• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 30 REPRESENTASI TERTULIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 30 REPRESENTASI TERTULIS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

kata Pengantar... 2

Pendahuluan... 4

Mendokumentasikan Pekerjaan Audit...5

Tinjauan Umum...7

Kepemilikan Atas File...7

Copy Catatan Entitas...7

Representasi Tertulis...11

Tinjauan Umum...11

Representasi Manajemen...12

Mengevaluasi Representasi Manajemen...12

Representasi Tertulis...13

(2)

PENDAHULUAN

Bab 29 memberikan petunjuk mengenai bagaimana mendokumentasikan dengan baik dan memadai tanggapan auditor terhadap risiko, didalam kertas kerja audit. Mendokumentasikan pekerjaan audit yang dibahas disini, merupakan bagian dari tahap kedua dari proses audit.

Bab 30 memberikan petunjuk mengenai bagaimana memperoleh penegasan tertulis tentang representasi manajemen.Penulis memilih “representasi” dan bukan pernyataan, ketika menerjemahkan “representation”. Istilah “pertanyataan” dalam konteks “pernyataan manajemen” bisa bermakna “managemen representation” atau “management assertion”. “Management Assertion” merupakan bagian dari “Management representation”.“Pernyataan” dan padanannya dalam bahasa inggris, bisa bermakna menyatakan secara “lisan” atau “tertulis”.“Representation” dan “assertion” bisa dibuat secara eksplisit maupun implisit. Jika “dibuat secara implisit atau tersirat, maknanya ialah “kedua belah pihak”, yakni manajemen dan auditor, mempunyai pemahaman yang sama, yang bukan didasarkan atas pernyataan lisan maupun tertulis.

(3)

BAB 30

REPRESENTASI TERTULIS

Tinjauan Umum

Salah satu tanggung jawab manajemen ketika ia menandatangani surat perikatan (engangemernt letter) ialah mengonfirmasi ekspektasi auditor untuk menerima penegasan tertulis (written confirmation) mengenai representasi yang dibuatnya sehubungan dengan perikatan audit

Selama berlangsungnya audit, manajemen membuat sejumlah representasi lisan kepada auditor, yang dapat digunakan sebagai buku audit yang menguatkan prosedut audit lainnya. Pada akhir penugasan, representasi lisan harus dimasukkan dalam surat pernyataan tertulis (written representation letter) yang diperoleh darimanajemen, dan jika perlu, dari TCWG (those charge with governance).

Surat representasi berisi pernyataan tertentu dan keyakinan manajemen (management’s belief) bahwa:

 Ia memenuhi tanggung jawabnya atas pembuatan laporan keuangan;  Informasi yang diberikan kepada auditor sudah lengkap.

Surat representasi diperoleh menjelang akhir atau mendekati, tetapi tidak sesudah, tanggal laporan auditor atas laporan keuangan.Pernyataan tertulis mencakup seluruh laporan keuangan dan seluruh periode yang disebutkan dalam laporan auditor.

Representasi tertulis dari manajemen tidak boleh digunakan sebagai:  Pengganti pelaksanaan prosedur audit lainnya;

 Satu- satunya sumber bukti untuk masalah audit yang signifikan

BUTIR PERTIMBANGAN Siapa yang menandatangan surat itu?

Untuk penugasan audit yang dipandang berisiko tinggi, pertimbangkan memperoleh lebih dari satu tanda pada surat pernyataan. Contoh, surat pernyataan dapat ditandatangani pemilik merangkap pengelola (owner- manager) dan anggota kunci dari tim manajemen.

Representasi sebagai bukti

Representasi tertulis saja, tidak memberikan bukti yang cukup dan tepat mengenai hal- hal yang dicakupnya. Fakta bahwa manajemen memberikan representasi tertulis yang handal, tidak berdampak terhadap sifat atau luasnya bukti audit lainnya yang diperoleh auditor mengenai pemenuhan tanggung jawab manajemen, atau mengenai suatu arsesi tertentu.

(4)

Representasi Manajemen

Representasi manajemen bisa dalam bentuk lisan maupun tertulis.Representasi manajemen dalam bentuk lisan bisa diberikan atas permintaan auditor, maupun tidak diminta auditor.Representasi ini diperoleh selama berlangsungnya audit.

Pada akhir penugasan, auditor wajib meminta pernyataan tertulis (written statement) dari manajemen yang mengaskan hal- hal tertentu seperti:

 representasi lisan yang disebutkan diatas;

 manajemen sudah memenuhi tanggung jawabnya atas pembuatan laporan keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku;

 semua transaksi sudah dicatat dan dicerminkan dalam laporann keuangan;

 representasi lainnyaa yang diperlukan untuk mendukung bukti audit yang diperoleh. Bentuk- bentuk representasi manajemen, antara lain:

 hal- hal yang dikomunikasikan dalam diskusi;

 hal- hal yang dikomunikasikan secara elektronis, seperti email, pesan- pesan telpon yang terekam, atau sms;

 skedul (schedules), analisis (analyses) dan laporan yang dibuat entitas, serta notasi/ disposisi dan komentar yang dibuat manajemen atas sekdul/ analisis/ laporan keuangan tersebut.

 Memo dan korespondensi internal dan eksternal

 Risalah rapat TCWG (those charged wit governance) dan komite gaji (compensation committees);

 laporan keuangan yang ditandatangani;  surat representasi manajemen

Mengevaluasi Representasi Manajemen

Tabel 30-1 menyajikan hal- hal yang perlu diperhatikan ketika mengevaluasi representasi manajemen.

Apakah orang/ pejabat yang membuat representasi dapat diharapkan akan objektif dan mempunyai pengetahuaan mengenai pokok masalah?

Apakah representasi itu layak dan konsisten dengan:

 pemahaman auditor mengenai entitas dan lingkungannya?

 Bukti lain yang diperoleh, termasuk representasi lain yang diperoleh dari manajemen?

 Butki lain yang diperoleh melalui pelaksanaan prosedur audit untuk mencapai tujuan audit lain?

Apa prosedur audit selanjutnya untuk menguatkan representasi manajemen?

Untuk menguatkan pembuktian mengenai niat- niat manajemen, pertimbangkan sumber-sumber buktiseperti risalah rapat Dewan Komisaris/ Direksi, risalah rapat Komite Investasi, dokumen hukum, atau korespondensi dan email internal. Misalnya, untuk mendalami

(5)

masalah going concern (kesinambungan usaha), bukti yang “menguatkan” meliputi inspeksi atas risalah rapat Dewan Komisaris/ Direksi, dokumen hukum, dan informasi mengenai pendanaan, dan lain- lain.

Apabila bukti uang menguatkan tidak tersedia, apakah ada pembatasan lingkup (scope limitation)?

Ketika representasi manajemen bertentangan dengan bukti lain yang diperoleh:

 Apakah ada alas an untuk meragukan kejujuran dan integritas manajemen? Jika ya, auditor perlu membahas hal ini dengan TCWG (those charged with governence0, dan mengkaji dampaknya terhadap penilaian risiko (risk assessment) dan perlunya prosedur audit selanjutnya.

 Apakah memercayai representasi manajemen lainnya masih tepat dan dapat dibenarkan?

Pertimbangkan cara yang paling tepat untuk mendokumentasikan representasi. Contoh dengan:

 Memo yang dibuat auditor;  Memo yang dibuat manajemen;

 Mencantumkan dalam surat representasi manajemen

Representasi Tertulis

Representasi tertulis merupakan sumber bukti audit yang penting, karena:

 Jika manajemen mengubah representasi tertulisnya atau tidak memberikan representasi tertulis yang diminta, hal ini memicu perhatian auditor tentang kemungkinan adanya satu atau lebih masalah; dan

 Permintaan akan representasi tertulis (dan bukan lisan) mungkin akan mendorong manajemen mempertimbangkan masalah itu dengan lebih seksama, dan dengan demikian, meningkatkan mutu dari representasi itu

Representasi tertulis diminta dari orang/ pejabat yang bertanggung jawab atas pembuatan dan penyajian laporan keuangan dan orang/ pejabat tersebut mempunyai pengetahuan pokok masalah dalam representasi. Dalam banyak hal, orang ini adalah Direktur Utama/ CEO (Chief Executive Officer) dan Direktur Keuangan/ CFO (Chief Finance Officer), atau setara dengan itu, seperti pemilik merangkat mengelola (owner- manager).

Auditor harus meminta kepada manajemen untuk memberikan representasi tertulis bahwa:

 Manajemen sudah memenuhi tanggung jawabnya atas pembuatan laporan keuangan sesuai kerangka pelaporan keuangan yang berlaku;

 Manajemen sudah memberikan kepada auditor semua informasi yang relevan dan akses sebagai disepakati dalam persyaratan penugasan audit;

(6)

 Representasi manajemen mendukung bukti audit lainnya yang relevan untuk laporan keuangan (sebagaimana diharuskan oleh ISAs lainnya) atau satu/ lebih arsesi tertentu dalam laporan keuangan.

Sejumlah ISAs berisi kewajiban spesifik bagi auditor untuk meminta pernyataan tertulis.Tabel 30-2 menjajikan ISAs dan alinea yang relevan yang mewajibkan representasi tertulis untuk hal- hal tertentu.

Tabel 30-2

ISA Tittle Paragrap

h

240 The Auditor’s Responsibilities Relating to Fraud in an Audit of Financial Statement

39

250 Consideration of Laws dan Regulations In an Audit of Financial Statements

16

450 Evaluation of Misstatements Identified during the Audit 14

501 Audit Evidence- Specific Considerations for Selected Items 12

540 Auditing Accounting Estimates, Including Fair Value Accounting Estimates, and Related Disclosures

22

550 Related Parties 26

560 Subsequent Events 9

570 Going Concern 16(e)

710 Comparative Information- Corresponding Figures and Comparative Financial Statements

Representasi tertulis bisa menyangkut hal- hal umum seperti dijelaskan di atas (tanggung jawab manajemen atas pembuatan laporan keuangan; manajemen sudah memberikan semua informasi relevan dan akses; semua transaksi sudah dicatat dan dicerminkan dalam laporan keuangan).

Representasi tertulis juga bisa menyangkut hal- hal khusus seperti representasi manajemen tentang berikut ini.

1. Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi sudah tepat dan sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

2. Hal- hal berikut, dimana ada relevansinya dalam kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, telah diakui, diukur, disajikan, atau diungkapkan sesuai kerangka pelaporan keuangan tersebut.

 Rencana atau niat/ intensi yang bisa berdampak terhadap nilai (carrying value) atau klasifikasi asset dan kewajiban/ utang.

 Kewajiban, yang sebenarnya (actual) maupun kontinjen (contingent)  Hakatas (tittle to) atau pengendalian terhadap (control over) ase tersebut.  Beban hukum (liens or encumbrances) atas asset dan asset yang dijadikan

(7)

 Aspek- aspek hukum, ketentuan perundangan lain, dan perikatan

(contractual agreements) yang dapat berdampak atas laporan keuangan termasuk masalah ketidakpatuhan.

3. Komunikasi tentang semuua kelemahan dan kekurangan dalam pengendalian internal yang manajemen tahu

4. Semua alasan mengapa entitas memilih tindakan tertentu, telah dikomunikasikan. 5. Internsi/ niat/ rencana mengenai [sebutkan masalahnya] adalah sebagai berikut.

[jelaskan intensi/ niat/ rencana entitas tersebut].

Pertimbangan- Pertibambangan Lain

Penggunaan qualifying language

Dalam hal- hal tertentu, manajemen mungkin menggunakan bahasa yang tidak lugas ‘tersamar dalam nuansa santun’, yang dalam bahasa inggris diisebut “qualifying language” yang berdampak bahwa representasinya dibuat “to the best of its knowledge and belief” atau “sepanjang yang kami ketahui dan pahami”.

Redaksi semacam itu bisa diterima jika auditor puas bahwa representasi tersebut dibuat oleh orang- orang yang mempunya I tanggung jawab yang tepat dan mengetahui hal- hal yang dicantumkan dalam representasi itu.

Salah saji yang sepele

Sewaktu meminta representasi tentang salah saji (misstatements), jumlah ambang batas (a threshold amount) ditentukan.Masing- masing salah saji dibawah ambang batas ini dianggap sepele (trivial).

Manajemen bertanya ke pihak lain

Jika manajemen tidak mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai hal- hal yang dicakup dalam representasi tertulis, manajemen dapat memutuskan untuk bertanya (to make inquiries) kepada orang- orang yang ikut membuat/ menyajikan laporan keuangan dan segala asersi yang berkaitan dengan laporan keuangan tersebut.Ini mungkin melibatkan orang- orang yang mempunyai keahlian khusus.

Di halaman- halaman berikut disajikan contoh surat representasi manajemen dalam bahasa Indonesia

Contoh surat representasi dalam bahasa Indonesia, disajikan di halaman- halaman berikut.

Kertas Surat PT Bali Asri Furniture

Maret 15, 20X3

(8)

Kantor Akuntan Publik Arinda, Bahtiar & Cindina Margonda Boulevard

Pengkolan Depok

U.p Saudari Dr. Anisa Cindina:

Surat representasi ini diberikan sehubungan audit kantor akuntan public Arinda, Bahtiar & Cindina atas laporan keuangan PT Bali Asri Furniture untuk tahun yang berkahir pada tanggal 31 Desember 20x2, untuk tujuan memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan International Finance Reporting Standards (IFRS)

Kami mengeaskan bahwa:

Laporan keuangan

 Kami telah memenuhi tanggung jawab kami, sebagaimana dituangkan dalam surat penugasan audit 11 Oktober 20x2, atas pembuatan laporan keuangan sesuai dengan IFRS; khususnya bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan IFRS.

 Asumsi penting yang kami gunakan untuk membuat estimasi akuntansi, termasuk estimasi yang diukur dengan nilai wajar (fair value) adalah layak

 Hubungan istimewa dan transaksi hubungan istimewa sudah mendapat perlakuan akuntansi yang tepat dan diungkapkan sesuai dengan IFRS.

 Semua peristiwa sesudah tanggal laporan keuangan dan yang menurut IFRS harus dibuat adjustment atau diungkapkan, sudah dibuatkan adjustment atau diungkapkan.  Dampak salah saji yang tidak dikoreksi, terpisah maupun tergabung, tidaklah material terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Daftar salah saji yang tidak dikoreksi dapat dilihat pada lampiran surat ini.

 Perusahaan mematuhi semua ketentuan dalam perjanjian/ perikatan yang dibuatnya, yang bisa mempunyai dampak yang material terhadap laporan keuangan jika terjadi ketidakpatuhan.

 Tidak ada ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang bisa mempunyai dampak yang material terhadap laporan keuangan jika terjadi ketidakpatuhan

 Perusahaan mempunyai hak yang sah atas semua asetnya, dan tidak ada beban-beban hukum atas asset perusahaan, kecuali atas asset yang diungkapkan dalam Catatan X atas laporan keuangan.

(9)

sekarang. Kami tidak mempunyai rencana lain yang berdampak pada produksi berlebih atau persediaan yang using. Tidak ada persediaan yang dicatat dengan jumlah diatas nilai yang dapat terealisasi (not realizable value)

 Tidak ada penurunan nilai (impairment) dalam nilai yang dapat direalisasi (net realizable value) dari asset tetap atau peralatan yang sekarang sudah diganti dengan mesin- mesin baru.

Informasi yang diberikan

 Kami telah memberikan kepada KAP anda:

a. Akses kepada semua informasi yang kami tahu adalah relevan dalam pembuatan laporan keuangan seperti catatan pembukuan, dokumentasi, dan lain- lain;

b. Informasi tambahan yang anda minta dari kami untuk tujuan audit;

c. Akses yang tidak terbatas terhadap pegawai kami yang menurut pendapat anda diperlukan untuk memperoleh bukti audit.

 Semua transaksi sudah dicatat dalam catatan pembukuan dan dicerminkan dalam laporan keuangan

 Kami telah mengungkapkan kepada anda, hasil penilaian risiko bahwa laporan keuangan bisa disalah sajikan secara material karena kecurangan.

 Kami telah mengungkapkan kepada anda, semua informasi yang terkait dengan kecurangan atau dugaan mengenai kecurangan yang kami ketahui dan yang berdampak terhadap entitas dan melibatkan;

a. Manajemen

b. Pegawai yang mempunyai peran penting dalam pengendalian internal

c. Orang- orang lain dimana kecurangan bisa berdampak material terhadap laporan keuangan

 Ksmi telah mengungkapkan kepada anda, semua informasi yang berhubungan dengan tuduhan dan sangkahan mengenai kecurangan yang berdampak terhadap laporan keuangan, seperti yang dikomunikasikan oleh pegawai, mantan pegawai, analisis perusahaan, regulator, atau pihak- pihak lain.

 Kami telah mengungkapkan kepada anda, semua kasus ketidakpatuhan atau kecurigaan akan ketidakpatuhan terhadap hukum dan ketentuan perundang-undangan yang dampaknya harus diperhitungkan dalam membuat laporan keuangan  Kami telah mengungkapkan kepada anda, semua hubungan istimewa dan transaksi

hubungan istimewa yang kami ketahui.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat serta anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya

komunikasi dengan menggunakan suatu bahasa yang sama seperti bahasa Jepang, baru akan berjalan dengan lancar jika setiap kata yang digunakan oleh pembicara dalam

Setiap jenis Nepenthes yang ditemukan di Cagar Alam Dolok Sibual Buali memiliki perbedaan tiap jenis baik dari bentuk dan warna kantung, bentuk dan.. warna daun, cara tumbuh,

Penelitian pada tahap pertama ini (2011) telah mengembangkan suatu anemometer berbasis sensor suhu positive temperature coefficient (PTC- thermistor) untuk mengukur kecepatan

Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan maka secara umum pemanfaatan perpustakaan sekolah yang didukung dengan pemberian motivasi belajar oleh guru dapat

Sebagai kesimpulan dari analisis aspek pembiayaan, dilakukan analisis tingkat ketersediaan dana yang ada untuk pembangunan bidang infrastruktur Cipta Karya yang

Candi-candi yang memiliki menara sudut pipi tangga dengan pola dasar bentuk ini adalah Candi Kotes, Candi Jago, Candi Induk Panataran, Candi Naga Panataran,

Pemilihan umum di Indonesia diselenggarakan dalam rangka untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di lambaga perwakilan (Lembaga Legislatif) dan