• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK TERHADAP TINGKAT OMZET PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Surya Pelita Pratama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK TERHADAP TINGKAT OMZET PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Surya Pelita Pratama"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING

Volume 5 No. 1, April 2005 : 59 – 66

STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK TERHADAP

TINGKAT OMZET PENJUALAN

Studi Kasus pada PT. Surya Pelita Pratama

Oleh :

Jan Horas V. Purba

Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan

ABSTRACT

The purpose of the research is to gain strategy clues on product diversification of housing implemented by a company and to find out how far the company carries out its activity and business in line with product diversification strategy of the housing towards the sales volume.

PT Surya Pelita Pratama applied diversification strategy in the beginning of sales in 2003 by launching new type of housing, type 40 and type 50. During the year it increased because of new types. The expenses result in sales increase, because the decision making on strategy implementation is the factor influencing the sales volume or the value of the diversification strategy. By using correlation analysis we can see the positive relation between diversification strategy and sales volume which means that by applying diversification strategy they can increase sales volume of PT Surya Pelita Pratama.

Key words: Product Diversification; Sales Volume.

PENDAHULUAN

Strategi diversifikasi produk khususnya type rumah hunian sangat penting dalam meningkatkan omzet penjualan untuk mendapatkan konsumen demi keuntungan berbagai macam strategi pengembangan ditampilkan agar menarik minat para konsumen untuk membeli tempat hunian sehingga tidak segan-segan para perusahaan melakukan strategi diversifikasi produk untuk dapat meraih konsumen yang sangat banyak, semakin meningkatnya tingkat hunian perumahan semakin besar pendapatan yang didapatkan.

Melihat sangat ketatnya persaingan dalam kegiatan penjualan perumahan dewasa ini, maka perusahaan perlu memberikan fasilitas kenyamanan, tempat berbelanja,

rekreasi yang baik untuk bisa mendapatkan konsumen yang banyak guna meningkatkan penjualan dengan memperhatikan uraian diatas maka dapat kita sebut bahwa :

Didalam corporate plan selalu di pengaruhi oleh beberapa faktor-faktor antara lain :

1. Faktor internal yaitu biaya pelatihan karyawan, biaya untuk memperoleh peralatan pengganti yang baru, kebutuhan modal untuk perubahan, dan biaya untuk modifikasi prouksi yang saling berkaitan / aspek yang berkaitan dibidang usaha.

2. Faktor eksternal yaitu meliputi persaingan dibidang yang sama, faktor demografi merupakan faktor utama dari ukuran besarnya jumlah pembeli untuk suatu produk dengan demikian laju pertumbuhan dalam permintaan, kondisi

(2)

ekonomi, dan jumlah penawaran yang sedikit.

Oleh karena itu kegiatan strategi diversifikasi type rumah sangat penting dan perlu perhatian dari perusahaan agar produk yang dikembangkan termasuk type rumah memiliki peranan yang penting dan dapat memperlancar kegiatan penjualan.

METODOLOGI PENELITIAN

A. Studi Pustaka

Dengan studi pustaka ini penyusun mengumpulkan dengan membaca buku-buku literatur, catatan-catatan yang ada di perusahaan serta bacaan lainnya dari berbagai sumber yang mempunyai hubungan dengan topik yang diteliti, sehingga studi pustaka ini akan memberikan arah dan batasan yang jelas dalam penulisan, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang dimaksud.

B. Studi Lapangan

Tujuan studi ini adalah mencari dan mengumpulkan data dari perusahaan surya pelita pratama di Bogor sebagai objek penelitian.

Teknik pengumpulan data yang

dipergunakan adalah :

a. Interview, mengadakan wawancara langsung dengan pihak perusahaan dan konsumen.

b. Observasi, mengadakan peninjauan langsung terhadap perusahaan. Hal ini dilakukan dengan beberapa tahap: mulai

dari memperhatikan keadaan

lingkungan, situasi didalam perusahaan, sehingga memperoleh informasi secara pasti.

c. Pengolahan data, diolah melalui cara yang sangat sederhana serta disajikan dalam bentuk table dan grafik.

d. Analisa, dari table dan faktor eksternal dan internal lalu dianalisa secara kualitatif

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penerapan Strategi Diversifikasi Type Rumah yang dilaksanakan oleh PT. Surya Pelita Pratama.

Strategi diversifikasi produk yang diterapkan oleh PT. Surya Pelita Pratama selain memiliki tujuan mempertahankan kelangsungan hidup usaha dan menciptakan kenyamanan bagi konsumen juga memiliki tujuan untuk mengembangkan usaha dengan mengadakan perluasan pasar yang kembali terfokus pada produk yaitu rumah. Diversifikasi type rumah adalah strategi yang diterapkan oleh PT. Surya Pelita Pratama dengan melahirkan type rumah yang baru yang desainnya lebih menarik bagi konsumen sehingga daerah pemasarannya luas.

Berdasarkan pada penelitian yang penulis lakukan di PT. Surya Pelita Pratama, dimana perusahaan tersebut telah menerapkan strategi diversifikasi terhadap produknya yang berupa rumah.

1. Tujuan yang Mendukung diterapkannya Strategi Diversifikasi oleh PT. Surya Pelita Pratama.

Pada umumnya strategi

diversifikasi produk adalah salah satu strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan dalam meningkatkan penjualan. Dalam hal ini PT. Surya Pelita Pratama menerapkan strategi pengembangan type rumah dengan tujuan sebagai berikut :

a. Dengan melakukan diversifikasi type maka akan memperkuat tujuan perusahaan yaitu meningkatkan

penjualan, dimana dengan

melakukan pengembangan type sejenis namun lay out / denah yang berbeda, keadaan ini menjelaskan

bahwa perusahaan berarti

memperluas usahanya.

b. Produk merupakan sesuatu hal yang dapat ditawarkan oleh perusahaan untuk diperhatikan, dicari, dibeli, dan digunakan atau dikonsumsi oleh pasar sebagai alat dalam pemenuhan kebutuhan. Jadi pada dasarnya perusahaan PT. Surya

(3)

pengembangan type rumah untuk memenuhi keinginan konsumen dengan menciptakan suatu rumah yang menarik dalam desain pada

masing-masing rumah yang

ditawarkan dalam meningkatkan penjualan.

c. Dalam mempertahankan

kelangsungan hidup usahanya PT. Surya Pelita Pratama perlu melakukan strategi diversifikasi produk yang akan memperkuat reputasi perusahaan yaitu dengan melakukan diversifikasi type, maka perusahaan dinilai mampu untuk mengembangkan usahanya.

d. Dengan menerapkan strategi diversifikasi type maka PT. Surya Pelita Pratama menawarkan rumah yang memberikan kenyamanan dan suasana yang baru dan berbeda dari rumah yang sudah ada sebelumnya. Dengan demikian berarti bahwa perusahaan tersebut mampu memproduksi rumah hunian yang beragam dengan fasilitas penunjang yang nyaman.

e. Volume penjualan adalah sasaran perusahaan yang harus dapat ditingkatkan, selain itu PT. Surya Pelita Pratama menerapkan strategi pengembangan type rumah juga

memiliki tujuan untuk

meningkatkan penjualan.

Dari keterangan diatas maka dapat disimpulkan bahwa strategi diversifikasi produk yang telah ditetapkan oleh perusahaan bertujuan untuk menambah kelangsungan hidup perusahaan,

memenuhi kebutuhan konsumen,

mengembangkan usaha, meningkatkan reputasi perusahaan dan untuk meningkatkan omzet penjualan.

2. Pelaksanaan Strategi Diversifikasi Produk pada PT. Surya Pelita Pratama.

Dalam pembangunan perumahan Darmaga Pratama ini pihak manajemen perusahaan melakukan berbagai strategi yang bertujuan untuk meningkatkan

omset penjualan selama satu tahun berjalan oleh karena itu perusahaan pun memfokuskan produksinya kepada pelaksanaan strategi diversifikasi type rumah yang ditawarkan yaitu dengan type yang berbeda dan harga yang berbeda sesuai keinginan konsumen dan pendapatan konsumen.

Awal tahun 2003 keadaan PT. Surya Pelita Pratama dalam kondisi membaik, melihat keadaan inilah PT. Surya Pelita Pratama memutuskan melakukan pembuatan type baru yaitu type 45 dan type 55 pada bulan oktober dan desember. Penciptaan produk ini tentunya melalui usaha inovasi dan

diversifikasi yang bertujuan

meningkatkan penjualan dan perluasan pasar. Dan disaat munculnya berbagai macam type. Perumahan darmaga pratama mengalami peningkatan permintaan.

Setelah meluncurkan produk baru pada bulan oktober maka PT. Surya Pelita Pratama kembali meluncurkan type baru pada bulan desember dengan

kembali menerapkan strtaegi

diversifikasi produk.

Dari keterangan diatas maka dapat kita simpulkan mengenai pelaksanaan strtaegi diversifikasi produk oleh PT. Surya Pelita Pratama pada awal tahun 2003 bahwa diversifiksi produk adalah strategi produk dengan menghasilkan produk baru yaitu type baru. Strategi diversifikasi menyebabkan timbulnya biaya diversifikasi yaitu sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh PT. Surya Pelita Pratama dalam penerapan dan pelaksanaannya, dalam hal ini PT. Surya Pelita Pratama tidak menghentikan

produk sebelumnya pada saat

memproduksi produk baru.

B. Hubungan Strategi Diversifikasi dengan Tingkat Omzet Penjualan pada PT. Surya Pelita Pratama.

Strategi diversifikasi produk khususnya type rumah yang telah diterapkan oleh PT. Surya Pelita Pratama ternyata sangat mempengaruhi tingkat penjualannya.

(4)

Karena dari setiap keputusan yang diambil untuk menerapkan strategi diversifikasi produk sangatlah berpengaruh terhadap tingkat penjualan PT. Surya Pelita Pratama. Pada pembahasan dibawah ini akan dibahas mengenai tingkat penjualan yang dicapai PT. Surya Pelita Pratama.

Seberapa besar hubungan antara strategi diversifikasi dengan omzet penjualan perlu diukur, dalam mengukur besarnya hubungan tersebut maka akan digunakan analisis korelasi. Dalam hal ini variabel independent adalah biaya diversifikasi yang dikarenakan pemunculan produk baru yaitu type 45 pada bulan oktober dan biaya diversifikasi akibat

peluncuran type 55 pada bulan desember 2003.

Dari data – data yang diperoleh pada PT. Surya Pelita Pratama mengenai hubungan strategi diversifikasi maka di bawah ini akan diuraikan perhitungan analisis korelasi pada tahun 2003.

Keterangan :

1. Produk di luncurkan pada awal tahun. 2. X adalah biaya diversifikasi yang

dikeluarkan oleh perusahaan dan Y adalah tingkat penjualan akibat diterapkannya diversifikasi produk selama satu tahun.

Tabel 1. Perhitungan untuk Biaya Diversifikasi dan Omzet Penjualan. (Dalam Ribuan Rupiah)

No Bulan B. Diversifikasi Omzet

Penjualan Xi X Y 1. Juli 29.371 1.022.550 1051921 58742 2045100 2. Agustus 60.888 380.200 441088 121776 114060 3. September 76.100 1.004.275 439600 150200 20996 4. Oktober 59.400 380.200 1103675 73800 518800 5. November 36.900 1.04999. 1056700 64800 13268 6. Desember 32.400 663.400 695800 63098 125060 7. Januari 31.549 525.300 556849 57400 108333 8. Februari 28.700 541.665 570365 118800 716620 9. Maret 35.600 358.310 393910 71200 123420 10. April 39400 617.100 656500 24337 719220 Total 389.908 5.166.905 6020408 724.114 4503977 Perhitungan : ) 1137650 )( 5116905 ( 9 ) 389908 ( ) 724114 ( 9 ) 5116905 )( 389905 ( − = r = ) 58212467 ( 9 ) 389908 ( ) 28233748 ( 9 19951068 − 226975065 28233748 19951068 − = 2241741317 199551068 = = 0.892

Keterangan hasil perhitungan pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa koefisien korelasi sebesar = 0.89 ( fositif ) menunjukkan adanya hubungan linier yang sangat baik antara x dan y, artinya adalah dengan meningkatkan biaya diversifikasi maka akan diikuti dengan peningkatan penjualan selama pada tahun 2003. Untuk melihat perubahan tingkat penjualan yang disesuaikan oleh

biaya diversifikasi dapat dihitung dengan r yaitu sebesar r = 0.89 = 85%. Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa perubahan sebesar 85 % dari tingkat omzet penjualan disebabkan oleh perubahan biaya diversifikasi.

Dari perhitungan analisis korelasi untuk mengukur besarnya hubungan antara strategi diversifikasi produk dan tingkat omzet

(5)

penjualan yang dicapai oleh PT. Surya Pelita Pratama pada tahun 2003 maka dapat disimpulkan bahwa diversifikasi produk ternyata berperan didalam meningkatkam omzet penjualan yang dibuktikan melalui analisis korelasi dimana terdapat hubungan fositif diantara kedua variabel tersebut.

1. Tingkat Omzet Penjualan PT. Surya Pelita Pratama atas Penerapan Strategi Diversifikasi Produk.

Hasil penjualan rumah dengan berbagai type pada PT. Surya Pelita Pratama pada tahun pertama yaitu tahun 2003 dapat dilihat terjadinya peningkatan omzet penjualan. faktor penyebab peningkatan omzet penjualan yang terjadi pada PT. Surya Pelita Pratama adalah strategi diversifikasi yang diterapkan dan dapat dilaksanakan dengan baik dan kegiatan pemasaran pun tidak lepas dari diadakannya promosi melalui berbagai media dan karena harga yang ditawarkan dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat serta lokasi yang strategis dan fasilitas penunjang lainnya yang ada di perumahan Darmaga Pratama.

Tabel 2. Tingkat Omzet Penjualan Perumahan Darmaga Pratama

(Dalam Rupiah)

No. Bulan Total

Unit Omzet Penjualan 1 Juli 2 1.002.550 2. Agustus 4 380.200 3 September 12 1.049.800 4 Oktober 3 232.600.000 5 November 5 258.400.000 6 Desember 12 63.400.000

Tabel diatas dapat menunjukkan selama tahun 2003 PT. Surya Pelita Pratama mengalami peningkatan penjualan sebesar Rp. 2.986.950.000 pada awal bulan Juli mengalami peningkatan penjualan sebesar Rp. 1.002.550.000 dan pada bulan September kembali mengalami peningkatan penjualan yang

tercatat sebesar Rp. 1.049.800.00.

peningkatan omzet penjualan

merupakan akibat dari peningkatan hasil produksi atas penerapan strategi diversifikasi produk. Perubahan naik turunnya omzet penjualan sangatlah bervariasi, apabila dibandingkan antara satu bulan dengan berikutnya.

Omzet penjualan yang dianggap paling banyak memberi keuntungan diperoleh pada bulan Juli, yaitu sebesar Rp.

1.002.550.000 dengan biaya

diversifikasi sebesar Rp. 29.371.000.

Tabel 3. Laporan Omzet Penjualan PT. Surya Pelita Pratama pada Perumahan Darmaga Pratama 2003 (Dalam Rupiah)

No. Bulan Luas

Tanah Unit Omzet Penjualan 1. Juli 1361.00 2 1.002.550 2. Agustus 485 4 380.200 3. September 1348 12 1.049.800 4. Oktober 355 3 232.600 5. November 410 5 258.400 6. Desember 905 12 663.400 Total 38 2.986.950

Sumber : PT. Surya Pelita Pratama

Bulan pertama penjualan rumah dari berbagai type terutama pada awal bulan juli 2003 terjadi kenaikan dengan persentase 0,42 % dari total unit yang dipasarkan dan pada awal bulan ketiga yaitu bulan september menaik menjadi 0,75 % dari total unit yang dipasarkan

sampai akhir bulan desember

mengalami kenaikan walaupan pada bulan sebelumnya terjadi penurunan sebesar 0,56 %. Hal ini mempengaruhi penjualan rumah pada perumahan Darmaga Pratama maka PT. Surya Pelita Pratama selalu memberikan yang terbaik bagi perumahan Darmaga Pratama dan konsumen yang membeli rumah tersebut.

(6)

Tabel 4. Omzet Penjualan Perumahan Darmaga Pratama

Per Tri Wulan, Juli – September 2003 (Dalam Rupiah)

No. Bulan Total

Unit Omzet Penjualan 1 Juli 2 1.002550. 2. Agustus 4 380.200. 3 September 12 1.049.800. Total 18 2.432.550.

Tabel 5. Omset Penjualan Perumahan Darmaga Pratama

Per Tri Wulan, Oktober – Desember 2003(Dalam Rupiah)

No. Bulan Total

Unit Omzet Penjualan 1 Oktober 3 232.600. 2. November 5 258.400. 3 Desember 12 663.400. Total 20 554.400.

Omzet penjualan perumahan Darmaga Pratama mengalami kenaikan pada tiga bulan awal sebesar Rp. 2.432.550.000 meskipun pada bulan keempat mengalami penurunan sebesar 13.4 % bila dibandingkan dengan omzet penjualan pada bulan Juli. Hal ini akibat perusahaan nenerapkan strategi diversifikasi dengan pengeluaran biaya diversifikasi sehingga mempengaruhi harga penjualan, karena harga bahan baku yang semakin meningkat dan kurangnya konsumen.

Akibat dari diterapkannya strategi diversifikasi, mengakibatkan pula perusahaan mengalami penurunan pada penerimaan penjualan. Pendapatan pada

bulan Desember sebesar Rp.

554.400.000 mengalami penurunan sebesar 45 % bila dibandingkan dengan pendapatan pada awal bulan Juli yang berjumlah sebesar Rp. 1.022.550.000.

Dari hasil analisa korelasi tersebut, dapat dilihat bahwa hubungan strategi diversifikasi yang disebut dengan biaya diversifikasi mempunyai hubungan yang besar terhadap omzet penjualan, karena omzet penjualan merupakan suatu hal yang sensitif yang berkaitan erat dengan harga jual.

Tabel 6. Daftar Type Rumah dan Harga Jual yang ditawarkan

PT. Surya Pelita Pratama 2003 (Dalam Satuan Unit dan Rupiah)

No Type Bangunan Luas Tanah Unit Harga 1 21 75.00 19 47.100 21.00 56.700 2 36 75.00 22 60.800 *120.00 72.900 *105.00 68.400 *195.00 105.000 3 42 60.00 12 68.800 *72.00 72.500 4 45 75.00 2 55.100 5 46 96.00 8 84.200 *140.00 104.800 Sumber : PT. Surya Pelita Pratama

Rumah yang ditawarkan oleh PT. Surya Pelita Pratama dengan model dan desain yang berbeda sesuai dengan type dibuat berdasarkan kondisi kemajuan jaman dengan gaya hidup yang modern, harga yang terjangkau oleh semua kalangan berikut lokasi yang strategis serta fasilitas perumahan yang memadai. Keterangan untuk tabel 6. Tanda ( * ) beban tanah lebih dikenakan biaya tambahan disesuaikan dengan kelebihan tanah yang di dapat dan masing – masing untuk type tertentu dan tidak semua di setiap type ada kelebihan tanah atau biasa di sebut dengan istilah ( Hook ).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan sehubungan dengan strategi diversifikasi produk terhadap omzet penjualan pada PT. Surya Pelita

(7)

Pratama penyusun dapat menyimpulkan bahwa :

1. Dalam menerapkan strategi diversifikasi pada awal tahun 2003 maka PT. Surya Pelita Pratama mengeluarkan biaya sebesar Rp. 389.908.000 yang disebut dengan biaya diversifikasi. Pada tahun ini PT. Surya Pelita Pratama mencapai penjualan sebesar Rp. 2.986.950.000, perusahaan mengalami peningkatan omzet penjualan pada awal bulan yaitu bulan juli.

2. Pada akhir 2003 yaitu bulan desember dimana PT. Surya Pelita Pratama

kembali melakukan strategi

diversifikasi, perusahaan mengalami peningkatan penjualannya yaitu sebesar Rp. 663.400.000 dimana biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 389.908.000 dan penjualan yang dicapai adalah sebesar Rp. 2.986.950.000. 3. PT. Surya Pelita Pratama usahanya

dipengaruhi faktor – faktor strategis internal dan eksternal, dimana kedua faktor ini digambarkan dalam matrik atau tabel yang berfungsi menganalisis faktor tersebut. Melalui tabel ini, keadaan dan posisi PT. Surya Pelita Pratama dapat diketahui, yang hasilnya menyebutkan bahwa posisi perusahaan berada dalam kondisi pertumbuhan. 4. Besarnya hubungan antara strategi

diversifikasi dengan tingkat omzet penjualan diukur dengan menggunakan analisis korelasi dimana x adalah biaya diversifikasi dan y adalah tingkat penjualan. Dari data yang diperoleh besarnya hubungan (r) pada tahun 2003 adalah (+) 0.89, artinya antara x dan y menunjukkan adanya hubungan linier yang sangat baik sebesar 0.89 %.

DAFTAR PUSTAKA

David., Hammond, Pemasaran Global: Pengembangan Produk. Diterjemahkan oleh Maryani. Jakarta : 1994.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,. Jakarta, PN Balai Pustaka: 1990

Jauch, L.R., W.F. Glueck, Manajemen Strategi, Erlangga, Jakarta 1994. kotler philip, Marketing Management;

Analysis, planning and control, Fourth edition. Prantice Hall inc. engellwood: New Jersey 1996.

Kotler Philip, Dasar-dasar pemasaran, edisi ketiga, Jakarta 1998.

Kotler Philip, Manajemen pemasaran, edisi 8, Jakarta : Salemba 1995.

Keegan, Waren J., Manajemen Pemasaran Global, edisi 2 Jakarta , 1998.

Rangkuti, Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus, Gramedia Pustaka Umum, Jakarta, 1997.

Stanton W. J., Fundamental of Marketing, seventh edition, Hill Book Company 1984.

Stanton W. J., Manajemen Barang Dalam Dagang Pemasaran, Edisi 2 Yogyakarta 1987.

Sigit, Manajemen Praktis, jilid ketiga, Yogyakarta: UGM 1986.

Stanton W. J., Fundamental of Marketing, 6 th. Edition, Kogaskhusha. Tokyo.1994. Saladin., Djaslim, Manajemen Strategi,

Yogyakarta : UGM 1994.

Swastha Basu, Manajemen Modern, edisi 2, Liberty, Yogyakarta: 1997.

Tjiptono F, Strategi Pemasaran, edisi 2, jilid kedua, Yogyakarta: 1998

Winardi, Azas-azas Marketing, edisi 3, penerbit alumni, Bandung: 1990.

Gambar

Tabel 1. Perhitungan untuk Biaya Diversifikasi dan Omzet Penjualan.
Tabel 2. Tingkat Omzet Penjualan  Perumahan Darmaga Pratama
Tabel 4. Omzet Penjualan Perumahan  Darmaga Pratama

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu, yang dimaksud pengesahan anak dalam Pasal 50 ayat (1) adalah pengesahan status seorang anak yang lahir di luar ikatan perkawinan sah pada saat pencatatan

Dia menghendaki anda untuk mencari Dia, tidak hanya dengan awan mistik atau kekuatan gaib, tetapi Bapa yang penuh kasih yang mengetahui bahwa anda akan lebih

1). Bila Peserta meninggal dunia karena kecelakaan sebelum mencapai usia 60 tahun, selain menerima Manfaat Al-Khairat maka yang ditunjuk akan menerima manfaat sebesar Dana

Dalam skripsi Rendy Septi Sanjaya membahas strategi pemasaran dalam meningkatkan omzet penjualan unit usaha aqiqah pada Las Nurul Hayat Medan sedangkan

Program Kemitraan perusahaan perkebunan adalah program pengembangan perkebunan melalui kerjasama antara petani peserta dengan pengusaha perkebunan

Voyej merupakan salah satu merek di industri fashion dalam negeri. dengan produk berbahan dasar kulit atau

Pemurnian dilakukan dengan kolom kromatografi yang berisi fase diam florisil dan fase geraknya heksana, skualena yang bersifat nonpolar akan terikut fase geraknya sedang

1) Penangkapan ikan di zona inti, pelanggaran ini terjadi karena nelayan menangkap di daerah zona inti. menurut undang-undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi