• Tidak ada hasil yang ditemukan

Integral Lipat Dua pada Daerah Persegi Panjang dan Daerah Sebarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Integral Lipat Dua pada Daerah Persegi Panjang dan Daerah Sebarang"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MAKALAH

INTEGRAL LIPAT DUA PADA DAERAH PERSEGI PANJANG DAN DAERAH INTEGRAL LIPAT DUA PADA DAERAH PERSEGI PANJANG DAN DAERAH

SEBARANG SEBARANG

Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah K

Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah K alkulus Lanjut 2alkulus Lanjut 2 Rombel 4

Rombel 4

Pembimbing : Bu Emy Pujiastuti Pembimbing : Bu Emy Pujiastuti

Disusun oleh : Disusun oleh :

1.

1. Ahmad Ahmad Badawi Badawi (4101411100)(4101411100) 2.

2. Eka Eka Nurjanah Nurjanah (4101411115)(4101411115) 3.

3. Lusi Lusi Nofitasari Nofitasari (4101411183)(4101411183) 4.

4. Rani Rani Christiant Christiant y y (4101411184)(4101411184)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013 2013

(2)
(3)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 1.1 DeskripsiDeskripsi

Makalah ini akan membahas tentang konsep-konsep integral lipat dua pada Makalah ini akan membahas tentang konsep-konsep integral lipat dua pada daerah persegi panjang dan daerah sebarang.

daerah persegi panjang dan daerah sebarang. 1.2

1.2 PrasyaratPrasyarat

Materi prasyarat yang diperlukan adalah sebagai berikut: Materi prasyarat yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1.

1. Geometri Dasar.Geometri Dasar. 2.

2. Kalkulus 1 dan kalkulus 2, dan Kalkulus 1 dan kalkulus 2, dan kalkulus Lanjut 1.kalkulus Lanjut 1. 1.3

1.3 Rumusan MasalahRumusan Masalah 1.

1. Bagaimana konsep integral Riemann?Bagaimana konsep integral Riemann? 2.

2. Bagaimana definisi integral lipat dua?Bagaimana definisi integral lipat dua? 3.

3. Bagaimana arti geometri integral lipat dua?Bagaimana arti geometri integral lipat dua? 4.

4. Bagaimana konstruksi integral lipat dua pada derah persegi panjang danBagaimana konstruksi integral lipat dua pada derah persegi panjang dan daerah sebarang?

daerah sebarang? 5.

5. Bagaimana cara menghitung integral lipat dua pada daerah persegiBagaimana cara menghitung integral lipat dua pada daerah persegi  panjang dan daerah sebarang?

 panjang dan daerah sebarang? 1.4

1.4 KompetensKompetensi dan i dan IndikatorIndikator Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar : Memahami : Memahami dan dan menghitung menghitung integral integral lipat lipat dua dua padapada daerah persegi panjang dan daerah sebarang.

daerah persegi panjang dan daerah sebarang. Indikator

Indikator:: 1.

1. Mengetahui dan memahami konsep integral Riemann.Mengetahui dan memahami konsep integral Riemann. 2.

2. Mengetahui definisi integral lipat dua.Mengetahui definisi integral lipat dua. 3.

3. Memahami arti geometri integral lipat dua.Memahami arti geometri integral lipat dua. 4.

4. Mengetahui konstruksi integral lipat dua pada derah persegi panjang danMengetahui konstruksi integral lipat dua pada derah persegi panjang dan daerah sebarang.

daerah sebarang. 5.

5. Dapat menghitung integral lipat dua pada daerah persegi panjang danDapat menghitung integral lipat dua pada daerah persegi panjang dan daerah sebarang.

daerah sebarang. 1.5

1.5 Tujuan Tujuan PembelajaPembelajaranran

Mahasiswa mampu memahami dan dapat menyelesaikan perhitungan integral Mahasiswa mampu memahami dan dapat menyelesaikan perhitungan integral lipat dua pada daerah persegi panjang dan daerah sebarang.

(4)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN PENGANTAR PENGANTAR

Integral lipat dua dari limit fungsi dua peubah real, yang dikenal sebagai Integral lipat dua dari limit fungsi dua peubah real, yang dikenal sebagai integral lipat dua (integral ganda/multiple integral) dikonstruksi dengan cara integral lipat dua (integral ganda/multiple integral) dikonstruksi dengan cara serupa dengan integral tentu fungsi satu peubah real. Sebelum kita mempelajari serupa dengan integral tentu fungsi satu peubah real. Sebelum kita mempelajari konsep integral lipat dua, ingat kembali konstruksi integral fungsi satu peubah real konsep integral lipat dua, ingat kembali konstruksi integral fungsi satu peubah real sebagai limit jumlah Riemann, yang lengkap sebagai berikut.

sebagai limit jumlah Riemann, yang lengkap sebagai berikut.

2.1

2.1 INTEGRAL LIPAT DUA PADA DAERAH PERSEGI PANJANGINTEGRAL LIPAT DUA PADA DAERAH PERSEGI PANJANG

2.1.1 KONSTRUKSI INTEGRAL TUNGGAL (INTEGRAL TENTU 2.1.1 KONSTRUKSI INTEGRAL TUNGGAL (INTEGRAL TENTU

FUNGSI SATU PEUBAH) FUNGSI SATU PEUBAH) Kita mempunyai fungsi

Kita mempunyai fungsi  f f yang terdefinidsi pada selang tutup [a,b].yang terdefinidsi pada selang tutup [a,b]. 1.

1. Buatlah partisiBuatlah partisi

Δ

Δ

 untuk selang tertutup [a,b] dengan pembagian untuk selang tertutup [a,b] dengan pembagian a = x

a = xoo< x< x11< x< x22

< …< x

< …< x

i-1i-1< x< xii

<…< x

<…< x

nn= b= b

Selang bagian

ke-Selang bagian ke-ii dari partisi ini adalah dari partisi ini adalah [x

[xi -1,i -1,xxii]]

dan panjang partisinya didefinisikan sebagai dan panjang partisinya didefinisikan sebagai

 = maks Δx

= maks Δx

ii

1≤i≤n

1≤i≤n

2.

2. Pilihlah ciPilihlah ci

 {xi-1, xi}, i  {xi-1, xi}, i = 1,2,3,...,n.= 1,2,3,...,n. 3.

3. Definisikan bentuk jumlahDefinisikan bentuk jumlah

 x  x c c   f     f   n n ii ii

 11 )) (( ii

yang dinamakan jumlah Riemann fungsi

yang dinamakan jumlah Riemann fungsi f, f, pada [a,b]. pada [a,b]. 4.

4. Perhatikan bentuk limit jumlah RiemannPerhatikan bentuk limit jumlah Riemann

0 0 li limm    

 L  L   f    f   cc xx n n ii ii

 11 )) (( ii

Jika limit ini ada, maka fungsi

Jika limit ini ada, maka fungsi  f  f   dikatakan teritegralkan secara Riemann  dikatakan teritegralkan secara Riemann  pada[a,b].

(5)

5. Integral tentu dari fungsi  f   pada[a,b] didefinisikan sebagai limit jumlah Riemann (bila limit ini ada) dan ditulis dengan lambang

b a dx  x  f   )( 0 lim     f   c  x n i i

1 ) ( i

Konstruksi ini dapat diperumum untuk fungsi dua peubah real dengan mengganti peranan selang tertutup, partisi untuk selang tertutup menjadi jaring untuk persegi panjang, elemen panjang menjadi elemen luas. Proses konstruksi integral lipat duadengan jumlah ganda adalah sebagai berikut.

2.1.2. KONSTRUKSI INTEGRAL LIPAT DUA Kita mempunyai fungsi dua peubah real

z = f (x,y)

yang terdefinisi pada daerah persegi panjang tertutup

P = [a,b] x [c,d] ={(x,y)│a ≤ x ≤ b,c ≤ y ≤ d}

1. Buatlah jaring

 pada persegi panjang P dengan cara membagi [a,b] atas m dan [c,d] atas n  bagian sehingga diperoleh mn  persegi panjang seperti diperlihatkan pada gambar di bawah

yn y j yn-1 y j-1 q j y1 c y0 d

Δy

 j x1 x0 x2 xi-1  pi xi xm-n xm a b

Δx

i ΔAij Y  X  O  P

(6)

Ukuran jaring

didefiniskan sebagai panjang diagonal terbesar dari komponen jaringnya, ditulis dengan lambang

. Luas komponen jaring ke

 – 

ij adalah

Aij=

xi

yi

di mana

xi= xi- xi-1dan

yi= yi

 – 

 yi-1

2. Pilihlah titik [pi,q j] pada komponen jaring ke-ij, i = 1,2,...,m dan j =

1,2,...,n.lihat gambar

3. Definisikan bentuk jumlah

i i  j i n  j m i  y  x q  p  f  

  ) , ( 1 1  atau i  j ij n  j m i  A q  p  f  

  ) , ( 1 1

yang dinamakan jumlah Riemann dari fumgsi f  pada persegi panjang P. 4. Pehatikan bentuk limit jumlah Riemann

0 lim  

 L i  j i i n  j m i  y  x q  p  f  

  ) , ( 1 1

Jika limit ini ada, maka fungsi z  = f   (x,y) dikatakan terintegralkan secara Riemann pada daerah persegi panjang P.

5. Integral lipat dua dari fungsi  z  = f   (x,y) pada persegi panjang teretutup P didefinisikan sebagai limit jumlah Riemann ini (bila limitnya ada, dan ditulis dengan lambang

 f   x  y dxdy

 p ) , ( 0 lim   i  j i i n  j m i  y  x q  p  f  

  ) , ( 1 1 atau

 f   x  y dA

 p ) , ( 0 lim   i  j ij n  j m i  A q  p  f  

  ) , ( 1 1

2.1.3 ARTI GEOMETRI INTEGRAL LIPAT DUA

Jika fungsi z =  f 

(x,y) kontinu dan f(x,y) ≥ 0 pada daerah persegi panjang P,

maka integral lipat dua

 f   x  y dA  p ) , (

(7)

Menyatakan isi benda padat di ruang yang terletak di bawah permukaan z  =  f( x,y) dan di atas persegi panjang P. Perhatikan benda padatnya pada gambar di  bawah.

Dalam kasus  f (x,y) =1, maka integral lipat dua pada daerah P menyatakan luas  persegi panjangnya sendiri, yaitu (b-a)(d-c).

2.1.4 DAERAH INTEGRASI

Daerah integrasi pada integral lipat dua berupa daerah pada bidang x-y. Daerah integrasi yang paling sederhana berbentuk daerah persegi panjang dan yang lebih rumit dapat berbentuk daerah segitiga, daerah lingkaran, dan daerah yang dibatasi kurva-kurva. Dalam bahasan ini kita berlatih menyatakan daerah integrasi yang diberikan dalam bentuk himpunan.

Misalkan daerah integrasi

*|+

  seperti  pada gambar di samping.

P p i q  j Z Y X Z = f(x ,y) x 1 1 -1

S

(8)

Cara lain untuk menuliskanS adalah

*|+

 perbedaan kedua cara tersebut terletak pada urutan penempaan batas -batas x dan y. Lihat gambar berikut.Yang perlu diperhatikan bahwa kedua cara tersebut menyatakan daerah integrasi yang sama.

2.1.5 CARA MENGHITUNG INTEGRAL LIPAT DUA PADA DAERAH PERSEGI PANJANG

Perhatikan gambar pertama yang menunjukkan sebuah benda padat di ruang yang terletak di atas daerah persegi panjang P di bawah permukaan

 

 x y  f  

 z 

,   yang kontinu pada P dan  f  

 

 x, y

0  pada P. Bidang irisan yang sejajar XOZ dengan benda padat yang melalui  y

 

c,d    . Luas bidang irisan sejajar ini adalah fungsi dari y yang dinamakan L(y) Fungsi L ini kontinu pada

c d a b Y   X  a Y   Z 

Z=f(x,y)

O a b X 

P

d c a b X  Z  x 1 1 -1

S

(9)

[a,b] karena fungsi  z 

 f  

 

 x, y  kontinu pada P. Selanjutnya irisan sejajar untuk isi  benda padat adalah

Isi benda padat



 

 p dx  y  x  f   , , Akibatnya,



 

 

 

 

 

 

 

 

 p d  c d  c d  c dy dx  y  x   f   dy  y  L dA  y  x   f   , ,

Integral di ruas paling kanan di namakan integral berulang  yang seringkali di tuliskan tanpa menggunakan kurung. Jadi hasilnya:



 

 p d  c b a d  c b a dy dx  y  x   f   dxdy  y  x   f   dA  y  x   f  ( , ) ( , ) ( , )

Dengan cara serupa, kita dapat mengambil bidang irisan yang sejajar YOZ dengan benda padat . Situasinya akan di perlihatkan pada gambar di bawah ini:

Gambar pertama memperlihatkan sebuah benda padat di ruang yang terletak di atas daerah persegi panjang P dan di bawah permukaan  z 

 f  

 

 x, y

yang kontinu pada P dan   f  ( x, y)

0  pada P. Bidang irisan yang sejajar YOZ dengan benda padat yang melalui  x

 

a,b   di perlihatkan pada gambar sebelah kanannya. Luas bidang irisan sejajar ini adalah fungsi dari X yang di namakan

Z  Y   c d a b c d X Y   O a b c d X  Z  Y  

Z=f(x,y)

P

(10)

L(x). Fungsi L ini kontinu pada [c,d] karena fungsi  z 

 f  

 

 x, y   kontinu pada P. Selanjutnya , metode irisan sejajar untuk isi benda padat memberikan:

Isi Benda Padat =



 p b a dx  x  L dA  y  x   f  ( , ) ( )  di mana

d  c dy  y  x  f    x  L( ) ( , ) Akibatnya,

Integral di ruas kanan juga merupakan integral berulang yang sering kali di tulis tanpa kurung.Jadi hasilnya



 

 p b a d  c b a d  c dx dy  y  x   f   dx dy  y  x   f   dA  y  x   f  ( , ) ( , ) , ( , )

Kita perumum hasil di atas untuk fungsi f yang kontinu pada P tetapi tidak  perlu memenuhi syarat f(x,y)

0

. Jadi,kita mempunyai rumus-rumus:

Teorema cara menghitung integral lipat dua dengan integral berulang.

Jika fungsi z =f(x,y) kontinu pada daerah persegi panjang tertutup p=[a,b] x [c,d] maka: 1.



 

 p d  c b a d  c b a dy dx  y  x   f   dxdy  y  x   f   dA  y  x   f  ( , ) ( , ) ( , ) 2.



 

 p b a d  c b a d  c dx dy  y  x   f   dydx  y  x   f   dA  y  x   f  ( , ) ( , ) ( , ) Contoh: Hitunglah



 

,-,-

 



 

 p b a b a d  c dx dy  y  x  f   dx  x  L dA  y  x  f   , ( ) ( , ) .

(11)

Ada dua cara untuk mengerjakannya sesuai dengan cara yang telah disebutkan di atas Car a Per tama Daerah integrasi

*|+

Grafik



 

 

  





 







 



















= − 6

X Y P 1

(12)

Cara K edua Daerah integrasi

*|+

Grafik



 

 

 









 

 





 



 

















 









 







P X Y 1

(13)

Dalam berbagai situasi, integral lipat dua pada daerah persegi panjang tidak selalu dapat dihitung dengan dua cara. Pilihlah urutan pengintegralannya agar primitif dari integral yang pertama mudah dihitung.

2.1.6 SIFAT INTEGRAL LIPAT DUA

Sifat integral lipat dua hampir mewarisi semua sifat integral tunggal. Berikut sifat integral lipat dua:

a. Sifat linear

Jika fungsi f dan g  terintegral pada P 

, dan α dan β

adalah konstanta, maka

,- 

  

 

Bukti :

,- 



‖‖

.(







)(



)/





‖‖

(







)





‖‖

(







)





‖‖

(







)





‖‖

(







)



 

 

b. Sifat urutan

Jika fungsi f dan g terintegral pada P dan f(x,y) ≥ g (x,y) pada P, maka

(14)

Bukti:

 





‖‖

(







)





‖‖

(







)



(







)



(







)



(



)



(



)



(



)(



)

   

c. Sifat penjumlahan (aditif)

Jika fungsi f terintegral pada P yang dapat ditulis sebagai P=P1+P2, dengan P1dan P2 tidak saling tumpang tindih, maka







Bukti:

Tulis

 jaring pada persegi panjang Pl dan

 jaring pada persegi panjang P2.

Jelas





 

 





‖

(







)





‖

(







)





‖‖

(







)



 

(15)

Contoh Soal Latihan 1. Hitunglah

  

,- ,-

( Koko Martono, Integral Lipat Dua (1991): halaman 9) 2. Hitunglah









 ,-,- 

(Koko Martono, Integral Lipat Dua (1991): halaman 10)

Penyelesaian: 1. Hitunglah

  

,- ,- 

Integral lipat dua ini dapat diselesaikan dengan dua cara. ( Daerah  pengintegralan dapat dilihat pada gambar di bawah ini).

a. Cara pertama

Jika daerah integrasi P dipartisi terhadap sumbu y maka diperoleh: Daerah integrasi

*|+

  

      



  





 





 ( )





. 4 x -1 2 y P

(16)

 b. Cara kedua

Jika daerah P dipartisi terhadap sumbu x maka diperoleh: Daerah integrasi

*|+

 

   





 ( )







  



 





 . 2. Hitunglah









 ,-,- 

Jika P dipartisi terhadap sumbu x maka diperoleh: Daerah integrasi

*| +

Integral di atas dapat dituliskan menjadi



















4 y -1 x 2 P 2 0 y 1 x P 1

(17)

maka integral pertama terhadap x tidak dapat dihitung nilai eksaknya karena primitif dari integrlanya tidak dapat ditentukan. Oleh karena itu kita harus mengubah urutan integralnya dalam

 

  kemudian selesaikan, sehingga diperoleh:



























./





.



/

 



































√ 



.

2.2 INTEGRAL LIPAT DUA PADA DAERAH SEBARANG 2.2.1 PENGANTAR

Kita akan mempelajari konstruksi integral lipat dua untuk fungsi z  = f(x, y) yang terdefinisi pada daerah D yang berbentuk :

D = {

(x, y) │a ≤ x ≤ b, Φ(x) ≤ y ≤ ψ(x)

} atau D = {

(x, y)│c ≤ y ≤ d, Φ(y) ≤ x ≤ ψ(y)

}

di mana fungsi

 y = Φ(x), y = ψ(x)

kontinu pada selang tertutup [a, b] dan fungsi x

(18)

2.2.2 KONSTRUKSI INTEGRAL LIPAT DUA PADA DAERAH SEBARANG

Untuk memahami arti :

∬  

 buatlah persegi panjang P yang cukup untuk menutup daerah D sehingga sisi  persegi panjangnya menyinggung daerah D seperti diperlihatkan gambar di bawah

ini:

D

x = b

x = a

P

(x)

(x)

y =

y =

D

P

y = c

y = d

(y)

(y)

x =

x =

Definisikan fungsi  F   pada daerah persegi panjang tertutup  P   dengan  persamaan

 F(x, y) =

{ 

 

Karena F  merupakan perluasan dari fungsi  f yang terdefinisi pada daerah  D. Jika fungsi F  terintegralkan pada P , maka kita dapat menuliskan

∬  

‖‖

∑ ∑  









D

(19)

2.2.3DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA PADA DAERAH SEBARANG Karena fungsi  F   bernilai nol pada  P - D, maka integral lipat dua dari fungsi f  pada  D dapat didefinisikan sebagai integral lipat dua dari fungsi  F pada daerah persegi panjang P , yang artinya telah kita pelajari pada pasal sebelumnya

Definisi

Misalkan fungsi z  = f(x, y) terdefinisi pada daerah D dan fungsi z = F(x, y) yang terdefinisi pada persegi panjang tertutup  P   yang tepat memuat  D  dengan  persamaan

 F(x, y) =

{ 

 

Jika fungsi F  terintegralkan pada P , maka integral lipat dua dari fungsi f   pada D didefinisikan sama dengan integral lipat dua pada P , yaitu

∬  ∬ 

Catatan:

1. Dengan cara mendefinisikan integral lipat dua dari fungsi  z = f(x, y)  pada daerah D seperti di atas, semua rumus integral lipat dua yang telah dipelajari  berlaku juga untuk integral lipat dua pada daerah D.

2. Integral lipat dua pada daerah sebarang lainnya dapat dinyatakan sebagai sejumlah berhingga integral lipat dua dari bentuk yang terakhir.

2.2.4 ARTI GEOMETRI INTEGRAL LIPAT DUA PADA DAERAH SEBARANG

Jika fungsi z = f(x, y) kontinu dan

 f(x, y) ≥

0 pada daerah D, maka integral lipat dua

∬ 

menyatakan isi benda padat di ruang yang terletak bawah permukaan  z = f(x, y) dan di atas daerah D. Perhatikan gambar di bawah ini.

(20)

D

Y

X

 z = f (x, y) = 1 Z

Dalam hal  f (x, y) = 1, maka integral lipat dua pada daerah  D secara numeric menyatakan luas`daerah  D sendiri. Perhatikan gambar di atas. Ini berarti bahwa luas daerah sebarang pada bidang datar dapat ditampilkan dalam bentuk integral lipat dua. Z D Y Benda padat X O  z = f (x, y)

(21)

2.2.5 DAERAH INTEGRASI

Berbeda dengan daerah integrasi yang berupa persegi panjang, misalkan untuk daerah integrasi yang berupa daerah segitiga, kita harus lebih hati-hati dalam mengubah urutan batas-batas x dan y. Perhatikan daerah integrasi berikut.

Daerah integrasi S ini dapat dinyatakan dalam himpunan dalam dua cara berbeda. Cara pertama  dengan batas-batas x berupa konstanta dengan ketentuan ini diperoleh





}

. Tampak bahwa batas-batas y  bergantung pada peubah x. Cara kedua adalah dengan mengambil batas-batas y yang konstan, dan diperoleh

*|+

. Pada cara kedua ini tampak bahwa batas-batas x bergantung pada peubah y.

Selain Koordinat Cartesius (yang memakai variabel x dan y) kita mengenal  pula Koordinat Kutub (yang memakai variabel

  

  ). Kaiatan antara kedua sistem koordinat tersebut adalah

 

. Dalam hal ini r menyatakan jarak titik (x,y) dari titik asal, sedangkan

  merupakan besar sudut antara sumbu x positif dengan vektor posisi (x,y) dalam arah yang berlawanan dengan arah perputaran jarum jam.

2.2.6 CARA MENGHITUNG INTEGRAL LIPAT DUA PADA DAERAH SEBARANG DENGAN INTEGRAL BERULANG

Pengantar :

Intagral lipat dua pada daerah tertutup sebarang  D  dapat dihitung dengan cara yang sama seperti integral lipat dua pada daerah persegi panjang tertutup P . Disini cara perhitungannya dibagi dalam dua kasus.

x y Cara I 2 1

S

x 2 Cara II

S

y

(22)

Cara M enghitung :

a. Kasus pertama :

Proyeksi D pada sumbu X adalah

,-Pada kasus ini daerah D ditulis sebagai

*+ 

Maka integral lipat duanya dapat ditulis sebagai

 0   





1 

Integral di ruas paling paling kanan berbentuk integral berulang yang seringkali ditulis tanpa menggunakan kurung, yaitu

    





 

b. Kasus Kedua:

Proyeksi D pada sumbu Y adalah

,-Pada kasus ini daerah D ditulis sebagai

*+  

Maka integral lipat duanya dapat ditulis sebagai

 0   





1 

Integral di ruas paling paling kanan berbentuk integral berulang yang seringkali ditulis tanpa menggunakan kurung, yaitu

    





 

2.2.7 TINJUAN GEOMETRI

Integral lipat dua pada daerah sebarang  D untuk fungsi



 kontinu dan

 

  pada daerah  D ,menyatakan isi benda padat yang terletak di atas daerah D dan dibawah permukaan f.

Seperti integral lipat dua pada persegi panjang  P , dari arti geometri integral lipat dua pada daerah sebarang sebagai isi benda padat kita dapat mengontruksi cara

(23)

2

 Z 

1

 Z 

menghitung isi bendanya dengan metode irisan sejajar kemudian memperumum hasilnya untuk mendapatkan rumus diatas. Tinjauan untuk setiap kasus adalah sebagai berikut.

1. Kasus pertama:

Proyeksi D pada sumbu X adalah

,-Perhatikan gambar berikut:

∫  





Gambar pertama memperlihatkan daerah  D yang proyeksinya pada sumbu X adalah selang tertutup

,-

  .Benda padat di ruang isinya dinyatakan sebagai integral lipat dua pada daerah  D diperlihatkan pada gambar kedua .Bidang irisan sejajar antara benda padat dengan bidang sejajar YOZ dan melalui titik

 ,-

 Dapat dilihat pada gambar ketiga.

Y Z O  

 

 x  

 

 x

L(x)

Bidang // YOZ b D

 

 x   x a

 

 

(x)

 

O

(24)

 

 y     

 

C y d Y

 

 y   D X

Jika luas bidang irisan sejajar ini  L(x) dan L kontinu pada

,-

  ,maka metode irisan sejajar untuk isi benda padat memberikan

    

dimana

   





Jadi

 

 

   

 



 

 

 

 

b a b a  x  x  D dx dy  y  x   f   dx  x  L d   y  x   f       , , 2. Kasus Kedua :

Proyeksi D pada sumbu Y adalah (c,d) Perhatikan gambar dibawah ini :

Gambar pertama memperlihatkan daerah D yang proyeksinya pada sumbu Y adalah selang tertutup [c,d]. benda padat diruang yang isinya dinyatakan sebagai integral lipat dua pada daerah D diperlihatkan pada gambar kedua. Bidang irisan

Y Z

O  

 

 x  

 

 x

L(x)

(25)

sejajar antara benda padat dengan bidang yang sejajar XOZ dan melalui titik

(0,y,0), y Є (c,d) dapat dilihat

 pada gambar ketiga.

Jika luas bidang irisan sejajar ini L(y) dan L kontinu pada (c,d), maka metode irisan sejajar untuk isi benda padat memberikan

Isi benda padat



 

 

 D d  c

dy

 y

 x

 L

 y

 x

  f  

,

,

Dimana

 

 

 

 

 y  y

dx

 y

 x

  f  

 y

 L

    , Jadi

 

 

 

    dy dx  y  x  f   dy  y  x  L d   y  x  f   b a  y  y  D d  c

 



 

 

 

 

    , , ,

Perhatikan bahwa luas daerah D sendiri dapat dinyatakan sebagai integral lipat dua dengan cara mengambil f(x,y) = 1, sehingga kita mempunyai rumus berikut. Akibat : 1. Luas Daerah

 

 

 

 x

 y

a

 x

b

 x

 y

 x

 D

,

,

 

 

Adalah

 

 



 

 D b a  y  y

dydx

    2. Luas Daerah

 

 

 

 x

 y

c

 y

 y

 x

 y

 D

,

,

 

 

Adalah

 

 

  

 D d  c  x  x

dxdy

    2.2.8 ILUSTRASI

Kita ingin menghitung



 D

 yd 

 x2   di mana D adalah daerah yang dibatasi oleh

(26)

Perhatikan gambar di halaman berikut yang memperlihatkan daerah D. kedua lengkungan pembatas D berpotongan di titik (0,0) dan (2,4). Periksa!

Kita dapat menghitung integral lipat dua ini dengan dua cara.

a. Cara pertama:

Proyeksi daerah D pada sumbu X adalah selang [0,2]. Pada kasus ini daerah D dapat ditulis sebagai

 

 x  y  x  x  y  x

 D

, 0

2, 2

2 Jadi

 



 

 

 

 

2 0 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 1  x  x  x  x  D dx  y  x  ydydx  x  yd   x 35 23 3 5 2 64 7 64 5 64 14 1 5 2 2 1 2 2 0 2 0 7 5 6 4

 

 

 

 

 

 

 

 

 x  x dx  x x b. Cara kedua:

Proyeksi D pada sumbu Y adalah (0,4).

Invers dari y = 2x adalah  x  y 2 1

Invers dari  y

 

 x2 adalah  x   y

Pada kasus ini daerah D dapat ditulis sebagai

 

 x y  y  y  x y

 D 2 1 , 4 0 , X Y O 4 2  x  y2 2  x  y  X Y O 4 2





 

(27)

Jadi

 



 

 

 

 

4 0 2 1 4 0 2 1 2 3 2 2 3 1  y  y  y  y  D dy  y  x  ydxdy  x  yd   x 35 23 3 70 1 256 30 256 21 256 120 1 24 2 24 1 3 1 4 0 4 0 5 3 4 2

 

 

 

 

 

 

 

 

 y  y  y dy  y  y y

Contoh Soal: 1. Diketahui



 

Dimana D adalah daerah yang terletak dikuadran pertama yang dibatasi oleh grafik fungsi

√ 



 dan garis y = 4.

a. Gambarkan daerah pengintegralan D!

 b. Tuliskan integral lipat dua I sebagai integral berulang dengan urutan

 

!

c. Tuliskan integral lipat dua I sebagai integral berulang dengan urutan

 

! d. Hitunglah I!

( Koko Martono, Integral Lipat Dua (1991): halaman 21) 2. Diketahui

 





 

a. Gambarkan daerah pengintegralannya!  b. Ubahlah urutan pengintegralannya!

c. Hitunglah I!

( Koko Martono, Integral Lipat Dua (1991): halaman 24) 3. Hitunglah

(

)



(28)

Penyelesaian:

1. a. Daerah pengintegralan D diperlihatkan pada gambar di bawah.

 b. Dengan urutan dydx kita mengambil proyeksi daerah D terhadap sumbu X. Daerah D dapat dituliskan dalam bentuk:

 x

 y

 x

 x

 y

 x

 D

1

(

,

)

|

0

1

,

2

4

 

,

|

1

2

,

2

4

2

 x

 y

 x

 x

y

 D

Sehingga integral berulangnya adalah

 

 







2 1 4 3 1 0 4 3 3 3 3 2 2 2 1

dx

 ydy

 x

dx

 ydy

 x

dA

 x

dA

 x

dA

 x

 x  x  x  D  D  D

c. Dengan urutandxdy, kita mengambil proyeksi daerah D terhadap sumbu Y. Untuk ini kita memerlukan invers fungsi pembatas daerah D.

Invers fungsi  y

4  x adalah  x

1  y2,y

0  invers fungsi

4 4   y  x  y4  y  x2 2 0 1

(29)

0 ,

2

 x x

 y adalah  x

 

 y. Daerah D dapat ditulis dalam bentuk

 x  y  y  y  x y

 D 2 16 1 , 4 0 | ) , (

sehingga integral berulangnya adalah



 

4 0 16 1 3 3 2 dy dx  x  ydA  x  y  y  D

d. Dengan menggunakan integral berulang pada jawaban di atas, integral

lipat duanya adalah



 

 

 

 

 

4 0 16 1 4 4 0 16 1 3 3 2 2 4 1 dy  y  x dy dx  x  ydA  x  I   y  y  y  y  D 5 3 15 10 4 16 4 10 1 16 1 4 1 4 1 4 0 10 9 4 4 0 9 9 3





 

 

 

 

 y  y dy  y y

2. Diketahui

 

2 0 4 2 4 3 2 dx dy  y  x  x  I   x

a. Dari bentuk integral berulang yang diketahui, proyeksi daerah D terhadap sumbu X adalah selang [0,2], di atas dibatasi oleh garis y=4 dan di bawah dibatasi oleh parabol  y

 

 x2. Dalam hal ini D dapat ditulis sebagai  D

 

 x, y |0

 x

2, x2

y

4   dan daerahnya diperlihatkan pada gambar di bawah.

4   y  x  y4  y  x2 2 0 1

(30)

 b. Proyeksi D pada sumbu Y adalah selang [0,4]. Invers fungsi  y

2 x,x

0

adalah fungsi  x

 y,y

0, sehingga daerah D dapat ditulis dalam bentuk

 

 x  y  y  x  y

 D

, |0

4,0

.

Jadi integral berulangnya dalam urutan dxdy adalah

 

4 0 0 4 2 3 dy dx  y  x  x  I   y

c. Dengan menggunakan integral berulang pada jawaban di atas diperoleh: 4 2  x  y

 

4

 y 0 2

 D

2  x  y

 

4

 y 0 2

 D

(31)

 







 

√ 







 

√ 









 . 



/

√ 



 . 

 

/

 (√ ) 

 (√ )



(√ )

. 3. Hitunglah

(

)



Apabila kita menghitung integral ini secara langsung seperti pada contoh sebelumnya, kita harus menghitung

∫



. Integral ini sangat sulit. Langkah selanjutnya adalah dengan menukar urutan variabelnya.

Daerah integrasinya adalah





}

  dapat diubah menjadi

*| +

. Gambar daerah integrasinya ( yang terakhir) adalah:

Jelas, 2

y

4 x

(32)

(

)



 (

)





  (



)



 







 



.

(33)

BAB III PENUTUP 3.1 RANGKUMAN

1. Integral lipat dua dari fungsi  z = f  (x,y) pada persegi panjang teretutup P didefinisikan sebagai limit jumlah Riemann ini (bila limitnya ada, dan ditulis dengan lambang

 f   x  y dxdy

 p ) , ( 0 lim   i  j i i n  j m i  y  x q  p  f  

  ) , ( 1 1 atau

 f   x  y dA

 p ) , ( 0 lim   i  j ij n  j m i  A q  p  f  

  ) , ( 1 1

2. Teorema cara menghitung integral lipat dua dengan integral berulang. Jika fungsi z =f(x,y) kontinu pada daerah persegi panjang tertutup  p={a,b} x {c,d} maka:



 

 p d  c b a d  c b a dy dx  y  x   f   dxdy  y  x   f   dA  y  x   f  ( , ) ( , ) ( , ) . 1



 

 p b a d  c b a d  c dx dy  y  x   f   dydx  y  x   f   dA  y  x   f  ( , ) ( , ) ( , ) . 2

3. Jika z = f (x,y) kontinu pada daerah persegi panjang tertutup  P =

,-

,-

, maka

   

    

   



 

   

    

   



4. Sifat integral lipat dua hampir mewarisi semua sifat integral tunggal. Berikut sifat integral lipat dua:

(34)

a. Sifat linear

Jika fungsi f dan g  terintegral pada P 

, dan α dan β

adalah konstanta, maka

,- 

  

 

b. Sifat urutan

Jika fungsi f dan g terintegral pada P dan f(x,y) ≥ g (x,y) pada P, maka

 



c. Sifat penjumlahan (aditif)

Jika fungsi f terintegral pada P yang dapat ditulis sebagai P=P1+P2, dengan P1dan P2 tidak saling tumpang tindih, maka







5. Misalkan fungsi  z  =  f(x, y)  terdefinisi pada daerah  D  dan fungsi  z = F(x, y) yang terdefinisi pada persegi panjang tertutup P  yang tepat memuat D dengan  persamaan

 F(x, y) =

{ 

 

Jika fungsi F  terintegralkan pada P , maka integral lipat dua dari fungsi  f   pada  D  didefinisikan sama dengan integral lipat dua pada  P , yaitu

 

6. Cara menghitung integral suatu daerah:

a. Menentukan batas-batas daerah integrasi.  b. Menggambar daerah pengintegralannya.

(35)

c. Menuliskan integrla lipat dua sebagai integral berulang, baik dengan urutan



 ataupun



.

d. Menghitung integral tersebut.

3.2 SARAN

Untuk mampu memahami dan menguasai materi integral lipat dua pada daerah persegi panjang dan daerah sebarang, mahasiswa perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Mengetahui dan memahami konsep integral Riemann. 2. Mengetahui definisi integral lipat dua.

3. Memahami arti geometri integral lipat dua.

Gambar

Gambar  pertama  memperlihatkan  sebuah  benda  padat  di  ruang  yang terletak  di  atas  daerah  persegi  panjang  P  dan  di  bawah  permukaan  z    f      x, y yang  kontinu  pada  P  dan   f   (  x ,  y )  0   pada  P
Gambar  pertama  memperlihatkan  daerah  D yang  proyeksinya  pada  sumbu  X adalah  selang  tertutup ,-   .Benda  padat  di  ruang  isinya  dinyatakan  sebagai integral lipat dua pada daerah  D diperlihatkan pada gambar kedua .Bidang irisan sejajar  an
Gambar  pertama  memperlihatkan  daerah  D  yang  proyeksinya  pada  sumbu  Y adalah selang tertutup [c,d]

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja bangunan tidak beraturan 6- dan 10-lantai dengan vertical set-back 50% di wilayah 2 peta gempa Indonesia yang direncanakan

Pendahuluan  Kelas di mulai dengan salam dilanjutkan dengan menanyakan kabar peserta didik melalui WhatsApp Group (Religius dan Integritas)..  Menanyakan kabar peserta didik

yang didapatkan dari orientasi lapangan, untuk keperluan penelitian kondisi lumpur tanah endapan perairan dibagi menjadi 3 yaitu endapan kali, waduk, dan selokan.. Kali

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas audit, komite audit, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, leverage terhadap manajemen laba yang

Satuan breksi Mandalika merupakan batuan tertua pada daerah telitian yang berumur Oligosen Akhir - Miosen Awal dengan tebal lebih dari 400 m dan menempati 29 % dari luas

Dengan adanya uji praktek ini siswa diharapkan dapat mengembangakn kreatifitas untuk menjadi seorang wirausahaan. Usaha kecil yaitu salah satu kegiatan yang dapat

Sebuah website dinamis berisi informasi lengkap tentang suku Tolaki.. Kamus on-line Tolaki-Indonesia dan Indonesia-Tolaki

The definition of operational variables in this study include independent variables used were 50%.. Dependent variable is the level of flavonoids, phenols and total