• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI SISTEM UJIAN SEKOLAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL DENGAN METODE WATERFALL PADA SMK DEWANTARA 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI SISTEM UJIAN SEKOLAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL DENGAN METODE WATERFALL PADA SMK DEWANTARA 2"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI SISTEM UJIAN SEKOLAH

BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

DENGAN METODE WATERFALL

PADA SMK DEWANTARA 2

SKRIPSI

Oleh :

Indra Galuh Nugroho 311410125

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

(2)

IMPLEMENTASI SISTEM UJIAN SEKOLAH

BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

DENGAN METODE WATERFALL

PADA SMK DEWANTARA 2

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

Indra Galuh Nugroho 311410125

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

(3)
(4)
(5)

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama

NIM

Program Tinggi Alamat Kampus

Alamat Rumah

: Indra Galuh Nugroho : 311410125

: STT PELITA BANGSA

: Jl. Inpeksi Kalimalang – Tegal Danas

Cikararang Selatan, Bekasi Jawa Barat. 17530

: Kp. Poponcol RT 004/008 Desa Simpangan Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Jawa Barat Kab. Bekasi 17340

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa, skripsi ini merupakan karya saya sendiri (ASLI), dan isi dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademis di suatu institusi pendidikan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis dan/atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Segala sesuatu yang terkait dengan naskah dan karya yang telah dibuat adalah menjadi tanggung jawab saya pribadi.

Bekasi, 14 November 2018

Indra Galuh Nugroho NIM: 311410125

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala atas karunia dan rahmatNya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “IMPLEMENTASI SISTEM UJIAN SEKOLAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL DENGAN METODE WATERFALL PADA SMK DEWANTARA 2”.

Skripsi tersusun dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan dalam rangka menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) pada Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.

Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Sudah selayaknya, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Suprianto, M.P sebagai ketua Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa, Bekasi Jawa Barat.

2. Bapak Aswan Supriyadi Sunge, S.Kom, M.Kom sebagai kepala jurusa program studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa, Bekasi Jawa Barat.

3. Bapak Suherman, S.Kom., M.Kom dan Bapak Yoga Religia, S.Kom., M.Kom. selaku pembimbing 1 dan pembimbing 2 yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

(7)

4. Seluruh Dosen STT Pelita Bangsa yang telah membekali penulis dengan wawasan dan ilmu di bidang teknik informatika.

5. Seluruh staf STT Pelita Bangsa yang telah memberikan pelayanan terbaiknya kepada penulis selama perjalanan studi jenjang Strata 1.

6. Rekan-rekan mahasiswa STT Pelita Bangsa, khususnya angkatan 2014, yang telah banyak memberikan inspirasi dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi jenjang Strata 1.

7. Ibu dan Ayah tercinta yang senantiasa mendo’akan dan memberikan semangat dalam perjalanan studi Strata 1 maupun dalam kehidupan penulis.

Akhir kata, penulis mengharapkan saran yang dapat membangun Skripsi ini menjandi lebih baik

Bekasi, 14 November 2018

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR ... xi ABSTRACT ... xii ABSTRAKSI... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 Latar Belakang Masalah... 1

Identifikasi Masalah ... 3 Rumusan Masalah ... 4 Batasan Masalah... 4 Tujuan Penelitian ... 4 Manfaat Penelitian ... 5 Sistematika Penulisan... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.2 Kajian Pustaka…….. ... ... 7 Dasar Teori... 7 2.2.1 Implementasi Sistem ... 7 2.2.2 2.2.3 Definisi Sistem ... 8 Karakteristik Sistem ... 10 2.2.4 Klasifikasi Sistem... 12 2.2.5 Ujian Sekolah ... 13

(9)

2.3 2.2.6 WEBSITE... 15 Perancangan Sistem... 16 2.3.1 Metode Waterfall ... 17 2.3.2 2.3.3 2.3.4 2.3.5 2.3.6 2.3.7 Flowchart ... 20

Data Flow Diagram (DFD) ... 23

Entity Releationship Diagram (ERD) ... 24

Kamus Data ... 25

Normalisasi ... 26

Hierarchy Plus Input – Procces Output... 28

2.4 Basis Data... 28

2.4.1 2.4.2 2.4.3 Database Management System (DBMS) ... 30

MysQL ... 31

XAMPP... 34

2.5 Bahasa Pemrograman ... 35

2.5.1 Hyper Text Multi Language (HTML) ... 36

2.5.2 Hyper Text Preproccesing (PHP) ... 39

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.2 3.3 3.4 Profil SMK Dewantara 2... 40

Metode Pengumpulan Data ... 40

Flowchart Sistem Berjalan... 41

3.3.1 Prosedur Aliran Data... 41

Flowchart Sistem Usulan... 42

3.4.1 Prosedur Aliran Data... 42

3.5 3.6 Metode Pengembangan Sistem ... 44

Spesifikasi Sistem ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.1.1 4.1.2 Sistem Yang Berjalan... 47

(10)

4.2 Pengembangan Sistem ... 48 4.2.1 4.2.2 4.2.3 4.2.4 4.2.5 4.2.6 Diagram Konteks ... 48 Diagram Zero ... 49 Kamus Data ... 50 Normalisasi ... 51

Entity Releationship Diagram (ERD) ... 55

HIPO ... 56

4.3 4.4 4.5 4.6 Rancangan Disain Sistem... 58

Black Box Testing... 63

Jadwal Penelitian... 64

Kekurangan dan Kelebihan Sistem ... 65

4.6.1 Kekurangan Sistem ... 66 4.6.2 Kelebihan Sistem ... 66 BAB V PENUTUP 5.1 5.2 Kesimpulan ... 68 Saran ... 68 DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN...

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Simbol Flowchart ... 21

Tabel 2.2 Simbol ERD ... 25

Tabel 3.1 Spesifikasi Sistem ... 46

Tabel 4.1 Unormalisasi (U NF) ... 51

Tabel 4.2 Normalisasi 1 (1 NF) ... 52

Tabel 4.3 Tabel Admin ... 52

Tabel 4.4 Tabel Siswa ... 52

Tabel 4.5 Tabel Guru ... 53

Tabel 4.6 Tabel Mapel ... 53

Tabel 4.7 Tabel Soal ... 53

Tabel 4.8 Tabel Nilai...54

Tabel 4.9 Pengujian Sistem... 63

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Waterfall ... 18

Gambar 3.1 Flowchart Sistem Berjalan ... 42

Gambar 3.2 Flowchart Sistem Usulan ... 43

Gambar 3.3 Metode Waterfall ... 44

Gambar 4.1 Diagram Konteks ... 49

Gambar 4.2 Diagram Zero ... 50

Gambar 4.3 Normalisasi Ketiga ... 55

Gambar 4.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 56

Gambar 4.5 HIPO ... 57

Gambar 4.6 Form Login... 58

Gambar 4.7 Form Login Siswa ... 59

Gambar 4.8 Form Tampilan Utama Siswa... 59

Gambar 4.9 Form Halaman Ujian Siswa ... 60

Gambar 4.10 Form Login Admin ... 60

Gambar 4.11 Form Halaman Hapus Admin ... 61

Gambar 4.12 Form Halaman Ubah Password ... 61

Gambar 4.13 Form Halaman Statistik Siswa ... 62

Gambar 4.14 Form Halaman Tambah Soal ... 62

(13)

ABSTRACT

The recent growth in information technology has touched most of all sectors of people’s lives especially in Indonesia. This growth requires us to improve performance both in terms of effecctiveness and in terms of efficiency. Each sector now enchanes their performance to make better solutions for their time and cost of productivity. One sector that is important to note is the face of the performance of the education sector. Especially the inspection or evalution system. Even so, many inspection sides can automatically work to minimize cost and time spent. With information technology, an efficient and effective inspection system is able to carry out checks quickly and precisely. Moreover, supported by the existence of large scale data storage media, of course many ideas can be made into automatic system for any problems that interface with the work of effective and efficient inspections. One of them is a web-based school examination system that can be made to facilitate the examination and assessment itself. The use of open source scryp text such as PHP which can be accessed on browsers will certainly make it easier for school agencies to apply. For that ideas the author tries to provide one alternative solution for conducting web-based system checks so that an efficient and effective examination can be achieved. Whit this system, the author hopes to solve many problems that occur during inspection using manual method such as time, cost and human procedures.

(14)

ABSTRAK

Pertumbuhan teknologi informasi baru-baru ini telah menyentuh hampir semua sektor kehidupan masyarakat terutama di Indonesia. Pertumbuhan ini menuntut kita untuk terus meningkatkan kinerja baik dalam hal keefektifan maupun dalam hal efisiensi. Setiap sektor sekarang meningkatkan kinerja mereka untuk membuat solusi yang lebih baik dari segi waktu dan biaya produktivitas mereka. Salah satu sektor yang penting untuk diperhatikan adalah kinerja bidang sektor pendidikan. Terutama sistem inspeksi atau evaluasi. Meski begitu, banyak pihak inspeksi dapat secara otomatis bekerja untuk meminimalkan biaya dan waktu yang dihabiskan. Dengan teknologi informasi, sistem inspeksi yang efisien dan efektif mampu melakukan pemeriksaan dengan cepat dan tepat. Apalagi didukung oleh keberadaan media penyimpanan data skala besar, tentu saja banyak ide dapat dibuat menjadi sistem otomatis untuk setiap masalah yang berhubungan dengan pekerjaan inspeksi yang efektif dan efisien. Salah satunya adalah sistem ujian sekolah berbasis web yang dapat dibuat untuk memfasilitasi pemeriksaan dan penilaian itu sendiri. Penggunaan teks skrip open source seperti PHP yang dapat diakses di browser tentu akan memudahkan agen sekolah untuk menerapkannya. Untuk gagasan itu penulis mencoba memberikan satu alternatif solusi untuk melakukan pemeriksaan sistem berbasis web sehingga pemeriksaan yang efisien dan efektif dapat dicapai. Dengan sistem ini, penulis berharap dapat menyelesaikan banyak masalah yang terjadi selama inspeksi dengan menggunakan metode manual seperti waktu, biaya dan sumber daya manusia. Kata Kunci : Informasi Teknologi, PHP, Basis Data, Web,Ujian Sekolah.

(15)

1.1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Evaluasi pada suatu kegiatan pembelajaran diperlukan sebagai tolak ukur pemahaman bagi penerima materi pembelajaran, pada konteks ini evaluasi berarti penilaian atau pengukuran. Penilaian adalah proses atau kegiatan yang sitematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses hasil belajar dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Penilaian dalam proses pembelajaran terdiri atas penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif dapat membantu pendidik untuk memantau perkembangan peserta didik dan hasil penilaian digunakan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dan mendeteksi kesulitan belajar peserta didik. Penilaian formatif dilakukan dalam bentuk ulangan harian atau penguasaan selama proses pembelajaran. Penilaian sumatif dilakukan untuk mengetahui capaian peserta didik setelah proses pembelajaran berlangsung satu semester atau satu tahun pembelajaran dalam bentuk ujian semester, ujian kenaikan kelas atau ujian akhir.

Oleh karena itu setiap jenjang pendidikan yang ada akan selalu melakukan evaluasi pembelajaran yang biasnya dilakukan dalam bentuk ujian atau test. Pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan ataupun jenjang pendidikan lainnya biasa melakukan evaluasi pembelajaran dalam jangka waktu per semester Yang biasanya dilakukan minimal dua kali yaitu evaluasi atau ujian pembelajaran

(16)

Pada triwulan pertama yang dikenal dengan Ujian Tengah Semester (UTS) dan evaluasi atau ujian pada triwulan kedua atau disebut Ujian Akhir Semester (UAS). Pada umumnya sekolah-sekolah dalam pelaksanaan UTS dan UAS menggunakan system ujian berbasis kertas (paper based test) dan koreksi hasil ujian masih secara manual yaitu guru membandingkan hasil ujian dengan kunci jawaban dan menandai hasil jawaban yang benar, hal ini dapat berpeluang terjadi kesalahan dalam mengkoreksi hasil ujian. Belum lagi penggunaan kertas yang diperlukan tiap kali akan melakukan proses ujian, kesalahandalampenulisanjawaban, rusakakibat proses menulisdanmenghapus, kotor, danhilangkianberulang.

Seiring perkembangan teknologi, komputer kini menjadi sarana yang sering digunakan untuk menyelasaikan berbagai persoalan. Beberapa masalah yang berbasis manual pada bidang pendidikan sudah di pecahkan di era komputerisasi ini seperti tes penerimaan calon siswa baru, Ujian Nasional Berbasis Kompuer dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut yang awalnya dilakukan /dikerjakan secara manual kini sudah mulai di tinggalkan di beberapa tempat. Didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni, hadirnya computer dinilai dapat menunjang kinerja suatu kegiatan lebih efektif dan efisien.

SMK Dewantara 2 sebenarnya sudah menerapkan sistem komputerisasi sebagai media pelajaran. Namun untuk proses evaluasi per semester, sekolah ini masih menggunakan Microsoft Power Point (PPT) sebagai sarana ujian, yang mana siswa masih diharuskan menulis jawaban pada lembaran kertas yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Proses pengkoreksian hasil ujian pun masih dilakukan secara manual sehingga memerlukan waktu dalam pelaksanaannya. Jika didukung dengan rancangan sistem yang baik serta penggunaan database yang

(17)

sesuai dengan kebutuhan, penulis rasa kekurangan-kekurangan yang ada dalam proses evaluasi yang dilakukan secara manual dapat di minimalisir. Berlandaskan latar belakang di atas, maka penulis melalukan penelitian dengan judul” IMPLEMENTASI SISTEM UJIAN SEKOLAH BERBASIS WEB

MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL DENGAN METODE WATERFALL

PADA SMK DEWANTARA 2”. Dengan didukung sumber daya manusia yang

baik serta pembuatan aplikasi yang sederhana dan mudah di pahami, menjadi solusi dari sebagian kekurangan yang terdapat pada proses evaluasi pembelajaran siswapada SMK Dewantara 2.

1.2 Identifikasi Masalah

Mendasar pada latar belakang diatas, maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut :

1.

2.

3. 4.

5.

Pengkoreksian hasil ujian sekolah masih dilakukan dengan cara mencocokkan satu per satu lembar jawaban siswa.

Penggunaan kertas pada pelaksanaan ujian sekolah secara manual dapat menimbulkan resiko seperti kekurangan lembar jawaban, sobek, kotor, hilang dan sebagainya.

Memerlukan Tools tambahan bagi siswa dalam pelaksanaan ujian.

Lama waktu yang diperlukan mulai dari proses pembuatan soal, pelaksanaan ujian, sampai penilaian.

(18)

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah disampaikan, maka perlu dirumuskan suatu masalah yang akan dipecahkan/diselesaikan pada penelitian ini. Maka, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 1.4 1. 2. 3. 1.5

Bagaimana membuat system ujian sekolah berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan pada SMK Dewantara2 ?

Bagaimana membuat system ujian sekolah berbasis web yang sederhana dan mudah dipahami ?

Bagaimana sistem ujian berbasis web dapat memudahkan proses evaluasi ? Batasan Masalah

Penulis membatasi penelitian ini dengan batasan masalah sebagai berikut : Sistem yang digunakan berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL.

Sistem ini digunakan untuk Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.

Sitem dibuat sesuai kebutuhan pada SMK Dewantara 2. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian tugas akhir ini antara lain :

1. Untuk membuat sebuah system ujian sekolah berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan SMK Dewantara 2.

(19)

2.

3. 1.6

Untuk membuat system ujian sekolah berbasis web yang sederhana dan mudah dipahami.

Untuk membuat sebuah sistem yang dapat mempermudah proses evaluasi. Manfaat Penelitian

Manfaat yang penulis harapkan pada penelitian ini antara lain menjadi salah satu solusi keefektifitasan dan keefisiensian dalam pelaksanaan evaluasi dalam bentuk ujian sekolah.

Adapun manfaat lain dari penelitian ini adalah : 1.

2.

Manfaat bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman dalam bidang Software

Engineering Serta penelitian ini dapat dijadikan sarana untuk menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah didapatkan selama masa perkuliahan. Manfaat bagi Akademik

Dapat menambah pembendaharaan literasi ilmiah di perpustakaan serta dapat dijadikan sebagai acuan bagi mahasiswa yang sedang

3.

1.7

mengembangkan dan mengkaji Software Engineering. Manfaat bagi Pembaca

Sebagai bahan referensi, masukan, dan tambahan ilmu pengetahuan khususnya mengenai perancangan system dan juga WEB yang nantinya akan dikembangkan lebih jauh lagi.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan urutan sebagai berikut :

(20)

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, ruang lingkup tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan, metode yang akan digunakan dalam penelitian, serta sistematika penulisan.

TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan penjelasan dari teori-teori yang diambil dari beberapa kutipan buku dan jurnal serta metode yang digunakan oleh penulis sebagai kerangka pemecahan masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisikan langkah pemecahan masalah yang dijelaskan dalam bentuk flowchart yang akan menggambarkan alur dari proses penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian, pengembangan dan pengujian sistem yang telah dilakukan.

BAB V PENUTUP

Bab ini adalah bab terakhir yang menyajikan kesimpulan dan saran perbaikan.

(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

Sebelum melakukan penelitian penulis terlebih dahulu melakukan tinjauan pustaka dari penelitian lain tentang rancangan system ujian berbasis web. Penelitian rancangan sistem ujian berbasis web ini bukanlah penelitian yang pertama kalinya. Sebelumnya sudah ada penelitian yang membahas mengenai rancangan system ujian berbasis web ini.

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah tahap penerapan sistem yang akan dilakukanjika sistem disetujui termasuk program yang telah dibuat pada tahapperancangan sistem agar siap untuk dioperasikan. Implementasi SistemInformasi Order Center berbasis intranet ini dilakukan menggunakan bahasapemrograman PHP dengan basis data yang digunakan adalah MySQL.Aplikasi PHP tersebut dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasidan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanyadilakukan pada perangkat keras PC (Personal Computer) dengan system operasi Microsoft Windows XP.Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstal, memulai, serta menggunakan sistem

(22)

yang baru atausistem yang diperbaiki. Penggunaan suatu komputer untuk pemecahan masalah membutuhkan suatu sistem yang baik, sehinggamemungkinkan berhasilnya komputer dalam melaksanakan tugasnya, yaitu mengolah data menjadi informasi.

Tujuan Implementasi Sistem Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna.Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh pengguna, sistem harus melalui tahap pengujian terlebih dahulu untuk menjamin tidak ada kendala fatal yang muncul pada saat pengguna memanfaatkan sistemnya.Jika sistem perangkat lunak telah selesai melewati tahap pengujian sistem maka sistem perangkat lunak tersebut telah siap untuk digunakan.Penggunaan sistem perangkat lunak yang baru pada suatu organisasi atau perusahaan kadangkadang merupakan proses yang tidak mudah sehingga diperlukan latihan bagi pengguna sebelum digunakan.

2.2.2 Definisi Sistem

Ada beberapa macam arti dari istilah sistem ini, baik secara etomologis maupun pendapat beberapa ahli. Secara etimologis, istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu sistema yang mempunyai arti :

1. 2.

Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian

Hubungan yang berlangsung dari antara satuan – satuan atau komponen- komponen secara teratur.

(23)

Sistem adalah suatu keputusan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang saling berinteraksi sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, kompenen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu, (Tata Sutabri, 2012) .

Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih, (Romney dan Steinbart, 2015)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu dalam proses yang teratur yang dapat mendukung sistem yang lebih besar dan saling memiliki ketergantungan untuk mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa macam arti dari istilah sistem ini menurut pendapat beberapa ahli.

Menurut Hutahaean (2014:2), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

Menurut Sutabri (2012:6), Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

(24)

2.2.3 Karakteristik Sistem

Adapun karakteristik atau sifat-sifat tertentu dari sistem adalah sebagai berikut :

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan luar

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan laur sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkunganluar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

(25)

4. Penghubung sistem

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistme yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukkan sistem

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi. 6. Keluaran sistem

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

7. Pengolah sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini

(26)

akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.2.4 Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:15), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, yaitu :

1.

2.

Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem adminstrasi personalia, dan lain sebagainya.

Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang isebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis

(27)

komputer merupakan contohnya, karena komputer yang berinteraksi dengan manusia.

menyangkut penggunaan

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. 2.2.5 Ujian Sekolah

Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

(28)

kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madrasah (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan Lampiran A 8).

Ujian menurut pengertiannya adalah serangkaian tes yang dilakukan yang memiliki tujuan untuk menentukan kemampuan yang dimiliki oleh seorang pelajar apakah sudah memenuhi kriteria atau bahkan belum sama sekali. Pada jenjang pendidikan sekolah mulai dari yang kelas dasar sampai kelas atas semuanya sudah menggunakan yang namanya ujian.Ada yang namanya Ujian Sekolah dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional.Dari kedua ujian tersebut pastinya ada beberapa perbedaan yang dimiliki keduanya, langsung saja kita bahas mengenai perbedaan Ujian Sekolah dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional.Ujian Sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi bagi para pelajar yang dilakukan oleh satuan pendidikan guna untuk mengetahui kemampuan pelajar selama menerima materi, selain itu ujian sekolah bisa digunakan untuk pengakuan atas prestasi yang sudah dicapai setelah menempuh pendidikan selama waktu yang sudah ditentukan. Ujian sekolah ini juga menjadi persyaratan untuk kelulusan setiap pelajar.Mata pelajaran yang diujikan pada ujan sekolah ini adalah mata pelajaran yang tidak diujikan pada saat UN maupun USBN berlangsung.Ujian Sekolah Berstandar Nasional adalah Ujian akhir yang dilakukan pada tingkat akhir satuan pendidikan, untuk dari segi yang diujikan memang sama tetapi dari kualitasnya sudah diupgrade menjadi lebih baik dengan menggunakan standart nasional. Untuk mata pelajaran yang diujikan berbeda dengan yang diujikan pada saat Ujian Nasional berlangsung.

(29)

2.2.6 WEBSITE

Website adalah sebuah kumpulan halaman pada suatu domain di internet yang dibuat dengan tujuan tertentu dan saling berhubungan serta dapat diakses secara luas melalui halaman depan (home page) menggunakan sebuah browser menggunakan URL website.Website pertama kali dibuat oleh Tim Berners-Lee pada akhir 1980an dan baru resmi online pada tahun 1991.Tujuan awal Tim Berners-Lee membuat sebuah website adalah supaya lebih memudahkan para peneliti di tempatnya bekerja ketika akan bertukar atau melakukan perubahan informasi.

Website adalah fasilitas internet penghubung dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan web page sementara link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik diantara page yang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca lewat browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, Google Chrome dan aplikasi browser lainnya (pengertian website dari Hakim Lukmanul, 2004).

Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file- filenya saling terkait satu sama lain. Web terdiri dari page/halaman, dan kumpulan halaman yang disebut homepage.Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait yang berada di bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage disebut child page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web (pengertian website dari Gregorius, 2000).

(30)

Website adalah suatu metode untuk menampilkan informasi pada internet, baik berupa teks, gambar, suara atau video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext), dapat diakses melalui sebuah browser (pengertian website dari Yuhefizar, 1998).

2.3 Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem merupakan kelanjutan dari analisis kebutuhan sistem sehingga data yang akan dibuat dapat disusun dengan mudah, dan tepat pada sasaran yang telah ditetapkan sebelum menyusun suatu aplikasi. Langkah yang harus dilakukan adalah dengan membuat rancangan aplikasi terhadap permasalahan yang dibahas dengan harapan agar pembuatan aplikasi tidak meluas dari pokok permasalahan (Rahmad Tedy, 2014).

Perancangan sistem, yang pertama yaitu kumpulan dari beberapa elemen yang saling berkaitan, kemudian yang bertanggung jawab dalam memproses input sehingga menghasilkan sebuah output. Perancangan sistem merupakan sebuah jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berkenaan dan berkumpul bersama sama melakukan kegiatan atau juga untuk menyelesaikan sasaran yang tertentu. Dan terakhir, kumpulan dari beberapa elemen yang saling berinteraksi, melakukan sebuah aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu.

Pengertian sistem informasi juga mempunyai beberapa arti. Salah satunya yaitu, merupakan sekumpulan dari beberapa fungsi yang bekerja bersama sama dalam mengelola, kemudian menyimpan, pemrosesan dan melakukan pendistribusian informasi, perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :

(31)

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangansistem 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 3. Persipan untuk rancang bangunimplementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistemdibentuk

5. Yang dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh danberfungsi.

6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatusistem.

2.3.1 Metode Waterfall

Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman, 2012). Tahapan metode waterfall dapat dilihat pada gambar berikut:

(32)

Gambar 2.1 Waterfall (Sumber; Google)

Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang berurut yaitu: requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem), Coding (pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program, pemeliharaan. Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :

1. Requirement Analisis

Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.

2. System Design

Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan perangkat keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

(33)

3. Implementation

Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.

4. Integration & Testing

Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.

5. Operation & Maintenance

Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

Kelebihan menggunakan metode air terjun (waterfall) adalah metode ini memungkinkan untuk departementalisasi dan kontrol. proses pengembangan model fase one by one, sehingga meminimalis kesalahan yang mungkin akan terjadi. Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu melalui desain, implementasi, pengujian, instalasi, penyelesaian masalah, dan berakhir di operasi dan pemeliharaan.

(34)

Kekurangan menggunakan metode waterfall adalah metode ini tidak memungkinkan untuk banyak revisi jika terjadi kesalahan dalam prosesnya. Karena setelah aplikasi ini dalam tahap pengujian, sulit untuk kembali lagi dan mengubah sesuatu yang tidak terdokumentasi dengan baik dalam tahap konsep sebelumnya.

2.3.2 Flowchart

Menurut (Iswandy et al., 2015) Flowchart merupakan urutan-urutan langkah kerja suatu proses yang digambarkan dengan menggunakan simbol- simbol yang disusun secara sistematis. Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail. (Ppmi & Amanina, 2013) flowchart adalah bagian (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam pemrograman atau prosedur sistem secara logika bagian alir

digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

flowchart adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut. flowchart atau bagan alur merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah (prosedur) beserta aliran data dengan simbol- simbol standar yang mudah dipahami. Flowchart merupakan urutan-urutan langkah kerja suatu proses yang digambarkan dengan menggunakan simbol- simbol yang disusun secara sistematis Simbol-simbol yang digsunakan untuk menggambarkan flowchart dapat dilihat pada table

(35)

Tabel 2.1 Simbol Flowchart No. Simbol 1 Nama Simbol Dokumen Keterangan

Dokumen atau laporan dokumen tersebut dipersiapkan dengan tulisan tangan dengan 21rofessi. atau dicetak 2 3 Multidokumen Pengetikan on- line

Digambarkan yaitu dengan cara penumpukan 21rofes dokumen.

Masukan data melalui peralatan on – line seperti terminal atau personal computer.

4 Proses Fungsi pemrosesan yang

dilaksanakan dengan computer, biasanya menghasilkan perubahan atau data atau informasi.

5 Proses manual Pelaksanaan pemrosesan yang

(36)

6 Disk magnetic Data disimpan permanen didalam disk magnetis, dipergunakan

7 Penyimpanan

on-line

untuk file utama dari database.

Data disimpan didalam file on line temporer melalui media yang dapat diakses secara

langsung seperti disk.

8 Arus dokumen Arah pemrosesan atau arus

dokumen, arus yang normal berada dibawah dan

mengarah ke kanan.

9 On-page Menghubungkan arus

10 Off-page

connector

pemrosesan di satu halaman yang sama.

Suatu penanda masuk dari atau keluar ke halaman lain.

11 Keputusan Langkah pengambil keputusan,

dipergunakan dalam sebuah program computer bagan alir.

(37)

12 Titik terminal Digunakan untuk menunjukan awal dan akhir dari suatu proses.

13 Simpanan File non computer yang

Offline diarsipkan menurut angka.

2.3.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan gambaran sistem secara logika

yang tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Keuntungan dari DFD, memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang 23rofessi untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan, tahap awal dalam merancang sistem ini adalah pembuatan

modeling system yang menggambarkan sistem informasi yang akan dibangun.

Menurut (Iswandy, Sekolah, Manajemen, Komputer, & Balantai, 2015)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan, Data flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi atau 23rofes-simbol untuk menggambarkan arus data dalam sistem DFD sering digunakan untu sistem yang sedang berjalan atau sistem yang sedang diusulkan dan dirancang tanpa mempertimbangkan dimana data teresebut disimpan. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang

(38)

penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh 24rofessional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

2.3.4 Entity Releationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram ERD adalah sebuah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam hal entitas dan relasi yang digambarkan oleh data tersebut. (Riset et al., 2013), ERD adalah model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari obyek- obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. ERD berguna untuk membantu dalam memahami sesuatu hubungan atau relasi antara beberapa komponen-komponen atau entiti-entiti dalam perancangan sebuah sistem .

Menurut (Ilmiah, 2018) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suat model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrck. Model Entity-Relationship berisi komponen-komponen dari suatu himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta yang ditinjau sehingga dapat diketahui hubungan antara entity-entity yang ada dengan atribut-atributnya. Selain itu juga bisa menggambarkan hubungan yang ada dalam pengolahan data, seperti hubungan many to many, one to many, atau one to one. Lebih jelasnya akan digambarkan secara sistematis dengan menggunakan Diagram Entity- Relationship.

(39)

Tabel 2.2 Simbol ERD

2.3.5 Kamus Data

Menurut (Palopo, 2014) Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhankebutuhan. Kamus data berfungsi sebagai suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang DAD yang mencakup

process, data flow, dan data store. Kamus data sering di sebut juga dengan

system data dictionary adalah katagori fakta tentang data kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu system informasi dengan menggunakan kamus data analis

SIMBOL KETERANGAN

Attribute. Simbol terminal ini untuk menunjukkan nama-nama atribut yang ada pada entiti.

Primary Key Attribute. Simbol atribut yang digarisbawahi, berfungsi sebagai key (kunci) di antara nama-nama atribut yang ada pada suatu entiti.

Relationship. Simbol ini menyatakan relasi ini digunakan untuk menunjukkan hubungan yang ada antara entiti yang satu dengan entiti yang lainnya.

Link. Simbol berupa garis ini digunakan sebagai penghubung antara himpunan relasi

(40)

system dapat mendefinisikan data yang mengalir pada system dengan lengkap selain itu kamus data memberikan pengertian yang sama antara pemakai dan penganalisis system tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses dalam

system.

2.3.6 Normalisasi

Menurut (Ppmi & Amanina, 2013) Normalisasi adalah teknik pendesainan secara luas yang digunakan untuk mengarahkan kita dalam merancang relational database . Normalisasi adalah peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel harus dipecah didasarkan adanya konsultan kondisi pengorganisasian data seperti untuk menambah data atau menyisipkan, menghapus atau mengubah, serta pembacaan data dari tabel tersebut.

Normalisasi adalah suatu teknik dengan pendekatan bottom-up yang digunakan untuk membantu mengidentifikasi hubungan dimulai dari menguji hubungan, yaitu functional dependencies antara atribut ( indrajani,7,2015). Bila masih ada kesulitan, maka tabel jaris dipecah menjadi beberapa bagian dan dilakukan proses normalisasi kembali sampai diperoleh tabel yang optimal.

Proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, yaitu kemungkinan ada kesulitan pada saat menambah, menghapus, mengubah, membaca pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut relasi dapat dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan mendapatkan database optimal.

(41)

Tujuan Normalisasi:

1. Menghilangkan kerangkapan data 2. Mengurangi kompleksitas

3. Mempermudah pemodifikasian data Tingkatan Normalisasi

Tingkatan Normalisasi Secara umum proses normalisasi dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap tidak normal, normalisasi tahap 1, normalisasi tahap 2, normalisasi tahap 3, pada tahap ketiga biasanya sudah akan diperoleh tabel yang optimal.

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form) semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data bisa jadi mengalami duplikasi.

2. Bentuk normal tahap 1 (Normalized Form 1) pada tahap ini dibentuk tabel- tabel yang menampung data yang ada dan dikelompokan berdasarkan suatu karakteristik tertentu. Pada tahap ini harus diusahakan tidak ada field dalam satu tabel yang berulang.

3. Bentuk normal tahap 2 (Normalized Form 2) dilakukan penentuan field kunci dari masing-masing tabel. Kunci-kunci tersebut harus unik dan mewakili tabel. Bentuk normal tahap 2 (2NF) terpenuhi jika sebuah tabel, semua atribut selain primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh.

4. Bentuk normal tahap 3 (Normalized form 3) dilakukan penentuan relasi antar tabel, sehingga akan ditemukan adanya field kunci sekunder pada tabel-tabel tertentu.

(42)

2.3.7 Hierarchy Plus Input – Procces Output

HIPO merupakan alat dokumentasi program yang berdasarkan fungsinya untuk meningkatkan efisiensi usaha perawatan program. Dokumen ini dilaksanakan dengan mempercepat lokasi dalam kode pada fungsi program yang akan dimodifikasi. Atau dapat dikatakan bahwa HIPO dikembangkan agar tersedia suatu teknik untuk mendokumentasikan fungsi program.

Menurut (Rian, 2014) Pembentukan HIPO ini dilakukan pada tahap pengembangan sistem informasi. HIPO (Hierearchy Plus Input –Process-Output) mempunyai sasaran utama sebagai berikut :

1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi dari sistem 2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang hasrus diselesaikan oeh

program, bukan hanya menunjukan statement-statement program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.

3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram HIPO.

4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan- kebutuhan pemakai.

2.4 Basis Data

Menurut (Yuliansyah, 2014) database adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, yang kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Basis data adalah kumpulan file-file yang

(43)

saling berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis data menunjukkan kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup informasi. Database sekumpulan file yang saling berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record-record yang menyimpan data dan hubungan diantaranya.

Menurut (Riset et al., 2013) Database merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan . Basis data (database) dapat diartikan sebagai kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya. Database adalah sebuah sistem yang di buat untuk mengorganisasi, menyimpan dan menarik data dengan mudah. Database terdiri dari kumplan data yang terorganisir untuk 1 atau lebih penggunaan, dalam bentuk digital.

Menurut (Ariska et al., 2016) Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Database adalah sekumpulan dari bermacam macam tipe record yang memiliki hubungan antar record (robi,14,2016). Basis data dapat diidentifikasikan dalam sejumlah sudut pandang seperti sebuah himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Kumpulan data yang saling

(44)

berhubungan dan disimpan secara bersamaan sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu untuk memenuhi kebutuhan.

Database digunakan untuk menyimpan data yang terintegrasi dengan baik di dalam komputer. Beberapa sifat yang ada pada pembuatan database , yaitu :

1. Berbagi Data (Shareability) Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama.

2. Integrasi data, Data-data yang ada saling berkaitan dengan data yang lain. 3. Keamanan data,Data dikumpulkan dikarenakan sangat penting dan sangat

rahasia oleh sebab itu dijaga agar tidak semua data orang tahu oleh orang lain yang tidak berhak. Jika data tersebut gampang diketahui orang makan akan sulit menjaga keaslian data tersebut.

4. Abstraksi data,tingkatan dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data.

5. Independensi data, Kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa merubah pada program yang ada.

2.4.1 Database Management System (DBMS)

DBMS adalah suatu sistem atau software yang dirancang khusus untuk mengelola suatu database dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh banyak pengguna. Tujuan utama penggunaan DBMS dalam jaringan komputer adalah untuk menghindari kekacauan dalam hal pengolahan data yang jumlahnya besar. DBMS merupakan perantara bagi pengguna dan database, dan agar dapat berinteraksi dengan DBMS maka pengguna harus memakai bahasa

(45)

database yang sudah ditentukan. Ada dua jenis bahasa komputer yang dapat digunakan dalam berinteraksi dengan DBMS, yaitu:

1. Data Definition Language (DDL); digunakan untuk menggambarkan desain dari basis data secara keseluruhan, mulai dari membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel.

2. Data Manipulation Language (DML); digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data dari database, menghapus data dari database, dan mengubah data pada suatu database.

Menurut Date C.J. Date, definisi DBMS adalah tempat atau lokasi untuk sekumpulan berkas data yang sudah terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi, dan juga memuat informasi tersebut, terutama apabila informasi tersebut sedang dibutuhkan.

Menurut Gordon C. Everest, pengertian DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganidit sumber daya data. Dengan kata lain, Sistem Basis Data adalah sistem pengorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer.

2.4.2 MySQL

MySQL merupakan database engine atau server database yang mendukung bahasa database pencarian SQL. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread, multi-user. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi

(46)

komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah dan cepat secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

MySQL memiliki beberapa kelebihan yaitu:

1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

(47)

4. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. 6. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

11. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle

(48)

2.4.3 XAMPP

XAMPP merupakan perangkat lunak yang dikembangkan dari LAMP yang terdiri dari beberapa perangkat lunak seperti (Linux, Apache, MySQL, PHP, dan PERL) sebagai project non profit yang dikembangkan oleh Apache Friends. Apache Friends sendiri terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) dan Tim Dukungan (Support Tim) yang didirikan Kai Oswalad Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002. Project ini berguna untuk mempromosikan penggunaan Apache web browser.

XAMPP merupakan singkatan dari masing-masing huruf yang memiliki makna tersendiri, makna dari masing-masing huruf tersebut adalah:

X, sebagai program yang paling banyak dijalankan pada sistem operasi, baik pada windows, Linux, Mac, OS ataupun Solaris.

A, Apache sebagai aplikasi web server, yang mana bertugas dalam menghasilkan halaman web yang benar kepada user melalui kode PHP yang telah dituliskan pada halaman web.

M, MySQL merupakan aplikasi database server yang dapat berguna untuk menambahkan, menghapus, dan mengubah data yang ada pada database. SQL kepanjanan dari Structured Query Language yaitu sebagai bahasa yang terstruktur dalam mengolah database.

P, PHP merupakan bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat web yang bersifat server side.

(49)

menurut Riyanto (2010, 1), dikutip dalam (Choliviana, Triyono, & Sukadi, 2012), XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket.

2.5 Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi. Bahasa pemrograman adalah sebuah instruksi untuk memerintah komputer menjalankan fungsi tertentu, namun hanya instruksi standar saja. Seperti yang telah disinggung di atas, bahasa pemrograman ini berupa sebuah himpunan aturan sintaks dan semantic yang tugasnya untuk mendefinisikan program komputer.

Fungsi bahasa pemrograman yaitu memerintah komputer untuk mengolah data sesuai dengan alur berpikir yang kita inginkan. Keluaran dari bahasa pemrograman tersebut berupa program/aplikasi. Bahasa Pemrograman yang kita kenal ada banyak sekali di belahan dunia, tentang ilmu komputer dan teknologi dewasa ini. Perkembangannya mengikuti tingginya inovasi yang dilakukan dalam

(50)

dunia teknologi. Contoh bahasa pemrograman yang kita kenal antara lain adalah untuk membuat aplikasi game, antivirus, web, dan teknologi lainnya.

Bahasa pemrograman komputer yang kita kenal antara lain adalah Java, Visual Basic, C++, C, Cobol, PHP, .Net, dan ratusan bahasa lainnya. Namun tentu saja kebutuhan bahasa ini harus disesuaikan dengan fungsi dan perangkat yang menggunakannya. Namun,secara umum bahasa pemrograman terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu :

1. Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C)

2. High Level Language (seperti Pascal dan Basic) 3. Middle Level Language (seperti bahasa C), dan 4. Low Level Language (seperti bahasa Assembly) 2.5.1 Hyper Text Markup Language (HTML)

HTML adalah singkatan dari Hypertext Markup Language. HTML memungkinkan seorang user untuk membuat dan menyusun bagian paragraf, heading, link atau tautan, dan blockquote untuk halaman web dan aplikasi. HTML bukanlah bahasa pemrograman, dan itu berarti HTML tidak punya kemampuan untuk membuat fungsionalitas yang dinamis. Sebagai gantinya, HTML memungkinkan user untuk mengorganisir dan memformat dokumen, sama seperti Microsoft Word. Ketika bekerja dengan HTML, kami menggunakan struktur kode yang sederhana (tag dan attribute) untuk mark up halaman website. Misalnya, kami membuat sebuah paragraf dengan menempatkan enclosed text di antara tag pembuka <p> dan tag penutup </p>.

(51)

HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee, seorang ahli fisika di lembaga penelitian CERN yang berlokasi di Swiss. Dia memiliki ide tentang sistem hypertext yang berbasis internet. Hypertext merujuk pada teks yang memuat referensi (link) ke teks lain yang bisa diakses langsung oleh viewer. Tim merilis versi pertama HTML pada tahun 1991, dan di dalamnya terdiri atas 18 HTML tag. Sejak saat itu, setiap kali bahasa HTML merilis versi teranyarnya, selalu ada tag dan attribute (tag modifier) terbaru. Berdasarkan HTML Element Reference milik Mozilla Developer Network, untuk saat ini, ada 140 HTL tag meskipun sebagiannya sudah usang (tidak lagi didukung oleh versi terbaru browser).

Berkat popularitasnya yang terus meningkat, HTML kini dianggap sebagai web standard yang resmi. Spesifikasi HTML di-maintain dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortiumm (W3C). Cek versi terbaru dari bahasa ini di website W3C. Upgrade HTML besar-besaran terjadi pada tahun 2014, dan hasilnya adalah pengenalan HTML5. Pada upgrade tersebut, terdapat semantic baru yang memberitahukan arti dari kontennya sendiri, seperti <artcile>, <header>, dan <footer>.

Dokumen HTML adalah file yang diakhiri dengan ekstensi .html atau .htm. Ekstensi file ini bisa dilihat dengan mengunakan web browser apa pun (seperti Google Chrome, Safari, atau Mozila Firefox). Browser tersebut membaca file HTML dan me-render kontennya sehingga user internet bisa melihat dan membacanya. Biasanya, rata-rata situs web menyertakan sejumlah halaman HTML yang berbeda-beda. Contohnya, beranda utama, halaman „tentang kami‟, halaman kontak yang semuanya memiliki dokumen HTML terpisah. Masing-

(52)

masing halaman HTML terdiri atas seperangkat tags (bisa disebut juga elements), yang mengacu pada building block halaman website. Tag tersebut membuat hirarki yang menyusun konten hingga menjadi bagian, paragraf, heading, dan block konten lainnya. Sebagian besar element HTML memiliki tag pembuka dan penutup yang menggunakan syntax <tag></tag>.

Sama seperti hal teknis lainnya dalam dunia web, HTML juga punya kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan:

1. Bahasa yang digunakan secara luas dan memiliki banyak sumber serta komunitas yang besar.

2. Dijalankan secara alami di setiap web browser. 3. Memiliki learning curve yang mudah.

4. Open-source dan sepenuhnya gratis. 5. Bahasa markup yang rapi dan konsisten.

6. Standard web yang resmi di-maintain oleh World Wide Web Consortium (W3C).

7. Mudah diintegrasikan dengan bahasa backend, seperti PHP dan Node.js. Kekurangan:

1. Paling sering digunakan untuk halaman web statis. Untuk fitur dinamis, Anda bisa menggunakan JavaScript atau bahasa backend, seperti PHP. 2. HTML tidak memungkinkan user untuk menjalankan logic. Alhasil, semua

halaman web harus dibuat terpisah meskipun menggunakan elemen yang sama, seperti header dan footer.

(53)

3. Fitur-fitur baru tidak bisa digunakan secara cepat di sebagian browser. 4. Terkadang perilaku browser susah untuk diprediksi (misalnya, browser

lama tidak selalu bisa render tag yang lebih baru). 2.5.2 Hyper Text Preproccesing (PHP

PHP Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. Menurut dokumen resmi PHP, PHP singkatan PHP Hypertext Prepocessor. Merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat menggunakan browser.

Secara khusus PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan bedasarkan permintaan terkini. Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal (Dharma & Susila, 2013). Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis.

Menurut (Dharma & Susila, 2013) Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis.

(54)

3.1.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Profil SMK Dewantara 2

SMK Dewantara 2 merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan berakreditasi A yang ada di Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. SMK Dewantara 2 baru memiliki 1 angkatan kelulusan. Meskipun terbilang baru, namun proses belajar mengajar di SMK Dewantara 2 ini terbilang efektif. Sama seperti Sekolah Menengah Kejuruan pada umumnya di Indoneisa, masa pendidikan sekolah di SMK Dewantara 2 ditempuh dalam kurung waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari kelas X sampai kelas XII.

3.2. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengembangan sistem yang dilakukan ini, penulis menggunakan alat bantu yang berupa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian terapan :

1. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang bersumber dari buku-buku dan dokumen yang berhubungan dengan sistem yang dibangun pada penelitian. Penulis melakukan studi pustaka dengan cara mencari referensi melalui E-book, jurnal dan skripsi yang berhubungan dengan penelitian dan metode pengembangan sistem yang sesuai dengan pengembangan yang akan dilakukan, serta referensi lain

(55)

3.3.

yang berhubungan dengan penelitian. Atikel yang digunakan adalah artikel yang diunduh dari internet yang berkaitan dengan masalah pada penelitian ini.

2. Observasi

Melakukan pengamatan dari hasil penelitian terdahulu untuk mendapatkan data-data yang akurat yang dihasilkan secara langsung serta pengujian sebagai bahan untuk pembuatan analisis dalam penyusunan laporan akhir ini.

Flowchart Sistem Berjalan

Peneliti akan menggambarkan dan menjelaskan prosedur aliran data, bagaimana alur proses kegiatan evaluasi pembelajaran siswa/siswi. Dalam hal ini proses evaluasi berupa ujian sekolah, serta keterlibatan aktor-aktor internal di SMK Dewantara 2 3.3.1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Prosedur Aliran Data

Guru membuat soal dalam bentuk power point.

Guru menampilkan soal pada proyektor yang telah di sediakan.

Siswa mengerjakan soal pada lembar kertas yang telah disediakan oleh pihak sekolah.

Siswa/siswi mengumpulkan lembar jawaban pada guru.

Guru kemudia mengkoreksi satu per satu lembar jawaban siswa.

Setelah dikoreksi, guru memberikan nilai hasil ujian siswa kepada wali kelas.

(56)

P h as e Simpan 3 . 4 .

Gambar 3.1 Flowchart Sistem Berjalan

Flowchart Sistem Usulan

Flowchart ini akan menggambarkan dan menjelaskan prosedur aliran data sistem ujian sekolah berbasis web yang diusulkan pada SMK Dewantara 2.

42

SISTEM

UJIAN

SEKOLAH

Guru

Siswa WaliKelas

Mulai

GuruMembuat Soal Menam pilkan Soal Menerima lembarjawaban Mengkoreksi lembarjawaban Siswa Mengerjakan Soal Siswa mengumpu lkan lembar jawaban Menerima Nilai Selesai

(57)

P ha se Si m pa n Si m pa n

Gambar 3.2 Flowchart Sistem Usulan 3.4.1 Prosedur Aliran Data

1. Guru membuat soal dalam bentuk PDF.

2. Soal diberikan kepada admin untuk kemudian di input kedalam sistem. 3. Siswa mengerjakan soal dengan terlebih dahulu melakukan login.

4. Setelah selesai mengerjakan soal, admin akan melihat sistem untuk kemudian memberi laporan berupa nilai yang didapat oleh siswa.

5. Admin membuat laporan untuk kemudian diserahkan kepada wali kelas.

Menampilkan soal

SISTEMUJIANSEKOLAH

Guru Admin Sistem Siswa WaliKelas

Mulai GuruMembuat Soal Memberikan soal MenerimaSoal InputSoal Memberikan HasilUjian Menyimpa nhasil jawaban Sistem menampilk annilai Siswa MengerjakanSoal Siswa mengumpulk anlembar jawaban Menerima Nilai Selesai

(58)

3.5. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan adalah waterfall yang merupakan model pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial. Model waterfall ini mempunyai ciri khas pengerjaan setiap fase waterfall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase berikutnya. Jadi tidak ada tumpang tindih dalam fase/tahap pengembangan dan hasil satu fase bertindak sebagai masukan untuk tahap berurutan berikutnya. Adapun tahapan model waterfall disajikan dalam gambar berikut.

Gambar 3.3 Metode Waterfall (Sumber; Google)

Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang berurut yaitu: requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem), Coding (pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program, pemeliharaan. Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :

(59)

1. Requirement Analisis

Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.

2. System Design

Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan perangkat keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan. 3. Implementation

Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.

4. Integration & Testing

Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.

5. Operation & Maintenance

Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam

(60)

3.6.

memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

Spesifikasi Sistem

Untuk dapat menjalankan sistem dibutuhkan analisis kebutuhan yang meliputi spesifikasi teknis perangkat keras dan perangkat lunak sesuai dengan tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Spesifikasi Sistem

No Perangkatkerasdan

perangkatlunak Spesifikasi

1 Prosessor Intel Dual Core 2,4 GHZ 2 Sistem operasi Microsoft Windows

3 Memori 2 GB 4 Hardisk 250 GB 5 Monitor 14" 6 Keyboard dan Mouse 7 Browser

Google Crome / Mozila Firefox

8

Bahasa

Pemograman PHP & HTML

Gambar

Gambar 2.1 Waterfall (Sumber; Google)
Tabel 2.1 Simbol Flowchart No. Simbol 1 Nama SimbolDokumen Keterangan
Tabel 2.2 Simbol ERD
Gambar 3.1 Flowchart Sistem Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis

Hasil dari penelitian ini adalah variabel kinerja keuangan yang diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Asset masing-masing tidak memiliki pengaruh

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan kegiatan siswa dan guru dari penggunaan Beetle Drive dalam meningkatkan kemampuan kosakata siswa kelas V SDN

Dari tabel di atas diketahui bahwa pada prinsipnya hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan metode Peer Tutoring. Dari hasil siklus I dapat

3) Meluncurkan Konsep City Branding sebagai icon pariwisata yang khas, City branding dapat dikembangkan dalam rangka optimalisasi promosi pariwisata daerah. City

Penggunaan antiemetik pada penelitian ini termasuk dalam tipe DRP’s pemilihan obat tidak tepat, yaitu pasien mendapatkan obat sesuai dengan indikasi tetapi

Hal tersebut yang mendasari diperlukannya suatu aplikasi mengenai sistem pakar pohon albasia selain untuk mengatasi kendala yang dihadapi para petani albasia,

Berdasarkan data tabel 4.12, dapat disimpulkan bahwa, kualitas pendidikan agama Islam berbasis ICT di sekolah Kota Gorontalo, secara keseluruhan menunjukkan hasil data