The New Public Service: The New Public Service:
Nalar Politik dalam Administrasi Negara Nalar Politik dalam Administrasi Negara
Wayu Eko Yudiatmaja Wayu Eko Yudiatmaja wayuguci.edublogs.org wayuguci.edublogs.org
Mahasiswa Pascasarjana Manajemen dan Kebijakan Publik Mahasiswa Pascasarjana Manajemen dan Kebijakan Publik
FISIPOL UGM FISIPOL UGM
Prolog Prolog
Secara umum, ilmu pengetahuan dapat diklasifikasikan atas tiga
Secara umum, ilmu pengetahuan dapat diklasifikasikan atas tiga kelompok yaknikelompok yakni ilmu pasti (
ilmu pasti (natural sciencenatural science), ilmu sosial (), ilmu sosial ( social science social science), seni dan kemanusiaan (), seni dan kemanusiaan (artsarts and
and humahumanitinitieses). ). IlmIlmu u papaststi i atatau au ililmu mu alalam am teterdrdiriri i dadari ri beberbrbagagai ai didisisiplplin in ililmumu,, diantaranya ilmu fisika, kimia, matematika dan biologi. Di sisi lain, ilmu sosial juga diantaranya ilmu fisika, kimia, matematika dan biologi. Di sisi lain, ilmu sosial juga memili
memiliki ki beberabeberapa pa cabancabang, g, merekmereka a adalah ekonomi, sosiologadalah ekonomi, sosiologi, i, antroantropologpologi, i, sejarahsejarah,, psikologi, politik dan hukum. Sedangkan seni dan kemanusiaan terdiri dari; seni itu psikologi, politik dan hukum. Sedangkan seni dan kemanusiaan terdiri dari; seni itu sendiri, yang bisa berupa seni tari, seni suara, seni lukis, seni peran, seni gerak dan lain sendiri, yang bisa berupa seni tari, seni suara, seni lukis, seni peran, seni gerak dan lain sebagainya; filsafat yang mengkaji tentang hakikat sesuatu secara filosofis; dan sastra. sebagainya; filsafat yang mengkaji tentang hakikat sesuatu secara filosofis; dan sastra.
Sebagai pembelajar administrasi negara kita harus berani menerima kenyataan Sebagai pembelajar administrasi negara kita harus berani menerima kenyataan ba
bahwa hwa admadminiinistrstrasi asi negnegara ara adaadalah lah ilmilmu u sossosial ial terterapaapan n yanyang g munmuncul cul belbelakaakangangan,n, tepatnya pada akhir abad ke-19. Administrasi negara dilahirkan dari induknya ilmu tepatnya pada akhir abad ke-19. Administrasi negara dilahirkan dari induknya ilmu administrasi atau manajemen dan bapak politik.
administrasi atau manajemen dan bapak politik.11 Oleh karena itu, administrasi negaraOleh karena itu, administrasi negara merupakan disiplin ilmu yang masih muda dan masih mencari jati diri (
merupakan disiplin ilmu yang masih muda dan masih mencari jati diri ( state of the art state of the art ).). Dalam rangka pencarian (
Dalam rangka pencarian ( seeking seeking )) state of the art state of the art ilmu administrasi negara banyak ilmu administrasi negara banyak bermu
bermunculan nculan paradiparadigma gma dalam dalam memanmemandangdang figure figure admadminiinistrstrasi asi negnegara. ara. ParParadiadigmagma ter
tersesebubut t mumuncncul ul sisililih h bebergrganantiti, , sasaliling ng memelelengngkakapipi, , sasaliling ng memengngkrkrititik ik sesehihingnggaga menampilkan sosok ilmu administrasi negara yang
menampilkan sosok ilmu administrasi negara yang dinamis.dinamis. Adakah Teori Administrasi Negara?
Adakah Teori Administrasi Negara? Be
Berkrkenenaan aan dedengngan an ililmu mu adadmimininiststrarasi si nenegagara ra sesebabagagai i ililmu mu teterarapapan, n, mamakaka pe
pertartanyanyaan an yanyang g kirkira-ka-kira ira loglogis is untuntuk uk diadiajukjukan an adaadalahlah; ; adaadakah kah teoteori ri admadminiinistrstrasiasi negara? Pertanyaan ini mungkin latah, tetapi layak untuk dikemukakan karena sebelum negara? Pertanyaan ini mungkin latah, tetapi layak untuk dikemukakan karena sebelum terlalu jauh terperosok ke dalam teori-teori administrasi negara yang sudah semakin terlalu jauh terperosok ke dalam teori-teori administrasi negara yang sudah semakin 1
1
Argumen ini dikemukakan oleh Miftah Thoha meskipun masih
Argumen ini dikemukakan oleh Miftah Thoha meskipun masih debatabledebatable dan perlu kajian yang lebihdan perlu kajian yang lebih menda
mendalam. lam. SelenSelengkapngkapnya ya silahsilahkan kan perikperiksa sa Miftah Miftah ThohaThoha,, Ilmu Ilmu AdminAdministraistrasi si PubliPublik k KonteKontemporemporer r ,, Kencana, Jakarta, 2009, halaman 8.
canggih, sebaiknya kita harus mengetahui
canggih, sebaiknya kita harus mengetahui naturenature yang membentuk ilmu administrasiyang membentuk ilmu administrasi negara itu.
negara itu. Ba
Banynyak ak tutulilisasan n yayang ng memembmbahahas as tetentntanang g adadmimininiststrarasi si nenegagara ra dadan n teteororii administrasi negara, tetapi penulis belum menemukan buku atau tulisan yang berani administrasi negara, tetapi penulis belum menemukan buku atau tulisan yang berani mengklaim bahwa ada spesifikasi teori administrasi negara.
mengklaim bahwa ada spesifikasi teori administrasi negara.22 sampasampai saat i saat ini belum adaini belum ada tulisan yang berani menyatakan bahwa teori administrasi negara adalah teori tentang tulisan yang berani menyatakan bahwa teori administrasi negara adalah teori tentang “A”, “B” atau “C” dan seterusnya. Kebanyakan buku yang beredar di kalangan praktisi “A”, “B” atau “C” dan seterusnya. Kebanyakan buku yang beredar di kalangan praktisi dan akademisi, baik yang berbahasa Inggris maupun yang ditulis oleh orang Indonesia dan akademisi, baik yang berbahasa Inggris maupun yang ditulis oleh orang Indonesia sendiri, hanyalah berbicara tentang teori birokrasi, manajemen publik, kebijakan publik, sendiri, hanyalah berbicara tentang teori birokrasi, manajemen publik, kebijakan publik, pelay
pelayanan anan publpublik, ik, kinerkinerja, ja, kepegkepegawaian dan awaian dan lain-lalain-lain in yangyang notabenenotabene bukabukanlah nlah teoriteori “asli
“asli” ” dan secara dan secara eksluekslusif serta sif serta pribadpribadi i dimildimiliki oleh iki oleh ilmu administilmu administrasi negara. rasi negara. TeoriTeori birokrasi misalnya adalah teori tentang bagaimana menata organisasi secara profesional birokrasi misalnya adalah teori tentang bagaimana menata organisasi secara profesional yang pada hakikatnya berasal dari sosiologi, dan filsafat organisasi. Begitu juga dengan yang pada hakikatnya berasal dari sosiologi, dan filsafat organisasi. Begitu juga dengan teori manajemen publik yang merupakan teori yang berasal dari disiplin ilmu ekonomi teori manajemen publik yang merupakan teori yang berasal dari disiplin ilmu ekonomi manajemen yang digunakan untuk mengelola organisasi publik.
manajemen yang digunakan untuk mengelola organisasi publik. Lal
Lalu, u, manmana a teoteori ri admadminiinistrstrasi asi negnegara? ara? JawJawabaabannynnya a adaadalah lah tidtidak ak ada ada teoteoriri administrasi negara. Oleh karena ilmu administrasi negara adalah ilmu sosial terapan, administrasi negara. Oleh karena ilmu administrasi negara adalah ilmu sosial terapan, maka administ
maka administrasi negara rasi negara banyabanyak k meminmeminjam jam teori dan teori dan konskonsep ep dari ilmu dari ilmu sosiasosial l lainnlainnyaya seperti politik, sosiologi, hukum, ekonomi, psikologi, sejarah, antropologi, termasuk seperti politik, sosiologi, hukum, ekonomi, psikologi, sejarah, antropologi, termasuk ju
juga ga stastatististiktik, , komkomputputer er dan dan lailain-lan-lain in untuntuk uk memmemecahecahkan kan masmasalaalah-mh-masaasalah lah pubpublik lik (( public affairs public affairs). ). Dewasa ini Dewasa ini masalamasalah-masah-masalah lah publpublik ik semaksemakin in lama lama semaksemakin in kompkompleksleks da
dan n rurumimit t sesehihingngga ga titidadak k cucukukup p sasatu tu pependndekekatatan an sasaja ja (( sin single gle apprapproachoach) ) ununtutuk k memecahkannya. Akibatnya, ilmu administrasi negara tidak memiliki kerangka teori memecahkannya. Akibatnya, ilmu administrasi negara tidak memiliki kerangka teori yan
yang g berberdirdiri i sensendirdiri i ((body of body of knowknowledgledgee). ). DenDengan gan demdemikiikian an kitkita a dapdapat at memmemahaahamimi bahwa
bahwa no theory of public administration but there is theories in public administrationno theory of public administration but there is theories in public administration only
only..
Memahami Teori dalam Administrasi Negara Memahami Teori dalam Administrasi Negara
Teori dalam administrasi negara dapat dilacak dari perkembangan paradigma Teori dalam administrasi negara dapat dilacak dari perkembangan paradigma ilmu administrasi negara itu sendiri. Pada awalnya, paradigma adalah konsep yang ilmu administrasi negara itu sendiri. Pada awalnya, paradigma adalah konsep yang dig
digunaunakan kan oleoleh h kalkalangangan an ilmilmuwauwann natunatural ral sciscienceence untuuntuk k menjelmenjelaskan askan fenomfenomenaena 2
2
Coba periksa Nicholas Henry,
Coba periksa Nicholas Henry, Public Administration and Public Affairs (Sixth Edition) Public Administration and Public Affairs (Sixth Edition), Prentice-Hall, Prentice-Hall Eng
Englewlewood ood CliCliffsffs, , New New JerJerseysey, , 1991995. 5. PerPeriksiksa a jugjuga a HarHarbanbani i PasPasaloalong,ng, TeorTeori i AdminAdministraistrasi si PubliPublik k ,, Alfabeta, Bandung, 2007.
perkembangan ilmu. Namun kemudian, paradigma juga dipakai oleh
perkembangan ilmu. Namun kemudian, paradigma juga dipakai oleh scientist scientist ilmu-ilmuilmu-ilmu sosial untuk memetakan perkembangan ilmu sosial. Pada prinsipnya paradigma adalah sosial untuk memetakan perkembangan ilmu sosial. Pada prinsipnya paradigma adalah cara pandang sekelompok orang atau pakar dalam melihat dan menganalisis fenomena cara pandang sekelompok orang atau pakar dalam melihat dan menganalisis fenomena sosi
sosial al yang berkembyang berkembang ang di di tengah masyaraktengah masyarakat. at. ParadiParadigma gma juga digunakajuga digunakan n sebagsebagaiai lan
landasdasan an filofilosofsofis is dan dan ideideoloologis gis daldalam am menmenelaelaah ah dan dan menmengkrgkritiitisi si isuisu-is-isu u sossosial.ial. Paradigma seringkali dikonotasikan sebagai perspektif atau paham oleh sebagian orang. Paradigma seringkali dikonotasikan sebagai perspektif atau paham oleh sebagian orang. Kon
Konsep sep parparadiadigma gma berberawal awal dardari i pempemikiikiran ran ThoThomas mas S. S. KuhKuhn. n. KuhKuhn n menmendefdefiniinisiksikanan paradigma sebagai:
paradigma sebagai:
The overarching set of accepted, and most of the time unquestioned beliefs The overarching set of accepted, and most of the time unquestioned beliefs that are jointly held by researchers and praticioners in a discipline…it is that are jointly held by researchers and praticioners in a discipline…it is cha
characracterterizeized d by by a a symsymbolbolic ic gengeneraeralizlizatiationsons, , shashared red comcommitmitmenment t to to aa specific set of beliefs by members of the discipline and shared values…
specific set of beliefs by members of the discipline and shared values…33
NPS: Paradigma Mutakhir Administrasi
NPS: Paradigma Mutakhir Administrasi NegaraNegara Pa
Paradradigigma ma adadmimininiststrasrasi i NeNegagara ra susudadah h jajauh uh bebergrgeseser er dadan n memeniningnggagalklkanan pendulum dikotomi politik-administrasi. Dalam konteks kekinian, paradigma dikotomi pendulum dikotomi politik-administrasi. Dalam konteks kekinian, paradigma dikotomi politik-administrasi yang terkenal dengan adagium
politik-administrasi yang terkenal dengan adagium when political end, administrativewhen political end, administrative begin
begin kurkurang ang relerelevan van dendengan gan perperkemkembanbangan gan teoteori ri dan dan prapraktiktik k admadminiinistrstrasi asi negnegara.ara. Bahka
Bahkan n sebensebenarnyaarnya, , adminadministrasistrasi i negara sudah negara sudah lama lama meninmeninggalkaggalkan n paradiparadigma gma ke-5ke-5 dalam ilmu administrasi negara yaitu administrasi negara sebagai administrasi negara dalam ilmu administrasi negara yaitu administrasi negara sebagai administrasi negara (1970-?) sebagaimana yang dikemukakan oleh Henry
(1970-?) sebagaimana yang dikemukakan oleh Henry..44Henry hanya menentukan bahwaHenry hanya menentukan bahwa pa
paradradigmigma a ke-ke-5 5 dimdimulai ulai sejsejak ak tahtahun un 1971970, 0, tettetapi api ia ia tidtidak ak memmemberberi i batbatasaasan n samsampaipai berapa lama paradigma ke-5 bertahan. Sejak 1990 sampai saat ini teori dan konsep berapa lama paradigma ke-5 bertahan. Sejak 1990 sampai saat ini teori dan konsep
adm
adminiinistrstrasi asi negnegara ara sudsudah ah berberkemkembanbang g sansangat gat pespesat, at, teruterutamtama a dendengan gan munmunculculnyanya paradigma
paradigma New Public Management New Public Management (NPM) pada permulaan tahun 1990 yang kemudian(NPM) pada permulaan tahun 1990 yang kemudian disusul oleh
disusul oleh New Public Service New Public Service (NPS) pada tahun 2000an.(NPS) pada tahun 2000an. Dalam memahami teori
Dalam memahami teori adminadministrasistrasi i negara secara negara secara paradparadigmatiigmatik, k, tulistulisan an JanetJanet V. Denhardt dan
V. Denhardt dan RobeRobert rt B. Denhardt yang berjudulB. Denhardt yang berjudul The New Public Service: Serving,The New Public Service: Serving, not
not SteSteeriering ng dadapapat t didigugunanakakan n ununtutuk k memenenemumukekenanali li peperkrkemembabangngan an paparadradigigmama administrasi negara klasik sampai administrasi negara kontemporer. Tulisan tersebut administrasi negara klasik sampai administrasi negara kontemporer. Tulisan tersebut dit
diterberbitkitkan an perpertamtama a kalkali i daldalam am benbentuk buku tuk buku padpada a tahtahun un 2002003 3 di di New New YorYork. k. SejSejak ak
3 3
Moelja
Moeljarto rto TjokroTjokrowinotowinoto, , “Perk“Perkembanembangan gan MutakMutakhir hir Ilmu Ilmu AdminAdministraistrasi si NegaNegara”,ra”, Teori-teori Politik Teori-teori Politik Dewasa Ini
Dewasa Ini, , PenyuPenyunting: Miriam Budiardjo dan nting: Miriam Budiardjo dan Tri Tri Nuke PudjiastNuke Pudjiastuti, Rajawali Pers, Jakarta, 1996,uti, Rajawali Pers, Jakarta, 1996, halaman 194-195.
halaman 194-195.
4 4
Nicholas Henry,
kem
kemuncunculaulannynnya a bukbuku u ini ini menmendapdapat at resrespon pon yanyang g popositsitif if dardari i kalkalangangan an cencendikdikiawiawanan administrasi negara karena dianggap mampu memberikan perspektif alternatif dalam administrasi negara karena dianggap mampu memberikan perspektif alternatif dalam memandang administrasi negara.
memandang administrasi negara.
Sebelum terbit berbentuk buku, pada tahun 2000 Denhardt dan Denhardt sudah Sebelum terbit berbentuk buku, pada tahun 2000 Denhardt dan Denhardt sudah pernah mempublikasikan tulisan yang sama, namun dengan judul yang berbeda yaitu pernah mempublikasikan tulisan yang sama, namun dengan judul yang berbeda yaitu
Th
The e NeNew w PuPublblic ic SeServrvicice: e: SeServrvining g RaRathther er ththan an StSteeeeriring ng daldalam am jurjurnalnal Public Public Administra
Administration tion ReviewReview ..55 Kemudian disusul dengan tulisan yang lain tetapi kurang lebihKemudian disusul dengan tulisan yang lain tetapi kurang lebih dengan ide yang sama dalam
dengan ide yang sama dalam Internat International Review ional Review of Public of Public AdministraAdministrationtion pada tahunpada tahun 2003, dengan judul
2003, dengan judul The New Public Service: An Approach to ReformThe New Public Service: An Approach to Reform ..66 Buku yangBuku yang diterbitkan pada tahun 2003 adalah repetisi dan modifikasi dari dua tulisan yang pernah diterbitkan pada tahun 2003 adalah repetisi dan modifikasi dari dua tulisan yang pernah muncul sebelumnya.
muncul sebelumnya.
Denhardt dan Denhardt mencoba membagi paradigma administrasi Negara atas Denhardt dan Denhardt mencoba membagi paradigma administrasi Negara atas tiga kelompok besar, yaitu paradigma
tiga kelompok besar, yaitu paradigma The Old Public AdministrationThe Old Public Administration (OPA),(OPA), The NewThe New Public Management
Public Management (NPM) dan(NPM) dan The New Public ServiceThe New Public Service (NPS). Menurut Denhardt dan(NPS). Menurut Denhardt dan Den
Denharhardt dt parparadiadigma OPA dan NPM kurangma OPA dan NPM kurang relevag relevan n daldalam mengam mengaddresaddres persoalan- persoalan- persoalan publik karena memiliki landasan filosofis dan ideologis yang kurang sesuai persoalan publik karena memiliki landasan filosofis dan ideologis yang kurang sesuai ((inappropriateinappropriate) ) dendengan gan admadminiinistrstrasi asi NegNegara, ara, sehsehingingga ga perperlu lu parparadiadigma gma barbaru u yanyangg kemudian disebut sebagai NPS.
kemudian disebut sebagai NPS. Par
Paradiadigma gma OPA OPA tidtidak ak bisbisa a dipdipisaisahkahkan n dardari i tigtiga a pempemikiikiranran, , yaiyaitu tu parparadiadigmagma dikotomi politik-administrasi, rational-model Herbert Simon dan teori pilihan publik dikotomi politik-administrasi, rational-model Herbert Simon dan teori pilihan publik (( pub public lic choichoicece).). Pertama Pertama, , parparadiadigma gma dikdikotootomi mi polpolitikitik-adm-adminiinistrstrasi asi yanyang g menmencobcobaa menawarkan gagasan pemisahan politik-administrasi sebagaimana yang dikemukakan menawarkan gagasan pemisahan politik-administrasi sebagaimana yang dikemukakan oleh Henry. Paradigma dikotomi politik-administrasi memiliki dua kunci pokok yang oleh Henry. Paradigma dikotomi politik-administrasi memiliki dua kunci pokok yang menjadi tema ide mereka; (i) Politik berbeda (
menjadi tema ide mereka; (i) Politik berbeda (distinct distinct ) dengan administrasi. Secara) dengan administrasi. Secara naluriah, politik adalah arena dimana kebijakan (
naluriah, politik adalah arena dimana kebijakan ( policy policy) diambil sehingga administrasi) diambil sehingga administrasi tidak berhak berada dalam arena tersebut. Pejabat-pejabat politik (
tidak berhak berada dalam arena tersebut. Pejabat-pejabat politik (electeelected d agenciesagencies)) berta
bertanggunggung-jawang-jawab b mengmengartikuartikulasikalasikan n kepenkepentingan tingan publpublik ik dan dan memfomemformulasrmulasikannikannyaya me
menjnjadadi i sesebubuah ah prprododuk uk popolilititik k beberurupa pa kekebibijakjakanan. . AdAdmimininiststrasrasi i hahanynya a bebertrtugugasas mengi
mengimplemmplementasientasikan kan ((administered administered ) ) kebkebijakijakan an terstersebuebut. t. DenDengan gan demdemikiikian, an, makmakaa fun
fungsgsi i polpolitiitik k dan dan admadminiinistrstrasi asi harharus us dipdipisaisahkahkan n agaagar r tidtidak ak salsaling ing memmempenpengargaruhiuhi 5
5
Robert B. Denhardt dan Janet V. Denhardt, “The New Public Service: Service Rather than Steering”, Robert B. Denhardt dan Janet V. Denhardt, “The New Public Service: Service Rather than Steering”, Public Administration Review
Public Administration Review 60 (6), 2000, halaman 549-559.60 (6), 2000, halaman 549-559.
6
6 Robert B. Denhardt dan Janet V. Denhardt, “The New Public Service: An Approach to Reform”,Robert B. Denhardt dan Janet V. Denhardt, “The New Public Service: An Approach to Reform”,
International Review of Public Administration
(polit
(politisasiisasi-birok-birokrasi). rasi). AdminAdministrasistrasi i tidak tidak boleh boleh terkoterkooptasoptasi i oleh oleh kepenkepentingatingan n politpolitik ik sehingga birokrasi menjadi profesional dan netral dalam menjalankan kebijakan publik; sehingga birokrasi menjadi profesional dan netral dalam menjalankan kebijakan publik; (ii) Pimpinan pada setiap level dalam organisasi administrasi juga harus mampu menata (ii) Pimpinan pada setiap level dalam organisasi administrasi juga harus mampu menata struk
struktur tur dan dan strategstrategi i organorganisasi yang isasi yang memumemungkinngkinkan kan organorganisasi mencapai isasi mencapai tujuatujuannyannya dengan efisien. Atasan diberikan keleluasaan untuk memberikan
dengan efisien. Atasan diberikan keleluasaan untuk memberikan punishment punishment kepadakepada bawahan yang lalai.
bawahan yang lalai. OP
OPA A jujuga ga titidadak k bibisa sa didilelepapaskskan an dadari ri prprininsisip-p-prprininsisip p mamananajejememen n ililmimiahah (( scienti scientific fic management management ) ) FreFrederderick ick W. W. TayTaylor lor dan dan manmanajeajemen men klaklasik sik POSPOSDCODCORBRB ciptaa
ciptaan n LuthLuther er GullicGullick. k. AdminAdministrasistrasi i negara harus berorientasnegara harus berorientasi i secara ketat secara ketat kepadkepadaa efi
efisisienensisi. . SeSemumua a susumbmber er dadaya ya ((maman, n, matmaterierialal, , macmachihine, ne, monmoneyey, , metmethodhod, , marmarket ket )) digunakan sebaik-baiknya untuk mencapai prinsip efisiensi. Aparat pemerintah harus digunakan sebaik-baiknya untuk mencapai prinsip efisiensi. Aparat pemerintah harus berti
bertindak sesuai ndak sesuai petunpetunjuk juk pelakpelaksanaan (juklak) dan sanaan (juklak) dan petunpetunjuk juk tekniteknis s (jukn(juknis) is) dengadengann sangat
sangat rigid rigid dadan n kakakuku. . TiTidadak k adada a adada a cecelalah h babagi gi bibirorokrkrasasi i ununtutuk k memengnggugunanakakann diskresinya karena dikhawatirkan dapat mengurangi efisiensi. Pejabat pada level atas diskresinya karena dikhawatirkan dapat mengurangi efisiensi. Pejabat pada level atas ((top-management top-management ) diminta untuk mengontrol bawahan dengan otoritas-birokratik secara) diminta untuk mengontrol bawahan dengan otoritas-birokratik secara top-down.
top-down. Kedua
Kedua, , mamanunusisia a rarasisiononal al (ad(admimininiststratratif) if) HerHerbebert rt SiSimomon n jujuga ga memembmberierikakann pengaruh terhadap OPA. Menurut Simon, manusia dipengaruhi oleh rasionalitas mereka pengaruh terhadap OPA. Menurut Simon, manusia dipengaruhi oleh rasionalitas mereka dalam mencapai tujuan-tujuannya. Rasionalitas yang dimaksud di sini hampir sama dalam mencapai tujuan-tujuannya. Rasionalitas yang dimaksud di sini hampir sama dengan efisiensi yang dikemukakan oleh aliran
dengan efisiensi yang dikemukakan oleh aliran scientific management scientific management . Manusia yang. Manusia yang bertindak secara rasional ini disebut dengan manusia administratif (
bertindak secara rasional ini disebut dengan manusia administratif ( administrative manadministrative man).). Man
Manusiusia a admadminiinistrstratiatif f adaadalah lah oraorang ng yanyang g memmemiliiliki ki perperilakilaku u yanyang g rasrasionional al untuntuk uk men
mencapcapai ai tujtujuan uan orgorganianisassasi i dan dan tujtujuan uan pripribadbadinyinya. a. OranOrang g yanyang g bekbekerjerja a di di daldalamam organisasi juga memiliki motif pribadi yang harus dipenuhi oleh organisasi. Tujuan organisasi juga memiliki motif pribadi yang harus dipenuhi oleh organisasi. Tujuan pribadi ini tidak selalu uang, tetapi bisa juga pengakuan, rasa ingin dihormati dan pribadi ini tidak selalu uang, tetapi bisa juga pengakuan, rasa ingin dihormati dan
dihargai serta keinginan untuk menunjukkan jati diri. dihargai serta keinginan untuk menunjukkan jati diri.
Ketiga
Ketiga, , teteorori i pipililihahan n pupublblik ik (( public public choichoicece) ) mermerupaupakan kan teoteori ri yanyang g melmelekaekatt ((asociateasociate) ) daldalam am OPAOPA. . TeoTeori ri pilpilihaihan n pubpublik lik berberasal dari asal dari filfilsafsafat at manmanusiusia a ekoekonomnomii ((economic maneconomic man) dalam teori-teori ekonomi. Inti ajaran teori pilihan publik menyatakan) dalam teori-teori ekonomi. Inti ajaran teori pilihan publik menyatakan bahwa manusia adalah individu yang rasional yang selalu menginginkan terpenuhinya bahwa manusia adalah individu yang rasional yang selalu menginginkan terpenuhinya
keb
kebutuutuhan han pripribadbadinyinya a (( self-interested self-interested ) ) dan dan memmemaksaksimaimalkalkan n keukeuntuntungangan n pripribadbadinyinyaa ((own-utilitiesown-utilities). Menurut teori pilihan publik manusia akan selalu mencari keuntungan). Menurut teori pilihan publik manusia akan selalu mencari keuntungan
ata
atau u mamanfnfaaaat t yayang ng papaliling ng titingnggi gi papada da sesetitiap ap sisitutuasasi i dadalalam m sesetitiap ap pepengngamambibilalann kep
keputuutusansan. . ManManusiusia a diadiasumsumsiksikan an sebsebagaagai i makmakhluhluk k ekoekonomnomi i yanyang g selselalu alu menmencaricari keuntungan pribadi melalui serangkaian keputusan yang mampu memberikan manfaat keuntungan pribadi melalui serangkaian keputusan yang mampu memberikan manfaat yang paling tinggi.
yang paling tinggi.
Secara ringkas, Denhardt dan Denhardt menguraikan karakteristik OPA sebagai Secara ringkas, Denhardt dan Denhardt menguraikan karakteristik OPA sebagai berikut:
berikut:77
•• Fokus utama adalah penyediaan pelayanan publik melalui organisasi atauFokus utama adalah penyediaan pelayanan publik melalui organisasi atau badan resmi
badan resmi pemerintah.pemerintah.
•• Kebijakan publik dan administrasi negara dipahami sebagai penataan danKebijakan publik dan administrasi negara dipahami sebagai penataan dan implementasi kebijakan yang berfokus pada satu cara terbaik (
implementasi kebijakan yang berfokus pada satu cara terbaik ( on a singleon a single),), kebij
kebijakan publik akan publik dan dan admiadministrnistrasi asi neganegara ra sebasebagai gai tujtujuan uan yang bersifatyang bersifat politik.
politik.
•• Administrator publik memainkan peranan yang Administrator publik memainkan peranan yang terbatas dalam perumusanterbatas dalam perumusan kebij
kebijakan akan publipublik k dan dan pemepemerintrintahanahan; ; meremereka ka hanya hanya bertbertangganggung-ung-jawajawabb mengimplementas
mengimplementasikan kebijakan ikan kebijakan publik.publik.
•• PePelalayayananan n pupublblik ik haharurus s didiseselelengnggagararakakan n ololeh eh adadmimininiststraratotor r yayangng bertanggung-jawab kepada pejabat politik (
bertanggung-jawab kepada pejabat politik (elected elected officialofficialss) dan dengan) dan dengan diskresi terbatas.
diskresi terbatas.
•• AdmAdminiinistrstratoator r berbertantangguggung-ng-jajawab wab kekepadpada a pimpimpinpinan an pejpejabaabat t polpolitiitik k ((elected political leaderselected political leaders) yang teleh ) yang teleh terpilih secara demokratis.terpilih secara demokratis.
•• Program-progProgram-program publik dilaksanakan ram publik dilaksanakan melalui organisasi yang melalui organisasi yang hierarkishierarkis dengan kontrol yang ketat oleh
dengan kontrol yang ketat oleh pimpinan organisasi.pimpinan organisasi.
•• NilNilai ai pokpokok ok yayang ng dikdikejaejar r oleoleh h ororganganisaisasi si pupubliblik k adaadalah lah efefisiisiensensi i dadann rasionalitas.
rasionalitas.
•• OraOranisnisasi asi pubpublik lik melmelaksaksanaanakan kan sissistem tem tertertuttutup up sehsehingingga ga ketketererliblibataatann warga negara dibatasai.
warga negara dibatasai.
•• PerPeranaanan n admadminiiniststratrator or pubpublik lik adaadalah lah melmelaksaksanaanakan kan prprinsinsip-ip-priprinsinsipp Planning
Planning ,, Organizing Organizing ,, Staffing Staffing ,, Directing Directing ,, Coordinating Coordinating ,, Reporting Reporting dandan Budgetting
Budgetting ..
7
7Janet V. Denhardt dan Robert B. Denhardt,Janet V. Denhardt dan Robert B. Denhardt, The New Public Service: Serving, not Steering The New Public Service: Serving, not Steering , M.E Sharpe,, M.E Sharpe,
Armonk, New York, 2003, halaman 11-12. Armonk, New York, 2003, halaman 11-12.
Paradigma OPA dikritik oleh paradigma NPM. Secara konseptual OPA berbeda Paradigma OPA dikritik oleh paradigma NPM. Secara konseptual OPA berbeda dengan NPM. NPM mengacu kepada sekelompok ide dan praktik kontemporer untuk dengan NPM. NPM mengacu kepada sekelompok ide dan praktik kontemporer untuk men
mengguggunaknakan an penpendekdekatanatan-pen-pendekdekataatan n daldalam am seksektor tor priprivat vat (bi(bisnisnis) s) padpada a orgorganianisassasii sektor publik. NPM adalah suatu gerakan yang mencoba
sektor publik. NPM adalah suatu gerakan yang mencoba menginjeksikan prinsip-prinsipmenginjeksikan prinsip-prinsip organ
organisasi sektor isasi sektor privaprivat t ke ke dalam organisadalam organisasi si pemerpemerintah. Pemerintaintah. Pemerintahan han yang kaku yang kaku dandan sentra
sentralistik sebagaimlistik sebagaimana ana yang dianut oleh yang dianut oleh OPA harus OPA harus digandiganti ti dengadengan n pemeripemerintahanntahan ya
yang ng beberjrjiwiwa a wiwiraraususahaha a dadann profitable profitable. . NPNPM M seseriring ng didiasasososiaiasisikakan n jujuga ga dedengnganan managerialism
managerialism (Pollitt),(Pollitt), market-based public administrationmarket-based public administration (Land dan Rosenbloom),(Land dan Rosenbloom), post-bure
post-bureaucratic aucratic paradigmparadigm (Barzel(Barzelay) ay) dandan entrepreneentrepreneurial urial government government (Osborne dan(Osborne dan Gaebler).
Gaebler).88
NPM merupakan genealogis dari ideologi neoliberalisme karena menganjurkan NPM merupakan genealogis dari ideologi neoliberalisme karena menganjurkan pelep
pelepasan fungsi-fuasan fungsi-fungsi pemerintngsi pemerintah ah kepadkepada a sektosektor r swastswasta. a. Inti dari Inti dari ajaran NPM ajaran NPM dapatdapat diuraikan sebagai berikut:
diuraikan sebagai berikut:99 1.
1. PePememeririntntah ah didiajajak ak ununtutuk k memeniningnggagalklkan an papararadidigmgma a adadmimininiststrarasisi trad
tradisionisional al dan dan mengmenggantgantikannikannya ya dengdengan an perhperhatiaatian n terterhadahadap p kinerkinerjaja atau hasil kerja.
atau hasil kerja. 2.
2. PePememeririntntah ah sesebabaikiknynya a memelelepapaskskan an didiri ri dadari ri bibirorokrkrasasi i klklasasik ik dadann membuat situasi dan kondisi organisasi, pegawai dan para pekerja lebih membuat situasi dan kondisi organisasi, pegawai dan para pekerja lebih fleksibel.
fleksibel. 3.
3. MeMenenetatapkpkan an tutujujuan an dadan n tatargrget et ororgaganinisasasi si dadan n pepersrsononel el lelebibih h jejelalass sehingga memungkin
sehingga memungkinkan pengukuran kan pengukuran hasil melalui indikator yang jehasil melalui indikator yang jelas.las. 4.
4. Staf seStaf senior lebnior lebih berkoih berkomitmemitmen secarn secara politis dea politis dengan pengan pemerinmerintah sehatah sehari- ri-hari daripada netral.
hari daripada netral. 5.
5. FungFungsi pemersi pemerintah adaintah adalah memplah memperhaerhatikan patikan pasar, konsar, kontrak ketrak kerja kelurja keluar,ar, yang
yang beraberarti rti pembepemberian rian pelapelayanayanan n tidatidak k selamselamanya anya melamelalui lui birokbirokrasi,rasi, melainkan bisa diberikan oleh
melainkan bisa diberikan oleh sektor swasta.sektor swasta. 6.
6. FungFungsi pesi pemerimerintah ntah dikurdikurangi angi melalmelalui prui privativatisasiisasi..
Pe
Penenerarapapan n paparadradigigma ma NPNPM M sasangngat at susukskses es di di AmAmerierika ka SeSerikrikatat, , InInggggriris s dadann Selandia Baru sehingga “virusnya” mulai menyebar ke negara-negara lain.
Selandia Baru sehingga “virusnya” mulai menyebar ke negara-negara lain. Praktik NPMPraktik NPM 8
8
Owen E. Hughes,
Owen E. Hughes, Public Management and Administration: An Introduction (Second Edition) Public Management and Administration: An Introduction (Second Edition), St. Martin, St. Martin Press, New York, 1998, halaman 52.
Press, New York, 1998, halaman 52.
9
9 YereYeremias T. mias T. KebaKeban,n, Enam Dimensi Strateg Enam Dimensi Strategis is AdminAdministrasistrasi i PublPublik: ik: KonsKonsep, ep, TeorTeori i dan Isu dan Isu (Edis(Edisii
Pertama)
di
di AmAmererikika a SeSeririkakat t popopupuleler r dedengngan an pepememeririntntahahan an wiwiraraususahaha a ((entrepreneurial entrepreneurial government
government ) ) yayang ng didirarancncanang g ololeh eh DaDavivid d OsOsbobornrne e dadan n TeTed d GaeGaeblbler. er. OsOsbobornrne e dadann Gaebler menawarkan 10 prinsip pemerintahan yang berjiwa wirausaha.
Gaebler menawarkan 10 prinsip pemerintahan yang berjiwa wirausaha.1010 1.
1. PemeriPemerintahan kntahan katalisatalis; pemeri; pemerintahan yntahan yang meang mengarahngarahkan bukkan bukan mengan mengayuh.ayuh. 2.
2. PemPemerierintantahan milik masyahan milik masyarakrakat; at; pempemerierintantahan yang han yang memmemberberdaydayakaakan n bukbukanan melayani.
melayani. 3.
3. PePememeririntntahahan an kokompmpetetetetif; if; pepememeririntntahahan an yayang ng memengngininjejeksksikikan an sesemamangngatat kompetisi dalam pelayanan publik.
kompetisi dalam pelayanan publik. 4.
4. PemeriPemerintahan yntahan yang digang digerakkerakkan oleh man oleh misi; pemisi; pemerintaherintahan yang man yang mampu meampu merubahrubah orientasi dari pemerintahan yang digerakkan oleh aturan.
orientasi dari pemerintahan yang digerakkan oleh aturan. 5.
5. PemPemerierintantahan yang berorihan yang beroriententasi hasilasi hasil; ; pempemerierintantahan yang membihan yang membiayaayai i hashasilil bukan input.
bukan input. 6.
6. PemPemerierintantahan han yanyang g berberorioriententasi asi pelpelanganggangan; ; pempemerierintantahan han yanyang g memmemenuenuhihi kebutuhan pelanggan bukan birokrasi.
kebutuhan pelanggan bukan birokrasi. 7.
7. PePememeririntntahahan an wiwiraurausasahaha; ; pepememeririntntahahan an yayang ng memengnghahasisilklkan an prprofofit it bubukakann menghabiskan.
menghabiskan. 8.
8. PemPemerierintantahan han antantisiisipatpatif; if; pempemerinerintahtahan an yanyang g berberorioriententasi asi penpencegcegahaahan n bukbukanan penyembuhan.
penyembuhan. 9.
9. PemPemerierintantahan han desdesententraliralisassasi; i; mermerubaubah h pempemerierintantahan han yanyang g digdigeraerakkakkan n oleolehh hierarki menjadi pemerintahan partisipatif dan kerjasama tim.
hierarki menjadi pemerintahan partisipatif dan kerjasama tim. 10
10.. PePememeririntntahahan an yayang ng beberororirienentatasi si papasasar; r; pepememeririntntahahan an yayang ng memendndororonongg perubahan melalui pasar.
perubahan melalui pasar. NPS: Kritik terhadap NPM NPS: Kritik terhadap NPM
Dalam pandangan NPM, organisasi pemerintah diibaratkan sebagai sebuah kapal. Dalam pandangan NPM, organisasi pemerintah diibaratkan sebagai sebuah kapal. Menurut Osborne dan Gaebler, peran pemerintah di atas kapal tersebut hanya sebagai Menurut Osborne dan Gaebler, peran pemerintah di atas kapal tersebut hanya sebagai nahkoda yang mengarahkan (
nahkoda yang mengarahkan ( steer steer ) lajunya kapal bukan mengayuh () lajunya kapal bukan mengayuh (rowrow) kapal tersebut.) kapal tersebut. Urusa
Urusan n kayuhkayuh-meng-mengayuhayuh1111 disdiseraherahkan kan kepkepada ada orgorganianisassasi i di di lualuar r pempemerierintantah, h, yaiyaitutu organisasi privat dan organisasi masyarakat
organisasi privat dan organisasi masyarakat sipil sehingga mereduksi fungsi domestikasisipil sehingga mereduksi fungsi domestikasi pemerintah. Tugas pemerintah yang hanya sebagai pengarah memberikan pemerintah pemerintah. Tugas pemerintah yang hanya sebagai pengarah memberikan pemerintah
10 10
David Osborne dan
David Osborne dan Ted Gaebler,Ted Gaebler, Reinventing Government (Mewirausahakan Birokrasi): Sepuluh Reinventing Government (Mewirausahakan Birokrasi): Sepuluh Prinsip untuk Mewujudkan Pemerintahan Wirausaha
Prinsip untuk Mewujudkan Pemerintahan Wirausaha, PPM, Jakarta, 2003, halaman v., PPM, Jakarta, 2003, halaman v.
11 11
Kayuh-mengayuh ini bisa dimaknai dengan penyelenggaraan urusan pelayan publik yang sudah bisa Kayuh-mengayuh ini bisa dimaknai dengan penyelenggaraan urusan pelayan publik yang sudah bisa diselenggarakan oleh swasta dan perorangan dan urusan-urusan lainnya yang
diselenggarakan oleh swasta dan perorangan dan urusan-urusan lainnya yang sudah mampu dipenuhi olehsudah mampu dipenuhi oleh unsur di luar pemerintah.
energi ekstra
energi ekstra untuuntuk k mengmengurus urus persopersoalan-palan-persoalersoalan an domesdomestik tik dan dan interninternasionasional al yangyang leb
lebih ih ststratrategegisis, , mimisasalnlnya ya pepersrsoaoalalan n memeniningngkakatktkan an pepertrtumumbubuhahan n ekekononomomi i dadann perdagangan luar negeri.
perdagangan luar negeri. Paradigma
Paradigma ste steerinering g rathrather er than than rowirowing ng ala ala NPM dikriNPM dikritik tik oleoleh h DenDenharhardt dt dandan Denhardt sebagai paradigma yang melupakan siapa sebenarnya pemilik kapal ( Denhardt sebagai paradigma yang melupakan siapa sebenarnya pemilik kapal (whowho owned the boat
owned the boat ). ). SeharuSeharusnya pemerintah memfokusksnya pemerintah memfokuskan an usahausahanya nya untuk melayani danuntuk melayani dan mem
memberberdaydayakaakan n wargwarga a negnegara ara karkarena ena mermerekaekalah lah pempemiliilik k “ka“kapalpal”. ”. SelSelengengkapkapnyanya,, Denhardt dan Denhardt menulis sebagai berikut,
Denhardt dan Denhardt menulis sebagai berikut,
I
In n ouour r rurush sh to to ststeeeer, r, peperhrhapaps s we we arare e foforgrgetettiting ng whwho o owowns ns ththe e boboat…at… Accordingly, public administrators should focus on their responsibility to Accordingly, public administrators should focus on their responsibility to se
serve rve and and empempoweower r citcitizeizens ns as as thethey y manmanage age pubpublic lic ororganganizaizationtions s and and implement public policy. In other words, with citizens at the forefront, the implement public policy. In other words, with citizens at the forefront, the em
emphphasasis is shshouould ld nonot t be be plplacaced ed on on eieithther er ststeeeeriring ng or or rorowiwing ng ththaa gove
governmernmental boat, ntal boat, but rather but rather on on buildbuilding public ing public instiinstitutiontutions s markmarked ed byby integrity and responsiveness.
integrity and responsiveness.
Akar dari NPS dapat ditelusuri dari berbagai ide tentang demokrasi yang pernah Akar dari NPS dapat ditelusuri dari berbagai ide tentang demokrasi yang pernah dikem
dikemukakaukakan n oleh Dimock, Dahl dan oleh Dimock, Dahl dan WaldoWaldo. . NPS berakar dari NPS berakar dari beberbeberapa teori, apa teori, yangyang meliputi:
meliputi: 1
1.. TTeeoorri i tteennttaanng g ddeemmookkrraassi i kkeewwaarrggaanneeggaarraaaann; ; ppeerrlluunnyya a ppeelliibbaattaann wargan
warganegara dalam egara dalam pengapengambilambilan n kebijakebijakan kan dan dan pentinpentingnya deliberasi gnya deliberasi untuuntuk k membangun solidaritas dan komitmen guna menghindari konflik.
membangun solidaritas dan komitmen guna menghindari konflik. 2
2.. MMooddel el kkoommuunniittas as ddaan n mmaassyyaararakkat at ssiippiill; ; aakkoommooddaattiif f ttererhhadadaap p ppeerraann masyarakat sipil dengan membangun social trust, kohesi sosial dan jaringan masyarakat sipil dengan membangun social trust, kohesi sosial dan jaringan sosial dalam tata pemerintahan yang demokratis.
sosial dalam tata pemerintahan yang demokratis. 3.
3. TTeoeori ri ororggananisisasasi i huhumamannis is ddan an adadmiminnisistrtrasasi i nnegegarara a babaruru; ; adadmiminnisistrtrasasii negara harus fokus pada organisasi yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan negara harus fokus pada organisasi yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan ((human beingshuman beings) dan respon terhadap nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan isu-) dan respon terhadap nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan isu-isu sosial lainnya.
isu sosial lainnya. 4.
4. AAdmdmininisistrtrasasi i neneggarara a pposostmtmododerernn; ; mmenenggututamamakakan an ddiaialolog g (d(dirirkukursrsuuss)) terhadap teori dalam memecahkan persoalan publik daripada menggunakan terhadap teori dalam memecahkan persoalan publik daripada menggunakan oneone best way perspective
best way perspective..
Dilihat dari teori yang mendasari munculnya NPS, nampak bahwa NPS mencoba Dilihat dari teori yang mendasari munculnya NPS, nampak bahwa NPS mencoba menga
karena itu, dilihat dari berbagai aspek, menurut Denhardt dan Denhardt paradigma NPS karena itu, dilihat dari berbagai aspek, menurut Denhardt dan Denhardt paradigma NPS memili
memiliki ki perbedperbedaan karakteristaan karakteristik ik dengadengan n OPA dan OPA dan NPM. PerbedaaNPM. Perbedaan n tersebtersebut ut dapatdapat dilihat pada tabel di bawah ini.
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Diferensiasi OPA, NPM dan NPS Tabel 1. Diferensiasi OPA, NPM dan NPS Aspek
Aspek Old PublicOld Public Administration Administration New Public New Public Management Management
New Public Service New Public Service Dasar teoritis Dasar teoritis dan dan fondasi fondasi epistimologi epistimologi T
Teeoorri i ppoolliittiikk TTeeoorri i eekkoonnoommii TTeeoorri i ddeemmookkrraassii
Rasionalitas Rasionalitas dan model dan model perilaku perilaku Manusia Manusia Rasionalitas Rasionalitas Synoptic Synoptic ((administrativeadministrative man man)) Teknis dan Teknis dan rasionalitas ekonomi rasionalitas ekonomi ((economic maneconomic man))
Rasionalitas Rasionalitas strategis atau strategis atau rasionaitas formal rasionaitas formal (politik, ekonomi (politik, ekonomi dan organisasi) dan organisasi) Konsep Konsep kepentingan kepentingan publik publik Kepentingan Kepentingan publik secara publik secara politis dijelaskan politis dijelaskan dan diekspresikan dan diekspresikan dalam aturan dalam aturan hukum hukum Kepentingan publik Kepentingan publik mewakili agregasi mewakili agregasi kepentingan kepentingan individu individu Kepentingan publik Kepentingan publik adalah hasil dialog adalah hasil dialog berbagai nilai berbagai nilai Responsivitas Responsivitas birokrasi birokrasi publik publik Clients Clients dandan constituent constituent
C
Cuussttoommeerr CCiittiizzeenn’’ss
Peran Peran
pemerintah pemerintah
R
Roowwiinngg SStteeeerriinngg SSeerrvviinngg Pencapaian
Pencapaian tujuan
tujuan
Ba
Badadan pen pememeririntntahah OrOrgaganinisasasi psi pririvavatt dan nonprofit dan nonprofit Koalisi Koalisi antarorganisasi antarorganisasi publik, nonprofit publik, nonprofit dan privat dan privat A
Akkuunnttaabbiilliittaass HHiieerraarrkkii
administratif administratif dengan jenjang dengan jenjang yang tegas yang tegas Bekerja sesuai Bekerja sesuai dengan kehendak dengan kehendak pasar (keinginan pasar (keinginan pelanggan) pelanggan) Multiaspek: Multiaspek: akuntabilitas akuntabilitas hukum, nilai-nilai, hukum, nilai-nilai, komunitas, norma komunitas, norma politik, standar politik, standar profesional profesional Diskresi Diskresi administrasi administrasi D
Disiskkrresesi ti teerrbbaattaass DDiisskkrresesi di dibibeerriikakann secara luas secara luas Diskresi Diskresi dibutuhkan tetapi dibutuhkan tetapi dibatasi dan dibatasi dan bertanggung- jawab jawab Struktur Struktur organisasi organisasi Birokratik yang Birokratik yang ditandai ditandai dengan otoritas dengan otoritas top-down top-down Desentralisasi Desentralisasi organisasi dengan organisasi dengan kontrol utama kontrol utama berada pada para berada pada para agen agen Struktur Struktur kolaboratif dengan kolaboratif dengan kepemilikan yang kepemilikan yang berbagi secara berbagi secara internal dan internal dan eksternal eksternal Asumsi Asumsi terhadap terhadap Gaji dan Gaji dan keuntungan, keuntungan, Semangat Semangat entrepreneur entrepreneur Pelayanan publik Pelayanan publik dengan dengan
motivasi motivasi pegawai pegawai dan dan administrator administrator p
prrootteekkssii kkeeiinnggiinnaann
melayani melayani masyarakat masyarakat
Sumber: Denhardt dan Denhardt (2003: 28-29) Sumber: Denhardt dan Denhardt (2003: 28-29)
Seperti halnya Osborne dan Gaebler, Denhardt dan Denhardt juga merumuskan Seperti halnya Osborne dan Gaebler, Denhardt dan Denhardt juga merumuskan prinsip-prinsip NPS yang memiliki diferensiasi dengan prinsip-prinsip OPA dan NPM. prinsip-prinsip NPS yang memiliki diferensiasi dengan prinsip-prinsip OPA dan NPM. NPS mengajak pemerintah untuk:
NPS mengajak pemerintah untuk: 1.
1. MelaMelayani yani masymasyarakarakat at sebagsebagai ai wargwarga a neganegara, ra, bukabukan n pelanpelangganggan; ; melalmelaluiui paj
pajak ak yanyang g mermereka eka baybayarkarkan an makmaka a warwarga ga negnegarara a adaadalah lah pempemiliilik k sahsah ((legitimatelegitimate) negara bukan pelanggan.) negara bukan pelanggan.
2.
2. Memenuhi kepentingan publik; kepentingan publik seringkali berbeda Memenuhi kepentingan publik; kepentingan publik seringkali berbeda dandan kompleks, tetapi negara berkewajiban untuk memenuhinya. Negara tidak kompleks, tetapi negara berkewajiban untuk memenuhinya. Negara tidak boleh melempar tanggung-jawabnya kepada pihak lain dalam memenuhi boleh melempar tanggung-jawabnya kepada pihak lain dalam memenuhi kepentingan publik.
kepentingan publik. 3.
3. MeMengungutamtamakaakan n wawargarganegnegara ara di di ataatas s kewkewirairausausahaahaan; n; kewkewirairausausahaahaan n ituitu penting, tetapi warga negara berada di
penting, tetapi warga negara berada di atas segala-galanya.atas segala-galanya. 4.
4. BerBerpikpikir ir strstratategiegis s dan bertdan bertindindak ak demdemokrokratiatis; s; pempemererintintah ah harharus us mammampupu b
beerrttiinnddaak k cceeppaat t dadan n mmeenngggguunnaakkaan n ppeennddeekkaattaan n ddiiaalloog g dadallaamm menyelesaikan persoalan publik.
menyelesaikan persoalan publik. 5.
5. Menyadari komplekstitas akuntabilitas; pertanggungjawaban merupakanMenyadari komplekstitas akuntabilitas; pertanggungjawaban merupakan proses yang sulit dan terukur sehingga harus dilakukan dengan metode proses yang sulit dan terukur sehingga harus dilakukan dengan metode yang tepat.
yang tepat. 6.
6. MelaMelayani buyani bukan mengkan mengaraharahkan; fukan; fungsi utangsi utama pemema pemerintarintah adalah meh adalah melayanlayanii warga negara bukan
warga negara bukan mengarahkan.mengarahkan. 7.
7. MeMengngututamamakakan an kekepepentntiningagan n mamasysyararakakat at bubukakan n prprododukuktitivivitatas;s; kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas meskipun bertentangan kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas meskipun bertentangan dengan nilai-nilai
dengan nilai-nilai produktivitas.produktivitas. Otokritik terhadap NPS
Otokritik terhadap NPS N
NPS PS adadalalah ah carcara a papandndanang g babaru ru dadalam lam adadmimininiststrasrasi i nenegagara ra yayang ng memencncobobaa menutupi (
menutupi (cover cover ) kelemahan-kelemahan paradigma OPA dan NPM. Namun demkian,) kelemahan-kelemahan paradigma OPA dan NPM. Namun demkian, apakah NPS tidak memiliki kekurangan? Berikut ini akan diuraikan beberapa kritik apakah NPS tidak memiliki kekurangan? Berikut ini akan diuraikan beberapa kritik terkait dengan beberapa kelemahan NPS.
