• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 17

BAB III

PENGENALAN NEC PASOLINK V4

3.1 Pengenalan Pasolink

Pasolink merupakan suatu perangkat sistem transmisi digital yang dikembangkan oleh NEC ( Nippon Electronic Company ) jepang. Sistem pasolink menyediakan kapasitas transmisi SDH (Synchronous Digital Hierarchy) . Mulai dari dua, empat, delapan dan enambelas 2 MBps . Sistem pasolink teridiri dari IDU ( Indoor Unit ) , ODU ( Outdoor Unit ) dan antenna . Pada sistem transmisi pasolink dilengkapi dengan software PNMT ( Pasolink Network Management Terminal ) dan LCT ( Local Craft Terminal ) yang berfungsi untuk melakukan commissioning dan troubleshooting pada perangkat pasolink tersebut secara software.

3.1.1 IDU ( Indoor Unit)

IDU merupakan perangkat transmisi yang berfungsi menerima data yang berasal dari ODU ( Oudoor Unit ) yang kemudian diteruskan kembali menuju BSC atau sebaliknya , yaitu mengirim data yang berasal dari perangkat BSC dan menyalurkannya menuju ke ODU. Konfigurasi IDU terdiri atas konfigurasi 1+0 atau 1+1 .

(2)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 18

Gambar 3.1 IDU (Indoor Unit ) 1+0

Gambar 3.2 IDU ( Indoor Unit ) 1+1 Hot standby

Perbedaan pada keduanya terletak pada sistem proteksi dan non proteksi . Padasistem konfigurasi IDU 1+ 1 hostandby bila terjadi gangguan pada satu jalur ,maka sistem main secara otomatis akan melakukan switching ke sitem standby . Sedangkan pada sistem konfiguras IDU 1+0 proteksi ,bila terjadi gangguan maka sistem akan akan langsung down ( jatuh,mati) . Hal ini akan berdampak pada gangguan sinyal BTS dilokasi tersebut. Sistem konfigurasi IDU 1+1 biasanya digunakan pada BTS yang memiliki laju traffic yang tinggi misalnya pada daerah perkotaan atau urban . Aplikasi lainnya istem konfigurasi IDU 1+1 biasanya juga dipergunakan pada site HUB atau site simpul yang berfungsi sebagai titik terminasi transmisi kearah site anakannya . Sedangkan untuk sistem konfigurasi IDU 1+0 biasanya digunakan pada daerah pinggiran kota, sub urban

(3)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 19

atau lebih dikenal dengan end site dimana didaerah tersebut laju traffic tidak terlalu tinggi.

Bagian – bagian IDU ( Indoor Unit )

Berikut ini bagian – bagian dari Indoor Unit ( ODU )

Gambar 3.3 Gambar detail bagian – bagian IDU

1. IF connector

Merupakan konektor kabel IF yang menghubungkan IDU dengan ODU

2. Interface 2MBps ( CH 9 – CH 16)

Merupakan Interface Kabel 2MBps ( E1) yang berfungsi sebagai interface dari IDU ke BTS .

(4)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 20

3. LAN Interface

LAN interface terdiri atas dua port , LAN interface bisa digunakan sebagai interface data dari IDU ke BTS atau sebaliknya ,sebagai alternatif lain interface dari kabel 2MBps

4. WS/LAN

5. NMS LAN

Berfungsi sebagai interface network management system agar bisa dipantau dari OMC mengenai performance dari link tersebut.

6. Enginerr’s Orderwire (EOW)

Berfungsi sebagi media komunikasi yang dilakukan antar user ,dalam hal ini antar engginer site yang berada dalam satu Hop ( satu link ) , seperti percakn melalui telefon.

7. CALL :

Call Buzzer , berfungsi sebagai buzzer untuk memanggil site far end ( site lawan ) dalam satu Hop

8. Reset

Tombol reset CPU IDU , berfungsi untuk mereset IDU bila IDU mengaami hang ( kegagalan komunikasi ) yang biasanya disebabkan oleh faktor – faktor internal ( misalnya :overload CPU, maupun eksternal ( misalnya :petir)

(5)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 21

9. LED

LED terdiri dari :

PWR : power,bila kondisi IDU menyala LED berwarna hijau

MAINT : Maintenace, LED akan menyala ,berwarna kuning bila option Maintenace pada software (PNMT )diaktifkan

ODU : Sebagai indikator alarm pada Outdoor Unit , LED berwarna merah.

IDU : Sebagai indicator alarm pada Indoor unit , LED berwarna merah.

