MEMPERBAIKI
SUATU
KESALAHAN
L
0\eh
Hadhral
Mina Ghulam Ah
m
Masih Mau'ud,
Imam
Mahdi.^**'ndin Jemaat Aiiniiidiyah
I h\t-t
JiLiiii.li Aliniadiyah indonesla
MEMPERBAIKI
SUATU
KESALAHAN
Oleh
HadhratMirza
Ghulam
Ahmad
Masih Mau'ud,
Imam
Mahdi
Pendiri JemaatAhmadiyah
Judul Asli :
EEK GHALTHI
KA
IZALAH
(Bahasa Urdu)
Penterjemah :
H.
Sadmddin Yahya
Fontoh.Dicetakoleh:
Prakata.
Rimafah '^Memperbaiki Suatu Keaatahan'* di-tulis aieh Hadhrat Mirza
Ghuiam
Ahmad.
MasihMau'i4d o-s. PendiriJemaat Ahmadiyah, pada
tang-gal 5
Nopember
1901. Pada masa itu gotongan"ghair
m
uba'iin" yang kemudian terkenal dengannama
"Ahmadiyah
Lahore" belum terbentuk.Mereka
itu masih patuh dan sangat setia pada da'wah dan aiaran-ajaran MasihMaujud
a s..Mau-lana
Mohammad
AU
M
A. LL.B.yang kemudian
menjadi Ketua golongan
"Ahmadiyah
Lahore" masih tetap tinggal di Qadian danmemimpin
penerbitan majalah "Review of Reiigions".
Da-lam tulisan-tulisannya
yang
disiarkan melaluimajalah ini hingga terbitan tahun 1914,
Mau-lana
Mohammad
Ali masih yakin danber-iman
bahwa
Hadhrat MirzaGhuiam Ahmad,
Ma-sih
Mau'ud
o-S. adalahNabi
dan Rasulyang
dibangkitkan oleh Allah
Swt
di akhirzaman
inisebagaimana dinubuatkan oleh Rasulullah 3.0.01.
Setelah Masih
Maujud
a.E. pada tahun1908
wa-fat^ kemudian pimpinan Jemaat
Ahmadiyah
di-lanjutkan dengan terpilihnya Hadhrat Hafiz HajiHakim
S'uruddin sebagai Khalifatul MasihI.
Se-telah beliau ujafat pada tahun 1914, pimpinan kemudian dipegang oleh Hadhrat Haji Mirza
Ma-*'Ahmadiyah Lahore" tadinya masih patuh dan
se-tia kepada ajaran-ajaran Masih
Mau'ud
a.B. Padamasaperrnutaan Khalifah yangkedua, golongan ini
mulai
merobah
i'tikadnya, tidak ingin berbai'at kepada Khalifah yang kedua, dan secaradiam-diam meninggalkan Qadian dan kemudian pindah
ke kota Lalwre.
2.
Dalam
risaiah Al-Badr jilid III No.29 yang
diterbitkan pada tanggal 1 Agustus 1904, dan "Tadzkirah" halaman478
kita dapati tulisanMasih
Mau'ud
as. mengenai ruya ataumimpi
beliah
yang
dijelaskan sebagai berikut: -dalambahasa Urdu): Maulwi
Mohammad
Ali Sahibko
niya
mt
kha;Aap
bhi aaaleh Uie or nek ttadahmkhte
the.Aao
Lutmeie saaUi beth jaa Maksud-nya:"Dalam
ruya aku melihatMaulwi
Moham-mad
Ah
Sahih dan kemudian aku berkata.'^Da-hulu tuan adalah saleh dan dahulunya tuan
ber-niat baik; marilah
duduk
bersama-sama dengankami"
Ruya
ini jelas sekali menyatakanbahwa
Maulwi
Mohammad
Ati kelak akan meninggalkan ajaran-ajaran gurunya yaitu MasihMau'ud
as. sesudahnya berpindah ke kata Lahore danke-mudian mulai menyiarkan pendapat-pendapat
atau i'tikad-i^tikad
yang
sangat bertentangande-ngan ajaran-ajarangurunya, sebagaimana
riijeias-kan sendiri oleh Masih
Maujud
as. dalam raa^aftDalam
buku
"IzalaAuham'^
halaman 79,catatan kaki. Masih
Mau'ud
as. menulis:"Nama
Qadir
menunjukan
bahwa
semua ini adalah ke-putusan dariYang
Mt^
Kuasa dan itu tidakperlu diherankan, trarena dengan l/fhua-iaini\yo
Dia meninggikan yang lemah dan rendah serta
menjatuhkan yang besar dan berkedudukan ting-gi ketanah". Tulisan ini
menunjuhhan fmhua
go-longan '""Ahmadiyah Lahore^'
yang menganggap
dirinya U*jgg\ dan intelek akan termasuk dangotongan
yang
akan direndahkan dan kemudian akan keluardan
Jemaat yanghakiki.3.
Dalam
At-Qur^an
isucL SurahAl-Mu-naafiquun, Surah
Al
Taubah ayal 73 ^90. SurahAt-Bagarah ayat 8
—
20.AUah
Swt
mempiT-ingatkan kepada
Ummai
Islam supaya senantiasawaspada terhadap gerak-gerik orang-orang
mu-nafiq
yang
aenantianamencoba
merong-rnngke-sucian ajaran
agama
Intam. karena dizaman
Na-bi
Muhammad
s,a.w. golongan demikian tadinyapercaya kepada beliau tetapi kemudian
mereka
itu mengingkari beliau, karena kalbumereka
se-akan-akan tertutup.
Dalam
tingkah lakunya me-reka itu menjadisombong
dan lupa daratan.Cahaya iman belum menyinari kalbu mereka, karena iman itu adalah .'^emala-mala {adi dan
ka-runia Tuhan.
4.
Dalam
Al-Qur'an suci kita jumpai banyakayat-ayat
yang
menaatkan
kebenaran MasihMau'ud
a.&, antaranya:a.
Ummat
Islam setiap waktu disuruh untukmemanjatkan
doa sebagaimana kita dapati dalam Surah Al-Faatihah,meminta
petunjuk jalan "mustaqiim'' yaitu jalanyang
dijejakidan
yang
diberi nVrnal oleh Tuhan (SurahMaryam
41—59:
SurahAl
Maa-ldah ayat31; Surah An-Nisaa ayat 69-71)
b. Selama dunia berkembang. Allah
Swt
senan-tuisa akan
memdih
dan mengirimNabi-nabd\^ya untuk
mem
beri petunjuk kepadamanusia. (Surah
Al
Hajj ayat "6: Surah Ali'Imran 18Q; An-Nisaa
69—70;
Surah AtA'roaf 36: An-Nahl 3;
Al-muminun
53.Af-mu'mm
16.51—52:AUumu'ah
4.c.
Menolak
atau mengingkari seorang Nabiberarti menolak atau mengingkari
semua
Nabi. (Surah An-Ni»aa ayat
150—151;
Asy-syu' arv ayat 105. 123.
UI.
160, 176).d
Seorarig Nabi yang palsu atau khianat akantidak sukses dan dihancurkan oleh Tuhan.
(Al—Haaqaah
43—53: Al
'Imran159-164;
Surah Yunus ayat
17—18;An-Nahl
117).c Tugas Nabi ialah
menyampaikan
perintahTuhan
kepada manusia^ (5:100; 6:49; 1048. 73; 16:36-37, 83; 19:52, 55; 21:31; 25:11; 28:48, 49, 20:135).
f. Orang yang beriman kepada para Nabi atfan
diberi balasan besar oleh Allah
Swt
(2:285—287; 3:180,191-195; 4:174;40:a2;30:48: 57:19-20; 58:22; 10:1041
g
Bilamanapenduduk
dunia menjadi sesat.Atlah Suft akan mengutus Nabi-Nabi-Nya
(Ashshaffaal ayat 72—73.
272—
183;Al—
mukmin
50-53;AlmujadUah16-22;Surah Yaasun 15-20.h. Aflah
Swt
tidak akanmenurunkan
pelbagaiazab didunia kecuali Dia lehUi dahuiu
me-ngirimkan NabL'^ya (6:132:
11:117—120:
17:16-18. 59: 20:135; 22:46-49; 26:209; 28:59—60)
L Setiap Nabi
yang
diutus olehAUah
Swt
senantiasa dipermainkan, dilcrtawakan,
dice-moohkan, dituduh
pembohong
dan ahli ai-hir. dimusuhi dan lain-tam oleh manusia. (6:11, 35,112-113:
13:33; 14:10-14:15:11—12; 16:102. 114; 17:48; 2J:42;
22:43-47; 23:45; 25:9, 32; 36:8, 31: 38:15; 43:8-9.
5. Sudah menjadi kebiasaan internasional,
bila-rmina suatu negara dikunjungi oieh Utusan atau
i^esiden dari negara lain. walaupun negara tlu
kecil,
maka
Presiden dan rakyat negara yangdikunjungi itu sebagai tanda setiahawan
me-nyeSenggarakan pelbagai upacara untuk
meng
-hormati kedatangan
tamu
Agung
ttu. Padamasa ini Allah
Swl
yang
menaptakan
alamse-mesta dan segenap negara didunia ini
mengirim-kan seorang Utusan dan
NabiNya
ke dunia iniApakah
penduduk
dunia bersikapmasa
bodoh
atau menganggap remeh kedatangan seorang Utusan dari Raja segala raja dan Presiden segala
presiden Uu^. Manusia yang saleh dan bijaksana
tentu akan dapat
memahami
misal atau contohtersebut seria akan
memberikan
penghormatanyang
setinggi-tingginya kepada Utusan Pencipta6-
Tak
ifipakami
ucapkan banyak terima ka-sih kepada Bp. Rais-ut-Tabtigh Mauhvi HajiMahtnitd
Ahmad
Cheema
dan Mauiw!Aiimad
Nuruddin
yang
telah sudimembaca
terjemahanini sebelum diserahkan ke percetakan.
Semoga
Aitah Surt melimpahkan hujan rahmat dan bsr~
kah'Nya kepada kita
semua
dan segenap bangsaIndonesia.
Mudah-mudahan
bangsa Indonesiada-pat mengenai da'wah dan ajaran-ajaran Masih
Mau'ud
yang dibangkitkan di akhirzaman
ini sebagaimana dipesan oleh Junjungan kita Ra-sulutiah saw.Semoga
karunia dan fadl Ilahisenantiasa diwarisi oleh bangsa Indonesia.
Amin
ya Eabbal-alamin.
Jakarta, J Aprii 1978.
Wassalam
yang
hajat doa pembaca, Yahya Pontoh, Sekretaris TabiighRB.
JemaatAhmadiyah
Indonesia.MEMPERBAIKI
SUATU
KESALAHAN
(Eek
GhaUhiKa
Izaiah}Beberapa orang dari Jema'atkif yang
memi-liki pengetahuan kurang mengenat
daVah
danda-lil-dalilku, ^rla tidakpula secara teliti
membaui
ki-tab-kitabku, bahkan tinggal tidak berapa lama ber-liamaku untuk
menambah
pengetahuannya,ada-kalanya mereka itu
memberikan
jawaban yangtidak tepat dan
sama
^ekah bertentangan denganyang sebenarnya terhaaap tuduhan-tuduhan dari orang-orang yang memusuhiku. Sebagai akibat
da-ri jawaban-jawaban itu, sekalipun mereka itu ber-pijakpadajalan yang benar, mereka menderita pula
penyesalan dan kehinaan.
Buktinya baru-baru Im seorang
Ahmadi
di-tanyai oleh seorang yang tidak menyetujui
pen-dirianku : "Oiang yang
kamu
sudah bai'atdl-Ungannya, dui
menpaku
menjadi nabi danra-sul".
Kawan
Itumenjawab
dengan kala-kala yang mengingkarinya, padahal jawabansedemi-kian itu adalah salah sekali.
Yang
sebenarnyaadalah
bahwa
ituwahyu
suti dari Allah swt. yangkata-kala Rasul^ Mursal dan Nabi buk^ii hanya
sekaJi atau dua kaii, malah beratu^-fatus kali
digunakan.
Kemudian
bagaimana pula jawaban y^ng menerangkan,bahwa
perkataan-perkataanitu tidak ada, dapat dianggap benar? Malah pada
masa
ini*1
jika dibandingkan dengan yang su-dah-sudah perkalian-perkataan ynng serupa ituada digunakan kerap kah secara jelas dan terang
sekali.
Dan
didalam kitabBarahinAhmadiyah
yang dicetak hampir 22 tahun yang lalu,perkataan-per-kataan itu bukan sedikit tersebut di dalamnya.
Sebagian dari
wahyu-wahyu
Allah swt. itu ,yang sudah tersiar dalam kitab Barahin
Ahmadi-yak. ialah sebagai berikut:
* ^-
-"Dialah Allah yang tetah mengutus Rasul-Nya de-ngan petunjuk dan
agama
vang benar, |?uname-menangkan agama
Isbm
di atasagama-agama
la-innya", (hal.498).
Didalam
wahyu
ini njrata benar-bahwa
akuillpanggil dengan
nama
Rasul.Juga didalam kitab ini ada
wahyu
Allah tentangaku begini: - ^
-"Pahlawan (wakil) Allah dalam pakaian
nabi-na-"I Tj>iun \^'t\, p^^riL
bi"- (lihaUah hal. 504,) Lagi pula dalam
KiUb
mi
di dekatwahyu
itu ada pulawahyu
Allah Ta'ala :"'Muhammad
Rasulullah dan orang-orang yangberiman besertanya
cukup
berani dan sangatber-sem^gflt terhadap orang-orang yang ingkar,
te-tapi lemah lembut dalam kasih terhadap
kawan-kawan
yangmu'mm".
Dalam
wahyu
ini Allahswt.
menyebutkan
namaku
"Muhammad"
dan "Rasul".Kemudian
pada hal.557, ada lagiwah-yu Allah Swt. seperti ini:
"Di dunia telah datang aeorang nadzir, (yaitu orang yang
memberi
khabar mempertakut".Dan
dalam satu qira'at yang lain:^'Di dunia telah datang seorang nabi".
Banyak
la^ di tempal tempat yang lain dalam kitab itu,
aku
ini dipanggU oleh Allah swt, dengannama
Ra^ul.
Kalau dikatakan,
bahwa
yang muliaMuham-mad
saw, berpangkat "Khatamannabiyin".(stem-pel dari
semua
nabi-nabi),maka
bagaimana bisada-tang seorang nabi s^^udah beliau?
Maka
jawaban-nya adalah begini;
Betul! Senrang nabi yang
semacam
mimemang
ataupun yang lama sebagaimana yang dipercayai
saudara-saudara
ummat
Islambahwa
Hadhrat Isaa.s- akan turun di akhir zaman, dan mereka
itu percaya,
bahwa
beliau a.s. ini seorang nabijuga. Malah
40
tahun lamanya Nabi Isa a,s. akanterus-menerus
mendapat
wahyu
nubuat, lebihda-ri pada
masa
Rasulullah saw.mendapat
wahyu.^ Kepercayaan dan aqidah
semacam
inimemang
durhaka betul.
Den
ayat: "'Walakm rasukllahwa
khatamannabiyin*' {akan tetapi dia adalah rasul
^
Allah dan capnya nabi-nabi), serta hadist"La
nabiya ba'di"' (tidak ada nabi sesudah aku
[Na-bi
Muhammad
saw.])menjadi saksi atas dustanyakepercayaan itu.
Tetapi
aku
menentang keras kepercayaanbe-gini.
Aku
percaya benar-benar dengan sepenuh-/nya
kepada ayat: ' Ualakin rasulallahwa
kha-tamannabiyin". Dalam ayat ini tersimpan satu nubuat yang tidak diketahui oJeh orang yang
memusuhiku.
Allah swt. berfirman dalam ayatini,
bahwa
sesudah yang muliaMuhammad
saw.maka
pintu-pintunubuwat
sudah ditutup sampai^
hari kiamat. Selcarang sudah tidak
mungidn
lagi^
ada seorang Hindu, Yahudi atau Kerislen atau
Mus
hm
turut-turutan yang akan dapat menggu- 4nakan kata nabi itu untuk dirinya.
Semua
pintu nubuat sudah ditutup, kecuali satu, yaitu pintu perjajanan siddiqiyat yang dinamakan juga "Fanafir Rasul" (dalam kecmtoan
dan
ketagwaanbenar-beaar bersatu dengan
Muhammad
Rasulul-lah saw.). Barang siapa yang datang kepada
lah swt- dengan meUiJui pintu itu, akan
dianuge-rahi pakaian
nubuwat
secara zhilli, yaitu pakaiannubuwat
Muhammad
saw. dan oleh sebab ituke-dudukannya
menjadi nabi tidak sewajarnya kita tolak, karena kenabiannya itubukannya
darizatnya sendiri tetapi diambilnya dari mata-alr
nabi
Muhammad
saw. serta bukan untuk dirinyasendiri tetapi hanya semala-mata guna kemuliaan
dan kejayaan nabi
Muhammad
saw. Sebab itunamanya
tercantum di hnpit:^'Muhammad
danAhmad".
Artinya ialahbahwa
nubuwat
Muham-mad
aaw. itu akhirnya diperolehkembah
lagioleh
Muhammad
saw, meskipun dengan jalanbu-ruzi (bayangan), dan tidak sekali-kali kembali
kepHtfa orang lain.
Maka
itu ayat:^'Bukanlah
Muhammad
saw. itu bapak salahse-orang lelaki dari pada kamu, hanyadia liasulullah
dan capnya nabi-nabi*' dapat ditafsirkan dengan ;
laki-laki dunia- tetapi dia bapak bagi orang-orang pria akhirat, karena dia adalah khatamanna-biym, dan tiada ada jalan untuk
memppro-leh karunia-karunia Ilahi jika tidak dengan
perantaranya).
Alhasil kenabian dan kerasulanku inj, adalah
karena dijadikannya
aku
Muhammad
danAhmad
dan sekati-kab Iidaklah karena keinginanku sen- i djri; dan
nama
ini aku peroleh disebabkan"&na
fir-rasul" fdalam kecintaan menjadi benar-benar
bersatu denRan Nabi
Muiiammad
5aw.|. Olehka-renanya tidak mengurangkan arti khalamannabi-yjn". Tapi dengan akan turunnya Isa a,s. yang
da-hulu,
maka
kedatangannya itu akan bertentangandengan
makna
"khatamannabiyyin", Larndaripa-da Itu, harus diperhatikan pula,
bahwa
perkataannabi itu menurut lughat, artrnya: "Orang yang me-nyampaikan khabar ghaib
yang
diterimanya dariAllah swt.*' Jad: di
mana-mana
ada ternyatakeja-dian bpperti Itu, di situ perkataan nabi ada pada tempatnya juga. Begitu pula nabi itu semejitinya
rasul juga, karena kalau dia bukan rasul dia
tidak akan
mendapat
khaliar ghaib yangterang-benderang, juga tentu akan berlawanan dengan
"Allah 'iVala tidak akan
me
m
berjtahukan kha-bar y;ha]b-Nya kepada seseorang, kecuah yangdi-sukiJi Nyii. yaitu rasul,"
Sekarana kalau kita tidak mempercayai keda-tangan nabi sesudah
Muhammad
saw.menurut
makna
(bahwa dia akan bernubuat da^imenyam-paikan khabar-khabar ghaib yang akan terjadi
maka
hal ini berartiumat
Muhammad
saw. lidakakan lagi
memperoleh
mukalamah
danmukhala-tah llahiyah (bercakap-cakap dan
menerima
sabda-sabda Allah Swt,). Karena orang
yang
men-jadi perantara terlahirnya khabar-khabar ghaib
da-ri Allah 5wt. menurut ayat:
"La
yuzhhiru aJa ghai-bihi", Budflh tentu dia akan disebutnabi. Demikianpula. seorang nabi yang diutus oleh Allah Ta^ala, kita akan sebutkan rasul.
Hanya
ada sedikitperbe-daanp yaitu sesudah nabi kita
Muhammad
saw.sampai hari kiamat, tidjk ada lagi nabi yang
mem-bawa
syariatbi^; atau yang"akanmendapaFpBi^-kat kenabian, jika. tidak dengan perantaraan yang
mulia Nabi
Muhammad
saw. atau lebih dahulu akan melalui keadaan "fana fjr-tasul" sehinggadia di langit disebut
Muhamad
danAhmad.
'^Waman
idda'a faqad kafara" (dan barang siapa yang menda'wtilan menjadi nabi^ dan tidakme-menuhi
syarat-syarat ini,maka
teranglah diamenjadi kafir).
Maksud
dan tujuan "khatamannabiyyin"mengandung
rahasia,bahwa
selama masih ada sedikit perlainan dan perbedaan dengan ajaran-ajaran NabiMuhammad
saw,,maka
baran^iapa yangmendakwakan
menjadi nabi berarti diaatffi ^'khatamannabiyym*' itu.
Akan
tetapiknU
u
ada seaeoranj^ yanE t^lah benar-benar fana dalam
*
^khata
man
nabiyyin'' (fen sudahmendapat
nama
'ny« karena sudah bersatu betul dengan tidak
ada perlainan dan perbedaan sedikit juapun,
7^^^
iudati.~5ebagai cermin yang amat^ bersih yang dd
datamnya kelihaian jelas wajah
Muhammad
saw-,maka
orang itu dengan tidak merusak cap, ^ahafl^
dikalaRan nsbj^ karena dia itu
Muhammad,
mes-Hpun
dengan jalan zhilli. \ " 'Jadi. meskipun dik
mendakwakan
menjadina-bi serta
mendapat
gelaran"Muhammad
danAh-mad'^
menurut
zhilS,maka
Nabi kitaMuham-mad
fiaw. akan tetap berpangkat"khatamanna-bdyyin^\ karena
Muhammad
yang kedua iniada-lah gambaran dari Muhsmniiad saw. yang dahulu.
Akan
tetapi nabi Isa ibnuMaryun
tidak akandapat datang, jika tidak dengan
meru^k
cap"khatamannabi
yyin'^ karena
nubuwat
beliau a.s.adalah
nubuwat
yang lain.Lagi pula^ kalau dengan
makna
buruzi.se-orangpun tidak ada yang dapat menjadi nabi
4ao
r^ui,moka
apakah artinya:"Tunjukkanlah kami Jalan yang lurus.yaitu jalan orang-orang yang telah
Engkau
beri nikmatkepada mereka", •
)
Sebab itu hendaklah diperhatikan
bahwa
me-nurutmakna
ini, aku tidakpemah
mengingkarikenabian dan kerasulan yang
semacam
ini.Ka-rena ini pulalah
maka
^iatam hadits shahihMu-J
Hendaklah diinRai bahwa karunia-karunia dan berkat-bvrkjE yang teluh dianug* rahkan kepada para nabi danpara aLddiq lelah diranfikaci jugD akandiberikan kepada um^ niat Nabi
Muhammad
sa^.danubagian dan k^rbn^d-kAFunlaitu adalah nubual-nubuat dan khabar^khatur ghaib yang me-nyalakan tenlanBhal-hal vang akan ur^adi yang maciadengan
kejadian-kejadian itumereka iLudikenal dengan nebutan nabi.
Dan Al-Qnr-an Suci menoLai: pemberian karunia mengenai
dmu
kbebai-khabar fthaib,kecuak kepadapara nabidanraaul Mbagaimana yang dinyatakan dalam ayat"Allah ivrt lidak akan memNeriuhukan khabar ghaib-Sya
kepada»KOrang ketrudli yang diridhai Nya, yaiCu rasul" Jadi penerimaan khabw-khabaf (hiib murni .ving lekang benderanii adalah iyarai mutlak dari kenabian danayal yang
menyilakan; „ ^ ,
^-^
"Orang-orang yang Engkau anugerahi nikmai"memberikan
siVsi yang nyala bahwa pengikut-pengikut \abi Muham-mad saw iidak mHhrum, yaitu senaniiasa berkesempatan
memperoleh khabai-khibar ghaib yanp terang benderang,
dan pemilikan ilmLi ghajbyangdemikianadalah iyaral untuk
mencapaipangkal kenabian dan hak im tidak akan mungkin tanpa mengikiitiNabi
Muhammad
uw
Jadi dengan benar-, benarmenyaiukandirid<ingan jalan ihilh dan buruki serta'7ananr-raiuE" (dalam kecintaan dan kclatiHaan terutu
dengan RasuluLiah law-) adalah merupakan tyaralmutlak bagi pemberian karunia itu kepadanya. PerhatikanLah
lim, Masih
Mau'ud
yang dijanjikan itu dinama-kan- nabi. JikaJau seorang yangmendapat
kha-bar -kh akha-bar ghaib dari Allah swt. tidak
dise-butkan nabi,
maka
dengannama
apakah dia»kan disebutkan? Kalau dikatakan supaya kepa-danya diberikan sebutan muhaddats.
maka
hal ini akan aku jawab: "Perkataan tahditB itudi-dalam lughat
manapun,
tidak ada yang berartimenzahirkan khabar ghaib^ sedang
nubuat
arti-nya menzahirkan khabar ghaib. Nabi adalah sua-tu perkataan yang
sama maknanya
dalam bahasaArab dan Ibrani,
Dalam
bahasa Ibrani kata nabiitu diambil dari kata '*naahaa'^ yang berarti
"menyampaikan
khabar ghaib yang diterimanyadari Allah Swt", dan nabi tidak seharusnya
memba\va
ayariat baru> karenami
hanyalah satuanugerah, dengan perantaraan
mana
hal-hal yang masih ^haib akan terbuka^Alhasil bila sampai pada waktu ini aku telah
menerima
khabar-khabar ghaib sejumlah kurang lebih150
buah dan denganmata
kepala sendirisudah menyaksikan kesempurnaan dan terbukti
kebenarannya,
maka
sekarang bagaimana pulaaku dapat mengingkari pangkat kenabiart dan
kerasulanku itu?
Dan
biUi Allah Bwt. sendiri-lahyang
memberikan
nama
im
kepadaku
maka
bagaimana pula aku akan dapat menoiakriya?Atau
apakah perlu aku takut kepada orang iain selain daripada Dia?A
ku bersumpah dengannama
Tuhan
yang
telahmengutusku
—
danbersumpah
dusta di ISatas
nama-Nya
adaiah suatu perbuatanyang
terkutuk
—
bahwa
Dialah yang telah menjadikandan
mengutus
aku sebagai Masih Mau'ud. Se-bagaimana aku yakin dan percaya kepada segala ayat Al Qur*an suci. begitu pulalah dengan tidakmembedakan
sedikit juapun^ aku yakin dart per-caya kepadawahyu-wahyu
Aliah Ta'alayang
te-rang benderang
yang
telah diturunkan kepadaku,yang
cukup
jelas kepadaku kebenarannya denganperantaraan landa-tanda-Nya yang mutait?atir.
Dengan
berdiri di sisi Baitullah akuber-sumpah,
bahwa
wahyu-wahyu
suci yangditu-runkan kepadaku adalah
semuanya
FirmanTu-han
Yang
dahulu pernahmenurunkan
wahyu-wahyuNya
kepada nabiMusa
a-s.. nabi Isaas
dan kepada yang mulia
Muhammad
Musthafa saw.Bumi
juga telah menjadi saksi bagiku, demikianpun langit.Bahkan
langit mengatakan,bumi pun
demikian,bahwa
aku ini adalah Khali-fatullah. tetapi sebagai telah dikatakan dalamkhabar-khabar ghaib. aku tentu akan ditolak
oleh manusia. Orang-orang yang hatniya
tertu-tup tentu tidak akan
menerima
aku.Tetapi aku tahu dan yakin,
bahwa
AllahTa'ala sesungguhnya akan
menolong
aku. seba-gaimana dahulu kala Dia selalumenolong
rasul-rasulNya. Seorang
pun
tiadayang
akan dapatmelawan
aku. sebab pertolongan Allah tiadaber-sama
mereka-Dan
bilamanapun atau dimana
pun
aku^
telahmengincari pan
ggilan nabi atSigfcu bukanlah (nabi attoi rasiii)
yang
mus/agiJjmembawa
syaiiat barUy danme
njadi nufn yan^berdiri sendirU tetapi dengan makna. 6o/u( u <tku
,4ni
menenma
karunia-karunia kerohanian dariRasuluilah saw., karena aku mentaaii betiau
5aw. serta dianugerahi
nama
dan
yang
muiiamw.
maka
karena itu aku menerirnailmu-il-mu
ghaib dariAihh
Ta'ola.Dengan
demiki^
memang
aku adalah Rasul dan Nabi, tetapi tt^akmembiUJta ayariat baru. Nabi dengan arti
sema-cam
ini tidak perTU^Taku ingkari, maiah denganmakna
inilah Allah Ta'ala selalu memanggilkuNabi dan Raaui Jadi sekarang ini juga aku tidak
mengingkari kerasulan dan kenabianku secara
makna
yang aku sebutkan dialas.Adapun
perkataan"Man
nestam nsulwa
nea ujurdah kitab^'
maksudnya
hanya, bahufaaku ini bukanlah rasul
yang
membawa
syariat banL.Selain daripada itu. harusjuga diperhatikan dan
jangan sampai dUupakan,
bahwa
meskipun aku disebut nabi dan rasul, Allah Ta'alamemberita-hukan juga kepadaku,
bahwa semua
karunia dananugerah ini bukanlah karena aku berdiri sendiri
dan tidak dengan perantaraan seseorang, tetapi disebabkan di langit ada satu
wujud yang
amat
suci yang melimpahkan karunia-karunianya
kepa-daku.
Wujud
itu ialahMuhammad
Mustafa saw^Dengan
mengingat perantaraan ini dan karena"fiina" dalam Rasulullah serta juga digelari
de-ngan
nama
"Muhammad
danAhmad'\
memang-lah aku ini "Ra^ul" dan
"NabV\
yaitu aku inidiutus dengan tugas serta menerima
khabar-khabar
^aib
dari Allah Ta'a/aDengan
Jalan inilah cap ^'Khatamannabiyyin" itu tinggal terpelihara, karena akumendapat
nama
itu dengan perantaraan cermin kecintaan
yang
sebagai zhUli beliau Saw. Jika ada orang
yang
marah, karena
wahyu
kepadaku adamenerang-kan
bahwa
aku ini "Nabi dan Rasul",maka
hal inimenunjukkan
kebodohannya
sendiri, sebabkeruibian dan kerasulan ini tidak merusak cap
Allah Ta-ala,^)
•)Apa yana sanEBl menarik ialah bahwa ':*dudukan Nahi
Sud MW. sehaflaL ^'khalamHnnabiyin"telip terp^hh^ra,
f*-dsng seluruh ummaC beUau KW. Udak akan
m^nim
darih#du' 'an nuhuaiwbaBAimsna dinyatakan dalam ayal
Al-Qur-an :
"AlLah swl Lidak altan me mb*nkan khabar ghaib Nya
kepa-da »i«orangpuii, keiruall yang diridhai-Nya, yaiiu RasuV
(72 ; 25). Tetapi k'horiiuUn lalmm akan mendapBL
lam-parsn hebal dan iviit dari aurah Al- ARzab -iO«-skan-akan
men}adi paliu vkitanya kjta mangimani bahwa Nahi [u
fl.L yanihidup kifa-kinfiOOtahun tebeium Nahi
Muham-nud
uw
dan telah maniBdi Nahi di luai pagar IsJam akan daUng kembali ke dunia ini dan akan hidup dan akan bekerja tebaBaiNabi yang sempurna.Dengdn memihkicnrian-Jelailah
bahwa
akumenyata-kan mengenai diriku,
bahwa
Allah Ta'alamenye-but
namaku
dengan panggilan "Nabi dan Rasul".Begitu puia orang-orang yang
menentangku aama
mengatakan,
bahwa
Nabi Isa a.s. akan datang kedunia kedua kali dan akan menjadi nabi sesudah
nabi kita
Muhammad
Saw. Tentang kedatangan beliau a.s. itu tuduhan akan lahir pula seperti yang dikatakan terhadap diriku, yaitubahwa
cap"khatamannabiyyin" akan pecah. Tetapi
aku
berkata
bahwa
kaEau sesudah yang muiia NabiMuhammad
saw,. yangmemang
sebenarnya ber-pangkat "khatamannabiyyin". lalu aku dipanggil dengan "Nabi dan Rasul"»maka
hal inibukan-nya suatu yang
menimbulkan
keberatan tuduhan,karena cap "khatamannabiyyin" itu tidak akan pecah.
Aku
sudah terangkan berkali-kalibahwa
me-nurut ayat AJ-Qiir'an:
"Dan
juga kepadakaum
yang lain darimereka
yang belum berhubungan dengan
mereka
62:3"aku adalah buruz dari nabi Khatamal anbiya'.
cacian djrc R^ubuh kita Bidcksnlah mf^rL'Jij lEuEnelemparkan carian makiannya, teiapi
"Orang-orans yang zalim iLu puti flkon mengetahui k«
tempat mana meieka akan kembali' (A^yayuara 22ttJ.
Dan
20 tahun yang laju, sebagi tersebut dalamkitab Barohin Ahmadiyah. Allah Ta'ala sudah
memberikan
nama
Muhammad
danAhmad
ke-padaku, dan menyatakanbahwa
kedatangankuini adalah sebagai kedatangan wujud Nabi
Mu-hammad
SHW. Jadi kenabiankusama
sekali tidakbertentangan dengan kedudukan Nabi
Muham-mad
saw. sebagai "khatamul-anbia", karenaba-yangan itu tidak dapat dipisahkan dari aslinya,
dan secara zhilly aku adalah
sama
dengan wujudMuhammad
saw. Dengan cara inimaka
cap"khalamannabiyy;n" tetap utuh dan Nabi saw, sesungguhnya senantiasa memiliki dengan
sem-puma
kenabiannya, dengan perkataan lain,bila-mana
aku secara sempurna menjadi butuzi dariNabi
Muhammad
saw. dan segala sifat kemuliaan yang sempurna dan NabiMuhammad
saw. telahterpantul padaku dalam cermin zhilliyat,
maka
tidak sewajarnya bila ada orang lain seoara
ter-pisah dari islam telah
menyatakan
dirinyamen-jadi nabi.
Camkanlah, jika seandainya tuan-tuan tidak per-caya kepadaku,
maka
ingatlahbahwa
Imam
Mahdi yang telah dijanjikan itu kedudukannya dalam "khalq dan kimluqnya" (kejadian Jahirdan akhlaqnya) odaiahae
ibaratdengan
yangmulia K_N.
Muhammad
saw, dannamanyapun
akan serupa pula dengan
nama
yang muliaRa-sulullah saw. Yaitu;
"Muhammad
danAhmad"
serta
masuk
dalam ahli-hait yang mulia Rasulul-lah SHW.-^Dan
dalam beberapa hadist ada t«ttuli&:"Imam
Mahdi itu ialah dari ketuninonku".l^ya-rah yang haluB ini menunjukkan,
bahwa
imam
Melidi itu menurut kerohanian berasal dari Nabi
)
Sejarah Heturunan Jrtcar4 jeiu nu^nyaiakan bahwa ibudari nenekku iditlah uyyid.iurunan djn Sayvidaht'^Ihimah
ra. Dut^ri Ra&ujullah tflw. Kejadian yang mfrijpakanfaKIB Pjarah ini diber^rlian jujia oleh Rasulullah saw. kruiit
dalam mimpL beliau avi. menamai aku «tensan
Salmui-Dfhflu iBw. mengatakan ;
"Sfllman adalah neluargaku di bawah aautiin Ha&an",
i>an kata Salman oriinya dua ^lam dalam bahau Arab.
dua damiij.mak&udnya sudah ditakdirkan bahwa dkan men-jadi perantara dua perdamaian, yaitu ke dalam
umuk
men^hilanglian raaa kcbenn^ndan permusuhan di kalangiinuJLimBl Ulam, dan kpluar uniuk mi?nghancurkan wujud Msa permusuhan serut menunjukkan kemuliaan lalam di kala-ngan umai iDin achinggaKebiigien besardarimo^ka iLuakan
terlarik dengan ajaran-ajaran suci dan muLia dariagamali\ -inm. Perlu diketahui bahwa kats baiman yeng terkandung
dalam hadi&t adaLahmenginy eratkandiriku,karena khabar phaibyang dinyatakandalamnya^bab
w
BSaLmanakanmen-clpiakan dua perdamaian^tidak terdapatpadadiri Salman
yang menjadi i^ihatiat Ra^uILtillah ebv/.
Dan aVu mendaDai wahyudaii Allah swt. bahwa aku
adalah lurunan dan Bani Poarit(ban^Ba Parai) dan menurut
hadiaiyang dicatsL dalam Karuut'AmalBam Faari^ adalah juga ki^lurunan Banj Igrail dan keturunan Sayyidina
Fflthl-mah n. Dan dalamaalu kasyaT,aku melihat bahwaS. Paihi
nuh f.a.Kedung memegang kepalakuyanj"erleUk dipahanya»
jnng berarti b4lhwa akuadalah ma&uk Aalsh -orang dari
ahb bmt. Kasyaf mi lelah tercauL dalam buku Baralim
Ah-madtyah.
Muhammad
saw. dan EuKh yang mulia-tah yangHk£n diserupainya. Demikian pula, kata-kats
yang digunakan oleh Nabi MuhaniTnad saw. yang
merupakan
dalil kuat bagi adanya hubungan ttal dan persamaan antara beliau snw. denganImam
Mahdi
—
namanya
adalah^Tupa
dengannama
saw.—
menyatakan pula secara jelasbahwa
Imam
Mahdi yang dijanjikan itu adalah buruz beliau saw, sepertiYoshua
adalah buruanya NabiMusa
a.s. Mengenai buruz itu tidak semestinyaada
hubungan
ikatan kekeluargaan seperti anak atau cucu dari orang yang digantikannya. Ya,memang
dimestikan,bahwa
orang yang menjadi buiuz jtu dalam hubungan kerohaniannya harus berasal dari orang yang digantikannya.Memang
budah pasti
bahwa
di antara keduanya harus ada saling Larik dan salinghubung
yang kekal.Jadi, pikiran yang mengatakan,
bahwa
yang mulia saw. tidak menerangkan siapa buruz ituakan tetapi ber5abd&: "Iha seorang cucu kami",
sangat
merendahkan
biigi kemuliaan ma'iifatbe-liau saw. Padahal apakah hubungan antara buruz dengan cucu? Kalau tentang ini harus ada juga
hubungan lahir,
maka
kenapa memilih cucu, satuhubungan yang agak jauh?
Mengapa
tidak anaksjya? Tetapi dalam Al'Qur'an
Sud
Allah swt.berfirman,
bahwa
NabiMuhammad
aaw. ituse-kali-kali bukan bapak dari salah seorang laki-laki
mana
juapun, tetapi tentang kedatangan buruzada dikhabarkan. Kalau buruz itu tidak benar,
mengapa
di dalam ayat"Wa
akharina minhura"kawan-kawan Masih
Mau'ud
a.s. yang dijajijikanitu disebutkan sahabat-sahabat yang mulia saw?
Dan
meniadakan buruz itu berarti mendustakanayat tadi.
Orang-orang yang hanya
mengutamakan
pi-kiran lahinah, ada yang mengatakan
bahwa
Imam
Mahdi itu nanti dan keturunan Hasan r.a. atau Husain r,a. dan ada pula yang berpendapatdari keturunan Abbas r.a. Pada hal yang
dimak-sud oleh yang mulia saw. hanya semata-mata
bahwa
Imam
Mahd: itu akan menjadi waris be-liau saw. seperti seorang anak menjadi warisba-paknya. Juga akan mewarisi yang mulia saw. dalam hal nama, dalam hal akhlaq, dalam hal
ilmu. dalam hal kerohanian; jelasnya: dalam
se-gala hal dan a^peK aknn memperlihatkan
gambar
kemuliaan, kepribadian beliau saw.
Hal ini bukan datang dari pihaknya
sendiri-akan tetapi 5£mua itu diambilnya dari yang
mu-lia saw. Disebabkan sangat patuh« dia
benar-benar memperlihatkan
muka
yang mulia saw. keseluruh dunia.
Dengan jalan "zhilli" dia akan mewariEi dan
menunjukkan
nama, akhlak, ilmu pengetahuan serta pula gelar nubuat Nabi kita saw,, karenagambar buru? itu tidak akan sempurna, kalau
dia tidak dapat memperlihatkan kesempurnaan gambar yang asli itu dan segala jurusan dan
keadaan.
Dan
kerena nubuat itumenunjukkan
sifat kftiempumaan bagi nabi,
maka
sewajarnyabahwa
dalnm '.gambar buruz"pun
sifat-sifatsemputnaBn itu benar-benar
nampak
pula.Dalam
soal inisemua
nabi senantiasaper-caya,
bahwa
' wujudburua'' itu» adalah
gambar
atau bayangan yang betul dari yang asai,
se-hingga panggilan
namanyapun
menjadi sama,t>a-lam hal ini teranglah
bahwa
secara buruzpem-berian dua
nama
"Muhammad
danAhmad"
ti-dak berarti ada
dua
Muhammad
d^n dua Ah-mad. Demikian pula denganmenyebutkan
nama
"nabi dan rasul" tidak berarti pula
bahwa
capkhatamannabiyyln" itu akan pecah, karena
wu-jud buruzi itu bukanlah wujud yang Lerpisah,
Begitu pula nubuat atas
nama
Muhammad
saw.terbatas pula pada wujud Nabi
Muhammad
saw.Para nabi sepakat mengatakan
bahwa
kedu-dukan bunizi itu
sama
dengan keadaan aslinya seperti yang dinyatakan dalam ayair:t 'p', " ' '^ - '
Arti syair dalam bahasa Parsi ialah : ^^Aku sudah
menjadi engkau, fngkau sudah menjadi aku;
Aku
menjadi tubuh, engkau menjadi jiwa; supaya
ke-mudian
jangan urang berkata :Aku
ini lain,eng-kaupun
lain pula," Pent).Tetapi kalau nabi Isa a.s. akan datang ke
dunia ini sekali lagi,
maka
bagaimana beliau a.s.bisa datang tanpa akan merusak eap
''Idiataman-nabiyyin?^' Baiklah diket^ui
bahwa
perkata^yanR sudah dicapkan di nubuat yang mulia
Muhammad
saw. Sekarana lidakmungkin
la^c^p
Uu
akan pecah. Yah, ada kemungkinanbah-wa
dengan julan buruzi yang mulia saw. datangIke diuiia ini bukan saja sekali atau duo kali,
malah benbu kali; dan dengan jalan huruzi pula
orang itu akan memperlihatkan sifat-aifat Nabi
s&vi. dalam pelbagai tingkat kesempurnaannya
serta
menunjukkan
dalam dirinya sifat-sifal kena-biannya.Buruzi itu adalah suatu pangkat yang sudah
ditetapkan Allah swt, sebagaimana firmanNya:
^
^yut^ UJ
^J
"Drm
juga kepadakaum
yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka^' (62:3)Dan
para nabi tidak akancemburu
aUu
marahterhadap buru^inya, karena buruzinya itu adalah
rupa dan
gambarannya
sendiri, tetapi kepada yangbukan buruzinya mereka tentu akan
menunjuk-kan
cemburu
atau kemarahannya.Ketahuilah
bahwa
dalam mi'raj Nabi saw.,ketika Nabi
Musa
a.s. mengetahuibahwa
yangmulia saw. Budah melampaui kedudukan dan de-rajatnya,
Musa
a.s. kemudian menjadi sedih danmenangis dan melahirkan kegusarannya. Betapa akan sedihnya yang mulia saw. menghadapi fak-ta
bahwa
sekalipun Allah swl. berfirmanbahwa
seludah beliau saw, tidak akan ada lagi Nabi. bkan tetapi bertentangan dengan firmanNya
—
na'uzu billah. Dia masih akan mengutus Nabi isa
a.s.
kembaH
lagi ke dunia!Jelasnya,
nubuwat
dengan jalan buruzi tidak akan menentangnuDuwat
"khatamannabiyyin"dan tidak pula akan
memecah
capnya.Akan
tetapi dengan daTangnya nabi yang lain,
maka
akan dirongrong dasar
agama
Islam. Adalah aua-tu tindakan penghinaan terhadap NabiMuham-mad
saw.bahwa
us^ia-usaha yang penting, yaitu menghancurkan dajjal. akan dilakukan oleh NabiIsa a.s, dan bukan dilakukan oleh Nabi
Muham-mad
saw. dan ayat yang menyatakan "walaakinRasulalLahi
wa
khatamannabiyyin" (Dan Diaadalah Rasulullah dan materai (cap)
semua
nabi-nabi" na'uzubillah—menjadi dusta. Dalam ayat-ayat ini ada tersembimyi satu khabar ghaib,bah-wa
di atas nubuat tetah dilakukan cap hinggahari kiamat dan selain dari wujud buruki yang
juga menjadi wujud yang mulia saw.,
maka
sia-papun tidak berkuasa sebagaimana para nabi
se-cara terang benderang mt^mperoleh ilmu-ilmu
ghaib dari Tuhan.
Dan
karena buruziMuham-mad
saw,—
sebagaimana dijanjikan wejak daliulu kala—
adalali aku sendiri, itulah seijabnyanubu-at yang secara buruzi telah dianugETahkan
kepa-daku dan sekarang ini seluruh dunia tidak akon
berdaya untuk menandingi
nubuwat
tersebut,ka-rena
nubuwat
itu telah dicap. Satu buruziMu-hammad
saw. yang memiliki segala sifat kesempur-noan Nabi
Muhammad
saw. telah ditakdirkan akanlahir di akhir zaman, dan wujud itu ^udah da-tang. Sekarang hanya
dan
Jendeb mata airnu-buat inilah oritng akan meperoleh airnya dan tidak dari jendt^la yang lain.
Ringkasnya cap (Nabi
sawj
tidak akan pe-cah dengan adanyanubuwat
dan risalat buruzi.Dan
pikiran yang menyatakanbahwa
Nabi Isas-s. itu akan turun, bukan saja akan
mendusta-kan ayat ^'wabkin rasulatlah
wa
khalamannabi-yyin", tetapi juga
memecahkan
cap"khatam"
itu, Kepercayaoi yang bukan-bukan inisedikit-pun
ddak
berasal dari Al Qur'an Suci. karena hal ini jeias menyalahi ayat "walakin ra^ulallahiwa
khatamannabiyyin'* sertamemecahkan
cap"khatam"
itu seperti dijelaskan diatas.Tetapi kedatangan seorang nabi dan rasul de-ngan jatan buruii
memang
ada dalam Al Qur'an Suci, seperti dijelaskan dalam ayat"wa
akharinaminhum". Dalam
ayat ini ada isyarah yang halussekah, yaitu golongan "akharin" dinyalakan ma-suk golongan sahabat-sahabat, tetapi tidak
dite-rangkan dengan jelas orang yang akan menjadi
buruzi itu. yaitu AImfflih yang dijanjikan, yang dengan perantaraannya mereka atau golongan itu
disamakan dengan sahabat-sahabat yang
mem-peroleh bimbingan dari yang mulia saw. Tidak
disebutkannya hal itu
mengandung
arti,bahwa
orang yang menjadi buruzi itu &udah termasuk
dalam v^-ujud orang yang digantikannya. Sebab itu nubuat dan risalat buruzi tidak merusak alau
membatalkan
capkhatam
itu. itulah sebabnyamaka
dalam ayat ini wujud itu tidak disebut,dan yangdikemukakan hanya wujud yang mulia saw.
Demildan pula dalam ayat
:
'
^^j^J'jiL
Jjft W_ ada dijanjikansa-tu wujud buruzi yang di
zamannya
"kautsar"akan laliir, yaitu
mata
air rohani yang penuhberkat akan mpngalir, dan pada waktu itu di
dunia akan banyak didapati
mu'min-mu'min
sebe-namya
yangmemeluk
Islam,Dalam
ayat inike-perluan akan anak-anak jasmani tidak ditonjolkan,
maka
yang dikhabar-ghaibkan atau dinubuwatkajiialah mengenai anak-anak buruzi, Meikipun Allah
Swt. telah menganugerahkan kepadaku kemuliaan,
yakni aku juga
mempunyai
hubungan
darah sertaketurunan
dan
Israel dan Fathimah, tetapi akulebih
mengutamakan hubungan
rohani, yaitu hu-bungan buruzi.Maksud
dan segala penjelasan yangditerang-kan di atas ialah
bahwa
orang-orang yang tidakmengetahui dan
memu&uhiku
menuduhku
bahwa aku telahmengaku
nabi dan rasul yang berdiri sendiri.Aku
tidakmengaku
menjadi Nabi danRasul sebagaimana yang dipikirkan mereka.
Hen-daklah diketaliui
bahwa
aku benar-benar adalahNabi dan Rasui bebagaimana telah kuterangkan
di atas. Barangbiapa yang berburuk sangka
terha-dapku
danmenuduhku
dengan menyatakanbah-wa
aku menjadi Nabi dan Rasul (yangmembawa
syareat),
maka
orang itu adalah pendusta dan berpikiran keji.Memang
aku telah menjadi Nabi dan Aasf^keja-diaii demiktan, Allah
SwL
b«Tku^] (udi menyebut-kannamaku
NnhiulLah dan Rasulullah, tetapide-ngan jalan huruzi- Dalam hal ini wujudku tidak ada, yafi^ Jida hanyalah
Muhammad
Mustaphasaw.,dan itulah sebabnya aku dinamakim
"Muham-mad
danAhmad".
Jadi nubuat dan ri-salal itu tidak dipindahkan kepada (jrarft lain: mitikMu-hammad
{saw.iitu akan tetap Ijnggal menjudimilik Nabi
Muhammad
saw,Mirza
Ghulam Ahmad.
Qadian, 5
Nopember
1901,SYARAT-SYARAT
BAIATUNTUK MASUK
JEMA'ATa
HMA
diyah
DiambildariSabdaHadhratMo$ifiMau'nd
a-$-Tiap-tiop Diang yan^ hendik tisi'sl h^fus berjanji dengaiL
ikhlas hatin ya.bahwa :
1 Dia skeJi menjauhiayirksampai meninggi dunia.
2 Dia akan menjauhkan din Hari 2Lna, berdusta, meman-dang wanita yan^ bukan muhrim, dim menjauhi KSa\i
macam liedurhakaan dan kemakAiBtan, penganiayaan dan pengkhianatan Danakan menjauhi perbuatan yan^ betupn pemberontakan dan kekacauan Dan Lidok akan
membiarkandirinyadihalahkan olehdorongan-dorongan hawa nafEUnya, walaupun berapa kupt dan heibatnya.
3. Dia akan [etap mendirikan wmbBhyangyanghma
wak-tu, «esuai
den^
perinlah-pvrintahAllah TaaJa dan Rm-KuLNya b a.w. Dsnsenantinea berusahasehapat mungkinuntuk mnndiriban tuhajjud (semLjLihyang maLam),
menghaturkan aelanat dan juLam uniuk Nabi
Muham-mad flrB
w
, dan memintaampun kepadaTuhannya dvi dona-dosanya. dan mi-EigucApkan isiigbru-, dan mengi-ngat setiap saal aknn ni'mat-ni'matNya dankumia-kur-TiiflNya dengan Ikhlas hatinya,lerU benyukur kepada-Nya dan membtatflkan memuji dan mcnyanjunE-Nya.
4. Dia, walaupun ada dorongan hawa nafsunya, U'dak
akan menyaki^ feorangpun dari pada makhluk Allah pada umumnya^ dan kaum Mualimin p&da khususnya, beJk dangan tangannya maupun den|;an lidahnya
atau-pundenganjalan lam.
5. Diaakan lulusdanikhlaskepada Allah,dan ridha kepa-da keputuunNya dalam ugala hal, baik waktu duka
atau waktu sukar dan senang, atau waktu Acmpit dan
lapangr Dan ia bereedia untuk menerimanegak macam
jalan-Nya, Dan dia lidah akM-i m^in;i|inHkMii diri dnrf
piidji-Nyn keilka dflUng &ufl[ii mLi\lli4ih dl,iLj Uimn suaUi
bjiia, buhkan dia akun Ifbih Jikmb mr^ndckuii Nyji
6 DIj dkdFi bcrhi^nll ripri inrngikulJ jdalinljadnl- yaiip
bu-ruk dan kc-iLi^iiidii-kpiii^lTiEii ynneiuhat. Ulu pk.'in
tun-duk ^^'p^^lu^^nyd pucl." i'f^Ti'ji »\.^ra\^ At Qur^n dL>n iikan
m^niadikan Tirnun AUrili Tu'jda dun aitbd» Hnsul-^ya
ftfl.*. «^t>H^ji ppduman baci iutiul pi'rbLi^Unnyn pudn iPnAn bidiin^ pentdiidupiLnnyHi.
7, Dia aknn m^mbLiHEijE jauh i^iTui sambniin diin rbni>kuh,
dan berlaku tvpanjPEi^ hidupnya di-n^Bn mj-rendahkan
din. dnn nk^ii mvnehndapi jmmal manula it^nEnn
mu-kj Jernkli djn b^r^jiuidengan inen^budi'n^aiLbupjin sun-lun danbudi pckerii ymifhaik.
S Djji ;ikjin nu'm^ndjinff ji^omn, krhnmiiitDn aeiinu Aosi
kewatibjiu aKsma Islam inliih mulld dari jiwa ra|[iLnya,
hartn li'-ndanya, anak curunyji dan dari sepala apa&njji
yangdiclniain>-ir.
d D'iB iLksn mv|]4>](iiiK dan lUfiitEisihEinj i^Pgala makhlul:
Allali fipmatH-mHUi m^-ncari kcridhaan-\ya, Dan
si'biAa-bicanya akan rni*n^Eirbaukan apji-jpa lelah
ilibcri-kan Alluli kc podanyo brrupa kekuaUn dan kekayaan
uniuk kebaikanAcsamanya.
10 Dia altan menakal janji pprsaudsraan dengan Kamba
Allnh iiiL iMrtaih Mau'ud a.i.) semAta-maUi karena
nvn-cari keridhaan AMuh Taala. yakni bahwadia akan nji'n-laali a}iu dalamKe^alu hal maVuTyanp:ikuanjurkan
ke-padanya, kemudian dia lldok aksn berp.ding dari
pada-nya dan lidak pula 4kan memungkirinya fiampni maU.
[Jan Janji perafluiiarHHn ini hi-ndnklah demikian
EL'mpur-nanya ^ehinega tulak .kiLji peria Jian-pectarian dunia yang
dapal menyamainya, baik perlahan kekeluargaan atau
p^ruhabacan atanpuhp^miR^ELan.
(Selain 10syarat ini. warang yang masuk Jfma'at
Ah-madiyah Wujib bprjoniiahan membenHansumbangan untuh
da'uraff dai labligh Isiafn sedikitnyasebesarsepereaambelas il/l6t dari penghasilan atau gajih vanf diprrdapatnya da-lam tiap-tiapbulanl