• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEROLEHAN KEMBALI KARET DARI LIMBAH PENGOLAHAN LATEKS DADIH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEROLEHAN KEMBALI KARET DARI LIMBAH PENGOLAHAN LATEKS DADIH"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

PEROLEHAN KEMBALI KARET

DARI LIMBAH PENGOLAHAN LATEKS DADIH

OLEH

ANDIDALAINTAN

F 31.1307

1999

FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN

INSTUTUT PERT ANIAN BOGOR

(2)

-pohon di

dan Jaut

(3)

Andi Dala Intan. F 31.1307. Perolehan Kembali Karet dari Limbah Pengolahan Lateks Dadib. Di bawah Bimbingan Chilwan Pandji, Ary Achyar Alfa dan Suharto Honggokusumo.

RINGKASAN

Selama ini, petani karet rakyat menjual produknya dalam bentuk koagulum dengan mutu rendah akibat teknologi yang sederhana dan cara pengolahan ynng salah, sehingga koagulum tersebut dihargai rendah. Untuk meningkatkan pendapatan petani karet, maka pada skala usaha tani akan diterapkan suatu teknologi sederhana yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup petani, yaitu proses pemekatan lateks pekat dengan pendadihan secara semikontinyu. Proses tersebut akan menghasilkan limbah berupa skim dan untuk mengantisipasi dampaknya terhadap lingkungan maka dilakukanlah peneiitian ini yang bertujuan uutuk mempelajari cara perolehan kembali karet (recoveIJ') sekaligus meningkatkan mutu karet skinmya.

Penelitian ini terdiri dari dua bagian, bagian pertama atau pendahuluan mempelajari karakteristik lateks skim dadih dan bagian kedua merupakan proses recovelY karet dari lateks skim dadih. Bagian kedua terdiri dari tiga tahap, tahap pertama menentukan metode penggumpalan yang paling efisien dalam proses recovelY karet skim dadih dan tahap kedua mencari teknik perbaikan mutu karet skim dadih terbaik dengan menghidrolisis protein karet dan melllberikan senyawa pengkelat atau antioksidan. Sedangkan tahap ketiga lllerupakan kelanjutan dari penelitian tahap kedua, dimana perlakuan terbaik tersebut dicobakan lagi dengan skala yang lebih besar dan dianalisis sifat teknis, karakteristik vulkanisasi dan sifat fisika vulkanisatnya.

Hasil penelitian pendahuluan menuujukkan bahwa lateks skim dadih menyerupai lateks kebun tetapi lebih encer karena memiliki kadar karet kering (KKK) rendah yaitu 5%-10% dan memiliki bau yang sangat tajam akibat penguapan amoniak yang terkandung di dalamnya, yaitu berkisar 1,0%-2,2%, dengan pH tinggi (10-12). Densitas lateks skim dengan KKK 6%-7% adalah

±

1,002 grim!.

Penelitian tahap pertama memperlihatkan bahwa efisiensi penggumpalan dari metode penggumpalan secara alami = 93,28%, penambahan asam H2S04 5% = 90,84%, HCOOH 5% =

94,16% dan CH,COOH 5% = 92,50%. Hasil analisis sidik ragam menuujukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat efisiensi penggumpalan dari keempat llletode tersebut. Berdasarkan pertimbangan ekonomis dan kemudahan penerapannya, penggumpalan dengan asam sulfat yang terbaik untuk dipakai pada tahap selanjutnya, tetapi penggumpalan secara alami juga dipelajari lebih lanjut meskipuu menghasilkan karet yang berwama gelap dan bus uk.

*

Disampaikan pada seminar Sarjana Teknologi lndustri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, 23 Desember 1998

(4)

Bahan penghidrolisis protein yang digunakan pada penelitian tahap kedua adalah NaOH 3%, lamtan kapur tohor 20% dan air sebagai kontrol. Senyawa pengkelat yang dipakai adalah H,P04 2% dan;untuk kontrol, sebagian karet langsung dikeringkan. Perlakuan terbaik untuk karet skim dari proses penggumpalan alami adalah tanpa bahan kimia penghidrolisis protein (air) tetapi memerlukan senyawa pengkelat. Kombinasi perlakuan tersebut memberikan nilai rata-rata Plasticity Retention Index (PRl) 80,2% dan kadar nitrogen 0,39%. Sedangkan karet skim vang digumpalkan dengan H2S04 10%, memerlukan bahan penghidrolisis (NaOH 3%) dan senyawa pengkelat H3P04 2%. Kombinasi perlakuan tersebut memberikan nilai rata-rata PRl 20,9% dan kadar nitrogen 0,44%

Hasil penelitian tahap ketiga menunjukkan bahwa sifat teknis karet skIm dan proses penggumpalan alami memiliki rata-rata nilai PRl 57,45, kadar kotoran 0,008%, kadar abu 0,81%, kadar N2 0,61%, Vm 0,55%, LAD 13 dan viskositas mooney 101,25. Sedangkan untuk karet skim yang digumpalkan dengan H2S04 mel1liliki rata-rata nilai PRl 12,45, kadar kotoran

O,002~~, k:ld:t: :tbu O.6S~~, bdaf :\2 O,.-13~O. Vm O,53~O, LAC 4,75 dan 'vlskositas mooney

RO.25 "'arl"f skim d:1ri proses penggump31an alami rncmiliki k;lfak.'1Cnsltlk nIlkJ.I1IS3S1 scbagai

berikut : rata-rata wakiu scorch 4,88 menit dan T90 39,5 menit, sedangkan untuk karet skim yang digumpalkan dengan H2S04 adalah 2,38 menit dan 31,88 menit. Rata-rata nilai TS, EB, modulus 300% dan kekerasan untuk karet skim dari proses penggumpalan alami 29,05 N/mm2, 845%, 1,75 N/mm2 dan 39,5 shore A, sedangkan untuk karet skim yang digumpalkan dengan H2S04 10% adalah 25,25 N/mm

2

, 790%, 2 N/mm2 dan 39 shore A.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sifat tekuis karet skim karet yang diperoleh setara dengan sifat teknis karet spesifikasi teknis SIR 20.

(5)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAI(ULTASTEKNOLOGIPERTANIAN

PEROLEHAN KEMBALI KARET

DARI LIMBAH PENGOLAHAN LATEKS DADIH

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jumsau Tekuologi Industri Peltanian Fal"'lltas Tekllologi Peltanian

lnstitut Peltanian Bogor

Dr. Soeharto R., MSc. Dosell Pembimbing ill

Oleh

ANDI DALA INTAN F 31.1307

Dilahirkall pada tallggal16 Juni 1976 di UjUllg Palldallg

Tallggallulus: 11 Jalluari 1999

Bogor, Febmari 1999

Drs. Chilw311 Palldji, Apt., MSc. Dosen Pembimbing I

p

Ary Achyar Alfa, SSi. Dosell Pembimbing II

(6)

KATAPENGANTAR

Segala puji

syukur

senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkah dan rahrnat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang beJjudul "PEROLEHAN KEMBALl KARET DAR! LIMBAH PENGOLAHAN LATEKS DADlli".

. Skripsi ini disusun oleh penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SaJjana Teknologi Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Peltanian Bogor. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan tel1ma kasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak dan Ibu yang penulis hormati dan cintai karena dengan dorongan moril dan materiil beliaulah penulis dapat menyelesaikan kegiatan penelitian sekaligus pcnulisan skripsi ini serta Kak Tem1, Kak Elan dan Atto yang telah memberikan semangat dan doa.

2. Drs. Chilwan Pandji, Apt., MSc., Ary Achyar Alfa, SSi. dan Dr. Suhalto Honggokusumo, MSc. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan nasehat dan arahan serta meluangkan waktunya untuk membimbing penulis didalam kegiatau penelitian dan penyusunan skripsi ini.

3. Dr. Jr. Agung P. Murdanoto, MAgr. selakn dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Pak Aos, Pak SofYan, Pak Anwar, Pak lis, Drs Bambang Handoko, Nelly Rachman, SSi., serta seluruh stafpeneliti dan karyawan Balai Penelitian Teknologi Karet Bogor (BPTK) yang telah banyak membantu selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

5. Nur, Novy, Nhieng, Rini, Adit, Hariman, Rizky dan teman-teman di BPTKyang telah banyak membantu dan memberikan semangat selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

6. lphie, Ade, Inti, Linda, Hanu, Wini, Ika, Ifri Indri, Akri, Yana, M. Hery dan teman-ternan Warga TIN 15 atas bantuan dan dorongannya.

(7)

7. Serta ternan-ternan di Planet Radar 73, peR dan Salak 8 lainnya atas dorongan, bantuan dan kebersarnaannya.

Akhimya dengan segala keterbatasan yang ada, penulis berharap semoga karya tulis

ini

dapat bermanfaat sebagaimana mestinya. Amien.

Bogor, Febmari 1999

(8)

DAFfARISI

Halamall DAFTARISI

DAFTAR TABEL ... ... ... ill

DAFTAR GAMBAR ... ... IV DAFTAR LAMPIRAN ... ... ... VI

1. PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG ... .

B. TUJUAN ... 3

II. TlNJAUAN PUSTAKA A. TANAMAN KARET HEVEA ... ... 4

B. LATEKS KEBUN ... 5

C. LATEKS PEKAT ... 7

D. PENDADIHAN LATEKS KEBUN ... 8

E. Carboxymethylcellulose (CMCj... ... 9

F. KEMANTAPAN DAN PENGGUMPALAN LATEKS ... 10

G. KARET ALAM ... 13

H. KARET SKIM ... ... ... 16

ill. METODOLOGI PENELlTIAN A. BAHAN DAN ALA T ... 19

B. METODE PENELlTIAN ... 19

1. Pellelitiall Pelldahllluall ... 19

2. Pellelitiall Utama ... 20

2.1. Pellelitiall Tahap I ... 20

2.1. 1. Efisiellsi Pellggumpalan Lateks Skim .... '" ... 20

2.1.2. Rallcallgall Percobaall ... 21

2.2. Pellelitian Tahap II ... 22

2.2.1. Peningkatall Mutu Karet Skim Skala Kecil ... 22

2.2.2. Rallcallgall Percobaall ... 25

2.3. Pellelitiall Tahap III ... 26

2.3.1. Peningkatall Mutu Karet Skim Dadih Skala Besar ... 26

2.3.2. Pellallgallan Limbah Hasil Pellgolahall Karet Skim ... 26

2.3.3. Analisis Krep ... 27

(9)

IV. HASIL DAN PEl\.1BAHASAN

A. PENELITIAN PENDAHULUAN ... 28

1. Sifat Fisik dan Visual Lateks Skim Dadih . ... .... ... ... ... 28

2. Sifat Kimia Lateks Skim Dadih ... .... ... .... ... 29

B. PENELITIAN UTAMA ... 31

1. Penelitian Tahap I ... 31

2. Penelitian Tahap II ... 35

2.1. Proses Perolehan Kembali Karet dengan Penggumpalan Secara Alami ... , ... ,... ... ... ... 38

2.1.1. Nilai Po, Pa dan PRl Karet Skim yang Digumpalkan Secara Alami ... 39

2.1.2. Kadar Abu, Kadar Nitrogen dan Kadar Zat Menguap (Vm) Karet Skim yang Digumpalkan Secara Alami .... 42

2.2. Proses Perolehan Kembali Karet dengan Penambahan H2SO. I 0% ... 45

2.2.1. Nilai Po, Pa dan PRI Karet Skim yang Digumpalkal1 dell gall H,SO. 10% ... " ... ... ... ... ... ... 46

2.2.2. Kadar Abu, Kadar Nitrogen dan Kadar Zat Menguap (Vm) Karet Skim yang Digumpalkan dengan H2S04 10% ... 48

2.3. Proses Pemilihan Perlakuan Hidrolisis Protein dan Pengkelat yang Terbaik Untuk Karet Skim yang Digumpalkan Secara Alami dan yang Diperoleh dengan Penambahan H2S04 10% ... 51

3. PENELITIAN TAHAP IV ... 53

3.1. Sifat Teknis Karet Skim Dadih ... ... 53

3.2. Karakteristik Vulkanisasi ... 55

3.3. Sifat Fisika Vulkanisat ... 58

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN ... 59

B. SARAN ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN ... 65

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel

1.

Luas tanaman karet pada tahun 1991 dan 1996 ... 4

Tabel 2. Produksi karet di Indonesia pada tahun 1991 dan 1996 ... 5

Tabe! 3. Komposisi kimia lateks kebun dari pohon yang berumur 10 tahun ... 7

Tabel 4. Persyaratan mutu dari SIR. (Standard Indonesian Rubber) ... 16

Tabel 5. Hubungan antara waktu penggumpalan dengan kenaikan kadar tembaga (ion eu2+ ) dalam karet skim ... ... ... ... ... .... ... 18

Tabe!

6.

Data pellgukuran

KKK

dan kadar amoniak dan !ateks skim dadih ...

29

Tabel 7. Data efisiensi penggumpalan lateks skim dadih dan pusingan ... ... ... 31

Tabel 8. Data dari proses penggumpalanlateks skim dadih ... 32

Tabel 9. Data proses penggumpalanlateks skim pusiugan dengan menggunakan H2S04 5% ... 34

Tabel 10. Daftar harga asam yang digunakan untnk penggumpalan ... 34

Tabel II. Data sampellateks skim yang digunakan pada Penelitian Tahap I ... 65

Tabel 12. Sifat teknis karet skim yang menggumpal secara alami ... 66

Tabel 13. Sifat teknis kare! skim yang digumpalkan dengan H2S04 10% ... 66

Tabel 14. Sifat lateks skim dadih dan sifat teknis karet skim dadih ... 76

Tabel15. Karakteristik vulkanisasi kompon ASTM I-A dan sifat fisika vulkanisatuya ... 76

Tabe! 16. Ukuran contoh uji perpanjangan pntus ... .... 85

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 76 ayat 1 Konvensi Hukum Laut 1982 menyebutkan bahwa batas landas kontinen suatu negara adalah sampai jarak 200 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar laut territorial

Penyarian Cannabis sp menggunakan teknik maserasi dengan pelarut yang berbeda juga memberikan perbedaan profil fingerprint HPTLC (Gambar 3).. Perbedaan kelarutan cannabinoid

Kalau penyebab yang terpilih dihubungkan dengan satu atau lebih kondisi lain di dalam sertifikat oleh sebuah ketentuan di dalam klasifikasi atau di dalam catatan

Perlakuan terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan perendaman dengan menggunakan jeruk nipis (A 1 ) dan lama perendaman 5 jam (S 2 ) berdasarkan penilaian nilai hedonik rasa

“Jenis keluhan pasien BPJS yang sering terjadi berdasarkan hasil penelitian yaitu tentang tarif dan sistem adminsitrasi pasien, pelayanan dokter dan perawat serta

Dalam pra penelitian pendahuluan dengan 30 responden kepala SD negeri di kecamatan Mranggen kabupaten Demak, tentang gaya kepemimpinan demokratik kepala sekolah,

Seratonin yang juga dihasilkan oleh badan pineal dan merupakan stimulan yang dihasilkan paling banyak pada waktu siang, Penelitian menjumpai sebagian dari otak manusia tidak

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan peraturan perpajakan dan persepsi efektifitas sistem