• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PERKULIAHAN 1 (SATU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PERKULIAHAN 1 (SATU)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN 1 (SATU)

Nama Mata Kuliah : Logika Matematika Kode Mata Kuliah : 0611202

Pengampu Mata Kuliah : Sukenda Semester : III (Tiga)

Waktu : 3 x 50 menit (bobot 3 SKS) Pertemuan ke : 1

Tempat : Ruang Kelas di Universitas Widyatama

1.1. Manfaat Mata Kuliah

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan mampu mengaplikasikan isi yang telah dipelajari sehubungan dengan logika digital, aljabar boolean, proposisi, logika program, logika first-order, dan teori logika fuzzy. Sehingga mahasiswa diharapkan belajar sungguh untuk mencapai nilai yang maksimal.

Pengaplikasian yang bisa dilakukan pada pertemuan satu ini yaitu bagaimana mahasiswa mampu menerapkan materi yang diterangkan pada pertemuan satu ini, adapun materi yang disampaikan yaitu cakupan materi logika matematika secara keseluruhan dalam kehidupan sehari-hari.

1.2. Deskripsi Mata Kuliah

Matakuliah ini mempelajari tentang konsep logika digital, aljabar boolean, proposisi, logika program, dan fuzy logic. Matakuliah Logika Matematika mempunyai materi yang terkait dengan logika dalam kehidupan sehari-hari. Materi yang akan dipelajari dari pertemuan 1 sampai dengan pertemuan 14 (tidak termasuk UTS dan UAS) yaitu :

a. Konsep Logika Digital, b. Aljabar Boolean, c. Proposisi,

d. Logika Program, e. Fuzy Logic.

Materi kuliah, yang akan disampaikan nanti, disebarkan ke pertemuan-pertemuan dalam proses belajar mengajar (perkuliahan) baik secara konvensional maupun secara online. Penyebaran ini diharapkan dapat mempermudah penyampaian materi kuliah ke mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat belajar secara sistematis. Begitu juga pengampu matakuliah dapat menyampaikan materi kuliah secara berkala, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Dengan adanya penyampaian materi kuliah secara sistematis dan juga pembelajaran mahasiswa

(2)

secara baik maka tujuan atau manfaat mata kuliah bisa dirasakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Materi diatas merupakan garis besar yang akan disampaikan pada pertemuan perkuliahan, yang memungkinkan materi tersebut mempunyai sub-sub materi. Dan juga materi yang akan diajarkan bisa saja disampaikan dalam perkuliahan selama 2 atau 3 pertemuan, bahkan bisa jadi lebih dari 3 pertemuan tergantung dari banyaknya materi atau sub materi yang akan disampaikan.

1.3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, mahasiswa akan mampu menjelaskan konsep logika digital. Konsep logika disampaikan pada pertemuan satu, karena materi ini merupakan dasar kita untuk berpikir secara logika. Sehingga mahasiswa diajak untuk berpikir logika, memang pada kenyataan dalam kehidupan sehari-hari dipastikan mahasiswa sudah melakukan hal tersebut (berpikir logik), akan tetapi arahan dari konsep logika disini yaitu ke arah digital maka yang akan kita pelajari adalah logika digital.

Logika digital merupakan logika berpikir yang didasarkan pada 2 keadaan yaitu keadaan “ada” dan keadaan “tidak ada”, bisa juga keadaan “senang” dan keadaan “tidak senang” atau pun keadaan yang lainnya dengan syarat memiliki 2 nilai keadaan yang berlawanan. Karakteristik yang dimiliki oleh logika digital sangat tepat jika kita terapkan pada ilmu komputer digital, sehingga konsep logika digital menjadi dasar bagi mahasiswa yang mempelajari ilmu komputer modern sekarang ini.

1.4. Strategi Perkuliahan

Perkuliahan merupakan kegiatan yang melibatkan 2 entitas yaitu mahasiswa dan pengampu matakuliah (dosen). Dua entitas tersebut saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dengan media yang bisa berupa ruang kelas lengkap dengan alat-alat tulisnya atau teknologi modern. Interaksi dua entitas tersebut bisa searah atau dua arah secara bersama-sama, tentunya masih dalam konteks pembelajaran matakuliah yang akan disampaikan ke mahasiswa. Mahasiswa sebagai penerima informasi atau bisa juga sebagai pemberi informasi, informasi yang diterima atau diberikan berupa materi kuliah. Sedangkan pengampu matakuliah (dosen) sebagai sumber informasi (sebagai pemateri) yang disebarkan atau dikirimkan ke mahasiswa, akan tetapi bisa juga pengampu matakuliah bisa sebagai penerima informasi dari mahasiswa.

Dua entitas yang saling memberi dan menerima informasi materi matakuliah maka perlu strategi penyampaian yang baik, sehingga transfer informasi bisa berjalan dengan baik. Strategi penyampaian informasi materi matakuliah bisa disebut juga strategi perkuliahan yang akan diterapkan ke dua entitas tersebut. Strategi yang diterapkan kepada mahasiswa akan berbeda dengan pengampu matakuliah. Berikut strategi perkuliahan pengampu matakuliah yaitu :

(3)

a. Menjelaskan tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan instruksional khusus (TIK) yang harus dicapai,

b. Memberikan penjelasan mengenai aturan perkuliahan, aturan penilaian serta menginformasikan referensi yang digunakan,

c. Menjelaskan mengenai logika dan matematika,

d. Menjelaskan mengenai hubungan atau keterkaitan antara logika dan matematika, e. Memberi beberapa pertanyaan untuk mengetahui seberapa jauh mahasiswa

mengetahui mengenai logika matematika,

f. Memberi softcopy atau link file pdf untuk buku yang dipakai,

g. Memberitahukan pokok bahasan pertemuan berikut dan memberikan tugas, h. Memberi gambaran materi yang akan dibahas minggu.

1.5. Kriteria Penilaian

Penilaian merupakan hasil akhir dari proses perkuliahan selama satu semester yang telah ditempuh oleh mahasiswa dan dosen, dimana mahasiswa menerima nilai dari selama belajar sedangkan dosen memberi nilai terhadap mahasiswa yang mengikuti matakuliah yang diampunya. Sehingga perlu disampaikan mengenai penilaian dari matakuliah logika matematika agar mahasiswa bisa memahami proses penilaian. Pemahaman tentang proses penilaian kepada mahasiswa supaya mahasiswa bisa mengukur sejauh mana nilai akan diperolehnya. Berikut kriteria penilaian kelulusan untuk matakuliah logika matematika :

a. Akan diadakan Quiz sebagai tolak ukur pengampu matakuliah terhadap mahasiswa mengenai keterserapan materi oleh mahasiswa, biasanya materi yang telah disampaikan pada saat pertemuan yang terbatas.

b. Akan diadakan Tugas sebagai tolak ukur pengampu matakuliah terhadap mahasiswa mengenai kemampuan eksplorasi mahasiswa yang terkait dengan materi matakuliah yang telah disampaikan oleh pengampu matakuliah.

c. Akan diadakan Ujian Tengah Semester (UTS) sebagai tolak ukur terhadap kemampuan mahasiswa dalam menyerapkan materi matakuliah.

d. Akan diadakan Ujian Akhir Semester (UAS) sebagai tolak ukur terhadap kemampuan mahasiswa dalam menyerapkan materi matakuliah.

e. Kehadiran mahasiswa dalam proses pembelajaran dinilai sebagai kontribusi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

1.6. Materi Perkuliahan

Pada pertemuan pertama kuliah akan dibahas mengenai perkuliahan yang akan dilaksanakan dan materi kuliah pada pertemuan pertama. Biasanya materi tersebut dikemas dalam pokok bahasan dan juga sub pokok bahasan. Berikut pokok bahasan yaitu : konsep logika digital, dengan sub pokok bahasan adalah :

a. Aturan perkuliahan, penilaian, dan referensi. b. Teori dan konsep logika digital.

(4)

d. Logika dalam pemrograman.

e. Matematika dalam penyelesaian program.

Berikut penjelasan dari masing-masing sub pokok bahasan akan disampaikan pada perkuliahan pertama ini.

