ANALISA PENYEBAB KERUSAKAN
ANALISA PENYEBAB KERUSAKAN
II NP
NPUT S
UT SH
H AFT
AFT
PADA
PADA
FI
FI NAL DR
NAL DRII VE
VE
UNIT GD 825A-2
UNIT GD 825A-2
DI PT. KOMATSU REMANUFACTURING ASIA
DI PT. KOMATSU REMANUFACTURING ASIA
PROPOSAL
PROPOSAL
KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT
UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
MOCHAMMAD ICHWAN IRAWAN
MOCHAMMAD ICHWAN IRAWAN
NIM : 100309155091
NIM : 100309155091
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
JURUSAN TEKNIK MESIN ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK MESIN ALAT BERAT
BALIKPAPAN
BALIKPAPAN
2014
2014
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
Halama Halama LEMBAR
LEMBAR PERSETUJUAN...PERSETUJUAN... .. ii KATA
KATA PENGANTAR PENGANTAR ... ii
ii
DAFTAR
DAFTAR ISI ISI ... iv
iv
DAFTAR
DAFTAR GAMBAR GAMBAR ... vii
vii
DAFTAR
DAFTAR TABEL TABEL ... viii
viii
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1
1.1 Latar Latar Belakang Belakang ... 1
1 1.2
1.2 Rumusan Masalah Rumusan Masalah ... 3
3 1.3
1.3 Batasan Masalah...Batasan Masalah... 3 3 1.4 1.4 Tujuan ...Tujuan ... 3 3 1.5 1.5 Manfaat ...Manfaat ... 3 3 1.6
1.6 Sistematika Penulisan...Sistematika Penulisan... 4
4
BAB II
BAB II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
2.12.1 Pengenalan unit Pengenalan unit motor motor gradergrader grader grader ... 5
5 2.2
2.2 Final drive motor grader Final drive motor grader secara secara umum ...umum ... 6
6
2.3 Komponen
2.3 Komponen Wheel Rear Axl Wheel Rear Axl e e ... 7
7
2.3.1 Fungsi
2.3.1 Fungsi TransmisiTransmisi... 7
7
2.3.2 Fungsi
2.3.2 Fungsi Drive Shaft ... Drive Shaft ... 8
8
2.3.3 Fungsi
2.3.3 Fungsi Rear Axle Rear Axle ... 8
8
2.3.4 Fungsi
2.3.4 Fungsi Final Drive Final Drive ... 8
8 2.4
2.4 Cara Cara Kerja Kerja SistemSistem Final Drive Final Drive dan dan TandemTandem... 9
9 2.5
2.5 Planetary gear set Planetary gear set ... 9 9 2.6 2.6 Bearing Bearing ... 10 10
2.7
2.7 Sifat-sifat Sifat-sifat mekanika mekanika bahan bahan ... 23
23 2.8
2.8 Gaya Gaya gesekan gesekan ... 24
24 2.9
2.9 Analisa Analisa Patahan Patahan ... 25 25 2.10 Pengamatan 2.10 Pengamatan Rupture Rupture... 26 26 2.11
2.11 Fatigue Rupture Fatigue Rupture... 26
26 2.12
2.12 Brittle Fracture Brittle Fracture. . ... 27
27 2.13
2.13 Spindle Spindle Fracture Fracture ... 29 29 2.14 2.14 Maintenance Maintenance ... 32 32 2.14.1 Tujuan
2.14.1 Tujuan mainteencemainteence... 32
32
2.14.2 klasifikasi
2.14.2 klasifikasi maintenancemaintenance... 32
32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ... 34
34 3.2
3.2 Tempat dan Tempat dan Waktu Waktu Penelitian Penelitian ... 34
34 3.3
3.3 Metode Pengumpulan Metode Pengumpulan Data Data ... 34
34 3.4
3.4 Instrumen Instrumen Penelitian...Penelitian... 35
35 3.5
3.5 Diagram Alir Diagram Alir Metode Metode Penelitian Penelitian ... 36
36
3.5.1
3.5.1 Tahap Tahap Persiapan Persiapan ... 37
37
3.5.2
3.5.2 Tahap PengTahap Pengumpulan Data umpulan Data ... 37
37
3.5.3
3.5.3 Tahap Tahap Pengelompokan Pengelompokan Data Data ... 38
38
3.5.4
3.5.4 Tahap Tahap Analisa dan Analisa dan Kesimpulan Kesimpulan ... 38
38
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR
Halaman Halaman
Gambar1.1 Diagram
Gambar1.1 Diagram component incomponent in 2013 2013 2
2
Gambar 2.1
Gambar 2.1 Motor Grader Motor Grader GD GD 825A-2 825A-2 55 Gambar 2.2
Gambar 2.2 Final drive Final drivesecara umum secara umum 66 Gambar
Gambar 2.3 2.3 KomponenKomponen Wheel Rear AxleWheel Rear Axle 77 Gambar 2.4
Gambar 2.4 Tandem diTandem dimotor grader motor grader 99 Gambar 2.5
Gambar 2.5 planetary gear planetary gear 1010 Gambar 2.6
Gambar 2.6 Bearing Bearing .. 1111
Gambar 2.7
Gambar 2.7 bearing padabearing padainput shaft input shaft 1111 Gambar 2.8
Gambar 2.8 fatigue crack growth fatigue crack growth 2727 Gambar 2.9
Gambar 2.9 Characteistics BrittleCharacteistics Brittle 2727 Gambar 2.10
Gambar 2.10 ContohContoh Characteistics Brittle Characteistics Brittle 2828 Gambar
Gambar 2.11 2.11 ContohContoh Brittle fracture of wrought part Brittle fracture of wrought part 2828 Gambar
Gambar 2.12 2.12 ContohContoh patahan patahan SpindleSpindle 2929 Gambar 2.13
Gambar 2.13 ViewViewdari dekat patahan spindledari dekat patahan spindle 3030 Gambar 2.14
Gambar 2.14 Zoom Zoom daridari fillet spindle fillet spindle 3030 Gambar 2.15
DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL
Halaman Halaman Tabel
Tabel 2.1 2.1 ProsesProses dis-assembly dis-assembly GD GD 825A-2825A-2 1212 Tabel
Tabel 2.2 2.2 ProsesProses assembly GD 825A-2assembly GD 825A-2 1717 Tabel
Tabel 3.1 3.1 Pengumpulan Pengumpulan data data dan dan metode metode pengumpulanpengumpulan data
data
35 35
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 Latar BelakangLatar Belakang
Dalam era globalisasi ini, pertambangan batu bara merupakan salah satu Dalam era globalisasi ini, pertambangan batu bara merupakan salah satu sektor yang terbesar di indonesia dan berperan meningkatkan sistem sektor yang terbesar di indonesia dan berperan meningkatkan sistem perekonomian
perekonomian di di indonesia. indonesia. Kekayaan Kekayaan alam alam yang yang begitu begitu banyak banyak harus harus bisabisa dikelola oleh pemerintah dan hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat indonesia. dikelola oleh pemerintah dan hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat indonesia. Job site yang merupakan lokasi pertambangaan batu bara. Salah satu unit yang Job site yang merupakan lokasi pertambangaan batu bara. Salah satu unit yang menunjang produksi penambangan yaitu
menunjang produksi penambangan yaitu Motor Motor Grader Grader (GD), dimana (GD), dimana Motor Motor Grader
Grader berfungsi sebagai alat untuk membuat jalan, seperti membentuk jalan, berfungsi sebagai alat untuk membuat jalan, seperti membentuk jalan, meratakan jalan dan finishing, karena
meratakan jalan dan finishing, karena Motor Motor Grader Grader GD 825A-2 di lengkapi GD 825A-2 di lengkapi beberapa
beberapa alat-alat alat-alat perlengkapan perlengkapan kerja kerja yang yang terpasang terpasang padapada Motor Motor Grader Grader GDGD 825A-2
825A-2 yang yang digunakan digunakan untuk untuk memenuhi pmemenuhi pekerjaan-pekerjaan ekerjaan-pekerjaan tersebut. Salahtersebut. Salah satu alat perlengkapan kerja tersebut yang utama adalah
satu alat perlengkapan kerja tersebut yang utama adalah blade yang berfungsiblade yang berfungsi meratakan tanah pada saat melakukan
meratakan tanah pada saat melakukan grading grading . dalam penerapan di lapangan tidak. dalam penerapan di lapangan tidak mungkin keadaan unit selalu dalam keadaan baik, pasti ada seusatu hal yang mungkin keadaan unit selalu dalam keadaan baik, pasti ada seusatu hal yang menyebabkan unit tersebut mengalami kerusakan. dan salah satu komponen yang menyebabkan unit tersebut mengalami kerusakan. dan salah satu komponen yang sering mengalami keusakan adalah
sering mengalami keusakan adalah final final drivedrive. Apabila hal tersebut terjadi, maka. Apabila hal tersebut terjadi, maka harus segera dilakukan
harus segera dilakukan overhaul overhaul pada pada final drive final drive tersebut. dan tersebut. dan final drive final drive tersebuttersebut harus segera di kirim ke perusahaan manufacturing agar bias dilakukan proses harus segera di kirim ke perusahaan manufacturing agar bias dilakukan proses disassembly
disassembly untuk mengetahui kerusakan apa yang terjadi dalam untuk mengetahui kerusakan apa yang terjadi dalam final drive final drive tersebut.
tersebut.
Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang remanufacturing ini adalah Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang remanufacturing ini adalah tempat saat penulis melakukan OJT (
tempat saat penulis melakukan OJT (On The Job Training On The Job Training ) di PT.KOMATSU) di PT.KOMATSU REMANFUACTURING ASIA Balikpapan, perusahaan ini bergerak di bidang REMANFUACTURING ASIA Balikpapan, perusahaan ini bergerak di bidang remanufacturing khusus untuk komponen dari jenis-jenis komatsu baik unit
remanufacturing khusus untuk komponen dari jenis-jenis komatsu baik unit heavyheavy duty dump truck, dozer, grader, serta wheel loader
duty dump truck, dozer, grader, serta wheel loader . Salah satu upaya yag. Salah satu upaya yag dilakukan oleh PT.KOMATSU REMANUFACTURING ASIA agar menjaga dilakukan oleh PT.KOMATSU REMANUFACTURING ASIA agar menjaga target produksinya tetap tercapai adalah dengan cara meminimalisirkan kerusakan target produksinya tetap tercapai adalah dengan cara meminimalisirkan kerusakan pada komponen suatu
komponen tersebut menjadi lebih siap dan layak pakai dalam jangka waktu yang komponen tersebut menjadi lebih siap dan layak pakai dalam jangka waktu yang lama. Saat penulis melakukan OJT (
lama. Saat penulis melakukan OJT (On The Job Training On The Job Training ) di PT.KOMATSU) di PT.KOMATSU REMANUFACTURING ASIA, penulis mengamati beberapa kerusakan yang REMANUFACTURING ASIA, penulis mengamati beberapa kerusakan yang terjadi pada komponen-komponen yang datang dari site. Salah satu komponen terjadi pada komponen-komponen yang datang dari site. Salah satu komponen yang
yang mengalami kerusakan mengalami kerusakan tersebut dan tersebut dan dikirim ke dikirim ke perusahaan perusahaan ini adalahini adalah kerusakan terjadi permasalahan di bagian
kerusakan terjadi permasalahan di bagian Final Final drivedrive pada pada Motor Motor Grader Grader . Salah. Salah satu permasalahan yang membuat penulis tertarik adalah
satu permasalahan yang membuat penulis tertarik adalah Input Input Shaft Shaft Broken Broken pada pada Unit Grader GD825A-2.
Unit Grader GD825A-2.
Penulis mengumpulkan data-data waktu unit melaksanakan
Penulis mengumpulkan data-data waktu unit melaksanakan schedule schedule overhoul
overhoul yaitu pada unit yaitu pada unit Motor Motor Grader Grader GD 825A-2 selama tahun 2013, agar GD 825A-2 selama tahun 2013, agar pembaca
pembaca dapat dapat mengerti mengerti apakah apakah unit unit tersebut tersebut sedang sedang dalam dalam kondisi kondisi bermasalahbermasalah atau normal. Unit
atau normal. Unit Motor Grader Motor Grader dalam tahun 2013 yang melaksanakan perbaikan dalam tahun 2013 yang melaksanakan perbaikan di PT.Komatsu Remanufacturing Asia.
di PT.Komatsu Remanufacturing Asia.
Gambar 1.1 :Diagram component in 2013 Gambar 1.1 :Diagram component in 2013 Keterangan Grafik :
Keterangan Grafik : A.
A. Keterangan Sumbu :Keterangan Sumbu : 1.
1. Sumbu X Menunjukan kondisi komponen.Sumbu X Menunjukan kondisi komponen. 2.
2. Sumbu Y Menunjukan volume atau jumlah komponen.Sumbu Y Menunjukan volume atau jumlah komponen.
Dari grafik di atas dapat disimpulkan pada tahun 2013
Dari grafik di atas dapat disimpulkan pada tahun 2013 untuk komponenuntuk komponen final
final drive drive Motor Motor Grader Grader GD GD 825A-2825A-2 yaitu grafik yaitu grafik menunjukan menunjukan komponenkomponen mengalami
mengalami shaft broken shaft broken terdapat 2 unit, sementara mengalami terdapat 2 unit, sementara mengalami shaft worn shaft worn terdapat terdapat 2 unit dan unit dengan kondisi normal terdapat 5 unit. Selain itu mahalnya 2 unit dan unit dengan kondisi normal terdapat 5 unit. Selain itu mahalnya komponen shaft yang baru dan produksi jumlah komponen yang terbatas serta komponen shaft yang baru dan produksi jumlah komponen yang terbatas serta lamanya waktu pemesanan shaft yang baru, maka penulisan pada tugas Akhir ini lamanya waktu pemesanan shaft yang baru, maka penulisan pada tugas Akhir ini
0 0 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 S
Shhaafft t bbrrookkeenn SShhaafft t wwoorrnn nnoorrmmaal l ccoonnddiittiioonn
2013
penulis
penulis menetapkan menetapkan judul judul sebagai sebagai berikutberikut “ “ ANALISIS ANALISIS PENYEBABPENYEBAB KERUS
KERUSAKAN IAKAN I NPUT SNPUT SHH AFT AFT PPADA FADA F II NAL NAL DRIVE UNIDRIVE UNI T GD 82T GD 8255A- A- 2 2 ““ PT.
PT.KOMATKOMAT SSU REMANU REMAN UFUF ACTURINACTURIN G G ASASII A.A.
1.2
1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah 1.2.1
1.2.1 Apa Apa penyebabpenyebab Input Shaft Input Shaft pada unit GD825A-2 patah ? pada unit GD825A-2 patah ? 1.2.1
1.2.1 Bagaimanakah Bagaimanakah cara cara meminimalisasi meminimalisasi penyebabpenyebab Input Shaft Input Shaft patah pada unit patah pada unit GD 825A-2
GD 825A-2??
1.3
1.3 Batasan Batasan masalahmasalah
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis membatasi permasalahan, hanyamembatasi permasalahan, hanya membahas pada
membahas pada final final drivedrive GD GD 825A-2 825A-2 dengan dengan penyajian penyajian data data sampel sampel tanpatanpa melakukan pengujian bahan di laboratorium atau menggunakan alat uji.
melakukan pengujian bahan di laboratorium atau menggunakan alat uji.
1.
1. 4 4 Tujuan Tujuan PenelitianPenelitian 1.
1. Menumbuh kembangkan sikapMenumbuh kembangkan sikap professional professional yang diperlukan mahasiswa yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki lapangan pekerjaan
untuk memasuki lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya.yang sesuai dengan bidangnya. 2.
2. Agar penulis dapat memahami bagaimana cara menganalisa penyebabAgar penulis dapat memahami bagaimana cara menganalisa penyebab terjadinya kerusakan
terjadinya kerusakan final drive final drive pada unit pada unit Motor Grader GD 825A-2 Motor Grader GD 825A-2 3.
3. Agar pembaca mendapat wawasan lebih dalam tentang apa itu final driveAgar pembaca mendapat wawasan lebih dalam tentang apa itu final drive dan apa pengaruhnya pada sebuah sistem
dan apa pengaruhnya pada sebuah sistem power train pada Alat Berat. power train pada Alat Berat.
1.
1. 5 5 Manfaat Manfaat PenelitianPenelitian 1.
1. Untuk MahasiswaUntuk Mahasiswa
Menambah ilmu pengetahuan terhadap penyerapan teknologi baru dari Menambah ilmu pengetahuan terhadap penyerapan teknologi baru dari lapangan kerja yang tidak
lapangan kerja yang tidak diperoleh dibangku perkuliahan.diperoleh dibangku perkuliahan. 2.
Memperkecil resiko kerusakan yang mungkin terjadi pada suatu unit alat Memperkecil resiko kerusakan yang mungkin terjadi pada suatu unit alat berat,
berat, yang yang tentu tentu dapat dapat mengurangi mengurangi efisiensi efisiensi waktu waktu kerja kerja dari dari sebuahsebuah perusahaan,
perusahaan, terlebih terlebih jika jika waktu waktu yang yang terbuang terbuang oleh oleh unit unit tersebut tersebut sangatsangat berhubungan dengan
berhubungan dengan cost cost .. 3.
3. Untuk Ilmu PengetahuanUntuk Ilmu Pengetahuan
Memperluas pandangan pembaca terhadap ilmu pengetahuan baru yang Memperluas pandangan pembaca terhadap ilmu pengetahuan baru yang diterapkan pada dunia kerja khususnya pada aplikasi alat berat.
diterapkan pada dunia kerja khususnya pada aplikasi alat berat.
1.6
1.6 Sistematika Sistematika PenulisanPenulisan
Metode penulisan terdiri dari lima bab, yang masing-masing terdiri dari Metode penulisan terdiri dari lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab, yaitu :
beberapa sub bab, yaitu : BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
Berisi
Berisi tentang tentang latar latar belakang, belakang, rumusan rumusan masalah, masalah, batasan batasan masalah, masalah, tujuantujuan penulisan,
penulisan, teknik teknik pengumpulan pengumpulan data, data, waktu waktu dan dan tempat tempat pengumpulan pengumpulan data, data, sertaserta sistematika penulisan.
sistematika penulisan. BAB
BAB II II LANDASAN LANDASAN TEORITEORI
Berisi tentang dasar-dasar teori yang dipakai penulis dalam menyelesaikan Berisi tentang dasar-dasar teori yang dipakai penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.
tugas akhir.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang jenis penelitian,tempat dan waktu penelitian serta metode Berisi tentang jenis penelitian,tempat dan waktu penelitian serta metode pengumpulan data.
pengumpulan data.
BAB IV PEMBAHASAN BAB IV PEMBAHASAN
Memuat tentang
Memuat tentang pembahasan pembahasan masalah dan masalah dan permasalah yang permasalah yang di di angkat.angkat.
BAB
BAB V V PENUTUPPENUTUP Penutup dengan
Penutup dengan sub bab sub bab yang berisi tentang kesimpulan dari masalah yang berisi tentang kesimpulan dari masalah yangyang diangkat dan saran.
diangkat dan saran.
DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA.
LAMPIRAN LAMPIRAN
BAB II BAB II
LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI 2.1
2.1 Pengenalan Pengenalan Unit Unit MotorMotor Grader Grader
Gambar 2.1
Gambar 2.1 Motor Grader Motor Grader GD 825A-2 GD 825A-2 Motor
Motor grader grader berfungsi sebagai alat untuk membuat jalan,seperti membentuk berfungsi sebagai alat untuk membuat jalan,seperti membentuk jalan,
jalan, meratakan meratakan jalan jalan dan dan finishing, finishing, karenakarena Motor Motor Grader Grader GD 825A-2 di GD 825A-2 di lengkapi beberapa alat-alat perlengkapan kerja yang terpasang pada
lengkapi beberapa alat-alat perlengkapan kerja yang terpasang pada Motor Grader Motor Grader GD 825A-2 yang di gunakan untuk memenuhi pekerjaan-pekerjaan te
2.2
2.2 FF inin al drial dri ve ve motomotor r grade grade r secara umumr secara umum Ketika
Ketika Motor Motor GraderGrader beroperasi dengan beroperasi dengan bladeblade membentuk sudut membentuk sudut kea arah depan atau dengan
kea arah depan atau dengan articulate chassisarticulate chassis, maka akan terbentuk reaksi, maka akan terbentuk reaksi dalam hal ini. Gaya yang timbul dari arah depan akan di paksa di teruskan dalam hal ini. Gaya yang timbul dari arah depan akan di paksa di teruskan ke sisi samping dan mesin akan cenderung berputar ( berbelok ) ke kanan ke sisi samping dan mesin akan cenderung berputar ( berbelok ) ke kanan atau ke kiri tergantung pada sudut yang terjadi saat mesin beroperasi. atau ke kiri tergantung pada sudut yang terjadi saat mesin beroperasi. Dengan hal ini mesin membutuhkan kemampuan untuk menahan (gaya Dengan hal ini mesin membutuhkan kemampuan untuk menahan (gaya dari depan) dan mesin mampu berjalan dengan lurus ke depan, sehingga dari depan) dan mesin mampu berjalan dengan lurus ke depan, sehingga secara umum, motor grader di desain tidak memakai
secara umum, motor grader di desain tidak memakai differential differential ..
Gambar 2.2
Gambar 2.2 Final drive Final drive secara umum secara umum
Namun
Namun Motor Motor Grader Grader GD 825A-2 adalah tipe GD 825A-2 adalah tipe artikulit artikulit , sehingga, sehingga ketika mesin beroperasi dengan beban hanya menumpu di bagian salah ketika mesin beroperasi dengan beban hanya menumpu di bagian salah satu sisi (di artikulasikan), roda-roda belakang cenderung slip ke samping. satu sisi (di artikulasikan), roda-roda belakang cenderung slip ke samping. Dengan alasan ini ,mesin di lengkapi dengan
Dengan alasan ini ,mesin di lengkapi dengan differential differential untuk untuk meningkatkan kemampuan menahan keausan pada ban. Pengontrolan meningkatkan kemampuan menahan keausan pada ban. Pengontrolan pengoperasian differential
pengoperasian differential sangat sederhana, dengan sangat sederhana, dengan menekan switch menekan switch yangyang ada di operator’s compartment.
ada di operator’s compartment.
2.3 Komponen
Gambar 2.3. Komponen
Gambar 2.3. Komponen power train power train dan danrear axle direar axle di motor grader motor grader (6)
(6) TransmissionTransmission (17)
(17) Rear axle Rear axle (18)
(18) Drive shaft Drive shaft (19)
(19) Final drives Final drives (20)
(20)TandemTandem (21)
(21)Chain assemblyChain assembly (22)
(22) Wheel groupWheel group (23)
(23) Parking brake. Parking brake.
2.3.1 Fungsi
2.3.1 Fungsi Transmisi Transmisi
Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga
tenaga (power train)(power train)mempunyai fungsi sebagai berikut :mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler. 1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin 2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan
dan kondisi kondisi jalan).jalan).
3. Memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur
3. Memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur (reserve)(reserve)pada pada kendaraankendaraan lebih dari 2 roda.
lebih dari 2 roda.
2.3.2 Fungsi
2.3.2 Fungsi Dr ive Drive SShaft haft
differential dengan roda akan berubah sesuai dengan perubahan sudut differential dengan roda akan berubah sesuai dengan perubahan sudut antara bodi kendaraan terhadap permukaan jalan selama bergerak.
antara bodi kendaraan terhadap permukaan jalan selama bergerak.
2.3.3 Fungsi
2.3.3 Fungsi ReRear ar axle axle
Rear axle akan menyangga beban dan meneruskan tenaga penggerak Rear axle akan menyangga beban dan meneruskan tenaga penggerak keroda belakang
keroda belakang yang disebut yang disebut juga driving juga driving axle. axle. Bagiannya yaitu Bagiannya yaitu rear rear axleaxle housing, axle shaft dan bearing roda. Selain itu ada rear axle yang tidak housing, axle shaft dan bearing roda. Selain itu ada rear axle yang tidak
meneruskan tenaga atau dead axle. Rear axle tipe rigid digunakan pada kendaraan meneruskan tenaga atau dead axle. Rear axle tipe rigid digunakan pada kendaraan sedang dan heavy-duty.
sedang dan heavy-duty.
2.3.4 Fungsi
2.3.4 Fungsi F inal dFinal driri vve e
Final drive/gardan terdiri dari drive pinion geaar dan ring gear. drive Final drive/gardan terdiri dari drive pinion geaar dan ring gear. drive pinion gear
pinion gear dibuat ledibuat lebih bih kecil kecil dri dri ring gearing gear, karr, karena ena untuk mereduksi untuk mereduksi putaran putaran agaragar diperoleh momen putar yang lebih besar, dan fungsi dari drive pinion sendiri diperoleh momen putar yang lebih besar, dan fungsi dari drive pinion sendiri adalah untuk memberi putaran awal yang diderikan oleh poros propeler yang adalah untuk memberi putaran awal yang diderikan oleh poros propeler yang nantinya akan diteruskan oleh ring gear putarannya.ring gear (gigi matahari) itu nantinya akan diteruskan oleh ring gear putarannya.ring gear (gigi matahari) itu sendiri akan meriduksi putaran yang diberikan oleh pinion gear yang nantinya sendiri akan meriduksi putaran yang diberikan oleh pinion gear yang nantinya akan memutar side gear (roda gigi samping)yang akan mengubah gerak putar akan memutar side gear (roda gigi samping)yang akan mengubah gerak putar
menjadi gerak lurus pada sistem final drive.
menjadi gerak lurus pada sistem final drive.
Sebuah final drive final drive adalah bagian dari sistem transmisi daya antara Sebuah final drive final drive adalah bagian dari sistem transmisi daya antara poros
poros drive drive dan dan diferensial. diferensial. Fungsinya Fungsinya adalah adalah untuk untuk mengubah mengubah arah arah daya daya yangyang ditransmisikan oleh poros melewati 90 derajat ke as roda mengemudi. Pada saat ditransmisikan oleh poros melewati 90 derajat ke as roda mengemudi. Pada saat yang sama. Memberikan pengurangan tetap antara
yang sama. Memberikan pengurangan tetap antara kecepatan poros penggerak dankecepatan poros penggerak dan poros
poros penggerak penggerak roda. roda. Pengurangan Pengurangan atau atau rasio rasio gigi gigi dari dari drive drive akhir akhir ditentukanditentukan dengan membagi jumlah gigi pada gigi cincin dengan jumlah gigi pada gigi dengan membagi jumlah gigi pada gigi cincin dengan jumlah gigi pada gigi pinion.
pinion.
Gambar 2.4
Gambar 2.4 Tandem diTandem dimotor grader motor grader
2.4 Cara Kerja Sitstem
2.4 Cara Kerja Sitstem FiFi nal Drivnal Drive e dan dan TandemTandem Final drive
Final drive adalah sebuah sistem adalah sebuah sistem planetary gear planetary gear yang dapat meningkatkan yang dapat meningkatkan torsi
torsi ke roda, dan ke roda, dan final final drivedrive mentransfermentransfer torsitorsi ke roda. Setiap roda digerakkanke roda. Setiap roda digerakkan oleh rantai yang menghubungkan kendaraan roda gigi akhir ke
setiap poros roda.
setiap poros roda. Final drive Final drive ini juga memberikan titik ini juga memberikan titik tumpu pointtumpu point untuk setiapuntuk setiap roda
roda tandemtandem.. Differential Differential menggerakanmenggerakan sun gear sun gear dan dan shaft shaft .. Planet Planet gear gear digerakkan oleh
digerakkan oleh Sun gear Sun gear Planet Planet gear gear berputar pada bagian dalam berputar pada bagian dalam ringring gear
gear .. Planet Planet gear gear mengerakan mengerakan Carrier Carrier .. Carrier Carrier meneruskan putaran ke poros meneruskan putaran ke poros output
output keduakedua sprocket sprocket bergerak ke masing-masing poros bergerak ke masing-masing poros outputoutput daridari final final drivedrive.. Sprocket
Sprocket ini berada di tengah ini berada di tengah tandemtandem yang bergerak di antara roda.yang bergerak di antara roda. ChainChain yangyang berada
berada di di antaraantara center center dan dan sprocket sprocket roda menggerakan setiap roda pada roda menggerakan setiap roda pada tandemtandem drive
drive.. Wheel spindleWheel spindle yangyang splined splined keke wheel wheel sproket. sproket. Wheel sproket Wheel sproket melanjutkan melanjutkan putaran
putaran keke wheel spindlewheel spindle ..Tandem housing Tandem housing dihubungkan dengan baut ke dihubungkan dengan baut ke Pivot Pivot housing
housing .. Pivot Housing Pivot Housing memungkinkan roda untuk berosilasi memungkinkan roda untuk berosilasi tandemtandem perumahan. perumahan. dua memakai cincin, mesin cuci dan dua segel adalah antara drive perumahan dua memakai cincin, mesin cuci dan dua segel adalah antara drive perumahan terakhir dan poros perumahan.Roda rumah spindle juga mengandung komponen terakhir dan poros perumahan.Roda rumah spindle juga mengandung komponen untuk rem pelayanan.Komponen rem yang dilumasi dan didinginkan oleh minyak untuk rem pelayanan.Komponen rem yang dilumasi dan didinginkan oleh minyak ditandem perumahan. Minyak ini disebarkan oleh gerakan roda. Kompensator ditandem perumahan. Minyak ini disebarkan oleh gerakan roda. Kompensator dapat digunakan untuk memeriksa keausan untuk komponen rem.
dapat digunakan untuk memeriksa keausan untuk komponen rem.
2.5
2.5 PlPlanetaranetar y gey gear ar sseet t Planetary
Planetary gear gear set set digunakan pada berbaga sistem, contohnya digunakan pada berbaga sistem, contohnya torque divider, planetary transmission, final drive
torque divider, planetary transmission, final drive dan lain dan lain – – lain.lain. Dinamakan planetary gear set karena operasinya menyerupai Dinamakan planetary gear set karena operasinya menyerupai sistetatasurya. Berikut adalah gambar komponen-komponen planetary gear sistetatasurya. Berikut adalah gambar komponen-komponen planetary gear set.
set.
Gambar 2.5
a)Komponen pada planetary gear set adalah: a)Komponen pada planetary gear set adalah: 1.
1. Planet gear disebut juga planetary gear, pinion atau idlerPlanet gear disebut juga planetary gear, pinion atau idler gear.
gear. Selain berputar Selain berputar pada ppada porosnya, orosnya, planet gplanet gear jugaear juga berputar mengelilingi sun gear.
berputar mengelilingi sun gear. 2.
2. CarrierCarrier 3.
3. Ring gearRing gear 4.
4. Sun gear disebut juga centered gear.Sun gear disebut juga centered gear.
Agar planetary gear dapat bekerja syaratnya yaitu: Agar planetary gear dapat bekerja syaratnya yaitu:
· Diberi input putaran · Diberi input putaran
· Salah satu komponen harus ditahan (ring gear, carrier atau · Salah satu komponen harus ditahan (ring gear, carrier atau sun gear).
sun gear).
2.6
2.6 Bearing Bearing
Bearing
Bearing adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mengurangi adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mengurangi gesekan pada
gesekan pada machine atau komponen-komponen yang bergerak danmachine atau komponen-komponen yang bergerak dan saling menekan antara satu dengan yang lainnya, atau mengurangi gesekan saling menekan antara satu dengan yang lainnya, atau mengurangi gesekan data keausan serta hilangnya tenaga akibat bagian yang saling berputar. data keausan serta hilangnya tenaga akibat bagian yang saling berputar.
Gambar 2.6. Gambar 2.6.
Bearing Bearing ..
Bila gerakan dua permukaan yang saling berhubungan terhambat, Bila gerakan dua permukaan yang saling berhubungan terhambat, maka akan menimbulkan panas. Hambatan ini dikenal sebagai gesekan maka akan menimbulkan panas. Hambatan ini dikenal sebagai gesekan
(( friction friction). Gesekan yang terus menerus akan menyebabkan panas yang). Gesekan yang terus menerus akan menyebabkan panas yang makin lama semakin meningkat dan menyebabkan keausan pada makin lama semakin meningkat dan menyebabkan keausan pada komponen tersebut. Gesekan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komponen tersebut. Gesekan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada komponen dan alat tidak bisa bekerja.
kerusakan pada komponen dan alat tidak bisa bekerja. Bearing
Bearing digu digunakan nakan untuk untuk menahan menahan / meny/ menyangga kangga komponen-komponenomponen-komponen yang bergerak.
yang bergerak. Bearing Bearing biasanya dipakai untuk menyangga perputaran biasanya dipakai untuk menyangga perputaran pada
pada shaft, shaft, dimana terjadi sangat banyak gesekan. dimana terjadi sangat banyak gesekan.
gambar 2.7
gambar 2.7 bearingbearing pada padainput shaft input shaft
Tabel
Tabel 2.1 2.1 Proses Proses DisassemblDisassemblyy final drifinal dri vve e grader GD825A-2 grader GD825A-2
No
No Langkah kerja Langkah kerja GambarGambar 1 Lepaskan
1 Lepaskanbaut baut (11), kemudian lepaskan (11), kemudian lepaskan drive shaft
drive shaft (12) dari (12) daricoupling coupling
2
2 Tarik Tarik keluarkeluar couplingcoupling (13) dari(13) dari pinion pinion shaft
shaft
3 Lepaskan
3 Lepaskantubetube (14) bersama dengan (14) bersama dengan o- o-ring
4
4 1) 1) lepaskanlepaskan pipe pipe (17) bersama dengan (17) bersama dengan o- o-ring
ring
5 Lepaskan
5 Lepaskantubetube (19) dan (20) kemudian(19) dan (20) kemudian lepaskan
lepaskan flanges flanges (21) dan (22) (21) dan (22)
6 Lepaskan
6 Lepaskan side case side case mounting bolts (23) mounting bolts (23) dan 24 washer (24), kemudian gantung dan 24 washer (24), kemudian gantung dan lepaskan
dan lepaskan side case assembly side case assembly (25) (25) dari
dari center casecenter case
7 Lepaskan
7 Lepaskan bolt bolt (26) kemudian lepaskan (26) kemudian lepaskan plate
plate (27)(27)
8
8 Gantung Gantung dan dan lepaslepas carrier assemblycarrier assembly
9 Lepaskan
10 Lepaskan
10 Lepaskan sprocket sprocket(36) dar (36) dar i shaft i shaft
11 Lepas
11 Lepas bearing bearing (37) dari (37) dari shaft shaft
12 1)
12 1) tarik keluartarik keluar rear axlerear axle shaft shaft assembly
assembly (38) (38) 2)
2) lepaskanlepaskan bolts (39),bolts (39), washerwasher (40)(40) dan
dan plate plate (41) (41)
15 Lepaskan
15 Lepaskan washerwasher (42(42 ), o-ring ), o-ring (43) dan(43) dan shim
shim (44) (44)
16
17
17 1)Tarik 1)Tarik keluarkeluar bushing bushing (47) (47) 2)lepaskan
2)lepaskan washerwasher(49) dari(49) dari side case side case (48)
(48)
18
18 Tarik Tarik keluarkeluar bearing bearing (51) dari (51) dari shaft shaft (50) (50)
19 Lepaskan
19 Lepaskan ring gear ring gear (52) dari (52) dari centercenter case
case
20 Lepaskan
20 Lepaskan snap ring snap ring (53) (53) from axle from axle shaft
shaft , kemudian lepaskan, kemudian lepaskan collarcollar (54)(54) dan
dan sun gear sun gear (55) (55)
21 Lepaskan
21 Lepaskan axle shaft axle shaft (56) dari (56) dari centercenter case
22 Remove
22 Remove cover cover (57) (57)
23 Lepaskan
23 Lepaskan bevel pinion assemblybevel pinion assembly (58) (58) bersama dengan
bersama dengan shim shim
24 Gantung
24 Gantungbevel gear assembly (60)bevel gear assembly (60)
25 25
1)
1) lepaskanlepaskan boltsbolts (65), kemudian (65), kemudian lepaskan
lepaskancage (62) dan (63)cage (62) dan (63) 2)
2) lepaskanlepaskan shim shim (64) (64)
cek nomor dan ketebalan dari cek nomor dan ketebalan dari shim shim di kiri dan kanan,dan simpan pada di kiri dan kanan,dan simpan pada tempat yang aman.
tempat yang aman. 3)
3) naikkannaikkan bevel gear assembly bevel gear assembly dandan lepaskan dari center case (61)
lepaskan dari center case (61) 4)
4) lepaskanlepaskan boltsbolts (67), kemudian(67), kemudian lepaskan
Tabel 2.11 Proses assembly final drive GD 825A-2 Tabel 2.11 Proses assembly final drive GD 825A-2
1
1 Pasang Pasang bevel bevel pada pada cover cover ceter ceter case.case.
2
2 Pasang Pasang washer washer pada pada bagian bagian belakang belakang cover cover centercenter case.
case.
3
3 Pasang Pasang set set gear, gear, kemudian kemudian pasang pasang sross sross shaftshaft pada bagian atas set gear.
pada bagian atas set gear.
4
4 Assembly Assembly pinion pinion gear gear untuk untuk di di pasang pasang padapada center case.
5
5 Pasang Pasang pinion pinion gear gear di di ke ke 4 4 sisi sisi shaft.shaft.
6
6 Pasang Pasang set set gear gear di di bagian bagian atas.atas.
7
7 Pasang Pasang bagian bagian case case untuk untuk melengkapi melengkapi center center casecase tersebut.
tersebut.
8
8 Tumpuk Tumpuk plate plate dan dan disc disc dengan dengan di di selingi selingi oleh oleh oli.oli.
9
1 1 0 0
Pasang bearing inner ke pinion, tetapi bearing Pasang bearing inner ke pinion, tetapi bearing panasi terlebih dahulu agar memuai.
panasi terlebih dahulu agar memuai.
1 1 1 1
-Kemudian pasang case yang telah terpasang outer -Kemudian pasang case yang telah terpasang outer bearing ,setelah itu pasang bearing inner di cage. bearing ,setelah itu pasang bearing inner di cage.
-Setelah itu just dengan cara di tekan sampai -Setelah itu just dengan cara di tekan sampai mendapatkan starting torque 1,3kg/m3. mendapatkan starting torque 1,3kg/m3.
1 1 2 2
Case shaft flange di olesi lnp. Case shaft flange di olesi lnp.
→lnp berfungsi sebagai pelumas flange agar tidak →lnp berfungsi sebagai pelumas flange agar tidak terjadi keausan,karena grader tidak di lengkapi terjadi keausan,karena grader tidak di lengkapi dengan suspensi. dengan suspensi. 1 1 3 3
Gabungkan case shaft flange dengan pasangannya Gabungkan case shaft flange dengan pasangannya bagian atas. bagian atas. 1 1 4 4
-Setelah itu pasang bushing warna hitam. -Setelah itu pasang bushing warna hitam.
-Kemudian pasang plate,kemudian kencangkan 4 -Kemudian pasang plate,kemudian kencangkan 4 bolt torque 30-40 kg
bolt torque 30-40 kg,agar bushing rapat untuk,agar bushing rapat untuk menentukan ketebalan shim.
1 1 5 5
Selanjutnya lepas 4 bolt
Selanjutnya lepas 4 bolt dan bushing di ukur dengandan bushing di ukur dengan depth .kemudian hasil ukuran dept di t
depth .kemudian hasil ukuran dept di tambah 0.1.ambah 0.1.
1 1 6 6
Setelah itu pasang shim sesuai dengan hasil Setelah itu pasang shim sesuai dengan hasil pengukuran 0.5,
pengukuran 0.5,0.2,0.1. Pasang plate dengan0.2,0.1. Pasang plate dengan keseluruhan baut dengan bolt torque 36 kg keseluruhan baut dengan bolt torque 36 kg (96kg/m3). (96kg/m3). 1 1 7 7
-Selanjutnya shaft di beri bearing yang telah di -Selanjutnya shaft di beri bearing yang telah di panasi dan di beri spacer.
panasi dan di beri spacer.
-Kemudian gabungkan shaft dengan carrier , pasang -Kemudian gabungkan shaft dengan carrier , pasang holder dan bolt 36.dengan torque 96 kg/m3.
holder dan bolt 36.dengan torque 96 kg/m3.
1 1 8 8
Gabungkan carrier dan flange. Gabungkan carrier dan flange.
1 1 9 9 Pasang sprocket. Pasang sprocket.
2 2 0 0
Pasang holder di sprocket tetapi jangan terlalu Pasang holder di sprocket tetapi jangan terlalu kencang , untuk di pasang shim dan
kencang , untuk di pasang shim dan menentukanmenentukan rotating torque.kencangkan dengan bolt 24. rotating torque.kencangkan dengan bolt 24.
2 2 1 1
Lakukan pengejustan dengan cara rotating torque Lakukan pengejustan dengan cara rotating torque 1.3 kg/m3.
1.3 kg/m3.
(rotating torque > 1,5kg/m3 di tambah shim ) (rotating torque > 1,5kg/m3 di tambah shim ) (rotating torque < 1.3 kg/m3 di kurangi shim) (rotating torque < 1.3 kg/m3 di kurangi shim)
2 2 2 2
Center case assy pasang di housing. Center case assy pasang di housing.
2 2 3 3
Cage di pasang di samping kanan kiri housing. Cage di pasang di samping kanan kiri housing. -Setelah itu pasang shim di ke 2 cage , semisal -Setelah itu pasang shim di ke 2 cage , semisal pemasangan pertama 2 mili.
pemasangan pertama 2 mili.
-Jika rotating torque center sudah di dapat 1,3 -Jika rotating torque center sudah di dapat 1,3 kg/m3 dengan catatan bearing inne rdi center case kg/m3 dengan catatan bearing inne rdi center case tidak ada yang bunyi pada saat di putar . Setelah it tidak ada yang bunyi pada saat di putar . Setelah ituu angkat case assy.
angkat case assy. 2
2 4 4
Cage di pasang di samping kanan kiri housing Cage di pasang di samping kanan kiri housing - Selanjutnya pasang shim di ke 2 cage ,semisal - Selanjutnya pasang shim di ke 2 cage ,semisal pemasangan pertama 2 mili.
pemasangan pertama 2 mili.
-Jika rotating torque center sudah di dapat 1,3 -Jika rotating torque center sudah di dapat 1,3 kg/m3 dengan catatan bearing inne rdi center case kg/m3 dengan catatan bearing inne rdi center case tidak ada yang bunyi pada saat di putar .setelah itu tidak ada yang bunyi pada saat di putar .setelah itu angkat case assy.
2 2 5 5
Pasang gear pada sisi kanan dan kiri housing. Pasang gear pada sisi kanan dan kiri housing.
2 2 6 6
Pasang shaft , sun gear dan ring gear. Pasang shaft , sun gear dan ring gear.
2 2 7 7
Pasang final drive assy. Pasang final drive assy.
2 2 8 8
Pasang coupling ke pinion shaft. Pasang coupling ke pinion shaft.
3 3 9 9
Pasang drive shaft ke coupling. Pasang drive shaft ke coupling.
2.7 Sifat-sifat
2.7 Sifat-sifat mekanik mekanik bahan bahan Deformasi
Deformasi terjadi bila bahan mengalami gaya. Regangan terjadi bila bahan mengalami gaya. Regangan (strain) e(strain) e,, adalah besar
adalah besar deformasideformasi persatuan panjang, dan tegangan persatuan panjang, dan tegangan (stress) s , adalah(stress) s , adalah gaya persatuan luas. Selama
gaya persatuan luas. Selama deformasideformasi, bahan menyerap energi sebagai, bahan menyerap energi sebagai akibat adanya gaya yang bekerja sepanjang jarak
akibat adanya gaya yang bekerja sepanjang jarak deformasi. Kekuatandeformasi. Kekuatan (strength)
(strength) adalah ukuran besar gaya yang diperlukan untuk mematahkan atauadalah ukuran besar gaya yang diperlukan untuk mematahkan atau merusak suatu bahan. Keuletan
merusak suatu bahan. Keuletan (ductility)(ductility) dikaitkan dengan besar regangandikaitkan dengan besar regangan permanen sebelum perpatahan, sedangkan ketangguhan
permanen sebelum perpatahan, sedangkan ketangguhan (toughness)(toughness) dikaitkandikaitkan dengan jumlah
dengan jumlah energyenergy yang diserap bahan sampai terjadi perpatahan. Seorang yang diserap bahan sampai terjadi perpatahan. Seorang insinyur perancang menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh insinyur perancang menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh sifat-sifat mekanik tersebut. Untuk pipa baja, misalnya umumnya dipersyaratkan sifat mekanik tersebut. Untuk pipa baja, misalnya umumnya dipersyaratkan kekuatan yang tinggi. Dapat juga dipersyaratkaan keuletan yang tinggi untuk kekuatan yang tinggi. Dapat juga dipersyaratkaan keuletan yang tinggi untuk meningkatkan ketangguhan. Karena kekuatan dan keuletan umumnya tidak meningkatkan ketangguhan. Karena kekuatan dan keuletan umumnya tidak sejalan, ahli mekanik tersebut kadang kala harus memadu keduanya untuk sejalan, ahli mekanik tersebut kadang kala harus memadu keduanya untuk mencapai optimasi persyaratan. (Candra Irawan).
mencapai optimasi persyaratan. (Candra Irawan).
Regangan elastic yang merupakan satu-satunya gejala
Regangan elastic yang merupakan satu-satunya gejala deformasideformasi dibawah kekuatan luluh, akan terus naik dengan naiknya tegangan sampai dibawah kekuatan luluh, akan terus naik dengan naiknya tegangan sampai terjadi
terjadi deformasi plasticdeformasi plastic. Regangan. Regangan elasticelastic ini mampu balik, sedangkan ini mampu balik, sedangkan regangan
regangan plastic plastic tidak. tidak. Deformasi plastic Deformasi plastic pada umumnya terlokalisasi pada pada umumnya terlokalisasi pada daerah susut.
a)
a) Keuletan atau besar reganganKeuletan atau besar regangan plastic plastic sampai perpatahan, sampai perpatahan, dapat dinyatakan dalam presentasi perpanjangan. dapat dinyatakan dalam presentasi perpanjangan. Sebagaimana halnya regangan besaran ini tidak berdimensi. Sebagaimana halnya regangan besaran ini tidak berdimensi. b)
b) Kekuatan dan kekerasan ialah ketahanan suatu bahanKekuatan dan kekerasan ialah ketahanan suatu bahan terhadap
terhadapdeformasi plasticdeformasi plastic atau tegangan pada waktu patah. atau tegangan pada waktu patah. c)
c) Kekerasan di definisikan sebagai ketahanan bahan terhadapKekerasan di definisikan sebagai ketahanan bahan terhadap penetrasi pada permukaannya.
penetrasi pada permukaannya. d)
d) Ketangguhan adalah suatu energi yang diperlukan untukKetangguhan adalah suatu energi yang diperlukan untuk mematahkan bahan.
mematahkan bahan.
2.8
2.8 Gaya Gaya GesekanGesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua permukaan benda, arah gaya gesekan berlawanan dengan antara dua permukaan benda, arah gaya gesekan berlawanan dengan kecenderungan arah gerak benda. Besarnya gaya gesekan ditentukan oleh kecenderungan arah gerak benda. Besarnya gaya gesekan ditentukan oleh kehalusan atau kekasaran permukaan benda yang bersentuhan.
kehalusan atau kekasaran permukaan benda yang bersentuhan. 1.
1. Gaya gesekan yang terjadi sewaktu benda tidak bergerak disebutGaya gesekan yang terjadi sewaktu benda tidak bergerak disebut gaya gesekan statis.
gaya gesekan statis. 2.
2. Gaya gesekan yGaya gesekan yang terjadi sewaktu ang terjadi sewaktu benda benda bergerak disebut gayabergerak disebut gaya gesekan kinetis.
gesekan kinetis.
Besar gaya gesekan statis lebih besar dari gaya gesekan kinetis. Besar gaya gesekan statis lebih besar dari gaya gesekan kinetis. 2.9
2.9 Analisa Analisa PatahanPatahan
Patah atau yang lebih dikenal dengan kata
Patah atau yang lebih dikenal dengan kata rupturerupture pada dunia pada dunia teknik, dapat disebabkan oleh gaya luar secara spontan. Dalam banyak teknik, dapat disebabkan oleh gaya luar secara spontan. Dalam banyak kasus patah disebabkan oleh kelelahan pada area dimana stress lebih kasus patah disebabkan oleh kelelahan pada area dimana stress lebih besar dari batas kelelahan dan terjadi dalam waktu yang lama.
besar dari batas kelelahan dan terjadi dalam waktu yang lama. Untuk mata yang terlatih bentuk
Untuk mata yang terlatih bentuk rupturerupture akan menceritakan akan menceritakan sejarah terjadinya patah tersebut. Pengamatan yang hati-hati terhadap sejarah terjadinya patah tersebut. Pengamatan yang hati-hati terhadap bentuk
bentuk patahan patahan akan akan menjelaskan menjelaskan banyak banyak faktor faktor berguna, berguna, sepertiseperti patah ini
patah ini karena f karena f atigue ruptureatigue rupture atau atau forced rupt forced ruptureure, titik mula patah,, titik mula patah, arah
ilmu yang menginvestigasi dan menganalisa kerusakan dari suatu ilmu yang menginvestigasi dan menganalisa kerusakan dari suatu komponen berdasarkan data-data yang ada. Jenis-jenis
komponen berdasarkan data-data yang ada. Jenis-jenis failure failure : : a)
a) Rupture Rupture (putus, patah) : (putus, patah) :
Forced rupture Forced rupture adalah jenis kerusakan yang disebabkan oleh adalah jenis kerusakan yang disebabkan oleh aplikasi beban satu arah secaratiba-tiba.
aplikasi beban satu arah secaratiba-tiba.
Fatigue r Fatigue ruptureupture (70% penyebab kerusakan pada metal part), (70% penyebab kerusakan pada metal part), adalah kerusakan dimana patahan berasal dari
adalah kerusakan dimana patahan berasal dari crack crack membesar secara perlahan akibat aplikasi beban membesar secara perlahan akibat aplikasi beban berulang-ulang dalam waktu yang lama.
ulang dalam waktu yang lama. b)
b) Surface deteriorationSurface deterioration (kerusakan permukaan) (kerusakan permukaan)
Wear Wear adalah berkurangnya lapisan material akibat kontak adalah berkurangnya lapisan material akibat kontak antara dua permukaan atau lebih.
antara dua permukaan atau lebih.
Surface fatigue adalah terkelupasnya permukaan disebabkanSurface fatigue adalah terkelupasnya permukaan disebabkan oleh
oleh stress stress yang melebihi batas lelah. yang melebihi batas lelah.
Plastic yielding Plastic yielding adalah deformasi akibat beban yang besar. adalah deformasi akibat beban yang besar.
2.10
2.10 PengamatanPengamatan RuptureRupture
Penyebab sejarah terjadinya
Penyebab sejarah terjadinya rupturerupture dapat ditunjukkan dapat ditunjukkan pada
pada permukaan permukaan yang yang patah. patah. Tampilan Tampilan permukaan permukaan yangyang patah ditentukan oleh:
patah ditentukan oleh: a) Bidang geser dan
a) Bidang geser dan deformasi plasticdeformasi plastic, menceritakan apakah, menceritakan apakah rupture
rupture tersebut disebabkan oleh gaya yang tiba-tiba atau tersebut disebabkan oleh gaya yang tiba-tiba atau kelelahan bahan.
kelelahan bahan. b) Bentuk
b) Bentuk garis garis ombakombak (beach mark)(beach mark), menunjukkan bentuk, menunjukkan bentuk dan besarnya tegangan
dan besarnya tegangan (stress)(stress), juga kekersan material., juga kekersan material. c) Posisi, jumlah dan bentuk
c) Posisi, jumlah dan bentuk stress stress nuclei beach mark nuclei beach mark dan dan lokasi dari
lokasi dari final zone final zone, menentukan tipe, menentukan tipe stress stress, arah, arah stress stress,, rupture starting point
raiser
raiser adalah nama umum untuk menyebut faktor adalah nama umum untuk menyebut faktor penyebab konsentrasi
penyebab konsentrasi stress stress..
2.11
2.11 FF atatigue Rupigue Rupture ture Fatigue
Fatigue rupturerupture dapat diketahui dengan cara melihat dapat diketahui dengan cara melihat ciri-ciri yang dimiliki yaitu, retakan yang terjadi perlahan ciri-ciri yang dimiliki yaitu, retakan yang terjadi perlahan lahan selama beberapa jam, hari dan bulan atau tahun. lahan selama beberapa jam, hari dan bulan atau tahun. Kerusakan yang halus, tanda retakan dan warna yang Kerusakan yang halus, tanda retakan dan warna yang cerah atau mengkilat. Perbedaan antara
cerah atau mengkilat. Perbedaan antara fatigue fatigue rupturerupture dengan
dengan forced forced rupturerupture dapat diketahui dengan cara dapat diketahui dengan cara menganalisa posisi
menganalisa posisi nucleusnucleus atau awal atau awal crack crack dan arah dan arah mainmain stress
stress atau arah bergeraknya atau arah bergeraknya crack crack .. Nucleus
Nucleus atau awal mula atau awal mula crack crack dapat diketahui dengan dapat diketahui dengan cara melihat titik dimana
cara melihat titik dimana beach mark beach mark mengembang mengembang (convergen)
(convergen), dan posisinya bersebrangan dengan, dan posisinya bersebrangan dengan final final rupture zone
rupture zone, juga, juga nucleusnucleus biasanya berada pada titik biasanya berada pada titik dimana
dimana rachet rachet mark mengembang. mark mengembang.
Gambar 2.8
Gambar 2.8 fatigue crack growth fatigue crack growth 2.12
2.12 BriBri ttle ttle FF racracture ture
Gambar 2.9.
Brittle
Brittle FractureFracture biasanya adalah hasil dari kegagalan lainnya dan tidak biasanya adalah hasil dari kegagalan lainnya dan tidak terkait dengan akar masalah. Jenis patahan berlangsung sangat cepat, terkait dengan akar masalah. Jenis patahan berlangsung sangat cepat, memecahkan part dan terpisah dalam sepersekian detik dan dapat muncul kristal. memecahkan part dan terpisah dalam sepersekian detik dan dapat muncul kristal. Permukaan patahan mungkin kasar saat disentuh dan jika pecahan yang dipasang Permukaan patahan mungkin kasar saat disentuh dan jika pecahan yang dipasang kembali bersama-sama, pada bagian itu akan memiliki original penampilan kembali bersama-sama, pada bagian itu akan memiliki original penampilan artinya sedikit atau tidak ada deformasi plastis yang terjadi selama mengalami artinya sedikit atau tidak ada deformasi plastis yang terjadi selama mengalami kerusakan atau
kerusakan atau fracture. fracture.
Material yang ditempa yang mengalami perpatahan getas biasanya Material yang ditempa yang mengalami perpatahan getas biasanya meninggalkan cerah warna permukaan dan kilauan seperti berlian ketika diputar meninggalkan cerah warna permukaan dan kilauan seperti berlian ketika diputar dalam terang. Logam lembut cenderung membentuk chevrons, fitur permukaan dalam terang. Logam lembut cenderung membentuk chevrons, fitur permukaan berbentuk
berbentuk V V titik titik tersebut tersebut seperti seperti tanda tanda panah panah ke ke situs situs dimulainya dimulainya retak. retak. BahanBahan yang keras dapat membentuk chevrons, tetapi chevrons sangat sulit untuk yang keras dapat membentuk chevrons, tetapi chevrons sangat sulit untuk ditemukan tanpa pembesaran dan pencahayaan sudut. Bahan cor yang mengalami ditemukan tanpa pembesaran dan pencahayaan sudut. Bahan cor yang mengalami patah
patah getas getas memberikan memberikan patah patah tumpul tumpul atau atau gelap. gelap. Chevrons Chevrons jarang jarang terlihat terlihat padapada patahan
patahan tersebut tersebut yang yang tamapak tamapak dipermukaanya dipermukaanya membuat membuat ini ini sangat sangat sulit sulit untukuntuk ditemukan.
ditemukan.
Gambar 2.10. Contoh
Gambar 2.10. Contoh Characteistics BrittleCharacteistics Brittle
Bahan Besi iron ini sudah mengalami benturan, benturan dari beban berat Bahan Besi iron ini sudah mengalami benturan, benturan dari beban berat ini membuat patahan yang kasar,sehingga permukaan patahan tidak memiliki ini membuat patahan yang kasar,sehingga permukaan patahan tidak memiliki chevrons untuk menunjukjan dimana mulainya retakan awal.
Gambar 2.11. Contoh Brittle fracture of wrought part Gambar 2.11. Contoh Brittle fracture of wrought part
Pada bagian baja tempa juga telah mengalami benturan atau hantaman, Pada bagian baja tempa juga telah mengalami benturan atau hantaman, sekali lagi benturan beban membuat patah getas (
sekali lagi benturan beban membuat patah getas (brittle fracturebrittle fracture). Perhatikan). Perhatikan
chevrons
chevrons yang berbeda yang mengarah ke awal retak. Wajah fraktur memiliki yang berbeda yang mengarah ke awal retak. Wajah fraktur memiliki tekstur kasar, dan cerah dan berkilau.
tekstur kasar, dan cerah dan berkilau.
2.13
2.13 SSpindlpindl e e FF rr acacturtur e e
Gambar
Gambar 2.12.Contoh 2.12.Contoh patahan patahan SpindleSpindle Ini fraktur kelelahan jelas menunjukkan
Ini fraktur kelelahan jelas menunjukkan beach marksbeach marks menjauh dari menjauh dari initiation sites dengan fraktur akhir rapuh ditunjukkan oleh
initiation sites dengan fraktur akhir rapuh ditunjukkan oleh chevronschevrons memancar memancar menjauh dari beach mark tanda terakhir.Flat, fraktur halus di bawah menunjukkan menjauh dari beach mark tanda terakhir.Flat, fraktur halus di bawah menunjukkan
pertumbuhan
pertumbuhan retak retak lambat lambat sedangkan sedangkan Kasar, Kasar, rapuh rapuh akhirfraktur akhirfraktur di di atasatas menunjukkan retakan cepat pertumbuhan.
menunjukkan retakan cepat pertumbuhan.
Gambar 2.13.View dari dekat patahan
Gambar 2.13.View dari dekat patahan spindle spindle
Pandangan lebih dekat dari roda 988B fraktur
Pandangan lebih dekat dari roda 988B fraktur spindle spindle menunjukkanmenunjukkan dan beach mark dan ratchet marks di bagian kelelahan, dan chevrons di
dan beach mark dan ratchet marks di bagian kelelahan, dan chevrons di final final brittle
brittle fraktur sebagian mengalami kegagalan. Sangat mudah untuk melihat fraktur sebagian mengalami kegagalan. Sangat mudah untuk melihat perbedaan
perbedaan dalam dalam permukaan permukaan kekasaran kekasaran antara antara tumbuh tumbuh lambat lambat "kelelahan "kelelahan frakturfraktur lentur" dan cepat rapuh fraktur akhir.
lentur" dan cepat rapuh fraktur akhir.
Gambar 2.14. Zoom Dari Fillet spindle Gambar 2.14. Zoom Dari Fillet spindle
Ini menutup satu rachet mark pada permukaan fraktur spindle jelas Ini menutup satu rachet mark pada permukaan fraktur spindle jelas menunjukkan retakan kelelahan individu tumbuh di antara mereka. Beach marks menunjukkan retakan kelelahan individu tumbuh di antara mereka. Beach marks tumbuh dari dalam permukaan pada tingkat yang berbeda memproduksi Rachet tumbuh dari dalam permukaan pada tingkat yang berbeda memproduksi Rachet
marks di antara irisan. Sebagian retak dan terus tumbuh( menjalar), sehingga marks di antara irisan. Sebagian retak dan terus tumbuh( menjalar), sehingga mereka (irisan) bergabung dan membentuk celah tunggal. Perhatikan bahwa tidak mereka (irisan) bergabung dan membentuk celah tunggal. Perhatikan bahwa tidak ada kekurangan material dan ada precracks di permukaan. Kelelahan tampaknya ada kekurangan material dan ada precracks di permukaan. Kelelahan tampaknya sudah mulai tepat dipermukaan fillet spindle.
sudah mulai tepat dipermukaan fillet spindle. Analisa gambar :
Analisa gambar :
analisa rekahan Kelelahan individu retakan tumbuh antara ratchet menandakan analisa rekahan Kelelahan individu retakan tumbuh antara ratchet menandakan -Ratchet hasil menandakan dari beberapa kelelahan retak tumbuh dari permukaan Ratchet hasil menandakan dari beberapa kelelahan retak tumbuh dari permukaan pada
pada tingkat tingkat yang yang berbeda berbeda - - Kelelahan Kelelahan individu individu retak retak akhirnya akhirnya bergabung bergabung dandan kemudian ratchet mark hilang - Tidak ada kekurangan atau precracks berarti kemudian ratchet mark hilang - Tidak ada kekurangan atau precracks berarti fraktur dimulai pada permukaan pada bagian.
fraktur dimulai pada permukaan pada bagian.
Gambar
Gambar 2.15. 2.15. rekahanrekahan
spindle
spindle lebih dekat lebih dekat
Sebelum menyelesaikan analisis kegagalan ini, pastikan untuk memeriksa kedua Sebelum menyelesaikan analisis kegagalan ini, pastikan untuk memeriksa kedua bagian
bagian dari dari fraktur fraktur karena karena detail detail mungkin mungkin rusak rusak pada pada satu satu wajah wajah fraktur fraktur namunnamun terjaga dengan baik pada yang lain. Dalam hal ini, melihat yang lain fraktur wajah terjaga dengan baik pada yang lain. Dalam hal ini, melihat yang lain fraktur wajah hanya menegaskan tanda-tanda jalan yang ditemukan pada hari pertama wajah. hanya menegaskan tanda-tanda jalan yang ditemukan pada hari pertama wajah. Kelelahan tampaknya telah dimulai pada permukaan fillet. Fakta tentang bagian Kelelahan tampaknya telah dimulai pada permukaan fillet. Fakta tentang bagian pemuatan
pemuatan harus harus diperoleh diperoleh untuk untuk menentukan menentukan apakah apakah misalignment misalignment atau atau kondisikondisi lainya yang menyebabkan abnormal beban tinggi pada poros shaf
2.14
2.14 MAINTENANCE MAINTENANCE (PERAWATAN) (PERAWATAN)
Maintenance
Maintenance adalah suatu kegiatan adalah suatu kegiatan service service untuk mencegah untuk mencegah timbulnya keausan tidak normal (kerusakan) sehingga umur alat dapat timbulnya keausan tidak normal (kerusakan) sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh pabrik.
mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh pabrik.
