• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi Rika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Skripsi Rika"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MUSIK SUARA ALAM TERHADAP

MUSIK SUARA ALAM TERHADAP

PENURUNA

PENURUNAN

N KECEMASAN

KECEMASAN PADA

PADA

PASIEN KRITIS

PASIEN KRITIS

Jurnal Keperawatan dan Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah Pemikiran Ilmiah

Wijayanti, K (2016). Musik Suara Alam Wijayanti, K (2016). Musik Suara Alam Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien

Kritis

Kritis . Nurscope. Jurnal Keperawatan dan. Nurscope. Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah. 2 (3). 1-10 Pemikiran Ilmiah. 2 (3). 1-10

Kurnia Wijayanti

Kurnia Wijayanti11 ,Andrew Johan ,Andrew Johan22, Nana Rochana, Nana Rochana33, Anggorowati, Anggorowati44, Shofa Chasani, Shofa Chasani55

1 1

Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Diponegoro Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Diponegoro

2 2

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang Semarang Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang Semarang

50275 50275

3 3

Dosen Departemen Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang Dosen Departemen Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang

Semarang 50275 Semarang 50275

4 4

Dosen Departemen Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang Dosen Departemen Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang

Semarang 50275 Semarang 50275

5 5

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang Semarang Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang Semarang

50275 50275

ABSTRAK ABSTRAK

Musik suara alam merupakan bentuk integrative antara musik klasik dengan suara-suara alam. Pengunaan musik suara alam Musik suara alam merupakan bentuk integrative antara musik klasik dengan suara-suara alam. Pengunaan musik suara alam seperti suara burung, ombak, angin, air mengalir dan lainnya sebagai terapi kesehatan telah mencapai hasil yang memuaskan seperti suara burung, ombak, angin, air mengalir dan lainnya sebagai terapi kesehatan telah mencapai hasil yang memuaskan yaitu meningkatkan relaksasi, memperbaiki kondisi fisik, psikis bagi individu dengan berbagai usia. Penelitian ini bertujuan yaitu meningkatkan relaksasi, memperbaiki kondisi fisik, psikis bagi individu dengan berbagai usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian musik suara alam terhadap penurunan kecemasan pasien kritis di ICU. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian musik suara alam terhadap penurunan kecemasan pasien kritis di ICU. Penelitian ini bermanfaat untuk membantu penyembuhan pasien kritis, sebagai landasan mewujudkan

bermanfaat untuk membantu penyembuhan pasien kritis, sebagai landasan mewujudkan evidence based practiceevidence based practice dalamdalam penanganan pasien kritis.

penanganan pasien kritis.

Metode penelitian menggunakan

Metode penelitian menggunakan quasi quasi  experiment non equivalentexperiment non equivalent dengandengan  pre-post  pre-post test test control control group group designdesign. Pengambilan. Pengambilan sampel

sampel consecutive sampling consecutive sampling   dengan  dengan randomized allocationrandomized allocation. Responden berjumlah 38 orang yang terdiri dari 20 orang. Responden berjumlah 38 orang yang terdiri dari 20 orang kelompok intervensi dan 18 orang kelompok kontrol. Musik suara alam yang digunakan adalah suara burung dengan kombinasi kelompok intervensi dan 18 orang kelompok kontrol. Musik suara alam yang digunakan adalah suara burung dengan kombinasi diberikan 2x30 menit yaitu pada pagi hari (jm08.00-tengah hari), dan malam hari (20.00-22.00) selama 3 hari. Alat ukur diberikan 2x30 menit yaitu pada pagi hari (jm08.00-tengah hari), dan malam hari (20.00-22.00) selama 3 hari. Alat ukur kecemasn menggunakan

kecemasn menggunakan visual analog visual analog scale-anxietyscale-anxiety (VAS-A)(VAS-A).. Analisa data menggunakan Wilcoxon dan Mann Whitney. Analisa data menggunakan Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil dari penelitian ini menunjukkan penurunan kecemasan pada kelompok intervensi dengan nilai untuk

Hasil dari penelitian ini menunjukkan penurunan kecemasan pada kelompok intervensi dengan nilai untuk  pretest  pretest  62,25±7,304, 62,25±7,304,  posttest 

 posttest  41,65±5,976, sedangkan pada kelompok kontrol 41,65±5,976, sedangkan pada kelompok kontrol  pretest  pretest  46,55±12,76, 46,55±12,76, posttest  posttest  43,00±12,35. Hasil uji perbandingan nilai 43,00±12,35. Hasil uji perbandingan nilai kecemasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok intervensi

kecemasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok intervensi nilai p = 0,000 (p < 0,05) danilai p = 0,000 (p < 0,05) da n kelompok kontroln kelompok kontrol nilai p = 0,007 (p < 0,05). Sedangkan hasil uji beda kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol adalah p= nilai p = 0,007 (p < 0,05). Sedangkan hasil uji beda kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol adalah p= 0,000 (p<0,05) yang berarti ada perbedaan yang bermakna pada tingkat kecemasan antara kelompok intervensi dengan 0,000 (p<0,05) yang berarti ada perbedaan yang bermakna pada tingkat kecemasan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol.

kelompok kontrol.

Kesimpulan. Musik suara alam efektif untuk menurunkan kecemasan pada pasien kritis. Kesimpulan. Musik suara alam efektif untuk menurunkan kecemasan pada pasien kritis. Kata Kunci : terapi m

Kata Kunci : terapi m usik, suara alam, kecemasan.usik, suara alam, kecemasan.

NATURE SOUNDS MUSIC TO DECREASED ANXIETY ON CRITICALLY ILL NATURE SOUNDS MUSIC TO DECREASED ANXIETY ON CRITICALLY ILL PATIENTS

PATIENTS

 A

 A BB SS TRTR AA CC TT

Nature sound music is a combination between classical music with sounds of nature. The use of natural sound music like the Nature sound music is a combination between classical music with sounds of nature. The use of natural sound music like the sounds of birds,

sounds of birds, waves, wind, and waves, wind, and water flow as a mediwater flow as a medical therapy has acal therapy has achieved satisfactory results that can improvechieved satisfactory results that can improve relaxation, physical condition, and psychological state for individuals of

relaxation, physical condition, and psychological state for individuals of various ages. This study aimed to determine the efvarious ages. This study aimed to determine the ef fect offect of natural sound music to decreased anxiety on critically ill patients in the ICU. This research is helpful in healing the critical natural sound music to decreased anxiety on critically ill patients in the ICU. This research is helpful in healing the critical patient, and as the basis for realizing evidence based practice in t

patient, and as the basis for realizing evidence based practice in t he management of critically ill patients.he management of critically ill patients.

This research is using quasi-experimental non-equivalent to the pre-posttest control group design, with consecutive sampling by This research is using quasi-experimental non-equivalent to the pre-posttest control group design, with consecutive sampling by randomized allocation. Respondents were 20 people the intervention group and 18 people in the control group. Nature sounds randomized allocation. Respondents were 20 people the intervention group and 18 people in the control group. Nature sounds music that was used is the sound of birds with a combination of 2 x 30 minutes in the morning (08.00-noon) and in the evening music that was used is the sound of birds with a combination of 2 x 30 minutes in the morning (08.00-noon) and in the evening (20:00 to 22:00) for 3 days. Anxiety levels were measured using

(20:00 to 22:00) for 3 days. Anxiety levels were measured using visual analog scale-anxietyvisual analog scale-anxiety (VAS-A)(VAS-A).. Data then were analyzedData then were analyzed using Wilcoxon and Mann Whitney.

using Wilcoxon and Mann Whitney.

NURS OP

(2)

The results of this study showed a decrease in anxiety in the intervention group with a value of 62.25 ± 7.304 pretest, posttest The results of this study showed a decrease in anxiety in the intervention group with a value of 62.25 ± 7.304 pretest, posttest 41.65 ± 5.976, whereas the control group pretest 46.55 ± 12.76, 43.00 ± 12.35 posttest. The result of

41.65 ± 5.976, whereas the control group pretest 46.55 ± 12.76, 43.00 ± 12.35 posttest. The result of the comparison test on thethe comparison test on the anxiety before and after intervention in the intervention group p = 0.000 (p <0.05) and in the control group p = 0.007 (p <0.05). anxiety before and after intervention in the intervention group p = 0.000 (p <0.05) and in the control group p = 0.007 (p <0.05). While the results of the difference test on the anxiety between the intervention group and the control group were p = 0.000 (p While the results of the difference test on the anxiety between the intervention group and the control group were p = 0.000 (p <0.05), which means there is a significant difference in anxiety levels between the intervention group and control group. <0.05), which means there is a significant difference in anxiety levels between the intervention group and control group. Conclusion. Music sounds of nature is effective to reduce anxiety in critic

Conclusion. Music sounds of nature is effective to reduce anxiety in critic ally ill patients.ally ill patients. Keywords: music therapy, natural sounds, anxiety.

Keywords: music therapy, natural sounds, anxiety.

Corresponding Author : Corresponding Author :

Kurnia Wijayanti, Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Diponegoro Kurnia Wijayanti, Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Diponegoro E-mail : Jayahe28@gmail.com

E-mail : Jayahe28@gmail.com

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Kecemasan merupakan hal yang sering dirasakan pasien menjalani pengobatan atau prosedur Kecemasan merupakan hal yang sering dirasakan pasien menjalani pengobatan atau prosedur di rumah sakit. Sumber kecemasan pada pasien yang dirawat di ruang intensif dapat berupa penyakit di rumah sakit. Sumber kecemasan pada pasien yang dirawat di ruang intensif dapat berupa penyakit yang diderita, perasaan kesepian, rasa takut mengenai ajal, lingkungan seperti pencahayaan yang yang diderita, perasaan kesepian, rasa takut mengenai ajal, lingkungan seperti pencahayaan yang terus menerus, suara alat yang terdengar sepanjang waktu, serta kesiagaan dari petugas medis. terus menerus, suara alat yang terdengar sepanjang waktu, serta kesiagaan dari petugas medis. Diperkirakan sekitar 70% sampai 87% pasien kritis mengalami kecemasan. Kecemasan dapat Diperkirakan sekitar 70% sampai 87% pasien kritis mengalami kecemasan. Kecemasan dapat mengakibatkan adanya perubahan fisiologis meliputi tekanan darah,

mengakibatkan adanya perubahan fisiologis meliputi tekanan darah, heart rateheart rate, pernafasan (Biley,, pernafasan (Biley, Morgan, & Sa

Morgan, & Satherley, 2003), agitatherley, 2003), agitasi, peningkatsi, peningkatan aktifitas oan aktifitas otot/pergerakan, kettot/pergerakan, ketakutan akutan (Chlan &(Chlan & Savik, 2011),

Savik, 2011), ancaman teancaman terhadap lingkungan yarhadap lingkungan yang asing dengan ng asing dengan kebisingan yang tkebisingan yang terus meneerus menerus,rus, teknologi yang canggih, kehilangan privasi, ketidakmampuan untuk berkomunikasi efektif, mobilitas teknologi yang canggih, kehilangan privasi, ketidakmampuan untuk berkomunikasi efektif, mobilitas terbatas, gangguan tidur, dan takut mati atau cacat yang umum untuk pengalaman perawatan kritis. terbatas, gangguan tidur, dan takut mati atau cacat yang umum untuk pengalaman perawatan kritis. Perawat meyakini bahwa pengelolaan kecemasan sangat penting sehingga tidak berubah menjadi Perawat meyakini bahwa pengelolaan kecemasan sangat penting sehingga tidak berubah menjadi ketakutan yang dapat menstimulasi sistem saraf simpatis sehingga mengakibatkan adanya ketakutan yang dapat menstimulasi sistem saraf simpatis sehingga mengakibatkan adanya peningkatan kerja pernafasan, permintaan oksigen, dan kerja otot jantung (Chlan & Savik, 2011). peningkatan kerja pernafasan, permintaan oksigen, dan kerja otot jantung (Chlan & Savik, 2011). National Center for Complementary/ Alternative Medicine

National Center for Complementary/ Alternative Medicine (NCCAM) membuat berbagai terapi dan(NCCAM) membuat berbagai terapi dan sistem pelayanan dimana

sistem pelayanan dimana mind-body therapy mind-body therapy   memberikan intervensi dengan teknik untuk  memberikan intervensi dengan teknik untuk memfasilitasi kapasitas berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi tubuh misalnya memfasilitasi kapasitas berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi tubuh misalnya perumpamaan (

perumpamaan (imagery imagery ), yoga, terapi seni, berdoa, journaling,), yoga, terapi seni, berdoa, journaling, biofeedback biofeedback , humor, tai chi, dan, humor, tai chi, dan terapi musik (Snyder, M. & Lindquist, 2002).

terapi musik (Snyder, M. & Lindquist, 2002).

Badan penelitian kesehatan dan kualitas perawatan kesehatan di Ronchester, Minnesota Badan penelitian kesehatan dan kualitas perawatan kesehatan di Ronchester, Minnesota merekomendasikan bahwa manajemen kecemasan bisa dilakukan dengan terapi relaksasi seperti merekomendasikan bahwa manajemen kecemasan bisa dilakukan dengan terapi relaksasi seperti musik dan suara alam (

musik dan suara alam (nature sound nature sound ) (Cutshall et al., 2011).) (Cutshall et al., 2011). Nature sounds musicNature sounds music merupakan jenismerupakan jenis musik temuan baru akibat modernisasi tehnologi rekaman suara, bentuk integrative musik klasik musik temuan baru akibat modernisasi tehnologi rekaman suara, bentuk integrative musik klasik dengan suara-suara alam. Komposisi suara yang dihasilkan ol

dengan suara-suara alam. Komposisi suara yang dihasilkan ol eh fenomena alam, seperti angin, hujan,eh fenomena alam, seperti angin, hujan, laut, sungai, binatang, dan burung. Suara alam juga memiliki tempo yang berbeda,

laut, sungai, binatang, dan burung. Suara alam juga memiliki tempo yang berbeda,  pitch pitch, dan irama, dan irama yang umumnya lambat atau nada yang tidak tiba-tiba tinggi. Manusia memiliki hubungan yang erat yang umumnya lambat atau nada yang tidak tiba-tiba tinggi. Manusia memiliki hubungan yang erat dan kontak dengan alam yang bermanfaat bagi kesehatan (Chiang, 2012). Menurut E.O.Wilson dalam dan kontak dengan alam yang bermanfaat bagi kesehatan (Chiang, 2012). Menurut E.O.Wilson dalam bukunya biophilia mengemukakan bahwa manusia memiliki daya

(3)

interaksinya dengan alam memiliki efek terapeutik dan penggunaan suara alam tersebut dalam interaksinya dengan alam memiliki efek terapeutik dan penggunaan suara alam tersebut dalam tatanan klinik masih jarang dilakukan (Lechtzin, Bone, Aspirate, Busse, & Smith, 2010).

tatanan klinik masih jarang dilakukan (Lechtzin, Bone, Aspirate, Busse, & Smith, 2010).

METODE METODE

Penelitian

Penelitian quasi quasi  experiment non equivalentexperiment non equivalent dengandengan  pre-post  pre-post test test control control group group designdesign (Dharma,(Dharma, 2011)

2011).. Tujuan dari penelitian ini mendiskripsikan perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan setelahTujuan dari penelitian ini mendiskripsikan perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan setelah pemberian intervensi musik suara alam kelompok intervensi dan kontrol, dan mendeskripsikan pemberian intervensi musik suara alam kelompok intervensi dan kontrol, dan mendeskripsikan perbedaan kecemasan antara kelompok intervensi dan kontrol. Pengambilan sampel

perbedaan kecemasan antara kelompok intervensi dan kontrol. Pengambilan sampel consecutiveconsecutive sampling

sampling dengandengan randomized allocation.randomized allocation. Responden  Responden berjumlah 38 berjumlah 38 orang, 20 orang orang, 20 orang untuk untuk kelompokkelompok intervensi dan 18 orang kelompok kontrol. Musik suara alam yang digunakan adalah suara burung intervensi dan 18 orang kelompok kontrol. Musik suara alam yang digunakan adalah suara burung dengan kombinasi diberikan 2x30 menit yaitu pada pagi hari (jm08.00-tengah hari), dan malam hari dengan kombinasi diberikan 2x30 menit yaitu pada pagi hari (jm08.00-tengah hari), dan malam hari (20.00-22.00) selama 3 hari. Kriteria inklusi responden meliputi bersedia menjadi dan mendengarkan (20.00-22.00) selama 3 hari. Kriteria inklusi responden meliputi bersedia menjadi dan mendengarkan musik suara alam, berusia diatas 18 tahun, dirawat di ICU ≥ 48 jam, GCS 13

musik suara alam, berusia diatas 18 tahun, dirawat di ICU ≥ 48 jam, GCS 13 -15, kecemasan ringan--15, kecemasan ringan-sedang, tidak memiliki gangguan pendengaran, menyetujui dan bersedia mendengar musik suara sedang, tidak memiliki gangguan pendengaran, menyetujui dan bersedia mendengar musik suara alam.

alam.

Analisa univariat

Analisa univariat menggambarkan kamenggambarkan karakteristik responden brakteristik responden berdasarkan erdasarkan usia jenis usia jenis kelamis, jenikelamis, jeniss penyakit dari responden, dan gambaran tingkat kecemasan. Analisa bivariat terlebih dahulu penyakit dari responden, dan gambaran tingkat kecemasan. Analisa bivariat terlebih dahulu dilakukan uji normalitas mengggunakan uji shapiro wilk dikarenakan jumlah sampel yang sedikit. dilakukan uji normalitas mengggunakan uji shapiro wilk dikarenakan jumlah sampel yang sedikit. Pada penelitian ini menggunakan uji nonparametrik wilcoxon karena distribusi data tidak normal. Uji Pada penelitian ini menggunakan uji nonparametrik wilcoxon karena distribusi data tidak normal. Uji ini untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi ini untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan antara

dan kelompok kontrol. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan antara kelompokkelompok intervensi dan kelompok kontrol menggunakan uji Mann Whitney.

intervensi dan kelompok kontrol menggunakan uji Mann Whitney.

HASIL HASIL

Pada bab ini akan menguraikan hasil penelitian tentang pengaruh pemberian intervensi musik suara Pada bab ini akan menguraikan hasil penelitian tentang pengaruh pemberian intervensi musik suara alam terhadap penurunan kecemasan pasien kritis

alam terhadap penurunan kecemasan pasien kritis

Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin . Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .

Variabel Variabel Jenis Kelamin Jenis Kelamin

Kelompok

Kelompok Kontrol Kontrol Kelompok Kelompok IntervensiIntervensi f f % % f f %% Laki-Laki Laki-Laki 10 10 56,6 56,6 7 7 3535 Perempuan Perempuan 8 8 44,4 44,4 13 13 6565

Tabel 1. menunjukkan bahwa jenis kelamin responden yang dirawat di ruang Tabel 1. menunjukkan bahwa jenis kelamin responden yang dirawat di ruang perawatan kritis pada kelompok intervensi terbanyak perempuan sebesar 65%, dan pada perawatan kritis pada kelompok intervensi terbanyak perempuan sebesar 65%, dan pada kelompok kontrol laki-laki dan perempuan mempunyai prosentase yang sama yaitu sebesar kelompok kontrol laki-laki dan perempuan mempunyai prosentase yang sama yaitu sebesar 50%.

(4)

Gambar 1. Gra

Gambar 1. Grafik Tingkat Kecemasan Kefik Tingkat Kecemasan Kelompok Intervensi lompok Intervensi Pasien KritisPasien Kritis

Gambar 1. menunjukkan tingkat kecemasan kelompok intervensi

Gambar 1. menunjukkan tingkat kecemasan kelompok intervensi  pretest  pretest  paling tinggi paling tinggi adalah 70

adalah 70 dan paling redan paling rendah adalah 50, ndah adalah 50, sedangkansedangkan posttest  posttest  nilai paling tinggi adalah 52 dan nilai paling tinggi adalah 52 dan paling rendah adalah 30.

paling rendah adalah 30.

Gambar 2. Grafik Tingkat Kecemasan Kelompok Kontrol Pasien Kritis Gambar 2. Grafik Tingkat Kecemasan Kelompok Kontrol Pasien Kritis

Gambar

Gambar

  2. menunjukkan tingkat kecemasan kelompok kontrol

  2. menunjukkan tingkat kecemasan kelompok kontrol  pretest 

 pretest   paling

  paling

tinggi adalah 62 dan paling rendah adalah 30, sedangkan

tinggi adalah 62 dan paling rendah adalah 30, sedangkan  posttest 

 posttest  nilai paling tinggi

 nilai paling tinggi

adalah 68

adalah 68 dan paling

dan paling rendah adalah

rendah adalah 30.

30.

kecemasan pre intervensi kecemasan pre intervensi kecemasan post intervensi kecemasan post intervensi

kecemasan pre kontrol kecemasan pre kontrol kecemasan post kontrol kecemasan post kontrol

(5)

Tabel 2. Perbedaan Kecemasan Sebelum Dan Sesudah Pemberian Terapi Musik Pada Tabel 2. Perbedaan Kecemasan Sebelum Dan Sesudah Pemberian Terapi Musik Pada

Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol. Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol.

Kecemasan Kecemasan Median (Min-Max) Median (Min-Max) P value P value Kelompok

Kelompok Intervensi Intervensi WilcoxonWilcoxon

Sebelum 61,50(50-70) Sebelum 61,50(50-70) 0,000 0,000 Sesudah 40,00(30-52) Sesudah 40,00(30-52) Kelompok Kontrol Kelompok Kontrol Sebelum 46,06(30-70) Sebelum 46,06(30-70) 0,007 0,007 Sesudah 43,56(30-68) Sesudah 43,56(30-68)

Tabel 2. menunjukkan hasil statistik kecemasan kelompok intervensi

Tabel 2. menunjukkan hasil statistik kecemasan kelompok intervensi untukuntuk  pretest  pretest  61,50(50-70),

61,50(50-70),  posttest  posttest   40(30-52), sedangkan pada kelompok kontrol untuk  40(30-52), sedangkan pada kelompok kontrol untuk  pretest   pretest  46,06(30-70),

46,06(30-70),  posttest  posttest  43,56(30-68). Hasil uji perbandingan nilai kecemasan sebelum dan  43,56(30-68). Hasil uji perbandingan nilai kecemasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok intervensi nilai p = 0,000 (p < 0,05) dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok intervensi nilai p = 0,000 (p < 0,05) dan kelompok kontrol nilai p = 0,007 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan kelompok kontrol nilai p = 0,007 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan bermakna

bermakna kecemasan sebkecemasan sebelum dan sesudah elum dan sesudah pemberian intervepemberian intervensi musik suara ansi musik suara alam (plam (p value <0,05)

value <0,05)..

Gambar 3. Grafik Perubahan Tingkat Kecemasan Antara K

Gambar 3. Grafik Perubahan Tingkat Kecemasan Antara K elompok Intervensi Danelompok Intervensi Dan Kelompok Kontrol

Kelompok Kontrol

Gambar 3. menunjukkan hasil selisih

Gambar 3. menunjukkan hasil selisih  pretest pretest dandan  posttest   posttest   nilai kecemasan pada  nilai kecemasan pada kelompok interv

kelompok intervensi menunjukkan ensi menunjukkan bahwa terbahwa terdapat penurunan dapat penurunan kecemasan pakecemasan paling tinggiling tinggi sebesar 30 yang ditandai dengan angka 30, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat sebesar 30 yang ditandai dengan angka 30, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat penurunan kecemasan paling tinggi sebesar 15, yang ditandai dengan angka -15.

penurunan kecemasan paling tinggi sebesar 15, yang ditandai dengan angka -15. Delta Kontrol Delta Kontrol

Delta intervensi Delta intervensi

(6)

Tabel 3. Perbandingan Delta Kecemasan Dan

Tabel 3. Perbandingan Delta Kecemasan Dan Kualitas Tidur Pada Kelompok Intervensi danKualitas Tidur Pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol

Kelompok Kontrol

Kecemasan

Kecemasan Mean±SD Mean±SD P P valuevalue

Kelompok

Kelompok Intervensi Intervensi 18,83±5,13618,83±5,136 0,0000,000 Kelompok

Kelompok Kontrol Kontrol 2,50±3,7142,50±3,714

Tabel 3. menunjukkan hasil perbandingan kecemasan pada kelompok intervensi dan kelompok Tabel 3. menunjukkan hasil perbandingan kecemasan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yaitu adanya perbedaan yang bernakna antar kedua kelompok dengan nilai p=0,000 (<0,05). kontrol yaitu adanya perbedaan yang bernakna antar kedua kelompok dengan nilai p=0,000 (<0,05).

PEMBAHASAN PEMBAHASAN

Hasil data demografi responden usia responden pada kelompok intervensi 49,25(29-65), Hasil data demografi responden usia responden pada kelompok intervensi 49,25(29-65), sedangkan pada kelompok kontrol 49,61(34-70), jenis kelamin didominasi perempuan 13 orang sedangkan pada kelompok kontrol 49,61(34-70), jenis kelamin didominasi perempuan 13 orang (65%), laki-laki 7 orang (35%) pada kelompok intervensi. Dalam penelitian sebelumnya bahwa (65%), laki-laki 7 orang (35%) pada kelompok intervensi. Dalam penelitian sebelumnya bahwa faktor jenis kelamin, usia, etnik, dan pengalaman pribadi pada musik tertentu akan faktor jenis kelamin, usia, etnik, dan pengalaman pribadi pada musik tertentu akan mempengaruhi penerimaan individu itu sendiri terhadap musik yang didengarnya. Individu itu mempengaruhi penerimaan individu itu sendiri terhadap musik yang didengarnya. Individu itu sendiri yang memberikan pengaruh seberapa efektifnya terapi musik untuk dirinya sendiri yang memberikan pengaruh seberapa efektifnya terapi musik untuk dirinya (Heiderscheit, Brecken

(Heiderscheit, Breckenridge, Chlan, & Savik, 2014). ridge, Chlan, & Savik, 2014). Pada penelitian arePada penelitian area non kritis yaitu padaa non kritis yaitu pada pasien

pasien post post operasi jamtung bahwa didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada dataoperasi jamtung bahwa didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada data demograni, meliputi usia, jenis kelamin,menikah, status pernikahan (Forooghy, Tabrizi, & demograni, meliputi usia, jenis kelamin,menikah, status pernikahan (Forooghy, Tabrizi, & Hajizadeh, 2015).

Hajizadeh, 2015).

Hasil uji perbandingan nilai kecemasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada Hasil uji perbandingan nilai kecemasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok intervensi nilai p = 0,000 (p < 0,05) dan kelompok kontrol nilai p = 0,007 (p < 0,05) kelompok intervensi nilai p = 0,000 (p < 0,05) dan kelompok kontrol nilai p = 0,007 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat per

yang berarti bahwa terdapat perbedaan bermakna bedaan bermakna kecemasan sebelum dan sesudakecemasan sebelum dan sesudah pemberianh pemberian intervensi musik suara alam (p

intervensi musik suara alam (p value <0,05)value <0,05). Penelitian lain yang menggunakan musik pada area. Penelitian lain yang menggunakan musik pada area non kritis bahwa pe

non kritis bahwa penggunaan musik suara nggunaan musik suara alam dapat alam dapat menurunkan menurunkan kecemasan pada paseinkecemasan pada pasein dengan

dengan cardiac surgical cardiac surgical   dengan nilai kecemasan kelompok intervensi p=0,001 dan kelompok  dengan nilai kecemasan kelompok intervensi p=0,001 dan kelompok kontrol p=0,003. Penurunan kecemasan terjadi pada kedua kelompok, tetapi perbedaan tidak kontrol p=0,003. Penurunan kecemasan terjadi pada kedua kelompok, tetapi perbedaan tidak signifikan secara statistik

signifikan secara statistik (Cutshall et al., (Cutshall et al., 2011). Penelitian menyebut2011). Penelitian menyebutkan bahwa musik dakan bahwa musik dapatpat menurunkan kecemasan pada pasien gagal nafas yang terpasang ventilator daripada pasien menurunkan kecemasan pada pasien gagal nafas yang terpasang ventilator daripada pasien yang hanya mendapat perawatan standart di ICU. Dan musik merupakan terapi non farmakologi yang hanya mendapat perawatan standart di ICU. Dan musik merupakan terapi non farmakologi yang membantu meningkatkan toleransi pasien terhadap penggunaan ventilator (L. L. Chlan & yang membantu meningkatkan toleransi pasien terhadap penggunaan ventilator (L. L. Chlan & Weinert, 2013). Penelitian lain bahwa nilai rata-rata penurunan kecemasan pada kelompok Weinert, 2013). Penelitian lain bahwa nilai rata-rata penurunan kecemasan pada kelompok intervensi 4.25 ± 2.60, sedangkan pada kelompok kontrol7.12 ± 3.45 (Mahdipour & Nematollahi, intervensi 4.25 ± 2.60, sedangkan pada kelompok kontrol7.12 ± 3.45 (Mahdipour & Nematollahi, 2012).

2012).

Hasil uji beda kecemasan pada penelitian ini antara kelompok intervensi dan kelompok Hasil uji beda kecemasan pada penelitian ini antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol adalah

kontrol adalah p value 0,000 (p p value 0,000 (p <0,005) yang be<0,005) yang berarti ada perbedaan yrarti ada perbedaan yang bermakna padaang bermakna pada tingkat kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pada gambar grafik 25 tingkat kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pada gambar grafik 25 dijelaskan bahwa penurunan kecemasan pada kelompok intervensi paling

dijelaskan bahwa penurunan kecemasan pada kelompok intervensi paling tinggi yaitu sebesar 30tinggi yaitu sebesar 30 sedangkan pada kelompok kontrol paling tinggi sebesar 15 yang artinya intervensi musik suara sedangkan pada kelompok kontrol paling tinggi sebesar 15 yang artinya intervensi musik suara

(7)

alam mempunyai pengaruh terhadap penurunan kecemasan pada pasien kritis. Hal ini sejalan alam mempunyai pengaruh terhadap penurunan kecemasan pada pasien kritis. Hal ini sejalan dengan penelitian seb

dengan penelitian sebelumnya elumnya dimana musik yang diberikan kedimana musik yang diberikan kepada 373 pasien (122 kelompokpada 373 pasien (122 kelompok intervensi dan 125 kelompok kontrol ) di 12 ruang ICU terbukti dapat menurunkan kecemasan intervensi dan 125 kelompok kontrol ) di 12 ruang ICU terbukti dapat menurunkan kecemasan pasien yang menggunakan ventilator p=0,003 dan menurunkan penggunaan sedasi. Pada pasien yang menggunakan ventilator p=0,003 dan menurunkan penggunaan sedasi. Pada kelompok intervensi menggunakan 3 dosis sedasi sedangkan kelompok kontrol 5 dosis sedasi kelompok intervensi menggunakan 3 dosis sedasi sedangkan kelompok kontrol 5 dosis sedasi dari 8 dosis yang ditetapkan (Hoffmann, 2013). Penelitian (Alvarsson, Wiens, & Nilsson, 2010) dari 8 dosis yang ditetapkan (Hoffmann, 2013). Penelitian (Alvarsson, Wiens, & Nilsson, 2010) dimana pasien diberikan musik suara alam (khususnya suara burung dan suara air mengalir), dimana pasien diberikan musik suara alam (khususnya suara burung dan suara air mengalir), hasilnya bahwa musik suara alam menciptakan perasaan senang/bahagia, menstimulasi saraf hasilnya bahwa musik suara alam menciptakan perasaan senang/bahagia, menstimulasi saraf simpatis sehingga mempercepat pemulihan pasien dari stres. Kecemasan yang dirasakan oleh simpatis sehingga mempercepat pemulihan pasien dari stres. Kecemasan yang dirasakan oleh pasien sehingga dapat meningkatkan stimulasi terhadap sistem saraf simpatis, meningkatkan pasien sehingga dapat meningkatkan stimulasi terhadap sistem saraf simpatis, meningkatkan kerja bernafas, meningkatkan kebutuhan oksigen dan stimulai miokardial dengan pemberian kerja bernafas, meningkatkan kebutuhan oksigen dan stimulai miokardial dengan pemberian musik suara alam dapat memberikan efek sinkronasi yang baik dengan ventilasi mekanik, musik suara alam dapat memberikan efek sinkronasi yang baik dengan ventilasi mekanik, meningkatkan kenyamanan (Chlan & Savik, 2011). Dalam database cochrane, menyebutkan meningkatkan kenyamanan (Chlan & Savik, 2011). Dalam database cochrane, menyebutkan bahwa sebanyak 213 pasien dengan ventilasi mekanik yang Penelitian Ismail, (Ismail, 2010) bahwa sebanyak 213 pasien dengan ventilasi mekanik yang Penelitian Ismail, (Ismail, 2010) bahwa musik dapat menurunkan kecemasan pada pasien kritis dengan ventilator.diberikan bahwa musik dapat menurunkan kecemasan pada pasien kritis dengan ventilator.diberikan terapi musik menunjukkan adanya penurunan kecemasan. (Bradt, Dileo, &

terapi musik menunjukkan adanya penurunan kecemasan. (Bradt, Dileo, & Grocke, 2010)Grocke, 2010)

Penelitian (Saadatmand et al., 2012) juga menunjukkan penurunan yang progresif Penelitian (Saadatmand et al., 2012) juga menunjukkan penurunan yang progresif terhadap tingkat kecemasan pada 60 responden yang diberikan terapi suara alam. Musik suara terhadap tingkat kecemasan pada 60 responden yang diberikan terapi suara alam. Musik suara alam yang diberikan kepada 120 pasien

alam yang diberikan kepada 120 pasien  post  post coronary coronary artery artery bypass bypass graftgraft selama penyapihanselama penyapihan ventilatormenunjukkan penurunan kecemasan yang signifikan p=0,002 (Aghaie, Rejeh, ventilatormenunjukkan penurunan kecemasan yang signifikan p=0,002 (Aghaie, Rejeh, Heravi-karimooi, & Ebadi, 2013).

karimooi, & Ebadi, 2013). Penelitian lain

Penelitian lain tentang pembetentang pemberian musik suara rian musik suara alam pada alam pada area non area non kritis adalah kritis adalah dimanadimana penggunaan terapi musik pada pasien

penggunaan terapi musik pada pasien operasioperasi coronary angioplastycoronary angioplasty kepada 64 responden, 20-40kepada 64 responden, 20-40 menit musik klasik secara signifikan menurunkan kecemsan pada kelompok intervensi dengan menit musik klasik secara signifikan menurunkan kecemsan pada kelompok intervensi dengan nilai p=0,014 sedangkan pada kelompok kontrol p=0,101 (Forooghy et al., 2015). Jenis musik lain nilai p=0,014 sedangkan pada kelompok kontrol p=0,101 (Forooghy et al., 2015). Jenis musik lain yang digunakan adalah musik harpa yang diberikan selama 20 menit untuk menurunkan yang digunakan adalah musik harpa yang diberikan selama 20 menit untuk menurunkan kecemasan pada pasien

kecemasan pada pasien  postoperatif  postoperatif vascular vascular thoracic thoracic surgical surgical   menunjukkan hasil yang  menunjukkan hasil yang signifikan menurunkan kecemasan dengan nilai p=0,000 yang diukur 10 menit setelah signifikan menurunkan kecemasan dengan nilai p=0,000 yang diukur 10 menit setelah pemberian musik (Aragon, Farris, & Byers, 2002). Penggunaan musik untuk menurunkan pemberian musik (Aragon, Farris, & Byers, 2002). Penggunaan musik untuk menurunkan kecemasan pada pasien yang akan menjalani tindakan

kecemasan pada pasien yang akan menjalani tindakan coronary angiplastycoronary angiplasty menunjukkan hasilmenunjukkan hasil penurunan kecemasan yang signifikan pada kelompok intervensi (32.06 ± 8.57 vs 41.16 ± 10.6, penurunan kecemasan yang signifikan pada kelompok intervensi (32.06 ± 8.57 vs 41.16 ± 10.6, p=0,001), dan pada kelompok kontrol hasilnya menunjukkan penurunan yang tidak signifikan p=0,001), dan pada kelompok kontrol hasilnya menunjukkan penurunan yang tidak signifikan (41.91 ± 9.88 vs. 38.97 ± 12.77; P = 0.101) (Forooghy et al., 2015) .

(41.91 ± 9.88 vs. 38.97 ± 12.77; P = 0.101) (Forooghy et al., 2015) .

Penggunaan musik klasik, musik pop kontemporer dan musik pop Indonesia dalam Penggunaan musik klasik, musik pop kontemporer dan musik pop Indonesia dalam menurunkan kecemasan pada pasien dalam kondisi kritis (Ismail, 2010). Review sistematis menurunkan kecemasan pada pasien dalam kondisi kritis (Ismail, 2010). Review sistematis tentang efek musik untuk mengetahui penurunan kecemasan dan nyeri pada 42

tentang efek musik untuk mengetahui penurunan kecemasan dan nyeri pada 42 randomizedrandomized control trial

control trial (RCT) dengan 3.936 pasien preoperasi, intraoperasi, dan post operasi menunjukkan(RCT) dengan 3.936 pasien preoperasi, intraoperasi, dan post operasi menunjukkan hasil yang positif. Evaluasi kecemasan dengan menggunakan

hasil yang positif. Evaluasi kecemasan dengan menggunakan state trait anxiety inventory state trait anxiety inventory ,, visualvisual analog scale

analog scale,, numeric rating scalenumeric rating scale  pada 24 studi menunjukkan 12 studi/50% secara signifikan  pada 24 studi menunjukkan 12 studi/50% secara signifikan musik dapat menurunkan skor kecemasan (Nilsson, 2008).

musik dapat menurunkan skor kecemasan (Nilsson, 2008).

Musik sebagai terapi untuk menurunkan kecemasan sudah dipelajari dan dilakukan sejak Musik sebagai terapi untuk menurunkan kecemasan sudah dipelajari dan dilakukan sejak lama karena manfaatnya yang besar dalam pengobatan. Musik dapat menstimulasi sistem saraf lama karena manfaatnya yang besar dalam pengobatan. Musik dapat menstimulasi sistem saraf pusat untuk memproduksi endorfin, dimana endorfin ini dapat menurunkan tekanan darah, pusat untuk memproduksi endorfin, dimana endorfin ini dapat menurunkan tekanan darah,

(8)

heart rate

heart rate dandan respiratory raterespiratory rate dan menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga dapatdan menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga dapat meminimalkan rasa takut dan cemas. Selain itu musik dapat memberikan perasaan yang positif meminimalkan rasa takut dan cemas. Selain itu musik dapat memberikan perasaan yang positif dan meningkatkan

dan meningkatkan moodmood sehingga secara otomatis dapat meningkatkan kemampuansehingga secara otomatis dapat meningkatkan kemampuan memperbaiki diri secara klinis seperti nyeri dan kecemasan (Forooghy et al., 2015). Sumber memperbaiki diri secara klinis seperti nyeri dan kecemasan (Forooghy et al., 2015). Sumber kecemasan yang dirasakan oleh responden adalah rasa nyeri, kematian, tidak mengetahui kecemasan yang dirasakan oleh responden adalah rasa nyeri, kematian, tidak mengetahui tentang prosedur yang dilaksanakan, ancaman tentang kondisi tubuh, cemas terhadap hasil tentang prosedur yang dilaksanakan, ancaman tentang kondisi tubuh, cemas terhadap hasil akhir dari prosedur tertentu, perubahan dalam lingkungan rumah sakit, hilangnya kontrol diri, akhir dari prosedur tertentu, perubahan dalam lingkungan rumah sakit, hilangnya kontrol diri, perubahan konsep diri, hilangnya kemampuan bekerja, hilangnya fungsi peran, kehawatiran perubahan konsep diri, hilangnya kemampuan bekerja, hilangnya fungsi peran, kehawatiran akan masa depan, dan pengalaman pertama dirawat di ICU (McKinley S, 2008). Lingkungan ICU akan masa depan, dan pengalaman pertama dirawat di ICU (McKinley S, 2008). Lingkungan ICU yang menakutkan, peralatan ventilator yang menjadi penghambat dalam berkomunikasi, yang menakutkan, peralatan ventilator yang menjadi penghambat dalam berkomunikasi, prosedur invasif, suara mesin yang

prosedur invasif, suara mesin yang bising dan terus-menerus, kehilangan privasi, gangguan tidur,bising dan terus-menerus, kehilangan privasi, gangguan tidur, nyeri, obat-obatan, isolasi dan kontak minimal dengan orang-orang terdekat merupakan hal nyeri, obat-obatan, isolasi dan kontak minimal dengan orang-orang terdekat merupakan hal yang membuat perasaan tidak berdaya memicu terjadinya perasaan cemas pada pasien yang yang membuat perasaan tidak berdaya memicu terjadinya perasaan cemas pada pasien yang sedang dirawat diruang perawatan kritis (Urden LD, Stacy KM, 2010).

sedang dirawat diruang perawatan kritis (Urden LD, Stacy KM, 2010).

Penelitian ini memiliki heterogenitas responden yang bervariasi, dari tingkat usia, Penelitian ini memiliki heterogenitas responden yang bervariasi, dari tingkat usia, diagnosa medis/jenis penyakitnya, musik yang baru pertama didengar, sehingga menimbulkan diagnosa medis/jenis penyakitnya, musik yang baru pertama didengar, sehingga menimbulkan efek kecemasan yang berbeda-beda. Pada dasarnya musik suara alam sudah sering didengar efek kecemasan yang berbeda-beda. Pada dasarnya musik suara alam sudah sering didengar dalam kehidupan sehari-hari tetapi tidak dijadikan sebagai terapi sehingga beberapa responden dalam kehidupan sehari-hari tetapi tidak dijadikan sebagai terapi sehingga beberapa responden merasa kurang akrab. Dalam pemberian asuhan keperawatan khususnya kecemasan faktor merasa kurang akrab. Dalam pemberian asuhan keperawatan khususnya kecemasan faktor kenyamanan merupakan faktor yang penting untuk dikuasai oleh perawat. Sepanjang abad 19 kenyamanan merupakan faktor yang penting untuk dikuasai oleh perawat. Sepanjang abad 19 sampai 20, kenyamanan merupakan dasar pemahaman untuk menjadi perawat yang sampai 20, kenyamanan merupakan dasar pemahaman untuk menjadi perawat yang berkemampuan dan berkarakter dalam memenuhi kebutuhan kenyamanan baik secara fisik berkemampuan dan berkarakter dalam memenuhi kebutuhan kenyamanan baik secara fisik maupun mental (Besel, 2006).

maupun mental (Besel, 2006). Terdapat tiga tipe

Terdapat tiga tipe comfort comfort , yaitu, yaitu relief relief ,, easeease  dan  dan renewal renewal .. Relief Relief   didefinisikan sebagai keadaan  didefinisikan sebagai keadaan dimana rasa tidak nyaman berkurang.

dimana rasa tidak nyaman berkurang. EaseEase didefinisikan sebagai hilangnya rasa tidak nyaman yang didefinisikan sebagai hilangnya rasa tidak nyaman yang spesifik; latar belakang teoritikal diperkaya oleh tulisan Henderson tentang kebutuhan dasar spesifik; latar belakang teoritikal diperkaya oleh tulisan Henderson tentang kebutuhan dasar manusia.

manusia. Renewal Renewal   didefinisikan sebagai keadaan dimana seseorang bangkit dari ketidaknyamanan  didefinisikan sebagai keadaan dimana seseorang bangkit dari ketidaknyamanan ketika ketidaknyamanan tersebut tidak dapat dihindari (misalnya anak merasa percaya diri terhadap ketika ketidaknyamanan tersebut tidak dapat dihindari (misalnya anak merasa percaya diri terhadap ambulasi walaupun dia tahu hal tersebut akan memperparah nyeri). Pada akhirnya istilah

ambulasi walaupun dia tahu hal tersebut akan memperparah nyeri). Pada akhirnya istilah renewal renewal  diubah menjadi

diubah menjadi transcendencetranscendence.. TranscendenceTranscendence  dianggap sebagai hal yang menguatkan dan  dianggap sebagai hal yang menguatkan dan mengingatkan perawat untuk tidak putus asa dalam membantu pasien dan keluarganya merasa mengingatkan perawat untuk tidak putus asa dalam membantu pasien dan keluarganya merasa nyaman. Intervensi dalam meningkatan

nyaman. Intervensi dalam meningkatan transcendencetranscendence  bertujuan untuk meningkatkan lingkungan,  bertujuan untuk meningkatkan lingkungan, meningkatkan dukungan sosial ata

meningkatkan dukungan sosial atau menentramkan hati, sepeu menentramkan hati, seperti rti terapi relaksasi, musik, pijataterapi relaksasi, musik, pijatan,n, oraloral hygiene

hygiene, pengunjung special, perawatan dengan sentuhan (, pengunjung special, perawatan dengan sentuhan ( caring touchcaring touch), ), dan dan memfasilitasi memfasilitasi strategistrategi kenyamanan diri sendiri. (Kolcaba, 2003) Dari tipe

kenyamanan diri sendiri. (Kolcaba, 2003) Dari tipe comfortcomfort terdapat tiga kategori dalam intervensiterdapat tiga kategori dalam intervensi comfort 

comfort , yaitu (a), yaitu (a) intervensi comfort standard intervensi comfort standard  untuk mempertahankan homeostasis dan mengontrol untuk mempertahankan homeostasis dan mengontrol nyeri; (b)

nyeri; (b) coaching,coaching,  melatih untuk mengurangi cemas, menentramkan hati, memberikan informasi,  melatih untuk mengurangi cemas, menentramkan hati, memberikan informasi, membangkitkan harapan, mendengarkan dan membantu merencanakan penyembuhan; dan (c) membangkitkan harapan, mendengarkan dan membantu merencanakan penyembuhan; dan (c) comfort food for the soul 

(9)

menyenangkan yang dilakukan oleh perawat agar pasien dan keluarga merasa dirawat dan dikuatkan menyenangkan yang dilakukan oleh perawat agar pasien dan keluarga merasa dirawat dan dikuatkan seperti imaginasi terbimbing (Kolcaba, 2003).

seperti imaginasi terbimbing (Kolcaba, 2003).

SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN

Hasil bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi Hasil bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan nilai p < 0,005. Terapi musik suara alam sebagai salah satu intervensi keperawatan dan dengan nilai p < 0,005. Terapi musik suara alam sebagai salah satu intervensi keperawatan dan standart operasional prosedur dan mengimplementasikan dalam perawatan pasien kritis.

standart operasional prosedur dan mengimplementasikan dalam perawatan pasien kritis.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Aghaie, B., Rejeh, N., Heravi-karimooi, M., & Ebadi, A

Aghaie, B., Rejeh, N., Heravi-karimooi, M., & Ebadi, A . (2013). International Journal of Nursing Studies. (2013). International Journal of Nursing Studies effect of nature-based sound therapy on agitation and anxiety in coronary artery bypass graft effect of nature-based sound therapy on agitation and anxiety in coronary artery bypass graft patients dur

patients during the weaning of mechanical ventilation : A randomised clinical trial.ing the weaning of mechanical ventilation : A randomised clinical trial. InternationalInternational  Journal of Nursing St

 Journal of Nursing Studiesudies. http://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2013.08.003. http://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2013.08.003

Alvarsson, J. J., Wiens, S., & Nilsson, M. E. (2010). Stress recovery during exposure to nature sound Alvarsson, J. J., Wiens, S., & Nilsson, M. E. (2010). Stress recovery during exposure to nature sound

and environmental noise, 1036

and environmental noise, 1036 – –1046. http://doi.org/10.3390/ijerph70310361046. http://doi.org/10.3390/ijerph7031036

Aragon, D., Farris, C., & Byers, J. F. (2002). The effects of harp music in vascular and thoracic surgical Aragon, D., Farris, C., & Byers, J. F. (2002). The effects of harp music in vascular and thoracic surgical

patients.

patients. Alternative Therapy  Alternative Therapy ,, 88..

Besel, J. M. (2006). The effects of music therapy on comfort in the mechanically patient in the Besel, J. M. (2006). The effects of music therapy on comfort in the mechanically patient in the

intensif care unit., (April). intensif care unit., (April).

Biley, F., Morgan, E., & Satherley, P. (2003). The effects of music listening on adult patients pre Biley, F., Morgan, E., & Satherley, P. (2003). The effects of music listening on adult patients pre

procedural state anxiety in hospital, (1998). procedural state anxiety in hospital, (1998).

Bradt, J., Dileo, C., & Grocke, D. (2010). Music interventions for mechanically ventilated patients ( Bradt, J., Dileo, C., & Grocke, D. (2010). Music interventions for mechanically ventilated patients (

review ), (12). http://doi.org/10.1002/14651858.CD006902.pub3.Copyright review ), (12). http://doi.org/10.1002/14651858.CD006902.pub3.Copyright Chiang,

Chiang, et all. (2012). The effects of music and naet all. (2012). The effects of music and nature sounds on cancer pain and ture sounds on cancer pain and anxiety.anxiety. Disertasi Disertasi .. Chlan, L., & Savik, K. (2011). NIH Public Access : Pattern of anxiety in critically ill patients receiving Chlan, L., & Savik, K. (2011). NIH Public Access : Pattern of anxiety in critically ill patients receiving

mechanical ventilatory support,

mechanical ventilatory support, 6060(Mv), 1(Mv), 1 – –17. http://doi. org/10.1097/N NR.0b013e 318216017. http://doi. org/10.1097/N NR.0b013e 3182160 09c.Patterns

09c.Patterns

Cutshall, S. M., Olney, T. L., Messner, P. K., Brekke, K. M., Iii, T. M. S., Kelly, R. F., & Bauer, B. A. Cutshall, S. M., Olney, T. L., Messner, P. K., Brekke, K. M., Iii, T. M. S., Kelly, R. F., & Bauer, B. A. (2011). Effect of the combination of music and nature sounds on pain and anxiety in cardiac (2011). Effect of the combination of music and nature sounds on pain and anxiety in cardiac surgical patients: A Randomized Study,

surgical patients: A Randomized Study, 17 17 (4), 16(4), 16 – –24.24. Dharma, K. K. (2011).

Dharma, K. K. (2011). Metodologi penelitian keperawatan:panduan melaksanakan dan menerapkanMetodologi penelitian keperawatan:panduan melaksanakan dan menerapkan hasil penelitian.

hasil penelitian. Jakarta: Trans Info Media. Jakarta: Trans Info Media.

Forooghy, M., Tabrizi, E. M., & Hajizadeh, E. (2015). Effect of Music Therapy on Patients ’ Anxiety and Forooghy, M., Tabrizi, E. M., & Hajizadeh, E. (2015). Effect of Music Therapy on Patients ’ Anxiety and

Hemodynamic Parameters During Coronary Angioplasty : A Randomize

Hemodynamic Parameters During Coronary Angioplasty : A Randomized Controlled Trial,d Controlled Trial, 44(2).(2). Heiderscheit, A., Breckenridge, S. J., Chlan, L. L., & Savik, K. (20

Heiderscheit, A., Breckenridge, S. J., Chlan, L. L., & Savik, K. (20 14). Music preferences of mechanically14). Music preferences of mechanically ventilated patients participating in a randomized controlled trial.

ventilated patients participating in a randomized controlled trial. Music and MedicineMusic and Medicine,, 66(2), 29(2), 29 – – 38.

38.

Hoffmann, L. A. (2013). Music therapy can reduce anxiety in critically ill patients.

(10)

Ismail, S. (2010).

Ismail, S. (2010). The effect of music on anxietThe effect of music on anxiety reduction in patient with ventilator support y reduction in patient with ventilator support .. Kolcaba, K. (2003).

Kolcaba, K. (2003). Comfort theory and practice: A Vision for holistic health care and research.Comfort theory and practice: A Vision for holistic health care and research. Canada: Springer Publishing Company.

Canada: Springer Publishing Company.

Lechtzin, N., Bone, U., Aspirate, M., Busse, A. M., & Smith, M. T. (2010). A Randomized trial of nature Lechtzin, N., Bone, U., Aspirate, M., Busse, A. M., & Smith, M. T. (2010). A Randomized trial of nature

scenery and sounds versus urban scenery and sounds to reduce pain in adults.

scenery and sounds versus urban scenery and sounds to reduce pain in adults.  Journal  Journal ofof  Alternative Complementary M

 Alternative Complementary Medicineedicine,, 1616(9), 965(9), 965 – –972. http://doi.org/10.1089/acm.2009.0531972. http://doi.org/10.1089/acm.2009.0531 Mahdipour, R., & Nematollahi, M. (2012). The effect of the music

Mahdipour, R., & Nematollahi, M. (2012). The effect of the music listening and the intensive care unitlistening and the intensive care unit visit program on the anxiety , stress and depression levels of the heart surgery patients visit program on the anxiety , stress and depression levels of the heart surgery patients candidates,

candidates, 55(3), 133(3), 133 – –138.138.

McKinley S, M. C. (2008). Validity of the Faces Anxiety Scale for the assessment of state anxiety in McKinley S, M. C. (2008). Validity of the Faces Anxiety Scale for the assessment of state anxiety in

intensive care patients not receiving mechanical ventilation.

intensive care patients not receiving mechanical ventilation.  Journal Psychosom Res Journal Psychosom Res,, 64(5)64(5), 503, 503 – – 7.

7.

Nilsson, U. (2008). The anxiety- and pain-reducing effects of music interventions: A Systematic Nilsson, U. (2008). The anxiety- and pain-reducing effects of music interventions: A Systematic

Review.

Review. AORN Journal  AORN Journal ,, 87 87 (4). http://doi.org/10.1016/j.aorn.2007.09.013(4). http://doi.org/10.1016/j.aorn.2007.09.013

Saadatmand, V., Rejeh, N., Zayeri, F., Karimooi, M. H., Jasper, M., & Vaismoradi, M. (2012). effect of Saadatmand, V., Rejeh, N., Zayeri, F., Karimooi, M. H., Jasper, M., & Vaismoradi, M. (2012). effect of

nature based sounds intervention on agitation, anxiety, and stress i

nature based sounds intervention on agitation, anxiety, and stress i n patients under mechanicaln patients under mechanical ventilator support.

ventilator support.

Snyder, M. & Lindquist, R. (2002).

Snyder, M. & Lindquist, R. (2002). Complementary/alternative therapies in nursing.Complementary/alternative therapies in nursing.  (4th ed.). New  (4th ed.). New York: Springer.

York: Springer.

Urden LD, Stacy KM, L. M. (2010).

Urden LD, Stacy KM, L. M. (2010). Critical Care Nursing : Diagnosis and Management.Critical Care Nursing : Diagnosis and Management.  (6th ed.).  (6th ed.). Kanada: Mosby Elsevier.

Gambar

Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .
Gambar 1. Grafik Tingkat Kecemasan Ke fik Tingkat Kecemasan Kelompok Intervensi  lompok Intervensi  Pasien Kritis Pasien Kritis
Tabel 3. Perbandingan Delta Kecemasan Dan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, motivasi serta pengalaman guru SD dalam menyusun proposal,

Adalah lembaga pendidikan dasar yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. Dari defisini tersebut maka yang dimaksud dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar

Yahya

Penurunan konsentrasi rata-rata logam berat pada jarak 1.000 m dari sumber pencemar relatif kecil di kawasan tambak (12%) dan di pantai rata-rata mencapai 55%. Akumulasi

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan yang terjadi antara persepsi keadilan prosedural, persepsi keadilan interaksional, dan persepsi keadilan

Hasil penelitian diperoleh data pemahaman konsep penilaian autentik kurikulum 2013 pada sub indikator pengertian penilaian autentik diperoleh rata-rata 23,08 dengan

R 2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel

While in the implementation of lesson plan designed by the lecturer, the students were provided with the strategy of learning that enabled them to be autonomous learners.