10. FG ( Frame Ground )

Berfungsi sebagai jalur grounding untuk Indoor Unit (IDU)

11. ESD ( Electro Static Discharge )

12. Interface 2 MBps ( CH1- CH 8 )

Berfungisi Interface Kabel 2MBps ( E1) channel 1 sampai channel 8 yang berfungsi sebagai interface dari IDU ke BTS .Impedansi selector switchnya (75 atau 120 ohm )

(6)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 22

Konektor yang digunakan sebagai interface dengan alarm ( relay alarm ) dengan lingkungan sekitar. Misalnya bisa dikoneksikan dengan alarm shelter door open dan phase failure

14. OW/DSC/ASC

Berfungsi sebagai order wire dan sebagai service channel untk digital dan analog

15. NMS/RA

Sebagai interface untuk memonitoring performance link melalui LCT ( Local Craft Terminal ) bila tidak menggunakan PM card ,atau sebagai alternative interface dari NMS LAN.

16. LA Port

Sebagai interface untuk melakukan local acces ke PCwork / Laptop secara dengan menggunakan software LCT ( Local Craft Terminal ) maupun PNMT ( Pasolink Network Management System )

17. Fuse

Sebagai pengaman IDU bila terjadi over voltage misalnya petir.

18. SW ( switch)

(7)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 23

19. DC IN

Konektor untuk arus DC .

3.1.2 ODU ( Outdoor Unit )

ODU merupakan perangkat transmisi yang dipasang dibelakang antenna . Fungsi dari ODU untuk menerima data dari antenna yang kemudian diteruskan menuju IDU atau sebaliknya yaitu mentransmisikan data yang diterima dari IDU kemudian diteruskan menuju antenna untuk ditransmisikan

Gambar 3.4 Gambar ODU 1+0

Sama seperti halnya pada konfigurasi IDU, Konfigurasi ODU juga terdiri atas dua jenis yaitu konfigurasi ODU 1+0 dan konfigurasi ODU 1+1. Perbedaan keduanya terletak pada sistem proteksinya . Aplikasi instalasinya seperti gambar berikut :

(8)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 24

Gambar 3.5 Konfigurasi ODU 1+0

(9)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 25

Bagian –bagian ODU

Berikut ini bagian – bagian dari ODU ( Outdoor Unit )

Gambar 3.7 Gambar detail ODU

1. RF Interface to Antenna

Berfungsi sebagai interface data dari ODU ke antena kemudian di teruskan ke site lawan .

2. Rx Lev Mont

Berfungsi sebagai indikator saat melakukan pointing .Diukur dengan menggunakan multimeter pada posisi ( )) semakin besar nilainya

(dalam ( )) maka nilai RSL semakin bagus.

3. IF Connector ODU

(10)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 26

4. Frame Ground

Berfungsi sebagai jalur grounding dari ODU ke bus bar pada tower, berfungsi sebagai protector bila terjadi tegangan lebih . misalnya petir .

Spesifikasi ODU

Setiap ODU memiliki spesifikasi masing – masing . Spesifikasi ODU tersebut terdiri dari frekuensi kerja, sub band ,indeks ( high atau low),dan serial number .Frekuensi kerja ODU yang digunakan oleh Smartfren mulai dari 7GHz,8GHz,13 GHz ,15 Dengan Sub band A,B,C,D,J,K,LM. Spesifikasi ODU terdapat pada label setiap ODU.

Gambar 3.8 Gambar Spesifikasi ODU

Pada gambar 2.1.2.2 terlihat bahwa frekuensi kerja ODU 13 GHz dengan sub band B dan indeks Tx High.ini berarti pada ODU site lawannya memiliki frekuensi kerja 13 GHz dengan sub band B tetapi dengan indeks Tx Low.

(11)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 27

Konfigurasi Mounting ODU

Konfigurasi Mounting ODU pada antenna dapat dilakukan dengan beberapa cara :

1 Direct Mounting to Antenna

Dalam instalasi ODU,ODU langsung di mounting( ditempelkan) pada antenna

Gambar 3.9 Direct Mounting to antenna

2.Remote mounting with waveguide or coaxial cable

Mounting ODU ke antenna perlu menggunakan waveguide karena kondisi space (ruang) mounting pada tower atau pole yang tidak mencukupi bila ODU tersebut langsung di mounting ke antenna.

(12)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 28

Maka ditambahkan waveguide agar tersedia ruang untuk mounting ODU. Biasanya mounting jenis ini digunakan pada antenna microwave dengan ukuran lebih dari 0.6m.

Gambar 3.10 Remote mounting with waveguide or coaxial cable

3.Sistem 1+1 dengan hybrid combiner

Mounting menggunakan sistem 1+1 dengan hybrid combiner ini dilakukan karena sistem membutuhkan tingkat kehandalan yang bagus dan space pada tower tidak mencukupi untuk dilakukan mounting langsung pada antenna

(13)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 29

Gambar 3.11 Sistem 1+1 dengan hybrid combiner

Sistem 2+0 dengan dua polarisasi antenna

Pada sistem ini terdapat satu antenna dan dua ODU. Konfigurasi dari ODU tersebut berbeda , satu ODU menggunakan polarisasi vertikal sementara ODU yang lain menggunakan polarisasi horizontal .

3.1.3 Antena

Antena merupakan salah satu alat pemancar gelombang elektromagnetik. Setiap perangkat transmisi membutuhkan antenna untuk dapat mengirimkan data .Pada sistem pasolink menggunakan antenna parabola yang memiliki diameter 0.3m,0.6m,0.8m 1,2m bahkan sampai 3.7m. Dari beberapa jenis kebutuhan antenna tersebut penggunaannya disesuaikan dengan persyaratan atau kebutuhan link.Yang menentukan kebutuhan besarnya diameter antenna diantaranya :

(14)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 30

1. Jarak near end dan far end. 2. Beban traffic yang akan dibawa.

3. Jenis Radio Akses unit yang digunakan. 4. Space yang memungkinkan pada tower

3.2 Sistem Proteksi

Pada Pasolink V4 mendukung untuk sistem konfigurasi 1+0 ( tanpa proteksi ) dan sistem konfigurasi 1+1 ( sistem proteksi ) . Pada sistem konfigurasi 1+ 1 terdiri dari main ( sistem utama ) dan standby ( sistem cadangan ) . Sistem standby akan bekerja bila sistem utama (main ) mengalami gangguan. Konfigurasi outdoor sistem 1+ 1 terdiri dari dua opsi . Pertama menggunakan RF Hybrid ( hybrid combiner ) sebagai percabangan rangkaian dan menggunakan antenna tunggal . Kedua Menggunakan konfigurasi dua antenna tanpa menggunakan RF Hybrid ( hybrid combiner).

(15)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 31

Gambar 3.13 Sistem konfigurasi 1+1 dengan menggunakan dua buah antenna

3.2.1 Proteksi Switching

Proteksi switching pada pasolink dengan konfigurasi 1+1 memiliki beberapa prioritas

Prioritas 1 : Manual Switching control

Manual switching dilakukan dengan cara memilih pada panel OPR SEL SW ( No 1-Auto- No 2)

Pada saklar .Proses switching dilakukan secara manual pada waktu yang bersamaan di kedua site .

Prioritas 2 : Remote Switching Control

Switching dilakukan melaui software ( melalui LCT atau PNMT)

(16)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 32

Melakukan settingan OPR SEL SW pada auto position untuk berbagai macam alarm . traffic akan segera berpindah ke sistem standby secara otomatis

3.3 PNMT ( Pasolink Network Management Terminal )

PNMT merupakan software yang dikembangkan oleh NEC yang berfungsi untuk melakukan management pada perangkat transmisi pasolink .PNMT dibuat sebagai perangkat maintenance untuk enginer lapangan ( field Operation ) untuk memonitor alarm , melakukan kontrol perangkat,mengambil data performance jaringan yang bisa diinstall pada laptop .Untuk melakukan Login ke PNMT dibutuhkan kabel USB to Serial dan, Konektor DB 9 male dan konektor DB 15 female .Untuk membuat kabel konsol PNMT konfigurasi pin –pinnya sebagai berikut

(17)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 33

PNMT digunakan untuk melakukan manajemen link . Tampilan pertama yang muncul sebagai berikut :

Gambar 3.5.2 Tampilan interface PNMT untuk konfigurasi 1+0

(18)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 34

Tampilan user interface pada PNMT terdiri dari bagian kiri dan kanan. Biasanya pada bagian kiri merupakan tampilan dari near end ( site tempat konsul dilakukan ) sedangkan tampilan bagian kanan merupakan tampilan far end nya ( site lawan). Berikut bagian – bagian menu pada tampilan interface PNMT :

1. Overall

Menampilkan parameter frekuensi kerja ODU,bit rate,Tx power control, dan frame ID

2. ODU

Menampilkan parameter – parameter ODU seperti nilai Rx level (RSL) dan Tx power (EIRP)

3. IDU

Menampilkan kapasitas channel 2MBps (E1) minimal 4 channel ( 2E1) dan maksimal 16

channel (8E1)

4. AUX /IO

Menampilkan interface untuk alarm eksternal tambahan

5. PMC ( Pasolink Management Card)

Berfungsi sebagai port manajemen misalnya untuk menampilkan interface far end saat pertama kali dilakukan comissioining dengan meg-upload data –data konfigurasi yang telah dibuat.

(19)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 35

6. Version

Pada menu version berisi mengenai data serial number, tahun pembuatan dan versi software IDU , serial number, tahun pembuatan dan versi software ODU, serta serial number, tahun pembuatan dan versi software PMC

7. Equipment set up

Berfungsi untuk melakukan perubahan – perubahan parameter pada sistem transmisi pasolink.

3.4 LCT ( Local Craft Terminal )

Local Craft Terminal ( LCT ) merupakan fasilitas alternatif management IDU dari pasolink yang bisa di akses melaui command promp (CMD) pada windows . Hal ini bisa menjadi alternative pengganti dari PNMT.

Sama halnya padaPNMT ,LCT mempunyai beberapa fungsi yaitu :

1. Melakukan konfigurasi ODU dan IDU . 2. Maintenance IDU dan ODU

3. Monitoring Alarm

Untuk melakukan login melaui LCT, dibutuhkan kabel USB to Serial dan, Konektor DB 9 male dan konektor DB 15 female .Untuk membuat kabel konsol LCT konfigurasi pin –pinnya sebagai berikut

(20)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 36

Gambar 3.16 Konfigurasi pin kabel LCT

Berikut tampilan menu pertama pada LCT

(21)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 37

3.5 Polarisasi pada ODU

Polarisasi pada ODU terdiri dat dua jenis. Yaitu polarisasi horizontal dan polarisasi vertikal.Polarisasi horizontal memberikan redaman hujan yang lebih besar daripada polarisasi vertikal.

3.5.1 Polarisasi pada sistem konfigurasi 1+0

Untuk membedakan polarisasi secara fisik ,kita bisa melihat pada tanda V dan H pada ODU tersebut. Bila tanda V posisinya menghadap keatas, berarti sistem tersebut menggunakan polarisasi vertikal . Apabila tanda H menghadap keatas, berarti sistem tersebut menggunakan polarisasi horizontal .

Gambar 3.18 Polarisasi ODU untuk sistem konfigurasi 1+0

3.5.2 Polarisasi pada konfigurasi 1+1

Pada sistem konfigurasi 1+1 ,settingan polarisasi pada antena secara fabrikasi disetting pada posisi Vertikal.Untuk merubah ke Horizontal dapat

(22)

BAB III PENGENALAN NEC PASOLINK V4 38

dilakukan dengan melepas keempat bautnya kemudian memutarnya 90 derajad dan mengencangkan bautnya kembali. Pada hybrid combiner settingan polarisasi secara fabrikasi disetting pada posisi vertikal. Untuk merubah ke polarisasi horizontal bisa dilakukan dengan melepas baut dan memutar plat kearah horizontal dan kemudian dibaut kembali.

Gambar 19. Polarisasi untuk sistem konfigurasi 1+1 menggunakan hybrid combiner.

Gambar

Gambar 3.2  IDU ( Indoor Unit ) 1+1 Hot standby
Gambar 3.3 Gambar detail bagian – bagian IDU
Gambar 3.4  Gambar ODU 1+0
Gambar 3.6 Konfigurasi ODU 1+1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Unit analisis pada penelitian ini adalah dengan bagaimana pihak management dari radio Elisa melakukan strategi untuk dapat mengemas program acara yang dibuat dari

Dalam perancangannya, monitoring management bandwidth pada jaringan wifi menggunakan access point menggunakan beberapa perangkat lunak /software pendukung yaitu

Media transmisi data merupakan perangkat yang menghubungkan end device untuk saling terhubung pada jaringan komputer, media transmisi data dapat berupa

PLN Persero pada saat ini sudah memilki perangkat kerja berupa software untuk melakukan perhitungan kebutuhan listrik yang dibuat menggunakan software Microsoft

Software atau program Akuntansi merupakan perangkat lunak yang dikembangkan SYNCORE secara khusus dibuat untuk memudahkan aktivitas dan pencatatan akuntansi dengan.. memanfaatkan

Form ini merupakan form inti dari perangkat lunak yang berfungsi untuk. menghubungkan semua form yang ada pada

• Teknologi Perangkat Lunak Software, atau yang dikenal dengan program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan

• Teknologi Perangkat Lunak Software, atau yang dikenal dengan program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan