• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. SEJARAH JAVA 2. STRUKTUR KONTROL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. SEJARAH JAVA 2. STRUKTUR KONTROL"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

1. SEJARAH JAVA

Java dipelopori oleh James Gosling, Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike Sheridan dari Sun Microsystems, Inc pada tahun 1991. Mereka membutuhkan kurang lebih 18 bulan untuk membuat versi pertamanya. Bahasa ini pada awalnya disebut “Oak” tapi kemudian diubah menjadi “Java” pada tahun 1995 karena nama Oak telah dijadikan hak cipta dan digunakan sebagai bahasa pemrograman lainnya. Antara pembuatan Oak pada musim gugur 1992 hingga diumumkan ke publik pada musim semi 1995, banyak orang yang terlibat dalam desain dan evolusi bahasa ini. Bill Joy, Arthur van Hoff, Jonathan Payne, Frank Yellin, dan Tim Lindholm merupakan kontributor kunci yang mematangkan prototipe aslinya.

2. STRUKTUR KONTROL

Kemampuan suatu program untuk melakukan tugas kompleks dilakukan dengan menggabungkan perintah sederhana menjadi struktur kontrol. Dalam bahasa Java, ada 6 struktur tersebut, yaitu blok, perulangan while, perulangan do... while, perulangan for, pernyataan if, dan pernyataan switch.

Masing-masing struktur ini sebetulnya merupakan pernyataan tunggal yang berdiri dengan sendirinya, tetapi di dalamnya terdiri dari satu atau lebih perintah sehingga keseluruhannya menjadi suatu struktur perintah.

A. BLOK

Blok adalah pernyataan sederhana yang dimulai dengan { dan diakhiri dengan }. Tujuannya untuk mengelompokkan beberapa perintah sehingga lebih dimengerti. Misalnya :

{

perintah }

(2)

Pernyataan blok biasanya terdapat dalam struktur kontrol, tetapi sebetulnya tanpa struktur kontrol pun, blok tetap berlaku. Contoh sederhana penggunaan blok ini adalah dalam subrutin main() yang kita lakukan pada contoh-contoh sebelumnya.

Berikut ini adalah 2 contoh penggunaan blok : {

System.out.println("Hallo"); System.out.println("Dunia");

}

{ // blok ini digunakan untuk menukar isi variable x dan y int temp;

temp = x; x = y; y = temp;

}

Pada blok kedua, kita mendeklarasikan variable baru temp. Dalam blok kedua ini, variabel apapun yang dideklarasikan tidak akan dapat diakses dari luar blok ini. Variabel ini disebut variabel lokal, karena hanya bisa diakses dari dalam blok.

Ketika komputer menjalankan program ini, komputer akan mempersiapkan memori untuk menyimpan variabel yang dideklarasikan di dalam blok ini. Ketika blok ini selesai dijalankan, komputer akan melepas memori yang digunakan dalam blok ini untuk digunakan oleh bagian program lain.

Konsep "scope" atau jangkauan pada konsep pemrograman, mengacu pada bisa atau tidaknya suatu variabel dilihat oleh bagian program lain. Jangkauan suatu variabel menyatakan di bagian mana variabel ini valid atau dengan kata lain bisa diakses. Jangkauan variabel dalam suatu blok terbatas hanya pada blok tersebut.

Blok sendiri sebetulnya bukan merupakan struktur kontrol. Program akan berjalan seperti biasa dari atas kebawah seperti biasa. Secara umum struktur kontrol dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : perulangan dan percabangan.

(3)

B. PERULANGAN WHILE

Sebagai contoh untuk membahas tentang perulangan, kita lihat pernyataan while, yang memiliki bentuk seperti :

while (suatu_kondisi){ perintah

}

Semantik pada pernyataan while tersebut adalah sebagai berikut. Ketika komputer sampai pada pernyataan while, komputer akan melakukan perhitungan pada suatu_kondisi. Apabila suatu_kondisi bernilai true, blok yang berisi perintah akan dilakukan. Setelah komputer sampai pada bagian akhir blok, komputer akan menghitung kembali suatu_kondisi. Jika masih bernilai true, maka blok tersebut akan dieksekusi, dan jika tidak, program akan melompat ke bagian program berikutnya setelah blok berakhir. Atau dengan kata lain, jika suatu_kondisi bernilai false, blok perintah tidak akan dieksekusi.

