• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Dan Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan (Autosaved)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi Dan Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan (Autosaved)"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI SKRIPSI disusun oleh disusun oleh Anita Rahmawati Anita Rahmawati 15.21.0895 15.21.0895 PROGRAM SARJANA PROGRAM SARJANA

PROGRAM STUDI INFOMATIKA PROGRAM STUDI INFOMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA YOGYAKARTA

201 201

(2)
(3)

ii ii DAFTAR

DAFTAR TABEL ...TABEL ... ... iviv DAFTAR

DAFTAR GAMBAR ...GAMBAR ... ... vv INTISARI

INTISARI ... ... viivii ABSTRACT

ABSTRACT ... ... viiiviii BAB

BAB I I ... 1... 1 PENDAHULUAN

PENDAHULUAN ... ... 11 Latar

Latar Belakang Belakang Masalah Masalah ... 1... 1 Rumusan

Rumusan Masalah ...Masalah ... ... 33 Batasan

Batasan Masalah...Masalah... ... 33 Tujuan

Tujuan Penelitian Penelitian ... ... 44 Manfaat

Manfaat Penelitian Penelitian ... 4... 4 Metode

Metode Penelitian...Penelitian... ... 44 Metode

Metode Pengumpulan Pengumpulan Data ..Data ... 5... 5 Metode

Metode Analisis Analisis ... 6... 6 Metode

Metode Perancangan ...Perancangan ... 6... 6 Metode

Metode Implementasi ...Implementasi ... .. 66 Metode

Metode Testing...Testing... ... 66 Sistematika

Sistematika Penulisan Penulisan ... 6... 6 BAB

BAB II II ... ... 88 LANDASAN

LANDASAN TEORI ...TEORI ... ... 88 Tinjauan

Tinjauan Pustaka ...Pustaka ... ... 88 Dasar

Dasar Teori ...Teori ... ... 1010 Seleksi

Seleksi Calon Calon Karyawan ...Karyawan ... 10.... 10 Sistem

Sistem Pendukung Pendukung Keputusan Keputusan ... 11... 11 Metode

Metode Weighted Weighted Product...Product... 15... 15 Basis

Basis Data Data ... ... 1616 SQL

SQL ... ... 2020 Framework

Framework Codeigniter Codeigniter ... 21.... 21 PHP

PHP ... ... 2525 BAB III

BAB III ... 26... 26 ANALISIS

ANALISIS DAN DAN PERANCANGAN PERANCANGAN ... 26... 26 Deskripsi

Deskripsi Singkat Singkat Perusahaan ...Perusahaan ... 26... 26 Profil

Profil Perusahaan Perusahaan ... 26... 26 Struktur

Struktur Organisasi Organisasi Perusahaan ...Perusahaan ... 27... 27 Analisis

Analisis Sistem ...Sistem ... ... 2727 Workflow Sistem

Workflow Sistem Perekrutan Calon Perekrutan Calon Karyawan ....Karyawan ... 28... 28 Analisis

Analisis PIECES ...PIECES ... ... 2929 Analisis

Analisis Kebutuhan Kebutuhan Sistem ...Sistem ... 34... 34 Analisis

(4)

iii iii Halaman Utam

Halaman Utama Admin a Admin ... 56.... 56 Halaman

Halaman Tambah Tambah Kriteria Kriteria ... 57... 57 Halaman

Halaman Tampil Tampil Kriteria ...Kriteria ... 57... 57 Halaman

Halaman Tampil Tampil Alternatif ...Alternatif ... 58... 58 Halaman

Halaman Tambah Tambah Nilai ...Nilai ... 58... 58 Halaman

Halaman Tampil Tampil Nilai Nilai ... ... 5959 Halaman

Halaman tampil tampil rangking ...rangking ... 59... 59 Halaman Tampil

Halaman Tampil Laporan ...Laporan ... 60... 60 Halaman

Halaman Utama Utama Manajer ...Manajer ... 60... 60 Halaman Tampil

Halaman Tampil Laporan ...Laporan ... 61... 61 Halaman

Halaman Utama Utama Home Home ... .... 6262 Halaman

Halaman Registrasi Registrasi ... 63... 63 BAB

BAB IV IV ... 6... 644 Implementasi

Implementasi Sistem ...Sistem ... ... 6464 Implementasi

Implementasi Basis Basis Data Data ... .... 6464 Implementasi

Implementasi Pada Pada Framework Framework ... 66... 66 Konfigurasi

Konfigurasi Pada KPada Koneksi...oneksi... 67... 67 Konfigurasi

Konfigurasi Dasar Dasar Pada Pada Codeigniter Codeigniter ... 68... 68 Konfigurasi

Konfigurasi Library Library ... ... 6969 Implementasi Antar Muka (

Implementasi Antar Muka ( Interface Interface) ) ... 69... 69 Implementasi

Implementasi pada pada program .program ... 70... 70 Implmentasi

Implmentasi pada pada Interface ...Interface ... 80... 80 Pengujian

Pengujian Sistem ...Sistem ... ... 8787 White

White Box Box Testing ...Testing ... 88.... 88 Black

Black Box Box Testing Testing ... 91... 91 Perbandingan

Perbandingan sistem sistem ... 94... 94 Manual

Manual Instalasi ...Instalasi ... ... 9595 Pemeliharaan

Pemeliharaan Sistem ...Sistem ... ... 9696 BAB BAB V ...V ... ... 9999 Kesimpulan Kesimpulan ... ... 9999 Saran ... Saran ... ... 9999 DAFTAR

(5)

iv

Tabel 3. 1 Hasil Analisa PIECES ... 29

Tabel 3. 2 Tabel Kriteria ... 37

Tabel 3. 3 Pembobotan kriteria ... 42

Tabel 3. 4 Alternatif ... 43

Tabel 3. 5 Bobot masing-masing divisi... 43

Tabel 3. 6 pembobotan awal ... 44

Tabel 3. 7 Perbaikan bobot ... 45

Tabel 3. 8 Tabel Penilaian ... 46

Tabel 3. 11 wp_alternatif ... 54

Tabel 3. 12 wp_kriteria ... 54

Tabel 3. 13 wp_nilai ... 55

Tabel 3. 14 User ... 55

(6)

v

Gambar 2. 3 Konsep MVC (Model, View, Controller) ... 23

Gambar 3. 1 Bagan Organisasi Rumahweb Indonesia ... 27

Gambar 3. 2 Workflow Sistem Perekrutan Karyawan ... 28

Gambar 3. 3 Diagram Konteks... 50

Gambar 3. 4 DFD Level 0 ... 51

Gambar 3. 5 DFD Level 1 Proses 6 Seleksi WP ... 52

Gambar 3. 6 ERD ... 53

Gambar 3. 7 Relasi antar tabel ... 53

Gambar 3. 8 Halaman Login ... 56

Gambar 3. 9 Halaman Utama Admin ... 56

Gambar 3. 12 Tampilan tambah kriteria ... 57

Gambar 3. 13 Tampilan tabel kriteria ... 57

Gambar 3. 15 Tampilan tabel alternatif ... 58

Gambar 3. 16 Halaman tambah nilai... 58

Gambar 3. 17 Halaman Tampil Nilai ... 59

Gambar 3. 18 Halaman Tampil Rangking ... 59

Gambar 3. 19 Halaman Tampil Laporan... 60

Gambar 3. 20 Halaman Utama Manajer ... 60

Gambar 3. 21 Halaman Tampil Laporan... 61

Gambar 3. 22 Halaman utama home ... 62

Gambar 3. 23 Halaman Registrasi ... 63

Gambar 4. 1 Tabel wp_alternatif ... 65

Gambar 4. 2 Tabel wp_kriteria ... 65

Gambar 4. 3 Tabel wp_nilai ... 66

Gambar 4. 4 Tabel user ... 66

Gambar 4. 5 Konfigurasi Koneksi Database ... 67

Gambar 4. 6 Skrip Login Pada Model ... 70

Gambar 4. 7 Skrip Login Pada Controller ... 70

Gambar 4. 8 Skrip Tambah Alternatif Pada Model ... 71

Gambar 4. 9 Skrip Tambah Alternatif Pada Controller home ... 72

Gambar 4. 10 Skrip Tambah Kriteria Pada mtabel_kriteria ... 73

Gambar 4. 11 Skrip Tambah Kriteria Pada Controller ... 73

Gambar 4. 12 Skrip Edit Kriteria Pada Mtabel_kriteria ... 74

Gambar 4. 13 Skrip Edit Kriteria Pada Controller Admin ... 74

Gambar 4. 14 Skrip Tambah Nilai Menggunakan Model Mtabel_nilai ... 75

Gambar 4. 15 Skrip Tambah Nilai Menggunakan Model Mtabel_rangking ... 75

Gambar 4. 16 Skrip Tambah Nilai Menggunakan Controller Admin ... 76

Gambar 4. 17 Skrip Edit Nilai Pada Mtabel_nilai ... 77

Gambar 4. 18 Skrip Edit Nilai Pada Mtabel_nilai Function nilaiPeralternatif ... 77

Gambar 4. 19 Skrip Edit Nilai Pada Controller Admin ... 78

(7)

vi

Gambar 4. 26 Halaman Tampil Alternatif ... 82

Gambar 4. 27 Halaman Tambah Alternatif ... 83

Gambar 4. 28 Halaman Edit Alternatif ... 83

Gambar 4. 29 Halaman Tampil Kriteria ... 84

Gambar 4. 30 Halaman Tambah Kriteria ... 84

Gambar 4. 31 Halaman Edit Kriteria ... 85

Gambar 4. 32 Halaman Tampil Nilai ... 85

Gambar 4. 33 Halaman Edit Nilai ... 86

Gambar 4. 34 Halaman Tampil Perhitungan... 87

Gambar 4. 35 Perhitungan menggunakan Excel ... 94

Gambar 4. 36 Tampilan Nilai Kriteria ... 95

(8)

vii

Perkembangan sebuah perusahaan terletak pada sumber daya manusia yang dimiliki. Proses untuk mendapatkan sumber daya manusia yang unggul diperoleh dengan cara rekrutmen / penyeleksian karyawan. CV Rumahweb Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi memfokuskan diri pada layanan registrasi domain dan layanan web hosting. Sebagai perusahaan melayani lebih dari 14.000 domain pelanggan. CV Rumahweb Indonesia membutuhkan karyawan yang dapat mendukung proses  bisnis perusahaan. Proses seleksi karyawan yang dilakukan saat ini masih menggunakan sistem administrasi dan seleksi perhitungan secara manual. Sehingga, membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menentukan karyawan. Kriteria yang dibutuhkan untuk mendapatkan proses seleksi meliputi skill, analisa,  pengalaman kerja, komunikasi dan mengetik.

Untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini, peneliti mencoba menggunakan metodeweighted product . Tahap pertama yang dilakukan adalah pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara terhadap objek masalah yang dihadapi. Kemudian melakukan identifikasi masalah dengan cara  pembuatan analisis PIECES, pembuatan analisa proses bisnis menggunakan

workflow, ERD, DFD dan implementasi pembuatan program menggunakan

 framework codeigniter.

Sistem pendukung keputusan yang dihasilkan berbasis website dan dapat menghasilkan data nilai kriteria dan laporan hasil perangkingan dari masing-masing alternatif CV Rumahweb Indonesia. Dari data pengujian dapat disimpulkan bahwa sistem menghasilkan penyeleksian karyawan menggunakan metode weighted product dengan melihat hasil nilai vektor terbesar pada masing-masing alternatif dan dapat digunakan manager untuk bahan pertimbangan.

Kata kunci: weighted product, sistem pendukung keputusan, karyawan, codeigniter, web.

(9)

viii

The development of a company lies in its human resources. The process to obtain a superior human resources retrieved by means of recruitment/selection of employees. CV Rumahweb Indonesia is one of the companies engaged in the field of information technology focuses on the domain registration services and web hosting services. As a company serving more than 14,000 customer domain. CV Rumahweb Indonesia need employees who can support the company's business  processes. Employee selection process being undertaken currently still using the system administration and selection calculation manually. So, it takes a long time to be able to determine which employees. The criteria needed to get the selection  process include skill, analysis, work experience, communication and appearance.

To be able to resolve the problems that exist today, researchers tried to use the weighted product method. The first stage is the collection of data by way of doing the interview against the object of the problems encountered. Then do the  problem identification by means of the creation of analysis PIECES, making analysis of the business process using workflow, ERD, DFD and implementation creation of programs using the codeigniter framework.

The resulting decision support system-based websites and can produce data value criteria and report the results of individual perangkingan alternate CV Rumahweb Indonesia. From the test data it can be concluded that the system generates employee selection method using weighted product by looking at the results of the biggest vector value on each alternative you can use manager for consideration.

Keywords: weighted product, decision support system, employees, codeigniter, a web.

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Salah satu kriteria sebuah perusahaan yang baik adalah adanya sumber daya manusia yang di ciptakan. Pembentukan sumber daya manusia diciptakan dari sebuah proses seleksi sebuah perusahaan dengan melalui beberapa metode untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat mendukung kinerja sebuah perusahaan tersebut.

CV Rumahweb Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi memfokuskan diri pada layanan registrasi domain dan layanan web hosting. CV Rumahweb Indonesia tumbuh menjadi salah satu  perusahaan hosting terbesar di Indonesia yang kini melayani lebih dari 14.000 domain pelanggan. Kantor pusat CV Rumahweb Indonesia berada di Yogyakarta dan memiliki cabang di Jakarta Pusat.[1]

Untuk mendapatkan kebutuhan karyawan diperlukan beberapa kriteria dalam proses penyeleksian diantaranya skill, analisis, komunikasi, mengetik dan  pengalaman kerja. Proses administrasi pada penerimaan karyawan saat ini masih manual, karena perusahaan masih harus memilah Cv (curriculum vitae) pada masing masing calon karyawan dan harus menginputkan data masing-masing calon karyawan satu-persatu ke dalam komputer. Hal tersebut, terkadang membuat terjadinya subjektifitas pemilihan dan kesalahan penginputan data

(11)

Maka diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan untuk menyeleksi calon karyawan berdasarkan kriteria yang ada dalam menentukan seleksi karyawan. Ada beberapa metode pada sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan antara lain Simple Additive Weighting Methhod (SAW), Weighted Product(WP), Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) [2]. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Adriyendi pada tahun 2015 diketahui bahwa metodeweighted product (WP) lebih efektif daripada SAW dalam menyelesaikan masalah multi kriteria dikarenakan waktu yang dibutuhkan lebih sedikit untuk proses perhitungan pada setiap kasus yang memiliki subjektifitas yang tinggi dan mengoptimalkan masalah keputusan [3]. Dan menurut penelitian yang dilakukan oleh Heru Ismanto dan Azhari pada tahun 2015 bahwa perhitungan setiap langkah di Weighted Product sangat dipengaruhi dengan kelengkapan nilai pada awal keputusan matriks. Jadi nilai terakhir vektor dari setiap alternatif akan tergantung pada nilai-nilai yang dihitung  pada langkah sebelumnya. Berbeda dengan metode TOPSIS yang memiliki nilai  preferensi matriks ganda namun hal tersebut, tidak terlalu berpengaruh pada hasil akhir perangkingan.[4]. Sehingga penulis menggunakan metode weighted product untuk diimplementasikan ke dalam sistem pendukung keputusan seleksi karyawan di CV.Rumahweb Indonesia.

(12)

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan: Bagaimanakah menerapkan metode Weighted Product dalam membangun Sistem Pendukung Keputusan perekrutan karyawan di CV Rumahweb Indonesia?

Batasan Masalah

Dalam dunia teknologi informasi, memiliki cakupan dan permasalahan yang sangat luas. Untuk itu dalam penelitian ini hanya dibatasi pada:

1. Metode yang digunakan pada system menggunakan Weighted Product sehingga tidak membahas, metode yang lain.

2. Sistem ini hanya membantu memberikan alternative kepada pihak manajer, sehingga keputusan yang sesungguhnya tetap berada di pihak  perusahaan.

3. Tidak membahas aspek keamanan, perangkat keras dan jaringan computer.

4. Kriteria yang digunakan pada penelitian ini adalah skill, komunikasi, analisis, mengetik dan pengalaman kerja. Dan bisa ditambahkan kriteria lain, jika ada perubahan kriteria pada perusahaan.

5. Terdapat 4 divisi pada CV Rumahweb yaitu divisi teknis, billing, sales dan developer. Pada penelitian ini, penulis hanya menggunakan sampel  pada divisi teknis.

(13)

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membangun system pendukung keputusan pada proses seleksi calon karyawan CV Rumahweb Indonesia dengan metodeWeighted Product (WP).

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Memberikan suatu solusi alternatif dalam melakukan tahap seleksi  penerimaan karyawan baru.

2. Membantu perusahaan dalam tahap seleksi penerimaan karyawan baru dalam memperoleh hasil penilaian secara efektif dan objektif.

Metode Penelitian

Dalam Implementasi dan pembuatan system pendukung keputusan  penerimaan karyawan di CV Rumahweb Indonesia menggunakan metode Weighted Product berbasis web ini, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :

(14)

Metode Pengumpulan Data

1. Metode Kepustakaan

Penulis membaca buku-buku referensi yang terkait dengan implementasi sistem pendukung keputusan dan bebebrapa buku landasan teori untuk skripsi ini. Selain itu, penulis juga membaca skripsi dan tugas akhir yang ada di perpustakaan Universitas AMIKOM Yogyakarta sebagai bahan acuan penyusunan skripsi agar mendapat hasil yang maksimal.

2. Metode Studi Literatur

Penulis juga melakukan pencarian bahan referensi di internet seperti

 google scholar , digilib jurnal kampus lain yang bisa diakses secara umum, academia.edu, dan lainnya yang terkait dengan Sistem Pendukung Keputusan, MetodeWeighted Product  sertaCodeIgniter .

3. Metode Wawancara

Wawancara dilakukan secara langsung di kantor CV Rumah Web Indonesia Jalan LempongSari No 39 C. Yogyakarta. Kami membahas tentang proses seleksi karyawan yang masih dirasakan sulit untuk mendapatkan hasil yang akurat dan obyektif. Hasil diskusi tersebut diperlukan sebuah sistem untuk mendukung keputusan sistem rekrutmen karyawan yang obyektif. Untuk membantu dalam proses seleksi karyawan.

(15)

Metode Analisis

Dari hasil pengumpulan data, penulis melakukan;

1. Analisis terhadap masalah dan kebutuhan yang ada pada rekrutmen karyawan pada CV Rumahweb Indonesia dengan membuat workflow dan dilanjutkan menggunakan metodePIECES.

2. Melakukan analisis perhitungan bobot, nilai vektor s dan nilai vektor v alternatif menggunakan metodeweighted Product.

Metode Perancangan

Melakukan perancangan sistem dari perancangan basis data, perancangan  proses, dan perancangan antar muka, untuk memberikan gambaran bagaimana

aplikasi akan berjalan.

Metode Implementasi

1. Mengimplementasikan perhitungan metode weighted product ke dalam  bahasa pemrograman php dan sql .

2. Implementasi sistem berdasarkan rancangan sistem yang telah dibuat menggunakan framework CodeIgniter .

Metode Testing

Pengujian sistem penunjang keputusan dilakukan untuk memastikan bahwa sistem sudah sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dilakukan dengan metode white-box testing  dan black-box testing  pada program.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini, terbagi dalam 5 bab, yaitu :

(16)

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tinjauan pustaka dan menjelaskan tentang teori - teori yang digunakan penulis sebagai dasar penelitian.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjabarkan tentang objek penelitian, dan analisis yang diperlukan dalam melakukan sebuah perancangan sistem pendukung keputusan  penerimaan karyawan menggunakan metodeWeighted Product.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan diuraikan lebih rinci tentang implementasi metode Weighted  Product   ke dalam kode program untuk membuat Sistem pendukung Keputusan rekrutmen karyawan CV Rumahweb Indonesia serta pembahasan output yang ditampilkan dari software yang digunakan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan atas apa yang telah dikerjakan dan berisi saran - saran dari penulis untuk pengembangan aplikasi system pendukung keputusan rekrutmen karyawan CV Rumahweb Indonesia.

(17)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Tinjauan Pustaka

Peneliti yang pertama dilakukan pada tahun 2016 oleh Egi Badar Sambani mahasiswa STMIK Tasikmalaya, yang membahas tentang “Sistem Pendukung

Keputusan Kenaikan Jabatan Karyawan Plaza Asia Dengan Menggunakan

Metode Weighted Product”.  Penelitian bertujuan untuk menyelesaikan masalah kenaikan jabatan pramuniaga menjadi supervisor dengan menggunakan 5 kriteria yaitu kehadiran, produktifitas, integritas, skill, dan loyalitas. Penelitian ini menggunakan database Microsoft Access. Perbedaan penelitian adalah terletak di software database yang digunakan, karena Mysql lebih baik dalam segi keamanan dan kapasitas dibandingkan dengan Microsoft Access.[5]

Penelitian yang kedua dilakukan pada tahun 2016 oleh Cahya Intan Prameswari mahasiswa STMIK Pradnya Paramita Malang yang membahas

tentang “Sistem Pendukung Keputusan Penempatan Dokter Pada Dinas Kesehatan Kota Malang Menggunakan Metode SAW”. Penelitian ini dilakukan untuk

membangun Sistem Pendukung Keputusan yang dapat membantu Dinas Kesehatan Kota Malang untuk menentukan penempatan dokter pada masing-masing puskesmas di kota Malang. [6]

Peneliti yang ketiga dilakukan pada tahun 2014 oleh Sylvia Elita Esteriani mahasiswa Teknik informatika Universitas Dian Nuswantoro, yang membahas

(18)

tentang “Implementasi Metode Weighted Product Dalam Sistem Pendukung

Keputusan Seleksi Penerimaan Tunjangan Profesi Guru di Kabupaten Ngawi.”

Penelitian ini bertujuan untuk membantu Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi dalam melakukan penyeleksian guru yang berhak memperoleh tunjangan profesi  berdasarkan kriteria yang ada menggunakan metodeweighted product .[7]

Tabel 2. 1 Tabel perbandingan penelitian

 No Judul Isi Jurnal Perbedaan Penelitian

1 Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Karyawan Plaza Asia Dengan Menggunakan Metode Weighted Product 1. Penelitian menggunakan database Microsoft access 2. Penelitian yang digunakan untuk menentukan kenaikan  jabatan. 1. Penelitian menggunakan database MySql. 2. Penelitian digunakan untuk perkerutan karyawan. 2 Sistem Pendukung Keputusan Penempatan Dokter Pada Dinas Kesehatan Kota Malang

Menggunakan Metode SAW

Penelitian ini digunakan untuk sistem pendukung keputusan penentuan Dinas Kesehatan untuk menentukan lokasi  penempatan dokter pada  puskesmas kota Malang

menggunakan metode SAW. Penelitian digunakan untuk perekrutan karyawan CV Rumahweb Indonesia menggunakan metode Weighted Product

 berdasarkan kriteria dan  bobot yang telah

(19)

3 Implementasi Metode Weighted Product Dalam Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Tunjangan Profesi Guru di Kabupaten  Ngawi. 1. Penelitian bertujuan untuk penyeleksian  penerimaan tunjangan  profesi guru.

2. Kriteria yang digunakan  pada sistem masih

 bersifat statis, dan tidak dapat dilakukan

 perubahan kriteria seperti menghapus dan menambahkan kriteria.

1. Penelitian dilakukan untuk penyeleksian karyawan.

2. Menu kriteria dapat diubah sesuai dengan  perubahan yang terjadi  pada perusahaan dan  bersifat dinamis.

Dasar Teori

Seleksi Calon Karyawan

Menurut Cascio, seleksi adalah memilih satu atau lebih individu yang lebih baik [8]. Menurut Castetter, seleksi sebagai proses pengambilan keputusan dalam penetapan seorang individu untuk mengisi posisi berdasarkan pada kesesuaian antara karakteristik individu dengan pemenuhan persyaratan yang dibutuhkan [9].

Dalam proses penyeleksian karyawan, perusahaan harus memiliki kualifikasi-kualifikasi yang di gunakan untuk proses penilaian pada setiap tahap.

(20)

Supaya, mendapatkan karyawan yang memiliki kompetensi dan layak untuk diterima sesuai divisi yang ada.

Menurut Castetter, kriteria-kriteria seleksi secara umum yaitu sebagai  berikut[9]: 1. Kecakapan 2. Pengalaman 3. Usia 4. Jenis kelamin 5. Pendidikan 6. Syarat-syarat badaniah 7. Penampilan

8. Kecerdasan, inisiatif, kejujuran 9. Bakat

10. Kematangan

11. Sikap terhadap pekerjaan 12. Kepribadian.

Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk suatu peluang. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) digunakan dalam pengambilan keputusan. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) menggunakan CBIS (Computer Based Information Systems) yang fleksibel, interaktif, dan dpat diadaptasi, yang dikembangkan untuk mendukung solusi atas masalah manajemen spesifik yang tidak terstruktur

(21)

(Nofriansyah, Dicky. 2014).[10] Sedangkan menurut Bonczek, dkk, (1980) dalam  buku Decision Support System And Intellegent Systems mendefinisikan bahwa :

Sistem pendukung keputusan sebagai sistem berbasis komputer  yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi, sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen sistem pendukung keputusan lain), sistem pengetahuan (respositori pengetahuan domain masalah yang ada pada sistem pendukung keputusan atau sebagai data atau sebagai  prosedur), dan sistem pemrosesan masalah (hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan).[11]

Karakteristik dari sistem pendukung keputusan

a. Mendukung proses pengambilan keputusan suatu organisasi atau  perusahaan.

 b. Adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap memgang kontrol proses pengambilan keputusan.

c. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah

terstruktur, semi terstruktur dan tidak struktur.

d. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai

dengan kebutuhan.

e. Memiliki subsistem-subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa

sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan item.

(22)

Komponen sistem pendukung keputusan

Secara garis besar sistem pendukung keputusan dibangun oleh tiga komponen, yaitu:

1.  Database

Sistem database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki  perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar (master file). Untuk keperluan sistem pendukung keputusan, diperlukan data yang relevan sesuai permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.

2. Model Base

Model base atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permasalahan (obyektif ), komponenkomponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints) dan hal-hal terkait lainnya.

3. Software System

Kedua komponen tersebut selanjutnya disatukan dalam komponen ketiga ( software system), setelah sebelumnya direpresentasikan dalam

 bentuk model yang “dimengerti” k omputer. Contohnya adalah penggunaan teknik RDBMS ( Relational Database  Management System) dan OODBMS (Object Oriented Database  Management System) yaitu untuk memodelkan struktur data. [12]

(23)

Fase-Fase Dalam Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Simon dalam buku Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan (Nofriansyah, Dicky: 2014) ada tiga fase dalam proses Pengambilan Keputusan diantaranya sebagai berikut:

1. Intelligence

Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup  problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh,

diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.

2. Design

Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan,dan menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi  proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi, dan menguji

kelayakan solusi.

3. Choice

Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan. [10]

(24)

Gambar 2. 1 Fase Proses Pengambilan Keputusan

(Nofriansyah, Dicky, Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung  Keputusan, Deepublish, Yogyakarta, 2014.)

Metode Weighted Product

Metode Weighted Product menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Langkah-langkah dalam menggunakan metode ini adalah :

1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam  pengambilan keputusan.

2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Menentukan bobot preferensi tiap kriteria.

4. Mengalikan seluruh atribut bagi sebuah alternatif dengan bobot sebagai pangkat positif untuk atribut keuntungan dan bobot  berpangkat negatif untuk atribut biaya.

(25)

5. Hasil perkalian tersebut dijumlahkan untuk menghasilkan nilai V untuk setiap alternatif.

6. Mencari nilai alternatif dengan melakukan langkah yang sama seperti pada langkah satu, hanya saja menggunakan nilai tertinggi untuk setiap atribut tertinggi untuk setiap atribut manfaat dan nilai terrendah untuk atribut biaya.

7. Membagi nilai V bagi setiap alternatif dengan nilai standa r (V(A* )) yang menghasilkan R.

8. Mencari nilai alternatif ideal.

Setelah metode yang digunakan sudah ditentukan, tahap selanjutnya adalah menentukan tools yang akan digunakan, dimana sistem  pendukung keputusan ini dirancang sebagai web desktop aplication

dengan tools yang digunakan yaitu PHP, CSS dan MySQL.[13]

Basis Data

Secara umum untuk menjelaskan tentang pengertian basis data dapat ditinjau dari dua sisi, pengertian secara kharfiah dan pengertian secara istilah. Menurut  pengertian secara kharfiah, basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai suatu markas atau gudang, tempat bersarang atau tempat berkumpul.Data dapat diartikan merupakan representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek (manusia, barang, peristiwa, keadaan dsb) yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Adapun menurut pengertian secara istilah, terdapat beberapa definisi yaitu sebagai berikut :

(26)

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yangdiorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan tertentu.

4. Kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi. [14]

Struktur Konseptual Basis Data

Konseptual data menyajikan konsep tentang bagaimana user basis data memandang atau memberlakukan data. Konseptual merupakan level tinggi (hight level) yang dekat dengan user. Didalam Konseptual data menjelaskan beberapa hal yaitu entitas, atribute, key dan relasi antar entitas.

Entity atau Entitas Entitas adalah obyek yang mewakili sesuatu dalam dunia nyata dan dapat dibedakan antara satu dengan lainnya (unique). Setiap entitas memiliki beberapa atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari objek. Entitas dapat berupa:

1. Data Fisik (seperti mobil, rumah, manusia, karyawan, peserta didik. 2. Abstrak atau konsep (seperti department, pekerjaan, mata pelajaran) 3. Kejadian (pembelian, penjualan, peminjaman, dll).

(27)

Entitas dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas lemah adalah yang keberadaannya tergantung pada entitas lain. Gambar dibawah ini menjelaskan notasi umum entitas kuat dengan nama entitas  pegawan dan entitas lemah dengan nama entitas tanggungan. Entitas tanggungan disebut sebagai entitas lemah karena jika data seorang karyawan dihapus maka data tanggungannya juga akan terhapus. Keberadaan data tanggungan tergantung  pada data di karyawan.

Gambar 2. 2 Notasi entitas kuat (kotak satu) dan entitas lemah kotak dua (Abdul Munif.2013.Basis Data. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.  Jakarta:2013)

Attribute merupakan karakteristik dari entitas atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas atau relationship. Dalam  penerapannya (level fisik) atribut merupakan field atau kolom dari sebuah tabel.

Misalnya entitas mahasiswa memiliki atribute nama, alamat, NIM.

Berdasarkan karakteristik sifatnya, atribut dapat dikelompokkan menjadi:

1. Simple attribute dan composite attribute.

2. Single valued attribute dan multi valued attribute. 3. Mandatory attribute

4. Derived attribute (attribut turunan) dan 5. Key attribute. [14]

(28)

ERD (

E ntity Relationship Diagr am

)

Diagram relasi entitas atau entity-relationship diagram (ERD) adalah suatu diagram dalam bentuk gambar atau simbol yang mengidentifikasi tipe dari entitas di dalam suatu sistem yang diuraikan dalam data dengan atributnya, dan menjelaskan hubungan atau relasi diantara entitas tersebut. ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berupa model data konseptual, yang merepresentasikan data dalam suatu organisasi.

Untuk menggambarkan ER diagaram setidaknya ada tiga langkah yang harus dilakukan oleh perancang basis data yaitu:

a. Menemukan atau mendefinisikan Entitas  b. Menemukan atau mendefinisikan atribute

c. Menemukan atau mendefinisikan Relasi

d. Menggambarkan ERD menggunakan notasi-notasi standar.

Relasi menyatakan hubungan antara dua atau beberapa entitas. Setiap relasi mempunyai batasan (constraint) terhadap kemungkinan kombinasi entitas yang  berpartisipasi. Batasan tersebut ditentukan dari situasi yang diwakili relasi tersebut. Ragam atau jenis relasi dibedakan menjadi beberapa macam antara lain adalah :

1. Relasi Binary. Relasi binary merupakan relasi antara dua entitas. Relasi binary ini dibedakan menjadi:

a. Relasi One-to-one (notasi 1:1)

 b. Relasi One-to-many (notasi 1:N) atau many-to-one (notasi  N:1)

(29)

2. Relasi Ternary. Relasi ternary adalah merupakan relasi antara tiga entitas atau lebih. [14]

Tabel 2. 2 Komponen Utama ERD

SIMBOL KETERANGAN

Empat persegi panjang yang menggambarkan himpunan entitas. Elips yang menggambarkan atribut.

Jajaran genjang yang menggambarkan relasi / hubungan antarelasi

Garis, yang menyatukan atribut-atribut pada entitas tertentu serta menyatukan entitas-entitas dalam suatu relasi tertentu.

SQL

SQL merupakan singkatan dari Structured Query Langauge. Ada orang menyebut SQL dengan istilah sequel, namun ada juga yang menyebut SQL saja. Pada dasarnya SQL merupakan bahasa komputer standar yang ditetapkan oleh ANSI(American National Standard Institute) untuk mengakses dan memanipulasi sistem database. SQL bisa bekerja dengan baik pada program-program database seperti MS.Access , DB2, Infomix, MS SQL Server, Oracle, Sybase dan lain sebagainya. Versi-versi SQL sangat banyak tetapi aturan yang dipakai tetap sama  pada setiap sintaks-sintaksnya.

(30)

Sebuah database dapat berisi satu atau lebih tabel yang setiap tabel memiliki nama tersendiri atau unik. Tabel-tabel tersebut memiliki minimal satu kolom/field atau lebih dan memiliki baris/record. Untuk mengolah database, kita menggunakan query yang merupakan tindakan yang biasa dilakukan sebagai rutinitasnya.

Ada 2 jenis query utama dalam SQL, yaitu: 1. Data Definition Language (DDL)

Query ini digunakan untuk mendefinisikan dan mengatur semua object dalam server database. Yang termasuk dalam DDL adalah

a. CREATE, digunakan untuk membuat object database  b. ALTER, digunakan untuk mengubah object database

c. DROP, digunakan untuk menghapus object database 2. Data Manipulation Language (DML)

Query ini digunakan memanipulasi data dalam object database, antara lain untuk memilih data, memasukkan data, mengubah data dan menghapus data. Yang termasuk dalam DML antara lain:

a. SELECT, digunakan untuk memilih/menampilkan data  b. INSERT, digunakan untuk memasukkan data

c. UPDATE, digunakan untuk mengubah data d. DELETE, digunakan untuk menghapus data [15]

Framework Codeigniter

Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah

(31)

siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat  pekerjaan seorang programer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari

awal.

Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:

a. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.

 b. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola

tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada).

c. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM,  pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll

d. Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS

CodeIgniter merupakan aplikasi sumber terbuka yang berupa framework PHP dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis menggunakan PHP.  CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi  web dengan cepat mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir adalah versi 3.0.4

Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam  pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang

(32)

membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi.

Gambar 2. 3 Konsep MVC (Model, View, Controller) ( https://id.wikipedia.org/wiki/MVC)

Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :

1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap  bagian model.

2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari  bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan  bagian view.

3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

(33)

Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework PHP lain,

a) Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework yang lain.

 b) Konfigurasi yang sangat minim(nearly zero configuration)  : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu mengubah sedikit saja file pada folder config.

c) Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru.

d) Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan  permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.

(34)

PHP

PHP ( Hypertext Preprocessor ) dikembangkan pertama kali tahun 1995 oleh Ramsus Leodorf yang merupakan salah satu anggota group

 Appache. PHP pertama kali didesain dengan alat tracking pengunjung

website ledorf. Kemudian, fungsinya diperlebar dan dihubungkan dengan

 Appache. PHP dikembangkan sepenuhnya untuk bahasa script server-side  programming . PHP bersifat open source dan dapat digabungkan dengan  berbagai server yang berbeda-beda.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lainnya adalah:

1. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di  berbagai mesin ( Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secararuntime melihat consule serta dapat menjalankan  perintah-perintah sistem.

2. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

3. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai  Apache, IIS, Lighttpd hingga  Xitami dengan konfigurasi yang relative mudah.

4. Dalam sisi pemahaman, PHP merupakan bahasa scripting yang  paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

5. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis developer yang siap membantu dalam pengembangan.[

(35)

26

Deskripsi Singkat Perusahaan Profil Perusahaan

Didirikan pada tahun 2002 di Yogyakarta, Rumahweb Indonesia berlokasi di Jalan Lempongsari No. 39 C, Sariharjo Sleman Yogyakarta dan Kantor Cabang di Citylofts Lt. 25 Unit. 26. Jakarta Pusat. Rumahweb Indonesia tumbuh menjadi salah satu perusahaan hosting terbesar di Indonesia yang kini melayani lebih dari 14.000 domain pelanggan. Berawal dari 1 server, kini Rumahweb telah memiliki lebih dari 30 server untuk melayani hosting dan VPS/Cloud. Pertumbuhan ini tidak lepas dari penanaman sikap dan kesadaran bahwa bisnis ini dibangun atas kepercayaan pelanggan terhadap Rumahweb sehingga seluruh aktivitas yang ada didalamnya hanya bertujuan untuk satu hal saja –   yakni menjamin kepercayaan  pelanggan terhadap Rumahweb dapat kami jaga dengan segala konsekuensinya.

Harga mati sebuah komitmen yang kami tanamkan diseluruh jajaran manajemen dankaryawan.

(36)

Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3. 1 Bagan Organisasi Rumahweb Indonesia

Analisis Sistem

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan masksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi  permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang

(37)

Workflow Sistem Perekrutan Calon Karyawan

(38)

Analisis PIECES

Analisis PIECES digunakan untuk mengidentifikasi masalah dari aspek kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan. Hasil dari analisis PIECES ini akan menyimpulkan beberapa masalah utama atau gejala dari masalah utama.

Tabel 3. 1 Hasil Analisa PIECES

Analisis Parameter Kelemahan Sistem Lama Sistem Yang di anjurkan

Performance Throughput Sistem pendataan yang

dilakukan saat ini masih manual, dengan cara calon karyawan / alternatif mengirimkan cv ke email hrd@rumahweb.co.id kemudian staff memilah cv yang masuk dan mendata calon karyawan / alternative

menggunakan software

microsoft word. Sehingga, dalam satu hari jam kerja, staff hanya bisa melakukan pendataan sebanyak 15 calon karyawan / alternatif.

Sistem pendataan yang dilakukan saat ini, dapat dilakukan oleh calon karyawan. Sehingga, data semua calon karyawan / alternatif setiap divisi dapat masuk dan terdata ke dalam sebuah sistem dan dalam sehari dapat melakukan

 pendataan sebanyak 25 calon karyawan / alternatif.

(39)

keputusan, waktu yang

dibutuhkan untuk perhitungan hasil seleksi masing-masing alternatif / calon karyawan  berdasarkan kriteria dan bobot

yang telah ada yaitu selama 4-5 hari.

maka perhitungan akan semakin mudah dan secara otomatis akan melakukan  perhitungan setelah

memasukan kriteria, nilai dan  bobot yang sesuai dengan  permintaan perusahaan.

Sehingga, waktu yang dibutuhkan hanya 2-3 jam saja.

Informasi Akurat Pengetikan menggunakan

Microsoft word untuk rekap data alternative dari calon karyawan yang mendaftar

melalui hrd@rumahweb.co.id oleh staff terkadang terjadi

kesalahan / ketidaktelitian dalam  pengetikan.

Sistem memiliki fitur

‘registrasi’ calon karyawan

yang dapat di isi oleh calon karyawan yang akan melamar  pekerjaan. Sehingga

kebenaran informasi data lebih akurat.

Relevan Proses pendaftaran yang dilakukan dengan cara

mengirimkan email. Kemudian staff melakukan pendataan kembali dan di masukan ke

Sistem yang baru, akan

melakukan pedaftaran secara online, hal tersebut membuat calon karyawan / alternative dapat melakukan pendaftaran

(40)

dalam computer menggunakan software Microsoft word, sehingga rentan terjadinya

 perbedaan data yang ditulis di cv dengan yang dilakukan pada saat  pengetikan data.

secara mandiri. Sehingga, data yang dimasukan ke dalam sistem sudah sesuai dengan yang diinputkan oleh calon karyawan kepada pihak staff.

Tepat Waktu Proses tahapan yang dilakukan secara manual yaitu staff

melakukan perekapan data setiap alternative yang masuk ke dalam email, melakukan rekapitulasi nilai setiap tahapan tes hingga  penentuan calon karyawan yang

lolos seleksi membutuhkan waktu yang lama yaitu 7 hari,  bahkan sampai 13 hari.

Sistem yang terintergrasi yaitu proses registrasi

dilakukan secara mandiri oleh calon karyawan, proses

 penilaian, hingga perhitungan nilai dilakukan oleh sistem. Hal, tersebut dapat

memangkas penggunakan waktu yang tadinya 7 hari dapat dilakukan selama 3-4 hari.

Ekonomi Biaya Penggunaan kertas, alat tulis seperti (map, kertas, bolpoin, stipo),piranti pendukung seperti (printer, tinta) membutuhkan  biaya yang tidak sedikit.

Penggunaan alat-alat tersebut

Dengan menggunakan system yang ada saat ini, maka

 perusahaan tidak

membutuhkan biaya yang terlalu banyak. Hal tersebut, dikarenakan system yang

(41)

digunakan oleh staff mulai dari  proses pendataan calon

karyawan, pemasukan nilai pada saat tes, sampai proses

 perhitungan nilai karyawan. Total anggaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli peralatan

tersebut dapat mencapai kisaran 2 juta.

digunakan saat ini hanya memerlukan biaya

maintenance atau perawatan  pada system seperti (hosting,

domain) yang dapat mengeluarkan anggaran  berkirsar 1 juta.

Manfaat Informasi yang dihasilkan saat ini kurang memenuhi kebutuhan karena data-data yang ada, masih dilakukan proses penyimpanan data secara terpisah antara data alternative, kriteria dan

 perhitungan hasil seleksi. Hal demikian dapat menyebabkan staff sulit untuk menggunakan data tersebut jika, suatu waktu dibutuhkan.

Karena system tersebut telah terintegrasi menjadi satu, sehingga data yang ada akan di masukan ke dalam sebuah database. Sehingga, segala  proses pengolahan informasi

dapat disimpan ke dalam satu tempat penyimpanan data. Hal tersebut dapat membantu staff untuk memperoleh data secara mudah, jika suatu waktu dibutuhkan.

Kontrol Pengaturan Hak Akses

(42)

data dapat dipantau dan diakses oleh semua orang.

akses sehingga tidak semua orang dapat mengakses sistem

Pengamanan data

Dikarenakan tidak adanya sistem login, sehingga memungkinkan terjadinya kerusakan data oleh orang yang tidak bertanggung  jawab. Sehingga, mempengaruhi

data yang ada.

Hanya admin yang dapat melakukan kontrol

manipulasi data, jika terjadi  perubahan sistem yang ada.

Terutama data alternatif / calon karyawan.

Efisiensi Analisa  perhitungan

seleksi

Prose perhitungan nilai yang dilakukan saat ini masih

menggunakan Microsoft excel dengan formula / rumus sendiri. Hal tersebut, memungkinkan terjadinya kekurangan ketelitian, maka akan menyebabkan

kesalahan perhitungan penilaian  pada hasil tes seleksi yang

 berdampak pada hasil keputusan.

Sistem memiliki fitur

‘perhitungan’ menggunakan

metode weighted product , yang dapat melakukan  perhitungan otomatis

 berdasarkan bobot, kriteria, dan nilai yang telah

diinputkan oleh staff. Sehingga konsistensi

 perhitungan yang dilakukan lebih tinggi dan menghasilkan keputusan yang tepat.

Service Laporan Dikarenakan perhitungan hanya dilakukan oleh staff, maka staff

Dengan menggunakan sistem, maka staff departemen dapat

(43)

harus melakukan pendataan  penilaian dan membuat laporan

untuk diserahkan kepada pihak manajer.

menggunkan fitur

 perhitungan dan mendapatkan laporan secara langsung yang dapat digunakan sebagai  bahan pertimbangan manajer.

Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem merupakan kebutuhan bahan yang secara khusus agar bisa digunakan oleh sistem, untuk menambah dan membantu proses  pembuatan sebuah sistem. Dibagian ini akan dibagi menjadi 2 bagian yaitu

analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan kebutuhna non fungsional.

Kebutuhan Fungsional

Rumahweb Indonesia membutuhkan Sistem Pendukung Keputusan yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada. Analisis kebutuhan fungsional pada sistem yang akan dibangun ini adalah sebagai berikut:

1. Admin

a. Sistem harus dapat memastikan login pada level admin

 b. Sistem dapat melihat dan menghapus data-data alternative yang telah diinputkan oleh masing-masing calon karyawan. c. Sistem harus dapat mengelola semua data nilai (create, read,

update, delete)

d. Sistem dapat melakukan manipulasi kriteria dan bobot sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

(44)

e. Sistem harus dapat menghasilkan perhitungan dari data alternatif dan kriteria yang telah diinputkan.

f. Sistem dapat menghasilkan laporan hasil perangkingan calon karyawan(alternatif).

2. Calon karyawan

a. Sistem harus dapat registrasi alternative dan mengisi data-data sesuai dengan profil masing-masing calon karyawan.

3. Manajer

a. Sistem harus dapat melakukan login manajer.

 b. Sistem dapat membuat, menghapus, menampilkan dan manipulasi data user.

c. Sistem harus dapat menampilkan laporan data calon karyawan (alternatif) yang lolos sesuai rangking.

Kebutuhan Non Fungsional

3.2.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (

hardware

)

Kebutuhan hardware  dikelompokan menjadi 2, yaitu hardware untuk  pembuatan danhardware untuk penerapan.

1. Hardware untuk pembuatan

 Hardware  yang digunakan untuk pembuatan sistem aplikasi ini adalah sebuah Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Jenis Laptop : Lenovo ThinkPad T410

 b. Processor : Intel® Core i5 CPU M560 @ 2.67GHz c. Memory :4GB

(45)

2. Hardware untuk penerapan

 Hardware yang digunakan untuk pembuatan aplikasi Sistem pendukung keputusan berbasis web. Penulis menyarankan spesifikasi minimal sebagai  berikut:

a. Prosessor : Intel Pentium atau lebih  b. RAM : 1 GB

c. Hardisk : 250 GB

3.2.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (

 Software

)

Adapun perangkat lunak ( software) yang digunakan penulis adalah sebagai  berikut:

1. Sistem Operasi : Windows 7 Home Premium 64 Bit 2. Program Editor : Sublime Text, Chrome

3. Bahasa Pemograman: PHP, HTML, Javascript, CSS 4. Web server: xampp 3.2.1

Analisis Data

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 April 2017, kepada Bapak Agung Priaprabakti sebagai CTO (Chief Technology Officer ) dan Bapak Yeni Setiawan bagian Development dari CV Rumahweb Indonesia. Dari wawancara yang telah dilakukan, penulis mendapatkan hasil berupa data kriteria dan bobot dan poin penilaian pada masing-masing kriteria yang tercantum pada sub bab 3.2.4.1 Kriteria , 3.2..4.2 poin penilaian, dan 3.2.4.3 pembobotan kriteria.

(46)

Kriteria

Berikut uraian kriteria penilaian yang digunakan:

Tabel 3. 2 Tabel Kriteria

 No Kriteria 1 Skill 2 Analisis 3 Komunikasi 4 Pengalaman Kerja 5 Mengetik a. Skill

Skill adalah kemampuan bagi calon-calon karyawan dalam menyelesaikan permasalahan Bagaimana seorang calon karyawan menggunakan kemampuan terbaik yang dimiliki untuk mengerjakan  pekerjaannya.

 b. Analisis

Analisis adalah kemampuan bagi calon-calon karyawan dalam menganalisa sebuah permasalahan dengan menggunakan kemampuan yang mereka miliki. Berpikir analitis itu suatu bentuk pemikiran yang reflektif dengan menekankan pemikiran tentang apa yang harus dipercaya dan dia lakukan untuk membuat suatu keputusan yang tepat.

c. Komunikasi

Komunikasi diperlukan karena seorang karyawan harus dapat memiliki  proses adaptasi ketika harus berhubungan dengan lingkungan yang

(47)

 baru. Sehingga, proses komunikasi dapat menentukan seorang karyawan tersebut dapat berfikir terbuka dengan karyawan lainnya atau tidak.

d. Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja menentukan seoarang calon karyawan tingkat  penguasaan pengetahuan serta keterampilan seseorang dalam  pekerjaannya yang dapat diukur dari masa kerja dan dari tingkat  pengetahuan serta keterampilan yang dimilikinya.

e. Mengetik

Typing test atau kemampuan mengetik merupakan salah satu aspek yang dibutuhkan untuk mengetahui seberapa besar kecepatan dan keakuratan calon karyawan dalam mengetik. Karena, nantinya kriteria ini dibutuhkan untuk menampung keluhan beberapa customer yang menggunakan produk CV Rumahweb Indonesia.

Poin Penilaian

Poin penilaian merupakan pertanyaan yang diajukan kepada penilai untuk menilai kinerja setiap calon karyawan, pada poin penilaian ini setiap kriteria memiliki nilai variabel yang berbeda dan akan diwakili oleh grade/nilai angka  pada masing-masing kriteria. Dalam penentuan nilai tiap kriteria dilakukan dengan pendekatan subjektif berdasarkan subjektifitas dari para pengambil keputusan yaitu dalam hal ini manajer.

