• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAP EDEMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAP EDEMA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pokok Bahasa : Edema Kaki Pada Ibu Hamil / Nifas. Waktu: 25 menit

Sasaran: Ibu Hamil/Nifas Yang Menderita Kaki Edema 1 Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 pasien mengerti tentang tentang edema kaki.

2 Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan ini diharapkan kepada pasien akan mampu :

a Menjelaskan pengertian edema kaki. b Menjelaskan penyebab edema kaki. c Pencegahan edema kaki

d Menjelaskan tentang upaya penanganan penderita edema kaki. 3 Kegiatan Belajar Mengajar

No Kegiatan Pembukaan (Mahasiswa) KegiatanKeluarga pasien

1 Pembukaan

(5 menit)

a Mengucapkan salam b Memperkenalkan diri c Menjelaskan maksud dan

tujuan

a Menjawab salam b Mendengarkan

c Menyimak, mendengarkan dan memahami penjelasan yang diberikan 2 Inti (15 menit) a Menjelaskan pengertian Edema kaki b Menjelakskan gambaran klinis Edema kaki

c Menjelaskan penyebab Edema

d Menjelaskan tentang upaya pencegahan/penatalaksanaa n penderita penderita kaki edema

Menyimak, mendengarkan, dan memahami penjelasan yang diberikan

3 Penutup (5 menit)

a Memberikan kesempatan bertanya pada keluarga tentang materi yang dibahas b Memberikan pertanyaan c evaluasi

d Menyimpulkan hasil kegiatan

e Mengucapkan terima kasih dan salam. a Mengajukan pertanyaan b Menjawab pertanyaan c Mendengarkan d Mengucapkan atau menjawab salam 4 etode

Pemateri memberikan penjelasan teori edema kaki dan melakukan diskusi dengan pasien

(2)

Keterangan:

1: Pemberi materi 2: tempat tidur pasien 3: pasien /audience 6 Evaluasi

Standar persiapan : Alat, pengaturan tempat, kesiapan materi Standar proses: Strategi PBM

Standar hasil: Tolak ukur pencapaian penkes pada sasaran Lampiran

Materi & leaflet

Lampiran Materi

1.

Pengertian

Edema adalah timbunan cairan bebas secara menyeluruh. Dikatakan piting edema jika terdapat edema pada tungkai bawah dan dikatakan generalisata jika didapat kenaikan berat badan itu melebihi 0,5 kg/minggu, 2 kg/bulan, atau 13 kg selama kehamilan.

Edema menurut Arthur C. Guyton adalah gelembung cairan dari beberapa organ atau jaringan yang merupakan terkumpulnya kelebihan cairan limfe, tanpa peningkatan jumlah sel dalam mempengaruhi jaringan. Edema bisa terkumpul pada beberapa lokasi pada tubuh, tetapi biasanya terdapat pada kaki dan pergelangan kaki.

(3)

Edema menurut Ida Bagus Gede Manuaba adalah peningkatan cairan interstisil dalam beberapa organ. Umumnya jumlah cairan interstisil, yaitu keseimbangan homeostatis. Peningkatan sekresi cairan ke dalam interstisium atau kerusakan pembersihan cairan ini juga dapat menyebabkan edema.

2. Gambaran klinis

Edema menurut Arthur C. Guyton menunjukkan adanya cairan berlebihan pada jaringan tubuh. Pada banyak keadaan, edema terutama terjadi pada kompartemen cairan estraselular, tapi juga dapat melibatkan cairan intracelular. (Menurut buku ajar fisiologi kedokteran).

a. Edema Intraseluler

Terjadinya pembengkakan intraseluler, karena dua kondisi, yaitu : 1) Depresi sistem metabolik jaringan

2) Tidak adanya nutrisi sel yang adekuat

Bila aliran darah ke jaringan menurun, pengiriman oksigen dan nutrisi berkurang. Jika aliran darah menjadi sangat rendah untuk mempertahankan metabolisme jaringan normal, maka pompa ion membran sel menjadi tertekan. Bila ini terjadi, ion natrium yang biasanya masuk ke dalam sel tidak dapat lagi di pompa keluar dari sel, dan kelebihan natrium dalam sel menimbulkan osmosis air dalam sel, sehingga edema dapat terjadi pada jaringan yang meradang.

b. Edema Ekstraseluler

Edema ini terjadi bila ada akumulasi cairan yang berlebihan dalam ekstraseluler. Terjadinya pembengkakan ekstraseluler, karena dua kondisi yaitu :

1) Kebocoran abnormal cairan dari plasma ke ruang interstisial dengan melintasi kapiler.

2) Kegagalan limpatik untuk mengembalikan cairan dari interstisiuim ke dalam darah. Penyebab klinis akumulasi cairan interstisial yang paling sering adalah filtrasi cairan kapiler yang berlebihan.

3. Penyebab kaki edema

Banyak hal yang bisa menyebabkan ibu hamil terkena bengkak di kakinya, sayangnya tidak semua ibu hamil menyadari semua penyebab dari bengkak kaki saat hamil. Berikut ini berbagai penyebab kaki bengkak secara umum saat hamil yang perlu diketahui :

a. Beban yang berat

Pembengkakan pada kaki bisa diakibatkan oleh kaki yang menerima beban lebih berat dibandingkan sebelumnya. Hal itu dikarenakan saat hamil, berat badan ibu hamil akan meningkat tajam, seiring perkembangan janin selama kehamilan. Berat badan yang meningkat itu membuat tubuh ibu hamil membebani kaki.

(4)

Kaki yang disuruh menanggung beban yang berat akan mengalami pembengkakan.

b. Kaki banyak cairan

Selama hamil, rahim akan semakin membesar. Besarnya rahim tersebut menyebabkan cairan tertimbun di dalam kaki 30 persen lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Penimbunan cairan di kaki itu menyebabkan kaki bengkak saat hamil.

c. Aliran darah tidak lancar

Salah satu hal yang menyebabkan kaki menjadi bengkak saat hamil adalah pembuluh darah balik yang ada di kaki menjadi tersumbat dan terhambat. Pembuluh yang tersumbat itu menyebabkan aliran darah ke jantung juga mengalami gangguan. Akibatnya pembuluh darah yang tersumbat itu akan menimbulkan bengkak pada kaki. Aliran darah tidak lancar bisa menjadi indikasi terjadinya hipertensi dalam kehamilan yang harus diwaspadai

d.

Kurang gerak

Ibu hamil dengan usia 24 minggu ke atas yang kebanyakan duduk dan tidak banyak bergerak akan menyebabkan kakinya bengkak. Hal itu dikarenakan aliran darah di kaki menjadi tidak lancar sehingga mengalami pembengkakan. Maka dari senam hamil sangat baik dilakukan ketika tengah hamil tua.

Penyebab secara khusus yaitu;

- Tekanan dari rahim. Tekanan ini yang membesar pada vena-vena panggul, pada wanita hamil, vena pelvis tertekan oleh berat badan yang semakin membesar, sehingga ekstrinitas bawah menopang berat badan tersebut. (Dikutip dari Buku Obstetri Fisiologi).

- Peningkatan permeabilitas kapiler:

a) Peningkatan reaksi imun yang menyebabkan pelepasan histamin dan produk imun lainnya.

b) Toksin

c) Infeksi bakteri

d) Difisiensi vitamin, khususnya vitamin C e) Iskemia yang lama

4. Pencegahan / penatalaksanaan

Edema pada persalinan menurut Ida Bagus Gede Manuaba dapat dicegah atau diobati, yaitu sebagai berikut :

a) Istirahat yang cukup

Pada saat istirahat/tidur, kaki ditinggikan b) Diit

c) Penggunaan garam dikurangi

d) Dapat diberikan sedativa atau obat-obat antihypertensif (apabila oedema terus berlanjut)

(5)

a. Menggunakan alas kaki yang nyaman

Jika ibu hamil menggunakan alas kaki yang sempit, hal itu akan memperparah peredaran darah di kaki. Jika peredaran darah terganggu maka bengkak pun akan semakin parah. Sebaiknya ibu hamil menggunakan alas kaki yang cukup dengan ukuran kakinya.

b. Minum Banyak Air Putih

Penuhi gizi ibu hamil dengan banyak mengkonsumsi air putih. Hal ini juga bisa bermanfaat untuk melancarkan cairan yang tertimbun di bagian kaki.

c. Hindari garam berlebihan

Mengkonsumsi garam yang berlebihan atau makan makanan yang asin bisa menyebabkan bengkak semakin parah. Garam yang berlebihan menjadi larangan ibu hamil, karena bisa menimbun cairan lebih banyak di bagian kaki ibu hamil.

d. Hindari menyilang kaki

Menyilang kaki bisa menimbulkan aliran darah di kaki semakin tersumbat atau terhambat. Pembengkakan kakipun akan semakin parah jika aliran darah terganggu atau tersumbat.

e. Tidur dengan posisi miring

Jika ibu hamil tidak mau mengangkat kedua kakinya, ibu hamil bisa memilih tidur dengan posisi miring ke kanan atau ke kiri. Tidur dengan posisi miring bisa membuat aliran darah dari kaki menuju ginjal menjadi lancar. Jika aliran darah lancar, bengkak pun bisa teratasi.

f. Olahraga

Olahraga yang rutin bisa mengatasi berbagai macam keluhan gangguan kehamilan, selain itu olahraga juga bisa melancarkan persalinan. Hindari berolahraga yang berat namun sebaiknya ibu hamil memilih olahraga yang ringan-ringan saja seperti senam hamil dan sebagainya.

g. Jangan memakai celana ketat

Celana ketat tidak baik bagi perkembangan janin. Celana ketat juga membuat aliran darah menjadi tersumbat atau terhambat. Akibatnya adalah kaki akan menjadi bertambah bengkak karena aliran darahnya terganggu.

h. Mengompres kaki dengan air dingin

Air dingin bisa bermanfaat untuk meredakan kaki yang bengkak, caranya adalah sebagai berikut ini :

- Campurkan air biasa menggunakan air es - Celupkan handuk bersih ke dalam air tersebut

- Kompres kaki yang bengkak menggunakan handuk tersebut selama 15-20 menit.

(6)

Penelitian menemukan fakta bahwa pemijatan halus pada kaki bisa bermanfaat untuk melancarkan aliran darah di kaki. Ibu hamil bisa melakukan pemijatan sendiri di bagian tungkai kakinya untuk melancarkan aliran darah di bagian kaki yang bengkak.

j. Hindari mengkonsumsi kafein

Mengkonsumsi kafein merupakan salah satu larangan ibu hamil yang bisa mengakibatkan pembengkakan pada kaki. Hal itu dikarenakan kafein bisa membuat cairan tertimbun lebih banyak di bagian kaki. Kafein juga menghambat kinerja tubuh untuk menyeimbangkan cairan terutama di bagian kaki.

k. Mengganjal kaki menggunakan bantal

Jika ibu hamil ingin tidur telentang sebaiknya mengganjal kakinya menggunakan bantal. Hal itu bisa membuat posisi kaki lebih tinggi dibandingkan dengan posisi badan. Akibatnya adalah aliran darah dari kaki menuju jantung atau ginjal lebih lancar. Aliran darah yang lancar bisa mengatasi bengkak berlebihan pada kaki sehingga ukuran bengkak pun menjadi lebih kecil dibandingkan dengan ukuran bengkak yang sebelumnya.

Referensi

Dokumen terkait

 Pada distribusi frekuensi sampel, wanita hamil usia 13-40 minggu dengan kadar gula darah sewaktu berada pada kisaran normal atau termasuk dalam kategori tidak beresiko diabetes

Seorang ibu usia 28 tahun, G2P1A0, hamil 12 minggu datang dengan keluhan keluar darah dan jaringan dari vagina, dirasakan keluar sejak 3 jam yang lalu.. Dari pemeriksaan

tua usia kehamilan, maka proses perubahan anataomi akan semakin besar dan menekan pembuluh darah vena dan aorta saat posisi terlentang sehingga menyebabkan

Pada usia 30 tahun sering terjadi sklerosis pembuluh darah arteri kec il dan arteriole mio metriu m d i bagian fundus uteri, menyebabkan aliran darah ke

W umur 26 tahun G2P1A0Ah1 hamil trimester III usia kehamilan 38 +1 minggu dengan kehamilan normal dengan ketidaknyamanan punggung pegel-pegel, kram pada kaki dan rasa

Seorang perempuan usia 26 tahun G3P2A0 hamil 14 minggu datang ke bidan yang sedang bertugas di klinik Sukma dengan keluhan keluar darah bergumpal dari

Pada risiko 4T yang kedua adalah usia kehamilan ibu terlalu tua saat hamil dapat menyebabkan risiko hipertensi/tekanan darah tinggi, pre-eklamspsi, ketuban pecah dini: yaitu ketuban