Berikut ini adalah contoh untuk menulis bilangan 1 hingga 5.

int angka = 1; // inisialisasi variabel, kita mulai dengan mengisi variabel angka dengan 1 : while (angka <= 5){

System.out.println(angka); // cetak isi angka di layar angka = angka + 1; // tambah angka dengan 1 }

System.out.println("Selesai...");

Variabel angka kita inisialiasi (persiapkan) dan kita isi mula-mula dengan 1. Ketika program sampai pada pernyataan while, program akan mengevaluasi apakah angka <= 5. Pada saat program baru dimulai, angka masih bernilai 1, sehingga pernyataan angka <=5 bernilai true. Dalam hal ini perintah di dalam blok akan dieksekusi, yaitu mencetak angka ke layar, kemudian menambah angka dengan 1. Sekarang angka bernilai 2.

Setelah sampai pada akhir blok, program akan kembali pada awal pernyataan while. Sekarang angka bernilai 2, dan karena 2 masih kurang dari atau sama dengan 5, program akan kembali mengeksekusi perintah dalam blok. Begitu seterusnya hingga angka bernilai 6. Pada saat

(4)

ini program akan berhenti melakukan perulangan dan berhenti melakukan eksekusi perintah di dalam blok tersebut, kemudian melakukan perintah berikutnya, yaitu menampilkan kata "Selesai...".

C. PERCABANGAN IF

Pernyataan if memperintahkan komputer untuk memilih salah satu aksi yang akan dilakukan, tergantung pada suatu kondisi tertentu. Bentuknya dapat ditulis sebagai berikut :

if (suatu_kondisi) perintah_1;

else

perintah_2;

Perintah_1 dan perintah_2 juga bisa berbentuk blok, sehingga pernyataan di atas dapat ditulis juga sebagai berikut

if (suatu_kondisi){ perintah_1;

} else { perintah_2;

}

Ketika komputer sampai pada pernyataan if, komputer akan menghitung apakah suatu_kondisi bernilai true. Jika iya, maka blok perintah berikutnya akan dieksekusi, dalam hal ini perintah_1. Jika tidak, maka blok setelah pernyataan else akan dieksekusi, yaitu perintah_2.

Sebagai contoh, mari kita kembali pada contoh program untuk membalik nilai x dan y, dengan syarat x harus lebih besar dari y. Dalam hal ini, setelah program ini dieksekusi, nilai x akan selalu bernilai lebih kecil dari y, karena jika nilai x lebih besar, nilai x akan ditukar dengan nilai y.

(5)

if (x > y){ // jika x lebih besar dari y

// blok ini digunakan untuk menukar isi variable x dan y int temp;

temp = x; x = y; y = temp; }

Contoh berikut adalah program untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan genap atau bilangan ganjil. Dengan menggunakan operator %, yaitu sisa pembagian, kita dapat menentukan apabila sisa pembagian suatu bilangan dengan 2 adalah 0, maka bilangan tersebut merupakan bilangan genap. Jika tidak, maka bilangan tersebut adalah bilangan ganjil.

if ((x % 2) == 0){

System.out.println(x + " adalah bilangan genap"); } else {

System.out.println(x + " adalah bilangan ganjil"); }

Kita akan bahas tentang struktur kontrol di bagian berikutnya. Semoga bagian ini yang merupakan bagian pendahuluan tentang struktur kontrol dapat dimengerti sehingga kita bisa mempelajari konsep yang lebih kompleks lagi.

D. While dan do ... While

Pernyataan while

Perulangan while memiliki bentuk :

while (suatu_kondisi) perintah

(6)

Perintah bisa juga berupa blok yang berisi kumpulan perintah-perintah di antara { dan }. Perintah ini disebut juga dengan inti perulangan. Inti perulangan akan terus dieksekusi selama suatu_kondisi bernilai true. suatu_kondisi ini disebut juga penguji perulangan.

Ada beberapa hal yang mungkin jadi pertanyaan. Apa yang terjadi jika suatu kondisi sudah bernilai false sejak pertama kali komputer sampai pada pernyataan ini? Dalam hal ini blok perulangan tidak akan dieksekusi sama sekali. Program akan melompat ke perintah berikutnya di luar blok perulangan.

Lalu apa yang terjadi jika suatu kondisi bernilai false di tengah-tengah perulangan, apakah program keluar dari perulangan saat itu juga? Dalam hal ini, tentunya tidak. Program akan mengeksekusi semua perintah hingga akhir blok selesai. Setelah itu program akan kembali ke pernyataan while, dan setelah mengevaluasi kembali suatu_kondisi, dan jika hasilnya salah, baru program akan melompat ke perintah berikutnya di luar blok.

E. PERNYATAAN DO ... WHILE

Kadang-kadang akan lebih mudah menulis perulangan jika penguji perulangan dilakukan di akhir badan perulangan. Dalam hal ini badan perulangan akan dieksekusi terlebih dahulu tanpa memperdulikan apakah suatu kondisi bernilai true atau false. Pengujian dilakukan di akhir setelah suatu kondisi didapat dalam eksekusi perulangan pertama kali.

Pernyataan do ... while pada dasarnya merupakan pernyataan while terbalik, dengan bentuk :

do

perintah while (suatu_kondisi);

Atau apabila perintah berbentuk blok kumpulan perintah-perintah, bisa juga ditulis dalam bentuk :

do {

perintah-perintah

(7)

Perlu diingat bahwa pernyataan do ... while diakhiri dengan tanda ; di akhir while. Contoh sederhana adalah program bermain game, di mana game akan menanyakan apakah user ingin bermain lagi.

do {

main game

tanya user apakah ingin main lagi } while (user menjawab ya);

Jika suatu saat Anda harus menulis kondisi pada pernyataan while seperti ini while (jawaban == true), Anda bisa mengganti pernyataan ini menjadi while (jawaban). Menguji apakah jawaban sama dengan true sama artinya dengan melihat apakahjawaban berisi "true".

Demikian juga dengan while (jawaban == false), bisa diganti dengan while (!jawaban). Seperti dijelaskan pada bab tentang operator boolean, operator ! membalik isi dari boolean, misalnya dari true menjadi false atau sebaliknya. Dengan menuliskan while (!jawaban) berarti sama dengan menguji apakah jawaban berisi false.

Pernyataan do ... while memberikan keleluasaan kepada Anda untuk berekspresi dengan lebih lugas. Sebenarnya, untuk memecahkan suatu masalah dengan perulangan do ... while juga bisa diekspresikan dengan perintah while, demikian juga sebaliknya.

do

perintah

while (suatu_kondisi);

bisa dituliskan dalam bentuk perintah :

while (suatu_kondisi) perintah

Demikian juga dengan : while (suatu_kondisi) perintah

(8)

bisa juga dituliskan dalam bentuk if (suatu_kondisi){ do { perintah while (suatu_kondisi); }

tanpa merubah aliran program sama sekali.

Pernyataan break dan continue

Pernyataan while dan do ... while menguji kondisi di awal atau di akhir badan perulangan. Pengujian bisa juga dilakukan di tengah-tengah badan perulangan, kemudian memerintahkan program untuk keluar dari badan perulangan saat itu juga. Caranya dengan menggunakan perintah

break<code>, sehingga program seperti : <code>while (suatu_kondisi)

perintah

bisa ditulis dalam bentuk while (true) perintah if (!suatu_kondisi) break; <code>

Apa makna dari program di atas? <code>while (true)

artinya memerintahkan program untuk melakukan perulangan selamanya, karena true tidak akan berubah. Di tengah-tengah program, kita uji apakah suatu_kondisi bernilai false. Jika ya, maka perintah break akan dieksekusi yang menyebabkan program keluar dari badan perulangan ke perintah berikutnya di luar badan perulangan.

(9)

Kadang-kadang gaya penulisan ini lebih masuk akal ketimbang gaya penulisan baku seperti while atau do ... while, tapi tentu saja ini tergantung dari cara pikir masing-masing programmer dan juga masalah yang akan dipecahkan.

Pernyataan while atau do ... while dapat dibuat bertingkat, misalnya membuat blok while dalam blok while. while (suatu_kondisi){ perintah while (kondisi_lain){ perintah_lain while (kondisi_lain_lagi){ perintah_baru } } }

Apabila perintah break diberikan, maka program akan keluar dari perulangan yang berada persis di atasnya. Misalnya, apabila perintah break diberikan setelah perintah_lain maka program akan keluar dari dalam perulangan while (kondisi_lain).

Perlu diingan juga apabila perintah break diberikan di dalam pernyataan if, maka program akan keluar dari perulangan yang persis di atasnya.

Selain perintah break yang secara langsung menghentikan perulangan, perintah continue digunakan untuk menghentikan operasi saat itu, mengabaikan perintah hingga perulangan berakhir, kemudian kembali kepada perintah while lagi. Misalnya :

while (suatu_kondisi){ perintah continue; perintah_lagi perintah_lain_lagi

(10)

Perulangan_akan_menjalankan perintah,mengabaikan perintah_lagi dan perintah_lain_la gi, kemudian kembali kepada pernyataan while untuk mengevaluasi apakah suatu_kondisi bernilai true. Jika ya perulangan akan diteruskan. Tetapi karena ada

perintah continue, artinya selama perulangan tersebut

berjalan, perintah_lagi dan perintah_lain_lagi tidak akan pernah dieksekusi.

F. PERULANGAN FOR

Setiap bentuk perulangan for dapat diubah menjadi bentuk perulangan while dengan fungsi yang sama tanpa mengubah alur program. Tetapi tergantung dari permasalahan yang akan kita pecahkan, menulis program dengan for akan membuat alur program lebih mudah dipahami. Misalnya, kita akan menghitung 1+2+3+4+5+...+100. Kita bisa ekspresikan program tersebut dalam bentuk i = 1; jumlah = 0; while (i <= 100){ jumlah += i; i++; }

Perulangan ini dapat ditulis juga dengan jumlah = 0;

for (i = 1; i <= 100; i++) jumlah += i

Apa point-point penting yang kita lihat dari perubahan ini? Pertama mari kita lihat bentuk penggunaan while yang umum dilakukan

inisialisasi variabel

while (suatu_kondisi_variabel){ perintah

update_variabel }

(11)

Di sini perulangan while memiliki 3 komponen penting, yaitu inisialisasi, yaitu memberikan nilai awal suatu variabel, suatu_kondisi_variabel, yaitu pengujian bahwa perulangan akan terus dilakukan selama kondisi ini bernilai true, dan terakhir update_variabel, yaitu instruksi mengubah nilai kondisi variabel untuk membatasi perulangan sehingga akan selesai suatu saat, tidak berulang terus menerus.

Pada perulangan for, ketiga komponen ini dirangkai menjadi satu dalam bentuk :

for (inisialisasi_variabel; kondisi_variabel; update_variabel) perintah

atau jika perintah merupakan blok yang terdiri dari banyak perintah, dapat dituliskan juga dalam bentuk

for (inisialisasi_variabel; kondisi_variabel; update_variabel){ banyak_perintah

}

Di sini inisialisasi variabel bisa berupa apa saja yang berbentuk perintah, misalnya memberikan variabel dengan nilai awal tertentu, dalam bentuk variabel = nilai_awal.

kondisi_variabel harus berbentuk pernyataan boolean seperti suatu_kondisi pada pernyataan while. Sedangkanupdate_variabel juga berbentuk perintah.

inisialisasi_variabel, kondisi_variabel, atau update_variabel dapat dikosongkan dan tidak harus selalu diisi. Bagian yang tidak diisi yang selalu digantikan dengan true, yang artinya perulangan akan terus dieksekusi tanpa henti. Untuk menghentikannya, perintah break harus diberikan ditengah-tengah badan perulangan.

Bentuk paling umum dari perulangan for adalah menghitung. Biasanya perulangan ini memiliki bentuk seperti

for (variabel = nilai_minimum; variabel <= nilai_maksimum; variabel++){ perintah

}

Perhatikan bagian terakhir adalah menaikkan nilai variabel dengan 1, yang artinya perulangan akan dimulai dengannilai_minimum, diakhiri dengan nilai_maksimum dengan jeda 1.

(12)

Contoh, jika kita ingin berhitung 2,5,8,11,14,17, atau dengan kata lain, mulai dari 2 hingga 17 dengan jeda 3, kita bisa mengekspresikan for dengan

for (i = 2; i <= 17; i += 3){ System.out.println(i); }

Untuk menghitung mundur, kita bisa menggunakan perintah seperti for (i = 20; i >= 0; i--){

System.out.println(i); }

Atau jika kita ingin menghitung maju dan mundur pada saat yang bersamaan, misalnya i dari 1 hingga 10 dan j dari 10 hingga 1, kita bisa ekspresikan dengan

for (i = 1, j = 10; i <= 10; i++, j--){ System.out.println(i + " " + j); }

Catatan penting! Variabel yang akan digunakan, dalam contoh di atas i dan j, adalah variabel yang harus dideklarasikan sebelumnya. Java adalah bahasa pemrograman ketat, yang artinya semua harus didefinisikan dengan jelas sebelum digunakan. Untuk banyak kasus, deklarasi variabel dan perulangannya bisa dilakukan serentak pada bagian inisialisasi variabel. Misalnya

for (int i = 1; i <= 10; i++){ System.out.println(i) }

Perhatikan ada imbuhan int di depan inisialisasi variabel i, yang merupakan deklarasi variabel i dengan tipe data int sekaligus menginisialisasi nilainya dengan 1.

Perulangan for bertingkat

Seperti pada perulangan while, perulangan for pun dapat dilakukan bertingkat, artinya perulangan for di dalam perulanganfor.

(13)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 66 72 7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84 8 16 24 32 40 48 56 64 72 80 88 96 9 18 27 36 45 54 63 72 81 90 99 108 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 11 22 33 44 55 66 77 88 99 110 121 132 12 24 36 48 60 72 84 96 108 120 132 144

Program untuk membuat tabel perkalian tersebut bisa diekspresikan dengan algoritma pseudocode sebagai berikut

untuk setiap baris i = 1,2,3...,12 cetak perkalian i dengan 1,2,3..12 cetak baris baru

Kalau kita jabarkan lebih lanjut, perintah kedua juga merupakan perulangan dari 1 hingga 12, sehingga algoritma di atas bisa kita tulis sebagai

untuk setiap baris i = 1,2,3...,12 untuk setiap kolom j = 1,2,3...,12 cetak i*j

cetak baris baru

Kita bisa terjemahkan ke dalam bahasa Java sebagai for (int i = 1; i <= 12; i++){

for (int j = 1; j <= 12; j++){ System.out.print(i*j + " "); }

(14)

G. Pernyataan if

Pernyataan if merupakan salah satu pernyataan percabangan pada Java, dengan bentuk umum seperti

if (suatu_kondisi) perintah1 else

perintah2

Seperti biasa, perintah1 dan perintah2 bisa berbentuk blok yang terdiri dari beberapa perintah. Pernyataan if merupakan bentuk percabangan 2 arah. Bagian else yang terdiri dari kata "else" dan perintah2 tidak selalu harus ada.

Perhatikan bahwa baik perintah1 dan perintah2 bisa merupakan pernyataan if itu sendiri. Ada beberapa hal menarik yang mungkin berguna. Ambil contoh dalam pernyataan berikut

if (x > 0) if (y > 0)

System.out.println("perintah1"); else

System.out.println("perintah2");

Pertama-tama, komputer tidak peduli bagaimana Anda memformat paragraf dan indentasi dari pernyataan if tersebut. Java akan menganggap else terkait dengan if terdekat, sehingga kode di atas akan dianggap seperti

if (x > 0) if (y > 0)

System.out.println("perintah1"); else

System.out.println("perintah2");

else di program di atas akan dianggap bagian dari pernyataan jika y > 0, padahal yang kita maksud adalah else jika x > 0. Untuk memperbaikinya, kita tambahkan tanda kurung {} sehingga menjadi

(15)

if (y > 0)

System.out.println("perintah1"); }

else

System.out.println("perintah2");

Kedua pernyataan tersebut memiliki arti yang berbeda. Jika x <= 0, pada kode pertama Java tidak mencetak apa-apa ke layar, sedangkan kode kedua java akan mencetak "perintah2".

Lebih menarik lagi, perhatikan kode berikut if (kondisi_pertama) perintah1 else if (kondisi_kedua) perintah2 else perintah3

Lagi-lagi karena Java tidak membedakan indentasi penulisan, maka kode tersebut akan diterjemahkan Java seperti

if (kondisi_pertama) perintah1 else if (kondisi_kedua) perintah2 else perintah3

Dengan kata lain perintah tersebut lebih seperti percabangan 3 arah. Komputer akan mengeksekusi hanya salah satu dariperintah1, perintah2, atau perintah3. Komputer akan mengevaluasi kondisi_pertama, jika true, maka perintah1dieksekusi sementara perintah2 dan perintah3 diabaikan. Jika false, maka kondisi_kedua akan dievaluasi. Jika true, makaperintah2 akan dieksekusi dan perintah3 diabaikan. Jika false, maka hanya perintah3 saja yang dieksekusi.

Berikut ini adalah contoh penggunaan percabangan 3 arah. if (suhu < 20)

(16)

System.out.println("Dingin"); else if (suhu < 30)

System.out.println("Lumayan"); else

System.out.println("Panas");

Kita bahkan dapat membentuk pernyataan if-else ini menjadi percabangan N arah, misalnya if (kondisi_pertama) perintah1 else if (kondisi_kedua) perintah2 else if (kondisi_ketiga) perintah3 else if (kondisi_keempat) perintah4 . . . else if (kondisi_keNminus1) perintahNmin1 else perintahN

Contoh berikut ini adalah mengurutkan 3 bilangan dari kecil ke besar. Misalnya kita mempunyai 3 variabel a,b dan c. Bilangan yang paling kecil adalah bilangan yang lebih kecil dari kedua bilangan yang lain. Sekarang mari kita rangkai logika untuk menentukan urutan bilangan dari kecil ke besar. Mula-mula kita cek apakah a lebih kecil dari b dan c, yaitu dengan pernyataan

if (a < b && a <c)

Jika a betul merupakan bilangan terkecil, maka kita uji apakah b lebih kecil dari c dengan perintah

(17)

Jika a bukan bilangan terkecil, maka b atau c, salah satunya bisa merupakan bilangan terkecil. Kita hanya perlu membandingkan apakah b lebih kecil dari c dengan

if (b < c)

Jika b lebih kecil dari c, berarti kita tahu bahwa b adalah bilangan terkecil. Tetapi kita belum tahu apakah bilangan terkecil berikutnya adalah a atau c, sehingga kita harus menguji lagi dengan

if (a < c)

Jika a lebih kecil dari c, maka urutannya adalah b, a, c. Jika tidak, maka urutannya adalah b, c, a. Demikian halnya apabila jika b > c, maka kita bisa tentukan urutan bilangannya.

Keseluruhan logika ini, bisa kita tuangkan dalam bentuk : if (a < b && a < c){ if (b < c) System.out.println(a + " " + b + " " + c); else System.out.println(a + " " + c + " " + b); } else if (b < c){ if (a < c) System.out.println(b + " " + a + " " + c); else System.out.println(b + " " + c + " " + a); } else { if (a < b) System.out.println(c + " " + a + " " + c); else System.out.println(c + " " + b + " " + a); }

Logika di atas bisa juga dituangkan dengan cara lain, yaitu melihat urutannya. Pertama kita cek apakah a < b. Jika ya, kita tahu bahwa urutannya pasti a terlebih dahulu baru b. Kemudian kita lihat apakah c berada di sebelah kiri a atau disebelah kanan b atau di tengah-tengah.

(18)

Demikian seterusnya jika urutannya b terlebih dahulu baru a. Sehingga kodenya bisa dituliskan dalam bentuk : if (a < b){ if (c < a) System.out.println(c + " " + a + " " + b); else if (c > b) System.out.println(a + " " + b + " " + c); else System.out.println(a + " " + c + " " + b); } else { if (c < b) System.out.println(c + " " + b + " " + a); else if (c > a) System.out.println(b + " " + a + " " + c); else System.out.println(b + " " + c + " " + a); } H. PERNYATAAN SWITCH

Penyataan percabangan kedua yang dimiliki Java adalah switch. Pernyataan switch lebih jarang digunakan, tetapi sering bermanfaat apabila kita ingin menuliskan percabangan multi arah.

Pernyataan switch memiliki bentuk sebagai berikut switch (ekspresi){ case nilai1: perintah1 break; case nilai2: perintah2 break;

(19)

case nilai3: perintah3 break; default: perintah_lain }

Di sini pernyataan switch akan mencari nilai ekspresi yang sesuai dengan nilai-nilai yang didaftarkan pada pernyataan case. Jika salah satu nilai ditemui, maka program akan melompat ke cabang case tersebut dan melakukan perintah yang terdapat di sana. Jika tidak ditemui, maka program akan melompat ke perintah yang terdapat pada pernyataan default.

Catatan ekspresi hanya bisa berbentuk nilai bilangan bulat (int, short, dan sejenisnya) atau karakter, sehingga kita tidak bisa menggunakan switch untuk mengevaluasi ekspresi yang berbentuk String.

Pernyataan break di atas sebetulnya tidak harus selalu ada. Tetapi, perintah break di sini memerintahkan komputer agar segera keluar dari blok switch apabila perintah tersebut telah selesai dilaksanakan.

Apabila perintah break tidak diberikan, maka program akan terus mengeksekusi perintah lain meskipun sudah berada di luar nilai yang tertera dalam pernyataan casenya.

Misalnya, lihat kode berikut ini : switch (N)

case 1:

System.out.println("Angka tersebut bernilai 1"); break;

case 2: case 3: case 4: case 5:

System.out.println("Angka tersebut bernilai 2, 3, 4, atau 5"); break;

case 6: case 7:

(20)

case 8:

System.out.println("Angka tersebut bernilai 6, 7, atau 8"); break;

default:

System.out.println("Angka tersebut tidak bernilai 1 - 8"); }

Salah satu aplikasi di mana pernyataan switch berguna adalah untuk memproses menu. Menu memiliki beberapa pilihan dan user akan diminta untuk memilih suatu pilihan. Kita dapat menggunakan switch untuk menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan menu yang dipilih oleh user.

Jika Anda ingat pernyataan main() pada program Java, pernyataan main memiliki parameter String[] args, di mana args merupakan argumen yang diberikan pada saat program dijalankan melalui konsol. Biasanya argumen yang diberikan berupa opsi bagaimana program harus dilaksanakan. Di sini pernyataan switch juga berguna untuk memilih bagaimana program akan berjalan.

Jika Anda terbiasa atau pernah bergaul dengan Linux, maka tidak asing untuk menemukan perintah pada Linux seperti "ls -l" atau "tar xfz blabla". Di sini ls atau tar adalah nama program dan "-l" atau "xfz blabla" adalah argumen yang diberikan pada saat program dijalankan.

Pernyataan_kosong

Pernyataan kosong sebenarnya merupakan blok kosong, atau sama dengan {} tanpa perintah apa-apa di dalamnya. Dalam Java, pernyataan kosong juga berarti tanda ; sehingga apa-apabila Anda menulis kode seperti :

if (x > 0); perintah1

maka perintah1 akan tetap dilaksanakan walaupun x <= 0.

Perintah kosong sering merupakan sumber kesalahan dan salah satu fitur yang sulit untuk dicari kesalahannya pada saat debugging. Misalnya perintah berikut :

(21)

for (i = 1; i <= 10; i++); System.out.println("hallo");

Anda berharap untuk mencetak kata hallo 10x di layar, pada kenyataannya hanya 1 hallo yang dicetak. Kenapa? Karena tanda ";" setelah for menyatakan bahwa program tidak melakukan apa-apa di dalam perulangan. PerintahSystem.out.println("hallo") tidak berada di dalam perulangan for, sehingga perintah ini hanya dijalankan 1x saja.

Pernyataan-pernyataan_lain

Hingga saat ini kita sudah membahas hampir semua pernyataan yang Java sediakan. Ada beberapa yang akan kita bahas kemudian, tetapi pernyataan-pernyataan ini merupakan pernyataan lanjutan Java, seperti return yang digunakan untuk membuat subrutin sendiri, atau try...catch dan throw untuk mengontrol alur kesalahan apabila ditemui di tengah program (atau dengan kata lain eksepsi atau pengecualian), dan synchronized untuk mengatur kontrol untuk multi-threading.

Beberapa kata kunci lain akan juga dibahas pada subjek tentang pemrograman berorientasi objek yang akan kita bahas kemudian.

3. OPERATOR PADA JAVA

Java memiliki 44 operator, yang terbagi dalam 4 jenis dasar, yaitu operator aritmatik, bitwise, relasi, dan logika.

A.Operator aritmatik

javaOperator aritmatika adalah operator-operator yang dan modulo (atau sisa pembagian). Operator ini tidak dapat digunakan untuk tipe Boolean, tetapi dapat digunakan untuk tipe char,karena char adalah anggota dari himpunan int. Tabel berikut ini akan

(22)

menunjukan daftar operator yang termasuk ke dalam kelompok operator aritmatik. digunakan untuk melakukan perhitungan-perhitungan matematis; seperti : penjumlahan, pengurangan, perkalian,pembagian

Berikut ini contoh pengunaanya :

b -= a; // sama dengan b = b - a

b *= a; // sama dengan b = b * a

b /= a; // sama dengan b = b / a

(23)

B. Operator Bitwise

Tipe numerik integer, long, int, short, dan byte memiliki kumpulan operator tambahan yang dapat memodifikasi dan memeriksa bit-bit yang menyusun nilainya.

Berikut ini daftar operator bitwise yang terdapat dalam java.

C.Operator Relasi

Untuk membandingkan dua buah nilai, Java memiliki kumpulan operator relasi berikut ini untuk menyatakan persamaan dan urutan.yang diberikan dari operasi yang

(24)

melibatkan operator relasional akan bernilai boolean (true/false). tabel berikut ini menunjukan daftar operator relasi yang terdapat dalam java. apakah sama dengan, tidak sama dengan, lebih besar, lebih kecil, lebih kecil atau sama dengan, ataukah lebih besar atau sama dengan. Hasil

D.Operator Logika

Operator Logika Boolean pada tabel di bawah ini bekerja hanya pada operator Boolean. Semua operator ini mengkombinasikan dua besaran Boolean untuk menghasilkan besaran Boolean. Berikut ini tabel yang menunjukan operator boolean.

(25)
(26)

4. CONTOH DAN LATIHAN

CONTOH PERTAMA (OPERATOR ARITMATIKA)

A.

Langkah 1.

Kita change variabel terlebih dahulu dengan cara →klik kanan text field kemudian change variable name :

1. Untuk bilangan satu = vbil1 2. Untuk bilangan dua = vbil2 Langkah 2.

(27)

button kurang :

button pangkat :

(28)

B.

Langkah 1.

Kita change variabel terlebih dahulu dengan cara →klik kanan text field kemudian change variable name :

1. Untuk masukan panjang = vpanjang 2. Untuk masukan lebar = vlebar 3. Untuk masukan panjang = vluas 4. Untuk masukan lebar = vkeliling

Langkah 2.

(29)

CONTOH KEDUA (PERCABANGAN) A.

Langkah 1.

Kita change variabel terlebih dahulu dengan cara →klik kanan text field kemudian change variable name :

1. Untuk golongan = cgol 2. Untuk gaji perbulan = vgaji Langkah 2.

(30)

B

Langkah 1.

Kita change variabel terlebih dahulu dengan cara →klik kanan text field kemudian change variable name :

1. Untuk kode kamar = ckode 2. Untuk lama inap = vlama 3. Untuk keterangan = vket 4. Untuk pembayaran = vbayar

Langkah 2.

(31)
(32)

KISI-KISI UJIAN TENGAH SEMESTER TAHUN 2012

Langkah 1 :

Buat database mysql di alamat http://localhost/phpmyadmin/ seperti dibawah ini :

langkah 2 :

lakukan koneksi database dengan cara : control panel →performance→ administrative tool→data sources (odbc)→add→my sql odbc 3.51 driver→finish kemudian akan muncul tampilan spt berikut dan diisikan sesuai yg tampak pada gambar :

(33)

Kemudian klik tombol test , kalo keluar message “ success” koneksi kita berhasil.

langkah 3 : pembuatan coding

(34)

B. Untuk Button Save :

Catt :

1. setiap pengetikan variable pada keyboard tekan tombol control dan spasi secara bersamaan kemudian akan muncul syntak secara otomatis

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peningkatan hasil belajar siswa dengan diterapkannya pembelajaran biologi berbasis nilai Imtaq dan yang tidak

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan pengunjung diketahui bahwa kejernihan air laut, keindahan pantai dan kondisi pasir masih dalam keadaan

• al-Mughni fi al-Adwiya al-Mufrada – ensiklopedi yang berisi daftar jenis tumbuhan obat yang ada di Arab Saudi, termasuk tumbuhan yang berfungsi sebagai obat bius, dan buku itu juga

Untuk daerah kabupaten yang memiliki Kelurahan dan kota yang memiliki desa, alokasi anggaran Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit sebesar dana

Kemudian mengenai Paradigma Industri Hijau, kedudukan “paradigma” terletak dalam Pasal 1 (3) UUPLH , Industri Hijau adalah Industri yang dalam proses produksinya mengutamakan

Bank Muamalat telah menerapkan prinsip ini pada pembiayaan mudharabah dengan memberikan laporan keuangan yang merupakan amanah bagi BMI kepada semua pihak yang

Setelah melakukan analisa, merancang dan mengimplementasikan program sistem pendukung keputusan penyeleksian karyawan di CV RumahwebIndonesia menggunakan metode

Dengan memasukkan waktu untuk lampu ON dan waktu untuk lampu OFF pada halaman penjadwalan maka secara otomatis sistem akan bekerja sesuai dengan jadwal yang