A. Aturan Perkuliahan, Penilaian, dan Referensi.

Peraturan kuliah merupakan peraturan yang mengikat kepada mahasiswa yang mengikuti / mengambil matakuliah logika matematika. Sehingga mahasiswa harus mentaati peraturan tersebut selama proses belajar mengajar berlangsung, tentunya dengan peraturan ini diharapkan proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Adapun aturan perkuliahannya sebagai berikut :

1. Peraturan kuliah yang dilakukan di ruang kelas, peraturan yang digunakan untuk perkuliahan yang dilakukan di ruang kelas sebenarnya sudah ditetapkan oleh pihak akademik Universitas Widyatama dan mahasiswa lihat di buku panduan akademik. Adapun peraturan yang spesifik untuk matakuliah logika matematika, yaitu :

a. Pertemuan kuliah dilakukan selama 14 kali pertemuan, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh akademik.

b. Jika pengampu matakuliah berhalangan hadir maka wajib diganti dengan hari dan waktu yang disepakati oleh mahasiswa.

c. Toleransi keterlambatan hadir dalam ruang kelas yaitu selama 20 menit, jika selama 20 menit.

d. Kehadiran mahasiswa dalam proses belajar mengajar yaitu lebih besar sama dengan 80 % dari 14 kali pertemuan (kuliah di ruang kelas dan kuliah online). e. Mahasiswa wajib menjaga ketertiban dan ketenangan ruang kelas selama

proses belajar mengajar berlangsung.

f. Diharapkan mahasiwa memiliki buku atau bahan ajar yang dijadikan rujukan dalam matakuliah logika matematika.

g. Diharapkan mahasiswa aktif dalam diskusi materi kuliah.

2. Peraturan kuliah yang dilakukan secara online, peraturan kuliah secara online yaitu :

a. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan dan ikut aktif dalam proses pembelajaran secara online.

b. Dilarang melakukan perjokian pada kelas online, sehingga perkuliahan online harus dilaksanakan oleh mahasiswa yang bersangkutan.

c. Tugas dan quiz wajib dikerjakan oleh mahasiswa yang bersangkutan secara mandiri kecuali tugas dan quiz yang dikerjakan secara berkelompok.

Sedangkan penilaian yang diterapkan berdasarkan criteria penilaian yang telah dibicarakan sebelumnya. Pada penilaian ini ditetapkan grade nilai serta prosentase penilaian dari masing-masing kriteria penilaian. Berikut prosentase penilaian dari kriteria penilaian dengan jumlah total 100 %, yaitu :

(5)

a. Quiz : 15 % b. Tugas : 15 % c. UTS : 30 % d. UAS : 30 % e. Kehadiran : 10 %

Grade penilaian dari perolehan nilai yang didapat oleh mahasiswa berdasarkan prosentase tersebut yaitu nilai angka mutu. Jadi konversi dari angka mutu ke huruf mutu berdasarkan tabel berikut :

Tabel 1.1 : Nilai Mutu

Nilai Huruf Mutu Nilai Angka Mutu

A ≥ 80

B 70 – 79

C 60 – 69

D 50 – 59

E < 49

Pada mata kuliah logika matematika ada buku yang dijadikan acuan atau referensi. Sekiranya mahasiswa dapat memiliki buku referensi agar bisa mempelajari lebih mendalam, sehingga bisa menjadikan suasana perkuliahan yang kondusif, berikut buku referensi :

1. Munir, Rinaldi; Matematika Diskrit; Informatika, Bandung, 2001.

2. Rosen, H. Kenneth; Discrete Mathematics and its Applications; McGraw-Hill, 1999.

3. Doerr, Alan and Levasseur; Applied Discrete Structures for Computer Science; Galgotia Publications, 2002.

4. Rachmat, Setiadi; Pengantar Logika Matematika; Informatika, Bandung, 2004. 5. Kofhage, R.R.; Logic and Algorithms; John Wiley & Son, 1966.

6. Susanna S.Epp; Discrete Mathematics with Applications; Thomson Learning, 1995.

7. Kolmen, B., et all; Discrete Mathematical Structures; Prentice-Hall Inter., 1996 8. Jun Yan, et all; Using Fuzzy Logic; Prentice-Hall, 1994.

B. Teori dan Konsep Logika Ditigal.

Teori merupakan pendapat seseorang yang sudah dibuktikan secara ilmiah. Pembuktian dilakukan melalui beberapa tahapan, sehingga teori tersebut bisa diakui oleh orang lain. Berbagai cara untuk membuktikan teori yang diungkapkan oleh seseorang, begitu teori logika digital. Sebenarnya teori atau konsep digital sudah dikemukan oleh seseorang sejak lama, hingga kini teori atau konsep tersebut masih digunakan, apalagi kalau dikaitkan dengan perangkat digital. Perangkat digital merupakan contoh dari perkembangan atau implemntasi dari teori atau konsep logika

(6)

to le ra nc e al lo w ed fo r b in ar y 1 to le ra nc e al lo w ed fo r b in ar y 0 4 3 2 1 0,5 0 binary 1 binary 0 Volt

digital. Begitu pun komputer digital, sesuai dengan nama, yaitu sistem digital yang melakukan berbagai macam tugas komputasi. Informasi dalam komputer direpresentasikan dengan variabel-variabel yang membawa jumlah yang terbatas dari nilai diskrit atau kuantitas. Contoh digit desimal 0..9, yang menyediakan nilai diskrit 10. Dalam kenyataannya, fungsi komputer digital lebih handal jika hanya dua keadaan yang digunakan. Karena dari batasan fisik dari komponen, dan karena tendensi logika orang ke biner (seperti : true atau false, pernyataan yes atau no), komponen digital yang dibatasi ke pengambilan nilai diskrit yang lebih terbatas untuk hanya ke arah dua nilai dan dikatakan biner.

Komponen digital hanya mengenal 2 nilai atau biner. Komputer digital menggunakan sistem bilangan biner, yang mempunyai digit 0 dan 1, suatu digit biner disebut bit. Informasi direpresentasikan dalam kelompok bit. Penggunaan berbagai teknik pengkodean kelompok bit bisa dibuat untuk merepresentasikan bukan hanya bilangan biner saja tetapi juga beberapa simbol diskrit lainya seperti digit desimal atau huruf dari alpabet.

Informasi biner direpresentasikan dalam sistem digital oleh kuantitas fisik disebut signal. Sinyal elektrik seperti voltage yang terdapat pada sebuah sistem digital yaitu satu dari dua nilai yang bisa disusun dan merepresentasikan sebuah variabel biner yang sama dengan 1 atau 0. Contoh sebagian sistem digital yang mempekerjakan sinyal 3 V untuk merepresentasikan sebuah biner 1 dan 0.5 V untuk biner 0. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.1 : Sinyal Biner.

Gambar 1.1 : Sinyal Biner

Uraian Logika biner dengan variabel biner dan dengan operasi yang mengasumsikan suatu arti logika. Itu semua digunakan untuk menjelaskan, dalam aljabar atau bentuk tabel, manipulasi dan pengolahan informasi biner. Manipulasi informasi biner dikerjakan oleh rangkaian logika yang disebut gerbang (gates). Gerbang yaitu suatu blok hardware yang memproduksi sinyal biner 1 atau 0 ketika

(7)

kebutuhan logika input ditetapkan. Macam-macam gerbang logika yang umum diketemukan dalam sistem komputer digital. Masing-masing gerbang mempunyai simbol grafik yang berbeda dan operasinya yang bisa digambarkan dengan arti dari sebuah fungsi aljabar.

Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya banyak diketemukan konsep-konsep logika digital. Konsep logika digital diterapkan pada kehidupan seperti penggunaan komputer digital, perangkat elektronik digital, dan sebagainya. Sehingga konsep digital ini masih digunakan sampai sekarang, karena perangkat modern menggunakan konsep digital ini. Bahkan perpaduan antara hardware dan software pun menggunakan konsep digital. Perpaduan inilah yang menyebabkan kemajuan di bidang sistem komputer digital.

Untuk memanipulasi informasi biner dilakukan oleh rangkaian logika disebut gate. Gerbang yaitu blok hardware yang memproduksi signal biner 1 atau 0 ketika kebutuhan input logika dimasukkan. Keterhubungan input-output variabel biner untuk masing-masing gerbang bisa direpresentasikan dalam bentuk tabel yaitu tabel kebenaran. Beriut nama, simbol grafik, fungsi aljabar, dan tabel kebenaran dari 8 gerbang logika yang didaftarkan pada tabel 1.2 berikut ini :

Tabel 1.2 : Gerbang Logika Digital

Nama Simbol Grafik Fungsi Aljabar Tabel Kebenaran

AND x = A . B atau x = AB A B x 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 OR x = A + B A B x 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 Inverter x = A’ A x 0 1 1 0 Buffer x = A A x 0 0 1 1 NAND x = (AB)’ A B x 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 A B x x A B A x A x A B x

(8)

x A

B

Nama Simbol Grafik Fungsi Aljabar Tabel Kebenaran

NOR x = (A + B)’ A B x 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 Exclusive-OR (XExclusive-OR) x = A B atau x = A’B + AB’ A B x 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 Exclusive-NOR (equivalence) x = A סּ B atau x = A’B’ + AB A B x 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1

Dari gerbang logika yang ada di tabel 1.1 tadi, kita dapat melakukan operasi-operasi yang didasarkan pada operasi-operasi logika. Dari operasi-operasi logika yang dilakukan akan menghasilkan informasi yang diharapkan sesuai dengan hukum-hukum logika. Dari gerbang inilah sistem komputer dapat beroperasi dan mengerjakan tugas-tugasnya baik untuk pengolahan data atau melakukan komputasi.

C. Hubungan Antar Materi Kuliah.

Materi perkuliahan logika matematika berkaitan dengan logika, kalau kita pahami tentang logika yaitu bagaimana seseorang dapat menginterpretasikan sesuatu yang ada dapat diterima oleh akal pikiran sehingga membentuk suatu pola berpikir yang terstruktur atau tersusun dengan baik. Walaupun ada juga pola berpikir yang tidak tersusun dengan baik, akan tetapi bagaimana pun pola berpikir harus bisa dimengerti oleh orang lain (bisa juga oleh mesin). Sehingga perlu adanya suatu pola berpikir yang tersusun dengan baik agar bisa dipahami oleh orang lain (atau pun mesin). Pola berpikir secara tersusun dengan baik tentunya perlu suatu kajian lain yaitu matematika. Matematika merupakan ilmu hitung yang memanfaatkan akal pikiran seseorang dengan tatanan atau susunan tertentu. Sehingga logika matematika merupakan suatu ilmu yang memanfaatkan akal pikiran dengan susunan secara sistematis maka kita bisa memadukan antara logika dan matematika. Terkait materi yang akan dipelajari pada mata kuliah logika matematika yaitu :

a. Teori dan Konsep Logika Digital b. Aljabar Boolean c. Proposisi d. Logika Program A B x x A B

(9)

e. Logika First-Order f. Teori Logika Fuzzy

Materi kuliah yang disebutkan diatas merupakan materi tentang logika yang diproses secara matematika sehingga ada keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Tidak hanya keterkaitan antar materi saja, akan tetapi ada juga yang terkaitan dengan mata kuliah lainnya, yaitu :

a. Mata kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer, b. Semua mata kuliah Pemrograman,

c. Mata kuliah Jaringan Komputer, d. Semua mata kuliah Interfacing System,

e. dan mata kuliah yang berhubungan dengan logika dan matematika.

D. Logika dalam Pemrograman.

Pemrograman merupakan kegiatan yang menuliskan instruksi dari seorang programmer ke komputer yang bertindak sebagai pelaksana yang mengerjakan instruksi. Instruksi yang dikerjakan oleh komputer tentunya bahasa yang bisa dipahami oleh sistem komputer. Bahasa tersebut kita namakan dengan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman memiliki karakteristik sintak yang berbeda-beda, seperti halnya bahasa pemrograman Pascal akan berbeda dengan bahasa pemrograman C. Tetapi setiap bahasa prmrograman memiliki tujuan yang sama yaitu menginstruksikan komputer untuk melaksanakan perintah-perintah yang telah ditulis oleh seorang programmer sehingga komputer akan bekerja sesuai dengan perintah yang telah diberikan.

Di dalam pemrograman yang dituliskan untuk dikerjakan oleh sistem komputer, ada sesuatu yang tersurat atau tersirat di dalam pemrograman yaitu : logika. Tentunya seorang analis, perancang, dan programmer harus mengikuti logika yang hanya dipahami oleh komputer saja. Logika sistem komputer apakah itu?, tentu jawabannya adalah logika digital. Sehingga logika dalam pemrograman tidak akan lepas dari logika digital, maka syarat akan logika digital yang tentunya hanya bisa dipahami / dimengerti oleh sistem komputer. Walaupun logika dalam kerangka manusia banyak sekali akan tetapi ketika dimasukan dalam sistem komputer tentunya logika yang hanya bisa dipahami oleh sistem komputer, sehingga logika kerangka manusia harus diterjemahkan ke dalam logika sistem komputer, yaitu logika digital. Sehingga seorang analis, perancang, dan pemrogram sistem komputer harus memiliki konsep logika digital, karena sistem komputer hanya mengenal logika digital.

E. Matematika dalam Penyelesaian Program.

Program ditulis dengan sebuah aturan tertentu diantaranya adalah sintak penulisan, deklarasi data, deklarasi file, dan sebagainya. Penulisan program antara bahasa pemrograman berbeda-beda sesuai dengan karakteristik masing-masing pemrograman. Program memiliki pengertian yaitu sekumpulan instruksi yang

(10)

diberikan oleh pemrogram kepada sistem komputer untuk dikerjakan secara sistematis oleh sistem komputer, tentunya sesuai dengan instruksi yang diberikan ke sistem komputer. Penulisan instruksi ke sistem komputer menggunakan sebuah aturan yang bisa dipahami oleh komputer, tentu dengan logika digital. Akan tetapi penulisan secara logika digital juga tidak cukup, perlu adanya sebuah sistematis dalam penyelesaian persoalan. Penyelesaian persoalan dalam sebuah program ternyata tidak hanya satu atau dua akan tetapi banyak persoalan yang harus diselesaikan sehingga perlu adanya sistematika penulisan program. Sistematika penulisan program akan berdampak pada logika program, apakah logika program yang dituliskan baik dan benar atau sebaliknya ?, tentunya jawaban atas logika program yang ditulis yaitu baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah logika. Kaidah-kaidah logika biasanya dituliskan dalam sebuah atau lebih algoritma program.

Algoritma program merupakan suatu blue print dari program yang akan ditulis oleh seorang programmer ke sistem komputer melalui bahasa pemrograman tertentu. Sehingga algoritma program tidak terpaku pada sebuah atau lebih bahasa pemrograman. Algoritma program membutuhkan keahlian tertentu agar penulisan program berjalan dengan baik sesuai dengan harapan pengguna sistem komputer. Untuk bisa menuliskan algoritma program tentu harus dilatih baik dari sisi logika dan juga dari sisi bagaimanakah menyelesaikan persoalan dilakukan secara sistematis ?. Ketika kita dituntut untuk menyelesaikan persoalan secara sistematis maka tentu erat kaitannya dengan matematika, karena matematika merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana kita menyelesaikan persoalan secara kuantitas dan kualitas yang dilakukan secara sistematis, sehingga bisa dihasilkan suatu penyelesaian yang baik dan benar menurut logika atau akal manusia. Secara tidak langsung bahwa matematika diperlukan dalam menyelesaikan persoalan dalam sebuah program baik secara komputerisasi atau non komputerisasi. Dalam pembahasan ini tentu penyelesaian yang menggunakan program komputer maka ada kaitannya dengan matematika bisa menyelesaikan program.

1.7. Ringkasan

Teori merupakan pendapat seseorang yang sudah dibuktikan secara ilmiah. Cara untuk membuktikan teori yang diungkapkan oleh seseorang, begitu teori logika digital. Logika digital hanya mengenal 2 nilai kebenaran yaitu true atau false (1 atau 0). Komputer digital, peralatan elektronik digital, yaitu sistem digital yang melakukan berbagai macam tugas komputasi. Informasi dalam komputer direpresentasikan dengan variabel-variabel yang membawa jumlah yang terbatas dari nilai diskrit atau kuantitas.

Kehidupan sehari-hari, teori atau konsep digital bisa kita temukan seperti keadaan yang hanya memiliki 2 nilai kebenaran diantarnya siang dan malam, pagi dan sore, senang dan sedih, dan masih banyak lagi yang lainnya. Konsep logika

(11)

digital diterapkan pada kehidupan seperti penggunaan komputer digital, perangkat elektronik digital, dan sebagainya. Komputer digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna, maka informasi yang direpresentasikan ke informasi biner yang dikerjakan oleh rangkaian logika disebut gate. Gerbang yaitu blok hardware yang memproduksi signal biner 1 atau 0 ketika kebutuhan input logika dimasukkan, untuk menghubungkan keadaan melalui input-output variabel biner. 1.8. Referensi Bacaan

Pertemuan kuliah yang kedua akan dilakukan secara online, dengan menggunakan teknologi internet beserta software aplikasi yang mendukung ke arah pembelajaran secara online. Pada petermuan kedua sekiranya perlu referensi untuk bacaan bagi mahasiswa agar tercipta suatu kondisi pembelajaran yang baik, walaupun pembelajaran tersebut melalui online (e-learning). Adapun referensi bacaan untuk mahasiswa yaitu :

a. Munir, Rinaldi; Matematika Diskrit; Informatika, Bandung, 2001.

b. Doerr, Alan and Levasseur; Applied Discrete Structures for Computer Science; Galgotia Publications, 2002.

a. Kofhage, R.R.; Logic and Algorithms; John Wiley & Son, 1966.

1.9. Quiz / Tugas

Pada pertemuan pertama perkuliahan yang kita lakukan, sekiranya perlu diadakan quiz untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan yang telah disampai. Adapun soal quiz yaitu sebagai berikut :

a. Apa yang dimaksud dengan logika digital ?

b. Bagaimanakah logika digital diterapkan dalam teknologi komputer ?

c. Bagaimanakah komputer merepresentasikan informasi yang akan diolah oleh sistem komputer ?

d. Apa yang dimaksud dengan pemrograman ?

e. Bagaimanakah pemrograman yang kita lakukan dapat diinterpretasikan dalam algoritma pemrograman ?

Gambar

Tabel 1.1 : Nilai Mutu
Tabel 1.2 : Gerbang Logika Digital

Referensi

Dokumen terkait

Dalam masyarakat Jepang, untuk menyatakan suatu hal yang positif dilakukan dengan membuat lingkaran dengan jari telunjuk dan jempol yang dianggap mirip dengan huruf

Meskipun banyak sekali para wirausaha tetapi tidak menutup peluang untuk pelaksaaan program ini karena pada dasarnya produk ini memiliki beberapa keunggulan, baik dari segi

Pembinaan adalah aktivitas atau tingkah laku yang dilakukan orang tua sebagai wujud dari rasa tanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak

Pasal 3 UUPA telah menggariskan bahwa dengan mengingat ketentuan- ketentuan dalam pasal 1 dan 2 UUPA, pelaksanaan hak ulayat dan hak-hak yang serupa itu dari masyarakat

Formulir Pernyataan Menjual Saham tersebut bisa didapatkan pada Biro Administrasi Efek (BAE) yaitu PT Datindo Entrycom selama Periode Pernyataan Kehendak Untuk Menjual (22 Januari

Berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian ini, maka penulis berkesimpulan bahwa Progran Bimbingan Keterampilan di Panti Sosial Karya Wanita Kota Palangka Raya Provinsi

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus adalah influenza, pilek, cacar, polio, herpes, rabies, gondong, mata belek, ebola, kanker, cacar air, hepatitis, dan demam

We covered this in “Event Sourcing” , and it is of special interest in the scope of distributed systems such as microservices architectures—particularly the pattern of using