(48)

1. Skill

Penilaian:

a. Skor ujian 81-100 = 5

 b. Skor ujian hanya 71 –  80 = 4 c. Skor ujian hanya 61 - 70 = 3 d. Skor ujian hanya 50 - 60 = 2 e. Skor ujian kurang dari 50 = 1

Pada penilaian tersebut, tes skill dilakukan dengan cara memberikan ujian tes tertulis kepada setiap calon karyawan mengenai pengetahuan dibidang komputer, hosting, domain. Pada penilaian tersebut, semakin tinggi nilai skill yang didapatkan calon karyawan, maka semakin baik pula kemampuan yang dimiliki calon karyawan. Sehingga kriteria ini termasuk ke dalam kriteria benefit

2. Analisa

Penilaian:

a. Skor ujian 81-100 = 5

 b. Skor ujian hanya 71 –  80 = 4 c. Skor ujian hanya 61 - 70 = 3 d. Skor ujian hanya 50 - 60 = 2 e. Skor ujian kurang dari 50 = 1

Sama seperti tes skill, tes analisa ini dilakukan dengan cara memberikan ujian tes tertulis kepada setiap calon karyawan. Tes tertulis ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana calon karyawan tersebut dapat memecahkan masalah

(49)

dengan menganalisa setiap permasalahan yang ada. Pada penilitian tersebut, semakin tinggi nilai analisa yang didapatkan calon karyawan, maka semakin baik  pula kemampuan yang dimiliki calon karyawan. Sehingga krieria ini termasuk

dalam kriteria benefit. 3. Komunikasi

Penilaian:

a. Komunikasi aktif dan jawaban logis = 4

 b. Komunikasi aktif, namun jawaban kurang logis = 3

c. Kurang aktif berkomunikasi, namun cenderung logis = 2 d. Tidak aktif dan tidak logis = 1

Penilaian komunikasi ini, dilakukan dengan cara melakukan tes interview dengan pihak manager. Komunikasi ini bertujuan untuk melihat bagaiamana calon karyawan tersebut, memiliki kemampuan dalam hal menyampaikan pendapat. Terdapat 3 jenis penilaian yaitu aktif, emosional dan logis. Aktif yaitu bagaimana calon karyawan dapat menanggapi segala pertanyaan yang diberikan. Logis yaitu  bagaimana calon karyawan tersebut memiliki jawaban yang sesuai dengan  penalaran pemahaman dari calon karyawan terhadap pertanyaan. Pada kriteria komunikasi, semakin tinggi nilai komunikasi maka semakin baik nilainya sehingga kriteria komunikasi termasuk ke dalam kriteria benefit.

4. Pengalaman Kerja Penilaian:

(50)

 b. 3- 4 tahun = 4 c. 1.5- 2 tahun = 3 d. 6 bulan –  1 tahun= 2 e. Fresh Graduate = 1

Pengalaman kerja digunkan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan karyawan untuk berkontribusi ke dalam perusahaan. Semakin tinggi pengalaman kerja seorang karyawan, maka karyawan tersebut memiliki kemampuan di  bidang yang mereka tekuni saat ini. Sehingga, pada kriteria pengalaman kerja,

termasuk kategori benefit.

5. Mengetik

Penilaian

a. Skor ujian 81-100 = 5

 b. Skor ujian hanya 71 –  80 = 4 c. Skor ujian hanya 61 - 70 = 3 d. Skor ujian hanya 50 - 60 = 2 e. Skor ujian kurang dari 50 = 1

Penilaian mengetik ini, dilakukan menggunakan aplikasi penilaian  pengetikan. Terdapat 2 jenis penilaian yaitu keakuratan yaitu seberapa besar kata/kalimat yang diketik di komputer dan apakah sudah sesuai dengan ujian yang diberikan. Kecepatan adalah seberapa besar kecepatan pengetikan berjalan, karena berpengaruh terhadap respons karyawan terhadap keluhan pelanggan. Sama seperti 4 penilaian sebelumnya, semakin tinggi nilai mengetik, maka semakin baik. Sehingga mengetik termasuk kategori benefit.

(51)

Pembobotan Kriteria

Penilaian dilakukan dengan melihat nilai-nilai terhadap kriteria yang telah diisikan dalam data calon karyawan, yaitu nilai skill, analisis, komunikasi,pengalaman kerja dan mengetik yang kemudian dikonversikan kedalam bobot nilai dari kriteria yang telah ditentukan. Selanjutnya dilakukan  perhitungan nilai tersebut dengan bobot dari setian kriteria yang tersedia.

Perhitungan bobot kriteria “W” adalah pangkat bernilai positif untuk   atribut keuntungan dan bernilai negatif untuk atribut biaya (cost ).

Terdapat 4 divisi yang menaungi CV Rumahweb Indonesia, yaitu divisi marketing, billling, teknisi, developer. Pada masing-masing divisi memiliki bobot tersendiri dalam menentukan karyawan. Sebagai salah satu contoh, penulis menggunakan divisi teknisi untuk melakukan perhitungan menggunakan metode

Weighted Product. Berikut adalah pembobotan kriteria berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya:

Tabel 3. 3 Pembobotan kriteria

 No Kriteria Nilai Keterangan

1 Skill 4 Benefit

2 Analisa 4 Benefit

3 Komunikasi 2 Benefit

4 Pengalaman Kerja 3 Benefit

5 Mengetik 2 Benefit

Data Calon Karyawan

Dari banyaknya calon karyawan yang telah melakukan pelamaran diperusahaan. Maka, penulis mengambil 10 data karyawan sebagai contoh untuk penerapan dari metode  weighted product (WP). Berikut adalah data calon karyawan:

(52)

Tabel 3. 4 Alternatif

 No Nama Pengalaman Kerja Jenis Kelamin Divisi

1 Shinta 2 tahun Perempuan Teknik

2 Rendy 3 tahun Laki-laki Teknik

3 Doni 4 tahun Laki-laki Teknik

4 Slamet 5 tahun Laki-laki Teknik

5 Renold Fresh Graduate Laki-laki Teknik

6 Andre 2 tahun Laki-laki Teknik

7 Fandi 5 tahun Laki-laki Teknik

8 Septo 1 tahun Laki-laki Teknik

9 Andi Fresh Graduate Laki-laki Teknik

10 Rinda 1 tahun Perempuan Teknik

Analisis Model

Perhitungan Weighted Product

Ada 4 divisi pada CV Rumahweb Indonesia yaitu divisi billing, sales, teknis dan developer. Divisi tersebut memiliki nilai bobot yang berbeda sesuai dengan standarisasi perusahaan. Berikut ini, bobot pada masing-masing divisi

Tabel 3. 5 Bobot masing-masing divisi

Divisi Analisis Skill Komunikasi Pengalaman

Kerja Mengetik Teknik 4 4 2 3 2 Billing 4 4 2 1 3 Sales 3 4 5 3 2 Developer 5 4 2 3 1

(53)

Pada tahapan analis model, penulis menggunakan sampel dari divisi teknik untuk melakukan perhitungan metode weighted product . Langkah – langkah  perhitungan dengan metode Weighted Product yang dilakukan adalah sebagai  berikut:

1. Lakukan pembobotan awal pada setiap kriteria, seperti yang dilakukan  pada tabel

Tabel 3. 6 pembobotan awal

Kriteria Kode Bobot Bobot

Skill W1 4

Analisis W2 4

Komunikasi W3 2

Pengalaman Kerja W4 3

Mengetik W5 2

2. Setelah ditentukan kriteria dan bobot, dilakukan pengelompokan kriteria mana yang bernilai keuntungan dan biaya. Jika bernilai keuntungan maka nilai atribut tersebut tetap (positif) dan jika bernilai  biaya maka menjadi negatif. Pada kasus diatas semua atribut bernilai  positif.

3. Setelah mendapatkan nilai bobot pada masing –  masing kriteria maka dilakukan perbaikan bobot dari nilai bobot awal dengan rumus :

Wj =  ∑

(54)

Wj merupakan W index ke j. Preferensi untuk masing-masing kriteria, W = (4, 4, 2, 3, 2). Selanjutnya dilakukan perbaikan bobot

terlebih dahulu sehingga ΣW = 1, maka didapat perhitungan:

W1 =  ++++ = 0, 27 W2 =  ++++ = 0,27 W3 =  ++++

=

0,13 W4 =  ++++

=

0,20

W5 =

 ++++ = 0,13 ∑w = W1+ W2 + W3 + W4 + W5 = 0.27  0.27  0.13  0.20  0.13 = 1

Berikut tabel perbaikan bobot dari masing-masing kriteria setelah dihitung menggunakan rumus Wj = 

∑

Tabel 3. 7 Perbaikan bobot

 Nama Kriteria Kode bobot Bobot Perbaikan bobot

Skill W1 4 0.27 Analisis W2 4 0.27 Komunikasi W3 2 0.13 Pengalaman Kerja W4 3 0.2 Mengetik W5 2 0.13

(55)

4. Setelah mendapatkan perbaikan nilai bobot dari masing-masing kriteria, yang harus dilakukan selanjutnya adalah pemberian nilai  pada masing-masing alternatif berdasarkan kriteria yang telah disediakan. Contoh penilaian yang digunakan adalah pada divisi teknik.:

Tabel 3. 8 Tabel Penilaian

Alternatif Skill Analisis Komunikasi Pengalaman Kerja Mengetik

Shinta 5 5 2 3 3 Rendy 5 2 2 4 2 Doni 3 1 4 4 3 Slamet 2 5 4 5 3 Renold 1 4 2 1 2 Andre 5 5 2 3 4 Fandi 3 4 3 5 1 Septo 3 4 4 2 4 Andi 2 5 2 1 3 Rinda 4 5 2 2 5

5. Kemudian langkah selanjutnya adalah menghitung vector S , S adalah nilai dari setiap alternatif. Perhitungan ini dilakukan dengan mengalikan seluruh atribut (kriteria) bagi sebuah alternatif denganW

(bobot) positif. Rumus yang digunakan adalah:

Si =∏  =    Keterangan: S = Prefensi alternatif x = Nilai Kriteria w = bobot kriteria n = banyaknya kriteria

(56)

= pangkat bernilai positif () = (5,) (5,) (2.)( 3.)(3.) = 3.732172885 () = (5,) (2,) (2.)( 4.)(2..) = 2.933278712 () = (3,) (1,) (4.)( 4.)(3.) =2.463401297 () = (2,) (5,) (4.)( 5.)(3.) = 3.55100677 () = (1,) (4,) (2.)( 1.)(2.) =1.741101127 () = (5,) (5,) (2.)( 3.)(4.) = 3.878111144 () = (3,) (4,) (3.)( 5.)(1.) = 3.098787774 () = (3,) (4,) (4.)( 2.)(4.) =3.225054037 () = (2,) (5,) (2.)( 1.)(3.) = 2.346497883 () = (4,) (5,) (2.)( 2.)(5.) = 3.471208213

6. Setelah nilai vektor S didapat, maka selanjutnya adalah menjumlahkan seluruh S untuk menghitung nilai vektor V menggunakan rumus:

Vi = ∏=1 x  wj ∏=1 (xj*)wj

Keterangan:

V = Preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor V W = Bobot kriteria / sub kriteria

 j = Kriteria i = Alternatif

(57)

V1(ℎ) = 3.732172885+2.933278712+3.7321728852.463401297+3.55100677+1.741101127  3.8781111443.0987877743.225054037 2.3464978833.471208213 =0.122605 V2() = 3.732172885+2.933278712+2.9332787122.463401297+3.55100677+1.741101127  3.8781111443.0987877743.225054037 2.3464978833.471208213 = 0.096361 V3() = 3.732172885+2.933278712+2.4634012972.463401297+3.55100677+1.741101127  3.8781111443.0987877743.225054037 2.3464978833.471208213 = 0.080925 V4() = 3.732172885+2.933278712+3.551006772.463401297+3.55100677+1.741101127  3.8781111443.0987877743.225054037 2.3464978833.471208213 = 0.116654 V5() = 3.732172885+2.933278712+1.7411011272.463401297+3.55100677+1.741101127  3.8781111443.0987877743.225054037 2.3464978833.471208213 =0.057197 V6()= 3.732172885+2.933278712+3.8781111442.463401297+3.55100677+1.741101127  3.8781111443.0987877743.225054037 2.3464978833.471208213 =0.127399 V7() = 3.732172885+2.933278712+3.0987877742.463401297+3.55100677+1.741101127  3.8781111443.0987877743.225054037 2.3464978833.471208213 = 0.101798

(58)

V8 V8()() = = 3.7321728853.732172885++2.9332787122.933278712++3.2250540373.2250540372.4634012972.463401297++3.551006773.55100677++1.7411011271.741101127   3.8781111443.8781111443.09878777433.0987877743.225054037.225054037 2.3464978833.4712082132.3464978833.471208213 = = 0.1059460.105946 V9 V9()()== 3.7321728853.732172885++2.9332787122.933278712++2.3464978832.3464978832.4634012972.463401297++3.551006773.55100677++1.7411011271.741101127   3.87811114433.8781111443.098787774.0987877743.2250540373.225054037 2.3464978833.4712082132.3464978833.471208213 = = 0.0770840.077084 V10 V10()()== 3.7321728853.732172885++2.9332787122.933278712++3.4712082133.4712082132.4634012972.463401297++3.551006773.55100677++1.7411011271.741101127   3.8781111443.3.8781111443.09878777430987877743.225054037.225054037 2.3464978833.4712082132.3464978833.471208213 = = 0.1140320.114032 7.

7. Setelah semua tahap dilakukan kemudian dicari nilai terbesar, karenaSetelah semua tahap dilakukan kemudian dicari nilai terbesar, karena  berdasarkan

 berdasarkan perhitungan perhitungan dengan metoddengan metode Weighted e Weighted Product (WP) Product (WP) nilainilai terbaik adalah nilai terbesar dari semua alternative. Nilai terbesar ada terbaik adalah nilai terbesar dari semua alternative. Nilai terbesar ada  pada

 pada alternative alternative V6 V6 = = 0.1274 0.1274 dengan dengan nama nama Andre Andre adalah adalah alternativealternative terpilih sebagai alternative terbaik, maka Andre dapat terpilih sebagai alternative terbaik, maka Andre dapat direkomendasikan sebagai calon karyawan CV Rumahweb yang lolos direkomendasikan sebagai calon karyawan CV Rumahweb yang lolos seleksi berdasarkan perhitungan

seleksi berdasarkan perhitunganweighted product.weighted product.

Perancangan Sistem Perancangan Sistem Pemodelan Sistem Pemodelan Sistem

Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) 3.3.1.2.1 Diagram Konteks 3.3.1.2.1 Diagram Konteks

(59)

Diagram konteks

Diagram konteks  adalah  adalah diagramdiagram  yang terdiri dari suatu proses dan  yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteksDiagram konteks  merupakan level  merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Pada diagram konteks ini, terdapat sebuah proses 3 hak akses yaitu admin sistem. Pada diagram konteks ini, terdapat sebuah proses 3 hak akses yaitu admin /

/ staff, staff, calon karyawan calon karyawan dan dan manajer.manajer.

Gambar 3. 3 Diagram Konteks Gambar 3. 3 Diagram Konteks 3.3.1.2.2 DFD Level 0

3.3.1.2.2 DFD Level 0

DFD Level 0 adalah turunan dari diagaram konteks. Dimana, pada DFD Level 0 adalah turunan dari diagaram konteks. Dimana, pada setiap proses akan di jabarkan alur data dari masing-masing proses yang setiap proses akan di jabarkan alur data dari masing-masing proses yang ada. Dalam DFD Level 0 ini, memiliki 6 proses data.

Gambar

Gambar 2. 1 Fase Proses Pengambilan Keputusan
Tabel 2. 2 Komponen Utama ERD
Gambar 3. 2 Workflow Sistem Perekrutan Karyawan
Gambar 3. 4 DFD Level 0Gambar 3. 4 DFD Level 0 3.3.1.2.2 DFD Level 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

cepat tanggap terhadap keluhan wajib pajak, dan d) kemampuan staf atau karyawan dalam memberikan pelayanan. Faktor yang perlu dipertahankan, karena pada umumnya tingkat

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA..

Pada tahap awal dilakukan optimasi metode berupa waktu oksidasi iodida dan waktu pembentukan kompleks I 2 -amilum, konsentrasi optimum oksidator, konsentrasi optimum

Sedangkan menurut pendapat Satzinger et al (2005: p7), sistem informasi adalah suatu koleksi atau sekumpulan dari komponen yang tidak berkaitan yang mengumpulkan,

Perjalanan panjang Perusahaan sebagai perusahaan pengembang terdepan di Indonesia dimulai pada tahun 1994 dengan pengembangan proyek pertama di kawasan terpadu

Rumah Tangga Sasaran-Penerima Manfaat (RTS-PM) ke dalam Daftar Penyaluran Raskin di Kelurahan (DPM-2) yang akan dilaporkan kepada Tim Koordinasi Raskin Kota

Alga memiliki kelemahan seperti ukurannya yang sangat kecil, berat jenisnya yang rendah dan mudah rusak karena terdegradasi oleh mikroorganisme lain sehingga kemampuan alga

Sanggahan yang dilayani menyangkut prosedur pelaksanaan pelelangan diajukan secara tertulis kepada Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) Jasa Konsultansi