1. Pendekatan politik dalam administrasi negara 1. Pendekatan politik dalam administrasi negara
Sec
Secara ara epiepististimolmologiogis, s, NPS NPS berberakaakar r dardari i filfilsafsafat at polpolitiitik k tententantang g demdemokrokrasiasi.. Den
Denharhardt dt dan dan DenDenharhardt dt menmenspespesifsifikaikasiksikkankannya nya menmenjadjadi i demdemokrokrasi asi kewkewargargaaanaaan.. Demokrasi merupakan suatu paham pemerintahan yang berdasarkan pada aturan untuk Demokrasi merupakan suatu paham pemerintahan yang berdasarkan pada aturan untuk mew
mewujuujudkadkan n keskesejahejahterateraan an dan dan kebkebaikaikan an berbersamsama.a.1212 DalDalam am konkontekteks s demdemokrokrasiasi kewarg
kewargaan, demokrasi dalam aan, demokrasi dalam hal hal ini dimaknai sebagai ini dimaknai sebagai pemeripemerintahan yang ntahan yang berorberorientasientasii pada kepentingan warga negara secara keseluruhan. Warga negara memiliki hak penuh pada kepentingan warga negara secara keseluruhan. Warga negara memiliki hak penuh memperoleh perhatian dari pemerintah dan warga negara berhak terlibat dalam setiap memperoleh perhatian dari pemerintah dan warga negara berhak terlibat dalam setiap proses pemerintahan (politik dan pengambilan
proses pemerintahan (politik dan pengambilan kebijakan).kebijakan). Den
Denharhardt dt dan dan DenDenharhardt dt berberhashasil il menmencarcari i akaakar r menmengapgapa a pempemerinerintah tah harharusus m
meellaayyaanni i (( serve serve) ) bubukakan n memengngararahahkakan n (( steer steer ), ), menmengapgapa a pempemerinerintah tah memmemberberikaikann pelayanan kepada masyarakat sebagai warga negara (
pelayanan kepada masyarakat sebagai warga negara (citizenscitizens) bukan sebagai pelanggan) bukan sebagai pelanggan ((customerscustomers), tetapi mereka lupa bahwa nalar politik telah masuk dalam upaya pencarian), tetapi mereka lupa bahwa nalar politik telah masuk dalam upaya pencarian s
statate te of of ththe e arart t admadminiinistrstrasi asi negnegara-ara--pe-pelaylayanaanan n pubpubliklik. . LebLebih ih jaujauh, h, DenDenharhardt dt dandan Denhardt telah terjerembab dalam pendulum administrasi negara sebagai ilmu politik Denhardt telah terjerembab dalam pendulum administrasi negara sebagai ilmu politik (pa
(paradradigmigma a 3). 3). PadPadahaahal, l, dendengan gan mermerumuumuskaskan n NPS NPS sebsebagaagai i antantiteitesa sa terhterhadaadap p NPMNPM berarti mereka meyakini bahwa administrasi negara telah bergerak melewati paradigma berarti mereka meyakini bahwa administrasi negara telah bergerak melewati paradigma
5. 5.
Tidak ada yang salah ketika Denhardt dan Denhardt mencari akar ideologis Tidak ada yang salah ketika Denhardt dan Denhardt mencari akar ideologis paradigma NPS dari teori-teori politik karena administrasi negara sangat dipengaruhi paradigma NPS dari teori-teori politik karena administrasi negara sangat dipengaruhi oleh ilmu politik. Hanya saja nalar politik seperti ini harus diwaspadai sebagai upaya oleh ilmu politik. Hanya saja nalar politik seperti ini harus diwaspadai sebagai upaya merewind
merewind administrasi negara sebagai ilmu politik. Semestinya Denhardt dan Denhardtadministrasi negara sebagai ilmu politik. Semestinya Denhardt dan Denhardt dapat menggunakan nalar administrasi negara dalam mencari akar dan prinsip-prinsip dapat menggunakan nalar administrasi negara dalam mencari akar dan prinsip-prinsip NPS yang bisa dikonstatasikan dengan NPM. Misalnya, Denhardt dan Denhardt dapat NPS yang bisa dikonstatasikan dengan NPM. Misalnya, Denhardt dan Denhardt dapat
meyak
meyakinkan inkan orang lain orang lain bahwa bahwa pemerpemerintah intah bertanbertanggunggung-jawab melayani g-jawab melayani masyamasyarakatrakat sebagai warga negara karena pada awalnya warga negaralah yang mendirikan negara sebagai warga negara karena pada awalnya warga negaralah yang mendirikan negara dan kemudian menjalankannya serta terikat dengan aturan-aturan negara. Oleh karena dan kemudian menjalankannya serta terikat dengan aturan-aturan negara. Oleh karena itu, secara etika dan moral warga negara adalah pemilik negara.
itu, secara etika dan moral warga negara adalah pemilik negara. 2. Standar ganda dalam mengkritik NPM
2. Standar ganda dalam mengkritik NPM
NPS berusaha mengkritik NPM, tetapi tidak tegas karena kritikan terhadap NPS NPS berusaha mengkritik NPM, tetapi tidak tegas karena kritikan terhadap NPS hanyalah kritik secara filosofis-ideologis bukan kritik atas realitas pelaksanaan NPM hanyalah kritik secara filosofis-ideologis bukan kritik atas realitas pelaksanaan NPM 12
12 George Ritzer (editor),George Ritzer (editor), Encyclopedia of Social Theory (Volume 2) Encyclopedia of Social Theory (Volume 2), Sage Publication, Thousand Oaks,, Sage Publication, Thousand Oaks,
California, 2005, halaman 191. California, 2005, halaman 191.
yang gagal di banyak negara. NPM memang sukses diterapkan di Amerika Serikat, yang gagal di banyak negara. NPM memang sukses diterapkan di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Selandia Baru dan beberapa negara maju lainnya, tetapi bagaimana Kanada, Inggris, Selandia Baru dan beberapa negara maju lainnya, tetapi bagaimana p
penenererapapanannynya a di di nenegagarara-n-negegarara a beberkrkemembabangng? ? KeKenynyatataaaannnnyaya, , babanynyak ak nenegagarara berkembang, termasuk Indonesia dan negara miskin, seperti negara-negara di kawasan berkembang, termasuk Indonesia dan negara miskin, seperti negara-negara di kawasan benua Afrika yang gagal menerapkan konsep NPM karena tidak sesuai dengan landasan benua Afrika yang gagal menerapkan konsep NPM karena tidak sesuai dengan landasan
ideol
ideologi, ogi, politpolitik, ik, ekonoekonomi mi dan dan sosisosial-budal-budaya aya negara yang negara yang bersanbersangkutagkutan. n. AkhirAkhirnya,nya, negara tersebut tetap miskin dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kemajuan. negara tersebut tetap miskin dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kemajuan.
Den
Denharhardt dt dan dan DenDenharhardt dt menmengkrgkritiitik k NPS NPS sebsebagaagai i konkonsep sep yanyang g salsalah ah daldalamam meman
memandang masyarakat yang dang masyarakat yang dilaydilayani. NPM ani. NPM memanmemandang dang masymasyarakat yang arakat yang dilaydilayaniani sebagai
sebagai customer customer , , sedsedangangkan kan NPS NPS menmenganganggaggap p masmasyaryarakaakat t yanyang g dildilayaayani ni sebsebagaagaii warga negara (
warga negara (citizenscitizens). Namun, Denhardt dan Denhardt lupa mencari akar ideologis,). Namun, Denhardt dan Denhardt lupa mencari akar ideologis, mengapa NPM memiliki perspektif demikian dalam memandang subjek pelayanan? mengapa NPM memiliki perspektif demikian dalam memandang subjek pelayanan? men
mengapgapa a NPM NPM menmenawaawarkarkan n “ju“jurusrus” ” priprivatvatisaisasi, si, libliberaleralisaisasi si dan dan derdereguegulaslasi i untuntuk uk men
mendondongkrgkrak ak kinkinerja erja pempemerinerintahtah? ? TidTidak ak bisbisa a dipdipungungkirkiri i bahbahwa wa NPM NPM adaadalah lah anaanak k ideologis neoliberalisme yang mencoba menerapkan mekanisme pasar dan berupaya ideologis neoliberalisme yang mencoba menerapkan mekanisme pasar dan berupaya secara
secara sistesistematis matis meredumereduksi ksi peran pemerintahperan pemerintah, , sehinsehingga gga pemeripemerintah ntah menurmenurut ut konskonsepep berad
berada a di di belakbelakang kemudi ang kemudi kapalkapal, , sedansedangkan kapalnya dijalankgkan kapalnya dijalankan an oleh organ-orgoleh organ-organ an didi luar pemerintah.
luar pemerintah. Dal
Dalam am konkonsep sep NPS NPS yanyang g diadiajukjukan an oleoleh h DenDenharhardt dt dan dan DenDenharhardt dt nilnilai-nai-nilaiilai ne
neololibibereralialismsme e NPNPM M titidadak k hihilanlang g sesecarcara a ototomomatiatis. s. KetKetikika a pepememerinrintah tah memelalayayanini masyarakat sebagai warga negara misalnya, aspek privatisasi bisa saja tetap berlangsung masyarakat sebagai warga negara misalnya, aspek privatisasi bisa saja tetap berlangsung asalkan atas nama melayani kepentingan warga negara bukan pelanggan. Misalnya, asalkan atas nama melayani kepentingan warga negara bukan pelanggan. Misalnya, sek
sektor tor penpendiddidikaikan n dapdapat at dipdiprivrivatiatisassasi i asaasalkalkan n pelpelaksaksana ana penpendiddidikaikan n tettetap ap melmelayaayanini masyarakat sebagai warga negara bukan pelanggan.
masyarakat sebagai warga negara bukan pelanggan. 3. Aplikasi NPS masih diragukan
3. Aplikasi NPS masih diragukan Prins
Prinsip-priip-prinsip NPS nsip NPS belum tentu belum tentu bisa diaplikasbisa diaplikasikan pada ikan pada semusemua a tempattempat, , situassituasii dan kondisi. Administrasi negara sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan (ideologi, dan kondisi. Administrasi negara sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan (ideologi, politik, hukum, ekonomi, militer, sosial dan budaya), sehingga suatu paradigma yang politik, hukum, ekonomi, militer, sosial dan budaya), sehingga suatu paradigma yang sukses di suatu tempat belum tentu berhasil diterapkan pada tempat yang lain. sukses di suatu tempat belum tentu berhasil diterapkan pada tempat yang lain. Prinsip- pr
prinsinsip ip NPS NPS masmasih ih terlterlalu alu absabstrak trak dan dan perperlu lu dikdikonkonkritritkan kan laglagi. i. PriPrinsinsip p dasdasar ar NPSNPS b
bararananggkakali li bbisisa a ddititererimima a ssememua ua pipihhakak, , nnamamuun n babaggaiaimmanana a prprininssip ip inini i bbisisaa diimplementasikan sangat bergantung pada aspek lingkungan.
La
Lagi gi pupulala, , NPNPS S teterlarlalu lu memensnsimimplplififikikasasikikan an peperan ran pepememerinrintatah h papada da asaspepek k pelayanan publik. Padahal, urusan pemerintah tidak hanya berkaitan dengan bagaimana pelayanan publik. Padahal, urusan pemerintah tidak hanya berkaitan dengan bagaimana
menye
menyelengglenggarakan arakan pelayapelayanan nan publipublik, k, tetapi tetapi juga juga menyamenyangkungkut t bagaimbagaimana ana melakmelakukanukan pemb
pembangunangunan an dan dan meninmeningkatkgkatkan an kesejakesejahteraahteraan n masyamasyarakat. Di rakat. Di negarnegara-negara-negara a majumaju seperti di Amerika Serikat, Inggris dan Selandia Baru yang tidak lagi berkutat pada seperti di Amerika Serikat, Inggris dan Selandia Baru yang tidak lagi berkutat pada up
upayaya a pepercrcepepatatan an pepembmbanangugunanan n ((devedevelopmlopment ent acceacceleralerationtion) ) ddan an pepennininggkakatatann p
perertutumbmbuhuhan an ekekononomomi i kakarerena na nenegagara-ra-nenegagara ra tetersrsebebut ut relrelatatif if susudadah h ststababilil, , mamakaka pelayanan publik menjadi program prioritas yang strategis. Namun, bagi negara-negara pelayanan publik menjadi program prioritas yang strategis. Namun, bagi negara-negara berke
berkembangmbang, , pelaypelayanan publik anan publik bisa jadi bisa jadi belum menjadi agenda belum menjadi agenda prioriprioritas tas karenkarena a masihmasih berupaya mengejar pertumbuhan dan meningkatkan pembangunan.
berupaya mengejar pertumbuhan dan meningkatkan pembangunan. Epilog
Epilog
NPS merupakan paradigma yang relatif masih baru dalam kajian administrasi NPS merupakan paradigma yang relatif masih baru dalam kajian administrasi negara. NPS berakar dari teori demokrasi kewargaan, model komunitas dan masyarakat negara. NPS berakar dari teori demokrasi kewargaan, model komunitas dan masyarakat sipil, teori organisasi humanis dan administrasi negara baru serta administrasi negara sipil, teori organisasi humanis dan administrasi negara baru serta administrasi negara po
postmstmodeodern. rn. NPS NPS memmemiliiliki ki perperbedbedaan aan karkaraktakterierististik k dendengan gan OPA OPA dan dan NPMNPM. . NPSNPS berusaha menutupi kekurangan-kekurangan pada paradigma OPA dan NPM dengan berusaha menutupi kekurangan-kekurangan pada paradigma OPA dan NPM dengan
menawarkan sejumah opsi. Inti dari paradigma NPS adalah
menawarkan sejumah opsi. Inti dari paradigma NPS adalah mereposisi peran negara danmereposisi peran negara dan pe
pemermerintintah ah daldalam am memmemberberikaikan n pelpelayaayanan nan kepkepada ada masmasyaryarakaakat. t. NalNalar ar polpolitiitik k sansangatgat kental dalam mencari akar NPS. Namun NPS sendiri alpa dalam mengkaji landasan kental dalam mencari akar NPS. Namun NPS sendiri alpa dalam mengkaji landasan filosofis-ideologis NPM sehingga NPM berbeda dengan NPS.
filosofis-ideologis NPM sehingga NPM berbeda dengan NPS.
Referensi Referensi
Denhardt, Janet V. dan Robert
Denhardt, Janet V. dan Robert B. Denhardt. 2003.B. Denhardt. 2003. The New Public Service: Serving, not The New Public Service: Serving, not Steering
Steering . Armonk, New York: M.E Sharpe.. Armonk, New York: M.E Sharpe.
Denhardt, Robert B. dan Janet V. Denhardt. 2000. “The New Public Service: Service Denhardt, Robert B. dan Janet V. Denhardt. 2000. “The New Public Service: Service
Rather than Steering”.
Rather than Steering”. Public Administration Review Public Administration Review 60 (6).60 (6). Den
Denharhardt, Roberdt, Robert t B. B. dan Janet dan Janet V. V. DenDenharhardt. 2003. “The dt. 2003. “The New PubliNew Public c SerServicvice: e: AnAn Approach to Reform”.
Approach to Reform”. International Review of Public Administration International Review of Public Administration 8 (1).8 (1). Henry, Nicholas.
Henry, Nicholas. 19951995.. Pub Public lic AdmiAdministnistratiration on and and PublPublic ic AffAffairs airs (Six(Sixth th EditEdition)ion).. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall.
Hug
Hugheshes, , OweOwen n E. E. 1991998.8. Publ Public ic ManaManagemegement nt and and AdmiAdministnistratiration: on: An An IntrIntroducoductiontion (Second Edition)
(Second Edition). New York: St. Martin Press.. New York: St. Martin Press. Keban, Yeremias T. 2004.
Keban, Yeremias T. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik: Konsep, Teori Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik: Konsep, Teori dan Isu (Edisi Pertama)
dan Isu (Edisi Pertama). Yogyakarta: Gava Media.. Yogyakarta: Gava Media. Osborne, David dan Ted Gaebler. 2003.
Osborne, David dan Ted Gaebler. 2003. Reinventing Government (Mewirausahakan Reinventing Government (Mewirausahakan Bir
Birokraokrasi): si): SepuSepuluh luh PrinPrinsip sip untuntuk uk MewuMewujudkjudkan an PemePemerintrintahan ahan WiraWirausahusahaa.. Jakarta: PPM.
Jakarta: PPM. Pasalong, Harbani. 2007.
Pasalong, Harbani. 2007. Teori Administrasi Publik Teori Administrasi Publik . Bandung: Alfabeta.. Bandung: Alfabeta. Ritzer, George (editor). 2005.
Ritzer, George (editor). 2005. Encyclopedia of Social Theory (Volume 2) Encyclopedia of Social Theory (Volume 2). Thousand. Thousand Oaks, California: Sage Publication.
Oaks, California: Sage Publication. Thoha, Miftah
Thoha, Miftah.. 20092009. Ilmu Administrasi Publik Kontemporer . Ilmu Administrasi Publik Kontemporer . Jakarta: Kencana.. Jakarta: Kencana.
Tjokrowinoto, Moeljarto. 1996. “Perkembangan Mutakhir Ilmu Administrasi Negara”. Tjokrowinoto, Moeljarto. 1996. “Perkembangan Mutakhir Ilmu Administrasi Negara”.
Teori-teori Politik Dewasa Ini
Teori-teori Politik Dewasa Ini. Penyunting: Miriam Budiardjo dan Tri Nuke. Penyunting: Miriam Budiardjo dan Tri Nuke Pudjiastuti. Jakarta: Rajawali Pers.