• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1. LEMBAGA

1.1.1. Mahkamah Agung

Mahkamah Agung merupakan pengadilan tertinggi di Indonesia yang berkedudukan di Jakarta dengan daerah hukum meliputi seluruh Indonesia. Sesuai pada Undang-undang Nomor 14 tahun 1970 tentang ketentuan-ketentuan pokok kekuasaan kehakiman menyebutkan bahwa Mahkamah Agung sebagai badan pengadilan kasasi (terakhir) bagi putusan-putusan yang berasal dari pengadilan-pengadilan lain yaitu yang meliputi keempat lingkungan peradilan yang masing-masing terdiri dari (M. A. R. Indonesia, 2010):

a. Peradilan Umum. b. Peradilan Agama. c. Peradilan Militer.

d. Peradilan Tata Usaha Negara.

Bahkan Mahkamah Agung sebagai pengawas tertinggi atas perbuatan Hakim dari semua lingkungan peradilan. Sejak tahun 1970 tersebut Mahkamah Agung mempunyai organisasi, administrasi dan keuangan sendiri.

Mahkamah Agung juga menjalankan tugasnya dengan melakukan 5 fungsi, yaitu :

a. Fungsi Peradilan. b. Fungsi Pengawasan. c. Fungsi Pengaturan. d. Fungsi Memberi Nasehat. e. Fungsi Administrasi.

(2)

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum adalah unit eselon 1 (satu) pada Mahkamah Agung Republik Indonesia yang mempunyai tugas antara lain merumuskan dan melaksanakan kebijaksanaan dan standarisasi teknis dibidang administrasi, keuangan dan organisasi ketatalaksanaan bagi tenaga kesekretariatan peradilan umum sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 Tentang Sekretariat Mahkamah Agung dan Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor MA/SEK.07/SK/III/2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Mahkamah Agung R.I (Umum, 2013).

Untuk melaksanakan berbagai fungsi dalam Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum maka didukung oleh beberapa Direktorat, yaitu :

a. Sekertariat Ditjen Badan Peradilan Umum.

b. Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Umum. c. Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Umum. d. Direktorat Pranata dan Tatalaksana Perkara Perdata. e. Direktorat Pranata dana Tatalaksana Perkara Pidana.

(3)

1.2. SURAT

Surat didefinisikan sebagai berikut (Soedjito & TW, 2004) :

a. Ditinjau dari isinya, surat merupakan jenis karangan (komposisi) paparan pengarang mengemukakan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkan dan dirasakannya.

b. Ditinjau dari wujud peraturannya, surat merupakan percakapan tertulis. c. Ditinjau dari fungsinya, surat adalah alat sarana komunikasi tulis.

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan pedoman kerja (Wursanto, 1991).

Surat masuk adalah semua jenis surat yang diterima dari instansi lain maupun dari perorangan, baik yang diterima melalui pos (kantor pos) maupun yang diterima dari kurir (pengiriman surat) dengan mempergunakan buku pengiriman (Wursanto, 1991).

Surat keluar adalah surat yang lengkap (bertanggal, bernomor, berstempel dan telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang) yang dibuat oleh suatu instansi atau lembaga lain (Wursanto, 1991).

1.3. ARSIP

Menurut Undang-undang nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan menyebutkan bahwa arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (R. Indonesia, 2009).

Berdasarkan uraian diatas dapat didefinisikan bahwa arsip adalah naskah-naskah atau dokumen-dokumen sebagai pusat ingatan dari berbagai kegiatan atau organisasi dimana naskah-naskah tersebut disimpan sebaik

(4)

mungkin secara sistematis ditempat yang telah disediakan agar lebih mudah dicari apabila diperlukan kembali.

Tujuan kearsipan adalah untuk menjamin keselamatan bahan pertanggung jawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk menyediakan bahan pertanggung jawaban tersebut bagi kegiatan Pemerintah seperti yang telah disebutkan dalam undang-undang nomor 7 tahun 1971 (R. Indonesia, 1971).

1.4. SISTEM INFORMASI

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Supriyanto, 2005).

1.5. PERANCANGAN BASIS DATA 1.5.1. Data

Data terdiri dari fakta dan angka-angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai (Raymond McLeod, 2007).

Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai

Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi (Sutabri, 2010).

(5)

1.5.2. Database

Database adalah logikal data yang saling terhubung dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Database tidak lagi dimiliki oleh suatu departemen tetapi sumber data perusahaan yang digunakan bersama-sama (Thomas Connolly, 2014).

1.5.3. DBMS

Database Management System adalah sistem software yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan kontrol akses ke database. DBMS adalah software yang berinteraksi dengan program aplikasi dan pengguna database biasanya DBMS menyediakan fasilitas sebagai berikut (Thomas Connolly, 2014) :

a. DDL (Data Definition Language)

DDL memungkinkan pengguna untuk menentukan tipe data dan struktur dan kendala pada data yang akan disimpan dalam database.

b. DML (Data Manipulation Language)

Ini memungkinkan pengguna untuk memasukkan, update, menghapus dan mengambil data dari database biasanya meskipun memanipulasi data bahasa.

c. Memberikan akses kontrol ke database berupa :

 Keamanan sistem, yang akan mencegah pengguna yang tidak berhak mengakses database.

 Integritas sistem, yang menjaga konsistensi data yang tersimpan.

 Concurrency control system, yang memungkinkan berbagi akses database.

(6)

Pemulihan sistem kontrol, yang mengembalikan database ke dalam keadaan yang konsisten sebelum hardware ataupun software mengalami kegagalan.

 User akses katalog, yang berisikan deskripsi dari data-data dalam database.

1.5.4. Normalisasi

Normalisasi adalah teknik untuk memproduksi sekumpulan hubungan dengan sifat yang diinginkan, mengingat kebutuhan dari suatu perusahaan (Thomas Connolly, 2014).

Tujuan dari normalisasi adalah untuk mengurangi pemasukan data yang berulang (redundancy data), duplikasi data. Selain itu, juga untuk menghindari terjadinya masalah pada saat mengisi, mengubah, maupun menghapus data. Tetapi tidak semua kasus data berulang dapat dipisahkan menjadi satu tabel lain yang berdiri sendiri (Fathansyah, 2012).

Bentuk-bentuk normalisasi adalah sebagai berikut : a. Bentuk tidak normal (Unnormallized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, bisa saja data tidak lengkap atau terduplikasi.

b. Bentuk normal kesatu (1NF atau First Normal Form)

Bentuk normal kesatu mempunyai cirri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file (file datar atau rata), data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field-field berupa “atomic value”. Tidak ada satu set atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda (multivalue).

(7)

c. Bentuk normal kedua (2NF atau Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama. d. Bentuk normal ketiga (3NF atau Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif.

1.6. PERANCANGAN APLIKASI 1.6.1. Model Prototipe

Pendekatan model prototipe digunakan jika pemakai hanya mendefinisikan objektif umum dari perangkat lunak tanpa merinci kebutuhan input, pemrosesan dan outputnya, sementara pengembang tidak begitu yakin akan efesiensi algoritma, adaptasi sistem operasi, atau bentuk antarmuka manusia-mesin yang harus diambil (Roger Pressman, 2014). Cakupan aktivitas dari prototyping model terdiri dari :

1. Mendefinisikan objektif secara keseluruhan dan mengidentifikasi kebutuhan yang sudah diketahui.

2. Melakukan perancangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototipe.

3. Menguji coba dan mengevaluasi prototipe dan kemudian melakukan penambahan dan perbaikan-perbaikan terhadap prototipe yang sudah dibuat.

(8)

Gambar 2.2 Prototipe Model (Roger Pressman, 2014)

1.6.2. Flowchart

Bagian alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk untuk dokumentasi. Pada waktu akan menggambarkan suatu bagan alir, analis sistem, atau pemrograman dapat mengikuti pedoman-pedoman sebagai berikut ini (Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, 1981).

Adapun karakteristik yang dimiliki flowchart antara lain: a. Flowchart bersifat grafis atau menggunakan gambar-gambar

sebagai simbol atau lambang untuk suatu jenis pekerjaan, tugas atau fungsi tertentu.

b. Perintah bersifat esensial, yaitu hanya perintah yang penting-penting saja yang digambarkan dalam flowchart.

c. Flowchart efektif untuk merancang program terstruktur (structured programs).

(9)

Flowchat menurut jenisnya dibagi menjadi 5 macam (H.M, 2006), yaitu :

a. Bagan alir sistem (sistem flowchart)

Bagan alir sistem (sistem flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruan dari sistem. Bagan menjelaskan urutan-urutan dari prosedure-prosedure yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukan apa yang dikerjakan sistem. Bagan alir sistem digambar dengan simbol-simbol yang tampak sebagai berikut:

(10)
(11)

b. Bagan alir dokumen (document flowchart)

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.

c. Bagan alir skematik (schematic flowchart)

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah bagan alir skematik menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem , juga menggunakan gambar - gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir.

d. Bagan alir program (program flowchart)

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol sebagai berikut ini.

(12)

Gambar 2.4 Program Flowchart (H.M, 2006)

e. Bagan alir proses (process flowchart)

Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan teknik industri. Bagan alir juga berguna bagi anilis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedure. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol tersendiri.

Gambar 2.5 Proses Flowchart (H.M, 2006)

(13)

1.7. PERANCANGAN ANTARMUKA

1.7.1. HTML (HyperText Markup Language)

HTML adalah salah satu bentuk dokumen pada internet yang dapat dibaca oleh browser. HTML menjadi standar dokumen pada internet karena mempunyai dua fitur esensial. Pertama, dapatmembuat link pada halaman website yang mengantarkan user ke halaman lainnya, dan kedua adalah dokumen HTML tersimpan sebagai dokumen teks, yang hampir semua komputer dapat membacanya (Castro, 2007).

1.7.2. CSS (Cascanding Style Sheet)

CSS adalah bahasa sederhana yang mendefinisikan konstruksi style, seperti : tulisan, warna, dan posisi, yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana pada informasi pada halaman web yang diformat dan ditampilkan (Meloni, 2011)

CSS adalah instruksi-instruksi yangterkumpul pada suatu dokumen, yang menyediakan fungsi menyediakan tata letak, efek, serta pengaturan lain pada halaman web. CSS saat ini tidak hanya melakukan formating halaman web, namun digunakan untuk membuat tampilan tata letak terlihat profesional (Castro, 2007).

CSS memiliki sifat dalam berbagai style yang digunakan untuk mengontrol tulisan, warna, keselarasan, dan margin properti style dalam CSS secara umum dapat dikelompokkan dalam dua kategori utama, yaitu (Meloni, 2011):

a. Layout properties, yaitu terdiri dari beberapa sifat yang mempengaruhi posisi elemen pada halaman web, seperti : margin, padding, keselarasan dan sebagainya.

b. Formatting properties, yaitu terdiri dari beberapa sifat yang mempengaruhi tampilan secara visual dari elemen dalam sebuah web, seperti: jenis tulisan, ukuran, warna, dan sebagainya.

(14)

1.7.3. PHP

PHP adalah sebuah bahasa pemograman server yang didesain khusus untuk web. Dalam sebuah halaman HTML, bisa ditambahkan kode PHP yang akan dieksekusi saat halaman situs di jalankan. Kode PHP akan diinterpretasikan pada Web server dan dihasilkan HTML (Welling & Laura Thomson, 2015).

Keuntungan dari PHP antara lain : a. Performa yang tinggi.

b. Menyediakan antar muka kepada banyak sistem basis data yang lain.

c. Libraries yang sudah terintegrasi didalamnya. d. Biaya yang rendah.

e. Portabilitas.

f. Sumber kode yang tersedia

1.7.4. MySQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational database management system) yang bersifat open source (Arbie, 2004). MySQL merupakan buah pikiran dari Michael “Monty” Widenius, David Axmarkdan Allan Larson yang di mulai tahun 1995. Mereka bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia.

Pengertian MySQL menurut MySQL manual adalah sebuah open source software database SQL (Search Query Language) yang menangani sistem manajemen database dan sistem manajemen database relational. MySQL adalah open source software yang dibuat oleh sebuah perusahaan Swedia yaitu MySQLAB. MySQL mempunyai fitur-fitur yang sangat mudah dipelajari bagi parapenggunanya dan dikembangkan untuk menangani database yang

(15)

keamanannya yang lebih baik membuat MySQL sangat dibutuhkan untuk mengakses database di internet (Corporation, 2015)

MySQL versi 1.0 di rilis pada Mei 1996 dan penggunaannya hanya terbatas di kalangan perusahaan saja. Barulah pada bulan Oktober 1996, MySQL versi3.11.0 di rilis ke masyarakat luas. MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data.

MySQL memiliki kinerja, kecepatan proses dan ketangguhan yang tidak kalah dibandingkan database-database besar lainnya yang komersil seperti ORACLE,Sybase, Unify dan sebagainya. MySQL dapat berjalan di atas banyak sistem operasi seperti Linux, Windows, Solaris, FreeBSD, Mac OS X, dan lain sebagainya.

1.7.5. XAMPP

XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, kita bisa memulai pemrograman PHP di komputer sendiri maupun mencoba menginstall aplikasi-aplikasi web (Nugroho, 2008).

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Struktur
Gambar 2.2 Prototipe Model  (Roger Pressman, 2014)
Gambar 2.4  Program Flowchart  (H.M, 2006)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu pemerintah berupaya menanggulangi masalah kemiskinan ini dengan bantuan secara langsung, dengan memberikan bantuan langsung tunai atau jaminan

Dianalisa dari segi hasil penurunan yang tidak terlalu beda dari varibel lama pengolahan, harga flokulan dan energi yang dibutuhkan untuk mengolah maka pengolahan

3. Apakah pusat-pusat pelayanan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai seperti sekolah,pasar,puskesmas,rumah sakit dll dapat berpengaruh terhadap peningkatan

dalam menjalankan istinba>t} hukum sehingga setiap keputusan yang diambil terasa hidup, sebaliknya maqa>s}id al-shari>‘ah juga membutuhkan kehadiran us}u>l

Besarnya pengaruh penggunaan model cooperative learning menggunakan strategi self assessment dengan metode drill terhadap hasil belajar matematika materi baris dan

Namun, beberapa kasus individual, seperti seorang siswa SMP yang bunuh-diri disebabkan oleh orangtuanya yang tidak mampu bayar SPP dan seorang ibu yang membunuh anak

data dengan uji statistik Anova dengan tingkat kemaknaan α = 0,05.Hasil analisis menunjukan kuantitas tidur lansia yang dilakukan rendam air hangat padakaki

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)