• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI UU CIPTA KERJA PADA HUBUNGAN KERJA PKWT/PKWTT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI UU CIPTA KERJA PADA HUBUNGAN KERJA PKWT/PKWTT"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1

Dwi Saryanto : saryantodwi@yahoo.com: 082137428760

PADA HUBUNGAN KERJA

IMPLEMENTASI UU CIPTA KERJA

PKWT/PKWTT

webinar, 28 Nopember 2020

Dwi Saryanto, SH. MBA 082137428760

saryantodwi@yahoo.com

• Founder DSA Advocat & HR Consultant, 2014 until Now

• Co-Founder & HR Director, PT Imara International, 2010 until Now • HR & Operation PT Pembina Hyose Industry, 2010 until Now • HR Manager, BPR Mandiri Artha Abadi, 2009

• HR Manager, Hotel Sutanraja, 2009

• HR Superintenden, PT Sinar Kalimantan Gemilang Mining, 2008 • IR Section Head, PT Polysindo Eka Perkasa, 2000- 2008 • Maintanance SSH, PT Multikarsa Investama, 1998-2000

(2)

SUMMARY SINGKAT

PENGATURAN

KETENAGAKERJAAN

DALAM OMNIBUSLAW

(3)

3

LANDASAN PEMAHAMAN

(4)

Resume BAB IV : Ketenagakerjaan

BAGIAN BAHASAN PASAL

OBL- CK

PENGATURAN

Kesatu Umum Pasal 80

Kedua Ketenagakerjaan UU 13 Tahun 2003 Pasal 81 Ubah :ps 13, ps 14, ps 37, ps 42, ps 45, ps 47, ps 49, ps 56, ps 57, ps 58, ps 59, ps 61, ps 66, ps 77, ps 78, ps 79, ps 88, ps 92, ps 94, ps 95, ps 98, ps 151, ps 153, ps 156, ps 157, ps 160, ps 185, ps 186, ps 187, ps 188, ps 190 (31 pasal) Hapus : ps 43, ps 44, ps 46, ps 48, ps 64, ps 65, ps 89, ps 90, ps 91, ps 96, ps 97, ps 152, ps 154, ps 155, ps 158, ps 159, ps 161, ps 162, ps 163, ps 164, ps 165, ps 166, ps 167, ps 168, ps 169, ps 170, ps 171, ps 172, ps 184 (29 pasal)

Baru : ps 61A, ps 88A, ps 88B, ps 88C, ps 88D, ps 88E, ps 90A, ps 90B, ps 151A, ps 154A, 157A, ps 191A (12 pasal)

Ketiga Jenis Program Jaminan Sosial UU No. 40 Tahun 2004

Pasal 82 Ubah : ps 18 (1 pasal)

Hapus :

-Baru: Bagian Ketujuh : ps 46A, ps 46B, ps 46C, ps 46D, ps 46E (5 pasal)

Keempat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

UU No. 24 Tahun 2011

Pasal 83 Ubah :ps 6, ps 9, ps 42 (3 pasal)

Hapus :

-Baru : -Kelima Perlindungan Pekerja Migran

Indonesia

UU No. 18 Tahun 2017

Pasal 84 Ubah :ps 1 (9), ps 51, ps 53, ps 57 (4 pasal)

Hapus :

-Baru :ps 89A (1 pasal)

UU 13 TAHUN 2003

PK

”ps 50 s/d ps 63”

• Waktu Tertentu dan Waktu Tdk Tertentu

• PK WT,didasarkan : waktu tertentudan selesainya pekerjaan tertentu

(ditentukan berdasarkan perjanjian), “ketentuan lebih lanjut diatur Peraturan Pemerintah

• PK WT tertulis, bhs Indonesia, 2 bhs terjadi beda tafsir yg dipakai bhs Inonesia • PK WT tdk boleh persyaratkan masa percobaan, jika iya batal demi hukumdan

MK dihitung

• PKWT hanya utk pekerjaan tertentu menurut jenis, sifat atau kegiatan pekerjaannya selesai waktu tertentu :sekali selesai/sementara, penyelesaian tdk lama, musiman, berhubungan produk baru/ kegiatan baru, produk

tambahan dlm percobaan-penjajakan/pekerjaan yg jenis dan sifat atau kegiatan bersifat tidak tetap

• PK WT tdk boleh utk pekerjaan yg bersifat tetap

• Bertentangan diatas, berubah menjadi PK WTT

• Jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaan, jangka waktu, dan batas waktu perpanjangan PK WT: diatur Peraturan Pemerintah

(5)

5

UU 13 TAHUN 2003

PK

”ps 50 s/d ps 63”

• PK WT berakhir : P/B meninggal, berakhir jangka waktu PK,

selesainya pekerjaan tertentu, putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, hal2 yg diatur dlm PK/PP/PKB yg berakibat berakhirnya hub kerja

• PK WT tdk berakhir krn pengusaha meninggal dunia, beralih status kepemilikan krn penjualan/pewarisan atau hibah

• Pengalihan kepemilikan, hak2 P/B menjadi tanggungjawab Pemilik baru kecuali ditetapkan lain dan tidak mengurangi hak-hak P/B

• Pengusaha orang perseorangan meninggal, ahli waris pengusaha dpt mengakhiri hub kerja setelah merundingkan dg P/B

• P/B meninggal, ahli waris P/B berhak mendapatkan hak2 sesuai peraturan yg berlaku

• PK WT berakhir krn waktu/selesainya pekerjaan tertentu,

Pengusaha wajib memberikan kompensasi kepada P/B sesuai masa kerja (ketentuan lebih lanjut diatur dlm Peraturan Pemerintah)

Perjanjian Kerja

(6)

Perjanjian Kerja

UU 13 TAHUN 2003 : 68 Action ”Ketenagakerjaan”

Ketenagakerjaan

Perjanjian Kerja

(7)

7

Ketenagakerjaan

Perjanjian Kerja

UU 13 TAHUN 2003 : 68 Action ”Ketenagakerjaan”

Ketenagakerjaan

(8)

HAK & KEWAJIBAN

PEKERJA

TATA TERTIB PERUSAHAAN HAK & KEWAJIBAN

PENGUSAHA SYARAT KERJA JANGKA WAKTU BERLAKU

PK/PP/PKB:

PENDEKATAN LEGAL COMPLIANCE

PERJANJIAN KERJA (PK), PERATURAN PERUSAHAAN (PP), PERJANJIAN KERJA

BERSAMA (PKB)

HAK & KEWAJIBAN PEKERJA

TATA TERTIB PERUSAHAAN HAK & KEWAJIBAN

PENGUSAHA HUBUNGAN & SYARAT KERJA

PK/PP/PKB :

PENDEKATAN COMPETITIVE ADVANTAGE

PENGEMBANGAN ORGANISASI PENGEMBANGAN SDM KOMPENSASI & BENEFITS HUBUNGAN INDUSTRIAL

PERJANJIAN KERJA (PK), PERATURAN PERUSAHAAN (PP), PERJANJIAN KERJA

BERSAMA (PKB)

(9)

9

PERJANJIA

N KERJA

Pasal-50

Hubungan Kerja terjadi karena adanya perjanjian

antara Pengusaha dan Pekerja.

PERJANJIAN KERJA:

Adalah perjanjian antara Pekerja dengan Pengusaha atau Pemberi Kerja yang memuat (1) Syarat-Syarat Kerja, (2) Hak & Kewajiban Para Pihak.

Upah

(10)

“ setiap perjanjian yang dibuat

secara sah berlaku sebagai

undang-undang bagi mereka yang

membuatnya “

ps 1338 ayat (1) KUH Perdata :

“ BEBAS BERKONTRAK TAPI HARUS MEMENUHI SYARAT SAH-NYA KONTRAK”

Perjanjian kerja (pk) : dasar-1. kebebasan berkontrak

Perjanjian kerja (pk) :

dasar-2. syarat sah kontrak

ps 1320 KUH Perdata :

ps 52 UU No13 th 2003 :

(a) Kesepakatan kedua belah pihak (b) Kemampuan atau Kecakapan

melakukan perbuatan hukum

(c) Adanya pekerjaan yg diperjanjikan (d) Tidak bertentangan dgn ketertiban umum, kesusilaan & UU yg berlaku

Batal Demi Hukum

Dapat Dibatalkan

(11)

11 PASAL-56 (1)

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu

PKWT

PKWTT

 JENIS PERJANJIAN KERJA (PK)

“jangka waktu atau selesainya pekerjaan tertentu, ditentukan berdasarkan perjanjian kerja”

(pasal 56:3)

Pasal-56

PKWT didasarkan atas: (1) Jangka Waktu atau

(2) Selesainya suatu pekerjaan tertentu

Pasal-59

1. Pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan

pekerjaannya akan selesai waktu tertentu:

(a) Pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya (b) Pekerjaan yang diperkirakan selesai dalam waktu tidak terlalu lama (c) Pekerjaan yang bersifat musiman

(d) Pekerjaan yang berhubungan dgn produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan (e) Pekerjaan yang jenis dan sifat atau kegiatanya bersifat tdk tetap

2. PKWT dilarang untuk pekerjaan yang sifatnya TETAP

3. PKWT yg tidak memenuhi ketentuan ayat (1), (2), DEMI HUKUM menjadi

PKWTT

PKWT:JENIS & SIFAT PEKERJAAN YANG DIPERBOLEHKAN

PASAL-57

(1) PKWT harus tertulis, dalam bahasa Indonesia, huruf latin.

“PKWT yg tidak dlm bahasa Indonesia dan huruf latin berubah menjadi PKWTT sejak adanya hubungan kerja.”

(12)

PASAL-61

(1) Pekerja Meninggal Dunia

(2) Berakhirnya jangka waktu perjanjian (3) Selesainya pekerjaan tertentu

(4) Putusan pengadilan atau lembaga PPHI yg berkekuatan hukum tetap (5) Keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam PK, PP,

atau PKB yang dapat menyebabkan berakhirnya hubungan kerja.

PK tidak berakhir karena meninggalnya Pengusaha atau beralihnya hak atas perusahaan melalui akuisisi, merger, pewarisan, atau hibah.

Diluar sebab diatas, Pihak yang mengakhiri PKWT wajib membayar GANTI RUGIsebesar upah Pekerja selama waktu yang tersisa. (ps 62)

 PKWT:

berakhirnya PERJANJIAN

PKWT berakhir karena “jangka waktu”, “selesainya pekerjaan tertentu”, Pengusaha WAJIB memberikan UANG KOMPENSASI sesuai masa kerja

(ps 61A:1)

PASAL-58

PKWT tidak boleh mensyaratkan masa percobaan.

PKWT COBA-2 DULU YA MAS! NDAK MAU ! BATAL DEMI HUKUM

(13)

13

PASAL-60

PKWTT boleh mensyaratkan masa percobaan,

maksimal 3 (tiga) bulan, tetapi tidak boleh

dibayar dibawah Upah Minimum yang berlaku.

PKWTT

PKWT:

MASA PERCOBAAN DIPERBOLEHKAN

Pasal-63

(1) Boleh Lisan. Boleh Tertulis.

(2) Jika Lisanmaka Pengusaha WAJIB membuat

Surat Pengangkatan, yang berisi: (a) Nama dan alamat Pekerja (b) Tanggal mulai bekerja (c) Jenis pekerjaan

(d) Besarnya upah

(14)

PKWT

PKWTT

Inisiatif Pengusaha :

menerbitkan surat pengangkatan pekerja PKWT menjadi PKWTT.

campur tangan Pengadilan, Inisiatif Pekerja : mengajukan gugatan ke pengadilan

hubungan industrial (PHI)

PKWT tidak bahasa Indonesia dan huruf latin (KepMen 100/2004, ps 15)

Produk baru , pembaharuan (KepMen 100/2004, ps 8. 2/3)

Pekerja Musiman, tdk utk pekerjaan tambahan (KepMen 100/2004, ps 5. 2) Musiman, tdk semusim (KepMen 100/2004, ps 4. 2)

Pembaharuan tanpa jeda, tanpa perjanjian (KepMen 100/2004, ps 3)

HL >=21 hari, 3 bln berturut (KepMen 100/2004, ps10 ayat 3)

Perpanjangan tanpa pemberitahuan tertulis (UU 13, ps 59 ayat 4,5,7)

(15)
(16)

PKWT

aman

(17)

17

• Ketentuan pengupahan dan aturan

syarat-syarat kerja, tidak boleh

bertentangan dengan Peraturan

Perusahaan (PP), Perjanjian Kerja

Bersama (PKB) dan peraturan

perundangan yang berlaku

• Perjanjian kerja yang dibuat secara

tertulis, dibuat sekurang-kurangnya

rangkap 2 (dua)

 CATATAN

Pasal-52 dan Pasal 154A

Pekerja dapat mengajukan PHK jika Pengusaha memerintahkan Pekerja untuk melaksanakan pekerjaan diluar yang diperjanjikan.

Implikasi:

(1) Perjanjian Kerja (PK) harus dibuat dengan baik untuk mencegah masalah ketika harus dilakukan rotasi dan mutasi dikemudian hari.

(2) Job Family yang mencerminkan jenjang jabatan, golongan dan kepangkatan harus transparan dan menjadi bagian dari PK.

(18)

DWI SARYANTO

terima kasih

Referensi

Dokumen terkait

• Pembimbing skripsi yang kuhormati Fenny Marietza, SE,M.Ak Terima kasih banyak atas bimbingannya dalam penyelesaian skripsi ini, saya sangat menyadari banyak sekali bantuan

Perjanjian kerja yang berlaku antara pekerja dengan vendor atau perusahaan penyedia jasa pekerja adalah Perjanjian Kontrak Waktu Tertentu (PKWT) apabila pekerjaan tersebut

 Apabila golongan jabatan tertentu tidak diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama maka Pengusaha wajib membayar Upah Kerja Lembur.. 

Perjanjian Kerja waktu tertentu tidak dibuat untuk pekerjaan yang. menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan

Upaya yang dilakukan pekerja adalah melaporkan masalah PHK tersebut ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial