33
BAB III
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
III.1. Analisis Masalah
Seiring berjalannya waktu perkembangan handphone semakin meningkat dan fasilitas-fasilitasnya pun semakin banyak dan berkembang.Adapun kerusakan pada handphone ada dua macam yaitu kerusakan pada perangkat software. Mengingat besarnya perkembangan teknologi sekarang ini, maka ruang lingkup sistem dalam melakukan diagnosa suatu kerusakan dapat dikembangkan menjadi lebih luas dan lebih kompleks terutama memperbanyak pertanyaan-pertanyaan dan gejala yang lebih detail lagi yang ditanyakan sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih akurat.
Dengan menggunakan sistem pakar dapat membantu menganalisa kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat. Ada banyak metode yang dapat digunakan dalam sistem pakar, salah satunya adalah metode Certainty factor. Teori CF digunakan untuk menghitung probabilitas terjadinya suatu peristiwa berdasarkan pengaruh yang didapat dari hasil observasi. Dengan menggunakan metode Certainty Factor diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mendiagnosa kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat berdasarkan gejala yang telah di tentukan dan sistem akan memberikan cara solusi selanjutnya untuk mengatasi kerusakan sistem tersebut.
III.2. Aplikasi Berbasis Pengetahuan (Knowledge Based)
Dalam perancangan basis pengetahuan ini digunakan kaidah produksi sebagai sarana untuk representasi pengetahuan. Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan JIKA [premis] MAKA [konklusi]. Pada perancangan basis pengetahuan sistem pakar ini premis adalah gejala-gejala yang terlihat sistem androiddan konklusi adalah jenis kerusakan sistem android, sehingga bentuk pernyataannya adalah JIKA [gejala] MAKA [kerusakan]. Bagian premis dalam aturan produksi dapat memiliki lebih dari satu proposisi yaitu berarti pada sistem pakar ini dalam satu kaidah dapat memiliki lebih dari satu gejala. Gejala-gejala tersebut dihubungkan dengan menggunakan operator logika DAN. Bentuk pernyatannya adalah:
JIKA [gejala 1] DAN [gejala 2] DAN [gejala 3] MAKA [kerusakan]
Adapun contoh kaidah sistem pakar mendeteksikerusakan sietm operasi androidadalah sebagai berikut:
JIKA sistem android anda bootlop
DAN Komputersistem android anda restart sendiri. DAN sistem android anda tidak dapat membuka aplikasi MAKA Kemungkinan kerusakan pada JELLY BEAN RUSAK.
Berdasarkan contoh kaidah pengetahuan diatas maka kaidah tersebut dapat disimpan dalam bentuk sebuah tabel sehingga dapat lebih mudah untuk di
mengerti. Dimana pada tabel tersebut terdapat kolom jenis kerusakan sistem androidyang menjelaskan tentang definisi,penyebab, dan perbaikan.
III.3. Perancangan Mesin Inferensi
Metode yang digunakan dalam sistem adalah menggunakan metode
certainty factor yaitu dimulai dari sekumpulan fakta-fakta tentang suatu gejala
yang diberikan oleh pengguna sebagai masukan sistem, untuk kemudian dilakukan pelacakan sampai tujuan akhir berupa diagnosis kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat.
Kerusakan sistem android dapat dilihat pada tabel III.1 dibawah ini.
Tabel III.1. Kerusakan sistem android
No Namakerusakan Definisi Solusi
1 JELLY BEAN RUSAK Tempat penyimpanan pada smartphone rusak Lakukan langkah-langkah berikutini :
1. lakukan pembelian EMMC di toko sparepart terdekat samakan dengan merk smartphone masing-masing 2.terlebih dahulu buka casing smartphone anda untuk membuka EMMC yang rusak 3. setelah terbuka lakukan pengangkatan EMMC dengan menggunakan solder khusus (disarankan membawa ke service hp terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
4.setelah EMMC diganti lakukan flashing atau instalasi ulang smartphone agar EMMC tersebut dapat digunakan kembali
2 KITKATRUSAK Android tidak bisa menampilkan ke menu utama
1.lakukan instalasi ulang pada smartphone anda
2. sesuaikan masing masing smartphone anda untuk
melakukan instalasi ulang 3.download firmware android smartphone anda
(official) download driver usb smartphone anda
4.instal driver usb smartphone anda di laptop 5. buka tools yang tadi di download beserta firmware nyalalu load data firmware tadi kedalam tools tersebut klik tombol download lalu colokan usb smartphone andala lucolokan ke laptop tunggu sampai selesai
. Adapun gejala-gejala umum dari setiap gejala-gejala antara lain :
Tabel III.2. Gejala Kerusakan sistem android Kode
Gejala Nama Gejala
Bobot
G17 Tidak bisa melakukan panggilan keluar dan masuk 10
G9 Tidak bisa internetan 10
G8 Ditekan tombol power hanya bergetar saja 10
G7 Muncul tulisan warna kuning 10
G5 Aplikasi video hot 10
G3 Maaf google.com telah terhenti 10
G10 Not responding / hang 10
G11 Tidak bisa membuka aplikasi 10
G12 Tidak bisa membuka kamera 10
G13 Layar sentuhnya tidak berfungsi 10 G14 Muncul iklan aplikasi saat internetan 10 G21 Muncul memory internal penuh, silahkan hapus
beberapa aplikasi
10 G24 Sering mengalami kehilangan data 10
G25 Boros pemakaian kuota internet 10
G26 Boros pemakaian baterai 10
G27 Maaf google.com telah terhenti secara terus menerus
10
G1 Restart sendiri 10
G2 Bootlop 10
G4 Di instal tapit tidak ada perubahan 10 G6 Tiba tiba masuk ke recovery mode 10
Rule 1
JIKA restart sendiri DAN maff google.com telah terhenti DAN diinstal tapi tidak
ada perubahan DAN muncul tulisan warna kuning DAN ditekan tombol power hanya bergetar saja DAN muncul encryption unsuccesfully DAN muncul EMMC unknown DAN di flashing selalu muncul pesan error DAN hard reset tapi tidak ada perubahan MAKA JELLY BEAN RUSAK.
Rule 2
JIKA bootlop DAN lampurestart sendiri DAN aplikasi porn(sex) DAN ditekan
tombol power hanya bergetar saja DAN not responding / hang DAN tidak bisa
membuka aplikasi DAN selalu muncul aplikasi saat internetan DAN muncul memory internal penuh, silahkan hapus beberapa aplikasi DAN maaf google play telah terhenti secara terus menerus MAKA KITKAT RUSAK
a. Pengkonversian Tabel Keputusan Menjadi Kaidah Produksi
Kaidah produksi biasanya dituliskan dalam bentuk jika-maka (IFTHEN).Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan impliksi dua bagian, yaitu bagian premise (jika) dan bagian konklusi (maka).Apabila bagian premise dipenuhi maka bagian konklusi juga akan bernilai benar. Sebuah kaidah terdiri dari klausa-klausa.Sebuah klausa mirip sebuah kalimat subyek, kata kerja dan objek yang menyatakan suatu fakta. Ada sebuahklausa premise san klausa konklusi pada sebuah kaidah. Suatu kaidah juga dapat terdiri atas beberapa premise dan lebih darisatu konklusi. Antara premise dan konklusi dapat
berhubungan dengan “OR” atau “AND”.Berikut kaidah-kaidah produksi dalam mendiagnosa Kerusakan sistem android jelly bean dan kitkat:
No Aturan
1 IF Not responding / hang is True
AND tidak bisa membuka aplikasi is True AND tidak bisa membuka kamera is True AND layar sentuhnya tidak berfungsi is True
AND selalu muncul iklan aplikasi saat internetan is True
AND muncul memory internal penuh,silahkan hapus beberapa aplikasi is True
AND sering mengalami kehilangan data is True AND boros pemakaian kuota internet is True AND boros pemakaian baterai is True
AND maaf google play telah terhenti secara terus menerus is True THEN KITKAT RUSAK
2 IF Bootlop is True
AND Restart sendiri is True
AND maaf google.com telah terhenti is True AND diinstal tapi tidak ada perubahan is True AND aplikasi video hot is True
AND tiba tiba masuk ke recovery mode is True AND muncul tulisan warna kuning is True
AND ditekan tombol power hanya bergetar saja is True AND tidak bisa internetan is True
AND tidak bisa melakukan panggilan keluar atau masuk is True THEN JELLY BEAN Rusak
Tabel keputusan untuk gejala-gejala yang terjadi adalah seperti ditunjukkan oleh gambar III.3 dibawah ini :
G3 G5 G9 G17 G8 G27 S01 G25 G7 G14 G2 G12 S02 G21 G26 G11 G13 G10 G24 G1 G6 G4
Gambar III.1. Pohon Keputusan
III.4.
Penerapan Metode Certainty FactorFaktor kepastian (certainty factor) diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan dalam pembuatan MYCIN. Certainty Factor (CF) merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnya
kepercayaan. Certainty Factor didefinisikan sebagai persamaan berikut : Bentuk dasar rumus certainty factor sebuah aturan JIKA E MAKA H adalah sebagai berikut :
CF(H,e) = CF(E,e) * CF(H,E) (1) Keterangan :
CF(E,e) : Certainty factor evidence E yang dipengaruhi oleh evidence e
CF(H,E) : Certainty Factor hipotesis dengan asumsi evidence diketahui dengan pasti, yaitu ketika CF(E,e) = 1.
gambaran alur sistem (flowchart) dari penerapan metode Certainty factor dalam sistem pakar menganalisa kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat dapat dilihat pada gambar. (Novita Mariana, 2012)
Gambar III.2. Flowchart Metode Certainty Factor Start
Konsultasi Masukan nama pengguna
Entry Gejala dan pilih faktor keyakinan user
Hitung nilai CF
CF(H,e) = CF(E,e) * CF(H,E) (1)
Tampilkan nama
pengguna,kerusakan,nilai CF,keterangan dan solusi
III.4.1.Penyakit jelly bean Rusak
If Bootlop. And restart sendiri
And diinstal tapi tidak ada perubahan And aplikasi video hot
And tiba tiba masuk ke recovery mode And muncul tulisan warna kuning And tidak bisa internetan
And tidak bisa melakukan panggilan keluar atau masuk And maaf google.com telah terhenti
And ditekan tombol power hanya bergetar saja Then JELLY BEAN RUSAK
Dengan menganggap If CF1 : Bootlop.
And CF2 : restart sendiri
And CF3 : diinstal tapi tidak ada perubahan.
And CF4 : aplikasi video hot
And CF5 : ditekan tombol power hanya bergetar saja
And CF6 : tiba tiba masuk ke recovery mode
And CF7 : muncul tulisan warna kuning
And CF9 : tidak bisa melakukan panggilan keluar atau masuk
And CF10 : maaf google.com telah terhenti
Dengan menggunakan metode certainty factor, adapun perhitungannya yaitu :
CF(CF1, CF2, CF3,CF4,CF5,CF6,CF7,CF8,CF9,CF10) = CF1 + CF2 + CF3 *1
Dalam kasus ini, kondisi gejala tidak dapat ditentukan dengan pasti. Certainty factor evidence E yang dipengaruhi partial evidence e ditunjukkan dengan nilai sebagai berikut:
CF1= 0.1 * 1 = 0.1 CF2= 0.2 * 1 = 0.1 CF3= 0.1 * 1 = 0.1 CF4= 0.1 * 1 = 0.1 CF5= 0.1 * 1 = 0.1 CF6= 0.1 *1 = 0.1 CF7= 0.1 * 1 = 0.1 CF8= 0.1 * 1 = 0.1 CF9= 0.1 * 1 = 0.1 = 0.1 + 0.1 + 0.1+0.1+0.1+0.1+0.1+0.1+0.1+0.1 * 100 =100 %
Hal ini berarti bahwa besarnya kepercayaan pakar terhadap kemungkinan (JELLY BEAN RUSAK) berdasarkan gejala diatas adalah atau persentasi 100%
III.4.2.Penyakit kitkat Rusak
If Not Responding / Hang
And tidak bisa membuka aplikasi
And tidak bisa membuka kamera
And layar sentuhnya tidak berfungsi
And selalu muncul iklan saat internetan
And muncul memory internal penuh, silahkan hapus beberapa aplikasi And sering mengalami kehilangan data
And boros pemakaian kuota internet And boros pemakaian baterai
And maaf google play terhenti secara terus menerus Dengan menganggap
If CF1 : Not Responding / Hang.
And CF2 : bisa membuka aplikasi
And CF3 : tidak bisa membuka kamera aplikasi
And CF4 : layar sentuhnya tidak berfungsi
And CF5 : selalu muncul iklan saat internetan
And CF6 : muncul memory internal penuh, silahkan hapus beberapa
aplikasi
And CF8 : boros pemakaian kuota internet
And CF9 : boros pemakaian baterai
And CF10 : Maaf google play terhenti secara terus menerus
Then KITKAT RUSAK
Dengan menggunakan metode certainty factor, adapun perhitungannya yaitu :
CF(H,e) = CF(E,e) * CF(H,E) (1) Keterangan :
CF(E,e) : Certainty factor evidence E yang dipengaruhi oleh evidence e CF(H,E) : Certainty Factor hipotesis dengan asumsi evidence diketahui dengan pasti, yaitu ketika CF(E,e) = 1
CF1= 0.1 * 1 = 0.1 CF2= 0.1* 1 = 0.1 CF3= 0.1 * 1 = 0.1 CF4= 0.1 * 1 = 0.1 CF5= 0.1 * 1 = 0.1 CF6= 0.1 *1 = 0.1 CF7= 0.1 * 1 = 0.1 CF8= 0.1 * 1 = 0.1 CF9= 0.1 * 1 = 0.1
CF10= 0.1 * 1 = 0.1
= 0.1 + 0.1 + 0.1+0.1+0.1+0.1+0.1+0.1+0.1+ 0.1* 100 = 100 %
Hal ini berarti bahwa besarnya kepercayaan pakar terhadap kemungkinan (KITKAT RUSAK) berdasarkan gejala diatas adalah persentasi 100%
III.5. Unified Modeling Languange(UML).
Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem yang menekankan apa yang dibuat system dan merepresentasikan sebuah interaksiantara actor dengan system
III.5.1.Use Case Diagram
Gambar. III.3.Use CaseDiagram Sistem Pakar Analisa Kerusakan Sistem Operasi Android Jelly Bean Dan Kitkat
Penjelasan Use case Diagram :
1. Admin melakukan login terlebih dahulu untuk masuk kedalam sistem. 2. Kemudian admin melakukan pengolahan data terhadap data relasi, data
gejala, data kerusakan.
3. Selain melakukan pengolahan data, admin juga dapat melakukan proses konsultasi dan memperoleh hasil konsultasi.
III.5.2. Class Diagram
Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.4 :
-klm_gejala_id -klm_gejala_nama Gejala -klm_penyakit_id -klm_penyakit_nama -klm_penyakit_defenisi -klm_penyakit_pengobatan -klm_penyakit_pencegahan Penyakit -klm_bobot_id -klm_bobot_penyakitid -klm_bobot_gejalaid -klm_bobot_nilai Bobot -klm_dg_id -klm_dg_tanggal -klm_dg_nama -klm_dg_hasil Diagnosa -klm_pengguna_kode -klm_pengguna_katasandi -klm_pengguna_nama -klm_pengguna_status Pengguna -open -close Koneksi 1 1 1 1 1 1 1
III.5.3.Sequence Diagram
Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada
sequence diagram berikut:
1. Sequence Diagram Form Admin
Sequence Diagram Form Admin adalah aktifitas yang terjadi pada halaman
admin. Berikut rincian aktifitas pada halaman admin : a. Sequence Diagram Login admin
Serangkaian kinerja sistemlogin yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username danpassword, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu
administrator, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang
ditunjukkan pada gambar III.5 berikut :
Form login Validasi nama dan password () Login sukses () Invalid () Connection Database ()
Admin Form Login Proses Login Tabel admin database
b. Sequence Diagram Data Gejala
Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data gejala dapat diterangkan dengan langkah-langkah stateberikut, pertama admin hanya mengisi nama gejala. Setelah itu mengklik button simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data gejala yang telah tersimpan. Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam mengelolah data gejalayang ditunjukkan pada gambar III.6 berikut :
Tampilkan Fom () Menu () click form gejala () ubah data () delete data () Close form ()
Admin Main form Form gejala Proses database
Koneksi database ()
cari data () simpan data ()
c. Sequence Diagram Data Penyakit
Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data gejala dapat diterangkan dengan langkah-langkah stateberikut, pertama admin mengisi nama kerusakan, defenisi kerusakan, solusi pada kerusakan dan saran, kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data solusi yang telah tersimpan. Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam mengelolah data gejala yang ditunjukkan pada gambar III.7 berikut :
Tampilkan Fom () Menu () click form penyakit () ubah data () delete data () Close form ()
Admin Main form Form
penyakit Proses database
Koneksi database ()
cari data () simpan data ()
d. Sequence Diagram Data Admin
Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah stateberikut, admin mengisi kode pengguna, Pengguna nama, password dan memberikan status tersebut kemudian admin mengklik tombol simpan untuk menyimpan data yang telah diinput. Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam mengolah data admin ditunjukkan pada gambar III.8 berikut :
Tampilkan Fom () Menu () click form Data Pengguna () Simpan Data () Close form ()
Admin Main form Form Data
Pengguna Proses database
Koneksi database ()
Gambar III.8. Sequence Diagram Data admin
e. Sequence Diagram Data Relasi
Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data Relasi dapat diterangkan dengan langkah-langkah stateberikut, pertama admin memilih jenis kerusakan, lalu menginputkan relasi pada gejala, lalu admin
memberikan nilai bobot pada setiap relasi yang telah di tentukan sebelumnya. Setelah itu mengklik button simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data Relasi yang telah tersimpan. Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam mengelolah data Relasiyang ditunjukkan pada gambar III.9 berikut : Tampilkan Fom () Menu () click form Relasi () ubah data () delete data () Close form ()
Admin Main form Form Relasi Proses Tabel Relasi
Koneksi database ()
cari data () simpan data ()
f. Squence diagram from user Tampilkan Fom () click form konsultasi () proses () Hasil konsultasi () user Menu
utama konsultasi Proses database
Koneksi database ()
Gambar III.10. Sequence Diagram Data user
g. Sequence Diagram konsultasi
Serangkaian kinerja sistem konsultasi yang dilakukan oleh admin/user dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.11. berikut :
Tampilkan Fom ()
Menu ()
click form
Konsultasi()
Close form ()
Main form Form konsultasi Proses Form Hasil
klik tidak () klik ya ()
Gambar III.11. Sequence Diagram Data konsultasi
III.5.4.ActivityDiagram
Usecase diagram diatas akan dijabarkan dengan activity diagramsebagai
berikut :
1. Activity Diagram Form Admin
Activity Diagram Form Admin adalah aktifitas yang terjadi pada halaman
admin. Berikut rincian aktifitas pada halaman admin : a. Activity Diagram Login admin
Aktivitas login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan
password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator,
sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.12 berikut :
Memasukkan Username Memasukkan Password
Aktifkan Menu Administrator Menampilkan Pesan Error
invalid Valid
Form Login
Gambar III.12. Activity DiagramLogin
b. Activity DiagramData Penyakit
Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data solusi dapat diterangkan dengan langkah-langkah stateberikut, pertama admin mengisi kode kerusakan, nama kerusakan, solusi. Kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data solusi yang telah tersimpan. Aktivitas yang dilakukan dalam mengelolah data solusiyang ditunjukkan pada gambar III.13 berikut :
Mulai
Tampil Form Kerusakan
Baru ? Input Data Kerusakan Ya
Edit ? Simpan ? ya Simpan Batal tidak Ubah Data ya Hapus ? Hapus Data ya tidak Cari ? Cari data Ya tidak Tidak
Gambar III.13. Activity Diagram Data Penyakit
c. Activity DiagramData Gejala
Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data gejala dapat diterangkan dengan langkah-langkah stateberikut, pertama admin mengisi kode gejala, pertanyaan, ya, tidak dan bobot gejala kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data gejala yang telah tersimpan. Aktivitas yang dilakukan dalam mengelolah data gejala yang ditunjukkan pada gambar III.14 berikut :
Mulai
Tampil Form Gejala
Baru ? Input Data Gejala Ya
Edit ? Simpan ? ya Simpan Batal tidak Ubah Data ya Hapus ? Hapus Data ya tidak Cari ? Cari data Ya tidak Tidak
Gambar III.14. Activity Diagram Data Gejala
d. Activity Diagram Data Admin
Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, admin mengisi kode admin, nama lengkap, username dan password, kemudian admin mengklik tombol simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan. Aktivitas yang dilakukan dalam mengolah data admin ditunjukkan pada gambar III.15 berikut :
Mulai
Tampil Form admin
Baru ? Input Data admin Ya
Edit ? Simpan ? ya Simpan Batal tidak Ubah Data ya Hapus ? Hapus Data ya tidak Cari ? Cari data Ya tidak Tidak
Gambar III.15. Activity Diagram Data Admin
e. Activity Diagram Data Relasi
Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data baterai dapat diterangkan dengan langkah-langkah stateberikut, pertama admin mengisi tipe baterai, jenis handphone kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data Penyakit yang telah tersimpan. Aktivitas yang dilakukan dalam mengelolah data baterai yang ditunjukkan pada gambar III.16 berikut :
Mulai
Tampil Form relasi
Baru ? Input Data relasi Ya
Edit ? Simpan ? ya Simpan Batal tidak Ubah Data ya Hapus ? Hapus Data ya tidak Cari ? Cari data Ya tidak Tidak
Gambar III.16. Activity Diagram Relasi
f. Activity Diagram Konsultasi
Aktivitas yang dilakukan dalam melakukan konsultasi terhadap sistem yang dapat diterangkan pada gambar III.17:
Pilih Form Konsultasi
Beri Jawaban Dari Setiap Pertanyaan Yang Diberikan Oleh Sistem
Click BUTTON DIAGNOSA
g. Activity Diagram Hasil Konsultasi
Aktivitas yang dilakukan oleh user dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.18 berikut :
Mulai
Form Hasil Konsultasi
Informasi Konsultasi
Gambar III.18. Activity DiagramHasil Konsultasi
III.6. Desain Sistem Secara Detail
Tahap perancangan berikutnya yaitu desain sistem secara detail yang meliputi desain output sistem, desain input sistem, dan desain database.
III.6.1. Desain Output
Berikut ini adalah rancangan tampilan desainoutputyang akan dihasilkan oleh sistem:
1. Desain Form Konsultasi
Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses olehpengguna untuk melihat pertanyaan-pertanyaan berdasarkan gejala seperti terlihat pada gambar III.19:
Gambar III.19. Desain Form Konsultasi
2. Desain Form Hasil Konsultasi
Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses olehpengguna untuk melihat hasil konsultasi seperti terlihat pada gambar III.20:
Gambar III.20. Desain Form Hasil Konsultasi
Hasil Konsultasi
Nama Kerusakan :
Nilai CF
:
Solusi
:
Diagnosa
Jawablah Pertanyaan Berikut Ini :
Pilih Pertanyaan yang ditampilkan
III.6.2. Desain Input
Berikut ini adalah rancangan atau desain input sebagai antarmuka pengguna: 1. Desain Form Admin
Desain Form Admin adalah aktifitas yang terjadi pada halaman admin. Berikut rincian aktifitas pada halaman admin :
a. Desain Form Login admin
Desain form yang telah dirancang pada sistemlogin yang dapat diakses oleh admin. Pada form login, admin akan diminta untuk memasukkan username dan password. Apabila username dan password valid maka sistem akan menampilkan form halaman utama admin, apabila tidak valid maka sistem akan meminta admin untuk memasukkan kembali username dan password. Desain form admin ditunjukkan pada gambar III.21 berikut :
Gambar III.21. Desain Form Login
b. Desain Form Data Kerusakan
Form data Kerusakan dibuat bertujuan untuk mengolah data kerusakan. Form kerusakan berisi nama kerusakan, defenisi kerusakan, solusi dan saran. Form ini memiliki 4 button yang dapat digunakan untuk mengolah data yaitu : button
L O G I N
Username Password
simpan, button cari, button, ubah, button hapus . Desain form solusi ditunjukkan pada gambar III.22 berikut ini.
Gambar III.22. Desain Form Data penyakit
c. Desain Form Data Gejala
Form data gejala dibuat bertujuan untuk mengolah data gejala. Form gejala berisi input data gejala. Form ini memiliki 4 button yang dapat digunakan untuk mengolah data yaitu : button simpan, button cari, button, ubah, button hapus dan. Desain form gejala ditunjukkan pada gambar III.23 berikut ini.
Olah Data penyakit
Nama penyakit
Defenisi penyakit
Solusi
Saran
Gambar III.23. Desain Form Data Gejala
d. Desain Form Data Admin
Form data admin digunakan untuk menyimpan data admin. Form data admin berisi textbox kode pengguna, pengguna nama, password dan status. Button simpan dan button. Desain form data admin ditunjukkan pada gambar III.24 berikut :
Olah Data Gejala
Nama Gejala
Gambar III.24. DesainForm Data Pengguna
e. Desain Form Data Relasi
Form data relasi dibuat bertujuan untuk mengolah data relasi berisi input data relasi input bobot. Form ini memiliki 4 button yang dapat digunakan untuk mengolah data yaitu : button simpan, button cari, button, ubah, button hapus dan. Desain form baterai ditunjukkan pada gambar III.25 berikut ini.
Gambar III.25. Desain Form Data Relasi
Olah Data pengguna
Kode Pengguna pasword pengguna nama status aktif Tidak aktif Simpan
Olah Data Relasi
Pilih Kerusakan
Input relasi
Input bobot
III.6.3. Desain Basis Data
Desain basis data terdiri dari tahap merancang kamus data, melakukan normalisasi tabel, merancang struktur tabel, dan membangun Entity Relationship
Diagram (ERD). III.6.3.1. Kamus Data
Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tepat dan teliti sehingga pemakai dan analis sistem akan memiliki pemahaman yang utama mengenai
input, output, dan komponen penyimpan. Kamus data penyimpanan sistem yang
akan dirancang dapat dilihat pada tabel III.3 :
Tabel III.3 Kamus Data
Data Atribut Ekspresi Reguler Data
pengguna 1. Klm_pengguna_kode = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Klm_pengguna_katasandi = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Klm_Pengguna_nama = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} .4 Klm_pengguna_status = bobot 1. Klm_bobot_id = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Klm_bobot_penyakitid = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Klm_bobot_gejalaid = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 4. Klm_bobot_nilai = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} . kerusakan 1. Klm_penyakit_id = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Klm_penyakit_nama = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Klm_penyakit_defenisi = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 4 Klm_penyakit_pengobatan = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 5 Klm_penyakit_pencegahan = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]}
III.6.3.2. Desain Tabel
Tahap berikutnya yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut:
1. Struktur Tabel Admin
Tabel admin digunakan untuk menyimpan data klm_pengguna_kode, klm_pengguna_katasandi, klm_pengguna_nama dan klm_pengguna_status selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.4 berikut:
Tabel III.4 Rancangan Tabel Admin
Nama Database Sistempakarcf
Nama Tabel tbl_pengguna
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. *klm_pengguna_kode varchar(10) Tidak Primary Key
2. Klm_pengguna_katasandi varchar(50) Tidak -
3. Klm_pengguna_nama varchar(50) Tidak -
4. Klm_pengguna_status Enum(„0‟,1‟) Tidak -
2. Struktur Tabel Gejala
Tabel gejala digunakan untuk menyimpan data klm_gejala_id, klm_gejala_nama selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.5 berikut:
Tabel III.5 Rancangan Tabel Gejala
Nama Database Sistempakarcf
Nama Tabel tbl_gejala
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. *klm_gejala_id varchar(3) Tidak Primary Key
3. Struktur Tabel Kerusakan
Tabel solusi digunakan untuk menyimpan data klm_penyakit_id, klm_penyakit_nama,klm_penyakit_defenisi,klm_penyakit_pengobatan,klm_peny akit_pencegahan selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.6 berikut:
Tabel III.6 Rancangan Tabel Solusi
Nama Database Sistempakarcf
Nama Tabel tbl_penyakit
No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci
1. *klm_penyakit_id Int(11) Tidak Primary Key
2. Klm_penyakit_nama Varchar(50) Tidak -
3. Klm_penyakit_defenisi Text Tidak -
4 Klm_penyakit_pengobatan Text Tidak 5 Klm_penyakit_pencegahan Text Tidak
III.6.3.3.Normalisasi
Proses perancangan basis data dapat dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem sesungguhnya. Basis data dibentuk dari sistem nyata yang mempunyai bentuk masih belum menggambarkan entitas-entitas secara baik.
1. Un-Normalized.
Bentuk ini mencamtumkan semua field data yang ada tampak seperti tabel III.7.
Tabel III.7. Normalisasi Pertama 1NF id_ penyakit nama_ penyakit Keterangan Pengobatan id_ gejala nama_ gejala
pertanyaan probabilitas id_rule ya Tidak
2 EMMC RUSAK - - 1 Bootlop Apakah Sistem Anda Bootlop? 10 101 2 2 3 ANDROID RUSAK - - 2 Restart Sendiri Apakah Sistem Anda Restart sendiri 10 81 3 3 2. Normalisasi Kedua 2NF.
Bentuk normalisasi kedua dari dapat dilihat pada tabel III.8.
Tabel III.8. Normalisasi Pertama 2NF
id_penyakit nama_penyakit Keterangan pengobatan
2 EMMC RUSAK - -
3 ANDROID RUSAK - -
id_gejala nama_gejala Pertanyaan probabilitas id_rule ya Tidak
1 BootLop Apakah Sistem Anda
BootLop 10 101 2 2
2 Restart Sendiri Apakah Sistem Anda
Restart Sendiri ? 10 81 3 3
1. Bentuk Normal Kedua (2NF)
id_penyakit nama_penyakit Keterangan pengobatan
2 EMMC RUSAK - -
id_gejala nama_gejala Pertanyaan probabilitas
1 BootLop Apakah Sistem Anda Bootlop
? 10
2 Restart Sendiri Apakah Sistem Anda Restart
Sendiri ? 10
id_rule id_penyakit id_gejala Ya Tidak
101 2 1 2 2
81 3 2 3 3
2. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Tabel III.9. Normalisasi Pertama 3NF
id_penyakit* nama_penyakit Keterangan Pengobatan
2 EMMC RUSAK - -
3 ANDROID RUSAK - -
id_gejala* nama_gejala Pertanyaan probabilitas
1 Bootlop Apakah Sistem Anda Bootlop 10
2 Restart Sendiri Apakah Sistem Anda Restart
Sendiri 10
id_rule* id_penyakit** id_gejala** Ya Tidak
101 2 1 2 2
III.7. ERD (Entity Relationship Diagram)
Tahap selanjutnya pada penelitian ini yaitu merancang ERD untuk mengetahui hubungan antar tabel yang telah didesain sebelumnya, ERD tersebut dapat dilihat pada gambar III.26 :
Admin Menyimpan Klm_pengguna_kode Klm_pengguna_katasandi Klm_pengguna_nama Klm_pengguna_status 1 1 penyakit Klm_penyakit_id Klm_penyakit _nama Klm_penyakit _defenisi memiliki 1 gejala Klm_gejala_id Klm_gejala_nama m Relasi Klm_bobot_id Klm_bobot_penyakitid Klm_bobot_gejalaid Menyimpan 1 1 Klm_penyakit _pengobatan Klm_penyakit _pencegahan Klm_bobot_nilai
BAB IV
71
BAB IV
HASIL DAN UJICOBA
IV.1.Tampilan Hasil
Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendiagnosa kerusakan sistem operasi android jelly bean dan.
IV.1.1. Tampilan Menu Utama
Tampilan menu utama merupakan halaman awal yang akan muncul apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa yang diinginkan. Tampilan Menu Utama dapat dilihat pada gambar IV.1.
IV.1.2. Halaman Penjelasan
Tampilan ini merupakan penjelasan dari tentan sistem operasi android, yang tersedia didalam gejala untuk mendeteksi kerusakan tersebut.
Gambar IV.2 Halaman Penjelasan Sistem Pakar
IV.1.3. Halaman Konsultasi
Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat form untuk konsultasi pengguna dengan sistem, untuk mengkonsultasikan kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat dan solusi penanganannya.Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.3
Gambar IV.3 Halaman Penjelasan konsultasi IV.1.4. Halaman Hasil Konsultasi
Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat Halaman hasil konsultasi tentang kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.4
IV.1.5. Halaman Login
Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat form login untuk masuk admin mengolah data sistem pakar yang berhubungan data penyakit, data gejala, data relasi. Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.5.
Gambar IV.5 Halaman login IV.1.6. Halaman Menu Utama Admin
Tampilan halaman utama ini merupakan halaman yang memuat halaman untuk admin memasukkan gejala dan penyakit penyakit pada sistem operasi android dan solusi penanganannya. Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.6.
Gambar IV.6 Halaman Menu Admin
IV.1.7. Halaman Menu Kerusakan
Tampilan halaman kerusakan ini merupakan halaman yang memuat form untuk menampilkan penyakit pada sistem operasi android jelly bean dan kitkat. Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.7.
IV.1.8. Halaman Tambah Kerusakan
Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat Halaman untuk melakukan penambahan pada Kerusakan sistem operasi android dan solusi penanganannya Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.8.
Gambar IV.8 Halaman Tambah Kerusakan IV.1.9. Halaman Edit Kerusakan
Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat form untuk melakukan mengedit data penyakit pada kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat dan solusi penanganannya. Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.9.
Gambar IV.9 Halaman Edit Kerusakan IV.1.10. Halaman Gejala
Tampilan halaman Admin Tampil Gejala ini merupakan halaman yang memuat gejala penyakit pada Kerusakan Sistem operasi android Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.10.
IV.1.11. Halaman Edit Gejala
Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat halaman untuk melakukan perubahan pada gejala kerusakan sistem operasi android.Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.11.
Gambar IV.11 Halaman Edit Gejala IV.1.12. Halaman Tambah Gejala
Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat halaman untuk melakukan penambahan pada gejala kerusakan sistem operasi android.Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.12
Gambar IV.12 Halaman Tambah Gejala IV.1.13. Halaman Relasi
Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat halaman untuk melakukan Relasi antar setiap tabel kerusakan dan tabel gejala dan memberikan bobot pada setiap gejala.Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.13.
Gambar IV.13 Halaman Relasi IV.1.14. Halaman Tambah Relasi
Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat halaman untuk memberikan relasi kepada setiap gejala terhadap kerusakan yang di pilih.Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.14.
Gambar IV.14 Halaman Tambah Relasi
IV.2. Uji Coba Hasil
Dalam Aplikasi ini penulis menggunakan Dreamweaver / Notepad++dalam perancangan Sistem pakar mendiagnosa kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat di Plasma Ponsel. Penulis menggunakan bahasa pemograman PHP dan Mysql sebagai databasenya. Program yang penulis buat terbilang cukup sederhana dan mudah untuk digunakan karena admin hanya perlu mengklik tombol-tombol yang sudah tersedia sesuai dengan kebutuhan dan user pun dapat dengan mudah Melakukan konsultasi dan mendapatkan hasil konsultasi di sistem tersebut. Alasan diatas dapat menjadi tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menerima informasi yang ada.
Pada tahap ini juga menjelaskan mengenai bagaimana hasil evaluasi sistem yang dilakukan. Black box testing adalah metode pengujian yang digunakan. Dimana penilaian terhadap aplikasi bukan terletak pada spesifikasi
logika/fungsi aplikasi tersebut, tetapi dengan input dan output. Dengan input yang diberikan akan dievaluasikan apakah suatu sistem/aplikasi dapat memberikan output yang sesuai dengan harapan penguji.
Tabel IV.1 Skenario Pengujian Sistem Komponen yang di
uji Pengujian
Tingkat pengujian
Jenis pengujian
Login admin Pengecekan admin terdaftar
Sistem Blackbox Pengujian Konsultasi Konsultasi
permasalahan penyakit Sistem Blackbox Pengujian pengisian data Pengisian data penyakit Sistem Blackbox Pengujian pengisian data Pengisian data gejala Sistem Blackbox Pengujian terhadap Rule (aturan) Pengujian terhadap Rule (aturan) sistem Blackbox
Tabel IV.2 Pengujian Sistem Login Admin
Kasus hasil uji (Data normal)
No Data masukkan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
1. Username:admin Password:admin Klik tombol login
Form menampilkan masuk untukbagian admin, sebagai halaman pusat data sistem pakar
Dapat masuk ke tampilan utama Admin
[] diterima [] ditolak
Kasus hasil uji (Data salah)
No Data masukkan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
1. Username:admin Password:1234 Klik tombol login
Tidak dapat login dan masuk kehalaman admin dan pesan error
Kembali ke halaman login
[] diterima [] ditolak
Tabel IV.3 Pengujian Sistem Konsultasi Kasus hasil uji (Data normal) No Data masukkan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan 1. Memilih jawaban Form menampilkan Masuk ke halaman [] diterima [] ditolak
pertanyaan berdasarkan gejala masuk halaman konsultasi dan menampilkan pertanyaan dengan pilahan jawaban ya atau tidak konsultasi dan menampilkan pertanyaan.
Kasus hasil uji (Data salah) No Data masukkan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan 1. Jawaban tidak sesuai gejala Muncul pesan data tidak ditemukan Muncul pesan bahwa data tidak ditemukan [] diterima [] ditolak
Tabel IV.4 Pengujian Sistem data Penyakit Kasus hasil uji (Data normal)
No Data masukkan
Yang diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
1. Tambah data Data penyakit yang akan dimasukkan ke dalam batabase, klik tambah maka Data masuk pada serverdatabase Data penyakit yang akan dimasukkan ke dalam batabase, klik tambah maka Data masuk pada serverdatabase [] diterima [] ditolak
2. Ubah data Data penyakit yang akan dirubah di dalam batabase, klik simpan maka Data pada server Database akan berubah Data penyakit yang akan dirubah di dalam batabase, klik simpan maka Data pada server
Database akan berubah
[] diterima [] ditolak
3. Hapus data Data penyakit yang akan hapus dari dalam batabase, klik hapus, maka Data pada server Database akan terhapus Data penyakit yang akan terhapus dari dalam batabase, klik hapus, maka Data pada server
Database akan
[] diterima [] ditolak
terhapus 4. Cari Data Data Penyakit
yang dicari dari dalam database, masukan kata kunci yang mau di cari lalu klik cari maka database akan menampilkan yang dicari
Data Penyakit yang dicari dari dalam database, masukan kata kunci yang mau di cari lalu klik cari maka database akan menampilkan yang dicari Diterima [] ditolak
Kasus hasil uji (Data salah) No Data masukkan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan 5. Masukkan data tidak lengkap Ada pesan bahwa pengisian data tidak lengkap Muncul pesan bahwa pengisian data tidak lengkap [] diterima [] ditolak
Tabel IV.5 Pengujian Sistem data Gejala Kasus hasil uji (Data normal) No Data
masukkan
Yang diharapkan
Pengamatan Kesimpulan
1. Tambah data Data Gejala yang akan dimasukkan ke dalam
batabase, klik tambah maka Data masuk pada serverdatabase Data Gejala yang akan dimasukkan ke dalam batabase, klik tambah maka Data masuk pada serverdatabase [] diterima [] ditolak
2. Ubah data Data Gejala yang akan dirubah di dalam batabase, klik simpan maka Data pada server Database akan berubah Data Gejala yang akan dirubah di dalam batabase, klik simpan maka Data pada server Database akan berubah [] diterima [] ditolak
3. Hapus data Data Gejala yang akan hapus dari dalam batabase, klik hapus, maka
Data Gejala yang akan hapus dari dalam batabase, [] diterima [] ditolak
Data pada server Database akan terhapus klik hapus, maka Data pada server Database akan terhapus
4. Cari Data Data Penyakit yang dicari dari dalam database, masukan kata kunci yang mau di cari lalu klik cari maka database akan menampilkan yang dicari
Data Penyakit yang dicari dari dalam database, masukan kata kunci yang mau di cari lalu klik cari maka database akan menampilkan yang dicari Diterima [] Ditolak
Kasus hasil uji (Data salah) No Data masukkan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan 5. Masukkan data tidak lengkap
Ada pesan bahwa pengisian data tidak lengkap Muncul pesan bahwa pengisian data tidak lengkap [] diterima [] ditolak
Tabel IV.6 Pengujian Rule (aturan) Penyakit Kasus hasil uji (Data normal)
No Data konsultasi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
1. Jika G1 And G3 And G7 And G8 And G14 And G15 And G16 And G19 And G20 Then EMMC RUSAK Menampilkan halaman Analisa Hasil, dan sistem akan menganalisa gejala yang dimasukkan dan akan menentukan Kerusakan Pada EMMC RUSAK Menampilkan halaman Analisa Hasil, dan sistem akan menganalisa gejala yang dimasukkan dan akan menentukan Kerusakan Pada EMMC RUSAK [] diterima [] ditolak 2. Jika G1 And G2 And G5 And G8 And G15 And G10 And G11 Menampilkan Menampilkan halaman Analisa Hasil, dan sistem akan menganalisa gejala yang
Menampilkan Menampilkan halaman Analisa Hasil, dan sistem akan menganalisa gejala yang dimasukkan dan
[] diterima [] ditolak
And G14 And G21 And G24 And G27 Then ANDROID RUSAK dimasukkan dan akan menentukan Kerusakan Pada ANDROID RUSAK akan menentukan Kerusakan Pada ANDROID RUSAK
Kasus hasil uji (Data salah)
No Data konsultasi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
3. Konsultasi gejala tidak sesuai Rule (Aturan)
Akan Ada pesan bahwa data penyakit tidak ditemukan. Muncul Pesan bahwa data penyakit yang dianalisa berdasarkan gejala tidak ditemukan [] diterima [] ditolak
IV.2.1. Hasil Pengujian
Dalam “Perangcangan Sistem Pakar menganalisa kerusakan sistem operasi androi jelly bean dan kitkat penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dengandatabase MySQL. Sistem ini dirancang sesederhana mungkin untukmempermudah user menggunakannya.Software yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah:
1. Operation System Windows 7 Ultimate 2. PHP
3. Database MySQL 4. AppServ
5. Macromedia Dreamweaver 8 / Notepad++
Hardware yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah: 1. Processor Dual Core
2. 2GB Memory 3. 320 GB Hardisk
IV.2.3. Kelebihan dari sistem yang dirancang
1. User dapat menemukan solusi terhadap kerusakan pada sistem operasi android jelly bean dan kitkat dengan berkonsultasi dengan sistem sesuai dengan gejala yang dimasukkan oleh pengguna.
2. User dapat mengetahui informasi seputar tentang sistem operasi android, dengan cara Online maupun Offline.
3. Sistem ini juga dapat sebagai media pembelajaran untuk semua kalangan yang memiliki keluhan tentang smartphone masing-masing.
IV.2.4. Adapun kekurangan dari program yang penulis rancang
1. Sistem ini tidak dapat mengupdate datanya secara otomatis, sehingga admin harus mengupdate data jika ada data yang perlu di update.
2. sistem ini hanya bisa berjalan secara offline.