• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ringkasan Materi Bahasa Indonesia"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)

Ringkasan Materi

Bahasa Indonesia

(2)

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Membaca 3. Memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca. 3.1 Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250 kata/menit). 3.2 Mengidentifikasi

ide teks nonsastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif. Menulis 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif). 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif. 4.2 Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif. 4.3 Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif.

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis 12. Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf. 12.1 Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif. 12.2 Menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif.

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Membaca 3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring. 3.1 Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif melalui kegiatan membaca intensif.

Paragraf

1

Pelajaran

(3)

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Membaca 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca cepat dan membaca intensif. 11.1 Mengungkapkan pokok-pokok isi teks dengan membaca cepat 300 kata per menit.

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Membaca

3. Memahami artikel dan teks pidato.

3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel melalui kegiatan membaca intensif.

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Membaca 11. Memahami ragam wacana tulis melalui kegiatan membaca cepat dan membaca intensif. 11.1 Menemukan ide pokok suatu teks dengan membaca cepat 300 – 350 kata per menit. 11.2 Menentukan

kalimat kesimpulan (ide pokok) dari berbagai pola paragraf induksi, deduksi dengan membaca intensif. Menulis 12. Mengungkapkan pikiran, pendapat, dan informasi dalam penulisan karangan berpola. 12. 1 Menulis karangan berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan deduktif dan induktif. 12.2 Menulis esai berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan pembuka, isi, dan penutup.

Ringkasan Materi

Pengertian Paragraf A.

Paragraf merupakan bagian suatu tulisan yang terdiri atas kumpulan kalimat secara padu yang memiliki satu ide pikiran. Fungsi utama paragraf adalah menandai awal gagasan baru. Suatu kumpulan kalimat dikatakan paragraf apabila kalimat tersebut memiliki kesatuan, kelengkapan, koherensi, dan urutan pikiran yang runtut dengan kalimat lainnya.

Kerangka Paragraf B.

Kerangka paragraf terdiri atas :

Gagasan utama merupakan ide, pokok 1.

pikiran yang menjadi dasar pengembangan paragraf. Gagasan utama biasanya berupa kalimat yang merangkum seluruh isi kalimat-kalimat lain dalam sebuah paragraf;

Gagasan penjelas merupakan gagasan 2.

yang menjelaskan gagasan utama. Gagasan penjelas biasanya menjelaskan kalimat utama.

Macam-Macam Paragraf C.

Berdasarkan Tujuannya 1.

Paragraf deskriptif merupakan paragraf a.

yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan dalam paragraf tersebut. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.

(4)

Paragraf narasi merupakan paragraf b.

yang menceritakan suatu kejadian yang bertujuan agar pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan. Paragraf argumentasi merupakan c.

paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Paragraf ini bertujuan agar pembaca mempercayai kebenaran yang diungkapkan oleh penulis.

Paragraf eksposisi merupakan paragraf d.

yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk dengan tujuan pembaca dapat menambah wawasan. Paragraf persuasi merupakan paragraf e.

yang mengajak, membujuk, atau memengaruhi pembaca dengan tujuan pembaca mengikuti pendapat penulis.

Berdasarkan letak gagasan utama 2.

Paragraf deduktif merupakan paragraf a.

yang gagasan utamanya terletak pada awal paragraf kemudian diikuti oleh kalimat penjelas.

Paragraf induktif adalah paragraf yang b.

letak gagasan utamanya terletak di akhir paragraf.

Ada beberapa jenis paragraf induktif, antara lain:

Paragraf analogi merupakan bentuk 1)

penyusunan paragraf yang berisi perbandingan dua hal yang memiliki sifat sama.

Paragraf generalisasi merupakan 2)

ben tuk penyusunan paragraf yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Paragraf kausal merupakan 3)

bentuk penyusunan paragraf yang menggambarkan hubungan ketergantungan antara dua kalimat atau lebih dimana suatu akibat akan terjadi jika ada sebab.

Paragraf campuran adalah paragraf c.

yang gagasan utamanya tersebar pada seluruh kalimat atau gagasan utamanya terletak di akhir dan awal kalimat.

(5)

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan

1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung/ tidak langsung. 1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita atau non- berita) 1.2 Mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan secara langsung/ melalui rekaman

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami informasi melalui tuturan. 9.1 Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan melalui tuturan langsung. 9.2 Menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui tuturan tidak langsung (rekaman atau teks yang dibacakan). Berbicara 10. Mengungkapkan komentar terhadap informasi dari berbagai sumber. 10.1 Memberikan kritikan terhadap informasi dari media cetak dan atau elektronik. 10.2 Memberikan persetujuan/ dukungan terhadap artikel yang terdapat dalam media cetak dan atau elektronik.

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Membaca 3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring. 3.2 Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca yang baik.

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Membaca 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca cepat dan membaca intensif. 11.2 Membedakan fakta dan opini pada editorial dengan membaca intensif.

Berita, Fakta, dan Opini

2

(6)

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan. 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan. 1.2 Mengomentari berbagai laporan lisan dengan memberikan kritik dan saran.

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Membaca 9. Memahami informasi dari berbagai sumber yang disampaikan secara lisan. 9.1 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang disampaikan secara langsung. 9.2 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi yang disampaikan melalui radio/ televisi. A. Berita

 Berita merupakan laporan peristiwa sesuai fakta. Laporan ini disusun dengan menggunakan bahasa yang menarik dan aktual sehingga pendengar dapat memahami isi laporan yang disampaikan. Adapun syarat suatu laporan fakta dikatakan berita adalah sebagai berikut.

a. Ditulis atau disusun berdasarkan fakta; b. Berita tersebut disiarkan berdekatan dengan

jarak waktu kejadiannya;

c. Dapat menarik perhatian orang yang

menyi-d. Berita harus bersifat objektif (ditampil kan tanpa prasangka dan tanpa usaha untuk memengaruhi pembaca);

e. Sistematis;

f. Lengkap dan mampu menjawab per tanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.

 Dalam penyusunan naskah berita ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, adalah sebagai berikut.

a. Judul harus mencerminkan isi, singkat, lengkap,mudah dipahami, menarik, dan tidak memiliki makna ganda;

b. Bersifat logis;

c. Menggunakan struktur tata bahasa yang benar;

d. Tidak ambigu (mengandung makna ganda); e. Menggunakan pilihan kata yang tepat.

B. Fakta dan Opini

 Fakta merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi.

 Opini merupakan gagasan, pendapat, harapan seseorang tentang suatu hal atau peristiwa dengan pembuktian di lapangan untuk menyatakan kebenarannya.

 Ciri-ciri opini adalah sebagai berikut. a. bersifat belum pasti;

b. bersifat pengandaian;

c. kalimat yang digunakan berupa saran, usul, atau nasihat;

d. kalimat yang mengandung subjektivitas pribadi;

e. Biasanya terdapat keterangan penya ngatan; f. Menyatakan hubungan sebab akibat.  Untuk lebih mudah menentukan fakta dan opini,

perlu mengingat hal-hal berikut ini :

a. Pahamilah inti persoalan (topik) yang dibahas;

b. Catatlah bukti-bukti yang mendukung topik yang dibahas;

(7)

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis

12. Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato.

12.4 Menyusun teks pidato.

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 1. Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah dan wawancara. 1.1 Menemukan pokok-pokok isi sambutan khotbah yang didengar.

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Membaca

3. Memahami artikel dan teks pidato.

3.2 Membaca nyaring teks pidato dengan intonasi yang tepat.

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Berbicara

10. Mengungkapkan informasi melalui presentasi

program/proposal dan pidato tanpa teks.

10.1 Mempresentasi - kan program kegiatan/proposal. 10.2 Berpidato tanpa

teks dengan lafal, intonasi,nada, dan sikap yang

A. Pengertian Pidato

Pidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum atau orang banyak untuk menyatakan pendapatnya tentang suatu hal.

B. Jenis Pidato

Pidato dapat dibedakan menjadi:

a. Pidato informatif adalah pidato yang bertujuan untuk menginformasikan suatu wawasan baru kepada pendengar.

b. Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan agar pendengar melakukan sesuatu atau termotivasi melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi pendengar dengan kata lain pidato persuasif bersifat memengaruhi pendengar. c. Pidato rekreatif adalah pidato yang bertujuan

untuk menghibur pendengar.

C. Ciri-Ciri Pidato

Adapun ciri-ciri pidato adalah sebagai berikut. a. Isi materi harus jelas dan mudah dimengerti oleh

pendengar;

b. Materi yang disampaikan harus objektif; c. Berisi wawasan-wawasan baru yang mampu

untuk menarik perhatian pendengar;

d. Menciptakan klimaks atau penutup pidato dengan uraian penting;

e. Memiliki tujuan yang jelas.

D. Fungsi pidato

Adapun fungsi pidato adalah untuk:

1. mempermudah komunikasi antaratasan dan bawahan;

Pidato

3

(8)

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 9. Memahami pendapat dan informasi dari berbagai sumber dalam diskusi dan seminar. 9.1 Merangkum isi pembicaraan dalam suatu diskusi atau seminar.

9.2 Mengomentari pendapat seseorang dalam suatu diskusi atau seminar. Berbicara 10. Menyampaikan laporan hasil penelitian dalam diskusi atau seminar. 10.1 Mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. 10.2 Mengomentari tanggapan orang lain terhadap presentasi hasil penelitian.

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Berbicara 2. Mengungkapkan gagasan, tanggapan, dan informasi dalam diskusi. 2.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis dalam diskusi.

2.2 Menyampaikan intisari buku nonfiksi dengan menggunakan bahasa yang efektif dalam diskusi.

A. Pengertian Diskusi

Diskusi merupakan pembicaraan antara dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan atau keputusan bersama yang berkaitan dengan suatu masalah. Biasanya dalam diskusi terdapat pimpinan diskusi, notulis (bertugas mencatat hasil diskusi), dan peserta diskusi.

B. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam diskusi

a. Mengemukakan pendapat dengan mengguna-kan bahasa Indonesia yang baik dan benar. b. Menyampaikan pendapat dengan kalimat yang

singkat dan jelas.

c. Menolak pendapat harus disampaikan dengan alasan yang logis.

d. Menolak pendapat dengan tanpa menghina dan menyinggung perasaan.

e. Menyampaikan pertanyaan dengan singkat dan jelas.

C

.

Laporan Hasil Diskusi

Dalam menyusun laporan diskusi, kamu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

Diskusi dan Karya Tulis

4

(9)

a. Laporan disusun secara sistematis;

b. Penyajian laporan harus objektif, aktual dan faktual

c. Penyusunan laporan harus menggunakan bahasa yang singkat dan jelas.

Penyusunan laporan diskusi harus sistematis, seperti berikut ini.

a. Judul laporan harus mewakili isi laporan b. Kata pengantar

c. Daftar isi

d. Bab perencanaan diskusi e. Bab pelaksanaan diskusi f. Bab kesimpulan diskusi

g. Lampiran, biasanya berisi foto-foto hasil diskusi atau materi yang mendukung isi laporan.

D. Pengertian Karya Tulis

Karya tulis adalah karangan ilmiah yang bersifat ilmu pengetahuan, tidak berprasangka, sistematis

dan didasarkan pada suatu penelitian dalam hubungannya dengan sebuah teori.

Ciri-ciri karya tulis adalah sebagai berikut.

a. Hasil kajian dari laporan penelitian atau kegiatan di lapangan;

b. Mengkaji masalah secara teoritis dengan menerapkan prinsip dan teori;

c. Memperoleh data dari berbagai sumber yang akurat.

E. Susunan Karya Tulis

a. Pendahuluan, berisi masalah yang akan dibahas, latar belakang masalah, dan cara pemecahan masalah.

b. Isi dan pembahasan, berisi tentang kemampuan penulis dalam menjawab masalah-masalah dalam bab pendahuluan.

c. Kesimpulan, berisi tentang uraian yang tidak dijelaskan dalam bab isi.

(10)

Resensi dan Ringkasan

5

Pelajaran

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Membaca 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai. 11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai.

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis 8. Mengungkapkan informasi melalui penulisan resensi. 8.1 mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi. 8.2 mengaplikasikan prinsip-prinsip penulisan resensi.

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis

12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah. 12.1 Menulis rangkuman/ ringkasan isi buku. 12.2 Menulis notulen rapat sesuai dengan pola penulisannya. 12.3 Menulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan dan penelitian.

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menulis

4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk surat dinas, laporan, resensi. 4.3 Menulis laporan diskusi dengan melampirkan notulen dan daftar hadir. 4.4 menulis resensi buku pengetahuan berdasarkan format baku. 8. Mengungkapkan pendapat, informasi, dan pengalaman dalam bentuk resensi dan cerpen. 8.1 menulis resensi buku kumpulan cerpen berdasarkan unsur-unsur resensi. A. Pengertian Resensi

Resensi merupakan ulasan yang berisi tentang penilaian terhadap buku yang telah dibaca. Biasanya resensi dibuat untuk menyampaikan keunggulan dan kelemahan buku, karya sastra, atau karya seni kepada pembaca. Dalam penulisan resensi harus memperhatikan beberapa hal yaitu singkat, menyeluruh, objektif, dan tepat sasaran.

(11)

B.

Unsur-Unsur Resensi

Unsur-unsur resensi terdiri atas:

1. Jenis buku, dalam hal ini penulis resensi terlebih dahulu harus mengklasifikasikan golongan buku yang diresensi termasuk fiksi atau nonfiksi. 2. latar belakang buku, berisi tentang format buku,

gambar, cover, kertas yang dipakai, jenis huruf, tebal buku, dan informasi yang mendukung tentang fisik buku atau karya seni yang akan diresensi.

3. Bahasa yang digunakan, dalam hal ini penulis resensi harus memperhatikan struktur kalimat, gaya bahasa, ungkapan,dan lain sebagainya yang berhubungan dengan tata bahasa.

4. Nilai-nilai buku, meliputi gambaran umum isi buku, dalam hal ini penulis resensi buku dapat membandingkan karya yang diresensi dengan karya lain dari pengarang lain.

5. Kesimpulan,berisi tentang simpulan dari resensi buku yang memuat tentang layak tidaknya karya tersebut untuk dinikamati, dilihat, ataupun dibaca oleh peminatnya.

(12)

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Membaca 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai. 11.2 Merangkum seluruh isi informasi dari suatu tabel dan atau grafik ke dalam beberapa kalimat dengan membaca memindai.

Pengertian Grafik dan Tabel

 Grafik merupakan gambar yang menerangkan naik turunnya suatu hasil, statistik, dan sebagainya.

 Tabel merupakan daftar infor masi berupa nama atau bilangan yang disusun secara kronologis sehingga mudah dipahami.

 Grafik dan tabel biasanya untuk menyaji kan data berupa angka agar ringkas dan lebih mudah dipahami.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memahami grafik dan tabel.

a. Judul

Melalui judul dapat diperkirakan isi atau data yang akan diungkapkan.

b. Satuan

Jenis satuan yang digunakan, misalnya jiwa, buah, dalam ribuan/jutaan, ekor, dan sebagainya.

c. Isian kolom

Kolom-kolom berisi rincian data. Kolom sangat penting untuk membantu kita membuat kesimpulan dari isi tabel.

d. Sumber perlu dicantumkan, hal ini untuk memudahkan kita dalam menentukan ke-akuratan data dari tabel dan grafik.

Tabel dan Grafik

6

(13)

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 5. Memahami puisi yang disampaikan secara langsung/ tidak langsung. 5.1 mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman.

5.2 mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman. Membaca 7.Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen. 7.1 Membacakan puisi dengan lafal, nada, tekanan dan intonasi yang tepat. Menulis 8.mengungkapkan pikiran, dan perasaan melalui kegiatan menulis puisi. 8.1 menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama, dan rima.

8.2 menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima.

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Berbicara 14. mengungkapkan pendapat terhadap puisi melalui diskusi. 14.1 membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi. 14.2 menghubungkan isi puisi dengan realitas alam, sosial budaya, dan masyarakat melalui diskusi.

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Berbicara 6. Mengungkapkan pendapat tentang pembacaan puisi . 6.1 menanggapi pembacaan puisi lama tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

6.2 mengomentari pembacaan puisi baru tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

Puisi

7

(14)

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Berbicara

15. Memahami buku kumpulan puisi kontemporer dan karya sastra yang dianggap penting pada tiap periode.

15.1 Mengidentifikasi tema dan ciri-ciri puisi kontemporer melalui kegiatan membaca buku kumpulan puisi kontemporer. 15.2 menemukan perbedaan karakteristik angkatan melalui membaca karya sastra yang dianggap penting pada setiap periode. A. Pengertian Puisi

Puisi merupakan karya sastra yang diungkapkan dengan bahasa konotatif penuh makna, perban-dingan, kata kiasan, perlambangan sehingga nampak indah didengar dan merdu untuk dilantunkan.

B. Unsur Puisi

1. Unsur bentuk

Unsur bentuk meliputi bunyi yang terdiri atas rima dan irama.

 Rima merupakan sajak yang bunyinya berselang-seling, atau berulang baik dari awal, tengah maupun akhir baris.

 Irama merupakan paduan bahasa yang menimbulkan unsur musikal, berupa alunan tinggi-rendah,kuat lemah yang mampu menimbulkan kemerduan, kesan dan suasana tertentu.

2. Unsur Diksi dan Bahasa Kias

 Disksi merupakan pilihan kata atau frase dalam karya sastra.

 Bahasa kias merupakan rangkaian kata yang bermakna dengan tujuan mencapai efek tertentu. Seperti :

a. Personifikasi, bentuk kiasan yang menyamakan benda dengan manusia; b. Metafora, bentuk kiasan yang menya-takan sesuatu sebanding dengan benda lain;

c. Perumpamaan, bentuk kiasan yang menyatakan suatu hal dengan hal lain dengan menggunakan kata-kata pembanding.

3. Unsur Citraan

Citraan merupakan gambaran yang berkaitan dengan penglihatan, pendengaran, rabaan, pengecapan, penciuman, dan gerak.

4. Unsur makna

Unsur makna merupakan unsur puisi yang bisa ditangkap melalui kepekaan batin dan daya kritis pembaca.

C. Jenis Puisi

Ada tiga jenis puisi, antara lain:

1. Puisi lama, merupakan puisi rakyat yang tanpa pengarang atau anonim. Biasanya pengarang sangat terikat dengan aturan-aturan tertentu. Yang tergolong puisi lama adalah pantun, syair, dan gurindam;

2. Puisi baru, merupakan puisi yang muncul pada tahun 1930-an. Yang tergolong puisi baru adalah sonata, oktaf, septima, sekstet, kuin, terzina, distikon, kuatren;

3. Puisi bebas merupakan puisi yang tidak terikat kaidah-kaidah penulisan puisi.

D. Langkah-Langkah Menulis Prosa

Puisi dapat ditafsirkan dalam bentuk prosa. Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Memparafrasekan puisi, dengan cara memberi penanda makna pada setiap kata yang digunakan oleh penyair;

2. Menghubungkan kata-kata secara lugas, kias, dan lambang dengan tidak hanya mengandalkan pikiran;

3. Memperhatikan penggunaan kata-kata abstrak, lukisan yang hidup dan nilai-nilai yang

(15)

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Berbicara 6. Membahas cerita pendek melalui kegiatan diskusi. 6.1 mengemukakan hal-hal yang menarik atau mengesankan dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi.

6.2 menemukan nilai-nilai cerita pendek melalui kegiatan diskusi.

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Berbicara

16. Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen. 16.1 menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar) 16.2 Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar)

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Berbicara 8. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/ novel terjemahan. 7.1 menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat. 7.2 menganalisis unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan.

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Membaca

15. Memahami buku,biografi, novel, dan hikayat.

15.1 Mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat diteladani dari tokoh. 15.2 membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan dengan hikayat.

A. Pengertian Novel dan Cerpen

 Novel merupakan karya sastra dalam bentuk prosa biasanya menceritakan kehidupan seseorang .  Cerpen merupakan cerita pendek dalam prosa

yang menyajikan kejadian yang berfokus pada

Novel dan Cerpen

8

(16)

B.

Unsur Intrinsik Novel dan Cerpen

 Tema merupakan ide pokok yang menjalin isi cerita. Dalam hal ini, tema menyangkut dendam,kehidupan kerohanian, cinta kasih, keadilan, kesetiaan, persahabatan, dan lain sebagainya.

 Alur merupakan urutan kejadian yang sesuai dengan jalannya cerita.

 Latar dan setting merupakan hubungan waktu, tempat, dan lingkungan sekitar yang mendasari suatu cerita.

 Penokohan merupakan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.

 Sudut pandang merupakan posisi pengarang dalam menceritakan suatu peristiwa.

 Amanat merupakan sesuatu yang berisi nasihat yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.

C. Unsur Ekstrinsik Novel dan cerpen

Unsur ekstrinsik dapat berupa sikap, keyakinan, dan pandangan hidup pengarang yang memengaruhi karya yang ditulisnya.

(17)

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Menulis 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah. 4.2 Menulis surat dagang dan surat kuasa.

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Menulis

4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk surat dinas, laporan, resensi. 4.1 Menulis surat lamaran pekerjaan berdasarkan unsur-unsur dan struktur. 4.2 Menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa, dan format baku.

A. Pengertian Surat

Surat merupakan komunikasi tertulis antara sese-orang atau lembaga dengan sese-orang lain atau lembaga lain.

B. Bagian Surat

Bagian-bagian surat terdiri atas: 1. Kepala surat;

2. Pembukaan surat,yang meliputi tanggal surat, nomor surat, lampiran surat, perihal surat, dan alamat surat;

3. Isi surat;

4. Penutup surat, meliputi salam penutup, tanda tangan dan nama terang, jabatan, tembusan jika ada.

C. Jenis –jenis surat

Surat terdiri atas:

1. Surat resmi yaitu surat yang digunakan dalam situasi resmi, misalnya surat dinas dan perdagangan;

2. Surat tidak resmi yaitu surat yang digunakan untuk kepentingan tidak resmi, seperti surat anak kepada orang tuanya.

Surat

9

(18)

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendengarkan 5. Memahami pementasan drama. 5.1 mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan perwatakannya, dialog, dan konflik pada pementasan drama. 5.2 menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan.

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Menulis 16. menulis naskah drama. 16.1 mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog naskah drama. 16.2 menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar pada naskah drama.

A. Pengertian Drama

Drama merupakan cerita yang ditampilkan dalam bentuk dialog atau percakapan disertai dengan aksi dalam pementasan.

B. Unsur-unsur Drama

Unsur-unsur drama antara lain:

1. Tema adalah pokok pikiran yang mendasari suatu cerita yang akan di perankan dalam drama tersebut;

2. Tokoh adalah pelaku sebagai pemeran dalam dialog yang mengekspresikan isi cerita dan jalannya peristiwa;

3. Latar adalah tempat atau lingkungan untuk mengekspresikan diri tokoh sesuai dengan kronologis peristiwa berdasarkan ide cerita tersebut;

4. Plot adalah pengembangan peristiwa dramatis dengan cara munculnya motivasi-motivasi berkenaan dengan karakter tokoh.

C. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Drama

Cerita drama juga terdapat tema, amanat, karakteristik tokoh, alur, latar cerita. Dalam drama tidak terdapat unsur sudut pandang karena drama merupakan seni bertutur langsung.

Ciri khas drama biasanya dilakukan secara dramatis melalui akting pemain, kostum, dan dekorasi panggung.

Drama

10

(19)

Ringkasan Materi

Bahasa Inggris

(20)

Percakapan

Chapter

1

Dalam Ujian Nasional, kamu tentunya akan sering menjumpai percakapan atau dialog. Di bagian ini, kamu akan mendengarkan dialog. Masing-masing dialog akan diperdengarkan hanya dua kali sehingga kamu harus menyimak baik-baik agar dapat memahami apa yang sedang dibicarakan.

Berikut adalah trik dalam menjawab pertanyaan pertanyaan pada bagian ini, adalah sebagai berikut.

1. Pada saat narator membacakan “Direction”, kamu harus segera membaca pertanyaan berserta pilihan jawaban yang ada pada soal. Sehingga kamu sudah memahami terhadap soal apa saja yang diperkirakan nanti akan ditanyakan pada soal.

2. Biasanya dialog dibaca dua kali, ini merupakan kesempatan kamu untuk meyakinkan jawabanmu benar .

3. Pada saat membaca pilihan jawaban, kamu harus dapat menentukan kata tanya yang akan digunakan narator? Apakah what, who, when, where, why, how, how long, how much, how many, dll... So, kamu dapat menentukan jawabannya, itu merupakan modal kamu bahwa jawaban kamu benar.

4. Kamu harus mengetahui dimana pembicaraan tersebut dilakukan, siapa mereka, apa hubungan mereka, atau apa yang mereka kerjakan. Hal ini merupakan modalmu dalam membuat analisa

Perhatikan contoh dialog berikut! MICHAEL : Excuse me. COUNTER CLERK : Yes?

MICHAEL : I want to send this parcel, please.

COUNTER CLERK : Do you want to send it by letter post or parcel post? It’d be three rupees fifty paise1 by letter post, and two rupees twenty-five paise by parcel post.

MICHAEL : You’d better send it by letter post. It might be quicker.

COUNTER CLERK : All right. Anything else I can do for you?

MICHAEL : Yes. Could you weigh this letter, please?

COUNTER CLERK : It’s just over twenty grams. It’ll cost you one rupee forty paise. Here’re the stamps for the parcel and the letter. Will you affix them,?

MICHAEL : Yes, I also want twenty inland letter sheets and ten stamped envelopes.

COUNTER CLERK : By all means. But wait a minute, please. Let me first give you the receipt for the parcel. Here’s the receipt. And here’s the postal stationery.

(21)

MICHAEL : Thank you very much. Can I leave the parcel there on the desk in front of you?

COUNTER CLERK : Yes. But put the letter in the box over there.

MICHAEL : Oh, yes. Thank you very much.

Sumber: http://www.englishindo.com

Menurut pendapatmu? Dimanakah dialog tersebut terjadi! Ya, betul dialog tersebut terjadi di Post Office atau di kantor pos.

Jadi, perbanyaklah berlatih membaca dialog atau mendengarkan dialog berbahasa inggris. Hal ini akan mempermudah kamu, dalam memahami percakapan bahasa Inggris.

(22)

Ungkapan dan responnya sering muncul dalam Ujian Nasional. Percakapan-percakapan tersebut akan diperdengarkan hanya dua kali. Kamu harus menyimak dengan cermat untuk memahami apa yang diucapkan oleh masing-masing anggota percakapan. Kamu harus memilih respon/ungkapan yang paling tepat untuk melengkapi percakapan tersebut.

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan pada bagian ini.

1. Konsentrasikan perhatianmu pada makna dari percakapan tersebut.

2. Perhatikan pilihan-pilihan jawaban yang tersedia.

3. Ingat bahwa pilihan jawaban yang benar adalah respon yang paling tepat untuk melengkapi percakapan.

4. Bila kamu tidak memahami makna percakapan, kamu dapat menebak pilihan jawaban yang benar dengan cara memilih pilihan jawaban yang disediakan.

Α. Ungkapan Berkenalan

 Allow me to introduce myself. My name’s ….  Hello. My name is ....

 Hi, I’m ....

Untuk meresponnya gunakan kata-kata berikut.  It’s a pleasure to make your acquaintance. My

name is ….

 Hello. It’s nice to meet you. My name’s ….  Hello. I’m pleased to meet you, too.

Apabila kita ingin memperkenalkan orang lain, berikut adalah ungkapan-ungkapan yang dapat digunakan.

 I’d like to introduce ....  Allow me to introduce ….  Let me introduce ….

 It’s my pleasure to introduce ….  I’d like you to meet ….

 Have you met …?

B. Ungkapan Simpati dan Perhatian

Ungkapan simpati dan perhatian diekspresikan ketika kita mengetahui seseorang mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan. Kita mengungkapkan rasa simpati kita dengan mengatakan ungkapan-ungkapan sebagai berikut.

 I’m sorry that ….

 I’m sorry to hear that ….

 Let me tell you how sorry I am to hear about ….

 You must feel terrible about ….  I’m sorry.

 How terrible

Ungkapan dan Respon

Chapter

(23)

C. Ungkapan Nasihat

Berikut adalah ungkapan-ungkapan yang digunakan untuk meminta nasihat adalah sebagai berikut.  Do you think I ought to …?

 What do you think if I should …?  Do you have any ideas about …?  Should I …?

 If you were me, what would you …?  If you were in my situation, would you …?  Do you have any advice for me?

 Can you give me some advice?

 Do you have any recommendation about …?  Can you recommend …?

D. Ungkapan Keharusan dan Ketidakharusan

Pada saat kamu ingin mengungkapkan keharusan, kita dapat menggunakan ungkapan berikut ini.  I am afraid/I think ... is compulsory/obligatory.  I am afraid/I think ... is/are obliged to/I think you

have to ….

 I think ... is/are supposed to ….  I’m afraid … must ….

 I’m afraid ... should ….

Sementara untuk menyatakan ketidakharusan dapat menggunakan ungkapan-ungkapan berikut ini.  … is/are not supposed to ….

 … is/are not allowed.  You shouldn’t ….

 I don’t think … should/ought to ….

E. Ungkapan Suka dan Tidak Suka

Untuk mengungkapkan rasa suka, kita dapat menggunakan ungkapan-ungkapan sebagai berikut.  I like ….  I enjoy ….  I really like ….  I love ….  ... is/are OK.

Apabila kita tidak suka akan sesuatu/seseorang, kita dapat mengungkapkannya dengan ungkapan-ungka pan berikut ini.

 I don’t like ….  I hate ….

 I think ... is/are disgusting.  I can’t stand ….

 It bothers me when ….

F. Ungkapan Terkejut

Ungkapan-ungkapan yang digunakan untuk mengungkapkan rasa terkejut adalah sebagai berikut.

 No, I don’t believe it.  Are you serious?  Are you joking?  Are you kidding?  You must be joking.  Wow!

 Oh, no. That’s not true.  Really?

 It’s surprising that ….  What a surprise!  This is really a surprise!  Incredible!

 Goodness!  What?

G. Ungkapan Rasa Bangga

Untuk mengungkapkan rasa bangga kita dapat menggunakan ungkapan sebagai berikut.

 I’m proud of it.  I think I did it.

H. Ungkapan Kemampuan dan Ketidak­ mampuan

Untuk mengungkapkan bahwa kita mampu untuk melakukan sesuatu kita dapat menggunakan salah satu dari ungkapan-ungkapan berikut ini.

(24)

 I feel capable of/able to ....  I can ....

 ... is/are not difficult.  I know how to ….

 I know something about ….  I’m not too bad at ….  No problem.

 I’m pretty good at ….  A piece of cake.

Sedangkan untuk mengungkapkan bahwa kita tidak mampu melakukan sesuatu, kita dapat menggunakan ungkapan berikut ini.

 (I’m afraid) I can’t cope with ....  I don’t think I have the ability ….  I don’t feel able to/capable of ….  I’m not sure I am capable.  I can’t.

 I’m not sure I know how to ….  I’ve no idea how ….

 I’m no good at ….

I. Ungkapan Permintaan Maaf

Untuk mengungkapkan permintaan maaf biasanya menggunakan kalimat sebagai berikut.

 May I offer you my sincere apologies for ….  I (really) do/must apologize for ….

 I can’t tell you how sorry I am for ….

 I’m extremely/very/really/awfully sorry for ….  Please forgive me for ….

 Please accept my apologies.  I am sorry.

 I am sorry for ….  Sorry about ….  Sorry.

Ketika kita menerima permintaan maaf seseorang kita dapat menggunakan ungkapan-ungkapan berikut ini.

 That’s quite all right.  Think nothing of it.  It’s all right.

 Don’t worry about it.  Please don’t worry.  That’s okay.  That’s fine.  Forget it.  Not to worry.  No problem.  Let’s forget it.

J. Ungkapan Penawaran Jasa/Bantuan

Untuk menawarkan jasa/bantuan kepada seseorang, berikut adalah ungkapan-ungkapan yang dapat digunakan.

 Can I help you?  Let me help you ….  Shall I …?

 If you like I could ….  I’ll ….

 What can I do to help …?  Would you like any help …?  Would you like me to …?  Is there anything I can do …?  Need some help?

 Want a hand?  Might I help at all?

 Perhaps I could assist in some way?

K. Ungkapan Undangan

Ungkapan-ungkapan yang dapat digunakan untuk mengundang/mengajak seseorang adalah sebagai berikut.

 I’d like you to ….  I’d like to ask you to ….  Would you like to …?  How/What about …?  Let’s ….

(25)

Apabila kita menerima undangan ajakan/undangan seseorang kita dapat menyatakannya dengan ungkapan berikut ini.

 Thank you, I’d be glad to ….  Yes, thank you. I’d be happy to ….  Thank you so much for inviting me.  Let’s meet at ….

 Yes, I’d love to.  Sure.

 Great.  All right.

Sedangkan untuk menolak suatu undangan/ajakan kita dapat menggunakan ungkapan-ungkapan sebagai beri kut.

 I’m so sorry, I’ll ….

 I’m afraid that’s not good for me, what about …?

L. Ungkapan Permintaan/Pemberian dan Penolakan Ijin

Berikut adalah ungkapan-ungkapan yang dapat digu nakan untuk meminta ijin.

 Can I ..., please?  Please let me ….  May I …, please?  Do you mind if I …?  Would you mind if I …?

 May I have your permission to …?  Is it all right if I …?

Untuk memberikan ijin kita dapat menggunakan ung kapan-ungkapan sebagai berikut.

 Sure, go ahead.  It’s okay with me.  No, I don’t mind.  Why not?

 You have my permission.  I won’t stop you.

 Certainly.

Sedangkan apabila kita ingin menolak untuk memberi kan ijin, kita dapat menggunakan ungkapan-ungkapan berikut ini.

 No, you may not.  You can’t.

 Yes, I do mind.  I don’t think so.  I will not permit you.  I absolutely forbid you.

M. Mengungkapkan Rasa Senang/tidak Senang

Banyak sekali ungkapan yang dapat kita gunakan un-tuk mengungkapkan rasa senang/rasa tidak senang. Berikut ini adalah ungkapan untuk menyatakan rasa senang.

 I am very glad to ….

 I am very glad/delighted that ….  I’m very pleased with ….

 I’m very pleased.

 It gives me great pleasure.

 I can’t say how pleased/delighted I am.  How nice/marvellous/wonderful!  I’m/I feel so happy/glad.

 It’s good/splendid news.

 It’s the best thing I’ve ever heard.  Oh, it’s wonderful.

 Great!  Fantastic!  Smashing!  Terrific!

N. Ungkapan persetujuan dan ketidak setujuan

Berikut adalah ungkapan untuk persetujuan.  I agree with you.

 So do I.  Me too.

 You can say that again.  Who wouldn’t?

 I’ll second that.  Is/Was/Has? It ever!

(26)

 You bet!

 I couldn’t agree with you more.  I feel the same way you do about it.

Berikut ini adalah ungkapan untuk menyatakan ketidaksetujuan.

 I don’t agree with you.  I don’t think so.

 That’s not what I think.  That’s not the way I see it.  I can’t say I agree.

 I couldn’t agree with you less.  I’m afraid I don’t agree.  I’m afraid I can’t say the same.  Probably not.

 Not really.  I’m afraid not.  I’m not so sure.

O. Ungkapan Kepuasan/Ketidakpuasan

Ungkapan-ungkapan berikut digunakan untuk menanyakan tentang kepuasan/ketidakpuasan.  How do you like …?

 Is everything OK?

 Is everything satisfactory?  Are you satisfied?

 Do you find … satisfactory?

 Do you want to complain about something?  Was something not to your satisfaction?  Are you dissatisfied with something?

Untuk menyatakan kepuasan kita dapat meng-gunakan ungkapan-ungkapan berikut ini.

 I really like ….

 I’m completely satisfied with ….  It was satisfactory.

 Everything is fine, thank you.  Everything was just perfect.  I’m happy enough with ….  It was okay. Not too bad.  Good enough.

Untuk menyatakan ketidakpuasan, ungkapan-ungkapan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.

 I am a little/a bit dissatisfied with ….  … was lousy.

 I’m tired of ….  I don’t like ….  I have a complaint.

 I’m very dissatisfied with ….  I want to make a complaint.

Untuk menanggapi pernyataan ketidakpuasan kita dapat menggunakan ungkapan berikut ini.

 I see

 I’m sorry to hear that  I’ll look into it

 I’ll see what I can do about it  I’ll try and take care of it

(27)

Pada bagian chapter III ini, kamu akan mendengarkan monolog. Monolog tersebut akan diperde n garkan hanya dua kali. Oleh karena itu, kamu harus menyimak baik-baik untuk memahaminya. Setelah kamu mendengarkan monolog, kamu akan menemu kan pertanyaan-pertanyaan tentang isi monolog terse-but. Baca lima pilihan jawaban dan tentukan pilihan jawaban yang paling sesuai untuk pertanyaan yang sudah kamu dengarkan.

Berikut adalah trik yang dapat digunakan dalam mengerjakan bagian monolog ini.

1. Apabila ada waktu, bacalah pilihan-pilihan jawaban yang ada pada bagian ini.

2. Konsentrasi pada monolog, terutama pada bagian awal karena biasanya bagian tersebut memuat gagasan utama, atau topik monolog. 3. Konsentrasi pada informasi detil monolog (apa

yang dibicarakan, siapa yang berbicara, di mana terjadinya, dan sebagainya).

4. Konsentrasi pada isi dan konteks monolog. Semua informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan ada dalam monolog. Cobalah untuk mengingat detil isi monolog.

Monolog

Chapter

3

5. Konsentrasi juga pada pertanyaan. Ingat kembali pertanyaannya ketika kamu membaca pilihan-pilihan jawaban.

6. Gunakan intuisimu apabila kamu tidak tahu pilihan jawaban mana yang benar

7. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya.

