V/div = 10 mV T/div = 0,5 ms T/div = 0,5 ms F = 5 KHz F = 5 KHz V = 0,18 V V = 0,18 V
VII. ANALISA DATA VII. ANALISA DATA VII.A Gambar Sinyal VII.A Gambar Sinyal
1.
1. DotsDots
Pola dots ini adalah sinyal chrominance yaitu sinyal yang memperlihatkan warna Pola dots ini adalah sinyal chrominance yaitu sinyal yang memperlihatkan warna berdasarkan
berdasarkan tingkat tingkat kecerahannya. kecerahannya. Berdasarkan Berdasarkan hasil hasil percobaan percobaan pada pada layar layar televisitelevisi terlihat bahwa pola yang muncul adalah kumpulan titik putih yang tersebar membentuk terlihat bahwa pola yang muncul adalah kumpulan titik putih yang tersebar membentuk
Putih Putih Putih Putih Putih Putih Hitam Hitam Vpp Vpp
matrik dengan layar berwarna hitam sesuai dengan modul pattern generator. Berdasarkan matrik dengan layar berwarna hitam sesuai dengan modul pattern generator. Berdasarkan teori yang ada diperoleh nilai frekuensi sebesar 4 Khz.
teori yang ada diperoleh nilai frekuensi sebesar 4 Khz.
Pada pola dots, frame yang bekerja adalah gabungan dari frame yang bekerja pada pola Pada pola dots, frame yang bekerja adalah gabungan dari frame yang bekerja pada pola vertical line dan horizontal line, namun hanya frame tertentu yang bekerja, pada frame vertical line dan horizontal line, namun hanya frame tertentu yang bekerja, pada frame genap yaitu 12, 22, 32, 44, 52, 64, 94, 130, 146, 164, 172, 194, 226 membentuk warna genap yaitu 12, 22, 32, 44, 52, 64, 94, 130, 146, 164, 172, 194, 226 membentuk warna putih pada
putih pada televisi danpada televisi danpada osiloskop membentuk osiloskop membentuk garis lurus. Dan garis lurus. Dan frame ganjil frame ganjil yaitu 11,yaitu 11, 21, 31, 41, 51, 63, 93, 129, 145, 163, 171, 193, dan 225 membentuk warna hitam pada 21, 31, 41, 51, 63, 93, 129, 145, 163, 171, 193, dan 225 membentuk warna hitam pada televisi dan membentuk garis kotak kecil pada
televisi dan membentuk garis kotak kecil pada osiloskop.osiloskop.
Pada dots garis yang terlihat adalah untuk dominan hitam karena terletak pada bagian Pada dots garis yang terlihat adalah untuk dominan hitam karena terletak pada bagian belakang titik putihntya. Pada telivisi mengahsilkan 221 titik.
belakang titik putihntya. Pada telivisi mengahsilkan 221 titik.
2.
2. Cross HatchCross Hatch
Berdasarkan teori yang ada diperoleh nilai frekuensi sebesar 4,5 KHz Berdasarkan teori yang ada diperoleh nilai frekuensi sebesar 4,5 KHz
Berdasarkan hasil percobaan, ada layar televisi terlihat bahwa pola yang muncul adalah Berdasarkan hasil percobaan, ada layar televisi terlihat bahwa pola yang muncul adalah kumpulan garis persegi yang tersebar membentuk matrik dengan layar berwarna hitam kumpulan garis persegi yang tersebar membentuk matrik dengan layar berwarna hitam sesuai dengan modul pattern generator. Sedangkan pada layar osiloskop yang muncul adalah sesuai dengan modul pattern generator. Sedangkan pada layar osiloskop yang muncul adalah deretan sinyal sinus yang memiliki frekuensi 3,6828 KHz dan tegangan 1,8 volt. Pada deretan sinyal sinus yang memiliki frekuensi 3,6828 KHz dan tegangan 1,8 volt. Pada Periode Pola Cross Hatch frame yang berkerja adalah gabungan dari frame horizontal line Periode Pola Cross Hatch frame yang berkerja adalah gabungan dari frame horizontal line dan vertical line. Yaitu pada frame 33,65,95,131,165,195 dan 227 yang membentuk warna dan vertical line. Yaitu pada frame 33,65,95,131,165,195 dan 227 yang membentuk warna putih
putih pada pada televisi televisi untuk untuk garis garis horizontal horizontal dan dan pada pada frame frame genap genap 32, 32, 64, 64, 94, 94, 132, 132, 164, 164, 194,194, Putih
Putih
Hitam Hitam Putih
dan 226 yang membentuk warna putih untuk garis vertical. Garis untuk vertikal dan dan 226 yang membentuk warna putih untuk garis vertical. Garis untuk vertikal dan horizontal berwarna putih dan dominan belakang berwarna hitam.
horizontal berwarna putih dan dominan belakang berwarna hitam.
3.
3. Vertical LinesVertical Lines
Berdasarkan teori yang ada diperoleh nilai frekuensi
Berdasarkan teori yang ada diperoleh nilai frekuensi Vertikal Line sebesar 3,85 KHz.Vertikal Line sebesar 3,85 KHz. Dan pada periode vertical frame yang bekerja adalah pada frame yang bernomor genap Dan pada periode vertical frame yang bekerja adalah pada frame yang bernomor genap yaitu 32, 64, 94, 130, 164, 194, 226 yang membentuk warna putih pada televisi.
yaitu 32, 64, 94, 130, 164, 194, 226 yang membentuk warna putih pada televisi.
Berdasarkan hasil percobaan, ada layar televise terlihat bahwa pola yang muncul adalah Berdasarkan hasil percobaan, ada layar televise terlihat bahwa pola yang muncul adalah kumpulan garis puti
kumpulan garis putih h yang tersebar yang tersebar secara vertical dengan secara vertical dengan layar berwarna hitam layar berwarna hitam sesuaisesuai dengan modul pattern generator. Sedangkan pada layar osiloskop yang muncul adalah dengan modul pattern generator. Sedangkan pada layar osiloskop yang muncul adalah deretan sinyal sinus yang memiliki frekuensi 3,6959 KHz dan Tegangan 1,56 volt. pada deretan sinyal sinus yang memiliki frekuensi 3,6959 KHz dan Tegangan 1,56 volt. pada vertikal lines gambar bentuk gelombang sama dengan bentuk dots, ini menunjukkan vertikal lines gambar bentuk gelombang sama dengan bentuk dots, ini menunjukkan bahwa
bahwa garis garis vertikal vertikal berwarna berwarna putih, putih, garisnya garisnya pada pada bentuk bentuk gelombangnya gelombangnya lebih lebih kearahkearah atas dan untuk dominan warna hitam
atas dan untuk dominan warna hitam garis lurus horizontal. Ada 17 garis vertikal.garis lurus horizontal. Ada 17 garis vertikal. Putih
Putih
Hitam Hitam
4.
4. Horizontal LinesHorizontal Lines
Gambar frame pada garis horizontal Gambar frame pada garis horizontal
Berdasarkan teori yang ada diperoleh nilai frekuensi Horizontal Line sebesar 4,2 KHz. Berdasarkan teori yang ada diperoleh nilai frekuensi Horizontal Line sebesar 4,2 KHz. Dan pada periode horizontal frame yang bekerja adalah frame pada nomer Dan pada periode horizontal frame yang bekerja adalah frame pada nomer 33,65,95,131,165,195 dan 227 yang membentuk warna putih. Berdasarkan hasil 33,65,95,131,165,195 dan 227 yang membentuk warna putih. Berdasarkan hasil percobaan,
percobaan, ada ada layar layar televise televise terlihat terlihat bahwa bahwa pola pola yang yang muncul muncul adalah adalah kumpulan kumpulan garisgaris putih
putih yang yang tersebar tersebar secara secara vertical vertical dengan dengan layar layar berwarna berwarna hitam hitam sesuai sesuai dengan dengan modulmodul pattern
pattern generator. generator. Sedangkan Sedangkan pada pada layar layar osiloskop osiloskop yang yang muncul muncul adalah adalah deretan deretan sinyalsinyal sinus yang memiliki frekuensi 7,805 KHz dan tegangan 1,32 volt. Untuk horizontal line sinus yang memiliki frekuensi 7,805 KHz dan tegangan 1,32 volt. Untuk horizontal line pada
pada periode periode horizontal horizontal keluar keluar frame frame yaitu yaitu nilai nilai ganjil ganjil adalah adalah 13,23,33,45,53,65,95,131,13,23,33,45,53,65,95,131, 165,173, 195, dan 227. Jadi dominan warna hitam dan garis putih. Ada 14 garis 165,173, 195, dan 227. Jadi dominan warna hitam dan garis putih. Ada 14 garis horizontal bewarna putih di telivisi.
horizontal bewarna putih di telivisi. Putih Putih Hitam
Hitam HitamHitam
Hitam
Hitam HitamHitam Putih
Putih Putih
5.
5. RasterRaster
Sinyal raster adalah sinyal yang digunakan untuk menampilkan warna tertentu. Warna Sinyal raster adalah sinyal yang digunakan untuk menampilkan warna tertentu. Warna yang ada dan
yang ada dan dapat ditampilkan oleh dapat ditampilkan oleh pattern generator pattern generator adalah warna merah, adalah warna merah, hijau, danhijau, dan biru.Selain
biru.Selain itu itu juga juga dapat dapat ditampilkan ditampilkan warna warna gabungan gabungan dari dari warna warna - - warna warna tersebut.tersebut. Berdasarkan teori yang ada diperoleh nilai frekuensi sebesar 4,35 KHz.
Berdasarkan teori yang ada diperoleh nilai frekuensi sebesar 4,35 KHz.
Pada raster diatas gambar gelombang yang tertampil terlihat bahwa putih akan lebih Pada raster diatas gambar gelombang yang tertampil terlihat bahwa putih akan lebih dominan di banding hitam karena pada saat warna hitam muncul garis yang terlihat turun dominan di banding hitam karena pada saat warna hitam muncul garis yang terlihat turun ke bawah itu menandakan warna hitam akan tertutup oleh warna putih.
ke bawah itu menandakan warna hitam akan tertutup oleh warna putih. 6. 6. ColorColor Sinyal Warna Sinyal Warna Pengosongan Pengosongan Horisontal Horisontal Serambi Serambi Belakang Belakang Sinkronisasi Sinkronisasi Horisontal Horisontal Informasi Informasi Putih Putih Hitam Hitam
Pola color akan menghasilkan warna mulai dari putih hingga hitam. Baris warna adalah Pola color akan menghasilkan warna mulai dari putih hingga hitam. Baris warna adalah bentuk
bentuk standar standar gelombang gelombang warna warna pada pada layar layar receiver receiver warna, warna, delapan baris delapan baris vertikal vertikal yangyang saling membentuk. Gelombang ini hadir dari 3 warna primer, 3 warna komplementer, putih saling membentuk. Gelombang ini hadir dari 3 warna primer, 3 warna komplementer, putih dan hitam. Mereka tersusun secara menurun dari luminance dimulai dari kiri ke kanan : dan hitam. Mereka tersusun secara menurun dari luminance dimulai dari kiri ke kanan : Putih Kuning Cyan Hijau Magenta Merah
Putih Kuning Cyan Hijau Magenta Merah Biru HitamBiru Hitam
Pada set monochrome, gelombang ini membentuk garis puncak putih pada layar sebelah kiri Pada set monochrome, gelombang ini membentuk garis puncak putih pada layar sebelah kiri kemudian diikuti oleh garis
kemudian diikuti oleh garis – – garis abu garis abu – – abu yang berkembang secara progresif makin abu yang berkembang secara progresif makin gelap dari kiri ke kanan.
gelap dari kiri ke kanan.
Berdasarkan teori yang ada diperoleh nilai frekuensi sebesar 4,4 KHz. Berdasarkan hasil Berdasarkan teori yang ada diperoleh nilai frekuensi sebesar 4,4 KHz. Berdasarkan hasil percobaan yang
percobaan yang telah didapatkan, telah didapatkan, terlihat bahwa warna terlihat bahwa warna yang muncul padyang muncul pada layar televise a layar televise adaada 8 warna yang tersusun 2 baris atas dan bawah. Pola color memiliki frekuensi 4,435 KHz dan 8 warna yang tersusun 2 baris atas dan bawah. Pola color memiliki frekuensi 4,435 KHz dan tegangan 1 volt
tegangan 1 volt
VIII. KESIMPULAN VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan teori dan pembahasan, didapatkan kesimpulan bahwa nilai frekuensi antara Berdasarkan teori dan pembahasan, didapatkan kesimpulan bahwa nilai frekuensi antara teori dan hasil percobaan sangatlah berbeda. Seperti pada praktikum yang telah dilakukan, teori dan hasil percobaan sangatlah berbeda. Seperti pada praktikum yang telah dilakukan, terdapat perbedaan frekuensi antara teori dan praktikum. Ini dikarenakan adanya perbedaan terdapat perbedaan frekuensi antara teori dan praktikum. Ini dikarenakan adanya perbedaan periode yang digunakan.
periode yang digunakan.
Setiap Pattern memiliki IF dan pattern generator memproduksi gambar berbeda untuk Setiap Pattern memiliki IF dan pattern generator memproduksi gambar berbeda untuk menganalisis tentang setting parameter video dan menyelesaikan masalah. gambar pattern menganalisis tentang setting parameter video dan menyelesaikan masalah. gambar pattern dari pattern generator memiliki beberapa parameter composite video (sync pulse, info, dan dari pattern generator memiliki beberapa parameter composite video (sync pulse, info, dan blanking pulse).
blanking pulse).
IX. SARAN IX. SARAN
Berikut adalah saran yang dilakukan agar dapat melakukan praktikum dengan benar : Berikut adalah saran yang dilakukan agar dapat melakukan praktikum dengan benar :
1.
1. Sebelum melakukan praktikum seharusnya membaca jobsheet dengan benarSebelum melakukan praktikum seharusnya membaca jobsheet dengan benar 2.
2. Mengecek alat-alat yang akan digunakan agar saat praktikum tidak terjadi kesalahan saatMengecek alat-alat yang akan digunakan agar saat praktikum tidak terjadi kesalahan saat menyusun rangkaian.
menyusun rangkaian. 3.
3. Amati hasil praktikum dengan baik, kemudian bandingkan dengan teori yang telahAmati hasil praktikum dengan baik, kemudian bandingkan dengan teori yang telah dipahami.
X.
X. Daftar PustakaDaftar Pustaka
1.
1. Buku Sistem Televisi dan Radio Bab 3Buku Sistem Televisi dan Radio Bab 3
2.
2. PPT Modul Ajar Sistem Video Semester 4PPT Modul Ajar Sistem Video Semester 4
3.
3. https://smka2v.wordpress.com/2013/08/15/frame-pada-televisi.htmlhttps://smka2v.wordpress.com/2013/08/15/frame-pada-televisi.html
4.