• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI KOTAWARINGIN BARAT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

- 510 -

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 32 TAHUN 2009

T E N T A N G

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

Menimbang : a. bahwa, sebagai pelaksanaan ketentuan dalam BAB XI Pasal 46 Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, perlu ditetapkan tugas pokok dan fungsi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat;

b. bahwa, berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Kotawaringin Barat ;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3480);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang

(2)

- 511 -

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1547);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593 ) ;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ) ;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 14);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR

PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH KABUPATEN

KOTAWARINGIN BARAT

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

(3)

- 512 - 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi yang seluas-luasnya dalam system dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 4. Bupati adalah Bupati Kotawaringin Barat;

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat;

6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. 7. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, yang merupakan unsur

pendukung tugas Kepala Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dan berbentuk Badan, Inspektorat, Kantor dan Rumah Sakit

8. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah adalah Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat

9. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat BAB II

PENETAPAN Pasal 2

Dengan Peraturan Bupati ini ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat.

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3

Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Kotawaringin Barat, terdiri dari: 1. Kepala Kantor

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha 3. Kepala Seksi terdiri dari :

a. Kepala Seksi Perpustakaan b.Kepala Seksi Pelayanan

c. Kepala Seksi Arsip dan Dokumentasi 4. Kelompok Jabatan Fungsional terdir dari :

a. Pustakawan b.Arsiparis

Pasal 4

Bagan Susunan Organisasi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Kotawaringin Barat adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.

BAB IV

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI

Pasal 5

Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di Bidang Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi.

(4)

- 513 - Pasal 6

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi menyelenggarakan fungsi

a. Melaksanakan fungsi manajemen diantaranya perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan semua kegiatan perpustakaan;

b. Menyusun kebijakan dan prosedur perpustakaan serta menetapkan rencana strategis yang berorentasi pada kebutuhan pengguna perpustakaan;

c. Menetapkan program-program yang akan dilaksnakan serta jaminan untuk memperoleh anggaran untuk pembangunan dan pembinaan perpustakaan;

d. Menyusun dan menetapkan tata tertib penyelenggaraan perpustakaan dengan pendekatan manajemen sistem mutu; e. Menetapkan sistem dan format laporan yang dilaksanakan masing-masing unit kerja untuk keperluan pemantauan

dan evaluasi serta pelaporan kinerja organisasi, perpustakaan;

f. Menyediakan layanan perpustakaan, serta melaksanakan kegiatan pengolahan, perawatan, pengadaan dan penyajian koleksi perpustakaaan;

g. Mengadakan pelestarian koleksi daerah;

h. Mengembangkan perpustakaan baik mutu layanan, koleksi dan pelaksnanaan pembangunan;

i. Mengajak masyarakat untuk berperan dalam membentuk, perpustakaan sertapengawasan perpustakaan;

j. Mendukung dan memfasilitasi terbentuknya Dewan Perpustakaan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;

Pasal 7

Untuk melaksanakan fungsi di atas, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 mempunyai kewenangan sebagai berikut :

1. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan perpustakaan dan kearsipan dinamis yang berskala Kabupaten berdasarkan kebijakan nasional

2. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan kearsipan skala Kabupaten berdasarkan kebijakan nasional ; 3. Penetapan peraturan dan kebijakan penyelenggaraan sistem kearsipan skala Kabupaten berdasarkan kebijakan

nasional ;

4. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan sumber daya manusia perpustakaan dan kearsipan di lingkungan Kabupaten sesuai dengan kebijakan nasional ;

5. Penetapan kebijakan pengembangan organisasi perpustakaan dan kearsipan skala Kabupaten berdasarkan kebijakan nasional ;

6. Penetapan peraturan dan kebijakan bidang sarana dan prasarana perpustakaan dan kearsipan skala Kabupaten berdasarkan kebijakan nasional ;

7. Melaksanakan bimbingan teknis semua jenis perpustakaan di wilayah Kabupaten meliputi pengelolaan perpustakaan sesuai standar, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan sarana dan prasarana sesuai standar dan pengembangan minat baca ;

8. Pembinaan kearsipan terhadap perangkat daerah provinsi, badan usaha milik daerah Kabupaten; 9. Penetapan kebijakan pelestarian koleksi daerah Kabupaten berdasarkan kebijakan nasional ; 10. Pelaksanaan serah simpan karya cetak dan karya rekam, terkait koleksi daerah Kabupaten ;

11. Pelaksanaan jasa pelayanan koleksi bahan pustaka rujukan (referensi) umum, naskah multimedia sesuai standar nasional ;

12. Pemberian persetujuan jadwal retensi arsip kabupaten terhadap arsip yang telah memiliki pedoman retensi ; 13. pemberian persetujuan pemusnahan arsip kabupaten terhadap arsip yang memiliki pedoman retensi ;

14. Pengelolaan arsip statis perangkat daerah Kabupaten, lintas daerah kabupaten, badan usaha milik daerah, swasta dan perorangan skala Kabupaten ;

15. Penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan jabatan fungsional pustakawan dan arsiparis di skala Kabupaten sesuai kebijakan nasional;

16. Penilaian dan penetapan angka kredit pustakawan dan arsiparis skala Kabupaten sesuai kebijakan nasional ; 17. Penilaian akreditasi perpustakaan di wilayah Kabupaten dan fasilitasi pustakawan/arsiparis skala Kabupaten ; 18. Menyelenggarakan diklat teknis dan fungsional perpustakaan dan kearsipan ;

19. Pengawasan/supervisi terhadap penyelenggaraan kearsipan perangkat daerah Kabupaten dan lembaga kearsipan kabupaten;

(5)

- 514 -

20. Pengawasan/supervisi terhadap penyelenggaraan pembinaan oleh kearsipan Kabupaten ; dan 21. Menyelenggarakan kesekretariatan badan.

BAB V

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PADA KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI Bagian Kesatu

Kepala Kantor Pasal 8

Kepala Kantor bertugas memimpin, membina, mengkoordinasikan, merencanakan serta menetapkan program kerja, tata kerja dan mengembangkan semua kegiatan kepustakaan, arsip, dan dokumentasi dan mengembangkan semua kegiatan dalam Bidang Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dan terlaksana sesuai dengan fungsinya.

Pasal 9

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi menyelenggarakan fungsi:

a. Pimpinan Kantor adalah seorang Kepala Kantor yang bertanggung jawab langsung kepada Bupati

b. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Melaksanakan fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian pelaksanaan pengawasan semua kegiatan. d. Menetapkan kebijakan dan prosedur manajeman perpustakaan, arsip dan dokumentasi.

e. Menetapkan rencana strategis (Renstra 5 Th) yang berorientasi pada kebutuhan informasi masyarakat.

f. Menetapkan program umum, Program Kerja jangka pendek dan jangka panjang serta program tahunan termasuk jaminan memperoleh anggaran untuk pengembangan dan pembinaan Kantor.

g. Menyusun dan menetapkan tata tertib menyelenggarakan perpustakaan, kearsipan dan dokumentasi dengan pendekatan manajeman sistem mutu.

h. Menetapkan sistem dan format pelaporan yang harus dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja dan / atau fungsi kegiatan untuk keperluan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja organisasi.

i. Menentukan secara proporsional SDM yang profesional, tenaga para profesional dan tenaga non profesional dalam bidang perpustakaan, arsip dan dokumentasi dengan rasio 1 : 2 : 4, serta SDM yang sesuai dengan bidang dan volume pekerjaan.

j. Menetapkan kebijakan dalam pembinaan dan pengambangan Perpustakaan di seluruh wilayah kabupaten.

k. Bertanggung jawab terhadap pendidikan dan pembinaan dan pengembangan tenaga Pustakawan, Arsiparis dan Dokumentator.

l. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi penyelenggaraan pengelolaan Perpustakaan,. Arsip dan dokumentasi. Bagian Kedua

Sub Bagian Tata Usaha Pasal 10

Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas mengkordinasikan penyusunan program, penyelenggaraan tugas-tugas seksi secara terpadu dan tugas-tugas pelayanan administratif yang meliputi : perlengkapan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, protokol, humas dan rumah tangga, organisasi, tata laksana dan analisis jabatan serta perpustakaan, dokumentasi dan data pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Pasal 11

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Kepala Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program, kegiatan dan anggaran SKPD ; b. Mengatur pelaksanaan urusan umum, kepegawaian dan perlengkapan SKPD ;

(6)

- 515 - c. Mengatur pelaksanaan administrasi pengelolaan keuangan SKPD ; d. Menyusun evaluasi dan pelaporan kegiatan SKPD ;

e. Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan tugas seksi secara terpadu. Bagian Ketiga

Seksi Perpustakaan Pasal 12

Kepala Seksi Perpustakaan bertugas untuk mengkoordinasikan semua kegiatan kepustakaan dari bidang perencaan, akuisisi, pengolahan hingga sirkulasi dan pelaporan.

Pasal 13

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Kepala Seksi Perpustakaan menyelenggarakan fungsi :

a. Melaksanakan kegiatan teknis perpustakaan Akuisisi, paengadaan koleksi perpustakaan yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan masyarakat yang meliputi berbagai koleksi, baik cetak maupun non cetak,

b. Melaksanakan kegiatan pengolahan koleksi meliputi, inventarisasi koleksi, pemberian cap dan label dan pemberian kelengkapan koleksi.

c. Melaksanakan proses klasifikasi koleksi, katalogisasi baik manual maupun terautomasi sesuai peraturan katalogisasi Indonesia

d. Melaksanakan perawatan koleksi, pemyampulan buku, penjilidan ulang untuk koleksi yang rusak, perbaikan penjilidan, alih media koleksi serta fumigasi secara berkala.

e. Mengkoordinasi terselenggaranya perpustakaan umum di Kecamatan atau Desa serta perpustakaan Sekolah dan perpustakaan Perguruan Tinggi.

f. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain.

g. Memberikan layanan sirkulasi, perpustakaan keliling, pelayanan referensi dan bahan rujukan umum. Bagian Keempat

Seksi Pelayanan Pasal 14

Seksi Pelayanan bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menyangkut pemberian informasi perpustakaan, arsip dan dokumentasi.

Pasal 15

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Kepala Seksi pelayanan, menyelenggarakan fungsi :

a. Memberikan layanan prima terhadap masyarakat yang memerlukan pelayanan di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi.

b. Melayani pendaftaran anggota perpustakaan

c. Memberikan informasi yang diperlukan oleh masyarakat d. Memeberikan pelayanan terbitan berkala.

e. Menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif

f. Mengadakan promosi, dan peningkatan minat baca masyarakat.

g. Menjalin kerjasama dengan penerbit, lembaga masyarakat lain yang peduli dengan perpustakaan, h. Menggalakan terbentuknyan Taman Baca Masyarakat.

i. Memberikan pelayanan yang cepat dan akurat terhadap kebutuhan informasi.

(7)

- 516 - Bagian Kelima Seksi Arsip dan Dokumentasi

Pasal 16

Seksi Arsip dan Dokumentasi bertugas untuk menghimpun, segala informasi tercetak dan terekam milik lembaga atau daerah yang penting dan informatif untuk disimpan dengan cara yang sistematis disusun menurut sistem ilmu pengetahuan kearsiopan dan dokumentasi.

Pasal 17

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Arsip dan Dokumentasi melakukan fungsi : a. Menghimpun dokumen penting dari lembaga atau pemerintahan.

b. Memberikan keterangan pada dokumen tersebut

c. Disaring atau disadur, diklasifikasi sesuai dengan kelompok arsip dan dokumentasi.

d. Arsip dan dokumentasi di simpan dengan sistematis dan disusun sesuai dengan aturan penyimpanan arsip dan dokumentasi.

e. Menemukan arsip dan dokumen dengan cepat dan akurat pada saat diperlukan. BAB VI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 18

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.

Pasal 19

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana tersebut di atas terdiri dari sejumlah tenaga yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat satu (1) dipimpin oleh seorang koordinator tenaga fungsional penyuluh senior yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor;

BAB VII TATA KERJA

Pasal 20

(1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Kantor, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Kepala Seksi serta pemegang Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi secara vertikal serta horizontal baik dalam lingkungan Kantor maupun instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing - masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti, memenuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab

kepada atasannya masing - masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya. BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 21

Uraian Tugas masing-masing pejabat dan pelaksana pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi ditetapkan oleh Kepala Kantor dengan Keputusan Kepala Kantor.

(8)

- 517 - Pasal 22

Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Daerah Kotawaringin Barat Nomor 19 Tahun 2002 tentang Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 23 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat.

Ditetapkan di Pangkalan Bun pada tanggal 15 Maret 2009

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, ttd

H. UJANG ISKANDAR, ST. M.Si

Diundangkan di Pangkalan Bun pada tanggal 16 Maret 2009

Plt. SEKRETARIS DAERAH Kabupaten Kotawaringin Barat

ttd

Drs. BUDASMAN, M.Si NIP. 19560514 198303 1 012

Referensi

Dokumen terkait

1.1.4 Kebutuhan Akan Sekolah Anime dan Manga di Yogyakarta Pada saat ini banyak beredar manga-manga dari jepang khususnya telah menjamur di Indonesia, sehingga genre

TK Satu Atap Jogoboyo terletak di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. TK Satu Atap Jogoboyo berada di satu lingkungan dengan SD Satu

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh supervisi kelas terhadap kualitas pendidikan dan pengaruh profesionalisme guru terhadap kualitas pendidikan serta pengaruh

 jelek, jenis jenis kelam kelamin in laki-laki laki-laki atau atau perempua perempuan, n, tempat tempat tinggal didesa atau dikota dan lain-lain, maka metode tinggal

Pengendalian hama kumbang tanduk (O.rhinoceros) yang dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida pada bagian pucuk atau pupus kelapa sawit hingga pelepah sawit hingga

Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian balita yang menderita pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Piyungan Bantul pada bulan Januari 2010 sampai Juni 2010, terpapar oleh

Dalam PP 24/1997 pada Pasal 32 ayat 2 dinyatakan bahwa: Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang

Setiap perbuatan korupsi mengandung penipuan, biasanya dilakukan oleh badan publik atau umum (masyarakat). Setiap bentuk korupsi adalah suatu pengkhianatan kepercayaan. Korupsi