8. Jawab pertanyaan dengan cepat dan siap untuk membaca pertanyaan selanjutnya.

9. Perbanyaklah berlatih sebelum kamu meng-hadapi Ujian Nasional.

Perhatikan contoh monolog narrative berikut ini. BAWANG Putih lived with her step mother and her step sister, Bawang Merah. Bawang Putih’s mother died when she was a baby. Her father remarried another woman and later her step sister was born. Unfortunately, not long after that her father died. Since then, Bawang Putih’s life was sad. Her step mother and her step sister treated Bawang Putih badly and always asked her to do all the household chores.

(28)

Ringkasan Materi

Matematika

(29)

Kelas X Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Memecahkan

masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

 Menggunakan aturan pangkat, akar, dan logaritma.  Melakukan

manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar, dan logaritma.

A. Bentuk Pangkat

Bentuk pangkat meliputi: pangkat bulat positif, pangkat bulat negatif, dan pangkat nol.

Secara umum perpangkatan bulat positif suatu bilangan real didefinisikan:

a

n

=

a × a × a × ... × a

sebanyak n faktor

Sifat-sifat bilangan berpangkat bilangan bulat untuk

a, b ∈ R; m, n ∈ B ; a ≠ 0, b ≠ 0 (R = himpunan bilangan real dan B = himpunan bilangan bulat) berikut. 1) am × an = am +n 2) − = m m n n a a a 3) (am)n = am × n 4) (ab)n = an × bn 5)   =    n n n a a b b 6) a0 = 1 7) −n= 1 n a a B. Bentuk Akar

Pada bentuk akar berlaku: 1) = m n m na a 2) m a n b m n a b× = × × 3) m a m a= n b n b 4) ma×na=mn na ×am 5) m =mn n m n a a a b C. Logaritma

Logaritma merupakan invers (kebalikan) dari per-pangkatan, sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut.

x = analog x = n

untuk a > 0, a ≠ 1 dan x > 0.

Keterangan:

a = bilangan pokok atau basis logaritma

x = numerus, bilangan yang dicari logaritmanya,

x > 0

Bentuk Pangkat, Akar,

dan Logaritma

1

(30)

Sifat-sifat logaritma: 1) alog a = 1

2) alog 1 = 0

3) alog x + alog y = alog (x . y)

4) alog x – alog y = alog x y 5) alog xn = n . alog x 6) alog x = log log c c x a 7) alog x = 1 log x a 8) aalogx=x 9) anlogxm=m. loga x n 10) alog 1= −alogx x 11) 1 = − log log a x a x

12) alog x . xlog y = alog y

13) alog an = n

14) log2x = log x . log x

15) log-1 x = 1

(31)

Kelas X Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.  Memahami konsep fungsi.  Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat.

A. Pengertian Relasi dan Fungsi

Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah

pemasangan ang gota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B. Sedangkan suatu

fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu

relasi yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B.

Fungsi f dari himpunan A ke B ditulis:

f

: A

B

(dibaca: fungsi f memetakan A ke B) Pada fungsi f : A

B berlaku:

1) Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari

f, ditulis Df.

2) Himpunan B disebut daerah kawan (kodomain) dari f.

3) Himpunan dari semua peta f di B disebut daerah

hasil (range) dari fungsi tersebut, ditulis Rf.

Persamaan kuadrat

dan Fungsi

2

Pelajaran

B. Persamaan Kuadrat

Bentuk umum persamaan kuadrat: ax2 + bx + c = 0 ; a, b, c ∈ R, a ≠ 0

Akar-akar persamaan kuadrat dapat ditentukan dengan:

 memfaktorkan;

 melengkapkan bentuk kuadrat sempurna;  menggunakan rumus abc:

− ± −

= 2

1,2 b 2b 4ac

x

a

Jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat: 1) jumlah akar-akar persamaan kuadrat:

x1 + x2 = − b

a

2) hasil kali akar-akar persamaan kuadrat:

x1 . x2 =

c

a

C. Fungsi Kuadrat

Bentuk umum fungsi kuadrat:

f(x) = ax2 + bx + c, a ≠ 0, a, b, c ∈ R

Cara-cara menentukan fungsi kuadrat:

a. jika diketahui titik potong dengan sumbu x di (x1, 0) dan (x2, 0)maka y = f(x) = a (x – x1) (x – x2); b. jika diketahui koordinat titik puncak (titik balik)

nya P (p,q), maka y = f(x) = a(x – p)2 + q;

(32)

Kelas X Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Memecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel.  Menyelesaikan sistem persamaan linear dan sistem persamaan

campuran linear dan kuadrat dalam dua variabel.  Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear.  Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan

penafsirannya.

A. Sistem Persamaan Linear

Sistem persamaan linear terdiri atas dua atau lebih persamaan linear. Sistem persamaan linear terbagi atas:

1) Sistem persamaan linear dengan dua variabel. Bentuk umumnya: ax + by = c px + qy = r ; a, b, c, p, q, r = bilangan real.

2) Sistem persamaan linear dengan tiga variabel. Bentuk umumnya:   + + =   + + =kx ly mz n px qy rz s ax + by + cz = d ; a, b, c, d, k, l, m, n, p, q, r, s = bilangan real.

Sistem persamaan linear dengan persamaan kuadrat. Bentuk umumnya:

= +   = + +  2 y ax b y px qx r ; a, b, p, q, r = bilangan real.

Sistem persamaan kuadrat dengan dua variabel. Bentuk umumnya:  = + +   = + +  2 2 y ax bx c y px qx r ; a, b, c, p, q, r = bilangan real.

B. Himpunan Penyelesaian Sistem Persamaan

Untuk mencari himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan dua variabel dan persamaan kuadrat dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

1) substitusi, 2) eliminasi, dan

3) gabungan substitusi dan eliminasi.

Sistem Persamaan

3

(33)

Kelas X Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.  Menyelesaikan pertidaksamaan satu variabel yang melibatkan bentuk pecahan aljabar.  Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variabel.  Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variabel dan penafsirannya.

A. Pengertian Pertidaksamaan

Pertidaksamaan adalah suatu kalimat terbuka yang

memuat satu variabel (peubah) atau lebih dan tanda-tanda ketidaksamaan (<, >, ≤, atau ≥).

B. Jenis-Jenis Pertidaksamaan dan Penyelesai-annya

Berdasarkan pangkat dari variabelnya (bentuk pertidaksamaan), pertidaksamaan dapat dibagi atas:

1) Pertidaksamaan linear, yaitu suatu pertidak-samaan yang mempunyai variabel pangkat satu.

Contoh: x + 4 < 2x + 7

2) Pertidaksamaan kuadrat, yaitu suatu pertidak-samaan yang mempunyai variabel pangkat dua.

Contoh: x2 – 2x + 4 < 7

3) Pertidaksamaan pecahan, yaitu suatu pertidak-samaan yang mempunyai bentuk pecahan dan mengandung variabel x pada penyebutnya.

Contoh: 2 3 0 1 2 x x + >

4) Pertidaksamaan nilai mutlak (harga mutlak), yaitu suatu pertidaksamaan yang mempunyai tanda mutlak. Pada pertidaksamaan nilai mutlak berlaku:

> 0

x sama artinya –a < x < a.

< 0

x sama artinya x < –a atau x > a. 5) Pertidaksamaan bentuk akar, yaitu

pertidak-samaan yang variabelnya terletak di bawah tanda akar. Cara penyelesaiannya diawali dengan menguadratkan kedua ruas.

Contoh: x− <1 0

Pertidaksamaan

4

(34)

Kelas X Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.  Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkaran atau negasinya.  Menentukan nilai kebenaran dari suatu per-nyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.  Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk atau pernyataan berkuantor yang diberikan.  Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan kesimpulan dan pemecahan masalah

A. Kalimat Terbuka, Pernyataan, dan Negasinya Kalimat terbuka adalah suatu kalimat yang memuat

variabel, nilai kebenarannya belum dapat ditentukan, apakah bernilai benar atau salah.

Pernyataan adalah suatu kalimat yang dapat

ditentukan nilai kebenarannya, yaitu benar atau salah, tetapi tidak dapat terjadi benar dan salah bersamaan.

Ingkaran pernyataan (negasi penyataan) adalah

kebalikan dari penyataan. Jika pernyataan benar, ingkarannya salah, dan sebaliknya.

Ingkaran dari p dinotasikan dengan ~p, dibaca:

tidak p atau bukan p atau tidak benar bahwa p

atau non-p.

Contoh:

p = Bandung adalah ibu kota Provinsi Jawa Barat.

(benar/B) Ingkarannya:

~ p = Bandung bukan ibu kota Provinsi Jawa Barat. (salah/S)

~ p = Tidak benar bahwa Bandung adalah ibu kota Provinsi Jawa Barat. (salah/S)

Penyataan Majemuk

Pernyataan majemuk adalah penyataan yang terdiri dari dua pernyataan atau lebih dapat

Logika Matematika

5

(35)

dihubungkan dengan kata hubung, yaitu: ... dan ... , ...

atau ... , jika ... maka ..., dan ... jika dan hanya jika ... .

Contoh: Hari ini mendung atau langit berwarna biru.

Jenis-Jenis Kalimat Majemuk

Ada empat pernyataan majemuk, yaitu:

1) Konjungsi, yaitu gabungan antara dua pernyataan dengan memakai kata hubung ”dan”, dinotasikan:

p ∧ q dibaca: p dan q

Tabel kebenaran konjungsi:

p q p ∧ q

B B B

B S S

S B S

S S S

2) Disjungsi, yaitu gabungan antara dua pernyataan dengan memakai kata hubung ”atau”, dinotasi-kan:

p ∨ q dibaca: p atau q.

Tabel kebenaran disjungsi:

p q p ∨ q

B B B

B S B

S B B

S S S

3) Implikasi, yaitu gabungan antara dua pernyataan dengan memakai kata hubung ”jika …maka…”, dinotasikan:

p → q dibaca: jika p maka q,

p hanya jika q,p syarat cukup untuk q, q syarat perlu untuk p, atau q jika p

Tabel kebenaran implikasi:

p q p ⇒ q

B B B

B S S

S B B

S S B

4) Biimplikasi, dibentuk dari (p ⇒ q) ∧ (q ⇒ p), dinotasikan:

p ⇔ q

dibaca: p jika dan hanya jika q,

p syarat cukup dan perlu untuk q, p ekuivalen dengan q

Tabel kebenaran biimplikasi:

p q p ⇒ q q ⇒ p p ⇔ q

B B B B B

B S S B S

S B B S S

S S B B B

B. Ingkaran Pernyataan Majemuk

Ingkaran pernyataan majemuk terbagi atas. 1) Ingkaran dari konjungsi, berlaku:

~(p ∧ q) ≡ ~p ∨ ~q

2) Ingkaran dari disjungsi, berlaku: ~(p ∨ q) ≡ ~p ∨ ~q

3) Ingkaran dari implikasi, berlaku: ~(p → q) ≡ p ∧ ~q

4) Ingkaran dari biimplikasi, berlaku: ~(p ⇔ q) ≡ (p ∧ ~q) ∨ (q ∧ ~p)

C. Konvers, Invers, dan Kontraposisi

Dari implikasi p ⇒ q dapat dibentuk implikasi baru, yaitu:

 Konvers: q ⇒ p  Invers: ~p ⇒ ~q dan  Kontraposisi: ~q ⇒ ~p

(36)

D. Pernyataan Berkuantor dan Ingkarannya

Pernyataan berkuantor terdiri atas:

1) Pernyataan berkuantor universal, dinotasikan: ∀p(x) (dibaca: “Untuk semua x, berlaku- lah p(x)”)

Ingkarannya:

~(“∀ p(x)) ≡ ∃x ~p(x) (dibaca: “ingkaran untuk semua x yang berlaku p(x) adalah ada x yang bukan p(x)”).

2) Pernyataan berkuantor eksistensial, dinotasi-kan:

∃(x) p(x)

(dibaca: “Ada x sehingga berlaku p(x)”) Ingkarannya:

~(∃x p(x)) ≡ ∀x ~p(x) (dibaca: “ingkaran beberapa x berlaku p(x) adalah semua x bukan p(x)”).

E. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan terbagi atas:

1) Penarikan kesimpulan dari pernyataan majemuk, dengan aturan:

a) Modus Ponens, berlaku:

Jika p ⇒ q benar dan p benar maka pernyataan q bernilai benar.

p ⇒ q p

∴ q

b) Aturan Tollens, berlaku:

Jika p ⇒ q benar dan ~q benar maka pernyataan ~p bernilai benar.

p ⇒ q

~p ∴ ~q

c) Silogisme, berlaku:

Jika p ⇒ q dan q ⇒ r keduanya benar maka p ⇒ r juga benar.

p ⇒ q

q ⇒ r ∴ p ⇒ r

2) Penarikan kesimpulan dari pernyataan ber-kuantor

Contoh:

p(x) : Jika suatu segitiga merupakan segitiga

sama kaki maka mempunyai dua sudut sama besar.

≡ Setiap segitiga sama kaki mempunyai dua sudut sama besar.

(37)

Kelas X Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah .  Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri.  Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri.  Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, dan penafsirannya. A. Perbandingan Trigonometri

Rumus-rumus perbandingan trigonometri 1) sin α = = y

r

panjang sisi depan panjang sisi miring

cos α = = x

r

panjang sisi apit panjang sisi miring

tan α = = y

x

panjang sisi depan panjang sisi apit

2) sec α = 1cos α; cosec α = 1sin α ; cotan α = 1tan α; cosec α = cos αsin α ;

Perbandingan trigonometri sudut αdengan (90o– α)

3)

sin (90° –

α

) = cos

α

cos (90° – α) = sin α tan (90° – α) = cotan α cotan (90° – α) = tan α cosec (90° – α) = sec α sec (90° – α) = cosec α

Perbandingan trigonometri sudut αdengan (180o– α)

4) sin (180° – α) = sin α cos (180° – α) = –cos α tan (180° – α) = –tan α cotan (180° – α) = –cotan α cosec (180° – α) = sec α sec (180° – α) = -cot α

Trigonometri

6

Pelajaran

x y r α

(38)

Perbandingan trigonometri sudut αdengan (180o+ α) 5) sin (180° + α) = –sin α cos (180° + α) = –cos α tan (180° + α) = tan α cotan (180° + α) = cotan α cosec (180° + α) = -cosec α sec (180° + α) = -sec α B. Fungsi Trigonometri

Fungsi trigonometri dapat berbentuk sebagai berikut.

1) f(x) = a sin (kx + b) Periode = 360°=2p

k k

nilai maksimum = a nilai minimum = –a

2) f(x) = a cos (kx + b) Periode = 360°=2p

k k

nilai maksimum = a nilai minimum = –a

3) f(x) = a tan (kx + b) Periode = 180°=p

k k

Tidak ada nilai maksimum dan minimum.

C. Identitas Trigonometri

Contoh identitas trigonometri: 1) sin2 a + cos2 a = 1

2) 1 + tan2 a = sec2 a

D. Persamaan Trigonometri

Untuk k∈B (B = himpunan bilangan bulat), diperoleh persamaan sebagai berikut.

1) Jika sin x = sin a, maka:

x1 = a + k . 360° x2 = (180° – a) + k . 360° 2) Jika cos x = cos a, maka:

x1 = a + k . 360° x2 = –a + k . 360° 3) Jika tan x = tan a, maka:

x = a + k . 180°

4) Jika cotan x = cotan a, maka:

x = a + k . 180°

E. Aturan Sinus, Aturan Kosinus, dan Rumus Segitiga

Aturan sinus:

a = b = c sin A sin B sin C

Aturan kosinus:

1) a2 = b2 + c2 – 2bc cos A

2) b2 = a2 + c2 – 2ac cos B

3) c2 = a2 + b2 – 2ab cos C

Luas segitiga:

1 . sin 1 sin 1 . sin

2 2 2

ABC ABC ABC

L = b c A L = ac B L = a b C

1 1 1

. sin sin . sin

2 2 2

ABC ABC ABC

L∆ = b c A L∆ = ac B L∆ = a b C 90° Kuadran I semua positif Kuadran II sinus positif Kuadran III tangan positif Kuadran IV kosinus positif 180° 270° 0°

Kedudukan suatu garis terhadap garis lain (dua garis) dibedakan atas:

1) Berimpit 3) berpotongan 2) Sejajar 4) bersilangan

Kedudukan suatu bidang terhadap bidang lain (dua bidang) dibedakan atas:

1) Berimpit 2) Sejajar 3) Berpotongan

B. Proyeksi Ruang

Proyeksi ruang meliputi: 1) Proyeksi titik pada garis. 2) Proyeksi titik pada bidang. 3) Proyeksi garis pada bidang.

C

B

A c

(39)

Kelas X Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menentukan

kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.

 Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.

 Menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik ke bidang dalam ruang dimensi tiga.

 Menentukan besar sudut antara garis dan bidang dan antara dua bidang dalam ruang dimensi tiga.

A. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang pada Bangun Ruang

Kedudukan titik dibedakan atas: 1) Titik terletak pada garis 2) Titik terletak di luar garis 3) Titik terletak pada bidang 4) Titik terletak di luar bidang

Ruang Dimensi Tiga

7

Pelajaran

Kedudukan suatu garis terhadap garis lain (dua garis) dibedakan atas:

1) Berimpit 3) berpotongan 2) Sejajar 4) bersilangan

Kedudukan suatu bidang terhadap bidang lain (dua bidang) dibedakan atas:

1) Berimpit 2) Sejajar 3) Berpotongan

B. Proyeksi Ruang

Proyeksi ruang meliputi: 1) Proyeksi titik pada garis. 2) Proyeksi titik pada bidang. 3) Proyeksi garis pada bidang.

(40)

Kelas XI Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Menentukan

kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.

 Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive.

 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya.  Menghitung ukuran

pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya.  Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah.  Menentukan ruang sampel suatu percobaan.  Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya.

Statistika dan Peluang

8

Pelajaran

A. Statistika

Perbedaan Pengertian Statistik dengan Statistika Statistik merupakan kumpulan angka-angka dari

suatu permasalahan, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai masalah tersebut. Sedangkan

statistika adalah cara ilmiah yang mem pelajari

pengumpulan, pengaturan, perhitungan, peng-gambaran, dan penganalisisan data, serta penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisisan yang dilakukan, dan pembuatan kesimpulan yang rasional.

Penyajian Data Tunggal

Penyajian data dapat berupa:

1) Diagram batang, yaitu penyajian data dengan menggunakan batang-batang berbentuk persegi panjang dengan lebar batang yang sama dan dilengkapi dengan skala tertentu untuk menyatakan banyaknya tiap jenis data. 2) Diagram lingkaran, yaitu penyajian data statistik

dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran, yang dibagi atas juring-juring. 3) Diagram garis, yaitu penyajian data pada

bidang Cartesius dengan menghubungkan titik-titik data pada bidang Cartesius (sumbu x dan sumbu y), sehingga diperoleh suatu grafik berupa garis.

4) Diagram Batang daun, yaitu penyajian data yang dibagi atas dua bagian, yaitu bagian batang dan

(41)

daun. Bagian batang memuat angka puluhan, sedangkan bagian daun memuat angka satuan.

5) Diagram kotak garis, yaitu penyajian data dalam bentuk kotak garis.

Penyajian Data Berkelompok

Apabila data cukup banyak maka data dikelompokkan dalam beberapa kelompok, kemudian data tersebut disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut.

1) Urutkan data dari data terkecil ke data ter-besar.

2) Tentukan banyak kelas pada tabel distribusi fre-kuensi, dengan menggunakan metode Sturges:

k = 1 + 3,3 log n Keterangan:

k = banyak kelas n = banyak data

3) Tentukan interval kelas dengan rumus:

I

= R

k

Keterangan:

I = interval kelas k = banyak kelas R = range = jangkauan = data tertinggi – data

terendah

4) Tentukan batas atas kelas (Ba) dan batas bawah kelas (Bb).

Tabel distribusi frekuensi dapat dibedakan atas: 1) Tabel distribusi frekuensi relatif: mempunyai

frekuensi relatif dalam bentuk persentase (%). Besarnya frekuensi relatif dapat ditentu-kan dengan rumus:

Fungsi relatif kelas ke-k =

2) Tabel distribusi frekuensi kumulatif, meru pa-kan tabel frekuensi yang berisipa-kan frekuensi kumulatif (frekuensi hasil akumulasi). Fre kuensi kumulatif adalah frekuensi yang dijumlahkan, yaitu frekuensi suatu kelas di jumlahkan dengan frekuensi kelas sebelumnya.

Ukuran Data Statistik

a. Ukuran Pemusatan Data (Ukuran Tendensi Sentral)

Ada tiga macam ukuran tendensi sentral, yaitu: a) Rata-rata atau mean (x ), yaitu jumlah seluruh

nilai-nilai data dibagi dengan banyaknya data. 1) Rata-rata untuk data tunggal (tidak

ber-kelompok) , rumusnya: + + + + = = 1 2 3 .... =

1 n i n i x x x x x x n n

2) Rata-rata untuk data berkelompok, rumusnya: = = + + + + = = + + + +

1 1 2 2 3 3 1 1 2 3 1 .... .... n i i n n i n n i i f x f x f x f x f x x f f f f f

3) Rata-rata sesungguhnya, rumusnya:

= = = +

1 0 1 n i i i n i i f d x x f

4) Rata-rata sesungguhnya dengan

mem-faktorkan interval kelasnya, rumusnya:

= =       = +      

1 0 1 n i i i n i i f u x x I f

=frekuensi kelas ke- ×

Frekuensi relatif kelas ke- 100%

banyak data

k k

Gambar

Tabel dan Grafik
Tabel kebenaran disjungsi:
Tabel distribusi frekuensi dapat dibedakan atas:

Referensi

Dokumen terkait

Dari data pengujian kekuatan sobek terlihat bahwa untuk penyamakan gambir dengan variasi minyak 12,5% dan bahan penyamak gambir 15%, 20%, dan 25 % mempunyai kekuatan sobek yang

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat). Adapun alat pengukuran yang digunakan

(BPHN) telah secara tegas mengisyaratkan bahwa perlunya suatu grand design reformasi hukum yang sinergis k dan sistemik, yang berkorelasi dengan bidang ekonomi,

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.arya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber... RANCANG BANGUN

sensitif terhadap proses evaporasi dan air hujan (presipitasi). Komposisi Isotop air permukaan pada air laut ditentukan olah banyaknya air hujan dan jumlah air yang

Dalam setiap langkah kegiatan lesson study, guru memperoleh kesempatan untuk: (1) melakukan identifikasi masalah pembelajaran; (2) mengkaji pengalaman pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi peneliti selama magang 2 pada tanggal 15 September – 15 Desember 2018 di SMP Negeri 14 Kota Bengkulu, peneliti menemukan masalah-masalah yang

Paul Virilio (1998:82) , bahkan melihat lebih jauh lagi, bahwa taktik tertentu yang dilakukan dalam produksi (terutama di dalam media massa, film, dan video) telah memungkinkan