• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lapkas Mata Granuloma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lapkas Mata Granuloma"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Tum

Tumor adalah pertuor adalah pertumbuhan atau tonjolan abnormal ditubuh. Tumor sendirimbuhan atau tonjolan abnormal ditubuh. Tumor sendiri dibagi menjadi jinak dan ganas. Tumor pada mata disebut juga tumor orbita. dibagi menjadi jinak dan ganas. Tumor pada mata disebut juga tumor orbita. Tumor pada mata di bagi dalam tiga kelompok yaitu: tumor eksternal, tumor  Tumor pada mata di bagi dalam tiga kelompok yaitu: tumor eksternal, tumor  itr

itraokaokuleruler, , dan dan tumtumor or retretrobrobulbulber er / / orborbitaita. . TuTumor mor ekseksternternal al terdterdiri iri dardari i tumtumor or   palpebra dan tumor pada konjung

 palpebra dan tumor pada konjungtiva.tiva.

 Tumor konjungtiva yaitu tumor yang tumbuh pada lapisan konjungtiva  Tumor konjungtiva yaitu tumor yang tumbuh pada lapisan konjungtiva yang melapisi mata

yang melapisi mata bagian depan.Tumbagian depan.Tumor konjungtiva terbagi menjadi or konjungtiva terbagi menjadi tumor ganastumor ganas dan jinak.

dan jinak.

Tumor konjungtiva jinak yaitu nevus, papiloma konjungtiva, granuloma, Tumor konjungtiva jinak yaitu nevus, papiloma konjungtiva, granuloma, dermolimpoma, fibroma dan angioma .Sementara tumor konjungtiva ganas terdiri dermolimpoma, fibroma dan angioma .Sementara tumor konjungtiva ganas terdiri dari karsinomadan melanoma.

dari karsinomadan melanoma. Ber

Berikuikut t ini ini laplaporaoran n kaskasus us tumtumor or jinjinak ak yayaitu itu gragranulnuloma oma yayang ng ada ada didi RSU. rof. !R. R. !. "andou #anado.

RSU. rof. !R. R. !. "andou #anado.

BAB II BAB II

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA 1.

1. AnatoAnatomi dan mi dan FisioFisiologi Kologi Konjunnjungtivgtivaa "onju

"onjungtivngtiva a merupmerupakan lapisan terluar akan lapisan terluar dari mata dari mata yang terdiri dari yang terdiri dari membmembranran mu

mukoskosa a tiptipis is yayang ng melmelapiapisi si kelkelopaopak k matmata, a, kemkemudiudian an melmelengengkunkung g melmelapiapisisi  permukaan

 permukaan bola bola mata mata dan dan berakhir berakhir pada pada daerah daerah transparan transparan pada pada mata mata yaituyaitu kor

korneanea. . Se$Se$ara ara anaanatomtomi, i, konkonjunjungtigtiva va dibdibagi agi ataatas s % % bagbagian ian yayaitu itu konkonjunjungtigtivava

& &

(2)

 palpebra dan konjungtiva bulbaris. 'amun, se$ara letak areanya, konjungtiva dibagi menjadi ( area yaitu area marginal, tarsal, orbital, forniks, bulbar dan limbal. "onjungtiva bersambungan dengan kulit pada tepi kelopak  )persambungan mukokutan* dan dengan epitel kornea pada limbus.+

  ada konjungtiva palpebra, terdapat dua lapisan epithelium dan menebal se$ara bertahap dari forniks ke limbus dengan membentuk epithelium berlapis tanpa keratinisasi pada daerah marginal kornea. "onjungtiva palpebralis terdiri dari epitel berlapis tanpa keratinisasi yang lebih tipis. !ibaah epitel tersebut terdapat lapisan adenoid yang terdiri dari jaringan ikat longgar yang terdiri dari leukosit. "onjungtiva palpebralis melekat kuat pada tarsus, sedangkan bagian  bulbar bergerak se$ara bebas pada sklera ke$uali yang dekat pada daerah

kornea.+,%

Berikut adalah gambaran anatomi dari konjungtiva.

-ambar %.+ natomi "onjungtiva

liran darah konjungtiva berasal dari arteri siliaris anterior dan arteri  palpebralis. "edua arteri ini beranastomosis bebas dan bersama dengan banyak 

vena konjungtiva yang umumnya mengikuti pola arterinya membentuk jaring0  jaring vaskuler konjungtiva yang banyak sekali. embuluh limfe konjungtiva tersusun dalam lapisan superfisial dan lapisan profundus dan bersambung dengan  pembuluh limfe palpebra hingga membentuk pleksus limfatikus yang banyak. "onjungtiva menerima persarafan dari per$abangan pertama )oftalmik* nervus trigeminus. Saraf ini hanya relatif sedikit mempunyai serat nyeri.+

1ungsi dari konjungtiva adalah memproduksi air mata, menyediakan kebutuhan oksigen ke kornea ketika mata sedang terbuka dan melindungi mata

(3)

dengan mekanisme pertahanan nonspesifik yang berupa barier epitel, aktivitas lakrimasi, dan menyuplai darah. Selain itu, terdapat pertahanan spesifik berupa mekanisme imunologis seperti sel mast, leukosit, adanya jaringan limfoid pada mukosa tersebut dan antibodi dalam bentuk 2g. ada konjungtiva terdapat  beberapa jenis kelenjar yang dibagi menjadi dua grup besar yaitu:

+. enghasil musin

a. Sel goblet3 terletak dibaah epitel dan paling banyak ditemukan pada daerah inferonasal.

 b. 4rypts of 5enle3 terletak sepanjang sepertiga atas dari konjungtiva tarsalis superior dan sepanjang sepertiga baah dari konjungtiva tarsalis inferior.

$. "elenjar #an63 mengelilingi daerah limbus.

%. "elenjar asesoris lakrimalis. "elenjar asesoris ini termasuk kelenjar "rause dan kelenjar 7olfring. "edua kelenjar ini terletak dalam dibaah substansi propria. ada sakus konjungtiva tidak pernah bebas dari mikroorganisme namun karena suhunya yang $ukup rendah, evaporasi dari $airan lakrimal dan suplai darah yang rendah menyebabkan bakteri kurang mampu berkembang biak. Selain itu, air mata bukan merupakan medium yang baik.

(4)

A. D!inisi

-ranuloma piogenik adalah tumor jinak pada konjungtiva yang terjadi  pada hemangioma yang tidak aktif. Tidak ada pus, tidak ada  giant  sel. Bisa terjadi

karena trauma minor, kala6ion yang parah, post operasi jaringan granulasi. danya pedunkel yang bearna merah, dan lesi yang halus.8

B. Etiologi

enyebab granuloma pada konjungtiva belum di ketahui dengan pasti tetapi sering di kaitkan dengan riayat trauma, trauma pada luka konjungtiva post operasi khala6ion, pterigium, dan benda asing.9

". #am$a%an &lini&

-ambaran klinik dari granuloma berupa papul atau nodul vaskuler, lunak, arna kemerahan, terlihat seperti daging mentah, mudah berdarah jika kena trauma ringan. ermukaan lesi aalnya tipis/halus dengan epidermis yang utuh, tidak ada pulsasi,dan tidak sakit.9

D. Pnatala&sanaan

-ranuloma kadang memberikan respon terhadap kortikosteroid topikal, tetapi  banyak kasus yang harus dilakukan tindakan eksisi dengan dasar yang

dibersihkan.9

(5)

BAB II

LAP'(AN KASUS

IDENTITAS PASIEN

 'ama/ 'o. #R : Tn. #R / 88 8 ; <enis "elamin : =aki0laki

Umur : %( tahun

ekerjaan : #ahasisa

lamat : "ombos Timur  

AUT'ANA)NESIS Klu*an Utama

Benjolan di kelopak mata kiri bagian dalam sejak >+ tahun S#RS. (i+a,at Pn,a&it S&a%ang

> + tahun S#RS pasien mengeluhkan ada benjolan pada kelopak mata kiri  bagian dalam, aalnya pada benjolan pada mata berarna putih

kemerahan seperti daging, tidak gatal, tidak perih, tidak mengganggu pada mata. asien baru menyadari + hari S#RS benjolan berubah arna menjadi arna hitam, berdarah )?*, dan mulai terasa mengganggu pada mata. asien lalu datang berobat ke oliklinik RSU. rof. !r. R. !. "andou #anado.

(i+a,at Pn,a&it Da*ulu 0 Riayat trauma )0*

0 Riayat operasi mata )0*

(i+a,at Pn,a&it Klua%ga

5anya pasien yang sakir seperti ini.

PE)E(IKSAAN FISIK 

"eadaan Umum : Tampak sakit sedang

"esadaran : 4ompos mentis

Tekanan darah : +%&/& mm5g

(6)

 'adi : 8 @/menit

Suhu : A,+4

embesaran "-B reaurikuler : )0*

STTUS CT5=#C=C-2

'D 'S

(/( -isus Tana Ko%&si (/(

Tidak dilakukan -isus Dngan Ko%&si Tidak dilakukan

Crthoforia Posisi Bola )ata Crthoforia

Bebas ke segala arah #%a&an Bola )ata Bebas ke segala arah

+A, mm5g T&anan Bola )ata %&,( mm5g Spasme)0*, edema)0*,

massa)0* Pal$%a

Spasme)0*, edema)0*, massa)0*

2njeksi siliar )0*, injeksi

konjungtiva )0*. Konjungtiva

2njeksi siliar )0*, injeksi konjungtiva )0*,pus )0*.2njeksi siliar )0*,massa

hiperemis kehitaman  bertangkai )?*, kenyal,

nyeri tekan )0*. <ernih

Ko%na <ernih

!alam "'A !alam

7arna iris $oklat tua,  bentuk pupil bulat, refleks $ahaya langsung

dan tidak langsung )?*

I%is/Puil

7arna iris $oklat tua,  bentuk pupil bulat, reguler, refleks $ahaya

langsung dan tidak  langsung )?*

Bening Lnsa Bening

Refleks fundus )?* Fundus Refleks fundus )?*

(7)

#am$a%

DIA#N'SIS KE(JA

-ranuloma konjungtiva tarsal o$ular sinistra

DIA#N'SIS BANDIN# #elanoma konjungtiva "ista konjungtiva

PENATALAKSANAAN

+. Dksisi granuloma pada konjungtiva tarsal o$ular sinistra dengan anastesi lokal

%. 4.Eytrol D! (@+ C! . C@ytetra DC (@+ C! 8. +4.lytters D! (@+ C!

P('#N'SIS

Fuo d Gitam : dubia ad bonam Fuo d Sanam : !ubia ad bonam Fuo d "osmetikum : dubia ad bonam

(8)

(ESU)E

Seorang penderita laki0laki, %( tahun datang ke oliklinik #ata RSU rof. dr. R. !. "andou dengan keluhan utama: benjolan di mata kiri > + tahun S#RS. Pm%i&saan Fisi&

-

Status -eneralis : dalam batas normal.

-

Status Cftalmikus :

∼ emeriksaan subjektif : GC!: (/( dan GCS: (/(. ∼ emeriksaan objektif :

"onjungtiva tarsalis C! : massa bertangkai, berbatas tegas.

∼ emeriksaan tambahan : T2C! : +A, mm5g, T2CS : %&,( mm5g

Diagnosis

-ranuloma konjungtiva tarsalis inferior okuli sinistra Pnanganan

-

Tetes mata kortikosteroid.

-

!iren$anakan eksisi granuloma dengan anastesu lokal

P%ognosis

!ubia ad bonam. P%vnti! 

asien dianjurkan memakai ka$amata atau topi pelindung bila sedang beraktifitas di luar rumah.

(9)

BAB I-DISKUSI

!iagnosis pada penderita ini ditegakkan berdasarkan anamnesis dan oftalmologi. !ari anamnesis didapatkan adanya gejala berupa benjolan di kelopak  mata kiri bagian dalam yang sudah dialami sejak > + tahun yang lalu dan pada  pemeriksaan oftamologi terdapat benjolan berupa massa bertangkai pada kelopak 

mata kiri. 5al ini sesuai dengan kepustakaan dimana granuloma adalah tumor   jinak pada konjungtiva.%

enderita ini didiagnosa dengan granuloma konjungtiva sebab dari  pemeriksaan objektif didapatkan massa hiperemis kehitaman dan berdarah )?*. 5al ini sesuai dengan gejala klnis dari granuloma berupa papul atau nodul vaskuler, lunak, arna kemerahan, terlihat seperti daging mentah, mudah  berdarah jika kena trauma ringan. ermukaan lesi aalnya tipis/halus dengan

epidermis yang utuh, tidak ada pulsasi, dan tidak sakit.9

enderita ini di diagnosa banding dengan melanoma konjungtiva, yaitu  ber$ak kehitaman +0 $m, tidak teratur, batas tegas, dan memiliki gejala yaitu  penglihatan kabur atau memburuk pada salah satu mata. ada penderita ini tidak 

terdapat gejala penglihatan kabur. "etajaman / visus pada pasien ini (/(. Selain itu, berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan oftalmologis sudah mendukung diagnosis granuloma konjungtiva.9

enyebab terjadinya granuloma konjungtiva belum diketahui se$ara pasti tetapi sering di kaitkan dengan riayat trauma, trauma pada luka konjungtiva post operasi khala6ion, pterigium, dan benda asing.9

enanganan yang diberikan pada penderita ini yaitu tindakan bedah dan medikamentosa. Tindakan bedah yaitu eksisi dengan anastesi lokal. Terapi medokamentosa pada pasien ini yaitu: kortikosteroid topikal.9

(10)

PENUTUP

!emikian telah dilaporkan sebuah kasus berjudul H -ranuloma "onjungtiva Tarsalis 2nferior Ckuli SinistraI dari seorang penderita laki0laki berusia %( tahun yang datang berobat ke oliklinik #ata RSU rof. dr. R.!. "andou pada tanggal +& <uni %&+9.

(11)

DAFTA( PUSTAKA

+. Snell RS. natomi "linik untuk #ahasisa "edokteran Ddisi "eenam. %&&(. D-4. <akarta

%. "anski <<. 4lini$al Cphtalmologi  Sinopsis. %&&;. Dlsevier. U" 

. Supartinin. natomi !an 1isiologi #ata. J$ited %&+8 !esember ;K. vailable

from: https://.google.$o.id/urlL saMtNr$tMjNOMNesr$MsNsour$eMebN$dM8N$adMrjaNua$tMNvedM&4!F F1j!NurlMhttpPP%1P%1digilib.ump.a$.idP%1donload.phpP1id P!9+NeiM$@i"G2SECQfm70 2!84FNusgM1Fj4'1kR1g8dksdC"GG&s"$B'oa6@Nsig%Md!Tp u(SkD"rfphpT-gNbvmMbv.+89(9+(,d.d-$

8. Bisell R. Tumor "onjungtiva. !alam: Cftalmologi Umum3 alih bahasa: endit BU3 editor: Susanto !. Ddisi +A. <akarta: D-4, %&+&.

9. <a$ob peer, arun !.singh. Stromal tumors. 2n: $lini$al ophthalmi$ on$ology: eyelid $onjun$tival tumors. springer s$ien$e N business media o$t %&+.  page: 90(.

(. enyakit pada #ata. J$ited %&+8 !esember ;K. vailable from:

http://d$8%.8shared.$om/do$/40biukD/previe.html

Referensi

Dokumen terkait

fluorescens isolat TBZA paling efektif mengurangi persentase penyakit jika dibandingkan dengan ketiga perlakuan lainnya, diduga senyawa-senyawa yang dihasilkan

Indikator ke tujuh yaitu dapat dipercaya serta jujur, komitmen aparatur Kecamatan Rumbai Pesisir mempengaruhi dalam kualitas Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan

Dalam keadaan normal, kadar bilirubin indirek dalam serum tali pusat adalah sebesar 1-3 mg/dl dan akan meningkat dengan kecepatan kurang dari 5 mg/dl/24 jam; dengan

Hasil uji BNJ pada Tabel 7 menunjukkan bahwa jenis kayu marasi, asam jawa, balobo, dan kundang menghasilkan indeks retak lembaran pulp yang tidak berbeda nyata, tetapi berbeda nyata

Terdapat tiga alternatif tipe fishway yang dapat diterapkan pada bendung Tempuran yang memiliki fungsi utama untuk irigasi, yaitu tipe pool passes, slot passes, dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) perbedaan ketrampilan menulis pengalaman pribadi siswa antara yang diajar dengan pendekatan quantum learning dan

Daging merupakan makanan yang sehari-hari dikonsumsi.Daging didefinisikan sebagai urat daging (otot) yang melekat pada kerangka, kecuali urat daging bagian bibir,