• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kumpulan Soal Dan Jawaban Analisis Sistem Tenaga Listrik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kumpulan Soal Dan Jawaban Analisis Sistem Tenaga Listrik"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • William D. Stevenson, Jr.
  • Sekolah: Universitas
  • Mata Pelajaran: Analisis Sistem Tenaga Listrik
  • Topik: Kumpulan Soal Dan Jawaban Analisis Sistem Tenaga Listrik
  • Tipe: kumpulan soal

I. BAB 5

Bab ini membahas hubungan antara arus dan tegangan dalam sistem transmisi listrik, termasuk analisis saluran tiga-fasa dan pengaruh faktor daya terhadap tegangan yang dikirim.

1.1. Contoh Soal 5.1

Sebuah saluran tiga-fasa sepanjang 18 km mengirimkan daya 2500 kW pada tegangan 11 kV. Diperlukan perhitungan untuk menentukan tegangan pada ujung pengirim berdasarkan faktor daya yang berbeda (80% tertinggal, 1.0, dan 90% mendahului).

1.2. Contoh Soal 5.2

Saluran transmisi tiga-fasa sepanjang 100 mi menyampaikan 55 MVA dengan faktor daya 0.8 tertinggal. Analisis mencakup perhitungan arus, tegangan, dan daya pada ujung pengirim.

1.3. Contoh Soal 5.3

Diberikan rangkaian π dengan berbagai tahanan di ujung pengirim dan penerima. Diperlukan perhitungan konstanta ABCD dari rangkaian tersebut.

1.4. Contoh Soal 5.4

Analisis konstanta ABCD untuk saluran transmisi tiga-fasa dengan beban tertentu dan perhitungan tegangan pada ujung pengirim serta regulasi tegangan.

1.5. Contoh Soal 5.5

Menggunakan nilai per satuan, dilakukan analisis terhadap saluran transmisi yang memberikan beban tertentu dan perhitungan tegangan, arus, dan daya pada ujung pengirim.

1.6. Contoh Soal 5.6

Perhitungan nilai cosh dan sinh untuk sudut tertentu, serta penerapan rumus eksponensial untuk fungsi-fungsi hiperbolis.

1.7. Contoh Soal 5.7

Bukti kebenaran persamaan dengan memasukkan rumus eksponensial yang ekuivalen.

1.8. Contoh Soal 5.8

Analisis saluran transmisi panjang dengan impedansi dan admitansi tertentu, serta perhitungan tegangan pada ujung pengirim dengan pendekatan saluran pendek dan π-nominal.

1.9. Contoh Soal 5.9

Menentukan rangkaian π-ekivalen untuk saluran yang dianalisis sebelumnya.

1.10. Contoh Soal 5.10

Regulasi tegangan untuk saluran yang telah dianalisis, dengan asumsi tegangan ujung pengirim tetap konstan.

II. BAB 8

Bab ini membahas metode penyelesaian dan pengaturan aliran beban dalam sistem tenaga listrik, termasuk penggunaan tabel dan contoh perhitungan untuk analisis sistem.

2.1. Contoh Soal 8.1

Perhitungan ΔP4(0) untuk sistem dengan nilai dasar yang ditetapkan, serta penggunaan tabel untuk analisis saluran.

2.2. Contoh Soal 8.2

Menghitung unsur Jacobian untuk iterasi pertama dalam sistem, serta analisis dampaknya terhadap aliran daya.

2.3. Contoh Soal 8.3

Perhitungan unsur pada kolom dan baris tertentu dari Jacobian untuk iterasi pertama.

2.4. Contoh Soal 8.4

Analisis unsur Jacobian pada iterasi pertama untuk sistem yang telah ditentukan.

2.5. Contoh Soal 8.5

Diagram aliran daya untuk sistem, serta perhitungan ketidakserasian (mismatch) pada saluran tertentu.

2.6. Contoh Soal 8.6

Penyelesaian aliran beban dengan mempertimbangkan pengaruh kapasitor pada sistem.

2.7. Contoh Soal 8.7

Perbandingan hasil perhitungan aliran beban dengan hasil yang diperoleh dari metode lain.

2.8. Contoh Soal 8.8

Menghitung pengaruh penguatan medan terhadap daya dan arus dalam sistem.

2.9. Contoh Soal 8.9

Perhitungan tegangan dan daya yang dipindahkan dalam sistem dengan menggunakan generator.

2.10. Contoh Soal 8.10

Analisis pengaruh kapasitor terhadap P dan Q yang dimasukkan atau dikeluarkan dari saluran.

III. BAB 2

Bab ini membahas konsep dasar dalam analisis sistem tenaga listrik, termasuk perhitungan nilai maksimum, nilai rms, dan rumus phasor.

3.1. Contoh Soal 2.1

Perhitungan nilai maksimum, nilai rms, dan rumus phasor untuk tegangan dan arus dalam rangkaian.

3.2. Contoh Soal 2.2

Menghitung R dan X untuk elemen resistif dan reaktif dalam rangkaian seri dan paralel.

3.3. Contoh Soal 2.3

Menghitung perbedaan tegangan dalam sistem berfasa tunggal.

3.4. Contoh Soal 2.4

Perhitungan R, X, P, Q, dan faktor daya dalam rangkaian dengan impedansi tertentu.

3.5. Contoh Soal 2.5

Analisis dampak kapasitor terhadap P dan Q dalam rangkaian.

3.6. Contoh Soal 2.6

Menggambar segitiga daya untuk beban induktif dan menentukan daya reaktif yang diperlukan.

3.7. Contoh Soal 2.7

Analisis penggunaan alat untuk meningkatkan efisiensi motor induksi.

3.8. Contoh Soal 2.8

Menentukan apakah mesin membangkitkan atau menyerap daya dalam rangkaian.

3.9. Contoh Soal 2.9

Menghitung daya dan reaktif dalam rangkaian dengan impedansi tertentu.

3.10. Contoh Soal 2.10

Menghitung nilai P dan Q dari sumber tegangan dan arus dalam rangkaian.

Gambar

Tabel Aliran Beban
Gambar 7.11. Rangkaian untuk Soal 7.1 Nilai-nilai yang ditunjukkan adalah  tegangan-tegangan dan impedansi-impedansi dalam per satuan (p.u)  Jawab :
Gambar 7.11. Rangkaian untuk Soal 7.2 Nilai-nilai yang ditunjukkan adalah  tegangan-tegangan dan impedansi-impedansi dalam per satuan (p.u)  Jawab :
Gambar 7.12. Rangkaian untuk Soal 7.3 Nilai-nilai yang ditunjukkan adalah arus- arus-arus dan admitansi dalam per satuan (p.u)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Daya reaktif ini di generator sangat diperlukan untuk mengatur tegangan pendorong arus ke beban, tetapi di pihak beban dapat timbul daya reaktif karena beban induktif atau

Nilai ohm dari resistansi dan reaktansi bocor sebuah transformator tergantung dari apakah nilai tersebut diukur pada sisi tegangan tinggi atau sisi tegangan rendah

Jalur yang digambarkan untuk arus pada setiap urutan dalam generator dan jaringan urutan yang bersesuaian... Jaringan urutan nol untuk beban yang

Tegangan keluaran generator DC diatur oleh Buck Converter dan Boost Converter agar tegangan output yang dihasilkan antara 13,6 Vdc hingga 14,7 Vdc yang akan digunakan sebagai

Pada gambar berikutnya diperlihatkan pengaman generator terhadap gangguan hubung tanah yang titik netralnya tidak ditanahkan sehingga perlu dipasang transformator tegangan dan

Kode Matlab untuk analisa kestabilan sistem eksitasi generator dengan pengendali Proporsional (P) menggunakan metoda Ziegler – Nichols dengan pendekatan empiris berdasarkan

Sistim kerja alat yang dirancang ini adalah dengan mengambil input dari generator berupa Frekuensi, Frekuensi ini dirobah dalam bentuk tegangan, karena tegangan

Inersia motor dan beban berlaku sebagai penggerak mula, bila eksitasi motor konstan, motor sebagai penggerak mula, bila eksitasi motor konstan, motor akan berfungsi sebagai