2.14.1. Tujuan 2.14.1. Tujuan
Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai (Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai ( High High Avaibility
Avaibility : berdaya guna : berdaya guna Physic Physic yang tinggi). yang tinggi).
Agar suatu alat selalu dalam kondisi yang prima, berdaya gunaAgar suatu alat selalu dalam kondisi yang prima, berdaya guna mekanis yang paling baik (
mekanis yang paling baik ( Best Performance Best Performance).).
Mencegah gangguan produksi.Mencegah gangguan produksi.
Mengurangi biaya perbaikan yang lebih besar.Mengurangi biaya perbaikan yang lebih besar.
2.14.2. Klasifikasi
2.14.2. Klasifikasi Maintenance Maintenance 1.
1. Preventive Maintenance Preventive Maintenance Preventive
Preventive MaintenanceMaintenance adalah perawatan yang adalah perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah kemungkinan dilakukan dengan tujuan untuk mencegah kemungkinan timbulnya gangguan atau kerusakan pada alat /
timbulnya gangguan atau kerusakan pada alat / machinemachine.. Perawatan ini dilakukan tanpa perlu menunggu tanda-tanda Perawatan ini dilakukan tanpa perlu menunggu tanda-tanda terjadinya kerusakan.
terjadinya kerusakan.
2.
2. Periodic Maintenance Periodic Maintenance Periodic
Periodic MaintenanceMaintenance pelaksanaan pelaksanaan service service yang harus yang harus dilakukan setelah peralatan bekerja untuk jumlah jam operasi dilakukan setelah peralatan bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu. Jumlah kerja jam ini adalah sesuai dengan jumlah tertentu. Jumlah kerja jam ini adalah sesuai dengan jumlah yang ditunjukkan oleh pencatat jam operasi (
yang ditunjukkan oleh pencatat jam operasi ( service service meter meter )) yang ada pada alat tersebut.
BAB III
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
3.1 Jenis Jenis PenelitianPenelitian
Penelitian ini dirancang sebagai
Penelitian ini dirancang sebagai field researh field researh yaitu penelitian lapangan yaitu penelitian lapangan yang melibatkan pengumpulan data primer atau informasi baru dan terkait dengan yang melibatkan pengumpulan data primer atau informasi baru dan terkait dengan kondisi nyata yang ada di la
kondisi nyata yang ada di lapangan dengan metodepangan dengan metode observasi deskriptif observasi deskriptif melalui melalui
observasi observasi..
3.2
3.2 Tempat Tempat dan dan Waktu Waktu PenelitianPenelitian
Penulis melakukan penelitian dan pengumpulan data pada saat
Penulis melakukan penelitian dan pengumpulan data pada saat On The JobOn The Job Training
Training di PT. Komatsu Remanufacturing Asia Balikpapan. Waktu penelitian di PT. Komatsu Remanufacturing Asia Balikpapan. Waktu penelitian dilaksanakan
dilaksanakan selama 5 bulan yang dimulai pada tanggal 8 Juni sselama 5 bulan yang dimulai pada tanggal 8 Juni sampai dengan 29ampai dengan 29 November 2013.
November 2013.
3.3
3.3 Metode Metode Pengumpulan Pengumpulan DataData
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis mengumpulkan data Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis mengumpulkan data berdasarkan
berdasarkan pada pada teori-teori teori-teori yang yang di di peroleh peroleh selama selama di di bangku bangku kuliah kuliah dan dan padapada saat
saat On The Job Training On The Job Training di PT. Komatsu Remanufacturing Asia Balikpapan. di PT. Komatsu Remanufacturing Asia Balikpapan. Pengumpulan data-data dari hasil
Pengumpulan data-data dari hasil job dan job dan intreviewintreview dengan dengan Quality AnalysisQuality Analysis (QA).Dan
(QA).Dan mengambil dari mengambil dari Failure Failure Analisis Analisis Report Report (FAR)(FAR),, Emergency Emergency TroubleTrouble Rreport
Rreport (ETR)(ETR), serta buku-buku Referensi lainnya., serta buku-buku Referensi lainnya.
Dalam pengumpulan data, ada beberapa teknik yang di terapkan oleh Dalam pengumpulan data, ada beberapa teknik yang di terapkan oleh penulis, yaitu sebagai berikut :
penulis, yaitu sebagai berikut : 1.
1. Observasi yaitu pengamatan, pengambilan foto-foto dan pencatatanObservasi yaitu pengamatan, pengambilan foto-foto dan pencatatan secara sistematis langsung pada objek yang dituju, untuk memperoleh secara sistematis langsung pada objek yang dituju, untuk memperoleh data atau informasi yang di perlukan dalam menganalisa data atau informasi yang di perlukan dalam menganalisa permasalahan.
permasalahan. 2.
2. Dokumentasi yaitu dengan pengumpulan data-data dari mempelajariDokumentasi yaitu dengan pengumpulan data-data dari mempelajari , , Emergency
Emergency Trouble Trouble Rreport Rreport (ETR),(ETR), Internet dan lain-lain yangInternet dan lain-lain yang berhubungan
berhubungan dengan dengan masalah masalah yang yang diangkat, diangkat, sebagai sebagai pedoman pedoman dandan refrensi.
3.
3. Melakukan wawancara denganMelakukan wawancara dengan Quality Analysis (QA)Quality Analysis (QA)
Tabel 3.1
Tabel 3.1 Pengumpulan data Pengumpulan data dan metode dan metode Pengumpulan dataPengumpulan data kelompok
kelompok Data Data
Data
Data Jenis Jenis Data Data Metode/SumberMetode/Sumber
Kualitatif
Kualitatif Data Data kerusakankerusakan Primer Primer 1.1. WawancaraWawancara Quality Quality
Analysis (QA) Analysis (QA)
Landasan Teori
Landasan Teori sekunder sekunder BukuBuku
referensi,internet,shop referensi,internet,shop manual
manual Kuantitatif
Kuantitatif Input shaft broken Input shaft broken primer primer ObservasiObservasi Lapangan Lapangan Emergency Trouble
Emergency Trouble Rreport (ETR) Rreport (ETR)
Sekunder
Sekunder Laporan MekanikLaporan Mekanik
3.4
3.4 InstrumeInstrumen n PenelitianPenelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan, Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan, mengolah, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis.
tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis.
AlatAlat – – alat untuk penelitian : alat untuk penelitian : 1.
1. Alat tulisAlat tulis 2.
2. Failure Analysis Report Failure Analysis Report dan dan Service Manual Service Manual 3. 3. KameraKamera 4. 4. ToolsTools 5. 5. KomputerKomputer 6. 6. MajunMajun 7. 7. ChemicalChemical 8.
3.5
3.5 Diagram Diagram alir alir metode metode penelitianpenelitian
TAHAP PERSIAPAN TAHAP PERSIAPAN
TAHAP PENGUMPULAN DATA TAHAP PENGUMPULAN DATA
TAHAP PENGELOMPOKAN DATA TAHAP PENGELOMPOKAN DATA
TAHAP ANALISA DAN TAHAP ANALISA DAN
KESIMPULAN KESIMPULAN
Gambar 3.1 Diagram Alir Masalah Gambar 3.1 Diagram Alir Masalah
3.5.1 Tahap Persiapan 3.5.1 Tahap Persiapan
Memulai identifikasi dan rumusan masalah objek yang akan diteliti guna Memulai identifikasi dan rumusan masalah objek yang akan diteliti guna mempersiapkan perlengkapan yang digunakan pada saat melakukan penelitian mempersiapkan perlengkapan yang digunakan pada saat melakukan penelitian objek tersebut.
objek tersebut.
3.5.2 Tahap Pengumpulan Data 3.5.2 Tahap Pengumpulan Data
Studi LapanganStudi Lapangan 1.
1. DokumentasiDokumentasi
Dokumentasi yaitu pengumpulan data-data dari mempelajari Dokumentasi yaitu pengumpulan data-data dari mempelajari shop shop manual,
manual, dan lain-lain, dan lain-lain, yang berhubungan dengan permasalahan yangyang berhubungan dengan permasalahan yang terjadi pada
terjadi pada inpu shaft broken.inpu shaft broken. 2. 2. ObservasiObservasi Mulai Mulai Identifikasi dan Identifikasi dan Rumusan Masalah Rumusan Masalah Observasi Observasi Dokumentasi Dokumentasi Studi Lapangan
Studi Lapangan Studi LiteraturStudi Literatur
Service manual
Service manual InternetInternet
Identifikasi Identifikasi
Data primer Data primer 1.
1. Input shaft broken Input shaft broken 2.
2. Photo Trouble Photo Trouble
Data sekunder Data sekunder 1.
1. Emergency Emergency TroubleTrouble Report (ETR)
Report (ETR) 2.
2. Finding Analysis Report Finding Analysis Report Pengolahan data Pengolahan data Analisa Permasalahan Analisa Permasalahan Selesai Selesai Ke